BETON OK!
of 96
date post
09-Mar-2016Category
Documents
view
230download
0
Embed Size (px)
description
Transcript of BETON OK!
BAB I
18Perencanaan Konstruksi Gedung I (Beton)
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Rangka Kuda-kuda Direncanakan :
Panjang bentang kuda-kuda = 7,5 m
Sudut kemiringan atap = 35 oJarak antar kuda-kuda
= 3 m
Rangka kuda-kuda
= Baja profil double siku sama kaki ( )
Rangka gording
= baja LLC 125 x 50 x 20 x 4,0Berat gording (q)
= 7,5 kg/m (Lihat tabel baja)
Berat penutup atap (seng)= 10 kg/m2 (PPI 1983)
Plafond + penggantung = 18 kg/m2 (PPI 1983)
Mutu baja yang digunakan= Bj 34
Tegangan dasar izin ( )= 1400 kg/m2
Modulus elastisitas baja = 2,1 x 106 kg/cm2
1.2 Peraturan yang Digunakan
Perhitungan didasarkan pada peraturan PPI 1983, SK-SNI-1991-01, PPBBI-1984, dan Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo)1.3 Peninjauan Pembebanan
- Pembebanan kuda-kuda
- Pembebanan tangga- Pembebanan top gevel- Pembebanan lantai BAB II
PERHITUNGAN PEMBEBANAN
2.1 Pembebanan Kuda-kuda
Tabel 2. Panjang Batang Kuda-kuda :
Nama Batang Panjang Batang (m)
B1B2B3B41,8751,8751,8751,875
V1V2V31,312,551,31
D1D23,233,23
A1A2A3A42,292,292,292,29
2.1.1 Beban Mati (WD)
1. Beban atap
Berat seng = 2 x jarak kuda-kuda x (panjang kaki kuda-kuda) x berat
penutup atap
= 2 x 3 x (6,41 ) x 10
= 385 kg
Berat plafond= jarak kuda-kuda x panjang balok bint x (berat plafond +
penggantung)
= 3 x 7,5 x 18
= 405 kg
2. Berat gording = Berat gording x jarak kuda-kuda x jumlah gording
=7,5 x 3 x 18= 405 kg
3. Berat rangka
Rangka kuda-kuda yang digunakan adalah rangka baja.
Dari perencanaan konstruksi baja, berat rangka kuda-kuda adalah :
= 125 % x Berat total profil
= 125 % x 159,9
= 199,875 kg
Beban Mati (WD)= Berat genteng + berat plafond + Berat gording + berat rangka kuda-kuda
= 385 + 405 + 405 + 199,875
= 1394.875 kg
2.1.2 Beban Hidup (WL)
Menurut PPI-1983, beban hidup diambil yang terbesar antara :
a. Beban terpusat
Beban terpusat berasal dari seorang pekerja dengan peralatannya adalah sebesar minimum 100 kg (PPI 1983 hal 13).
b. Beban air hujan
q = (40 0,8) = (40 0,8(30)) = 16 kg/m2
P = jarak kuda-kuda x panjang kaki kuda-kuda x berat air hujan
= 3 x 6,41 x 16 = 308 kg
Dari perhitungan, didapatkan beban hidup terbesar berasal dari beban air hujan yaitu : P = 308 kg
2.1.3 Kombinasi Beban
Agar struktur dan komponen memenuhi syarat ketentuannya layak dipakai terhadap berbagai terhadap bermacam-macam kombinasi beban, maka harus memenuhi ketentuan :
Wu = 1,2 WD + 1,6 WL
(SK SNI 1991 01)
Wu = 1,2 WD + 1,6 WL
= 1,2 ( 1394.875 ) + 1,6 ( 308 )
= 2166.65 kg Jadi, masing-masing tumpuan menerima beban kuda-kuda sebesar :
Wu = ( 2166.65 ) = 1083.325 kg
2.2 Pembebanan Tangga
Kemiringan tangga :
= arc tg (2/3)
= 39oPanjang tangga :
x = = 3,202.2.1 Plat Tangga
Tangga bawah sama dengan tangga atas
Direncanakan :
- Tebal plat tangga = 15 cm
- Lebar tangga = 160 cm
- Langkah datar/antrade (P)= 25 cm
- Langkah naik / optrade (T)= 20 cm
`Tebal rata-rata plat tangga :
S =
=
= 32,015 cm
Y=
Tebal rata-rata = 15 + 8= 23 cm a. Beban Mati (WD)
- Berat plat tangga (t = 23 cm)= 1,6 x 0,23 x 2400* = 883.2 kg/m
- Berat spesi (t = 2 cm)
= 1,6 x 0,02 x 2100*= 67,2 kg/m
- Berat pasir (t = 3 cm)
= 1,6 x 0,03 x 1600* = 76,8 kg/m
- Berat keramik (t = 2 cm)
= 1,6 x 0,02 x 2400* = 76,8 kg/m
WD= 1104 kg/m
* Dari tabel 2.1 (PPI 1983 hal 11) di peroleh berat sendiri bahan bangunanb. Beban Hidup (WL)
Beban hidup yang timbul pada sebuah tangga adalah sebesar 300 kg/m2 (PPI-1983 tabel 3.1) dengan koefisien reduksi 0,75 (PPI-1983 tabel 3.3).
