BMKG METEOROLOGIstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180511040427.pdfBADAN METEOROLOGI...

38
BULETIN BMKG Volume VI - No. 04 April 2018 METEOROLOGI BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarbaru - Kalimantan Selatan 70724 Telp (0511) 4705198, Faks (0511) 4705098 email : [email protected] website : http://stametsyamsudinnoor.com/ STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR KELAS II

Transcript of BMKG METEOROLOGIstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180511040427.pdfBADAN METEOROLOGI...

BULETIN

BMKG

Volume VI - No. 04April 2018

METEOROLOGI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarbaru - Kalimantan Selatan 70724Telp (0511) 4705198, Faks (0511) 4705098

email : [email protected] : http://stametsyamsudinnoor.com/

STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR KELAS II

BMKG

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

DAFTAR ISI

PENGANTAR

I. PENGERTIAN…………………………………………………………………………. 2

II. RINGKASAN………………………………………………………………………….. 3

III. ANALISIS KONDISI CUACA BULAN APRIL 2018 ………………………………... 4

A. Gambaran Kondisi Cuaca Global Dan Regional……………………………………….. 4

1. El Nino – La Nina…………………………………………………………………... 4

2. Dipole Mode………………………………………………………………………... 5

3. Madden Julian Oscillation (MJO)…………………………………………………... 5

4. Suhu Muka Laut…………………………………………………………………….. 7

5. Monsun……………………………………………………………………………… 9

6. Gradien Angin Lapisan Atas………………………………………………………... 11

7. Estimasi curah hujan pantauan Satelit TRMM …………………………………….. 13

B. Gambaran Kondisi Cuaca Lokal………………………………………………………... 14

1. Angin………………………………………………………………………………... 14

2. Kelembaban Udara………………………………………………………………….. 15

3. Suhu Udara………………………………………………………………………….. 16

4. Jarak Pandang Mendatar……………………………………………………………. 17

5. Curah Hujan………………………………………………………………………… 19

6. Keadaan Cuaca…………………………………………………………………........ 20

7. Kalender Cuaca…………………………………………………………………....... 21

IV. KEJADIAN CUACA EKSTREM …………………………………………………….. 22

V. PRAKIRAAN …………………………………………………………………………. 24

A. PRAKIRAAN HUJAN ………………………………………………………………… 24

1. Prakiraan Sifat Hujan Mei 2018…..…… ………………………………………….. 24

2. Prakiraan Curah Hujan Mei 2018…..………………………………………………. 25

B. INFORMASI KELAUTAN...…………………………………………………………... 27

1. Gelombang ..…………………………………………………………………........... 27

2. Pasang Surut ……………………………………………………………………….. 28

Lampiran ……..……...……………………………………………………………………... 30

| 2

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

I. PENGERTIAN

A. SIFAT HUJAN

Sifat Hujan adalah perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu

bulan dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat.

B. NORMAL CURAH HUJAN

Normal curah hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan

selama periode 30 tahun berturut-turut yang periodenya dapat ditentukan secara berkala.

C. STANDAR NORMAL CURAH HUJAN BULANAN

Standar normal curah hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan pada masing-

masing bulan selama periode 30 tahun dimulai dari Februari 1981 s/d Februari 2010,

Februari 1981 s/d Februari 2010, April 1981 s/d April 2010, dan seterusnya.

D. INTENSITAS CURAH HUJAN

KRITERIA CH CH/hari CH/Jam

Sangat Lebat > 100 mm > 20 mm

Lebat 50 - 100 mm 10 - 20 mm

Sedang 20 - 50 mm 5 - 10 mm

Ringan 5 - 20 mm 1 - 5 mm

E. CUACA EKSTRIM

Cuaca ekstrim adalah kejadian cuaca yang tidak normal, tidak lazim yang dapat

mengakibatkan kerugian terutama keselamatan jiwa dan harta. Dalam peraturan

KBMKG tentang Prosedur Standar Operasional Peringatan Dini, Pelaporan dan

Diseminasi Informasi Cuaca Ekstrim yang termasuk kategori ekstrim antara lain adalah:

a. Angin kencang diatas 25 knots

b. Angin puting beliung yang keluar dari awan Cumulunimbus dengan kecepatan lebih

dari 34,8 knots

c. Hujan lebat dengan intensitas paling rendah 50 mm/ hari atau 20 mm/jam

d. Hujan es yang mempunyai garis tengah minimum 5 mm dan berasal dari awan

Cumulunimbus

e. Jarak Pandang Mendatar Ekstrim yang kurang dari 1000 meter

f. Suhu Udara Ekstrim yang mencapai 30C atau lebih di atas nilai normalnya.

| 3

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

II. RINGKASAN

Secara umum, kondisi fenomena cuaca secara global pada April 2018 menunjukkan

bahwa suhu muka laut di wilayah Indonesia nilainya ≥ 290C. Suhu muka laut di Samudera

Pasifik Ekuator bagian tengah (Nino3.4) berkisar antara -0.3 0C s.d -0.7 0C yang

menunjukkan suhu lebih rendah dibandingkan keadaan normalnya. Indeks SOI pada bulan

April 2018 sebesar 0 – 14 yang menunjukkan bahwa ENSO (El-Nino Southern Oscillation)

pada bulan April berada pada kondisi La Nina dengan intensitas lemah. Nilai OLR rata-rata

bulan April 2018 di wilayah Indonesia berkisar antara 180 – 280 W/m2. Sedangkan di

wilayah Kalimantan Selatan, nilai OLR berkisar antara 180 – 200 W/m2. Hal ini

menunjukkan tutupan awan di wilayah Kalimantan Selatan pada bulan April cukup banyak.

