perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/Jurnal Barisan dan... · Web...

22
APLIKASI GAME EDUKASI ROLE PLAYING GAME (RPG) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BARISAN DAN DERET ARITMATIKA Muhamad Dio Juandi Waluyo 1 , Sri Setyaningsih 2 , Arie Qur’ania 3 Email : 1 [email protected] 1,2,3 Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas game edukasi matematika berbasis role playing game pada materi barisan dan deret aritmatika sebagai media pembelajaran inovatif untuk siswa smp kelas IX ditinjau dari aspek isi dan tujuan, teknis, dan instruksional/pembelajaran, serta minat siswa terhadap game edukasi matematika. Pengembangan media pembelajaran dilakukan melalui 6 tahapan, yaitu: 1) konsep, 2) perancangan, 3) pengumpulan bahan materi, 4) pembuatan, 5) Uji coba, 6) penyimpanan. Menghasilkan game edukasi yang dapat digunakan untuk bermain sambil belajar mengenai materi barisan dan deret aritmatika melalui permainan pada komputer dan mengetahui keefektifan game edukasi. Melalui game edukasi ini siswa sekolah menengah pertama dapat bermain sambil belajar dengan menambahkan wawasan pada saat menjawab soal-soal yang diberikan. Berdasarkan hasil analisis dan uji coba, game edukasi yang penulis buat mudah dimengerti dan dapat menjadi sarana pembelajaran yang baik bagi anak-anak sekolah menengah pertama. Kata Kunci : media pembelajaran inovatif, game edukasi matematika, role playing game. 1. PENDAHULUAN Teknologi informasi berkembang dengan pesat, khususnya di bidang multimedia. Salah satu multimedia yang banyak diminati adalah game, hampir semua kalangan baik

Transcript of perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/Jurnal Barisan dan... · Web...

Page 1: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/Jurnal Barisan dan... · Web viewMelalui game edukasi ini siswa sekolah menengah pertama dapat bermain sambil belajar

APLIKASI GAME EDUKASI ROLE PLAYING GAME (RPG) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BARISAN

DAN DERET ARITMATIKA

Muhamad Dio Juandi Waluyo1, Sri Setyaningsih2, Arie Qur’ania3

Email : 1 [email protected] 1,2,3Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas game edukasi matematika

berbasis role playing game pada materi barisan dan deret aritmatika sebagai media pembelajaran inovatif untuk siswa smp kelas IX ditinjau dari aspek isi dan tujuan, teknis, dan instruksional/pembelajaran, serta minat siswa terhadap game edukasi matematika. Pengembangan media pembelajaran dilakukan melalui 6 tahapan, yaitu: 1) konsep, 2) perancangan, 3) pengumpulan bahan materi, 4) pembuatan, 5) Uji coba, 6) penyimpanan. Menghasilkan game edukasi yang dapat digunakan untuk bermain sambil belajar mengenai materi barisan dan deret aritmatika melalui permainan pada komputer dan mengetahui keefektifan game edukasi. Melalui game edukasi ini siswa sekolah menengah pertama dapat bermain sambil belajar dengan menambahkan wawasan pada saat menjawab soal-soal yang diberikan. Berdasarkan hasil analisis dan uji coba, game edukasi yang penulis buat mudah dimengerti dan dapat menjadi sarana pembelajaran yang baik bagi anak-anak sekolah menengah pertama.

Kata Kunci : media pembelajaran inovatif, game edukasi matematika, role playing game.

1. PENDAHULUANTeknologi informasi berkembang

dengan pesat, khususnya di bidang multimedia. Salah satu multimedia yang banyak diminati adalah game, hampir semua kalangan baik anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa sekalipun menyukai game untuk melepas kejenuhan beraktifivitas. Jika biasanya orang menyalurkan imajinasi dengan cara membuat cerpen, novel, atau bahkan prakarya, kini mereka bisa menyalurkan imajinasinya dengan membuat game. Role Playing Game (RPG) adalah satu jenis game pilihan karena berisi unsur-unsur cerita yang kompleks serta seni peran yang membuat pemain merasa menjadi tokoh yang diperankanya dalam game tersebut. Sama seperti cerita-cerita

dalam novel atau cerpen, penulis biasanya ingin agar para pembaca bisa merasakan isi cerita dan seakan-akan masuk kedalam cerita. Game ini adalah sebagai sarana untuk menjadikan alternatif dan membuat semua asumsi bahwa game tidak hanya untuk permainan dan hiburan saja tetapi game juga dapat mencerdaskan anak bangsa tergantung tema dan alur cerita serta pesan-pesan yang tergantung di dalam game.

