Laporan Peralatan BMKG Klompok 1

27
BERBAGAI PERALATAN Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Disusun untuk memenuhi tugas matapelajaran Geografi Di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 Kota Bengkulu Disusun Oleh Kelompok I Kelas X.E : Adelina Indica Adista Anbarani Aditya Fajri Pramana Aprilia Paradita Ayu Rahmawati Ayu Riska Billy Elanda Chenny Armadini i

Transcript of Laporan Peralatan BMKG Klompok 1

Page 1: Laporan Peralatan BMKG Klompok 1

BERBAGAI PERALATANBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

(BMKG)

Disusun untuk memenuhi tugas matapelajaran GeografiDi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5

Kota Bengkulu 

 

                               

  

  

Disusun Oleh Kelompok I Kelas X.E :

Adelina Indica Adista Anbarani

Aditya Fajri PramanaAprilia ParaditaAyu Rahmawati

Ayu Riska

i

Page 2: Laporan Peralatan BMKG Klompok 1

Billy ElandaChenny ArmadiniClaudine Pamela

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

SMA NEGERI 5 KOTA BENGKULUTP. 2011/2012

KATA PENGANTAR

 

Assalamu`alaikum Wr.Wb.

 

Dengan Mengucap Syukur Alhamdulillah Berkat Rahmat Allah SWT,

akhirnya kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini. Laporan ini disusun

untuk memenuhi tugas pembuatan laporan dalam mata pelajaran geografi dengan

pokok bahasan berbagai peralatan di BMKG.

Dalam penyusunan laporan ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi,

namun dengan semangat dan kinerja yang cukup keras kami dengan bantuan semua

pihak akhirnya penyusunan makalah ini dapat terselesaikan. Laporan ini berisi tentang

berbagai peralatan di BMKG.

Dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih kepada Santi,

Guru mata pelajaran geografi yang telah membantu mengarahkan dan memberi

batasan penyusunan materi laporan dan yang terakhir kami mengucapkan terima kasih

kepada keluarga kami yang telah mendukung kami dalam membuat laporan ini.

Kami sangat menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari

sempurna, sehingga kritik dan sarannya yang membangun sangat kami harapkan agar

dapat berbuat lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami pada khususnya dan dapat

memberikan manfaat bagi pembaca pada umumnya.

Bengkulu, Desember 2011

ii

Page 3: Laporan Peralatan BMKG Klompok 1

    Penyusun

DAFTAR ISI

 

JUDUL ……………………………………………………….…………..... i

KATA PENGANTAR................................................................................... ii

DAFTAR ISI …………………………………………………….……........ iii

BAB 1 PENDAHULUAN ...........................................................................       vi

A. Latar Belakang ……………………………………………………….... vi

B. Rumusan Masalah ………………........................................................... v

C. Tujuan Penulisan ……………......................……………......………..... v

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………................. vi

A. Taman Alat...............…………..........…................................................. vi

B. Berbagai Peralatan....................…........................................................... vi

BAB III PENUTUP …………………………..........................…................ xii

A. Kesimpulan ....................................... ……………….......……............... xiv

B. Saran ................................................. ……………….......……................ xiv

iii

Page 4: Laporan Peralatan BMKG Klompok 1

BAB I

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang

Latar belakang dari pembuatan laporan ini tidak lain tidak bukan adalah untuk memenuhi

tugas dari guru mata pelajaran geografi. Sebagaimana kita ketahui, Pengamatan BMKG di

Indonesia di mulai pada tahun 1841 diawali dengan pengamatan yang dilakukan secara

perorangan oleh Dr.onnen, kepala rumah sakit di bogor.tahun demi tahun kegiatannya

berkembang sesuai dengan semakin diperlukannya data hasil pengamatan cuaca dan

geofisika. pada tahun 1866, kegiatan pengamatan perorangan tersebut oleh pemerintah hindia

belanda diresmikan menjadi instansi pemerintah dengan nama Magnetisch Observatorium

Magnetik dan Meteorologi dipimpin oleh Dr.bergsma.

 BMKG mempunyai status sebuah lembaga pemerintah Non Departemen (LPND)

dipimpin oleh seorang kepala badan. BMKG mempunyai fungsi memberikan informasi cuaca

dan penerbangan.

Dalam melaksanakan fungsi BMKG mempunyai kewenangan:

Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya.

Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro.

Penetapan sistem informasi di bidangnya.

Penetapan standar teknis peralatan serta pelayanan meteorology penerbangan dan

maritime.

Pengaturan sistem jaringan pengamatan meteorology dan klimatologi.

iv

Page 5: Laporan Peralatan BMKG Klompok 1

Pemberian jasa meteorology dan klimatologi.

sejak tahun 1976 BMKG telah melakukan pemantauan terhadap beberapa parameter

kualitas udara yang berdampak negative terhadap keselamatan dan kesehatan masyarakat.

Sampai saat ini BMKG memiliki 43 jaringan stasiun pemantau kualitas udara.dari 43

stasiun atau unit kerja pemantau kualitas udara sebagai berikut: sebanyak 41 stasiun

melakukan pengamatan SPM, dan 29 stasiun diantaranya selain SPM juga melakukan

pengamatan komposisi kimia atmosfer atau tingkat keasaman atau kimia air hujan.

B.  Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari tugas laporan hasil wawancara ini

diantaranya adalah sebagai berikut :

Mengetahui cara  kerja dan kegunaan alat pengukuran  curah  hujan

Memahami cara  kerja  dan  kegunaan alat  pengukuran  tekanan udara

mengetahui cara kerja  dan kegunaan alat pengukuran  kelembaban  udara

Mengetahui  cara  kerja dan  kegunaan alat  pengukuran temperature

Mengetahui  cara  kerja dan  kegunaan alat  pengukuran radiasi

Mengetahui  cara  kerja dan  kegunaan alat  pengukuran penguapan

Mengetahui  cara  kerja dan  kegunaan alat  pengukuran arah dan kecepatan angin

Mengetahui  cara  kerja dan  kegunaan alat  pengukuran

intensitas  penyinaran  matahari

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan tugas laporan hasil wawancara ini

diantaranya adalah sebagai berikut :

Mengetahui alat-alat yang digunakan BMKG.

v

Page 6: Laporan Peralatan BMKG Klompok 1

Mengetahui cara menggunakan alat-alat BMKG.

BAB II

PEMBAHASAN

    Taman Alat

            Dalam melakukan pengamatan terhadap unsure-unsur metereologi, tentu memerlukan

beberapa alat yang tepat dalam pengukuran. Ketelitian dalam suatu pengamatan tergantung

oleh beberapa faktor, diantaranya ketelitian alat, obserfasi, metode yang digunakan sertas

pemasangan penempaan alat-alat. Oleh karena itu hasil pengamatan dari berbagai stasium

metereologii dan klimatologi dapat dibandingkan pengamatan alatnya harus sama. Untuk

mempermudah hal terseut maka semua stasiun metereologi dan klimatologi harus dibuat

taman alat dan sangkar metereologi untuk memgamankan alat-alat tersebut.

    SANGKAR METEOROLOGI

Sangkar  metereologi dipasang dalam taman alat yang berbentuk seperti rumah. Dalam

sangkar metereologi dipasang alat-alat seperti thermometer bola kering dan thermometer

basah, thermometer maximum dan evaporasi jenis piche. Ke semua alat ini dipasang didalam

sangkar agag hasil pengamatan dari pempat dan waktu yang berbeda dapar dibandingkan.

Selain itu alat dapat terlindungi dari raiasi matahari langsung (panas), hujan(dingin), dan

debu, sehingga data yang diperoleh dapat akurat.

          Sangkar metereologi haruslah dibuat dari kayu yang kuat aga tahan terhadap berbagai

perubahan cuaca. Sangkar sengaja di cat putih  agar tidak banyak menyerap panas matahari.

Sangkar metereologi di pasang di atas tanah dengan ketinggian 120 cm. kaki sangkar sengaja

dipasangi beton agarkuat walaupun tertiup angina kencang. Pada dindig sangkar ini dibuat

vi

Page 7: Laporan Peralatan BMKG Klompok 1

kisi-kisi yang memungkinkan terjadinya aliran udara sehingga temperature dan kelembapan

dalam sangkar seimbang dengan diluar sangkar. Adapun pintu sangkar menghadap ke utara

dan keselatan. Hal ini di karenakan agar alat yang ada didalamnya tidah terkena radiasi

matahari secara langsung. Jika matahari ada di utara khatulistiwa maka pintu yang

menghadap ke selatan yang buka, bugitu juga sebaliknya.

