BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola...

70
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET I PERSERO) STATE-OWNED ASSET MANAGEMENT COMPANY BOARD MANUAL

Transcript of BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola...

Page 1: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET IPERSERO)

STATE-OWNED ASSET MANAGEMENT COMPANY

BOARD MANUAL

Page 2: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

DALAM MENERAPKAN BOARD MANUAL

Board Manual ini merupakan bagian dari Good Corporate Governance Manual. Board Manualini disusun agar tugas dan kewenangan Direksi dan Dewan Komisaris serta mekanisme kerjadiantara kedua organ dapat berjalan dengan efisien, efektif dan konsisten serta tetapmemperhatikan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (transparansi, akuntabilitas,responsibilitas, independensi dan kemandirian serta kesetaraan).

Dengan kesepakatan dalam menjalankan ketentuan yang terdapat dalam Board Manual ini,diharapkan tercipta mekanisme kerja yang harmonis, efisien dan efektif diantara kedua organ,sehingga dapat dengan selaras mencapai Visi, Misi, dan Strategi Perseroan.

Jakarta, 31 Januari 2017

DIREKSI

Direktur Utama

Henry SihotangDirektur Konsultasi Bisnis dan Aset Manajemen

Ajar Setiadi

Direktur Keuangan dan Dukungan Kerja

DEWAN KOMISARIS

Xy/Edy Putra Irawadv

Komisaris Utama

Hendrika Nora Osloi Sinaga

Komisaris

Taufik Sukasah

Komisaris

Dedi Rudaedi

Komisaris

Page 3: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

DAFTAR ISI

BOARD MANUAL

Halaman

BAB I PENDAHULUAN 1

A. LATAR BELAKANG 1

B. PRINSIP DASAR MEKANISME/HUBUNGAN KERJA 2

ANTARA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

C. DASAR HUKUM 3

D. REFERENSI 4

E. DAFTAR ISTILAH 4

BAB II DIREKSI 6

A. KETENTUAN UMUM JABATAN ANGGOTA DIREKSI 6

1. Persyaratan Direksi 62. Masa Jabatan Anggota Direksi 73. Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi 84. Larangan Adanya Hubungan Keluarga 95. Pemberhentian Sementara Anggota Direksi oleh Dewan 10

Komisaris

6. Pengunduran Diri Anggota Direksi 117. Pelaksana Tugas Anggota Direksi yang Lowong 118. Pelaksana Tugas Apabila Seluruh Anggota Direksi Lowong 129. Larangan Rangkap Jabatan 12B. TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI 12

1. Tugas Direksi 122. Wewenang Direksi 133. Wewenang/Perbuatan Direksi yang Harus Mendapat 14

Persetujuan Tertulis dari Dewan Komisaris4. Wewenang/Perbuatan Direksi untuk mengangkat & 15

memberhentikan Sekretaris Perusahaan & Kepala DivisiInternal Audit

5. Wewenang/Perbuatan Direksi yang Harus Mendapat Tanggapan 15Tertulis dari Dewan Komisaris dan Persetujuan dari RapatUmum Pemegang Saham

6. Wewenang/Perbuatan Direksi yang Harus Mendapat 16Persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham

7. Pembatasan Wewenang Direksi Berdasarkan Penetapan Rapat 17Umum Pemegang Saham

8. Wewenang Direktur Utama dan Pendelegasiannya 179. Wewenang Anggota Direksi Lainnya dan Pendelegasiannya 1810. Pemberian Kuasa atas Perbuatan Tertentu 18

Page 4: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

BAB

III

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

C. KEWAJIBAN DIREKSI

D. PEMBAGIAN TUGAS DAN WEWENANG ANGGOTA

DIREKSI

E. ETIKA JABATAN

F. PELAKSANAAN TUGAS PENGURUSAN PERSEROAN

OLEH DIREKSI

1. Penyusunan dan Penyampaian Rencana Jangka PanjangPerusahaan

2. Penyusunan dan Penyampaian Rencana Kerja dan AnggaranPerusahaan

3. Penyusunan dan Penyampaian Laporan Berkala4. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham5. Pengelolaan Dokumen Perusahaan6. Manajemen Risiko7. Sistem Pengendalian Intern8. Hubungan dengan Pemangku KepentinganG. PRINSIP-PRINSIP PENGAMBILAN KEPUTUSAN

DIREKSI

H. RAPAT DIREKSI

1. Hal-hal yang harus diperhatikan terkait Rapat Direksi2. Jadwal Rapat3. Tempat Pelaksanaan Rapat4. Panggilan Rapat5. Kuorum Rapat6. Pemimpin Rapat7. Etika Rapat8. Mekanisme Pengambilan Keputusan dalam RapatI. DIVISI INTERNAL AUDIT

J. SEKRETARIS PERUSAHAAN

K. HUBUNGAN DENGAN ANAK PERUSAHAAN

L. BENTURAN KEPENTINGAN

DEWAN KOMISARIS

A. KETENTUAN UMUM JABATAN ANGGOTA DEWAN

KOMISARIS

1. Persyaratan Anggota Dewan Komisaris2. Masa Jabatan Anggota Dewan Komisaris3. Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris4. Larangan Adanya Hubungan Keluarga5. Pengunduran Diri Anggota Dewan Komisaris6. Pelaksana Tugas Anggota Dewan Komisaris yang Lowong7. Pelaksana Tugas Apabila Seluruh Anggota Dewan Komisaris

Lowong

18

20

20

21

21

22

22

25

28

30

30

31

31

32

32

32

33

33

33

34

34

34

35

36

36

37

38

38

38

39

40

41

41

42

42

in

Page 5: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

8. Larangan Rangkap Jabatan 42B. TUGAS DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS 43

C. KEWAJIBAN DEWAN KOMISARIS 44

D. TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS 45

E. PEMBAGIAN TUGAS DAN WEWENANG DEWAN 45

KOMISARIS

F. PRINSIP-PRINSIP PENGAMBILAN KEPUTUSAN 45

DEWAN KOMISARIS

G. ETIKA JABATAN DEWAN KOMISARIS 46

H. RAPAT DEWAN KOMISARIS 461. Risalah Rapat 462. Jadwal Rapat 473. Tempat Pelaksanaan Rapat 474. Panggilan Rapat 475. Kuorum Rapat 486. Pemimpin Rapat 487. Etika Rapat 488. Mekanisme Pengambilan Keputusan dalam Rapat 49

I. ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS 49

J. SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS 501. Ketentuan Umum 502. Persyaratan Sekretaris Dewan Komisaris 503. Tugas Sekretariat Dewan Komisaris/Sekretaris Dewan 51

Komisaris

4. Masa Jabatan Sekretaris Dewan Komisaris dan Staf Sekretariat 51

Dewan Komisaris

K. KOMITE AUDIT 511. Ketentuan Umum 512. Persyaratan Keanggotaan Komite Audit 523. Tugas Komite Audit 524. Masa Jabatan Anggota Komite Audit 53L. KOMITE PEMANTAU RISIKO DAN GOOD 53

CORPORATE GOVERNANCE (KOMITE PR DAN GCG)1. Ketentuan Umum 532. Persyaratan Keanggotaan Komite PR dan GCG 533. Tugas dan Fungsi Komite PR dan GCG 534. Masa Jabatan Anggota Komite PR dan GCG 55

BAB TATA LAKSANA HUBUNGAN KERJA DIREKSI DAN 56

IV DEWAN KOMISARIS

A. PERTEMUAN FORMAL 561. Kehadiran Direksi Dalam Rapat Dewan Komisaris 562. Kehadiran Dewan Komisaris Dalam Rapat Direksi 57B. PERTEMUAN INFORMAL 57C. PELAKSANAAN RAPAT UMUM PEMEGANG 57

IV

Page 6: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

SAHAM

D. PROGRAM PENGENALAN PERSEROAN 58

E. PELAPORAN BERKALA 59

1. Laporan Keuangan Bulanan 592. Laporan Keuangan Tahunan (Audited) 593. Laporan Manajemen 604. Laporan Restrukturisasi dan Revitalisasi BUMN 62

F. PELAPORAN KHUSUS 62

G. PENYAMPAIAN PERMOHONAN TANGGAPAN / 63

PERSETUJUAN KEGIATAN KEPADA DEWAN

KOMISARIS

H. SURAT-MENYURAT 64

Page 7: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pengelolaan perusahaan yang baik (untuk selanjutnya disebut "Good CorporateGovemancelGCG") menghendaki kejelasan sistem, struktur, dan mekanismemenyangkut hubungan antar organ perusahaan. Kewenangan, tugas dan hubungan kerjamasing-masing organ perusahaan harus didefinisikan secara jelas dan dijalankan dengankonsisten. Oleh karena itu diperlukan suatu panduan yang dapat menjadi acuan bersamadalam pelaksanaan tugas masing-masing organ tersebut.

Board Manual merupakan kebijakan yang mengatur tata laksana/hubungan/mekanismekerja antara Direksi dengan Dewan Komisaris. Board Manual merupakan panduansistematis/terstruktur bagi Direksi dan Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnyatermasuk pelaksanaan mekanisme kerja antara keduanya yang disusun berdasarkan tugas,tanggung jawab dan kewenanganan yang telah ditetapkan dalam peraturan perundanganyang berlaku, baik yang terdapat dalam undang-undang, Anggaran Dasar Perseroan,Peraturan Menteri, Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham maupun peraturanperundangan lainnya.

Board Manual ini disusun dengan tujuan:1. Agar pelaksanaan tugas dan kewenangan Direksi dan Dewan Komisaris serta

mekanisme kerja diantara keduanya dapat berjalan secara efektif dan konsisten;2. Agar tugas, tanggung jawab serta kewenangan Direksi dan Dewan Komisaris mudah

dipahami;3. Agar prinsip-prinsip GCG (transparansi, akuntabiiitas, responsibilitas, independensi

serta kemandirian dan kesetaraan) dalam hubungan/mekanisme kerja diantara Direksidan Dewan Komisaris dapat diterapkan secara konsisten.

Board Manual ini merupakan satu kesatuan dengan GCG Manual yang disusun sebagaiwujud komitmen Direksi dan Dewan Komisaris dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabiiitas, responsibilitas, independensi sertakemandirian dan kesetaraan.

Board Manual ini bersifat dinamis dan berkembang yang perubahannya dilakukanapabila ketentuan perundangan yang mengatur tugas, tanggung jawab dan kewenanganserta mekanisme/hubungan kerja diantara Direksi dan Dewan Komisaris berubah.

Page 8: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

B. PRINSIP DASAR MEKANISME/HUBUNGAN KERJA ANTARA DIREKSI DAN

DEWAN KOMISARIS

1. Saling Menghormati• Dewan Komisaris menghormati tugas, tanggung jawab dan wewenang Direksi

dalam mengelola/mengurus Perseroan sesuai peraturan perundangan danAnggaran Dasar Perseroan;1

• Direksi menghormati tugas dan wewenang Dewan Komisaris untuk melakukanpengawasan dan memberikan nasihat atas pengurusan Perseroan, baik kebijakanpengurusan maupun pelaksanaannya terkait dengan Perseroan maupun usahaPerseroan sesuai dengan peraturan perundangan Anggaran Dasar."

2. Formal KelembagaanSetiap mekanisme/hubungan kerja antara Direksi dan Dewan Komisaris dilakukanberdasarkan prosedur baku maupun korespondensi yang dapatdipertanggungjawabkan.Hubungan kerja yang bersifat informal dapat dilakukan oleh masing-masing AnggotaDireksi dan Anggota Dewan Komisaris, namun tidak dapat dijadikan sebagai dasarpengambilan kebijakan/keputusan.

3. Penyampaian informasi yang tepat waktu, terukur dan lengkap• Direksi wajib memastikan agar informasi mengenai Perseroan dapat diperoleh

Dewan Komisaris secara tepat waktu, terukur dan lengkap.• Dewan Komisaris berhak menerima informasi mengenai Perseroan secara tepat

waktu, terukur dan lengkap.

4. Kesepakatan atas pola mekanisme/hubungan kerja antar organ pendukungDireksi dan Dewan Komisaris menyepakati hubungan kerja antara organ di bawahDireksi dengan organ di bawah Dewan Komisaris.

Selain prinsip - prinsip di atas, mekanisme / hubungan kerja antara Direksi dan DewanKomisaris harus dilandasi itikad baik, penuh tanggung jawab danfiduciary duties, skillandcare yang inheren dengan pemegang jabatan Dewan Komisaris dan Direksi.

1Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas ("UU PT") khususnya tentang definisi Direksi pasal1 angka 5 dan Kewajiban serta Wewenang Direksi pada Pasal 92, Anggaran Dasar Perseroan ("AD"), khususnyapasal 11, dan Peraturan Menteri Negara BUMN nomor Per-Ol/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaanyang Baik (GoodCorporate Governance) pada BUMN ("Per-01/2011") pasal 19,20,21.

2UU PTtentang definisi Dewan Komisaris pada Pasal 1ayat 6 dan Kewajiban serta Wewenang Dewan Komisaris padapasal 108, AD pasal 15, Per-01 pasal 12.

3UU PT Pasal 1ayat 5 dan6, Pasal 92 dan Pasal 108.4Per-01/2011 pasal 16, AD pasal 19 ayat 5.

Page 9: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

C. DASAR HUKUM

Penyusunan Board Manual ini ini mengacu pada:1. Undang-Undang

1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas;2) Undang-Undang Nomor 19Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara (UU

19/2003);3) Undang-Undang Nomor8 Tahun 1997 Tentang Dokumen Perusahaan;4) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi

Elektronik, sebagaimana dirubah dengan Undang-Undang Nomor 19Tahun 2016Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 TentangInformasi dan Transaksi Elektronik

5) Undang-Undang Nomor 14Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik.

2. Peraturan Pemerintah

1) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pendirian PerusahaanPerseroan (Persero) di Bidang Pengelolaan Aset sebagaimana telah diubah denganPeraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2008 tentang Perubahan PeraturanPemerintah Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pendirian Perusahaan Perseroan(Persero);

2) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan,Pengawasan dan Pembubaran BUMN.

3. Peraturan/Keputusan Menteri1) Keputusan Menteri Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara Republik

Indonesia Nomor Kep-211/M-PBUMN/1999 tentang Laporan ManajemenPerusahaan Badan Usaha Milik Negara

2) Keputusan Menteri BUMN Nomor Kep-101/MBU/2002 tentang PenyusunanRencana Kerja dan Anggaran Perusahaan;

3) Keputusan Menteri BUMN Nomor Kep-102/MBU/2002 tentang PenyusunanRencana Jangka Panjang;

4) Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-0 l/MBU/2009 tentang PedomanRestrukturisasi dan Revitalisasi BUMN oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PTPPA;

5) Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-Ol/MBU/2011 tentang PenerapanTata Kelola Perusahaanyang Baik (GoodCorporate Governance) pada BUMN;

6) Peraturan Menteri BUMN Per-02/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015tentang Persyaratan Dan Tata Cara Pengangkatan Dan Pemberhentian AnggotaDewan Komisaris Dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara;

7) Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-12/MBU/2012 tentang Organ PendukungDewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN;

Page 10: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

8) Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tentangIndikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (GCG) pada BUMN;

4. Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan PT Perusahaan Pengelolaan Aset(Persero).

D. REFERENSI

Pedoman GCG dari Komite Nasional Kebijakan Governance1. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia, dikeluarkan oleh Komite

Nasional Kebijakan Governance, Tahun 2006;2. Pedoman Komisaris Independen, dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan

Governance, Tahun 2004;3. Pedoman Pembentukan Komite Audit yang Efektif, dikeluarkan oleh Komite

Nasional Kebijakan Governance, Tahun 2004.

E. DAFTAR ISTILAH

Istilah-istilah yang digunakan dalam Board Manual ini, kecuali disebutkan lain,mengandung pengertian sebagai berikut:1. Perseroan, adalah PT Perusahaan Pengelolaan Aset (Persero).2. Organ Perseroan, adalah Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan

Direksi Perseroan

3. Rapat Umum Pemegang Saham (untuk selanjutnya disebut "RUPS"), adalah OrganPerseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atauDewan Komisaris sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 TentangPerseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan.

4. Direksi, adalah Organ Perseroan yang bertanggung jawab atas pengelolaanperusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan yang terdiri dari seorangDirektur Utama sebagai pimpinan dengan beberapa Direktur sebagai anggota, dalambatasan yang ditentukan oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 TentangPerseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar Perseroan.

5. Dewan Komisaris, adalah Organ Perseroan yang bertanggung jawab ataspengawasan pengelolaan Perseroan dan memberikan nasihat kepada Direksi, yangterdiri dari beberapa Anggota Dewan Komisaris, dengan dikoordinasikan olehseorang Komisaris Utama.

6. Anggota Direksi, adalah Anggota dari Direksi yang merujuk kepada individu.7. Anggota Dewan Komisaris, adalah Anggota dari Dewan Komisaris yang merujuk

kepada individu.8. Laporan Tahunan, adalah laporan yang dibuat oleh Perseroan sebagaimana diatur

dalam Anggaran Dasar Perseroan pasal 18 ayat 2.9. Sekretaris Perusahaan, adalah pejabat yang mempunyai fungsi struktural dalam

organisasi Perseroan yang bertugas untuk memberikan dukungan kepada Direksidalam melaksanakan tugasnya.

Page 11: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

10. Sekretaris Dewan Komisaris, adalah pejabat yang mempunyai fungsi untukmemberikan dukungan kepada Dewan Komisaris guna memperlancar pelaksanaantugas-tugas Dewan Komisaris.

11. Fungsi Manajemen Risiko dan Kepatuhan, adalah fungsi di lingkungan Perseroanyang terdiri dari (i)penyusunan kebijakan pengurusan Perusahaan, (ii)pengidentifikasian, penilaian dan mitigasi risiko atas kegiatan utama Perusahaan(yang bersifatstrategis dan/atau melibatkan aspek finansial dengan nilai tertentu), dan(iii) pemberian dukungan di bidang manajemen risiko dan kepatuhan dalampelaksanaan kegiatan utama Perseroan.

12. Satuan Pengawasan Internal, adalah satuan kerja di lingkungan Perseroan yangbertugas melaksanakan kegiatan audit operasional dan audit/review dengan tujuantertentu dilakukan secara efektif, serta memantau tindak lanjut atas rekomendasi hasilaudit/review untuk membantu Direksi menilai efektivitas penyelenggaraanpengendalian internal, manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang baik dalamrangka mencapai tujuan Perseroan.

Page 12: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

BAB II

DIREKSI

Direksi adalah organ Perseroan yang bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan, sertamewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan sesuai dengan ketentuanAnggaran Dasar. Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab demi sebesar-besar kepentingan Perseroan, mengelola bisnis dan urusan Perseroan dengan tetapmemperhatikan keseimbangan kepentingan seluruh pihak yang berkepentingan denganaktivitas Perseroan. Direksi bertindak secara cermat, berhati-hati dan dengan

mempertimbangkan berbagai aspek penting yang relevan dalam pelaksanaan tugasnya.Direksi menggunakan wewenang yang dimiliki untuk kepentingan Perseroan semata-mata.

