Bencana Dan Krisis

44
BENCANA DAN TINDAKAN KRISIS OLEH : HEPPI SASMITA, M.Kep,. Sp Jiwa

description

h

Transcript of Bencana Dan Krisis

Page 1: Bencana Dan Krisis

BENCANA DAN TINDAKAN KRISIS

OLEH :

HEPPI SASMITA, M.Kep,. Sp Jiwa

Page 2: Bencana Dan Krisis

PENDAHULUANPENDAHULUAN

BENCANABENCANAKRISISKRISIS

PERAN SERTA PERAWAT DALAM PENANGGULANGANBENCANA

PERAN SERTA PERAWAT DALAM PENANGGULANGANBENCANA

Masalah kesehatan mental yang lebih berat

Gangguan mentalGangguan mental

Gangguan fisikGangguan fisik

Page 3: Bencana Dan Krisis

BENCANABENCANA

Kejadian yang disebabkan oleh perbuatan manusia ataupun perubahan alam yang mengakibatkan kerusakan dan kehancuran sehingga perlu bantuan orang lain untuk memperbaikinya.

Kejadian yang disebabkan oleh perbuatan manusia ataupun perubahan alam yang mengakibatkan kerusakan dan kehancuran sehingga perlu bantuan orang lain untuk memperbaikinya.

KERUGIAN PENDERITAAN MEMPENGARUHI ASPEK KEHIDUPAN

KERUGIAN PENDERITAAN MEMPENGARUHI ASPEK KEHIDUPAN

Page 4: Bencana Dan Krisis

PENYEBAB BENCANA????......

Kejadian alam :

•gunung meletus•gempa bumi•banjir bandang•angin topan•Tsunami•angin puting beliung•wabah.

Kejadian alam :

•gunung meletus•gempa bumi•banjir bandang•angin topan•Tsunami•angin puting beliung•wabah.

Buatan manusia

teror bom

konflik akibat pertikaian yang berkepanjangan.

Buatan manusia

teror bom

konflik akibat pertikaian yang berkepanjangan.

Page 5: Bencana Dan Krisis

Tsunami dan gempa bumiTsunami dan gempa bumi

Page 6: Bencana Dan Krisis

PROSES TERJADINYA PROSES TERJADINYA BENCANA ?????BENCANA ?????

STABIL

Pra BencBenc

Trauma

krisis

E R

Non Bencana

Bencana

Pasca Bencana

Page 7: Bencana Dan Krisis

►Kondisi non bencana adalah Kondisi non bencana adalah kondisi tidak ada bencana (stabil) kondisi tidak ada bencana (stabil) pada lokasi rawan bencana seperti pada lokasi rawan bencana seperti daerah pantai atau pegunungan, daerah pantai atau pegunungan, daerah jalur gempa, daerah daerah jalur gempa, daerah pinggiran sungai, lokasi pinggiran sungai, lokasi pemukiman padat, gedung-gedung pemukiman padat, gedung-gedung tinggi dan lain-lain.tinggi dan lain-lain.

►Kondisi non bencana adalah Kondisi non bencana adalah kondisi tidak ada bencana (stabil) kondisi tidak ada bencana (stabil) pada lokasi rawan bencana seperti pada lokasi rawan bencana seperti daerah pantai atau pegunungan, daerah pantai atau pegunungan, daerah jalur gempa, daerah daerah jalur gempa, daerah pinggiran sungai, lokasi pinggiran sungai, lokasi pemukiman padat, gedung-gedung pemukiman padat, gedung-gedung tinggi dan lain-lain.tinggi dan lain-lain.

Non bencana Non bencana (Stabil)(Stabil)

Page 8: Bencana Dan Krisis

BENCANA

Pre bencanaPre bencana

(saat di prediksi (saat di prediksi akan terjadi bencana akan terjadi bencana tetapi belum tetapi belum benar-benar terjadi)benar-benar terjadi)

Pre bencanaPre bencana

(saat di prediksi (saat di prediksi akan terjadi bencana akan terjadi bencana tetapi belum tetapi belum benar-benar terjadi)benar-benar terjadi)

Bencana

(24 jam pertama

setelah terjadi bencana) .

Bencana

(24 jam pertama

setelah terjadi bencana) .

