Biokimia Pencernaan.ump 2014

64
BIOKIMIA PENCERNAAN BIOKIMIA PENCERNAAN Blok 1 Blok 1 3 3 Yanti Rosita FK UMP

description

...

Transcript of Biokimia Pencernaan.ump 2014

Page 1: Biokimia Pencernaan.ump 2014

BIOKIMIA PENCERNAAN BIOKIMIA PENCERNAAN Blok 1Blok 133

Yanti Rosita FK UMP

Page 2: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Tujuan Pembelajaran

• Menjelaskan macam-macam dan fungsi enzim pencernaan

• Menjelaskan fungsi empedu dalam pencernaan• Menjelaskan jenis dan fungsi hormon

pencernaan• Memahami mekanisme pencernaan Karbohidrat,

protein, lemak dan nukleotida• Memahami proses penyerapan hasil pencernaan• Memahami proses pembusukan dan detoksikasi

sisa pencernaan

Page 3: Biokimia Pencernaan.ump 2014
Page 4: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Proses PencernaanProses Pencernaan

Proses pencernaan = pemecahan zat makanan secara alamiah menjadi bentuk yang sesuai untuk diabsorbsi sel-sel tubuh

Enzim pencernaan mengkatalisis hidrolisis (makromolekul):a) Protein → asam aminob) Karbohidrat → monosakaridac) Lemak → trigliserida →gliserol & asam lemakd) Vitamine) Mineral

Page 5: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Proses pencernaan = pemecahan zat makanan secara alamiah menjadi bentuk yang sesuai untuk diabsorbsi sel-sel tubuh

Enzim mengkatalisis hidrolisis (makromolekul):a) Protein → asam aminob) Karbohidrat → monosakaridac) Lemak → trigliserida →gliserol&asam lemakd) Vitamine) Mineral

Page 6: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Proses lengkap Proses lengkap pencernaanpencernaan

Ada beberapa langkah mulai dari intake makanan hingga absorpsi ke dalam darah :

Homogenisasi makanan : pencampuran makanan dengan cairan sekresi tractus digestivusSekresi enzim : hidrolisasi makromolekul menjadi oligomer, dimer & monomerSekresi asam basa & elektrolit : untuk menciptakan lingkungan tepat untuk pencernaan enzimatik optimalSekresi asam empedu : sebagai deterjen untuk melarutkan & memudahkan absorbsi lipidHidrolisa oligomer/dimer nutrien oleh enzim permukaan intestinumTranport molekul nutrien & elektrolit dari lumen intestinum ke darah/limfe melalui sel epitel

Page 7: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Human digestive Human digestive systemsystem

Page 8: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Pembagian PencernaanPembagian Pencernaan

Pencernaan dalam MulutPencernaan dalam LambungPencernaan PankreasPencernaan Hati & Kantong EmpeduPencernaan Usus

Page 9: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Pencernaan dalam mulutPencernaan dalam mulutI. Secara Mekanik oleh organ2 : bibir,

lidah, gigi, otot rongga mulutII. Secara Kimiawi oleh peran saliva

• Faktor yg merangsang sekresi saliva :

a) Syaraf parasimpatis :

nuclei salivarius pada batang otak

b) Makanan kering/asam :

melalui syaraf sensoris ke pusat salivarius batang otak

Page 10: Biokimia Pencernaan.ump 2014

• Faktor yang menghambat sekresi saliva :

Syaraf simpatis

• Disekresi oleh 3 pasang kelenjar saliva :

a). Kel. Parotis : saliva serosa

b). Kel.Submandibular : saliva serosa & mukosa

c). Kel.Sublingualis : saliva serosa & mukosa

• Sifat-sifat saliva :

- cairan tidak berwarna

- konsistensi kental

- volum 1-2 L/hari

- pH 6,4-6,8 (inaktif bila ≤ 4)

- B.J. 1,002 – 1,008

Page 11: Biokimia Pencernaan.ump 2014

• Susunan zat dalam saliva & fungsinya:a). Air : 99,5%, pelicin rongga mulut & membasahi makanan

b). Mukus : melumasi bolus&saliva, menjadikan lengket

c). Enzim :

