Booklet Senam Asma

34
BUKU PEDOMAN PERAWATAN ASMA 197 PROGRAM PENDIDIKAN NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER 2014

description

Booklet Senam Asma

Transcript of Booklet Senam Asma

SENAM ASMA1. Pengertian Senam Asma

Senam asma merupakan salah satu pilihan olah raga yang tepat bagi penderita asma. Karena Senam asma bermanfaat untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan juga meningkatkan kemampuan benapas.2. Manfaat dan Tujuan Senam AsmaSenam asma juga merupakan salah satu penunjang pengobatan asma karena keberhasilan pengobatan asma tidak hanya ditentukan oleh obat asma yang dikonsumsi, namun juga faktor gizi dan olah raga. Bagi penderita asma, olah raga diperlukan untuk memperkuat otot-otot pernapasan.

Senam asma bertujuan untuk:

1. Melatih cara bernafas yang benar.

2. Melenturkan dan memperkuat otot pernafasan.

3. Melatih ekspektorasi yang efektif.

4. Meningkatkan sirkulasi.

5. Mempercepat asma yang terkontrol.

6. Mempertahankan asma yang terkontrol.

7. Kualitas hidup lebih baik.Prosedur Senam Asma

KONSEP PENYAKIT ASMA

Pengertian

Asma adalah suatu gangguan yang komplek dari bronkial yang dikarakteristikan oleh periode bronkospasme (kontraksi spasme yang lama pada jalan nafas). (Polaski : 1996).

Asma adalah gangguan pada jalan nafas bronkial yang dikateristikan dengan bronkospasme yang reversibel. (Joyce M. Black : 1996).

Asma adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermiten, reversibel dimana trakea dan bronkhi berespon secara hiperaktif terhadap stimulasi tertentu. (Smelzer Suzanne : 2001).

Dari beberapa pendapat tersebut dapat diketahui bahwa asma adalah suatu penyakit gangguan jalan nafas obstruktif intermiten yang bersifat reversibel, ditandai dengan adanya periode bronkospasme, peningkatan respon trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan yang menyebabkan penyempitan jalan nafas.

Etiologi

Asma adalah suatu obstruktif jalan nafas yang reversibel yang dapat terjadi akibat adanya kontraksi otot di sekitar bronkus sehingga terjadi penyempitan jalan nafas, pembengkakan membran bronkus atau terisinya bronkus oleh mukus yang kental yang disebabkan oleh:

a. Faktor Ekstrinsik (asma imunologi / asma alergi)

a) Reaksi antigen-antibodi

b) Inhalasi allergen

(debu, serbuk-serbuk, bulu-bulu binatang)b. Faktor Intrinsik (asma non imunologi / asma non alergi)

a) Infeksi: parainfluenza virus, pneumonia, mycoplasma

b) Cuaca : cuaca dingin, perubahan temperatur

c) Polusi udara : CO, asap rokok, parfum

d) Iritan : kimia

e) Emosional : takut, cemas, tegang

f) Kegiatan jasmani : berlari, naik sepeda, tertawa atau menangis berlebihan

g) Aktivitas berlebih juga dapat menjadi factor pencetus.

(Suriadi, 2001)

Tanda dan Gejala

Manifestasi klinik pada klien asma adalah batuk, dyspnoe, dan wheezing. Pada sebagian penderita disertai dengan rasa nyeri dada, pada penderita yang sedang bebas serangan tidak ditemukan gejala klinis, sedangkan waktu serangan tampak penderita bernafas cepat, dalam, gelisah, duduk dengan tangan menyanggah ke depan serta tampak otot-otot bantu nafas bekerja dengan keras.

