Orang sakit (flu) pada praktikum ini memiliki nilai rata-rata ambang rasa manis sekitar 3,2% rasa umami sekitar 1% rasa pedas 18% sedangkan rasa asin, pahit dan asam orang sakit (flu) tidak mampu merasakan rasa tersebut dalam berbagai presentase. Orang sakit (flu) merupakan gejala penurunan sistem katahan tubuh. Gangguan homeostasis tubuh misalnya pada kondisi infeksi dapat menimbulkan penurunan nafsu makan. Bermacam gangguan homeostasis dalam tubuh dapat terjadi melalui berbagai penyebab, misalnya adanya inflamasi yang akan menyebabkan dengan gejala klinis berupa demam, juga dapat menyebabkan perubahan rasa pada indra pengecap saraf perifer. Penurunan nafsu makan dapat terjadi pada tingkat pusat pada otak atau tingkat perifer/reseptor indera rasa pengecap pada taste buds. 1Orang sakit (flu) lebih tinggi daripada orang sehat karena pada saat flu, bau makanan tidak dapat berjalan ke atas masuk ke nasofaring. Bau makanan ini tidak dapat merangsang sistem indera penciuman yang kekuatannya ribuan kali indera pengecap sehingga untuk merasakan suatu rasa memerlukan ambang rasa yang lebih tinggi. Hal ini juga berlaku untuk rasa manis dan asam pada orang sakit (flu).2

1. Sunaryani J. 2009. Perubahan Konsentrasi IL-1 dan Gustducin terhadap Rasa Pengecap Pahi pada Demam. J. Penelit. Med. Eksakta, Vol. 8, No. 31. Tortora G.J. 2009. Principle of Anatomy and Physiology. 6nd Ed. New york: Harper and Row Publisher.