2. TINJAUAN PUSTAK2.1.1 Kurikulum Kompetensi Bab

Barisan dan DeretTujuan kurikulum mencakup

empat kompetensi, yaitu (1) Menentukan pola barisan bilangan

Page 2: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/Jurnal Barisan dan... · Web viewMelalui game edukasi ini siswa sekolah menengah pertama dapat bermain sambil belajar

sederhana, (2) menentukan suku ke-n barisan aritmatika dan barisan geometri, (3) menentukan jumlah n suku pertama deret aritmatika dan deret geometri, (4) memecahkan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret.

2.1.1 Game EdukasiGame Edukasi  adalah salah

satu contoh dari media pembelajaran malaui game. game edukasi menerapkan sistem pembelajaran langsung dengan pola learning by doing. Proses pembelajaran yang dilakukan dapat melalui tantangan-tantangan dan pertanyaan-pertanyaan edukasi yang ada dalam permainan game. dari pola yang diterapkan game edukasi, pemain akan dituntut melakukan proses pembelajaran jenis game RPG (Role Playing Game) yang akan membimbing pemain secara aktif menggali informasi untuk memperkaya pengetahuan saat bermain (Nurul, 2011).

Gambar 1 : Game

2.1.2

Role Playing Game (RPG)Role Playing Game (RPG)

adalah salah satu game permainan peran yang memiliki unsur-unsur penceritaan yang kompleks serta seni peran yang membuat seseorang merasa seperti menjadi tokoh yang

diperankannya dalam game tersebut, game ini dapat mengembangkan karakter mulai dari nol dan petualangan sampai ke arah tujuan (Erwin, 2013).

2.1.4 RPG Maker VX AceRPG Maker adalah nama dari seri luas program untuk pengembangan game role playing game. RPG Maker ini menggunakan bahasa pemrograman RGSS dengan tampilan UI yang sederhana dan mudah untuk dipelajari. Game Hasil buatan RPG Maker ini memiliki resolusi standar 640*480 yang dapat di ubah melalui pengubahan script RGSS (Zulfiqor, 2014).

2.1.5 Bahasa Pemrograman RubyBahasa Pemrograman Ruby

adalah bahasa pemrograman yang stabil. Penciptanya, Yukihiro “Matz” Matsumoto, yang menggabungkan bahasa pemrograman favoritnya, yaitu perl, Smalltalk, Eiffel, Ada, dan Lisp untuk membentuk suatu bahasa baru yang menyeimbangkan pemrograman fungsional dengan pemrograman imperatif (Yulihira Matsumoto, 2016).

2.1.6 TilingTeknik tiling merupakan teknik

pengulangan yang dilakukan dalam pembentukan level permainan, dapat dilakukan dengan metode Array dan bertujuan untuk menghemat penggunaan memory. Teknik tiling sudah dipergunakan sejak awal pengembangan game. Sebagai contoh pada game Super Mario (Copyright Nintendo 1985) dimana pada saat tersebut optimalisasi memory sangat dibutuhkan karena keterbatasan

Page 3: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/Jurnal Barisan dan... · Web viewMelalui game edukasi ini siswa sekolah menengah pertama dapat bermain sambil belajar

hardware, maka perlu dibuat sebuah metode dalam menampilkan gambar dan level. Dalam menghemat memory untuk grafis dan leveling, metode yang dilakukan adalah dengan mengulang grafik yang sama dan menyusun level

berdasarkan sebuah data bertipe Array (Wandah Wibawanto, 2012).

Gambar 2: Contoh Teknik Tiling

2.1.7 PaintTool SAIPaintTool SAI adalah aplikasi

desain yang biasa digunakan untuk membuat gambar seperti anime dengan mudah. PaintTool SAI memiliki beberapa fitur yang mudah untuk di gunakan. Dengan tampilan UI yang friendly sangat memudahkan pengguna dalam mempelajari fitur-fitur yang terdapat di PaintTool SAI (Irtya Shofia, 2013).

Gambar 3: Tampilan jendela paintTool

2.1.8 MultimediaIstilah multimedia berawal dari

teater, bukan komputer. Pertunjukan

yang memanfaatkan lebih dari satu medium seringkalidisebut pertunjukan multimedia. Pertunjukan multimedia mencakupmonitor video, synthesizedband dan seni manusia sebagian daripertunjukan. Sistem multimedia dimulai pada akhir 1980-an dengan diperkenalkannya IBM pada tahun 1989 mengenai perangkat lunak Audio Visual Connection (AVC) dan adhapter card bagi PS/2 (Suyanto, 2003).

