bayi makalah(1)(1)

download bayi makalah(1)(1)

If you can't read please download the document

description

gtghghh

Transcript of bayi makalah(1)(1)

1BAB IPENDAHULUANLatar BelakangAnak adalah pewaris, penerus dan calon pengemban bangsa. Secara lebih dramatis dikatakan bahwa anak merupakan penanaman modal sosial ekonomi suatu bangsa. Berdasarkan arti individual, anak bagi orang tuanya mempunyai nilai khusus yang penting. Setiap orang tua berharap agar anak dapat tumbuh dan berkembang sebaik-baiknya sehingga kelak menjadi orang dewasa yang sehat secara fisik, mental dan psikososial sebagai sumber daya manusia yang berkualitas (Iwan, 2010).Namun dewasa ini terdapat banyak kasus gizi buruk yang rentan terjadi pada bayi. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2010 yang dilakukan oleh Depkes RI, prevalensi balita gizi kurang secara nasional adalah 17,9% dan 4,9% menderita gizi buruk. Pencapaian ini dinilai memenuhi target Millenium Development Goals (MDGs) sebesar 18,5% pada tahun 2015 tetapi belum merata pada seluruh provinsi di Indonesia. Sedangkan untuk wilayah Jawa Tengah, angka gizi buruk mencapai 3,3% dan gizi kurang sebesar 12,4% (Depkes RI, 2010).Wiryo (2002), menyatakan bahwa keadaan gizi kurang pada bayi 7-12 bulan disebabkan oleh pemberian MP-ASI yang tidak tepat. Ibu-ibu kurang menyadari bahwa setelah bayi berumur 6 bulan memerlukan makanan pendamping ASI dalam jumlah yang semakin bertambah sesuai dengan pertambahan umur bayi dan kemampuan alat cerna. Permasalahan pemberian makanan bayi diantaranya adalah pemberian MP-ASI terlalu dini, pemberian terlambat, frekuensi dan porsi yang tidak sesuai dengan umur.Maka dari itu asupan gizi bayi harus dijaga. Penulis mengambil topik Pentingnya Makanan Pendamping Bagi Bayi Usia 6 Bulan untuk selanjutnya dikaji dalam bentuk makalah karena MP-ASI yang diberikan kepada bayi akan mempengaruhi tumbuh kembang dan kesehatan bayi di kemudian hari.Rumusan MasalahApa peran MP-ASI bagi bayi 6 bulan?Bagaimana indikasi yang tepat untuk penanganan pemberian MP-ASI bagi bayi 6 bulan? Syarat makanan pendamping harus seperti apa (waktu, alasan mengapa tidak boleh kurang dari 6 bulan diberikan makanan yang padat, dll)Apa yang dibutuhkan pemberian MP-ASI bagi bayi 6 bulan? Kandungan zat gizi yang dibutuhkan di makanan.Bagaimana menu yang tepat untuk memberikan MP-ASI bagi bayi 6 bulan?Apa saja makanan yang baik dan buruk untuk bayi?Tujuan MakalahBerdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai adalah:Mengetahui peran MP-ASI bagi bayi 6 bulan.Mengetahui indikasi yang tepat untuk penanganan pemberian MP-ASI bagi bayi 6 bulan.Mengetahui menu yang tepat untuk memberikan MP-ASI bagi bayi 6 bulan.Mengetahui menu yang tepat untuk memberikan MP-ASI bagi bayi 6 bulan.Mengetahui makanan yang baik dan buruk untuk bayi.Manfaat MakalahPengetahuan MP-ASI bagi bayi 6 bulan ini dapat menambah wawasan para ibu, sehingga dapat lebih maksimal dalam penangan menjaga buah hatinya. Selain untuk para ibu, mahasiswa dapat belajar bagaimana penangan yang tepat kelak ketika mempunyai anak. Sehingga tidak terlambat dalam mengatur gizi sang buah hati, terutama pada bayi usia 6 bulan.BAB IIPEMBAHASANMakanan Pendamping ASI Bagi Bayi 6 BulanUmur 6 sampai 12 bulan merupakan periode kritis pertumbuhan balita, karena pada umur tersebut anak