A. KETENTUAN UMUM JABATAN ANGGOTA DIREKSI

Perseroan diurus dan dipimpin oleh suatu Direksi yang jumlahnya disesuaikan dengankebutuhan Perseroan. Dalam hal Direksi terdiri atas lebih dari 1 (satu) orang, seorangdiantaranya diangkat sebagai Direktur Utama.3Susunan, persyaratan, nominasi, dan pengangkatan Anggota Direksi ditetapkan olehRUPS sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yangberlaku.

1. Persyaratan Direksi

Yang dapat diangkat sebagai anggota Direksi adalah orang perseorangan yang cakapmelakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun sebelumpengangkatannya pernah :a. dinyatakan pailit;b. menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris atau anggota Dewan

Pengawas yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan atau Perumdinyatakan pailit; atau

c. dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan.

Selain persyaratan sebagaimana tersebut, anggota Direksi harus memenuhipersyaratan lain yang ditetapkan oleh instansi teknis berdasarkan peraturanperundang-undangan.7Pemenuhan persyaratan tersebut, dibuktikan dengan suratpernyataan yang ditandatangani oleh calon anggota Direksi dan surat tersebutdisimpan oleh Perseroan.

5AD pasal 10 ayat 16AD pasal 10 ayat 27ADpasal 10 ayat 38AD pasal 10 ayat 4

Page 13: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

Selain memenuhi persyaratan tersebut di atas, pengangkatan anggota Direksi dilakukandengan memperhatikan keahlian. pengalaman serta persyaratan lain berdasarkanperaturan perundangan.9Pengangkatan anggota Direksi yang tidak memenuhi persyaratansebagaimana dimaksud di atas batal karena hukum sejak saat anggota Direksi lainnyaatau Dewan Komisaris mengetahui tidak terpenuhinya persyaratan tersebut.

Antar para anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggotaDewan Komisarisdilarang memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garislurus maupun garis kesamping, termasuk hubungan yang timbul karenaperkawinan."Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana dimaksud, RUPS berwenangmemberhentikan salah seorang diantara mereka. ~

2. Masa Jabatan Anggota Direksi

Masajabatan anggota Direksi ditetapkan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembaliuntuk 1(satu) kali masa jabatan.13

Jabatan Anggota Direksi berakhir apabila:1) Meninggal dunia;2) Masa jabatannya berakhir;3) Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS;4) Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi berdasarkan ketentuan

Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.

Ketentuan sebagaimana dimaksud pada butir 4) di atas, termasuk tetapi tidak terbataspada rangkap jabatan yang dilarang dan pengunduran diri.

Bagi anggota Direksi yang berhenti sebelum maupun setelah masa jabatannya berakhir,kecuali berhenti karena meninggal dunia, maka yang bersangkutan wajib menyampaikanpertanggungjawaban atas tindakan-tindakannya yang belum diterima pertanggung-jawabannya oleh RUPS.

9AD pasal 10 ayat 510 AD pasal 10 ayat 611 ADpasal 10 ayat2312 AD pasal 10 ayat 2413 ADpasal 10 ayat 1114 ADpasal 10 ayat 3015 AD pasal 10 ayat 3116 ADpasal 10 ayat 32

Page 14: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

3. Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota DireksiAnggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.17 Keputusan Rapat UmumPemegang Saham mengenai pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi jugamenetapkan saat mulai berlakunya pengangkatan dan pemberhentian tersebut. Dalam halRUPS tidak menetapkan, maka pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksitersebut mulai berlaku sejak penutupan RUPS.

Dalam hal pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dilakukan melaluikeputusan Pemegang Saham di luar RUPS, maka mulai berlakunya pengangkatan danpemberhentian tersebut dimuat dalam keputusan Pemegang Saham tersebut. Dalam halkeputusan Pemegang Saham di luar RUPStidak menetapkan, maka pengangkatan danpemberhentian anggota Direksi tersebut berlaku sejak keputusan Pemegang Sahamtersebut ditetapkan.19

Anggota Direksi diangkat dari calon yang diusulkan oleh para Pemegang Saham danpencalonan tersebut mengikat bagi RUPS."

RUPS dapat memberhentikan para anggota Direksi sewaktu-waktu dengan menyebutkanalasannya." Alasan pemberhentian anggota Direksi tersebut dilakukan apabila berdasarkankenyataan, anggota Direksi yang bersangkutan antara lain:""1) Tidak dapat memenuhi kewajibannya yang telah disepakati dalam kontrak

manajemen;2) Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik;3) Tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau ketentuan

Anggaran Dasar;4) Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan/atau Negara;5) Melakukan tindakan yang melanggar etika dan/atau kepatutan yang seharusnya

dihormati sebagai anggota Direksi BUMN;6) Dinyatakan bersalah dengan putusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum

yang tetap;

7) Mengundurkan diri.

Disamping alasan pemberhentian anggota Direksi sebagaimana tersebut di atas, Direksidapat diberhentikan oleh RUPS berdasarkan alasan lainnya yang dinilai tepat oleh RUPSdemi kepentingan dan tujuan Perseroan."Keputusan pemberhentian sebagaimana dimaksud pada butir 1) sampai dengan 5) sertaparagraph di atas, diambil setelah yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri."

17 ADpasal 10 ayat 718 AD pasal 10 ayat 819 AD pasal 10 ayat 920 AD pasal 10 ayat 1021 AD pasal 10 ayat 1322 AD pasal 10 ayat 1423 AD pasal 10 ayat 15

Page 15: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

Rencana pemberhentian sewaktu-waktu anggota Direksi diberitahukan kepada anggotaDireksi yang bersangkutan secara lisan atau tertulis oleh Pemegang Saham.23

Dalam hal pemberhentian dilakukan di luar RUPS, maka pembelaan diri dari anggotaDireksi yang bersangkutan disampaikan secara tertulis kepada Pemegang Saham dalamjangka waktu 14 (empat belas) hari terhitung sejak anggota Direksi yang bersangkutandiberitahu baik secara lisan atau tertulis oleh Pemegang Saham.26 Dalam hal anggotaDireksi yang diberhentikan telah melakukan pembelaan diri atau menyatakan tidakberkeberatan atas rencana pemberhentiannya pada saat diberitahukan, maka ketentuanwaktu tersebut dianggap telah terpenuhi.27

Dalam hal pemberhentian dilakukan dalam RUPS, maka pembelaan diri dilakukan dalamRUPS dengan mengabaikan ketentuan batas waktu 14 (empat belas) hari sebagaimanadisebutkan di atas.28

Selama rencana pemberhentian sebagaimana dimaksud di atas masih dalam proses,anggota Direksi yang bersangkutan wajib melaksanakan tugasnya sebagaimanamestinya.29

Pemberhentian karena alasan sebagaimana dimaksud pada butir 3) dan 6) di atasmerupakan pemberhentian dengan tidak hormat.J

4. Larangan Adanya Hubungan Keluarga

Antara para anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota DewanKomisaris tidak boleh ada hubungan keluarga sedarah atau hubungan karena perkawinansampai dengan derajat ke-3 (ketiga), baik menurut garis lurus maupun garis kesamping.

Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana dimaksud di atas, maka RUPS berwenangmemberhentikan salah seorang di antara mereka.J"

24 ADpasal 10 ayat 1625 AD pasal 10 ayat 1726 AD pasal 10 ayat 1827 AD pasal 10 ayat 1928 AD pasal 10 ayat 2029 AD pasal 10 ayat 2130 AD pasal 10 ayat 2231 ADpasal 14 ayat 2132 ADpasal 14 ayat 22

Page 16: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

5. Pemberhentian Sementara Anggota Direksi oleh Dewan Komisaris

Anggota Direksi dapat diberhentikan untuk sementara waktu oleh Dewan Komisarisapabila mereka bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar atau terdapat indikasimelakukan kerugian Perseroan atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yangmendesak bagi Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:1) Keputusan Dewan Komisaris mengenai pemberhentian sementara anggota Direksi

dilakukan sesuai dengan tata cara pengambilan keputusan Dewan Komisaris.2) Pemberhentian sementara dimaksud harus diberitahukan secara tertulis kepada yang

bersangkutan disertai alasan yang menyebabkan tindakan tersebut dengan tembusankepada Pemegang Saham dan Direksi.

3) Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam butir 2) di atas, disampaikan dalamwaktu paling lambat 2 (dua) hari setelah ditetapkannya pemberhentian sementaratersebut.

4) Anggota Direksi yang diberhentikan sementara tidak berwenang menjalankanpengurusan perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luarPengadilan.

5) Dalam jangka waktu paling lambat 30 (tigapuluh) hari setelah pemberhentiansementara dimaksud harus diselenggarakan RUPS yang akan memutuskan apakahmencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara tersebut.Penyelenggaraan RUPS dilakukan oleh Dewan Komisaris.

6) Dalam RUPS sebagaimana dimaksud pada butir 5) di atas, anggota Direksi yangbersangkutan diberi kesempatan untuk membela diri.

7) Rapat sebagaimana dimaksud pada butir 5) di atas, dipimpin oleh salah seorangPemegang Saham yang dipilih oleh dan dari antara Pemegang Saham yang hadir.

8) Dalam hal jangka waktu 30 (tigapuluh) hari telah lewat, RUPS sebagaimana dimaksudpada butir 5) di atas, tidak diselenggarakan atau RUPS tidak dapat mengambilkeputusan, maka pemberhentian sementara tersebut menjadi batal.

9) Keputusan untuk mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementaraanggota Direksi, dapat pula dilakukan oleh Pemegang Saham di luar RUPS dengansyarat semua Pemegang Saham dengan hak suara menyetujui secara tertulis denganmenandatangani keputusan yang bersangkutan dengan tetap memperhatikan ketentuanwaktu sebagaimana dimaksud pada butir 5) di atas.

10)Dalam hal keputusan untuk mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentiansementara anggota Direksi dilakukan di luar RUPS sebagaimana dimaksud pada butir9) di atas, maka anggota Direksi yang bersangkutan diberitahukan secara lisan atautertulis, dengan diberikan kesempatan untuk menyampaikan pembelaan diri secaratertulis dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah menerima pemberitahuan.

11)Apabila RUPS atau Pemegang Saham membatalkan pemberhentian sementara atauterjadi keadaan sebagaimana dimaksud pada huruf h, maka anggota Direksi yangbersangkutan wajib melaksanakan tugasnya kembali sebagaimana mestinya.

AD pasal 10 ayat 33

10

Page 17: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

&PA/ PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

6. Pengunduran Diri Anggota Direksi

Seorang anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya denganmemberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan dengantembusan kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroanlainnya paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya. Apabiladalam surat pengunduran diri disebutkan tanggal efektif kurang dari 30 (tiga puluh) haridari tanggal surat diterima, maka dianggap tidak menyebutkan tanggal efektifpengunduran diri/4

Apabila sampai dengan tanggal yang diminta oleh anggota Direksi yang bersangkutanatau dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal surat permohonan pengunduran diridalam hal tidak disebutkan tanggal efektif pengunduran diri, tidak ada keputusan dariRUPS, maka anggota Direksi tersebut berhenti pada tanggal yang diminta tersebut di atasatau dengan lewatnya waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal surat permohonanpengunduran diri diterima tanpa memerlukan persetujuan RUPS.33

7. Pelaksana Tugas Anggota Direksi yang Lowong

Dalam hal masa jabatan anggota Direksi berakhir dan RUPSbelum dapat menetapkanpenggantinya, maka tugas-tugas anggota Direksi yang lowong tersebut dilaksanakansesuai dengan ketentuan pengisian jabatan anggota Direksi yang lowong.

Apabila oleh suatu sebab jabatan anggota Direksi Perseroan lowong, maka:Ja. Dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah terjadi lowongan, harus

diselenggarakan RUPS untuk mengisi jabatan anggota Direksi yang lowong tersebut.b. Selama jabatan itu lowong dan RUPS belum mengisi jabatan anggota Direksi yang

lowong sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka Dewan Komisaris menunjuk salahseorang anggota Direksi lainnya, atau RUPS menunjuk pihak lain selain anggotaDireksi yang ada, untuk sementara menjalankan pekerjaan anggota Direksi yanglowong tersebut dengan kekuasaan dan wewenang yang sama.

c. Dalam hal jabatan itu lowong karena berakhirnya masa jabatan dan RUPS belummengisi jabatan anggota Direksi yang lowong sebagaimana dimaksud pada huruf a,maka anggota Direksi yang berakhir masa jabatannya tersebut dapat ditetapkan olehRUPS, untuk sementara menjalankan pekerjaan anggota Direksi yang lowongtersebut dengan kekuasaan dan wewenang yang sama.

d. Bagi pelaksana tugas anggota Direksi yang lowong sebagaimana dimaksud padahuruf b dan huruf c selain anggota Direksi yang masih menjabat, memperoleh gajidan tunjangan/fasilitas yang sama dengan anggota Direksi yang lowong tersebut,tidak termasuk santunan purna jabatan.

7i34 AD pasal 10 ayat 2835 AD pasal 10 ayat 2936 AD pasal 10 ayat 1237 AD pasal 10 ayat 26

11

Page 18: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

8. Pelaksana Tugas Apabila Seluruh Anggota Direksi Lowong

Apabila pada suatu waktu oleh sebab apapun seluruh jabatan anggota Direksi Perseroanlowong, maka:38a. Dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah terjadi lowongan, harus

diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowongan jabatan Direksi tersebut.b. Selama jabatan itu lowong dan RUPS belum mengisi jabatan Direksi yang lowong

sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka untuk sementara Perseroan diurus olehDewan Komisaris, atau RUPS dapat menunjuk pihak lain untuk sementara mengurusPerseroan, dengan kekuasaan dan wewenang yang sama.

c. Dalam hal jabatan Direksi lowong karena berakhirnya masa jabatan dan RUPS belummenetapkan penggantinya, maka anggota-anggota Direksi yang telah berakhir masajabatannya tersebut dapat ditetapkan oleh RUPS untuk menjalankan pekerjaannyasebagai anggota Direksi dengan kekuasaan dan wewenang yang sama.

d. Bagi pelaksana tugas anggota Direksi yang lowong sebagaimana dimaksud padahuruf b dan huruf c, selain Dewan Komisaris, memperoleh gaji dantunjangan/fasilitas yang sama dengan anggota Direksi yang lowong tersebut, tidaktermasuk santunan purna jabatan.

9. Larangan Rangkap Jabatan

Anggota Direksi dilarang memangku jabatan rangkap sebagai berikut:39a. Anggota Direksi pada Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan

Usaha Milik Swasta;b. Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada Badan Usaha Milik Negara;c. Jabatan struktural dan fungsional lainnya pada instansi/lembaga pemerintah pusat dan

atau daerah;d. Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan,

pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif dan/atau calon KepalaDaerah/Wakil Kepala Daerah; dan atau;

e. Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

B. TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI

1. Tugas Direksi

Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusanPerseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroanserta mewakili Perseroan baik di dalam maupundi luar Pengadilan tentang segala hal dansegala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturanperundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.

38 AD pasal 10ayat 2739 AD pasal 10 ayat 3440 AD pasal 11 ayat 1

12

Page 19: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajib mencurahkan tenaga, pikiran, perhatiandan pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuanPerseroan.41

Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Direksi harus mematuhi Anggaran DasarPerseroan dan peraturan perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsipprofesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabiiitas, pertanggungjawabanserta kewajaran.42Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankantugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan dengan mengindahkan perundang-undangan yang berlaku.43Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yangbersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usahaPerseroan, kecuali apabila anggota Direksi yang bersangkutan dapat membuktikanbahwa:44a. kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya;b. telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan

dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;c. tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas

tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian; dand. telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian

tersebut.

2. Wewenang Direksi

Direksi berwenang untuk:

1) Menetapkan kebijakan kepengurusan Perseroan;

2) Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa oranganggota Direksi untuk mengambil keputusan atas nama Direksi atau mewakiliPerseroan di dalam dan di luar pengadilan;

3) Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang pekerjaPerseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain, untukmewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan;

4) Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk penetapangaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja Perseroanberdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan ketentuanpenetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja yang

AD pasal 11 ayatau pasai 11 ayat j

42 AD pasal 11 ayat 443 AD pasal 11 ayat 544 ADpasal 11 ayat 645AD pasal 11 ayat 2 hurufa.

13

Page 20: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

melampaui kewajiban yang ditetapkan peraturan perundang-undangan, harusmendapat persetujuan terlebih dahulu dari RUPS.

5) Mengangkat dan memberhentikan pekerja Perseroan berdasarkan peraturankepegawaian Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

6) Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan;

7) Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupunpemilikan kekayaan Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau pihaklain dengan Perseroan, serta mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilantentang segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan-pembatasan sebagaimanadiatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau KeputusanRUPS.

3. Wewenang/Perbuatan Direksi yang Harus Mendapat Persetujuan Tertulis dariDewan Komisaris

Berikut adalah wewenang/perbuatan Direksi yang dapat dilaksanakan setelah mendapatpersetujuan tertulis dari Dewan Komisaris:461) Mengagunkan aktiva tetap untuk penarikan kredit jangka pendek;2) Mengadakan kerjasama dengan badan usaha atau pihak lain berupa kerjasama lisensi,

kontrak manajemen, menyewakan aset, kerja sama operasi (KSO), Bangun GunaSerah {Build Operate Transfer/BOT), Bangun Milik Serah (Build OwnTransfer/BowT), Bangun Serah Guna (Build Transfer Operate/BTO) dan kerjasamalainnya dengan nilai atau jangka waktu tertentu yang ditetapkan oleh RUPS;

3) Menerima atau memberikan pinjaman jangka menengah/panjang, kecuali pinjaman(utang atau piutang) yang timbul karena transaksi bisnis, dan pinjaman yangdiberikan kepada anak perusahaan Perseroan dengan ketentuan pinjaman kepadaanak perusahaan Perseroan dilaporkan kepada Dewan Komisaris;

4) Menghapuskan dari pembukuan piutang macet dan persediaan barang mati;5) Melepaskan aktiva tetap bergerak dengan umur ekonomis yang lazim berlaku dalam

industri pada umumnya sampai dengan 5 (lima) tahun;6) Menetapkan struktur organisasi sampai dengan 1 (satu) tingkat di bawah Direksi.

Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya permohonan atau penjelasan dandokumen secara lengkap dari Direksi, Dewan Komisaris harus memberikan Keputusansebagaimana dimaksud.47

46 AD pasal 11 ayat 847 AD pasal 11 ayat 9

14

Page 21: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

4. Wewenang Direksi untuk mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan& Kepala Divisi Internal Audit

Direksi berwenang mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan dan KepalaDivisi Internal Audit melalui mekanisme internal Perseroan setelah mendapat persetujuanDewan Komisaris.48

5. Wewenang/Perbuatan Direksi yang Harus Mendapat Tanggapan Tertulis dariDewan Komisaris dan Persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham

Perbuatan-perbuatan di bawah ini hanya dapat dilakukan oleh Direksi setelah mendapattanggapan tertulis dari Dewan Komisaris dan persetujuan dari RUPS untuk :491) Mengagunkan aktiva tetap untuk penarikan kredit jangka menengah/panjang;2) Melakukan penyertaan modal pada Perseroan lain;3) Mendirikan anak perusahaan dan/atau perusahaan patungan;4) Melepaskan penyertaan modal pada anak perusahaan dan/atau perusahaan patungan.5) Melakukan penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan, dan pembubaran

anak perusahaan dan/atau perusahaan patungan.6) kerjasama dengan badan usaha atau pihak lain berupa kerjasama lisensi, kontrak

manajemen, menyewakan aset, kerja sama operasi (KSO), Bangun Guna Serah (BuildOperate Transfer/BOT), Bangun Milik Serah (Build Own Transfer/BowT), BangunSerah Guna (Build Transfer Operate/BTO) dan kerjasama lainnya dengan nilai ataujangka waktu melebihi penetapan RUPSsebagaimana dimaksud pada butir 3 angka 3)di atas mengenai Wewenang/Perbuatan Direksi yang Harus Mendapat PersetujuanTertulis dari Dewan Komisaris;.

7) Tidak menagih lagi piutang macet yang telah dihapusbukukan.8) Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap Perseroan, kecuali aktiva tetap bergerak

dengan umur ekonomis yang lazim berlaku dalam industri pada umumnya sampaidengan 5 (lima) tahun.

9) Menetapkan blue print organisasi Perseroan;10) Menetapkan dan mengubah logo Perseroan;11) melakukan tindakan-tindakan lain dan tindakan sebagaimana dimaksud pada butir 3

di di atas mengenai Wewenang/Perbuatan Direksi yang Harus Mendapat PersetujuanTertulis dari Dewan Komisaris yang belum ditetapkan dalam Rencana Kerja danAnggaran Perusahaan;

12)membentuk yayasan, organisasi dan/atau perkumpulan baik yang berkaitan langsungmaupun tidak langsung dengan Perseroan yang dapat berdampak bagi Perseroan.

13)pembebanan biaya perseroan yang bersifat tetap dan rutin untuk kegiatan yayasan,organisasi dan/atau perkumpulan baik yang berkaitan langsung maupun tidaklangsung dengan Perseroan.

14)Mengikatkan diri sebagai penjamin (borg) atau avails atas kewajiban pihak lain

48Per-01/2011 pasal 28 ayat 3 danpasal 29 ayat 3 Jo. AD Pasal 11 ayat 2 butir 6).49 ADpasal 11 ayat 10

15

Page 22: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

15)Pengusulan wakil Perseroan untuk menjadi calon anggota Direksi dan DewanKomisaris pada perusahaan patungan dan/atau anak perusahaan yang memberikankontribusi signifikan kepada Perseroan dan/atau bernilai strategis yang ditetapkanRUPS.

Perbuatan-perbuatan Direksi pada butir 3 angka 2), 3), mengenai Wewenang/PerbuatanDireksi yang Harus Mendapat Persetujuan Tertulis dari Dewan Komisaris dan pada butir5 angka 2) 3) 4) 5) dan 6) mengenai Wewenang/Perbuatan Direksi yang Harus MendapatTanggapan Tertulis dari Dewan Komisaris dan Persetujuan dari Rapat Umum PemegangSaham di atas yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan usaha sebagaimanadimaksud dalam Maksud Dan Tujuan (pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan) tidakmemerlukan persetujuan Dewan Komisaris dan/atau RUPS.30Pendirian anak perusahaan/perusahaan patungan yang dilakukan dalam rangka mengikutitender dan/atau untuk melaksanakan proyek-proyek yang diperoleh sepanjang diperlukan,tidak memerlukan persetujuan RUPS sebagaimana dimaksud pada butir 5Wewenang/Perbuatan Direksi yang Harus Mendapat Tanggapan Tertulis dari DewanKomisaris dan Persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham di atas .3lApabila dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya permohonan ataupenjelasan/data tambahan dari Direksi, Dewan Komisaris tidak memberikan tanggapantertulis, maka RUPS dapat memberikan keputusan tanpa adanya tanggapan tertulis dariDewan Komisaris.32

Direksi dalam mengurus Perseroan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh RUPSsepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan/atau AnggaranDasar Perseroan.33

6. Wewenang/Perbuatan Direksi yang Harus Mendapat Persetujuan Rapat UmumPemegang Saham

Disamping kewenangan yang disebutkan pada butir 4 Wewenang/Perbuatan DirekturUtama yang harus Mendapat Persetujuan dari Dewan Komisaris di atas, kewenanganDireksi sebagai berikut harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari RUPS:31) mengalihkan kekayaan Perseroan; atau2) menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan;

yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroandalam 1 (satu) transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak.

Transaksi sebagaimana dimaksud pada angka 1) di atas adalah transaksi pengalihankekayaan bersih Perseroan yang terjadi dalam jangka waktu 1(satu) tahun buku.35

50 AD pasal 11 ayat 1251 AD pasal 11 ayat 1132 AD pasal 11 ayat 1353 AD pasal 11 ayat 28*4 AD pasal 11 ayat 1455 AD pasal 11 ayat 15

16

Page 23: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau menjadikan sebagai jaminan utang ataumelepaskan hak atas harta kekayaan Perseroan sebagaimana dimaksud di atas, harusmendapat persetujuan RUPS yang dihadiri atau diwakili Pemegang Saham yang memilikipaling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suarayang sah dan disetujui oleh paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah suaratersebut. Dalam hal kuorum kehadiran tidak tercapai, dapat diadakan RUPS ke duadengan kehadiran paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah seluruh sahamdengan hak suara yang sah dan disetujui oleh paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagiandari jumlah suara tersebut.36

Pengalihan, pelepasan hak atau menjadikan jaminan hutang seluruh atau sebagian besaraktiva tetap yang merupakan barang dagangan atau persediaan dan aktiva tetap yangberasal dari pelunasan piutang macet yang terjadi akibat pelaksanaan dari kegiatan usahautama sebagaimana dimaksud dalam Maksud Dan Tujuan (pasal 3 Anggaran DasarPerseroan), tidak memerlukan persetujuan RUPS sebagaimana dimaksud pada butir 5mengenai Wewenang/Perbuatan Direksi yang Harus Mendapat Tanggapan Tertulis dariDewan Komisaris dan Persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham dan butir ini.57Pengalihan, pelepasan hak atau menjadikan jaminan hutang seluruh atau sebagian besaraktiva tetap yang merupakan aktiva investasi, tidak memerlukan persetujuan RUPSsebagaimana dimaksud pada butir 5 mengenai Wewenang/Perbuatan Direksi yang HarusMendapat Persetujuan Tertulis dari Dewan Komisaris dan Persetujuan dari Rapat UmumPemegang Saham dan butir ini38

7. Pembatasan Wewenang Direksi Berdasarkan Penetapan Rapat Umum PemegangSaham

RUPS dapat mengurangi pembatasan terhadap tindakan Direksi yang diatur dalamAnggaran Dasar atau menentukan pembatasan lain kepada Direksi selain yang diaturdalam Anggaran Dasar.39

8. Wewenang Direktur Utama dan Pendelegasiannya

Dalam rangka melaksanakan kebijakan kepengurusan Perseroan, apabila tidak ditetapkanlain oleh Direksi, Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas namaDireksi serta mewakili Perseroan dengan ketentuan semua tindakan Direktur Utamadimaksud telah disetujui oleh rapat Direksi.60

56 AD pasal 11 ayat 1657 AD pasal 11 ayat 1758 AD pasal 11 ayat 1859 AD pasal 11 ayat 1960 AD pasal 11 ayat 20

17

Page 24: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

Apabila Direktur Utama tidak ada atau berhalangan karena sebab apapun, hal mana tidakperlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Wakil Direktur Utama berwenang bertindakuntuk dan atasnama Direksi serta melaksanakan tugas-tugas Direktur Utama.61Jika Direktur Utamaatau Wakil Direktur Utama tidak ada atau berhalangan karenasebabapapun, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka salah seorangDirektur yang ditunjuk oleh Direktur Utama atau Wakil Direktur Utama berwenangbertindak atas nama Direksi.62

Dalam hal Direktur Utama atau Wakil Direktur Utama tidak melakukan penunjukan,maka anggota Direksi yang terlama dalam jabatan berwenang bertindak untuk dan atasnama Direksi serta melaksanakan tugas-tugas Direktur Utama.63Dalam hal terdapat lebih dari 1 (satu) orang anggota Direksi yang terlama dalam jabatan,maka anggota Direksi yang terlama dalam jabatan dan yang tertua dalam usia yangberwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta melaksanakan tugas-tugasDirektur Utama.64

9. Wewenang Anggota Direksi Lainnya dan Pendelegasiannya

Dalam hal salah seorang anggota Direksi selain Direktur Utama berhalangan karenasebab apapun, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka anggota-anggota Direksi lainnya menunjuk salah seorang anggota Direksi untuk melaksanakantugas-tugas anggota Direksi yangberhalangan tersebut. 3

10. Pemberian Kuasa atas Perbuatan Tertentu

Direksi untuk perbuatan tertentu atas tanggung jawabnya sendiri, berhak pulamengangkat seseorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya, dengan memberikankepadanya atau kepada mereka kekuasaan untuk perbuatan tertentu tersebut yang diaturdalam surat kuasa. 6

C. KEWAJIBAN DIREKSI

Direksi berkewajiban untuk:671) Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perseroan sesuai

dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya;2) Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan

Anggaran Perusahaan, dan perubahannya serta menyampaikannya kepada DewanKomisaris dan Pemegang Saham untuk mendapatkan pengesahan RUPS;

61 AD pasal 11 ayat2162 AD pasal 11 ayat 2263 AD pasal 11 ayat 2364 AD pasal 11 ayat 2465 AD pasal 11 ayat 2566 AD pasal 11 ayat 2667 AD pasal 11 ayat 2 hurufb

18

Page 25: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

3) Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Rencana Jangka PanjangPerusahaandan Rencana Kerjadan Anggaran Perusahaan;

4) Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, dan Risalah RapatDireksi;

5) Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud pertanggungjawaban pengurusanPerseroan, serta dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalamUndang-undang tentang Dokumen Perusahaan;

6) Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan danmenyerahkan kepada Akuntan Publik untuk diaudit;

7) Menyampaikan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan kepada RUPS untukdisetujui dan disahkan, serta laporan mengenai hak-hak Perseroan yang tidak tercatatdalam pembukuan antara lain sebagai akibat penghapusbukuan piutang;

8) Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan;9) Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang telah disahkan oleh RUPS

kepada Menteri yang membidangi Hukum dan HAM sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan;

10)Menyampaikan laporan perubahan susunan Pemegang Saham, Direksi dan DewanKomisaris kepada Menteri yang membidangi Hukum dan HAM;

ll)Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah RapatDewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumenkeuangan perseroan sebagaimana dimaksud pada angka 4) dan 5) ayat ini, dandokumen Perseroan lainnya;

12)Menyimpan di tempat kedudukan perseroan : Daftar Pemegang Saham, DaftarKhusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi,Laporan Tahunan dan dokumen keuangan perseroan serta dokumen perseroanlainnya sebagaimana dimaksud pada angka 11) di atas;

13) Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan danberdasarkan prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan,pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan:

14) Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yangberlaku, serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan/atauPemegang Saham;

15) Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan perincian dan tugasnya;16) Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta

anggota Dewan Komisaris dan para Pemegang Saham;17) Menyusun dan menetapkan blue print organisasi Perseroan;18) Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur

dalam Anggaran Dasar ini dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturanperundang-undangan.

19

Page 26: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

68

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

D. PEMBAGIAN TUGAS DAN WEWENANG ANGGOTA DIREKSI

Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS. Dalam halRUPS tidak menetapkan pembagian tugas dan wewenang tersebut, maka pembagiantugas dan wewenang di antara Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi. 68

Selanjutnya pengaturan mengenai pembagian tugas dan wewenang diantara DireksiPerseroan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Direksi tersendiri.

E. ETIKA JABATAN

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya maka Direksi berpegang pada prinsip-prinsipberikut ini :

1. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawabmenjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perusahaan.

2. Direksi harus mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, AnggaranDasar Perusahaan, dan Panduan GCG, Code of Conduct, serta kebijakan Perusahaanyang telah ditetapkan.

3. Direksi dilarang untuk memberikan atau menawarkan, atau menerima baik langsungataupun tidak langsung sesuatu yang berharga kepada klien atau seorang pejabatPemerintah untuk mempengaruhi atau sebagai imbalan atas apa yang telahdilakukannya dan tindakan lainnya yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Direksi dilarang mengambil keuntungan pribadi dari kegiatan Perusahaan selain gaji,tunjangan dan kompensasi berbasis saham yang diterimanya sebagai anggota direksiberdasarkan keputusan RUPS.

5. Setiap Direksi wajib menghormati hak, tugas dan wewenang Direksi lainnya.

6. Direksi menjauhi tindakan-tindakan yang dapat merusak hubungan kerja di antaraDireksi dan hubungan kerja dengan Dewan Komisaris.

7. Direksi harus mampu menjadikan dirinya sebagai teladan yang baik bagi karyawanPerusahaan, baik dari segi integritas moral maupun kecakapan.

8. Direksi bertanggungjawab kepada Perusahaan untuk menjaga kerahasiaan informasiPerusahaan.

9. Informasi rahasia yang diperoleh sewaktu menjabat sebagai anggota Direksi harustetap dirahasiakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

AD pasal 11 ayat 27

20

Page 27: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

F. PELAKSANAAN TUGAS PENGURUSAN PERSEROAN OLEH DIREKSI

1. Penyusunan dan Penyampaian Rencana Jangka Panjang Perusahaan

Sebagaimana disampaikan pada butir C angka .2), Direksi berkewajiban menyiapkanpada waktunya Rencana Jangka Panjang Perusahaan, dan menyampaikan kepada DewanKomisaris dan Pemegang Saham untuk mendapat pengesahan RUPS.

Rencana Jangka Panjang adalah rencana strategis yang mencakup rumusan mengenaitujuan dan sasaran yang hendak dicapai oleh BUMN dalam jangka waktu 5 (lima)tahun.69

1) Tata Cara Penyampaian dan Pengesahan Rencana Jangka PanjangPerusahaan70

a. Rancangan Rencana Jangka Panjang Perseroan yang telah ditandatangani bersamadengan Dewan Komisaris, disampaikan kepada Menteri BUMN/ RUPS untukmendapat pengesahan.

b. Pengesahan Rencana Jangka Panjang sebagaimana dimaksud ditetapkan selambat-lambatnya dalam waktu 60 (enam puluh) hari setelah diterimanya RancanganRencana Jangka Panjang secara lengkap.

c. Jika dalam waktu sebagaimana dimaksud pada butir b. di atas, Rancangan RencanaJangka Panjang belum disahkan, maka Rancangan Rencana Jangka Panjang tersebutdianggap telah mendapat persetujuan.

2) Penyampaian Rancangan Rencana Jangka Panjang Perusahaan PeriodeBerikutnya

Dalam waktu 60 (enam puluh) hari sebelum berakhirnya Rencana Jangka Panjang,Direksi wajib menyampaikan rancangan Rencana Jangka Panjang periodeberikutnya.71

723) Perubahan Rencana Jangka Panjang Perusahaan "

a. Perubahan atas Rencana Jangka Panjang hanya dapat dilakukan bila terdapatperubahan materiil yang berada di luar kendali Direksi Perseroan.

69Keputusan Menteri BUMN nomor Kep-102/MBU/2002 tentang Penyusunan Rencana Jangka Panjang BUMN ("Kep-102/2002") pasal 1 butir 5.70Kep-102/2002pasal671 Kep-102/2002 pasal 972 Kep-102/2002 pasal 10

21

Page 28: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

b. Perubahan materiil sebagaimana dimaksud pada butir a adalah perubahan yangmengakibatkan terjadinya penyimpangan pencapaian lebih dari 20% (duapuluhpersen) dari sasaran.

c. Pengesahan atas perubahan Rencana Jangka Panjang dilaksanakan sesuai denganketentuan butir 1) mengenai Tata Cara Penyampaian dan Pengesahan Rencana JangkaPanjang Perusahaan di atas.

2. Penyusunan dan Penyampaian Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

Sebagaimana disampaikan pada butir C angka .2), Direksi berkewajiban menyiapkanpada waktunya Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, dan menyampaikan kepadaDewan Komisaris dan Pemegang Saham untuk mendapat pengesahan RUPS.

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (untuk selanjutnya disebut "RKAP") adalahpenjabaran tahunan dari Rencana Jangka Panjang BUMN.73

Tata Cara Penyampaian dan Pengesahan RKAP

a. Permohonan persetujuan atas RKAP Perseroan dan Rencana Kerja dan AnggaranProgram Kemitraan dan Bina Lingkungan (untuk selanjutnya disebut "RKA PKBL")disampaikan oleh Direksi kepada RUPS selambat-lambatnya dalam waktu 60 (enampuluh) hari sebelum memasuki tahun anggaran Perseroan.74

b. Pengesahan atas RKAP Perseroan dan RKA PKBL ditetapkan dalam RUPS denganketentuan RUPS melimpahkan kewenangan pengesahan RKAP kepada DewanKomisaris dalam hal Persero selama 2 (dua) tahun berturut-turut dinyatakan sehat.75

c. Pengesahan atas RKAP dan RKA PKBL selambat-lambatnya 30 hari setelah tahunanggaran berjalan.76

d. Dalam hal permohonan persetujuan RKAP dan RKA PKBL belum memperolehpengesahan sampai dengan batas waktu di atas, maka RKAP dan RKA PKBLtersebut dianggap sah untuk dilaksanakan sepanjang telah memenuhi ketentuanmengenai bentuk, isi dan tata cara penyusunannya.77

3. Penyusunan dan Penyampaian Laporan Berkala

1) Jenis-jenis Laporan Berkala

Sebagaimana disebutkan pada butir C angka 14) dinyatakan bahwa Direksi wajibmemberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang

^Keputusan Menteri BUMN nomor Kep-101/MBU/2002 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan AnggaranPerusahaan BUMN ("Kep-101/2002") pasal 1 butir 3.74Kep-101/2002 pasal 11 ayat 175 Kep-101/2002 pasal 11 ayat 476 Kep-101/2002 pasal 11 ayat 777 Kep-101/2002 pasal 11 ayat 8

22

Page 29: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

berlaku, serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan/atauPemegang Saham.