C.      ALAT PENGUKUR CURAH HUJAN

            Alat pengukur curah hujan ada dua macam yaitu alat pengukur curah hujan tipe

Hellman dan alat pengukur curah hujan OBS (observatorium)

a) Alat Pengukur Hujan Type Hellman.

Alat ini bekerja secara otomatis, tingginya 150 cm dari permukaan tanah. Alat ini

berfungsi untuk mengukur besarnya curah hujan dalam satu hari tau 24 jam dalam satuan

(mm) pengamatan yang dilakukan dimulai pada jam 07.00 pagi.

Bagian-abagian alat

 Mulut corong yang berpungsi sebagai tempat masuknaya air hujan yang berdiameter 200 cm

Logam selubung alat yang berbentuk selinder dan berpintu lebar.

Penampung air

Pelampung yang terdapat dalam penampung air.

 Pias Hellman yang dipasang melingkar pada selinder Hellman tempat grafik tertera,

 Peana penacatatan sebagai pencatat intensiatas hujan apada grafik,

 Jam Hellman ayang berbentuk selinder ayang berputar lengkap dengan kunci pemutar

Pipa penghubung corong dengan pelampung.

Pipa Happel yang berfungsi seabagai tempat  yang dilalui air lebih yang tumpah adari

pelampung.

 Gealas ukur berskala.

Cara Kerja Alat :

Pada saat terjadi hujan, air huajan ayang jatuh akan masuak kedalam mulut corong

kermudian diteruskan dalam saluran pelampung. Bila huajan berlanhsung terus, maka

pelampung akan terangkat adan pena pencatat akan terangkat pula dan akan membentuk

grafik pada kertas pias, bila pena pencatat telah menunjukakan angka 10 maka penah tersebut

akan kembali ke angka nol begitu seterusnya sampai hujan berhenti adan apabiala air dalam

pelampung telah penuh maka pada kertas pias akan terdapat dua garis yaitu:

- Garis vertical yang menunjukkan besar kecilnya curan hujan.

vii

Page 8: Laporan Peralatan BMKG Klompok 1

- Garis horizontal yang menunjukkan jam (waktu) sealama turunnya hujan.

Jumlah curah hujan dalam sehari berdasarkan grafik yang ditunjukkan pada kertas

Pias.

      Pada setiap penggunaan pias baru , pena harus dikembalikan pada angka nol. Jika

curah hujan setempat rendah dan penah tidak mencapai angka nol , maka kita dapat

menambahkan air dengan bantuan gelas ukur dengan ketentuan bahwa air yang ditambahkan

harus ducatat jumlahnya.

Misalnya : Keduduakan terakhir dari pena pencatat menunjukkan 7mm maka untuk

mengembalikan ke skala nol harus ditambah air dalam tabung sebanyak 3 mm. Setelah skala

nol pias Hellman kembali pada selinder jam tersebut. Setelah kertas pias terpasang maka

selinder jam dikembaliakan pada tempat semuala setelah kunci pemuta pernya diputar,

sehingga selinder terpawang dengan posisi teagak pada sumbu putarnya.

b) Alat Penakar Hujan Tipe OBS (Observatorium)

Alat ini bekerja secara manual, alat ini terbuat dari aluminium yang bentuknya menyerupai

sebuah tabunh yang berbentuk corong, alat ini diacat putih atau cat perak untuk

menghindarkan pengaruh radiasi sinar matahari yang menyebabkan penguapan. Pada mulut

corong dibuat menyempit untuk menghindarkan terjadinya penguapan. Alat ini mempunyai

tinggi 120 cm  dari permukaaan tanah yang diletakkan pada tempat terbuaka.

Alat ini berfungsi untuk mengukur jumlah curah huajan yang jatuh pada permukaan tanah

selama 1 hari (24) jam, curah hujan ini dicatat dan diamati pada jam 07.00 pagi.

      Bagian-bagian alat:

mulut corong, berdiameter 100cm berpungsi sebagai tempat masuknya air hujan.

  penampung, untuk menampung air semenatara.

  kran, berfungsi untuk mengeluarkan air dari penampung.

  gelas ukur, berfungsi untuk mengukur jumlah curah hujan.

  dasar alat, berfungsi sebagai tempat tumpuan alat.

