Bentuk Kontinjensi Fit Dalam Penelitian Akuntansi Manajemen

download Bentuk Kontinjensi Fit Dalam Penelitian Akuntansi Manajemen

of 5

Transcript of Bentuk Kontinjensi Fit Dalam Penelitian Akuntansi Manajemen

  • 8/16/2019 Bentuk Kontinjensi Fit Dalam Penelitian Akuntansi Manajemen

    1/5

  • 8/16/2019 Bentuk Kontinjensi Fit Dalam Penelitian Akuntansi Manajemen

    2/5

    +ada level atas, dua bentuk t menunjukkan dua aradigma yang bertentangan. +adalevel bawah, dikotomi menunjukan alternatif untuk embentukan atau engukuran t.

     %eknik statistik yang digunakan ada setia kerangka teori disebutkan dibawahnya. Ada

    emat level endekatan yang berbeda yang telah disebutkan dalam literatur

    sebelumnya.

     ang ertama adalah antara endekatan cartesian dan Confguration. +endekatan

    &artesian berandangan bahwa t didalam konteks dan struktur bersifat kontinyu, yang

    memungkinkan ergerakan ke&il dan sering dilakukan oleh orgnaisasi dari satu kondisi ke

    kondisi t berikutnya )$onaldson, 1--*. Sementara endekatan /onguration

    berendaat bahwa hanya ada sedikit state o ft  di antara konteks dan struktur, dimana

    ogranisasi daat melakukan lompatan kuantum dari satu kondisi t ke kondisi t lainnya

    )Meyer, %sui #inings 1--2 Miller (riesen 1-342 Mint5berg 1-3*.

     ang kedua adalah erbedaan antara endekatan Congruence  dan endekatan

    Contigency. +endekatan /ongruen&e mengasumsikan bahwa hanya organasasi dengan

    erforma terbaik yang daat bertahan, dan karenanya daat diamati. %ugas eneliti

    adalah mengekslorasi hubungan konteks dan struktur tana memeriksa aakah mereka

    memengaruhi kinerja. +endekatan /ontigen&y berasumsi bahwa organisasi memiliki

    berbagai ma&am tingkat t. %ugas eneliti adalah menunjukkan tingkat t yang mana

    yang menunjukkan erforma yang lebih tinggi )lihat $ra5in 6an de 6en 1-37*.

    "erikutnya adalah erbedaan antara endekatan Moderation dan endekatan Mediation.

    'edua endekatan ini aling sering digunakan dalam konse Strategi MAS. +endekatan

    Moderation menyebutkan bahwa engaruh dependent variable  terhada independent 

    variable meruakan fungsi dari moderating variable. Sedangkan endekatan mediation

    berendaat bahwa ada mekanisme interverning yang signikan antara indeendent

    variable dan deendent variable )6enkatraman, 1-3-*.

    Level terakhir adalah konse t dibagi dalam dua kelomok, berdasarkan aakah t

    tersebut menjelaskan kekuatan hubungan di antara variabel )Strength), atau bentuk

    hubungannya (Form) ( lihat artmann ! Moers "###$ %enkatraman "#).

    Pendekatan Cartesian vs Confguration

    'arakteristik enelitian /artesian adalah reduksionisme sedangkan /onguratioan

    adalah holistik. 'edua endekatan ini mengarahkan ada oini yang berbeda tentangaa dan bagaimana t yang di&aai.

  • 8/16/2019 Bentuk Kontinjensi Fit Dalam Penelitian Akuntansi Manajemen

    3/5

    $alam endekatan /artesian, fokusnya ada bagaimana satu faktor konteks

    memengaruhi satu struktur dan bagaiman konteks!struktur tersebut memengaruhi

    erforma. Sedangkan dalam andangan holistik, yang diusung oleh /onguration,

    menentang analisis se&ara arsial terhada variabel konteks dan struktur. #ubungan

    antara konteks dan struktur hanya bisa diahami jika banyak variabel konteks dan

    struktur dianalisis se&ara simultan. Se&ara hiotesis, kemungkinan kombinasinya hamir

    tak terbatas.

    Pendekatan Congruence vs Contigency 

    $alam konse sederhana, teori kontinjensi menyebutkan bahwa struktur organisasi

    bergantung ada faktor kontekstual seerti lingkungan, strategi dan ukuran. Menurut

    $ra5in dan 6an de 6en )1-37*, bentuk kontinjensi seerti ini mewakili endekatan

    /ongruen&e selama diasumsikan bahwa struktur bergantung ada konteks, tana

    melihat aakah hal tersebut memengaruhi kinerja atau tidak. +engujian atas kinerja

    tidak dierlukan, bila )secara implisit) diasumsikan bahwa t adalah hasil seleksi

    alam, sehingga hanya organisasi dengan kinerja terbaiklah yang akan diamati.