Posisi gerak semu matahari pada bulan April berada di utara ekuator. Pusat tekanan tinggi

terdapat di belahan bumi utara dan Selatan sementara pusat tekanan rendah berada di Asia

Selatan. Kondisi ini mengakibatkan masa udara terpusat ke wilayah belahan bumi utara,

yang menandakan berlangsungnya monsun australia. Selama bulan April 2018 musim hujan

masih berlangsung di sebagian wilayah Indonesia termasuk Kalimantan Selatan, namun di

beberapa wilayah lain awal musim kemarau sudah mulai berlangsung. Hasil pantauan satelit

TRMM menunjukkan bahwa akumulasi curah hujan pada bulan April 2018 untuk wilayah

Kalimantan Selatan berkisar antara 100 – 400 mm.

Hasil pengamatan stasiun Meteorologi Banjarmasin pada bulan April 2018 arah angin

dominan bertiup dari arah Timur Laut (22,5° – 67,5°) dengan kecepatan angin terbanyak

adalah 4 - 7 knot dan kecepatan angin maksimum mencapai 17 knot. Kelembaban

maksimum harian berkisar antara 93 – 99%, dan kelembaban udara minimum harian

berkisar antara 48 - 74%. Suhu udara maksimum harian berkisar antara 30.4 – 34.8 °C, dan

suhu udara minimum harian berkisar antara 23.8 – 26.2 °C. Jarak pandang mendatar rata-

rata perjam pada umumnya > 8 km. Hasil pengukuran curah hujan kumulatif bulan April

2018 adalah sebesar 200.0 mm bersifat Bawah Normal dengan hari hujan sebanyak 16 hari.

Kondisi cuaca didominasi oleh kejadian hujan sebanyak 16 kali, petir sebanyak 14 kali,

kabut sebanyak 2 kali, dan jarak pandang ekstrim < 1000 meter sebanyak 4 kali.

| 4

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

III. ANALISIS KONDISI CUACA BULAN APRIL 2018

A. GAMBARAN KONDISI CUACA GLOBAL DAN REGIONAL

1. Anomali Sea Surface Temperature (SST) Nino 3.4 dan Southern Oscillation Index

(SOI)

Pada bulan April 2018 anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Equator bagian

tengah (Nino3.4) berkisar antara -0.3 0C s.d -0.7 0C yang menunjukkan suhu lebih rendah

dibandingkan keadaan normalnya, sedangkan nilai suhu muka laut di akhir bulan April

sebesar -0.23. Indeks SOI pada bulan April 2018 sebesar 0 – 14 yang menunjukkan bahwa

ENSO (El-Nino Southern Oscillation) pada bulan April berada pada kondisi La Nina

dengan intensitas lemah.

Gambar 1. Grafik Indeks NINO 3.4 (Sumber: http://www.bom.gov.au)

Gambar 2. Grafik Indeks SOI (South Oscillation Index) (Sumber: http://www.bom.gov.au)

| 5

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

2. Dipole Mode Index (DMI)

Nilai DMI bulan April 2018 yang ditunjukkan oleh rincian tabel 1 di bawah. Pada

dasarian I (0.2 s/d 0.6), dasarian II (0.6 s/d -0.03), dan pada dasarian III (-0.03 – -0.09).

Pada awal hingga pertengahan bulan April 2018 DMI dominan bernilai positif yang

menunjukan arah pergerakan uap air dari Samudera Hindia bagian Timur menuju Samudera

Hindia bagian Barat sehingga berpotensi mengurangi potensi pertumbuhan awan di wilayah

Indonesia bagian barat. Sedangkan pada pertengahan hingga akhir April 2018 bernilai

negatif yang menunjukan arah pergerakan uap air dari Samudera Hindia bagian Barat

menuju Samudera Hindia bagian Timur. Kondisi ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan

awan di wilayah Indonesia bagian barat.

Tabel 1. Nilai DMI Bulan April 2018

No. Tanggal DMI

1 1-8 April 0.2

2 9-15 April 0.6

3 16-22 April -0.03

4 23-29 April -0.09

Gambar 3. Grafik Nilai Dipole Mode Indeks (Sumber: http://www.bom.gov.au)

3. Madden Julian Oscillation (MJO)

a. Outgoing Longwave Radiation (OLR)

Bumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut

Outgoing Longwave Radiation (OLR). Tidak semua radiasi gelombang panjang yang

terpancar dari bumi sampai ke luar angkasa. Adanya awan-awan konvektif merupakan salah

| 6

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai OLR

yang cenderung rendah menunjukkan banyaknya tutupan awan pada daerah tersebut,

sebaliknya nilai OLR yang tinggi menunjukkan kurangnya tutupan awan.