a. Tanda- tanda awal datangnya asmaSetiap penderita asma akan mendapat tanda peringatan awal sebelum munculnya suatu episode serangan asma. Tanda-tanda peringatan ini sifatnya unik untuk setiap individu. Contoh tanda peringatan awal:a) Perubahan dalam pola pernafasan

b) Bersin-bersin

c) Hidung mampat

d) Batuk

e) Gatal-gatal pada tenggorokan

f) Merasa lelah

g) Lingkaran hitam di bawah mata, susah tidur

h) Turunnya toleransi tubuh terhadap aktivitas

b. Gejala-gejala asma menandakan bahwa suatu serangan asma sedang terjadi. Contoh gejala asma:

a) Nafas berat berbunyi wheezing

b) Batuk-batuk

c) Nafas pendek tersengal-sengal.

d) Sesak dada. Komplikasi

Komplikasi yang dapat terjadi pada klien dengan asma adalah :

a. Status asmatikus terjadi bila serangan asma yang berlangsung beberapa hari serta berat dan tidak dapat diatasi dengan obat-obat

b. Atelektasis terjadi bila sekret banyak dan kental, bronkus tersumbatc. Hipoksemia

d. Pneumothoraks

e. Emfisema terjadi bila serangan asma sering terjadi dan berlangsung lamaf. Deformitas thoraks, toraks membungkuk ke depan dan memanjang

g. Pada asma kronik dan berat dapat terjadi bentuk dada burung dan tampak sulcus Harrison h. Jika asma tidak segera ditolong dengan semestinya dapat menyebabkan kematian, kegagalan pernapasan serta kegagalan jantung

Penatalaksanaan

Prinsip umum dalam pengobatan pada asma :

a. Menghilangkan obstruksi jalan nafas

b. Mengenal dan menghindari faktor yang dapat menimbulkan serangan asma.

c. Memberi penerangan kepada penderita atau keluarga dalam cara pengobatan maupun penjelasan penyakit.

BATUK EFEKTIF

Batuk merupakan gerakan refleks yang bersifat reaktif terhadap masuknya benda asing dalam saluran pernafasan. Gerakan ini terjadi atau dilakukan tubuh sebagai mekanisme alamiah terutama untuk melindungi paru-paru. Gerakan ini dimanfaatkan kalangan medis sebagai terapi untuk menghilangkan lendir yang menyumbat saluran pernafasan akibat sejumlah penyakit. Itulah yang dimaksud dengan pengertian batuk efektif. Batuk efektif merupakan batuk yang dilakukan dengan sengaja. Namun dibandingkan dengan batuk biasa yang bersifat refleks tubuh terhadap masuknya benda asing dalam saluran pernafasan, batuk efektif dilakukan melalui gerakan yang terencana atau dilatihkan terlebih dahulu. Dengan batuk efektif, maka berbagai penghalang yang menghambat atau menutup saluran pernafasan dapat dihilangkan.

3. Pengertian Batuk Efektif

Batuk efektif adalah metode batuk yang dilakukan dengan benar untuk mengeluarkan lendir yang terdapat dalam saluran pernafasan secara maksimal (AnneAhira, 2004).Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat menghemat energi sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara maksimal (Soemantri, 2008).Metode atau teknik batuk efektif yang dilakukan dengan benar tidak akan membuat penderita kehilangan energi sehingga mengalami kelelahan. Sedangkan batuk yang tidak efektif dapat mengakibatkan saluran pernafasan mengalami kolaps, terjadinya rupture pada dinding saluran pernafasan, bahkan dapat menyebabkan pneumothoraks Terapi batuk efektif biasanya dilakukan terhadap penderita penyakit paru-paru, seperti asma, emphysema, fibrosis, maupun tuberkulosa (TB). Batuk efektif juga dilakukan untuk keperluan diagnosis dan menemukan penyebab utama penyakit yang diderita pasien, sehingga dapat dilakukan pengobatan yang lebih efektif. Selain itu, batuk efektif juga merupakan salah satu bentuk fisioterapi pasien penderita sakit paru pasca operasi.