Cara kerja:

Air hujan yang jauh kepermukaan bumi akan masuk melalui mulut corong dan diteruskan

kedalam bak penampung yang dialirkanmelalui pipa sempit yang ada diujung corong

penakar, air dalam tabung tersebut ditakar dengan cara air yang berada dalam reservoir

dikeluarkan melalui kran dan diamasukkan dalam gelas ukur.Penunjukan intensitas air dalam

gelas ukur menunjukkan jumlah curah hujan dalam 1 hari (24 ajam)

           Bila tidak ada hujan,maka data ditulis (-)

viii

Page 9: Laporan Peralatan BMKG Klompok 1

           Bila hujan lebih kecil dibulatkan ke nol (0)

           Bila hujan lebih besar dari nol ditulis (1)

D.      ALAT PENGUKUR SUHU UDARA

Alat pengukur suhu udara ada 4 macam antara lain :

   Termometer bola kering

   Termometer bola basah

   Termometer maksimum

   Termometer minimum

Alat pengukur suhu udara  dipengaruhi langsung oleh matahari Oleh Karena itu alat-alat

tersebut harus ditempatakan pada tempat tertentu yaitu pada sangkar meteorology. Sangkar

ini berfungsi untuk melindungi alat-alat pengukur suhu udara tersebut. Ada dua jenis sangkar

meteorology yaitu :

A.    Sangkar dengan ketinggian 20 cm.

    Sangkar dengan ketinggian 2 cm

Sangkar meteorologi ini dibuat dengan ketentuan sebagai berikut:

1.  Terbuat dari kayu yang bercat putih

2. Mempunyai dua buah pintu dimana pintunya dibuat bersekat-sekat   supaya udara tidak

bisa keluar masuk.

3.   Pintunya menghadap dari utara ke selatan.

4.   Ditempatkan pada tempat yang terbuka agar aliran udara  tidak terganggu.

           Termometer bola kering

Alat  ini berfungsi  untuk  mengukur  kelembaban udara.

   Pada  prinsipnya alat ini hampir sama dengan thermometer bola  basah yang membedakan

hanya pada  cara  kerjanya. Alat ini  bekerja  melalui proses pemuatan. Jika  suhu naik, air

raksa dalam pipa kapiler akan memuai  dan bergerak naik.

   Selisih  angka  yang diperoleh  dari  alat itu,  merupakan besarnya  kelembaban pada saat itu.

Tetapi apabila ledua  alat tersebut hasilnya sama maka  ini  berarti kelemmbaban

udara  dalam keadaan jernih.

Termometer bola basah

   Alat ini berfungsi untuk mengukur  suhu  udara. Pada saaat pengukuran alat  ini dipasang

berdampingan dengan bola  kering pada  tiang statis.

   Termometer ini terdiri  dari tabung gelas yang  didalamnya terdapat  pipa kapiler. Pada ujung

yang  lain  dihubungkan dengan air yang ada  pada  bak (dihubungkan dengan  kain  muslin

ix

Page 10: Laporan Peralatan BMKG Klompok 1

dan baik air  dihubungkan dengan udara luar)

Cara  kerja :

   Termometer  bola basah dalam  proses kerjanya  dihuibungkan dengan udara

luar  melalui  kain muslin  yang  dihubungkan dengan air. Pada dasarnya  alat  ini

bekerja  melalui  proses penguapan. Pada saaat  suhu nai,k maa  air yang ada  pada

kain  mudslin akan menguap sehingga  air  raksa  dalam  pipa kapiler  bergeak turuin

dan  mennyusut

             Termometer maksimum

        Thermometer  ini berfungsi untuk mengetahui suhu maksimum dalam jangka

waktu tertentu,  biasanya  dalam jangka  waktu satu hari. Tetapi  di atas  reservoid terdapat

suatu bagian yang  se mpit karena adanya  stip  kaca. Jika  suhu naik air raksa  dalam

reservoir a kanmemmuai dan dipaksa melalui bagian sempit  ke  dalam pipa  kapiler.

Jika  suhunya  turun, air raksa dalam  pipa  kapiler tidak  kembali dalam reseervoir  karena

tertahan bagian yang sempit.

