beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

40
Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul PERSYARATAN DAN BIAYA PENDIDIKAN SPESIALIS (Salah Satu Solusi Cerdas Untuk Terus Berorganisasi) Franz Sinatra Yoga. Mahasiswa FK Unsri angk2008.* @Franz_S_Yoga ; Fb: Franz Sinatra Yoga ; www.franzsinatrayoga.blogspot.com Setiap semester anda selalu deg-degan menunggu hal ini. Apa itu? Tentu saja Indeks Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Biasanya deg-degan disebabkan takut IPK kecil. Tapi, Saya rasa sebagian besar IPK kecil tidak membuat kita merasa itu jadi masalah. Toh, memang segitulah IPK kita. Dan segitu juga rata-rata IPK teman-teman kita. Biasanya yang menjadikan IPK kecil sebagai masalah bila kita tiba-tiba teringat, suatu saat orangtua akan bertanya, “berapa IPKmu wahai anakku?”. Mengingatkan saya tentang masa lalu, ketika saya ketakutan mendapatkan nilai nol, sampai akhirnya saya menyembunyikan hasil ujian tersebut. Percaya atau tidak!! Hingga saat ini, pandangan orang tua terhadap nilai sebagian besar tidak berubah. Mungkin anda pernah merasakannya. Ketika IPK kita kecil, orangtua pasti curiga nih apakah kita kerjaannya Cuma main-main atau hura-hura saja disana. Belum lagi bila anda seorang yang aktif organisasi, bisa jadi orangtua protes. Akhirnya, anda diharuskan membatasi kegiatan organisasi, malah ada yg harus berhenti. Tentu tidak sedikit adik-adik saya yang putus ditengah jalan sekolah organisasinya karena alas an ini. Padahal, setelah tamat sekolah organisasi, walau tanpa gelar. Manfaatnya terasa sekali. Sayangnya, karena anda belum tamat dan merasakan manfaatnya. Tentu anda tidak bisa berargumen sangat hebat seperti itu. Tapi ada satu hal yang ingin saya share kali ini. Rahasia tentunya. Orangtua akan yakin bahwa organisasi itu bermanfaat bila terjadi peningkatan kualitas dari konten ketika teman- teman berbicara. Kalau teman-teman suka bercanda, sekali-kali teman-teman serius membahas suatu hal. Bila kalian memang orangnya serius, cobalah membahas hal yang tak terduga oleh orang tua kita. Salah satu hal yang paling disukai adalah tema “PENDEWASAAN DIRI”. Semua orang tua sedih melihat anaknya yang dewasa dalam artian akan segera meninggalkan mereka dan memulai pertualang hidupnya sendiri. Disisi lain, mereka akan sangat bangga akan kedewasaan yang dimiliki. Salah satu tema yang saya sarankan adalah tentang “masa depan karir anda”. Mungkin sebagian besar dari anda akan memilih menjadi spesialis. Ada pula yang prefer ke

description

calon ppds boleh baca untuk persiapan biaya dan referensi center pendidikan yang diinginkanbeberapa universitas sebagai center pendidikan ppds seperti UI, UNPAD , AIRLANGGA terdapat dissini

Transcript of beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Page 1: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

PERSYARATAN DAN BIAYA PENDIDIKAN SPESIALIS

(Salah Satu Solusi Cerdas Untuk Terus Berorganisasi) Franz Sinatra Yoga. Mahasiswa FK Unsri angk’2008.*

@Franz_S_Yoga ; Fb: Franz Sinatra Yoga ; www.franzsinatrayoga.blogspot.com

Setiap semester anda selalu deg-degan menunggu hal ini. Apa itu? Tentu saja Indeks

Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Biasanya deg-degan disebabkan takut

IPK kecil. Tapi, Saya rasa sebagian besar IPK kecil tidak membuat kita merasa itu jadi

masalah. Toh, memang segitulah IPK kita. Dan segitu juga rata-rata IPK teman-teman kita.

Biasanya yang menjadikan IPK kecil sebagai masalah bila kita tiba-tiba teringat, suatu saat

orangtua akan bertanya, “berapa IPKmu wahai anakku?”. Mengingatkan saya tentang masa

lalu, ketika saya ketakutan mendapatkan nilai nol, sampai akhirnya saya menyembunyikan

hasil ujian tersebut. Percaya atau tidak!! Hingga saat ini, pandangan orang tua terhadap

nilai sebagian besar tidak berubah.

Mungkin anda pernah merasakannya. Ketika IPK kita kecil, orangtua pasti curiga nih

apakah kita kerjaannya Cuma main-main atau hura-hura saja disana. Belum lagi bila anda

seorang yang aktif organisasi, bisa jadi orangtua protes. Akhirnya, anda diharuskan

membatasi kegiatan organisasi, malah ada yg harus berhenti. Tentu tidak sedikit adik-adik

saya yang putus ditengah jalan sekolah organisasinya karena alas an ini. Padahal, setelah

tamat sekolah organisasi, walau tanpa gelar. Manfaatnya terasa sekali. Sayangnya, karena

anda belum tamat dan merasakan manfaatnya. Tentu anda tidak bisa berargumen sangat

hebat seperti itu.

Tapi ada satu hal yang ingin saya share kali ini. Rahasia tentunya. Orangtua akan yakin

bahwa organisasi itu bermanfaat bila terjadi peningkatan kualitas dari konten ketika teman-

teman berbicara. Kalau teman-teman suka bercanda, sekali-kali teman-teman serius

membahas suatu hal. Bila kalian memang orangnya serius, cobalah membahas hal yang

tak terduga oleh orang tua kita. Salah satu hal yang paling disukai adalah tema

“PENDEWASAAN DIRI”. Semua orang tua sedih melihat anaknya yang dewasa dalam

artian akan segera meninggalkan mereka dan memulai pertualang hidupnya sendiri. Disisi

lain, mereka akan sangat bangga akan kedewasaan yang dimiliki.

Salah satu tema yang saya sarankan adalah tentang “masa depan karir anda”. Mungkin

sebagian besar dari anda akan memilih menjadi spesialis. Ada pula yang prefer ke

Page 2: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

structural, menjadi dosen, dll dengan mengambil jenjang pendidikan S2 dan S3. Tidak

masalah. Semua bisa anda ungkapkan kepada orangtua. Sebelum itu, ada hal penting yg

harus anda pahami, jika anda ingin berbicara tentang masa depan yang anda impikan.

Anda harus menguasainya terlebih dahulu. Benar-benar menguasainya. Dengan demikian,

apa yang anda katakan tentu berbeda dengan anda ketika kecil, berkata hanya untuk

menunjukkan keinginan. Kali ini, berkata untuk menunjukkan bahwa anda akan

mewujudkannya. Agar meyakinkan, saya akan berbagi sedikit info tentang penerimaan

spesialis. Saya rasa hal ini juga akan berguna bagi anda dikemudian hari sebagai panduan

“apa saja yang harus disiapkan sejak mahasiswa S1”.

Beberapa informasi terkait spesialis akan saya kelompokkan berdasarkan beberapa

universitas yang mungkin akan teman-teman tuju.

