Biokimia Pencernaan.ump 2014
-
Upload
fakhri-muhammad -
Category
Documents
-
view
10 -
download
6
description
Transcript of Biokimia Pencernaan.ump 2014
BIOKIMIA PENCERNAAN BIOKIMIA PENCERNAAN Blok 1Blok 133
Yanti Rosita FK UMP
Tujuan Pembelajaran
• Menjelaskan macam-macam dan fungsi enzim pencernaan
• Menjelaskan fungsi empedu dalam pencernaan• Menjelaskan jenis dan fungsi hormon
pencernaan• Memahami mekanisme pencernaan Karbohidrat,
protein, lemak dan nukleotida• Memahami proses penyerapan hasil pencernaan• Memahami proses pembusukan dan detoksikasi
sisa pencernaan
Proses PencernaanProses Pencernaan
Proses pencernaan = pemecahan zat makanan secara alamiah menjadi bentuk yang sesuai untuk diabsorbsi sel-sel tubuh
Enzim pencernaan mengkatalisis hidrolisis (makromolekul):a) Protein → asam aminob) Karbohidrat → monosakaridac) Lemak → trigliserida →gliserol & asam lemakd) Vitamine) Mineral
Proses pencernaan = pemecahan zat makanan secara alamiah menjadi bentuk yang sesuai untuk diabsorbsi sel-sel tubuh
Enzim mengkatalisis hidrolisis (makromolekul):a) Protein → asam aminob) Karbohidrat → monosakaridac) Lemak → trigliserida →gliserol&asam lemakd) Vitamine) Mineral
Proses lengkap Proses lengkap pencernaanpencernaan
Ada beberapa langkah mulai dari intake makanan hingga absorpsi ke dalam darah :
Homogenisasi makanan : pencampuran makanan dengan cairan sekresi tractus digestivusSekresi enzim : hidrolisasi makromolekul menjadi oligomer, dimer & monomerSekresi asam basa & elektrolit : untuk menciptakan lingkungan tepat untuk pencernaan enzimatik optimalSekresi asam empedu : sebagai deterjen untuk melarutkan & memudahkan absorbsi lipidHidrolisa oligomer/dimer nutrien oleh enzim permukaan intestinumTranport molekul nutrien & elektrolit dari lumen intestinum ke darah/limfe melalui sel epitel
Human digestive Human digestive systemsystem
Pembagian PencernaanPembagian Pencernaan
Pencernaan dalam MulutPencernaan dalam LambungPencernaan PankreasPencernaan Hati & Kantong EmpeduPencernaan Usus
Pencernaan dalam mulutPencernaan dalam mulutI. Secara Mekanik oleh organ2 : bibir,
lidah, gigi, otot rongga mulutII. Secara Kimiawi oleh peran saliva
• Faktor yg merangsang sekresi saliva :
a) Syaraf parasimpatis :
nuclei salivarius pada batang otak
b) Makanan kering/asam :
melalui syaraf sensoris ke pusat salivarius batang otak
• Faktor yang menghambat sekresi saliva :
Syaraf simpatis
• Disekresi oleh 3 pasang kelenjar saliva :
a). Kel. Parotis : saliva serosa
b). Kel.Submandibular : saliva serosa & mukosa
c). Kel.Sublingualis : saliva serosa & mukosa
• Sifat-sifat saliva :
- cairan tidak berwarna
- konsistensi kental
- volum 1-2 L/hari
- pH 6,4-6,8 (inaktif bila ≤ 4)
- B.J. 1,002 – 1,008
• Susunan zat dalam saliva & fungsinya:a). Air : 99,5%, pelicin rongga mulut & membasahi makanan
b). Mukus : melumasi bolus&saliva, menjadikan lengket
c). Enzim :
- Amilase (Ptialin) : menghidrolisa pati &glikogen menjadi maltosa, penting untuk rasa manis, perlu Cl- u aktivitas
