BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

40
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM JARINGAN, ORGAN, DAN SISTEM ORGAN NAMA : PAMONA DWIRAHAYU NIM : J1A112011 KELOMPOK : 1 ( SATU ) ASISTEN : MARIA MUFTIANA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Transcript of BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

Page 1: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

JARINGAN, ORGAN, DAN SISTEM ORGAN

NAMA : PAMONA DWIRAHAYU

NIM : J1A112011

KELOMPOK : 1 ( SATU )

ASISTEN : MARIA MUFTIANA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

PROGRAM STUDI S-1 MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARBARU

2012

Page 2: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seperti layaknya makhluk hidup yang lain, tumbuhan memilki organ-organ

penyusun tubuh seperti pada tumbuhan pucuk: batang, cabang, ranting daun,

bunga dan buah. Akar: akar induk, akar lateral, (cabang akar). Jaringan adalah

kumpulan dari beberapa sel yang mempunyai fungsi dan bentuk yang sama. Ilmu

yang mempelajari tentang jaringan adalah Histologi. Kemudian jaringan akan

membentuk organ dan selanjutnya kumpulan organ memebentuk sistem organ

(Kimbal, 1992).

Tumbuhan yang uniseluler (satu sel) tentunya tidak mempunyai jaringan.

Jaringan-jaringan pada umumnya terdapat pada tumbuhan yang tingkat tinggi

perkembangannya. Semakin tinggi tingkat perkembangannya semakin jelas pula

adanya diferensiasi yang membentuk alat tubuh berlainan. Terjadinya jaringan

tumbuhan ialah karena adanya suatu sel-sel yang sedang berlangsung, yang dalam

hal ini sel-sel yang terjadi tetap melakukan hubungan dengan erat antara satu

dengan yang lainnya. Selanjutnya pembentukan jaringan-jaringan tersebut sangat

erat hubungannya pada pembentukan berbagai alat pada tumbuhan (Kimball,

1999).

Beberapa jaringan dengan fungsi yang sejenis akan membentuk organ,

selanjutnya kesatuan yang berasal dari beberapa organ yang melaksanakan

aktivitas (peranan) secara bersama-sama akan membentuk suatu sistem, sebagai

contoh: jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dengan beberapa penyusun lain

akan membentuk intestinum. Selanjutnya covum oris, dentis, esophagos,

ventriculus, estistinum, cloaca/anus dan pancreas membentuk sistem pencernaan.

Jaringan hewan dapat dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan fungsi

strukturnya, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan syaraf

Jaringan hewan dapat dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan fungsi dan

strukturnya, yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot dan jaringan

syaraf (Amin, 1994).

Page 3: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

1.2 Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah:

1. Mengenal beberapa jaringan pada tumbuhan angiospermae.

2. Mengenal organ-organ tumbuhan beserta bagian-bagiannya pada

angiospermae.

3. Mengenal beberapa jaringan pada hewan.

4. Mengenal organ-organ tubuh hewan yang membentuk sistem organ dan

mempelajari letak organ terhadap organ lain.

Page 4: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Jaringan adalah kumpulan dari beberapa sel yang mempunyai fungsi dan

bentuk yang sama. Jaringan tumbuhan adalah jaringan yang membentuk organ

tumbuhan. Klasifikasi jaringan tumbuhan adalah sebagai berikut :

1) Berdasarkan tingkat perkembangannya, dibedakan menjadi :

a. jaringan meristematis

Tersusun oleh sel-sel yang masih embrional. Yaitu sel-sel yang masih aktif

mengadakan pembelahan. Contoh : Kambium.

b. jaringan permanen

pada umumnya tersusun atas sel-sel yang tidak mengadakan pembelahan.

2) Berdasarkan atas jenis sel yang menyusun, dibedakan :

a. Jaringan tunggal

Sifatnya homogen, terdiri atas satu jenis sel.

b. Jaringan komplek

Sifatnya heterogen, terdiri atas lebih dair satu sel. Contoh : Epidermis.

3) Berdasarkan fungsinya, dibedakan :

a. Jaringan pengangkut

1. Xilem, terdiri atas trakhea, trakheida, serabut xilem, dan parenkim xilem.

Fungsinya mengangkut air dan mineral dari akar ke daun.

2. Floem, terdiri atas pembuluh tapis, sel pengiring, sel parenkim, dan

serabut floem. Berfungsi untuk mengankut hasil fotosintesis dari daun ke

bagian-bagian lainnya (batang, cabang dan akar).

b. Jaringan pelindung

1. Epidermis, merupakan jaringan terluar dari organ-organ tanaman.

Biasanya pada epidermis terdapat stomata dan trikoma.