1. Universitas Indonesia

Program Studi dan Lama Pendidikan

No Nama Program Studi Gelar/ Sebutan Lama Pendidikan (Semester)

1 Anastesiologi M.Ked, SpAn 7

2 Ilmu Bedah M.Ked, SpB 10

3 Ilmu Penyakit Dalam M.Ked, SpPD 9

4 Ilmu Kesehatan Anak M.Ked, SpA 8

5 Obstetri dan Ginekologi M.Ked, SpOG 9

6 Neurologi M.Ked, SpS 8

7 Ilmu Kesehatan Jiwa M.Ked, SpKJ 8

8 Ilmu Kesehatan Mata M.Ked, SpM 7

9 Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin M.Ked, SpKK 7

10 Ilmu Kesehatan THT, Bedah Kepala & Leher M.Ked, SpTHT-KL 8

11 Ilmu Penyakit Jantung & Pembuluh Darah M.Ked, SpJP 10

12 Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Respirasi M.Ked, SpP 7

13 Radiologi M.Ked, SpRad 7

14 Forensik & Medikolegal M.Ked, SpF 6

15 Patologi Anatomik M.Ked, SpPA 6

16 Patologi Klinik M.Ked, SpPK 8

17 Ortopaedi & Traumatologi M.Ked, SpOT 9

18 Urologi M.Ked, SpU 10

19 Bedah Saraf M.Ked, SpBS 11

20 Ilmu Kedokteran Fisik & Rehabilitasi M.Ked, SpRM 8

Page 3: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

21 Bedah Plastik M.Ked, SpBP 10

22 Ilmu Kedokteran Olahraga M.Ked, SpKO 7

23 Mikrobiologi Klinik M.Ked, SpMK 6

24 Farmakologi Klinik M.Ked, SpFK 7

25 Ilmu Kedokteran Okupasi M.Ked, SpOK 6

26 Ilmu Bedah Toraks & Kardiovaskuler M.Ked, SpBTKV 10

27 Onkologi Radiasi M.Ked, SpOnkRad 7

28 Kedokteran Penerbangan M.Ked, SpKP 9

29 Parasitologi Klinik M.Ked, SpParK 9

30 Ilmu Gizi Klinik M.Ked, SpGK 6

31 Akupunktur Klinik M.Ked, SpAk 6

Persyaratan

Program Studi Persyaratan

KEDOKTERAN

Anestesiologi - usia < 35 tahun - Toefl > 450

Bedah Torak Kardiovaskular

- usia calon kurang dari sama dengan 35 tahun regular dan kurang dari sama dengan 40 tahun perluasan - IPK lebih dari sama dengan 2,75

Farmakologi Klinik - usia calon kurang dari sama dengan 45 tahun - STR + IPK lebih dari sama dengan 2,5 - Toefl lebih dari sama dengan 450

Ilmu Bedah - IPK 2, 75 - Toefl lebih dari sama dengan 500 - kursus ATLS

Ilmu Bedah Plastik -usia calon <35 -IPK (profesi dokter) 2, 75 - TOEFL > 500 (sudah harus disertakan saat pemberkasan di CHS) -sertifikat ATLS dilampirkan saat pemberkasan di CHS - membuat pernyataan belum pernah dinyatakan gagal seleksi calon PPDS Ilmu bedah plastik di FKUI maupun FK UNAIR - pernah mengikuti pelatihan atau terpapar pada kegiatan yang berhubungan dengan bedah plastik (medapat poin tinggi) -pernah membuat tulisan ilmiah setelah lulus dokter dan pernah sebagai peneliti atau membantu penelitian (mendapat poin tinggi)

Ilmu Bedah Syaraf - usia calon kurang dari sama dengan 36 tahun - IPK 2,75 - Toefl 525 - pengalaman kerja sebagai dokter umum minimal 1 tahun - excellent nationality

Ilmu Kedokteran Forensik

- IPK minimal 2, 5

Page 4: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

Ilmu Kedokteran Jiwa - usia calon regular < 35 tahun, tubel/perluasan lebih dari sama dengan 35 tahun - Toefl 500 dengan sertifikas LIA atau PBB UI - tidak boleh melamar lebih dari dua kali

Ilmu Kedokteran Olahraga

sesuai pesyaratan PPDS ke FKUI ditambah: -tes psikologi -tes bahasa inggris -tes wawancara

Ilmu Kesehatan Anak - usia maksimum 40 tahun - IPK minimum 2,7 - TOEFL lebih dari sama dengan 500 - telah menjalani dokter klinis selama minimal satu tahun - lulus tes masuk berupa ujian tulis dan wawancara

Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin

- usia calon kurang dari sama dengan 35 tahun - IPK lebih dari sama dengan 2,75 - Toefl lebih dari sama dengan 500 - pengalaman kerja sebagai dokter umum lebih dari sama dengan 1 tahun (melampirkan STR dan SIP untuk yang tunda PTT) Lulus ujian saringan lainnya

Ilmu Kesehatan Mata - usia calon regular < 35 tahun - toefl 500 - bagi peserta wanita saat seleksi tidak sedang hamil

Ilmu Orthopaedi dan Traumatologi

1. Dokter umum: 1. Umur maksimal 35 tahun 2. IPK lebih dari sama dengan 2, 75 3. TOEFL lebih dari sama dengan 500 --> dari lembaga LIA dan PBB-UI yang berlaku 6 bulan sebelum ujian masuk 4. memiliki sertifikat ATLS 5. Memiliki STR 6. Surat jasmani dan rohani yang dinyatakan dari instansi pemerintah 7. dokter umum WNA harus memenuhi persyaratan khusus dari kolegium

Ilmu Penyakit Dalam - usia calon regular kurang dari sama dengan 35 tahun - usia calon perluasan kurang dari sama dengan 40 tahun - min IPK 2, 5 - Toefl lebih kurang sama dengan 500 (ditest di program studi)

Ilmu Penyakit Jantung & Pembuluh Darah

1. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih dari sama dengan 2,75 2. usia kurang dari sama dengan 35 tahun untuk program regular dan kurang dari sama dengan 40 tahun untuk program khusus 3. TOEFL lebih dari sama dengan 500 4. Sertifikat ACLS yang masih berlaku 5. tidak buta warna 6. test audiologi normal 7. pengalaman kerja sebagai dokter klinik minimal satu tahun

Ilmu Penyakit Saraf 1. administratif sesuai dengan ketentuan dari fakultas 2. seleksi akademik (keilmuan) berupa ujian tulis, wawancara (bahasa indonesia, inggris)

Page 5: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

3. Psikotes dan MPPI

Ilmu Penyakit Telinga, Hidung & Tenggorok

- usia calon <35 tahun - IPK 2, 75 - TOEFL =500 - Lulus ujian tulis - Lulus ujian Lisan - Tes Psikotes -Lulus pemeriksaan umum & Khusus -Lulus evaluasi kemampuan IT komputer

Ilmu Rehabilitasi Medik 1. riwayat kesehatan (sehat jasmani dan rohani 2. surat keterangan berkelakuan baik /tidak melakukan mal praktek 3. ranah intelektual meliputi: -IPK prestasi selama di FK (S1) lebih dari sama dengan 2.75 -lama pendidikan di kedokteran -TOEFL lebih dari sama dengan 450 4. ranah pendukung meliputi: -tempat kerja sesuai profesi -mengikuti kursus/ penataran di bidang kedokteran -usia kurang dari sama dengan 36 tahun (program reguler) -usia lebih dari sama dengan 36 tahun kurang dari sama dengan 40 tahun (program perluasan) -riwayat kesehatan - psikotes (test IQ) -MMPI 5. ranah wawancara

