Bimbingan Konseling

13
PENDEKATAN BEHAVIORISTIK By: RENIE TRI HERDIANI, S.Psi., M.Pd.

Transcript of Bimbingan Konseling

Page 1: Bimbingan Konseling

PENDEKATAN BEHAVIORISTIK

By:RENIE TRI HERDIANI, S.Psi., M.Pd.

Page 2: Bimbingan Konseling

Manusia : mahluk reaktif yang tingkah lakunya dikontrol/dipengaruhi oleh

faktor-faktor dari luar

Manusia memulai kehidupannya dengan memberikan reaksi terhadap

lingkungannya dan interaksi ini menghasilkan pola-pola perilaku yang

kemudian membentuk kepribadian

KONSEP DASAR

Page 3: Bimbingan Konseling

Tingkah laku seseorang ditentukan oleh banyak dan macamnya

penguatan yang diterima dalam situasi hidupnya

Tingkah laku dipelajari ketika individu berinteraksi dengan lingkungan, melalui hukum-hukum belajar :

• Pembiasaan klasik,• Pembiasaan operan• Peniruan.

Page 4: Bimbingan Konseling

Manusia bukanlah hasil dari dorongan tidak sadar melainkan

merupakan hasil belajar, sehingga ia dapat diubah dengan memanipulasi dan mengkreasi kondisi-kondisi pembentukan tingkah laku.

Manusia cenderung akan mengambil sti-mulus yang menyenangkan dan

menghin-darkan stimulus yang tidak menyenang-kan.

Page 5: Bimbingan Konseling

Kepribadian seseorang merupakan cerminan dari

pengalaman, yaitu situasi atau stimulus yang diterimanya.

Memahami kepribadian manusia : mempelajari dan

memahami bagaimana terbentuknya suatu tingkah

laku

Page 6: Bimbingan Konseling

Bahwa perilaku manusia merupakan hubungan antara stimulus dengan

respon.

Hanya perilaku yang dapat diamati yang dapat diukur sehingga dapat diperoleh data yang objektif, yang dapat menjelaskan perilaku secara

ilmiah.

Page 7: Bimbingan Konseling

Behaviorisme merupakan sebuah aliran dalam psikologi yang didirikan oleh J.B. Watson.

Sama halnya dengan psikoanalisis, behaviorisme juga merupakan aliran yang revolusioner, kuat dan berpengaruh serta memiliki akar sejarah yang cukup dalam.

Selain Watson ada beberapa orang yang dipandang sebagai tokoh behaviorsime,

diantaranya adalah Ivan Pavlov, E.L. Thorndika, B.F. Skinner, dll.

Page 8: Bimbingan Konseling

Paradigma yang dipakai untuk membangun teori behavioristik adalah bahwa tingkah laku

manusia itu fungsi stimulus, artinya determinan tingkah laku tidak berada di dalam

diri manusia tetapi bearada di lingkungan (Alwisol, 2005: 7).

Pavlov, Skinner, dan Watson dalam berbagai eksperimen mencoba menunjukkan betapa

besarnya pengaruh lingkungan terhadap tingkah laku.

Page 9: Bimbingan Konseling

Semua tingkah laku termasuk tingkah laku yang tidak

dikehendaki, menurut mereka, diperoleh melalui belajar dari

lingkungan.

Page 10: Bimbingan Konseling

Asumsi yang Dipakai Skinner

Tingkah laku itu mengikuti hukum tertentu (behavior is lawful).

Ilmu adalah usaha untuk menemukan keteraturan, menunjukkan bahwa

peristiwa tertentu berhubungan secara teratur dengan peristiwa lain.

Page 11: Bimbingan Konseling

1) Tingkah laku responden (respondent behavior),

adalah respon yang dihasilkan (elicited) organisme untuk menjawab stimulus

yang secara spesifik itu.

Menurut Skinner ada dua klasifikasi tingkah laku yaitu :

Page 12: Bimbingan Konseling

2) Tingkah laku operan (operant behavior),

adalah respon yang dimunculkan organisme tanpa adanya stimulus

spesifik yang langsung memaksa terjadinya respon itu.

Page 13: Bimbingan Konseling

TERIMA KASIH