2. Jaringan gabus, dinding selnya mengandung suberin, sel mati dan kosong.

Berfungsi protektif.

c. Jaringan penguat

1. Kolenkim, sel-selnya hidup, dinding sel terdiri atas selulosa.

2. Sklerenkim, dinding sel mengandung lignin, sel-selnya keras.

Page 5: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

d. Jaringan meristematis

1. Meristem primer, terdapat pada jaringan yang tetap bersifat meristematik

pada titik tumbuh.

2. Meristem sekunder, jaringan yang sel-selnya telah mengalami deferensiasi

dan melakukan aktifitas meristematik.

(Halim, 1989).

Organ-organ tumbuhan meliputi akar (radix), batang (caulis), dan daun

(folium). Akar adalah organ tumbuhan yang berada di bawah permukaan tanah

yang dalam tumbuhan mempunyai peranan yang sangat penting. Batang

merupakan organ tanaman yang pada umumnya berdiri tegak yang menghasilkan

daun dan stuktur yang reproduktif yaitu bungan dan biji. Meristematis batang

berkembang selama diferensiasi embrio cabang lateral akan muncul akibat

perkembangan ujungbatang induknya. Daun berasal dari promeristem titik

tumbuh batang. Promeristem daum merupakan tonjolan pertama yang membulat

atau persegi pada sisi promeristem. Tonjolan tersebut diawali oleh pembelahan sel

secara anti klinal dan peri klinal pada lapisan luar dari apikal meristem

(Radiopoetra, 1997).

Selain jaringan tumbuhan yang menyusun organ hewan adalah jaringan

hewan. Jaringan tubuh hewan Vertebrata dapat dibedakan menjadi empat jenis

jaringan dasar, yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot dan jaringan

saraf. Jaringan epitel berfungsi untuk menutupi permukaan luar/saluran bagian-

bagian tubuh. Jaringan pengikat berfungsi mengikat atau menghubungkan

berbagai jaringan dan organ tubuh, serta menunjang bagian-bagian tubuh atau

keseluruhan tubuh agar kukuh tegak. Jaringan otot merupakan jaringan yang

mampu melangsungkan kerja mekanik dengan jalan kontraksi dan relaksasi sel

atau serabutnya. Sedangkan jaringan saraf adalah jaringan yang terspesialisasi

untuk mampu bereaksi terhadap stimuli dan mengantarkannya dari bagian tubuh

yang satu ke bagian tubuh yang lain (Syamsuri, 2000).

Jaringan epitel terdiri dari sekumpulan sel yang sangat rapat susunannya

sehingga membentuk suatu lembaran, tidak mempunyai substansi interseluler dan

dan cairannya sangat sedikit. Jaringan pengikat terdiri dari bermacam-macam sel,

terdapat substrat interseluler dan berasal dari jaringan mereskim. Ada beberapa

Page 6: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

jaringan pengikat, salah satunya adalah jaringan hemopoitik (jaringan darah),

merupakan suspensi sel dan fragmen sitoplasma di dalam cairan yang disebut

plasma darah. Jaringan otot merupakan jaringan yang mampu melangsungkan

kerja mekanik dengan jalan kontraksi dan relaksasi sel atau serabutnya.

Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan otot dibedakan menjadi tiga jenis,

yaitu otot polos, otot lurik dan otot jantung. Jaringan syaraf merupakan jaringan

dasar yang terdapat hampir di seluruh jaringan tubuh sebagai jaringan

komunikasi. Secara stukturan jaringan saraf tersusun oleh neuron (sel saraf), yang

merupakan unit fungsional jaringan saraf, dan neuroglia (sel penyokong, pemberi

nutrisi dan pelindung) (Amin, 1994).

Organ pada hewan tingkat tinggi (vetebrata) dan manusia diantaranya

adalah paru-paru, hati, jantung, ginjal, usus, mata danlain-lain. Organ-organ

tesebut menempati menempati posisi tertentu dalam tubuh disesuaikan dengan

fungsinya. Kumpulan dari beberapa organ yang bekerja sama melakukan fungsi

tertentu dinamakan sistem organ. Pada tofografi vertebrata akan dilihat organ-

organ dalam rongga dada (situs viscerum thoracis) dan di rongga dada (situs

viscerum abdominis). Diantara kedua rongga tersebut dibatasi oleh diafragma.