- Lipase : disekresi oleh kel. Ebner
d). Natrium
e). Lysozim : sebagai desinfektan, menghancurkan bakteri makanan (melisis dinding sel)
Pencernaan dalam LambungPencernaan dalam Lambung
I. Sekresi LambungII. Motilitas/peristaltik LambungIII. Pengosongan Lambung
I. SEKRESI LAMBUNG (=GASTRIC JUICE)
• Faktor yang merangsang sekresi :a). Mekanisme syaraf : terdapat 3 fase
- Fase cephalic : stimulasi N.vagus oleh hipotalamus karena sensasi pikiran, penglihatan, bau & rasa makanan → produksi HCl ↑
- Fase gastrik : makanan me ↑ sekresi gastrin (oleh sel G)
- Fase intestinal : beberapa produk dari lambung → duodenum→ pergeseran kimia pada sekresi lambung
b). Hormon : Sekretin/Gastrin
c). Histamin
d). Kafein
e). Alkohol
f). Insulin
g). Nikotin
h). Pilocarpin
i). Mecholyl
j). Prostigmin
• Faktor yang menghambat sekresi
a). Asam amino
b). Hiperglikemia
c). Fat (Enterogastrone)
d). Atropin
e). Urogastrone
• Sifat getah lambung (gastric juice) :
- cairan jernih, kuning muda
- sekresi 2-4L/24 jam
- pH 1 - 2
- B.J. 1,007
Susunan gastric juice :a). Air : 97 – 99 %
b). HCl : 0,2-0,5%
c). Enzim : pepsinogen, renin,lipase, kathepsin
d). Faktor intrinsik : mukoprotein
e). Garam anorganik : K+, Na+, Cl-, PO4-
f). dll
Fungsi Fungsi dan dan Pembentukan & Pembentukan & Kelainan Kelainan
Getah LambungGetah LambungHCl-
• Fungsi getah lambung :- melarutkan makanan yang tidak larut dalam air
- merubah makanan basa menjadi asam
- sebagai desinfektan
- membantu membuka katup pilorus
- menghidrolisa beberapa disakarida
- melembutkan makanan sehingga mudah dicerna enzim
- menstimulasi duodenum u sekresi empedu&pancreatic juice
- merubah Fe3+ menjadi Fe2+ (pH ≤3)
- mengaktifkan enzim pepsin
( SEL OKSINTIK )( SEL OKSINTIK )Plasma
Cairan Lambung (Lumen)
CL
K+
HCO3
-
CO2
H2O
CL
K+
HCO3
CO2
H2O
+
+ H2O
H2CO3
H+
Karbonik anhidrase
-P
-P
CL
K+
H+
H2O
• Sumber :
- sekresi oleh sel parietal
- dikontrol oleh : gastrin, acetylcholine, histamin
- distimuli oleh : peptida kecil, asam amino, kafein, Ca
- diinhibisi oleh : asam duodenum & lemak duodenum
• Gangguan sekresi HCl lambunga). Achlorhydria :
- kegagalan produksi gastric juice (pH < 6,5)
- terdapat pada : anemia pernisiosa, atropi mukosa gaster, anemia defisiensi Fe berat
b). Hypochlorhydria :
- sekresi asam di bawah level normal
- terdapat pada : kanker lambung, konstipasi kronis, apendisitis kronis, gastritis kronis, anemia sekunder, TBC, hipertiroidisme
c). Hyperchlorhydria :
- sekresi asam maksimal diatas level normal
- terdapat pada : ulkus duodenum/ventriculi, cholecystitis, hiperparatiroid
Pepsin
Pepsinogen Pepsin (aktif)H+ (pH 1-2)
Pepsin Autokatalisis (pH ±4,6)
Pencernaan lambung yang utama adalah protein
PROTEIN Proteosa + Pepton
Diproduksi oleh chief cell & sel-sel mukus fundus sebagai pepsinogen yang inaktif.pH optimal untuk hidrolisa proteolisis protein adalah 0,8-1Dapat bekerja pada hampir semua protein kecuali :
keratin, sutera, mukoprotein, mukoid, protamin
Rennin (Chymosine)
Enzim ini menyebabkan koagulasi susu yang penting pada proses pencernaan infant
