BI MOl-MOl IOOHO GENA 0 INO DE MA NGALE LO 0 TONA Y … · publikasi sederhana mengenai teknologi...
Transcript of BI MOl-MOl IOOHO GENA 0 INO DE MA NGALE LO 0 TONA Y … · publikasi sederhana mengenai teknologi...
o BI MOl-MOl IOOHO
GENA 0 INO DE MA NGALE
LO 0 TONA Y ATOPO
MAKANAN ALAM UNTUKTANAH
Buku Teknologi Pertanian Tepat Guna Bahasa Galela-Indonesia-Inggris
Maluku Utara
o 81 Mal-Mal IOOHO GENA 0 INa DE MA NGALE
LO 0 TONA Y ATOPO
MAKANAN ALAM UNTUK TANAH
Buku Teknologi Pertanian Tepat Guna Bahasa Galela-Indonesia-Inggris
Maluku Utara
o BI MOl-MOl IOOHO GENA 0 INO DE MA NGALE
LO 0 TONA Y ATOPO
MAKANAN ALAM UNTUKTANAH
Buku Ash Oleh: Oh Swee Cheng
DiteIjemahkan Oleh: Josafat Etha
Howard Shelden, M.A. Delmanson Sosebeko
Digambarkan Oleh: Theo Fanumby
Yayasan BIMASPELA dan
SIL International 2001
o BI MOl-MOl IOOHO GENA 0 INO DE MA NGALE LC 0 TONA YATOPO
© Hak Cipta SIL International, 1998
Untuk kalangan sendiri
Makanan Alam untuk Tanah: Teks dalam Bahasa Galela di Maluku Utara, Indonesia
Nature's Food for the Soil: Main text in the Galela language of North Maluku, Indonesia
Dilarang memperbanyak buku ini untuk tujuan komersial. Untuk tujuan non-komersial, buku ini dapat
diperbanyak tanpa izin dari pemegang hak cipta.
Buku ini dapat dibeli dari: Yayasan BIMASPELA
JI. Raya Tobelo Desa Wari
Kecamatan Tobelo Maluku Utara
Cetakan pertama 2001
KATA SAMBUTAN
Saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi sudah sangat maju, terutama di negara-negara modem. Ilmu pengetahuan telah mendorong kemajuan telmologi dan pembangunan.
Dalam kemajuan teknologi pertanian sekarang 1m, terutama di dunia ketiga (term as uk Indonesia) masalah antara lain bukan hanya ada pada bagaimana menyerapkan alih teknologi (transfer of technology), tetapi juga bagaimana menggali dan sekaligus mengembangkan teknologi tradisional yang ·selama ini ada pada masyarakat.
Di dalam semangat ini dan juga untuk memberdayakan masyarakat di pedesaan, Yayasan BIMASPELA bekerja sama dengan Summer Institute of Linguistics (SIL) mempunyai rencana untuk membuat dokumentasi dan publikasi sederhana mengenai teknologi pertanian yang bersifat tepat guna. Menggali dari kekayaan dan tcknologi yang sudah ada dalam masyarakat dan secara bertahap menerapkan alih teknologi yang tepat guna.
Kami dari Yayasan BIMASPELA sangat berterima kasih atas kelja sama dengan semua pihak, terutama dengan SIL sehingga buku sederhana ini bisa terbit. Buku ini ditcrbitkan dalam tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Inggris, dan salah satu bahasa daerah di wilayah Maluku Utara. Tujuannya terutama agar informasi dalam buku ini bisa mudah menyusup masuk ke dalam jiwa masyarakat setempat dan mampu diterapkan secara baik olch sctiap anak negeri di Halmahera. Kami sadar akan tantangan nasional dan intemasional dalam era globalisasi sekarang
111
Inl yang sudah masuk mempengaruhi kehidupan masyarakat daerah ini. Semua kita harus mampu berpikir secara global tetapi bertindak realistis secara lokal.
Mudah-mudahan buku ini berguna bagi semua pihak yang berminat. Yayasan BIMASPELA dan SIL akan berusaha terus rnenerbitkan buku-buku teknologi tepat guna pertanian yang lain.
