Borang Kinerja Program Studi Farmasi - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmfarmasi/Borang...

38
Borang Kinerja Program Studi Farmasi UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

Transcript of Borang Kinerja Program Studi Farmasi - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmfarmasi/Borang...

Borang Kinerja Program Studi Farmasi

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2010

i

Borang Kinerja Program Studi Farmasi

Kode Dokumen : 00806 09001

Revisi : 0

Tanggal : 01 Desember 2010

Diisi oleh : Ketua UJM

ttd

Dr.Soebiantoro, Apt,MSc

Disetujui oleh : Ketua Program Studi

ttd

Drs.Bambang Sidharta, Apt,MS

ii

Identitas Jurusan

Nama Jurusan : Farmasi

Alamat : Jl VETERAN MALANG

......................................................................

No. Telepon : + 62341 569 117 pesawat 132

No. Faksimili : + 62341 564 755

Homepage dan E-Mail : www.fk.ub.ac.id

Nomor dan Tanggal SK Pendirian Fakultas : Surat Keputusan Rektor No.252/SK/2009 tanggal 1 Juli 2009

Pejabat yang Menerbitkan SK : Rektor Universitas Brawijaya

Program Studi yang dikelola oleh Jurusan:

No. Nama PS Jenjang Nama Ketua PS

1. Farmasi S-1 Drs.Bambang Sidharta, Apt,MS

2.

3.

4.

5.

iii

Daftar Isi

Daftar Isi ............................................................................................................................................................................................. iii

Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian ........................................................................................................... 1

Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu .................................................................................. 2

Standar 3. Kemahasiswaan dan Lulusan ...................................................................................................... Error! Bookmark not defined.

Standar 4. Sumber Daya Manusia ............................................................................................................... Error! Bookmark not defined.

Standar 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik ...................................................................................................................... 8

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana, dan Sistem Informasi ............................................................................................................. 31

Standar 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama .......................................... Error! Bookmark not defined.

Daftar Lampiran ......................................................................................................................................... Error! Bookmark not defined.

1

1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian

1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian.

1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran Jurusan, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

Perumusan Visi dan Misi Program Studi Farmasi mengacu pada VISI dan MISI Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK-UB). Mekanisme penyusunan Visi dan Misi Fakultas Kedokteran diawali dengan Lokakarya Penyusunan Visi, Misi FK yang dihadiri oleh semua perwakilan elemen di Fakultas pada tanggal 12 – 13 Februari dan disahkan oleh rapat senat FK UB tanggal 8 Maret 2007 dengan SK Senat FK UB No. 45/SK/H 10.7/KP/2010. Visi dan Misi PS Farmasi telah disepakati pada Rapat Kerja Program Studi tanggal 30 Juli 2009 dengan mengundang Assosiasi PT Farmasi, Badan Pimpinan ISFI dan disahkan oleh Senat FK UB. Visi & Misi, tujuan dan sasaran PS dapat dilihat pada dokumen Visi, Misi, dan Tujuan Kode 00806 01000 menunjukkan Adanya bukti-bukti yang sahih dan andal tentang partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan yang ditunjukkan dengan adanya: (1) rekam jejak tentang proses perumusan; (2) data dan informasi yang sah dan andal; (3) analisa kondisi yang komprehensif; (4) asumsi-asumsi atau kondisi batas yang jelas

1.1.2 Apa Sasaran dan bagaimana Strategi Pencapaiannya.

Berpedoman pada Visi dan Misi maka PS Farmasi menetapkan sasaran yaitu a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat nasioanal dan global b. Mempunyai Kurikulum Berbasis Kompetensi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat serta IPTEK di bidang Farmasi dan kesehatan c. Mempunyai staf pengajar yang kompeten dalam bidangnya d. Mempunyai sistem dan staf administrasi yang mampu beradaptasi dengan kemajuan tehnologi e. Mempunyai sarana dan prasarana yang dapat menunjang proses belajar mengajar f. Menciptakan suasana akademik yang kondusif. Untuk mencapai sasaran diatas, Farmasi sudah membuat Rencana Strategis tahun 2009 – 2014 yang dapat dilihat pada dokumen Kode 00806 02000 dan dituangkan pada Program Kerja tahunan Ketua Program Studi yang akan direncanakan dan dievaluasi secara berkala. Program Kerja dapat dilihat dokumen Kode 00806 03000. Rencana Strategis meliputi bidang Organisasi dan Kelembagaan, Akademik, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Kemahasiswaan dan Alumni, serta Unit Penunjang dari sarana dan prasarana. Untuk mencapai sasaran tersebut dan mengantisipasi perkembangan ilmu dan tehnologi yang berkembang dengan cepat maka PS Farmasi akan memperkuat benchmarking dan mengoptimalkan Unit Jaminan Mutu .

2

1.2 Sosialisasi.

1.2.1 Uraikan upaya penyebaran/sosialisasi visi, misi dan tujuan Jurusan serta pemahaman sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan.

. Program Studi sudah melakukan upaya sosialisasi tentang semua dokumen mutu yang meliputi Visi, Misi, dan Tujuan; Rencana Strategis; Program Kerja; Struktur Organisasi dan Tupoksi; dan Pedoman Akademik pada semua sivitas akademika (dosen dan Mahasiswa), tenaga kependidikan dan pengguna lulusan. Sosialisasi dilakukan baik melalui rapat rutin jurusan maupun Website yang dapat diunduh di www.fk.ub.ac.id/Penjaminan Mutu/SPMI/unit jaminan mutu/ujm farmasi. Surat pemberitahuan dapat dilihat pada dokumen pendukung kode 00806 08001 sehingga dipahami dengan baik oleh seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan

2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu

2.1 Sistem Tata Pamong. Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam Jurusan. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata pamong (input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas.

2.1.1 Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di Jurusan untuk membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil.

Tata pamong (Governance) di Program Studi Farmasi didasarkan atas semangat kebersamaan seluruh komponen sivitas akademica guna memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat pengguna. PS Farmasi dipimpin seorang Ketua PS yang sangat kredibel dan mempunyai komitmen keilmuan dan integritas yang tinggi dalam memajukan PS, kepemimpinan yang kuat dan visioner serta mampu bekerja dengan seluruh komponen sivitas akademika guna pencapaian Visi, Misi, dan Tujuan PS. Untuk menunjang pelaksanaaan tata pamong yang baik Ketua PS dibantu oleh Sekretaris PS dan beberapa Tim Kerja yang dibentuk meliputi Tim Kurikulum, Tim Unit Jaminan Mutu. Sistem tata pamong telah dijalankan sesuai mekanisme yang disepakati dan mengakomodasikan semua unsur dan peran dalam Program Studi. Masukan atau input, proses dan output serta outcome akan selalu dipantau dan evaluasi terhadap pelaksanaan manual prosedur yang sudah ditetapkan. Pelaksanaan tata pamong juga didukung dengan budaya organisasi dalam penegakan sistem nilai dan norma melalui peraturan dan etika baik bagi dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan. Evaluasi kinerja dosen dan tenaga kependidikan dalam memberikan layanan

3

pendidikan pada mahasiswa akan dilakukan secara berkala yang didukung oleh sistem penghargaan dan sanksi. Proses penerapan tata pamong dilakukan secara transparan dan dievaluasi secara berkala yang dikomunikasikan pada semua dosen dan tenaga pendidikan pada rapat jurusan rutin. Untuk melakukan penjaminan mutu dari standar mutu program studi dibentuk Unit Jaminan Mutu (UJM) dan akan dilakukan audit internal dan evaluasi diri secara berkala. Secara eksternal Pusat Jaminan Mutu Universitas Brawijaya juga melakukan Audit Internal Mutu setiapa tahunnya.

2.2 Kepemimpinan. Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam Jurusan, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.