Kedokteran Okupasi - usia kurang dari sama dengan 40 tahun - lulusan dokter IPK lebih dari sama dengan 2,7 - lulusan magister ked.kerja/ industri lebih dari sama dengan 3.0 - TOefl 500 - lulus Psikotes dan wawancara Motivasi

Mikrobiologi Klinik -mengikuti ujian seleksi -melakukan psikotes di departemen psikiatri RSCM , Jl. Kimia 2 No. 35 jakarta - TOEFL Bhs. Inggris di LIA college (ditempat peserta) - wawancara dengan KPS, SPS, Ketua Departemen atau dengan Staf yang ditunjuk

Obstetri & Ginekologi - usia calon kurang dari sama dengan 35 tahun - usia kurang dari sama dengan 40 tahun untuk calon peserta : TNI /POLRI, Institusi Pendidikan/staf akademik, Pemerintah daerah, RS Swasta/Negeri, Peserta perluasan/nonsubsidi) - IPK lebih dari sama dengan 2, 75 - Nilai TOEFL (ujian Internal)

Patologi Anatomik - usia calon regular < 36 tahun, tubel/TNI/Perluasan staf pengajar Negeri (PTN) atau swasta (PTS) < 40 tahun - IPK lebih dari sama dengan 2, 70 - Toefl 450-500 (toefl Internasional / Toefl Institusional yang diakui), IELTS

Page 6: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

lebih dari sama dengan 6,0 - memiliki pengalaman kerja di fasilitas pelayanan kesehatan minimal selama satu tahun

Patologi Klinik - usia calon maksimal 35 tahun saat seleksi - IPK minimal 2, 5 - Toefl 450

Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi

- usia calon maks 35 tahun - Toefl 400 IPK =2,7

Radiologi - usia <35 tahun termasuk HANKAM - IPK 2.75 untuk lulusan > tahun 2006; IPK 2,5 untuk tahun lulus < tahun 2006 - Toefl Regular 450 berdasarkan test kolektif di LIA Pramuka - Toefl tubel 425 berdasarkan test kolektif LIA PRamuka - untuk semua peserta baru PPDSp-1 Radiologi Toefl 500 harus mengikuti pendidikan tambahan Toefl

Urologi - usia calon kurang dari sama dengan 35 tahun tegular dan kurang dari sama dengan 40 tahun perluasan - IPK lebih dari sama dengan 2, 75 - tidak melamar lebih dari 2 kali

Page 7: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

Biaya Pendidikan

Page 8: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

Page 9: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

2. Universitas Airlangga

Program Studi dan Daya Tampung tahun 2012

No Program Studi Daya Tampung

1 Ilmu Penyakit Mata 8

2 Ilmu Penyakit Dalam 15

3 Ilmu Penyakit Syaraf 6

4 Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin 7

5 Ilmu Penyakit THT 8

6 Ilmu Anestesi 16

7 Ilmu Bedah 10

8 Ilmu Bedah Orthopaedi 8

9 Bedah Plastik 4

10 Urologi 6

11 Bedah Saraf 3

12 Ilmu Bedah Thorax & Cardiovaskuler 3

13 Ilmu Kebidanan & Penyakit Kandungan 12

14 Ilmu Penyakit Paru 7

15 Ilmu Kedokteran Forensik 3

16 Ilmu Kesehatan Anak 9

17 Ilmu Penyakit Jantung 7

18 Ilmu Patologi Anatomi 5

19 Ilmu Patologi Klinik 8

20 Rehabilitasi Medik 8

21 Radiologi 12

22 Psikiatri 8

23 Andrologi 2

24 Mikrobiologi Klinik 6

25 Combine Degree pada Obstetri & Ginekologi Dgn Prgram Magister Ilmu Kesehatan Klinik

Page 10: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

Persyaratan

A. PERSYARATAN UMUM

1. WNI atau WNA yang telah memenuhi ketentuan imigrasi. 2. Lulusan Fakultas Kedokteran di Indonesia, atau 3. Lulusan Fakultas Kedokteran di luar Indonesia yang telah mendapatkan sertifikat adaptasi. 4. Tidak memiliki cacat tubuh atau ketunaan yang dapat mengganggu kelancaran studi pada

program studi yang dipilih. 5. Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). 6. Memiliki surat keterangan sehat dari instansi pemerintah. 7. Membuat surat persetujuan mengikuti Pendidikan Spesialis dari atasan (bagi yang sedang

bekerja). 8. Mendapat surat rekomendasi dari organisasi profesi. 9. Mendapat surat rekomendasi IDI Daerah untuk pindah IDI Surabaya apabila sudah

diterima. 10. Memiliki Surat Tanda Registrasi Profesi yang masih berlaku. 11. Lulusan Perguruan Tinggi yang prodinya terakreditasi. 12. Membuat surat pernyataan bersedia mematuhi semua peraturan yang berlaku di RSUD

DR.SOETOMO;FK UNAIR;Prodi-prodi Masing. 13. Membuat surat persetujuan mengikuti Pendidikan Spesialis dari orang tua/suami/istri. 14. Membuat surat pernyataan bersedia ditugaskan diseluruh wilayah Indonesia selama

menempuh pendidikan diketahui oleh orang tua/suami/istri). 15. Untuk Program tugas belajar DEPKES Mempunyai surat keterangan pembiayaan SPP

Ditanggung DEPKES/DINKES setempat setelah dinyatakan lulus seleksi PPDS. 16. Memiliki surat persetujuan/rekomendasi/penugasan dari instansi induk, sbb:

a. Bagi calon peserta dari Departemen Kesehatan dilampirkan surat persetujuan dari Dinkes Propinsi setempat.

b. Bagi calon peserta dari Departemen HANKAM dilampirkan surat persetujuan dari Kepala Pusat ABRI.

c. Bagi calon peserta dari Departemen lain dilampirkan surat persetujuan dari Kantor Wilayah Departemen Kesehatan setempat

d. Bagi calon peserta ex PTT akan diatur lebih lanjut sesuai dengan petunjuk pelaksanaan yang ada.

17. Bagi peserta lulusan Program Studi S1 Pendidikan Dokter yang menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) harap melampirkan Surat Tanda Selesai Intership (STSI) yang diterbitkan oleh Komite Internship Dokter Indonesia (KIDI) Provinsi.

B. PERSYARATAN KHUSUS

No Program Studi Syarat Khusus

1 Ilmu Penyakit Dalam

Batas usia saat masuk pendidikan 35 tahun (kecuali dengan

Page 11: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

pertimbangan khusus)

2 Ilmu Kesehatan Anak

Indeks Prestasi (IP) program pendidikan sarjana dan program profesi ≥ 2,75

Batas usia maksimum saat memasuki pendidikan adalah 35 tahun

Memiliki sertifikat TOEFL ≥ 450, yang dikeluarkan oleh lembaga bahasa yang terakreditasi

Telah bekerja sebagai dokter (medis) selama minimal 12 bulan.