Pada rongga dada terdapat organ : cor, pulmo, tronchus, bifucartia trakea dan

trakea. Sedangkan di rongga perut ada: hepar, pancreas, ventrculus, intestenum

tenue, coecum, intestinum crasum, ren, lien, vessica fella dan testis/ovaium

(Supeni, 1995).

Page 7: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum kali ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 9 November 2012, pukul

08.00 – 10.00 WITA, bertempat di Laboratorium Dasar Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.

3.2 Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah mikroskop, loupe,

mikroskop binokuler, kaca benda, kaca penutup,cutter/pisau silet, papan seksi/bak

parafin, alat bedah (set sectio), pinset, buku gambar dan alat tulis.

Bahan-bahan yang digunakan adalah preparat jadi (awetan), tanaman jagung

(Zea mays), tanaman kembang sepatu (Hibiscus sp), tanaman kembang merak

(Caesalpinia pulcherima), mencit, alkohol 70%, replica morfologi ayam.

3.3 Prosedur Kerja

A. Jaringan Tumbuhan

1. Mengamati di bawah mikroskop preparat yang disediakan dengan perbesaran

lemah, kemudian perbesaran kuat.

2. Menggambar beberapa sel/jaringan dan dilengkapi dengan keterangannya.

B. Organ Dan Sistem Organ Tumbuhan

1. Menulis nama spesies dan suku dari spesimen yang digunakan.

2. Mengamati organ-organ (akar, batang, daun, bunga, dan buah) dengan

memperhatikan bagian masing-masing.

2.1 Akar

a. Menyebutkan sistem perakaran (akar tunggang atau serabut).

b. Menggambarkan secara skematis dan dilengkapi denagn keterangan

bagian-bagiannya, seperti :

- Akar primer (radix primarius)

- Leher akar (collum radici)

Page 8: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

- Batang akar (corpus radici)

- Cabang-cabang akar (radix lateralis)

- Ujung akar (apex radici)

- Serabut akar (fibrica radiculi)

- Rambut-rambut akar (pilus radici)

- Tudung akar (calyptra)

2.2 Batang

Menggambarkan secara skematis dan dilengkapi dengan keterangan bagian-

bagiannya seperti

a. Buku-buku batang (nodus)

b. Ruas batang (internodus)

c. Daun (folium) dengan duduk daunnya

d. Daun penumpu (stipula)

2.3 Daun

a. Mengamati apakah daun tumbuhan sampel tersebut lengkap atau tidak

lengkap. Daun yang lengkap mempunyai : upih daun (vagina), tangkai

daun (petiolus) dan helaian daun (lamina).

b. Menggambarkan secara skematis sehelai daunnya dan diberi katerangan

mengenai :

- Pangkal daun (basis)

- Ujung daun (apex)

- Tepi daun (margo)

- Pertulangan daun (nervatio)

2.4 Bunga

a. Menuliskan jenis bunga apakah sampel tumbuhan tersebut (tunggal atau

majemuk)

b. Menggambarkan dan menyebutkan bagian-bagian :

- Ibu tangkai bunga (pedunculus, rachis)

- Tangkai bunga (pedicellus)

- Dasar bunga (receptaculum)

- Daun pelindung (bractea)

- Daun tangkai (bracteola)

Page 9: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

- Seludang buang (spatha)

- Daun kelopak dan kelopak bunga (sepala dan calyx)

- Daun mahkota dan mahkota bunga (petala dan corolla)

- Benang sari (stamen) dengan : tangkai sari (filamentum) dan kepala

sari (anthera)

- Putik dengan :

1. Bakal buah (ovarium) : daun buah (carpellum), ruang bakal biji

(locolus) dan bakal biji (ovulum).

2. Tangkai putik (stylus)

3. Kepala putik (stigma)

C. Jaringan Hewan

1. Mengamati di bawah mikroskop preparat yang disediakan dengan perbesaran

lemah kemudian perbesaran kuat.

2. Menggambar beberapa sel/jaringan dan dilengkapi dengan keterangannya.

D. Organ Dan Sistem Organ Hewan

1. Menuliskan klasifikasi hewan yang digunakan.

2. Menggambarkan morfologi (inspectio) dan diberi keterangan bagian-bagian

badannya.

3. Melakukan pembelahan (sectio), dengan cara :

a. Meletakkan punggung marmut/kelinci pada bak parafin, kemudian

keempat kakinya direntangkan dengan jarum pada bak parafin tersebut.

b. Membasahi rambut di linea mediana dan diusap kearah lateral/samping,

kemudian kulitnya digunting mulai daerah sternum ke cranial dan juga ke

caudal.

c. Mengangkat kulit dari jaringan di bawahnya dengan menggunakan pinset.

