Tes Interview PPA BCA

46
PPA BCA - Interview 1 Interviewer 1 : tim HRD Kira-kira seminggu sampe 2 minggu (maksimal 1 bulan) setelah tes psikotes 2, lu akan mendapat kabar lewat telpon dari BCA jika lolos ke interview 1. Namun, kalo ga lolos, lu ga akan dikabarin. Beberapa pertanyaan yang ditanyain pas interview 1 adalah : 1. Nama dan asal sekolah 2. Alasan masuk SMK dan jurusannya (bagi yang SMK) 3. Alasan mendaftar PPA (yang dari SMA IPA) 4. Mata pelajaran yang paling disukai dan paling tidak disukai beserta alasannya. Disebutkan nilai rapotnya berapa.

Transcript of Tes Interview PPA BCA

Page 1: Tes Interview  PPA BCA

PPA BCA - Interview 1Interviewer 1 : tim HRD

Kira-kira seminggu sampe 2 minggu (maksimal 1 bulan) setelah tes psikotes 2, lu akan mendapat kabar lewat telpon dari BCA jika lolos ke interview 1. Namun, kalo ga lolos, lu ga akan dikabarin. Beberapa pertanyaan yang ditanyain pas interview 1 adalah :

1. Nama dan asal sekolah

2. Alasan masuk SMK dan jurusannya (bagi yang SMK)

3. Alasan mendaftar PPA (yang dari SMA IPA)

4. Mata pelajaran yang paling disukai dan paling tidak disukai beserta alasannya. Disebutkan nilai rapotnya berapa.

5. Tahu PPA BCA darimana

Page 2: Tes Interview  PPA BCA

6. Jumlah teman dekat yang dimiliki

7. Kekurangan dalam diri dan apa yang ingin ditingkatkan

8. Jika ada teman yang susah belajar, apakah kita akan memberi bantuan

9. Rangking/Peringkat di kelas saat SMA

10. Pernah mengalami stress atau tidak dan apa akibatnya

Page 3: Tes Interview  PPA BCA

11. Kegiatan di sekolah dan organisasi yang diikuti

12. Keseharian setelah pulang sekolah

13. Lebih deket dengan ayah atau ibu

Intinya sih pertanyaannya seputar kebiasaan kita sehari-hari aja. Trik : usahakan rileks dan jawab dengan jujur pertanyaan-pertanyaan itu. Lalu, persiapkan penampilan serapi mungkin (formal), kendalikan bahasa tubuh supaya menggambarkan perilaku yang baik, duduk yang tegak tapi tetap keliatan rileks. Jangan menyender pada sandaran kursi, karena akan terkesan ga serius. Letakkan tangan di atas meja (jangan dibawah), karna menggambarkan kita orang

Page 4: Tes Interview  PPA BCA

yang terbuka. Sekali-kali gerakkan tangan saat berbicara, untuk menunjukkan bahwa kita ekspresif dan aktif. Tapi jangan berlebihan gerakannya. Fokus dan tatap matanya saat kita di wawancara, jangan menghindar atau menatap yang lain seperti tembok, dan lainnya. Karena takutnya disangka bohong dari gerakan mata kita. Dan jangan lupa senyum dan ucapin salam atau terimakasih saat interview selesai. Kalau bisa, perlihatkan kekurangan yang kita miliki agar terlihat sebagai kelebihan kita.

Biasanya proses interview berlangsung selama kurang lebih 20 menit.

Nama gue pun dipanggil. Gue menarik napas panjang untuk menenangkan diri gue dan mengusir rasa gugup. Setelah masuk ke dalam sebuah ruangan, hal pertama yang harus gue lakukan adalah menandatangani absensi. Disitu tertera 7 nama. Berarti yang lolos dari psikotes 2 ke interview 1 hanya 7 orang.

Interview pun dimulai. Gue hanya berdua dalam ruangan itu bersama pewawancara. Beberapa pertanyaan yang ditanyain ke gue pas interview 1 adalah (sama dengan yang di atas)

Gue di interview selama kurang lebih 25 menit. Cukup lama, tapi setelah keluar dari ruangan itu gue lega minta ampun. Dan, gue disuruh menunggu kabar apakah gue lolos ke tahap selanjutnya atau tidak melalui telepon.

Waktu itu aku diminta untuk datang jam 2 siang, cuma giliran dipanggil untuk wawancaranya sekitar jam 3. Untuk dress code bebas, dua temanku dari sekolah lain masih pakai baju seragam, sedangkan aku pakai batik dan celana kain –karena aku pikir kalau pakai baju seragam yang sudah dipakai seharian bakalan gerah dan bikin aku nggak enak selama interview. So, yeah, kalau kalian akan mengikuti interview pakailah pakaian yang kalian rasa nyaman tapi tetap harus sopan dan rapi.

Pada interview 1 ini aku ditanyai tentang :

1) Aktivitas sehari-hari mulai dari bangun pagi sampai tidur kembali.

Page 5: Tes Interview  PPA BCA

2) Selain itu pewawancara juga menanyakan tentang keluarga terutama orangtua, mulai dari pekerjaan, sifat atau hal apa yang kita sukai dan kurang sukai dari orangtua, sampai lebih dekat dengan siapa di antara ayah dan ibu.

3) Pewawancara juga bertanya mengenai kegiatan dan prestasi di sekolah, serta

4) Pertanyaan-pertanyaan seputar teman dekat.

Page 6: Tes Interview  PPA BCA

Pertanyaan-pertanyaan pada interview 1 ini cenderung mengarah kesehariaan dan kepribadian kita. Kita akan lancar menjawab kalau kita menjawab pertanyaannya dengan jujur. Ingat, ya, jujur! Jangan berbohong atau menambahkan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan karena bisa saja pewawancara akan menanyai hal tersebut lebih lanjut dan nantinya kita malah bingung mau jawab gimana. Jangan lupa juga untuk senyum dan rileks selama interview, ya. Setelah selesai interview, aku pun pamit dan pewawancara bilang untuk informasi kelulusan akan langsung dihubungi lewat telpon.

Di sini selain kita ditanyai kembali tentang

Kegiatan kita di sekolah, Pekerjaan orang tua dan sifat-sifat mereka, o Kita juga diminta untuk mendeskripsikan sifat yang ada pada diri kita, yang baik maupun

buruk.

Kemudian, kita juga ditanyai tentang kegiatan organisasi yang kita ikuti di sekolah, serta o bagaimana cara kita membagi waktu untuk belajar.

o Kita juga ditanyai apa alasan dan motivasi kita mengikuti program ini, dan

Page 7: Tes Interview  PPA BCA

o Seandainya kita lulus bagaimana jurusan serta cita-cita yang sudah kita inginkan sebelum kita tahu dengan program ini.

Wawancara 5 Mei 2014. Ini pengalaman wawancara pertama bagi saya yang rasanya saya sudah lupa, tapi saya yakin saya mulas saat itu. Lewat wawancara ini saya tahu bahwa obrolan wawancara yang asik tidak serta-merta menandakan keberhasilan, bahwa pewawancara yang hangat itu sedang menilai kita di dalam pikirannya. Saat itu pertanyaan yang diajukan kepada saya tidak sulit :

hal-hal tentang saya, identitas saya, keluarga saya, dan apa yang sudah saya isi dalam tes sebelumnya.

o Pertanyaan seperti siapa Anda

apa pekerjaan orang tua Andao kenapa Anda ada di sini

o apa hobi Anda

Page 8: Tes Interview  PPA BCA

o hal apa yang paling Anda takuti

dan pertanyaan sejenis lainnya membuat wawancara berjalan dengat santai, tidak menegangkan dan meletupkan harapan.

Dan hanya sampai di sini karena saya tidak berhasil melewati ini. Saya tidak begitu kecewa, meskipun tahap demi tahap yang saya lewati membawa harapan itu semakin besar. Dan meski pada akhirnya saya gagal, Dia menggantinya dengan sesuatu yang lain.

