EdisiJanuari2020 - BMKG

34
Edisi Januari 2020 0813 9797 4910 / (061) 7954 811 [email protected] http://kualanamu.sumut.bmkg.go.id Stasiun Meteorologi Kualanamu Jl. Tengku Heran No. 119, Desa V Kebun Kelapa, Kec. Beringin Kabupaten Deli Serdang - 20552 0813 9797 4910

Transcript of EdisiJanuari2020 - BMKG

Page 1: EdisiJanuari2020 - BMKG

Edisi Januari 2020

0813 9797 4910 / (061) 7954 811

[email protected]

http://kualanamu.sumut.bmkg.go.id

Stasiun Meteorologi Kualanamu

Jl. Tengku Heran No. 119,

Desa V Kebun Kelapa, Kec. Beringin

Kabupaten Deli Serdang - 20552

0813 9797 4910

Page 2: EdisiJanuari2020 - BMKG
Page 3: EdisiJanuari2020 - BMKG

KATA PENGANTAR

TIM REDAKSI

PELINDUNG

BAMBANG SETIAJID, M.T.

(Kepala Stasiun)

PENASEHAT

MEGA SIRAIT, S.P.

(Kasie. Data dan Informasi)

DARUL ANWAR, S.T

(Kasie. Observasi)

EKA YUDIANA, M.AP.

(Ka. Subbag Tata Usaha)

PEMIMPIN REDAKSI

M. FACHRY, S.Tr.

ANGGOTA REDAKSI

OCTO MARIO PASARIBU, S.Tr.

JAMHARI, S.T.

EKA YUDIANA, M.AP

ELLYA V. MANURUNG, S.Tr.

IMMANUEL J. A. SARAGIH, S.Tr

FITRIANA LUBIS, M.Si.

NENSY NINDY TAMBUNAN, S.S.T.

EDITOR

RAPTAMA SIBURIAN, S.Tr.

IMMANUEL J. A. SARAGIH, S.Tr

M. NOVAL RAMBE, S.Kom

Puji syukur kami panjatkan

kehadirat Tuhan YME atas berkat dan

rahmat-Nya kami Tim Buletin Stasiun

Meteorologi Kualanamu dapat

menyelesaikan Buletin cuaca ini. Buletin

ini dibuat mengingat pentingnya

informasi cuaca dalam kehidupan

masyarakat sekarang ini, terkhusus

yang berkaitan langsung dengan bidang

penerbangan. Informasi cuaca pada

saat ini sudah tidak dapat dipisahkan

lagi dengan bidang penerbangan.

Keadaan cuaca sudah menjadi faktor

penting dalam menjamin keselamatan

penerbangan. Buletin cuaca ini

diharapkan dalam membantu semua

pihak yang terkait bidang penerbangan

untuk lebih dekat dan mengetahui lagi

tentang informasi cuaca khusiusnya di

Bandar Udara Kualanamu Del Serdang.

Akhir kata, kami tim buletin Stasiun

Meteorologi Kualanamu berharap agar

buletin ini bermanfaaat bagi kita semua

khususnya pengguna jasa penerbangan

dalam mendukung keselamatan

penerbangan.

Deli Serdang, Januari 2020

Kepala Stasiun Meteorologi

Kualanamu

BAMBANG SETIAJID, M.T.

NIP. 19630203 198503 1 001METEONET-MAGZ EDISI JANUARI 2019

Page 4: EdisiJanuari2020 - BMKG

DAFTAR ISI

MATAHARI MULAI

MENYAPA DI AWAL

TAHUN01

IKHTISAR KONDISI CUACA

KUALANAMU BULAN

DESEMBER 201903

PROSPEK KONDISI CUACA

KUALANAMU BULAN

JANUARI 202006

AERODROME

CLIMATOLOGICAL SUMMARY

DESEMBER 2020

09

SENJATA OPERASIONAL :

PENAKAR HUJAN17

21

SERBA-SERBI KEGIATAN

BULAN DESEMBER 2019 22

SESEPUH PENGAMAT

CUACA STASIUN

METEOROLOGI KUALANAMU25

METEONET-MAGZ EDISI JANUARI 2019

KILAS BALIK 2019;

KEJADIAN BENCANA TERKAIT

CUACA, IKLIM, DAN

GEMPABUMI

12

MEMAKNAI RASA SYUKUR DI

TAHUN BARU 2020

Page 5: EdisiJanuari2020 - BMKG

Oleh : Nensy N. Tambunan

| Edisi Januari 2020 01

Masih ingat dengan kondisi cuaca di

Sumatera Utara pada bulan Desember

lalu? Ya, kondisi yang cukup basah

dengan curah hujan yang juga cukup

tinggi. Kondisi tersebut malah sudah

mulai terasa sejak bulan September

2019.

