Bismillah Oemah Singkong Pkm

15
10 A. JUDUL Oemah Singkong B. LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang berhasil menyediakan cukup bahan pangan (beras) melalui program Revolusi Hijau. Mulai tahun 1984 Indonesia sudah swasembada beras sehingga tidak heran jika hingga hari ini penduduk Indonesia merasa belum makan jika belum mengkonsumsi beras (nasi). Padahal, mulai disadari bahwa ketahanan pangan suatu daerah bisa menjadi rawan jika hanya menjadikan beras sebagai satu-satunya makanan pokok. Terbukti pada Januari sampai Juni 2005 di Jawa Tengah yang terkenal sebagai pemasok utama beras nasional, terdapat 48 anak meninggal karena kasus gizi buruk sedangkan 13.449 anak lainnya mengalami kasus gizi buruk (Jaringan Gizi Indonesia, 2005). Oleh karena itu, pemerintah mulai menggalakkan diversifikasi pangan untuk mengatasi kerawanan pangan dan produksi beras nasional yang secara signifikan menurun tiap tahunnya. Namun bukan hal yang mudah untuk mengubah kembali budaya makan lebih dari 200 juta penduduk Indonesia. Walau sebenarnya sebagian penduduk Indonesia dulunya mengkonsumsi umbi-umbian sebagai makanan pokok dimana olahan ubi kayu sudah lama menjadi makanan primadona. Terlebih dengan hadirnya makanan modern baik fast food mapun junk food yang mulai menjadi trend dan kebutuhan gaya hidup penduduk Indonesia. Inilah merupakan kendala utama bagi pemerintah yang sedang menggalakkan program diversifikasi pangan. Oleh karena itu, pangan berbahan lokal harus disentuh dengan teknologi pengolahan pangan

Transcript of Bismillah Oemah Singkong Pkm

Page 1: Bismillah Oemah Singkong Pkm

10

A. JUDULOemah Singkong

B. LATAR BELAKANG MASALAHIndonesia dikenal sebagai salah satu negara yang berhasil

menyediakan cukup bahan pangan (beras) melalui program Revolusi Hijau. Mulai tahun 1984 Indonesia sudah swasembada beras sehingga tidak heran jika hingga hari ini penduduk Indonesia merasa belum makan jika belum mengkonsumsi beras (nasi).

Padahal, mulai disadari bahwa ketahanan pangan suatu daerah bisa menjadi rawan jika hanya menjadikan beras sebagai satu-satunya makanan pokok. Terbukti pada Januari sampai Juni 2005 di Jawa Tengah yang terkenal sebagai pemasok utama beras nasional, terdapat 48 anak meninggal karena kasus gizi buruk sedangkan 13.449 anak lainnya mengalami kasus gizi buruk (Jaringan Gizi Indonesia, 2005).

Oleh karena itu, pemerintah mulai menggalakkan diversifikasi pangan untuk mengatasi kerawanan pangan dan produksi beras nasional yang secara signifikan menurun tiap tahunnya. Namun bukan hal yang mudah untuk mengubah kembali budaya makan lebih dari 200 juta penduduk Indonesia. Walau sebenarnya sebagian penduduk Indonesia dulunya mengkonsumsi umbi-umbian sebagai makanan pokok dimana olahan ubi kayu sudah lama menjadi makanan primadona.

Terlebih dengan hadirnya makanan modern baik fast food mapun junk food yang mulai menjadi trend dan kebutuhan gaya hidup penduduk Indonesia. Inilah merupakan kendala utama bagi pemerintah yang sedang menggalakkan program diversifikasi pangan. Oleh karena itu, pangan berbahan lokal harus disentuh dengan teknologi pengolahan pangan untuk meningkatkan fungsi, citarasa dan tampilan produk.

Produksi Ubi kayu atau singkong yang mudah dan melimpah di tanah Indonesia merupakan potensi besar untuk menggantikan sumber utama karbohidrat. Olahan singkong harus disentuh dengan teknologi pengolahan pangan, sehingga menjadikan produk olahan singkong sebagai trend pangan modern, bukan lagi klaim makanan penduduk tempo dulu.

Peningkatan fungsi produk olahan singkong menjadi tuntutan dan point tambahan dengan semakin meningkatnya kesadaran konsumen untuk menkonsumsi makanan yang tidak hanya mengeyangkan namun dapat memberikan nilai tambah bagi kesehatan tubuh. Teknologi telah merubah singkong menjadi tepung yang sudah termodifikasi yang terkenal dengan sebutan tepung mocaf (modifikasi cassava flour).

