BLOK 1 MODUL 1

6
NIM : 102011435 Kode mata kuliah : Nama lengkap : Ali Husain Bin Abdul Kadir Nama mata kuliah : Bioetika ( Etika Kristen ) Fakultas : Kedokteran Nama dosen : William Sopacua Program studi : Kedokteran umum Jumlah halaman : __4_ halaman Pernyataan Integritas Akademik Saya menyatakan bahwa karya yang saya serahkan ini bebas dari plagiasi. Bagian-bagian yang saya kutip dari karya orang lain dan/atau yang merupakan hasil pemikiran orang lain sudah saya berikan catatan kaki dan daftar pustaka sebagaimana layaknya sehingga tidak menimbulkan kerancuan pada diri pembaca. Apabila di kemudian hari terbukti ada plagiasi dalam karya ini, saya bersedia menerima sanksi yang berlaku sesuai kebijakan Pusat Pengembangan Kepribadian Ukrida dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.

description

Makalah bioetika

Transcript of BLOK 1 MODUL 1

NIM : 102011435

Kode mata kuliah :

Nama lengkap : Ali Husain Bin Abdul KadirNama mata kuliah : Bioetika ( Etika Kristen )

Fakultas : Kedokteran Nama dosen : William Sopacua

Program studi : Kedokteran umumJumlah halaman : __4_ halaman

Pernyataan Integritas Akademik Saya menyatakan bahwa karya yang saya serahkan ini bebas dari plagiasi. Bagian-bagian yang saya kutip dari karya orang lain dan/atau yang merupakan hasil pemikiran orang lain sudah saya berikan catatan kaki dan daftar pustaka sebagaimana layaknya sehingga tidak menimbulkan kerancuan pada diri pembaca. Apabila di kemudian hari terbukti ada plagiasi dalam karya ini, saya bersedia menerima sanksi yang berlaku sesuai kebijakan Pusat Pengembangan Kepribadian Ukrida dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.

Peranan Etika Kristen dalam Pembentukan dan Pengembangan keperibadian.Apa itu etika Kristen? Pertama sekali kita perlu ketahui pengertian etika. Etika berasal dari perkataan ethos yang bermaksud adat kebiasaaan. Terdapat juga pelbagai tokoh-tokoh besar di eropah yang memberikan pendapat mereka dalam mendefinisikan perkataan etika. Antaranya ialah Emil bruner yang mengatakan etika ialah pengetahuan tentang tingkah laku manusia manakala Yongeneel mengatakan ajaran baik dan buruk dalam fikiran dan perkataan menyangkut individu dan kelompok. Jadi berdasarkan pengertian etika yang telah diberikan, kita dapat mengenal pasti arti sebenar etika Kristen. Etika Kristen berarti sesuatu ilmu yang meneliti, menilai dan menentukan tingkah laku manusia berdasarkan kehendak Allah di dalam al-Kitab. Mendasarkan dirinya pada Al-Kitab sebagai sumber etika Kristen (taurat Musa) dan tanggungjawab manusia (sikap etis) untuk mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia sebagai sikap etis yang diperintahkan oleh Allah. Ada pelbagai peranan etika Kristen dalam pembentukan dan pengembangan keperibadian. Hal ini karena nilai-nilai yang terkandung dalam etika Kristen membuatkan seseorang manusia itu diajar supaya sentiasa mengikut perintah Allah. Terdapat tiga ciri-ciri etika Kristen iaitu ianya bersifat mutlak, bersifat menentukan, dan bersifat kewajiban. Ada yang mengatakan bahawa etika itu hampir sama sifatnya dengan moralitas atau sifat-sifat moral. Ianya tidak salah cuma moral lebih kepada menyangkut kebaikan dan keburukan kelakuan lahir yang sebenarnya terjadi manakala etika berarti menyangkut pemikiran yang sistematis tentang kelakuan itu serta motivasi dan keadaan batin yang mendasarinya. Etika terkait rapat dalam pembentukan dan pengembangan peribadi manusia karena etika merupakan penyelidikan tentang apa yang baik atau benar atau luhur dan apa yang buruk atau salah atau jahat dalam kelakuan manusia. Selain itu, etika juga menaruh perhatian kepada norma-norma yang membimbing manusia dan cita-cita yang membentuk tujuan manusia. Selain itu, etika Kristen berusaha untuk membimbing manusia supaya berpikir dengan lebih terang tentang kehendak Allah supaya mereka dapat mengembangkan hidupnya sendiri dan kehidupan masyarakat yang lebih sesuai dengan kehendak Allah (halaman 16).

