Blok 12 Versi Lengkap

18
1 Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke poliklinik THT RS dengan keluhan pilek kental kehijauan sejak 3 hari lalu. Pilek kental disertai bersin-bersin dan demam. Dokter memberinya antibiotik, dekongestan dan antipiretik. 1. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus di atas? a. Rinitis akut stadium prodormal d. Rinitis kronis b. Rinitis akut stadium hiperemia e. Sinusitis c. Rinitis akut stadium infeksi sekunder 2. Bagaimana cara penularan penyakit pada kasus di atas? a. Melalui udara saat bersin d. melalui kontak tangan b.Melalui minuman e. Melalui air ludah c. Melalui alat makan yang digunakan secara bersama-sama 3. Dalam kaidah pengobatan rasional, apakah alasan yang paling tepat sehingga dokter memberikan antibiotik? a. Daya tahan tubuh pasien tidak kuat b.Sudah ada infeksi sekunder c.Pasien sudah mengalami demam selama 3 hari d. Penyakit sudah berat e. Penyakit ini disebabkan oleh rhinovirus Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke poli THT RS dengan keluhan pilek kental berbau sejak 3 bulan lalu. Riwayat sering pilek encer pada pagi hari dan saat terkena debu. Ia mengaku sering merasa nyeri pada daerah pangkal hidung, telinga sering terasa penuh, dan sering nyeri kepala. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan pada palpasi daerah kantus medius, dan pada rinoskopi anterior tampak adanya sekret kental purulan dari meatus medius. 4. Dimanakah letak kelainan pada kasus di atas? a.Sinusitis frontalis b.Sinusitis maksilaris c.Sinusitis ethmoidalis anterior d. Sinusitis ethmoidalis posterior e. Sinusitis sfenoidalis 5. Apakah terapi yang tepat untuk kasus di atas? a.Pungsi dan irigasi sinus b.Tindakan pencucian Proetz c.Antrostomi d. Operasi Caldwell-Luc e. Operasi Killian Seorang dokter yang sedang bertugas di poliklinik THT RS sedang melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang mengeluh nyeri di daerah hidungnya dan terasa lendir mengalir di tenggorokan. Pada pemeriksaan orofaring tampak adanya lendir yang mengalir ke tenggorokan (post nasal drips). 6. Manakah pernyataan yang dapat menjelaskan kejadian pada kasus di atas? a. Post nasal drips dapat dihasilkan dari sinus maksilaris b. Post nasal drips dapat dihasilkan di nasofarings c. Post nasal drips dapat dihasilkan di orofarings d. Post nasal drips merupakan tanda pasti sinusitis e. Post nasal drips merupakan tanda adanya massa di kavum nasi 7. Apakah pemeriksaan sederhana yang dapat dilakukan untuk menunjang diagnosis pada kasus di atas? a.Endoskopi sinus b.CT scan sinus c.Transiluminasi d. Rinoskopi anterior e. Rinoskopi posterior

description

vhjgfjjmn

Transcript of Blok 12 Versi Lengkap

Page 1: Blok 12 Versi Lengkap

1

Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke poliklinik THT RS dengan keluhan pilek kental kehijauan sejak 3 hari lalu. Pilek kental disertai bersin-bersin dan demam. Dokter memberinya antibiotik, dekongestan dan antipiretik.

1. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus di atas?a. Rinitis akut stadium prodormal d. Rinitis kronisb. Rinitis akut stadium hiperemia e. Sinusitis c. Rinitis akut stadium infeksi sekunder

2. Bagaimana cara penularan penyakit pada kasus di atas?a. Melalui udara saat bersin d. melalui kontak tanganb. Melalui minuman e. Melalui air ludahc. Melalui alat makan yang digunakan secara bersama-sama

3. Dalam kaidah pengobatan rasional, apakah alasan yang paling tepat sehingga dokter memberikan antibiotik?a. Daya tahan tubuh pasien tidak kuatb. Sudah ada infeksi sekunderc. Pasien sudah mengalami demam selama

3 hari

d. Penyakit sudah berate. Penyakit ini disebabkan oleh rhinovirus

Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke poli THT RS dengan keluhan pilek kental berbau sejak 3 bulan lalu. Riwayat sering pilek encer pada pagi hari dan saat terkena debu. Ia mengaku sering merasa nyeri pada daerah pangkal hidung, telinga sering terasa penuh, dan sering nyeri kepala. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan pada palpasi daerah kantus medius, dan pada rinoskopi anterior tampak adanya sekret kental purulan dari meatus medius. 4. Dimanakah letak kelainan pada kasus di atas?

a. Sinusitis frontalisb. Sinusitis maksilarisc. Sinusitis ethmoidalis anterior

d. Sinusitis ethmoidalis posteriore. Sinusitis sfenoidalis

5. Apakah terapi yang tepat untuk kasus di atas?a. Pungsi dan irigasi sinusb. Tindakan pencucian Proetzc. Antrostomi

d. Operasi Caldwell-Luce. Operasi Killian

Seorang dokter yang sedang bertugas di poliklinik THT RS sedang melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang mengeluh nyeri di daerah hidungnya dan terasa lendir mengalir di tenggorokan. Pada pemeriksaan orofaring tampak adanya lendir yang mengalir ke tenggorokan (post nasal drips). 6. Manakah pernyataan yang dapat menjelaskan kejadian pada kasus di atas?

a. Post nasal drips dapat dihasilkan dari sinus maksilarisb. Post nasal drips dapat dihasilkan di nasofaringsc. Post nasal drips dapat dihasilkan di orofaringsd. Post nasal drips merupakan tanda pasti sinusitise. Post nasal drips merupakan tanda adanya massa di kavum nasi

7. Apakah pemeriksaan sederhana yang dapat dilakukan untuk menunjang diagnosis pada kasus di atas?a. Endoskopi sinus b. CT scan sinusc. Transiluminasi

d. Rinoskopi anteriore. Rinoskopi posterior

Seorang anak berusia 6 tahun dibawa oleh neneknya ke praktek dokter karena sakit tenggorokan sejak 4 hari lalu. Anak juga mengalami demam sejak 4 hari lalu. Anak tersebut dirawat oleh neneknya sejak usia 2 tahun dan tidak diketahui riwayat imunisasinya. Pada pemeriksaan fisik anak terlihat gelisah, tampak sesak, dan tampak sakit. Suhu aksila terukur 38.60C, terdapat takipnea, dan suaranya serak. Pemeriksaan faring dan tonsil menunjukkan edema dengan membran keabuan menutupi tonsil, meluas sampai ke uvula dan palatum molle. Ditemukan pula pembesaran kelenjar getah bening leher. Pemeriksaan paru dalam batas normal. Pasien dirujuk ke RS dengan diagnosis difteri untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. 8. Bagaimanakah karakteristik bakteri pada kasus di atas pada pewarnaan Gram?