Penggunaan tepung mocaf akan mempermudah dan memperkaya ragam produk olahan singkong tanpa khawatir dengan bau dan rasa pahit khas singkong. Berbeda dengan tepung terigu yang terbuat dari gandum, tepung mocaf tidak mengandung gluten sehingga sangat dianjurkan bagi penderita diabetes militus. Oleh karena itu, penggunaan tepung mocaf dapat meningkatkan nilai fungsional produk.

Page 2: Bismillah Oemah Singkong Pkm

10

C. PERUMUSAN MASALAHUsul program ini pada dasarnya adalah mempercepat diversifikasi

pangan dengan cara menghadirkan produk-produk olahan ubi kayu yang bervariasi, aman, dan modern berbasis tepung mocaf.

D. TUJUAN1. Menambah keanekaragaman jenis kuliner khas Banyumas,2. Meningkatkan nilai ekonomis ubi kayu,3. Menjadikan produk olahan ubi kayu berbasis tepung mocaf sebagai

trend makanan modern,4. Memanjakan konsumen dengan rasa nikmat olahan produk bahan

lokal dengan cara modern,5. Terciptanya usaha kecil menengah berskala rumah tangga,6. Mengasah kemampuan wirausaha mahasasiwa.

E. LUARAN YANG DIHARAPKANLuaran yang diharapkan dari PKM-K ini adalah mempercepat

diversifikasi pangan dengan pengolahan bahan lokal ubi kayu yang disentuh teknologi pengolahan pangan sebagai alternatif sumber karbohidrat. Dasar teknologi pengolahan pangan pada program ini adalah pengunaan tepung mocaf untuk mempermudah dan memperkaya ragam produk olahan berbahan lokal ubi kayu sehingga menjadi trend makanan modern.

F. KEGUNAAN1. Meningkatkan wawasan mahasiswa dan masyarakat tentang

produk olahan ubi kayu dengan sentuhan teknologi,2. Menjadikan produk olahan tepung mocaf sebagai alternatif sumber

karbohidrat,3. Mempercepat diversifikasi pangan,4. Tambahan pendapatan bagi industri rumah tangga di Desa Suro

Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas sebagai produsen tepung mocaf,

5. Sebagai sarana pengembangan jiwa kewirausahaan mahasiswa.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHATeknologi dan inovasi menjadi dasar dari program kreativitas

mahasiswa kewirausahaan ini. Dengan berbahan dasar dasar tepung mocaf akan dihasilkan produk olahan yang inovatif dan beraneka ragam. Di Purwokerto, pengolahan singkong menjadi produk siap konsumsi sudah banyak namun pemasarannya masih sangat terbatas hanya sebagai jajanan pasar saja. Konsumennya pun sudah banyak yang beralih karena mulai bosan dengan bentuk dan rasa produk tradisional olahan singkong.

Page 3: Bismillah Oemah Singkong Pkm

10

Sedangkan persaiangan jajanan pasar tradisional kini sudah sangat ketat dengan masuknya jajanan berbahan tepung terigu yang menarik dan beraneka ragam sehingga pesona produk lokal kian pudar.

Oleh karena itu, pengolahan produk dengan berbahan dasar tepung mocaf sangat dibutuhkan untuk mengenbalikan pesona dan nikmat produk lokal dengan cara modern. Oemah singkong akan memanjakan lidah konsumen dengan menghasilkan produk olahan berbahan tepung mocaf yang inovatif dan modern.

Sifat tepung mocaf yang hampir sama dengan tepung terigu sangat memudahkan penggunaannya dalam pengolahan produk pangan tanpa harus dilakukan penambahan tepung terigu. Penggunaan 100 % tepung mocaf akan menurunkan biaya produksi sehingga dapat meningkatkan keuntungan yang didapatkan.

Oemah singkong menyediakan beberapa produk unggulan olahan tepung mocaf yaitu : Brownies nyammy, Arem-arem tiwul isi abon jantung pisang, Bakwan mantep, Pudding fresh, Bolu banana mocaf, dan Singkong bola coklat.

Dengan bahan dasar 100 % tepung mocaf seharga Rp 5.400/kg dapat menghasilkan ± 40 potong brownies nyammy ukuran sedang dengan harga pasaran Rp 1.500/potong. Sedangkan arem-arem tiwul isi abon jantung pisang dibuat dari tiwul instan yang diolah dari tepung mocaf. Dari 1 kg tiwul instan dapat menghasilkan ± 30 buah arem-arem dengan harga jual satuannya Rp 1.000/buah. Untuk produk goreng, fungsi tepung mocaf menggantikan fungsi tepung terigu yang biasa digunakan sebagai penyalut.

