bentuk sediaan
description
Transcript of bentuk sediaan
PENGARUH BENTUK SEDIAAN
Faktor bentuk sediaan• Jenis bentuk sediaan dan cara formulasinya
dapat mempengaruhi bioavailabilitas obat
• Obat dalam bentuk larutan, suspensi atau bentuk sediaan padat mempunyai kecepatan absorbsi berbeda dalam saluran cerna.
• Secara umum obat harus dalam bentuk larutan dicairan saluran cerna sebelum proses absorpsi terjadi
Model of Oral Dosage Form Performance
TherapeuticEffect
Dosage Form
Gut WallDrug in Solution
BloodSite of Activity
Pharmacokinetic MeasurementDosage Form
Performance
Clinical/PD Measurem
ent
ln DoseDose
Simplistic Model of Topical Dosage Form Performance
TherapeuticEffect
Dosage Form
Site of Activity
Drug in Skin
Blood
Pharmacokinetic MeasurementDosage Form
Performance
Clinical/PD Measurem
ent
ln Dose Dose
Larutan aqueous
• Obat yg larut air dan secara kimia stabil dlm larutan air, formulasi larutan dpt mengeliminasi proses disolusi in vivo shg obat dlm kondisi siap diabsorpsi
• Obat yang sulit larut dlm air dapat diformulasi dlm bentuk larutan dengan teknik kosolvensi, pembentukan komplek atau dgn solubilisasi
• Bioavailabilitas sediaan larutan juga dipengaruhi proses presipitasi obat yg terjadi dlm saluran cerna
Faktor formulasi sediaan larutan yg dpt mempengaruhi bioavailabilitas obat :
• Stabilitas kimia obat dalam larutan air dan cairan saluran cerna• Kompleksasi ; misalnya pembentukan komplek antara obat dan eksipien utk meningkatkan kelarutan, stabilitas, atau viskositas sediaan• Solubilisasi ; pengikatan obat pada misel utk memperbaiki kelarutan obat• Viskositas sediaan, terutama jika ada penambahan
bahan peningkat viskositas
Suspensi aqueous
• Umumnya untuk obat yang tidak larut atau sulit larut dalam air
• proses absorbsi obat dibatasi oleh kecepatan disolusi obat dalam cairan saluran cerna
Faktor formulasi sediaan suspensi yg dpt mempengaruhi bioavailabilitas obat :
• Ukuran partikel dan luas pemukaan efektif dari dispersi obat
• Bentuk kristal dari obat
• Peristiwa kompleksasi yg terjadi antara obat-eksipien
• Keberadaan surfaktan
• Viskosotas dari suspensi
Cairan dalam kapsul• Tujuannya untuk mendapatkan cara
penggunaan yg nyaman dan proses absorbsi yg cepat
• Obat dilarutkan atau didispersikan dalam pembawa non aqueous dikapsulasi dlm kapsul gelatin
• Pelepasan obat dipengaruhi oleh disolusi dan pecahnya cangkang kapsul
• Pada sediaan cairan dalam kapsul juga ditujukan untuk mencegah proses presipitasi obat dlm cairan sal cerna
Faktor formulasi sediaan cairan dlm kapsul yg dpt mempengaruhi bioavailabilitas obat :
• Kelarutan obat dlm pembawa dan cairan saluran cerna
• ukuran partikel obat
• Jenis pembawa (lipifilik atau hidrofilik)
• Keberadaan surfaktan / pensuspensi
• Kompleksasi antara obat-eksipien
Serbuk dalam kapsul
• Secara umum bioavailabilitas obat sediaan serbuk dlm kapsul lebih baik dp bentuk tablet kompresi
• Cangkang gelatin kapsul akan terlarut scr cepat dalam cairan saluran cerna, sedangakan serbuk yg ada didalamnya dgn luas permukaan efektif yg besar akan segera terdisolusi
• Keberadaan eksipien (diluen, lubrikan, surfaktan) dalam sediaan dapat mempengaruhi kecepatan disolusi obat, terutama utk obat sulit larut dan hidrofobik
Faktor formulasi sediaan serbuk dalam kapsul gelatin yg dpt mempengaruhi bioavailabilitas obat :
• Luas permukaan dan ukuran patikel
• Bentuk kristal obat
• Stabilitas kimia obat (dalam sediaan dan cairan saluran cerna)
• Interaksi obat-eksipien
• Interaksi cangkang kapsul-obat
• Adanya diluen, lubrikan dan bahan pembasah
Tablet tidak bersalut
• Terjadi pengurangan luas permukaan efektif dari obat, shg diperlukan proses disintegrasi yg cepat untuk terjadinya absorbsi (terutama utk BO yg sulit larut)
• Disintegrasi dr tablet dipengaruhi oleh kadar dan jenis obat, pengisi, pengikat, disintegran,lubrikan dan bahan pembasah.