a. Basil Gram positif berbentuk seperti drum stickb. Basil Gram negatif berbentuk seperti drum stickc. Cocobasil Gram positif

d. Cocobasil Gram negatife. Basil Gram positif berspora

9. Apakah faktor yang diperlukan untuk ekspresi toksin difteri?a. Konjugasi bakterib. Bakteriofage lisogenikc. Transfer transposon

d. Mutasi gene. Program rearrangement

10. Seorang laki-laki berusia 27 tahun dirujuk ke unit gawat darurat RSUP NTB setelah tertusuk benda tajam di toraks anterior pada sisi medial papilla mammae sinistra. Pada saat tiba, di dapatkan

Page 2: Blok 12 Versi Lengkap

2

tekanan darah : 70/50 mmHg, frekuensi denyut nadi 120x/menit, frekuensi pernapasan 38x/menit, trakhea bergeser ke kanan, perkusi redup pada lapang paru kiri. Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan didapatkan diagnosis kerja hematotoraks dan segera dilakukan evakuasi dengan tube thoracostomy drainage dan didapatkan volume darah 1500 cc. Tidak tercapai kestabilan hemodinamik setelah dilakukan koreksi, dan tetap terdapat bleeding 200 cc/jam selama observasi 2-4 jam. Apa yang selanjutnya perlu dilakukan pada kasus ini?a. Insersi tube keduab. Pemeriksaan darah tepic. X-ray toraks ulang

d. Eksplorasi pembedahane. Insersi Heimlich valve

11. Seorang perempuan berusia 30 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari lalu. Sebelumnya ia memiliki riwayat demam tinggi sejak 1 minggu yang lalu, disertai dengan nyeri kepala, nyeri otot, batuk dan pilek. Ia bekerja sebagai peternak unggas. Pada foto toraks tampak gambaran pneumonia. Dokter mencurigai pasien terjangkit Avian Influenza H5N1. Bagaimanakah cara penularan penyakit pada kasus ini?a. Penularan dapat terjadi jika seseorang makan makanan yang berasal dari unggasb. Penularan dapat terjadi melalui objek yang terpapar pada kotoran unggas sakitc. Penularan terjadi bila berkontak dengan tenaga kesehatan yang menangani kasus flu burungd. Penularan terjadi melalui droplet pasien terinfeksi

Seorang anak berusia 1 tahun dibawa ibunya ke poliklinik anak karena batuk menggonggong yang terus-menerus. Keluhan sudah berlangsung 1 minggu dan tidak membaik dengan obat batuk sirup yang dibeli di apotek. Dua minggu sebelumnya, anaknya hanya batuk pilek biasa dan demam ringan. Namun seminggu terakhir, batuknya menjadi semakin hebat sehingga setiap batuk diakhiri dengan muntah. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak tenang, tanda vital dalam batas normal, tampak perdarahan pada konjungtiva kiri dan kanan, tidak ditemukan ronkhi ataupun wheezing. 12. Apakah mikroorganisme penyebab yang mungkin pada kasus di atas?

a. Bordetella pertussisb. Corynebacterium diphteriaec. Legionella pneumophilla

d. Haemophyllus influenzae. Mycoplasma pneumoniae

13. Apakah spesimen yang paling tepat untuk menegakkan diagnosis pada kasus di atas?a. Sputumb. Swab tenggorok

c. Darahd. BAL (Bronchoalveolar lavage)

Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke poliklinik THT RS dengan keluhan hidung tersumbat terus menerus sejak 3 bulan yang lalu hanya pada sisi kiri saja. Pada pemeriksaan rinoskopi anterior ditemukan massa putih mengkilap, tunggal, tidak mudah berdarah dan bertangkai. Pada pemeriksaan radiologis ditemukan perselubungan pada sinus maksila kanan, sedangkan sinus yang lain dalam batas normal. 14. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus di atas?

a. Kanker nasofaringsb. Septum deviasic. Polip nasi

d. Angiofibroma e. Hemangioma

15. Apakah komplikasi yang dapat terjadi akibat kasus di atas?a. Metastasis ke parub. Otitis media akutc. Perdarahan massif

d. Sadle nosee. Kehilangan fungsi olfaktorius

Seorang bayi laki-laki berusia 3 tahun dibawa oleh ibunya ke unit gawat darurat RS dengan keluhan sesak nafas dan panas tinggi sejak 1 hari yang lalu. Sebelumnya 3 hari yang lalu si bayi sudah menderita batuk pilek dan muntah yang disertai dengan pengeluaran dahak. Tidak ada riwayat tersedak. Dari pemeriksaan fisik didapatkan adanya pernafasan cuping hidung, retraksi subcostal dan ronki di basal paru. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan lekosit 18.000 sel/mm3. Dari pemeriksaan foto toraks PA didapatkan konsolidasi pada paru kanan dan kiri. 16. Bagaimana patologi dari kelainan foto toraks pada kasus di atas?

a. Serbukan sel PMN, fibrin, eritrosit, cairan edema dan kuman di alveolib. Serbukan sel MN, fibrinogen, lekosit, cairan edema dan bakteri di alveolic. Serbukan PMN, fibrinogen, lekosit, cairan edema dan kuman di alveolid. Serbukan MN, fibrin, eritrosit, cairan edema dan bakteri di alveoli

17. Apakah kemungkinan diagnosis dari kasus di atas?a. Aspirasi pneumoniab. Pneumonia bakterialc. Pneumonia virus

d. Bronchopneumoniae. Bronchitis akut

Page 3: Blok 12 Versi Lengkap

3

18. Dimanakah tempat kelainan pada kasus di atas?a. Parenkim parub. Bronchus utamac. Bronchiolus

d. Hilus parue. Bronchus

19. Apakah komplikasi yang dapat terjadi pada kasus di atas?a. Empiema torasis, pleuritis, infark myocardb. Miokarditis, pleuritis, hydrotoraksc. Pneumotoraks, myocarditis, abses parud. Empiema torasis, pneumotoraks, meningitis purulentae. Hydrotoraks, pleuritis, myocarditis

20. Apakah kemungkinan etiologi tersering pada kasus diatas?a. Mycoplasma pneumoniab. Clamydia pneumoniac. Staphylococcus aureus

d. Escherichia colie. Haemofilus influenza

Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari lalu. Ia mengeluh sesak nafas sehingga tidak dapat beraktivitas sama sekali, disertai batuk dan berdahak kehijauan di sertai demam timbul sejak 3 hari yang lalu. Selama ini setiap hari ia merasa sesak hanya pada saat beraktivitas berat. Riwayat merokok 3 pak sehari sejak 50 tahun lalu. 21. Apakah kemungkinan diagnosa penyakit di atas?