Lantas bagaimana kondisi cuaca

Sumatera Utara memasuki awal tahun

2020 ini?

Pada bulan Januari ini, posisi

matahari masih berada di Belahan Bumi

Selatan (BBS). Hal tersebut

mengakibatkan gangguan-gangguan

cuaca berupa pusat tekanan rendah (Low

Pressure Area) juga banyak terbentuk di

wilayah BBS. Seperti contoh pada

gambar 1 (dalam lingkaran merah),

terlihat tanggal 6 Januari 2020 jam 00.00

UTC terlihat banyak pola tekanan rendah

terbentuk di wilayah BBS.

Gambar 1. Contoh Streamline tanggal 06

Januari 2019 jam 00.00 UTC

(Sumber: www.bom.gov.au)

Sementara itu, kondisi wilayah

Belahan Bumi Utara (BBU) terlihat cukup

stabil, dimana tidak terdapat gangguan-

gangguan cuaca khususnya di sekitar

wilayah Sumatera Utara. Untuk kondisi

angin terlihat terjadi divergensi (kondisi

angin yang menyebar) di wilayah

Sumatera Utara dan sekitarnya.

Page 6: EdisiJanuari2020 - BMKG

Kondisi divergensi terebut

mengakibatnya awan yang terbentuk

hanya sedikit sehingga potensi untuk

terjadi hujan pun kecil. Karena

pembentukan awan yang sedikit itu pun,

cahaya matahari yang menyinari bumi di

wilayah Sumatera Utara pun akan

semakin banyak.

Namun, bukan berarti hujan sama

sekali tidak akan terjadi.

Lantas bagaimana kondisi atmosfer

agar terjadi hujan?

Banyak faktor yang mempengaruhi

hal tersebut. Yang sudah dijelaskan tadi

merupakan faktor-faktor global dan

regional. Dalam ilmu meteorologi juga

diperhitungkan faktor-faktor lokal

pendukung terjadinya hujan.

Faktor lokal tersebut antara lain, jika

terjadi pemanasan permukaan bumi

secara terus menerus oleh matahari,

maka akan mendukung terbentuknya

awan-awan yang menjulang tinggi akibat

proses konveksi. Jika awan tersebut

tumbuh terus dan matang, maka bisa

terbentuk menjadi awan-awan penghasil

hujan seperti awan Cumulonimbus.

Namun, kondisi ini hanya bersifat lokal

dan tidak merata di seluruh wilayah.

| Edisi Januari 202002

Gambar 2. Skema Pembentukan Awan Cb

akibat proses konveksi

(Sumber: JMA, 2016)

Jika dibandingkan dengan kondisi

cuaca pada desember 2019 lalu, pada

Januari awal tahun ini akan lebih kering

dimana awan yang terbentuk tidak cukup

banyak sehingga cahaya matahari yang

masuk menyinari bumi pun semakin

banyak, namun hujan masih tetap terjadi

meskipun instensitasnya sudah

berkurang dibandingkan dengan bulan

sebelumnya.

Page 7: EdisiJanuari2020 - BMKG

Ikhtisar Kondisi

Cuaca Kualanamu

Bulan Desember

2019

Arah dan Kecepatan Angin

Oleh : Fitriana Lubis

| Edisi Januari 2020 03

Pada bulan Desember 2019 arah

angin permukaan paling banyak bergerak

dari arah Barat dengan persentasi sekitar

27%. Kecepatan angin paling tinggi yaitu

berkisar 17-21 knot dengan persentasi

0.1% dengan arah barat – barat daya.

Kecepatan angin yang paling banyak

terjadi berkisar 01 hingga 04 knot dengan

persentasi sebesar 41,5%. Angin calm

terjadi sebesar 12,2%.

Gambar 1. Windrose angin bulan

Desember 2019

Page 8: EdisiJanuari2020 - BMKG

Kondisi Cuaca

Kondisi Curah Hujan dan Kelembaban Udara

Gambar 2. Curah hujan harian bulan

Desember 2019

Pada bulan Desember 2019 tercatat 10

hari hujan yang terjadi di Stasiun

Meteorologi Kualanamu. Hari hujan bulan

Desember 2019 lebih sedikit daripada

bulan November 2019. Pada dasarian I

terdapat lima hari hujan, pada dasarian II

terdapat empat hari hujan, dan pada

dasarian III terdapat satu hari hujan.

Jumlah curah hujan yang terjadi

bervariasi dimana curah hujan cukup

banyak pada awal hingga pertengahan

bulan Desember sedangkan pada akhir

bulan Desember curah hujan lebih sedikit

dan cenderung kering. Curah hujan

tertinggi terjadi pada tanggal 14 dan 15

Desember yaitu sebesar 67,2mm dan

84,6mm. Waktu hujan di Bandara

Kualanamu pada bulan Desember

didominasi oleh hujan dini hari hingga

pagi hari dengan intensitas hujan ringan

dan hujan pada malam hari dengan

intensitas hujan ringan hingga lebat.