2.1.9 Rumus Baris dan Deret Aritmatika

a. Definisi Barisan Aritmatika :Definisi I : barisan aritmatika adalah susunan bilangan yang kenaikan suku berurutannya ditambah (atau dikurang) dengan bilangan yang tetap/sama, bilangan yang tetap/sama itu disebut dengan beda (b).Definisi II : barisan aritmatika adalah susunan bilangan yang memenuhi sifat setengah dari jumlah suku pertama dan terakhir sama dengan suku tengahnya (Mutiara A’yuni Ali, 2017)Rumus suku k-n barisan aritmatikaUn = a + ( n-1 ) .bDan b = Un – Un-1, dengan Un-1 adalah suku sebelum suku ke-nUtengah = Ut = U1 + Un

Rumus suku ke-n : Un = a + ( n-1 ) .b, dengan a = suku pada barisan aritmatika.

3. METODE PENELITIAN3.1 Metode Penelitian

Banyak Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak (Software Engineering), tetapi tidak pas diterapkan pada pengembangan perangkat lunak berbasis Multimedia. Setidaknya saya melihat ada dua

Page 4: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/Jurnal Barisan dan... · Web viewMelalui game edukasi ini siswa sekolah menengah pertama dapat bermain sambil belajar

metodologi di luar metodologi PPL biasa yang dapat digunakan untuk pengembangan PL berbasis multimedia. Salah satunya adalah menurut Sutopo (2003), yang berpendapat bahwa metodologi Pengembangan multimedia terdiri dari 6 tahapan, yaitu concept, design,

material collecting, assembly, testing dan distribution seperti gambar di bawah ini:

Gambar 4: Metodologi Pengembangan Multimedia

3.1.1 ConceptTahap concept (konsep) adalah

tahap untuk menentukan tujuan dan siapa pengguna program (identifikasi audience). Selain itu menentukan macam aplikasi (presentasi, interaktif, dll) dan tujuan aplikasi (hiburan, pelatihan, pembelajaran, dll).

3.1.2 DesignDesign (perancangan) adalah

tahap membuat spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan dan kebutuhan material/bahan untuk program. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilaksanakan, maka diperoleh rancangan dari produk game edukasi yang akan dikembangkan, sebagai berikut:

3.1.3 Material CollectingMaterial Collecting adalah

tahap dimana pengumpulan bahan yang sesuai dengan kebutuhan dilakukan. Tahap ini dapat dikerjakan paralel dengan tahap assembly. Pada beberap kasus, tahap Material Collecting dan tahap Assembly akan dikerjakan secara linear tidak paralel.

3.1.4 AssemblyTahap assembly (pembuatan)

adalah tahap dimana semua objek atau bahan multimedia dibuat. Pembuatan aplikasi didasarkan pada tahap design.3.1.5 Testing

Uji coba sistem dilakukan melalui 3(tiga) tahap uji coba, yaitu :1. Uji Coba Struktural

Uji coba struktural dilakukan dengan cara membandingkan kesesuaian sruktur atau alur program dengan rancangan.

2. Uji Coba FungsionalUji coba fungsional

dilakukan dengan cara menguji setiap button, fungsi atau form yang telah dibuat, apakah sudah berfungsi dengan baik sesuai rancangan atau atau belum.

3. Uji Coba Validasi ( Keakuratan )

Uji coba validasi dilakukan dengan cara menguji semua proses data yang ada pada sistem apakah bila dibandingkan dengan proses manual memberi data yang valid atau tidak.

3.1.6 DistribustionPada tahap ini, aplikasi akan disimpan dalam suatu media penyimpanan kedalam format cd.

Page 5: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/Jurnal Barisan dan... · Web viewMelalui game edukasi ini siswa sekolah menengah pertama dapat bermain sambil belajar

3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan3.2.1 Waktu Pelaksanaan

Dalam penelitian ini produk yang akan dihasilkan adalah game edukasi. Oleh karena itu, model pengembangan dalam penelitian ini dimodifikasi, disesuaikan dengan materi buku matematika kelas IX (SMP N 16 Bogor). Sehingga menghasilkan model pengembangan yang tetap mengacu pada model pengembangan tersebut.

3.2.2 Tempat PelaksanaanPenelitian ini dilaksanakan di

program studi Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan Bogor dan SMP N 16 Bogor.

3.3 Alat dan Bahan

3.3.1 Alat PenelitianAlat alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa Hardware dan Software.

1) Hardware : Laptop THOSIBA Satellite L735, Intel Core i5-4210U 1.7GHz, 3 GB DDR3 Memory, Hardisk 512 GB.2) Software : Microsoft Windows 7, 64bit, RPG Maker VX Ace, Paint Tool SAI.