2.2.1 Jelaskan pola kepemimpinan dalam Jurusan.

Kepemimpinan program studi memiliki karakter kepemimpinan yang kuat dalam dua dari karakteristik berikut: (1) kepemimpinan operasional, (2) kepemimpinan organisasi, (3) kepemimpinan publik , Program Studi Farmasi mempunyai ketua Program Studi yang mempunyai komitmen keilmuan dan integritas yang tinggi dalam memajukan PS sehingga diharapkan mampu menjadi pusat pendidikan farmasi yang terkemuka di tingkat Nasional dan mempunyai kepemimpinan yang visioner hal ini dapat dilihat dari rencana strategis PS dan Program Kerja tahunan. Untuk memenuhi tuntutan pasar telah dilakukan peningkatan mutu lulusan dengan mengembangkan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Dalam menjalankan operasional manajemen pengelolaan Program Studi, Ketua Program Studi dibantu oleh Sekretaris Program Studi dan sudah diatur Tugas dan fungsi dalam TUPOKSI telah tertuang dalam SK Susunan Personalia dan Tupoksi PS Farmasi No. 50 /SK/H.107/KP/2010 tanggal 23 Juli 2010. Struktur Organisasi yang terdiri dari unsur pimpinan,unsur pemantau dan evaluasi, unsur pelaksana akademik, unsur pelaksana administrasi dan unsur penunjang. (lihat dokumen pendukung Struktor Organisasi dan Tupoksi : kode:00806 08001) . Meskipun pada saat ini belum terdapat kepemimpinan publik mengingat PS Farmasi berdiri baru 2 tahun, namun pada masa berikutnya

akan segera dibentuk unsur pelaksana akademik pendidikan profesi yang terdiri dari Pembina Praktek Kerja Profesi (PKP) (1)

Bidang Apotek & Pemerintahan, (2) Pembina PKP Bidang Rumah Sakit,(3) Pembina PKP Bidang Industri Farmasi,(4) Koordinator PKP Bidang Apotek, (5) Koordinator PKP Bidang Pemerintahan, (6) Koordinator PKP Bidang Rumah Sakit serta (7)Koordinator PKP Bidang Industri Farmasi

4

2.3 Sistem Pengelolaan. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Jurusan mencakup planning, organizing, staffing, leading, controlling dalam kegiatan internal maupun eksternal.

2.3.1 Jelaskan sistem pengelolaan Jurusan serta dokumen pendukungnya.

Sebagai wujud implementasi dari tata pamong maka dilakukan sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi. Sistem pengelolaan meliputi upaya perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengarahan, pengawasan, monitoring dan evaluasi baik pada proses layanan pendidikan maupun penggunaan sumberdaya pendidikan untuk mendorong pelaksanaaan Tridarma PT secara efisien dan efektif. Pada akhirnya mampu menjamin berkembangnya kebebasan akdemis dan otonomi keilmuadan mendorong kemandirian dalam pengelolaan akademik, operasional, personalia, keuangan untuk mendapat mutu yang diharapkan. Untuk itu PS Farmasi memiliki Visi, Misi, tujuan, sasaran yang jelas dan realistik dan ditungkan dalam rencana strategis. PS Farmasi melalui Unit Penjaminan Mutu telah membuat dokumen mutu untuk membantu melakukan monitoring dan evaluasi dari sistem pengelolaan. Dokumen pendukung yang menggambarkan sistem pengelolaan Program Studi Farmasi dapat dilihat pada dokumen: a. Rencana Strategis PS Farmasi (dokumen kode 00806 02000) b. Program Kerja Ketua PS Farmasi (dokumen kode 00806 04000) c. Manual Mutu (dokumen kode 00806 05000) MP Kepemimpinan, Pengembangan Staff, Evaluasi Kinerja Karyawan, Manajemen Keuangan, Manajemen Administrasi Akademik, Evaluasi Kinerja Dosen, Evaluasi Proses Belajar Mengajar

2.4 Penjaminan Mutu.

2.4.1 Bagaimanakah pelaksanaan penjaminan mutu di Jurusan? Jelaskan.

Sistem Penjaminan Mutu merupakan sistem yang dibentuk untuk memberlakukan baku mutu suatu proses termasuk proses pendidikan. Pada tingkat Universitas dibentuk Pusat Jaminan Mutu (PJM), ditingkat Fakultas terdapat Gugus Jaminan Mutu (GJM) dan di Jurusan/Program Studi dibentuk Unit Jaminan Mutu (UJM). Tim UJM akan membantu Management Representattif (MR) dalam melakukan penjaminan mutu dari standar mutu yang ditetapkan meliputi : (1) Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran; (2) Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu; (3) Kemahasiswaan dan Lulusan ; (4) Sumberdaya Manusia ; (5) Kurikulum, Pembelajaran dan suasana Akademik; (6) Pembiayaan, Prasarana, Sarana, dan Sistem Informasi; (7) Penelitian, Pelayanan/Pengbadian kepada Masyarakat, dan Kerja sama. Secara berkala Pusat Penjaminan Mutu akan melakukan Audit Internal Mutu kepada semua Jurusan/program Studi dua kali dalam setahun. Audit yang dilakukan meliputi Audit sistem yaitu audit terhadap kecukupan kebijakan dan prosedur organisasi terhadap standar mutu dan Audit kepatuhan untuk memeriksa kepatuhan terhadap standar mutu yang ditetapkan. Pada akhir visitasi akan ada umpan balik dan tindakan koreksi yang dikoordinir oleh MR dan dibantu

5

Tim UJM. Hasil temuan akan diinformasikan dan dibuat rencana perbaikan bersama-sama seluruh staf dosen dan tenaga kependidikan pada rapat jurusan. Untuk selalu menjaga mutu proses belajar dibentuk koordinator PBM yang akan memantau pelaksanaan manual prosedur terkait proses belajar mengajar dan melakukan evaluasi PBM secara berkala. Program Studi juga sudah membentuk kelompok dosen keilmuan sesuai bidang penekanan ilmu yaitu Bidang Kimia Farmasi, Farmakognosi dan Fitokimia, Farmasetika , Farmasi Klinis dan Farmasi Komunitas .Secara berkala kelompok keilmuan akan memberikan masukan pada awal perkuliahan tentang masukan topik dari setiap mata kuliah, silabus, dan mutu ujian pada bagian pendidikan yang membawahi koordinator Kurikulum dan PBM. Hasil laporan audit internal mutu program studi dan laporan kelompok dosen keilmuan tentang masukan dari topik mata kuliah, silabus, dan mutu ujian dapat dilihat pada dokumen pendukung kode 00806 08002.

2.4.2 Keberadaan kebijakan penjaminan mutu, sistem dokumentasi, tindak lanjut terhadap laporan pelaksanaan, dan akreditasi program studi.

Program Studi Farmasi hanya memiliki Strata 1 (S1) dan belum ada S2 dan S3

2.5 Umpan Balik.

2.5.1 Apakah Jurusan telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran melalui umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan dan persepsi mereka? Jika Ya, jelaskan isi umpan balik dan tindak lanjutnya.

Tabel 2.1 Umpan Balik

Umpan Balik dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut

(1) (2) (3)

Dosen Ada kuesioner yang di bagikan kepada Dosen terkait pelayanan kelas, ketersediaan buku teks ,pelayanan laboratorium, Akses internet yang

diberikan pada akhir semester (sebelum ujian akhir semester)

(1) Setiap akhir semester dilakukan rapat PS untuk menyampaikan hasil evaluasi PBM

(2) Masukan Dosen dikaji (3) Ditindak lanjuti secara berkelanjutan berdasarkan

skala prioritas

6

Mahasiswa Ada kuesioner yang di bagikan kepada Mahasiswa yang mencakup tentang evaluasi Dosen oleh mahasiswa tentang:kehadiran, pembelajaran, komentar terkait pelayanan kelas, ketersediaan buku teks ,pelayanan laboratorium, Akses internet yang diberikan pada

akhir semester (sebelum ujian akhir semester)

1. Setiap akhir semester dilakukan rapat PS untuk menyampaikan hasil evaluasi PBM

2. Masukan mahasiswa dikaji 3. Ditindak lanjuti secara berkelanjutan berdasarkan

skala prioritas

Pengguna lulusan Berdasarkan hasil kuesioner harapan stakeholder, diharapkan alumni dibekali motivasi untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam berkolaborasi dengan tenaga kesehatan yang lain

PS Farmasi telah melaksanakan kurikulum berbasis kompetensi dengan menggunakan metode SCL, dengan metode ini mahasiswa dilatih untuk berfikir kritis, membahas suatu permasalahan secara detail dan mendalam, mampu menentukan solusi berdasarkan scientific method, dan berani mengemukakan pendapat (sharing). Dengan metode pembelajaran seperti ini, maka diharapkan mahasiswa mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang lebih luas sehingga mampu memecahkan permasalahan terkait Farmasii yang pada akhirnya menambah rasa kepercayaan diri ketika berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya.