Laporan berkala tersebut adalah Laporan Manajemen Perusahaan yang memuatpelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan meliputi Laporan ManajemenPerusahaan Triwulanan, Laporan Manajemen Perusahaan Tahunan dan LaporanTahunan atau Annual Report. 8

Disamping Laporan Manajemen Perusahaan, bagi BUMN yang melaksanakanProgram Kemitraan dan Bina Lingkungan wajib menyampaikan LaporanPertanggun&jawabannya secara terpisah yang Pedoman Penyusunan danPenyampaiannya diatur melalui ketentuan tersendiri.79

Sehubungan dengan pelaksanaan tugas restrukturisasi dan revitalisasi BUMNsebagaimana diamanatkan oleh PP 61/2008, Perseroan harus menyampaikan LaporanPerkembangan Restrukturisasi dan/atau Revitalisasi setiap 3 (tiga) bulan atau

OA

sewaktu-waktu apabila diperlukan kepada Menteri Keuangan dan Menteri BUMN.

Direksi wajib menyampaikan Laporan Manajemen Perusahaan Triwulanan yangtelahditandatangani oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama paling lambat 1 (satu)bulan setelah triwulan bersangkutan berakhir. Khusus untuk Laporan ManajemenPerusahaan Triwulan IV,digabungkan menjadi Laporan Manajemen PerusahaanTahunan. 'Direksi wajib menyampaikan Laporan Manajeman Perusahaan Tahunanyang telah ditandatanganioleh seluruh Direksi dan seluruh anggota Dewan Komisaris

t on

paling lambat 2 (dua) bulan setelah berakhirnya tahunbuku.

Direksi wajib menyampaikan Perhitungan Tahunan yang telah diperiksa oleh Auditorpalinglambat 5 (lima) bulan setelah berakhirnya tahun buku. Perhitungan Tahunanterdiri dari neraca (laporan posisi Keuangan ) dan perhitungan laba rugi dari tahunbuku yang bersangkutan serta penjelasan atas dokumen tersebut yang dibuat sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.

2) Laporan Tahunan dan Tahun Buku

Tahun buku Perseroan adalah tahun takwim, dan pada akhir bulan Desember daritiap-tiap tahun, buku-buku Perseroan ditutup. 85

78Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN RI/Kepala Badan Pembina BUMN No. Kep-211/M-PBUMN/1999 ('Kep-211/1999") tentang Laporan Manajemen Perusahaan Badan Usaha Milik Negara pasal 2 ayat (1)79 Kep-211/1999 pasal 2 ayat (2)80 Peraturan Menteri Negara BUMN nomor Per-0 l/MBU/2009 tentang Pedoman Restrukturisasi dan RevitalisasiBUMN oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT PPA ("Per-01/2009") pasal 1881 Kep-211/1999 pasal 7 ayat (1)82 Kep-211/1999 pasal 7 ayat (2)83 Kep-211/1999 pasal 7 ayat (3)84Kep-211/1999 pasal 1butir 4; AD pasal 18 ayat 5.85 AD pasal 18 ayat 1

23

Page 30: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

Direksi wajib menyusun Laporan Tahunan yang memuat sekurang-kurangnya:86a. laporan keuangan yang terdiri atas sekurang-kurangnya neraca (laporan posisi

keuangan) akhir tahun buku yang baru lampau dalam perbandingan dengan tahunbuku sebelumnya, laporan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan, laporanarus kas, dan laporan perubahan ekuitas, berikut catatan atas laporan keuangantersebut, serta laporan mengenai hak-hak Perseroan yang tidak tercatat dalampembukuan antara lain sebagai akibat penghapusbukuan piutang;

b. laporan mengenai kegiatan Perseroan;c. laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, jika ada;d. rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan

usaha Perseroan;e. laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan

Komisaris selama tahun buku yang baru lampau ;f. nama anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris;g. gaji dan tunjangan/fasilitas bagi anggota Direksi dan honorarium dan

tunjangan/fasilitas bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun yangbaru lampau.

Rancangan Laporan Tahunan termasuk laporan keuangan yang telah diaudit olehakuntan publik, yang telah ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi disampaikankepada Dewan Komisaris untuk ditelaah dan ditandatangani sebelum disampaikankepada Pemegang Saham.87Akuntan Publik sebagaimana dimaksud ditetapkan oleh RUPS atas usul DewanKomisaris.88

Laporan Tahunan yang disampaikan kepada RUPS harus ditandatangani oleh semuaAnggota Direksi dan semua Anggota Dewan Komisaris disampaikan oleh Direksikepada Pemegang Saham paling lambat 5 (lima) bulan setelah Tahun Buku berakhirdengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

Dalam hal ada anggota Direksi dan Dewan Komisaris tidak menandatangani laporantahunan dimaksud harus disebutkan alasannya secara tertulis atau alasan tersebutdinyatakan oleh Direksi dalam surat tersendiri yang dilekatkan dalam laporantahunan.90Dalam hal terdapat anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang tidakmenandatangani laporan tahunan sebagaimana dimaksud dan tidakmemberi alasan secara tertulis, yang bersangkutan dianggap telah menyetujui isilaporan tahunan.

86 AD pasal 18 ayat 287 AD pasal 18 ayat 388 AD pasal 18 ayat 489 AD pasal 18 ayat 590 ADpasal 18 ayat 691 ADpasal 18 ayat 7

24

Page 31: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

Persetujuan atas Laporan Tahunan termasuk pengesahan laporan keuangansebagaimana dilakukan oleh RUPS paling lambat pada akhir bulan keenam setelahtahun buku berakhir.92

Persetujuan atas Laporan Tahunan termasuk pengesahan Laporan Keuangan olehRUPS, berarti memberikan pelunasan dan pembebasan kepada para anggota Direksidan anggota Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telahdijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut ternyata dalamlaporan tahunan termasuk laporan keuangan serta sesuai dengan ketentuan yangberlaku.93

Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud harusdisediakan di kantor Perseroan sejak tanggal panggilan sampai dengan tanggalpelaksanaan RUPS untuk kepentingan Pemegang Saham.94

Dalam hal Laporan Keuangan yang disediakan ternyata tidak benar dan/ataumenyesatkan, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris secara tanggungrenteng bertanggung jawab terhadap pihak yang dirugikan, kecuali apabila terbuktibahwa keadaan tersebut bukan karena kesalahannya.

4. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham

RUPS yang diselenggarakan Perseroan terdiri dari:1) RUPS Tahunan;2) RUPS lainnya yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yaitu Rapat Umum

Pemegang Saham yang diadakan sewaktu waktu.

1) Rapat Umum Pemegang Saham TahunanRUPS Tahunan diadakan tiap-tiap tahun, meliputi:a. RUPS mengenai persetujuan Laporan Tahunan;b. RUPS Tahunan mengenai persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.

RUPS Tahunan untuk menyetujui laporan tahunan diadakan paling lambat dalambulan Juni setelah penutupan tahun buku yang bersangkutan, dan dalam rapat tersebutDireksi menyampaikan:a. Laporan Tahunan;b. Usulan penggunaan Laba Bersih Perseroan;c. Hal-hal lain yang perlu persetujuan RUPS untuk kepentingan Perseroan.

RUPS Tahunan untuk menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan diadakanpaling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah tahun anggaran berjalan (tahun anggaran

92 AD pasal 18 ayat 893 AD pasal 18 ayat 994 ADpasal 18 ayat 1095 AD pasal 18 ayat 1196AD pasal 20ayat 197 AD pasal 21 ayat 198AD pasal 21 ayat 2

25

Page 32: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang bersangkutan), dan dalam rapattersebut Direksi menyampaikan:99a. Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan termasuk Proyeksi Laporan

Keuangan.b. Hal-hal lain yang perlu persetujuan (Persero) untuk kepentingan Perseroan yang

belum dicantumkan dalam Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.

Dalam Acara (Persero) dapat juga dimasukkan usul-usul yang diajukan oleh DewanKomisaris dan/atau seorang atau lebih Pemegang Saham yang mewakili paling sedikit1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkanPerseroan dengan hak suara yang sah dengan ketentuan bahwa usul-usul yangbersangkutan harus sudah diterima oleh Direksi sebelum tanggal panggilan RUPSTahunan.100

Usulan Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham yang tidak sesuai denganketentuan sebagaimana dimaksud di atas hanya dapat dibahas dan diputuskan olehRUPS dengan ketentuan bahwa seluruh Pemegang Saham atau wakilnya yang sahhadir dan menyetujui tambahan acara tersebut, dan keputusan RUPS atas usulantersebut harus disetujui dengan suara bulat.101

2) Rapat Umum Pemegang Saham Luar BiasaRUPS Luar Biasa dapat diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untukkepentingan Perseroan.102

3) Tempat dan Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham

Ketentuan Anggaran Dasar Perseroan terkait tempat dan pemanggilan RUPS adalahsebagai berikut:1 Ja. Semua RUPS diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat Perseroan

melakukan kegiatan usahanya yang utama yang terletak di wilayah NegaraRepublik Indonesia.

b. Jika dalam RUPS hadir dan/atau diwakili semua pemegang saham dan semua

pemegang saham menyetujui diadakannya RUPS tersebut maka RUPS dapatdiadakan dimanapun dalam wilayah Negara Republik Indonesia.

c. RUPS sebagaimana dimaksud di atas, dapat mengambil keputusan jika keputusantersebut disetujui dengan suara bulat.

d. Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa dengandidahului pemanggilan RUPS.

99AD pasal 21 ayat 3100AD pasal 21 ayat 4101 AD pasal 21 ayat 5102 AD pasal 22103 AD pasal 23

26

Page 33: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

e. Penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada butir d. dapat pula dilakukanatas permintaan :a) seorang atau lebih Pemegang Saham yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu

per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkanPerseroan dengan hak suara yang sah; atau

b) Dewan Komisaris.

f. Permintaan sebagaimana dimaksud pada butir e. di atas, diajukan kepada Direksidengan surat tercatat disertai dengan alasannya.

g. Alasan sebagaimana dimaksud pada butir e. di atas, antara lain namun tidakterbatas pada:a) Direksi tidak melaksanakan RUPS Tahunan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku;b) masa jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Komisaris akan berakhir; atauc) dalam hal Direksi berhalangan atau ada pertentangan kepentingan antara

Direksi dan Perseroan.

h. Surat tercatat sebagaimana dimaksud pada butir f. di atas yang disampaikan olehPemegang Saham tembusannya disampaikan kepada Dewan Komisaris.

i. Direksi wajib melakukan pemanggilan RUPS sebagaimana dimaksud pada butird. di atas dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari terhitung sejaktanggal permintaan penyelenggaraan RUPS diterima.

j. Dalam hal Direksi tidak melakukan pemanggilan RUPS sebagaimana dimaksudpada butir i di atas, maka :a) permintaan penyelenggaran RUPS oleh Pemegang Saham sebagaimana

dimaksud pada butir e. a), diajukan kembali kepada Dewan Komisaris; ataub) Dewan Komisaris melakukan pemanggilan sendiri RUPS sebagaimana

dimaksud pada butir e. b).k. Dewan Komisaris wajib melakukan pemanggilan RUPS sebagaimana dimaksud

pada butir j. a) dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari terhitungsejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS diterima.

1. RUPS yang diselenggarakan Direksi berdasarkan panggilan RUPSsebagaimanadimaksud pada pada butir i. hanya membicarakan masalah yang berkaitan denganalasan sebagaimana dimaksud pada butir f. di atas dan mata acara rapat lainnyayang dipandang perlu oleh Direksi.

m. RUPS yang diselenggarakan Dewan Komisaris berdasarkan panggilan RUPSsebagaimana dimaksud pada butir j. b) dan butir k. hanya membicarakan masalahyang berkaitan dengan alasan sebagaimana dimaksud pada butir f.

n. Dalam hal Direksi atau Dewan Komisaris tidak melakukan pemanggilan RUPSdalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada butir i. dan butir k., PemegangSaham yang meminta penyelenggaraan RUPS dapat melakukan pemanggilansendiri RUPS setelah mendapatkan izin dari Ketua Pengadilan Negeri yangdaerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan.

o. Pemanggilan RUPS dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 14 (empatbelas) hari sebelum tanggal RUPS diadakan, dengan tidak memperhitungkantanggal pemanggilan dan tanggal RUPS.

27

Page 34: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

p. Pemanggilan RUPSdilakukan dengan melalui surat tercatat dan/atau dengan iklandalam surat kabar.

q. Dalam panggilan RUPS dicantumkan tanggal, waktu, tempat dan mata acara rapatdisertai pemberitahuan bahwa bahan yang akan dibicarakan dalam RUPS tersediadi kantor Perseroan sejak tanggal dilakukan pemanggilan RUPS sampai dengantanggal RUPSdiadakan.

r. Perseroan wajib memberikan salinan bahan sebagaimana dimaksud pada butir q.kepada Pemegang Saham secara cuma-cuma jika diminta.

s. Dalam hal pemanggilan tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksudpadabutir o. dan p., dan panggilan tidak sesuai dengan ketentuan pada butir q.,keputusan RUPS tetap sah jika semua Pemegang Saham dengan hak suara yangsah hadir atau diwakili dalam RUPS dan keputusan tersebut disetujui dengansuara bulat.

5. Pengelolaan Dokumen Perusahaan

1) Kebijakan Pengelolaan Dokumen PerusahaanDireksi menetapkan kebijakan dalam pengelolaan Dokumen Perusahaan, sesuaiketentuan

UU tentang Dokumen Perusahaan, mencakup:a. Klasifikasi dokumen perusahaan;104b. Pembuatan catatan dan penyimpanan dokumen perusahaan;c. Ketentuan dan tata cara pengalihan bentuk dokumen (dari kertas ke bentuk

microfilm

atau media lainnya) dan legalisasinya;d. Ketentuan dan tata cara pemindahan, penyerahan dan pemusnahan dokumen.

Perseroan telah memiliki kebijakan terkait pengelolaan Dokumen Perusahaan yangterdiri dari:

a. SK-35/PPA/0615 tertanggal 3 Juni 2015 tentang Kebijakan Penerbitan danPengamanan Dokumen Perusahaan;

b. SK-34/PPA/0710 tentang Guideline Pengelolaan Arsip.

2) Dokumen ElektronikDireksi menyusun kebijakan pengelolaan informasi dan/atau dokumen elektronik,serta memastikan keandalan sistem elektronik di Perusahaan dalam menunjangpenyelenggaraan transaksi elektronik dan kegiatan Perusahaan padaumumnya.Berdasarkan UU Infonnasi dan Transaksi Elektronik, informasi elektronik

104 UU No. 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan (UU 8/1997) pasal 2 s.d pasal 7105 UU 8/1997 pasal 8 s.d pasal 11106 UU 8/1997 pasal 12 s.d 16107 UU 8/1997 pasal 17 s.d 21

28

Page 35: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

dan/atau dokumen elektronik dan/atau hasil cetaknya ditetapkan sebagai alat buktihukum yang sah.108

Perseroan telah memiliki kebijakan/guideline terkait pengelolaan DokumenPerusahaan, yakni:a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola

Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero);b. SK-13/PPA/0511 tentang Guideline Penatausahaan Dokumen Elektronik.

3) Keterbukaan Informasi Publik

Informasi Publik yang wajib disediakan oleh Perseroan adalah:109

a. nama dan tempat kedudukan, maksud dan tujuan serta jenis kegiatan usaha,jangka waktu pendirian, dan permodalan, sebagaimana tercantum dalamAnggaran Dasar.nama lengkap pemegang saham, anggota direksi, dan anggota dewan komisarisPerseroan.

laporan tahunan, laporan keuangan, neraca laporan laba rugi, dan laporantanggung jawab sosial perusahaan yang telah diaudit.hasil penilaian oleh auditor eksternal, lembaga pemeringkat kredit dan lembagapemeringkat lainnya.sistem dan alokasi dana remunerasi anggota Komisaris/Dewan Pengawas danDireksi.

mekanisme penetapan Direksi dan Komisaris/Dewan Pengawas.kasus hukum yang berdasarkan Undang-Undang terbuka sebagai InformasiPublik.

pedoman pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabiiitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dankewajaran.pengumuman penerbitan efek yang bersifat utang.penggantian akuntan yang mengaudit perusahaan.perubahan tahun fiskal perusahaan.

1. kegiatan penugasan pemerintah dan/atau kewajiban pelayanan umum atau subsidi.m. mekanisme pengadaan barang dan jasa; dan/ataun. informasi lain yang ditentukan oleh Undang-Undang yang berkaitan dengan

Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah. (misal UU No 19 Tahun2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan UU No 40 Tahun 2007 tentangPerseroan Terbatas).

b.

c.

d.

e.

f.

h.

J-

k.

108UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (selanjutnya disebut sebagai UU ITE) Pasal 5Ayat(l).09Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik pasal 14

29

Page 36: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

Kebijakan Keterbukaan Informasi saat ini lebih lanjut telah diatur dalam Surat Keputusan DireksiNo. SK-33/PPA/0516 tertanggal 25 Mei 2016 tentang Kebijakan Keterbukaan InformasiPerusahaan

6. Manajemen Risiko

Dalam setiap pengambilan keputusan/tindakan, Direksi harus mempertimbangkan risikousaha.110Direksi wajib membangun dan melaksanakan program manajemen risiko korporasisecara terpadu yang merupakan bagian dari pelaksanaan program GCG."'

Pelaksanaan program manajemen risiko dapat dilakukan, dengan:1121) membentuk unit kerja tersendiri yang ada di bawah Direksi; atau2) memberi penugasan kepada unit kerja yang ada dan relevan untuk menjalankan

fungsimanajemen risiko.

Direksi wajib menyampaikan laporan profil manajemen risiko dan penanganannyabersamaan dengan laporan berkala perusahaan.1 lj

Dalam rangka penerapan manajemen risiko, Perseroan telah memiliki KebijakanManajemen Risiko yang ditetapkan melalui Keputusan Direksi nomor SK-62/PPA/1109.

Kebijakan Manajemen Risiko saat ini lebih lanjut telah diatur dalam Surat Keputusan Direksi No.SK-49/PPA/0915 tertanggal 17September 2015 tentang Kebijakan Manajemen Risiko

7. Sistem Pengendalian Intern

Direksi harus menetapkan kebijakan tentang Sistem Pengendalian Internal yang efektifuntuk menjamin keyakinan yang memadai atas kehandalan Laporan Keuangan,pengamanan terhadap aset, tercapainya efisiensi dan efektivitas operasional, danmendorong dipatuhinya kebijakan dan peraturan Perseroan.