Gambar 4. Rata-rata nilai OLR April 2018

(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/mjo/#tabs=Cloudiness)

Nilai OLR rata-rata bulan April 2018 di wilayah Indonesia berkisar antara 180 – 280

W/m2. Nilai rata-rata OLR terendah 180 - 200 W/m2 terdapat di sebagian besar wilayah

Sumatera kecuali kepri dan sumatera bagian selatan, Kalimantan Barat, dan Papua. Nilai

rata-rata OLR tertinggi 260 - 280 W/m2 terdapat di wilayah Jawa Timur, Nusa Tenggara

Barat dan Nusa Tenggara Timur. Dapat dikatakan bahwa secara umum tutupan awan di

wilayah Indonesia relatif banyak terutama di Indonesia bagian sekitar ekuator. Sedangkan di

wilayah Kalimantan Selatan, nilai OLR berkisar antara 180 – 200 W/m2. Hal ini

menunjukkan bahwa terdapat tutupan awan yang cukup banyak selama bulan April 2018.

| 7

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

b. Fase Madden Julian Oscillation (MJO)

Pada bulan April 2018 MJO bergerak dari fase 7 hingga 3 (Western Pasific s/d Indian

Ocean). Pada dasarian I, MJO bergerak dari fase 7 hingga 1 (Western Pasific s/d Western

Hemisphere and Africa). Pada dasarian II, MJO bergerak dari fase 1 hingga 3 (Western

Hemisphere and Africa s/d Indian Ocean). Saat berada di fase 2 dam 3 (Indian Ocean ) MJO

berpotensi memberikan pengaruh terhadap kondisi cuaca berupa peningkatan curah hujan di

wilayah Indonesia khususnya bagian Barat dan Tengah. Sedangkan pada dasarian III MJO

tidak aktif.

Gambar 5.Fase MJO April 2018

(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/mjo/graphics/rmm.phase.Last40days.gif)

4. Suhu Muka Laut

Secara umum rata-rata suhu muka laut pada bulan April 2018 di perairan Indonesia

dengan nilai ≥ 290C dengan suhu muka laut tertinggi di wilayah Indonesia berada di

Samudera Pasifik Timur Papua. Suhu muka laut yang hangat menunjukkan banyaknya

kandungan uap air atau berpotensi menghasilkan penguapan yang tinggi. Uap air yang

dihasilkan dari penguapan tersebut merupakan sumber utama bagi pembentukan awan-awan

hujan, khususnya di sekitar wilayah dengan suhu muka laut yang sangat tinggi.

| 8

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

Gambar 6. Rata-rata Suhu Muka Laut April 2018

(Sumber: http://www.emc.ncep.noaa.gov/research/cmb/sst_analysis/images/monsstv2.png)

Gambar 7. Rata-rata Anomali Suhu Muka Laut April 2018

(Sumber: http://www.emc.ncep.noaa.gov/research/cmb/sst_analysis/images/monanomv2.png)

Anomali suhu muka laut bulan April 2018 di sebagian besar wilayah perairan

Indonesia berkisar antara 0 s/d 1.50C. Secara umum anomali suhu muka laut di wilayah

Indonesia sama dengan normalnya. Daerah Aceh, Maluku Utara dan Papua Barat umumnya

bernilai positif. Anomali suhu muka laut bernilai positif atau di atas normal memberikan

dampak terhadap bertambahnya uap air di wilayah Indonesia. Kondisi ini berpotensi

| 9

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

meningkatkan intensitas curah hujan di wilayah tersebut. Sementara wilayah dengan

anomali negatif memberikan dampak terhadap berkurangnya uap air di wilayah tersebut.

5. Monsun

Posisi gerak semu matahari pada bulan April berada di Utara Ekuator. Pusat tekanan

tinggi terdapat di belahan bumi utara dan selatan, sedangkan pusat tekanan rendah berada di

belahan bumi utara. Kondisi ini mengakibatkan masa udara terpusat ke wilayah belahan

bumi utara, yang menandakan berlangsungnya monsun australia. Selama bulan April 2018

musim hujan masih berlangsung di sebagian wilayah Indonesia termasuk Kalimantan

Selatan, namun di beberapa wilayah lain awal musim kemarau sudah mulai berlangsung.

Gambar 8. Rata-rata Tekanan Permukaan Laut April 2018

(Sumber: ftp://ftp.bom.gov.au/anon/home/ncc/www/cmb/mslp/mean/month/colour/latest.rsmc.gif)

Nilai rata-rata tekanan permukaan laut bulan April 2018 dapat dilihat pada Gambar 8.

Daerah tekanan tinggi berada di Samudera Pasifik dan Hindia (1022.5 dan 1020.0 hPa).

Daerah tekanan rendah berada di Asia selatan (1007.5 hPa). Di wilayah Indonesia rata-rata

tekanan permukaan laut berkisar antara 1010.0 – 1012.5 hPa.

