Bhn Referat Geri

8
Pengkajian instabilitas dan jatuh

description

tes

Transcript of Bhn Referat Geri

Pengkajian instabilitas dan jatuh

Pemeriksaan penunjang lain

Tidak selalu diperlukan, tergantung data yang diperoleh dari riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik. Jika diduga terdapat penyakit akut yang mendasari terjadinya instabilitas atau jatuh, perlu dilakukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah perifer lengkap, elektrolit, ureum, foto toraks, atau elektrokardiogram. Jika dicurigai aritmia sesaat atau blok jantung, elektrokardiogram perlu dikerjakan. Ekokardiografi jika dicurigai terdapat murmur jantung lebih keras dari derajat 2. CT Scan dan elektroensefalogram perlu dikerjakan bila dicurigai kuat terdapat lesi intrakranial atau kejang.

Pemeriksaan Keseimbangan dan Mobilitas Fungsional

• Terdapat sejumlah pemeriksaan untuk mengevaluasi fungsi mobilitas sehingga dapat mendeteksi perubahan klinis bermakna yang menyebabkan seseorang beresiko untuk jatuh atau timbul disabilitas dalam mobilitas. Tidak ada baku emas untuk mengukur keseimbangan dan mobilitas fungsional, namun telah dikembangkan berbagai alat ukur untuk mengukur kemampuan keseimbangan dan mobilitas serta pemantauan perubahan kemampuan ini sejalan dengan waktu, baik yang dilakukan di laboratorium untuk penilaian obyektif penampilan biomekanik maupun uji fungsional yang lebih mudah dilakukan, berbiaya rendah, dan dapat diinterpretasikan langsung relevansi fungsionalnya.

• Uji fungsional tersebut antara lain: the timed up-and-go test (TUG), uji menggapai fungsional (functional reach test), dan uji keseimbangan Berg (the Berg balance sub-scale of the mobility index).

Uji The Timed Up and Go• Uji TUG merupakan modifikasi dari uji get up and go (GUG) untuk

menghilangkan unsur subyektifitas dalam penilaian uji GUG. Fungsi mobilitas fungsional dasar tersebut diukur dari berapa detik waktu yang diperlukan subyek untuk melakukan aktivitas berturut-turut;bangkit dari kursi bertinggi duduk 46 cm dengan sandaran lengan dan punggung, berjalan sepanjang 3 meter, berbalik arah kembali menuju kursi, dan duduk kembali. Nilai <10detik menunjukkan kemandirian penuh, nilai 10-<20 detik umumnya mandiri untuk berbagai aktivitas mobilitas seperti aktivitas mandi, mampu untuk naik tangga, dan bepergian sendiri, nilai 20-29 detik terdapat variasi dalam mobilitas dan keseimbangan, sedangkan nilai 30 detik atau lebih menunjukkan mobilitas terganggu dan ketergantungan pada kebanyakan aktivitas karena risiko jatuh tinggi.

Uji Menggapai Fungsional

• Uji ini menilai kontrol postural dinamis dengan mengukur jarak terjauh seseorang yang berdiri mampu menggapai atau mencondongkan badannya ke depan tanpa melangkah. Nilai normal untuk usia 41-69 tahun pada laki-laki 14,98 inci +/- 2,21 dan perempuan 13,81 inci +/- 2,2; sedangkan untuk usia 70-87 tahun pada laki-laki 13,16 inci +/- 1,55 dan perempuan 10,47 inci +/- 3,5. Pada individu berusia 70 tahun atau lebih, nilai 6 inci atau kurang berkorelasi dengan kecepatan berjalan dan risiko untuk jatuh. Uji ini mudah dilakukan, namun hanya mengukur satu komponen dari keseimbangan dinamik.

Uji Keseimbangan Berg• Uji ini merupakan uji aktivitas dan keseimbangan fungsional yang menilai

penampilan mengerjakan 14 tugas, diberikan angka 0 (tidak mampu melakukan) sampai 4 (mampu mengerjakan dengan normal sesuai dengan waktu dan jarak yang ditentukan) dengan skor maksimum 56. Tugas-tugas yang dinilai adalah duduk tanpa bantuan, bangkit dari duduk ke berdiri, berdiri ke duduk, transfer, berdiri tanpa bantuan, berdiri dengan mata tertutup, berdiri dengan kedua kaki rapat, berdiri dengan kedua kaki dalam posisi tandem, berdiri dengan satu kaki, rotasi punggung saat berdiri, mengambil obyek tertentu dari lantai, berputar 360 derajat, mengapai, dan sebagainya.

• Berdasarkan penelitian, uji ini merupakan prediktor tunggal terbaik status jatuh. Untuk kisaran skor 56-54, tiap penurunan 1 nilai berkaitan dengan peningkatan odds ratio risiko jatuh sebesar 3-4%; untuk kisaran 54-46, tiap penurunan 1 nilai berkaitan dengan peningkatan risiko jatuh 6-8 %. Nilai 36 atau kurang, risiko jatuh hampir 100%.

pustaka

• Setiati, siti dan Laksmi, Purwita W. 2010. Gangguan Keseimbangan, Jatuh dan Fraktur dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam Jilid 1 Edisi V. Jakarta: Interna Publishing.