Terirna kasih untuk semua pihak yang bekerja sarna selama ini.
IV
Tobelo, 6 Juni 2001 Yayasan BIMASPELA Ketua lL. Nanere
o bi Moi-rnoi looho gena 0 Ino de rna Ngale 10 0 Tona Yatopo
o wange moiku ma Saba Higi asa ka woliho 0
dorono so womasidiado awi tahuka de awi
siningaka wataga pi idala poli so wosigamamu. Awi goko wapago de awi gumi wapuawe ma sopo de
ma gola aatorou so awi sininga sutu isusa. So awi
dailako 0 orasi ma simaka done asa 0 tona
aamomuaneku watoro kali.
Suatu hari, Pak Higi kembali ke rumah dari kebunnya dengan berbagai macam perasaan yang tidak menentu. Panen jagung dan ubi jalar kelihatannya kurang baik. Dia berpikir apakah ada waktu yang tepat untuk membuka ladang barn.
To una awi edekati wosingangasu ma pedekaka.
So ma pedeka motemo, "He 0 taungu saange
daboia ngona 0 joro-joro nodato 0 tona
magenaku."
Una wosigogou wotemo, "Hika natakasiri ngohi
tokangela poli sidago 10 ai rohe aasiri. Sababu ai manara idala poli."
.. - .• ,.- .-? 1'- __ .,...... _
Dia mengungkapkan pikirannya untuk istrinya. Kata istrinya, "Baru tiga tahun kamu menanami kebun itu." Dia mengiakan dan berkata, "Coba bayangkan kebun itu sudah membuat saya begitu capek. Terlalu banyak pekerjaan."
2
Ma peaeka motemo, "Dadoohaso 0 pupuk
napakewa." De ma roka wotemo, "0 pupuk ma ija
ihali poli so ngone paija paakuwa." Ma boboloi una
10 0 radio woiseka 0 Dinas Perkebunan masirete
isingangasu itemo, "Pupuk moderen gena igogou
yaaka 0 tona imadadi aatorou."
Kata istrinya, "Mengapa tidak menggunakan pupuk?" Suaminya berkata bahwa pupuk memakan biaya dimana mereka tidak akan mampu membelinya. Disamping itu, dia sudah mendengar siaran radio tentang perkebunan yang menyatakan bahwa pupuk modem buruk bagi tanah.
3
Ona yasinoto ka imajojaritasi de imatodoka 0 iii
moi 0 hisa ma duduno yoaso itemo, "ldodooha
ngini nisinoto nimote eko hiwa, 0 lokakarya yaaka 0
sakola ma tahuka ma ngale 0 kompos poaka gena
inadoto." Ena momongo 0 iii magena ka to ona
manga kimalaha ma Baba Niko.
De ma Baba Higi wosano, "S o idodooha nakoso ngomi 10 mimote gena mifangu eko hiwa."
Sementara mereka bercakap-cakap dari pagar terdengar suara yang memanggil mereka, "Apakah kalian berdua akan datang ke lokakarya pembuatan kompos di sekolah?" Itu adalah kepala des a mereka, Pak Niko. "Apakah kami membayar untuk dapat hadir?" tanya Pak Higi.
4
Ma kimalaha wosango wotemo, "Tagogou
totemo nginika 0 lokakarya manena ma bobangu
ihiwa duma kagena 10 0 buku de maena ma ngale 0
kompos poaka so nagoona bate aku irnaija. De rna
ija gena imatero maro de 0 tabako 0 sao moi rna
ija." Ma Saba Higi una ka woaohe, "Magena
aaloha bai. Done ngohi 10 aku taija."
Pak Niko berkata bahwa lokakarya itu bebas, tetapi di sana ada buku tentang pembuatan kompos di mana mereka dapat membelinya. Harganya sarna dengan sebungkus rokok. Pak Higi tertawa. Itu baik. Dia akan mampu membelinya.
5
De ma kimalaha wotemoli, "0 doku moika ona
yadahake 0 kompos yaaka so yapake aaboloka de
manga joro-joro ma goho ifero aaloha sidago 10 ma
sopo foloisi idala. Komagena so sidago ma sopo
yautu de manga sininga isosanagi." So ma Saba
Higi ma peaeka motemo, "Iya! Ngomi 10 asa
mimote."