2.6 Keberlanjutan.

2.6.1 Jelaskan upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) Jurusan ini, khususnya dalam hal:

a. Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa: 1. Pengiriman brosur program pendidikan Farmasi kepada SMA dan SMK Farmasi yang ada di Indonesia

2. Sosialiasi program pendidikan jalur umum SMA, dimana brosur berrgabung dengan Rektorat mengenai Profil PSF FKUB pada acara Medical Expo Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

7

b. Upaya peningkatan mutu manajemen: 1. Rapat kerja tahunan Program Studi untuk evaluasi kegiatan tahunan dan penyusunan program kerja tahun berikutnya (laporan rapat kerja PS Farmasi tahun 2010) 2. Rapat Koordinasi PS secara berkala dan rutin maupun yang bersifat incidental sesuai dengan kebutuhan yang mendesak (notulen rapat) 3. Manual Prosedur Kinerja karyawan (Kode 00806 06004) 4. Manual Prosedur Manajemen Keuangan (Kode 00806 06005) 5. Manual Prosedur Manajemen Administrasi Akademik (Kode 00806 06006) 6. Manual Prosedur Kinerja Dosen (Kode 00806 060010) c. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan: 1. Penetapan kelulusan bagi mahasiswa dengan nilai TOEFL > 450 2. Peninjauan Kurikulum secara berkala dan penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK dengan metode pembelajaran perkuliahan konvensional dan Problem Based Learning (PBL) 3. Perkuliahan dengan praktek langsung di masarakat dalam merencanakan dan implementasi program Farmasi melalui mata kuliah Farmasi Komunitas dengan kegiatan Perencanaan dan Implementasi Program Farmasi di Puskesmas. 4. Kegiatan tersupervisi dengan memberikan pengalaman real di lapangan melalui kegiatan (Klinik, komunitas, Management) yang dilaksanakan di Apotek Jejaring , rumah sakit jejaring, puskesmas jejaring, lembaga pemerintahan dan Industri Farmasi. 5. Memperkaya pengetahuan lanjutan atau advanced pada mahasiswa dengan memberikan penawaran mata kuliah pilihan 6. Mendatangkan dosen tamu dan kuliah pakar d. Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan: 1. Pendidikan a. Perjanjian kerjasama dalam bidang pengembangan PS Farmasi dengan institusi pendidikan skala nasional dengan Fakultas Farmasi UNAIR (rintisan Kerja sama) b. Perjanjian kerjasama dengan instansi penyelenggara Kesehatan RSSA dan c. Perjanjian kerjasama dengan organisasi profesi Apoteker (IAI) mengenai penyelenggaraan pendidikan profesi Apoteker

2. Penelitian Penandatanganan MOU antara PS Farmasi sebagai bagian dari PS di FKUB dan School of Pharmacy University of London Inggris tetang pendidikan, pelayanan kefarmasian dan penelitian 3. Pengabdian Masyarakat a. Penyuluhan terkait farmasi dan kesehatan kerjasama dengan Dinkes Kota Malang

8

e. Upaya dan prestasi memperoleh dana dari sumber selain mahasiswa: Belum ada. Tapi di dalam program kerja ketua program studi farmasi telah direncanakan suatu kegiatan untuk menghasilkan “income generating” dengan mengadakan : 1. Mengembangkan laboratorium penyelenggaraan obat dan makanan

5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

5.1 Kurikulum harus memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi Jurusan/Program Studi.

5.1.1 Kompetensi lulusan.

5.1.1.1 Uraikan secara ringkas kelengkapan dan perumusan kompetensi

Kompetensi Sarjana Farmasi dan Profesi Apoteker mengacu pada Kompetensi Utama (Core Competencies) yang telah ditetapkan sebagai Standar Kompetensi lulusan S1 Farmasi baik skala nasional maupun internasional, yaitu oleh : 1. Internatioanl Pharmacist Federation, 1998 2. SK Menkes RI No 1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek 3. SK Menkes RI No 1197/Menkes/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit 3. World Health Organization (WHO), 2006 4. Surat Keputusan Majelis Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia Nomor : 040 /APTFI/MA/2003 Sesuai dengan Kepmendiknas No. 045/U/2002 kompetensi lulusan S1 Farmasi terbagi menjadi 3 kompetensi yakni : (a) kompetensi utama, (b) kompetensi pendukung dan (c) kompetensi khusus yang dijabarkan dalam 4 kompetensi yaitu:

1. Kompetensi pengetahuan dasar dan pemahaman 2. Kompetensi ketrampilan analisis 3. Kompetensi profesional farmasi 4. Kompetensi Transferable skill

Catatan: Pengertian tentang kompetensi utama, pendukung, dan lainnya dapat dilihat pada Kepmendiknas No. 045/U/2002.

9

5.1.1.2 Jelaskan orientasi dan kesesuaian dengan visi dan misi

Kompetensi lulusan S1 Farmasi telah berorientasi ke masa depan dan telah sesuai dengan visi S1 Farmasi yaitu menjadi institusi pendidikan Farmasi yang terkemuka dan Misi S1 Farmasi yaitu

a. Membangkitkan kekuatan moral dan kesadaran tentang keberadaan penciptaan alam oleh Tuhan Yang Maha Esa dan sadar bahwa setiap kehidupan mempunyai hak untuk dihargai;

b. Menyelenggarakan proses pendidikan di bidang kefarmasian berstandar internasional agar peserta didik menjadi manusia yang berkemampuan profesi yang berkualitas serta berkepribadian;

c. Melakukan pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi di bidang, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.

Merintis pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang Farmasi dan kesehatan yang tanggap terhadap permasalahan kesehatan di masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kompetensi lulusan S1 Farmasii juga telah mengacu standar kompetensi skala internasional yang telah ditetapkan oleh World Health Organization dengan Seven Star Competence, 2006

5.2 Kurikulum memuat matakuliah yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi matakuliah, silabus dan rencana pembelajaran.

5.2.1 Struktur Kurikulum.

Tabel 5.1 Jumlah sks minimum untuk kelulusan.

No. Jenis Mata Kuliah sks Keterangan

(1) (2) (3) (4)

1 Mata Kuliah Wajib 130 Ditempuh selama 8 semester

2 Mata Kuliah Pilihan 12 Ditempuh mulai semester 4

3 Jumlah Total 157

5.2.1.1 Jelaskan kesesuaian matakuliah dan urutannya dengan standar kompetensi.

10

Mata kuliah di PS Farmasi telah disusun secara berurutan untuk mencapai kompetensi baik kompetensi pengetahuan dasar dan pemahaman, Kompetensi ketrampilan analisis, Kompetensi profesional farmasi dan Kompetensi Transferable skill. Urutannya tercantum dalam Peta kurikulum yang menggambarkan urutan kompetensi yang harus dicapai mahasiswa mulai dari kompetensi terendah hingga tertinggi. Peta atau struktur Mata Kuliah terlampir dalam dokumen pendukung Spesifikasi Program Studi Farmasi kode 00806 080019

5.2.1.2 Persentase mata kuliah yang dalam penentuan nilai akhirnya memberikan bobot pada tugas-tugas (PR atau makalah) (PTGS)

Tabel 5.2 Struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester (buat tabel terpisah untuk masing-masing program studi).

Smt Kode

MK

Nama Mata Kuliah

*

Bobot

sks

sks MK dalam Kurikulum

Bobot

Tugas ***

Kelengkapan**** Unit/

Jur/ Fak

Penyelen

ggara Inti**

Insti-

tusional Deskripsi Silabus SAP

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

I IHM11 Agama (2) 2

2 v v v V

PS

Farmasi

IHM12 Kewarganegaraan

dan Pancasila (2) 2 2 v V v V

IHM14

Filsafat kefarmasian,

Etika dan Metodologi

Belajar (2)

2 2 v V v V

IFD11 Kimia Farmasi I (3) 2(1) 2 v V V v

IFD12 Fisika Farmasi (3) 2(1) 2 v V v v

IFD15 Kesehatan

Masyarakat I (2) 2 2 v v v -

IMD12 Statistika Dasar (2) 2(1) v v v -

IMD14 Biologi Farmasi (3) 2(1) 2 v v v v

IFD10 Pengenalan

Kefarmasian (1) 1 1 V V V v

II IHM25 Pengantar

Kewirausahaan (1) 1 2 V V v -

11

IHM28 Perilaku Manusia (1) 1 1 V V v v -

PS Farmasi

IMD24 Biologi Molekuler (3) 2(1) 3(1) V V V V v

IMD22 Anatomi-Histologi (2) 2 2 V V V v -

IFD28 Botani Farmasi (2) 1(1) 3(1) V V V V v

IFD27 Preskripsi I (3) 2(1) 3(1) V V V V v

IFD29 Kimia Farmasi II (3) 2(1) 2(1) V V V V V

IFM23 Fisiologi-Patofisiologi

(3) 2(1) 2 V V V V V

IFM27 Radio Farmasi (1) 1 1 V V V V

III IMD31

Farmakologi

(Farmakodinamik)

(3)