Page 9: Bencana Dan Krisis

Karakteristik fase bencanaKarakteristik fase bencana

Ada tanda-tanda awal terjadinya Ada tanda-tanda awal terjadinya bencana (seperti air yang bencana (seperti air yang meninggi, uap panas dan butiran meninggi, uap panas dan butiran batu dari kawah gunung berapi, batu dari kawah gunung berapi, dll), bencana hingga 24 jam setelah dll), bencana hingga 24 jam setelah bencana.bencana.

Page 10: Bencana Dan Krisis

Yang dilakukan Yang dilakukan

Mengingatkan masyarakat (warning, siaga Mengingatkan masyarakat (warning, siaga I – III), mobilisasi dan evakuasi jika perluI – III), mobilisasi dan evakuasi jika perlu

Segera setelah terjadinya bencana Segera setelah terjadinya bencana individu atau masyarakat pada area yang individu atau masyarakat pada area yang terkena akan mengalami trauma dan terkena akan mengalami trauma dan berada pada situasi krisis akibat berada pada situasi krisis akibat perubahan yang terjadi secara tiba-tiba perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam kehidupannyadalam kehidupannya

Page 11: Bencana Dan Krisis

Pasca traumaPasca trauma

BENCANABENCANA

Trauma Psikologisakibat syok emosional yang berat. Trauma psikologis sama pentingnya dengan trauma fisik; bahkan dapat meninggalkan ”luka hati” yang tak kunjung sembuh.

Trauma Psikologisakibat syok emosional yang berat. Trauma psikologis sama pentingnya dengan trauma fisik; bahkan dapat meninggalkan ”luka hati” yang tak kunjung sembuh.

Trauma fisikoleh tindakan kekerasankerusakan atau masuknya zat racun kedalam tubuh

Trauma fisikoleh tindakan kekerasankerusakan atau masuknya zat racun kedalam tubuh

Page 12: Bencana Dan Krisis

Perubahan yang yang terjadi secara tiba-tiba akibat sesuatu kejadian sehingga menimbulkan kegoncangan (ketidakseimbangan) emosional

Perubahan yang yang terjadi secara tiba-tiba akibat sesuatu kejadian sehingga menimbulkan kegoncangan (ketidakseimbangan) emosional

KRISIS: reaksi terhadap kejadian, masalah atau trauma yang sangat individual akibat ketidak mampuan untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan yang dialami.

KRISIS: reaksi terhadap kejadian, masalah atau trauma yang sangat individual akibat ketidak mampuan untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan yang dialami.

Page 13: Bencana Dan Krisis

Pasca traumaPasca trauma

Respons krisis Pasca

trauma

Respons krisis Pasca

trauma

Rekonstruksi (mulai diberikan bantuan yang terkonsentrasi pada perbaikan aspek-aspek kehidupan; kebutuhan dasar manusia).

Rekonstruksi (mulai diberikan bantuan yang terkonsentrasi pada perbaikan aspek-aspek kehidupan; kebutuhan dasar manusia).

Fase emergency (segera setelah bencana)

Fase emergency (segera setelah bencana)

Page 14: Bencana Dan Krisis

RESPONS INDIVIDU TERHADAP BENCANA?

Reaksi individu segera (24 jam) setelah bencana

adalah : Tegang, cemas, panik

Terpaku, linglung, syok, tidak percaya

Gembira atau eforia, tidak terlalu

merasa menderitaLelah, bingung

Gelisah, menangis, menarik diri

Merasa bersalah

Reaksi individu segera (24 jam) setelah bencana

adalah : Tegang, cemas, panik

Terpaku, linglung, syok, tidak percaya

Gembira atau eforia, tidak terlalu

merasa menderitaLelah, bingung

Gelisah, menangis, menarik diri

Merasa bersalah

Minggu pertama – ketiga

setelah bencana Ketakutan, waspada, sensitif, mudah marah

, kesulitan tidurKhawatir,

sangat sedihMengulang-ulang

kembali (flashback) kejadianBersedih

Reaksi positif yang masih dimiliki :

berharap atau berpikir tentang

masa depan, terlibat dalam

kegiatan menolong dan menyelamatkanMenerima bencana

sebagai takdir

Minggu pertama – ketiga

setelah bencana Ketakutan, waspada, sensitif, mudah marah

, kesulitan tidurKhawatir,

sangat sedihMengulang-ulang

kembali (flashback) kejadianBersedih

Reaksi positif yang masih dimiliki :