Pak Niko berkata bahwa salah satu desa sudah mencoba dan kompos itu bekerja dengan baik. Mereka sudah menikmati hasil yang baik dari panen mereka. Istri Pak Higi berkata, "Ya, kami akan ke sana."
6
o lokakarya ma orasika kagena 0 sakola ma ceceke moi ma rabaka irame de 0 gci'laia ma iii. 0 sakola mo tahu ma simaka yalikoku manga pajilamo
moi yalelefoka mara 0 singangasu moi 0 kawasaka. Ona yododoto ma bolu gena imasidiadoka so imatekebobicara de rna kimalaha ma Baba Niko.
Pada hari diadakannya lokakarya, sebuah sekolah kecil itu bising oleh suara-suara. Di depan sekolah digantung spanduk yang memberitahukan acara tersebut. Tim pengajar dalam lokakarya itu sudah tiba dan sedang berbicara dengan Pak Niko.
7
Yododoto manga sidongirabaka kanaga 0
nyawa ma duduno moi. 0 guru magenaka ma nyawa una winakoka duma ma Baba Higi gena
winako waasi. Una magena waaoaohe de wotemo, "Ngohi tosanangi icarawa sababu ngini aku niahino." Ma Baba Higi gena wigiiseka unaka sababu una wodupa 0 nyawa manga gogahu ma ngeko ipaparamoili gena wadoto la manga oho foloisi aaloha.
Di antara mereka ada seorang asing. Dia sudah biasa dilihat di pulau tetapi Pak Higi tidak mengenal dia. Dia tersenyum pada mereka dan berkata dia sangat senang karena mereka dapat datang; Pak Higi sudah mendengar bahwa dia menolong penduduk dengan proyek mata pencaharian lain dengan baik.
8
o sakola ma lonceng yatako ma ngale 0 bi
kawasa 0 doku magenaka imatolomu 0 ngihi moika.
o roriri yododoto ona yodedemo ma ngale 0
kompos gena 0 tona aatotupuri gena aku ma bobero yogaka, la ma ngale 0 joro-joro 10 ifero aaloha de ma sopo 10 foloi irubu so yautu de manga sininga isosanangi. Ma Baba Higi wosigise de awi sininga ma rabaka wadiahika.
Lonceng sekolah berbunyi, memanggil orang-orang kampung untuk berkumpul di dalam satu ruangan. Tim pengajar dalam lokakarya itu mengatakan pada mereka bagaimana kompos dapat menyuburkan tanah mercka yang tandus dan memberikan hasil panen yang baik. Pak Higi mendengar dengan penuh perhatian.
9
Ona yogiise nakoso 0 tona ma hoaa la isikurati
de isisawala magena bilasLi ma rabaku 0 kompos
pongadu la posicapu ma ngale ma giopi posiketero.
Wododoto una magena wasano 0 bi kawasaka,
"Idodooha to ngini nia joro-joro 0 doroka gena ma
so po aaloha eko hiwa." Ma Saba Higi de 0 kawasa
yadadala gena ka manga sahe yagiwi.
Mereka mendengar bahwa tanah yang kekuningkekuningan dan kemerah-merahan membutuhkan kompos untuk menetralkan keasaman di dalamnya. Pembicara menanyakan orang~orang kampung apakah kebun mereka berhasil baik. Banyak yang menggelengkan kepala tennasuk Pak Higi.
10
Una 10 wosano, "Idodooha nakoso to ngini nia
doro ma tona de aatupurika." So ona yosango
itemo, "Done asa ngomi 0 tona aamomuaneku
miatoro kali." Una 0 ngeko wahike ma ngale
imasidailako la 0 kompos iaka la yapake so manga
tona ma bobera isigiliho mara ma nonomaka.
T4l'lah yd'"') Kune",h. mt",h..n ..,unDu-h.hk4n KOIV\Pos
Dia menanyai mereka apa yang mereka lakukan ketika tanah di kebun-kebun mereka menjadi tandus. Mereka berkata bahwa mereka akan membuka lahan bam. Dia menyarankan mereka agar mempertimbangkan penggunaan kompos yang dapat menyuburkan tanah mereka.