3 Ilmu Bedah Umum Batas usia saat masuk pendaftaran ≤35 tahun Memiliki sertifikat ALTS Memiliki sertifikat TOEFL ≥500 Lulus Dokter Umum

4 Ilmu Kebidanan & Penyakit Kandungan

Umur kurang dari 35 tahun pada saat memulai MKDU ATLS tanpa adanya batasan tahun Pasca PTT boleh mendaftar 2 kali

5 Ilmu Penyakit THT Batas usia saat masuk pendidikan ≤ 35 tahun (toleransi 2 tahun dengan pertimbangan khusus)

IPK profesi ≥ 2,75 Fungsi pendengaran normal pada kedua telinga

6 Ilmu Penyakit Mata Batas usia saat masuk pendidikan ≤ 35 tahun IPK Program Pendidikan Sarjana dan Profesi ≥2.50 Lulusan S1 dari PTN/PTS/Luar Negeri yang terakreditasi Memiliki sertifikat TOEFL ≥450, yang dikeluarkan Lembaga

Bahasa yang Terakreditasi Tidak didapatkan buta warna, baik buta warna total maupun

buta warna parsial Fungsi Stereoskopis Mata dalam batas normal Tajam penglihatan terjelek pada kedua mata adalah 6/12

(dengan koreksi terbaik) Kesempatan mengikuti ujian seleksi prodi ilmu kesehatan

mata maksimal 2x

7 Ilmu Penyakit Kulit Batas usia pendidikan ≤ 35 tahun

Page 12: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

dan Kelamin TOEFL >500 Potensi Akademik yang baik IPK Min. 2,75 (IPK Gabungan) dengan nilai akademik mata

kuliah I.K. Kulit dan kelamin minimal B

Lulusan FK yang terakreditasi Berbadan sehat termasuk tidak buta warna dinyatakan

dengan surat keterangan dokter

8 Ilmu Penyakit Syaraf

Batas usia saat masuk pendaftaran 35 tahun Memiliki sertifikat ALTS Memiliki sertifikat TOEFL minimal 500 Memiliki sertifikat Komputer Melampirkan sertifikat Simposium Neurologi Kelengkapan tambahan:

o Surat pernyataan bersedia ditugaskan di seluruh wilayah Indonesia selama mengikuti PPDS I yang telah diketahui oleh orang tua/istri/suami

9 Psikiatri Batas usia saat masuk pendaftaran 40 tahun Sertifikat tes TOEFL yang masih berlaku, minimal 500 Untuk program Tubel (DEPKES) mempunyai surat keterangan

pembiayaan SPP ditanggung oleh (DINKES/DEPKES) dan institusi yang menugaskan

10 Ilmu Penyakit Jantung

Batas usia saat pendidikan 35 tahun TOEFL minimal 500 Surat ijin persetujuan pendidikan dari atasan langsung

instansi induk Surat Keterangan Berkelakuan Baik (SKCK) Rekomendasi IDI Mempunyai surat keterangan pembiayaan SPP ditanggung

oleh DEPKES/DINKES setempat, bagi peserta program tugas belajar DEPKES

11 Ilmu Penyakit Paru Batas usia saat masuk pendidikan 35 tahun (toleransi sampai 3 tahun dengan pertimbangan khusus)

IPK Profesi minimal 2.5 Kemampuan bahasa inggris (lisan/tulisan), TOEFL minimal

500 (dapat dicapai selama pendidikan 1 tahun pertama)

Page 13: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

IPK Profesi minimal 2.5

12 Radiologi Batas usia mulai pendidikan maksimal 35 tahun pada saat MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum)

TOEFL minimal 450, dibuktikan dengan sertifikat yang masih berlaku dari lembaga yang terakreditasi

Index Prestasi Kumulatif (IPK) minimal / = 2.75 Menyertakan hasil Laboratorium meliputi Urine Lengkap,

Darah Lengkap, SGOT, SGPT, HBSAg, Serum Kreatinin, Ureum dan Foto Thorax, keterangan bebas Narkoba minimal 3 bulan terakhir

Calon mahasiswa wanita tidak dalam keadaan hamil pada saat mulai pendidikan

Tidak buta warna Tidak menjadi anggota/ pengurus partai politik Selama masa pendidikan berdomisili di Surabaya Bagi Calon peserta PPDS yang sudah pernah 1 kali ditolak,

diijinkan mengikuti tes penerimaan 1 kali lagi

13 Ilmu Anestesi & Reanimasi

Batas usia saat masuk pendaftaran tidak lebih dari 35 tahun Memiliki SKCK/SKKB Memiliki sertifikat TOEFL minimal 500 Memiliki STR Profesi yang masih berlaku Menyertakan Daftar Riwayat Hidup IPK (IP S.Ked + IP Profesi) minimal 2.75 Membuat surat persetujuan mengikuti Pendidikan Dokter

Spesialis dari atasan (bagi yang sedang bekerja). Melampirkan surat pernyataan bersedia ditugaskan di seluruh

wilayah indonesia selama menempuh pendidikan (diketahui oleh orang tua/suami/istri)

Melampirkan rekomendasi dari organisasi profesi

14 Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal

Batas usia masuk pendidikan 30 tahun

15 Ilmu Patologi Anatomi

Batas usia saat masuk pendidikan 35 tahun (toleransi 30 tahun)

Memiliki sertifikat TOEFL minimal 450 Nilai penunjang : Lokasi PTT / WKS, IPK = 3.00

Page 14: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

Tidak Buta warna

16 Ilmu Patologi Klinik Batas usia saat masuk pendidikan 40 tahun Memiliki sertifikat TOEFL minimal 450(dengan masa berlaku 2

tahun dan dikeluarkan oleh lembaga terakreditasi nasional) Bagi yang pernah gagal diterima hanya diberikan kesempatan

mengulang 1 kali.

17 Ilmu Bedah Orthopaedi & Traumatologi

Batas usia saat masuk pendidikan 35 tahun Harus tidak ada : Ketunaan penglihatan, Ketunaan

pendengaran, ketunaan fisik/anggota badan, kelainan ucapan/artikulator

Memiliki sertifikat TOEFL > 450 Kelengkapan tambahan:

a. Surat persetujuan mengikuti PPDS dari orangtua/istri/suami

b. Lulus tes : Potensi Akademik (MCQ, Essay Bahasa Inggris dan Translating Journal dalam bahasa Indonesia), Psikologi, Kesehatan, Wawancara (dalam bahasa indonesia dan inggris)

c. Nilai Penunjang: Lokasi PTT / WKS, IPK 2.75-double degree

18 Urologi Batas usia saat masuk pendidikan 35 tahun IPS sarjana kedokteran minimum 2.5 TOEFL minimum 450 Lulus test Kognitif Urologi, Potensi Akademik, Psikologi ,

kesehatan dan wawancara

19 Ilmu Bedah Syaraf Batas usia saat masuk pendaftaran 35 tahun Memiliki sertifikat ALTS dalam 5 tahun terakhir Kelengkapan tambahan:

a. Surat pernyataan bersedia ditugaskan di seluruh wilayah Indonesia selama mengikuti PPDS 1 yang telah diketahui oleh orang tua/istri/suami

b. Surat persetujuan mengikuti PPDS 1 dari orangtua/istri/suami

20 Rehabilitasi Medik Usia Maksimal 35 tahun

Page 15: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

TOEFL minimal 500 Membuat surat persetujuan mengikuti Pendidikan Spesialis

dari orang tua/suami/istri. Membuat surat pernyataan bersedia mematuhi semua aturan

yang berlaku di prodi kedokteran Fisik dan Rehabilitasi/FK UNAIR DR.SOETOMO

Untuk Program tugas belajar DEPKES Mempunyai surat keterangan pembiayaan SPP Ditanggung DEPKES/DINKES setempat setelah dinyatakan lulus seleksi PPDS.

