Bergabungnya Vietnam Ke ASEAN, Tepatkah
Click here to load reader
-
Upload
erika-angelika -
Category
Documents
-
view
1.384 -
download
3
Transcript of Bergabungnya Vietnam Ke ASEAN, Tepatkah
Erika . 0706291243 . Jurusan Ilmu Hubungan Internasional . Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik. Universitas Indonesia.
- 1 -
Review TKHI
Nama : Erika
NPM : 0706291243
Data Publikasi : Simon S.C. Toy, et. al., ed., “Reinventing ASEAN”, (Singapore :
Institute of Southeast Asian Studies, 2001), h. 185 – 206.
Bergabungnya Vietnam ke ASEAN, Tepatkah?
Bergabungnya Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja sebagai anggota resmi
ASEAN telah mendatangkan banyak dampak positif bagi negara-negara tersebut.
Vietnam sendiri resmi menjadi anggota ASEAN pada tahun 1995, sedangkan Laos
dan Myanmar bergabung pada 1997, sementara Kamboja pada tahun 1999.
Sebenarnya, faktor utama dari bergabungnya Vietnam sebagai anggota ASEAN ini
berasal dari rencana reformasi (doi moi), yang diumumkan Partai Komunis Vietnam
pada tahun 1986. Namun ternyata keikutsertaan Partai Komunis Vietnam ini
membawa banyak dampak positif. Salah satunya adalah terciptanya hubungan yang
baik antara Vietnam dengan negara-negara ASEAN lainnya. Hubungan antar negara
anggota ASEAN ini diatur dalam Treaty of Amity and Co-operation in Southeast Asia
(yang dikenal juga dengan sebutan Bali Treaty, atau TAC), yang ditandatangani tahun
1976. TAC telah terbukti efektif untuk menyelesaikan perselisihan antar negara
anggota ASEAN.
Untuk Vietnam sendiri, kepentingan hubungannya dengan ASEAN terkait
dengan usaha menciptakan lingkungan yang damai dan aman, yang pada waktu itu
benar-benar diperlukan setelah berakhirnya Perang Dingin. Harapan anggota baru saat
bergabung dengan ASEAN juga meliputi bidang ekonomi. Seperti yang dilakukan
ASEAN pada 1990-an, di mana reformasi ekonomi di Vietnam telah menciptakan
iklim yang baik untuk berdagang dan berinvestasi di negara tersebut. Negara-negara
anggota ASEAN juga telah membantu Vietnam dalam mencari pasar dan investor
baru untuk menggantikan pasar dan rekan ekonomi lama, yakni Uni Soviet dan Eropa
Timur.
Selain karena ASEAN dapat mendatangkan berbagai dampak positif, alasan
Vietnam ingin bergabung dengan ASEAN adalah karena posisi pihak tersebut yang
berada pada perbatasan antara Asia Pasifik dengan dunia. Vietnam berharap, dengan
bergabung dalam ASEAN, Vietnam akan semakin mudah menjalin kerja sama dengan
Erika . 0706291243 . Jurusan Ilmu Hubungan Internasional . Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik. Universitas Indonesia.
- 2 -
negara-negara lain di dunia, sehingga pada akhirnya dapat membantu Vietnam
menjalankan kebijakan luar negerinya.
ASEAN menjalani masa terkerasnya ketika rasa keakraban dan kerja sama
antar anggotanya menjadi luntur. Beberapa pihak berpendapat bahwa adanya anggota-
anggota baru dapat memperlamban mekanisme ASEAN, namun sebenarnya pendapat
itu salah. ASEAN sendiri merupakan organisasi politik, sehingga bergabungnya
anggota baru memenuhi tujuan geopolitik dari ASEAN itu sendiri, yaitu untuk
membangun suatu organisasi negara-negara yang disatukan secara politik.
Bergabungnya Vietnam sebagai anggota baru ASEAN telah mendatangkan
berbagai dampak positif, yaitu membantu Vietnam menjamin kondisi eksternal yang
mendukung reformasi politik dan ekonomi, meningkatkan kerja sama Vietnam
dengan negara-negara lain; baik negara anggota ASEAN, maupun negara non-
ASEAN; dan lain sebagainya. Dengan begitu, keputusan Vietnam untuk bergabung
dengan ASEAN sudahlah tepat.
Dari segi ekonomi, penulis menemukan fakta bahwa angka pertumbuhan GDP
rata-rata per tahun selama periode 1991 sampai 1995 sangat meningkat dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya, yaitu sekitar 8.2%; dengan harapan, untuk beberapa tahun
ke depan, angka pertumbuhan GDP rata-rata per tahun meningkat menjadi 9-10%.
Tingkat pertumbuhan dalam total produksi di Vietnam juga meningkat sebesar 10%
sejak 1991, dan semakin meningkat pada 1995. Vietnam juga berhasil mengontrol
tingkat inflasi, terutama setelah Vietnam bergabung dengan ASEAN1. Kesemua data
tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam bidang ekonomi pada
sekitar tahun 1995, setelah Vietnam bergabung dengan ASEAN. Fakta ini
membuktikan, bergabungnya Vietnam dalam ASEAN telah membawa berbagai
dampak positif bagi Vietnam sendiri.
Selain mendatangkan dampak ekonomi yang baik, bergabungnya Vietnam
dalam ASEAN juga mendatangkan berbagai dampak yang baik dalam bidang-bidang
lainnya. PM Dzung mengatakan, dengan bergabungnya Vietnam ke ASEAN,
terciptalah pembangunan yang konstan dalam bidang sosial dan ekonomi,
melimpahnya tenaga buruh yang terbilang murah, serta peningkatan keamanan sosial
dan politik. Sejauh ini, Vietnam telah berhasil menjalin kerja sama diplomatik dengan
lebih dari 170 negara, dan kerja sama perdagangan dengan lebih dari 220 negara dan
1
ASEAN Secretariat, Vietnam in ASEAN : Toward Cooperation for Mutual Benefits,
http://www.aseansec.org/10098.htm, diakses pada tanggal 18 September 2007, pukul 00.37 WIB.
Erika . 0706291243 . Jurusan Ilmu Hubungan Internasional . Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik. Universitas Indonesia.
- 3 -
wilayah. Nilai perdagangan antara Vietnam dengan negara-negara lain tersebut
diperkirakan mencapai US$ 85 milyar. Lebih dari 8.800 proyek berharga US$ 80
milyar dari 80 negara dan wilayah, dilaksanakan di Vietnam2. Hal ini merupakan
kemajuan yang sangat pesat, mengingat tadinya Vietnam adalah negara yang
memiliki masa lalu yang tidak begitu baik dengan negara-negara luar. Sekali lagi, hal
ini adalah berkat keanggotaan ASEAN yang dimiliki Vietnam.
Dari berbagai data di atas, penulis berkesimpulan, langkah Vietnam untuk
bergabung menjadi anggota ASEAN sudahlah tepat. Karena dengan bergabungnya
Vietnam menjadi anggota ASEAN, Vietnam mendapatkan berbagai dampak positif.
Dampak-dampak positif itu sendiri berasal dari berbagai bidang, antara lain bidang
ekonomi, sosial dan politik, perdagangan, pembangunan, keamanan, penanaman
investasi, serta dalam bidang kerja sama diplomatik, baik dengan negara anggota
ASEAN, maupun dengan negara non-ASEAN.
2 ASEAN Secretariat, Vietnam Creates Best Conditions for ASEAN Investors,
http://www.aseansec.org/10098.htm, diakses pada tanggal 18 September 2007, pukul
01.25 WIB.