Hujan yang terjadi pada dini hari

| Edisi Januari 202004

Page 9: EdisiJanuari2020 - BMKG

hingga pagi hari tidak disertai dengan

guntur (thunderstorm) yang

mengindikasikan bahwa hujan

disebabkan oleh awan-awan rendah

hingga menengah yang tebal, sedangkan

hujan yang terjadi pada malam hari

disertai dengan guntur (thunderstorm)

yang mengindikasikan bahwa hujan

disebabkan oleh awan-awan CB

(Cumulonimbus).

Gambar 3. RH per lapisan bulan Desember

2019 jam 00Z (07.00 WIB) dan jam 12Z (19.00

WIB)

Kondisi kelembaban udara lapisan

atas di wilayah Stasiun Meteorologi

Kualanamu cukup basah. Berdasarkan

grafik di atas terlihat rata-rata

kelembaban udara di setiap lapisan pada

jam 00Z (07.00WIB) dan jam 12Z

(19.00WIB) adalah 80-90 %. Hal ini

mengindikasikan kondisi udara yang

cukup basah dan lembab pada lapian

atas. Sepanjang Bulan November 2019

nilai kelembaban udara (RH) cukup tinggi

padan dasarian I dan dasarian II,

sedangkam pada dasarian III terdapat

RH yang cukup kering. Hal ini didukung

oleh curah hujan yang menurun pada

akhir bulan Desember.

05| Edisi Januari 2020

Page 10: EdisiJanuari2020 - BMKG

Prospek Kondisi Cuaca Kualanamu

Bulan Januari 2020

Faktor Global

Oleh : Fitriana Lubis

Gambar 1. IOD (Index Ocean Dipole Mode)

(Sumber: BOM)

Berdasarkan dari permodelan

cuaca atau perbandingan yang dipakai

pertama adalah IOD (Index Ocean Dipole

Mode). IOD bulan Januari diprediksi

bernilai positif yang artinya aktifitas

pembentukan awan hujan di wilayah

Indonesia bagian barat tidak signifikan di

wialyah Sumatera utara.

| Edisi Januari 202006

Page 11: EdisiJanuari2020 - BMKG

07

Yang kedua adalah MJO (Madden

Julian Oscilation). MJO pada bulan

Januari diprediksi berada di kuadaran 4

pada awal Januari hingga pertengahan

Januari yang mengindikasikan MJO aktif

di wilayah Indonesia dan masih terdapat

awan-awan konvektif yang menghasilkan

wilayah Sumatera Utara. Sedangkan

pada akhir Januari, MJO diprediksi di

kuadaran 5 dan 6 yang mengindikasikan

MJO tidak aktif dan awan-awan konvektif

penghasil hujan tidak banyak di wilayah

Sumatera Utara. Kemudian prediksi

untuk OLR (Outgoing Longwave

Radiation) di awal bulan Januari hingga

pertengahan bulan Januari masih bernilai

negatif yang mengindikasikan masih

terdapat curah hujan di wilayah Sumatera

Utara. Sedangkan pada akhir januari

OLR benilai positif yang mengindikasikan

sedikitnya curah hujan di wilayah

Sumatera Utara.

Gambar 2. Fase MJO dan OLR

(Sumber: NOAA)

| Edisi Januari 2020

Page 12: EdisiJanuari2020 - BMKG

Faktor RegionalGambar 2. Fase MJO dan OLR

(Sumber: NOAA)

Faktor cuaca yang bersifat regional

berperan penting dalam pembentukan

awan di wilayah Sumatera utara. Kondisi

normal angin 3000ft Januari di Sumatera

Utara pada umumnya angin bergerak dari

timur laut hingga timur dengan kecepatan

angin 04-15kt. Berdasarkan normal angin

sinoptik bulan Januari akan terdapat

gangguan-gangguan tropis yang

diprakirakan terjadi di pantai barat

Sumatera Utara dan di utara Australia

dan terbentuk garis konvergensi di laut

jawa hingga ekuator.

Berdasarkan prakiraan cuaca secara

dinamis, secara umum curah hujan di

wilayah Bandar udara Kualanamu pada

bulan Januari akan cenderung berkurang

daripada bulan Desember dan akan

mengalami hujan intensitas ringan yang

terjadi pada dini hari hingga pagi hari.

| Edisi Januari 202008

Page 13: EdisiJanuari2020 - BMKG

Kilas Balik 2019:

Kejadian Bencana Terkait Cuaca,

Iklim, dan GempabumiOleh : BMKG Pusat

09

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan

Geofisika menyebutkan bahwa hingga

Desember 2019, tercatat telah terjadi 343

kejadian banjir, 340 tanah longsor, banjir

disertai tanah longsor di 5 lokasi, serta

554 kejadian puting beliung. Kemarau

panjang dan kekeringan tahun ini turut

memicu 52 kejadian kebakaran hutan

dan lahan dan bencana asap.