2(1) 3 V V V V V

IFM32 Farmakognosi (2) 1(1) 2 V V V V V

IMD33 Biofarmasi-

Farmakokinetik (3) 2(1) 4(1) V V V V V

IMD32 Patologi Klinik (2) 2(1) 2 V V V V V

IFM35 Farmasi Fisik (2) 2(1) 3(1) V V V V v

Kimia Organik (3) 2(1) 4(1) V V V V V

Kimia Farmasi III (2) 2 2 V V V V V

IMD31 Mikrobiologi-

Parasitologi (3) 2(1) 3(1) V V V V V

IV IMD43 Ilmu Kesehatan

Masyarakat – II (2) 2 2 V V V

Belum diselengga

rakan

IFM45 Farmakoterapi

Sistem Organ – I (3) 2 3 V V V

IFM44 Kimia Analisa

Farmasi (2) 1(1) 2 V V V

IFM41 Preskripsi II (3) 2(1) 2 V V V

IFM45

Manajemen Apotek

dan Kewirausahaan

(2)

1 1 V V V

IFM46 Formulasi Sediaan

Cair Non Steril (2) 1 V V V

12

IFM42 Fitokimia (3) 2(1) 2 V V V V

Belum

diselenggarakan

IMD43

Mata kuliah pilihan

Penyalah gunaan

obat

2 2 V V

V

Mata kuliah pilihan

Penyalah

Epidemiologi

2 2 V V

V

V IFM56 Farmakoterapi

Sistem Organ - II (3) 2(1) 3 V V

V

IMD52 Imunologi (2) 2 2 V V V

Biokimia (3) 2(1) 3(1) V V V

IFM47 Fitofarmasi (3) 2(1) 2 V V V

IFM5 Kimia Medisinal (2) 2 3(1) V V V

IMD43 Toksikologi klinik (2) 2 1 V V V

IFM5 Formulasi Sediaan

solid (2) 2 2 2 V V

V

IFM6

Sistem

Penghantaran

Bentuk Sediaan Obat

(2)

2 2 2 V V

V

Mata kuliah pilihan

Kosmetikologi) 2 2 V V

V

Belum diselengga

rakan

VI 2 K-Sintesis –

Elusidasi Struktur (3) 2(1) 3 V V

V

2

Farmakoterapi

Sistem Organ – III

(3)

2(1) 2 2 V V

V

- Preskripsi – 4 (2) 0(2) 2 V V V

1

Farmasi Lingkungan

/ Green Pharmacy

(1)

1 1 V V

V

2 Metodologi

Penelitian – 1 (2) 2 2 V V

V

13

2 Bahasa Inggris (2) 2 2 V V V

PS

Farmasi,

namun belum

diselenggarakan

2 Bahasa Indonesia (2) 2 2 V V V

1 Formulasi Sediaan

Semisolid (2) 1(1) 2 V V

V

2

Matakuliah Pilihan

(Standarisasi Obat

tradisional

2 2 V V

V

VII IFM5

Komunikasi

Informasi Edukasi

(pengkajian pasien)

(2)

1(1) 2 V V

V

IFM6

Farmakoterapi

Infeksi Dan Tumor

(3)

2(1) 3 V V

V

IFM7 Sediaan Steril (2) 2 2 V V V

IFM7

Layanan

Kefarmasian (2)

(PBL)

2 2 V V

V

IFM7 Metodologi

Penelitian II (2) 2 2 V V

V

IFM7 Manajemen Rumah

Sakit (1) 1 1 V V

V

MKP6 Matakuliah Pilihan

Terapi Nutrisi) ( 2 2 V V

V

Matakuliah Pilihan

Aromaterapi 2 2 V V

V

VIII SKP8 Skripsi (4) 4 6 V V V

SKP8 Seminar (1) 1 0 V V V

SKP8 Sidang

Komprehensif (1) 1 0 V V

V

Total sks 142

* Tuliskan mata kuliah pilihan sebagai mata kuliah pilihan I, mata kuliah pilihan II, dst. (nama-nama mata kuliah pilihan yang dilaksanakan dicantumkan dalam tabel 5.1.3.)

14

** Menurut rujukan peer group / SK Mendiknas 045/2002 (ps. 3 ayat 2e) *** Beri tanda √ pada mata kuliah yang dalam penentuan nilai akhirnya memberikan bobot pada tugas-tugas (PR atau makalah) ≥ 20%.

**** Beri tanda √ pada mata kuliah yang dilengkapi dengan deskripsi, silabus, dan atau SAP. Sediakan dokumen pada saat visitasi.

PTGS =59/59 x 100% = 100% Persentase mata kuliah yang dalam penentuan nilai akhirnya memberikan bobot pada tugas-tugas

(PR atau makalah) di PS Farmasi sebesar 100% atau 59 mata kuliah dari total 59 mata kuliah. Diperoleh dengan mengevaluasi pencantuman bobot penugasan pada dokumen RPKPS.

5.2.1.3 Jelaskan berapa persen matakuliah yang dilengkapi dengan deskripsi matakuliah, silabus dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP).

Jumlah mata kuliah yang telah dilengkapi dengan deskripsi matakuliah, silabus dan Satuan Acara Perkuliahan sebesar 84% atau sebanyak 21 matakuliah dari 25 matakuliah. Hal ini karena beberapa Dosen kurang memahami penyusunan RPKPS . Tindak lanjut yang akan dilakukan adalah sosialisasi pembuatan dokumen RPKPS keseluruh Dosen, terutama Dosen pengampu yang berasal dari luar PS farmasi

5.2.1.4 Fleksibilitas mata kuliah pilihan.

Tabel 5.3 Daftar mata kuliah pilihan yang dilaksanakan dalam tiga tahun terakhir (buat tabel terpisah untuk masing-masing program studi).

Penyelenggaraan Program Studi Farmasi masih berlangsung selama 3 semester, sehingga dalam tiga tahun terakhir belum ada mata kuliah yang diselenggarakan . Namun rencana mata kuliah pilihan akan diselenggarakan pada :

Semester Kode MK Nama MK (pilihan) Bobot sks Bobot Tugas* Unit/ Jur/ Fak

Pengelola

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

4 Mata kuliah pilihan Penyalah Epidemiologi 2 V PS Farmasi

5 Mata kuliah pilihan Kosmetikologi) 2 V PS Farmasi

5 Sistem Penghantaran Bentuk Sediaan Obat (2)

6 Matakuliah Pilihan (Standarisasi Obat tradisional

2 V PS Farmasi

7 Matakuliah Pilihan Terapi Nutrisi) ( 2 V PS Farmasi

7 Matakuliah Pilihan Aromaterapi 2 V PS Farmasi

15

Total sks 12

* beri tanda √ pada mata kuliah yang dalam penentuan nilai akhirnya memberikan bobot pada tugas-tugas (PR atau makalah) ≥ 20%.

5.2.2 Substansi praktikum dan pelaksanaan praktikum.

Tabel 5.4 Daftar praktikum (buat tabel terpisah untuk masing-masing program studi).