Interview tahap 1

Saya baru setengah jam sampai di rumah setelah mengikuti SBMPTN 2014 dan tiba-tiba ada sebuah telfon masuk. Nama “BCA Slipi” muncul di layar hp saya. Suara perempuan diseberang sana berkata bahwa saya dinyatakan lolos Psikotest tahap 2 dan lanjut ke tahap Interview 1 tanggal 19 Juni 2014 jam 1 siang di Wisma BCA Asia 1 Lt.21 bertemu dengan Bapak Arief. Sejam kemudian saya tanya teman saya yang duduk sebangku pada saat Psikotest tahap 2 apa dia lolos atau tidak dan ternyata dia juga lolos. Tapi jadwal Interview saya dan dia berbeda jamnya.

Buru-buru saya melangkah keluar halte, menyiapkan KTP di tangan untuk langsung ditukar dengan pass visitor nanti. 12.50 saya sudah masuk lift, tapi ternyata lift itu hanya sampai lantai 12. Akhirnya saya tekan lantai 12 dan memutuskan untuk mengganti lift di lantai 12. Sesampainya di lantai 21, saya disuruh absen dan menuliskan jam kedatangan. 12.55! Lima menit sebelum jadwal interview saya dimulai. Tapi beruntungnya saya tidak telat.

Jam 1 Bapak Arief memanggil saya untuk interview. Pertanyaan untuk interview masing-masing orang berbeda-beda tapi sebenarnya dalam garis besar yang sama.

Page 9: Tes Interview  PPA BCA

Yang ditanyakan saat interview tahap 1:

o Cita-cita. 3 paragraf tentang cita-cita yang dibuat pada saat Psikotest tahap 2 ditanyakan lebih mendetail.

o Karena saya lulusan 2013, ditanyakan juga selama setahun terakhir kegiatan saya apa saja.

Page 10: Tes Interview  PPA BCA

Selama 25 menit saya diwawancarai, kebanyakan isinya mengenai kepribadian lebih detail. Sebenarnya tidak ada tolak ukur dalam sebuah wawancara, tapi yang paling penting diperhatikan pertama adalah etika. Pakaian yang sopan, cara berbicara, dan gesture tubuh mungkin yang akan menjadi penilaian awal saat wawancara. Meskipun saya tidak tahu persis sistem penilaian untuk interview ini seperti apa.

Note: Mungkin bukan kecerdasan yang lebih dititikberatkan di tahapan seleksi ini. Menurut saya, IQ dan EQ yang balance sangat dibutuhkan untuk proses seleksi ini agar bisa lolos semua tahapnya. Dan tentunya kuasa Allah SWT yang membuat tahap demi tahap bisa terlewati. Sehebat apapun seseorang, jika Allah tidak menghendaki untuk suatu hal, maka tak akan bisa orang tersebut mencegah kehendak-Nya. Allah always knows what the best for us! :)

Setelah psikotest tahap II akan ada tes wawancara.

Pertanyaan di tahap ini gak akan sama orang satu dan yang lainnya, jadi jawab aja apa adanya. Jangan gerogi.

Saran untuk tes wawancara, sebaiknya kamu yakinin dirimu dulu apa kamu bener-bener pingin ikut PPA BCA? apa itu beneran pilihanmu? yakin jalan hidupmu di bidang ini?

Coz, kalo gak yakin, di wawancara nanti bakal keliatan banget ( pengalaman hehe)

Kalo kamu udah lolos dan tanda tangan perjanjian, kamu bakal susah buat mundur, bisa sih tapi didenda kayaknya. Sesuai yang sebelum-sebelumnya, pengumuman PPA BCA sebelum SNMPTN, kiranya bisa jadi bahan pertimbangan.

Mantapkan Hatimu!!

Seminggu kemudian aku tes interview. Sungguh menegangkan, kali ini aku diantar dengan kakakku. Setelah namaku dipanggil aku duduk menghadap di jendela dari sebuah ruangan dilantai 21 gedung wisma Asia 1. Nggak pernah terpikirkan olehku sebelumnya, duduk memandangi bangunan-bangunan yang ada di Ibukota ini. Dua minggu setelah Interview 1, aku dapat panggilan lagi. Kali ini aku sendirian ke Slipi. Sebenernya aku takut, tapi demi masa depan aku harus berani. Akhirnya sampailah aku disana dan tes interview 2 pun terlewati. lama lagi

Page 11: Tes Interview  PPA BCA

Sekitar satu bulan kemudian aku di telpon mereka nyatain kalo aku lulus psikotes dua dan besok bakalan ada interview tahap 1 dan 2 lagi apakah masih berminat dan aku jawab masih dan ternyata temen2 dari sekolah aku cuma tiga orang yang ke tahap interview dari sekitar 10an orang di tahap psikotes 2. Akhirnya aku interview dan yang pertama temen satu sekolah aku setelah dia keluar dia gugup bener sampe pucet gitu trus dia bilang aduh aku gagal deh kayaknya soalnya aku gugup dan terbata bata bener saat itu aku didampingi guru bk pesan beliau “santai tapi sopan” dan pas aku dipanggil aku ketuk dan dia nyuruh masuk dan duduk aku kayak biasa kayak ngobrol aja aku cerita :

o aku dirumah gimana

o mama gimana

o bapak gimana

o kakak gimana

o gimana aku main

o gimana aku ngemall

Page 12: Tes Interview  PPA BCA

o gimana aku les dll

Pokoknya its all about you and your motivation lah ya. Trus selesai dan dipanggil lagi ke orang yang berbeda buat interview dan lebih ke arah mastiin jawaban dari yang pertama deh jadi hampir sama aja pertanyaan nya. Setelah selesai ya biasa nunggu lagi dan aku ga berharap banyak toh saat itu masih sekitar November ya jadi aku masih ada kesempatan untuk ptn kalo ga lulus walaupun aku pengen banget untuk kuliah di ptn tapi di tiap sholat aku selalu dilancarkan jalan aku untuk meraih kesuksesan.

--

Gue orang pertama yang dipanggil wawancara. Wawancaranya santai sih yang pertama ini. Menurut analisa gue, pewawancara pertama ini adalah HDR BCA. Wawancara seputar :

kegiatan sehari2o nilai rapot,

o tentang asrama dulu, tentang prestasi gue, o tentang cara gue bisa ranking,

pelajaran favorit dll lah.

Page 13: Tes Interview  PPA BCA

Kuncinya sih jujur karena kepribadian lo udah bisa ditebak dr hasil psikotes lo. Voila, pewawancara pertama ini menyatakan bahwa gue dapat melanjutkan ke wawancara 2. Gue disuruh dateng lagi sorenya. Wawancara kedua ini gak jauh jauh beda. Cuma lebih tegang. Yang ditanya juga ga beda-beda jauh. Kuncinya juga sama. Jujur. Pewawancara ini sih biasanya calon atasan kita nanti.

Minggu depannya, gue ditelfon dan dinyatakan lulus. Gue nangis.

Tahap selanjutnya yaitu interview 1. Deg-degan karena interview itu tahap yang paling bikin deg-degan. Selama nama gua dipanggil, gua dzikir gaada hentinya supaya di mudahkan, supaya ga salah ngomong, supaya lancar. Nama gua dipanggil, gua makin takut dan gua sms ibu gua untuk doain. Dia doain gua di dalam shalat duha nya. Gua interview cuma setengah jam, alhamdulillah selesai. Gua berusaha jadi diri gua sendiri pada saat interview. Gua nunggu 2/3 hari lalu ditelfon kalau gua lulus tahap interview 1 kemarin. Ya Allah mahabesar Engkau! :’) syukur gaada hentinya, berdoa, dzikir dan shalat ga ketinggalan. Gua berdoa supaya dilancarin tahap interview 2 nya nanti. Tahap interview 2 itu sama user, lebih tinggi jabatan nya. Gua makin takut dan ah gua cuma bisa berdoa sama Allah untuk dikasih yang terbaik. Waktu tahap interview 2 gua tiba, nama gua dipanggil, gua makin takut, gua cuma bisa berdzikir sambil nunggu panggilan. Ya Allah bantu saya, ga berhenti gua ucap kaya gitu. Tahap interview 2 dengan pertanyaan yang memerlukan logika untuk menjawab nya. Hampir sejam gua ditanya-tanya dan alhamdulillah selesai. lalu gua temuin bokap sambil bilang “udah selesai tapi indah takut gagal” dan dia selalu bilang “gausah takut kalau rezeki ga kemana” gua jadi makin kuat dan optimis! Setelah 2 minggu ada telfon dari BCA katanya gua lolos langsung lanjutin tahap akhir yaitu medical. Alhamdulillah lagi!!!!! Ya Allah terimakasih :’)

Beberapa pertanyaan yang umum dilontarkan oleh pewawancara saat anda melamar pekerjaan, misalnya :

1. Pengalaman kerja anda,

Page 14: Tes Interview  PPA BCA

2. Cara anda memecahkan suatu permasalahan ketika dihadapkan pada situasi sulit,

3. Jumlah gaji yang anda inginkan,

4. Mengapa perusahaan mau mempekerjakan orang seperti anda (jawab dengan percaya diri),

5. Kemungkinan bekerja lembur, serta

6. Target anda dalam bekerja di perusahaan yang bersangkutan.

Untuk menjawab pertanyaan ini, yang anda perlukan adalah mengetahui sebanyak-banyaknya informasi tentang perusahaan tersebut baik melalui para karyawannya yang anda kenal ataupun sumber-sumber lainnya.

