blok18-skenario1

22
Batuk Berdarah pada Seorang Wanita Inge Pradita 102010234

description

ppt pbl skenario 1

Transcript of blok18-skenario1

Batuk Berdarah pada Seorang Wanita

Inge Pradita

102010234

SkenarioSeorang wanita berusia 55 tahun datang ke

poliklinik dengan keluhan batuk darah sejak 4 bulan yang lalu. Pasien telah berobat sebelumnya, dan telah menjalani pengobatan TB selama 2 bulan, tapi keluhan batuk darah tersebut belum berkurang. Selain itu, selama 1 bulan ini, pasien mengeluh sering sakit pada punggung di sekitar tulang belakangnya..

Rumusan Masalah

• Perempuan 55 tahun, batuk darah, pernah mengalami pengobatan selama 2 bulan dan selama 1 bulan ini pasien mengeluh sering sakit pada punggung di sekitar tulang belakangnya..

Analisis Masalah

Perempuan 55 tahun dengan keluhan batuk darah, pernah mengalami

pengobatan selama 2 bulan dan selama 1 bulan ini, pasien mengeluh sering sakit

pada punggung di sekitar tulang belakangnya..

anamnesis Pemeriksaan:1. Fisik

2.Penunjang

Working Diagnosis:Ca Paru

Differential Diagnosis

Etiologi Epidemiologi

Patogenesis dan Gejala Klinis

Penatalaksanaan:1. Medikamentosa

2. non-medikamentosa

Prognosis

Komplikasi

Hipotesis

• Wanita 55 tahun tersebut mengalami kanker paru.

Anamnesis1. Identitas pasien wanita 55th2. KU batuk darah sejak 4 bulan yllBatuk ? Sputum ? Konsistensi (lendir, darah, dll) ? Volume ? 3. RPS hemoptosis, demam, sesak nafas, nyeri dada,

benjolan, anoreksia, pe BB, ikterus 4. RPD batuk, merokok, alkohol, operasi, radioterapi,

kemoterapi, lingkungan, pengobatan, alergi 5. RPK perokok, TB paru, Asma, bronkitis 6. RPSos Riwayat kontak dengan penderita Tb lain ? Merokok.7. Pengobatan : pemakaian obat ? Meminum obat ?efek obat ?

Pemeriksaan• Keadaan umum • Kesadaran • TTV • Inspeksi

Penurunan BB Anoreksia Kelemahan Demam pembengkakan pada wajah dan lengan.

• Palpasi: nyeri dada dan nyeri tulang. • Perkusi (massa = ‘pekak’)• Auskultasi (obstruksi = ‘wheezing’)

Pemeriksaan Kegunaan dan Hasil Pemeriksaan

Sputum untuk mendeteksi kanker paru stadium preinvasif maupun invasif. terutama untuk kanker paru yang letaknya sentral, Kekurangan pemeriksaan ini terjadi bila tumor ada di perifer.

Rontgen foto toraks PA/lateral akan dapat dilihat bila masa tumor dengan ukuran lebih dari 1 cm. Keganasan : tepi yang ireguler, disertai identasi pleura, tumor satelit tumor

CT scan mendeteksi tumor dengan ukuran lebih kecil dari 1 cm secara lebih tepat.

MRI toraks lebih mudah membedakan hubungan antara tumor padat dan pembuluh darah, dan dapat dapat memperlihatkan trakeobronkus serta pembuluh darah yang terkena, bergeser dn terobstruksi

Bronkoskopi mengambil jaringan atau bahan agar dapat dipastikan ada tidaknya sel ganas

Mediastinoskopi melalui suatu lubang artifisial di celah depan trakea, untuk melihat sekitar trakea melalui insisi supra sternal, sekaligus melakukan biopsi

Torakoskopi invasif. massa tumor di bagaian perifer paru, pleura viseralis, pleura parietal dan mediastinum dapat dilihat dan dibiopsi

Small Cell Lung Cancre (SCLC)

Non Small Cell Lung Cancre(NSCLC)

• Dominasi sel kecil yang diisi oleh mukus dengan sebaran kromatin yang sedikit sekali tanpa nukleoli Oat cell carsinoma• OK obstruksi aliran udara• Anaplastik, metastasis yang tinggi. • Kemoterapi dan radiasi• Perokok , prognosis paling buruk