No. Nama Praktikum/Praktek Isi Praktikum/Praktek Tempat/Lokasi

Praktikum/Praktek Judul/Modul Jam Pelaksanaan

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kimia Farmasi I

9 Topik

1.Pengenalan dan Penggunaan Alat gelas

3 jam /Topik Laboratorium Kimia Dasar

Jurusan Kimia FMIPA-UB

2. Cara Menimbang bahan padat dan cair

3. Penentuan tetapan fisika Berat Jenis

4. Penentuan tetapan fisika indeks bias

5. Penentuan tetapan fisika titik leleh

6. Kelarutan bahan

7. pH dan larutan bufer

8. Reaksi kimia

9. Reaksi Elektrokimia

2. Fisika Farmasi

7 Topik

1. Pengukuran dan ralat

3 jam/topik Laboratorium Fisika Dasar

Jurusan Fisika FMIPA-UB

2. Gerak jatuh bebas

3. Viskositas zat cair

4. Sistim pegas

5. Indeks bias larutan

6. Hukum Ohm dan Kirchoff

7.Medan Magnet

3. Biologi Farmasi

9 Topik

1.Penggunaan Mikroskop

3 jam/topik Laboratorium Biologi Dasar

Jurusan Biologi FMIPA-UB

2. Kalibrasi mikrometer

3.Pengamatan sel hidup

4.Pengamatan sel mati

5. Pengecatan Gram

6.Karakteristik biomembran

16

7. Respirasi sel

8. Mitosis

9.Biosistematika dan Evolusi

4. Biologi Molekuler

7 Topik

1.Dasar-dasar transformasi

3 jam/topik

Laboratorium Biologi

Molekuler Jurusan Biologi FMIPA-UB

2. Langkah-langkah transformasi

3.Cara analisis hasil transformasi

4. Tahap tahap isolasi plasmid

5. Dasar-dasar dan tahap-tahap digesti

6.Dasar-dasar dan tahap-tahap

elektroforesis gel

7.Bioinformatika

5. Botani Farmasi

5 Topik

1.Mikroskopi organ-organ tumbuhan

3 Jam/ Topik Lab. Farmakonosi-Fitokimia

2. teknik pembuatan jaringan tanaman

3. teknik pembuatan sediaan sel tumbuhan

4. identifikasi sel tumbuhan

5. identifikasi jaringan tumbuhan

6. Preskripsi I

10 Topik

1.Pengantar Praktikum

3 Jam/ Topik Lab Preskripsi FKUB

2.Pembuatan sediaan pulvis

3. Pembuatan sediaan pulveres

4. Pembuatan sediaan kapsul

5. Pembuatan sediaan solusio

6. Pembuatan sediaan emulsi

7. Pembuatan sediaan suspensi

8. Pembuatan sediaan lotio

9. Pembuatan sediaan semisolid krem

10. Pembuatan sediaan semisolid salep

7. Kimia Farmasi II

11 Topik

1.reaksi pendahuluan kualitatif

3 Jam/ Topik

2. Analisis kualitatif kation

3. Analisis kualitatif kation

4. Analisis kualitatif zat campur I

5. Analisis kualitatif zat campur I

6. Analisis gravimetri

7.Titrasi asam-basa

8. Titrasi Argentometri

9. Titrasi Kompleksimetri

17

10. Titrasi Iodometri

11. Titrasi Permanganometri

8. Fisiologi-Patofisiologi

11 topik

1. Organisasi gerak tubuh

3 Jam/ Topik Lab Fisiologi FKUB

2. Histologi otot

3. Fisiologi Ginjal

4. Fisiologi jantung

5. Fisiologi hati

6.Pengukuran Visusmata

7. Pengukuran kerutan usus diluar tubuh

8. pengukuran tekanan darah tlangsung

9. pengukuran tekanan darah tak langsung

10.Pengukuran Struktur tubuh

11. pengenalan kunjungan pasien

9 Farmakologi

8 Topik

1. Modul faktor yang mempengaruhi FD

3 Jam/ Topik Lab. Farmakologi FKUB

2. Anticonvulsant

3. Diskusi modul anticonvulsant

4. Obat analgesi

5 Obat anti inflamasi

6. Cara penggunaan obat topikal-lokal

7. Obat diuretik

8.Obat uterotonic

10 Farmakognosi

9 Topik

1.Identifikasi simplisia secara

makroskopis

3 Jam/ Topik Lab. Farmakonosi-Fitokimia

2.Uji simplisia Obat secara subyektif

3. Pembuatan cuplikan dari serbuk obat

4. Analisis obat secara mikroskopis

6. Analisi mikroskopis alkaloid

7. Analisi mikroskopis daun Belladonna

8. Analisi mikroskopis daun Hyoscyamus

9. Analisi mikroskopis daun Stramonium

11 Farmasi Fisik

1.Percobaan Kelarutan zat

3 Jam/ Topik Lab. Kimia Fisik Jurusan

Kimia FMIPA UB

2. Disolusi

3. Viskositas

4. Rheologi

5 Tegangan Permukaan I

18

6. Tegangan Permukaan II

7. Uji Stabilitas

8. Analisis data stabilitas

12 Mikrobiologi-Parasitologi

1. Pengenalan mikroorganisme

3 Jam/ Topik Lab. Mikrobiologi FKUB

2.Cara kerja aseptis

3. Melihat bentuk dan jenis bakteri dengan pewarnaan sederhana

4. Melihat bentuk dan jenis bakteri

dengan pewarnaan differensial

5. Perhitungan jumlah bakteri

6. Isolasi dam Identifikasi bakteri

7. Isolasi dam Identifikasi jamur

8.Most Probability Number (MPN)

9. Uji Kepekaan Antibiotika

5.3 Kurikulum dan seluruh kelengkapannya harus ditinjau ulang dalam kurun waktu tertentu oleh Jurusan/Program Studi bersama fihak-fihak terkait (relevansi sosial dan relevansi epistemologis) untuk menyesuaikannya dengan perkembangan Ipteks dan kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders).

5.3.1 Pelaksanaan peninjauan kurikulum selama 5 tahun terakhir.

Tabel 5.5 Peninjauan kurikulum (buat tabel terpisah untuk masing-masing program studi).

Program Studi Farmasi baru diselenggarakan tahun 2009 (masih berjalan selama 3 semester), sehingga belum melaksanakan

peninjauan kurikulum. Sesuai dokumen PedoStandar Akademik Fakultas Kedokteran UB, maka peninjauan kurikulum dilakukan setiap 4 tahun. Mekanisme peninjauan kurikulum dilakukan dengan membentuk tim penelaah kurikulum yang beranggotakan beberapa dosen dari jurusan Biologi. Tim penelaah kurikulum bertugas mengevaluasi kurikulum yang telah ada dan merancang kurikulum yang akan datang. Evaluasi dilakukan dengan cara melakukan penyebaran kuisioner kepada dosen, alumni dan

pengguna lulusan (stake holder). Selain itu tim kurikulum juga melakukan bench marking/studi banding dengan kurikulum PS Farmasi i di Shool of Pharmacy London University. Beberapa pertemuan untuk evaluasi kurikulum diadakan di PS Farmasi FK UB

sejak tahun 2009 sampai tahun 2010, melalui rapat tingkat jurusan, workshop kurikulum tingkat jurusan dan juga rapat kerja

pimpinan tingkat fakultas yang akan dijadikan dasar peninjauan kurikulum yang akan dataig sesuai trend science vision dan market vision .

19

5.3.2 Jelaskan upaya jurusan untuk menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan Ipteks dan kebutuhan pemangku kepentingan.

Sejak berdirinya program studi farmasi pada tahun 2009 kurikulum di PS Farmasi mengacu kepada kurikulum berbasis kompetensi

(KBK) atau student centered learning (SCL), problem based learning (PBL) serta pelaksanaan perkuliahannya di dasarkan pada dokumen RPKPS yang disosialisasikan kepada mahasiswa pada awal perkuliahan. Untuk membekali mahasiswa agar berdaya saing global, diselenggarakan matakuliah bahasa asing inggris. Kurikulum disusun untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa agar aktif mengikuti perkembangan ilmu farmasi yang muthakir melalui buku-buku riferensi dan jurnal yang ada di perpustakaan (online dan konvensiona), membangun jiwa wirausaha dan wawasan perkembangan farmasi komunitas dan farmasi klinis disamping sain dan teknologi farmasi yang berkembang sangat pesat. Kurikulum PS Farmasi dirancang untuk memberi bekal kepada mahasiswa agar mampu memahami sain dan teknologi, farmasi komunitas dan farmasi klinis dan jiwa kewirausahaan yang sangat diperlukan di dunia kerja. Program Studi Farmasi juga melakukan sosialisasi Kurikulum dan masukan dari stakeholders pada kegiatan Medical Expo atau mengundang praktisidi bidang pendidikan, industri , klinis dan komunitas farmasi serta Ikatan Apoteker Indonesia untuk memberikan masukan

5.4 Persyaratan dalam mengikuti pendidikan magister dan doktor serta persyaratan kelulusannya.

5.4.1 Uraikan persyaratan yang harus dipenuhi mahasiswa selama mengikuti pendidikan, proses pelaksanaan dan persyaratan kelulusannya.

Program Studi Farmasi hanya memiliki Strata 1 (S1) dan belum ada S2 dan S3

5.4.2 Jelaskan persyaratan penguasaan bahasa Inggris. Untuk bahasa Inggris standarnya adalah TOEFL.

Program Studi Farmasi hanya memiliki Strata 1 (S1) dan belum ada S2 dan S3

20

5.4.3 Jelaskan persyaratan perkuliahan dan ujian mata kuliah yang isinya berupa perkembangan ilmu mutakhir dalam bidangnya. Berikan pula penjelasan tentang pelaksanaan dan kendala yang dihadapi.

Program Studi Farmasi hanya memiliki Strata 1 (S1) dan belum ada S2 dan S3

5.4.4 Jelaskan ujian kualifikasi program doktor: cara/bentuk ujian dan mutu soal ujian.

Program Studi Farmasi hanya memiliki Strata 1 (S1) dan belum ada S2 dan S3

5.4.5 Jelaskan cara penyajian dan penilaian rencana penelitian.

Program Studi Farmasi hanya memiliki Strata 1 (S1) dan belum ada S2 dan S3

5.4.6 Jelaskan peraturan tentang kewajiban penyajian hasil penelitian dalam seminar (internasional, nasional, wilayah, lokal PT) serta pelaksanaan dan kendala yang dihadapi.