Page 15: Tes Interview  PPA BCA

Waktu di interview ditanya tanya banyak banget :

• Nama panggilan

• Asal sekolah. Jarak nya jauh ga dari sini. Kenapa pilih SMA itu.

• Pelajaran yang disukai

• Pelajaran yang kurang disukai. Kenapa kurang suka. Cara belajar nya gimana kalau pelajaran yang ga disukai

• Kemarin ikut test apa aja. Taun depan mau ikut apa lagi. Kalau ga lolos lagi gimana

• Kenapa daftar PPA PPTI ini. Tau darimana info PPA PPTI

• Informasi keluarga

• Punya temen dekat berapa. Kata mereka kamu orangnya gimana

• Karna lulusan taun 2016, sekarang sibuk ngapain

• Dulu kalo pulang sekolah kegiatan nya apa sampe tidur lagi

• Pernah ngalamin stres atau tekanan. Akibatnya apa

Terus apa lagi pokonya banyak bangettt..nanya nya juga detail banget. Kalo interview harus jujur yaaaa karna setiap kita jawab, langsung di tanya lebih detail.

Selesai interview bu irene bilang kalau satu bulan gak ada kabar, berarti ga lolos ke tahap selanjut nya. Gatau kenapa disitu aku langsung lemes:( aku langsung keluar ruangan, cek jam ternyata itu jam 13:43. Lumayan lama ternyata di interview..

Page 16: Tes Interview  PPA BCA

PPA BCA - Interview 2Interviewer 2 : Calon atasan

http://aidahfarras.tumblr.com/post/89844677632/ppa-bca-interview-2

Pihak BCA memberitahukan bahwa saya lolos Interview tahap 1 dan lanjut untuk Interview tahap 2 esok harinya (tanggal 24 Juni 2014) di Wisma BCA Asia 1 Lt. 21 jam 9 pagi bertemu dengan Bapak Winata.

Saya disuruh membawa CV, Surat Lamaran, dan Fotokopi Rapot SMA selama 6 semester esok hari.

Wawancaranya sangat singkat. Tidak lebih dari 10 menit. Bapak Winata sudah memegang resume saya hasil Interview tahap 1. Beliau memberikan pertanyaan singkat dan juga saya jawab dengan singkat dan jelas. Tidak banyak juga yang beliau tanyakan.

Yang ditanyakan saat Interview tahap 2:

o Alasan memilih jurusan saat SMA

o Hal apa saja yang harus lebih ditingkatkan di dalam diri

Apa saja kegiatan saya selama setahun

Page 17: Tes Interview  PPA BCA

Saran ane gan, tatap mata psikolognya selama proses interview, jangan ragu & malu, dan pastiin kalo kata2 yg keluar dr mulut agan 100% jujur. Jangan lupa juga buat tanya tentang BCA.

Biar ga keliatan nervous banget, misalnya tangan ditaro di atas meja. Kalo ditanya apa ya musti jawab apa. Sampe kalo tangan keringetan sering2 di lap di rok biar pas salaman pas udahan ga keliatan nervous.

Waktu ane dikasih kesempatan buat nanya, ane nanya soal benefit di BCA yg konon haram buat FG kayak ane.

Waktu ane mau balik ibunya diem doang, akhirnya ane yg inisiatif nyodorin tangan buat jabat tangan sambil pamit mau balik & akhirnya ane liat senyum manis dari ibunya hehehe. (Saran ane kalo agan punya skill, harus agan jelasin berdasarkan pengalaman real agan2 jangan cuma disebutin)

Nah sewaktu interview selama 1,5 jam ini ane bener2 digali sama beliau2 ini. Pertanyaan seputar kepribadian ane, kelebihan n kekurangan, keluarga, rencana masa depan kalo ane diterima n bekerja di BCA , pengalaman organisasi.

Tips buat interview 1 ppa bca

Tipsnya sih simple, jujur + jadi diri sendiri. Jangan dibuat2 jawabannyaa, soalnya smakin kamu sok sempurna didepan interviewer, si interviewernya udah tau kl kamu naif hehehe. Jd yaa, jd diri kamu sendiri pas di wawancara.

“Berbohong saat tes wawancara bukan hanya tak berguna, tapi juga bisa membuat Anda tidak diterima.”

Jawab selancar lancarnya, tatap matanya, pake pakaian yg sopan.

Disaat kita mengalami kegagalan, buang jauh-jauh pikiran negatif karena itu membuat makin terpuruk dan ga ada kemajuan. Disaat kita mengalami kegagalan, tanamlah pikiran yang positif. Percaya akan kebesaran Allah dan kuasa-Nya. Berdoa lah untuk usaha kita, karena usaha saja itu belum cukup mendapatkan apa yang kita mau. Doa orangtua yang paling utama, doa mereka sangat dijabah oleh Allah. Saya sangat percaya bahwa Allah sudah punya rencana indah untuk hamba-hamba-Nya, tapi dia juga mau agar hamba-Nya meminta kepada dia dan ga lupa untuk berusaha sekeras mungkin. Terkadang Allah memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita mau. Disaat saya pernah menangis karena gagal lolos STIS, tapi Allah berikan penggantinya dengan lolos PPA BCA. Allah telah memberikan rahmat yang begitu indah untuk hamba-Nya, tetapi jangan pernah berhenti menyembah-Nya hanya karena dia telah mengambulkan doa. Tetap ingat dengan Allah maka kita pasti selalu diingat oleh Allah. Allah segalanya untuk kita!

Page 18: Tes Interview  PPA BCA

SEBELUM HARI H

o Persiapan : searching hal-hal apa saja yang harus dan dilarang ketika di-interviewSaat melakukan persiapkan, yakinkan diri tentang tiga hal:1. Saya bisa melakukan pekerjaan tersebut;2. Saya bisa menyesuaikan diri dengan tugas-tugas yang akan diberikan, dan;3. Saya bisa melakukan semuanya dengan baik.

o Gali info sebanyak-banyaknya mengenai perusahaan yang akan anda datangi, cari di internet tentang profil perusahaan, bidang kerja, produk, tarif, keunggulan. Kita tidak pernah tahu apa pertanyaan yang akan diajukan bukan? Paling tidak informasi tambahan ini untuk amunisi cadangan kita dan menambah rasa percaya diri kita.Menggali informasi tentang perusahaan. Pewawancara sering menanyakan wawasan Anda mengenai perusahaan terkait. Seluk beluknya dari visi misi maupun tujuan ataupun program perusahaan tersebut. Dan contoh kecilnya anda juga tahu apa posisi yang anda lamar. Apakah tanggung jawabnya ataupun pekerjaannya itu seperti apa. Biasanya si pewawancara akan menanyakan kepada anda “mengapa tertarik melamar di perusahaan ini?” Anda dapat menjawab taktis seperti: “Saya ingin mengembangkan diri saya lebih baik, dan saya pikir perusahaan ini adalah tempat yang cocok.”