• Squamous cellcarcinoma Proses keratinisasi

AdenocarcinomaPembentukan musin

• Bronchoalveolar carcinomaa. Subtipe adenocarcinomab. Meliputi perenkim paru

tanpa merusak jaringan paru

• Large cell carcinoma a. Tidak ada gambaran

diferensiasi skuamosa atau glandulae,

b. Sel bersifat anaplastik

c. Tak berdiferensiasi d. Disertai infiltrasi sel

netrofil

Working diagnosis : Kanker paru

Parameter Tuberkulosis Paru Pneumonia Kanker Paru

Batuk ++ + +++

Jenis batuk Batuk darah Batuk produktif & purulen

Batuk darah

Gejala penyerta Batuk darah, sesak nafas, nyeri dada, keringat malam

Sakit tenggorokan, nyeri otot dan sendi

Nyeri dada, dyspnea

Suara napas Suara bronkial, amforik, ronki basah, suara napas melemah

Ronki basah halus atau ronki basah kasar

Mengi (wheezing atau stridor)

Demam + ++ + / -

Etiologi M. tuberculosa Virus, mikroorganisme atipikal, mikrobakteria atau jamur

Variasi

Warna lendir Darah segar Merah karat atau kehijauan ada bau khas

Darah segar

Differential diagnosis

Etiologi

• Merokok • Kontak industrial• Polusi udara • Genetik • Teori onkogenesis

Teori onkogenesis

Predisposisi Gen supresor tumorInisitor

Delesi/ insersiPromotor

Tumor/ autonomiProgresor

Ekspansi/ metastasis

Epidemiologi

• Kanker pembunuh 1 pada pria dan wanita di Amerika Serikat > 177.000 kasus dan 159.000 kematian

• Kematian akibat kanker paru pada wanita terus meningkat• Insidensi tertinggi pada pria >70 tahun dan wanita berusia 50-

60 tahun • 80%-90% disebabkan oleh asap rokok • Penyebab lain polusi, radiasi, pajanan industri • PPOK indikator penting dalam kanker paru

Patofisiologi

•Onkogen berperan c-MYC, K-RAS, EGRF, dan HER-2/neu. •Gen penekan tumor p53, RB, p16INK4a •Metastasi kanker paru

Invasi langsung Limfatik Hematogen

Manisfestasi klinis

• Lokal – Batuk– Hemoptosis – Wheezing, stridor– ± kavitas – Atelektasis

• Gejala penyakit metastasis– Pada otak, tulang, hati,

adrenal – Limfadenopati servical

dan supraklavikula

• Invasi lokal– Nyeri dada – Dispnea– Invasi ke

perikardium– Sindroma vena cava

superior – Sindroma horner– Suara serak– Sindrom panciast

Penatalaksanaan

• Pembedahan – Wedge Resection– Segmentectomy – Lobectomy – Pneumonectomy

Wedge Resection pengangkatan bagian paru yang berisi tumor, bersamaan dengan margin jaringan normal.

Segmentectomy atau reseksi baji, yaitu pengangkatan bagian dari suatu lobus

Lobectomy yaitu pengangkatan keseluruhan lobus dari satu paru.

Pneumonectomy pengangkatan paru secara keseluruhan. Hal ini dilakukan jika diperlukan dan jika pasien memang sanggup bernafas dengan satu paru.

• Radioterapi

– Pengobatan kuratif dan bisa juga sebagai terapi adjuvan atau paliatif

– Me(-) efek obstruksi pembuluh darah atau bronkus.– Terapi radiasi banyak dipergunakan sebagai

kombinasi dengan pembedahan atau kemoterapi

• Kemoterapi – Diberikan pada SCLC atau pada kanker paru stadium lanjut

yang telah bermetastasis– Untuk memperkecil sel kanker

• M’perlambat p’tumbuhan• m’ncegah p’nyebaran sel kanker ke organ lain

Kemoterapi Stadium III a palitatifStadium II - non-adjuvantResimen CAMP

Siklofosfamid, doksorubisin, metrotreksat, dan prokarbasin Obat lain

Paclitaxel, Docetaxsel. Vinorelbine, Gemcitabine, dan Irenotecan Protokol CAP

Siklofosfamid, dokosorubisin, dan cisplatin

Komplikasi

• Obstruksi jalan napas empisema atau atelektasis• Sindrom vena cava superior • Pericarditis• Pleuritis • Efusi pleura• Aritmia• Hiperkoagulasi • Kematian

Prognosis

• Dubia ad malam

Kesimpulan

• Wanita 55 tahun dengan keluhan batuk darah dan sakit pada punggung di sekitar tulang belakangnya menderita Kanker Paru.

Hipotesis Diterima