                Bagian-bagian  alat

       reservoir  air  raksa

       pipa  kapiler berskala

       penyempitan

       indeks

             Termometer  minimum

           Termometer  ini  berfungsi untuk mengukur  suhu  terendah dalam waktu

tertentu  yaitu dalam waktu satu  hari. Di dalam pipa  kapiler  terdapat

stip  kaca  karena  reaksi alkohol tidak seberapa  cepat. Maka reservoir  termometer ini

dapat  dibuat dalam bentuk tapak kuda

Bagian-bagian  alat

1.               Pipa  kapile

2.               Stip  kaca

3.               Reservoir  alkohol

4.               indeks

cara kerja :

Jika terdapat  penurunan suhu udara maka  alcohol dalam reservoir akan  menyumbat

sehingga alcohol dalam pipa kapiler akan  mengisi  ruang hampa yang terjadi dalam

reservoir, sehingga indeks yang ada dldam pipa  kapile  ikut menggesser sesuia dengan

x

Page 11: Laporan Peralatan BMKG Klompok 1

penurunan  suhu udara saaat itu

            Bila suhu udara  naik, maka  alcohol akan memuai mengisi  atau mendesak alcohol

dalam pipa  kapiler  sehingga  permmukaannya akan  naik. Namun indeks akan

teap  pada  tempatnya. Bila suhu  udara turun lagi dan lebih  rendah dari semula  maka

alcohol dalam pipa kapiler  akan turun dan  lebih  rendah dari  yang semula.sehingga alcohol

daam pipa  kapiler  akan  turun dan tingginya sesuai  dengan angka yang  ditunjukkkan

dalam  suatu indeks. Jika s uhu udara turun lagi sampai  di bawah angka  penurunan yang

kedua,  ini merupakan suhu udara  yang terendah yang tercapai dalam  periode  tersebut. Dan

bila  periode harian,  maka  waktu  pengamatan hanya dilakukan satu  kali yaitu pada  waktu

siang hari sebagai waktu pengamatan kedua dari pengamatan cuaca  yang pada umumnya

dilakukan pada setiap stasiun. Sedangkan pengamatan pada periode/hari berikutnya, maka

permukaan alkohol pada pipa kapiler harus dikembalikan dengan cara  indeks

dimiringkan  kea rah  suhu  yang tinggi.

   Temperatur yang terendah dan tecapai  pada  suatu saat  ditunjukkan oleh  suatu stip kaca

yang terdapat dalam bejana  kapiler. apabila temperatur itu turun maka  stip kaca dibawa

oleh  kekuatan alcohol, akan tetap  pada  tempatnya jika temperature naik. Jadi  ujung stip

menunjukkan temperature yang  terendah.

       ALAT  PENGUKUR PENGUAPAN

            Penguapan adalah proses  perubahan air menjadi uap. Uap air  di udara berasal

dari  penguapan air di bumi. Kondensasi dan presipitasi  ini mengembalikan air  ke bumi.

Alat pengukur  penguapan ini adalah EVAPORATION PAN (OPEN PAN) alat  ini berfungsi

untuk  mengetahui besarnya  penguapan  radiasi langsung dari matahari.

Bagian-bagian  alat

1. Panci  untuk menampung  air yang berdiameter 120 cm dan tinggi 30 cm

2. Hook geuge (batang  berskala) untuk mengetahui ketinggian air dalam panic

3. stiff well  (bejana) untuk  menempakkan hook geuge sehingga mudah pembacaan

4. kayu  penopang untuk  penyangga  panic sehingga tidak  bersentuhan dengan tanah

karena  tanah menngandung panas yang akan menambah  penguapan

5. temometer  aur untuk mengukur suhu air  permukaan

      Rumusnya

                        Thermometer maksimum           -  termometer minimum

xi

Page 12: Laporan Peralatan BMKG Klompok 1

                                              2

Cara  kerja :

Panci penguapan  diisi air setinggi 20 cm sehingga di atas rongga 5 cm pengukuran

dilaksanakan  pada permukaan air dalam keadaan  tenang di dalam tabung peredam riak.

Untuk mengukur dan membaca skalanya, maka tabung  pengaman didekaatkan ke panci

dengan maksud agar  permukaan air tetap  tenang dan tidak  terlalu  bergelombang.