11
Ma sirnaka 0 orasi rnoili ona 0 kornpos iaka SO
rna bi ngale-ngale irnakiriwo itolornu, de rna riho
yahiri 0 tona yatotiaika ena gena 0 sakola ma doro
rna pupukuka.
Mereka menggunakan waktu yang berikut itu untuk membantu mengumpulkan bahan-bahan yang tepat untuk pembuatan kompos. Mereka memilih bagian sudut kebun sekolah yang datar dan kering.
12
o seng 0 leta sinoto ma Saba Kimalaha
wasiriwo. Ona ma binuka 0 lou iaehe de
yabobitogu de 10 0 uto iaehe ma ngale manga
kompos ma dodopu gena ma dadaru yogaka.
Dua lembar seng disumbangkan oleh Pak Niko. Mereka meletakkannya di atas tanah dan memo tong potongan bambll dan tangkai daun sagu guna membanglll1 sebuah bangsal untuk timbunan kompos.
13
Kanaga ma binukali gena 0 tano ma soka iaehe
so yasuru de komagena 0 rimoi ma dolomu ma
rabaka kanaga 0 manara aaloloha moi so foloisi
isanangi. So yamalowa 0 orasi 10 ipasaka de
manga manara 10 aaboloka.
Yang lainnya membuat atap dari daun sagu dan itu mempakan pekerjaan yang menyenangkan di dalam kelompok sehingga tanpa disadari waktu telah berlalu. Dalam waktu singkat pekerjaan telah selesai. Kemudian ditunjukkan kepada mereka bagaimana caranya membuat kompos.
14
Ona 0 baki yaaka gena 0 gotano so ikukuru
yaaka ma nanaho ma ngale 0 seng ma aokuka
yahado. 0 baki magena ma nanaho ihiwa de ma
gaku 0 duduga moi de ma sononga (1 % m) de ma
ngoha 0 duduga moi (1 m). De 10 ma gipiri gena 0
senti monahalo (20 em). 0 baki magena 0 fafati
moi ma orasi ona 0 kompos ma dodopu ma rabaku
yongado.
Mereka meletakkan kotak papan panjang yang mereka sudah buat di lantai. Kotak itu tidak mempunyai dasar dan panjangnya 1,5 m dan lebamya 1 m. Dalamnya hanya 20 em. Kotak ini gunan!'a untuk menahan bahan kompos di dalamnya di saat mereka membuat timbunan.
15
o kompos iaka gena ma nonomaka, ona 0
ngangaru aatotolole, 0 goko ma rohe, de ma soka
soka aatotolole yaoto-otoka de yongado iaoma 0
baki ma rabaku. 0 kia bato aangodu ona yaoto
otoka ma ngale aatai ibaka. De isidogo 10 0 gota
yagagaragaji ma reremo yongado. Ma rabaku
yongado gena ma gipiri 0 senti motoha (5 em)
sidago 10 0 senti mogiowo (10 em). Dabolo de ma
aokuku 0 ake isihaja-hajaka.
Untuk lapisan pertama, mereka memasukkan daun dan rumput-rumput kering dan batangjagung dan daundaunnya yang kering. Scmuanya dipotong-potong dan dibiarkan agar eepat menjadi busuk. Serbuk gergaji juga dimasukkan. Diisi hingga 5 sampai 10 em dalamnya. Kemudian dipereiki air di atasnya.
16
Kagena de ona isitalake eko isilapeli de 0 gahu
de 10 0 hitono ma gaapo. Dabolo 0 bi roriri
yododoto ona magena itemo ka aalohali nakoso
ona 10 yapakeli 0 pup uk kandang (ena gena 0 sapi,
o titi, de 0 toko ma iho 0 kurungaka yaaehe).
Kagena de 0 lape ma sinotoka yaaka kali. 0 lape ma sinotoka yaaka 'gena 0 bi soka-soka aaoohu
sababu 0 soka aaoohuka kagena pamake 0
nitrogen foloi ilamo.