Berdasarkan Gambar 9 rata-rata angin lapisan 3000ft pada bulan April di wilayah

Indonesia bagian selatan angin bertiup dari arah Timur Laut hingga Barat. Sedangkan di

Indonesia bagian utara angin dominan bertiup dari arah Barat hingga Timur Laut. Terdapat

wilayah pertemuan angin atau konvergensi di Aceh, Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan,

Lampung, Belitung, Kalimantan Tengah, Maluku, dan Papua. Belokan angin atau shearline

terjadi di Aceh, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Belitung, Kalimantan Tengah,

| 10

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua. Daerah Netral terdapat di Sumatera

Barat, Kalimantan Barat, dan Pulau Sulawesi. Berdasarkan kondisi normal angin bulan

April, daerah pertemuan angin (konvergensi) umumnya berada di wilayah Lampung,

Kalimantan Tengah, Selat Makassar, dan memanjang dari Sulawesi Utara hingga Papua.

Pola angin berupa pertemuan angin atau konvergensi serta belokan angin atau shearline

dapat memicu pengangkatan masa udara yang berpotensi membentuk awan hujan di

wilayah tersebut.

Gambar 9. Normal Angin Lapisan 3000 ft dan Rata-rata angin 3000ft April 2018

(Sumber: http://www.esrl.noaa.gov/ dan BMKG)

| 11

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

6. Gradien Angin Lapisan Atas

a. Dasarian Pertama

Pada sepuluh hari pertama (dasarian I) bulan April 2018, dari peta gradien terlihat

wilayah Indonesia di sekitar equator didominasi oleh sel tekanan rendah kurang lebih 2 s/d

5 sel tekanan rendah yaitu di Samudera Hindia bagian Barat dan Selatan Jawa, Australia,

dan Samudera Pasifik. Di wilayah ekuator Indonesia tercatat kurang lebih 1 s/d 2 sel

sirkulasi tertutup (eddy). Terdapat 3 sistem tekanan rendah yang aktif di Samudera Pasifik

yakni siklon tropis “Jelawat”, “Josie”, dan “Iris”. Siklon tropis Jelawat aktif mulai dari 25

Maret s/d 1 April 2018 dengan tekanan minimum 935 mb dan kecepatan maksimum 95

knot, siklon ini aktif di Samudera Pasifik Timur Filipina dan bergerak ke Barat kemudian

menuju Timur Laut, dan punah di Samudera Pasifik Timur Laut Filipina. Siklon tropis Josie

aktif mulai dari 31 Maret s/d 2 April 2018 dengan tekanan minimum 993 mb dan kecepatan

maksimum 40 knot, siklon ini aktif di Samudera Pasifik Timur Australia dan bergerak ke

Tenggara, dan punah di wilayah yang sama. Siklon tropis Iris aktif mulai dari 2 s/d 5 April

2018 dengan tekanan minimum 987 mb dan kecepatan maksimum 50 knot, siklon ini aktif

di Timur Laut Australia dan bergerak ke Tenggara kemudian menuju Timur, dan punah di

wilayah yang sama.

Gambar 10. Analisa Gradien Angin Lapisan Atas Dasarian I April 2018

Pola angin di wilayah Indonesia sebelah utara ekuator pada umumnya bertiup dari

arah Selatan – Timur dengan kecepatan berkisar antara 0 – 30 knot, sedangkan di sebelah

selatan ekuator dari arah Timur – Utara dengan kecepatan berkisar antara 0 – 30 knots.

Daerah konvergensi (pertemuan angin) umumnya terjadi di Sumatera Barat, Lampung, Laut

Jawa, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua. Daerah konvergensi

tersebut dapat memicu naiknya masa udara yang mengakibatkan tumbuhnya awan-awan

hujan di sebagian wilayah tersebut. Shearline (belokan angin tajam) terdapat di wilayah

| 12

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Laut Arafuru, Laut Banda, dan Maluku. Hasil Pantauan

Stasiun Meteorologi Banjarmasin, kondisi cuaca di Banjarmasin dan sekitarnya terdapat 5

hari hujan dengan 3 hari hujan intensitas ringan, 1 hari hujan dengan intensitas sedang, dan

1 hari hujan dengan intensitas lebat.

b. Dasarian Kedua

Pada sepuluh hari kedua (dasarian II) di bulan April 2018, dari peta gradien terlihat

wilayah Indonesia di sekitar equator didominasi oleh sel tekanan rendah kurang lebih 2 s/d

5 sel tekanan rendah yaitu di Asia, Samudera Hindia, Samudera Pasifik, dan Australia. Di

wilayah ekuator Indonesia tercatat kurang lebih 1 s/d 4 sel sirkulasi tertutup (eddy).

Gambar 11. Analisa Gradien Angin Lapisan Atas Dasarian II April 2018

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara ekuator pada umumnya bertiup dari arah

Timur Laut - Tenggara, dengan kecepatan angin 0 – 30 knot, sedangkan di bagian selatan

ekuator angin bertiup dari arah Barat Daya – Timur Laut dengan kecepatan 0 – ≥ 45 knots.