a. Pneumoniab. PPOK eksaserbasi akutc. Asma dalam serangan

d. Pneumotorakse. Aspergilosis

22. Pengobatan yang diberikan pada penderita diatas adalah a. Antibiotikab. Pemasangan WSDc. Cortiko steroid

d. Pungsi cairan pleurae. Anti fungal

23. Apakah latihan yang anda anjurkan untuk mengurangi sesak pada kasus di atas?a. latihan batuk b. breathing control

c. latihan penguatand. glossopharingeal breathing

24. Bagaimanakah urutan terapi fisik yang tepat untuk kasus di atas?a. latihan batuk dilanjutkan drainase posturalb. drainase postural + clapping diikuti latihan batukc. latihan nafas diikuti latihan luas gerak sendid. latihan luas gerak sendi dilanjutkan latihan daya tahan

Seorang anak laki-laki berusia 2 bulan datang dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari yang lalu. Keluhan lain didapatkan batuk, pilek, dan demam yang tidak terlalu tinggi. Saat dilakukan pemeriksaan didapatkan frekuensi napas 72 kali permenit, nadi 170 kali permenit isi cukup, suhu aksila 39,5˚C, retraksi subcostal, wheezing pada auskultasi, tanpa sianosis. Riwayat penyakit sebelumnya tidak pernah menderita sesak napas, tidak pernah opname, hanya pernah sakit batuk pilek terakhir sekitar 2 minggu yang lalu. 25. Apakah pengobatan suportif yang dapat diberikan pada kasus di atas?

a. Cairan oral dan intravena, antipiretik, kortikosteroidb. Cairan oral dan intravena, antipiretikc. Cairan intravena, antipiretik, bronkodilator, kortikosteroidd. Antipiretik, kortikosteroid, antibiotike. Cairan oral dan intravena, antibiotik, kortikosteroid, dan antipiretik

26. Apakah antibiotik pilihan pertama untuk kasus di atas?a. Kombinasi ampisilin dan kloramfenikolb. Kombinasi ampisilin dan cefotaksimc. Kombinasi ampisilin dan gentamisin

d. Kombinasi sefotaksim dan seftriaksone. Kombinasi ampisilin dan kotrimoksasol

Seorang anak berusia 1 tahun dibawa oleh orangtuanya ke poliklinik anak RS karena menderita demam naik turun sejak 3 bulan, serta sesak napas sejak 2 minggu yang lalu. Anaknya sudah berulang kali berobat ke Puskesmas dan menurut orangtuanya, keadaan anak tidak mengalami perbaikan yang berarti, badannya menjadi kurus, sehingga akhirnya memutuskan untuk berobat ke rumah sakit. Dari anamnesis didapatkan bahwa ayahnya dikatakan menderita TB dari hasil pemeriksaan dahak di Puskesmas, dan pengobatan TB sudah selesai 3 bulan yang lalu. Hasil tes tuberkulin indurasi 0 mm, dan hasil foto toraks dada didapatkan gambaran milier. 27. Apakah penatalaksanaan yang anda pilih untuk kasus di atas?

Page 4: Blok 12 Versi Lengkap

4

a. Pemberian terapi TB dengan fase intensif selama 2 bulan, dan fase lanjutan selama 12 bulanb. Pemberian terapi TB dengan 3 macam obat pada fase intensif selama 2 bulan, dan 2 macam obat

pada fase lanjutan selama 10 bulanc. Pemberian terapi TB selama 9 bulan dikombinasi dengan antibiotik spektrum luas d. Pemberian terapi TB dengan 4 macam obat pada fase intensif selama 2 bulan, dan 2 macam obat

pada fase lanjutan selama 7 bulane. Diberikan terapi TB fase intensif diperpanjang hingga 4 bulan

28. Apakah yang dimaksud dengan penelusuran secara sentrifugal pada penatalaksanaan TB pada anak secara komprehensif ?a. Jika ditemukan kasus dewasa menderita TB, maka harus ditelusuri kontaknya dengan anak-anak

di sekitarnya yang kemungkinan tertular TBb. Jika ditemukan kasus anak menderita TB, maka harus ditelusuri kontak anak-anak lain

disekitarnya yang kontak dengan anak yang menderita TB tersebutc. Jika ditemukan kasus anak menderita TB, maka harus ditelusuri kontak sekitarnya dengan orang

dewasa yang menderita TBd. Jika ditemukan kasus dewasa menderita TB, maka harus ditelusuri kontaknya dengan orang

dewasa lainnya yang menularkan kuman TB tersebut e. Jika ditemukan orang dewasa yang menderita TB, maka harus ditelusuri kontaknya dengan anak-

anak di sekitarnya yang kemungkinan sebagai sumber penularan TB pada orang dewasa tersebut

29. Apa sajakah bagian-bagian dari kompleks primer? a. Fokus Simon, limfangitis, dan limfadenitis hilus b. Fokus primer, limfangitis, dan limfadenitis regionalc. Fokus primer, limfangitis, dan limfadenitis kollid. Fokus Ghon, limfangitis, dan limfadenitis regionale. Fokus Simon, limfangitis, dan limfadenitis aksila

30. Apakah obat anti tuberkulosis yang mempunyai potensi sterilisasi paling besar ?a. INHb. Pirazinamidc. Rifampisin

d. Etambutole. Streptomisin

31. Seorang perempuan berusia 18 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri menelan. Pada anamnesa ditemukan riwayat radang tenggorokan berulang. Pada pemeriksaan didapatkan tonsil T2-T2, hiperemis, fibrosis dan terdapat detritus. Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, frekuensi pernapasan 20x/menit. Apakah antimikroba yang paling tepat untuk kasus di atas?a. Amoksisilin 250 mg tiap 8 jamb. Amoksisilin-klavulanat 500 mg tiap 8

jam

c. Ampisilin 250 mg tiap 12 jamd. Eritromisin 500 mg tiap 24 jame. Azitromisin 500 mg tiap 8 jam

32. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik umum dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu, nyeri saat membuka mulut, nyeri tenggorokan, terutama sebelah kiri serta sakit saat menelan. Pada pemeriksaan faring didapatkan tonsila palatina kiri membesar T3, hiperemis, uvula tampak tampak terdorong ke kanan. Apakah diagnosis yang tepat?a. Faringitis kronisb. Abses peritonsiler c. Tonsilitis kronis

d. Tumor nasofaring e. Sinusitis

33. Seorang anak berusia 3 tahun di bawa ibunya ke praktek dokter dengan keluhan batuk disertai pilek dengan sekret yang encer dan bersin-bersin sejak 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu afebris, mukosa nasal tampak sembab, tidak ada pembesaran tonsil, faring tidak tampak hiperemis, jantung dan paru dalam batas normal. Dokter mengatakan anak ini menderita common cold dan diberi obat simptomatik. Apakah agen infeksi yang paling sering menyebabkan penyakit pada kasus ini?a. Rhinovirusb. Influenza virusc. Respiratory Syncitial Virus

d. Rotaviruse. Coronavirus

Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke poliklinik THT RS dengan keluhan hidung tersumbat. Keluhan dirasakan sejak 2 minggu yang lalu dan dirasakan terutama pada pagi hari. Hidung tersumbat muncul secara bergantian antara hidung sebelah kiri dan kanan. Kadang-kadang keluar ingus kental dalam jumlah banyak. Saat ini pasien sedang hamil 3 bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi pernafasan 16 x/mnt, suhu 370 C, nadi 68x/mnt. Pada pemeriksaan rhinoskopi anterior didapatkan konka nasalis edema, mukosa berwarna merah tua, permukaan mukosa berbenjol-benjol.34. Apakah diagnosa pasien pada kasus diatas?