WL = 1,6 x 300 x 0,75 = 360 kg/m
c. Kombinasi beban (WU)
Beban yang diterima oleh tangga :
WU = 1,2 WD + 1,6 WL
= 1,2 ( 104 ) + 1,6 (360)
= 700.8 kg/m2.2.2 Pembebanan Plat Bordes
Direncanakan :
Tebal plat bordes = 0,15 m
Lebar plat bordes = 1,25 m
a. Beban Mati (WD)
- Berat plat bordes (t = 15 cm) = 1,2 x 0,15 x 2400* = 432 kg/m
- Berat spesi (t = 2 cm) = 1,2 x 0,02 x 2100*= 50,4 kg/m
- Berat pasir (t = 3 cm) = 1,2 x 0,03 x 1600* = 57,6 kg/m
- Berat keramik (t = 2 cm)= 1,2 x 0,02 x 2400*= 57,6 kg/m
WD= 597,6 kg/m
* Dari tabel 2.1 (PPI 1983 hal 11) di peroleh berat sendiri bahan bangunan b. Beban Hidup (WL)
Beban hidup yang timbul pada sebuah tangga adalah sebesar 300 kg/m2 (PPI-1983 tabel 3.1) dengan koefisien reduksi 0,75 (PPI-1983 tabel 3.3).
Wu = 1,2 x 300 x 0,75 = 270 kg/mc. Kombinasi Beban (WU)
Beban total yang diterima plat bordes :
WU = 1,2 WD + 1,6 WL
= 1,2 (597,6) + 1,6 (270)
= 1149,12 kg/m2.2.3 Balok Bordes
- Berat sendiri bordes = 0,2 x 0,25 x 2400
= 120 kg/m
- Berat plat bordes = Wu = (1149,12) = 574,56 kg/mWU= 694,56 kg/m
2.3 Pembebanan Top Gevel 2.3.1 Berat dinding top gevel
Luas dinding :
A = 2 ( x tinggi x bentang kuda)
= 2 ( x 2,63 x 3,75)
= 9.863 m2 Berat dinding top gevel : Dari tabel 2.1 (PPI 1983 hal 11) di peroleh berat sendiri bahan bangunan untuk dinding pasangan bata merah (setengah batu) adalah 250 kg/ m2
P = A . q
= 9.863 x 250 = 2465.75 kg
2.3.2 Berat pengaku top gevel
- Panjang total = 2 (kaki kuda-kuda) + bentang kuda-kuda + tinggi kuda-kuda
= 2 (6,41) + 7,5 + 2,63
= 22.95 m
Berat beton bertulang = 2400 kg/m3
(PPI-1983, tabel 2.1)
Ukuran pengaku top gevel = 15/15
Berat pengaku top gevel :
P = 22.95 x 0,15 x 0,15 x 2400 = 1239.3 kg
Berat total top gevel :
P = 2465.75 + 1239.3 = 3705.05 kg
Berat equivalen / rata-rata top gevel :
q = = kg/m2.4 Pembebanan Lantai
2.4.1 Beban Mati
Direncanakan tebal plat lantai 15 cm
- Berat sendiri plat lantai = 0,15 x 2400 x 1 = 360 kg/m
- Berat spesi (t = 2 cm) = 0,02 x 2100 x 1= 42 kg/m
- Berat pasir (t = 3 cm) = 0,03 x 1600 x 1 = 48 kg/m
- Berat keramik (t = 2 cm)= 1,2 x 2400 x 1 = 57,6 kg/m- Berat plafond + penggantung = 18 x 1
= 18 kg/m
WD= 516 kg/m
2.4.2 Beban Hidup
Beban hidup yang timbul pada lantai dari sebuah asrama adalah 250 kg/m2 (PPI-1983 tabel 3.3).