21 Ilmu Bedah Plastik Batas usia saat mulai pendidikan <=35 tahun (kecuali staf pengajar)

Memiliki sertifikat ATLS dalam 5 tahun terakhir TOEFL minimal 500

22 Andrologi Batas usia <=35 tahun

23 Mikrobiologi Klinik TOEFL minimal 500

24 Ilmu Bedah Thorax & Kardiovaskuler

Batas usia tidak lebih dari 35 tahun masuk MKDU Memiliki sertifikat ATLS, BSS, atau ACLS TOEFL minimal 500 IPK diutamakan 2,75 atau yang setara Lulusan Sarjana (S1)dari PTN/PTS yang terakreditasi

Biaya Pendidikan

No SPESIALISASI MKDU Lama studi/ semester

SOP (Rp)

SP3 (Rp)

1 Ilmu Penyakit Dalam 14 8 3.000.000 10.000.000

2 Ilmu Kesehatan Anak 1 8 3.000.000 60.000.000

3 Ilmu Bedah Umum 1 10 3.000.000 10.000.000

4 Ilmu Kebidanan & Penyakit Kandungan 1 8 3.000.000 15.000.000

Page 16: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

5 Ilmu Penyakit THT 1 8 3.000.000 35.000.000

6 Ilmu Penyakit Mata 1 7 3.000.000 50.000.000

7 Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin 1 7 3.000.000 30.000.000

8 Ilmu Penyakit Syaraf 1 9 3.000.000 10.000.000

9 Psikiatri 1 8 3.000.000 10.000.000

10 Ilmu Penyakit Jantung 1 9 3.000.000 10.000.000

11 Ilmu Penyakit Paru 1 8 3.000.000 10.000.000

12 Radiologi 1 7 3.000.000 10.000.000

13 Ilmu Anestesi & Reanimasi 1 8 3.000.000 10.000.000

14 Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal

1 7 3.000.000 5.000.000

15 Ilmu Patologi Anatomi 1 6 3.000.000 10.000.000

16 Ilmu Patologi Klinik 1 7 3.000.000 10.000.000

17 Ilmu Bedah Orthopaedi & Traumatologi 1 9 3.000.000 10.000.000

18 Urologi 1 10 3.000.000 10.000.000

19 Ilmu Bedah Saraf 1 11 3.000.000 10.000.000

20 Rehabilitasi Medik 1 8 3.000.000 5.000.000

21 Ilmu Bedah Plastik 1 9 3.000.000 30.000.000

22 Andrologi 1 7 3.000.000 15.000.000

23 Mikrobiologi Klinik 1 7 3.000.000 7.500.000

24 Ilmu Bedah Thorax & Cardiovaskuler 1 4 (finishing) 8 (lengkap)

3.000.000 10.000.000

23 Combine Degree pada Obstetri & Ginekologi Dgn Prgram Magister Ilmu Kesehatan Klinik

3.500.000 15.000.000

Page 17: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

MATERI UJIAN PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS Materi Ujian untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis terdiri dari :

TES POTENSI AKADEMIK : o Kemampuan Verbal o Kemampuan Numerik o Kemampuan Penalaran

BHS.INGGRIS

TES KESEHATAN

TES PSIKOLOGI

BIDANG ILMU

WAWANCARA

More Info:

Badan Koordinasi Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga RSUD Dr Soetomo Jl. Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya, telp. 031-5501543

Kantor Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Airlangga Jl. Dharmawangsa 29 Surabaya, Tel. 0315048654, Fax. 0315048046 Web: www.ppmb.unair.ac.id | Email: [email protected]

Page 18: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

3. Universitas Padjajaran Program Spesialis

- Ilmu Anestesi dan Reanimasi

- Ilmu Bedah

- Ilmu Bedah Saraf

- Ilmu Bedah Ortopaedi dan Traumatologi

- Ilmu Kedokteran Forensik

- Ilmu Kedokteran Jiwa

- Ilmu Kesehatan Anak

- Ilmu Penyakit Dalam

- Ilmu Kesehatan Mata

- Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

- Ilmu Penyakit Saraf

- Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok- Kepala Leher

- Ilmu Kesehatan Obstetri dan Ginekologi

- Patologi Anatomi

- Patologi Klinik

- Radiologi

- Ilmu Kedokteran Nuklir

- Ilmu Bedah Urologi

- Ilmu Bedah Anak

- Rehabilitasi Medik

- Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler

- Mikrobiologi Klinik

Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Persyaratan Umum PPDS, meliputi: 1. Warga Negara Indonesia lulusan Fakultas Kedokteran yang telah terakreditasi.

2. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dari Konsil Kedokteran Indonesia yang masih berlaku

3. Telah lulus dokter minimal 1 (satu) tahun terhitung sejak dinyatakan lulus UKDI dan telah

bekerja di Institusi Pelayanan Kesehatan (Rumah Sakit Pemerintah atau Swasta, maupun

Klinik) selama 6 (enam) bulan sejak diterbitkannya SIP dan dinyatakan dalam surat keterangan

telah bekerja oleh pimpinan institusi.

Page 19: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

4. Bagi dokter yang melaksanakan Internship, telah bekerja di Institusi Pelayanan Kesehatan

(Rumah Sakit Pemerintah atau Swasta, maupun Klinik) selama 6 (enam) bulan sejak

diterbitkannya SIP dan dinyatakan dalam surat keterangan telah bekerja oleh pimpinan

institusi.

5. Dokter Warga Negara Asing yang mendapat persetujuan Dirjen Dikti dan memenuhi ketentuan

Konsil Kedokteran Indonesia

6. Fotokopi Bukti Pembelian PIN (Personal Identification Number) dari Bank yang ditunjuk

7. Hasil pencetakan isian biodata online yang sudah ditempel pas foto berwarna ukuran 3×4,

tanda tangan di atas materai dan cap jempol tangan kiri

8. Mengisi formulir pendaftaran Program Pendidikan Dokter Spesialis-I Fakultas Kedokteran

Universitas Padjadjaran dengan diketik atau ditulis tangan sendiri (dengan huruf balok) yang

terdiri atas 3 (tiga) set berwarna putih, kuning, dan hijau masing-masing 6 (enam) halaman,

dapat diambil di Sekretariat PPDS-I FK Unpad Jl.Eijkman No.38 Bandung atau dapat di

download klik disini

9. Surat Permohonan untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis-I Fakultas

Kedokteran yang diketik atau ditulis tangan sendiri (dengan huruf balok) ditujukan kepada Yth.