3.3.2 Bahan PenelitianBahan-bahan yang dibutuhkan

pada ini adalah beberapa jurnal yang terkait mengenai game edukasi, dan menggunakan buku-buku dan internet untuk membuat aplikasi game edukasi.

4. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

4.1 Tahap Perancangan4.1.1 Membuat Konsep

Tahap concept (konsep) adalah tahap untuk menentukan tujuan dan siapa pengguna program (identifikasi audience). Selain itu menentukan macam aplikasi (presentasi, interaktif, dll) dan tujuan aplikasi (hiburan, pelatihan, pembelajaran) yang dilengkapi dengan animasi dan narasi suara. Audiens yang dituju adalah murid SMP Kelas IX.

Perancangan awal, aplikasi ini terdiri dari tampilan awal (intro), menu utama, penjelasan mengenai materi baris dan deret aritmatika. Tampilan awal merupakan tampilan sebelum memasuki menu utama dimana pada tampilan ini menggunakan navigasi linier jadi setelah selesai langsung menuju menu utama. Pada menu utama terdapat tiga tombol utama yaitu materi, bermain dan continue juga ada tombol sekunder yaitu tombol keluar. Lalu halaman materi baris dan deret aritmatika berisi penjelasan materi baris dan deret aritmatika. Halaman game merupakan halaman dimanakan akan dimulainya sebuah game, akan terdapat kumpulan saol-soal latihan untuk uji kompetensi.

Konsep Halaman Media Pembelajaran Interaktif

Tabel 2. Konsep Aplikasi Pembelajaran

Judul Aplikasi Game Edukasi Role Playing Game (RPG) Sebagai Media Pembelajaran Matematika Barisan

Page 6: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/Jurnal Barisan dan... · Web viewMelalui game edukasi ini siswa sekolah menengah pertama dapat bermain sambil belajar

dan Deret Bilangan

Audiens Siswa SMP Kelas IX

Durasi Tidak Ada

Image yang digunakan

Menggunakan format file .jpg dan . png

Audio yang digunakan

Narasi suara dan music instrument .wav dan .ogg

Video yang digunakan Tidak ada

Jenis Aplikasi Interaktif

Software RPG Maker VX Ace

4.1.2 DesignDesign (perancangan) adalah

tahap membuat spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan dan kebutuhan material/bahan untuk program. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilaksanakan, maka diperoleh rancangan dari produk game edukasi yang akan dikembangkan. Pada tahap ini juga dilakukan perancangan sistem secara umum menggunakan flowchart sistem dengan rancangan struktur navigasi, dan perancangan sistem secara detail menggunakan metode perancangan story board.

4.1.2.1 Struktur NavigasiStruktur navigasi yang

digunakan menggunakan model hierarki dengan modifikasi secara keseluruhan. Hasil dari perancangan struktur navigasi berupa diagram hierarki yang menghubungkan antar scene.

Gambar 5. Struktur Navigasi

4.1.2.2 FlowChart SystemPada tahap ini menunjukkan

suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.

Gambar 6. Flowchart System

4.1.3 Material CollectingTahapan ini dilakukan

penyiapan dan pengumpulan bahan-bahan yang akan digunakan dalam pembuatan aplikasi yang akan dikembangkan, seperti data, gambar, musik, dan efek suara.

4.1.3.1 Tahapan Pembuatan User InterfaceTahapan ini merupakan tahap

pembuatan user interface yaitu pembuatan Background yang dibuat menggunakanj Adobe Photoshop,

Page 7: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/Jurnal Barisan dan... · Web viewMelalui game edukasi ini siswa sekolah menengah pertama dapat bermain sambil belajar

berikut ini langkah-langkah pembuatannya:1. Buka PaintTool SAI, file - new atur ukuran kanvas 544-416 pixel2. Pilih Color Wheel pada PaintTool SAI, untuk memberi warna pada background lalu gunakan Filter untuk member effect terang pada background.3. Sisipkan gambar yang sesuai, disini menggunakan gambar istana, gunung dan Laut.4. Setelah selesai simpan gambar kedalam format .png

Gambar 7. Tahap Pembuatan User Interface

4.1.4 AssemblyTahap assembly (pembuatan)

adalah tahap dimana semua objek atau bahan multimedia dibuat. Pembuatan aplikasi didasarkan pada tahap design. Dalam tahap ini akan dibahas bagaimana langkah-langkah pembutan game edukasis.