Dinding perut dibuka memanjang sampai didekat diaphagma/sternum.

4. Sternum dipotong melingkar mulai dari dexter kemudian sinester, sehingga

akan nampak organ-organ di dalam rongga dada dan rongga perutnya, yaitu :

a. Situs viscerum abdominis

- Hepar : warna merah coklat, terdiri atas beberapa lobi.

- Vesica fellea (kantong empedu) : terletak pada lobus dexter hepatis.

Page 10: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

- Venticulus : berupa kantung besar berwarna agak putih.

- Lien : berwarna coklat, menempel pada ventriculus bagian dorsal

- Pancreas : berwarna coklat pucat, lebih besar daripada lien, bentuk

irreguler, meluas dibagian dorsal ventriculus.

- Intestinum tenue : halis berwarna kemerahan.

- Intestinum crassum : berwarna hijau tua, lebih besar.

- Coecum : batas antara 6 dan 7, besar sekali, berwarna hijau tua dan jelas

kelihatan bagian-bagian incisura, haustra, dan taenia.

- Vesica urinaria : tampak sebagai gelembung putih kekuningan berisi

urin.

- Ren : ada 2 buah, di kanan dan di kiri, bentuk seperti biji kacang, dengan

melanjutkan ke ureter sebagai saluran yang menuju vesica urinaria.

b. Situs viscerum thoracis

- Cor : terlatak di tengah berbentuk seperti jantung pisang.

- Pulmo : berwarna merah dengan sejumlah lobus di kanan dan di kirinya.

5. Dari organ-organ yang didapatkan, dikelompokkan organ-organ yang

termasuk : systema digestorium, systema cardiovasculare dan systema

respiratorium.

6. Menggambarkan organ-organ di dalam rongga dada dan rongga perut pada

buku gambar.

7. Menggambarkan systema urogenitale dan systema digestoria lengkap dengan

keterangannya.

Page 11: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

1.Jaringan tumbuhan jagung

Gambar 1. Jaringan Pada Batang Jagung

Keterangan :

1. Xylem 3. epidermis 5. kolenkim

2. floem 4. parenkim

2.Organ-organ pada tumbuhan jagung

Gambar 2. Akar Tumbuhan Jagung

Keterangan :

Page 12: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

1. Cabang akar 3. Bulu akar 5.

Batang akar

2. Ujung akar 4. Tudung akar 6.

Leher akar

Gambar 3. Batang Tumbuhan Jagung

Keterangan:

1. Ruas batang

2. Buku-buku batang

Gambar 4 Bunga Jantan Tumbuhan Jagung

Keterangan:1. Serbuk sari

2. Bunga jagung

3. Tangkai bunga

Page 13: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

Gambar 5 Bunga Betina Tumbuhan Jagung

Keterangan:

1. Putik

2. Bakal biji

3. Daun pelindung

4. Pangkal

5. tangkai

Gambar 6 Daun Tumbuhan Jagung

Keterangan:

1. Helaian daun

2. Ujung daun

3. Tepi daun

4. Tulang daun

5. Pangkal daun

Page 14: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

Gambar 7 Bunga Tumbuhan Kembang Sepatu

Keterangan:

1. Kelopak 7. Benang sari

2. Daun kelopak 8. Mahkota bunga

3. Tangkai bunga

4. Tangkai sari

5. Kepala putik

6. Kepala sari

Gambar 8. Daun Tumbuhan Kembang Sepatu

Keterangan:

1. Ujung daun

2. Ibu tulang daun

3. Tulang daun

4. Tepi daun

5. Pangkal daun

6. Tangkai daun

Page 15: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

Keterangan:

1. Bunga

2. Bakal bunga

3. Daun

4. Batang

Gambar 10. Daun Kembang Merak

Keterangan:

1. Helai tulang daun

2. Anak tangkai

3. Ibu tangkai

4. Ibu tulang daun

5. Anak tulang daun

3.Jaringan Hewan

Page 16: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

Gambar 11 Jaringan Otot Jantung

Keterangan:

1. Keping interkalar

2. Inti sel

3. Saluran darah

Gambar 12. Jaringan Epitel Hewan Kubus Berlapis

Keterangan:

1. Membran sel

2. Miofibril

3. Epitel kubus selapis

4. Nukleus

Page 17: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

Gambar 13.Organ-organ Mencit Jantan

keterangan:

1. Paru-paru 7. Kandung kemih

2. Jantung 8. Testis

3. Empedu 9. Usus halus

4. Usus besar

5. Ginjal

6. Hati

Gambar 14.Organ-organ Mencit betina

1. Paru-paru 6. Kandung kemih

2. Jantung 7. Usus halus

3. Empedu 8. hati

4. Usus besar

5. Ginjal

Page 18: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

gambar 16. Organ-organ Ayam

keterangan:

1. Otak besar 7. Limpa

2. Otak kecil 8. Hati

3. Tulang belakang 9.Usus halus

4. Kerongkongan 10. Usus besar

5. Tembolok 11.Telur

6. Paru-paru 12. Kloaka

4.2 Pembahasan

Jaringan dalam adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi

yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi

fisiologi yang sama membentuk organ.