Page 5: Blok 12 Versi Lengkap

5

a. Rhinitis simpleksb. Rhinitis alergic. Rhinitis Sika

d. Rhinitis vasomotore. Rhinitis medikamentosa

35. Apakah faktor resiko pada pasien sehingga terjadi kelainan diatas?a. Kelelahanb. Kehamilanc. Kekurangan nutrisi

d. Usia dewasa mudae. Jenis kelamin perempuan

36. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan hidung buntu, beringus encer dan banyak, hidung gatal dan bersin-bersin. Tidak ada keluhan demam. Keluhan ini sering hilang timbul, terutama pagi hari. Hasil pemeriksaan fisik, TD 150/100 mmHg, pernapasan 20 x/menit, suhu afebris. Riwayat penyakit, pasien ini menderita BPH. Apakah sediaan obat yang bertujuan mengurangi keluhan hidung buntu yang dikontraindikasikan pada pasien ini?a. Prednison b. Loratadinc. Cromolyn Sodium

d. Pseudoefedrine. CTM

37. Seorang laki-laki berusia 15 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan hidung buntu kumat-kumatan. Ia mengaku sering beringus encer dan banyak, disertai hidung gatal dan bersin-bersin. Tidak ada keluhan demam. Keluhan ini sering hilang timbul, terutama pagi hari. Bagaimana mekanisme obat yang bertujuan menghilangkan keluhan hidung secara cepat?a. Penghambat fosfolipaseb. Penyakat reseptor H1c. Penyakat enzim LOX

d. Penyakat reseptor α1e. Penghambat reseptor kolinergik

Seorang laki-laki berusia 15 tahun datang ke poliklinik THT RS dengan keluhan nyeri pada hidung sebelah kiri, nyeri timbul bersamaan dengan timbulnya benjolan seperti jerawat pada lubang hidung sebelah kiri. Dari anamnesis diketahui sebelum timbulnya jerawat pasien sering mengorek-ngorek hidungnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan terdapat furunkel pada vestibulum nasi sinistra, dan vestibulum tampak hiperemi. 38. Apakah diagnosa pasien pada kasus diatas?

a. Selulitisb. Furunkulosisc. Vestibulitis

d. Carbunkele. Eritema nodusum

39. Apakah komplikasi yang mungkin timbul pada pasien akibat kelainan diatas?a. Tromboflebitis sinus cavernosusb. Sinusitis maxilarisc. Otitis media akut

d. Rhinitis kronise. Coryza

Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke poliklinik THT RS dengan keluhan pilek kental kehijauan sejak 3 hari lalu. Pilek kental disertai bersin-bersin dan demam. Ia juga mengeluh nyeri pada daerah dahi sejak 2 hari lalu. 40. Manakah pernyataan yang benar untuk kasus ini?

a. Terjadi penyebaran infeksi ke dalam sinus maksila b. Terjadi penyebaran infeksi ke dalam etmoidalisc. Terjadi penyebaran infeksi ke dalam sinus spenoidalisd. Terjadi penyebaran infeksi ke dalam sinus frontalise. Terjadi penyebaran infeksi ke dalam sinus etmoidalis dan spenoidalis

41. Apakah pengobatan yang tepat pada pada kasus ini?a. Antibiotik lini ke 1 selama 10-14 harib. Antibiotik lini ke 2 selama 10-14 haric. Antibiotik lini ke 1 selama 5-8 hari

d. Langsung dilakukan operasi bedah sinuse. Cukup diberikan obat simptomatis

42. Seorang anak berusia 5 tahun dibawa ibunya ke unit gawat darurat RS dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut disertai dengan batuk. Pemeriksaan fisik didapatkan pengembangan dada asimetris, sela iga kiri menyempit, fremitus vokal asimetris dan suara napas sebelah kiri menurun. Foto toraks menunjukkan adanya kolaps/atelektasis segmen paru lobus superior kiri. Apakah terapi fisik yang diberikan pada kasus di atas?a. Clapping/tapping dan latihan batukb. Diafragma breathingc. Latihan penguatan otot-otot pernafasand. Latihan luas gerak sendi, terutama gelang bahu

43. Seorang perempuan berusia 18 tahun datang ke poli THT RS dengan keluhan pilek kental berbau sejak 2 bulan lalu. Ingus kental juga sering mengalir ke belakang dan tertelan. Ia juga mengaku

Page 6: Blok 12 Versi Lengkap

6

sering tersa nyei di bawah mata, telinga sering terasa penuh, dan sering nyeri kepala terutama pada pagi hari. Pada pemeriksaan rinoskopi anterior tampak sekret kental purulen dari meatus medius. Apakah diagnosis dari kasus di atas?a. Sinusitis maksilaris akutb. Sinusitis maksilaris sub akutc. Sinusitis maksilaris kronis

d. Sinusitis sfenoidalis sub akute. Sinusitis sfenoidalis kronis

Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa ibunya ke poliklinik anak RS dengan keluhan sang ibu takut anaknya tertular tuberkulosis, karena terdapat riwayat kontak dengan orang dewasa yang menderita tuberkulosis paru. Anak tersebut tidak menunjukkan gejala klinis tuberkulosis dan pemeriksaan penunjang tidak sugestif ke arah TB. Hasil uji tuberkulin negatif. 44. Apakah klasifikasi tuberkulosis pada kasus di atas?

a. TB kelas 0b. TB kelas Ic. TB kelas II

d. TB kelas IIIe. TB kelas IV

45. Apakah penatalaksaan yang tepat untuk kasus di atas?a. Profilaksis TB primerb. Profilaksis TB sekunderc. Terapi TB

d. Tidak diberikan profilaksis maupun terapi TB

e. Diberikan profilaksis dan terapi TB secara bersama-sama

46. Apakah efek dari aktivitas sterilisasi oleh obat anti tuberkulosis?a. Membunuh kuman populasi Ab. Membunuh kuman populasi Bc. Membunuh kuman populasi C

d. Membunuh kuman populasi De. Membunuh kuman populasi A, B, C

Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke poliklinik paru RS dengan keluhan nyeri dada sejak 2 hari yang lalu. Nyeri dikeluhkan bertambah saat menarik napas. Pasien batuk-batuk sejak sebulan terakhir, kadang ia melihat bercak darah pada dahaknya. Tujuh tahun yang lalu pasien pernah dikatakan menderita ‘flek paru’ dan menjalani pengobatan selama 6 bulan. Pasien telah menuntaskan pengobatannya dan dinyatakan sembuh. pada pemeriksaan selanjutnya. Dokter menduga perempuan itu menderita efusi pleura, dan kemudian dilakukan pungsi pleura diagnostik. 47. Apakah kemungkinan hasil yang didapatkan pada pemeriksaan tersebut?