Singkong bola coklat dibuat dari rebusan singkong yang dibentuk bola, kemudian digoreng dengan salutan tepung mocaf. Setelah dingin bola singkong dicelupkan kedalam coklat meleleh. dari 1 kg singkong segar seharga Rp 1.500/kg dapat menghasilkan ± 40 buah singkong bola coklat ukuran sedang dijual Rp 900/buah. Keuntungan dari roduk olahan singkong segar dan tepung mocaf sangat menjanjikan.

Pemasaran produk olahan Oemah Singkong tidak terbatas pada jajanan yang dititipkan di kantin SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi yang ada di Purwokerto, tetapi juga akan masuk ke birokrasi kampus baik pusat maupun fakultas yang ada di Purwokerto dan instansi pemerintah daerah di Kabupaten Banyumas. Oleh karena itu, Oemah Singkong juga akan menerima pesanan dan dikemas menjadi paket snack untuk kebutuhan rapat maupun seminar.

Dengan menggunakan kemasan yang menarik Oemah Singkong siap untuk dipasarkan melalui PUJAMAS (Pusat Jajanan Banyumas), dan penjual makanan khas Banyumas seperti sentra tempe kripik yang terdapat di Sawangan dan sentra gethuk goreng dan nopia di Sokaraja. Selain memperkaya kuliner khas banyumas, pemasaran ini akan mempermudah dalam menjangkau pasar wisatawan domestik sehingga dapat dikembangkan menjadi makanan oleh-oleh khas Banyumas.

Page 4: Bismillah Oemah Singkong Pkm

10

Penitipan produk Oemah Singkong juga akan bekerjasama dengan reseller yang menjualkan produk olahan kami. Keuntungan yang akan didapatkan reseller dari produk-produk olahan Oemah Singkong rata-rata Rp 200/buah.

Tim memproduksi produk Oemah Singkong tersebut disalah satu rumah anggota tim yang berada di Desa Mersi Purwokerto Utara. Hal tersebut dimaksudkan agar dapat mengurangi biaya seperti sewa tempat.

Oemah Singkong akan melakukan inovasi untuk memaksimalkan pemasaran produk kami. Beberapa teknik pemasaran yang kami gunakan adalah :

1. Memasang poster iklan di sekolah yang menjual produk Oemah Singkong.

2. Menggunakan jejaring sosial (Facebook, Twitter, Koprol dan lain-lain).

3. Menawarkan langsung produk Oemah Singkong ke birokrasi kampus baik pusat maupun fakultas yang ada di Purwokerto dan instansi pemerintah daerah di Kabupaten Banyumas dengan membawa beberapa box kardus berisi produk sample paket snack Oemah Singkong. Tim marketing juga membawakan katalog produk dan poster Oemah Singkong.

4. Menggunakan Leaflet yang berisi informasi produk Oemah Singkong.

5. Menggunakan sticker yang ditempel di box plastic yang berisi produk olahan Oemah Singkong

6. Menawarkan langsung pada konsumen.

Dalam rangka memenuhi permintaan konsumen nantinya, kami memberlakukan beberapa jenis layanan. Jenis layanan dimaksud adalah :

1. Penjualan langsungTim PKMK juga sebagai marketing yang menjualkan langsung produk-produk Oemah Singkong kepada konsumen.

2. PenitipanMenitipkan produk Oemah Singkong di kantin sekolah, toko roti (bakery), dan sentra oleh-oleh khas Banyumas.

3. Pemesanan Menerima pesanan, baik partai besar maupun kecil produk-produk Oemah Singkong.

H. METODE PELAKSANAAN1. Pembelian alat dan bahan

a) Bahan baku tepung mocaf dibeli lansung di industri rumah tangga di Desa Suro Kecamatan Klibagor Kabupaten Banyumas.

b) Alat produksi dibeli di beberapa toko yang menyediakan.

Page 5: Bismillah Oemah Singkong Pkm

10

2. Proses produksia) Produksi dilakukan disalah satu rumah anggota tim.b) Tahapan pembuatan Brownies nyammy:

Campurkan 1 kg tepung mocaf, 300 gram margarine, 250 gram gula halus, 3 butir kuning telur, 100 gram coklat batang yang dilelehkan, 50 gram susu bubuk. Aduk merata selama 20 menit.

