Batang

8
Struktur , Jaringan , Jenis & Fungsi Batang Tumbuhan - Batang merupakan bagian sistem tunas pada tumbuhan. Letaknya berada di atas tanah. Organ ini dikategorikan sebagai penghasil alat-alat lateral, misalnya daun, tunas, dan bunga. Pada bagian batang terdapat buku (node) atau tempat daun melekat dan ruas (internode), yaitu bagian batang yang letaknya di antara buku-buku. Selain buku dan ruas, pada batang terdapat suatu tunas. Tunas yang terdapat pada sudut di antara daun dan batang dinamakan tunas aksiler. Tunas ini berpeluang menjadi cabang. Adapun bagian ujung batang terdapat tunas terminal. Perhatikan Gambar 1. Gambar 1 Bagian-bagian batang A. Fungsi Batang pada Tumbuhan Secara umum, batang mempunyai beberapa fungsi berikut. 1) Sebagai tempat pengangkutan air dan unsur hara dari akar. ( Fungsi Batang pada Tumbuhan 1 ) 2) Memperluas tajuk tumbuhan untuk efisiensi penangkapan cahaya matahari. ( Fungsi Batang pada Tumbuhan 2 ) 3) Tempat tumbuhnya organ-organ generatif. ( Fungsi Batang pada Tumbuhan 3 ) 4) Efisiensi penyerbukan dan membantu pemencaran benih. ( Fungsi Batang pada Tumbuhan 4 ) 5) Pada tumbuhan tertentu, sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan,

description

batang

Transcript of Batang

Page 1: Batang

Struktur , Jaringan , Jenis & Fungsi Batang Tumbuhan - Batang merupakan bagian sistem tunas pada tumbuhan. Letaknya berada di atas tanah. Organ ini dikategorikan sebagai penghasil alat-alat lateral, misalnya daun, tunas, dan bunga. Pada bagian batang terdapat buku (node) atau tempat daun melekat dan ruas (internode), yaitu bagian batang yang letaknya di antara buku-buku.

Selain buku dan ruas, pada batang terdapat suatu tunas. Tunas yang terdapat pada sudut di antara daun dan batang dinamakan tunas aksiler. Tunas ini berpeluang menjadi cabang. Adapun bagian ujung batang terdapat tunas terminal. Perhatikan Gambar 1.

Gambar 1 Bagian-bagian batang

A. Fungsi Batang pada Tumbuhan

Secara umum, batang mempunyai beberapa fungsi berikut.1) Sebagai tempat pengangkutan air dan unsur hara dari akar. ( Fungsi Batang pada Tumbuhan 1 )2) Memperluas tajuk tumbuhan untuk efisiensi penangkapan cahaya matahari. ( Fungsi Batang pada Tumbuhan 2 )3) Tempat tumbuhnya organ-organ generatif. ( Fungsi Batang pada Tumbuhan 3 )4) Efisiensi penyerbukan dan membantu pemencaran benih. ( Fungsi Batang pada Tumbuhan 4 )5) Pada tumbuhan tertentu, sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan, misalnya berupa umbi atau rimpang. ( Fungsi Batang pada Tumbuhan 5 )

B. Struktur Jaringan Batang Pada Tumbuhan

Page 2: Batang

Secara umum struktur jaringan penyusun batang tumbuhan terdiri atas tiga bagian, yaitu epidermis, korteks, dan stele. Adapun struktur jaringan penyusun batang (dari luar ke dalam) beserta ciri-cirinya dijelaskan dalam  uraian berikut.

