Bioteknologi

10
BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG PERTANIAN Agus Salim G 401 11 014

description

bioteknologi

Transcript of Bioteknologi

Page 1: Bioteknologi

BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG PERTANIAN

Agus SalimG 401 11 014

Page 2: Bioteknologi

Bioteknologi banyak dimanfaatkan dalam bidang pertanian. Pembuatan kompos dan biogas merupakan contoh yang sederhana. Pemanfaatan bioteknologi untuk meningkatkan hasil pertanian pada masa sekarang ini dilakukan secara modern, misalnya pada pemuliaan tanaman dengan menciptakan tanaman transgenik (tanaman yang gennya telah dimodifikasi), kultur jaringan, biopestisida, dan sebagainya

Page 3: Bioteknologi

Manfaat Bioteknologi Di Bidang PertanianPembentukan tumbuhan tahan hamaPembuatan tumbuhan yang mampu

menambat nitrogenMengendalikan serangga perusak tanaman

budidayaPembiakan tanaman unggul tahan hamaMengatasi produksi bibit yang sama dalam

jangka waktu singkatMengatasi terbatasnya lahan pertanian

Page 4: Bioteknologi

Hidroponik• Hidroponik adalah suatu istilah yang digunakan

dalam bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tumbuhnya. Untuk memperoleh zat makanan atau unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman, ke dalam air yang digunakan dilarutkan campuran pupuk organik.

• Adapun keuntungan dengan cara hidroponik adalah sebagai berikut.

a. Tumbuhan bebas dari hama dan penyakit.b. Produksi tanaman lebih tinggi.c. Tumbuh lebih cepat.d. Pemakaian pupuk lebih efisien.e. Mudah pengerjaannya.f. Tidak tergantung pada kondisi alam.g. Tidak membutuhkan lahan luas.

Page 5: Bioteknologi

AeroponikJika hidroponik media yang digunakan untuk

tumbuh akar adalah air dan media lain misalnya kerikil atau pasir. Tapi pada aeroponik tidak menggunakan media sama sekali. Akar tanaman di letakkan menggantung dalam suatu wadah yang dijaga kelembapannya dari air yang biasanya berasal dari pompa bertekanan sehingga timbul uap air. Zat makanan diperoleh melalui larutan nutrien yang disemprotkan ke bagian akar tanaman.

Pada sistem aeroponik, akar yang menggantung akan lebih banyak menyerap oksigen sehingga meningkatkan metabolisme dan kecepatan pertumbuhan tanaman.

Page 6: Bioteknologi

Kultur JaringanTeknik kultur jaringan banyak dilakukan

untuk menghasilkan bibit tumbuhan dalam jumlah besar dan seragam sifat genetiknya dalam waktu relatif singkat, misalnya bibit jati, anggrek, dan kelapa sawit.

Teknik kultur jaringan sangat menguntungkan dalam perbanyakan tumbuhan bernilai tinggi. Selain itu tanaman langka yang terancam punah dapat dilestarikan dengan memanfaatkan kultur jaringan. Dengan demikian kemajuan industri agrobisnis dapat terwujud dan ketahanan pangan akan meningkat.

Page 7: Bioteknologi

Tanaman yang Dapat Menfiksasi NitrogenDengan bioteknologi, para ilmuwan

mengembangkan tumbuhan yang akar-akarnya dapat bersimbiosis dengan Rhizobium. Ide ini melibatkan gen nif yang dapat mengontrol fiksasi nitrogen. Para ilmuwan menyisipkan gen nif ini pada :1) Tumbuhan serealia2) Bakteri yang berasosiasi dengan tumbuhan serealia3) Plasmid TI ( Tumor Inducing) dari Agrobacterium dan kemudian menginfeksikannya ke tumbuhan yang sesuai dengan bakteri yang telah direkayasa.

Page 8: Bioteknologi

Teknologi Tanaman TransgenikTanaman transgenik merupakan tanaman

yang telah disusupi DNA asing sebagai pembawa sifat yang diinginkan. DNA tersebut dapat berasal dari tumbuhan yang beda jenis. Untuk menghasilkan tanaman transgenik dibutuhkan teknik rekayasa genetika dan vector sebagai pembawa gen sifat yang diinginkan. Sebagai vector digunakanlah DNA yang berasal dari bakteri Agrobacterium tumefaciens yang lebih dikenal dengan nama Ti plasmid (tumor-inducing plasmid). Ti plasmid memiliki kemampuan untuk masuk ke dalam sel tumbuhan selama proses infeksi.

Page 9: Bioteknologi

Teknologi transgenik telah dilakukan pada beberapa tanaman pertanian seperti jagung, kapas, tomat, padi, kedelai, dan papaya. Pada kedelai telah dimasukkan beberapa gen yang menyebabkan variasi pada tanaman kedelai. Pada tanaman jagung telah dimasukkan gen cry dari Bacillus thuringiensis disebut dengan jagung Bt, yang menyebabkan jagung menghasilkan protein yang dapat membunuh serangga, seperti kupu-kupu.

Tanaman transgenik ini tidak perlu disemprot dengan pestisida untuk menyingkirkan hama dan penyakit, sebab dengan sisipan gen tersebut akan menghasilkan senyawa endotoksin ( senyawa racun) sehingga tanaman transgenik dapat membrantas hama dengan senyawa racun yang dikandungnya.

Page 10: Bioteknologi

SEKIAN DAN TERIMA KASIH