Program Studi Farmasi hanya memiliki Strata 1 (S1) dan belum ada S2 dan S3

21

5.4.7 Jelaskan peraturan tentang publikasi hasil penelitian.

Program Studi Farmasi hanya memiliki Strata 1 (S1) dan belum ada S2 dan S3

5.4.8 Jelaskan peraturan tentang penilaian kelayakan disertasi.

Program Studi Farmasi hanya memiliki Strata 1 (S1) dan belum ada S2 dan S3

5.4.9 Jelaskan sistem penjaminan mutu tesis, pelaksanaan serta kendala yang dihadapi.

Program Studi Farmasi hanya memiliki Strata 1 (S1) dan belum ada S2 dan S3

5.4.10 Jelaskan peraturan tentang keanggotaan tim penguji dalam ujian akhir studi, pelaksanaan serta kendala yang dihadapi.

Program Studi Farmasi hanya memiliki Strata 1 (S1) dan belum ada S2 dan S3

22

5.5 Sistem pembimbingan penelitian dan penulisan hasil penelitian.

5.5.1 Uraikan ketersediaan panduan, sosialisasi, dan pelaksanaan pembimbingan penelitian dan penulisan hasil penelitian.

Program Studi (PS) Farmasi baru berdiri pada Tahun Ajaran 2009/2010. Meskipun PS Farmasi belum melaksankan pembimbingan penelitian dan penulisan hasil penelitian mahasiswa, namun PS Farmasi telah memiliki Panduan pembimbingan penelitian dan penulisan hasil penelitian tersedia di dalam buku pedoman Pendidikan Program Studi Farmasi FKUB (kode 00806 04000) dan Manual Prosedur Pelaksanaan Skripsi. Sosialisasi pembimbingan penelitian dan penulisan hasil penelitian akan dilakukan melalui pertemuan dengan mahasiswa yang siap melaksanakan tugas akhir (sks sudah memenuhi), pembuatan diagram alir alur pelaksanaan penelitian dan penulisan tugas akhir, serta melalui pertemuan ketika dilaksanakan seminar proposal, dan seminar hasil. Pelaksanaan pembimbingan penelitian dan penulisan tugas akhir dapat dimulai ketika mahasiswa memprogram MK seminar proposal. Pembimbingan dilakukan melalui pemberian konsultasi atau praktek langsung metode/teknik pelaksanaan penelitian di laboratorium/lapang, serta penulisan hasil penelitian. Penulisan skripsi PS Farmasi mengacu pada Pedoman Penulisan Skripsi FKUB-UB.

Tuliskan nama dosen pembimbing dan jumlah mahasiswa yang dibimbingnya dengan mengikuti format tabel berikut:

Tuliskan nama dosen pembimbing penelitian tesis dan disertasi serta jumlah mahasiswa yang dibimbingnya pada TS dengan mengikuti format tabel berikut:

Program Studi Farmasi baru berlangsung selama 3 semester sehingga belum ada data dosen pembimbing dan jumlah mahasiswa yang dibimbing

Program Studi Farmasi hanya memiliki Strata 1 (S1) dan belum ada S2 dan S3

23

Tabel 5.7 Daftar pembimbingan penelitian tesis dan disertasi (buat tabel terpisah untuk masing-masing program studi).

No Nama Dosen Pembimbing Pendidikan

Tertinggi

Jabatan Akademik

Dosen

Banyaknya Mahasiswa yang Dibimbing dan Status Pembimbing

Ketua Anggota

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

5.5.4 Uraikan secara ringkas rata-rata jumlah pertemuan/pembimbingan selama penyelesaian skripsi

Program Studi Farmasi baru berlangsung selama 3 semester sehingga belum ada data dosen pembimbing dan jumlah mahasiswa yang dibimbing serta rata-rata jumlah pertemuan/pembimbingan selama penyelesaian skripsi

5.5.5 Jelaskan kelayakan dosen dalam proses pembimbingan

Meskipun Program Studi Farmasi belum melaksanakan pembimbingan skripsi, namun telah memiliki pedoman criteria dosen pembimbing sripskripsi yakni Peraturan Rektor Nomor 223/PER/2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Skripsi sebagai Tugas Akhir

Pendidikan Program Sarjana di Universitas Brawijaya pasal 7 menyebutkan bahwa dosen pembimibing skripsi ditetapkan oleh Dekan fakultas dan/atau Direktur Program Pascasarjana Universitas atas usul Ketua Program Studi.

24

5.5.6 Rata-rata lama penyelesaian tugas akhir/tesis pada tiga tahun terakhir : ……… bulan. (Menurut kurikulum tugas akhir direncanakan 1 (satu) semester)

5.6 Pelaksanaan proses pembelajaran.

5.6.1 Jelaskan mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki setiap semester tentang: (a) kehadiran mahasiswa; (b) kehadiran dosen; (c) materi kuliah.

Mekanisme memonitor, mengkaji dan memperbaiki pelaksanaan proses pembelajaran setiap semester pada PS S-1 Farmasi dilakukan sebagai berikut : (a) kehadiran mahasiswa : selalu dimonitor dan dievaluasi secara kontinyu melalui presensi dan pemberlakuan jumlah kehadiran 80 % untuk bisa mengikuti ujian (b) kehadiran dosen : selalu dimonitor dan dievaluasi secara kontinyu melalui presensi dan kuesioner monitoring PBM (c) materi kuliah : selalu dimonitor dan dievaluasi secara kontinyu melalui ketersediaan silabus, SAP, RPKPS dan kuesioner monitoring PBM

5.6.2 Jelaskan mekanisme penyusunan materi perkuliahan.

Tim dosen pengampu suatu mata kuliah selalu mengadakan pertemuan sebelum proses perkuliahan berlangsung. Pertemuan dilakukan secara informal untuk menyusun silabus, RKPS, jadwal kuliah/praktikum, dan membahas hasil evaluasi akhir semester

dengan memperhatikan masukan dari dosen lain atau dari stakeholder pengguna lulusan

5.6.3 Jelaskan bagaimana mutu soal ujian, dengan melampirkan contoh soal ujian dalam 1 tahun terakhir untuk 5 mata kuliah keahlian berikut silabusnya.

Salah satu upaya penjaminan mutu di bidang proses belajar mengajar adalah melakukan evaluasi mutu ujian oleh dosen kelompok keilmuan. Berikut ini adalah hasil dari evaluasi mutu ujian dari 5 mata kuliah keahlian 1. Kimia Farmasi II 2. Botani Farmasi 3. Preskripsi I 4. Kesehatan Masyarakat 5.Biologi Molekuler Berdasarkan hasil analisis pada ke 5 mata kuliah tersebut soal ujian sesuai dengan RPKPS dan tingkat kesulitan soal ujian sedang. Hasil evaluasi mutu ujian dapat dilihat pada dokumen pendukung kode 00806 08003

25

5.7 Sistem Pembimbingan Akademik (PA): banyaknya mahasiswa per dosen PA, pelaksanaan kegiatan, rata-rata pertemuan per semester, efektivitas kegiatan perwalian.

5.7.1 Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen Pembimbing Akademik (PA) per semester.

Tabel 5.8 Daftar dosen PA dan jumlah mahasiswa yang dibimbingnya (buat tabel terpisah untuk masing-masing program studi).