1) Epidermis batang Tumbuhan– Tersusun oleh selapis sel, tersusun rapat, tanpa ruang antarsel, dinding luar terdapat kutikula yang berfungsi untuk melindungi batang dari kehilangan air yang terlalu besar. Pada tumbuhan kayu yang telah tua terdapat kambium gabus yang menggantikan fungsi jaringan primer.– Aktivitas kambium gabus adalah melakukan pertukaran gas melalui celah yang disebut lentisel. Derivat epidermis antara lain sel silika dan sel gabus, misalnya pada batang tanaman tebu.2) Korteks batang Tumbuhan– Tersusun oleh beberapa lapis sel parenkim yang tidak teratur dan berdinding tipis, banyak ruang antarsel.– Terdapat kolenkim dan sklerenkim yang berfungsi sebagai penyokong dan penguat tubuh.– Sel-sel korteks sebelah dalam yang mengandung amilum disebut floeterma (sarung tepung ).3) Stele (silinder pusat) batang Tumbuhan – Lapisan terluar disebut perisikel.– Di dalamnya terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut.

Gambar 2 Jaringan pembuluh pada tanaman (a) monokotil dan (b) dikotil.

C. Struktur Jaringan luar Batang TumbuhanPerbedaan struktur luar pada tumbuhan tingkat tinggi dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu batang tumbuhan herba dan batang tumbuhan berkayu. Tumbuhan herba dan tumbuhan berkayu memiliki daun-daun di sepanjang batangnya.

1) Batang tumbuhan herba

Page 3: Batang

Batang tumbuhan herba biasanya, berwarna hijau, jaringan kayu sedikit atau tidak ada, ukuran batang kecil, dan umumnya relatif pendek. Bagian luar batang terdiri dari epidermis yang tipis dan tidak mengandung gabus. Pada epidermis terdapat stomata sehingga jaringan di dalamnya dapat mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Contoh: pacar air, jagung, bayam, kacang, dan bunga matahari.

2) Batang tumbuhan kayuBatang tumbuhan berkayu umumnya keras dan umurnya relatif panjang. Permukaan batang keras dan di bagian tertentu terdapat lentisel. Lentisel berhubungan dengan bagian dalam batang dan berfungsi sebagai tempat pertukaran gas di batang. Pada tumbuhan berkayu yang masih muda terdapat klorofil, sehingga dapat melakukan fotosintesis. Akan tetapi, jika sudah terbentuk lapisan gabus kemampuan fotosintesis menjadi hilang. Lapisan gabus terbentuk oleh kambium gabus. Adanya aktivitas kambium menyebabkan rusaknya jaringan yang terdapat pada korteks dan epidermis. Dengan rusaknya jaringan tersebut akan menyebabkan kemampuan fotosintesis menjadi hilang.

Secara umum, struktur akar dan batang tumbuhan sama, yaitu terdiri atas bagian-bagian epidermis, korteks, dan stele. Akan tetapi, secara anatomis struktur batang Monokotil berbeda dengan Dikotil. Oleh karena itu baca juga artikel dibawah ini :

Batang (bahasa Latin: caulis) merupakan salah satu dari organ dasar tumbuhan berpembuluh. Batang

adalah sumbu tumbuhan, tempat semua organ lain bertumpu dan tumbuh. Daun dan akardianggap

sebagai perkembangan lanjutan dari batang untuk menjalankan fungsi yang lebih khusus[1].

Daftar isi

  [sembunyikan] 

1 Ciri dan fungsi

2 Evolusi

3 Modifikasi batang

4 Rujukan

Ciri dan fungsi[sunting]

Tanpa batang, tumbuhan berpembuluh tidak dapat hidup titik tumbuh berasal dari batang.

Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut :

1. Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan

tetapi selalu bersifat aktinomorf (simetri radial).

2. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah

muncul tunas yang membentuk cabang batang, daun, atau akar.

3. Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop).

Page 4: Batang

4. Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang

mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.

5. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-

kadang cabang atau ranting yang kecil.

6. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan

waktu batang masih muda.

Banyak tumbuhan yang memiliki perkecualian dari yang telah disebutkan di atas, baik hanya satu atau

beberapa ciri.

Evolusi[sunting]

Sejalan dengan teori yang banyak dianut sekarang, bahwa tumbuhan berpembuluh merupakan

perkembangan lanjutan dari salah satu kelompok tumbuhan talus berklorofil, yaitu Charophyta, batang

merupakan perkembangan dari talus yang kemudian terdiferensiasi jaringannya, membentuk jaringan

pembuluh [1] .

