Blok 5 - IT 19 & 20 - Embrio Umum 3 - IsS

17
Cakram Mudigah Bilaminer (Perkembangan Minggu Ke-2) Embrio Pasca Implantasi Dr. Indri Seta Septadina, M. Kes 1

Transcript of Blok 5 - IT 19 & 20 - Embrio Umum 3 - IsS

Cakram Mudigah Bilaminer(Perkembangan Minggu Ke-2)Embrio Pasca Implantasi

Dr. Indri Seta Septadina, M. Kes

1

2

Cakram Mudigah Bilaminer(Perkembangan Minggu Ke-2)Perkembangan Hari Ke-8

Blastokista sebagian terbenam di dalam stroma endometrium. Trofoblas berdiferensiasi menjadi:

- Sitotrofoblas berinti tunggal, di sebelah dalam, mitosis sering dijumpai,

- Sinsitiotrofoblas berinti banyak tanpa batas sel yang jelas, di sebelah luar, mitosis tidak pernah

dijumpai..

3

Sel-sel dari massa sel dalam/embrioblas juga berdiferensiasi menjadi dua lapisan:- Lapisan hipoblas satu lapisan sel-sel kuboid berdampingan

dengan rongga blastokista (ekstraembrionik)- Lapisan epiblas satu lapisan sel silinder tinggi bersebelahan

dengan rongga amnion. (forming embrio)

Sel-sel dari masing-masing lapisan mudigah membentuk sebuah cakram datar cakram mudigah bilaminer

Terbentuknya rongga kecil di dalam epiblas dan membesar menjadi rongga amnion.

Sel-sel epiblas yang dekat dengan sitotrofoblas amnioblas.

4

5

6

Perkembangan Hari Ke-9

Blastokista semakin dalam terbenam, luka bekas penembusan pada permukaan epithel ditutup oleh fibrin.

Terdapat vakuola-vakuola pada sinsitium, bila menyatu lakuna

Tahap perkembangan ini dikenal sebagai tahap lakunaris.

Terbentuknya selaput tipis oleh sel-sel gepeng (yang mungkin berasal dari hipoblas) pada kutub abembrional selaput eksoselom (selaput Heuser).

Selaput eksoselom bersama dengan hipoblas membentuk lapisan untuk rongga eksoselom kantung kuning telur primitif.

7

8

Perkembangan Hari Ke-11-12 Blastokista telah terbenam seluruhnya di dalam stroma

endometrium, dan epitel permukaan telah menutupi hampir seluruh cacat pada dinding rahim.

Pada kutub embrional rongga-rongga lakuna dalam sinsitium membentuk jalinan yang saling berhubungan.

Pada kutub abembrional, trofoblas masih terdiri atas sel-sel sitotrofoblas.

Sel-sel sinsitiotrofoblas menembus lebih dalam ke stroma merusak lapisan endotel pembuluh-pembuluh kapiler ibu tersumbat dan melebar sinusoid.

Lakuna sinsitium berhubungan dengan sinusoid darah ibu memasuki sistem lakuna sirkulasi utero-plasenta.

9

Sekelompok sel muncul di antara permukaan dalam sitotrofoblas dan permukaan luar eksoselom membentuk jaringan penyambung yang halus dan longgar mesoderm ekstraembrional.

Terbentuk rongga-rongga besar menyatu selom ekstraembrional.

Rongga ini mengelilingi kantung kuning telur primitif dan rongga amnion kecuali pada tempat cakram mudigah berhubungan dengan trofoblas melalui tangkai penghubung.

Mesoderm ekstraembrional yang membatasi sitotrofoblas dan amnion mesoderm ekstraembrional somatopleural.

Mesoderm ekstraembrional yang menutupi kantung kuning telur mesoderm ekstraembrional splanknopleural.

Sel-sel endometrium menjadi polihedral dan banyak mengandung glikogen dan lemak; ruang antarsel terisi dengan cairan ekstravasasi, dan jaringan menjadi sembab reaksi desidua.

10

11

Perkembangan Hari Ketiga Belas

Luka permukaan endometrium

telah sembuh. Trofoblas ditandai dengan

munculnya struktur villi. Sel-sel dari sitotrofoblas

berproliferasi setempat menembus ke dalam sinsitiotrofoblas

membentuk villi primer.

Hipoblas menghasilkan sel-sel lain yang bermigrasi ke sisi dalam selaput eksoselom. Sel-sel ini berproliferasi dan membentuk rongga baru di dalam rongga eksoselom kantung kuning telur sekunder (kantung kuning telur definitif).

Selom ekstraembrional meluas dan membentuk sebuah rongga besar rongga korion.

12

13

Mesoderm ekstraembrional yang melapisi permukaan dalam sitotrofoblas lempeng korion.

Tempat di mana mesoderm ekstraembrional melintasi rongga korion di tangkai penghubung (akan jd tali pusat)

14

Menjelang akhir minggu kedua, cakram mudigah terdiri atas dua cakram sel yang saling berhadapan:- epiblas, yang membentuk lantai rongga amnion yang terus semakin meluas,- hipoblas, yang membentuk atap kantung kuning telur sekunder.

Di daerah kepalanya, cakram hipoblas memperlihatkan sedikit penebalan lempeng prekordal.

VIDEO

15

KORELASI KLINIK

Sinsitiotrofoblas bertanggung jawab atas produksi hormon gonadotropin korionik manusia (hCG) diproduksi cukup banyak menjelang akhir minggu kedua menjadi dasar untuk pengujian kehamilan.

Pada lupus eritematosus sistemik (SLE) terjadi penolakan embrio karena antibodi yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut menyerang hasil konsepsi.

Apabila trofoblas berkembang dan membentuk membran plasenta, tetapi hanya ada sedikit atau tidak ada sama sekali jaringan embrio disebut mola hidatidiformis. Mola menghasilkan hCG yang tinggi dan bisa menimbulkan tumor jinak atau ganas (mola invasif, koriokarsinoma).

16

TERIMA KASIH

17