Di samping itu, data kegempaan

menyebutkan bahwa di tahun 2019 telah

terjadi 11.573 kali gempa, di antaranya

terdapat 344 kali gempa diatas M.5

(magnitudo 5) dan 17 kali gempa

merusak. Berdasarkan peta aktivitas

gempabumi (seismisitas) selama tahun

2019, tampak bahwa kluster aktivitas

gempabumi paling padat terjadi di daerah

Nias, Lombok-Sumba, Laut Maluku

Utara, Ambon, Laut Banda, dan Sarmi-

Mamberamo.

Sementara itu, Kepala BMKG,

Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa

kekeringan pada tahun 2019 yang

berdampak pada sektor pertanian,

sumber daya air, kehutanan, dan

lingkungan ini turut dipicu oleh fenomena

El Nino yang aktif dari September 2018

hingga Juli 2019 di Samudera Pasifik

ekuator bagian tengah. Kemudian diikuti

pula oleh fenomena Dipole Mode fase

positif Samudera Hindia (IOD+) yang

menguat sejak April 2019 hingga

Desember ini.

Kekeringan tahun 2019, tambahnya,

| Edisi Januari 2020

Page 14: EdisiJanuari2020 - BMKG

menjadi cukup parah salah satunya

adalah karena lebih dinginnya suhu

permukaan laut di wilayah Indonesia

terutama bagian selatan >0.5°C dari

kondisi normalnya pada periode Juni -

November 2019. Suhu permukaan laut

yang lebih dingin menyebabkan sulitnya

pertumbuhan awan yang berpotensi

hujan akibat kurangnya kadar uap air di

atmosfer akibat rendahnya penguapan

dari lautan.

"Secara umum, musim kemarau

tahun 2019 menunjukkan kondisi lebih

kering dari musim kemarau tahun 2018

dan acuan normal klimatologis tahun

1981-2010, meski tidak lebih kering dari

kondisi musim kemarau tahun 2015 saat

terjadi fenomena El Nino kuat pada waktu

itu," ujar Dwikorita.

Selain itu, sambungnya, tingkat

kekeringan meteorologis juga ditunjukkan

oleh periode tanpa hujan lebih dari 3

bulan (90 hari) yang cukup merata terjadi

di Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian

besar Jawa. "Daerah Rumbangaru,

Sumba Timur mencatat rekor hari tanpa

hujan terpanjang pada tahun ini yaitu 259

hari," terangnya.

Ia juga menyatakan bahwa panjang

musim kemarau 2019 di Indonesia

cenderung lebih panjang dari normalnya.

Pada tahun 2019, ~46% dari 342 Zona

Musim di Indonesia mengalami panjang

musim kemarau sama hingga lebih

panjang 6 dasarian (2 bulan) dari

normalnya.

Hingga 20 Desember 2019,

ungkapnya, musim kemarau masih

berlangsung di Jatim bagian timur,

sebagian besar P. Sulawesi, sebagian

Kep. Maluku, Papua Barat, dan Papua

bagian selatan.

"Salah satu dampak kekeringan yang

cukup parah pada tahun ini adalah

memburuknya kualitas udara lingkungan

akibat kebakaran hutan dan lahan pada

Agustus hingga Oktober 2019," ujarnya.

| Edisi Januari 202010

Page 15: EdisiJanuari2020 - BMKG

11

BMKG pun mencatat konsentrasi

debu polutan berukuran <10 mikron

(PM10) di wilayah Sumatera

menunjukkan kecenderungan tinggi.

Pada bulan September, konsentrasi

semua wilayah di Sumatera melebihi nilai

ambang batasnya (150 ug/m3).

diperkirakan akan lebih mundur dari

normalnya, juga bila dibandingkan tahun

2018 lalu," paparnya.

Curah hujan januari - Maret 2020

diperkirakan tinggi terutama di bagian

selatan Pulau Sumatera, Pulau Jawa

hingga Nusa Tenggara, Kalimantan

bagian tengah, Sulawesi dan Papua.

Sementara untuk Awal Musim

Kemarau 2020 diprakirakan juga mirip

dengan normalnya, yaitu sekitar April -

Mei 2020. "Tetap perlu diwaspadai

wilayah yang mempunyai 2 kali periode

musim kemarau seperti di Aceh dan

Riau, dimana Kemarau Pertama

umumnya terjadi di bulan Februari -

Maret," tuturnya.