4. Manfaat Batuk EfektifMemahami pengertian batuk efektif beserta teknik melakukannya akan memberikan banyak manfaat, yaitu :

1. Melonggarkan dan melegakan saluran pernafasan

2. Mengatasi sesak nafas akibat adanya lendir yang memenuhi saluran pernafasan. Lendir, baik dalam bentuk dahak (sputum) maupun sekret dalam hidung, timbul akibat adanya infeksi pada saluran pernafasan maupun karena sejumlah penyakit yang diderita seseorang.

3. Mengeluarkan sekret yang menyumbat jalan nafas

5. Waktu Yang Tepat Untuk Melakukan Batuk Efektif

Melakukan batuk efektif disesuaikan dengan waktu dan kondisi dari pasien tersebut. Waktu yang paling tepat adalah saat pasien merasa banyak dahak disaluran pernafasannya dan dalam kondisi yang nyaman. Biasanya pasien akan mengeluarkan banyak dahak saat pagi hari.

6. Cara Melakukan Batuk EfektifMetode batuk efektif sebenarnya cukup sederhana, berikut tahapan yang dapat dilakukan..

1. Terlebih dahulu minum segelas air hangat untuk mengencerkan dahak maupun lendir yang terdapat di dalam saluran pernafasan.

2. Mintalah pasien Paru meletakkan satu tangan di dada dan satu tangan di abdomen3. Melatih pasien Paru melakukan nafas perut (menarik nafas dalam melalui hidung hingga 3 hitungan, jaga mulut tetap tertutup). Setelah itu lakukan pernafasan dalam dengan mengambil udara banyak-banyak melalui hidung sambil mengembangkan dada dan mengangkat bahu, lalu tahan beberapa detik, dan keluarkan udara melalui mulut secara perlahan.

4. Meminta pasien Paru merasakan mengembangnya abdomen (cegah lengkung pada punggung).5. Meminta pasien Paru menahan nafas hingga 3 hitungan.6. Meminta menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan (lewat mulut, bibir seperti meniup).7. Meminta pasien Paru merasakan mengempisnya abdomen dan kontraksi dari otot.8. Lakukan pernafasan dalam seperti di atas setidaknya 3 hingga 4 kali. Pada yang ke-5, setelah menahan udara dalam rongga dada beberapa detik, lalu keluarkan dengan membatukkannya dengan tekanan yang kuat hingga lendir dahak keluar secara maksimal.

LATIHAN TERAPI UAP

Pengertian

Salah satu terapi untuk mengencerkan sekret yang terakumulasi dan mengganggu di saluran nafas agar mudah dikeluarkan dengan cara menghirup uap.

Tujuan

Mengencerkan sekret agar mudah dikeluarkan

Membebaskan jalan nafas dari akumulasi sekret.

Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laboratorium.

Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi sekret.

Prosedur Teknik Terapi Uap

Teknik Terapi Uap dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Atur posisi penderita dengan posisi duduk di tempat tidur atau di kursi

2. Pastikan alat terapi uap sudah siap (bisa menggunakan sumber uap lain seperti tutup dandang nasi)3. Tarik nafas dan hirup uap selama 3-5 detik4. Hembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan (lewat mulut, bibir seperti meniup)5. Tarik nafas dan menghirup uap kembali dan hembuskan nafas kembali secara perlahan dalam 3 hitungan.6. Ulangi tindakan dan istirahat sejenak setiap 3 kali tindakan.7. Lakukan dalam lima siklus selama 15 menit

LATIHAN TIUP BALON

Pengertian

Teknik terapi tiup balon merupakan salah suatu bentuk terapi yang mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan latihan napas dan melatih kekuatan otot pernafasan dan paru-paru agar dapat mengembang secara maksimal.