sudah memerlukan MP-ASI yang memadai baik dari segi jumlah maupun kualitasnya. (Depkes, 2003).MP ASImerupakan makanan bayi kedua yang menyertai pemberian ASI. Makanan pendamping ASI merupakan makanan yang diberikan pada bayi yang telah berusia 6 bulan atau lebih karena ASI tidak lagi memenuhi kebutuhan gizi bayi. Pemberian makanan pendamping ASI harus disesuaikan dengan usia balita. Pemberian makanan pendamping ASI harus bertahap dan bervariasi dari mulai bentuk bubur kental, sari buah, buah segar, makanan lumat, makanan lembek dan akhirnya makanan padat. Makanan pendamping ASI diberikan pada bayi di samping ASIMenurut Depkes RI (2000), yang dimaksud denganMakanan Pendamping ASIadalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi diberikan kepada bayi/anak untuk memenuhi kebutuhan gizi yang diberikan mulai umur 4 bulan sampai 24 bulan. MP-ASI adalah makanan yang diberikan kepada bayi setelah usia 4-5 bulan berupa makanan padat dapat berupa pisang, tepung beras/serelia dan makanan dalam bentuk formula yang diproduksi oleh industri.Beberapa pengertian dan istilah lain menyebutkan bahwa makanan pendamping ASI bisa disebu dengan makanan pelengkap, makanan tambahan, makanan padat atau makanan sapihan (Weaning Food).Salah satu latar belakang dilakukannya pemberian MP-ASI, antara lain dengan pertimbangan bahwa dengan semakin bertambah umur, kebutuhan bayi/anak pada zat gizi juga semakin meningkat. Zat gizi ini penting untuk proses tumbuh kembang bayi dan balita, sementara seiring waktu ASI yang dihasilkan ibu kurang optimal lagi dalam memenuhi kebutuhan gizi anak.Pada dasarnya terdapat beberapa tujuan pokok diberikannya MP-ASI, antara lain :Memenuhi kebutuhan zat gizi setelah usia 4 bulan sejalan dengan peningkatan kebutuhan bayi dengan pertambahan umur,Menanamkan kebiasaan makan sejak kecil sehingga dapat menerima hidangan sesuai dengan pola makanan orang dewasa/keluarga sehari-hari, yaitu menu seimbang.Fungsi Makanan Pendamping ASI antara lain untuk mengenalkan jenis makanan baru, mencukupi kebutuhan nutrisi yang tidak lagi dapat dipenuhi oleh ASI, membentuk daya pertahanan tubuh dan perkembangan sistem imunologis terhadap makanan maupun minuman. MPASI juga dapat melatih perkembangan bayi (motorik maupun emosional), karena bayi usia 6 bulan sudah menunjukkan tanda-tanda siap makan yang telah didukung oleh perkembangan fisik seperti kekuatan leher dalam menopang kepala, sudah berusaha untuk duduk, sudah mulai mengigit benda yang digenggamnya. Bayi juga sudah mempunyai respon motorik halus dan kasar.Sedangkan manfaat pemberian MP-ASI (Winarno, 1990), antara lain;Pemberian MP-ASI merupakan makanan pokok pada bayi setelah usia 4 bulan dengan frekuensi dan jumlah yang diberikan ditambah sedikit demi sedikit.Pemberian MP-ASI bermanfaat untuk memperkenalkan rasa dan memperkenalkan makanan padat agar pencernaan bayi dapat beradaptasi secara bertahap.Pemberian MP-ASI yang cukup, baik kualitas dan kuantitasnya merupakan dasar dari pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak selanjutnya.Indikasi Pemberian MP-ASIPemberian MP-ASI sebelum waktunya dapat menimbukan dampak dan resiko bagi anak. Pemberian MP-ASI pada anak yang berumur kurang dari 4-5 bulan dapat berakibat pada tingginya solute load hingga dapat terjadi hyperosmolarily, obesitas, alergi terhadap salah