Cetak adonan kedalam loyang. Panggang di dalam oven dengan suhu 800 C selama ± 30 menit.

c) Tahapan pembuatan Arem-arem tiwul isi abon jantung pisang: Rendam 1 kg tiwul instan dengan 250 ml santan kental

selama 10 menit. Tahap pembuatan abon jantung pisang

- Bersihkan dan sobek kasar 1 kg jantung pisang - Rebus dengan 250 ml santan kental, bumbu yang

sudah dihaluskan dan undang segar yang dicincang kasar selama 15 menit. Tiriskan.

- Panaskan minyak goreng, lalu masukkan jantung pisang sedikit demi sedikit hingga matang coklat kekuningan. Tiriskan.

- Press jantung pisang yang sudah di goreng menggunakan kain dan palu.

Gulung tiga sendok makan tiwul instan yang diisi abon jantung pisangmenggunakan daun pisang.

Kukus 20 menit, dinginkand) Tahap pembuatan bakwan mantep

Campur 150 gram tepung mocaf, 1 butir telur ayam, 75 ml air, 100 gram udang segar, 100gram daun kol yang diiris halus, 1 sdm garam, 1 sdt kaldu bubuk, 1 sdt merica, 1 sdt ketumbar, dan bumbu yang dihaluskan.

Panaskan minyak, goreng adonan ukuran sedang hingga matang kecoklatan.

e) Tahap pembuatan pudding fresh Blender 250 gram singkong segar dengan 500 ml air Campurkan jus singkong dengan 1 bungkus agar-agar,

200 gram gula pasir, 2 bungkus susu kental manis. Rebus hingga matang. Cetak kedalam cup plastik

ukuran medium. Dinginkan. f) Tahap pembuatan bolu banana mocaf

Campurkan 250 gram mentega, 350 gram gula halus, 2 bungkus vanili, 1 sdt ovalet selama 10 menit.

Masukkan 8 butir kuning telur satu persatu. Masukkan 350 gram tepung mocaf, 100 gram susu

bubuk, dan 100 gram bubur pisang sedikit demi sedikit. Aduk hingga merata.

Page 6: Bismillah Oemah Singkong Pkm

10

Masukkan 8 butir putih telur yang sudah dimixer. Campur hingga merata selama 10 menit.

Maskukkan adonan kedalam loyang dan panggang di dalam oven dengan suhu 30 0 C selama ± 40 menit.

g) Tahap pembuatan singkong bola coklat Kukus 1 kg singkong segar selama 30 menit, haluskan. Bentuk bola-bola ukuran medium, lalu salut dengan

adonan kental tepung mocaf. Goreng bola-bola singkong hingga kuning kecoklatan.

Dinginkan. Celupkan bola-bola singkong kedalam coklat cair.

Dinginkan.3. Pengemasan produk

a) Produk Oemah Singkong yang dititipkan dan dijual secara langsung dikemas dalam box plastik sebagai kemasan sekunder. Sedangkan kemasan primer dari tiap produk Oemah Singkong menggunakan plastik, cup plastik, cup kertas, dan daun pisang.

b) Produk Oemah Singkong pesanan untuk snack dikemas dengan menggunakan box kardus ukuran sedang yang didesain khusus.

4. Sistem pemasarana) Produk yang telah siap dipasarkan diseleksi terlebih dahulu.

Seleksi dilakukan dengan cara memilih bentuk produk yang seragam dan berkualitas

b) Promosi produk dilakukan melalui kegiatan pameran, penyuluhan, menawarkan langsung kerjasama ke instansi untuk kebutuhan rapat maupun seminar, serta personal selling kepada para konsumen.

5. Manajemen internala) Penyediaan bahan baku secara kontinyu.b) Peningkatan kontrol produk sebelum dipasarkan.c) Melengkapi sarana produksi dan fasilitas penunjang.d) Membuat struktur kepengurusan yang solid.e) Meningkatkan motivasi kerja, dan rasa memiliki usaha

yang dijalankan.6. Keberlajutan program

a) Menjalin hubungan dengan mitra usaha.b) Memperluas jaringan pemasaran.c) Peningkatan quality control produk untuk menjaga kualitas

produk yang dipasarkan.d) Melakukan inovasi baru untuk memenuhi permintaan pasar.

Page 7: Bismillah Oemah Singkong Pkm

10

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

Tahap Jenis KegiatanBulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Persiapan

Pembelian alat X

Pembelian bahan X

Pencetakan box kardus X X

PelaksanaanProses Produksi X X X X X X X X X X X X X X X X X XPemasaran X X X X X X X X X X X X X X X X X X

LaporanEvaluasi program X X X X X

Laporan hasil X X X X

Tabel 1. Rencana Pelaksanaan Program.