- Amilase (Ptialin) : menghidrolisa pati &glikogen menjadi maltosa, penting untuk rasa manis, perlu Cl- u aktivitas

- Lipase : disekresi oleh kel. Ebner

d). Natrium

e). Lysozim : sebagai desinfektan, menghancurkan bakteri makanan (melisis dinding sel)

Page 12: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Pencernaan dalam LambungPencernaan dalam Lambung

I. Sekresi LambungII. Motilitas/peristaltik LambungIII. Pengosongan Lambung

Page 13: Biokimia Pencernaan.ump 2014

I. SEKRESI LAMBUNG (=GASTRIC JUICE)

• Faktor yang merangsang sekresi :a). Mekanisme syaraf : terdapat 3 fase

- Fase cephalic : stimulasi N.vagus oleh hipotalamus karena sensasi pikiran, penglihatan, bau & rasa makanan → produksi HCl ↑

- Fase gastrik : makanan me ↑ sekresi gastrin (oleh sel G)

- Fase intestinal : beberapa produk dari lambung → duodenum→ pergeseran kimia pada sekresi lambung

b). Hormon : Sekretin/Gastrin

c). Histamin

d). Kafein

Page 14: Biokimia Pencernaan.ump 2014

e). Alkohol

f). Insulin

g). Nikotin

h). Pilocarpin

i). Mecholyl

j). Prostigmin

• Faktor yang menghambat sekresi

a). Asam amino

b). Hiperglikemia

c). Fat (Enterogastrone)

d). Atropin

e). Urogastrone

• Sifat getah lambung (gastric juice) :

- cairan jernih, kuning muda

- sekresi 2-4L/24 jam

- pH 1 - 2

- B.J. 1,007

Page 15: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Susunan gastric juice :a). Air : 97 – 99 %

b). HCl : 0,2-0,5%

c). Enzim : pepsinogen, renin,lipase, kathepsin

d). Faktor intrinsik : mukoprotein

e). Garam anorganik : K+, Na+, Cl-, PO4-

f). dll

Page 16: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Fungsi Fungsi dan dan Pembentukan & Pembentukan & Kelainan Kelainan

Getah LambungGetah LambungHCl-

• Fungsi getah lambung :- melarutkan makanan yang tidak larut dalam air

- merubah makanan basa menjadi asam

- sebagai desinfektan

- membantu membuka katup pilorus

- menghidrolisa beberapa disakarida

- melembutkan makanan sehingga mudah dicerna enzim

- menstimulasi duodenum u sekresi empedu&pancreatic juice

- merubah Fe3+ menjadi Fe2+ (pH ≤3)

- mengaktifkan enzim pepsin

Page 17: Biokimia Pencernaan.ump 2014

( SEL OKSINTIK )( SEL OKSINTIK )Plasma

Cairan Lambung (Lumen)

CL

K+

HCO3

-

CO2

H2O

CL

K+

HCO3

CO2

H2O

+

+ H2O

H2CO3

H+

Karbonik anhidrase

-P

-P

CL

K+

H+

H2O

Page 18: Biokimia Pencernaan.ump 2014

• Sumber :

- sekresi oleh sel parietal

- dikontrol oleh : gastrin, acetylcholine, histamin

- distimuli oleh : peptida kecil, asam amino, kafein, Ca

- diinhibisi oleh : asam duodenum & lemak duodenum

Page 19: Biokimia Pencernaan.ump 2014

• Gangguan sekresi HCl lambunga). Achlorhydria :

- kegagalan produksi gastric juice (pH < 6,5)

- terdapat pada : anemia pernisiosa, atropi mukosa gaster, anemia defisiensi Fe berat

b). Hypochlorhydria :

- sekresi asam di bawah level normal

- terdapat pada : kanker lambung, konstipasi kronis, apendisitis kronis, gastritis kronis, anemia sekunder, TBC, hipertiroidisme

c). Hyperchlorhydria :

- sekresi asam maksimal diatas level normal

- terdapat pada : ulkus duodenum/ventriculi, cholecystitis, hiperparatiroid

Page 20: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Pepsin

Pepsinogen Pepsin (aktif)H+ (pH 1-2)