berharap atau berpikir tentang

masa depan, terlibat dalam

kegiatan menolong dan menyelamatkanMenerima bencana

sebagai takdir

Lebih dari minggu ketiga setelah bencana

KelelahanMerasa panik

Kesedihan terus berlanjut, pesimis

dan berpikir tidak realistisTidak beraktivitas,

isolasi dan menarik diriKecemasan;

yang dimanifestasikan dengan : palpitasi, pusing, letih, mual

, sakit kepala, dll

Lebih dari minggu ketiga setelah bencana

KelelahanMerasa panik

Kesedihan terus berlanjut, pesimis

dan berpikir tidak realistisTidak beraktivitas,

isolasi dan menarik diriKecemasan;

yang dimanifestasikan dengan : palpitasi, pusing, letih, mual

, sakit kepala, dll

Page 15: Bencana Dan Krisis

Reaksi normal terhadap situasi Reaksi normal terhadap situasi yang abnormalyang abnormal

Page 16: Bencana Dan Krisis

Respons normal yang Respons normal yang membutuhkan tindakan membutuhkan tindakan

psikososial minimalpsikososial minimal

Page 17: Bencana Dan Krisis

Membutuhkan bantuan Membutuhkan bantuan psikososialpsikososial dari tenaga kesehatan dari tenaga kesehatan

yang profesionalyang profesional

Page 18: Bencana Dan Krisis

Pada sebagian korban bencana yang Pada sebagian korban bencana yang selamat dapat terjadi gangguan mental selamat dapat terjadi gangguan mental akut yang timbul dari beberapa minggu akut yang timbul dari beberapa minggu hingga berbulan-bulan sesudah bencana. hingga berbulan-bulan sesudah bencana.

Bentuk gangguan : reaksi akut terhadap Bentuk gangguan : reaksi akut terhadap stres, berduka dan berkabung, gangguan stres, berduka dan berkabung, gangguan mental yang terdiagnosis, gangguan mental yang terdiagnosis, gangguan penyesuaian, gangguan mental yang penyesuaian, gangguan mental yang kambuh kembali atau semakin berat dan kambuh kembali atau semakin berat dan psikosomatis.psikosomatis.

Page 19: Bencana Dan Krisis

CARA MENGELOLA BENCANACARA MENGELOLA BENCANA

Program antisipatif terhadap Program antisipatif terhadap bencanabencanaKesiapan individu dan masyarakat Kesiapan individu dan masyarakat untuk mengantisipasi bencana yang untuk mengantisipasi bencana yang akan terjadi. Pada lokasi-lokasi yang akan terjadi. Pada lokasi-lokasi yang diperkirakan mengalami bencana diperkirakan mengalami bencana perlu dilakukan tindakan antisipasi perlu dilakukan tindakan antisipasi agar masyarakat dapat melakukan agar masyarakat dapat melakukan tindakan yang tepat apabila terjadi tindakan yang tepat apabila terjadi bencana.bencana.

Page 20: Bencana Dan Krisis

Petugas kesehatan perlu mengetahui Petugas kesehatan perlu mengetahui secara jelas rencana penanganan secara jelas rencana penanganan bencana (protap) yang telah disusun dan bencana (protap) yang telah disusun dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait; berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait; terutama Palang Merah Indonesia. terutama Palang Merah Indonesia. Masyarakat perlu diajarkan beberapa hal Masyarakat perlu diajarkan beberapa hal yang merupakan tanda-tanda bencana, yang merupakan tanda-tanda bencana, mengingatkan bencana yang pernah mengingatkan bencana yang pernah terjadi sebelumnya, mengingatkan terjadi sebelumnya, mengingatkan masyarakat, mobilisasi dan evakuasi jika masyarakat, mobilisasi dan evakuasi jika perlu.perlu.

Page 21: Bencana Dan Krisis

Contoh tindakan antisipatif Contoh tindakan antisipatif

BILA TERJADI GEMPA ..... INGAT !!!BILA TERJADI GEMPA ..... INGAT !!!

Segera berlindung di bawah meja dan Segera berlindung di bawah meja dan lindungi kepala anda saat berada dalam lindungi kepala anda saat berada dalam ruanganruangan

Jika berada di bangunan bertingkat berlari Jika berada di bangunan bertingkat berlari ke lantai yang lebih tinggi.ke lantai yang lebih tinggi.