Page 8: Bismillah Oemah Singkong Pkm

10

J. RANCANGAN BIAYAa. Peralatan Penunjang PKM

Tabel 2. Peralatan Penunjang PKM

No Modal QtyHarga

Satuan (Rp)Jumlah

(Rp)

1234567891011121314

Kompor gasGas elpiji + tabung 12 KgSelang gasRegulator gasPanciBaskomTampah Alat tulis kantorWajan Kain lap makanSaringan 20 cmMixer Oven Box plastic besar

1 1 21 1 3 21 13 11 1

12

200.000350.00025.00050.00075.0006.0005.000

100.00025.0006.000

14.000100.000300.00015.000

200.000350.00050.00050.00075.00018.00010.000

100.00025.00018.00014.000

100.000300.000180.000

1.490.000

b. Biaya Habis PakaiTabel 3. Biaya Habis Pakai

No Modal QtyHarga

Satuan (Rp)Jumlah

(Rp)1234567891011121314151617

MocafSingkong segarMargarine TelurAgar-agarUdang segar Jantung pisangPisang ambon Kelapa parutCokelat batangMinyak gorengGula halusGula pasirSusu bubukSusu kental manisBumbu dapurSayuran

10 Kg4 Kg2 Kg3 Kg

2 bungkus1 Kg1 Kg

1 paket1 Kg1 Kg

1½ Kg4 Kg1 Kg½ Kg

4 bungkus1 paket1 paket

5.4001.500

21.00015.0001.500

35.0003.0006.000

12.00034.00011.00010.50010.00025.0001.000

10.00010.000

54.0006.000

42.00045.0003.000

35.0003.0006.000

12.00034.00016.50052.50010.00012.5004.000

10.00010.000

Page 9: Bismillah Oemah Singkong Pkm

10

18 Box kardus Cup plasticDaun pisangKertas cup

306010

120

40010030050

12.0006.0003.0006.000

Total 382.500

Dalam satu hari dapat menghasilkan 650 buah produk olahan Oemah Singkong dengan rata-rata keuntungan Rp 200/buah .

c. Biaya PerjalananTabel 4. Biaya Perjalanan

No Jenis Penerimaan QtyHarga

Satuan (Rp)Jumlah

(Rp)12

Perjalanan pra produksiPerjalanan pemasaran

1 paket1 paket

100.000150.000

100.000150.000

Total 250.000

d. Biaya Lain-LainTabel 5. Biaya Lain-Lain

No Jenis Penerimaan QtyHarga

Satuan (Rp)Jumlah

(Rp)1

2

Biaya penyusutan (8% dari total biaya peralatan penunjang PKM)Promosi

1 paket

1 paket

119.200

300.000

119.200

300.000

Total 422.880

e. Biaya ProduksiTabel 6. Biaya Produksi

No Jenis Penerimaan QtyHarga

Satuan (Rp)Jumlah

(Rp)123

Total biaya habis pakaiTotal biaya perjalananBiaya penyusutan

30 paket1 paket1 paket

382.500250.000119.200

11.475.000250.000119.200

Total 11.844.200f. Penerimaan

Tabel 7. Penerimaan setiap hari

No Jenis Penerimaan QtyHarga

Satuan (Rp)Jumlah

(Rp)

Page 10: Bismillah Oemah Singkong Pkm

10

123456

Penjualan browniesPenjualan Bolu banana Penjualan Arem-arem TiwulPenjualan Pudding freshPenjualan Bakwan mantapPenjualan Singkong bola coklat

16090

1006090

150

1.4001.400

900800900900

224.000126.00090.00048.00081.000

135.000

Total penerimaan setiap hari 704.000Total penerimaan setiap bulan 21.120.000

g. PendapatanPendapatan = Penerimaan – Biaya produksi

= 21.120.000 – 11.844.200= 9.275.800

h. Efisiensi ratio

R/C ratio =

=

= 1,783

i. Rentabilitas

Rentabilitas = x 100%

= x 100%= 0,783%

Berdasarakan perhitungan efisiensi rasio, diperoleh angka lebih dari 1. Dengan demikian, usaha Oemah Singkong dapat dikatakan sangat efisien dalam pemanfaatan modal, sehingga diharapkan usaha tersebut dapat membawa keberlanjutan untuk usaha di masa yang akan datang.