Lalu mereka menutupinya dengan lapisan kapur dan abu dari dapur. Kemudian para pengajar itu berkata bahwa merekajuga dapat menggunakan pupuk kandang, Kemudian lapisan kedua dibuat. Lapisan kedua itu dibuat dari dedaunan hijau yang mengandung nitrogen tinggi.
17
o lape sinotoka manena ma gipiri 0 senti
mogiowo de motoha (15 em) de 0 ake isihaja
hajaka de 10 isitalake de 0 gahu de 10 gaapo 0
hitono. Yododoto gena itemo, "0 lape sinotoka
manena aku 10 niaaka ma gipiri sidago 10 0 senti
monahalo (20 em)."
'Ir-! !':.:.
l ~ . !~" --
_._-------'
Lapisan kedua ini dalamnya 15 em dan juga dipereiki dengan air untuk melembabkannya dan ditutupi dangan abu dapur dan kapur. Para pengajar itu berkata bahwa lapisan kedua dapat dibuat sampai 20 em dalamnya.
18
Kornagena so ona 0 baki rnagena yatide
yatakasiri la 0 lape saange aku rna rabaku yongado
de ona yaaka kali 0 lape rna saangeka gena isitero
de 0 lape rna nonornaka. Kagena de 0 ake islhaja
hajaka de 10 0 gahu de 0 gaapo isitalake kali. 0
rnanara rnanena yaaka isidadu-dadu la rna ngale 0
kornpos rna dodopu rna gipiri sidago 0 duduga rnoi
de rna sononga (1%rn)~
Kemlldian mereka menaikkan kotak 3/4 terisi itu dan memasukan lapisan ketiga yang sarna dengan lapisan pertama. Kemudian diperciki dengan air dan ditutupi dengan abu dapur dan kapur lagL Proses pergantian ini diulangi hingga tumpukan kompos kira-kira 1,5 m tingginya.
19
Upa sidago dadudu poli eko dapesa polL Ma
ngale aku panako itiai so aku ngone 0 gota moi
posisuru 0 baki magena ma dongirabaku. So
nakoso 0 gota magena dadudu aku panako 0
kompos magena 0 ake igolo. De nakoso 0 dodopu
magena la ma bou damela isinonako 0 dodopu
magena dapesa polL
Tidak boleh terlalu kering atau terlalu basah. Untuk mengetahuinya, mereka dapat menekan tongkat ke pusat tumpukan itu. Jika tongkat itu kering, maka kompos membutuhkan air. Jika tumpukan itu mulai berbau, itu tandanya terlalu basah.
20
o kornpos rnagena bilasu pabobulutu, kadahu
posikahie kadaku posikahuku de rna rabaka
posisupu la irnakacapu so ibaka aaloha. 0 ngeko
rnanena bilasu paaka ena gena 0 kornpos rna
dodopu patuluru de pongado 0 baki rnoili rna raba
ihihiwaku la paaka irnatero de rna nonornaka.
Kompos juga harus dibalik, dari atas ke dasar, dalam ke luar sehingga bahan-bahan itu dapat membusuk dengan baik. Hal ini dapat dilakukan denganjalan memindahkan kompos dari tumpukan ke <lalam kotak kosong dan kemudian dibangun seperti sebelumnya.
21
De 0 kianaga rnoi 10 upa posidogo 0 kornpos rna
rabaku. 5ababu rna orasi ibaka eko iwaro gena
yafati. Ma orasi ibaka done rna deka 0 nahadi
saange eko 0 nahadi iha. Dabolo de 0 kornpos
magena aku papakeka. 50 done parnake rna hoaa
mara 0 tona aatataro de rna bou ka rna cunu 10
ihiwa.
Tidak boleh menambahkan sesuatu ke dalam kompos sementara sedang terjadi proses pembusukan. Proses pembusukan akan memakan waktu 3-4 minggu. Kemudian kompos itu siap untuk digunakan. Wamanya hams seperti tanah hitam tanpa bau apapun.
22
Ma orasi manga lokakarya he isidogu waasi de
ona yaaturu manga manara ma wange ma ngale 0
bi kawasa 0 dokuka 10 aku yosininga 0 kompos
magena ma dolomu de rna dodopu. Ma Saba Higi
de ma peaeka yamalo manena 0 ngeko aaloloha
moi. So ona 10 done asa 0 kompos ma dodopu
imagaka ma ngale ka to ona masirete.