Selamatkan diri terlebih dulu sebelum Selamatkan diri terlebih dulu sebelum menyelamatkan orang lainmenyelamatkan orang lain

Page 22: Bencana Dan Krisis

TANDA-TANDA TERJADI TSUNAMITANDA-TANDA TERJADI TSUNAMI

Bila terdengar suara gemuruh tetapi tidak Bila terdengar suara gemuruh tetapi tidak disertai hujandisertai hujan

Bila air laut di pantai surut mendadakBila air laut di pantai surut mendadak

Bau belerang/garam laut yang tercium dari Bau belerang/garam laut yang tercium dari jarak yang cukup jauhjarak yang cukup jauh

Bila terjadi gempa berkekuatan besar Bila terjadi gempa berkekuatan besar

Page 23: Bencana Dan Krisis

Tindakan segera setelah Tindakan segera setelah bencanabencana

Tingkat I Tingkat I

Bencana pada tingkat ini membutuhkan bantuan Bencana pada tingkat ini membutuhkan bantuan emergensi medik, kepolisian, pemadam kebakaran, emergensi medik, kepolisian, pemadam kebakaran, SAR lokal; misalnya kebakaran pada satu rumah, SAR lokal; misalnya kebakaran pada satu rumah, tenggelam, kecelakaan lalu lintas.tenggelam, kecelakaan lalu lintas.

Tingkat IITingkat II

Pada tingkat ini dibutuhkan bantuan dengan cakupan Pada tingkat ini dibutuhkan bantuan dengan cakupan yang lebih luas; biasanya melibatkan tim kesehatan, yang lebih luas; biasanya melibatkan tim kesehatan, SAR, kepolisian satu propinsi karena lokasi bencana SAR, kepolisian satu propinsi karena lokasi bencana yang lebih luas, misalnya kecelakaan atau bom di yang lebih luas, misalnya kecelakaan atau bom di satu gedung atau area khusus. satu gedung atau area khusus.

Tingkat IIITingkat III

Pada tingkat ini penanganan bencana sudah Pada tingkat ini penanganan bencana sudah membutuhkan bantuan dari berbagai unsur di membutuhkan bantuan dari berbagai unsur di masyarakat yang melibatkan satu negara, seperti masyarakat yang melibatkan satu negara, seperti gempa bumi, angin ribut, banjir bandang, air bah dll.gempa bumi, angin ribut, banjir bandang, air bah dll.

Page 24: Bencana Dan Krisis

Bila menemukan korban-korban dengan Bila menemukan korban-korban dengan kondisi mental yang berat (gangguan kondisi mental yang berat (gangguan orientasi realita; halusinasi, waham, bicara orientasi realita; halusinasi, waham, bicara kacau) segera rujuk ke pelayanan kacau) segera rujuk ke pelayanan kesehatan (puskesmas, RSU, RS) agar kesehatan (puskesmas, RSU, RS) agar memperoleh perawatan atau pengobatan memperoleh perawatan atau pengobatan yang lebih tepat oleh perawat jiwa, yang lebih tepat oleh perawat jiwa, psikolog dan psikiater. psikolog dan psikiater. Bentuk tindakan keperawatan lain yang Bentuk tindakan keperawatan lain yang dapat saudara lakukan adalah melatih dapat saudara lakukan adalah melatih para korban untuk mengatasi rasa para korban untuk mengatasi rasa berdukanya atau penyuluhan massal berdukanya atau penyuluhan massal tentang manajemen stress. tentang manajemen stress.

Page 25: Bencana Dan Krisis

Saat membantu korban gunakan Saat membantu korban gunakan pendekatan kelompok atau keluarga; pendekatan kelompok atau keluarga; bukan individual, sehingga dapat bukan individual, sehingga dapat menjangkau sebanyak mungkin menjangkau sebanyak mungkin korban seperti membentuk kelompok-korban seperti membentuk kelompok-kelompok terapi.kelompok terapi.