Page 19: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

Ada beberapa jenis jaringan pada hewan yaitu sebagai berikut:

1. Jaringan epitelium.

Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti

permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya,

sebagai organ sekresi dan penyerapan.

Jaringan epitel terdiri dari 3 macam:

1. Eksotelium: epitel yang membungkus bagian luar tubuh

2. Endotelium: epitel yang melapisi organ dalam tubuh

3. Mesotelium: epitel yang membatasi rongga tubuh

Fungsi jaringan epitelium yakni:

a. Absorpsi, misalnya pada usus yang menyerap sari-sari makanan

b. Sekresi, contohnya testis yang mensekresikan sperma

c. Ekskresi, kulit yang mengeluarkan keringat

d. Transportasi, mengatur tekanan osmosis dalam tubuh

e. Proteksi, kulit melindungi jaringan tubuh di bawahnya

f. Penerima rangsang, kulit yang menanggapi rangsang dari luar

g. Pernapasan, kulit katak berfungsi sebagai alat pernapasan

h. Alat gerak, selaput kaki pada kulit katak membantu dalam pergerakan

i. Mengatur suhu tubuh, kulit mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan

keringat jika tubuh kepanasan

2. Jaringan pengikat.

Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat

tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah.

3. Jaringan otot.

Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot licin yang dapat

ditemukan di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada

rangka tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung.

4. Jaringan saraf.

Jaringan saraf adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan

organ serta menerima dan meneruskan rangsangan.

Page 20: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

5. Jaringan penyokong

adalah jaringan yang terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang

yang berfungsi untuk memberi bentuk tubuh,melindungi tubuh,dan menguatkan

bentuk tubuh

Jaringan tumbuhan relatif lebih homogen daripada jaringan hewan.

Tumbuhan tidak memiliki kemampuan lokomosi (berpindah)/bergerak secara

aktif sebagaimana hewan. Walaupun begitu, banyak sekali sel-sel baru terbentuk

untuk berbagai jaringan sebagai kompensasi banyaknya sel-sel yang mati, yang

menjadi pasif karena berperan sebagai sel-sel penyimpan cadangan energi

(misalnya pada buah atau umbi) atau metabolit sekunder, dan untuk mengisi

jaringan baru karena tumbuhan selalu bertambah massanya, khususnya bagi

tumbuhan tahunan. Jaringan yang aktif memperbanyak diri dan tidak memiliki

fungsi khusus disebut jaringan meristematik, sementara jaringan yang telah

mantap dengan fungsinya disebut jaringan tetap/permanen.

Jaringan meristematik terdiri dari sel-sel meristem, suatu analog dari sel-sel

punca (stem cells) hewan. Jaringan ini dapat ditemukan pada titik-titik tumbuh di

ujung batang dan akar (disebut meristem pucuk/ujung/apikal), di bawah kulit kayu

(sebagai kambium gabus maupun kambium pembuluh, disebut meristem

tepi/lateral), dan di tepi ruas atau buku, serta pada pangkal tangkai daun (meristem

antara/interkalar). Jaringan meristematik juga terbentuk apabila ada bagian

tumbuhan yang terbuka, misalnya karena terluka. Mobilisasi beberapa fitohormon,

biasanya auksin dan sitokinin, akan memicu terbentuknya sel-sel meristem yang

membentuk semacam jaringan tidak terdiferensiasi yang disebut kalus.

Jaringan permanen dikategorikan menjadi tiga kelompok utama: epidermis

(jaringan pelindung, terdiri dari sel-sel yang menyusun lapisan luar daun dan

bagian-bagian tumbuhan yang masih muda), jaringan pengangkut (menyusun

xilem dan floem), dan jaringan dasar (mencakup parenkim, klorenkim, kolenkim,

dan sklerenkim).