Untuk periode musim kemarau 2020

(April - Oktober), lanjutnya, curah hujan

saat kemarau akan mirip dengan pola

normalnya. Namun demikian, kondisi

Musim Kemarau 2020 tidak akan

sekering tahun 2019 di sebagian besar

wilayah Indonesia.

Lalu Bagaimana

Prospek Iklim Tahun

2020?

Berdasarkan hasil monitoring dan

analisis dinamika atmosfer, BMKG

memprediksi bahwa pada tahun 2020

tidak terindikasi akan terjadinya El Nino

atau La Nina kuat. Sementara untuk

kondisi suhu muka laut Perairan

Indonesia diprakirakan normal hingga

cenderung hangat yang bertahan hingga

Juni 2020.

Dwikorita mengatakan bahwa hingga

akhir tahun 2020, curah hujan bulanan

sepanjang tahun 2020 cenderung sama

dengan pola normal (klimatologinya).

"Awal Musim Hujan akhir 2019 telah

| Edisi Januari 2020

Page 16: EdisiJanuari2020 - BMKG

Oleh : Octo M. Pasaribu

Aerodrome Climatological Summary

yang selanjutnya disebut ACS adalah

ringkasan data klimatologi bandar udara

tentang unsur meteorologi tertentu yang

berfungsi untuk mengetahui keadaan

cuaca rata-rata minimal dalam 5 tahun

terakhir.

Arah dan Kecepatan Angin

Tabel 1. Tabel ACS arah dan kecepatan angin

Bulan Desember 2019

| Edisi Januari 202012

Page 17: EdisiJanuari2020 - BMKG

13

Pada bulan Desember 2019,

kecepatan angin dominan adalah 1-5

knot mencapai 64.2% dengan arah angin

dominan dari Barat Daya (South West)

dengan persentase 28.2%.

Kecepatan angin rata-rata 5 tahun

terakhir periode Desember 2015-2019

yang dominan adalah 1-5 knots dengan

persentase 60.62% dengan arah angin

dominan dari Barat Daya (South West)

dengan persentase 23.6%. Dengan

demikian, arah dan kecepatan angin

bulan Desember 2019 menunjukkan arah

dominan yang sama dengan arah dan

kecepatan angin 5 tahun terakhir dan

juga kecepatan dominannya sama.

Tabel 2. Tabel ACS arah dan kecepatan angin

Bulan Desember periode 2015-2019

Suhu Udara

Pada bulan Desember 2019, rentang

suhu udara permukaan terendah adalah

22-25°C dengan persentase 23.9% dan

rentang suhu udara tertinggi yaitu >31-

34°C mencapai 1.3%. Suhu udara

dominan pada bulan Desember 2019

yaitu pada rentang 25-28°C mencapai

48.7%.

Pada periode 5 tahun terakhir yaitu

Desember 2015-2019, suhu udara

permukaan terendah adalah 19-22°C

dengan persentase 0.13% dan suhu

udara tertinggi yaitu 31-34°C mencapai

1.97%. Suhu udara dominan pada

| Edisi Januari 2020

Page 18: EdisiJanuari2020 - BMKG

1.97%. Suhu udara dominan pada

periode 5 tahun terakhir yaitu 25-28°C

dengan persentase mencapai 40.3%.

Kondisi ini menunjukkan perbedaan

persentase dominan rentang suhu pada

periode bulan Desember 5 tahun terakhir

(2015-2019) dan bulan Desember 2019.

Tabel 3. Tabel ACS suhu udara Bulan

Desember periode 2015-2019

| Edisi Januari 202014

Page 19: EdisiJanuari2020 - BMKG

15

Tabel 4. Tabel ACS suhu udara Bulan

Desember periode 2015-2019

Visibility

Pada bulan Desember 2019, visibility

(jarak pandang mendatar) terendah

adalah dibawah 600 meter dengan

persentase rata-rata 0.3% yang terjadi

pada saat pagi hari (07.00 WIB) ketika

terjadi udara kabur. Visibility dominan

adalah di atas 8 km (>8000) mencapai

46%.

Pada rata-rata 5 tahun terakhir yaitu

periode Desember 2015-2019, visibility

terendah adalah dibawah 600 meter

(<800) dengan persentase rata-rata 0,1%

yang waktu terjadinya yaitu saat pagi hari

ketika udara berkabut. Visibility rata-rata

yang dominan adalah di atas 8 km

(>8000) mencapai 42.2%. Dengan

demikian, kondisi visibility saat bulan

Desember 2019 dan periode Desember

2015-2019 tidak jauh berbeda dan

berkurangnya nilai visibility disebabkan

terjadinya kabut yang mengakibatkan

udara kabur yang terjadi dominan saat

dini hari sampai pagi hari.