Daerah konvergensi (pertemuan angin) umumnya terjadi di wilayah Aceh, Maluku,

Gorontalo, Laut Banda, dan Papua. Daerah konvergensi menyebabkan banyaknya

pertumbuhan awan-awan konvektif penyebab hujan lebat di wilayah tersebut. Shearline

(belokan angin tajam) terdapat di wilayah Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan

Tengah, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Papua. Hasil Pantauan Stasiun Meteorologi

Banjarmasin, kondisi cuaca di Banjarmasin dan sekitarnya terdapat 8 hari hujan dengan

intensitas ringan, dan 1 hari hujan dengan intensitas sedang.

c. Dasarian Ketiga

Pada sepuluh hari ketiga (dasarian III) bulan April 2018, dari peta gradien terlihat

wilayah Indonesia sekitar selatan equator didominasi oleh sel tekanan rendah kurang lebih 2

| 13

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

s/d 5 sel tekanan rendah yaitu Samudera Hindia, Samudera Pasifik (Timur Australia), Timur

Papua Nugini, Utara Papua, dan Australia. Di wilayah equator Indonesia tercatat kurang

lebih 2 s/d 5 sel sirkulasi tertutup (eddy). Terdapat 1 siklon tropis yang aktif di Samudera

Hindia yakni siklon tropis “Flambuyan”. Siklon tropis Flamboyan aktif pada tanggal 28

April s/d 1 Mei 2018 dengan tekanan minimum 986 mb dan kecepatan maksimum 55 knot,

siklon ini aktif di Samudera Hindia Barat Sumatera, dan bergerak ke Selatan, kemudian

punah di Samudera Hindia Barat Sumatera.

Gambar 12. Analisa Gradien Angin Lapisan Atas Dasarian III April 2018

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bertiup dari arah Timur

Laut – Barat dengan kecepatan angin 0 – 45 knots, sedangkan di bagian selatan angin

bertiup dari arah Tenggara – Barat Daya dengan kecepatan 0 – 45 knots. Daerah pertemuan

angin atau konvergensi umumnya terjadi di wilayah Samudera Hindia, Aceh, Sumatera

Bagian Selatan, Selat Sunda, Laut Jawa, Jawa tngah, Papua Barat, Papua Nugini, Laut

Arafuru, NTT, Sulawesi Utara, dan Maluku. Daerah konvergensi menyebabkan banyaknya

pertumbuhan awan-awan konvektif penyebab hujan sedang hingga lebat di wilayah

tersebut. Shearline (belokan angin tajam) terjadi di wilayah Kepulauan Riau, Sumatera

selatan, Laut Natuna, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Barat Bengkulu, Maluku, dan

Papua. Hasil Pantauan Stasiun Meteorologi Banjarmasin, kondisi cuaca di Banjarmasin dan

sekitarnya terdapat 1 hari hujan dengan intensitas sedang dan 5 hari hujan dengan intensitas

ringan.

7. Estimasi curah hujan pantauan Satelit TRMM (Tropical Rainfall Measuring

Mission)

Satelit TRMM merupakan salah satu satelit yang mengamati curah hujan di wilayah

tropis secara realtime. Hasil pantauan satelit TRMM menunjukkan bahwa akumulasi curah

| 14

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

hujan pada bulan April 2018 untuk wilayah Kalimantan Selatan berkisar antara 100 – 400

mm. Akumulasi curah hujan ≥ 250 mm terjadi di wilayah Kalimantan Selatan bagian Utara,

Kab. Hulu Sungai Selatan, Kab. Hulu Sungai Tengah, Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin,

Kab. Tanah Laut, dan Kalimantan Selatan bagian Timur. Sedangkan akumulasi curah hujan

≤ 250 mm terjadi di wilayah Kab. Banjar, Kab. Tapin, Kab. Barito Kuala, dan di sepanjang

wilayah Pegunungan Meratus. Akumulasi curah hujan bulan April 2018 berdasarkan citra

satelit TRMM dapat dilihat pada Gambar 13.

Gambar 13. Akumulasi Curah hujan Bulan April 2018

(Sumber: http://disc2.nascom.nasa.gov/Giovanni/tovas/realtime.3B42RT.shtml)

B. GAMBARAN KONDISI CUACA LOKAL

1. Angin

Hasil pengamatan stasiun Meteorologi Banjarmasin pada bulan April 2018 arah angin

dominan bertiup dari arah Timur Laut (22,5° – 67,5°) dengan persentase sebesar 22%.

Kecepatan angin terbanyak adalah 4 - 7 knot dengan persentase 34.2% sedangkan kecepatan

angin maksimum mencapai 17 knot. Distribusi angin pada bulan April 2018 berdasarkan

arah dan kecepatannya (Windrose) dapat dilihat pada Gambar 14.

| 15

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

Gambar 14. Grafik Arah dan Kecepatan angin dominan April 2018

2. Kelembaban Udara

Profil kelembaban udara rata-rata harian bulan April 2018 berkisar antara 77 - 90%,

kelembaban maksimum harian berkisar antara 93 – 99%, dan kelembaban udara minimum

harian berkisar antara 48 - 74%. Kelembaban minimum terjadi pada tanggal 30 sebesar 48%

dan kelembaban maksimum terjadi pada tanggal 23 dan 28 sebesar 99%. Profil kelembaban

harian bulan April 2018 dapat dilihat pada Gambar 15.