JADU~L .Io:.11! .... 4
~ ~~ i.e. ..... ~..,;.
~~
Pada akhir seminar itu, mereka mengatur jadwal ketja bagi orang-orang kampung untuk memperhatikan tumpukan kompos itu. Pak Higi dan istrinya merasa ini adalah kesempatan yang sangat berguna. Mereka akan membuat tumpukan kompos untuk mereka sendiri.
23
Ma orasi ona iliho so manga dodagi ma rabaka
gena isitatapu 10 aaboloka ma ngale ona asa 0
kompos yaaka ngai sinol:o, moi 0 dokuka de moili
manga doroka. Ma Saba Higi 10 0 buku imamote
de to ona manga dodoto gena womaijaka. 0
lokakarya magenaka manga sininga ma rabaka
gena foloisi ma faida ilamo to ona manga oho orasi
ma simaka.
Sementara mereka berjalan ke rumah, mereka memutuskan untuk membuat dua tumpukan kompos, satu di rumah dan yang lainnya di kebun mereka. Pak Higi juga membeli buku yang berkenaan dengan bagian itu. Lokakarya ini benar-benar amat berguna pikir mereka.
24
NATURE'S FOOD FOR THE SOIL
p.l Higi came home one day from his garden feeling very disheartened. His crops of corn and sweet potatoes were looking poorly. He wondered whether it was time to open up a new piece of Ian d.
p. 2 He voiced his thoughts to his wife. She said, "It has only been three years since you planted that garden. " He agreed and said, "Just thinking about it makes me tired already. There's so much work. "
p.3 She said, "Why not usefertilizers?" He said thatfertilizers cost money which they could not afford. Besides, he had listened to a radio broadcast on farming which said that modern fertilizers were bad for the soil.
p. 4 As they were talking, a voice from the fence called out to them. "Are you both coming to the workshop on making compost at the school?" It was their headman, Niko. "Do we have to pay to attend? " asked Higi.
p. 5 Niko said that it was free but there was a book on compostmaking and gardening which they might want buy. lt cost the same as a package of cigarettes. Higi laughed. That was fine. He could afford that.
p. 6 Niko said that one of the villages had already tried it out (lnd it was working very well. They had seen good resultsfrolll their crops. Higi's wife said, "Yes, we'll be there. "
p. 7 On the day of the workshop, the small school was buzzing with voices. A banner was hung across the front of the school announcing the event. The team that was holding the workshop was there talking to Niko.
p. 8 Among them was a foreigner. He was afamiliar figure 011 the island but Higi did not know him. He smiled at them and said
25
that he was glad that they could come. Higi had heard that he was helping the villages with other livelihood projects as well.
P. 9 711e school hell sounded, calling the people to gather inside one of the rooms. The team told them how compost would enrich their poor soil and give them good harvests. Higi listened attentively.
p. 10 They heard that yellowish and reddish soil needed compost to counteract the acidity in it. The speaker asked the villagers whether their gardens were producing well. Many, including Higi, shook their heads.
p. 11 He asked them what they did when the soil in their gardens became poor. They said that they would open new land. He asked them to consider using compost to sustain their land.
p.12 They ~pent the rest of the day helping to gather the materials to make the compost and to choose the site of the compost heap. They chose a corner of the school garden which was level and dly.
p. 13 Two zinc sheets were donated by Niko. They laid them on the ground and cut pieces of bamboo and leaf stalks of the sago palm to put up an open shed for the compost heap.
p. 14 They made a roof from the sago leaves and it was such great fun working togther as a group that they did not notice the time passing. In no time the work was done. Then the team showed them how to make the compost.
p. 15 They put the rectangular box that they had made on the floor. It had no bottom and was 1.5 m long and I m wide. It was only 20 em deep. This box was for holding the plant materials in as they built up the heap.
p. 16 For the first layer, they put in dried leaves and grass, dried corn stalks with the leaves. These were cut into small pieces to allow them to decompose faster. Sawdust was put in too. This was filled lip to 5-10 em deep and then water was sprinkled over it.