| Edisi Januari 2020

Page 20: EdisiJanuari2020 - BMKG

Tabel 5. Tabel ACS visibility Desember 2019

Tabel 6. Tabel ACS visibility Bulan Desember

periode 2015-20199

| Edisi Januari 202016

Page 21: EdisiJanuari2020 - BMKG

Senjata Operasional :

Penakar HujanOleh : Ellya

17

Curah hujan adalah salah satu

parameter cuaca yang datanya sangat

penting diperoleh baik untuk kepentingan

BMKG dan masyarakat. Hujan memiliki

pengaruh yang sangat besar bagi

kehidupan manusia, oleh karena itu

kualitas data curah hujan yang dihasilkan

haruslah bermutu dan memiliki

keakuratan yang tinggi. Curah Hujan

(mm) adalah ketinggian air hujan yang

terkumpul dalam penakar hujan pada

tempat yang datar, tidak menyerap, tidak

meresap dan tidak mengalir. Unsur hujan

1 (satu) milimeter artinya dalam

luasan satu meter persegi pada tempat

yang datar tertampung air hujan setinggi

satu milimeter atau tertampung air hujan

sebanyak satu liter. Terdapat beberapa

jenis alat pengukur hujan, antara lain

adalah sebagai berikut:

| Edisi Januari 2020

Page 22: EdisiJanuari2020 - BMKG

Penakar

Curah

Hujan

tipe

Observatorium

Penakar Hujan Manual ini lebih

dikenal dengan dengan nama Penakar

Hujan Observatorium (OBS), sedang di

kalangan pertanian dan pengairan biasa

disebut ombrometer. Sebuah alat yang

digunakan untuk menakar atau mengukur

hujan harian. Sebuah penakar hujan

Obsevatorium mewakili luasan area datar

sampai radius 5 km.

| Edisi Januari 202018

Page 23: EdisiJanuari2020 - BMKG

Penakar

Curah

Hujan

tipe

Hellman

19

Alat ini merupakan penakar hujan

otomatis dengan sistem recording pias.

Jika hujan turun, air hujan masuk melalui

corong, kemudian terkumpul dalam

tabung tempat pelampung. Air hujan ini

menyebabkan pelampung serta

tangkainya terangkat atau naik

keatas.Pada tangkai pelampung terdapat

tongkat pena yang gerakkannya selalu

mengikuti tangkai pelampung Gerakkan

pena dicatat pada pias yang

ditakkan/digulung pada silinder jam yang

dapat berputar dengan bantuan tenaga

per.

Ketika air hujan terukur setinggi 10 mm,

pena akan mencapai tempat teratas pada

pias. Setelah air mencapai atau melewati

puncak lengkungan selang gelas,maka

berdasarkan sistem siphon otomatis

(sistem selang air),air dalam tabung akan

keluar sampai ketinggian ujung selang

dalam tabung. Bersamaan dengan

keluarnya air, tangki pelampung dan

pena turun dan pencatatannya pada pias

merupakan garis lurus vertikal. Jika hujan

masih terus-menerus turun, maka

pelampung akan naik kembali dan siap

mengukur lagi. Dengan demikian jumlah

curah hujan dapat dihitung atau

ditentukan dengan menghitung garis-

garis vertical pada pias.

| Edisi Januari 2020

Page 24: EdisiJanuari2020 - BMKG

Penakar

Curah

Otomatis

tipe

Tipping Bucket

Merupakan penakar hujan otomatis

menggunakan prinsip menampung air

hujan pada bejana yang berjungkit. Bila

air mengisi bejana penampung yang

setara dengan tinggi hujan 0,5 mm akan

berjungkit dan air dikeluarkan. Terdapat

dua buah bejana yang saling bergantian

menampung air hujan. Tiap gerakan

bejana berjungkit secara mekanis

tercapat pada pias atau menggerakkan

counter (penghitung). Jumlah hitungan

dikalikan dengan 0,5 mm adalah tinggi

hujan yang terjadi. Di stasiun meteorologi

Kualanamu Tipping bucket terpasang

dalam peralatan otomatis Automatic

Weather Observing System (AWOS) dan

Automatic Weather Station (AWS).

Dalam operasional Observasi

Stasiun meteorologi Kualanamu, semua

peralatan diatas beroperasi dan berfungsi

dengan baik. Penakar hujan baik yang

manual dan otomatis digunakan secara

bersinergi. Apabila ada penakar yang

tidak dapat beroperasi dengan baik maka

peralatan manual akan digunakan.