Tujuan

1. Mengontrol ventilasi pernafasan yang adekuat

2. Melatih pengembangan paru-paru

3. Melatih kekuatan otot-otot pernafasan

4. Meningkatkan ventilasi alveoli

5. Mencegah atelektasi paru

6. Memelihara pertukaran gas

Prosedur Teknik Tiup Balon

Teknik Tiup Balon dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Atur posisi penderita dengan posisi duduk di tempat tidur atau di kursi

2. Usahakan tetap rileks dan tenang

3. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui hitungan 1,2,3

4. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut ke dalam balon semaksimal mungkin sambil merasakan ekstrimitas atas dan bawah rileks

5. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali

6. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan kembali melalui mulut secara perlahan-lahan ke dalam balon

7. Setelah ukuran balon dirasa cukup besar, lepaskan balon dari tiupan mulut dan pegang balon dengan tangan

8. Usahakan tetap rileks dan tenang setelah tindakan selesai

LATIHAN NAFAS DALAM

Pengertian

Latihan nafas dalam adalah bernafas dengan perlahan dan menggunakan diafrgama, sehingga memungkinkan abdomen terangkat perlahan dan dada mengembang penuh (Parsudi, dkk, 2002).

Tujuan

Tujuan nafas dalam adalah untuk mencapai ventilasi yang lebih terkontrol dan efisien serta untuk mengurangi kerja bernafas, meningkatkan inflasi alveolar maksimal, meningkatkan relaksasi otot, menghilangkan ansietas, menyingkirkan pola aktifitas otot-otot pernafasan yang tidak berguna, tidak terkoordinasi, melambatkan frekuensi pernafasan, mengurangi udara yang terperangkap serta mengurangi kerja bernafas (Suddarth & Brunner, 2002).

Smeltzer & Bare (2002) menyatakan bahwa tujuan latihan nafas dalam adalah untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas, mencegah atelektasis paru, meningkatkan efesiensi batuk, mengurangi stress baik stress fisik maupun emosional yaitu menurunkan intensitas nyeri dan menurunkan kecemasan.

Latihan pernafasan terdiri atas latihan dan praktik pernafasan yang dirancang dan dijalankan untuk mencapai ventilasi yang lebih terkontrol dan efisien, dan untuk mengurangi kerja bernafas. Latihan pernafasan dapat meningkatkan pengembangan paru sehingga ventilasi alveoli meningkat dan akan meningkatkan konsentrasi oksigen dalam darah sehingga kebutuhan oksigen terpenuhi. Pemberian oksigen mungkin akan kurang berarti jika pernafasan peenderita tidak efektif. Latihan nafas dalam, juga diajarkan untuk penderita yang sudah mengerti perintah dan kooperatif dengan tujuan memperbaiki ventilasi, meningkatkan inflasi alveolar maksimal, meningkatkan relaksasi otot, meningkatkan mekanisme batuk efektif, mencegah atelektasis, memeperbaiaki kekuatan otot-otot pernafasan, memperbaiki mobilitas dada dan vertebra thorakalis serta mengoreksi pola pernafasan yang abnormal (Suddarth & Brunner, 2002). Prosedur Teknik Nafas Dalam

Teknik nafas dalam dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Atur posisi penderita dengan posisi duduk di tempat tidur atau di kursi

2. Letakkan satu tangan penderita di atas abdomen (tepat di bawah iga) dan tangan lainnya pada tengah-tengah dada untuk merasakan gerakan dada dan abdomen saat bernafas

3. Tarik nafas dalam melalui hidung selama 4 detik sampai dada dan abdomen terasa terangkat maksimal, jaga mulut tetap tertutup selama inspirasi, tahan nafas selama 2 detik

4. Hembuskan nafas melalui bibir yang dirapatkan dan sedikit terbuka sambil mengencangkan (mengkontraksi) otot-otot abdomen dalam 4 detik

5. Lakukan pengulangan selama 1 menit dengan jeda 2 detik setiap pengulangan, ikuti dengan periode istirahat 2 menit

6. Lakukan dalam lima siklus selama 15 menit

(disarikan dari Suddarth & Brunner, 2002).NOTE:

BUKU PEDOMAN PERAWATAN

ASMA

PROGRAM PENDIDIKAN NERS

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2014

Luruskan tangan kanan ke depan, sedangkan tangan kiri memegang siku tangan kanan, lalu tarik siku tangan kanan ke arah tangan kiri sampai tangan kanan menyentuh dada. Tahan gerakan ini sampai hitungan ke 4. Pada hitungan 5-8 kembalikan ke sikap awal secara perlahan-lahan. Selanjutnya lakukan gerakan sebaliknya (posisi tangan kanan memegang siku tangan kiri).

