Biologi Tgs

download Biologi Tgs

of 4

description

rantai makanan

Transcript of Biologi Tgs

RANTAI MAKANAN

JARING- JARING MAKANAN

TINGKAH LAKU PADA IKAN KAKAP PUTIH1. TINGKAH LAKU MAKANIkan kakap putih yang kecil memakan zooplankton. Merupakan ikan katadrom, yaitu ikan yang dapat hidup di sungai atau air tawar sampai di laut.. Makanan ikan spesifik terdiri dari kelompok ikan kecil dan udang-udangan. Pakan dan kebiasaan makan, Ikan Kakap putih merupakan jenis ikan pemangsa. Mereka hidup di perairan pantai, muara sungai dan di tambak-tambak para nelayan. Menurut para ahli, ikan kakap dapat hidup hidup selama 20 tahun. Panjang tubuhnya dapat mencapai 90 cm. Kemudian, berat badannya dapat mencapai 12,5 kg. Kondisi ini dapat dicapai bila tidak terdapat pemangsanya, yaitu linsang, burung atau parasit yang menggrogoti tubuhnya. Selain gangguan dari luar, antara ikan kakap sendiri sering terjadi peristiwa saling menyerang dan memangsa. Itu dapat terjadi bila mereka dalam kondisi lapar dan tidak dapat makanan. Dengan demikian ikan yang paling kuat dapat tetap bertahan hidup di alam.

2. TINGKAH LAKU MIGRASIKakap putih melakukan migrasi dari air tawar ke air asin untuk bertelur, dan kembali berkumpul ke arah sungai karena memang kakap berhabitat disekitar muara dan juga karena kakap ini dapat beradaptasi dari perairan laut ke air tawar atau sebaliknya.

3. TINGKAH LAKU PENYAKITPenyakit yang menyerang ikan-ikan yang dibudidayakan di laut seperti ikan kakap putih belum banyak dijumpai. Ikan kakap putih ini termasuk diantara jenis-jenis ikan teleostei. Ikan jenis ini sering kali diserang virus, bakteri dan jamur. Gejala-gejala ikan yang terserang penyakit antara lain adalah, kurang nafsu makan, kelainan tingkah laku, kelainan bentuk tubuh dll. Tindakan yang dapat dilakukan dalam mengantisipasi penyakit ini adalah:1.Menghentikan pemberian pakan terhadap ikan dan menggantinya dengan jenis yang lain;2.Memisahkan ikan yang terserang penyakit, serta mengurangi kepadatan;3.Memberikan obat sesuai dengan dosis yang telah ditentukan.

PENYEBAB PENYAKITNon Parasit Faktor-faktor kimia dan fisika, antara lain:Perubahan salinitas air secara mendadak; pH yang terlalu rendah (air asam), dan pH yang terlalu tinggi (air basa/alkalis); Kekurangan oksigen dalam air; Zat beracun, pestisida (insektisida, herbisida dan sebagainya); Perubahan suhu air yang mendadak; Kerusakan mekanis (luka-luka); Perairan terkena polusi. Makanan yang tidak baik :Kekurangan vitamin dan komposisi gizi yang buruk; Bahan makanan yang busuk dan mengandung kuman-kuman. Bentuk fisik dan kelainan-kelainan tubuh yang disebabkan oleh keturunan. StresStres yang terjadi pada ikan berkaitan dengan timbulnya penyakit pada ikan tersebut. Stres merupakan suatu rangsangan yang menaikkan batas keseimbangan psikologi dalam diri ikan terhadap lingkungannya. Biasanya stres pada ikan diakibatkan perubahan lingkungan akibat beberapa hal atau perlakuan misalnya akibat pengangkutan/transportasi ikan-ikan yang dimasukkan ke dalam jaring apung di laut dari tempat pengangkutan biasanya akan mengalami shock, berhenti makan dan mengalami pelemahan daya tahan terhadap penyakit. Kepadatan IkanKepadatan ikan yang melebihi daya dukung perairan (carrying capacity) akan menimbulkan persaingan antar ikan tinggi, oksigen terlarut menjadi rendah dan sisa metabolisme seperti ammonia akan meningkat sehingga dapat menimbulkan stres dan merupakan penyebab timbulnya serangan penyakit.

Parasit (Pathogen)Parasit atau panthogen adalah organisme dalam bentuk hewan atau tumbuh-tumbuhan atas pengorbanan dari induk emangnya (hewan atau tumbuh-tumbuhan lain). Parasit dapat berkembang dan menyebabkan infeksi yang dapat menularkan penyakit itu sendiri.Penyebab penyakit :Crustacea/udang renik,Protozoa,Jamur,Bakteri,Virus.

4. TINGKAH LAKU REPRODUKSIIkan Kakap putih berdasarkan siklus hidupnya, merupakan hewan hemaprodit protandri, yaitu diawal fase reproduksi mempunyai kelamin jantan dan setelah mencapai umur lebih dari 6 8 tahun lalu berubah kelamin menjadi betina. Testis mulai terbentuk pada ukuran panjang total antara 25 35 cm, terdapat kecenderungan semakin mendekati garis equator, pematangan seksual jantan terjadi lebih awal dibandingkan dengan yang berada jauh dari garis aquator. Di Indonesia dan Australia Utara pematangan kelamin jantan terjadi pada umur 1 2 tahun (panjang total 29 cm), sedangkan di Quensland pada umur 3 5 tahun atau pada saat panjang total mencapai 53 60 cm (Davis 1986 dalam Budidaya Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer, Bloch) di Karamba Jaring Apung, 1999).Biasanya ikan Kakap Putih beruaya ke area pemijahan pada akhir musim panas dan musim pemijahan terjadi apa awal musim penghujan. Pemijahan pada musim penghujan terjadi akibat perubahan suhu dan salinitas di perairan. Salinitas dan suhu merupakan faktor penting yang mempengaruhi siklus pemijahan ikan Kakap Putih, musim pemijahan akan terlambat bila musim hujan datangnya terlambat. Selama musim pemijahan induk betina dan jantan mudah dikenali, dimana pada ikan yang berukuran sama, ikan jantan akan terlihat lebih kecil dengan badan lebih ramping dibandingkan dengan ikan kakap putih yang betina. Jika dilakukan pengurutan pada bagian perut, ikan Kakap putih yang jantan akan mengeluarkan sperma, sedangkan induk betina mudah dikenali dari bentuk perutnya yang besar, bulat dan lembut dengan lubang pengeluaran telur yang berwarna pink kemerahan. Induk betina yang matang telur, apabila ditekan dengan tangan akan mengeluarkan telur.

Bentuk mulut : Lebar, sedikit serong dengan geligi halus.