BIOMOLEKUL

45
BIOMOLEKUL Kelompok 8 1. Nadia Relyta D (209331423411) 2. Nur Shofwah A K(209331423412) 3. Oscar Prananda P (209331423413) 4. Rosita Mei S (209331423414)

Transcript of BIOMOLEKUL

Page 1: BIOMOLEKUL

BIOMOLEKUL

Kelompok 81. Nadia Relyta D (209331423411)2. Nur Shofwah A K (209331423412)3. Oscar Prananda P (209331423413)4. Rosita Mei S (209331423414)

Page 2: BIOMOLEKUL

Karbohidrat

Merupakan senyawa karbon yang mengandung gugus fungsi keton atau aldehida dan gugus hidroksi.Rumus umum:

Cm(H2O)n

Karbohidrat disintesis oleh tumbuhan hijau →(fotosistesis) dengan bantuan energi cahaya

6CO2 + 6H2O → 6O2 + C6H12O6→selulosa/pati

Page 3: BIOMOLEKUL

Klasifikasi Karbohidrat

Penggolongan karbohirat

Karbohidrat ditinjau dari strukturnya

Gugus fungsi

Jumlah atom

Karbohidrat ditinjau dari hasil hidrolisis

Monosakarida Disakarida Oligosakarida

Page 4: BIOMOLEKUL

Klasifikasi Karbohidrat

Ditinjau dari gugus fungsi :

Aldosa :karbohidrat yang mengikat gugus aldehid.

Ketosa : karbohidrat yang mengikat gugus keton.

Page 5: BIOMOLEKUL

Klasifikasi Karbohidrat

Berdasarkan jumlah atom carbon: triosa : karbohidrat tersusun dari tiga atom

karbonTetrosa : karbohidrat tersusun dari empat

atom karbonPentosa : karbohidrat tersusun dari lima atom

karbonHeksosa : karbohidrat tersusun dari enam

atom karbon

Page 6: BIOMOLEKUL

Klasifikasi Karbohidrat

Karbohidrat ditinjau dari hasil hidrolisis Monosakarida : karbohidrat yang tidak dapat

dihidrolisis menjadi molekul–molekul lebih sederhana.Glukosa fruktosa ribosa

CHO

C OHH

C H

C

HO

OH

C

H

OHH

CH2OH

C O

C H

C

HO

OH

C

H

OHH

CH2OH

CH2OHCHO

C OH

C

H

OH

C

H

OHH

CH2OH

Page 7: BIOMOLEKUL

Klasifikasi Karbohidrat

Karbohidrat ditinjau dari hasil hidrolisis Disakarida : karbohidrat yang bila dihidrolisis

terurai menjadi dua molekul monosakarida.

Contoh:Sukrosa (gula tebu), laktosa (gula susu), maltosa (gula pati)

Page 8: BIOMOLEKUL

Klasifikasi KarbohidratKarbohidrat ditinjau dari hasil hidrolisis Oligosakarida : karbohidrat bila dihidrolisis

akan teruarai menghasilkan 3 –10 monosakrida.

contoh:Dekstrin dan maltopentosa

Polisakarida : karbohidrat yang bila dihidrolisis akan terurai menjadi banyak

molekul monosakrida. Contoh :

pati (amilum), selulosa, glikogen.

Page 9: BIOMOLEKUL

Beberapa monosakarida penting

Glukosa Asal : Dari hidrolisis sukrosa atau amilum(pati)sifat –sifat Memutar bidang polarisasi kekanan (+52,7◦) Dapat mereduksi larutan fehling Membentuk endapan merah bata Dapat difermentasi menghasilkan alkohol C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2

Dapat mengalami mutarotasi

Page 10: BIOMOLEKUL

Beberapa monosakarida penting

Fruktosa Asal : dari hidrolisis sukrosa sifat – sifat memutar bidang polarisasi cahaya ke kiri ( -92,4◦) Dapat mereduksi larutan fehling Membentuk endapan merah bata Dapat difermentasi

Page 11: BIOMOLEKUL

Beberapa monosakarida penting

Galaktosa Asal : dari hidrolisis gula susu (laktosa)sifat – sifat : Dapat mereduksi larutan fehling Membentuk endapan merah bata Tidak dapat difermentasi

Page 12: BIOMOLEKUL

Uji karbohidrat

Uji molisch

Uji seliwanoff

Uji benedict

Uji barfoed

Uji iodin

Uji fehling

Page 13: BIOMOLEKUL

Uji Karbohidrat

Uji molischSampel + α-naftol 10%+H2SO4

→ dua lapisan(cincin warna merah)

Uji seliwanof Sampel + pereaksi (HCl pekat + resorsinol 0,5%)

→warna merah

Page 14: BIOMOLEKUL

Uji Karbohidrat

Uji benedictSampel + larutan benedict

→ endapan merah bata

Uji BarfoedSampel + pereaksi( tembaga (II) asetat)