4.1.4.1 Komponen RPG Maker VX AceRPG Maker VX Ace

Merupakan program untuk membuat game RPG 2 dimensi. Program ini dibuat untuk dapat digunakan siapa aja. Dibawah ini beberapa macam komponen utama pada RMVA :

Gambar 8. RPG Maker VX Ace

1. RGSS3 (Rubby Game Scripting System)RGSS adalah singkatan dari Ruby Game Scripting System. Sebuah library kode dalam bahasa C yang meng-ekstensi bahasa Ruby dan digunakan dalam seri RPG Maker sejak dirilisnya RPG Maker XP. RGSS dieksekusi dalam bahasa Ruby, dalam artian segala bentuk scriptnya adalah dalam bahasa Ruby. (Theo, 2014).

2. DatabaseDatabase merupakan tempat

menyimpan berbagai macam komponen pada game. Database dibedakan dalam bentuk tab. Setiap tab memiliki sebuah katagori.Tab yang terdapat pada database antara lain Actor. Tab ini berisi data untuk membuat karakter. Classes. Tab ini mengatur kelas yang digunakan pada karakter. Skill. Animation, State. Tab ini mengatur keahlian yang dimiliki oleh karakter, serta animasi dan efek dari keahlian tersebut. Item, Weapon, Armor. Tab ini mengatur barang, senjata, dan perlengkapan karakter. System dan Term. Tab ini berisi standar pengaturan, seperti Sound Effect dan menu pada game. Commont Eventdan Tileset. Tab ini mengatur event yang terjadi di dalam game dan aksesoris pendukung pembuatan game.

3. Map EditorMap Editor merupakan tempat

untuk membuat peta yang akan dijelajah oleh karakter. Peta dapat dibuat dengan memilih tileset yang

Page 8: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/Jurnal Barisan dan... · Web viewMelalui game edukasi ini siswa sekolah menengah pertama dapat bermain sambil belajar

ada di kiri map editor. Pada map editor developer dapat menentukan daerah mana saja yang dapat di jelajahi.

4. EventEvent memiliki peran yang sangat penting seperti memberikan sebuah interaksi karakter dengan NPC, kendaraan, Perpindahan map, dan lain sebagainya. Selain itu event mengatur aliran adegan yang ada dalam game seperti perubahan percakapan aktor dengan beberapa NPC.

4.1.4.2 EventEvent merupakan sebuah

perintah (dalam Bentuk Program) terhadap karakter utama atau karakter lain, namun juga dapat terhadap benda disekitarnya. Event dalam RPG Maker VX Ace berbentuk Perintah dalam bahasa pemrograman.

Gambar 9. Tampilan Event yang terdapat pada karakter

5. HASIL DAN PEMBAHASAN5.1 Hasil

Bab ini akan membahas mengenai hasil dari aplikasi media pembelajaran yang telah dibuat. Pembahasan termasuk bagaimana bentuk tampilan dan animasi yang digunakan beserta penjelasan – pejelasan mengenai isi halaman yang ada dalam aplikasi Game Edukasi Role Playing Game (RPG) Sebagai

Media Pembelajaran Matematika Barisan dan Deret Aritmatika.

5.1.1 Tampilan GameSebelum game ini dimulai,

akan diawali dengan Tahapan Intro terlebih dahulu. Pada scene intro pertama-tama muncul animasi karakter dan judul game dengan music instrumen berformat WAV pada background selama intro berlangsung.

Gambar 10. Tampilan Awal (intro)

5.1.2 Tahapan Stage pertamaTahapan stage pertama berisi

sebuah misi dimana pemain setelah memasuki harus menjawab semua soal yang sesuai dengan buku paket Sekolah Menengah Pertama tentang barisan Aritmatika yang ada didalam peti. Pemain diberi waktu selama 15 menit untuk menjawab semua soal yang tersebar didalam stage pertama.

Page 9: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/Jurnal Barisan dan... · Web viewMelalui game edukasi ini siswa sekolah menengah pertama dapat bermain sambil belajar

Gambar 11. Tahapan Stage Pertama

5.1.3 Tahapan Stage KeduaTampilan Stage Kedua

melewati sebuah Goa. Digoa ini bercipaku dengan waktu untuk menemukan jalan keluar, akan tetapi

ada hambatan yang akan didapatkannya. Dimana harus menyelesai misi yang ada didalamnya.

Gambar 12. Tampilan Stage Kedua

5.1.4 Tampilan Stage 3Tampilan Stage 3 adalah

tahapan terakhir dari game ini. Dimana tahapan terakhir ini berada di puncak gunung. player akan berhadapapan dengan harimau yang tinggal di atas puncak. Untuk mendapatkan bunga srigading, player harus dapat mengalahkan harimau itu. Apabila harimau itu kalah, player dapat mengambil bunga srigading dan dapat diberikan kakek.

5.1.5 Cerita Akhir GameCerita akhir game

menampilkan player berada didalam istana dan memberikan bunga srigading kepada raja untuk pengobatan putrinya. Disini akhir dari game apabila menyelesaikan sampe akhir.