Pepsin Autokatalisis (pH ±4,6)

Pencernaan lambung yang utama adalah protein

PROTEIN Proteosa + Pepton

Diproduksi oleh chief cell & sel-sel mukus fundus sebagai pepsinogen yang inaktif.pH optimal untuk hidrolisa proteolisis protein adalah 0,8-1Dapat bekerja pada hampir semua protein kecuali :

keratin, sutera, mukoprotein, mukoid, protamin

Page 21: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Rennin (Chymosine)

Enzim ini menyebabkan koagulasi susu yang penting pada proses pencernaan infant

Lipase

Lingual lipase, aktivitas pd pH lambung yang rendah

Mencerna 30% triasil gliserol

Lebih aktif pada yang mempunyai fatty acid rantai pendek

Page 22: Biokimia Pencernaan.ump 2014

II . MOTILITAS/PERISTALTIK LAMBUNG

• Makanan masuk lambung → sekresi gastric juice → kontraksi lemah dari fundus to pylorus → makanan dicampur dengan gastric juice (chyme)

• Frekuensi peristaltik ↓ → lebih kuat → chyme terdorong ke sfingter pilorus yang tertutup → mengalir kembali

• Sel pacemaker otot dinding gaster merangsang kontraksi• Sfingter terbuka → chyme masuk duodenum• Hormon gastrin & syaraf parasimpatis meregulasi kekuatan

kontraksi.Rasio proses tergantung jenis makanan- Karbohidrat → cepat kosong- Protein → sedang- Lemak → lambat

Page 23: Biokimia Pencernaan.ump 2014

III . PENGOSONGAN LAMBUNG

• Peristaltik lambung mendorong chyme ke usus halus

- Chyme tinggi liquid (makanan KH) → ↑ rasio pengosongan

- Chyme tinggi asam(makanan protein)→↑ rasio pengosongan- Chyme tinggi lemak → ↓ rasio pengosongan

Page 24: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Pancreas Pancreas

Page 25: Biokimia Pencernaan.ump 2014
Page 26: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Pencernaan PankreasPencernaan Pankreas

Chyme masuk ke duodenum secara intermiten melalui sfingter pilorus

Saluran pankreas & empedu bermuara ke duodenum

Sekresi pankreas & empedu menetralkan chyme → pH ↑ (alkali), penting untuk aktivitas enzim pankreas & usus

Page 27: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Faktor yg merangsang sekresi getah pankreas :

HCl, KH, Protein, Lemak, Zat makanan → merangsang duodenum & upper jejenum → sekresi hormon → absorbsi usus → pankreas, hati, kandung empedu (via vena porta hati)

Hormon-hormon◦ Sekretin◦ Pankreozimin ◦ Kolesistokinin◦ Enterokinin◦ Gastrin◦ Vasoactive Intestinal Polypeptide (VIP)

Page 28: Biokimia Pencernaan.ump 2014

• Sifat-sifat getah pankreas :- sekresi ± 500 cc/hari

- volum 0,5-1 L/hari

- pH 7,5-8,0

- B.J. ± 1,007

• Susunan getah pankreas :a). Air : 98,7 %

b). Senyawa organik & anorganik :

- Terutama : K+, Na+, Cl-, HCO3-

- Sedikit : Zn2+, Ca2+, HPO42-, SO2

2-

c). Enzim :

- Tripsin, chymotripsin, elastase, karboksipeptidase

- Amilase, lipase, cholesterol esterase

- RNase, DNase

Page 29: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Pencernaan Hati & Kandung Pencernaan Hati & Kandung EmpeduEmpedu

Makanan yg masuk duodenum → stimulasi sekresi CCK → relaksasi sfingter oddi & kontraksi kandung empedu → empedu terdorong ke intestinum

Fungsi Empedu :1. Mengemulsi lemak, absobsi vitamin A,D,E,K2. Menetralisir kimus dari lambung3. Ekskresi obat2an,toksin, pigmen empedu, anorganik (Cu, Hg, Zn)4. Mempertahankan kolesterol tetap dlm bentuk larutan5. Untuk diagnosis klinik6. Metabolisme pigmen empedu