→endapan merah orange

Page 15: BIOMOLEKUL

Uji Karbohidrat

Uji iodin • Sampel + larutan iodin → warna biru

(pati) • Sampel + larutan iodin → warna merah ungu

(amilopektin)• Sampel + larutan iodin → warna merah coklat

(glikogen, dekstrin)

Page 16: BIOMOLEKUL

Uji Karbohidrat

Uji fehling Sampel + pereaksi fehling(campuran larutan CUSO4 +Na-tartrat) → endapan merah bata

Page 17: BIOMOLEKUL

Asam Amino• Merupakan unit penyusun

protein • Struktur: satu atom C sentral yang

mengikat secara kovalent: – gugus amino, – gugus karboksil, – satu atom H dan – rantai samping (gugus R)

Page 18: BIOMOLEKUL

Asam Amino

• Gugus R rantai samping yang berbeda-beda pada setiap jenis asam amino

• Gugus R yang berbeda-beda tersebut menentukan:– -. Struktur -. Ukuran – -. Muatan elektrik -. Sifat kelarutan di dalam air

Page 19: BIOMOLEKUL

Asam Amino Standar• Asam amino yang menyusun

protein organisme ada 20 macam disebut sebagai asam amino standar

• Diketahui asam amino ke 21 disebut selenosistein (jarang ditemukan) Terdapat di beberapa enzim seperti gluthatione peroxidase

• Selenenosistein mempy kode genetik: UGA biasa utk stop kodon tjd pd mRNA dgn struktur 2nd yg banyak.

Page 20: BIOMOLEKUL

Klasifikasi Asam Amino• Diklasifikasikan berdasar gugus R (rantai samping)• Biasanya sifat-sifat seperti: hidrofobik/hidrofilik,

polar/non polar, ada/tidaknya gugus terionisasi

Asam amino

AROMATIK

POLAR

ACIDIC (-)BASIC (+)

NON POLAR

Page 21: BIOMOLEKUL

Asam Amino non Polar• Memiliki gugus R alifatik • Glisin, alanin, valin, leusin, isoleusin dan prolin• Bersifat hidrofobik. Semakin hidrofobik suatu a.a

spt Ile (I) biasa terdapat di bagian dlm protein.• Prolin berbeda dgn a.a siklis. Tapi mempunyai

byk kesamaan sifat dgn kelompok alifatis ini.• Umum terdapat pada protein yang berinteraksi

dengan lipid

Page 22: BIOMOLEKUL

Asam amino non polar

Page 23: BIOMOLEKUL

Asam amino polar• Memiliki gugus R yang tidak bermuatan• Serin , threonin, sistein, metionin, asparagin, glutamin• Bersifat hidrofilik mudah larut dalam air• Cenderung terdapat di bagian luar protein• Sistein berbeda dgn yg lain, karena ggs R terionisasi

pada pH tinggi (pH = 8.3) sehingga dapat mengalami oksidasi dengan sistein membentuk ikatan disulfide

• (-S-S-) sistin (tdk tmsk dlm a.a. standar karena selalu tjd dari 2 buah molekul sistein dan tidak dikode oleh DNA)

Page 24: BIOMOLEKUL

Asam amino polar

Page 25: BIOMOLEKUL

Asam amino dengan gugus R aromatik

• Fenilalanin, tirosin dan triptofan• Bersifat relatif non polar hidrofobik • Fenilalanin bersama dgn V, L & I a.a plg hidrofobik• Tirosin gugus hidroksil , triptofan cincin indol• Sehingga mampu membentuk ikatan hidrogen

penting untuk menentukan struktur ensim• Asam amino aromatik mampu menyerap sinar UV λ

280 nm sering digunakan utk menentukan kadar protein

Page 26: BIOMOLEKUL

Asam amino dengan gugus R bermuatan positif

• Lisin, arginin, dan histidin• Mempunyai gugus yg bsft basa pd rantai sampingnya• Bersifat polar terletak di permukaan protein dapat

mengikat air.• Histidin mempunyai muatan mendekati netral (pd gugus

imidazol) dibanding – lisin gugus amino– arginin gugus guanidino

• Krn histidin dpt terionisasi pada pH mendekati pH fisioligis sering berperan dlm reaksi ensimatis yg melibatkan pertukaran proton

Page 27: BIOMOLEKUL

Asam amino dengan gugus R bermuatan negatif

• Aspartat dan glutamat• Mempunyai gugus karboksil pada rantai

sampingnya bermuatan (-) / acid pada pH 7

Page 28: BIOMOLEKUL
Page 29: BIOMOLEKUL

Lipid

Biomolekul yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik nonpolar. lipid mempunyai struktur yang beraneka ragam

Page 30: BIOMOLEKUL

Jenis-jenis Lipid

ASAM LEMAK TRIGLISERIDA LILIN (WAX)

FOSFOLIPID SPINGOLIPID STEROID

Page 31: BIOMOLEKUL

ASAM LEMAK

Asam lemak tersusun kedalam kelompok lipid turunan. Asam lemak tersusun atas ester-ester

dari gliserol dan asam-asam lemak. Asam lemak merupakan komponen penting dalam beberapa

jenis lipid lainnya, Terutama dalam triasilgliseroldan fosfolipid. Umumnya

asamlemak mempunyai jumlah atom c yang genap dan tidak bercabang.