Gambar 15.Grafik Profil Kelembaban Udara Harian April 2018

Profil kelembaban udara rata-rata per-jam mencapai nilai maksimum terjadi antara

jam 04.00 – 08.00 WITA dengan nilai berkisar antara 90 – 92 %, sedangkan kelembaban

udara minimum terjadi antara jam 12.00 - 15.00 WITA dengan nilai berkisar antara 66 -

| 16

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

69%. Detail profil kelembaban rata-rata per jam bulan April 2018 dapat dilihat pada

Gambar 16.

Gambar 16.Grafik Profil Kelembaban Udara Rata-rata Perjam April 2018

3. Suhu Udara

Profil suhu udara rata-rata harian bulan April 2018 berkisar antara 26.1 – 28.80C, suhu

udara maksimum harian berkisar antara 30.4 – 34.80 C, dan suhu udara minimum harian

berkisar antara 23.8 – 26.20C. Suhu udara maksimum adalah sebesar 34.40C terjadi pada

tanggal 10. Sedangkan suhu minimum 22.60C terjadi pada tanggal 2. Profil suhu udara

harian bulan April 2018 dapat dilihat pada Gambar 17.

Gambar 17. Grafik Profil Suhu Udara Harian April 2018

| 17

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

Profil suhu udara rata - rata perjam bulan April 2018 dapat dilihat pada Gambar 18.

Dari grafik dapat terlihat kecenderungan suhu udara meningkat mulai pukul 08.00 WITA.

Nilai maksimum suhu udara rata-rata per-jam berkisar antara 31.1 – 31.8 0C terjadi antara

pukul 12.00 – 15.00 WITA. Nilai minimum suhu udara rata-rata per-jam berkisar antara jam

04.00 – 07.00 WITA dengan suhu berkisar 24.3 – 24.60C. Profil suhu udara rata-rata perjam

bulan April 2018 dapat dilihat pada Gambar 18.

Gambar 18. Grafik Profil Suhu Udara Rata-rat Perjam Bulan April 2018

4. Jarak Pandang Mendatar (Visibility)

Hasil pengamatan jarak pandang mendatar rata-rata perjam di Bandara Syamsudin

Noor Banjarmasin bulan April 2018 umumnya > 8 km. Jarak pandang maksimum ( > 9 km)

terjadi pada pagi hingga malam hari antara pukul 09.00 – 24.00 WITA. Visibility mulai

menurun (< 9 km) antara pukul 01.00 - 08.00 WITA. Kondisi ini dikarenakan kabut (fog)

atau karena hujan. Profil Jarak Pandang Mendatar (visibility) rata - rata harian bulan April

2018 dapat dilihat pada Gambar 19.

| 18

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

Gambar 19. Grafik Jarak Pandang Mendatar (visibility) April 2018

Selama bulan April 2018, jarak pandang mendatar (visibility) yang tergolong ekstrim

(< 1000 m) terjadi sebanyak 5 kali dimana jarak pandang mendatar mencapai 500 meter

pada tanggal 11, 16, 23, dan 28. Kondisi ini terjadi akibat adanya kabut maupun hujan

dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.

Grafik Jarak Pandang Mendatar (visibility) Ekstrem bulan April 2018 dapat dilihat pada

Gambar 20.

Gambar 20. Grafik Jarak Pandang Mendatar (visibility) Ekstrem bulan April 2018

| 19

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

5. Curah Hujan

Berdasarkan hasil pengukuran, curah hujan kumulatif bulan April 2018 adalah

sebesar 200.0 mm dengan hari hujan sebanyak 16 hari. Pada dasarian I jumlah curah hujan

kumulatif sebesar 92.1 mm dengan 5 hari hujan, dasarian II jumlah curah hujan sebesar 46.9

mm dengan 6 hari hujan dan dasarian III jumlah curah hujan adalah 57.8 mm dengan 5 hari

hujan. Curah hujan harian tertinggi sebesar 60.6 mm terjadi pada tanggal 05 April 2018.

Curah hujan normal (rata-rata 30 tahun) bulan April sebesar 243.0 mm. Dibandingkan

dengan normalnya, curah hujan bulan April 2018 bersifat Bawah Normal. Grafik curah

hujan harian bulan April 2018 dapat dilihat pada Gambar 21.

Gambar 21. Grafik Curah Hujan Harian April 2018

Berdasarkan hasil pantauan penakar hujan otomatis tipe Hellman di Stasiun

Meteorologi Syamsudin Noor selama bulan April 2018 menyatakan bahwa total curah hujan

maksimum perjam sebesar 24.5 mm terjadi antara pukul 15.00 – 16.00 WITA dan jumlah

curah hujan maksimum mutlak yakni sebesar 20.2 mm yang terjadi pada tanggal 11 April

2018. Grafik kejadian hujan harian bulan April 2018 dapat dilihat pada Gambar 22.

| 20

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

Gambar 22. Grafik Profil Curah Hujan Setiap Jam Bulan April 2018

6. Keadaan Cuaca

Berdasarkan hasil pantauan cuaca yang terjadi bulan April 2018 di Stasiun Syamsudin

Noor Banjarmasin, kondisi cuaca didominasi oleh kejadian hujan sebanyak 16 kali, petir

sebanyak 14 kali, kabut sebanyak 2 kali, dan jarak pandang ekstrim < 1000 meter sebanyak

4 kali.