Page 26: Bencana Dan Krisis

Tindakan pemulihanTindakan pemulihan

Keterlibatan seluruh pihak untuk bergerak bersama Keterlibatan seluruh pihak untuk bergerak bersama memperbaiki kondisi ekonomi dan kehidupan memperbaiki kondisi ekonomi dan kehidupan masyarakat. Kondisi yang menunjukkan kondisi masyarakat. Kondisi yang menunjukkan kondisi perbaikan diantaranya adalah : adanya perbaikan diantaranya adalah : adanya penanganan masalah-masalah kesehatan oleh penanganan masalah-masalah kesehatan oleh Depkes atau dinas kesehatan bersama LSM yang Depkes atau dinas kesehatan bersama LSM yang terkait, pembangunan perumahan dan jalan-jalan terkait, pembangunan perumahan dan jalan-jalan oleh Departemen pekerjaan umum dan lembaga oleh Departemen pekerjaan umum dan lembaga terkait, keamanan oleh tentara atau polisi, air terkait, keamanan oleh tentara atau polisi, air bersih oleh PAM, makanan, minuman, pakaian oleh bersih oleh PAM, makanan, minuman, pakaian oleh kementrian kesejahteraan rakyat, dll.kementrian kesejahteraan rakyat, dll.

Page 27: Bencana Dan Krisis

Kondisi yang diperbaiki pada tahap ini Kondisi yang diperbaiki pada tahap ini meliputi seluruh aspek kebutuhan dasar meliputi seluruh aspek kebutuhan dasar manusia : pangan, sandang, perumahan, manusia : pangan, sandang, perumahan, transportasi, fasilitas-fasilitas umum, transportasi, fasilitas-fasilitas umum, keamanan, kesehatan.keamanan, kesehatan.

Page 28: Bencana Dan Krisis

Tindakan yang dilakukan pada fase Tindakan yang dilakukan pada fase ini adalah perbaikan, penataan ini adalah perbaikan, penataan

kembali dan mitigasi. kembali dan mitigasi. PerbaikanPerbaikan

Meliputi pembangunan kembali sarana fisik yang Meliputi pembangunan kembali sarana fisik yang rusak, kembali sekolah dan bekerja serta rusak, kembali sekolah dan bekerja serta melanjutkan kehidupan sesuai dengan kondisi melanjutkan kehidupan sesuai dengan kondisi saat ini. saat ini.

Pada pelayanan kesehatan prevensi primer Pada pelayanan kesehatan prevensi primer ditujukan bagi masyarakat yang tidak terganggu ditujukan bagi masyarakat yang tidak terganggu sedangkan pada masyarakat yang menunjukkan sedangkan pada masyarakat yang menunjukkan masalah psikososial dan gangguan jiwa masalah psikososial dan gangguan jiwa pemulihan dilaksanakan melalui prevensi pemulihan dilaksanakan melalui prevensi sekundersekunder

Page 29: Bencana Dan Krisis

Penataan kembaliPenataan kembali

Dilakukan jika kehidupan masyarakat Dilakukan jika kehidupan masyarakat sudah lebih normal. Penataan dilakukan sudah lebih normal. Penataan dilakukan terhadap infrastruktur yang rusak dan terhadap infrastruktur yang rusak dan membangun kembali sistem kehidupan membangun kembali sistem kehidupan bermasyarakat. bermasyarakat.

Page 30: Bencana Dan Krisis

MitigasiMitigasi

Merencanakan aktivitas-aktivitas yang Merencanakan aktivitas-aktivitas yang berorientasi pada masa depan untuk berorientasi pada masa depan untuk mencegah bencana sekunder yang dapat mencegah bencana sekunder yang dapat terjadi atau meminimalkan dampak bencana terjadi atau meminimalkan dampak bencana seperti menyiapkan program-program seperti menyiapkan program-program pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan kerja, melatih tenaga-tenaga kesehatan kerja, melatih tenaga-tenaga kesehatan untuk meningkatkan kesehatan dan lain-lainuntuk meningkatkan kesehatan dan lain-lain

Page 31: Bencana Dan Krisis

TINDAKAN YANG DAPAT TINDAKAN YANG DAPAT DILAKUKAN SAAT TERJADI DILAKUKAN SAAT TERJADI

BENCANABENCANA Prinsip tindakan untuk mengatasi krisis Prinsip tindakan untuk mengatasi krisis sesuai dengan tiga faktor penyeimbang sesuai dengan tiga faktor penyeimbang tersebut adalah :tersebut adalah :

membina hubungan saling percaya yang membina hubungan saling percaya yang erat dengan klienerat dengan klien

menggali permasalahan yang dialami menggali permasalahan yang dialami pasien pasien

mengembangkan alternatif pemecahan mengembangkan alternatif pemecahan masalah.masalah.