Sehingga data curah hujan yang

diperoleh berkualitas dan akurat. Sesuai

dengan moto BMKG untuk menghasilkan

data yang cepat, tepat dan akurat. Bagi

masyarakat yang membutuhkan data

curah hujan dapat menghubungi Kantor

BMKG setempat dan membuat surat

permintaan data hujan. Masyarakat akan

dilayani oleh petugas pelayanan jasa

dengan tarif yang sudah ditentukan.

| Edisi Januari 202020

Page 25: EdisiJanuari2020 - BMKG

Memaknai

Rasa Syukur

Di Tahun Baru

2020

21

Di dalam perjalanan waktu, silih

bergantinya hari dan berlalunya bulan

dan tahun, terdapat pelajaran yang

berharga bagi org yang mau

merenungkannya.

Tidak ada satu tahun pun berlalu &

tidak satu bulan pun menyingkir,

melaiankan Dia menutup lembaran-

lembaran peristiwanya saat itu pergi dan

tidak kembali.

Jika baik amal insan pada masa

tersebut, maka baik pula balasannya,

namun jika buruk penyesalan-lah yang

mengikutinya.

Setiap masuk tahun baru, manusia

menitipkan lembaran-lembaran tahun

yang telah dilewatinya, sedangkan

dihadapannya ada Tahun Baru yg

menjelang.

Bukan lah inti masalah ada pada

kapan tahun baru usai & menjelang. Akan

ttp yg menjadi inti masalah adalah

dengan apa kita dahulu mengisi tahun yg

telah berlalu itu dan bagaimana kita akam

hiasi tahun yg akan datang.

Dalam menyongsong Tahun Baru,

seorang beriman adalah sosok insan yg

suka berpikir & merenung introspeksi,

apakah yg dipikirkan, diucapkan dan

dilakukan selaras utk kemaslahatan umat

manusia yge berbhineka, sekaligus

memuliakan nama-Nya.

Selamat Tahun Baru 2020 .

Oleh : Eka Yudiana

| Edisi Januari 2020

Page 26: EdisiJanuari2020 - BMKG

SERBA SERBI :KEGIATAN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU DESEMBER 2019

Oleh : Jamhari

Di penghujung akhir tahun 2019 ini

banyak kegiatan yang diikuti maupun

dilaksanakan oleh Pimpinan dan staf

Stasiun Meteorologi Kualanamu. Berikut

rangkuman singkatnya.

12 Desember 2019

Dimulai dengan kegiatan rutin

bulanan yakni Diskusi bulanan

Pengkajian dan prakiraan Meteorologi

Klimatologi dan Geofisika (MKG) wilayah

Sumatera Utara yang bertempat di

Kantor Balai Besar wilayah I Medan.

| Edisi Januari 202022

Page 27: EdisiJanuari2020 - BMKG

23

04 Desember 2019

Bertempat di Restoran Istana Koki

kota Medan diselenggarakan kegiatan

keagamaan yaitu Perayaan Natal

Bersama se-Balai Besar Wilayah I

Medan dimana Kepanitiaannya dipegang

Oleh Bintal Kristen Stasiun Meteorologi

Kualanamu. Adapun Tema Perayaan

Natal Bersama kali ini adalah “Hiduplah

Sebagai Sahabat Semua Orang (Yoh

15:14-15)”

| Edisi Januari 2020

Page 28: EdisiJanuari2020 - BMKG

18 Desember 2019

Pelaksanaan Rapat Meteorologist

Stasiun Meteorologi kualanamu,dimana

agenda rapat ini adalah pemaparan dari

pimpinan tentang rencana pelaksanaan

Single Roster yang akan dimulai Januari

2020,dimana kedepan personil

Forecaster dan Observer dilebur menjadi

“Meteorologist”.

Kegiatan Rutin Bulanan Tim

Buletin Stamet Kualanamu yaitu

Diseminasi Buletin Meteorologi

kepada stakeholder dilingkungan

Bandar Udara kualanamu.

| Edisi Januari 202024

Page 29: EdisiJanuari2020 - BMKG

“SESEPUH” PENGAMAT CUACA STASIUN METEOROLOGI

KUALANAMU

Beliau adalah Bapak Syaiful Azis,

atau yang akrab dipanggil Pak Azis atau

Babe. Pak Azis saat ini menjabat

sebagai Kepala Unit Pengamatan Udara

Permukaan, Seksi Observasi, Stasiun

Meteorologi Kualanamu. Pak Azis adalah

pengamat cuaca senior di Stasiun

Meteorologi Kualanamu. Mengamati

cuaca selama kurang lebih 32 tahun,

beliau dianggap sebagai “sesepuh”

pengamat cuaca.

Berbekal pendidikan Diploma I

Meteorologi, tak sedikit pengamat dan

prakirawan cuaca yang pernah

mengikuti Job Training bersama beliau.

Bahkan, dari kalangan pegawai muda

tersebutlah tercetus sebutan “Babe”

kepada Pak Azis, yang akhirnya

menjadi viral dan berlaku sampai saat

ini.