Sesudah  itu sekrup patrol diputar sambil melihat ujung  panci dari hungging  di dalam

tabung  pengaman. Skrup pengontrol  yaitu berada  di atas penyangga hugging berfungsi

untuk menaikkan atau menurunkan skala. Jika sikrup itu diputar kembali ke kanan maka

tiang skala turun  angka  yang  dibaca adalah  angka  yang terdapat tegak lurus demngan

sekrup pengontrol. Adapun skala yang terrtera pada skala adalah angka (1)  sampai (100)

            Sedangkan termometer yang berada di  atas  permukaan air

adalah  termometer  maksimum  dan termometer minimum. Termometer ini terletak di atas

pelampung sehingga mempunyai  perahu, yang   pada kedua  termometer ini baik  maksimum

maupun minimum  berada  di  tengah atau anntara kedua  sisi pengukuran termometer

maksimum.. termometer minimum yang kecil setelah  di  tengah dan berguna sebagai  alat

pengukur  suhu atau  temmperatur  minimum  air panci. Sedangkan term,ometer maksimum

besar  berguna untuk mengukur suhu max air dalam panic

  ALAT  PENGUKUR  LAMANYA  PENYINARAN DAN  INTENSITAS   MATAHARI

a. Radiameter Gun Bellani

            Berfungsi untuk mengukur  intensitas  matahari secara komulatif pada suatu  periode

(harian) yang dinyatakan dalan suatu kalori

Bagian-bagian  alat

1. Bola timah  hitam  yang  dilapisi oleh zat hidroskopis yang  berfungsi  untuk

mennyerap sinar matahari

2. Bola kaca

3. Air murni

4. pipa  kaca  berskala

            tinggi alat  secara  keseluruhan adalah 64 cm. Radiator  Gun bellani ini dipasang

pada  sebuah tabung yang ditanam di dalam tanah.  Juga yang nampak dari luar  hanya  bola

kacanya karena ada pennyangga  bola kaca yang  posisisnya sejajar dengan per mukaan tanah

xii

Page 13: Laporan Peralatan BMKG Klompok 1

sehingga  sinar matahari dapat jatuh dengan  tepat pada  alat.sehingga  pipa  kaca dari alat ini

tersem bunyi dalam tabung di dalam tanah.

Cara  kerja

Sinar matahari pada  pagi  hari pertama kali tiba pada permukaan kuba kaca,

kemudian diteruskan lewat ruang  hampa dalam bentuk panas dan  tiba pada permukaan

berwarna hitam. Warna hitam pada tembaga dimaksudkan agar semua radiasi tiba

dipermukaan bola tembaga dan dirubah dalam bentuk energi kalor. Sehingga keadaan suhu

dalam tabung bertambah. Suhu yang tinggi itu digunakan untuk menguapkan ait dalam bola

hitam. Makin tinggi intensitas radiasi matahari makain banyak pula air yang menguap, uap

ini selanjutnya akan masuk kedalam tabung buret. Sehingga uap air tadi dirubah dalam

bentuk cair.

Untuk mengetahui intensutas yaitu dengan melihat jumlah air yang tertampung dalam

tabung skala, kemudian langsung dibalik sa,pai air dalam pipa terserap kedalam bola hitam

(kemudian dibaca sebagai pembacaan pertama) setelah itu nalat dimasukkan kembali

kedalam tana .

   Cambell stokes

Fungsi alat ini yaitu untuk mengetahui lamanya penyinaran matahari dalam satuan

jam/persen, lamanya penyinaran yaitu 12 jam. Sinar matahar yang ditangkap oleh bola kaca

yang sifatnya mengumpulkan sinar ketitik api yang tepat pada kertas pias. Maka kertas itu

akan terbakar apabila terajadi penerimaan radiasi sinar matahari,  dari berkas-berkas yang

terbakar ini dapat ditentukan berapa lama matahari bersianar pada hari tersebut.