5.1.6 Karakter UtamaKarakter utama dalam game

memiliki kekuatan serta darah dalam permainan game ini. Dimana kekuatan ini berfungsi untuk melawa monster yang nantinya akan berhadapan didalam game, darah (HP) ini akan berkurang apa bila diserang oleh monster, dan magic point (MP) berfungsi untuk mengaktifkan kekuatan spesial pada karakter pemain.

Gambar 13. Karakter Utama

5.1.7 Karakter dan Event Dalam GameAda beberapa karakter dan

Even yang ada di dalam game ini. Dimana event ini berfungsi untuk menggerakan subuah karakter game.

5.2 PembahasanHasil penelitian ini

menyatakan bahwa game edukasi

yang dikembangkan menunjukkan hasil yang dapat dikatagorikan cukup baik. Hal ini dibuktikan dari beberapa dukungan antara lain dari para ahli materi dan para guru sekolah. Berbagai komentar diberikan, diantaranya materi program cukup baik. Karna didaasari cerita yang menarik dan gamplay yang seru.

Pada tahapan awal permainan game edukasi ini dimana pemain akan disajikan tiga pilihan menu mulai, lanjutkan, dan keluar. Menu mulai dimana pemain akan memulai sebuah permainan, terdapat tahapan-tahapan yang harus dilaluinya didalam game edukasi ini. Ditahapan awal permainan

Page 10: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/Jurnal Barisan dan... · Web viewMelalui game edukasi ini siswa sekolah menengah pertama dapat bermain sambil belajar

berada didalam kelas. Akan diberitahukan oleh guru bahwa aka diadakannya ujian tengah semester. Pemain akan diarahkan untuk mencari materi-materi barisan dan deret aritmatika. Ada beberapa karakter game yang nantinya akan memberitahukan mengenai materi dasar, rumusan, dan contoh-contoh soal barisan dan deret aritmatika. Untuk ditahapan ini selanjutnya evaluasi dimana pemain menghadapi ujian tengah semester dan diwajibkan untuk menjawab soal yang diberikan oleh guru.

Setelah mendengar pengumuman dari sekolah pemain segera pulang. Sesampainya dirumah pemain bertanya kepada ibu nya, bahwa dia merasa bingung dengan ujian tengah semester mengenai materi barisan dan deret aritmatika. Mendengah keluhan dari anaknya ibu dari karakter menyarankan anaknyanya untuk bertanya kepada kakak jeni, mungkin kakak jeni dapat membantu mu belajar mengenai materi barisan dan deret aritmatika.

Pemain disarankan menemui kakak jeni dan bertanya mengenai materi barisan dan deret aritmatika. Kakak jeni menjelasan dasar dari barisan dan deret aritmatika, dan memberikan sebuah contoh dari sebuah penggaris. Setelah menjelasankan materi dasar barisan dan deret aritmatika. Pemain bertanya mengenai rumus dari barisan dan deret aritmatika. Akan tetapi kakak jeni tidak dapat menjelaskan dan menyarankan untuk menemui kakak reni dimana kakak reni dapat menjelaskan rumus dari barisan dan deret aritmatik.

Pemain mencari kakak reni, setelah menemuinya pemain bertanya mengenai rumus barisan dan deret aritmatika. Kakak reni menjelaskan

rumus dari barisan dan deret aritmatika. Barisan aritmatika adalah barisan bilangan dengan selisih setiap suku dengan suku sebelumnya selalu sama. Selisih dua suku berurutannya disebut beda (b). Bentuk umum suku ke-n barisan aritmatika dituliskan sebagai berikut Un=a+(n-1)b. Dimana Un adalah suku ke-n, a adalah suku pertama, b adalah beda, n adalah banyak suku. Deret aritmatika adalah penjumlahan dari suku-suku suatu barisan aritmatika. Bentuk umum n suku pertama deret aritmatika dituliskan sebagai berikut Sn=n/2(a+Un). Dimana Sn adalah jumlah suku ke-n, n adalah banyak suku, a suku pertama, b adalah beda, Un adalah suku ke-n. Setelah kakak reni mepaparkan rumus barisan dan deret aritmatika, pemain bertanya apakah kakak reni dapat memberitahukan sebuah contoh barisan dan deret aritmatika, akan tetapi kakak reni tidak dapat memberikan sebuah contoh dan kakak reni menyarankan untuk menemui pamannya mungkin paman dapat membantu memberikan sebuah contoh soal abrisan dan deret aritmatika.