satu zat gizi yang terdapat dalam makanan dan adanya bahan atau zat tambahan seperti nitrit dangaramatau zat pewarna dan pengawet dan kemungkinan pencemaran dalam menyediakan dan penyimpanan yang dapat menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan bayi. Sebaliknya penundaan pemberian MP-ASI yang terlalu lama dapat menghambat proses pertumbuhan.Terdapat beberapa syarat universal yang harus dipenuhi makanan penamping air susu ibu ini, syarat baku MP- ASI antara lain (Karmini & Rozanna,1998):Mempunyai komposisi sesuai kebutuhan, baik zat gizi makro (energi, protein dan lemak) maupun zat gizi mikro (vitamin dan mineral) kandungan protein 1 ,8-4,0 gram per 100 kalori, lemak 3,3-6,0 gram per 100 kalori.Mempunyai kepadatan zat gizi yang tinggi, yaitu volume kecil tetapi jumlah zat gizi optimal.Mutu biologis atau ketersediaan zat gizi tinggi, yaitu mudah dicerna dan diabsorbsi.Mempunyai mutu organoleptik baik sesuai dengan perkembangan sensorik anak.Aman atau higienis.Mudah disiapkan. Terdapat beberapa syarat yang lain untuk pemberian makanan pendamping pada anak yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah :Makanan yang disajikan harus sesuai dengan kebutuhan bayiMakanan yang disajikan dapat diterima dengan baik oleh organ pencernaan bayi.Makanan yang disajikan aman dikonsumsi oleh bayi yaitu makanan yang disajikan bebas dari gangguan dari pathogen dan organic lainnya bebas dari racun dan bahan - bahan yang berbahaya lainnya. Di tambahkan lagi menurut WHO ( 2003 ) tentang makanan pendamping yang baik untuk bayi adalah :Makanan yang dimakan dapat memenuhi kebutuhannya terutama zat zat besi, kalsium, vitamin A, B, C, D dan KBersih dan AmanTidak ada pathogen misalnya tidak ada bakteri penyebab penyakit, atau organisme penyebab penyakitTidak ada bahan kimia lainnya yang berbahayaMakanan yang disajikan tidak terlalu panasMakanan yang disajikan tidak terlalu pedasMakan mudah dicerna oleh organ pencernaanMakanan di sukai oleh anakMakanan tersedia dan mudah di jangkau Kebutuhan Zat Gizi MP ASI Bayi Usia 6 Bulan MP-ASI harus memenuhi persyaratan khusus tentang jumlah zat- zat gizi yang diperlukan bayi, seperti protein, energi, lemak, vitamin,mineral,dan zat - zat tambahan lainya. MP-ASI hendaknya mengandung protein bermutu tinggi dengan jumlah yang mencukupi. Mengandung cukup energi (zat gizi makro dan mikro yang tepat) baik mutu maupun jumlahnya pada setiap kelompok umur, memiliki nilai suplementasi yang baik, mengandung vitamin dan mineral dalam jumlah yang cukup, dapat diterima dengan baik oleh bayi atau anak, harga relatif murah dan dapat diperoleh atau diproduksi secara lokal. MP-ASI harus memenuhi persyaratan khusus tentang jumlah zat-zat gizi yang diperlukan bayi, seperti protein, energi, lemak, vitamin, mineral, dan zat-zat tambahan lainya. MP-ASI hendaknya mengandung protein bermutu tinggi dengan jumlah yang mencukupi. Bahan makanan hewani seperti telur, daging,susu dan ikan mengandung protein yang lebih tinggi dibandingkan mutu protein bahan makanan nabati seperti kacang-kacangan dan biji-bijian. Untuk meningkatkan mutu protein yang terkandung dalam bahan makanan nabati dapat dilakukan dengan cara mencampurkan bahan makanan sumber protein hewani dan nabati, atau mencampurkan beberapa jenis biji - bijian dan kacang-kacangan Sebaiknya, makanan