o Latih jawaban anda mulai sekarang, komitmen anda berlatih akan sangat menentukan hasilnya nanti karena komunikasi bukan sesuatu hal yang secara instan kita dapatkan.

o Mempersiapkan pertanyaan2 yang relevan, seberapa efektif pertanyaan yg nanti Anda ajukan. Pertanyaan yang berkualitas akan menciptakan citra yang baik di mata si pewawancara terhadap diri anda.

o Latihan bertutur kata yang baik (baku, lancar, sopan, intonasi suara)Seorang pewawancara yang berpengalaman akan merasakan sebagian karakter yang diwawancara dari sinar matanya. Tidak perlu dengan memelototi, atau dengan sinar mata syahdu, melainkan tataplah secara wajar kepada pewawancara. Intinya, bahwa melalui tatapan anda selama wawancara haruslah menandakan :1. Apakah anda cukup percaya diri.2. Apakah anda berpikir positif terhadap proses komunikasi dalam wawancara tersebut;3. Apakah anda jujur dengan isi komunikasi anda;4. Apakah anda tampil "jujur" sesuai dengan kepribadian anda yang sebenarnya, tidak dibuat-buat.Intonasi akan memperlihatkan apakah anda seorang yang percaya diri atau tidak. Tidak perlu dengan cara mengatur suara seperti seorang pemain sinetron, tetapi cukuplah bahwa anda dapat menggunakan intonasi yang menarik minat lawan bicara untuk terus berkomunikasi. Usahakan tidak memberi nada agresif, atau nada "menutup" diri. Gunakanlah intonasi yang mewakili dengan isi pesan anda. Volume, warna, dan irama

Page 19: Tes Interview  PPA BCA

memang harus diatur dengan baik, tetapi bukan harus menjadi orang yang tampil bukan sebagai dirinya sendiri.

o Latihan simulasi interview Suasana asing saat menjalani wawancara atau interview kerja bisa Anda kurangi jika Anda berlatih wawancara sesering mungkin. Latihan demi latihan yang Anda jalani membuat Anda lebih siap dan semakin tahu apa yang harus dilakukan dan dikatakan dalam sebuah interview. Dengan cara ini, Anda juga jadi lebih tahu kekurangan diri yang lain kali bisa dihindari atau malah kelebihan yang bisa ditingkatkan.

o Persiapkan dokumen : CV, surat lamaran, surat panggilan wawancara tersebut. Jangan lupa untuk membawa surat-surat atau dokumen-dokumen yg dibutuhkan serta peralatan tulis saat wawancara.

o Sebaiknya pilih baju jauh hari sebelum hari H agar nanti tidak terburu-buru. Jika tidak diberitahu terlebih dulu jenis pakaian apa yang harus dipakai, maka gunakan pakaian yang bersifat formal, bersih, sopan dan rapi.

Berpakaian dengan warna yang tidak terlalu menyolok (misalkan mengkilap, ngejreng), atau memakai parfum yang terlalu ekstrem, biasa saja tapi pas.Pakaian formal kemeja lengan panjang yang tidak mencolok, bagi laki-laki. Serta blazer atau atasan blouse sederhana dengan bawahan senada atau bawahan lebih gelap dengan warna-warna natural bagi wanita. Jangan Gunakan Warna Baju Ini Saat Wawancara Kerja : jingga, merah, dan cokelatBagi pelamar wanita berpakaian yang tidak terlalu ketat (rok bawah, kancing baju atasan). Berpakaian dengan desain yang simpel (tidak telalu banyak pernik-pernik, toh ini bukan acara pesta).

Penampilan : Berpakaian Sesuai Dengan Bidang Pekerjaan Yang Anda Lamar

hal utama yang akan diperhatikan oleh pewawancara, bahkan sebelum wawancara dimulai, adalah penampilan. Penampilan itu nomor satu. Apakah anda tahu pada perusahaan baik BUMN maupun swasta, anda akan menemukan 95% persyaratan dengan kata “Pelamar harus berpenampilan menarik”

Penampilan menentukan segalanya. Logikanya, apabila kamu tidak dapat mengurus diri sendiri, bagaimana bisa mengurus pekerjaan dengan baik? Oleh karena itu, persiapkan diri sebaik mungkin untuk memberikan kesan pertama yang baik. Berpakaian rapi dan sopan adalah cerminan kepribadian anda. Jika anda berpakaian rapi dan sopan, maka tentunya kepribadian andapun setidaknya demikian. Selain itu, pakaian rapi dan sopan juga sebagai bentuk penghargaan anda kepada perusahaan dan pewawancara anda. Walaupun anda melamar

Page 20: Tes Interview  PPA BCA

pekerjaan di tempat yang bersifat santai, berpakaian rapi tetap penting karena itu tidak akan menjadi sebuah kesalahan bagi anda atau menurunkan citra anda di hadapan pewawancara.

Sesuaikan baju dengan bidang atau posisi pekerjaan, namun biasanya perusahaan lebih mengutamakan atau tertarik pada pelamar yang pakaiannya terlihat secara professional.

Jangan mengenakan sesuatu yg mengganggu, seperti anting-anting yg kebesaran, kacamata warna-warni, dsb. Kenakan sepatu yg bersih dan jangan lupa menggunakan parfum atau deodorant dengan wewangian yang natural.

o Pastikan anda sudah tahu tempat wawancara. Disarankan beberapa hari sebelum wawancara, anda sudah mengetahui tempatnya, bahkan sudah melihat tempatnya.

o Berpedoman pada resume dan CV. Dalam menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan keterangan diri, Anda bisa berpedoman pada resume dan CV Anda sendiri. Jawablah dengan jujur dan tidak berlebihan.

o Membuat visi dan misi dalam lima tahun mendatang. Pihak perusahaan tentu ingin tahu visi dan misi dari setiap calon karyawannya. Oleh karena itu, jelaskan apa yang akan Anda kembangkan dan apa yang ingin Anda raih dalam jangka panjang di perusahaan terkait.

HARI H

o Siapkan diri anda secara fisik. Jagalah kesehatan anda sehingga pada saat mengikuti tes wawancara kerja dapat anda lakukan dengan baik karena kondisi tubuh anda fit dan tidak sakit. Cukupi kebutuhan vitamin dan mineral anda. Jika perlu minumlah mutivitamin dan mineral secara teratur. Kondisi fisik yang prima juga akan memudahkan anda secara psikis menghadapi hari wawancara sehingga anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang nantinya dilontarkan oleh pewawancara secara baik dan tepat.

o Persiapkan mental sebelum tes wawancara (Baca Alqur’an, dzikir pagi dan petang)Tenangkan dan siapkan mental anda sebelum menjalankan tahap interview. Anda harus terlihat tenang dan tidak gugup saat tes wawancara ini, jika anda santai maka ini akan memudahkan anda untuk masuk ke perusahaan tersebut. Anda harus siap menjawab pertanyaan yang mungkin tidak anda duga dan muncul secara tiba-tiba. Adapun beberapa pertanyaan yang kerap dilontarkan adalah pengalaman kerja, cara dalam memecahkan permasalahan dan masih bayak lagi yang berhubungan dengan perusahaan.

Page 21: Tes Interview  PPA BCA

Selalulah berusaha menjaga emosi sehingga rasa gugup dan nervous dapat dikurangi bahkan dienyahkan dari diri anda. Untuk itu anda perlu mempersiapkan diri untuk menjawab beragam pertanyaan.

o Mandi, berpakaian yang rapi (sebaiknya anda tidak mengenakan jaket)o Kenakan make up sederhana dengan warna natural, tidak perlu berusaha mengesankan

pewawancara dengan mengenakan lensa kontak, kutek warna-warni, atau bulu mata palsu. Karena akan membuat anda terlihat sangat tidak profesional.

o Jangan merokok atau mengunyah permen kareto Sebelum berangkat ke tempat wawancara, berdoalah terlebih dulu sesuai keyakinan

anda.

o Tiba lebih awal. Rencanakan untuk tiba lebih awal dari jadwal yang telah ditentukan. Di sini berarti anda datang 20 atau 30 menit sebelum waktu wawancara. Dengan waktu yang masih tersisa sebelum wawancara, Anda dapat gunakannya untuk mengatur emosi, mengontrol stres yang tidak perlu, mengumpulkan pikiran agar tetap fokus, dan menyempurnakan persiapan Anda lainnya seperti pakaian dan make up Anda.