Pemain mengunjungi rumah paman kakak reni, dan bertanya kepada paman dapatkah memberikan subuah contoh soal barisan dan deret aritmatika. Paman memberitahukan sebuah contoh soal mengenai barisan aritmatika. pemain merasa masih ada yang kurang dia pahami, dan ingin bertanya apakah paman dapat memberikan sebuah contoh simulasi mengenai barisan dan deret aritmatika. paman tidak bisa menjelaskan dalam bentuk simulasinya, tetapi paman menyarankan pemain untuk bertanya kepada kakek pengembala kambing. Barangkali pengembala kambing dapat menjelaskan barisan dan deret aritmatika dengan simulasi yang

Page 11: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/Jurnal Barisan dan... · Web viewMelalui game edukasi ini siswa sekolah menengah pertama dapat bermain sambil belajar

mungkin nantinya dapat kamu mengerti.

Pemain bergegas menemui kakek pengembala kambing, setelah sampai dilokasi pemain melihat bahwa kakek pengembala kambing sedang diganggu beberapa srigala liar. Untuk bisa dapat bertanya kepada kakek pengembala kambing. Pemain berusaha untuk dapat mengalakan srigala liar. Setelah mengalahkan srigala pemain dapat menanyakan kepada kakek pengembala kambing mengenai simulasi dari barisan dan deret aritmatika. kakek menjelaskan simulasi barisan dan deret aritmatika melalui pergerakan kambing-kambingnya dan menjelaskan perbedaan dari barisan dan deret.

Setelah semua selesai menanyakan materisan barisan dan deret aritmatika dari beberapa karakter game. Ditahapan akhir dimana pemain menghadapi ujian tengah semester, pemain diwajibkan untuk menjawab soal-soal yang berhubungan dengan barisan dan deret aritmatika. ujian tengah semester selesai pemain pulang dan memberitahukan hasil ujian yang berhasi dijawab.

Keesokan harinya pemain diminta sama ibu (karakter sebuah game) untuk mencari bunga srigading, untuk pengobatan kakek. Untuk mendapatkan bunga srigading tidaklah mudah, ada tiga stage yang harus dia lalui agar mendapatkan bunga srigading. Ditahapan stage 1 pemain akan melewati hutan labirin, didalam hutan labirin pemain diwajibkan menjawab semual soal yang ada didalamnya dalam waktu 15 menit. Agar dapat melewati dan melanjutkan ke stage berikutnya. Ditahapan stage 2 pemain akan melewati sebuah goa, untuk dapat melewatinya pemain diwajibkan menjawab semua soal yang tersebar didalamnya. Sama hal

nya dengan stage 1, apabila tidak dapat menjawab semua soal dalam waktu 15 menit pemain akan dinyatakan game over dan permainanpun selesai.

Kedua stage telah dilalui pemain akan dihadapi dengan tahapan terakhir. Dimana tahapan ini pemain berada dipuncak gunung, dan menghadapi penghuni gunung yaitu harimau penjaga bunga srigading. Untuk dapat membawa bunga srigading pemain harus dapat bisa mengalahkannya. Di stage ini lah akhir dari game edukasi ini.

5.3 Uji Coba SistemTahap selanjutnya adalah uji

coba sistem. Uji coba sistem dilakukan setalah pembuatan dipastikan telah memenuhi syarat pengaplikasian sehingga hasilnya sesuai seperti yang diinginkan. Pengujian dilakukan guna mengetahui apakah aplikasi yang dibuat telah berfungsi sebagaimana mestinya atau tidak. Jika aplikasi belum berfungsi sebagai mestinya, maka dilakukan perbaikan terhadap aplikasi.

5.3.1 Uji Coba StrukturalTahap ini dilalakukan untuk mengujia pakah structural yang telah dibuat berjalan sesuai dengan rangcangan. Dalam aplikasi ini sudah dibuat secara terstruktur sesuai dengan rancangan (desain) yang sudah dibuat sebelumnya. Sesuai dengan yang dirancang pada halaman menu utama, ketika memulai sebuah game akan masuk ketahapan mulainya sebuah game tersebut dan menampilkan seperti berikut:

Page 12: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/Jurnal Barisan dan... · Web viewMelalui game edukasi ini siswa sekolah menengah pertama dapat bermain sambil belajar

Gambar 14. Uji Coba Struktural

5.3.2 Uji coba FungsionalUji coba fungsional didasarkan

pada proses navigasi dan validasi yang terdapat pada sistem apakah sudah berjalan sesuai dengan rancangan struktur navigasi beserta fungsinya. Dapat dilihat pada Gambar 23, tombol-tombol yang terdapat dalam aplikasi sudah berjalan sesuai fungsinya.