    Menurutnya, tugas eneliti adalah mengidentikasi variabel kontekstual aa

    yang memengaruhi struktur, dan mengekslorasi hubungan konteks!strukturtersebut.

     %idak adanya faktor kinerja dalam model ini diangga &a&at karena

    menggunakan 'survival o the fttest  sebagai a&uan kinerja sangatlah mentah

    )+ennings, 1--8, #al. 894*. Sedangkan dalam endekatan /ontigen&y, (it

    diahami sebagai damak ositif kinerja sebagai akibat dari hubungan tertentu

    antara konteks dan struktur. %inggi rendahanya kinerja adalah hasil dari bagus

    tidaknya kombinasi antara konteks dan struktur. %ugas eneliti adalah

    menjelaskan bagaimana variasi kinerja tersebut dalam kaitannya dengan

    interaksi antara konteks dan struktur.

    /ongruen&e dan /ontigen&y meruakan dua konse t yang tidak bisa

    diadukan. :amun, sebagaimana disebutkan oleh $e5in dan 6an de 6en)1-37*,

    keduanya daat diangga sebagai dua hal yang berkembang bersama dengan

    adanya organisasi. Sebabnya adalah biasanya manajemen menetaakan

    kebijakan ;engalih< yang menematkan faktor kontekstual sebagai bahan

    ertimbangan untuk mengendalikan faktor struktural tertentu.

    Pendekatan Moderasi dan Mediasi 

    $alam endekatan moderasi, diasumsikan bahwa engaruh variabel indeenden

    terhada variabel deenden tergantung ada variabel ketiga yang disebut

    moderator. /ara yang umum digunakan untuk melihat aakah suatu variabelmemiliki engaruh moderasi adalah dengan menggunakan M=A )Moderating

    =egression Analysis*. (ormatnya adalah >

    * +, - +"  " - +/  / - +0  "  / - 1

    $imana   adalah variabel deenden,   " adalah variabel indeenden,   /  adalah

    moderasi,  "  / adalah engaruh interaksinya. :ilai t yang umum adalah aabila

    koesien interaksi +0 bukan nol.

    Moderator tidak se&ara teoritis terkait dengan dengan variabel deenden dan

    variabel indeenden. 'etika rasyarat tersebut tidak terenuhi, bentuk t

    moderation tidak memberikan gambaran yang teat atas hubungan yang

  • 8/16/2019 Bentuk Kontinjensi Fit Dalam Penelitian Akuntansi Manajemen

    4/5

    sebenarnya tentang hubungan antar variabel. $alam kasus ini, model aleternatif 

    dibutuhkan.

    Model alternatif yang daat digunakan adalah model Mediation. "erbeda dengan

    model Moderation, model ini memungkinkan beberaa variabel, selain bisa

    menjadi konstributor terhada 2  juga bisa menjadi variabel deenden bagi

    variabel lain. (it terenuhi bila engaruh  " terhada bekerja melalui  /. $alam

    analisis jalur, teknik statistik yang biasa digunakan untuk mengukur mediasi, t

    digambarkan sebagai engaruh tidak langsung yang signikan.

    'edua model di atas, moderation dan mediation, bisa saja valid, tai dalam

    situasi tertentu hanya satu model yang daat digunakan untuk memeroleh

    gambaran yang benar. Sebagai ilustrasi, ada situasi dimana $esain MAS ( / )

    tidak berkorelasi dengan Strategi 'eegawaian ( " ). $alam kasus ini, model

    mediasi tidak valid. 'alauun digunakan, tidak ada t yang di&aai. $alam

    kondisi tersebut, model moderasi lebih &o&ok digunakan untuk memeroleh t

    )dimana strategi bisa memoderasi engaruh $esain MAS terhada kinerja*.

    Argumen yang sama bisa digunakan ada situasi yang sebaliknya. Misalnya,

    strategi sangat berengaruh terhada $esain MAS. ?adi $esain MAS tidak bisa

    digunakan sebagai moderator, sehingga harus menggunakan model mediasi

    untuk mengukur tingkat t atau tidak tnya.

    'esimulannya, moderation dan mediation se&ara fundamental memiliki makna

    yang berbeda, sehingga hasil ada salah satu model tidak bisa divalidasi dengan

    hasil dari model yang lain. $engan kata lain, MAS tidak bisa bereran sebagai

    variabel moderasi dan variabel mediasi ada saat yang sama.