bayi harus menghasilkan energi yang cukup tinggi. Hal ini dapat tercapai dengan melakukan penambahan lemak dan gula. Lemak dapat diberikan sampai kandungannya dapat menyediakan energi sebanyak 25% atau maksimum 10g/100g produk. Untuk bayi, sebaiknya digunakan lemak nabati dan lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh. Penambahan vitamin dan mineral sangat diperlukan untuk memenuhi kelengkapan zat gizi yang dianjurkan. Tetapi, harus diperhatikan bahwa penggunaan bahan tambahan makanan, seperti penyedap, pewarna, pengawet,garam, dan pemanis hendaknya dibatasi seminimal mungkin. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemberian makanan tambahan untuk bayi, sebagai berikut (Jenny, 2006, pp. 104-10:Makanan bayi (termasuk ASI harus mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi. Makanan tambahan harus diberikan kepada bayi yang telah berumur 6 bulan sebanyak 4-6 kali/hari.Sebelum berumur 2 tahun, bayi belum dapat mengkonsumsi makanan orang dewasa.Makanan campuran ganda (multi mix) yan terdiri dari makanan pokok, lauk paukdan sumber vitamin lebih cocok bagi bayi, baik ditinjau dari nilai gizinya maupunsifat fisik makanan tersebut.Beberapa kriteria makanan tambahan untuk bayi (Jenny, 2006, pp. 105-106):Memiliki nilai energi dan kandungan protein yang tinggi. Memiliki nilai suplementasi yang baik serta mengandung vitamin dan mineral yang cocok.Dapat diterima oleh alat pencernaan bayi dengan baik.Harganya relatif murah dan terjangkau.Sebaiknya dapat diproduksi dari bahan-bahan yang tersedia secara lokal.Bersifat padat gizi.Kandungan serat kasar atau bahan lain yang sukar dicerna dalam jumlah yang sedikit.Kandungan serat kasar yang terlalu banyak justru akan mengganggu pencernaan bayi. Makanan bayi tidak boleh memiliki sifat kamba, yaitu volume makanan yang besar, tetapi kandungan gizinya rendah. Yang perlu diperhatikan adalah jumlah kandungan protein secara energi yang terkandung dalam makanan bayi harus cukup tinggi.Makanan yang bersifat kamba akan cepat memberikan rasa kenyang sehingga bayi tidak mau meneruskan makanan. Pada sisi lain terdapat kemungkinan bahwa energi dan zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi belum terpenuhi. Zat gizi lain yang dibutuhkan oleh bayi adalah lemak. Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan dapat memperbaiki cita rasa (memberikan rasa gurih) (Jenny, 2006, p. 106). MP-ASI Yang Tepat Untuk Bayi 6 BulanMakanan bayi yang sehat adalah makanan yang dibuat sendiri di rumah atau home made. Makanan home made untuk bayi lebih terjamin kebersihannya, tanpa tambahan bahan pangan lainnya dan lebih banyak variasinya karena kita sendiri yang membuat. Bayi berusia 6 bulan dapat diberikan makanan bayi berusia 6 bulan dari pure atau bubur halus. Lakukan pemberian makanan bayi usia 6 bulan dari pure secara bertahap teksturnya. Pada awal pemberian sebaiknya berikan makanan bayi usia 6 bulan dari pure yang encer karena bayi sudah terbiasa untuk mengonsumsi ASI sebelumnya. Kemudian tekstur makanan bayi usia 6 bulan dari pure bisa dibuat semakin kental sesuai dengan pertambahan usianya. Jangan berikan bahan tambahan termasuk gula atau garam ke dalam makanan bayi usia 6 bulan karena fungsi ginjalnya belum sempurna. Rasa dari makanan bayi usia 6 bulan dari pure asli sudah cukup memberi rasa bagi bayi.Bayi