Page 30: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Susunan empedu1. Pigmen empedu(bilirubin,biliverdin): 1,5 g/hari2. Garam empedu : 4 gr/hari3. Asam empedu: cholic acid & deoxycholic acid4. Air (97%)5. Kolesterol6. Protein : mucin7. Asam lemak : ester/non-ester8. Garam anorganik : NaCl, KCl9. Lesitin, Fosfolipid, Urea (jumlah sedikit)

Page 31: Biokimia Pencernaan.ump 2014

• Sifat empedu :

- disekresi oleh hati 0,5 - 1 L/hari

- pH empedu hati 7,1-7,3

- B.J. empedu hati 1,01

- pH dlm kandung empedu 6,9-7,7

- B.J. dlm kandung empedu 1,04

• Faktor yg mempengaruhi sekresi empedu :a). Rangsangan syaraf

b). Hormonal : kolesistokinin

c). Garam empedu

d). Zat kimia : HgCl, etc.

Page 32: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Pencernaan UsusPencernaan UsusDisekresi oleh kelenjar Brunner & Lieberkühn Mengandung enzim-enzim :1. Aminopeptidase (dipeptidase) 2. Spesific Disaccharidase & Oligosaccharidase

a). α glucosidase (maltase) b). α dextrinase (isomaltase) c). β galaktosidase (laktase) d). Sucrase e). Trehalase

3. Phosphatase 4. Polynucleotidase 5. Nucleosidase=Nucleoside Phosphorilase 6. Phospholipase

Page 33: Biokimia Pencernaan.ump 2014

GASTRINGASTRIN

meningkatkan tekanan istirahat pada sfingter esofagus inferior

merangsang sekresi asam yang selanjutnya merangsang sekresi pepsinogen oleh sel chief melalui refleks lokal

meningkatkan motilitas antrum gastersedikit merangsang sekresi enzim dan bikarbonat oleh pankreas, kontraksi kandung empedu

mempunyai efek trofik pada mukosa gaster

Fungsi Fungsi GGastrin, astrin, CCKCCK, dan , dan SSekretin ekretin pada pada SSaluran aluran PPencernaanencernaan

Page 34: Biokimia Pencernaan.ump 2014

KOLESISTOKININ

sedikit merangsang sekresi asam lambungsecara kompetitif menghambat sekresi asam yang dirangsang oleh gastrin

kuat merangsang sekresi enzim oleh pankreassedikit merangsang sekresi bikarbonat oleh

pankreas,

kuat meningkatkan efek sekretin dalam merangsang sekresi bikarbonat oleh pankreas

kuat merangsang kontraksi kandung empedumerangsang sekresi dan motilitas duodenum

memperlambat pengosongan lambungmempunyai kerja trofik pada pankreas

Page 35: Biokimia Pencernaan.ump 2014

SEKRETIN

merangsang sekresi pepsinogen

merangsang sekresi bikarbonat oleh pankreas, dan hati; sinergistik dengan CCK

menghambat sekresi asam yang dirangsang oleh gastrin

menghambat motilitas gaster dan duodenum

menghambat sfingter esofagus inferior

mempunyai efek metabolik mirip dengan glokagen

Page 36: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Karbohidrat• Mulut Pati sugar/gula ׀ salivari maltosa sukrosa fruktosa amilase=ptialin • Lambung dekstrin maltosa sukrosa laktosa ׀ pancreatic amilase • Usus halus maltosa intestinal intestinal intestinal maltase sukrase laktase • Dinding usus halus glukosa glukosa glukosa