Rektor Unpad melalui Dekan Fakultas Kedokteran Unpad, tembusan kepada Koordinator

PPDS-I Fakultas Kedokteran Unpad

10. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)

11. Fotokopi ijazah Sarjana Kedokteran yang telah dilegalisasi oleh pimpinan fakultas

12. Fotokopi ijazah Profesi yang telah dilegalisasi oleh pimpinan fakultas

13. Fotokopi transkrip akademik Sarjana Kedokteran yang telah dilegalisasi oleh pimpinan fakultas

14. Fotokopi transkrip akademik Profesi yang telah dilegalisasi oleh pimpinan fakultas

15. Surat rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setempat yang menyatakan tidak pernah

melakukan malpraktek atau melakukan pelanggaran kode etik kedokteran

16. Surat Keterangan Berbadan Sehat dari Rumah Sakit Pemerintah termasuk pemeriksaan buta

warna (tidak buta warna)

17. Surat Keterangan Bebas Penggunaan NAPZA (Narkotik, Psikotropik, dan Zat Adiktid lain), dari

Rumah Sakit Pemerintah

18. Surat Kelakukan Baik (SKCK) dari Kepolisian setingkat Polresta

19. Khusus bagi calon pelamar yang berasal dari instansi TNI dan POLRI Surat Kelakukan Baik

(SKCK) dikeluarkan dari kesatuan masing-masing yang telah dilegalisasi

20. Bagi yang telah melaksanakan PTT wajib melampirkan fotokopi SK Pengangkatan dan

Penempatan PTT, serta Surat Keterangan Selesai Masa Bakti dari Kementerian Kesehatan

21. Bagi Pegawai Negeri wajib melampirkan fotokopi SK CPNS (80%) dan PNS (100%)

22. Bagi pelamar yang berasal dari TNI dan POLRI wajib melampirkan fotokopi Sprin Pertama dan

Sprin Terakhir

Page 20: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

23. Bagi pelamar yang dikirim oleh instansi pemerintah atau swasta, harus melampirkan surat

pernyataan jaminan pembiayaan dari instansi yang mengirim

24. Bagi yang pernah mengikuti seleksi PPDS Fakultas Kedokteran dimanapun tetapi tidak

diterima wajib melampirkan fotokopi surat penolakan dari Fakultas Kedokteran

Penyelenggaran PPDS yang pernah diikuti

25. Tidak sedang menempuh seleksi PPDS-I di universitas lain pada periode yang sama.

26. Sebelum mendaftar disarankan untuk menghadap ke program studi terlebih dulu, kecuali untuk

Program Studi Ilmu Penyakit Dalam, Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler, Radiologi serta

Patologi Klinik.

27. Seluruh persyaratan di atas masing-masing dibuat 3 rangkap

Persyaratan Khusus PPDS Program Studi, meliputi:

1. Ilmu Bedah Anak : IPK untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi masing-masing harus minimal 2,75. Wajib memiliki sertifikat telah mengikuti dan lulus kursus ATLS. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan.

2. Urologi : IPK untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi masing-masing harus minimal 2,75. Wajib memiliki sertifikat telah mengikuti dan lulus kursus ATLS. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan.

3. Ilmu Kesehatan Anak : IPK untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi masing-masing harus minimal 2,75. Wajib mengikuti kursus resusitasi neonatus dan merupakan nilai tambah bila telah mengikuti APRC. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan.

4. Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler : IPK untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi masing-masing harus minimal 2,75. Wajib memiliki sertifikat telah mengikuti dan lulus kursus ACLS dan EKG. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan. Merupakan nilai tambah bila memiliki pengalaman dalam mengikuti praktek/mendapat bimbingan dalam mengelola kasus Kardio minimal selama 12 (dua belas) bulan, dengan menyertakan buku log yang sudah disahkan oleh dokter spesialis Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler di rumah sakit dimana pelamar bekerja. Tidak menerima calon peserta yang pernah mendaftar di pusat studi lain dengan nilai akreditasi sama atau lebih rendah daripada nilai akreditasi Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK Unpad. Calon peserta hanya bisa mendaftar maksimal sebanyak 2 kali .

Page 21: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

5. Ilmu Penyakit Dalam : IPK untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi masing-masing harus minimal 2,75. Wajib memiliki sertifikat telah mengikuti ACLS dan COMET. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan. Bagi calon pelamar wanita tidak boleh hamil pada tahun pertama, jika diterima.

6. Obstetri dan Ginekologi : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,75. Wajib melampirkan hasil pemeriksaan laboratorium (asli) bebas penyakit Hepatitis B dan C.

7. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,75. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan.

8. Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,75. Usia Maksimal : 40 tahun pada saat memulai pendidikan.

9. Patologi Klinik : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,75. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan.

10. Ilmu Bedah : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,75. Wajib melampirkan hasil pemeriksaan laboratorium (asli) bebas penyakit Hepatitis B dan C serta bebas HIV. Wajib memiliki sertifikat telah mengikuti dan lulus kursus ATLS. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan.

11. Ilmu Bedah Saraf : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,75.

12. Orthopaedi dan Traumatologi : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,75 untuk peserta reguler dan 2,60 untuk peserta tugas belajar (tubel) dari Kementerian Kesehatan (PPDS-BK). Wajib memiliki sertifikat telah mengikuti dan lulus kursus ATLS. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan. Dilakukan pemeriksaan kesehatan khusus oleh Program Studi yang antara lain mencakup fungsi ginjal, profil lipid-kolesterol, penyakit menular tertentu (hepatitis A, B, dan C, serta pemeriksaan infeksi HIV). Merupakan nilai tambah bila memiliki pengalaman dalam mengikuti praktek/mendapat bimbingan dalam mengelola kasus Orthopaedi dan Traumatologi minimal selama 6 (enam) bulan, dengan menyertakan buku log yang sudah

Page 22: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

disahkan oleh dokter spesialis Orthopaedi dan Traumatologi di rumah sakit dimana pelamar bekerja.

13. Neurologi : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,75 untuk peserta reguler dan 2,50 untuk peserta tugas belajar (tubel) dari Kementerian Kese hatan (PPDS-BK). Sertifikat telah mengikuti CME Neurologi merupakan nilai tambah untuk peminat yang akan masuk ke Program Studi Neurologi. Usia maksimal pada saat memulai pendidikan (bila diterima) 35 tahun bagi peserta regular dan sebelum 40 tahun bagi peserta tugas belajar (tubel) dari Kementerian Kesehatan (PPDS-BK). Diwajibkan memiliki pengalaman 1 (satu) tahun bekerja di Institusi Kesehatan sebagai tenaga fungsional dokter umum yang dibuktikan dengan surat keterangan.

14. Anestesiologi : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,75 untuk peserta reguler dan 2,50 untuk peserta tugas belajar (tubel) dari Kementerian Kesehatan (PPDS-BK). Bagi peserta reguler dengan IPK Gabungan kurang dari 2,75 dapat mengikuti seleksi setelah mendapatkan rekomendasi dari Kepala Bagian Anestesiologi. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan.

15. Ilmu Kesehatan THT-KL : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,75 untuk peserta reguler dan 2,50 untuk peserta tugas belajar (tubel) dari Kementerian Kesehatan (PPDS-BK). Wajib melampirkan hasil pemeriksaan laboratorium (asli) bebas penyakit Hepatitis B dan C serta bebas HIV. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan.

16. Radiologi : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,50. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan.

17. Patologi Anatomi : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,50. Usia Maksimal : 40 tahun pada saat memulai pendidikan.

18. Ilmu Kedokteran Nuklir : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,50. Wajib memiliki sertifikat telah mengikuti dan lulus kursus ECG. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan.

19. Ilmu Kesehatan Mata :

Page 23: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

Wajib melampirkan hasil pemeriksaan laboratorium (asli) bebas penyakit Hep atitis B dan C serta bebas HIV. Calon pelamar harus memiliki tajam penglihatan terbaik dengan koreksi minimal 0.8 (binocular), memiliki kemampuan penglihatan stereoskopis yang baik dan tidak menderita buta warna yang pemeriksaannya dilakukan oleh Program S tudi Ilmu Kesehatan Mata. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan.