Keuntungan anda datang lebih awal pasti akan membuat anda lebih rileks, tidak tegang, santai, tidak buru-buru, dan lebih professional dan akan menjadi poin tambahan bagi anda apabila pihak perusahaan akan menanyakan kepada anda sudah berapa lama anda menunggu disini. Selain itu, dengan datang lebih awal, kamu dapat mengetahui lokasi tes wawancara dan tempat-tempat tertentu yang diperlukan, seperti toilet dan tempat salat. Dengan begitu kamu tidak membutuhkan banyak waktu untuk menuju tempat-tempat tersebut.

Emily Post, dalam bukunya The Etiqutte Advantage In Business, menyarankan seandainya datang lebih awal, basuhlah wajah Anda di rest room atau minumlah secangkir espresso di kafe terdekat. Ini akan membantu menyegarkan diri Anda.

o Sapa satpam atau resepsionis yang anda temui dengan ramah. o Jika harus mengisi formulir, isilah dengan lengkap dan rapi.

Pada umumnya, sebelum melakukan tes wawancara kamu akan diberi formulir wawancara. Biasanya isinya adalah informasi tambahan yang dibutuhkan oleh pihak perusahaan untuk menyeleksi kandidatnya, seperti salary (gaji) yang diharapkan, lingkungan pekerjaan yang diinginkan, kesediaan untuk ditempatkan di luar kota/provinsi, fasilitas yang diharapkan, dan lain sebagainya.

Jangan mematok gaji atau fasilitas yang tidak rasional. Lebih baik kamu mengukur dan mempertimbangkan terlebih dahulu kemampuan kamu, bukan hanya mengikuti keinginan

Page 22: Tes Interview  PPA BCA

semata. Kemudian kamu dapat menyimpulkan seberapa layak kamu untuk mendapatkan gaji tertentu dan segala fasilitas yang akan diberikan perusahaan padamu kelak.

Sebelumnya, lebih baik kamu sudah menentukan jenis pekerjaan yang kamu inginkan, fasilitas apa saja yang kamu harapkan dari perusahaan tempat kamu bekerja, dan informasi standar gaji (standard salary) perusahaan bagi berbagai gelar kelulusan : lulusan S1, D3, SMA sederajat dan sebagainya. Semakin banyak informasi yang kamu dapatkan, semakin matang persiapan kamu untuk melakukan tes wawancara.

o Menunggu nama dipanggil. Berdoa, dzikir gaada hentinya supaya di mudahkan, supaya ga salah ngomong, supaya lancar.

SEBELUM WAWANCARA

1. Setelah nama kamu dipanggil untuk memasuki ruang wawancara, ketuklah pintu ruang wawancara terlebih dahulu baik dalam keadaan terbuka atau tertutup, dan buka perlahan sambil memberi salam dengan senyum yang hangat. Melangkahlah dengan yakin. Tetaplah berjalan seperti anda berjalan seadanya dan jangan terlihat kaku ataupun seperti anda buat-buat. Berjalanlah secara santai dan rileks menuju si pewawancara kerja anda tanpa harus melihat ke kanan maupun ke kiri ataupun anda melihat lihat keadaan ruangan. Tetap fokus pandangan anda ke depan.

Gerak-Gerik dan Bahasa Tubuh Saat Wawancara Kerja Dilakukan

Mungkin Anda terlihat diam saat wawancara berlangsung, namun bahasa tubuh Anda akan mengatakan sesuatu yg Anda sembunyikan. Sebuah studi menunjukan bahwa 55% dari sebuah proses komunikasi diterima melalui bahasa tubuh.

Bahasa tubuh dan gerak-gerak anda mulai dari masuk ke ruang wawancara hingga keluar dari ruangan wawancara umumnya juga akan menjadi bagian penting dari penilaian. Ini adalah bentuk lain dari penampilan anda. Apakah anda sopan maupun santun?

2. Jangan lupa pada saat masuk tersenyumlah pada orang yang akan menginterview anda. Beri senyuman tulus kepada pewawancara saat anda memasuki pintu ruang wawancara. Kemudian, ucapkan salam. Hal ini akan sangat membantu mengurangi rasa gugup serta menciptakan suasana hangat.

Masuklah ke ruangan wawancara dengan percaya diri dan senyum yang tulus. Senyum yang terpaksa akan sangat terlihat dan membuat Anda terlihat seperti orang yang suka berpura-pura. Senyum yang tulus mengesankan Anda orang yang percaya diri, terbuka, dan nyaman

Page 23: Tes Interview  PPA BCA

dengan keadaan sekitar. Tapi hindari juga tersenyum terus-menerus yang bisa memberikan sinyal yang salah pada calon atasan Anda.

3. Jabat tangan pewawancara sesuai dengan kekuatan genggamannya

Hal berikutnya yang harus anda lakukan adalah anda harus meminta berjabat tangan dengan pewawancara sambil menyebutkan nama anda sebagai bentuk perkenalan yang sopan. Lakukan dengan wajah senyum dan tatap matanya, jangan kaku atau grogi, dengan kata lain berjabat tangan tanpa harus memegangnya erat ataupun begitu lemas.

Setelah kamu dipersilakan duduk, jabatlah tangan pewawancara untuk mencairkan suasana yang tegang saat proses wawancara. Pewawancara akan mengetahui karakter kamu melalui cara kamu berjabat tangan, oleh karena itu jabatlah tangan mereka dengan penuh keyakinan.

Jabat tangan interviewer dengan tegas dan biarkan interviewer memulai pembicaraan. Saat Anda bertemu dengan interviewer , pandanglah kedua matanya dan jabatlah tangannya dengan tegas. Lakukan dengan wajar. Jangan terlalu keras menggenggam tangan lawan bicara Anda. Selain menimbulkan rasa sakit, hal tersebut menunjukkan dominasi dan agresifitas Anda.

Cara terbaik adalah berjabat tangan dengan genggaman yang penuh, lalu goyangkan tangan Anda beberapa kali dengan santai dan tak begitu keras. Ini akan menunjukan rasa percaya diri Anda. Interviewer akan mengetahui karakter Anda melalui cara Anda berjabat tangan. Berikan kesempatan kepada interviewer untuk memulai pembicaraan. Misalnya menanyakan nama Anda, menjelaskan tugas Anda, dan posisi Anda. Hal ini akan memberikan kesempatan kepada Anda untuk mencerna informasi dari interviewer.

Saat memulai dan mengakhiri wawancara jangan lupa jabat tangan si pewawancara dan ucapkan terimakasih. Jabat tangan dengan erat namun wajar. Jangan biarkan tangan terlalu lemas atau mencengkeram terlalu keras. Jika telapak tangan Anda berkeringat, seka dahulu keringat di tangan Anda sebelum masuk ke ruang wawancara.

4. Jangan duduk sebelum dipersilahkan oleh pewawancara

Yang paling penting, jangan duduk sebelum pewawancara mempersilakan anda. Adalah sikap yang kurang sopan ketika anda langsung duduk sebelum dipersilakan. Pada saat anda duduk, buatlah posisi tegak dan santai, sopan, usahakan untuk tidak menaruh tangan di meja pewawancara. Jangan sekali-kali anda memasukkan tangan ke saku celana atau menyilangkan tangan di dada. Duduklah selayaknya yang professional.

Gerakan tangan memegang peranan penting dalam mengekspresikan bahasa tubuh Anda. Melipat tangan di dada merupakan bahasa tubuh yang wajib dihindari. Melipat tangan di dada mengesankan Anda menjaga jarak, bersikap tertutup, atau malah terkesan bosan dengan

Page 24: Tes Interview  PPA BCA

pembicaraan ini. Mungkin saran ini sudah sering Anda dengar, tapi kenyataannya saat sedang gugup masih banyak orang melakukannya.

Menepuk-nepukkan tangan atau terus menggerakkan tangan menandakan Anda sangat gelisah. Gerakan ini secara tidak langsung juga bisa membuat orang yang mewawancarai Anda menjadi tidak nyaman dan terganggu.