Dengan pelbagai intipati dan isi yang terkandung dalam etika Kristen, manusia akan mengetahui bukan sahaja perkara yang baik dan buruk malahan mengetahui cara-cara untuk bertindak dan berperilaku sesuai dengan kehendak al-kitab. Mereka juga tidak akan memberontak dengan Allah dan sentiasa melakukan segala suruhan dan larangan-Nya. Jika kita ada sebarang permasalahan dan kekeliruan kita rujuk kepada al-kitab supaya kita sentiasa mengikut etika Kristen. Dalam etika Kristen, ianya turut mengajar manusia supya mempunyai iman. Iman ialah kepercayaan dalam beriman kepada Allah berarti mempercayai-Nya lebih dari pada segala sesuatu yang lain. Iman juga dikatakan sebagai hubungan perseorangan manusia dengan Allah yang mengandung kepercayaan,kesetiaan dan kasih. Iman juga berarti penyerahan kepada kehendak Allah dan partisipasi dalam pekerjaan Allah.Iman akan akan membentuk manusia supaya menjalankan kehidupan mengikut norma-norma sebagai makhluk citra Allah yang mempunyai tipe keperibadian yang baik dan mulia. Manusia menrut al-kitab berarti makhluk ciptaan Allah, mempunyai hati nurani dan akal budi serta diciptakan menurut rupa dan gambar Allah. Manusia mirip dengan Allah karena manusia juga bersifat kekal dan Allah juga bersifat kekal. Dalam Kej 1: 26 Manusia diciptakan menurut rupa Allah dan dalam Maz 8:6 Namun engkau telah membuatnya hampir sama dengan Allah. Jadi peranan etika kristen dalam pembentukan dan pengembangan keperibadian manusia adalah dengan mengindarkan manusia dari sebab-sebab manusia berdosa. Antara sebab-sebab manusia berdosa ialah ingin menjadi sama dengan Allah, ingin menduduki kedudukan Allah dan manusia memposisi diri sebagai pencipta. Manusia adalah mahkota ciptaan Allah yang unik dan harus menyembah dan beribadah, berkembang biak serta membangunkan kehidupan dan mengusahakan kesejahteraan hidup.Di samping itu, etika kristen berperanan dalam membentuk tabiat yang betul supaya peribadi manusia boleh terbentuk dan berkembang. Terdapat beberapa ciri tabiat menurut etika kristen iaitu integritas dan kepekaan tentang kehendak Allah dan kepekaan terhadap apa yang baik. Integritas ialah kelakuan moral yang baik perlu berakar dalam identitas yang utuh dan hati yang bulat. Integritas tidak hanya berarti kejujuran kepada orang lain melainkan juga berarti kesungguhan dan kebulatan di dalam diri sendiri. Selain itu, kepekaan tentang kehendak Allah dan kepekaan terhadap apa yang baik ada terdapat di dalam dalam doanya di Filipi 1:9-10, Rasul Paulus memakai dua kata yang penting bagi etika Kristen: aisthesis (pengertian atau penglihatan) dan dokimazein (memilih atau mengerti). Jadi kita dapat melihat bahawa etika kristen telah mengajar kita tentang ciri-ciri, bagaimana, dan langkah-langkah untuk membentuk kepribadian yang baik dalam diri manusia. Dari tingkah laku hinggalah kepada tabiat dan perbuatan, etika kristen bukan sahaja membentuk peribadi seorang manusia malahan mengembangkannya agar seorang manusia itu boleh menjadi makhluk citra Allah yang akan dijadikan teladan atau ikon role model kerana manusia merupakan mahkota ciptaan Allah yang unik.Etika kristen turut mengajar kita mengikut norma-norma yang betul. Norma-norma itu adalah patokan yang digunakan untuk menilai perbuatan manusia dan membantu manusia mengambil keputusan yang betul. Terdapat dua jenis norma iaitu prinsip dan peraturan. Prinsip tidak ada perbuatan spesifik yang dilarang bermaksud diharuskan dan dibolehkan. segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian kepada mereka (Matius 7:12). Peraturan pula lebih kepada perbuatan yang lebih spesifik seperti jangan mencuri dan sebagainya.

