Bisnis Plan M. Ryan Perdana

7
PENGOLAHAN PRODUK KAYMA NATA CO (Nata de Coco menggunakan Syrup Kayu Manis) SEBAGAI ALTERNATIF PEMANFAATAN LIMBAH USAHA DODOL DAN POTENSI DAERAH DI KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN Disusun Oleh MUHAMMAD RYAN PERDANA TPL-IKM KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN KEAHLIAN PENGOLAHAN INDUSTRI PANGAN

Transcript of Bisnis Plan M. Ryan Perdana

Page 1: Bisnis Plan M. Ryan Perdana

PENGOLAHAN PRODUKKAYMA NATA CO

(Nata de Coco menggunakan Syrup Kayu Manis)SEBAGAI ALTERNATIF PEMANFAATAN LIMBAH USAHA DODOL DAN

POTENSI DAERAH DI KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

Disusun Oleh

MUHAMMAD RYAN PERDANATPL-IKM KABUPATEN HULU SUNGAI SELATANKEAHLIAN PENGOLAHAN INDUSTRI PANGAN

Page 2: Bisnis Plan M. Ryan Perdana

1. LATAR BELAKANG

Dalam sebuah proses produksi, tentunya akan dihasilkan limbah proses yang tidak lagi dimanfaatkan. Hal tersebut juga terjadi pada industri Dodol, khususnya yang ada di daerah Kandangan, Kab.HSS. Misalnya salah satu industri Dodol di Kandangan yaitu IKM Ibu Nurhayati yang mengolah lebih dari 100 buah Kelapa menjadi Dodol tiap harinya. Dari jumlah tersebut hanya 28% bagian Buah Kelapa yang diolah, sedangkan 72% sisanya dibuang. Salah satu limbah kelapa yang sudah tidak dimanfaatkan adalah Air Kelapa. Proses pembuatan Dodol menghasilkan limbah berupa Air Kelapa dengan prosentase limbah mencapai 25% dari jumlah buah atau sebesar 25 liter per harinya. Hal ini juga terjadi pada industri dodol lainnya di daerah tersebut yang berjumlah sebanyak 33 buah IKM yang mengupas sendiri maupun mempabrik kelapa tersebut untuk diambil daging buahnya.

Saat ini, limbah industry dodol ada beberapa yang dimanfaatkan seperti ampas daging buah sebagai pakan ternak maupun produk tradisional dan juga tempurung maupun sabut kelapa terkadang digunakan sebagai bahan bakar proses pemasakan dodol. Lain halnya dengan air kelapa yang hanya dibuang begitu saja disekitar lingkungan produksi yang sangat mempengaruhi lingkungan sekitar.

Bila kita lihat dari segi kesehatan, air kelapa dipercaya memiliki efek pengobatan terhadap ginjal dan hipretensi (tekanan darah tinggi). Namun terlepas dari itu semua, secara umum air kelapa mengandung 4,7 persen total padatan, 2,6 persen gula, 0,55 persen protein, 0,74 persen lemak, serta 0,46 persen mineral.  Komposisi gizi yang demikian bagus menyebabkan air kelapa dapat digunakan sebagai media pertumbuhan mikroba, misalnya Acetobacter xylinum untuk produksi nata de coco.

Menurut Susanto (1994), nata merupakan suatu zat yang menyerupai gel, tidak larut dalam air dan terbentuk pada permukaan media fermentasi air kelapa dan sari buah lainnya. Proses pembentukan pelikel nata oleh Acetobacter xylinum dipengaruhi oleh konsentrasi gula pada substrat. Semakin tinggi konsentrasi gula pada substrat, maka pelikel nata yang dihasilkan juga akan semakin tebal karena semakin banyak sumber karbon yang tersedia untuk membentuk serat selulosa. Selain gula, Acetobacter xylinum juga membutuhkan mineral untuk mengaktifkan enzim kinase pada metabolisme dalam sel untuk menghasilkan selulosa. Menurut Christian (2002) bahwa mineral yang dapat ditambahkan ke dalam substrat adalah (NH4)2S)4, MgSO4, K2HPO4 dan lainnya.

Nata memiliki kurang lebih 2,5% kandungan selulosa dan 97,5% air (Astawan dan Mita, 1990). Menurut Saono (1986) dalam 100 gram bahan nata de coco mengandung 146 kalori, lemak 0,2%, karbohidrat 26,1%, kalsium 12 mg, fosfor 2 mg, besi 0,5 mg dan pH 3,9-5,5.