a. pH > 7.31b. protein < 3 gr%

c. glukosa < plasma darahd. Tes rivalta (-)

48. Apa sajakah persiapan yang perlu diperhatikan sebelum dilakukan pemeriksaan pungsi pleura?a. Pasien harus puasa 6-8 jam sebelum pengambilan sampelb. Serum tidak boleh hemolisisc. Cairan pleura disentrifus sebelum dianalisad. Pemeriksaan dilakukan 1 jam setelah pengambilan sampel

49. Seorang laki-laki berusia 56 tahun datang ke poliklinik paru RS dengan keluhan batuk produktif 1 bulan ini. Pasien menyatakan tidak pernah sakit serupa sebelumnya, dan keluarga tidak ada yang memiliki keluhan serupa. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 40ºC dan adanya wheezing lemah pada kedua paru. Dokter kemudian da[at menyingkirkan etiologi jantung dan refluks asam lambung. Apakah diagnosa yang paling mungkin untuk kasus ini?a. Bronkitis akutb. Bronkiektasisc. Fibrosis pulmo

d. Emfisemae. PPOK eksaserbasi

Seorang laki-laki berusia 16 tahun datang ke poliklinik THT RS dengan keluhan bengkak pada hidung sejak 2 hari yang lalu. Bengkak muncul secara tiba-tiba dan disertai rasa nyeri yang hebat. Tidak didapatkan riwayat trauma. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan darah : 100/70 mmHg, suhu 380 C, frekuensi pernafasan 16 kali/menit, frekuensi denyut nadi 84 kali/menit, puncak hidung tampak hiperemi, pada palpasi teraba hangat, tepi tidak meninggi dan nyeri tekan.

50. Apakah diagnosa kelainan diatas?a. Selulitisb. Vestibulitisc. Furunkulosis

d. Carbunkele. Eritema nodusum

51. Apakah mikroorgaanisme yang menjadi penyebab tersering kelainan diatas?a. Streptococcusb. Mycrosporumc. Klebsiela

d. Pseudomonas e. E. Coli

52. Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke poliklinik THT dengan keluhan sakit tenggorokan disertai demam, lemas dan tidak nafsu makan. Pada pemeriksaan ditemukan suhu 38 C, pembesaran

Page 7: Blok 12 Versi Lengkap

7

kelenjar getah bening leher bilateral, tidak ada lesi putih pada faring ataupun tonsil. Kultur swab tenggorok menunjukkan koloni alfa hemolitik pada agar darah yang resisten terhadap optochin. Manakah organisme penyebab yang paling mungkin?a. Streptococcus pneumoniaeb. Streptococcu agalactiaec. Streptococcus pyogenes

d. Streptococcus grup viridanse. Streptococcus bovis

53. Seorang anak berusia 5 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 3 hari lalu. Ia mengalami demam ringan, disertai sakit tenggorokan, mata merah dan gatal. Teman-teman sekolah pasien banyak yang mengalami gejala serupa. Pada pemeriksaan ditemukan tanda faringitis dan konjungtivitis bilateral. Apakah agen penyebab yang paling mungkin pada kasus ini?a. Adenovirusb. Coronavirusc. Rhinovirus

d. Influenza viruse. Coxsackie virus

54. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke poliklinik paru RS dengan keluhan batuk yang disertai dahak sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan deman subfebris, berkeringat saat malam dan nyeri dada. Pasien telah mengkonsumsi antibiotic namun tidak menunjukkan perbaikan pada keluhannya. Tidak ada riwayat pengobatan OAT sebelumnya. Hasil pemeriksaam sputum SPS BTA(+), pada pemeriksaan radiologi tidak ditemukan kelainan. Apakah terapiyang tepat untuk pasien diatas?a. 2 HRZE /4 H3R3 b. 2 HRZES/5HREc. 1 HRZE/5HRE

d. 2 HRZES /6HE dailye. 1 HRZE?4HR

55. Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke poliklinik paru RS dengan pendengaran berkurang. Ia sedang menjalani pengobatan OAT sejak 3 minggu lalu. Ia juga mengeluhkan perubahan pada keringat, air mata dan air kencing yang menjadi berwarna merah. Apakah OAT yang mengakibatkan efek samping seperti kasus di atas?a. Streptomisin, Isonoazidb. Rifamfisin, Streptomisinc. Isonoazid, Pirazinamid

d. Etambutol, Streptpmisine. Pirazinamid, Rifamfisin

56. Setelah mendapat pengobatan OAT selama 2 bulan, seorang pasien menghentikan pengobatannya karena kemauannya sendiri tanpa konsultasi dengan dokter. Lima bulan kemudian pasien datang dengan keluhan batuk berdahak dan disertai penurunan berat badan dan nyeri pada dada. Pada pemeriksaan sputum SPS BTA (+), pada pemeriksaan radiologi di dapatkan lesi pada paru kanan bagian atas. Apakah terapi OAT (initial phase) untuk pasien diatas?a. 2 HRZE/1H3R3b. 2 HRZc. 2 HRZES/1HRE

d. 2HRZES/1HRZEe. 2HRZE

57. Apakah obat anti tuberkulosis yang mempunyai potensi yang paling besar untuk tujuan ini?a. INHb. Pirazinamidc. Fluoroquinolon

d. Etambutole. Streptomisin

58. Seorang anak laki laki berusia 6 tahun dibawa ibunya periksa ke praktek dokter umum dengan keluhan hidung tersumbat sejak 1 bulan lalu. Sang ibu mengatakan anak sering mendengkur saat tidur, dan sehari-hari sering tampak bernapas melalui mulut. Anak juga sering mengeluhkan terlinga terasa penuh dan nyeri. Tidak ada riwayat radang tenggorokan sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan berat badan anak 25 kg, suhu tubuh 37,1ºC, pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Apakah diagnosis paling benar untuk pasien diatas ?a. Hipertropi tonsilb. Hipertropi adenoidc. Hipertropi concha unilateral

d. Tonsilitise. Corpus alienum di hidung

Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa bapaknya ke praktek dokter dengan keluhan demam sejak 1 minggu. Keluhan ini disertai tenggorokan gatal dan susah menelan, tidak ada keluhan batuk dan pilek. Pada pemeriksaan fisik didapatkan faring hiperemis dengan gambaran petechie pada palatum molle, tonsil terdapat eksudat, didapatkan pembesaran limfonodi cervical. Pemeriksaan jumlah lekosit didapatkan 12.300/ul. 59. Apakah organisme yang paling mungkin menyebabkan kelainan tersebut?