+ + + glukosa fruktosa galaktosa

Page 37: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Mulut Protein

gastric protease

Lambung Proteosa dan Pepton

Pancreatic protease

Intestinal protease

Usus Halus Dipeptida

Intestinal dipeptidase

Dinding usus halus Asam amino

Page 38: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Mulut Lemak teremulsi Lemak belum teremulsi

empedu

Lambung

Lemak sudah teremulsi

Intestinal Lipase

Pancreatic Lipase

Usus halus

Asam lemak Monogliserida Digliserida

+ /

gliserol Trigliserida

Page 39: Biokimia Pencernaan.ump 2014

HASIL AKHIR PENCERNAAN

Protein Peptida

Sumber Sekresi Dan Rangsang Sekresi

Enzim Metode Pengaktifan Dan Kondisi Optimum Pengaktifan

Substrat Hasil akhir atau Fungsi

Kelenjar liur: Mensekresi saliva sebagai respon refleks terhadap adanya makanan dalam rongga mulut

Amilase liur Ion Khlorida penting pH 6,6-8,8

Pati Glikogen Maltose tambah 1:6 glukosida (oligosakarida) tambah maltotriosa

Kelenjar Lingualis Lipase lingualis Rentang pH: 2,0-7,5;optimum: 4,0-4,5

Ikatan ester primer rantai pendek pada sn-3

Asam lemak tambah 1,2-diasilgliserol

Kelenjar Lambung:Sel chief dan parietal mensekresi getah lambung sebagai tanggapan terhadap rangsang refleks, dan kerja gastrin

Pepsin A (fundus),Pepsin B (pilorus)

Pepsinogen dikonversi menjadi pepsin aktif oleh HCL, pH 1,0-2,0

Protein Peptida

Renin Kalsium penting untuk aktivitas, pH 4,0

Kasein susu Mengkoagulasikan susu

Page 40: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Pankreas : Keberadaan chyme asam dari lambung mengaktifkan duo-denum untuk menghasilkan :

1) Sekretin, yang secara hormonal merangsang aliran getah pankreas.

2) Kolesistokinin, yang merangsang prodeksi enzim

Tripsin Tripsinogen dikonversi menjadi tripin aktif oleh enterokinase usus halus pada pH 5,2-6,0, autokatalitik

Protein Peptida Polipeptida

dipeptida

Khimotripsin Disekresikan sebagai khimotripsinogen dan diubah menjadi bentuk aktif oleh tripsin, pH 8,0

Protein Peptida Sama seperti Tripsin, berdaya Koagulan susu yang lebih besar

Elatase Disekresikan sebagai proelastase dan diubah menjadi bentuk aktif oleh tripsin

Protein Peptida Polipeptida

Dipeptida

Karbosipeptidse Disekresikan sebagai prokarboksipeptidase, yang diaktivkan oleh tripsin

Polipeptida pada ujung karboksil bebas pada rantainya

Peptida pendek.

Asam Amino Bebas

Amilase

PankreatikpH 7,1 Pati Glikogen Maltose tambah

1:6 glukosida (oligosakarida) tambah maltotriosa

Page 41: Biokimia Pencernaan.ump 2014

HASIL AKHIR PENCERNAAN  Lipase Diaktifkan oleh

garam empedu, fosfolipid, kolipase

Ikatan ester primer pada triasilgliserol

Asam lemak monoasilgliserol, diasigliserol, gliserol

Ribonuklease   Asam Ribonuklease

Nukleotida

Deoksiribonuklease

  Asam Deoksiribonukleat

Nukleotida

Hidrolase ester kolesteril

Diaktifkan oleh garam empedu

Ester Kolesteril

Kolesterol bebas tambah asam lemak

Fosfolipase A2

Disekresikan sebagai proenzim, diaktifkan oleh tripsin, dan Ca2+

Fosfolipid Asam lemak, lisofosfolipid

Hati dan kandung empedu: Kolesistokinin, hormon dari mukosa usus halus-dan mungkin juga gastrin,dan sekretin-merangsang kandung empedu dan sekresi empedu oleh hati

(Garam empedu, dan alkali)

  Lemak juga menetralkan Khime Asam

Garam Empedu Asam lemak mengkonjugat, dan mengemulsihaluskan misel garam empedu lemak netral, dan liposom

Page 42: Biokimia Pencernaan.ump 2014
Page 43: Biokimia Pencernaan.ump 2014
Page 44: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Mekanisme Pencernaan lipids

Page 45: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Absorpsi Tractus Absorpsi Tractus DigestivusDigestivus

Page 46: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Absorbsi MakananAbsorbsi Makanan

proses masuknya zat makanan dalam darah/limfe melalui dinding usus halus

Berlangsung terutama di usus halus (90%) sebagian di lambung dan kolon, pemekatan di usus besar.

