biomat-KURING MIKROWAVE

3
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU BIOMATERIAL II Topik: Manipulasi Resin Akrilik Polimerisasi Gelombang Mikro Kelompok: 14 Tanggal Praktikum: 5 Oktober 2011 No. Nama No.Mhs 1. Inten Pratiwi 8598 2. Raden Revita Yosita Iyos 8600 3. Carla Maria Destashia 8602 4. Diera Fitrah Kusumawardhany 8606 5. Nova Noerdiany Lestari 8608 6. Anugerah Pekerti Astamurtiningrum 8610 7. Fahri Reza 8612 Dosen Pembimbing: Prof. Dr. drg. Widowati S., M.S. HASIL PRAKTIKUM Fase dough 7 menit 42 detik Waktu polimerisasi 3 menit Dari hasil praktikum kami dihasilkan protesa tanpa porus, dengan tingkat kematangan yang cukup. Namun, permukaan protesa tidak rata dan ada sedikit ekses di sekelilingnya. PEMBAHASAN Protesa yang kami hasilkan bebas porus, dengan tingkat kematangan yang cukup baik.

description

biomat

Transcript of biomat-KURING MIKROWAVE

Page 1: biomat-KURING MIKROWAVE

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU BIOMATERIAL IITopik: Manipulasi Resin Akrilik Polimerisasi Gelombang MikroKelompok: 14 Tanggal Praktikum: 5 Oktober 2011No. Nama No.Mhs

1. Inten Pratiwi 85982. Raden Revita Yosita Iyos 86003. Carla Maria Destashia 86024. Diera Fitrah Kusumawardhany 86065. Nova Noerdiany Lestari 86086. Anugerah Pekerti Astamurtiningrum 86107. Fahri Reza 8612

Dosen Pembimbing: Prof. Dr. drg. Widowati S., M.S.

HASIL PRAKTIKUM

Fase dough 7 menit 42 detik

Waktu polimerisasi 3 menit

Dari hasil praktikum kami dihasilkan protesa tanpa porus, dengan tingkat kematangan yang

cukup. Namun, permukaan protesa tidak rata dan ada sedikit ekses di sekelilingnya.

PEMBAHASAN

Protesa yang kami hasilkan bebas porus, dengan tingkat kematangan yang cukup baik.

Porusitas pada resin akrilik aktivasi microwave dan konsekuensinya dapat terjadi bergantung

dari ketebalan basisnya. (Taylor et al., 1941)

Jadi kemungkinan, ketebalan basis gigi tiruan resin akrilik kelompok kami sudah cukup, hal

ini didukung karena pengepresan pada final closure yang optimal hingga metal to metal

contact sehingga ketebalan resin sesuai dengan bentuk mold oleh karena itu ketika setting

tidak terbentuk porus.

Protesa yang kami hasilkan memiliki banyak ekses disekitarnya.

Kurang optimalnya pengepresan terhadap kuvet dapat menyebabkan porusitas pada resin

basis gigi tiruan (Sanders et al., 1987).

Pada saat intial closure, tekanan yang diberikan kurang sehingga ketika penekanan maksimal

dilakukan pada final closure, resin berlebih keluar dan setelah setting menjadi ekses. Namun

karena final closure dilakukan maksimal hingga metal to metal contact, kompresi yang

kurang pada initial closure tidak menyebabkan porusitas melainkan terbentuk ekses.

Page 2: biomat-KURING MIKROWAVE

KESIMPULAN

Pengolesan CMS pada permukaan gips harus rata agar tidak terjadi perubahan

dimensi pada protesa diakibatkan hasil olesan CMS yang terlalu tebal.

Pengepresan yang kurang optimal pada initial closure dapat menyebabkan

terbentuknya ekses setelah resin setting.

DAFTAR PUSTAKA

Taylor, P.B. 1941. Acrylic Resins: Their Manipulation. Journal of The American Dental

Association, Vol.28, 373-387, ISSN 0002-8177.

Sanders, J.L., et al. 1987. Porosity in Denture Acrylic Resins Cured by Microwave Energy.

Quintessence International, Vol. 18, 453-456, ISSN 0305-182X.