Page 32: Bencana Dan Krisis

Segera (24 jam) setelah bencanaSegera (24 jam) setelah bencana

Perlu menilai dengan cermat Perlu menilai dengan cermat kerusakan lingkungan yang terjadi, kerusakan lingkungan yang terjadi, jenis cedera yang dialami, jenis cedera yang dialami, penderitaan yang dialami penderitaan yang dialami kebutuhan dasar yang harus dipenuhi segerakebutuhan dasar yang harus dipenuhi segera

Pada tahap ini yang perlu Pada tahap ini yang perlu dilakukan segeradilakukan segera adalah : adalah :Pertolongan kedaruratan untuk masalah-masalah fisikPertolongan kedaruratan untuk masalah-masalah fisikMemenuhi kebutuhan dasarMemenuhi kebutuhan dasarUntuk membantu individu melalui fase krisisnya maka Untuk membantu individu melalui fase krisisnya maka perawat perlu memfasilitasi kondisi yang dapat perawat perlu memfasilitasi kondisi yang dapat menyeimbangkan krisis seperti menjadi sumber menyeimbangkan krisis seperti menjadi sumber koping/support system bagi klienkoping/support system bagi klien

Page 33: Bencana Dan Krisis

Minggu pertama – ketiga setelah bencanaMinggu pertama – ketiga setelah bencana

Berikan informasi yang sederhana dan mudah Berikan informasi yang sederhana dan mudah diakses tentang lokasi jenazahdiakses tentang lokasi jenazah

Mendukung kMendukung keluarga jika jenazah dimakamkan eluarga jika jenazah dimakamkan tanpa upacara tertentutanpa upacara tertentu

Bantu mencari anggota keluarga yang terpisah Bantu mencari anggota keluarga yang terpisah pada individu yang beresiko seperti lansia, ibu pada individu yang beresiko seperti lansia, ibu hamil, anak, remaja.hamil, anak, remaja.

Anjurkan pasien dan keluarga untuk melakukan Anjurkan pasien dan keluarga untuk melakukan aktivitas kelompok yang terorganisir seperti ibadah aktivitas kelompok yang terorganisir seperti ibadah bersama, bersama,

Motivasi anggota tim lapangan untuk terlibat dalam Motivasi anggota tim lapangan untuk terlibat dalam proses berkabung, misalnya tahlilan, takziah, dllproses berkabung, misalnya tahlilan, takziah, dll

Page 34: Bencana Dan Krisis

Lakukan aktifitas rekreasi bagi anak-anakLakukan aktifitas rekreasi bagi anak-anak Informasikan pada korban tentang reaksi Informasikan pada korban tentang reaksi

psikologis normal yang terjadi setelah bencana. psikologis normal yang terjadi setelah bencana. Yakinkan mereka bahwa Yakinkan mereka bahwa hal tersebuthal tersebut normal dan normal dan berlangsung sementara; akan hilang dengan berlangsung sementara; akan hilang dengan sendirinya dan dialami oleh semua orangsendirinya dan dialami oleh semua orang

Informasikan infromasi tentang reaksi stres yang Informasikan infromasi tentang reaksi stres yang normal pada masyarakat secara massal (libatkan normal pada masyarakat secara massal (libatkan ulama, guru dan pemimpin sosial lainnya)ulama, guru dan pemimpin sosial lainnya)

Motivasi para korban untuk bekerja bersama Motivasi para korban untuk bekerja bersama memenuhi kebutuhan mereka seperti memenuhi kebutuhan mereka seperti membersihkan lokasi bersama-sama, memasak membersihkan lokasi bersama-sama, memasak bersama, dll.bersama, dll.