Lipase
Lingual lipase, aktivitas pd pH lambung yang rendah
Mencerna 30% triasil gliserol
Lebih aktif pada yang mempunyai fatty acid rantai pendek
II . MOTILITAS/PERISTALTIK LAMBUNG
• Makanan masuk lambung → sekresi gastric juice → kontraksi lemah dari fundus to pylorus → makanan dicampur dengan gastric juice (chyme)
• Frekuensi peristaltik ↓ → lebih kuat → chyme terdorong ke sfingter pilorus yang tertutup → mengalir kembali
• Sel pacemaker otot dinding gaster merangsang kontraksi• Sfingter terbuka → chyme masuk duodenum• Hormon gastrin & syaraf parasimpatis meregulasi kekuatan
kontraksi.Rasio proses tergantung jenis makanan- Karbohidrat → cepat kosong- Protein → sedang- Lemak → lambat
III . PENGOSONGAN LAMBUNG
• Peristaltik lambung mendorong chyme ke usus halus
- Chyme tinggi liquid (makanan KH) → ↑ rasio pengosongan
- Chyme tinggi asam(makanan protein)→↑ rasio pengosongan- Chyme tinggi lemak → ↓ rasio pengosongan
Pancreas Pancreas
Pencernaan PankreasPencernaan Pankreas
Chyme masuk ke duodenum secara intermiten melalui sfingter pilorus
Saluran pankreas & empedu bermuara ke duodenum
Sekresi pankreas & empedu menetralkan chyme → pH ↑ (alkali), penting untuk aktivitas enzim pankreas & usus
Faktor yg merangsang sekresi getah pankreas :
HCl, KH, Protein, Lemak, Zat makanan → merangsang duodenum & upper jejenum → sekresi hormon → absorbsi usus → pankreas, hati, kandung empedu (via vena porta hati)
Hormon-hormon◦ Sekretin◦ Pankreozimin ◦ Kolesistokinin◦ Enterokinin◦ Gastrin◦ Vasoactive Intestinal Polypeptide (VIP)
• Sifat-sifat getah pankreas :- sekresi ± 500 cc/hari
- volum 0,5-1 L/hari
- pH 7,5-8,0
- B.J. ± 1,007
• Susunan getah pankreas :a). Air : 98,7 %
b). Senyawa organik & anorganik :
- Terutama : K+, Na+, Cl-, HCO3-
- Sedikit : Zn2+, Ca2+, HPO42-, SO2
2-
c). Enzim :
- Tripsin, chymotripsin, elastase, karboksipeptidase
- Amilase, lipase, cholesterol esterase
- RNase, DNase
Pencernaan Hati & Kandung Pencernaan Hati & Kandung EmpeduEmpedu
Makanan yg masuk duodenum → stimulasi sekresi CCK → relaksasi sfingter oddi & kontraksi kandung empedu → empedu terdorong ke intestinum
Fungsi Empedu :1. Mengemulsi lemak, absobsi vitamin A,D,E,K2. Menetralisir kimus dari lambung3. Ekskresi obat2an,toksin, pigmen empedu, anorganik (Cu, Hg, Zn)4. Mempertahankan kolesterol tetap dlm bentuk larutan5. Untuk diagnosis klinik6. Metabolisme pigmen empedu
Susunan empedu1. Pigmen empedu(bilirubin,biliverdin): 1,5 g/hari2. Garam empedu : 4 gr/hari3. Asam empedu: cholic acid & deoxycholic acid4. Air (97%)5. Kolesterol6. Protein : mucin7. Asam lemak : ester/non-ester8. Garam anorganik : NaCl, KCl9. Lesitin, Fosfolipid, Urea (jumlah sedikit)
• Sifat empedu :
- disekresi oleh hati 0,5 - 1 L/hari
- pH empedu hati 7,1-7,3
- B.J. empedu hati 1,01
- pH dlm kandung empedu 6,9-7,7
- B.J. dlm kandung empedu 1,04
• Faktor yg mempengaruhi sekresi empedu :a). Rangsangan syaraf
b). Hormonal : kolesistokinin
c). Garam empedu
d). Zat kimia : HgCl, etc.