Menyentuh wajah sebaiknya dihindari saat wawancara kerja. Gerakan ini dapat menyiratkan Anda gugup atau tidak jujur terhadap pernyataan Anda.

Hindari juga mengetuk-ketukan tangan ke meja saat proses wawancara. Melakukan hal ini secara tidak langsung Anda mengirimkan sinyal kalau Anda bosan atau merasa lebih tahu dari si pewawancara.

Sebaiknya letakkan tangan Anda secara santai dan terbuka di posisi yang paling membuat Anda santai. Hindari terlalu banyak menggunakan gerakan tangan atau jari untuk menghindari kesan yang salah.

Duduklah dengan tenang dan gentle. Duduk dengan posisi yang tegak dan seimbang. Punggung jangan menyentuh sandaran kursi. Untuk menunjukan rasa percaya diri Anda, saat duduk, usahakan posisi paha dan lutut selaras dengan bahu Anda. Jangan duduk sambil menyilangkan lutut Anda, atau duduk dengan posisi yang santai – sekalipun orang yg mewawancarai Anda melakukan hal demikian.

Sebaiknya duduk dengan posisi formal sambil terus menunjukan perhatian Anda kepada si pewawancara. Jangan pernah menunjukan kegelisahan anda. Misalnya dengan memutar-mutar cincin anda, mengusap rambut anda secara berlebihan, atau menyilangkan tangan anda di depan dada.

Cobalah untuk duduk dan bersikap tenang, sambil terus menjaga tatapan mata dengan si pewawancara. Percayalah, kesan pertama yang menggoda akan anda dapatkan.

Duduklah dengan posisi yang nyaman, tidak terlalu tegak maupun tidak terlalu bersandar. Condongkan tubuh sedikit (sedikit saja) ke arah pewawancara untuk menandakan Anda fokus dan antusias.

Duduklah dengan kedua kaki menyentuh lantai yang menggambarkan Anda nyaman dan percaya diri. Saat gugup atau cemas Anda sering tak membuat gerak tubuh secara tidak sadar. Salah satu yang paling sering ditemui adalah menggerak-gerakan kaki tanpa henti. Gerakan kaki ini menandakan Anda sangat tidak nyaman bahkan tak sabar ingin keluar dari ruangan.

Page 25: Tes Interview  PPA BCA

5. Letakkan barang bawaan anda di bawah tempat duduk bukan diatas meja, matikan/silent HP.

Ingat dengan baik nama pewawancara.

SAAT WAWANCARA

Saat wawancara dimulai, pandanglah kedua mata pewawancara. Kemudian berilah kesempatan pada pewawancara untuk memulai pembicaraan. Misalnya, menanyakan nama kamu dan menjelaskan tugas kamu di posisi yang kamu lamar. Hal ini akan memberikan kesempatan untuk kamu mencerna informasi dari pewawancara. Saat kamu menjawab pertanyaan pewawancara, usahakan tatapan mata tidak kosong atau melamun. Hal ini berguna agar pewawancara berpikir bahwa kamu orang yang sangat serius untuk mendapatkan pekerjaan yang ditawarkan oleh perusahaan mereka. Seorang pewawancara yang berpengalaman akan merasakan sebagian karakter yang diwawancara dari sinar matanya. Tidak perlu dengan memelototi, atau dengan sinar mata syahdu, melainkan tataplah secara wajar kepada pewawancara.

Tersenyum selama tes wawancara berlangsung dapat memberikan kesan bahwa kamu menikmati percakapan dengan pewawancara. Selain itu, dengan tersenyum kamu akan memberikan energi positif pada diri sendiri, sehingga dapat mengontrol emosi. Pewawancara pun akan berpikir bahwa kamu tidak gugup dan percaya diri karena selalu memberikan senyuman hangat pada saat tes wawancara.

Bicara dengan bahasa formal, tegas, intonasi sedang sehingga dapat didengar dengan jelas serta jangan terburu- buru dalam menjawab setiap pertanyaan.

Ucapkan jawaban dengan jelas. Berusahalah untuk tetap tenang dalam menjawab pertanyaan, hindari kata-kata yang tidak baku. Gunakan Bahasa Yang Sopan, Jelas Dan Lancar. Pastikan jawaban benar-benar dapat ditangkap oleh si pewawancara. Ingatlah untuk selalu mengambil jeda setelah pewawancara melontarkan pertanyaan. Ini tidak hanya bermanfaat untuk memberi kesan bahwa anda bukan orang yang suka terburu-buru, tetapi juga memberikan kesempatan kepada anda untuk mencerna apa maksud pertanyaan tersebut dan menyusun garis besar jawaban anda. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jika situasinya pas, anda bahkan dapat menyelipkan sedikit humor yang pantas. Dan sebelum melanjutkan jawaban anda, bertanya lebih dulu kepada si pewawancara, apakah Anda boleh melanjutkan pembicaraan.

Page 26: Tes Interview  PPA BCA

Dengarkan terlebih dahulu secara keseluruhan pertanyaan pewawancara sehingga kita dapat memberikan jawaban singkat, padat dan tepat. Usahakan tidak memotong pertanyaan pewawancara, dan dengan mendengarkan keseluruhan pertanyaan maka kita terhindar dari permintaan untuk mengulang pertanyaan. Karena akan mengesankan anda tidak siap.

Berikan jawaban yang singkat dan jelas. Dalam sebuah wawancara ada beberapa pertanyaan kunci yang sebaiknya Anda jawab dengan singkat namun jelas. Contohnya “Apa yang menjadi alasan Anda untuk hengkang dari perusahaan sebelumnya?”, “Apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan Anda?”, “Kesalahan apa yang pernah Anda perbuat dan bagaimana mengatasinya?”, “Apa yang menjadi latar belakang kamu memilih pekerjaan ini?”, “Mengapa perusahaan kami harus memilih kamu untuk bergabung?” dan lain sebagainya. Usahakan Anda menjawab semua pertanyaan yang diberikan sesuai dengan jalur dan jangan memberikan jawaban yang akan menimbulkan pertanyaan baru atau membingungkan interviewer.

Berikanlah jawaban yang tegas dan tidak bertele-tele. Karena jika kamu ragu-ragu dan bertele-tele dalam menjawab, pewawancara akan menilai kamu sebagai orang yang tidak bisa fokus pada satu masalah. Berikanlah jawaban yang jelas dan relevan.

“Lebih bijaksana bila pertanyaan dijawab apa adanya, spontan, langsung ke pokok persoalan, tidak mengada-ada, tidak menggurui, dan sopan.”

Lakukan kontak mata dengan pewawancara, jangan menunduk. Selalulah berkomunikasi dengan melakukan kontak pandang. Tatap mata dan wajah pewawancara. Apakah anda tahu bahwa “mata merupakan cerminan hati”? Tetaplah seperti anda sedang mendengarkan penjelasannya dan begitu sebaliknya, tetap pandangan rileks.

Kontak mata dengan si pewawancara memang baik. Tapi terus-menerus menatap si pewawancara tanpa henti juga bisa membuat dia tidak nyaman. Ahli gerak tubuh Janine Driver mengatakan, 60 % kontak mata sudah cukup membuat Anda terlihat antusias. Selain mata, fokuskan tatapan pada segitiga bagian atas wajah yaitu area sekitar alis kanan-kiri dan pertengahan hidung.

Jangan terlalu sering menatap bagian bawah wajah terutama bagian mulut dan dahi yang bisa membuat si pewawancara menjadi tidak nyaman. Jika pewawancara Anda lebih dari satu, tatap mereka secara bergantian. Hindari tatapan kosong yang membuat lawan bicara Anda kurang nyaman.

Tunjukkan anda sangat berminat dengan perusahaan tersebut, dengan menjawab pertanyaan dengan antusias.