Epidermis melindungi bagian dalam organ sehingga tidak bersentuhan

langsung dengan pengaruh keadaan di luar organ. Epidermis dapat dilindungi oleh

lapisan tipis di bagian luar yang dikenal sebagai kutikula. Dapat juga ditemukan

lapisan malam. Sel-sel epidermis biasanya berbentuk segi empat apabila dilihat

Page 21: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

dari samping, berjajar homogen. Namun demikian, epidermis dapat mengalami

perubahan menjadi sel-sel penutup atau sel penjaga stomata beserta beberapa sel

tetangga, trikoma (miang atau rambut daun/batang), duri, serta rambut kelenjar.

Jaringan pengangkut dimiliki oleh tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta).

Gymnospermae memiliki jaringan trakeida, serabut trakeida, dan parenkim kayu

sebagai penyusun xilem. Angiospermae memiliki tambahan jaringan trakea selain

jaringan yang dimiliki Gymnospermae. Floem (pembuluh tapis) tersusun dari

jaringan buluh tapis dan sel-sel pengiring.

Jaringan dasar menyusun sebagian besar tubuh tumbuhan (biomassa).

Kelompok jaringan ini memiliki banyak fungsi tergantung tempat ia berada.

Seringkali ia mengisi bagian terbesar dari suatu organ, menyusun daging buah,

kulit batang, isi umbi atau rimpang yang menyimpan pati atau metabolit sekunder

tertentu (seperti alkaloid dan terpenoid). Jaringan ini juga dapat mengalami

kematian dengan mengosongkan isi sel-selnya untuk membentuk struktur

berongga (aerenkim) seperti ruang dalam gelembung pada tangkai daun eceng

gondok atau rongga dalam buluh bambu.

Organ tumbuhan terdiri dari akar, batang dan daun. Organ pada tanaman

monokotil dan tanaman dikotil secara anatomis terdapat perbedaan. Akar pada

monokotil maupun dikotil adalah akar sejati. Akar berkembang dari meristem

apikal di ujung akar. Jaringan sekunder pada akar dikotil tumbuh menjadi

kambium. Letak xilem primer tetap ditengah akar sedangkan floem primer

terdesak ke tepi endodermis. Susunan akar monokotil sama seperti dikotil muda.

Akar monokotil tidak berkambium karena itu tidak memiliki jaringan sekunder.

Bunga pada tumbuhan sebagai alat reproduksi, dengan buah dan biji merupakan

organ yang meyusun ubuh tumbuhan. Bunga lengkap terdiri dari kelopak bunga,

mahkota, benang sari dan putik dengan bagian-bagiannya.

Perbedaan dikotil dan monokotil lainnya adalah dari segi bentuk akar,

bentuk tulang daun, bentuk tudung akar, jumlah keping biji, kandungan akar dan

batang, jumlah kelopak bunga, pelindung akar dan batang lembaga, dan

pertumbuhan akar dan batang.

Dari segi bentuk akar tumbuhan monokotil memiliki sistem akar serabut

sedangkan dikotil tunggang. Dari segi bentuk tulang daun, tumbuhan monokotil

Page 22: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

bentuknya melengkung atau sejajar sedangkan dikotil menyirip atau menjari. Dari

bentuk tudung akar tumbuhan monokotil terdapat tudung akar sedangkan dikotil

adalah sebaliknya. Dari segi jumlah keping tumbuhan monokotil hanya

mempunyai satu keping biji sedangkan dikotil mempunyai dua keping biji. Dari

kandungan akar dan batang, tumbuhan monokotil tidak memiliki kambium

sedangkan tumbuhan dikotil memiliki kambium. Dari jumlah kelopak bunga

tumbuhan monokotil umumnya kelipatan tiga sedangkan tumbuhan dikotil

umumnya kelipatan empat atau lima. Dari pelindung akar dan batang lembaga,

tumbuhan monokotil terdapat pelindung koleorhiza dan juga koleoptil sedangkan

dikotil tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil. Dari pertumbuhan akar

dan batang, tumbuhan monokotil tidak dapat tumbuh berkembang menjadi besar

sedangkan monokotil dapat tumbuh menjadi besar.

Organ pada ayam dibedakan menjadi :

1. Systema digestarium, makanan masuk melalui paruh kemudian melalui faring

menuju kerongkongan, tembolok, lambung kelenjar. Kemudian dilanjutkan ke

usus kecil, usus dua belas jari, pankreas, hati, usus besar dan dikeluarkan

melalui kloaka.

2. Systema cardiovaskuler, darah beredar melalui pembuluh darah yang

dipompa oleh jantung. Serambi jantung meruoakan bagian jantung yang besar

yang bedrdinding tipis. Bilik jantung ujungnya kecil dam berdinding tebal.