    Kekuatan vs. Bentuk 

    $engan endekatan /artesian Moderation, hubungan antar variabel telah

    dianalisis dalam hal 3uat dan 4entuk   nya. 'eduanya merujuk ada metode

    statistik yang berbeda, juga mewakili makna t yang berbeda se&ara teoritis.

    Sederhananya, hanya endekatan /ontingen&y yang bisa menggambarkan

    erbedaan tersebut, sedangkan jika menggunakan endekatan /ongruen&e

    hasilnya akan sama saja.

    'etika eneliti menggunakan model moderasi, menyatakan bahwa kemamuan

    rediktif MAS terhada kinerja akan berbeda terhada strategi yang berbeda,

    roosisi ini menggambarkan kuatnya moderation.

    'etika eneliti menyatakan bahwa engaruh MAS terhada kinerja akan berbedaterhada strategi yang berbeda, hal ini menggambarkan bentuk   moderation.

    M=A adalah teknik analisis yang biasa digunakan untuk mengukur bentuk

    hiotesis.

    $aat disimulkan bahwa banyak bentuk t yang telah digunakan dalam

    literatur Strategi!MAS. "eberaa konse ;saling terisah< dimana hasil ada

    salah satu model tidak berhubungan sama sekali dengan hasil ada model lain

    )biasanya ada endekatan &artesian dan /onguration*. 'onse lain bersifat

    komlementer dimana hasil ada salah satu model memengaruhi hasil ada

    model lain )ada endekatan /ongruen&e dan /ontigen&y*. %erkahir, ada bentuk

    t yang hasilnya saling berkorensondensi. :amun tidak ada alasan yang astidalam hal ini.

  • 8/16/2019 Bentuk Kontinjensi Fit Dalam Penelitian Akuntansi Manajemen

    5/5

    K's()!s( St&$( Strt"*(.MAS

    1. Ada dari 10 studi yang agak terisolir, mungkin karena jurnal lama

    mengenai MAS, atau berberaa bentuk t hanya bisa dikaitkan dengan

    studi sebelumnya ) lihat /henhall Langeld! Smitth 1--32 'handwalla

    1-982 dan Miles Snow 1-93*8. Ada 9 studi berisi temuan yang berhubungan dengan studi lainnya

    berdasarkan bentuk alternatif t, atau beberaa bentuk t digunakan

    dalam satu artikel. Ada 8 artikel yang membandingkan bentuk t dengan endekatan

    /artesian dan /onguration ) @ovidarajan 1-332 Simon 1-39*.

    @ovidarajan )1-33*, mendiskusikan erbedaan arti t, namun menurut

    @erdin @reve ) 8004* @ovidarajan tidak memahami masalah dalam

    membandingkan kedua bentuk tersebut yang seharusnya tidak daat

    dierbandingkan karena bersumber dari emahaman organisasi dan

    lingkungan dari endekatan reduksionalis dan holistik.4. %erdaat 4 artikel yang membandingkan bentuk menurut /ongruen&e dan

    /ontingen&y form of t, yang semuanya mengatakan bahwa t dalam satu

    bentuk berarti t bagi bentuk yang lain. $alam Simon ) 1-39* asumsi ini

    diuji, tetai dalam 8 artikel lainnya ) "ouwens Abernethy 80002 +erera

    et al. 1--9* ditemukan bahwa kedua bentuk t tidak daat berada

    bersama! sama.7. $itemukan 4 &ontoh dimana erbandingan dibuat antara moderation dan

    mediation form of t ) Abernethy Lilis 1--72 "ouwens Abernethy 80002

    /hong /hong 1--92 +erera et al 1--9* yang dalam konse ini kedua

    endekatan tersebut melihat aakah strategi dan MAS sebagai

    moderating model atau mediating model hasilnya daat saling

    mengkoreksi.. Ada 8 artikel yang membandingkan strength dan form variant of t

    ) Albernethy @uthrie 1--42 Albernethy Lillis 1--7* yang tidak

    seharusnya hasil enelitian dari kedua endekatan tersebut

    dierbandingkan. +ertama, karena imlikasi teoritikal yang berbeda2

    kedua, tidak ada alasan untuk mengharakan hasil yang sama.9. 'onse (it yang berbeda telah digunakan dan sedikit sekali yang

    memahami se&ara enuh kesulitan dalam menghubungkan berbagai

    bentuk t yang satu dengan lainnya sehingga mengakibatkan teori yang

    saling bertentangan dan argumentasi yang salah atas enelitian

    sebelumnya.