Proses penyerapan ada 2 cara:Secara pasif (difusi)Secara aktif

Transport melalui intestinum ada 2 jalana). Sistem hepatik portal (hati)b). Pembuluh limfe (ductus thoracicus)

Page 47: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Absorbsi MakananAbsorbsi Makanan

Karbohidrat diserap sebagai monosakarida

Protein diserap sebagai asam aminoLemak diserap sebagai asam lemak,

gliserol, monoasil gliserolNucleoprotein diserap sebagai basa

purin /pirimidin + pentosaKolesterol, Klorida, Fosfat dapat diserapErgosterol & Sulfat tidak diserapHeksosa lebih mudah diserap daripada

pentosa

Page 48: Biokimia Pencernaan.ump 2014
Page 49: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Absorbsi KarbohidratAbsorbsi Karbohidrat

Pencernaan yang utama adalah polisakarida :- Amilum (60-70%)- Sukrosa (20-30%)- Laktosa (5%)

Ada 2 absorbsi monosakarida :1. Transpor aktif (glukosa, galaktosa)

Konfigurasi molekulnya :- Mempunyai gugus OH pada C2- Mempunyai cincin piranosa- Memiliki gugus metil/hidroksimetil pada C5

2. Difusi(fruktosa & pentosa)

Kecepatan absorbsi KH (urut-urutan) : galaktosa – glukosa – fruktosa – mannosa – xylosa – arabinosa

Page 50: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Transpor aktif glukosa melalui Transpor aktif glukosa melalui mukosa usus halusmukosa usus halus

Dianggap ada pengembang yang bergerak → mengikat glukosa & Na+ pada tempat berbeda → angkut → membran plasma sel usus halus → dilepaskan ke sitosol → pengemban mengambil “muatan” lagi

Energi dari hidrolisis ATP & pompa Na+ mendorong Na+ keluar dari sel

Page 51: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Absorbsi LemakAbsorbsi LemakOrg dewasa makan lemak ±60-100 g/hr (90%

TG)Ada 5 tahap digesti & absorbsi lemak :

1). Hidrolisa TG : oleh lipase pankreas & colipase menjadi FFA (asam lemak bebas) & monogliserida

2). Solubilisasi : FFA & monogliserida oleh garam empedu dan transport dari lumen ke sel permukaan

3). Masuknya FFA & monogliserida & resintesa jadi TG

4). Sintesa TG baru → kilomikron5). Eksositosis kilomikron dari sel ke limfe

Page 52: Biokimia Pencernaan.ump 2014
Page 53: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Mekanisme Penyerapan LipidsMekanisme Penyerapan Lipids

Page 54: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Absorbsi ProteinAbsorbsi Protein

1. Fase Gastric : autokatalitik Chief cell → pepsinogen pepsin karboksil AA aromatik

H+(HCl)

ikatan peptida peptida kecil/AA bebas

2. Fase PancreaticHCO3

- menetralkan asam lambung → pancreatic secretionenteropeptidase

Tripsinogen Tripsin

KimotripsinogenKimotripsin

Proelastase Elastase

3. Fase Intestinal

Page 55: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Protein makanan dicerna → asam amino → absorbsi usus halus → vena porta

Bila protein belum terhidrolisa → absorbsi → jadi antigen → terbentuk antibodi → bila terpapar protein yang sama → reaksi antigen-antibodi (Rx alergi)

Cara absorpsi asam amino :a). Asam amino L-isomer → transpor aktif dari mukosa ke

serosa usus halus. Butuh : vit B6, energi ATP, Na+ dependent carrier

b). Asam amino D-isomer → difusi bebas ke pemb darah

Page 56: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Absorbsi & Digesti NukleoproteinAbsorbsi & Digesti NukleoproteinNUKLEOPROTEIN

Asam nukleat (RNA & DNA) Protein

Mononukleotida (purin/pirimidin nukleotida)