Akar merupakan perkembangan dari batang purba yang berada di dekat permukaan tanah yang

kemudian mengalami spesialisasi sebagai alat penyerap air.

Daun sejati, yang dimiliki oleh sebagian besar anggota tumbuhan berpembuluh, dianggap terbentuk dari

penyatuan ranting-ranting kecil yang saling berdekatan dan masih membawa klorofil danpigmen-pigmen

lainnya. Teori ini dikenal sebagai teori megaphyll. Daun kelompok Lycophyta dianggap terbentuk dari

jalur evolusi yang lain, yaitu terbentuk dari bagian sporangium. Ini dikenal sebagai teori microphyll.

Modifikasi batang[sunting]

Batang dapat memiliki fungsi tambahan, yang berakibat pada berubahnya bentuk (morfologi) dari bentuk

dasar menjadi bentuk yang lain. Berikut adalah beberapa bentuk modifikasi batang.

1. Bonggol , pangkal batang atau batang bulat pendek yang berada tepat di bawah permukaan

tanah. Bonggol yang memiliki fungsi tambahan sebagai tempat cadangan energi disebut

sebagai bonggol umbi (cormus). Contoh tumbuhan yang memiliki: pisang, suweg.

2. Geragih  (stolo), suatu cabang khusus yang menjalar di permukaan atau di bawah permukaan

tanah dengan ruas yang panjang dan pada bukunya lalu muncul tunas daun atau akar.

Contoh : lili paris, kentang

3. Rimpang  (rhizom), yaitu batang mendatar, gemuk, dan berada di permukaan tanah atau di

bawah permukaan, dengan ruas-ruas pendek. Contoh: berbagai temu-temuan

4. Umbi  batang (tuber), yang merupakan pembengkakan geragih atau rimpang karena bertambah

fungsi sebagai penyimpan cadangan energi.

5. Batang membulat yang memiliki fungsi sebagai organ sukulen (penyimpan air) disebut

sebagai caudex.

6. Cakram pada umbi lapis, suatu bentuk batang yang sangat pendek dan menjadi penyangga dari

pangkal daun sukulen. Contoh : bawang-bawangan, Amaryllis

Rujukan

 Batang

Page 5: Batang

Batang merupakan jaringan tumbuhan yang berfungsi untuk menegakkan tubuh serta menghubungkan bagian akar dan daun. Susunan batang hamper sama dengan susunan akar.

Perbedaan morfologi akar dan batang dapat dilihat pada Tbel 2.1.Organ Batang Akar

Ruas Ada Tidak adaDaun Ada Tidak adaBulu Tidak ada AdaTudung Tidak ada AdaCabang Ada Ada

 Pada batang yang bercabang terdapat kuncup samping yang akan membentuk

cabang. Pada Angiospermae terdapat tiga jenis batang, yaitu kalmus (tipe rumput), herbaseus (berair), dan berkayu.A.      Struktur Morfologi Batang

Pada tumbuhan Angiosperma, ada tiga macam batang, yaitu tipe rumput (kalmus), tipe lunak berair (herbasius atau terna), dan tipe berkayu (lignosus). Pada permukaan batang berkayu terdapat lenti sel. Lenti sel berfungsi sebagai tempat keluar masuknya gas pada tumbuhan.Batang tumbuhan herba (terna) umumnya lunak, hijau karena berklorofil, jaringan kayunya sedikit atau tudak ada, ukuran batang kecil dan pendek. Bagian luar batang berupa lapisan epidermis yang berdinding tipis, tidak terdapat gabus dan terdapat stomat. Contoh tumbuhan herba adalah bayam, kacang, dan jagung.B.      Struktur Anatomi Batanga)      EpidermisJaringan epidemis batang tersusun oleh lapisan sel yang tersusun rapat tanpa ruang antar sel. Dinding sel sebelah luar dilngkapi dengan kutikula yang berfungsi untuk melindungi batang dari kekeringan. Pada tumbuhan kayu yang telah tua terdapat cambium gabus yang menggantikan fungsi jaringan primer. Aktivitas cambium gabus adalah untuk melakukan pertukaran gas melalui celah yang disebut lentisel. Epidermis batang tertentu dapat membentuk derivate, antara lain menjadi sel silica dan sel gabus. Misalnya pada epidermis batang tebu.b)      Korteks