WL = 250 x 0,75 x 1 = 187,5 kg/m
2.4.3 Kombinasi Beban
WU = 1,2 WD + 1,6 WL
= 1,2 (516) + 1,6 (187,5)
= 919,2 kg/m2.3.4 Distribusi beban lantai
Denah distribusi beban.
Diket : Wu = 919,2 kg/mBeban lantai didistribusikan dalam bentuk segitiga dan trapesium yang dijadikan beban merata equivalen, dengan rumus : Bentuk Segitiga
qeq = Lx Wu Bentuk Trapesium
qeq =
Tabel 2.2 Besar Pelimpahan Beban Lantai (Beban Equivalent)
TypeLx
(m)Ly
(m)qeq
(kg/m)
A
B
C
D
3,752,072,072,07
2,75-
2,75-
493,79
842,6137,44634,25
2.4 Pelimpahan Beban pada Portal
Direncanakan :Dimensi : - Balok lantai : 30/50
- Kolom atas : 40/40
- Ringbalk: 20/25
- Balok anak : 25/40Diketahui : (PPI 1983 tabel 2.1)
Berat jenis beton bertulang : 2400 kg/m3 Berat jenis bata merah : 1700 kg/m32.4.1 Portal I I (memanjang)
A. Beban terbagi rata
1. Bentang AB = BC = CD = DE = EF = FG = GH = HI= IJ = JKBerat dinding selasar = 0,15 x 1,00 x 1700 = 255 kg/m
Berat plat lantai tipe (D)= 634
= 634 kg/m
Berat balok lantai (30/50) = 0,30 x 0,50 x 2400 = 360 kg/m
q= 1249 kg/mB. Beban terpusat
1. P1= P11
Berat ringbalk melintang 20/25 = 0,2 x 0,25 x ( . 2) x 2400 = 120 kg
Berat plat lantai (C) = (137 x 2) = 137 kg
Berat dinding melintang = (1,00 x 0,15 x 2 x 1700) = 255 kg Berat balok lantai melintang 30/50 = 0,3 x 0,50 x ( (2)) x 2400 = 360 kg
Berat kolom atas 40/40 = 0,4 x 0,4 x 3,75x 2400 = 1440 kg
P = 2312 kg
P = 2,312 ton2. P2 = P3 = P4 = P5 = P6 = P7 = P8 = P9 = P10 Berat ringbalk melintang 20/25 = 0,2 x 0,25 x ( . 2) x 2400 = 120 kg
Berat plat lantai (C) = 2 x ( (137,44 x 2)) = 1268.5 kg
Berat balok lantai melintang 30/50 = 0,3 x 0,50 x ( (2)) x 2400 = 360 kg Berat kolom atas 40/40 = 0,4 x 0,4 x 3,75 x 2400 = 1440 kg
P = 2194.88kg
P = =2,194 ton2.4.2 Portal II II (memanjang)
A. Beban terbagi rata
1. Bentang LM = MN = NO = OP = PQ = QR = RS = ST = TU
Berat dinding atas
= 0,15 x 3,75 x 1700 = 956,25 k
Berat plat lantai tipe (B) = 842,6
= 842,6kg/m
Berat plat lantai tipe (D)
= 634,25
= 634,25 kg/m
Berat balok lantai (30/50) = 0,3 x 0,50 x 2400 = 360 kg/m