a. Mycoplasma pneumoniaeb. Staphylococcus aureusc. Streptococcus pyogenes

d. Virus human influenzaee. Coronavirus

60. Apakah usul pemeriksaan penunjang yang paling tepat untuk menegakkan diagnosa kasus diatas?

Page 8: Blok 12 Versi Lengkap

8

a. Tes mantouxb. Foto rontgen kepalac. Biopsi limfonodi cervical

d. Kultur kuman dari swab tenggoroke. Tes serologi untuk virus influenza

Seorang laki-laki berusia 68 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS karena mendadak sesak napas teramat berat. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter mengeliminasi kecurigaan jantung sebagai penyebabnya. Diketahui ia merupakan penderita bronkitis kronis yang telah berulang kali masuk ke RS karena eksaserbasi akut penyakitnya. Pemeriksaan laboratorium darah rutin menyatakan adanya infeksi. Dokter kemudian memberikan terapi Levofloksasin. 61. Manakah etiologi tersering dari kasus ini?

a. Klebsielab. Stafilokokusc. Streptokokus

d. Mycobakteriuma. Bakteri anaerob

62. Apakah golongan antibiotik yang diberikan pada kasus di atas?a. Kuinolonb. Makrolidc. Sulfametoksazol

d. Sefalosporin generasi 2e. Sefalosporin generasi 3

Seorang bayi berusia 5 bulan dibawa ke poliklinik anak RS oleh orangtuanya dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari lalu. Anak juga menderita batuk sejak 5 hari yang lalu dan nafsu minum ASInya berkurang. Pada pemeriksaan fisik ditemukan takipneu, retraksi dada dan wheezing. 63. Manakah etiologi utama penyakit pasien tersebut?

a. Fungalb. Virusc. Bakteri gram positif

d. Bakteri gram negatife. Idiopatik

64. Kelompok usia manakah yang tersering menderita penyakit tersebut?a. 2-6 harib. 2-6 mingguc. 2-6 bulan

d. 2-6 tahune. Usia bukanlah sebuah prediktor

Seorang perempuan berusia 18 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dalam keadaan tidak sadarkan diri. Ia merupakan korban kecelakaan lalu lintas yang berlangsung 1 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/70mmHg, frekuensi pernapasan 32x/menit, frekuensi denyut nadi 120x/menit, akral dingin, tidak terdapat peningkatan JVP, tampak terdapat jejas pada dinding dada kiri, gerakan nafas dada kiri tertinggal, sela iga kiri melebar, deviasi trakhea ke kanan, ictus cordis teraba pada linea parasternal kiri ICS 5, perkusi lapang paru kiri redup hingga ICS 3, dan suara napas lapang paru kiri menghilang.65. Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus di atas?

a. Flail chestb. Tamponade pericardiumc. Tension pneumotoraks

d. Pneumotoraks terbukae. Massive hematotoraks

66. Apakah tindakan awal yang anda pilih untuk kasus di atas?a. Pungsi perikardb. Torakotomi eksploratifc. Water seal drainage

d. Pungsi pneumotoraks pada ICS IIe. Aspirasi hematotoraks

67. Apakah terapi definitif yang anda pilih untuk kasus di atas?a. Fisioterapib. Aspirasic. Water seal drainage

d. Pungsi perikarde. Pleurodesis

68. Seorang laki-laki berusia 64 tahun datang ke poliklinik paru dengan keluhan sesak sejak 2 hari lalu. Ia pernah didiagnosis menderita bronkitis kronis dan dalam setahun ini telah mengalami eksaserbasi akut sebanyak 6 kali yang mengharuskannya untuk rawat inap. Bronkospasme yang mendadak diketahui menjadi penyebab utama kondisi tersebut. Apakah yang menjadi dasar patofisiologi dari keadaan di atas?a. Hipertropia bronkusb. Hiperplasia bronkusc. Meningkatnya aktifitas parasimpatis

d. Meningkatnya aktifitas simpatise. Menurunnya tonus bronkus

Seorang bayi berumur 4 bulan dibawa oleh ibunya ke poli anak dengan keluhan sesak nafas, disertai batuk berdahak sejak 3 hari yang lalu, sebelumnya pasien tidak pernah mengalami sakit seperti ini. Dari pemeriksaan fisik didapatkan temperatur axilla 37,9oC, frekuensi denyut nadi 130x/menit, frekuensi pernapasan 60 x/menit, pernafasan cuping hidung +, retraksi supra sternal +, wheezing +/+.69. Apakah kemungkinan diagnosis dari skenario diatas?

Page 9: Blok 12 Versi Lengkap

9

a. Asma bronkialeb. Bronkopneumonia c. Bronkitis kronis

d. Pneumoniae. Bronkiolitis akut

70. Apakah terapi yang tepat pada skenario diatas?a. Epinefrin racemixb. Halothan inhalasic. Antibiotika spektrum luas

d. Pengobatan simptomatike. Kortikosteroid

71. Seorang laki-laki berusia 45 tahun didiagnosa menderita asma bronkhial. Keluhannya kambuh jika dia banyak melakukan aktifitas fisik. Oleh dokter yang merawatnya, pasien ini diberikan obat montelukas. Bagaimanakah mekanisme kerja dari obat yang diberikan pada kasus ini?a. Menyakat reseptor leukotrineb. Menghambat enzim LOXc. Menghambat fosfolipase

d. Menghambat degranulasi sel maste. Menghambat enzim fosfodiesterase

72. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poliklinik paru RS untuk mengontrol penyakit asma bronkial yang diidapnya. Dua minggu yang lalu dia dirawat di rumah sakit karena kumat sesak. Saat ini obatnya habis dan ia khawatir dengan kondisi cuaca seperti saat ini biasanya asmanya sering kambuh. Dari pemeriksaan fisik diperoleh hasil tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi denyut nadi 88x/menit, frekuensi pernapasan 20 x/menit, wheezing (-). Dokter kemudian memberikan obat yang bertujuan mencegah kekambuhan dengan mencegah terjadinya pelepasan mediator inflamasi. Manakah obat yang sesuai dengan tujuan tersebut?a. Glucocorticosteroids b. β2-agonistsc. Theophylline

d. Cromonese. Ipratropium

Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang ke poliklinik klinik paru RS dengan keluhan batuk berdahak sejak 1 bulan yang lalu. Batuk berdahak terkadang disertai darah. Ia memiliki riwayat pneumonia berulang dan batuk produktif dengan sputum berbau busuk. Ia tidak pernah merokok dalam hidupnya. Hasil pemeriksaan fisik tidak didapatkan lesi regio oral, jantung kesan normal, terdapat ronkhi basah inspiratorik pada basal paru posterior, jari tabuh, serta tidak ada pembesaran hepar dan nodus limfatik. 73. Apakah diagnosa paling mungkin untuk pasien di atas?

a. Bronkitis akutb. Bronkitis kronisc. Bronkiektasis

d. Tuberkulosis parue. Neoplasma

74. Apakah pemeriksaan penunjang yang paling tepat untuk diusulkan guna penegakan diagnosa kasus di atas?a. CT-scan toraksb. Bronkoskopic. Bronkografi

d. Lavase bronkoalveolare. Spirometri

75. Apakah etiologi terpenting untuk penyakit pasien tersebut?a. Adenovirusb. Retrovirusc. Flavivirus

d. Aspergiluse. Respiratory Syncitial virus

Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan sesak napas. Sesak napas sudah dirasakan selama 4 tahun, namun 3 hari terakhir ini sesak napas bertambah hebat disertai panas badan dan batuk berdahak dalam jumlah banyak disertai warna kehijauan. Riwayat merokok sejak 40 tahun lalu. Setahun yang lalu ia pernah dirawat inap dengan keluhan yang sama dan didiagnosis menderita PPOK.