Page 35: Bencana Dan Krisis

Libatkan korban yang masih sehat Libatkan korban yang masih sehat dalam pelaksanaan bantuandalam pelaksanaan bantuan

Motivasi pemimpin masyarakat dan Motivasi pemimpin masyarakat dan tokoh kunci lainnya untuk terlibat dalam tokoh kunci lainnya untuk terlibat dalam diskusi kelompok dan dapat memotivasi diskusi kelompok dan dapat memotivasi klien untuk berbagi perasaan klien untuk berbagi perasaan

Pastikan informasi yang diterima akuratPastikan informasi yang diterima akurat Pastikan distribusi bantuan merataPastikan distribusi bantuan merata Berikan pelayanan dengan empati “yang Berikan pelayanan dengan empati “yang

sehat” dan tidak memihak pada salah sehat” dan tidak memihak pada salah satu bagian dari masyarakat (misalnya satu bagian dari masyarakat (misalnya golongan minoritas)golongan minoritas)

Page 36: Bencana Dan Krisis

Setelah minggu ke tiga bencanaSetelah minggu ke tiga bencana

Tindakan psikososial secara umumTindakan psikososial secara umum Tindakan yang saudara lakukan adalah Tindakan yang saudara lakukan adalah pertolongan pertolongan

pertama pada masalah psikososial pertama pada masalah psikososial sebagai berikut :sebagai berikut :Identifikasi individu dengan koping yang tidak efektif Identifikasi individu dengan koping yang tidak efektif yang ditandai dengan gejala psikologis yang yang ditandai dengan gejala psikologis yang dilaporkandilaporkanBina hubungan saling percayaBina hubungan saling percayaPenuhi kebutuhan fisik yang mendesakPenuhi kebutuhan fisik yang mendesakMobilisasi dukungan sosial (tapi jangan memaksa)Mobilisasi dukungan sosial (tapi jangan memaksa)Cegah timbulnya bahaya yang lain (seperti Cegah timbulnya bahaya yang lain (seperti berjangkitnya penyakit menular)berjangkitnya penyakit menular)

Page 37: Bencana Dan Krisis

Mulai berkomunikasi: mendengarkan Mulai berkomunikasi: mendengarkan masalah mereka, sampaikan keprihatinan, masalah mereka, sampaikan keprihatinan, berikan bantuan yang berkelanjutan (tapi berikan bantuan yang berkelanjutan (tapi tidak pernah memaksatidak pernah memaksa

Sampaikan bahwa semua korban bencana Sampaikan bahwa semua korban bencana merasakan perasaan yang samamerasakan perasaan yang sama

Tetap mensupervisi perawatan sampai Tetap mensupervisi perawatan sampai reaksi berlalureaksi berlalu

Page 38: Bencana Dan Krisis

Tindakan psikososial khususTindakan psikososial khusus

Konseling terhadap traumaKonseling terhadap traumaDengarkan ungkapan perasaan pasien Dengarkan ungkapan perasaan pasien dengan penuh perhatia dengan penuh perhatia Tanyakan dan klarifikasi untuk menggali Tanyakan dan klarifikasi untuk menggali lagi pengalamannya tetapi jangan lagi pengalamannya tetapi jangan memaksa bila pasien menolakmemaksa bila pasien menolakCoba untuk memahami penderitaan Coba untuk memahami penderitaan yang dialami pasien dan keluarganyayang dialami pasien dan keluarganyaSampaikan bahwa saudara akan selalu Sampaikan bahwa saudara akan selalu membantu dan perlihatkan bahwa saudara membantu dan perlihatkan bahwa saudara memahami apa yang dirasakannyamemahami apa yang dirasakannya

Page 39: Bencana Dan Krisis

Sampaikan bahwa orang lainpun akan Sampaikan bahwa orang lainpun akan mengalami hal yang sama bila mengalami hal yang sama bila mengalami kejadian seperti yang mengalami kejadian seperti yang dialami pasien.dialami pasien.

Bicarakan cara terbaik yang dapat Bicarakan cara terbaik yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah dilakukan untuk mengatasi masalah

Page 40: Bencana Dan Krisis

Konseling terhadap proses berdukaKonseling terhadap proses berdukaLakukan pendekatan dengan cara yang Lakukan pendekatan dengan cara yang lemah-lembutlemah-lembutTanyakan tentang kondisi keluarganya dan Tanyakan tentang kondisi keluarganya dan kemudian bicarakan tentang korban yang kemudian bicarakan tentang korban yang meninggalmeninggalMotivasi untuk berbagi informasi tentang Motivasi untuk berbagi informasi tentang anggota keluarga yang meninggal (misalnya anggota keluarga yang meninggal (misalnya menunjukkan dan membicarakan foto anggota menunjukkan dan membicarakan foto anggota keluarga)keluarga)Fokuskan pembicaraan pada hubungan Fokuskan pembicaraan pada hubungan dengan orang-orang terdekat sebelum dengan orang-orang terdekat sebelum bencana dan arti kehilangan secara pribadibencana dan arti kehilangan secara pribadi