Gambar 23. Grafik Cuaca Signifikan Bulan April 2018

| 21

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

7. Kalender Cuaca

Gambar 24. Kalender Cuaca Bulan April 2018

| 22

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

IV. KEJADIAN CUACA EKSTREM

DASARIAN I

a. Hujan Lebat – Sangat Lebat

Tercatat hujan lebat pada tanggal 5 April 2018 sebesar 60.6 mm hal tersebut dikarenakan

terdapat wilayah pertemuan angin (konvergensi) di Kalimantan Selatan yang disebabkan

oleh adanya tekanan rendah di Australia dan sirkulasi tertutup (eddy) di samudera hindia

sehingga meningkatkan potensi terjadinya pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah

tersebut.

b. Angin Kencang

NIHIL.

c. Suhu Ekstrim

Pada tanggal 10 April 2018 tercatat suhu maksimum sebesar 34.8 0C yang dikarenakan

tutupan awan yang kurang pada tanggal tersebut.

d. Jarak Pandang Mendatar

NIHIL.

DASARIAN II

a. Hujan Lebat – Sangat Lebat

NIHIL.

b. Angin Kencang

NIHIL.

c. Suhu Ekstrim

NIHIL.

d. Jarak Pandang Mendatar

Tercatat pada tanggal 11 dan 16 April 2018 jarak pandang mendatar minimum mencapai

500 m yang dikarenakan adanya kabut maupun hujan (rain) dengan intensitas ringan hingga

sedang.

DASARIAN III

a. Hujan Lebat – Sangat Lebat

NIHIL

b. Angin Kencang

NIHIL.

| 23

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

c. Suhu Ekstrim

NIHIL.

d. Jarak Pandang Mendatar

Tercatat pada tanggal 23 dan 28 April 2018 jarak pandang mendatar minimum mencapai

500 m yang dikarenakan hujan (rain) dengan intensitas ringan hingga sedang.

| 24

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

V. PRAKIRAAN

A. PRAKIRAAN HUJAN

1. Prakiraan Sifat Hujan Mei 2018

Prakiraan sifat hujan Mei 2018 di wilayah Kalimantan Selatan berdasarkan data

Stasiun Klimatologi Banjarbaru secara umum pada kondisi Atas Normal. Sifat hujan di

atas normal (116-200%) diperkirakan di Kab. Tanah Laut (Kintap/ Kebun Raya, Jorong),

Kab. Banjar (Danau Salak/ Atayo, Danau Salak/ Lawa, Kertak Hanyar/ Manarap Baru,

Martapura Kota, Mataraman, Pengaron, Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Sungai Pinang/

Rantau Nangka), Kab. Barito Kuala (Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah, Wanaraya/

Kolam Kiri, Tabunganen/ Sei Jingah Besar, Rantau Badauh/ Sei Bamban,

Mandastana/Karang Indah, Barambai/Kolam Kanan), Kab. Tapin (Tapin Tengah/ Andhika,

Bakarangan/ Tangkawang, Bungur, Candi Laras Selatan/ Baringin, Lok Paikat), Kab. Hulu

Sungai Selatan (Kalumpang/ Tambingkar, Kandangan/ Tibung Raya, Padang Batung/

Durian Rabung, Telaga Langsat/ Mandala), Kab. Hulu Sungai Tengah (Batu Benawa/

Pagat, Barabai/ Mandingin, Batang Alai Utara/ Ilung, Hantakan, Batang Alai Selatan/

Kapar), Kab. Hulu Sungai Utara (Banjang), Kab. Tabalong (Muara Harus/ Tantaringin,

Murung Pudak/ Maburai, Muara Uya, Upau/ Masingai I, Haruai/ Kembang Kng, Banua

Lawas/ Banua Rantau), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hulu/ Sungai Rukam), Kab.

Balangan (Batu Mandi/ Hamparaya), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi

Mufti), Kota Banjarbaru (Stamet Syamsudin Noor, Staklim Banjarbaru, Landasan Ulin/

Landasan Ulin Timur). Wilayah di sekitar Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor

Banjarmasin diprakirakan sifat hujan dalam kondisi atas normal. Prakiraan sifat hujan Mei

2018 dapat dilihat pada Gambar 25.

| 25

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

Gambar 25. Prakiraan Sifat Hujan Kalimantan Selatan Bulan Mei 2018

(Sumber: Stasiun Klimatologi Banjarbaru)

2. Prakiraan Curah Hujan Mei 2018

Prakiraan akumulasi curah hujan Mei 2018 di wilayah Kalimantan Selatan secara

umum dalam kategori menengah antara 101 - 300 mm. Untuk curah hujan 201 - 300

mm diprakirakan di Kab. Tanah Laut (Jorong, Panyipatan/ Batu Mulia), Kab.