Page 32: BIOMOLEKUL

ASAM LEMAK

Klasifikasi asam lemak berdasarkan letak ikatan rangkap :

Asam Lemak

Jenuh Tidak jenuh

Tunggal Majemuk

Omega-3Omega-6

Page 33: BIOMOLEKUL

Asam Lemak

Pada rantai hidrokarbonnya, asam lemak jenuh tidak memiliki ikatan rangkap, asam lemak tak jenuh tunggal mempunyai satu ikatan rangkap

sedangkan asam lemak tak jenuh majemuk mempunyai ikatan rangkap lebih dari dua

Page 34: BIOMOLEKUL

Asam Lemak

Page 35: BIOMOLEKUL

TRIGLISERIDA

Trigliserida atau triasilgliserol (tag) merupakan ester dari gliserol dan tiga asam lemak jika hanya

tersusun atas dua asam lemak disebut diasilgliserol (dag) dan jika satu asam lemak

disebut monoasilgliserol (mag)O

O

O

COR1

COR3

COR2

H2C

HC

H2C

Page 36: BIOMOLEKUL

Beberapa trigliserida dan sifat fisikanya

Semakin banyak ikatan tak jenuh, semakinkecil tititk didihnya atau bentuknya cair.

No Nama Titik Didih (◦C) Senyawa Penyusun Sumber

1 Tripalmitin 60 (padat) Asam palmitat dan gliserol

Lemak kelapa

2 Tristearin 71 (padat) Asam stearat dan gliserol

Lemak daging sapi

3 Triolein 17 (cair) Asam oleat dan gliserol Minyak zaitun

4 Trilinolein < 0 (cair) Asam linoleat dan gliserol

Lemak ikan hiu

5 Trimiristat 50 (padat) Asam miristat dan gliserol

Lemak pala

Page 37: BIOMOLEKUL

TRIGLISERIDA• Trigliserida yang ketiga asam lemaknya sama dinamakan

trigliserida sederhana. Ex : tripalmitin, tristearin, dan triolein

• Kebanyakan trigliserida di alam merupakan campuran, seperti campuran 1-stearoil, 2-linoleoil, 3-palmitoil gliserol.

• TAG bersifat non polar, hidrofobik, dan tidak larut dalam air.• Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan

trigliserida yang dikenal dengan istilah lemak. Lemak pada suhu kamar yang berbentuk cair disebut minyak sedangkan istilah lemak biasanya digunakan jika wujudnya padat.

Page 38: BIOMOLEKUL

LILIN (WAX)

Lilin atau wax merupakan lemak yang berasal dari tanaman atau hewan. Lilin mengandung ester dari asam lemak berantai panjang dan alkohol berantai panjang. Asam lemak yang

sering ditemukan adalah mirisil alkohol dan seril alkohol.

Page 39: BIOMOLEKUL

Beberapa lilin yang berasal dari alam

Nama trivial

Nama dagang Sumber Rumus Titik cair

(◦C)

Ceril palmitat Spermaceti

Rongga kepala ikan

pausCH3(CH2)14.COOCH2(CH2)14 CH3 45-50

Ceril serotat Carnauba Daun palm

BraziiaHOCH2(CH2)n.COOCH2(CH2)m

CH3n =16-28; m = 30-32

83-86

Mirisil palmitat Beeswax Sel sarang

lebahCH3(CH2)n.COOCH2(CH2)m CH3

n = 24-25; m = 28-30 62-66

Page 40: BIOMOLEKUL

FosfolipidFosfolipid

fosfogliserida

LesitinSefalin

Contohnya

Salah satu jenis fosfolipid

Merupakan lipid yang mengandung ester fosfat

Page 41: BIOMOLEKUL

SPINGOLIPID

Spingolipid terdiri atas satu molekul spingosin, satu molekul asam lemak, dan satu molekul

gugus kepala polar yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik atau ikatan fosfodiester.

Page 42: BIOMOLEKUL

Beberapa nama untuk Spingolipid

Nama Spingolipid Nama X

Seramida -

Spingomelin fosfokolin

Glikolipid netralGlukosilserebrosida Glukosa

Laktosilseramida Di-, tri-, atau tetrasakarida

Gangliosid GM2 Oligosakarida kompleks

Page 43: BIOMOLEKUL

STEROID

Steroid merupakan salah satu contoh lipid. Dibandingkan dengan jenis lipid lainnya, steroid mempunyai struktur yang sangat berbeda. Struktur steroid tersusun atas

beberapa cincin, yaitu tiga cincin sikloheksana dan satu cincin siklopentana.

Contoh-contoh steroid diantaranya adalah testosteron, estradiol, kortisol, dan

aldosteron.

Page 44: BIOMOLEKUL

Struktur kolesterol

Page 45: BIOMOLEKUL