Page 41: Bencana Dan Krisis

Bimbingan antisipasiBimbingan antisipasiBantu klien untuk menerima bahwa reaksi Bantu klien untuk menerima bahwa reaksi yang mereka perlihatkan adalah normal yang mereka perlihatkan adalah normal sehingga dapat mengurangi rasa tidak berarti sehingga dapat mengurangi rasa tidak berarti dan putus asadan putus asaBerikan informasi tentang reaksi stress yang Berikan informasi tentang reaksi stress yang alamiah dan intensitas perasaan dapat alamiah dan intensitas perasaan dapat berkurang seiring dengan berjalannya waktu.berkurang seiring dengan berjalannya waktu.Lakukan pertemuan-pertemuan yang berisi Lakukan pertemuan-pertemuan yang berisi informasi-informasi yang perlu diketahui informasi-informasi yang perlu diketahui korbankorbanJangan fokuskan perhatian hanya pada reaksi Jangan fokuskan perhatian hanya pada reaksi akibat stress secara individu tetapi fokuskan akibat stress secara individu tetapi fokuskan pada kekuatan kelompok untuk menghadapi pada kekuatan kelompok untuk menghadapi krisis secara bersama-samakrisis secara bersama-sama

Page 42: Bencana Dan Krisis

Konseling krisisKonseling krisis

Bersama klien mengidentifikasi masalah yang Bersama klien mengidentifikasi masalah yang menyebabkan klien meminta pertolonganmenyebabkan klien meminta pertolongan

Bantu klien untuk membuat daftar alternative Bantu klien untuk membuat daftar alternative dan strategi untuk mengatasi masalahnyadan strategi untuk mengatasi masalahnya

Bantu klien untuk menilai dukungan social yang Bantu klien untuk menilai dukungan social yang tersedia untuknyatersedia untuknya

Bantu klien untuk mengambil keputusan yang Bantu klien untuk mengambil keputusan yang tepat bagi dirinyatepat bagi dirinya

Bantu klien untuk melaksanakan keputusan Bantu klien untuk melaksanakan keputusan yang sudah diambilyang sudah diambil

Mendiskusikan persepsi klien tentang Mendiskusikan persepsi klien tentang kemampuannya. kemampuannya.

Page 43: Bencana Dan Krisis

Konseling untuk menyelesaikan Konseling untuk menyelesaikan masalahmasalah

Mengidentifikasi masalahMengidentifikasi masalahMengidentifikasi alternative pemecahan Mengidentifikasi alternative pemecahan masalah melalui curah pendapatmasalah melalui curah pendapatBandingkan keuntungan dan kerugian dari Bandingkan keuntungan dan kerugian dari tiap penyelesaian masalahtiap penyelesaian masalahIdentifikasi solusi yang paling sesuai untuk Identifikasi solusi yang paling sesuai untuk klienklienImplementasikan bentuk penyelesaian Implementasikan bentuk penyelesaian yang telah dipilihyang telah dipilih

Page 44: Bencana Dan Krisis

Evaluasi dan rujukanEvaluasi dan rujukan

Kriteria kasus yang perlu dirujuk :Kriteria kasus yang perlu dirujuk :Kasus-kasus gangguan mental yang telah Kasus-kasus gangguan mental yang telah diketahui sebelumnyadiketahui sebelumnyaKorban dengan gejala-gejala psikologis yang Korban dengan gejala-gejala psikologis yang tidak memperlihatkan perubahan setelah 3 tidak memperlihatkan perubahan setelah 3 minggu dilakukan tindakan oleh perawatminggu dilakukan tindakan oleh perawatKorban yang mengalami disfungsiKorban yang mengalami disfungsiKorban yang berniat bunuh diriKorban yang berniat bunuh diriPenyalahgunaan alkohol / obat-obatanPenyalahgunaan alkohol / obat-obatanKekerasan fisik dalam keluargaKekerasan fisik dalam keluargaKelompok resiko tinggiKelompok resiko tinggi