Sistem Pengendalian Internal mencakup hal-hal sebagai berikut:1) Lingkungan pengendalian internal dalam Perusahaan yang disiplin dan terstruktur;2) Pengkajian dan pengelolaan risiko;3) Aktivitas pengendalian;

10 Per-01/2011 pasal 25 ayat (1)11 Per-01/2011 pasal 25 ayat (2)12Per-01/2011pasal25ayat(3)13 Per-01/2011 pasal 25 ayat (4)MAdopsi definisi Internal Control oleh COSO, yaitu: "Internal control is broadly defined as a process, effected by an

entity's board of directors, management and other personnel, designed to provide reasonable assurance regarding theachievement of objectives in the following categories: 1. Effectiveness and efficiency of operations. 2. Reliability offinancial reporting. 3. Compliance with applicable laws and regulations".

30

Page 37: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

4) Sistem informasi dan komunikasi; dan5) Monitoring.

8. Hubungan dengan Pemangku Kepentingan

Hal-hal yang harus diperhatikan Perseroan dalam mengembangkan hubungan denganPemangku Kepentingan:1) Direksi harus melaksanakan tugasnya dengan itikad baik untuk kepentingan BUMN

dan sesuai dengan maksud dan tujuanPerseroan, serta memastikan agar Perseroanmelaksanakan tanggung jawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan dariberbagai Pemangku Kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan."3

2) Direksi wajib memastikan bahwa aset dan lokasi usaha serta fasilitas BUMN lainnya,memenuhi peraturan perundang-undangan berkenaan dengan kesehatan dankeselamatan kerja serta pelestarian lingkungan.116

3) Direksi harus mempekerjakan, menetapkan besarnya gaji, memberikan pelatihan,menetapkan jenjang karir, serta menentukan persyaratan kerja lainnya, tanpamemperhatikan latar belakang etnik, agama, jenis kelamin, usia, cacat tubuh yangdipunyai seseorang, atau keadaan khusus lainnya yang dilindungi oleh peraturanperundang-undangan.''7

4) Direksi wajib menyediakan lingkungan kerja yang bebas dari segala bentuktekanan(pelecehan) yang mungkin timbul sebagai akibat perbedaan watak, keadaanpribadi, dan latarbelakang kebudayaan seseorang."8

5) Perseroan harus menghormati hak Pemangku Kepentingan yang timbul berdasarkanperaturan perundangan-undangan dan/atau perjanjian yang dibuat oleh BUMNdengan karyawan, pelanggan, pemasok, dan kreditur serta masyarakat sekitar tempatusaha BUMN, dan Pemangku Kepentingan lainnya."9

G. PRINSIP-PRINSIP PENGAMBILAN KEPUTUSAN DIREKSI

Prinsip-prinsip pengambilan keputusan Direksi dalam pengurusan Perseroan adalahsebagaiberikut:

1. Setiap Anggota Direksi bertanggung jawab atas Keputusan Direksi;2. Setiap Anggota Direksi terlibat dalam proses pengambilan Keputusan Direksi;3. Setiap kebijakan pengelolaan Perseroan yang belum memiliki standar baku, harus

diatur dalam suatu kebijakan khusus yang ditetapkan oleh Direksi;

1,5 Per-01/2011 pasal 19 ayat (1)116 Per-01/2011 pasal 36117 Per-01/2011 pasal 37 ayat (1)118 Per-01/2011 pasal 37ayat (2)119 Per-01/2011 pasal 38

31

Page 38: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

120

121 Per-01/2011 pasal 24 ayat (2)122 Per-01/2011 pasal 24 ayat (3); ADpasal 12 ayat 3123 Per-01/2011 pasal 24 ayat (4)124Per-01/2011pasal24ayat(5)125 Per-01/2011 pasal 24 ayat (6)126 AD pasal 12 ayat 10127 Per-01/2011 pasal 24 ayat (1)

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

4. Dalam menetapkan kebijakan terhadap suatu permasalahan, setiap Anggota Direksiwajibmempertimbangkan Prinsip-prinsip sebagai berikut:1) Itikad baik;2) Pertimbanganrasional dan informasi yang cukup;3) Investigasi terhadap permasalahan serta berbagai kemungkinan pemecahan;4) Dibuat berdasarkan pertimbangan semata-matauntuk kepentingan Perseroan; dan5) Kesinambungan Perusahaan (GoingConcern).

5. Dalam menjalankan kewajiban sehari-hari, Direksi senantiasa mempertimbangkankesesuaian tindakan dengan rencana dan tujuan Perseroan.

6. Keputusan Direksi dapat diambil baik dalam Rapat Direksi maupun di luar RapatDireksi.120

H. RAPAT DIREKSI

1. Hal-hal yang harus diperhatikan terkait Rapat Direksi:1) Direksi harus menetapkan tata tertib Rapat Direksi.1212) Risalah Rapat Direksi harus dibuat untuk setiap Rapat Direksi yang memuat segala

sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam Rapat, termasuk tetapi tidak terbataspada pendapat-

3) pendapat yang berkembang dalam rapat, baik pendapat yang mendukung maupunyang tidak mendukung atau pendapat berbeda (dissenting opinion), serta alasanketidakhadiran anggota Direksi, apabila ada.122

4) Setiap anggota Direksi berhak menerima salinan risalah Rapat Direksi, baik yangbersangkutan hadir maupun tidak hadir dalam Rapat Direksi tersebut.123

5) Risalah asli dari setiap Rapat Direksi harus disimpan olehPerseroan.1246) Laporan Tahunan BUMN harus memuat jumlah rapat Direksi dan jumlah kehadiran

masingmasing anggota Direksi. 12d7) Dalam mata acara Iain-lain, rapat Direksi tidak berhak mengambil keputusan kecuali

semua anggota Direksi atau wakilnya yang sah, hadir dan menyetujui penambahanmata acara rapat.126

2. Jadwal Rapat

Rapat Direksi harus diadakan secara berkala, sekurang-kurangnya sekali dalam setiapbulan, dan dalam rapat tersebut Direksi dapat mengundang Dewan Komisaris.

Penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu apabila: "

AD pasal 12 ayat 1 dan 2

127

32

Page 39: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

1) dipandang perlu olehseorang atau lebih anggota Direksi;2) atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris; atau3) atas permintaan tertulis dari 1(satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama-

sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham denganhak suara.

3. Tempat Pelaksanaan Rapat

Rapat Direksi dianggap sah apabila diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau ditempat lain di dalam wilayah Republik Indonesia.129

4. Panggilan Rapat

Ketentuan terkait panggilan Rapat Direksi:

1) Panggilan Rapat Direksi dilakukan secara tertulis oleh anggota Direksi yang berhakmewakili Perseroan dan disampaikan dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) hari

2) sebelum rapat diadakan atau dalam waktu yang lebih singkat jika dalam keadaanmendesak, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.130

3) Dalam surat panggilan rapat sebagaimana dimaksud harus mencantumkan acara,tanggal, waktu dan tempat rapat.131

4) Panggilan rapat terlebih dahulu tidak disyaratkan apabila semua anggota Direksi hadirdalam rapat.132

5. Kuorum Rapat

Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabiladihadiri oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah anggota Direksi atau wakilnya yang sahdengan memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud pada butir 4.3) di atas.133

Untuk memberikan suara dalam pengambilan keputusan, seorang anggota Direksi dapatdiwakili dalam rapat hanya oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan kuasa tertulis yangdiberikan khusus untuk keperluan_itu.l34Seorang anggota Direksi hanya dapat mewakiliseorang anggota Direksi lainnya.133

128 AD pasal 12 ayat 4129 AD pasal 12 ayat 5130 AD pasal 12 ayat 6131 AD pasal 12 ayat 7132 AD pasal 12 ayat 8133 AD pasal 12 ayat 9134 AD pasal 12 ayat 16135 AD pasal 12 ayat 17

33

Page 40: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PAy PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

6. Pemimpin Rapat

Semua rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama. 136Dalam hal Direktur Utama tidak hadiratau berhalangan, rapat Direksi dipimpin oleh Wakil Direktur Utama.137

Dalam hal Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan, rapatdipimpin oleh seorang Direktur yang khusus ditunjuk untuk maksud itu oleh Direktur Utama atauWakil Direktur Utama. 138Dalam hal Direktur Utama atau Wakil Direktur Utama tidakmelakukan penunjukan, maka salah seorang Direktur yang tertua dalam jabatan sebagaianggota Direksi Perseroan yang memimpin rapat Direksi.13

Dalam hal Direktur yang tertua dalam jabatan sebagai anggota Direksi Perseroan lebihdari 1 (satu) orang, maka Direktur yang terlama dalam jabatan dan yang tertua dalam usiayang bertindak sebagai pimpinan rapat Direksi.140

7. Etika Rapat

Hal-hal yang harus diperhatikan terkait etika dalam pelaksanaan Rapat Direksi sebagaiberikut:

1) Untuk efesiensi waktu peserta rapat Direksi diharapkan datang tepat waktu.

2) Rapat Direksi diselenggarakan dalam bahasa Indonesia yang komunikatif, jelas, singkat,tepat dan santun agar dapat dipahami dengan mudah oleh peserta lainnya.

3) Dalam melakukan pembahasan agar sesuai dengan agenda pembahasan dan menghindari

pembicaraan yang tidak relevan dalam rapat Direksi.4) Dalam melakukan pembahasan agenda meeting agar tidak memotong pembicaraan saat

dilakukan pembahasan

5) Terhadap pelaksanaan rapat Direksi dapat diajukan scorsing atau penundaan sementarapaling lama 1 jam untuk kepentingan ibadah/istirahat makan siang.

6) Semua keputusan rapat Direksi akan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

8. Mekanisme Pengambilan Keputusan dalam Rapat

Hal-hal yang harus diperhatikan terkait pengambilan keputusan dalam Rapat Direksi:1) Semua keputusan dalam rapat Direksi diambil dengan musyawarah untuk mufakat.1

136 AD pasal 12 ayat 1137 AD pasal 12 ayat 12

138 AD pasal 12 ayat 13139 AD pasal 12 ayat 14140 AD pasal 12 ayat 15141 ADpasal 12 ayat 18

34

Page 41: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

143 AD pasal144 AD pasal145 AD pasal146 AD pasal147 AD pasal148Per-01/20

2)

3)

4)

5)

6)

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

Dalam hal keputusan tidak dapat diambil dengan musyawarah mufakat, makakeputusan diambil dengan suara terbanyak biasa.142Setiap anggota Direksi berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu)suara untuk anggota Direksi yang diwakilinya.143Apabila jumlah suara yang setuju dan yang tidak setuju sama banyaknya, makakeputusan rapat adalah yang sesuai dengan pendapat ketua rapat dengan tetapmemperhatikan ketentuan mengenai pertanggungjawaban sebagaimana dimaksuddalam butir B.l. (ref40).144Dalam hal usulan lebih dari dua alternatif dan hasil pemungutan suara belummendapatkan satu alternatif dengan suara lebih dari 54 (satu per dua) bagian darijumlah suara yang dikeluarkan, maka dilakukan pemilihan ulang terhadap dua usulanyang memperoleh suara terbanyak sehingga salah satu usulan memperoleh suara lebihdari lA (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan.143Suara blanko (abstain) dianggap menyetujui hasil keputusan rapat.146Suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak dihitung dalam menentukanjumlahsuara yang dikeluarkan dalam rapat.147

I. DIVISI INTERNAL AUDIT

Dalam ketentaun Menteri BUMNtentang PenerapanGCG, terkait Pengawasan Internditetapkan hal-hal sebagai berikut:1481.

2.

j.

4.

Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan intern.Pengawasan intern sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan, dengan:1) membentuk Satuan Pengawasan Intern; dan2) membuat Piagam Pengawasan Intern.Satuan Pengawasan Intern sebagaimana dimaksud pada butir 2. 1), dipimpinolehseorang kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utamaberdasarkan mekanismeinternal perusahaan dengan persetujuan DewanKomisaris/Dewan Pengawas.Fungsi pengawasan intern sebagaimana dimaksud pada butir 1. adalah:1) Evaluasi atas efektifitas pelaksanaan pengendalian intern, manajemen risiko, dan

proses

tata kelola perusahaan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dankebijakanperusahaan;

2) Pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan,operasional,

AD pasal 12 ayat 1912 ayat 2012 ayat 2112 ayat 2212 ayat 2312 ayat 24

1 pasal 28

35

Page 42: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

sumber daya manusia, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya;5. Direksi wajib menyampaikan laporan pelaksanaan fungsi pengawasan intern secara

periodikkepada Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.

6. Direksi wajib menjaga dan mengevaluasi kualitas fungsi pengawasan intern diperusahaan.

Dalam menjalankan tugasnya, Satuan Pengawasan Intern telah memiliki Piagam Audit(Audit Charter) yang pembaharuannya telah ditetapkan pada tanggal 31 Oktober 2012.

J. SEKRETARIS PERUSAHAAN

Ketentuan Menteri BUMN terkait fungsi dan pengangkatan Sekretaris Perusahaan:1491. Direksi wajib menyelenggarakan fungsi Sekretaris Perusahaan.2. Penyelenggaraan fungsi Sekretaris Perusahaan sebagaimana dimaksud pada butir 1

dapat dilakukan dengan mengangkat seorang Sekretaris Perusahaan, khususnya bagiBUMN dengan sifat khusus.

3. Sekretaris Perusahaan sebagaimana dimaksud padabutir 2. , diangkat dandiberhentikan oleh Direktur Utama berdasarkan mekanisme internal perusahaandengan persetujuan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.

4. Fungsi sekretaris perusahaan sebagaimana dimaksud pada butir 1, adalah:1) memastikan bahwa BUMN mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan

sejalandengan penerapan prinsip-prinsip GCG;

2) memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan DewanKomisaris/Dewan Pengawas secara berkala dan/atau sewaktu-waktu apabiladiminta;

3) sebagai penghubung (liaison officer); dan4) menatausahakan serta menyimpan dokumen perusahaan, termasuk tetapi tidak

terbatas

pada Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan risalah Rapat Direksi, RapatDewan Komisaris dan RUPS.

5. Direksi wajib menjaga dan mengevaluasi kualitas fungsi Sekretaris Perusahaan.

K. HUBUNGAN DENGAN ANAK PERUSAHAAN

Anak Perusahaan merupakan badan hukum tersendiri yang tunduk pada ketentuanAnggaran Dasar Anak Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlakudalam hukum Perseroan. Hubungan antara Perseroan dengan Anak Perusahaan dilakukanmelalui mekanisme tata kelola perusahaan yang baik yang secara prinsip kepentingan-kepentingan Perseroan dijalankan melalui RUPS Anak Perusahaan.

Per-01/2011 pasal 29

36

Page 43: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

1511

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

Kebijakan mengenai Hubungan dengan Anak Perseroan saat ini lebih lanjut telah diatur dalamSurat Keputusan Direksi No. SK-61/PPA/0916 tertanggal 22 September 2016 tentang KebijakanPenanganan Anak Perusahaan

L. BENTURAN KEPENTINGAN

Anggaran Dasar Perseroan telah mengatur ketentuan tentang benturan kepentingansebagai berikut:1. Anggota Direksi tidak berwenang mewakili Perseroan apabila :

1) Terjadi perkara di depan Pengadilan antara Perseroan dengan anggota Direksiyang bersangkutan; atau

2) Anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai benturan kepentingan denganPerseroan.

2. Dalam hal terdapat keadaan sebagaimana dimaksud pada butir 1. di atas, yang berhakmewakili Perseroan adalah:

1) Anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan denganPerseroan yang ditunjuk oleh anggota Direksi lain yang tidak mempunyaibenturan kepentingan.

2) Dewan Komisaris dalam hal seluruh anggota Direksi mempunyai benturankepentingan dengan Perseroan; atau

3) Pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS dalam hal seluruh anggota Direksi atauDewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan.

3. Dalam hal seluruh anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan denganPerseroan dan tidak ada satupun anggota Dewan Komisaris, maka Perseroan diwakilioleh pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS.

AD pasal 13

37

Page 44: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

BAB III

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan terhadapkebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupunusaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi,termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerjadan Anggaran Perseroan, serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta peraturanperundang-undangan yang berlaku. Setiap anggota Dewan Komisaris harus beritikad baik, penuhkehati-hatian dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pemberiannasihat kepada Direksi untuk kepentingan perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuanPerseroan.

A. KETENTUAN UMUM JABATAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris terdiri atas 1 (satu) orang Anggota atau lebih.13'Dewan Komisaris yangterdiri atas lebih dari 1 (satu) orang anggota merupakan majelis dan setiap anggota DewanKomisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan DewanKomisaris.13 Apabila diangkat lebih dari 1 (satu) orang maka seorang diantaranya dapatdiangkat sebagai Komisaris Utama.l3j

Susunan, persyaratan, nominasi dan pengangkatan Anggota Dewan Komisaris ditetapkanoleh RUPS sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yangberlaku.

1. Persyaratan Anggota Dewan Komisaris

Yang dapat diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris adalah orang perseorangan yangcakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun sebelumpengangkatannya pernah:134a. dinyatakan pailit;b. menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris atau anggota Dewan

Pengawas yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan atau Perumdinyatakan pailit; atau

c. dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan /atauyang berkaitan dengan sektor keuangan.

151 AD pasal 14 ayat 1'"AD pasal 14 ayat 2153 AD pasal 14 ayat 3154 AD pasal 14 ayat 4

38

Page 45: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

Selain persyaratan sebagaimana di atas, anggota Dewan Komisaris harus pula memenuhipersyaratan lain yang ditetapkan oleh instansi teknis berdasarkan peraturan perundang-undangan.l33

Pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud, dibuktikan dengan surat pernyataanyang ditandatangani oleh calon anggota Komisaris dan surat tersebut disimpan olehPerseroan.136

Selain memenuhi persyaratan butir a, b dan c di atas, pengangkatan anggota DewanKomisaris dilakukan dengan mempertimbangkan integritas, dedikasi, memahamimasalah-masalah manajemen perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsimanajemen, memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha Perseroan, dan dapatmenyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya serta persyaratan lainberdasarkan peraturan perundang-undangan. l37Pengangkatan anggota Dewan Komisaris yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimanadimaksud pada butir a,b dan c di atas, batal karena hukum sejak saat anggota DewanKomisaris lainnya atau Direksi mengetahui tidak terpenuhinya persyaratan tersebut.158

2. Masa Jabatan Anggota Dewan Komisaris

Masa jabatan Anggota Dewan Komisaris ditetapkan 5 (lima) tahun dan dapat diangkatkembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.139

Jabatan Anggota Dewan Komisaris berakhir apabila:1601) Meninggal dunia;2) Masa jabatannya berakhir;3) Diberhentikan berdasarkan RUPS; dan/atau4) Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris berdasarkan

Anggaran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan lainnya.