Perlihatkan minat dan semangat. Ekspresi wajah Anda akan sangat berpengaruh pada kesan/mood interviewer terhadap Anda. Ekspresi yang monoton tidak akan

Page 27: Tes Interview  PPA BCA

membuat interviewer berminat dan yakin akan kemampuan Anda. Jawablah pertanyaan dan ceritakan tentang pengalaman yang telah anda jalani dengan ekspresi yang bersemangat. Tunjukkanlah bahwa kamu benar-benar menginginkan posisi yang ditawarkan dan yakinkanlah pewawancara bahwa kamu pantas untuk mendapatkan posisi tersebut. Ekspresi yang bersemangat akan menambah keyakinan pewawancara bahwa kamu akan sukses melakukan pekerjaan baru yang akan diberikan kepadamu nantinya.

Jangan hanya menjawab dengan kata-kata ya, tidak, tidak tahu atau dengan bahasa isyarat mengangguk atau menggeleng. Usahakan untuk mengembangkan jawaban sehingga anda terlihat menguasai keadaan.

Tetap rendah hati. Walaupun Anda sudah cukup berpengalaman, terapkanlah sikap rendah hati. Jangan sampai Anda meremehkan persyaratan dan pertanyaan yang diberikan oleh interviewer. Jawab pertanyaan dengan senyuman dan jawaban yang mengesankan. Sikap rendah hati akan sangat disukai walaupun Anda sudah mempunyai segudang pengalaman kerja dan merupakan lulusan terbaik sekali pun. Hal inilah yang akan menjadi cermin sikap kamu jika kamu diterima bekerja nanti.

Aktif dalam percakapan. Ciptakan hubungan yang akrab dengan interviewer dan ajukan pertanyaan yang berhubungan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Misalnya peraturan perusahaan, kebijaksanaan perusahaan yang Anda dapatkan jika diterima untuk bekerja (Jamsostek, tunjangan hari raya, dll), hak dan kewajiban kamu apabila diterima bekerja. Dengan aktif dalam percakapan dan mengajukan pertanyaan, kamu mendapatkan informasi yang lengkap juga akan memberikan kesan positif kepada pewawancara.

Bagaimana Jika Diberi Kesempatan Untuk Bertanya?Sebelum wawancara ditutup pasti si pewawancara akan berkata kepada anda “ada yg perlu ditanyakan lagi atau ada yg masih mau ditanya?” Jika anda dalam sesi wawancara kerja diberikan kesempatan untuk bertanya, gunakanlah untuk bertanya. Pertanyaan yang anda ajukan kepada pewawancara sebaiknya tidak jauh dari posisi yang sedang anda lamar saat ini sebagai bentuk ekspresi ketertarikan anda akan pekerjaan yang akan anda geluti. Anda boleh juga bertanya, apakah anda qualified untuk posisi yang anda harapkan. Pewawancara mungkin akan memberikan informasi tentang kualifikasi bagaimana yang mereka inginkan, sehingga selanjutnya anda dapat memaparkan bagaimana kemampuan anda untuk memenuhi kualifikasi tersebut.

Beberapa pertanyaan yang dapat anda ajukan :

- Kapan saya akan dihubungi kembali atau tahap berikutnya? Hal ini juga penting agar anda tidak terlalu cemas atau berpikir terlalu rumit untuk menunggu hasil tes dalam wawancara kerja.

Page 28: Tes Interview  PPA BCA

- Apakah kualifikasi yg saya miliki, sesuai kebutuhan perusahaan?

Ada 2 kemungkinan yg terjadi : 1) Si pewawancara akan menegaskan bahwa kualifikasi yg anda miliki sudah sesuai dengan harapan. 2) Kemungkinan Si pewawancara akan membocorkan informasi tentang kandidat dgn kualifikasi seperti apa yg diinginkan perusahaan. Jika hal ini terjadi, maka Anda memiliki kesempatan untuk menunjukan pengalaman lain yang Anda miliki.

USAI WAWANCARA :

Akhiri wawancara dengan menanyakan apa yang harus anda lakukan selanjutnya. Ucapkan banyak terima kasih kepada pewawancara atas waktu dan kesempatan yang diberikan kepada anda. Dan jangan lupa untuk follow up, sejauh mana hasil dari wawancara. Anda bisa menghubungi perusahaan untuk menanyakan hasil wawancara.

Kalau proses wawancara sudah selesai, sebelum anda meninggalkan ruang wawancara, jabatlah tangan pewawancara dan ucapkan terima kasih dengan tulus kepada pewawancara, karena kamu telah diberi kesempatan untuk diwawancarai. Lalu jabat tangan mereka dengan mantap. Secara tidak langsung, perilaku ini akan memberikan kesan kepada pewawancara bahwa kamu orang yang memiliki good manner dan serius dalam memperjuangkan posisi pekerjaan tersebut.

Tapi biasanya kebanyakan si interviewer duluan akan menyodorkan tangannya kepada anda dan berkata “terima kasih atas waktu luang anda dalam partisipasi wawancara ini.” Anda pun menjawab “sama-sama terima kasih juga” . Jangan lupa beri salam dan meninggalkan ruangan seperti pertama awal anda memasuki ruangan.

Berdoalah semoga hasilnya sesuai yang diharapkan.

Anda harus berjiwa besar jika Anda tidak diterima untuk bekerja, tetapi setidaknya Anda mendapatkan pengalaman dan ilmu dari wawancara tersebut, sehingga Anda akan mempunyai gambaran dan dapat mengantisipasi apa yang akan terjadi dikemudian hari jika Anda menghadapi wawancara.

Remember ! Kegagalan adalah proses dari pembelajaran.

“Semua itu udah tertulis di Lauhul Mahfuz”

Kuasa-Nya lah yang menjadikan saya mencapai sejauh ini, tapi tidak boleh terlupa juga bahwa rencana-Nyalah yang terbaik.

Page 29: Tes Interview  PPA BCA

“kalau memang ini rezeki saya, engkau pasti meloloskan saya hingga tahap akhir. Semua saya serahkan kepada Engkau Ya Allah.” Selalu mindset gua seperti itu.

Note: Jika segala sesuatu memang ditakdirkan untukmu, kadang tak perlu effort lebih untuk mendapatkannya. Namun Allah lebih menyukai orang yang berusaha dan berdoa kepada-Nya. :)

Selamat Mencoba!

Contoh Pertanyaan Yang Ditanyakan Saat Wawancara :

Page 30: Tes Interview  PPA BCA

1. Ceritakan tentang diri anda !

Jawab : Ceritakan tentang riwayat pekerjaan anda dari pertama kali sampai dengan sekarang. Jawablah dengan singkat dan jelas.

2. Pengalaman apa yang anda miliki dalam bidang ini ?

Jawab : Ceritakan pengalaman kerja yang berhubungan dengan bidang yang anda lamar. Jika belum punya pengalaman di bidang itu, ceritakan terus terang anda punya keinginan untuk belajar dengan cepat di bidang baru tersebut.

3. Apakah anda merasa diri anda sukses ?

Jawab: Jawablah YA. Dan ceritakan singkat kenapa anda merasa andasukses. Yaitu anda telah menetapkan target hidup, dan sebagian telah anda capai. Dan saat ini anda berada di jalur yang tepat untuk meraih semua target hidup anda tersebut.

4. Apa pendapat rekan kerja anda terhadap diri anda ?

Jawab: Jawablah komentar-komentar rekan kerja anda terhadap diri anda yang dapat menunjang karir anda

5. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini ?

Jawab: Sebelum wawancara ada baiknya anda caritahu informasi mendalam tentang profil perusahaan yang anda lamar sehingga anda mampu menjawab pertanyaan ini dengan baik. Pengetahuan anda tentang perusahaan bisa menjadi nilai tambah anda.

Penjelasan Lebih Lanjut

1. Beritahukan kami tentang diri Anda?

Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban yang menjawab empat subjek: tahun- tahun terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir.

2. Apa yang Anda ketahui tentang kami?

Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan mampu mendiskusikan produk atau pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat, target, permasalahan, gaya manajemen, orang-orang di dalamnya, sejarah, dan filosofi perusahaan. Berikan jawaban yang

Page 31: Tes Interview  PPA BCA

memberitahu pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif seperti “Saya tahu perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini”. Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut.

3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?

Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal- hal itu. Sebutkan kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan

4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak menarik?

Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda hendak ambil dan satu saja hal kecil sebagai faktor yang kurang menarik.