No Nama Dosen Pembimbing Jumlah Mahasiswa

(1) (2) (3)

1 Drs Bambang Sidharta, Apt, MS 9

2. Dr. Atikah, Apt, MS 9

3. Dr. Soebiantoro, Apt, MSc 9

4. Dr. Endang Kartini, Apt, MS 9

5. Dra. Siti Djazimah Iswarin, Apt,MS 9

Rata-rata 9

5.7.2 Jelaskan pelaksanaan pembimbingan akademik: ketersediaan panduan, sosialisasi dan pelaksanaannya.

Penetapan dosen Penasehat akademik berdasarkan Surat Tugas dan dilakukan seluruhnya oleh Dosen. Proses pembimbingan akademik sudah diatur pada Manual Prosedur pembimbingan Akademik dengan dokumen kode 00806 06008 Sosialisasi tentang mekanisme proses pembimbingan dilakukan baik melalui sosialisasi langsung pada mahasiswa, penempelan pengumuman di kelas,

surat pada dosen PA. Dosen Pembimbing akademik berkewajiban memberi saran kepada mahasiswa dalam memprogram matakuliah, sistem belajar dan kendala-kendala yang dihadapi oleh mahasiswa selama belajar di PS Farmasi.Pemantauan pembimbingan akademik akan dilakukan melalui buku kendali akademik dan kartu kendali konsultasi akademik. Pada akhir semester diharapkan dosen PA membuat laporan tertulis pada ketua Program Studi

5.7.3 Berapakah jumlah rata-rata pertemuan pembimbingan per mahasiswa per semester (PP).

Rata-rata pertemuan pembimbingan per mahasiswa per semester (PP) adalah 4. Data tersebut diperoleh berdasarkan informasi frekuensi konsultasi dari kartu konsultasi mahasiswa yang dikumpulkan setiap akhir semester pada Koordinator Pembimbing

Akademik yaitu1) di awal semester dalam rangka pemilihan matakuliah untuk pengisian KRS, 2) di akhir semester dalam rangka monitoring dan evaluasi hasil belajar (KHS), 3) pada saat pergantian dari pembimbing akademik ke pembimbing skripsi dan 4) saat akan mengikuti kuliah Semester Pendek

5.7.4 Jelaskan bagaimana efektifitas kegiatan perwalian.

26

Efektifitas perwalian dievaluasi melalui pelaporan yang dibuat oleh masing-masing pembimbing akademik atas temuan masalah pada mahasiswa bimbingan akademiknya. Kegiatan perwalian dilakukan melalui proses pembimbingan dan pemberian solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh mahasiswa yang berhubungan atau berdampak pada proses belajar mengajar. Sistem pembimbingan akademik diatur dalam MP Pembimbingan Akademik. Untuk memantau kegiatan pembimbingan, PS menerbitkan buku laporan akademik. Buku tersebut, diisi mahasiswa bersama dengan / mengetahui dosen pembimbing akademik. Setiap kali pembimbingan terkait dengan pengambilan mata kuliah pada awal semester, buku tersebut wajib dibawa oleh mahasiswa. Berdasarkan buku tersebut, dosen PA dapat memantau perkembangan akademik mahasiswa bimbingannya sehingga dapat menjadi salah satu dasar pertimbangan untuk mengambil jumlah dan komposisi mata kuliah yang akan diprogram.

5.8 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran.

5.8.1 Jelaskan bagaimana pelaksanaan monitoring dan evaluasi proses penyusunan usulan penelitian dan pelaksanaan penelitian.

Meskipun PS Farmasi belum melaksanakan bimbingan skripsi S-1 Farmasi, namun proses Monev penyusunan usulan dan pelaksanaan penelitian telah diatur oleh MP penjaminan mutu skripsi.

5.8.2 Jelaskan bagaimana pelaksanaan monitoring dan evaluasi proses penulisan skripsi, tesis dan disertasi.

Meskipun PS Farmasi belum melaksanakan bimbingan skripsi S-1 Farmasi, namun proses pelaksanaan Monev proses penulisan skripsi telah diatur oleh MP penjaminan mutu skripsi. Monitoring dan evaluasi penyusunan dan pelaksanaan penelitian telah diatur oleh MP penjaminan mutu skripsi Hasil penelitian dilaporkan dan didiskusikan pada Kelompok Pembimbing dan Ketua Program

Studi.,Mahasiswa di wajibkan melakukan seminar hasil penelitian untuk memperoleh masukan dari tim penguji, sebagai dasarl untuk

menyusun skripsi. Naskah skripsi ditulis berdasarkan buku pedoman penulisan skripsi.. Perbaikan naskah skripsi berdasarkan saran-saran dari tim penguji dan i Pembimbing) harus diselesaikan paling lambat 1 bulan setelah ujian kelayakan

Skripsi. Apabila melewati batas waktu perbaikan yang telah ditentukan, maka Ketua Pembimbing berhak menurunkan nilainya satu

grade di bawah nilai semula. Apabila perbaikan naskah skripsi/tesis dan disertasi tidak selesai dalam waktu satu bulan, maka

mahasiswa yang bersangkutan harus menempuh ujian skripsi lagi

5.8.3 Jelaskan bagaimana pelaksanaan monitoring dan evaluasi kelayakan dosen dalam proses pembimbingan penelitian skripsi, tesis dan disertasi.

27

Meskipun PS Farmasi belum melaksanakan bimbingan skripsi S-1 Farmas, namun berencana melakukan monitoring dan evaluasi

kelayakan dosen dalam proses pembimbingan penelitian skripsi sebagai berikut: Ketua Program Studi bertanggung jawab terhadap kelayakan dosen pembimbing penelitian skripsi, dengan ,menunjuk dosen yang telah memenuhi presayaratan menjadi pembimbing berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Brawijaya dan Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Farmasi. Ketua Program Studi dibantu sekretaris Program studi dan Tim Penjaminan mutu skripsi melakukan monitoring dan evaluasi dosen dalam melakukan pembimbingan tugas akhir tersebut dengan berpedoman pada istruksi kerja Penajminan mutu skripsi

5.8.4 Jelaskan bagaimana pelaksanaan monitoring dan evaluasi ujian akhir studi.

Prosedur pelaksanaan evaluasi tugas akhir sudah dijelaskan dalam Manual Prosedur Tugas Akhirdokumen 00806 06009, setiap ujian disertai dengan Berita acara Ujian yang akan dilaporkan pada Tim Tugas Akhir Fakultas. Ketentuan dari kehadiran tim Penguji dijelaskan dalam Manual Prosedur. Setiap ujian akhir skripsi wajib dihadiri oleh ketua penguji dan minimal salah satu anggota penguji. Ketua penguji adalah dosen yang memenuhi persyaratan sebagai penguji dan ditunjuk oleh koordinator tugas akhir sebagai penguji. Sementara anggota penguji terdiri dari dosen pembimbing skripsi

5.8.5 Jelaskan bagaimana pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan ujian kualifikasi: (1) mutu SOP monev, (2) komisi/lembaga monev, dan

(3) kemampuan monev mendeteksi penyimpangan dalam ujian kualifikasi doktor.

Program Studi Farmasi hanya memiliki Strata 1 (S1) dan belum ada S2 dan S3

5.9 Upaya perbaikan sistem pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir.

5.9.1 Jelaskan upaya perbaikan sistem pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir berkaitan dengan: (a) materi; (b) metode pembelajaran; (c) penggunaan teknologi pembelajaran; (d) cara-cara evaluasi.

Program Studi Farmasi selalu melakukan evaluasi proses belajar mengajar dengan menyebarkan kuisioner kepada mahasiswa dan stakeholder. Disamping itu jurusan berusaha untuk mengirim dosen untuk mengikuti pelatihan-pelatihan pengajaran seperti Pelatihan pembimbing Praktek mahasiswa di Apotek, PEKERTI, AA dan Pembelajaran Multimedia. Jurusan selalu mendorong kepada

28

tim dosen untuk selalu berdiskusi dan mengupdate materi yang diberikan setiap tahunnya. Untuk meningkatkan metode pembelajaran, setiap ruang kuliah sudah dilengkapi dengan LCD, beberapa laboratorium juga telah dilengkai dengan alat peraga. Isi materi kuliah selalu dievaluasi setiap akhir semester dengan memperhatikan saran dari stake holder (mahasiswa, orang tua, pengguna ) dan arah perkembangan ilmu serta permasalahan masyarakat yang harus dipercahkan oleh seorang Apoteker

5.9.2 Jelaskan bagaimana keberadaan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan lulusan program doktor dalam beradaptasi dengan perubahan/perkembangan atau kemampuan melakukan beragam pekerjaan (versatility), berupa kuliah, seminar, pelatihan, workshop dll.

Program Studi Farmasi hanya memiliki Strata 1 (S1) dan belum ada S2 dan S3

5.10 Upaya peningkatan suasana akademik: Kebijakan tentang suasana akademik, Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana, Program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik, Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, serta pengembangan perilaku kecendekiawanan.

5.10.1 Uraikan kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, kemitraan dosen-mahasiswa). Siapkan dokumen terkait.

Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, kemitraan dosenmahasiswa) mengacu pada PP 60 tahun 1999 Bab VI tentang Kebebasan Akademik dan Otonomi Keilmuan, pasal 17 sampai dengan pasal 20.Audit peningkatan suasana akademik tiap semester dilakukan oleh PJM menggunakan sistem AIM atas perintah rektor.Pendekatan dan pemikiran baru dalam penelitian dosen dan mahasiswa adalah melalui ditetapkannya pedoman atau aturan pendidikan yang baru yang mengharuskan working group / laboratorium untuk melibatkan mahasiswa dalam penelitian dosen, dan memfasilitasi mahasiswa untuk mempresentasikan hasil penelitiannya pada suatu seminar nasional yang akan mempengaruhi predikat kelulusan.

