Batang Jagung

29

description

jagjng

Transcript of Batang Jagung

Batang jagung

.AkarZea mays Fungsi akar secara umum adalah untuk mencari zat hara, air, dangaram mineral dari dalam tanah.Selain itu, ada fungsi khusus, misalnya sebagai penyimpan hasil fotosintesis (sebagai cadangan makanan), misalnya pada umbi-umbian. Jaringan penyusun akar adalahepidermis korteks endodermis - perisikel stele. (jaringan pengangkut)

Gambar Penampang melintang Akar jagungZea maysperbesaran 10 x 10

Gambar Penampang melintang Akar jagung (Zea mays) dengan perbesaran 40x 10

Pada gambar diatas merupakan bagiansilinder pusat.Susunan Anatomi AkarAnatomi akar dapat diamati dengan melakukan pemotongan akar secara melintang. Struktur anatomi akar dari urutan terluar ke dalam, yakniepidermis, korteks, endodermis dan silinder pusat (stele).

1.Epidermis Lapisan terluuar akar tersusun atas sel- sel yang rapat satu sama lain tanpa ruang antar sel, berdinding tipis. Sel-sel epidermis akar berdinding tipis dan biasanya tidak memiliki kutikula. Ciri yang paling khas dari epidermis akar adalah pembentukan rambut akar yang berkembang dari sel epidermis yang khusus dan sel tersebut mempunyai ukuran yang berbeda dengan sel epidermis, dinamakan trikoblas. Rambut akar merupakan organ yang sangat sesuai untuk mengambil air dan garam mineral dari dalam tanah. Oleh karena itu dilihat dari struktur dari epidermis yang terdiri sel- sel yang rapat satu sama lain tanpa ruang antar sel, berdinding tipis menurut pandey (1980:99-100) fungsi dari epidermis yaitu melindungi kerusakan mekanis pada jaringan lunak yang berada di sebelah dalam jaringan epidermis mencegah penguapan air yang berlebihan pada jaringan dalam, Epidermis disebut juga dengan jaringan pelindung,

1.Korteks Pada bagian sebelah dalam epidermis, terdapat korteks yang tersusun atas jaringan parenkima. Bentuk sel korteks relatif bulat (isodiametris) dengan ruang interselular yang jelas. Air dan garam-garam mineral dari rambut akar akan melewati sel-sel korteks melalui ruang interseluler. Perisitiwa ini disebut transportasi ekstravaskular. Struktur korteks banyak terdapat sel-sel parenkim oleh karena itu korteks mengandung makanan cadangan berupa amilum (parenkim cadangan makanan) dan substansi lain. Namun pada tumbuhan monokotil, pada praktikum diamati pada akarZea mayssering membentuk serabut sklerenkim dari berbagai sel yang berdinding tebal sebagai penguat.

2.Endodermis Bagian sebelah dalam dari korteks terdapat jaringan endodermis yang terdiri atas satu lapis sel dengan dinding sel tebal yang mengandung lilin (suberin) dan lignin.Penebalan pada dinding sel endodermis tersebut menghasilkan tampilan seperti pita, dinamakan pita Kaspari. Endodermis berada diantara silinder pusat dan korteks. Pada dinding sel-sel endodermis terdapat plasmodesmata. Endodermis merupakan jaringan yang dapat mengatur pemasukan air ke dalam jaringan angkut (xilem) yang berada di dalam silinder pusat. Endodermis juga berfungsi menyimpan makanan cadangan. Padda endodermis dapat dijumpai sel- sel yang dindingnya tidak mengalami penebalan, sel ini disebut dengan sel peresap (pelalu).

3.Stele (Silinder Pusat)Di sebelah dalam endodermis, terdapat daerah silinder pusat. silinder pusat menempati bagian tengah akar. Silinder pusat meliputi :-Jaringan perisikelYaitu jaringan pembuluh primer yang dikelilingi oleh kumpulan sel. Jaringan tersebut merupakan parenkima. Perisikel bersifat embrionik seperti kambium sehingga disebut juga perikambium dan mampu membentuk cadangan akar (akar sekunder).Selain perisikel ada lagi yang bersifat parenkimatis terletak di pusat silinder akar, yaitu parenkim empulur, jika bagian ini tidak di tempati oleh jaringan pembuluh-Jaringan pengangkutXylem dan floem akar tersusun secara radial, dimana pada akar letak berkas xylem dan berkas floem bergantian dan berdampingan dan berada pada jari- jari tubuh yang berbeda.