usia 6 bulan diberikan makan sebanyak 2-3 kali sehari, yaitu disekitar jam 9-10 pagi dan disekitar jam 4-5 sore. Pada saat malam hari cukup berikan ASI. Bayi juga bisa diberikan makanan selingan berupa sari buah atau pisang lumat pada siang dan sore hari. Sisanya berikan ASI sesuai dengan keinginan bayi.Makanan diberikan sedikit demi sedikit pada saat pertama pemberian agar bayi terbiasa dengan rasa dan teksturnya. Jumlah pemberian makanannya bisa ditambah seiring dengan perkembangan bayi. Pemberian makanan sedikit demi sedikit juga bertujuan untuk mengetahui reaksi alergi makanan pada bayi. Biasakan bayi untuk mengkonsumsi Makanan bayi usia 6 bulan dari pure sayur karena kebanyakan anak sekarang susah untuk makan sayur sebab rasanya yang hambar. Biasakan anak untuk merasakan sayur dari usia bayi. Berikut ini adalah makanan pendamping ASI terbaik untuk bayi 6 bulan:Bubur beras merah atau tepung beras yang dimasak menggunakan kaldu daging, susu formula atau sayuran.Buah-buahan yang telah dihaluskan dengan menggunakan blender seperti buah pisang, apel, melon, alpukat dan papaya.Sayur-sayuran dan kacang-kacangan yang telah direbus kemudian dihaluskan dengan menggunakan blender. Pada saat sayuran di blender, sebaiknya tambahkan juga dengan kaldu, susu atau air agar hasilnya lebih halus. Sayur-sayuran dan kacang-kacangan yang terbaik untuk bayi 6 bulan adalah kacang merah, wortel, kacang polong, labu kuning, kacang hijau dan kentang.Daging pilihan yang tidak ada lemaknya kemudian blender sampai halus.Ikan yang tidak berduri seperti fillet ikan kakap, ikan gindara dan fillet ikan salmon kemudian blender halus.Makanan yang Baik dan Buruk untuk Bayi.Makanan yang baik untuk bayiMakanan-makanan di bawah ini termasuk makanan terbaik untuk bayi tidak hanya karena penuh dengan zat gizi yang diperlukan oleh bayi, tapi juga karena mudah disiapkan.Labu adalah sumber zat gizi vitamin A dan C yang manis secara alami.Kacang lentil adalah sejenis kacang dari India yang bentuknya bulat pipih dan berwarna kuning oranye. Kacang ini bisa dibeli di pasar swalayan atau di toko bumbu India. Lentil juga kaya zat gizi seperti asam folat, vitamin B, zat besi, kalsium dan juga sumber protein yang baik bagi tubuh. Lentil juga bersifat antioksidan sehingga efektif mencegah masuknya radikal bebas dengan meningkatkan daya tahan tubuh.Sayuran hijau memiliki kandungan gizi zat besi dan folat yang tinggi. Salah satu contohnya adalah bayam.Brokoli mengandung zat gizi folat, serat, dan kalsium. Selain itu, brokoli juga dikenal dapat membantu melawan kanker.Warna biru gelap blueberry datang dari zat bernama anthocyanins, yang sangat baik untuk perkembangan mata, otak, dan bahkan saluran kencing bayi.Alpukat kaya akan lemak tak jenuh. Bahkan komposisi lemak alpukat sangat mirip dengan ASI. Lemak tak jenuh adalah jenis lemak yang baik dan dibutuhkan bayi untuk perkembangan otak.Ibu mungkin berpikir daging bukan makanan bayi. Tapi dengan kandungan zat gizi zinc dan zat besi, daging tidak boleh dilewatkan begitu saja.Saat pertama kali dikenalkan dengan MP-ASI, ada kemungkinan bayi mengalami susah buang air besar. Pepaya adalah obat alamiah untuk konstipasi karena kandungan seratnya yang tinggi. 