Kotabaru (PL Timur / Langkang Lama, Kelumpang Selatan / Sangking Baru, Stamet

Stagen, PL Utara / Gunung Ulin), Kab. Banjar (Sungai Pinang/ Rantau Nangka,

Mataraman, Pengaron, Gambut/ Kayu Bawang), Kab. Barito Kuala (Wanaraya/

Kolam Kiri, Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah, Tabunganen/ Sei Jingah Besar),

Kab. Tapin (Tapin Utara/ Rantau Kiwa, Lok Paikat, Bungur), Kab. Hulu Sungai

Selatan (Padang Batung/ Durian Rabung, Kandangan/ Tibung Raya, Kalumpang/

Tambingkar), Kab. Hulu Sungai Tengah (Hantakan, Batu Benawa/ Pagat), Kab.

Hulu Sungai Utara (Banjang), Kab. Tabalong (Banua Lawas/ Banua Rantau, Muara

Harus/ Tantaringin, Muara Uya, Haruai/ Kembang Kng), Kab. Tanah Bumbu

(Angsana/Kr.Indah, Kr. Bintang/ Manunggal, Kusan Hulu/ Sungai Rukam), Kab.

Balangan (Batu Mandi/ Hamparaya), Kota Banjarbaru (Stamet Syamsudin Noor,

Landasan Ulin/ Landasan Ulin Timur, Staklim Banjarbaru). Sedangkan prakiraan curah

| 26

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

hujan kategori tinggi 301 - 400 mm diperkirakan di Kab. Tanah Laut (Kintap/ Kebun

Raya). Wilayah di sekitar Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Landasan Ulin curah

hujan diprakirakan antara 201 - 300 mm. Prakiraan curah hujan bulan Mei 2018 di

wilayah Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Gambar 26.

Gambar 26. Prakiraan Curah Hujan Kalimantan Selatan Bulan Mei 2018

(Sumber: Stasiun Klimatologi Banjarbaru)

| 27

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

B. INFORMASI KELAUTAN

1. Tinggi Gelombang Signifikan

Gambar 27. Rata-rata Tinggi Gelombang Signifikan Bulan Mei

Rata- rata tinggi gelombang signifikan pada bulan Mei di wilayah perairan Kalimantan

Selatan berkisar antara 0.2 hingga 0.8 meter. Rata-rata gelombang signifikan tertinggi berada

di wilayah Laut Jawa dan dominan dari arah Timur hingga Selatan. Sedangkan untuk rata-

rata maksimum tinggi gelombang signifikan pada bulan Mei antara 0.6 hingga 1.6 meter dari

arah Timur hingga Selatan dengan gelombang tertinggi di wilayah perairan Laut Jawa

mencapai 1.8 meter.

Gambar 28. Rata-rata Maksimum Tinggi Gelombang Signifikan Bulan Mei

| 28

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

2. Pasang Surut

Informasi prakiraan pasang surut bulan Mei 2018 dibagi menjadi beberapa wilayah

yaitu di wilayah perairan Kota Banjarmasin meliputi Banjarmasin, Sungai Barito, Sungai

Tabanio dan wilayah perairan Kabupaten Kotabaru meliputi Teluk Kelumpang, Kampung

Baru, Tanjung Pamukan yang dapat dilihat pada lampiran.

| 29

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

TIM REDAKSI

Pelindung : Irman Sonjaya, M. Si

Kepala Stasiun Meteorologi Klas II Syamsudin Noor Banjarmasin

Penanggungjawab : Riza Arian Noor, S.Si, M.Ling

Kepala Seksi Observasi Dan Informasi

Anggota Tim : 1. Purwo Aji Setiawan

2. Rianita Sekar Utami

3. Uli Mahanani

4. Herin Hutri Istyarini

5. Rezky Yunita

6. Rizqi Nur Fitriani

7. Utari Randiana

8. Bayu Kencana Putra

9. Rimelda Yuni Hasteti

10. Muhammad Shaa Imul Qadri

11. Siti Fadhilatunnisa

| 30

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

Lampiran 1

Pasang Surut Air Laut Bulan Mei 2018

| 31

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

| 32

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

| 33

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

| 34

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

| 35

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

| 36

Buletin Meteorologi Edisi April 2018

Lampiran 2

Alamat Website Informasi Meteorologi

- BMKG

www.bmkg.go.id

- BMKG Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor

http://stametsyamsudinnoor.com

- Prakiraan Cuaca Harian Provinsi Kalimantan Selatan

http://web.meteo.bmkg.go.id/id/prakiraan/cuaca-prakiraan

- Informasi Meteorologi Penerbangan

http://aviation.bmkg.go.id

- Informasi Meteorologi Kelautan

http://maritim.bmkg.go.id

- Informasi Titik Panas (hotspot)

http://satelit.bmkg.go.id/BMKG/index.php?pilih=31

- Informasi Potensi Kebakaran Lahan

http://web.meteo.bmkg.go.id/id/peringatan/kebakaran-hutan

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR KELAS IIBANJARMASIN

2018

BMKG

BMKG