Page 3: Bisnis Plan M. Ryan Perdana

Selain itu, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan sekarang ini juga sedang dikembangkan produk dari kayu manis yang terkenal akan khasiatnya mengobati berbagai penyakit yaitu syrup kayu manis yang memudahkan masyarakat untuk mengkonsumsi.

Berdasarkan peluang yang telah disebutkan, maka bisnis pengolahan limbah industri dodol menjadi nata dan dikombinasikan dengan syrup kayu manis yang memiliki banyak manfaat kesehatan merupakan salah satu usaha untuk mengoptimalkan pemanfaatan kelapa sekaligus sebagai solusi penanganan dan pengolahan limbah produksi industri dodol serta mengoptimalkan potensi pangan di daerah Kandangan.

2. IDE BISNIS2.1. Nama Bisnis

Bisnis ini akan didirikan dengan nama perusahaan Saraba Food yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri pangan. Perusahaan ini akan dikembangkan dengan mengolah sumber daya yang sekiranya sudah tidak dimanfaatkan menjadi produk yang layak untuk dikonsumsi dan juga kaya nutrisi.

2.2. Uraian Bisnis

Perencanaan bisnis ini bermula dari keprihatinan kami terhadap bahan-bahan yang masih mempunyai gizi tinggi dan baik untuk kesehatan manusia hanya dibuang begitu saja. Kaima Nataco merupakan inovasi produk nata yang berasal dari limbah atau Air Kelapa sisa proses produksi dodol yang disajikan menggunakan syrup kayu manis yang memiliki rasa yang khas. Dengan adanya perusahaan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah terhadap air kelapa dan kayu manis yang selama ini belum termanfaatkan secara optimal serta memberikan peluang kerja bagi masyarakat.

Berdirinya usaha ini akan dapat memberikan manfaat yang besar bagi industri yang bersangkutan, lingkungan, masyarakat, dan investor. Usaha pembuatan Kaima Nataco yang memanfaatkan limbah dari industri dodol secara tidak langsung dapat memberikan manfaat bagi industri yang bersangkutan yaitu berupa berkurangnya pencemaran lingkungan disekitar tempat produksi.

2.3. Uraian Keunikan Bisnis

Merupakan keunikan tersendiri menciptakan produk yang mengkombinasikan antara nata de coco dengan syrup kayu manis yang selama ini kita ketahui bahwa kedua jenis produk tersebut memiliki peran penting terhadap kesehatan tubuh. Sehingga dengan adanya produk Kaima Nataco ini diharapkan menjadi produk minuman kesehatan yang kaya dengan manfaat dan praktis sehingga dapat dikonsumsi dimanapun dan kapanpun.

Page 4: Bisnis Plan M. Ryan Perdana

Lokasi usaha Kaima Nataco ditempatkan dekat dengan sumber bahan baku, dalam hal ini adalah industri dodol. Alasan penempatan dengan bahan baku adalah untuk meminimasi biaya pengangkutan bahan baku serta mengendalikan kualitas bahan baku yang di dapat. Semakin dekat dengan sumber bahan baku akan semakin mudah dalam mengontrol kualitas bahan baku, karena bahan baku dapat diperoleh dengan segera setelah proses pembelahan buah kelapa yang terjadi pada industri dodol.

3. VISI DAN MISI3.1. Visi

Menciptakan sebuah industri yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah industri dodol serta kayu manis sebagai bahan baku yang diolah sebagai produk pangan yang aman, higienis dan bergizi.

3.2. Misi1. Mengolah limbah industri dodol menjadi bahan pangan yang bergizi, aman dan

higienis.2. Meningkatkan nilai jual produk kayu manis di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.3. Melakukan inovasi yang tiada henti guna memenuhi kebutuhan konsumen.

4. FOKUS BISNIS

5. SASARAN BISNIS

6. PASAR6.1. Segmentasi Pasar dan Jelaskan Expantasinya

6.2. Pasar Sasaran

6.3. Positioning

7. PRODUK7.1. Nama dan Spesifikasinya

7.2. Kemasan Produk

Page 5: Bisnis Plan M. Ryan Perdana

7.3. Gambar Proses Produksi dan Tahapan Produksi

8. DISTRIBUSI8.1. Jalur Distribusi Produk

8.2. Pergudangan dan Penyimpanan

8.3. Outlet dan Lokasi

9. HARGA9.1. Harga Pokok Produksi

9.2. Harga Jual

10.PROMOSI10.1. Jenis Promosi

10.2. Gambarkan Materi Promosi

11.KEUANGAN11.1. Kebutuhan Modal Bisnis

11.2. Modal Awal yang Dibutuhkan

12.BEP

Page 6: Bisnis Plan M. Ryan Perdana

13.PERIJINAN

14.SUMBER DAYA MANUSIA