Asam fosfat Nukleosida (purin/pirimidin nukleosida)

Absorbsi Basa purin/pirimidin

Ekskresi (urin) Absorbsi (mukosa usus)

Ribonuclease & Deoxyribonuclease (Pankreas)

Polynucleotidase (Usus)

Phosphatase & Nucleotidase (Usus)

Page 57: Biokimia Pencernaan.ump 2014

ABSORPSI VITAMIN

Vitamin B12 (Kobalamin) •Diabsorbsi di ileum dengan bantuan faktor intrinsik (IF) yang dikeluarkan sel parietal lambung •Mukosa ileum mempunyai reseptor yang sangat spesifik untuk mengikat kompleks IF-kobalamin, yang kemudian diserap sel mukosa dengan cara endositosis.

Asam Folat •Penyerapan terjadi di jejunum bagian proksimal. •Asam pteroil glutamat diserap dengan mekanisme transport aktif spesifik.

Page 58: Biokimia Pencernaan.ump 2014

ABSORPSI VITAMIN

Vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), C (asam askorbat), biotin dan niasin •diserap bersama Na+ aktif sekunder. •Penyerapan vitamin C terjadi di ileum, dan vitamin lainnya di jejunum.

Vitamin B6•diabsorbsi secara pasif dengan proses difusi.

Vitamin A, D, E dan K •diabsorbsi seperti penyerapan lemak dengan pembentukan misel.

Page 59: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Perubahan di Usus besarPerubahan di Usus besarProses enzimatis hampir tidak adaAbsorbsi air lebih banyakAksi bakteri/jamur usus pada KH → fermentasiMenghasilkan :

- Asam Organik : formiat, asetat, propionat, oksalat, butirat, suksinat, laktat

- Gas : CO2, H2, CH4, Etil alkohol

Aksi mikroorganisme pd lemak :1.Hidrolisa sederhana2.Saturasi pada asam lemak tidak jenuh3.Sintesa beberapa lipid

Page 60: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Aksi enzim bakteri pd protein membentuk :- polipeptida (proteosa & pepton), - peptida kecil, - asam amino, - amonia

Amonia dalam usus besar, hasil aktivitas pembusukan zat nitrogen oleh bakteri usus.

Sumber NH3 :colon, oksidasi AA, deaminasi (glutamin, glutamat, adenilat), jaringan otot, jaringan otak, hati, ginjal, jaringan lain

Bilirubin MesobilirubinStercobilinogen (Urobilinogen)

Stercobilin / Urobilin

Page 61: Biokimia Pencernaan.ump 2014

DetoksikasiDetoksikasiDetox = perubahan biokimia dlm tubuh dimana

senyawa yg toksik diubah menjadi senyawa tidak toksik atau kurang toksik.

Terjadi terutama di hati, sebagian kecil di ginjal atau organ lain

Proses detoksikasi melalui reaksi2 :1. Oksidasi2. Reduksi3. Hidrolisis4. Konjugasi

Page 62: Biokimia Pencernaan.ump 2014

Zat yg dioksidasi :1. Alkohol primer2. Hidrokarbon aromatik3. Grup metil4. Benzene (oksidasi-konjugasi)

Zat yang direduksi1. Beberapa aldehida (chloral)2. Ikatan nitro aromatik (p-nitrobenzaldehyde)

Zat yang dihidrolisa1. Asam salisilat2. Glukosida

Page 63: Biokimia Pencernaan.ump 2014

FaecesFaeces

Ekskresi : 80-200 gr (± 100 g)Reaksi : Alkalis (pH 7-7,5)Warna : Coklat (stercobilin), dapat berubah menjadi hitam/darah

(melena) atau pucat (steatorrhoea)Bau : indol, gas (H2S, metil merkaptan), skatolKomposisi normal :

- air (60-80%)- makanan yg tidak dapat dicerna- pigmen empedu (stercobilin)- mukus, enzim, sel epitel, bakteri- indol, skatol - gas ± 1 L (12 ml-2600 ml) tergantung diet

Page 64: Biokimia Pencernaan.ump 2014