Pencernaan UsusPencernaan UsusDisekresi oleh kelenjar Brunner & Lieberkühn Mengandung enzim-enzim :1. Aminopeptidase (dipeptidase) 2. Spesific Disaccharidase & Oligosaccharidase
a). α glucosidase (maltase) b). α dextrinase (isomaltase) c). β galaktosidase (laktase) d). Sucrase e). Trehalase
3. Phosphatase 4. Polynucleotidase 5. Nucleosidase=Nucleoside Phosphorilase 6. Phospholipase
GASTRINGASTRIN
meningkatkan tekanan istirahat pada sfingter esofagus inferior
merangsang sekresi asam yang selanjutnya merangsang sekresi pepsinogen oleh sel chief melalui refleks lokal
meningkatkan motilitas antrum gastersedikit merangsang sekresi enzim dan bikarbonat oleh pankreas, kontraksi kandung empedu
mempunyai efek trofik pada mukosa gaster
Fungsi Fungsi GGastrin, astrin, CCKCCK, dan , dan SSekretin ekretin pada pada SSaluran aluran PPencernaanencernaan
KOLESISTOKININ
sedikit merangsang sekresi asam lambungsecara kompetitif menghambat sekresi asam yang dirangsang oleh gastrin
kuat merangsang sekresi enzim oleh pankreassedikit merangsang sekresi bikarbonat oleh
pankreas,
kuat meningkatkan efek sekretin dalam merangsang sekresi bikarbonat oleh pankreas
kuat merangsang kontraksi kandung empedumerangsang sekresi dan motilitas duodenum
memperlambat pengosongan lambungmempunyai kerja trofik pada pankreas
SEKRETIN
merangsang sekresi pepsinogen
merangsang sekresi bikarbonat oleh pankreas, dan hati; sinergistik dengan CCK
menghambat sekresi asam yang dirangsang oleh gastrin
menghambat motilitas gaster dan duodenum
menghambat sfingter esofagus inferior
mempunyai efek metabolik mirip dengan glokagen
Karbohidrat• Mulut Pati sugar/gula ׀ salivari maltosa sukrosa fruktosa amilase=ptialin • Lambung dekstrin maltosa sukrosa laktosa ׀ pancreatic amilase • Usus halus maltosa intestinal intestinal intestinal maltase sukrase laktase • Dinding usus halus glukosa glukosa glukosa
+ + + glukosa fruktosa galaktosa
Mulut Protein
gastric protease
Lambung Proteosa dan Pepton
Pancreatic protease
Intestinal protease
Usus Halus Dipeptida
Intestinal dipeptidase
Dinding usus halus Asam amino
Mulut Lemak teremulsi Lemak belum teremulsi
empedu
Lambung
Lemak sudah teremulsi
Intestinal Lipase
Pancreatic Lipase
Usus halus
Asam lemak Monogliserida Digliserida
+ /
gliserol Trigliserida
HASIL AKHIR PENCERNAAN
Protein Peptida
Sumber Sekresi Dan Rangsang Sekresi
Enzim Metode Pengaktifan Dan Kondisi Optimum Pengaktifan
Substrat Hasil akhir atau Fungsi
Kelenjar liur: Mensekresi saliva sebagai respon refleks terhadap adanya makanan dalam rongga mulut
Amilase liur Ion Khlorida penting pH 6,6-8,8
Pati Glikogen Maltose tambah 1:6 glukosida (oligosakarida) tambah maltotriosa
Kelenjar Lingualis Lipase lingualis Rentang pH: 2,0-7,5;optimum: 4,0-4,5
Ikatan ester primer rantai pendek pada sn-3
Asam lemak tambah 1,2-diasilgliserol
Kelenjar Lambung:Sel chief dan parietal mensekresi getah lambung sebagai tanggapan terhadap rangsang refleks, dan kerja gastrin
Pepsin A (fundus),Pepsin B (pilorus)
Pepsinogen dikonversi menjadi pepsin aktif oleh HCL, pH 1,0-2,0
Protein Peptida
Renin Kalsium penting untuk aktivitas, pH 4,0
Kasein susu Mengkoagulasikan susu
Pankreas : Keberadaan chyme asam dari lambung mengaktifkan duo-denum untuk menghasilkan :
1) Sekretin, yang secara hormonal merangsang aliran getah pankreas.
2) Kolesistokinin, yang merangsang prodeksi enzim
Tripsin Tripsinogen dikonversi menjadi tripin aktif oleh enterokinase usus halus pada pH 5,2-6,0, autokatalitik
Protein Peptida Polipeptida
dipeptida
Khimotripsin Disekresikan sebagai khimotripsinogen dan diubah menjadi bentuk aktif oleh tripsin, pH 8,0
Protein Peptida Sama seperti Tripsin, berdaya Koagulan susu yang lebih besar
Elatase Disekresikan sebagai proelastase dan diubah menjadi bentuk aktif oleh tripsin
Protein Peptida Polipeptida
Dipeptida
Karbosipeptidse Disekresikan sebagai prokarboksipeptidase, yang diaktivkan oleh tripsin
Polipeptida pada ujung karboksil bebas pada rantainya
Peptida pendek.