5. Mengapa kami harus merekrut Anda?

Pertanyaan ini sama seperti pertanyaan nomor empat, sebutkan saja kemampuan-kemampuan Anda yang mampu mendukung perusahaan tersebut.

6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan?

Berikan jawaban yang berkisar pad oportunitas di dalam organisasi. Beritahukan pewawancara kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan kestabilan keuangan pribadi.

7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan?

Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab.

8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami?

Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara bahwa walaupun Anda akan berusaha mengatasi segala harapan dan tantangan dari hari pertama, Anda membutuhkan sekitar enam bulan untuk benar-benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya.

9. Berapa lama Anda akan bersama kami?

Page 32: Tes Interview  PPA BCA

Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut namun Anda ingin tetap tertantang untuk mencapai target bersama.

10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat Anda?

Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh mengenal perusahaan lebih jauh sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi.

11. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?

Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk jika hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi.

12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?

Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda. Jangan menunjukkan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan.

13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak berkenan?

Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah pribadi. Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya- tanya mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda.

14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?

Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan hal-hal buruk tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu.

15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda?

Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif.

16. Berapa gaji yang Anda minta?

Page 33: Tes Interview  PPA BCA

Ini pertanyaan yang mengiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka kisaran yang Anda yakin merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada pewawancara berapa kisaran pada pekerjaan sejenis. Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya Anda mengelaknya dengan mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab yang akan Anda pegang di perusahaan tersebut. Tekankan bahwa Anda lebih mementingkan pekerjaannya namun jangan menjual standar Anda.

17. Apa target jangka panjang Anda?

Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda lagi-lagi diharuskan meneliti perusahaan tersebut dan mengetahui rencana dan/atau target mereka lalu memberikan jawaban yang singkron dengan milik perusahaan.

Berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh perusahaan:

1. Bagaimana anda menggambarkan diri anda?

2. Menurut anda apa kelemahan dan kekurangan diri anda?

3. Darimana anda mendapatkan informasi tentang perusahaan ini?

4. Menurut anda apakah profesionalisme itu?

5. Apa yang anda lakukan jika anda diterima bekerja di perusahaan ini?

6. Apa yang membuat anda tertarik untuk bekerja disini?

Banyak pertanyaan jebakan dalam wawancara kerja

Di antaranya adalah “Coba sebutkan kelemahan Anda”. Untuk menjawabnya harus hati-hati. Jangan sampai terjebak untuk membeberkan kekurangan- kekurangan diri sendiri. Tentu Anda tak mau gagal hanya gara-gara menjawab dengan sangat jujur, namun juga tak berbohong. Jadi bisa serba salah. Misalnya menjawab, “Saya orang yang perfeksionis dan sangat memperhatikan detail,”. Jangan mengira itu akan menjadi kelebihan atau nilai plus. Pewawancara justru akan mengartikan bahwa kerja Anda lambat karena Anda pasti akan bolak- balik memeriksa detail. Mengatakan tak punya kelemahan, tentu juga takkan dipercaya. Jadi, bagaimana strategi menjawabnya?

Page 34: Tes Interview  PPA BCA

Tips Menjawab Pertanyaan Tentang Kelemahan AndaSaat wawancara kerja, seringkali juga pewawancara bertanya tentang apa kelemahan yang anda miliki sebagai seorang pekerja. Katakan saja satu kelemahan anda, tetapi segera lanjutkan dengan teknik atau strategi yang dapat anda gunakan dan andalkan untuk mengatasi kelemahan anda itu.

Buat Perbandingan

Menurut Andrea Kay, penulis buku Interview Strategies That Will Get the Job You Want, pertanyaan ini memang penuh jebakan. Padahal, di saat yang sama, kita diharuskan “menjual diri”. Andrea pun menyarankan saat menyatakan kelemahan Anda, bandingkan atau hubungkan kelemahan itu dengan kelemahan orang lain. Misalnya, “Saya menjadi tidak sabar ketika tim saya tidak cepat mengambil inisiatif.” Dengan begitu, tetap ada nilai plus dari kelemahan ini. Tak Perlu Berkaitan Jika merasa tak nyaman mengungkap kelemahan, sebutkan saja yang tak ada hubungannya dengan pekerjaan. Misalnya, Anda seorang penulis, katakan, “Saya kurang bagus dalam berhitung atau matematika.”Kelemahan ini memang tak ada hubungannya dengan karier Anda sebagai penulis. Namun, ini adalah jawaban yang jujur.

Beri Nilai Plus

Tak ada salahnya juga menjawab kelemahan dengan jujur. Namun, tambahkan nilai plus pada kelemahan itu. Misalnya, Anda bisa menambahkan pernyataan, “....tetapi saya sedang berusaha memperbaikinya.”

Hindari Cara Klise

Karena bingung, seringkali kita mengatakan kelebihan sebagai kelemahan. Misalnya, dengan mengatakan diri kita sebagai workaholic. Ada cara sederhana dan rendah hati dalam menyatakan kelemahan. Misalnya, “Saya memang mengalami kesulitan dalam mengorganisir sesuatu. Namun, sekarang saya selalu membuat catatan mengenai hal-hal yang harus dilakukan dan selalu mengecek tenggat waktunya. Cara ini membantu saya menyelesaikan tugas dan lebih terorganisir.”

Pilih yang Aman

Usahakan memilih satu kelemahan yang tidak akan membuat Anda didiskualifikasi dari wawancara pekerjaan itu. Misalnya, dengan menambahkan pernyataan sedang berusaha memperbaiki kelemahan itu. Buat seolah sedang belajar dari kesalahan yang pernah Anda buat.

Selalu Positif

Page 35: Tes Interview  PPA BCA

Jadikan kelemahan sebagai cara untuk bersinar saat wawancara. Bagaimana caranya? Tampillah sebagai orang yang berjiwa positif. Siapa yang tak suka dengan orang seperti ini? Ingat sedang dalam sesi wawancara dan harus membuat diri terlihat menarik untuk direkrut. Mungkin bisa mengatakan, “Saya jarang duduk di sini (sesi wawancara) dan memikirkan diri saya dalam pertanyaan seperti ini. Akan tetapi, saya ingin menjawab pertanyaan ini.” Ini lebih baik daripada mengatakan, “Saya jarang duduk di sini dan berpikir tentang kelemahan saya.”Hindari menggunakan atau mengulang kata-kata bernada negatif, meski si pewawancara melempar nada tersebut. Jangan Berlebihan Hindari menggunakan kata bermakna superlatif seperti terlemah, terburuk, atau terbesar, karena ini menunjukkan tingkat paling atas. Jika mengatakan, “Kelemahan terburuk saya...,” artinya kelemahan itu ada dalam level tertinggi dan menyiratkan Anda memiliki kelemahan lain yang levelnya lebih rendah. Ini akan membuat pewawancara menanyakan kelemahan lainnya. Begitu pula ketika mengatakan “...hal yang paling ingin saya kembangkan...” Ini menyiratkan masih ada hal lain yang juga perlu diperbaiki.

Gunakan “Mungkin”

Ketika mengatakan, “Kelemahan saya adalah...” ini menyatakan bahwa kelemahan itu mutlak, selalu ada dalam diri dan mungkin tidak bisa bisa diubah. Jadi, akan lebih baik jika mengganti pernyataan dengan, “Sepertinya saya orang yang...” Jawaban ini memang menunjukkan seolah Anda sendiri tidak sepenuhnya yakin memiliki kelemahan itu. Namun, jawaban ini menghindari dari menjawab kelemahan dengan kekuatan.

****

#Berbagi pengalaman teman penulis, saat diwawancarai dia pernah ditanya, "Apa kebiasaan kamu di rumah", orang itu menjawab "Saya membantu orang tua". Lalu si penanya meminta orang itu menunjukan telapak tangannya, dan si penanya lalu mengecek dengan meraba2 tangannya dan ternyata telapak tangannya kasar" (Telapak tangan kasar menunjukan bahwa ia memang benar2 sering membantu dan bekerja keras sekaligus jujur) dan akhirnya ia lolos. Sebenarnya masih ada trik rahasia lagi, namun maaf penulis (pelajaran-lengkap) tidak saya beritahukan