3. Systema respiratorium, udara masuk melalui lubang hidung. Lubang ini bisa

ditutup sewaktu ayam minum. Jika tidak ditutup, ayam minum dengan

menghirup air lalu menengadah memasukan air.

Organ-organ pada mencit dibedakan menjadi :

1. Systema digestorium (saluran pencernaan), dimulai dari mulut , faring,

kemudian dilanjutkan ke esofagus, lambung, kemudian ke usus halus melalui

duodenum ke jejunum dan ileum diteruskan ke usus besar dan akhirnya ke

rektum.

2. Systema cardivaskuler (peredaran darah), saluran darah dimulai dari atrium

kanan melewati kutub antrioventrikulus menuju ke vertikal kiri masuk

keaorta, diedarkan ke seluruh tubuh terus ke vertikal kanan melalui arteri

Page 23: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

pulmonalis (terjadi pertukaran karbondioksida dan oksigen) kembali ke

jantung (atrium kiri melalui vena pulmonalis).

3. Systema respiratori (saluran pernapasan), saluran pernapasan pada marmut

dimulai dari lubang hidung kemudian masuk ke kapumnasi yang terpisah

dengan septumnasi oleh kiri dan kanan. Setelah itu dilanjutkan ke farings terus

ke bronkiolus terminalis (bagian pertama). Bagian kedua urutannya adalah

bronkiolus respiratonas terus ke ductus alviolaris dilanjutkan ke alviolus.

Berikut ini adalah klasifikasi dari hasil percobaan:

1. Tanaman Jagung (Zea mays)

Kingdom : Plantae

Class : Andropogeneae

Sub Class : Tripsacinae

Famili : Graminae

Genus : Zea

Spesies : Zea mays

2. Tanaman Kembang Sepatu (Hibiscus sp.)

Kingdom : Plantae

Class : Dicotyledone

Ordo : Malvales

Famili : Malvaceae

Genus : Hibiscus

Spesies : Hibiscus rosa sinensis

3. Tanaman Bunga merak (Caesalpinia pulcherrima)

Kingdom : Plantarum

Divisio : Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae

Class : Dicotylae

Famili : Caesalpiaceae

Genus : Caesalphinia

Spesies : Caesalpinia pulcherrima

4. Ayam (Galus sp.)

Kingdom : Animalia

Page 24: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

Phylum : Chordata

Class : Aves

Ordo : Galusies

Familia : Galusodae

Genus : Galus

Spesies : Galus sp.

Page 25: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

5. Mencit (Mus musculus)

Kingdom : Animalia

Phylum : Vertebrata

Class : Mamalia

Ordo : Rodentina

Famili : Musidae

Genus : Mua

Spesies : Mus musculus

Ada beberapa perbedaan jaringan antara tumbuhan dan hewan yaitu dari cara

mendapatkan makanan, pigmen, susunan tubuh, reaksi terhadap rangsang,

pertumbuhan, cairan tubuh,diferensiasi, dan susunan sel.

Dari cara mendapatkan makanan, hewan heterotrof sedangkan tumbuhan

bisa autotrof dan juga heterotrof. Dari segi pigmentasi, hewan tidak mempunyai

klorofil sedangkan tumbuhan mempunyai klorofil. Dari segi susunan tubuh,

hewan mempunyai susunan tubuh dan sejumlah tipe organ yang tetap sedangkan

tumbuhan hidupnya tetap tetapi susunan organnya berganti-ganti. Dari segi

rangsangan, hewan mempunyai kepekaan pada rangsangan sedangkan tumbuhan

kurang begitu peka terhadap rangsangan karena tidak mempunyai sistem saraf.

Dari segi pertumbuhan, hewan cenderung ukuran dan bentuknya terbatas

sedangkan tumbuhan pertumbuhannya mudah berubah tergantung situasi

lingkungannya. Dari segi diferensiasi, hewan lebih berdiferensiasi dengan

memiliki banyak organ tubuh sedangkan tumbuhan sedikit berdiferensiasi dengan

sedikit organ tubuh. Dari segi susunan sel, hewan tidak memiliki dinding sel dan

tidak memiliki vakuola sedangkan tumbuhan mempunyai dinding sel dan

mempunyai vakuola.

Pada tumbuhan terdapat jaringan epidermis yang fungsinya sebagai

pelindung lapisan dibawahnya. Pada epidermis bawah mengalami modifikasi

menjadi stomata dan lapisan kutikula. Pada daun ini juga terdapat jaringan

pengangkut berupa xilem dan floem.