26
p. 17 Then they covered that with a layer of lime and ash ji-om the kitchen. The team said that they could also use animal dung. Then the second layer was built up. This was made up of green leaves which were high in nitrogen.
p. 18 This second layer was 15 em deep and was also sprinkled with water to dampen it and then covered with kitchen ash and lime. The team said that the layer could be up to 20 em deep.
p. 19 Then they lifted the box 3/4 way up and put in the third layer which was similar to the first. It was sprinkled with water and covered with ash and lime again. This alternate process was repeated till the compost heap was about 1.5 m high,
p. 20 [t shoud not be allowed to dry up or become too wet. To find out, they could push a stick into the center of the heap. if the stick was d,y, then it needed more water. if the heap bega/l to smell, then it was too wet.
p. 21 The compost also had to be turned, top to bottom, and inside Ollt so that the materials could decompose evenly. This could be done by transfering the compost from the heap into the empty box and then build it up again like before.
p. 22 Nothing was to be added to the compost while it was decomposing. The process would tde 3-4 weeks. The compost is then ready to be used. [ts colour should be like rich, dark earth without any smell.
p. 23 At the end of the workshop, they put up a roster/or the villagers to take care of the compost heap. Higi and his wife felt that it was time well spent. They would make their own compost heaps.
p. 24 As they walked home, they decided to make two compost heaps, one at home and another in their garden. Higi also bought the book to refer to, just in case. The workshop was velY timely, they thought.
27
Daftar Kosa Kata BAIIASA INDONESIA I BAHASA GALELA I BAHASA INCGRIS
abu gaapo ash
acara siminiko event
aIr ake water
akan done, asa will
akhir dodogu end
antara soa among
baik daloha fine, good
bantu nwo help
baru momuane new
basah pes a wet
bau bou smell
bayangkan takasiri think
bayar fangu to pay
b erb au darnel a to smell
berbicara temo to talk
bercakap-cakap jojarita talking
beri hike to give
28
BAHASA INDONESIA I BAHASA GALELA I BAHASA INGGRIS
berjalan tagi walk
buka pelenga open
buruk datorou bad
busuk ibaka decompose
capek rohe dasiri tired
coba dahake to try
dalam luku deep
dapur hito kitchen
dasar nanaho bottom
datang hi no come
daun soka leaf
dibalik bulutu turned
guna faida use
harga malJa cost
hari wange day/date
harus bilasu must
istri pedeka wife
29
BAHASA INDONESIA I BAHASA GALELA T BAHASA INGGRIS
jadwal kerja manarama duty roster oras!
Jagung goko corn, maize
kapur gahu lime
keasaman glOP! acidity
kebun doro garden
kedua sinotoka second
kenaI nako to know
kepala sahe head
kering tolole dry
ketiga saangeka third
kompos kompos compost
kotak baki a box
kumpul tolomu to gather
kuning kurati yellow
ladang doro farming land
lahan tona yatotoro farming land
lapisan lape layer
lebar ngoha wide
lembab pepeke damp
menetral isitero-tero counteract
30
BAHASA INDONESIA I BAHASA GALELA I BAHASA INGGRIS
menyuburkan fero, bobero enrich
merah sawala red
merasa malo felt
mereka ona they
mmggu nahadi week
orang asmg nyawama foreigner duduno
panen utu harvest
panggiI aso call
panJang guru long
papan if a plank
pembicara wododoto speaker
pencaharian gogoho livelihood
percik sihaja sprinkle
pupuk pupuk fertilizer
pusat dongiraba center
rumput ngangaru, grass dumule
sebungkus sao mOl a package
sekolah sakola school
seng seng zinc
31
BAHASA INDONESIA I BAHASA GALELA I BAHASA INGGRIS
spanduk pajilamo a banner
sudah daboloka already
sudut pupuku corner
sumbang smwo to donate
tambah dogo to add
tanam dato to plant
tanah tona land/soil
tandus datotupuri poor soil
terlalu foloi, poli too
timbang sidailako to consider
timbunan dodopu a heap
tumpuk dolomu a heap
ubi jalar gum! sweet potatoes
waktu oras! time
32