Etika kristen juga turut mengajar manusia supaya bijak untuk melakukan sebarang tindakan dalam situasi yang berbeda-beda. Kita tidak perlu menyesuaikan diri dengan situasi malahan kita harus menentang yang jahat dan selalunya kita harus mengerti tentang situasi. Terdapat 3 sebab mengapa kita harus mengetahui tentang situasi, yang pertama ialah supaya norma-norma dan nilai etis dapat diterapkan dalam situasi tersebut. Yang kedua, kita haruslah mengerti situasi agar kita dapat melakukan perbuatan yang tepat dan berguna dalam situasi itu. Dan yang terakhir kita perlu mengerti situasi agar kita dapat mengetahui masalah-masalah yang memerlukan perhatian. Antara cara untuk kita memahami situasi adalah dengan penyelidikan yang memadai, penggunaan bahan ilmiah dan keterangan ahli, memperluas pengelihatan terhadap situasi, kepekaan kepada pekerjaan dan kehendak Allah, dan kepekaan kepada orang lain. Akhir sekali, ialah cara untuk mengambil keputusan etis. Ada banyak cara untuk kita mengambil keputusan etis iaitu dengan menggunakan sumber bantuan seperti doa, ibadah dan roh kudus. Selain itu, kita juga harus merujuk al-kitab supaya tindakan kita tidak bercanggah dengan etika kristen. Dalam melaksanakan etika kristen dalam diri seorang manusia, peranan gereja juga amat penting. Hal ini karena etika kristen adalah etika persekutuan kristen yang berarti bukan etika yang berdasarkan pertimbangan orang yang terpisah dari orang kristen yang lain tentang apa yang baik dan buruk. Dalam Perjanjian Baru orang Kristen tidak seorang diri menghadapi masalah-masalah etis yang sukar. Kelakuan dan kehidupan orang Kristen selalu dalam, dengan dan untuk persekutuan saudara-saudaranya dalam Kristus. Maka dalam pengambilan keputusan etis kita bertanggung jawab memilih yang menguntungkan orang lain dan membangun jemaat. Antara peranan gereja ialah, gereja sebagai jemaat bertanggung-jawab etis, sebagai jemaat pengampunan, sebagai jemaat pendidikan moral, sebagai pembentuk tabiat moral, sebagai jemaat pendukung moral, sebagai jemaat diskusi moral, dan sebagai jemaat perbuatan moral.

Kesimpulannya, etika kristen mengajar dan membentuk peribadi manusia dengan baik dan terperinci dengan memberi pengetahuan yang betul tentang apa itu etika, konsep manusia sebagai makhluk citra Allah, apa itu iman, norma-norma kehidupan, tabiat, dan banyak lagi. Dengan semua pengetahuan dan pemahaman diberikan kepada seorang manusia jadi memang benar bahawa etika kristen dapat membentuk peribadi dan mengembangkannya agar bertambah baik dalam menjalani kehidupan yang harmoni.

Daftar Pustaka Dr.Budiman Hartono, M.Pd.Ked dr.Darminto Salim,Program studi sarjana kedokteran Fakultas kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana, Who am I:Bioetika,humaniora,dan profesionalisme dalam profesi kedokteran; PP 1-12