76. Apakah Kelainan dasar penyakit penderita pada kasus di atas?a. Restriksi b. Obstruksic. Kombinasi restriksi dan obstruksi,

dominan restriksi

d. Kombinasi restriksi dan obstruksi, dominan obstruksi

77. Apakah proses yang mendasari sesak napas pada kasus di atas?a. Air trappingb. Penebalan membrane alveolar

c. Alveoli terisi cairand. Gangguan perfusi

78. Apakah proses yang mendasari terbentuknya kelainan pada kasus di atas?a. Bahan inhalan beracun menimbulkan reaksi inflamasi dan menimbulkan terjadinya kerusakan

alveoli bersifat sementara.b. Bahan alergen memicu reaksi inflamasi dan menimbulkan perubahan sifat dari saluran napas

kecil menjadi sangat sensitif yang bersifat sementara.c. Bahan inhalan beracun menimbulkan reaksi inflamasi dan menimbulkan terjadinya kerusakan

alveoli bersifat permanen

Page 10: Blok 12 Versi Lengkap

10

d. Bahan alergen memicu reaksi inflamasi dan menimbulkan terjadinya kerusakan alveoli bersifat permanen

79. Apakah sel dan mediator yang berperan dalam pembentukan kelainan pada kasus di atas?a. Eosinophyil dan CD4b. Macrophag dan α (alfa) 1 Anti tripsin.

c. Neutrophyl dan IL 8d. LTD4 dan IL4

80. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan sesak sejak 5 hari yang lalu. Sesak timbul setiap hari, menggangu aktifitas dan tidur. Sesak bertambah berat pada malam hari. Pasien menggunakan obat bronkodilator untuk dapat beraktivitas. Apakah kemungkinan diagnosis kasus diatas?a. Asma intermitenb. Asma persisten sedangc. Asma persisten ringan

d. Asma persisten berate. Asma tidak terkontrol

Seorang anak perempuan berusia 3 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan sesak napas. Dari pemeriksaan didapatkan anak tampak rewel, terkadang berteriak minta minum dan memanggil ibunya, dalam keadaan berbaring, berat badan 15 kg, frekuensi napas 48 kali permenit, nadi 118 kali permenit isi cukup, suhu aksila 37,5˚C, retraksi subcostal, rhonki kasar dan wheezing pada auskultasi, tapi tidak didapatkan sianosis. Sesak napas ini yang kelima kali dialami, tidak pernah masuk rumah sakit, terakhir dialami 2 bulan yang lalu, biasanya berobat ke dokter umum dan membaik setelah diberikan nebulisasi. Setelah dilakukan nebulisasi dengan β2 agonis sebanyak 2 kali tampak respon minimal. 81. Apakah diagnosis yang mungkin untuk kasus di atas?

a. Bronkiolitis b. Asma episodik jarang serangan ringan c. Asma episodik jarang serangan sedangd. Asma episodik sering serangan sedange. Asma episodik sering serangan berat

82. Apakah penatalaksanaan yang dapat diberikan pada kasus di atas?a. Nebulisasi dengan β2 agonis 1 kali lagi, jika didapatkan respon, penderita dipulangkan dengan

obat oral β2 agonis dan steroidb. Pemberian oksigen, pemasangan iv line, nebulisasi β2 agonis, obat steroid injeksi, drip

aminofilinc. Pemberian oksigen, pemasangan iv line, nebulisasi β2 agonis, obat steroid oral atau injeksid. Nebulisasi β2 agonis diulang 2 kali jika berespon maka penderita dipulangkan dengan obat oral

kombinasi β2 agonis, aminofilin, steroide. Pemberian oksigen, pemasangan iv line, drip aminofilin dan obat steroid injeksi, kemudian jika

berespon baru diberikan nebulisasi β2 agonis

83. Kapan obat pengendali asma diberikan berdasarkan Pedoman Nasional Asma Anak?a. Asma episodik jarang serangan sedangb. Asma intermitten serangan sedang c. Asma intermittend. Asma episodik jarang serangan berate. Asma episodik sering tanpa serangan

84. Apakah komponen yang paling penting pada uji fungsi paru pada pasien asma anak dengan spirometri?a. FVC (Forced Vital Capacity)b. FEV1 (Forced Expiratory Volume in 1 second)c. PEFR (Peak Expiratory Flow Rate)d. Uji reversibilitas e. FEV1 dan uji reversibilitas

85. Obat pengendali yang dianjurkan pada penderita asma anak adalah:a. Disodium kromoglikatb. Kortikosteroid inhalasic. Kortikosteroid oral

d. Setirizine. Agonis β-2

86. Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan sesak nafas sejak 2 jam yang lalu. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, dokter mendiagnosis dengan atelektasis pada pulmo dekstra oleh karena benda asing. Pasien kemudian diberikan manajemen sesuai guideline yang berlaku. Apakah alasan utama mengapa penyakit tersebut terjadi pada bagian kanan?a. Berkaitan dengan etiologi bakteri yang lebih banyak di pulmo dekstrab. Berkaitan dengan lebih banyaknya alveoli pada pulmo dekstrac. Berkaitan dengan anatomi dari bronkus pulmo dekstrad. Berkaitan dengan lebih luasnya jaringan parenkimal pulmo dekstrae. Berkaitan dengan jenis kelamin pasien

87. Seorang laki-laki berusia 70 tahun dirawat inap di RS dengan diabetes mellitus sejak 3 minggu yang lalu dan mendapatkan terapi insulin parenteral. Pasien selama ini selalu berbaring di tempat tidur

Page 11: Blok 12 Versi Lengkap

11

dan saat ini mengeluhkan sesak napas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan dada kiri lebih mengembang dibandingkan dada kanan. Pemeriksaan foto toraks kemudian dilakukan dan didapatkan hasil kolaps parsial paru kanan. Apakah faktor risiko dari penyakit penyerta pada pasien tersebut?a. Usia dan insulin parenteralb. Insulin parenteral dan tirah baring

lama

c. Diabetes dan tirah baring lamad. Diabetes dan insulin parenterale. Usia dan tirah baring lama

Seorang laki-laki berusia 66 tahun datang ke poliklinik paru RS dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari lalu. Ia memiliki riwayat sesak nafas progresif dan pernah didiagnosis PPOK. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sela iga melebar bilateral, batas paru-hepar terletak pada ICS 9, perkusi hipersonor pada kedua lapang paru, serta wheezing ekspiratorik bilateral. Dokter memberikan terapi inhalasi untuk mengurangi keluhan.88. Apakah terapi yang dimaksud?