1.BatangZea mays Fungsi batang yaitu untuk mendukung bagian tumbuhan di atas tanah, selain itu juga sebagian alat transportasi yaitu jalan pengangkutan air dan zat makanan dari akar kedaun dan jalan pengangkutan hasil amilasi dari daun ke bagian lain, baik yang berada di bawah maupun diatas tanah. Struktur batang tumbuhan berpembuluh sangat bervariasi. Pada batang monokotil tidak mengalami pertumbuhan sekunder karena tidak memiliki kambium Pada batang monokotil terdapat: xilem, floem, rongga protoxilem, seludang serat ikatan pembuluh, dan tersebar dalam empulur.Penampang melintang batang jagung (Zea mays) dengan perbesaran 40 x 10

Di antara berkas-berkas pengangkut tersebut dikelilingi oleh jaringan parenkim. Daerah parenkim kortek banyak ditemukan variasi sel parenkim baik sebagai parenkim penimbun, sel batu ataupun parenkim kelenjar Selain terdapat parenkim, dalam pengamatan pada bagian batang juga terdapat kolenkim angular (kolenkim sudut): penebalan dinding sel terdapat pada suddut sel dan memanjang mengikuti sumbu sel. Adanya jaringan penangkut makanya tumbuhan dapat berdiri tegak dan batangnya keras.

1.DaunZea maysDaun merupakan tempat fotosinntesis. Tidak hanya sebagai tempat fotosintesis, daun juga berfungsi untuk transpirasi (penguapan air) dan respirasi (pernapasan). Bila kita mengamati preparat irisan melintang daun, maka akan kita jumpai bagian-bagian penyusun struktur anatomi daun yang sesuai dengan fungsi daun tersebut.Penampang melintang daun jagung (Zea mays) dengan perbesaran 40 x 10

Anatomi daunZea maysDaun tersusun atas jaringan epidermis, jaringan parenkim, dan jaringan pengangkut.Epidermis: Epidermis berfungsi sebagai pelindung jaringan ini memiliki struktur khusus sebagai adaptasi untuk berkangsungnya proses fotosintesis, yaitu adanya stoma yang dalam jumlah banyak disebut stomata. Stomata tersusun atas sel penutup dan sel tetangga yang banyak mengandung kloroplas. Adanya stomata memungkinkan terjadinya pertukaran gas antara sel sel fotosintetik dibagian dalam daun dengan udara disekitarnya. Stomata juga merupakan jalan keluarnya uap air.Mengandung sel- sel kipas, dan stomata dan trikoma. (di kedua permukaan/di permukaan bawah saja). Epidermis atas daun biasanya dilindungi oleh lapisankutikula/lilin sebagai penahan penguapan yang terlalu besar.-Pada daunZea maysbermodifikasi menjadi trikoma, berasal dari penonjolan epidermis tabung. Danberfungsi:melindungi dan memantulkan radiasi cahaya matahari.-Pada bagian epidermis bawah terdapatsel kipasberdasarkan strukturnya yang berfungsi untuk menggulung daun sehingga mengurangi penguapan (Suryani, 2008).Jika diperbesar sel kipas akan tampak sebagai berikut:

Jaringan Dasar: Pada daun tumbuhan angggota rumput-rumputan, mesofil tidak berdiferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang, tetapi tersusun atas sel parenkim yang struktur dan ukurannya seragam. Pada daunZea maysini merupakan Daun isobilateral sama di kedua sisinya, meskipun masih ada permukaan abaxial dan adaxial, yang dapat dibedakan dari penanpang melintang dengan melihat posisi xylem dan floem pada berkas pengangkutnya. Daun tipe ini biasanya berorientasi sehingga cahaya masuk merata pada kedua permukaan. Daun pada monokotil umumnya isobilateral

Berkas pengangkut: Xilem dan floem terdapat pada tulang daun dan mempunyai susunanseperti pada batangnya (tetapi lebih sederhana) makin ke ujung tulang daun, maka berkas pengangkut makin sederhana.

I.Kesimpulan: Fungsi dari suatu bagian sel atau jaringan dapat di indikasikan dari struktur sel/ jaringan pada suatu organ tersebut. Masing- masing organ pada tumbuhan mempunyai struktur yag berbeda- beda, hal ini karena fungsi dari masing- masing organ berbeda. Misal: Pada organ akar dan dan batang, tidak di jumpai jaringan mesofil seperti pada organ daun, yang banyak mengandung kloroplas yang berfungsi untuk fotosintesis karena organ utama yang melakukan fotosintesis yaitu daun.Kemudian setiap organ mempunyai jaingan pengangkut, yang berfungsi untuk mengedarkan air, garam mineral, dan hasil asimilasi.II.DAFTAR PUSTAKAAlbert, et.al. 2010.Essential Cell Biology (third edition).Newyork and London: Garland Science.Hidayat,Estiti B.1995.AnatomiTumbuhanBerbiji.Bandung:PenerbitITB.Suryani, Cicik. 2008.Praktikum Struktur Pertumbuhan II. Medan: FMIPA UNIMEDSutrian, yayan.2004.Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan tentang Sel danJaringan. Jakarta : PT Rineka cipta.Tjitrosoepomo, Gembong. 2007.Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

DIKOTIL

Difusi

OSMOSIS pada kentang

Plasmolisis & Deplasmolisis

Plasmolisis

Rhoe discolor

Bawang merah