Jaringan yang menyusun batang dikotil adalah epidermis, korteks,

endodermis, empulur, kambium xilem dan floem seta jari-jari empulur. Kambium

terbentuk dari perkembangan prokambium di antara floem dan xilem. Ikatan

Page 26: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

pembuluh pada dikotil letaknya teratur, bersama-sama dengan empulur

membentuk silinder pusat (stele). Seperti halnya batang tanaman monokotil didak

memiliki kambium. Pada tanaman monokotil berkas pengangkut dibungkus oleh

sarung berkas pengangkut. Ikatan pembuluhnya tersebar sehingga tidak kelihatan

adanya korteks dan silinder pusat.

Pada dasarnya daun monokotil dan dikotil memiliki susunan jaringan

yang sama. Banyak jenis monokotil yang mesofilnya hanya mempunyai satu

macam jaringan palisade. Demikian juga mulut daun, walaupun umumnya

terdapat pada permukaan daun sebelah bawah tetapi banyak tumbuhan yang

mempunyai mulut daun di permukaan atas dan bawah.

Jaringan otot polos berinti sel satu, letaknya ditengah, dan bentuknya

pipih. Jaringan ini terdapat pada alat-alat dalam , sebagai komponen dinding

saluran pencernaan, saluran pernafasan, saluran kelenjar, dan pembuluh darah

serta yang lainnya. Bekerjanya otot secara otomatis dan di luar pengaruh

kehendak kita. Kontraksinya lambat tetapi tidak mudah lelah.

Jaringan epitel kubus selapis terletak pada kelenjar keringat dan kelenjar

air liur, retina mata, permukaan ovari serta saluran dari nefron ginjal. Pada

jaringan ini sitoplasmanya jernih. Jaringan ini berfungsi sebagai lapisan

pelindung.

Otot jantung sesuai dengan namanya hanya terdapat di jantung.Jaringan

otot jantung terdiri dari otot lurik (otot serat lintang) tetapi bekerjanya seperti otot

polos yaitu bekerja di luar pengaruh kehendak kita. Kontraksi dari otot ini dapat

menyebabkan jantung menguncup dan mengembang untuk mengedarkan darah

keseluruh tubuh.

Pada percobaan kali ini pertama kami mengamati jaringan-jaringan dari

tumbuhan dan juga jaringan dari hewan melalui preparat jadi. Selain itu kami

juga mengamati organ-organ dari dari tumbuhan jagung, kembang sepatu dan

juga kembang merak. Dari hasil pengamatan dapat kita mengetahui bahwa

tanaman jagung termasuk tumbuhan monokotil sedangkan untuk tumbuhan

kembang merak dan kembang sepatu termasuk tumbuhan dikotil

Pada percobaan kedua kami melakukan pembedahan mencit dan

mengamati organ-organ dalam pada mencit. Selain itu kami pun mengamati

Page 27: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

organ dalam dari ayam melalui patung peraga. Dapat diketahui organ-organ

mencit dan ayam terdiri dari saluran pencernaan, saluran pernapasan dan sistem

peredaran darah. Mencit dan juga ayam termasuk pada hewan vetebrata.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari percobaan yang terlah dilakukan maka dapat dibuat beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1. Jagung (Zea mays) termasuk tumbuhan monokotil.

2. Bunga sepatu dan bunga merak adalah tumbuhan dikotil.

Page 28: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

3. Bagian tubuh mencit terdiri atas Systema digestorium, Systema

cardiovaskuler, Systema respiratori.

4. Rongga dada dan rongga perut pada ayam terdapat saluran pencernaan dan

saluran pernapasan.

5.2 Saran

Dalam melakukan percobaan diperlukan ketelitian dan kecermatan praktikan

agar hasil yang di dapat sesuai dengan yang tujuan paktikum. Sebaiknya para

praktikan menguasai materi yang ada dibuku panduan dan buku referensi.

DAFTAR PUSTAKA

Amin. 1994. Fisiologi Hewan dan Tumbuhan. Jakarta: Karunika.

Halim, J. 1989. Atlas Praktikum Histologi. Jakarta: ECG.

Kimball, J. W. 1992. Biologi Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Kimball, J. W. 1999. Biologi Jilid 2 dan 3. Jakarta: Erlangga.

Page 29: BIO 4 Jringan,Organ,& Sistem Organ Mona

Radiopoetra. 1997. Zoologi. Jakarta: Erlangga.

Syamsuri, I. 2000. Biologi 2000. Jakarta: Erlangga.

Supeni, T. 1995. Biologi. Jakarta: Erlangga.