20. Ilmu Kedokteran Forensik : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,75. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan.

21. Ilmu Kedokteran Jiwa: IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,50. Usia Maksimal : 40 tahun pada saat memulai pendidikan. Kemampuan Bahasa Inggris (TOEFL minimal 450).

Telah mengikuti program PTT dengan baik merupakan nilai tambah untuk semua

program studi.

Menunjukkan minat pada program studi yang dituju, yang dibuktikan dengan mengikuti

kongres/seminar/pertemuan ilmiah/kursus dan penelitian dalam bidang keilmuan terkait,

merupakan nilai tambah untuk semua program studi.

Memperoleh penghargaan pemerintah seperti dokter teladan atau pernah bertugas

dengan baik di daerah bencana alam, merupakan nilai tambah bagi semua program

studi.

Setelah mengisi formulir pendaftaran yang terdiri dari 3 (tiga) warna: putih, kuning, dan hijau, seluruh persyaratan di atas disusun sesua i dengan warna formulir pendaftaran tersebut sebanyak 3 (tiga) set, kemudian dimasukkan ke dalam amplop coklat dan diserahkan / dikirim ke alamat Sekretariat PPDS-I FK Unpad Lantai IV Gedung Rumah Sakit Pendidikan Unpad Jl.Eijkman No.38 Bandung. Batas penyerahan/pengiriman berkas adalah 1 (satu) minggu setelah pengisian biodata online. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sekretariat Tim Koordinasi Pelaksana Program Pendidikan Dokter Spesialis -I (TKP PPDS-I) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran melalui telepon : 022-2036549, fax : 022-2036549.

Page 24: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

Biaya Pendidikan

Page 25: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

4. Universitas Gadjah Mada

Page 26: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

Page 27: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

Page 28: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

5. Universitas Brawijaya

Page 29: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

Page 30: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

Page 31: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

Page 32: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

Page 33: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

6. Universitas Dipenogoro

Program Studi dan Lama Pendidikan

No.

Program studi Lama studi Jumlah sks

1 Ilmu bedah 11 semester 135

2 Ilmu penyakit dalam 8 semester 138

3 Ilmu kesehatan anak 8 semester 107

4 Obstetri & ginekologi 8 semester 100

5 Radiologi 8 semester 102

6 Anestesiologi 7 semester 105

7 Psikiatri 7 semester 72,30

8 Ilmu kesehatan mata 6 semester 62

9 Ilmu kesehatan kulit & kelamin 7 semester 77

10 Patologi anatomi 6 semester 74

11 Ilmu kesehatan tht - kl 8 semester 110

12 Ilmu kedokteran forensik 6 semester 75

13 Ilmu penyakit saraf 8 semester 125,5

14 Ilmu kedokteran fisik & rehab. 8 semester 90

15 Patologi klinik 7 semester 90

16 Kardiologi 8 semester 112

17 Mikrobiologi klinik 6 semester 86

18 Gizi klinik 7 semester 92

Page 34: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

Persyaratan

No CPNS/PNS/PTT No TNI/POLRI

I Mengisi Form & berkas lam. rangkap 3 I Mengisi Form & berkas lam. rangkap 3

dilengkapi lampiran :

dilengkapi lampiran :

1 Surat Ijin atasan 1 Surat Ijin atasan 2 Surat ijin mengikuti ujian PPDS 2 Surat ijin/rekomendasi instansi

dari BKD/Bupati/Walikota 3 Rekomendasi Dirkes KuatHam

3 Rekomendasi Kepala Dinas Kes. 4 Fotocopy ijasah dokter *) 4 Fotocopy ijasah dokter *) 5 Fotocopy Transkrip Akademik *) 5 Fotocopy Transkrip Akademik *) 6 Rekomendasi IDI 6 IPK Profesi minimal 2,75 7 IPK Profesi minimal 2,75 7 Foto copy sertifikat TOEFL min. 450 8 Foto copy sertifikat TOEFL min. 450 8 Rekomendasi IDI 9 Foto copy STR 9 Foto copy STR 10 Foto copy Pra jabatan 10 Foto copy Pra tugas/pra jabatan 11 Foto copy SK.Kepegawaian 11 Foto copy SK Kepegawaian 12 Daftar Riwayat Hidup 12 Daftar Riwayat Hidup 13 Foto copy Daf.penilaian Perwira 13 Foto copy DP3 terakhir 14 Pas foto 3 x 4 = 2 lembar 13 Pas foto 3 x 4 = 2 lembar

No SWASTA MANDIRI No KIRIMAN KEMENKES (PPDS-BK)

I Mengisi Form & berkas lam. rangkap 3 I Mengisi Form & berkas lam. rangkap 3

dilengkapi lampiran :

dilengkapi lampiran :

1 Fotocopy ijasah dokter *) 1 Rekomendasi Kemenkes RI 2 Fotocopy Transkrip Akademik *) 2 Surat ijin mengikuti ujian PPDS 3 Rekomendasi IDI

dari BKD/Bupati/Walikota

4 Foto copy STR 3 Rekomendasi Kepala Dinas Kes. 5 Foto copy Selesai Masa bakti 4 Fotocopy ijasah dokter *) 6 Foto copy sertifikat TOEFL min. 450 5 Fotocopy Transkrip Akademik *) 7 IPK Profesi minimal 2,75 6 IPK Profesi minimal 2,75 8 Daftar Riwayat Hidup 7 Foto copy sertifikat TOEFL min. 450 9 Pas foto 3 x4 = 2 lembar 8 Rekomendasi IDI

9 Foto copy STR

10 Foto copy Pra tugas/pra jabatan

11 Foto copy SK Kepegawaian

12 Daftar Riwayat Hidup

13 Foto copy DP3 terakhir

14 Pas foto 3 x 4 = 2 lembar

Page 35: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

No PRA PTT

I Mengisi Form & berkas lam. rangkap 3 dilengkapi lampiran :

1 Surat Ket.mengikuti ujian PPDS dari Kepala Dinas Kesehatan 2 Foto copy STR 3 Fotocopy ijasah dokter *) 4 Fotocopy Transkrip Akademik *) 5 Rekomendasi IDI 6 IPK Profesi minimal 2,75 7 Foto copy sertifikat TOEFL min. 450 8 Daftar Riwayat Hidup 9 Pas foto 3 x4 = 2 lembar

INFO PENTING

1. Pendaftaran : 2 kali dalam 1 tahun

Bulan Januari s/d minggu ke-4 bulan Maret, tes dilaksanakan pada minggu ke-2 bulan April dan mulai pendidikan awal bulan Juli

Bulan Juli s/d minggu ke-4 bulan September, tes dilaksanakan pada minggu ke-2 bulan Oktober dan mulai pendidikan awal bulan Januari

2. Calon peserta PPDS pada saat mendaftar harus memperlihatkan ijasah asli 3. Khusus Program Studi :

Ilmu Penyakit Dalam : diwajibkan PTT minimal selama 6 bulan di instansi pemerintah (negeri) atau swasta (disertai surat pernyataan pengalaman kerja)

Ilmu Bedah : melampirkan sertifikat ATLS

Ilmu Kesehatan Anak : melampirkan foto kopi sertifikat TOEFL minimal score 500 dari Lembaga Pendidikan bahasa asing milik Pemerintah (SEU UNDIP / Instansi Negeri), IPK minimal 2,75 dan tidak buta warna