Asam Amino Bebas
Amilase
PankreatikpH 7,1 Pati Glikogen Maltose tambah
1:6 glukosida (oligosakarida) tambah maltotriosa
HASIL AKHIR PENCERNAAN Lipase Diaktifkan oleh
garam empedu, fosfolipid, kolipase
Ikatan ester primer pada triasilgliserol
Asam lemak monoasilgliserol, diasigliserol, gliserol
Ribonuklease Asam Ribonuklease
Nukleotida
Deoksiribonuklease
Asam Deoksiribonukleat
Nukleotida
Hidrolase ester kolesteril
Diaktifkan oleh garam empedu
Ester Kolesteril
Kolesterol bebas tambah asam lemak
Fosfolipase A2
Disekresikan sebagai proenzim, diaktifkan oleh tripsin, dan Ca2+
Fosfolipid Asam lemak, lisofosfolipid
Hati dan kandung empedu: Kolesistokinin, hormon dari mukosa usus halus-dan mungkin juga gastrin,dan sekretin-merangsang kandung empedu dan sekresi empedu oleh hati
(Garam empedu, dan alkali)
Lemak juga menetralkan Khime Asam
Garam Empedu Asam lemak mengkonjugat, dan mengemulsihaluskan misel garam empedu lemak netral, dan liposom
Mekanisme Pencernaan lipids
Absorpsi Tractus Absorpsi Tractus DigestivusDigestivus
Absorbsi MakananAbsorbsi Makanan
proses masuknya zat makanan dalam darah/limfe melalui dinding usus halus
Berlangsung terutama di usus halus (90%) sebagian di lambung dan kolon, pemekatan di usus besar.
Proses penyerapan ada 2 cara:Secara pasif (difusi)Secara aktif
Transport melalui intestinum ada 2 jalana). Sistem hepatik portal (hati)b). Pembuluh limfe (ductus thoracicus)
Absorbsi MakananAbsorbsi Makanan
Karbohidrat diserap sebagai monosakarida
Protein diserap sebagai asam aminoLemak diserap sebagai asam lemak,
gliserol, monoasil gliserolNucleoprotein diserap sebagai basa
purin /pirimidin + pentosaKolesterol, Klorida, Fosfat dapat diserapErgosterol & Sulfat tidak diserapHeksosa lebih mudah diserap daripada
pentosa
Absorbsi KarbohidratAbsorbsi Karbohidrat
Pencernaan yang utama adalah polisakarida :- Amilum (60-70%)- Sukrosa (20-30%)- Laktosa (5%)
Ada 2 absorbsi monosakarida :1. Transpor aktif (glukosa, galaktosa)
Konfigurasi molekulnya :- Mempunyai gugus OH pada C2- Mempunyai cincin piranosa- Memiliki gugus metil/hidroksimetil pada C5
2. Difusi(fruktosa & pentosa)
Kecepatan absorbsi KH (urut-urutan) : galaktosa – glukosa – fruktosa – mannosa – xylosa – arabinosa
Transpor aktif glukosa melalui Transpor aktif glukosa melalui mukosa usus halusmukosa usus halus
Dianggap ada pengembang yang bergerak → mengikat glukosa & Na+ pada tempat berbeda → angkut → membran plasma sel usus halus → dilepaskan ke sitosol → pengemban mengambil “muatan” lagi
Energi dari hidrolisis ATP & pompa Na+ mendorong Na+ keluar dari sel
Absorbsi LemakAbsorbsi LemakOrg dewasa makan lemak ±60-100 g/hr (90%
TG)Ada 5 tahap digesti & absorbsi lemak :
1). Hidrolisa TG : oleh lipase pankreas & colipase menjadi FFA (asam lemak bebas) & monogliserida
2). Solubilisasi : FFA & monogliserida oleh garam empedu dan transport dari lumen ke sel permukaan
3). Masuknya FFA & monogliserida & resintesa jadi TG
4). Sintesa TG baru → kilomikron5). Eksositosis kilomikron dari sel ke limfe
Mekanisme Penyerapan LipidsMekanisme Penyerapan Lipids
Absorbsi ProteinAbsorbsi Protein
1. Fase Gastric : autokatalitik Chief cell → pepsinogen pepsin karboksil AA aromatik
H+(HCl)
ikatan peptida peptida kecil/AA bebas
2. Fase PancreaticHCO3
- menetralkan asam lambung → pancreatic secretionenteropeptidase
Tripsinogen Tripsin
KimotripsinogenKimotripsin