5.10.2 Jelaskan ketersediaan dan kelengkapan jenis prasarana (laboratorium, ruang kerja mahasiswa, ruang seminar, perpustakaan, common room, prasarana olah raga dan seni, ibadah dll.), sarana (koleksi jurnal ilmiah dan buku, akses internet, fasilitas komputer, fasilitas lab., sarana olah raga dan seni dll.) dan dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika.

Ketersediaan dan kelengkapan jenis prasarana (laboratorium, ruang kerja mahasiswa, ruang seminar, perpustakaan, common room, prasarana olah raga dan seni, ibadah dan sebagainya) sudah memadai sesuai dengan standar pelayanan minimal UB. Ketersediaan dan kelengkapan sarana (koleksi jurnal ilmiah dan buku, akses internet, fasilitas komputer, fasilitas lab., sarana olah raga dan seni

29

dan lain-lain) sudah memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Prasarana dan sarana tersebut tersedia baik di tingkat Program Studi, Fakultas maupun Universitas yang dapat diakses oleh seluruh mahasiswa (Lihat standar 6). KetersediaanLaboratorium difungsikan untuk kegiatan penelitian dan pengajaran skill mahasiswa S-1 Namun demikian fasilitas untuk kegiatan penelitian mahasiswa diatur agar dapat mendukung aktivitas penelitian yang tidak saling mengganggu dengan kegiatan pengajaran. Mahasiswa dapat melakukan penelitian dan dapat memakai sarana laboratorium sesuai dengan jadwal kegiatan penelitian mereka (tersedia selama 24 jam). Aspek keamanan dan sistem pertanggungjawaban kerja diatur dengan tata tertib laboratorium sesuai dengan sifat laboratorium bersangkutan (dibuat dan dikoordinasi oleh Kepala Laboratorium). Ketersediaan dana untuk menjamin keberlanjutan pelaksanaan PBM sudah sangat memadai

5.10.3 Uraikan program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama dll).

Program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik didukung oleh sarana dan prasarana untuk perkuliahan, dan pelayanan kegiatan praktikum yang memadai atas dasar penilaian standar pelayanan minimum UB (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 55 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimum Universitas Brawijaya). Pemberian tugas terstruktur dalam PBM mendorong mahasiswa untuk aktif mencari pustaka di ruang baca di Perpuskaan-UB maupun FKUB, mempresentasikan dan mendiskusikan topik kajian di perkuliahan. Kegiatan yang berkaitan dengan penelitian berupa diskusi-diskusi dalam merancang proposal, pelaksanaan penelitian (sampai pengambilan sampel ke lapang), menyeminarkan dan menulis hasil penelitian di forumf orum dalam maupun di luar fakultas atau universitas. Kegiatan informal berupa open talk dijadwalkan satu kali setiap semester. Di setiap awal semester diadakan rapat dengan seluruh staf dosen dan staf administrasi PS Farmasi maupun di lingkungan FKUB.

5.10.4 Jelaskan interaksi akademik berupa program dan kegiatan di dalam dan di luar proses pembelajaran, yang dilaksanakan baik di dalam maupun di luar kelas, untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif (misalnya seminar, simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama, pengenalan kehidupan kampus, dan temu dosen-mahasiswa-alumni).

Interaksi akademik yang dilakukan didalam maupun diluar proses pembelajaran untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif adalah sebagai berikut :

Partisipasi mahasiswa dalam kegiatan penelitian dosen Partisipasi mahasiswa dalam kegiatan penelitian dosen merupakan sarana untuk mempercepat waktu studi dan meningkatkan kualitas penelitian mahasiswa. Peningkatan kegiatan bersama ini secara langsung akan meningkatkan suasana akademik dan mempersingkat lama penyelesaian tugas akhir dan lama studi mahasiswa. Kegiatan ini mempunyai efek yang positif baik untuk mahasiswa dan dosen, yaitu : - Meningkatkan intensifitas supervisi dan pembimbingan mahasiswa baik dalam penyusunan proposal, pengumpulan data maupun analisa dan intrepetasinya

30

- Mengurangi beban biaya yang harus ditanggung mahasiswa untuk penelitian skripsinya - Memaparkan mahasiswa pada kegiatan penelitian yang lebih holistic dalam suatu payung penelitian besar - Melatih mahasiswa untuk mampu berkoordinasi dan bekerjasama dalam tim

Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen Partisipasi mahasiswa dalam pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen merupakan sarana pembelajaran mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat dan pembelajaran tentang aplikasi ilmu yang telah diperoleh dalam perkuliahan.

Pembimbingan Pembimbingan yang dilakukan meliputi : - Pembimbingan akademik (setiap mahasiswa mempunyai pembimbing akademik yang akan membantu mahasiswa dalam proses belajar mengajar) - Pembimbingan dosen senior kepada dosen yunior, merupakan sarana untuk mengarahkan dosen yunior dalam tugasnya meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat - Pembimbingan aktivitas kegiatan mahasiswa meliputi kegiatan pembimbingan akademik, kegiatan LKTM, PKNM, , Praktek Perencanaan dan Implementasi Pelayanan Program Farmasi di masyarakat

Audiensi/ sarasehan dosen-mahasiswa Kegiatan sarasehan yang dilaksanakan antara dosen dam mashasiswa dilaksanakan tiap semester dimana dalam kegiatan ini digunakan sebagai forum diskusi atara mahasiswa dengan pihak jurusan agar kegiatan belajar mengajar menjadi lebih baik dan kondusif Mendekatkan mahasiswa dengan kondisi riil dunia kerja

Mendekatkan mahasiswa kepada kondisi riil dunia kerja merupakan sarana penting proses pembelajaran mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmunya. Pendekatan dengan kondisi riil dunia kerja ini dilakukan melalui :

- Mendatangkan pakar ahli dari luar - Pelaksanaan Praktek Perencanaan dan Implementasi Pelayanan Program Farmasi) di Masyarakat - Kegiatan Farmasi akomunitas Apotek dan Puskesmas - Trip for observation yaitu kunjungan mahasiswa ke institusi-institusi pengguna

31

5.10.5 Jelaskan upaya PS untuk mengembangkan perilaku kecendekiawanan dalam hal kepedulian terhadap lingkungan dan kemampuan untuk memberikan tanggapan dan solusinya.

Program studi Farmasi telah mengembangkan perilaku cendekiawan dalam hal kepedulian terhadap lingkungan dan kemampuan memberikan tanggapan dan solusinya melalui pengembangan kurikulum dengan kekhususan farmasi klinis dan komunitas tahun 2009. Berdasarkan kurikulum tersebut pelaksanaan kegiatan belajar mengajar antara lain dilakukan dengan mendesain

kegiatan belajar mengajar berbasis student centered learning. Banyak matakuliah memadukan pendekatan klasikal dan aplikatif

(blending method) dalam implementasinya, hal ini terlihat jelas dalam matakuliah Farmakoterpi Organ I.II dan III, Preskripsi

sediaan solid, semi solid dan cairan.Kegiatan di lapang misalnya praktikum lapang, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh mahasiswa dan dosen terkait dengan farmasi klinis dan komunitas. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ilmiah terkait dengan Farmsi klinis dan komunitas dilakukan melalui aktivitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lapangan. Secara aktif, pengelola PS mendorong staf dosen untuk melibatkan mahasiswa dalam setiap kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Beberapa mahasiswa terlibat dalam proyek kegiatan dosen untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat di Kota/Kabupaten Malang. Melalui kegiatan tersebut mahasiswa terjun langsung ke lapangan, sehingga mahasiswa i lebih mengetahui problematika kefarmasian dan pemecahannya yang membutuhkan peran mereka. Hal ini secara langsung akan memberikan dampak berupa peningkatan pemahaman dan kepedulian mahasiswa terhadap kesehatan masyarakat lingkungan sekitar. Pengembangan perilaku kecendekiawanan juga dilakukan pengelola PS dengan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti kegiatan seminar ilmiah di luar kelas. Banyak mahasiwa tertarik untuk mengikuti seminar-seminar dan mempresentasikan makalahnya yang diselenggarakan oleh universitas, perkumpulan profesi, dan badan-badan lainnya. Selain mengasah ketrampilan dan perilaku kecendekiawanan, kegiatan ini secara langsung dapat meningkatkan kemampuan diskusi,

memberi tanggapan dan memberikan solusi terhadap suatu masalah dengan baik serta mampu bekerja dalam kelompok (team work).

32