Bagian-bagian  alat

v Bola kaca  pejal  berdiameter 10 – 15 cm  berfungsi

meneima  sinar  matahari  yang  difokuskan pada suatu  titik

v  Penahan (sumbu bola yang dihubungkan dengan lingkaran sumbu bola berfungsi untuk

pengatur lintang  antara  bola  kaca dengan pengukur  lintang tempat

v  Busur  meridian mengatur sudut kemiringan lensa

v  Sekrup pengunci

v  Sekrup pengatur letak horizontal  tubuh alat

v  Tempat pias  yang  menghadap timur  barat

v  Kerangka alat

v  Dasar alat

v  Water  pas

xiii

Page 14: Laporan Peralatan BMKG Klompok 1

Cara  memasang  bagian-bagian alat

v  Alat  diletakkan  di atas tembok dengan ketinggian 120 cm

v  Tubuh alat  diletakkan horizontal

v  Sumbu bola mengarah sebelah  utara- selatan

v  Kemiringan lensa bola  bersama dengan kertas  pias harus disesuaikan dengan derajat lintang

bumi setempat, setelah mencapai kemiringan yang tepat. Sekrup pengunci agar

posisinya  tidak berubah.

v  Lensa  bola  diatur sedemikian bola agar  jarak timur-barat sama  panjang

            Kertas  pias Campbell Stokes

            Kertas pias dipasang pada  pagi hari jam  07.00 dan  dilepas pada sore hari jam 18.00.

kertas  pias ada  3 macam,  yaitu :

v  Pias  garis lurus

v  Pias  lengkung panjang

v  Pias  lengkung pendek

            Kertas  pias  hanya  terbakar jika  kekuatan  dinar matahari 0,3  kalori atau lebih.

Selisih antara lebar kertas dengan parit  kurang  lebih 0.3 mm sehingga  musah dipasang dan

dilepaskan terutama pada waktu basah  oleh air  hujan. Tebal kertas kurang lebih 0,4 mm.

garis tanda  jam berwarna putih melintang terhadap pembakaran.

            Ketiga  jenis  pias tersebut di atas  dipasang berdasarklan dengan letak  matahari

V Pias garis lurus  dipasang pada  bulan agustus

v  Pias  lengkung dipasang pada bulan  juni

v  Pias  lengkung pendek dipasang  pada bulan april

Cara  kerja

            Pada saat matahari  bersinar cerah (yaitu intensitas radiasi sinar  matahari sama  atau

lebih besar dari 0,3  kalori cm-2 menit -1) Sinar  yang jatuh pada  bola  kaca akan dikumpulkan

dan difokuskan pada suatu titik dan diarahkan pada kertas  pias. Kertas  pias  akan

m,enerima  sinar dalam benntuk  titik  api dan meninggalkan  bekas  terbakar

pada  kewrtas  pias-pias ini akan cekungan logam yang  terdapat  ada  titik api  oki

panjang  bekas  terbakar pada  kertas  pias merupakan  lama penyinaran sinar matahari.

v  Kertas  lengkung  panjang digunakan selam periode "Summer"  setempat

v  Kertas  pias  garis  lurus digunakan selama  periode "Ekeuinoke" setempat

v  Kertas pias lengkung pendek digunakan selama periode "winter' setempat lama penyinaran

xiv

Page 15: Laporan Peralatan BMKG Klompok 1

matahari juga dapat dinyatakan dengan  persentase selain dinyatakan dengan waktu saja.

Contoh perhitungan

v  Jika lama penyinaran matahari dinyatakan dengan waktu maka besarnya adalah sesuai

dengan hasil pengukuran skala. Sedangkan untuk menyatakan persentase maka besarnya

dapat diperoleh dari rumus-rumus

G. ALAT PENGUKUR TEMPERATUR DAN SUHU TANAH

a. Termometer tanah berumput

Berfungsi untuk mengukur temperatur atau suhu tanah berumput pada masing-masing

kedalamannya.

Bagian –bagian alat

      Thermometer tanah berbengkok yang ditanam dalam tanah pada kedalaman yang berbeda.

Thermometer tanah berengkok ini adalah merupakan perubahan bentuk thermometer air

raksa. Thermometer ini mempunyai kedalaman yanh berbeda yaitu 0 cm, 2 cm, 5cm, 10 cm,

20 cm, dan sudut kemiringan 45 derajat..

      Thermometer tanah tipe siwon dengan kedalaman 50 dan100 cm (disebut juga termometer

berselubung loagam).

Prinsip Kerja

Alat ini bekerja berdasarkan proses pemuaian, jika suhu naik maka air raksa dalam reservoir

akan naik.

Cara kerja alat

Thermometer ini terdiri dari 7 buah alat yang pada bagian bawahnya ditanam dalam tanah,

apabila alat ini terkena sinar matahari, maka suhutanah akan naik menyeababkan air raksa

dalam reservoir thermometer akan naik dan menunjukkan sakaala pada pipa.