Angkat tangan kanan ke atas sampai tangan rileks di belakang kepala, kemudian pegang sikunya dengan tangan kiri. Tarik siku tangan kanan ke belakang pada hitungan 1, lalu tahan mulai hitungan 2-4. Kembalikan ke sikap awal secara perlahan-lahan, pada hitungan 5-8. Selanjutnya lakukan gerakan sebaliknya (posisi tangan kanan memegang siku tangan kiri).

3.Lalu letakkan tangan di pinggang. Pada hitungan 1, tegakkan kepala dan busungkan dada. Selanjutnya, tudukkan kepala pada hitungan 2-4. Lakukan gerakan tersebut bergantian sampai 2 x 8 hitungan.

Tangan masih di atas pinggang dan kaki dibuka selebar bahu. Palingkan muka ke kanan pada hitungan 1, lalu pada hitungan 2 arahkan kembali muka ke depan dan tahan sampai hitungan 4. Pada hitungan 5 palingkan mula kekiri, lalu pada hitungan 6-8 arahkan kembali ke depan. Lakukan gerakan tersebut bergantian sampai 3 x 8 hitungan.

Kedua tangan lurus di sampaing tubuh. Pada hitungan 1, angkat bahu kanan, lalu turunkan kembali pada hitungan 2-4. Lakukan hal yang sama untuk bahu kiri. Lakukan gerakan tersebut bergantian sampai 3 x 8 hitungan.

6.Kedua kaki dan tangan lurus di samping tubuh. Putar bahu kebelakang denagn siku sedikit tertekuk pada hitungan 1-3, lalu hentakkan kedua tangan ke belakang pada hitungan 4. Pada hitungan 5-7, putar kembali bahu ke depan, lalu pada hitungan 8 hentakkan tangan ke depan. Lakukan gerakan tersebut bergantian smpai 3 x 8 hitungan.

7.Kedua tangan lurus di samping tubuh. Pada hitungan 1, angkat kedua tangan ke atas sejajar telinga hingga membentuk huruf V. Pada hitungan 2-4 kembalikan tangan pada posisi semula. Lakukan gerakan tersebut sampai 3 x 8 hitungan.

8.Angkat kedua tangan lurus ke depan setinggi bahu sehingga telapak tangan menghadap ke depan. Tarik kedua tangan ke belakang pada hitungan 1 sambil menekuk lutut dan tangan di kepalkan. Pada hitungan 2-4 kembali ke posisi semula dengan posisi tangan seperti mendorong. Lakukan gerakan di atas sampai 3 x 8 hitungan.

9.Angkat kedua tangan lurus ke depan setinggi bahu sehingga telapak tangan menghadap ke depan. Pada hitungan 1, gerakan tangan kanan ke arah samping, lalu pada hitungan 2-4 kembalikan ke posisi semula. Lakukan hal yang sama untuk tangan kiri dan lakukan bergantian sampai 3 x 8 hitungan.

10.Kedua tangan lurus kesamping tubuh. Tarik napas pada hitungan 1, lalu tahan pada hitungan 2-4. pada hitungan 5, hembuskan napas keluar sambil menepuk paha bagian samping terik napas kembali, lalu tahan sepeti gerakan sebelumnya, kemudian keluarkan napas sambil menepuk dada bagian samping. Terakhir, dorong kedua lengan ke depan sambil menghembuskan napas.

199