1 atau 2 sendok teh jus pepaya yang dicampur dengan susu formula atau ASI jadi obat ampuh untuk konstipasi bayi. Pepaya juga dapat disajikan dengan sereal.Jeruk mandarin kaya akan vitamin C dan antioksidan. Jika ibu ingin menyajikan jeruk Mandarin kalengan pada bayi, sebaiknya membeli jeruk Mandarin kalengan yang dikemas dengan air, dan bukan sirup yang mengandung gula tambahan.Makanan yang buruk untuk bayiPada dasarnya makanan yang tidak disarankan untuk bayi adalah makanan yang tinggi kandungan gula, kalori, garam, dan rendah zat gizi. Mengonsumsi junk food lebih berbahaya bagi bayi dan balita dari pada orang dewasa, karena bayi dan balita tidak membutuhkan banyak kalori, tapi membutuhkan lebih banyak zat gizi. Berikut 5 jenis makanan yang paling buruk untuk bayi:Berdasarkan hasil survey American Dietetic Association (ADA) terhadap lebih dari 3000 keluarga pada tahun 2009, beberapa bayi sudah mulai mengonsumsi minuman bersoda sejak umur 7 bulan. Minuman bersoda tidak mengandung zat gizi apapun dan mengandung gula dalam kadar tinggi yang dapat merusak gigi bayi.Jus yang buruk bagi bayi adalah jus dalam kemasan yang mengandung banyak pengawet dan gula. Walaupun terbuat dari buah, namun serat dari buah segar akan hilang dalam proses pembuatan jus. Yang tersisa hanyalah kandungan gula yang tinggi. Jus juga dapat menyebabkan diare untuk beberapa bayi. Untuk memberikan vitamin C kepada bayi, buah segar adalah pilihan yang lebih tepat.Biskuit memang mudah disajikan, tapi kurang bergizi, tinggi kadar sodium, dan sangat mengenyangkan. Akibatnya, bisa jadi bayi terlalu suka makan biskuit sehingga tidak mau mengonsumsi makanan yang benar-benar memiliki kandugan gizi yang dibutuhkan oleh bayi. Untuk cemilan, buah adalah pilihan yang lebih baik. Jika ibu mencari cemilan yang lebih cepat, sereal rendah gula memiliki kandungan zat gizi yang lebih baik daripada biskuit.Telur adalah makanan yang sehat dan kaya akan nutrisi dan mineral yang bermanfaat baik bagi kesehatan tubuh, tapi tidak bagi bayi. Karena telur dapat membuat pencernaan bayi apabila meengonsumsi putih telur. Kalau kuning telur mungkin belum ada penelitian yang melarang bagi bayi, tapi jangan berlebihan dalam memberikan kuning telur pada bayi.Anggur adalah salah satu buah-buahan yang sangat enak, dan memiliki rasa yang khas. Namun, anggur juga termasuk daftar makanan yang tidak boleh dikonsumsi bayi. Memberi makan anggur pada bayi akan membuat bayi sakit tenggorokan dan juga diare.Keju adalah makanan yang sangat digemari oleh anak-anak. Makanan yang terbuat dari fermentasi susu ini ternyata tidak bagus dikonsumsi bayi, karena beberapa bakteri yang terkandung pada keju belum sepenuhnya dapat di cerna bayi dan dapat mengakibatkan bayi diare.Gandum juga termasuk makanan yang sulit dicerna bayi, karena kandungan gluten yang terdapat dalam gandum dapat membuat bayi tidak bisa mencernanya dengan baik.Kacang adalah makanan yang keras, bayi tidak dapat memakannya karena gigi mereka yang belum tumbuh. Memberikan kacang pada bayi akan membuat bayi tersedak dan diare Semakin panjang proses pengolahan suatu makanan, kandungan zat gizi yang hilang dan zat kimia yang ditambahkan juga akan semakin banyak. Makanan olahan yang paling buruk adalah pasta kalengan siap makan yang mengandung terlalu banyak sodium.Banyak orang mengira agar-agar mengandung zat gizi protein yang tinggi. Namun pada kenyataannya agar-agar hanya mengandung gula, pewarna