Bblr 2

12
BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)

Transcript of Bblr 2

BERAT BADAN LAHIR RENDAH

(BBLR)

A. Pengertian BBLR

• Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru

lahir yang berat badan lahirnya pada saat kelahiran

kurang dari 2.500 gram.

• BBLR dibedakan atas Berat Lahir Sangat Rendah (BLSR),

yaitu bila berat bayi lahir < 1.500 gram, dan Berat Lahir

Amat Sangat Rendah (BLASR), yaitu bila berat bayi lahir

< 1.000 gram (Yushananta, 2001).

Menurut Manuaba (1998), bayi dengan BBLR dapat dibagi

menjadi 2 golongan, yaitu:

1. Prematuritas murni

Adalah bayi lahir dengan umur kehamilan kurang dari 37 minggu

dan mempunyai berat badan sesuai dengan berat badan untuk masa

kehamilan atau disebut Neonatus Kurang Bulan - Sesuai Masa

Kehamilan (NKB- SMK)

2. Dismaturitas

Adalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan

seharusnya untuk masa kehamilan, dismatur dapat terjadi dalam

preterm, term, dan post term.

B. Karakteristik BBLRMenurut Manuaba (1998), karakteristik Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah

sebagai berikut:

1. Berat kurang dari 2.500 gram dan Panjang badan kurang dari 45 cm

2. Lingkar dada kurang dari 30 cm. Dan Lingkar kepala kurang dari 33 cm.

Usia kehamilan kurang dari 37 minggu.

3. Kepala relatif besar, kepala tidak mampu tcgak

4. Kulit tipis, transparan, rambut lanugo banyak, lemak kulit kurang, otot

hipotonik- lemah.

5. Pernafasan tidak teratur dapat terjadi gagal nafas, pernafasan sekitar 40-

50 kali per menit.

6. Kepala tidak mampu tegak

7. Frekuensi nadi 100-140 kali per menit.

C. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan BBLR

Menurut Depkes (1993) terdapat tiga faktor yang mempengaruhi terjadinya

BBLR, yaitu

1. Faktor lbu

a. Penyakit

b. Umur ibu

c. Keadaan sosial ekonomi

d. Sebab lain

2. Faktor janin

Hidramion, kehamilan ganda dan kelainan kromosom.

3. Faktor lingkungan

Tempat tinggal di dataran tinggi radiasi dan zat-zat racun.

D. Komplikasi pada Bayi BBLR

Komplikasi yang terjadi pada bayi BBLR antara adalah:

1. Kerusakan bernafas :fungsi organ belum sempuma

2. Pneumonia, aspirasi refleks menelan dan batuk

belurn sempurna

3. Perdarahan intraventrikuler: perdarahan spontan di

ventrikel otak lateral disebabkan anoksia

menyebabkan hipoksia otak yang dapat menimbulkan

terjadinya kegagalan peredaran darah sistemik

E. Masalah-masalah pada Bayi BBLRMasalah-masalah yang muncul pada bayi BBLR adalah

1. Suhu Tubuh

Pusat pengatur panas badan belum sempurna

Luas badan bayi relatifbesar sehingga penguapannya bertambah

Otot bayi masih lemah

Lemak kulit dan lemak coklat kurang sehingga cepat kehilangan panas

badan

Kemampuan metabolisme panas masih rendah, sehingga bayi dengan

BBLR perlu diperhatikan agar tidak terlalu banyak kehilangan panas

badan dan dapat diperhatikan sekitar 30 0C sampai 37 0C

2. Pernafasan

Pusat pengatur pernafasan belum sempuma

Surfaktan paru-paru masih kurang, sehingga

perkembangannya tidak sempurna

Otot pernafasan dan tulang iga lemah

Dapat disertai penyakit-penyakit : penyakit hialin

membran, mudah infeksi paru-paru, gagal pernafasan

3. Alat pencernaan makanan

Belum berfungsi sempurna, sehingga penyerapan

makanan kurang baik

otot pencernaan makanan masih belum sempurna

sehingga pengosongan

lambung berkurang.

Mudah terjadinya regurtasi isi lambung dan dapat

menimbulkan aspirasi pneumonia.

4. Hepar yang belum matang (immatur)

Mudah menimbulkan gangguan pemecahan bilirubin,

sehingga mudah terjadi hiperbilirubinemia (kuning)

sampai keroikterus.

5. Ginjal masih belum matang

Kemampuan mengatur pembuangan sisa metabolisme

dan air masih belum sempurna sehingga mudah

terjadi edema

6. Perdarahan dalam otak Pembuluh darah bayi prematur masih rapuh dan mudah

pecah

Sering mengalami gangguan pernafasan sehingga

memudahkan terjadi perdarahan dalam otak.

Perdarahan dalam otak memperburuk keadaan dan dapat

menyebabkan kematian.

Pemberian oksigen belum mampu diatur sehingga

memudahkan terjadi perdarahan dan nekrosis.