a. Kortikosteroidb. Glukokortikoidc. Bronkodilator antimuskarinik

d. Beta-2 antagonis kerja cepate. Antibiotik spektrum luas

89. Apakah manajemen tambahan yang diindikasikan untuk kasus di atas? a. Vaksin meningokokusb. Vaksin influenza tahunanc. Penurunan berat badan jika obesitas

d. Vaksin pneumokokale. Oksigenasi ekstra

90. Seorang perempuan berusia 52 tahun, dibawa ke unit gawat darurat RS dengan sesak napas sejak 1 minggu yang lalu. Ia juga mengeluhkan batuk berdahak purulen, nyeri pada dada kanan dan demam. Riwayat pecandu alkohol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38.8 C, frekuensi pernapasan 32 x/menit, tekanan darah 120/80 mmHg, hygiene oral buruk, gigi banyak berlubang, nafas berbau tak sedap. Pada perkusi paru ditemukan pekak pada paru kanan bawah dan fremitus vokal asimetris. Foto toraks menunjukkan opasitas pada bagian atas lobus bawah paru kanan, dengan batas cairan-udara (air-fluid level). Pada parenkim paru kanan juga tampak konsolidasi. Apakah organisme yang paling mungkin menyebabkan penyakit pada kasus di atas?a. Virus influenzab. Mycobacterium tuberculosisc. Peptostreptococccus

d. Candida glabratae. Streptococcus pneumoniae

91. Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan sesak napas sejak 5 hari yang lalu. Ia juga mengeluhkan demam dan batuk berdahak warna kehijauan. Dokter menduga pasien mengalami pneumonia dan hasil foto thoraks mengkonfirmasi dugaan dokter tersebut. Pemeriksaan Gram pada sputum menunjukkan basil pendek gram negatif, tidak ada pertumbuhan pada agar darah, tetapi bakteri tumbuh pada agar coklat yang disuplementasi dengan NAD dan heme. Apakah bakteri yang paling mungkin pada kasus ini?a. Chlamidya pneumoniab. Legionella pneumophilla

c. Mycoplasma pneumoniaed. Hemophyllus influenza

Seorang laki-laki berusia 26 tahun datang dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan sesak napas. Ia merupakan korban tabrak lari yang terjadi 15 menit yang lalu. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan tekanan darah 90/palpasi, frekuensi denyut nadi 120x/menit, frekuensi pernapasan 36x/menit, tampak terdapat jejas pada dinding dada kiri, gerakan nafas dada kiri tertinggal, sela iga kiri melebar, deviasi trakhea ke kanan, ictus cordis teraba pada linea parasternal kiri ICS 5, perkusi hipersonor pada lapang paru kiri, dan suara napas lapang paru kiri menghilang.92. Apakah diagnosis yang mungkin untuk kasus di atas?

a. Flail chestb. Tamponade pericardiumc. Tension pneumotoraks

d. Pneumotoraks terbukae. Massive hematotoraks

93. Apakah kelainan lain yang mungkin ditemukan pada pemeriksaan fisik kasus di atas?a. Respirasi paradoksalb. Emfisema subkutisc. Konjungtiva anemis

d. Tekanan vena jugularis menurune. Suara jantung terdengar menjauh

94. Apakah jenis syok yang mungkin terjadi pada kasus di atas?a. Syok septikb. Syok kardiogenikc. Syok obstruktif

d. Syok hipovolemike. Syok neurogenik

95. Apakah tindakan yang harus dilakukan terhadap penderita di atas?a. Pengeluaran cairan pleura. b. Pemasangan WSD dengan 3 botol

c. Tindakan kontra ventild. Pemberian oksigen

Page 12: Blok 12 Versi Lengkap

12

96. Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan sesak nafas disertai batuk berdahak dan demam sejak 2 hari yang lalu. Sebelumnya ada riwayat sering tersedak makanan karena gangguan menelan dan hemiparesis paska stroke 2 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/90 mmHg, frekuensi nadi 112 x/menit, frekuensi pernafasan 40 x/menit, temperatur axila 39oC, tampak sianosis, ronki basah di kedua lapang paru. Apakah kemungkinan diagnosis dari kasus ini?

a. Bronchitis akutb. Pneumonia aspirasic. Pneumonia atipik

d. Bronchiektasise. Asma bronkial

97. Seorang perempuan berusia 63 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan sesak napas 1 jam yang lalu. Setelah menstabilkan pasien, dokter kemudian melakukan pemeriksaan fisik dan mendapatkan kecurigaan buruknya ekspansi paru kanan pasien. Hal ini kemudian dikonfirmasi menggunakan pemeriksaan foto toraks. Apakah manajemen yang paling tepat untuk pasien ini?

a. Pemberian antiviralb. Melakukan aktifitas fisik 30 menitc. Latihan tarik napas yang dalam

d. Pemberian steroid dosis tinggie. Tirah baring

98. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun di bawa oleh ibunya ke unit gawat darurat RS dengan keluhan sesak napas sejak 30 menit yang lalu. Keluhan sesak napas ini sudah sering ia alami, terutama jika udara dingin dan mengalami infeksi saluran napas. Persediaan obat pasien ini sudah habis. Hasil pemeriksaan fisik: nadi cepat dan lemah, akral dingin, pernapasan 32 x/menit, retraksi dinding dada +, pernapasan cuping hidung +, wheezing +, sianosis +. Apakah penatalaksanaan yang paling tepat bagi pasien ini?a. Long acting beta 2 agonis via MDI b. Rapid-acting β2-agonists via nebulizerc. Rapid-acting β2-agonists via drips

d. Short-acting β2-agonists via orale. Aminophyllin intra vena

99. Seorang perempuan berusia 65 tahun di rawat inap di RS dengan keluhan kelemahan akut anggota gerak kiri, yang kemudian di diagnosa dengan stroke serebral dekstra luas. Pada hari ke-5 di RS, saturasi oksigen turun menjadi 90% tetapi pasien merasa baik-baik saja. Pemeriksaan fisik didapatkan penurunan fremitus, perkusi toraks dullness, hilangnya suara napas pada paru kiri bagian bawah serta deviasi trakhea. Manakah diagnosa yang paling memungkinkan untuk kasus ini?a. Serangan asma akutb. Pneumotoraks kompletc. Pneumotoraks inkomplet

d. Atelektasise. Pneumonia lobaris

100. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke poliklinik THT dengan keluhan hidung tersumbat dan terus menerus berair. Dari anamnesis diketahui bahwa ia mengalami alergi dingin dan selama 1 bulan ini terus menerus menggunakan obat tetes hidung. Dari rhinoskopi anterior di dapatkan edema pada konka, sekret hidung berlebihan, dilakukan uji adrenalin didapatkan edema konka yang menetap. Apakah diagnosa yang tepat untuk skenario di atas?a. Rhinitis alergib. Rhinitis simpleksc. Rhinitis vasomotor

d. Rhinitis hipertrofie. Rhinitis medicamentosa