Ketentuan sebagaimana butir 4) di atas, termasuk tetapi tidak terbatas pada rangkapjabatan yang dilarang dan pengunduran diri.161

Bagi anggota Dewan Komisaris yang berhenti sebelum maupun setelah masa jabatannyaberakhir kecuali berhenti karena meninggal dunia, maka yang bersangkutan tetapbertanggung jawab atas tindakan-tindakannya yang belum diterimapertanggungjawabannya oleh RUPS.162

155 AD pasal 14 ayat 5156 AD pasal 14 ayat 6157 AD pasal 14 ayat 7158 ADpasal 14 ayat8159 AD pasal 14 ayat 12160 AD pasal 14 ayat29161 AD pasal 14 ayat 30162 AD pasal 14 ayat 31

39

Page 46: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

3. Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris

Anggaran Dasar Perseroan mengatur hal-hal sebagai berikut terkait pengangkatan danpemberhentian Anggota Dewan Komisaris:

1) Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.16j2) Pengangkatan anggota Dewan Komisaris tidak bersamaan waktunya dengan

pengangkatan anggota Direksi.1643) Anggota Dewan Komisaris diangkat dari calon-calon yang diusulkan oleh para

Pemegang Saham dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS.1634) Anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu dapat diberhentikan berdasarkan

keputusan RUPS dengan menyebutkan alasannya.1665) Pemberhentian anggota Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud pada butir 4) di

atas, dilakukan apabila berdasarkan kenyataan, anggota Dewan Komisaris yangbersangkutan antara lain:167a. Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik;b. Tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau ketentuan

Anggaran Dasar;c. Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan/atau Negara;d. Melakukan tindakan yang melanggar etika dan/atau kepatutan yang seharusnya

dihormati sebagai anggota Dewan Komisaris BUMN;e. Dinyatakan bersalah dengan putusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan

hukum yang tetap;f. Mengundurkan diri.

6) Di samping alasan pemberhentian anggota Dewan Komisaris sebagaimana dimaksudpada butir 5) di atas, anggota Dewan Komisaris dapat diberhentikan oleh RUPSberdasarkan alasan lainnya yang dinilai tepat oleh RUPS demi kepentingan dantujuan Perseroan.168

7) Rencana pemberhentian anggota Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud pada butir4) di atas, diberitahukan kepada anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan secaralisan atau tertulis oleh Pemegang Saham.169

8) Keputusan pemberhentian karena alasan sebagaimana dimaksud pada butir 5) a, b, c,d dan butir 6), diambil setelah yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri.

9) Dalam hal pemberhentian dilakukan di luar forum RUPS, maka pembelaan dirisebagaimana dimaksud butir 8) di atas, disampaikan secara tertulis kepada Pemegang

163 AD pasal 14 ayat 10164 AD pasal 14 ayat 9165 AD pasal 14 ayat 11166 AD pasal 14 ayat 13167 AD pasal 14 ayat 14168 AD pasal 14 ayat 15169 AD pasal 14 ayat 16170 AD pasal 14 ayat 17

40

Page 47: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

Saham dalam waktu 14 (empat belas) hari terhitung sejak anggota Dewan Komisarisyang bersangkutan diberitahu sebagaimana dimaksud pada butir 7) di atas.171

10) Selama rencana pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat 13 Pasal ini masihdalam proses, maka anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan wajibmelaksanakan tugasnya sebagaimana mestinya.172

11) Pemberhentian karena alasan sebagaimana dimaksud pada butir 5) huruf c dan e diatas merupakan pemberhentian dengan tidak hormat.17

4. Larangan Adanya Hubungan KeluargaLihat Bab II butir A angka 4.

5. Pengunduran Diri Anggota Dewan Komisaris

Seorang anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya denganmemberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan dengantembusan kepada Pemegang Saham, anggota Dewan Komisaris lainnya dan Direksipaling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya. Apabila dalamsurat pengunduran diri disebutkan tanggal efektif kurang dari 30 (tiga puluh) hari daritanggal surat diterima, maka dianggap tidak menyebutkan tanggal efektif pengundurandiri.174

Apabila sampai dengan tanggal yang diminta oleh anggota Dewan Komisaris yangbersangkutan atau dalam waktu 30 (tigapuluh) hari sejak tanggal surat permohonanpengunduran diri diterima dalam hal tidak disebutkan tanggal efektif pengunduran diri,tidak ada keputusan dari RUPS, maka anggota Dewan Komisaris tersebut berhentidengan sendirinya pada tanggal yang diminta tersebut di atas atau dengan lewatnya waktu30 (tigapuluh) hari sejak tanggal surat permohonan pengunduran diri diterima tanpamemerlukan persetujuan RUPS.173

6. Pelaksana Tugas Anggota Dewan Komisaris yang Lowong

Apabila oleh suatu sebab jabatan anggota Dewan Komisaris lowong, maka :1) RUPS harus diselenggarakan dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah

terjadi lowongan, untuk mengisi lowongan tersebut;2) Dalam hal lowongan jabatan disebabkan oleh berakhirnya masa jabatan anggota

Dewan Komisaris, maka anggota Dewan Komisaris yang berakhir masa jabatannyatersebut dapat ditunjuk oleh RUPS untuk sementara tetap melaksanakan tugas sebagaianggota Dewan Komisaris dengan tugas, kewenangan dan kewajiban yang sama.

171 ADpasal 14 ayat 18172 ADpasal 14 ayat 19173 ADpasal 14 ayat 20174 AD pasal 14 ayat 27175 AD pasal 14 ayat 28176 AD pasal 14 ayat 25

41

Page 48: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

3) Kepada Pelaksana Tugas anggota Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud padabutir 2) di atas, diberikan honorarium dan tunjangan/fasilitas sebagai anggota DewanKomisaris, kecuali Santunan Puma Jabatan.

7. Pelaksana Tugas Apabila Seluruh Anggota Dewan Komisaris Lowong

Apabila karena sebab apapun juga Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggotaDewan Komisaris, maka: 771) Dalam waktu paling lambat 30 (tigapuluh) hari setelah terjadi lowongan, harus

diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowongan itu;2) Selama jabatan Dewan Komisaris lowong selain karena berakhirnya masa jabatan,

maka RUPS menunjuk seorang atau beberapa orang Pemegang Saham atau pihaklain untuk sementara melaksanakan tugas Dewan Komisaris.

3) Dalam hal lowongan jabatan disebabkan oleh karena berakhirnya masa jabatan, makaanggota Dewan Komisaris yang berakhir masa jabatannya tersebut dapat ditetapkanoleh RUPS untuk sementara tetap melaksanakan tugas sebagai anggota DewanKomisaris dengan tugas, kewenangan dan kewajiban yang sama.

4) Kepada Pelaksana Tugas anggota-anggota Dewan Komisaris sebagaimana dimaksudpada butir 2) dan 3) di atas, diberikan honorarium dan tunjangan/fasilitas sebagaianggota Dewan Komisaris, kecuali Santunan Purna Jabatan.

8. Larangan Rangkap Jabatan

.178Anggota Dewan Komisaris dilarang memangku jabatan rangkap sebagai:1) Anggota Direksi pada Badan usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan

Usaha Milik Swasta;2) Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, pengurus

partai politik dan/atau calon/anggota legislatif dan/atau calon Kepala Daerah/WakilKepala Daerah; dan atau;

3) Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan

Disamping ketentuan tersebut di atas, berdasarkan Peraturan Menteri Badan Usaha MilikNegara No. Per-02/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015 tentang Persyaratan DanTata Cara Pengangkatan Dan Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris Dan DewanPengawas Badan Usaha Milik Negara (untuk selanjutnya disebut "PER-02 2015"),dinyatakan bahwa anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN hanyadiperkenankan menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada1(satu) BUMN.

77 AD pasal 14 ayat 2678 AD pasal 14 ayat 32

42

Page 49: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

B. TUGAS DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan,jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroanyang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasukpengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerjadan Anggaran Perusahaan serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, sertaPeraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuaidengan maksud dan tujuan Perseroan.179

Pengawasan dan pemberian nasihat tersebut, dilakukan untuk kepentingan Perseroan dansesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, dan tidak dimaksudkan untuk kepentinganpihak atau golongan tertentu.Dalam menjalankan tugas dimaksud, Dewan Komisaris berwenang:1811. melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas

untuk keperluan verifikasi dan Iain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaanPerseroan;

2. memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh Perseroan;3. meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan

yang menyangkut pengelolaan Perseroan;4. mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh

Direksi

5. meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuanDireksi untuk menghadiri Rapat Dewan Komisaris;

6. mengangkat dan memberhentikan sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap perlu;7. memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran

Dasar;

8. membentuk Komite-komite lain selain Komite Audit, jika dianggap perlu denganmemperhatikan kemampuan Perseroan;

9. menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atasbeban Perseroan, jika dianggap perlu;

10. melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangkawaktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar;

11. menghadiri Rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-halyang dibicarakan;

12. melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan denganperaturan perundang-undangan, anggaran dasar, dan/atau keputusan RUPS;

179 AD pasal 15 ayat 1180 Per-01/2011 pasal 12 ayat (3)181 AD pasal 15 ayat 2 a.

43

Page 50: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

Dalam melaksanakan tugasnya tersebut setiap anggota Dewan Komisaris harus:1821. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan serta prinsip-prinsip

profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabiiitas,pertanggungjawaban, serta kewajaran;

2. Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggung-jawab dalam menjalankan tugaspengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dansesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

C. KEWAJIBAN DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris berkewajiban untuk:1831. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perseroan ;2. Meneliti dan menelaah serta menandatangani Rencana Jangka Panjang Perusahaan

dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang disiapkan Direksi, sesuai denganketentuan Anggaran Dasar;

3. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai Rencana Jangka PanjangPerusahaan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan mengenai alasan DewanKomisaris menandatangani Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan Rencana Kerjadan Anggaran Perusahaan;

4. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan sarankepada RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusanPerseroan;

5. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerjaPerseroan;

6. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksiserta menandatangani laporan tahunan.

7. Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada RUPS mengenai LaporanTahunan, apabila diminta;

8. Menyusun program kerja tahunan dan dimasukkan dalam Rencana Kerja danAnggaran Perusahaan;

9. Membentuk Komite Audit;10. Mengusulkan Akuntan Publik kepada RUPS.11. Membuat risalah Rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya;12. melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya

pada Perseroan tersebut dan Perseroan lain;13. memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun

buku yang baru lampau kepada RUPS.14. melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian

nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan,anggaran dasar, dan/atau keputusan RUPS;

182AD pasal 15 ayat 3183AD pasal 15 ayat 2b.

44

Page 51: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

D. TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugianPerseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sebagaimanadimaksud pada hurufB. di atas.184

Dalam hal Dewan Komisaris terdiri atas 2 (dua) anggota Dewan Komisaris atau lebih,tanggung jawab sebagaimana dimaksud di atas, berlaku secara tanggung renteng bagi setiapanggota Dewan Komisaris. 185

Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian sebagaimanadimaksud di atas, apabila dapat membuktikan:1861. telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan

Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;2. tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas

tindakan pengurusan Direksi yang mengakibatkan kerugian; dan3. telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya

kerugian tersebut.••&•"

E. PEMBAGIAN TUGAS DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris membuat pembagian tugas yang diatur oleh mereka sendiri.

F. PRINSIP-PRINSIP PENGAMBILAN KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS

Prinsip-prinsip pengambilan keputusan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tugaspengawasan

dan pemberian nasihat kepada Direksi adalah sebagai berikut:1. Setiap Anggota Dewan Komisaris bertanggung jawab atas keputusan Dewan Komisaris;2. Setiap Anggota Dewan Komisaris terlibat dalam proses pengambilan keputusan

DewanKomisaris;3. Setiap kebijakan di lingkungan internal Dewan Komisaris yang belum memiliki

standarbaku, harus diatur dalam suatu kebijakan khusus yang ditetapkan oleh DewanKomisaris;

4. Dalam menetapkan keputusan terhadap suatu permasalahan, setiap AnggotaDewanKomisaris wajib mempertimbangkan Prinsip-prinsip sebagai berikut:1) Itikad baik;2) Pertimbangan rasional dan informasi yang cukup;3) Investigasi terhadap permasalahan serta berbagai kemungkinan pemecahan;4) Dibuat berdasarkan pertimbangan semata-mata untuk kepentingan Perseroan; dan

184

185

AD pasal 15 ayat 4AD pasal 15 ayat 5

186 AD pasal 15 ayat 6187 Per-01/2011 pasal 12 ayat 4

45

Page 52: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

5) Kesinambungan Perusahaan (Going Concern).

5. Keputusan Dewan Komisaris diambil dalam Rapat Dewan Komisaris, maupun di luarDewan Komisaris sepanjang seluruh anggota Dewan Komisaris setuju tentang cara danmateri yang diputuskan.188

G. ETIKA JABATAN DEWAN KOMISARIS

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya maka Dewan Komisaris berpegang pada prinsip-prinsip berikut ini :

1. Anggota Dewan Komisaris harus mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku,Anggaran Dasar Perusahaan, dan Panduan GCG, Code of Conduct serta kebijakanPerusahaan yang telah ditetapkan.

2. Anggota Dewan Komisaris tidak boleh merangkap jabatan sebagai anggota Direksi padaBUMN, BUMD, Perusahaan Swasta dan jabatan lain yang dapat menimbulkan benturankepentingan, dan/atau jabatan lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

3. Anggota Dewan Komisaris dilarang mengambil keuntungan pribadi dari kegiatanPerseroan selain gaji dan tunjangan serta fasilitas sebagai Anggota Dewan Komisarisyang ditentukan RUPS.

4. Anggota Dewan Komisaris dilarang untuk memberikan atau menawarkan, atau menerimabaik langsung ataupun tidak langsung sesuatu yang berharga secara ekonomis kepadaklien atau rekanan perusahaan maupun pejabat Pemerintah untuk mempengaruhi atausebagai imbalan atas apa yang telah dilakukannya dan tindakan lainnya dengan maksudyang sama sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Anggota Dewan Komisaris menjauhi tindakan-tindakan yang dapat merusak hubungankerja di antara Komisaris dengan Direksi.

6. Anggota Dewan Komisaris harus mampu menjadikan dirinya sebagai teladan yang baikbagi Direksi dan karyawan Perusahaan.

7. Anggota Dewan Komisaris wajib menjaga kerahasiaan informasi Perusahaan.

8. Infonnasi rahasia yang diperoleh sewaktu menjabat sebagai anggota Dewan Komisarisharus tetap dirahasiakan sesuai denganperaturan perundang-undangan yang berlaku.

H. RAPAT DEWAN KOMISARIS

1. Risalah Rapat

1 OQ

1) Dewan Komisaris harus menetapkan tata tertib Rapat Dewan Komisaris.

188 AD pasal 16 ayat 1dan 2189 Per-01/2011 pasal 14 ayat (2)

46

Page 53: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

(OPA/ PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

2) Dalam setiap Rapat Dewan Komisaris harus dibuat risalah rapat yang berisi hal-hal yangdibicarakan (termasuk pendapat berbeda/dissenting opinion anggota Dewan Komisaris,jika ada) dan hal-hal yang diputuskan.190

3) Risalah Rapat sebagaimana dimaksud pada butir 1) ditandatangani oleh Ketua rapat danseluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat.191

4) Asli Risalah Rapat Dewan Komisaris disampaikan kepada Direksi untuk disimpan dandipelihara, sedangkan Dewan Komisaris menyimpan salinannya.192

2. Jadwal Rapat

1) Dewan Komisaris mengadakan rapat paling sedikit setiap bulan sekali, dalam rapattersebut Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi.19j

2) Dewan Komisaris dapat mengadakan rapat sewaktu-waktu atas permintaan 1 (satu) ataubeberapa anggota Dewan Komisaris, permintaan Direksi, atau atas permintaan tertulisdari 1 (satu) atau beberapa Pemegang Saham yang mewakili sekurang-kurangnya 1/10(satu per sepuluh) dari jumlah saham dengan hak suara, dengan menyebutkan hal-halyang akan dibicarakan.194

3. Tempat Pelaksanaan Rapat

Rapat Dewan Komisaris dianggap sah apabila diadakan di tempat kedudukan Perseroan ataudi tempat lain di dalam wilayah Republik Indonesia.

4. Panggilan Rapat

1) Panggilan Rapat Dewan Komisaris disampaikan secara tertulis oleh Komisaris Utamaatau oleh anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Komisaris Utama dandisampaikan dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan ataudalam waktu yang lebih singkat jika dalam keadaan mendesak, dengan tidakmemperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.1

2) Panggilan rapat sebagaimana dimaksud pada butir 1) di atas harus mencantumkan acara,tanggal, waktu dan tempat rapat.

3) Panggilan rapat tersebut tidak disyaratkan apabila semua anggota Dewan Komisaris hadirdalam rapat. 98

190 AD pasal 16 ayat 3191 AD pasal 16 ayat 4192 AD pasal 16 ayat 5193 AD pasal 16 ayat 7194 AD pasal 16 ayat 8195 AD pasal 16 ayat 6196 AD pasal 16 ayat 9197 AD pasal 16 ayat 10198 AD pasal 16 ayat 11

47

Page 54: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

5. Kuorum Rapat

1) Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikatapabila dihadiri atau diwakili oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah anggota DewanKomisaris.199

2) Dalam mata acara Iain-lain, Rapat Dewan Komisaris tidak berhak mengambil keputusankecuali semua anggota Dewan Komisaris atau wakilnya yang sah, hadir dan menyetujuipenambahan mata acara rapat.200

3) Seorang anggota Dewan Komisaris dapat diwakili dalam rapat hanya oleh anggotaDewan Komisaris lainnya berdasarkan kuasa tertulis yang diberikan khusus untukkeperluan itu.201

4) Seorang anggota Dewan Komisaris hanya dapat mewakili seorang anggota DewanKomisaris lainnya.202

6. Pemimpin Rapat

1) Semua Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama.2032) Dalam hal Komisaris Utama tidak hadir atau berhalangan, Rapat Dewan Komisaris

dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris lainnya yang ditunjuk oleh KomisarisUtama.204

3) Dalam hal Komisaris Utama tidak melakukan penunjukan, maka anggota DewanKomisaris yang paling lama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris bertindaksebagai pimpinan Rapat Dewan Komisaris.203

4) Dalam hal anggota Dewan Komisaris yang paling lama menjabat sebagai anggota DewanKomisaris lebih dari satu orang, maka anggota Dewan Komisaris sebagaimana dimaksudpada butir 3) di atas, yang tertua dalam usia bertindak sebagai pimpinan rapat."

7. Etika Rapat

Hal-hal yang harus diperhatikan terkait etika dalam pelaksanaan Rapat Dewan Komisarissebagai berikut:

1) Untuk efesiensi waktu peserta rapat Dewan Komisaris diharapkan datang tepat waktu.2) Rapat Dewan Komisaris diselenggarakan dalam bahasa Indonesia yang komunikatif, jelas,

singkat, tepat dan santun agar dapat dipahami dengan mudah oleh peserta lainnya.3) Dalam melakukan pembahasan agar sesuai dengan agenda pembahasan dan menghindari

pembicaraan yang tidak relevan dalam rapat Dewan Komisaris.