Page 6: Batang

Korteks batang tersusun oleh sel-sel parenkim yang berdidinding tipis. Letak sel-sel parenkim ini tidak teratur sehingga banyak berbentuk ruang antarsel. Korteks juga tersusun atas kolenkim dan sklerenkim yang berfungsi menyokong  dan memperkuat tubuh. Sel-sel disebelah dalam korteks mengandung amilum; bagian tersebut dinamakan sarung tepung (floeterma)c)       Stele (silinder pusat)Stele batang terletak disebelah dalam batang. Lapisan terluar dari stele disebut periskel.  Didalam stele terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut berupa xylem dan floem.Pada tumbuhan dikotil, bagian tepi stele dibatasi oleh cambium, sedangkan pada tumbuhan pada tumbuhan monokotil tidak terdapat cambium.Aktivitas kambiumpada akar dan batang sama, yaitu arah luar membentuk unsure kulit, kearah dalam membentuk unsure kayu. Pertumbuhan kearah dalam jauh lebih banyak, sehingga jkayu yang dihasilkan juga tebal. Kayu pada akar dan batang tersusun oleh pembuluh kayu. Kulit akar dan batang tersusun oleh pembuluh tapis dan sel pengiringnya. Jaringan penguat dapat berupa kolenkim, sklerenkim, dan parenkim.Cambium yang terletak antara berkas p[engangkut dan parenkim disebut cambium fasikuler, sedangkan cambium yang terletak diantara dua berkas pengangkut disebut cambium interfasikuler. Bagian yang berubah menjadi cambium tidak hanya parenkim diantara xylem dan floem saja tetapi juga sel-sel jaringan empulur yang segaris dengan cambium fasikuler. Adanya cambium menyebabkan adanya pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan diameter batang membesar. Aktivitas cambium tidak selalu sama dan teratur. Pada musim hujan, aktivitas pertumbuhan cambium lebih giat dibandingkan musim kemarau. Akibatnya terjadi perbedaan lebar cincin kosentis yang disebut lingkaran tahun.Aktivitas cambium merusak jaringan yang terdapat pada floeterma, korteks, dan epidermis. Kemudian terbentuklah cambium, khususnya dibawah epidermis, yang disebut cambium gabus (felogen). Felogen dapat membelah kearah luar saja atau kearah dalam saja.Berkas pengangkut monokotil letaknya tersebar tidak teratur. Masing-masing berkas pembuluh  pada tumbuhan monokotil terbungkus sarung berkas pengangkut. Struktur berkas pengangkut batang dikotil sama dengan akar monokotil muda, yaitu membentuk lingkaran (Solomon met al. 2005)C.      Perbedaan Batang Monokotil dan DikotilMonokotil :Batang tidak bercabang-cabangPembuluh angkut tersebarTidak mempunyai kambium vaskuler, sehingga tidak dapat tumbuh membesarMempunyai meristem interkalarTidak memiliki jari-jari empulurTidak dapat dibedakan antara korteks dan empulurDikotil]Batang bercabangPembuluh angkut teratur dalam susunan lingkaran atau berseling radialMempunyai kambium vaskuler, sehingga dapat tumbuh membesarTidak mempunyai meristem interkalar

Page 7: Batang

Jari-jari empulur berupa deretan parenkima di antara berkas pengangkutDapat dibedakan antara daerah korteks dan empulur

Batang basah (herbaceous) yaitu batang lunak dan beraircontoh pacar air, bayam duri, krokotBatang berkayu (lignosus)