Morfologi Batang

17
BATANG TEMPAT MELEKAT DAUN = NODUS (BUKU) ANTARA 2 NODUS = RUAS TERDAPAT KUNCUP/TUNAS : Terminal/apikal dan Aksiler/ketiak

Transcript of Morfologi Batang

Page 1: Morfologi Batang

BATANG

• TEMPAT MELEKAT DAUN = NODUS (BUKU)

• ANTARA 2 NODUS = RUAS

• TERDAPAT KUNCUP/TUNAS : Terminal/apikal dan Aksiler/ketiak

Page 2: Morfologi Batang

TATA LETAK DAUN PADA BATANG (PHYLLOTAXIS)

Tipe filotaksi:

• 1 nodus 1 daun : monostik, distik, tristik, spiral/tersebar

• 1 nodus 2 daun: berhadapan bersilang

• 1 nodus 3 atau lebih daun: berkarang

Page 3: Morfologi Batang

Tata letak daun dilihat dari atas

(a) Monostik, (b) spiromonostik, (c) Distik, (d) tristik, (e) dan (f) spiral , (g) Berhadapan bersilangan, dan (h) Berkarang.

Page 4: Morfologi Batang

lanjutan

Gambar tata letak daun: (a) Distik, (b) spiromonostik, (c) Spiral atau tersebar, (d) Berhadapan bersilangan, dan (e) berkarang

Page 5: Morfologi Batang

filotaksi daun tersebar (spiral)

(a) Filotaksi 2/5, posisi 0 dan 5 terletak pada ortostik yang sama, anak panah mengikuti spiral genetik. (b) filotaksi 3/8. dan (c) Lingkaran yang terbagi oleh rasio emas: A = 1, B = 1, 61803

Page 6: Morfologi Batang

PERTUMBUHAN BATANG/CABANG

• Monopodial : Sumbu utama tumbuh terus, batang utama jelas dan lebih besar dibanding cabang. Contoh: Kelapa, Cemara dsb.

• Simpodial : Meristem apikal tumbuh lebih lambat atau berhenti tumbuh dan kuncup ketiak terdekat tumbuh sejajar sumbu utama. batang utama dan cabang sulit dibedakan. Contoh: Sawo manila, mangga dsb.

• Dikotom: Meristem apikal punya 2 tempat tumbuh, dg pertumbuhan ke 2 arah yang sama besarnya. Contoh Selaginella, Gleichenia linearis, dsb.

Page 7: Morfologi Batang

lanjutan

(a) monopodial, (b) simpodial, (c) dikotom, dan (d) pseudodikotom

Page 8: Morfologi Batang
Page 9: Morfologi Batang

SIFAT-SIFAT BATANG:

Berdasarkan kehadiran batang:

• Tak berbatang, cth. Bawang merah (Alium cepa)

• Berbatang : batang basah (herbaceus)

batang berkayu (lignosus)

batang rumput (calmus)

batang mendong (calamus)

Page 10: Morfologi Batang

lanjutan

Bentuk batang : • Bulat: cth. Bambu, pepaya

• Bersegi: segitiga (cth: rumput teki)segi empat

(cth: markisa)• Pipih melebar seperti daun (=Kladodia); contoh

Opuntia (kaktus centong)

Page 11: Morfologi Batang
Page 12: Morfologi Batang

lanjutan

Arah tumbuh .• Tegak lurus (cth: Carica papaya)• Berbaring (cth: Cucumis)• Serong ke atas (cth: Arachis hypogaea)• Menjalar (cth: Ipomoea batatas)• Menggantung (cth: Orchid)• Mengangguk (cth: Helianthus anuus)• Memanjat (cth: Piper betel, Pisum sativum)• Membelit : ke kiri (cth: Clitoria ternatea), ke kanan

(cth: Solanum, Dioscorea)

Page 13: Morfologi Batang

Arah tumbuh batang

a. tegak, b. Berbaring, c. Serong ke atas, d. Menjalar

Page 14: Morfologi Batang
Page 15: Morfologi Batang
Page 16: Morfologi Batang

Lanjutan

• Pertumbuhan batang/cabang : Terbatas:pertumbuhan monopodial dengan meristem

apikal diakhiri dengan perbungaan (bunga terminal). Contoh: pisang, lobak dsb

Tak terbatas:meristem apikal tidak diakhiri dengan perbungaan, jadi masih tumbuh terus. Contoh: kelapa

Page 17: Morfologi Batang