buatan, dan perasa tambahan. Untuk pencuci mulut yang kaya zat gizi, ibu dapat menyiapkan apel panggang yang dihaluskan dan ditambahkan taburan kayu manis. Makanan penutup ini tinggi mengandung serat, vitamin, dan manis secara alami tanpa tambahan gula.Selain itu, pada tahun pertama hidupnya, bayi tidak memerlukan minuman lain selain ASI ataupun susu formula. Bayi di bawah 6 bulan hanya boleh mengkonsumsi ASI atau formula, sedangkan bayi umur 6 bulan 1 tahun boleh mengkonsumsi air putih dengan ASI dan formula sebagai minuman utama mereka.BAB IIIPENUTUPKESIMPULANMP ASImerupakan makanan bayi kedua yang menyertai pemberian ASI. Makanan pendamping ASI merupakan makanan yang diberikan pada bayi yang telah berusia 6 bulan atau lebih karena ASI tidak lagi memenuhi kebutuhan gizi bayi. Pemberian makanan pendamping ASI harus disesuaikan dengan usia balita. Pemberian makanan pendamping ASI harus bertahap dan bervariasi dari mulai bentuk bubur kental, sari buah, buah segar, makanan lumat, makanan lembek dan akhirnya makanan padat. Makanan pendamping ASI diberikan pada bayi di samping ASISARAN Untuk ibu ibu yang mempunyai anak bayi sebaiknya lebih meeperhatikan asupan gizi pada bayinya terutama untuk pemberian makanan pendamping ASI yang disesuaikan dengan usia bayi karena usia bayi berpengaruh pada pemberian jenis makanan pendamping ASI untuk bayi terutama pada bayi yang berusia 6 bulan. DAFTAR PUSTAKADeclercq, E., et al. American Journal of Public Health, 2009; 99:929-35KESMAS. 2012. Pentingnya Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) (online) http://ww w.indonesian-publichealth.com/2012/11/seputar-mp-asi.html. Diakses tanggal 22 Maret 2015.Wahyu.2012. Syarat MP-ASI. (Dikutip dari http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-wentiwahyu-5088-3-bab2.pdf, diakses padatanggal 22 Maret 2015).Leach-Lemens, Carole. 2012. ART Meningkatkan Dampak dari Pemberian Makanan Terapeutik pada Bayi Kurang Gizi dengan HIV (online) http://spiritia.or.id/news/baca news.php?nwno=2821. Diakses tanggal 22 Maret 2015.Nuranitha, Rizqia. 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi), Umur Pertama Pemberian Dan Kesesuaian Porsi Mp-Asi Dengan Status Gizi Bayi Umur 7-12 Bulan Di Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar (Dikutip dari eprints.ums.ac.id/23651/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdf , diakses pada tanggal 22 Maret 2015)Amini, Siti. 2014. 14 Resep Menu Makanan Bayi Usia 6 Bulan. (Dikutip dari http://miynorie.blogspot.com/2014/12/makanan-bayi-usia-6-bulan.html, diakses pada tanggal 23 Maret 2015)Fadlan, Yuniza. 2014. Makanan Pendamping Bayi 6 Bulan. (Dikutip dari http://pondokibu.com/makanan-pendamping-asi-terbaik-untuk-bayi-6-bulan.html, diakses pada tanggal 23 Maret 2015)KESMAS, Public Health. 2014. Pemberian MP-ASI. (Dikutip dari http://www.indonesian-publichealth.com/2014/11/pemberian-mp-asi.html, diakses pada tanggal 22 Maret 2015)Tipsalami. 10 Makanan Yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bayi. (Dikutip dari http://www.tipscaraalami.com/2014/04/makanan-yang-tidak-boleh-dikonsumsi-bayi-dan-balita.html, diakses pada tanggal 23 Maret 2015).KESMAS, Gizi Masyarakat. 2014. Seputar MP-ASI. (Dikutip dari http://www.indonesian-publichealth.com/2014/05/seputar-mp-asi.html, diakses pada tanggal 22 Maret 2015)