Aplikasinya pada pertanian

Aplikasinya pada pertanian untuk mengetahui suhu tanah ayang berumput dan tanaman lain

seperti kelapa sawit dan jenis tanaman lainnya.

      Thermometer Tanah Gundul

Thermometer ini sama dengan termometer berumput yang membedakan hanya pada jenis

tanahnya yaitu atanah gundul dan tanah berumput.

Prinsip kerjanya sama dengan termometer tanah berumput yaitu melalui proses pemuaian.

Cara Kerja

Pada dasarnya cara kerja dari alat ini hampir sama dengan termometer tanah berumput yaitu

xv

Page 16: Laporan Peralatan BMKG Klompok 1

jika suhunya naik maka air raksa dalam reservoir akan naik dan menunjukkan skala pada

pipa.

H.       ALAT PENGUKUR KECEPATAN ANGIN

ü  Cup counter Anemometer berfungsi untuk mengukur arah dan kecepatan angin rata-rata.

cup counter anemometer

Cup anemometer ada 3 jenis yaitu:

v  Cup conter yang tingginya 0,5 meter

v  Cup counter yang tingginya 2 meter

v  Cup counter yang tingginya 6 meter

Bagian- bagian alat

v   3 buah mangkok yang berpungsi untuk menangkap angin

Counter (bilangannya) berfungsi mengetahui kecepatan angin.

v   Tiang pennyangga yang berfungsi untuk menyangga alat.

Cara Kerja

Pada dasarnya alat ini akan bekerja jika angin bertiup dari situlah kita dapat mengetahui

berapa kecepatan angin dengan memperhatikan alat tersebut.

Mangkok akan berputar karena tertiup angin dan akan berputar maka angka yang terdapat

pada counter akan bertambah bilangannya dari counter tersebut akan diketahui arah dan

kecepatan angin rata-rata. Dalam satuan km/ jam.

xvi

Page 17: Laporan Peralatan BMKG Klompok 1

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Melihat dengan adanya pembahasan yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya. Maka

kami dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut :

Dalam Meteorology dan Klimatologi mengkaji aspek-aspek dan fenomena alam yang

berkaitan dengan cuaca dan iklim. Namun semua dapat dilaksanakan dengan berbagai

macam alat bantu sehingga semua dapat dikaji secara mudah tanpa mengeluarkan

banyak tenaga dan pikiran. Alat - Alat Metereologi yang biasa digunakan untuk

melakukan penelitian keadaan cuaca di permukaan bumi terdiri dari, Penakar hujan

OBS, Penakar Hujan Otomatis Tipe Hilman, Open Pan / Evaporimeter, Cup Coenter

Anemometer, Wind Vane Dan Force Indikator, Termometer Tanah,Thermometer

Bola Kering Dan Termometer Bola Basah, Termometer Maximum dan Thermometer

Minimum, Piche evaporrimeter, Gun Bellani, Cambell Stokes dan lain sebagainya. Ini

merupakan alat bantu yang diguankan untuk meperoleh hasil pengukuran secara

mudah. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mempunyai fungsi untuk

melakukan penulisan hasil pembacaaan atau pengukuran alat meteorology.

xvii

Page 18: Laporan Peralatan BMKG Klompok 1

B. SARAN

Cuaca di Bumi terkadang sulit untuk di prediksi. Ini dikarenakan bumi sedang

mengalami kondisi yang kurang stabil, dan sering didengar bahwa bumi sedang mengalami

penyakit Global Warming. Sehingga semua mahluk yang tinggal diatasnya sering merasakan

suhu yang panas. Sehingga sebagai manusia yang di didik untuk menjadi manusia intelektual

dan berakhlak harus memahami semua itu guna untuk melakukan tindakan yang dapat

melestarikan alam tempat hidup semua mahluk. Cintai laingkungan adalah hal yang paling

mulia dan bijaksana.

Diharapkan kepada siswa agar dapat memahami unsus-unsur pembentukan cuaca dan

iklim, juga dapat mengetahui cara kerja alat-alat metereologi dan klimatologi serta

dapat  mengumpulkan dan megolah datanya.

 

xviii

Page 19: Laporan Peralatan BMKG Klompok 1

xix