Kardiologi : melampirkan sertifikat TOEFL minimal score 500 (dari Lembaga Pendidikan bahasa asing milik Pemerintah (SEU UNDIP) ) di RS./Puskesmas/Klinik min.1 th dan IPK Sertifikat ACLS & EKG,Pengalaman Kerja

4. Tahapan seleksi : Tahap I :Tes Akademik sesuai dengan Program studi yang akan ditempuh ( lulus tahap I dapat melanjutkan seleksi tahap II ) Tahap II : - Psikologi - Psikiatri (MMPI) - Pemeriksaan Kesehatan Fisik, Lab, EKG - Wawancara di Bagian masing- masing *) Fotocopy ijasah dokter : legalisir *) Fotocopy Transkrip Akademik : legalisir

Page 36: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

Biaya Pendidikan

Page 37: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

7. Universitas Sriwijaya

Persyaratan

1. Surat Permohonan dari yang bersangkutan ditulis tangan sendiri. ditujukan kepada Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Sriwijaya (rangkap 5)

2. Pasfoto 4x6 berwarna sebanyak 3 lembar, ditempel pada halaman muka dan ditandatangani

3. Materai Rp. 6000 sebanyak 3 lembar ditempel pada halaman -6- dan ditandatangani.

4. Fotocopy Ijazah dan transkrip nilai keseluruhan/IPK ( Sarjana Kedokteran dan Profesi) yang telah

dilegalisir oleh Fakultas 5 lembar.

5. Surat rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setempat yang menyatakan tidak pernah

melakukan malpraktek atau melakukan pelanggaran kode etik kedokteran 5 lembar.

6. Surat kelakuan baik dari kepolisian sebanyak 5 lembar

7. Bagi Pegawai Negeri Sipil melampirkan DP3 terakhir sebanyak 5 lembar

8. Surat keterangan selesai masa bhakti (PTT) dari Depkes dan surat keterangan akan

menyelesaikan PTT bagi yang belum menyelesaikan masa bhakti 5 lembar

9. Surat izin mengkuti pendidikan dari instansi Depkes, Dephankam, Polri, Departemen lainnya dan

instansi yang membiayai dilengkapi dengan SK pengankatan dari instansi yang bersangkutan 5

lembar.

10. Fotocopy Daftar Riwayat Hidup, NIP,NRP/Karpeg dan KTP 5 lembar.

11. TOEFL minimal 450 5 lembar (untuk Ilmu Kesehatan Anak,OBGIN, Kulit dan Kelamin).untuk

bagian Ilmu Kesehatan Anak harus dari UNSRI dan khusus Bagian Saraf 500

12. Sertifikat Komputer 5 lembar (khusus Ilmu Kesehatan Anak)

13. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75

14. Surat Tanda Registrasi (STR)

15. Untuk bagian Mata, periksa mata terlebih dahulu

16. Penyakit Dalam tidak menerima WKS tunda dan harus sudah selesai PTT

17. Usia maksimal 35 tahun pada saat mengikuti seleksi khusus Penyakit kulit dan kelamin usia 35

tahun pada saat mulai mengikuti pendidikan.

18. Untuk Ilmu Kesehatan Anak tidak boleh hamil pada 2 tahun pertama pendidikan.

Page 38: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

Biaya Pendidikan

Weeeeeell…. Saya cukup yakin kalau teman-teman hampir saja lupa bahwa tujuan kita

bukan mengulas spesialis, karena keasyikan melihat2 data spesialis. Kembali ke arus

utama, membuat teman-teman mampu merancang masa depan (terlihat dewasa, red) agar

mendapat kepercayaan orang tua dalam beroraganisasi. Hal pertama yang harus

diungkapkan tentu saja bahwa teman-teman mampu menjelaskan rencana residensi

dimasa depan karena aktif berorganisasi. (kalau tidak aktif berorganisasi, mungkin tulisan

ini tidak pernah teman-teman baca) ^^

Kedua, ingatkan poin-poin penting bahwa dunia kedokteran merupakan perpaduan dari

science dan art. Artinya tidak semua hal yang membuat kita sukses terletak di prestasi

akademis. Dalam strategi akademik pun ada artnya, sebelum teman stress memikirkan IPK

lebih baik bertanya, “berapa IPK minimal yang harus kita miliki?”. Pertanyaan yang sama

pernah saya lontarkan kepada adik-adik tingkat saya. Jawaban mereka beragam dan

Page 39: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

alasannya juga cukup abstrak. Ada yang menjawab 3,5 ,ada pula yang menjawab 2,5 atau

2,75. Sayangnya banyak yang tidak mengetahui alasan kenapa mereka menyebutkan

angka tersebut. Saya juga awalnya sempat bingung, walaupun cita-cita kita semua lulus

cum laude, tapi perlu diingat kita harus punya target minimal. Jangan sampai kita terlalu

sering membual “Di kedokteran itu yang penting skill,Yakiin deh. IPK juga ga bakalan

ditanya pasien pas nanti kerja. Masa iya sebelum berobat pasiennya nanya dulu: dok, dulu

IPKnya berapa?? Ga mungkin laahh!!”

(sumber: http://www.facebook.com/photo.php?fbid=262587120525564&set=pb.107139096070368.-2207520000.1351268171&type=3&permPage=1)

Page 40: beberapa tips untuk persiapan menjadi PPDS beberapa universitas ternama indonesia

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul

Belum genap 1 tahun saya kuliah di FK, saya mendapatkan jawaban saya sendiri (jawaban

kita bisa berbeda, yang penting ada alasannya). Salah satu alasan, setelah anda membaca

ulasan persyaratan spesialis di atas, adalah 2,75. Tentu anda sepakat bila IPK minimal

yang cukup aman berada di 2,75. Kenapa? Karena standar itulah yang menjadi syarat

untuk masuk spesialis. Tapi ada juga program studi yang menginginkan IPK berdasarkan

gabungan IPK Sarjana Kedokteran dan IPK Profesi Dokter. So, salah satu persiapan yang

kita lakukan adalah mempersiapkan IPK. Selain itu banyak hal lain, misalnya mengikuti

seminar/kongres/pelatihan terkait bidang ilmu yang kita minati. Mengadakan penelitian

terkait bidang ilmu yang kita minati ketika residensi. Semuanya akan menjadi nilai tambah

untuk lulus pendidikan spesialis.

Dengan meletakkan batu-batu rencana untuk menggapainya, mengajak orangtua

berdiskusi, dan jangan lupa bertanya : apakah pilihan saya benar?? Tentu hal ini membuat

kedua orang tua anda merasa anda telah dewasa. Telah mampu memilah mana yang

seharusnya dan tidak seharusnya. Menilai kegiatan yang bermanfaat dan tidak. Ya, itulah

anda. Apakah anda merasa saya mengajarkan cara memperdaya orang tua dengan

“terlihat” dewasa? Kalau anda yakin seperti itu, maka itulah adanya anda. Hanya terlihat

dewasa+ berpikir tidak dewasa. “Jangan tunggu merasa dewasa baru anda terlihat dewasa,

terlihatlah dewasa agar anda cepat Dewasa”.

“Berlakulah dewasa, niscaya Allah SWT akan mendewasakan sifat-sifat anda”.

Salam kami, Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul!!!