Proelastase Elastase
3. Fase Intestinal
Protein makanan dicerna → asam amino → absorbsi usus halus → vena porta
Bila protein belum terhidrolisa → absorbsi → jadi antigen → terbentuk antibodi → bila terpapar protein yang sama → reaksi antigen-antibodi (Rx alergi)
Cara absorpsi asam amino :a). Asam amino L-isomer → transpor aktif dari mukosa ke
serosa usus halus. Butuh : vit B6, energi ATP, Na+ dependent carrier
b). Asam amino D-isomer → difusi bebas ke pemb darah
Absorbsi & Digesti NukleoproteinAbsorbsi & Digesti NukleoproteinNUKLEOPROTEIN
Asam nukleat (RNA & DNA) Protein
Mononukleotida (purin/pirimidin nukleotida)
Asam fosfat Nukleosida (purin/pirimidin nukleosida)
Absorbsi Basa purin/pirimidin
Ekskresi (urin) Absorbsi (mukosa usus)
Ribonuclease & Deoxyribonuclease (Pankreas)
Polynucleotidase (Usus)
Phosphatase & Nucleotidase (Usus)
ABSORPSI VITAMIN
Vitamin B12 (Kobalamin) •Diabsorbsi di ileum dengan bantuan faktor intrinsik (IF) yang dikeluarkan sel parietal lambung •Mukosa ileum mempunyai reseptor yang sangat spesifik untuk mengikat kompleks IF-kobalamin, yang kemudian diserap sel mukosa dengan cara endositosis.
Asam Folat •Penyerapan terjadi di jejunum bagian proksimal. •Asam pteroil glutamat diserap dengan mekanisme transport aktif spesifik.
ABSORPSI VITAMIN
Vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), C (asam askorbat), biotin dan niasin •diserap bersama Na+ aktif sekunder. •Penyerapan vitamin C terjadi di ileum, dan vitamin lainnya di jejunum.
Vitamin B6•diabsorbsi secara pasif dengan proses difusi.
Vitamin A, D, E dan K •diabsorbsi seperti penyerapan lemak dengan pembentukan misel.
Perubahan di Usus besarPerubahan di Usus besarProses enzimatis hampir tidak adaAbsorbsi air lebih banyakAksi bakteri/jamur usus pada KH → fermentasiMenghasilkan :
- Asam Organik : formiat, asetat, propionat, oksalat, butirat, suksinat, laktat
- Gas : CO2, H2, CH4, Etil alkohol
Aksi mikroorganisme pd lemak :1.Hidrolisa sederhana2.Saturasi pada asam lemak tidak jenuh3.Sintesa beberapa lipid
Aksi enzim bakteri pd protein membentuk :- polipeptida (proteosa & pepton), - peptida kecil, - asam amino, - amonia
Amonia dalam usus besar, hasil aktivitas pembusukan zat nitrogen oleh bakteri usus.
Sumber NH3 :colon, oksidasi AA, deaminasi (glutamin, glutamat, adenilat), jaringan otot, jaringan otak, hati, ginjal, jaringan lain
Bilirubin MesobilirubinStercobilinogen (Urobilinogen)
Stercobilin / Urobilin
DetoksikasiDetoksikasiDetox = perubahan biokimia dlm tubuh dimana
senyawa yg toksik diubah menjadi senyawa tidak toksik atau kurang toksik.
Terjadi terutama di hati, sebagian kecil di ginjal atau organ lain
Proses detoksikasi melalui reaksi2 :1. Oksidasi2. Reduksi3. Hidrolisis4. Konjugasi
Zat yg dioksidasi :1. Alkohol primer2. Hidrokarbon aromatik3. Grup metil4. Benzene (oksidasi-konjugasi)
Zat yang direduksi1. Beberapa aldehida (chloral)2. Ikatan nitro aromatik (p-nitrobenzaldehyde)
Zat yang dihidrolisa1. Asam salisilat2. Glukosida
FaecesFaeces
Ekskresi : 80-200 gr (± 100 g)Reaksi : Alkalis (pH 7-7,5)Warna : Coklat (stercobilin), dapat berubah menjadi hitam/darah
(melena) atau pucat (steatorrhoea)Bau : indol, gas (H2S, metil merkaptan), skatolKomposisi normal :
- air (60-80%)- makanan yg tidak dapat dicerna- pigmen empedu (stercobilin)- mukus, enzim, sel epitel, bakteri- indol, skatol - gas ± 1 L (12 ml-2600 ml) tergantung diet