25

Oleh : Immanuel Saragih

| Edisi Januari 2020

Page 30: EdisiJanuari2020 - BMKG

Data DiriSyaiful Azis :

196409071987111001

III-d / Penata Tk. I

Jabatan : PMG Penyelia

Tempat Lahir : Medan

Tanggal Lahir : 07-09-1964

Perjalan KarierSetelah melalui

pendidikan Diploma I

Meteorologi di Balai

Pendidikan dan Pelatihan

Meteorologi dan Geofisika

(BPLMG) pada tahun 1987,

Pak Azis memulai tugas

sebagai pegawai BMKG di

Stasiun Meteorologi

Meulaboh, Aceh sebagai

pengamat cuaca. Setelah 10

tahun bertugas di Meulaboh,

beliau pindah tugas ke

Stasiun Meteorologi Polonia,

Medan. Sejak tahun 1999,

beliau menjadi pengamat

cuaca di Stasiun Meteorologi

Polonia sampai akhirnya

berpindah menjadi Stasiun

Meteorologi Kualanamu

hingga saat ini.

Pria yang memiliki hobby

menyanyi ini merupakan

pengamat cuaca senior di

Stasiun Meteorologi

Kualanamu, yang sejak

tahun 2011 dipercaya

menjadi Kepala Unit

Pengamatan Udara

Permukaan. Sebagai seorang

Kepala Unit, beliau menjadi

koordinator dari pengamat

cuaca di Stamet Kualanamu.

| Edisi Januari 202026

Page 31: EdisiJanuari2020 - BMKG

Kesan Selama

Menjadi Pengamat CuacaBabe menjalani tugas

sebagai pengamat cuaca sudah

lebih dari 32 tahun. Selama

menjadi seorang pengamat

cuaca, beliau menekankan

prinsip “menikmati” setiap

langkah dalam pekerjaannya,

enjoy dan mengalir seperti air.

Sejak diangkat menjadi seorang

PNS, tak pernah terlintas di

pikiran seorang Pak Azis untuk

menjadi seorang pejabat karena

akan menghadapi beratnya

tugas dalam mengatur pegawai

lainnya. Dalam perjalanan

kariernya, Pak Azis pernah

mendapat tawaran untuk

dipromosikan menjadi Kepala

Stasiun di daerah luar Kota

Medan, namun ditolak karena

beliau sudah merasa jenuh

untuk bertugas di daerah dan

telah merasa nyaman bekerja di

Kota Medan karena dekat

dengan keluarga.

Hal yang paling diingat Babe

selama bertugas sebagai

pegawai BMKG adalah saat

mengikuti diklat, diantaranya

diklat PMG Terampil, diklat

Meteorologi Penerbangan, diklat

Obsevasi Meteorologi. Saat

mengikuti diklat, beliau

merasakan perhatian yang

diberikan oleh pimpinan. Selain

itu, medapatkan sertifikasi

Aeronatical Meteorological

Observer (AMO) di masa

menjelang akhir masa

pengabdian sebagai pengamat

cuaca merupakan suatu

kebanggaan tersendiri yang

dirasakan oleh Babe.

27| Edisi Januari 2020

Page 32: EdisiJanuari2020 - BMKG

Pengalaman bekerja yang tidak terlupakan bagi pria penerima

Satya Lencana Karya Satya 30 tahun ini adalah saat dirinya

merangkap tugas sebagai pengamat cuaca yang dinas operasional

sekaligus sebagai Bendahara Keuangan sewaktu di Stasiun

Meteorologi Meulaboh. Kurangnya pegawai menjadi alasan beliau

untuk turun tangan ikut serta membantu menjadi salah satu

pengurus keuangan di kantor. Dinas pibal, membuat gas, observasi,

membuat laporan bulanan keuangan menjadi rutinitas beliau setiap

bulan, sampai pada suatu saat beliau jatuh sakit. Tapi semangat

mengabdi kepada negara menjadi penyemangat beliau untuk tetap

bertahan dan menjalankannya dengan baik.

Harapan Kepada Pegawai Muda

Sebagai seorang pegawai senior,

Babe berharap kepada seluruh

pegawai muda BMKG untuk

lebih smart dengan memiliki

pola pikir yang lebih baik dan out

of the box untuk mendukung

kemajuan BMKG di masa depan.

Setiap pegawai juga diharapkan

memiliki dan mempertahankan

motivasi bekerja dengan baik.

Terkhusus untuk Stasiun

Meteorologi Kualanamu, Babe

berharap agar pimpinan lebih

“Tut Wuri Handayani” dalam

memberikan dukungan dan

support kepada seluruh

anggotanya untuk bekerja

dengan baik.

| Edisi Januari 202028

Page 33: EdisiJanuari2020 - BMKG
Page 34: EdisiJanuari2020 - BMKG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

STASIUN METEOROLOGI KELAS I KUALANAMU – DELI SERDANG