199 AD pasal 16 ayat 12200 AD pasal 16 ayat 13201 AD pasal 16 ayat 14202 AD pasal 16 ayat 15

AD pasal 16 ayat 16204 AD pasal 16 ayat 17205 AD pasal 16 ayat "206 AD pasal 16 ayat

II

9

48

Page 55: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

4) Dalam melakukan pembahasan agenda meetingagar tidak memotong pembicaraan saatdilakukan pembahasan.

5) Terhadap pelaksanaan rapat Dewan Komisaris dapat diajukan scorsing atau penundaansementara paling lama 1 jam untuk kepentingan ibadah/istirahat makan siang.

6) Semua keputusan rapat Dewan Komisaris akan diambil berdasarkan musyawarah untukmufakat.

8. Mekanisme Pengambilan Keputusan dalam Rapat

1) Semua keputusan dalam Rapat Dewan Komisaris diambil dengan musyawarah untukmufakat.20^

2) Apabila melalui musyawarah tidak tercapai mufakat, maka keputusan Rapat DewanKomisaris diambil dengan suara terbanyak biasa."

3) Setiap anggota Dewan Komisaris berhak untuk mengeluarkan 1 (satu) suara ditambah 1(satu) suara untuk anggota Dewan Komisaris yang diwakilinya. 09

4) Apabila jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka keputusanrapat adalah yang sama dengan pendapat pimpinan rapat, dengan tetap memperhatikanketentuan mengenai pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada butir D. di atas,kecuali mengenai diri orang, pengambilan keputusan rapat dilakukan dengan pemilihansecara tertutup.210

5) Suara blanko (abstain) dianggap menyetujui hasil keputusan rapat. '6) Dalam hal usulan lebih dari dua alternatif dan hasil pemungutan suara belum

mendapatkan satu alternatif dengan suara lebih dari Vi (satu per dua) bagian dari jumlahsuara yang dikeluarkan, maka dilakukan pemilihan ulang terhadap dua usulan yangmemperoleh suara.

7) terbanyak sehingga salah satu usulan memperoleh suara lebih dari Vz (satu per dua)bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan.212

8) Suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak dihitung dalam menentukan jumlahsuara yang dikeluarkan dalam rapat."

I. ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS

Organ pendukung Dewan Komisaris/, terdiri dari:"1. Sekretariat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas, jika diperlukan;2. Komite Audit:

207 AD pasal 16 ayat 20208 AD pasal 16 ayat 21209 ADpasal 16 ayat 22210 AD pasal 16 ayat 23211 AD pasal 16 ayat24212 AD pasal 16 ayat25213 ADpasal 16 ayat 26214 Per-01/2011 pasal 18 ayat (1)

49

Page 56: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

5.

(Fy PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

Komite Lainnya, jika diperlukan.

Komite Lainnya terdiri dari namun tidakterbatas pada Komite Pemantau Manajemen Risiko,Komite Nominasi dan Remunerasi, dan Komite Pengembangan Usaha.213

Seorang atau lebih anggota komite sebagaimana dimaksud di atas berasal dari anggota DewanKomisaris.216 Anggota Komite Audit dan Komite lain yang bukan berasal dari anggota DewanKomisaris maksimal berjumlah 2 (dua) orang. 217

Dewan Komisaris dapat membentukkomite lain lebih dari satu dan/atau menetapkan jumlahanggota komite yang bukan berasal dari anggota Dewan Komisaris lebih dari 2 (dua) orang,apabila:2181. diwajibkan berdasarkan peraturan perundang-undangan; atau2. disetujui oleh Menteri berdasarkan kompleksitas dan beban yang dihadapi Dewan Komisaris

dalam menjalankan tugas di BUMN bersangkutan.

J. SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS

1. Ketentuan Umum

1) Dewan Komisaris dapat membentuk Sekretariat Dewan Komisaris yang dipimpin olehseorang Sekretaris Dewan Komisaris dibantu staf Sekretariat Dewan Komisaris.

2) Sekretaris Dewan Komisaris dan staf Sekretariat Dewan Komisaris diangkat dandiberhentikan oleh Dewan Komisaris.220

3) Sekretaris Dewan Komisaris berasal dari luar Perseroan.""

2. Persyaratan Sekretaris Dewan Komisaris

999

Sekretaris Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan:1) Memahami system pengelolaan, pengawasan dan pembinaan BUMN;2) Memiliki integritas yang baik;3) Memahami fungsi kesekretariatan;4) Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik.

215 Per-01/2011 pasal 18 ayat (2)16 Per-01/2011 pasal 18 ayat (3)

217 Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/DewanPengawas BUMN ("Per-12/2012") pasal 2 ayat (3)218 Per-12/2012pasal 2 ayat (4)219 Per-12/2012 pasal 3 ayat (1)220 Per-12/2012 pasal 3 ayat (2)221 Per-12/2012 pasal 3 ayat (3)222Per-12/2012pasal6

50

Page 57: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

3. Tugas Sekretariat Dewan Komisaris/Sekretaris Dewan Komisaris

Sekretariat Dewan Komisaris bertugas untuk melakukan kegiatan untuk membantu DewanKomisaris dalam melakukan tugasnya berupa:2231) mempersiapkan rapat termasuk bahan rapat (briefing sheet) Dewan Komisaris;2) membuat risalah Rapat Dewan Komisaris sesuai Anggaran dasar Perseroan;3) mengadministrasikan dokumen Dewan Komisaris, baik surat masuk, surat keluar, risalah

rapat maupun dokumen lainnya;4) menyusun Rancangan rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris;5) menyusun Rancangan Laporan-Laporan Dewan Komisaris;6) melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris.

Dalam rangka tertib organisasi dan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Sekretariat DewanKomisaris wajib memastikan dokumen terkait kegiatan di atas tersimpan dengan baik diPerseroan. 24

Sekretaris Dewan Komisaris selaku pimpinan Sekretariat melaksanakan tugas:""1) memastikan bahwa Dewan Komisaris mematuhi peraturan perundang-undangan serta

menerapkan prinsip-prinsip GCG;2) memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris secara berkala dan/atau

sewaktu-waktu apabila diminta;3) mengkoordinasikan anggota Komite, jika diperlukan dalam rangka memperlancar tugas

Dewan Komisaris;4) sebagai penghubung (liaison officer) Dewan Komisaris dengan pihak lain.

4. Masa Jabatan Sekretaris Dewan Komisaris dan Staf Sekretariat Dewan Komisaris

Masa jabatan Sekretaris dan staf Sekretariat Dewan Komisaris ditetapkan oleh DewanKomisaris maksimum 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk paling lama 2 (dua)tahun dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

K. KOMITE AUDIT

1. Ketentuan Umum

1) Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit yang terdiri dari Ketua dana 227Anggota.

2282) Ketua dan Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.

"J Per-12/2012 pasal 4 ayat (1)224 Per-12/2012 pasal 4 ayat (3)225 Per-12/2012 pasal 4 ayat (2)226Per-12/2012pasal5227 Per-12/2012pasal 11 ayat(l)

Per-12/2012 pasal 11 ayat (2)

51

Page 58: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

3) Ketua Komite Audit adalah Anggota Dewan Komisaris yang merupakan Anggota DewanKomisaris Independen atau Anggota Dewan Komisaris yang dapat bertindak• A A 229independen.

4) Anggota Komite Audit dapat berasal dari anggota Dewan Komisaris atau dari luarPerseroan.230

5) Pengangkatan dan Pemberitahuan Anggota Komite Audit dilaporkan kepadaRUPS/Pemilik Modal.231

6) Anggota Komite Audit yang merupakan Anggota Dewan Komisaris berhenti dengansendirinya apabila masa jabatannya sebagai anggota Dewan Komisaris berakhir." "

7) Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris yang menjabat sebagai Ketua KomiteAudit berhenti sebagai anggota Dewan Komisaris, maka Ketua Komite Audit wajibdiganti oleh anggota Dewan Komisaris dalam waktu paling lambat 30 (tiga Puluh)hari.233

2. Persyaratan Keanggotaan Komite Audit

Anggota Komite Audit harus memenuhi persyaratan:2341) Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan serta pengalaman kerja yang cukup di

bidang pengawasan/pemeriksaan;2) Tidak memiliki kepentingan/keterikatan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif

dan benturan kepentingan terhadap Perseroan;3) Mampu berkomunikasi secara efektif;4) Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugasnya; dan5) Persyaratan lain yang ditetapkan dalam piagam komite audit, jika diperlukan.

Salah seorang dari anggota Komite Audit harus memiliki latar belakang pendidikan ataumemiliki keahlian di bidang akuntansi atau keuangan, dan salah seorang harus memahamiindustri/bisnis Perseroan."''5

3. Tugas Komite Audit

Komite Audit bekerja secara kolektif dan berfungsi membantu Dewan Komisaris dalammelaksanakan tugasnya.236

Komite Audit bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun pelaporan, danbertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris."

229~'Per-12/2012 pasal 11 ayat (3)230 Per-12/2012 pasal 11 ayat (4)231 Per-12/2012 pasal 11 ayat (5)232 Per-12/2012 pasal 11 ayat (6)233 Per-12/2012 pasal 11 ayat (7)234Per-12/2012 pasal 15 ayat(l)235 Per-12/2012 pasal 15 ayat (2)236 Per-12/2012 pasal 12 ayat (1)237 Per-12/2012 pasal 12 ayat (2)

52

Page 59: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

Komite Audit bertugas:2381) Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian intern

dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor.2) Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan

Pengawasan Intern dan eksternal auditor.3) Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen

serta pelaksanaannya.4) Memastikan telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap segala informasi

yang dikeluarkan Perusahaan.5) Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.

Selain tugas-tugas di atas, Dewan Komisaris dapat memberikan penugasan lain kepadaKomite Audit yang ditetapkan dalam piagam komite audit.2j9

4. Masa Jabatan Anggota Komite Audit

Masa jabatan anggota Komite Audit yang bukan merupakan anggota Dewan Komisarispaling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang satu kali selama 2 (dua) tahun masajabatan, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.240

L. KOMITE PEMANTAU RISIKO DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (KOMITEPR DAN GCG)

1. Ketentuan Umum

1) Dewan Komisaris dapat membentuk satu komite lain yang nama dan tugasnyadisesuaikan dengan kebutuhan Dewan Komisaris.241

2) Ketua dan anggota Komite PR dan GCG diangkat dan diberhentikan oleh DewanKomisaris.242

3) Ketua Komite PR dan GCG adalah anggota Dewan Komisaris."4) Anggota lain dapat dijabat oleh Dewan Komisaris atau berasal dari luar Perseroan."5) Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan anggota Komite PR dan GCG, dilaporkan

kepada RUPS/Pemilik Modal.2456) Anggota Komite PR dan GCG yang merupakan anggota Dewan Komisaris, berhenti

dengan sendirinya apabila masa jabatannya sebagai anggota Dewan Komisarisberakhir.246

238 Per-12/2012 pasal 13 ayat (1)239 Per-12/2012 pasal 13 ayat (2)240 Per-12/2012 pasal 14241 Per-12/2012pasal 17 ayat (1)242 Per-12/2012 pasal 17 ayat (2)243 Per-12/2012 pasal 17 ayat (3)244 Per-12/2012 pasal 17 ayat (4)245 Per-12/2012 pasal 17 ayat (5)

53

Page 60: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

7) Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris yang menjabat sebagai Ketua Komite PRdan GCG berhenti sebagai anggota Dewan Komisaris, maka Ketua Komite PR dan GCGwajib diganti oleh anggota Dewan Komisaris dalam waktu paling lambat 30 (tiga Puluh)hari.247

2. Persyaratan Keanggotaan Komite PR dan GCG

Anggota Komite PR dan GCG harus memenuhi persyaratan:2481) memiliki integritas yang baik dan pengetahuan serta pengalaman kerja yang cukup yang

berhubungan dengan pemantauan risiko, manajemen risiko dan GCG;2) tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak

negative dan benturan kepentingan terhadap Perseroan;3) memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha BUMN, dan dapat menyediakan

waktu yang cukup untuk menyelesaiakn tugasnya;4) mampu berkomunikasi secara efektif.

3. Tugas dan Fungsi Komite PR dan GCG

Komite PR dan GCG bekerja secara kolektif dan berfungsi membantu Dewan Komisarisdalam melaksanakan tugasnya.249Komite bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun pelaporan, danbertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.230Tugas Komite PR dan GCG ditetapkan oleh Dewan Komisaris dalam piagam komite.Sehubungan dengan hal tersebut, melalui Per-0l/Kom/PPA/VI/2011 tanggal 30 Juni 2011(untuk selanjutnya disebut dengan ;iPer-01/Kom/2011") tentang Komite Pemantau Risikodan Good Corporate Governance Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan PengelolaAset telah menetapkan tugas dan fungsi Komite PR dan GCG sebagai berikut:

1) Tugas Komite PR dan GCG:252Komite bertugas membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan danmemberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan pengurusan Perseroan,khususnya mengenai pemantauan risiko, manajemen risiko, dan GCG.

2) Fungsi Komite PR dan GCG:253Dalam menjalankan tugasnya, Komite menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:a. Melakukan review/penelaahan atas manajemen risiko dan GCG yang diterapkan oleh

manajemen PT PPA;

246 Per-12/2012 pasal 17 ayat (6)247 Per-12/2012 pasal 17 ayat (7)248 Per-12/2012 pasal 21249 Per-12/2012 pasal 18 ayat (1)250 Per-12/2012 pasal 18 ayat (2)251 Per-12/2012 pasal 19252 Per-0 l/Kom/2011 pasal 2253 Per-0 l/Kom/2011 pasal 3

54

Page 61: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

b. Melakukan review/penelaahan atas kecukupan, kelengkapan dan implementasi yangefektif terhadap proses manajemen risiko dan GCG Manajemen PT PPA;

c. Melakukan review/penelaahan atas rencana Investasi Manajemen PT PPA, termasuknamun tidak terbatas pada Anak Perusahaan, Investasi pada Badan Usaha MilikNegara, Investasi pada perusahaan yang sedang dilakukan restrukturisasi dan/ataurevitalisasi, Investasi dimana PT PPA memiliki penyertaan dalam bentuk saham;

d. Menyampaikan laporan/masukan dan/atau rekomendasi kepada Dewan Komisarismenyangkut pemantauan risiko, manajemen risiko, dan GCG terkait hasilreview/penelaahan; dan

e. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

4. Masa Jabatan Anggota Komite PR dan GCG

Masa jabatan anggota Komite PR dan GCG yang bukan merupakan anggota DewanKomisaris paling lama 3(tiga) tahun dan dapat diperpanjang satu kali selama 2(dua) tahunmasa jabatan, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikannyasewaktu-waktu. 54

254 Per-12/2012 pasal 20

55

Page 62: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

BAB IV

TATA LAKSANA HUBUNGAN KERJA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

A. PERTEMUAN FORMAL

Pertemuan formal adalah Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi yang diselenggarakanoleh masing-masing organ.Pertemuan formal tersebut diselenggarakan atas undangan DewanKomisaris atau Direksi.

Direksi dan Dewan Komisaris agar melakukan rapat gabungan minimal satu kali setiapbulan.Rapat gabungan tersebut hanya dihadiri oleh anggota Direksi, anggota DewanKomisaris, Sekretaris Perusahaan dan Sekretaris Dewan Komisaris.

1. Kehadiran Direksi Dalam Rapat Dewan KomisarisDewan Komisaris mengadakan rapat paling sedikit setiap bulan sekali, dalam rapattersebut Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi.2:>6Kehadiran Direksi dalam RapatKomisaris

dimungkinkan apabila Direksi atau salah satu anggota Direksi diundang oleh DewanKomisaris untuk menjelaskan, memberikan masukan atau melakukan diskusi.

Tata Cara:

1) Dewan Komisaris melalui Sekretariat Dewan Komisaris menyampaikan undanganRapat Dewan Komisaris kepadaDireksi, berupa surat undangan denganmencantumkan agenda rapat yang diharapkan telah diterima oleh Direksi 5 (lima)hari kerja sebelum rapat dilaksanakan.

2) Direksi dapat menyampaikan bahan/materi rapat kepada Dewan Komisaris melaluiSekretariat Dewan Komisaris dalam waktu 3 (tiga) hari kerja sebelum rapatdilaksanakan.

3) Dewan Komisaris melaksanakan rapat dengan dihadiri oleh peserta/pihaksebagaimana dinyatakan dalam Surat Wakil Menteri Negara BUMN atas namaMenteri Negara BUMN nomor S-375/MBU.Wk/2011 tanggal 5 Desember 2011tentang Kebijakan Menteri Negara BUMN dalam pengurusan dan pengawasanBUMN.

4) Sekretaris Dewan Komisaris menyusun risalah rapat dengan berkoordinasi denganSekretaris Perusahaan apabila dipandang perlu.

255S-375/2011 butir 1.256 AD pasal 16 ayat 7

56

Page 63: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

2. Kehadiran Dewan Komisaris Dalam Rapat Direksi

Direksi dapat mengundang Dewan Komisaris atau salah satu anggota Dewan Komisarisuntuk menjelaskan, memberikan masukan ataumelakukan diskusi terhadap suatupermasalahan sebagai bahan bagi Direksi untuk menjalankan fungsinya.

Tata Cara:

1) Direksi menyampaikan surat undangan rapat kepada Dewan Komisaris atau anggotaDewan Komisaris melalui Sekretariat Dewan Komisaris.

2) Dalam pelaksanaan rapat, Dewan Komisaris atau anggota Dewan Komisaris hanyamenghadiri agenda terkait, apabila agenda rapat lebih dari l(satu) dan tidak seluruhnyamemerlukan kehadiran Dewan Komisaris atau anggota Dewan Komisaris yang diundang.

3) Sekretaris Perusahaan menyusun risalah rapat.

B. PERTEMUAN INFORMAL

Pertemuan informal adalah pertemuan anggota Komisaris dan anggota Direksi di luar forumrapat-rapat formal.Pertemuan ini dapat dihadiri pula oleh anggota atau anggota-anggota dariorgan lainnya, atau anggota kedua organ secara lengkap termasuk anggota organ pendukung,untuk membicarakan atau mendiskusikan suatu permasalahan dalam suasana informal.

Sesuai sifatnya, pertemuan bukan untuk menghasilkan keputusan, melainkan untukmenyelaraskan pendapat melalui pengungkapan pandangan secara informal, sertamengupayakan kesamaan pandangan/pemahaman yang tidak mempunyai kekuatan mengikatbagi kedua pihak.

C. PELAKSANAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Sebagaimana disampaikan di atas (Bab II butir E.4) Rapat Umum Pemegang Saham yangdiselenggarakan Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan RapatUmum Pemegang Saham lainnya yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yangmerupakan Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan sewaktu waktu. 3/

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan tersebut, Direksi dan Dewan Komisaris melaksanakankomunikasi sejak tahap persiapan, pelaksanaan hingga tindak lanjut terhadap RUPSdimaksud.Komunikasi dapat dilakukan melalui penyampaian bahan RUPS maupunpembahasan dalam rapat baik dalam rapat Dewan Komisaris dengan Direksi maupun rapatantara organ pendukung Dewan Komisaris dengan satuan kerja terkait.Permohonan rapatdimaksud disampaikan melalui Sekretariat Dewan Komisaris. Sedangkan tindak lanjut RUPSantara lain disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris dalam penyampaian LaporanTriwulanan.

257 AD pasal 20 ayat 1

57

Page 64: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

?r\J PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

Komunikasi tersebut dilakukan dengan memperhatikan tenggat waktu penyampaian usulankepada Pemegang Saham maupun tenggat waktu pelaksanaan RUPS serta penyampaianLaporan triwulanan sebagaimana telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan maupunperaturan perundangan lainnya.

D. PROGRAM PENGENALAN PERSEROAN

Kepada anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi yang diangkat untuk pertama kalinyawajib diberikan program pengenalan mengenai Perseroan."38

Tanggung jawab untuk mengadakan program pengenalan tersebut berada pada SekretarisPerusahaan.-39

Program pengenalan meliputir1. pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh BUMN;2. gambaran mengenai BUMN berkaitan dengan tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan,

kinerjakeuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang,posisikompetitif, risiko dan masalah-masalah strategis lainnya;

3. keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal daneksternal,sistem dan kebijakan pengendalian internal, termasuk Komite Audit;

4. keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris danDireksi serta hal-hal yang tidak diperbolehkan.

Program pengenalan BUMN dapat berupa presentasi, pertemuan, kunjungan keperusahaandan pengkajian dokumen atau program lainnya yang dianggap sesuai denganBUMN dimanaprogram tersebut dilaksanakan.2 l

Tata Cara:

1. Sekretaris Perusahaan mengunjungi anggota Direksi yang baru pertama kali diangkat danmenyampaikan dokumen/hal-hal terkait butir-butir di atas.

2. Apabila anggota organ yang baru merupakan anggota Dewan Komisaris, SekretarisPerusahaan bersama dengan Sekretaris Dewan Komisaris mengunjungi anggota DewanKomisaris dan menyampaikan dokumen/hal-hal terkait butir-butir di atas.

3. Sekretaris Perusahaan mempersiapkan tanda bukti serah terima dokumen atau dokumensemacamnya sebagai bukti telah dilakukannya Program Pengenalan Perseroan.

4. Sekretaris Perusahaan atau orang yang ditunjuk beserta anggota Direksi/DewanKomisaris baru atau orang yang ditunjuk menandatangani dokumen dimaksud.

258 Per-01/2011 pasal 43 ayat (1)259 Per-01/2011 pasal 43 ayat (2)260 Per-01/2011 pasal 43 ayat (3)261 Per-01/2011 pasal 43 ayat (4)

58

Page 65: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

2-32

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

E. PELAPORAN BERKALA

1. Laporan Keuangan Bulanan

Sebagai salah satu bentuk pelaksanaan penyampaian laporan berkala kepada DewanKomisaris, Direksi menyampaikan Laporan Keuangan Bulanan Perseroan (konsolidasi)kepada Dewan Komisaris.

Tata Cara:

1) Direktur Keuangan menyiapkan Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir padasetiap bulan takwim dan menyampaikan kepada Direksi untuk disetujui paling lambat 10(sepuluh) hari kerja setelah akhir bulan laporan.

2) Paling lambat 14(empat belas) hari kerja setelah akhir bulan laporan, Direksimenyampaikan Laporan Keuangan Bulanan dimaksud kepada Dewan Komisaris.

3) Dewan Komisaris dan/atau melalui organ pendukung dapat mengundang Direksi dan/atausatuan kerja terkait untuk membahas laporan Keuangan yang telah disampaikan kepadaDewan Komisaris.

2. Laporan Keuangan Tahunan (Audited)

Persetujuan atas Laporan Tahunan termasuk pengesahan laporan Keuangan, dilakukan olehRUPS paling lambat pada akhir bulan keenam setelah tahun buku berakhir.262

Tata Cara:

Dalam Per 01-2011 pasal 31 telah diatur hal-hal terkait audit laporan keuangan Perseroansebagai berikut:1) Laporan Keuangan Tahunan BUMN diaudit oleh auditor eksternal yang ditunjuk oleh

RUPS/Menteri dari calon-calon yang diajukan oleh Dewan Komisaris.2) Dewan Komisaris melalui Komite Audit melakukan proses penunjukan calon auditor

eksternal sesuai dengan ketentuan pengadaan barang dan jasa masing-masing BUMN,dan apabila diperlukan dapat memintabantuan Direksi dalam proses penunjukannya.

3) Dewan Komisaris wajib menyampaikan kepada RUPS/Menteri mengenai alasanpencalonan tersebut dan besarnya honorarium/imbal jasa yang diusulkan untuk auditoreksternal tersebut.

4) Auditor eksternal tersebut harus bebas dari pengaruh Dewan Komisaris, Direksi danpihak yang berkepentingan di BUMN (stakeholders).

5) BUMN harus menyediakan semua catatan akuntansi dan data penunjang yang diperlukanoleh auditor eksternal sehingga memungkinkan auditor eksternal memberikanpendapatnya tentang kewajaran, ketaat-azasan, dan kesesuaian laporan keuangan BUMNdengan standar akuntansi keuangan.

Dalam melakukan penunjukkan auditor eksternal, Komite Audit harus mematuhi ketentuanperundangan lainnya diantaranya Peraturan Menteri Keuangan nomor 17/PMK.01/2008tentang Jasa Akuntan Publik.

AD pasal 18 ayat (8)

59

Page 66: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

Penyelesaian Laporan Keuangan Tahunan (audited) disesuaikan dengan jadwal RUPSLaporan Tahunan yang disepakati dengan tetap memperhatikan ketentuan Anggaran Dasarpasal 18 ayat (8).

3. Laporan Manajemen

Setiap BUMN wajib menyusun dan menyampaikan Laporan Manajemen Perusahaan yangmeliputi Laporan Manajemen Perusahaan Triwulanan, Laporan Manajemen PerusahaanTahunan, dan Laporan Tahunan atau Annual Report.,

Direksi wajib menyampaikan Laporan Manajemen Perusahaan Triwulanan yang telahditandatangani oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama paling lambat 1 (satu) bulansetelah triwulan bersangkutan berakhir.Khusus untuk Laporan Manajemen PerusahaanTriwulan IV, digabungkan menjadi Laporan Manajemen Perusahaan Tahunan."

Direksi wajib menyampaikan Laporan Manajeman Perusahaan Tahunan yang telahditandatangani oleh seluruh Direksi dan seluruh anggota Dewan Komisaris paling lambat 2(dua) bulan setelah berakhirnya tahun buku.2 3

Laporan Tahunan yang telah ditandatangani oleh semua Anggota Direksi dan semua AnggotaDewan Komisaris disampaikan oleh Direksi kepada Pemegang Saham paling lambat 5 (lima)bulan setelah Tahun Buku berakhir dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

Tata Cara:

1) Laporan Manajemen Triwulanana. Divisi Corporate Secretary and Legal Counsel menerima laporan kegiatan masing-

masing Divisi/Grup paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah masing-masing triwulanberakhir.

b. Untuk Laporan Keuangan Triwulanan dan perbandingannya dengan Rencana Kerjadan Anggaran Perusahaan beserta analisa pencapaiannya telah diterima paling lambatoleh Divisi Corporate Secretary and Legal Counsel dari Direktur Keuangan danDukungan Kerja selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja setelah masing-masingtriwulan berakhir.

c. Divisi Corporate Secretary and Legal Counsel menyelesaikan penyusunan LaporanManajemen Triwulanan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah masing-masing triwulan berakhir untuk kemudian dimintakan persetujuan Direksi.

d. Direksi menyampaikan Laporan Manajemen Triwulanan yang telah ditandatnganioleh Direktur Utama kepada Dewan Komisaris paling lambat 17(tujuh belas) harikerja setelah masing-masing triwulan berakhir.

26:,Kep-211/1999pasal2264 Kep-211/1999 pasal 7 ayat (1)265 Kep-211/1999 pasal 7 ayat (2)266 AD pasal 18 ayat (5)

60

Page 67: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

e. Dewan Komisaris menyampaikan persetujuan Dewan Komisaris melaluipembubuhan tandatangan Komisaris Utama pada Laporan Manajemen Triwulananpaling lambat 19 (sembilan belas) hari kerja setelah masing-masing triwulan berakhir.

f. Direksi menyampaikan Laporan Manajemen Triwulanan yang telah ditandatanganioleh Direktur Utama dan Komisaris Utama kepada Pemegang Saham dan pihakterkait lainnya paling lambat 1 (satu) bulan setelah masing-masing triwulan berakhir.

g. Ketentuan butir a sampai dengan e diatas dapat dapat berubah menyesuaikan denganhari kerja pada setiap bulan takwim, untuk memenuhi ketentuan butir f diatas.

2) Laporan Manajemen Tahunana. Divisi Corporate Secretary and Legal Counsel menerima laporan kegiatan masing-

masing Divisi/Grup serta laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada 31Desember tahun laporan dan perbandingan dengan Rencana Kerja dan AnggaranPerusahaan beserta analisanya, paling lambat pada hari kerja terakhir bulan Januaritahun berikutnya (setelah tahun laporan).

b. Divisi Corporate Secretary and Legal Counsel menyelesaikan penyusunan LaporanManajemenTahunan paling lambat dalam 5 (lima) hari kerja setelah seluruh informasisebagaimana dimaksud pada butir a. diterima, atau paling lambat pada hari kerja ke-5(lima) pada awal bulan Februari tahun berikutnya.

c. Divisi Corporate Secretary and Legal Counsel menyampaikan draft LaporanManajemen Tahunan paling lambat pada hari kerja ke-6 (enam) pada awal bulanFebruari tahun berikutnya kepada Direksi untuk dimintakan persetujuan terhadapLaporan Manajemen Tahunan dan persetujuan untuk penyampaian kepada DewanKomisaris.

d. Direksi menyampaikan Laporan Manajemen Tahunan yang telah ditandatangani olehseluruh Direksi kepada Dewan Komisaris paling lambat pada hari kerja ke-10(sepuluh) pada bulan Februari tahun berikutnya.

e. Dewan Komisaris menyampaikan persetujuan Dewan Komisaris melaluipembubuhan tandatangan seluruh anggota Dewan Komisaris pada LaporanManajemen Triwulanan paling lambat pada hari kerja ke-15 (lima belas) dalam bulanFebruari tahun berikutnya.

f. Direksi menyampaikan Laporan Manajemen Triwulanan yang telah ditandatanganioleh Direktur Utama dan Komisaris Utama kepada Pemegang Saham dan pihakterkait lainnya paling lambat 2 (dua) bulan setelah tahun buku berakhir.

g. Ketentuan butir a sampai dengan e diatas dapat dapat berubah menyesuaikan denganhari kerja pada setiap bulan takwim, untuk memenuhi ketentuan butir f diatas.

3) Laporan Tahunan (Annual Report)a. Apabila laporan tahunan disusun dengan menggunakan jasa dari penyedia jasa

(vendor), paling lambat bulan Januari tahun berikutnya telah ditetapkan/terpilihpenyedia jasa dimaksud.

b. Bersamaan dengan penyusunan Laporan Manajemen Tahunan, Divisi CorporateSecretary andLegal Counsel menyampaikan informasi kegiatan yang diperoleh darisatuan kerja kepada penyedia jasa terpilih sebagai bahan penyusunan LaporanTahunan.

61

Page 68: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

c. Setelah Laporan Keuangan Perseroan audited terbit, copy/soft copy laporan dimaksuddisampaikan kepada penyedia jasa sebagai bahan penyusunan Laporan Tahunan.

d. Penyedia jasa menyampaikan draft penulisan secara partial/bertahap kepada DivisiCorporate Secretary and Legal Counsel.

e. Divisi Corporate Secretary and Legal Counsel bersama dengan satuan kerja terkaitdan organ pendukung Dewan Komisaris melakukan review atas draft yangdisampaikan.

f. Penyedia jasa harus menyampaikan revisi draft Laporan Tahunan secara lengkappaling lambat satu bulan setelah terbitnya Laporan Keuangan Perseroan auditeduntukdimintakan persetujuan Direksi dan Dewan Komisaris.

g. Laporan Tahunan harus diterbitkan sesuai ketentuan Anggaran dasar pasal 18 ayat(5).

h. Laporan Tahunan dapat disusun dalam dua bahasa ( bilingual Bahasa Inggris danBahasa Indonesia),

i. Apabila jadwal RUPS atas Laporan Tahunan (RUPST) yang telah disepakati tidakmemungkinankan adanya penyusunan Laporan Tahunan secara bilingual, untukkepentingan RUPST, laporan tahunan disusun hanya dengan satu bahasa yaknibahasa Indonesia,

j. Apabila Laporan Tahunan disusun secara mandiri oleh Perseroan, Divisi CorporateSecretary and Legal Counsel mengkoordinir penyusunan dimaksud.

4. Laporan Restrukturisasi dan Revitalisasi BUMNPerseroan menyampaikan laporan perkembangan Restrukturisasi dan/atau Revitalisasi setiap3 (tiga) bulan atau sewaktu-waktu apabila diperlukan kepada Menteri Keuangan dan MenteriBUMN.267

Tata Cara:

1) Perseroan menyusun Laporan Restrukturisasi dan Revitalisasi BUMN secara triwulanan.2) Direksi menyampaikan laporan tersebut dengan jangka waktu paling lambat sama dengan

penyampaian Laporan Manajementanpa melalui persetujuan Dewan Komisaris.3) Laporan disampaikan kepada Dewan Komisaris, Menteri BUMN dan Menteri Keuangan.

F. PELAPORAN KHUSUS

Pelaporan khusus adalah penyampaian laporan dari Direksi kepada Dewan Komisaris, di luarpenyampaian laporan berkala atas pennintaan Dewan Komisaris atau inisiatif Direksi, terkaitdengan pelaksanaan kegiatan Perusahaan.

Tata Cara:

1. Permintaan laporan khusus dikirim secara tertulis oleh Dewan Komisaris kepada Direksi,dengan menyebutkan pokok permasalahan yang ingin dilaporkan serta waktu penyampaiayang diharapkan.

267Per-01/2009 pasal 18

62

Page 69: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

2. Apabila diperlukan, berdasarkan kajian dan cakupan permasalahan, Direksi memberikanperkiraan waktu penyampaian laporan yang diminta Komisaris, dan sesuai dengan waktuyang disepakati tersebut Direksi menyampaikan laporan khusus kepada DewanKomisaris.

3. Laporan yang dibuat berdasarkan inisiatif Direksi dapat disampaikan setiap waktu kepadaKomisaris, dengan menyatakan diperlukan atau tidak diperlukannya tanggapan dariKomisaris.

G. PENYAMPAIAN PERMOHONAN TANGGAPAN/PERSETUJUAN KEGIATAN

KEPADA DEWAN KOMISARIS

Sesuai Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana disampaikan pada Bab II butir B3, B5 danB7 di atas, terdapat kegiatan/transaksi yang kewenangan persetujuannya ada pada DewanKomisaris dan RUPS.

Tata Cara:

Terhadap kegiatan/transaksi sebagaimana di atas dilakukan tata cara sebagai berikut:1. Direksi menyampaikan usulan persetujuan/tanggapan kepada Dewan Komisaris terhadap

kegiatan/transaksi yang dimintakan tanggapan/persetujuan Dewan Komisaris melaluisurat beserta dokumen pendukung yang diperlukan.

2. Paling lambat dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah diterimanya surat dimaksud olehSekretariat Dewan Komisaris, Sekretariat Dewan Komisaris dapat menyelenggarakanrapat komite-komite dengan satuan kerja pengusul kegiatan/transaksi yang dimintakantanggapan/persetujuan Dewan Komisaris. Undangan rapat disampaikan paling lambat3(tiga) hari kerja sebelum pelaksanaan rapat.

3. Paling lambat dalam waktu 8(delapan) hari kerja setelah diterimanya surat olehSekretariat Dewan Komisaris, Dewan Komisaris menyampaikantanggapan/persetujuanatas kegiatan/transaksi dimaksud.

4. Apabila Dewan Komisaris belum dapat memberikan tanggapan/persetujuan yangdisebabkan oleh belum lengkapnya informasi yang dibutuhkan, Direksi menyampaikankelengkapan dokumen paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterimanyasurat/informasi dari Divisi Corporate Secretary and Legal Counsel atas adanyakekurangan informasi/dokumen.

5. Paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterimanya dokumen/informasi dari Direksi,Dewan Komisaris menyampaikan tanggapan/persetujuan atas kegiatan/transaksidimaksud.

6. Sehubungan denganpermohonan persetujuan kepada DewanKomisaris, dalam waktu 30(tiga puluh) hari sejak diterimanya permohonan atau penjelasan dan dokumen secaralengkap dari Direksi, Dewan Komisaris harus memberikan Keputusan.26 Apabila dalamjangka waktu tersebut Dewan Komisaris tidak memberikan keputusannya, maka DewanKomisaris dianggap setuju dengan usulan kegiatan/transaksi yang disampaikan Direksi.

7. Sehubungan dengan permohonan tanggapan kepada Dewan Komisaris ataskegiatan/transaksi yang kewenangan persetujuannya ada pada Rapat Umum Pemegang

AD pasal 11 ayat 9

63

Page 70: BOARDMANUAL Manual...a. SK-18/PPA/0315 tertanggal 24 Maret 2015 tentang Kebijakan Tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi PT PPA (Persero); b. SK-13/PPA/0511 tentangGuideline

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)BOARD MANUAL

Saham, apabila dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya permohonan ataupenjelasan/data tambahan dari Direksi, Dewan Komisaris tidak memberikan tanggapantertulis, maka RUPS dapat memberikan keputusan tanpa adanya tanggapan tertulis dariDewan Komisaris.269

H. SURAT-MENYURAT

Dalam menjalankan tugasnya, Direksi dan Dewan Komisaris dapat menyampaikan surat-menyurat di luar hal-hal terkait di atas yang dapat dilakukan setiap saat.Surat dari Direksikepada Dewan Komisaris harus disampaikan melalui Sekretariat Dewan Komisaris. Surat-menyurat tersebut antara lain dapat bersifat sebagai undangan, pembertahuan, permohonaninformasi dan Iain-lain.

269 AD pasal 11 ayat 13

64