Gambar 15. Uji Coba Fungsional

5.3.3 Ujicoba ValidasiUjicoba validasi, merupakan

suatu proses uji coba yang dilakukan guna memastikan apakah fungsi logika sistem berjalan dengan semestinya. uji coba validasi seperti yang di tunjukan pada gambar 16, 17, dan Tabel.

Gambar 16. Menajawab Soal Benar

Gambar 17. Menajawab Soal Salah

Tabel 12: Script Jawaban Benar/Salah

No Keterangan Event (Script)

1Script

Jawaban Benar

2

Script Jawaban

Salah/Kurang Tepat

5.4 DistribusionAplikasi Game Edukasi Role

Playing Game (RPG) Sebagai Media Pembelajaran Matematika Barisan dan Deret aritmatika akan didistribusikan dalam bentuk file .Exe dan dikemas dalam bentuk CD (Compact Dist).

6. Kesimpulan DAN SARAN6.1 Kesimpulan

Pembuatan aplikasi game edukasi ini bertujuan untuk membuat sebuah aplikasi Game Edukasi Role Playing Game (RPG) Sebagai Media Pembelajaran Matematika Barisan dan Deret Aritmatika. Manfaat dari pembuatan game edukasi ini sebagai media belajar yang baru dan bisa bermanfaat bagi siswa dalam hal belajar. Diharapkan dapat memberikan nuansa baru dalam hal belajar, sehingga pengguna akan merasa

Page 13: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/Jurnal Barisan dan... · Web viewMelalui game edukasi ini siswa sekolah menengah pertama dapat bermain sambil belajar

tertantangan dalam bermain sambil belajar. Game edukasi ini berisi materi matematika khususnya pada materi barisan dan deret aritmatika. Software yang digunakan adalah RPG Maker VX Ace karna software ini dilengkapi dengan feature-feature yang lebih lengkap dari seri-seri yang sebelumnya.

Perbandingan dari penelitian terdahulu bisa dibilang menggunakan softwar RPG Maker persi ke-3, dimana keunggulan persi RPG Maker yang saya gunakan terletak pada (1) Support muti tileset (2) Database lebih leluasa dengan tambahan “feature” (3) Support damage formula, dimana kamu bisa membuat damage formula style mu sendiri (4) Support play movie.

Proses dalam pembuatan aplikasi ini membutuhkan rancangan dengan tahapan pengembangan multimedia, concept, design, material Collecting, Assembly, Testing dan Distribution. Dirancangan game ini pemain bermain sambil belajar mengenai barisan dan deret, dimana pemain akan berpetualangan untuk mengetahui materi-materi barisan dan deret. Terdapat simulasi barisan dan deret pada yang diperagakan dengan pergerakan kambing-kambing dan sambil dijelaskan oleh pengembala kambing mengenai barisan dan deret. Keseruan dari game ini adalah memiliki 3 tahapan stage 1, stage 2, dan stage 3. Distage 1 dimana dan stage 2 player harus menyelesaikan misi yang ada, apabila tidak dapat menyelesaikan dengan waktu yang telah ditetapkan dalam misi stage 1 dan 2 maka Game Over. Stage 3 player akan berhadapan dengan

harimau yang tinggal di atas puncak gunung, untuk agar bisa mendapatkan bunga srigading.

Ujicoba yang dilakukan pada game edukasi ini, pada tahapan stage 1 dimana ditahapan stage 1 ini harus menyelesaikan sebuah misi yang diberikan, misi yang harus diselesaikannya adalah menjawab semua soal-soal yang ada dalam waktu 15 menit. Apa bila tidak bisa menjawab soal dalam waktu 15 menit maka tidak dapat melanjuti ke tahapan stage 2 atau dinyatakan Game Over.

6.2 SaranGame edukasi matematika

barisan dan deret aritmatika hanya dapat berjalan pada sistem windows, jadi akan lebih baik jika game edukasi ini bisa berjalan pada sistem operasi lain. Dari segi materi pada aplikasi ini hanya menjelaskan barisan dan deret aritmatika, akan lebih seru apabila ditambahkan dengan berbagai materi pelajaran sekolah. Game edukasi ini setiap percakapan menggunkan tulisan akan lebih menarik lagi apabila dimasukan dengan suara rekapan percakapan. Game edukasi ini menggunakan format dua dimensi (2D) jadi akan lebih baik jika penelitian dapat dikembangkan menjadi format tiga dimensi (3D).

DAFTAR PUSTAKA

Nurul, 2011. Game edukasi adalah salah satu contoh dari media pembelajaran melalui game.

Hartanto, Adrian. 2014. Rancangan Bangun EduGame Night At School pada Android Sebagai Media Pembelajaran Siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini

Page 14: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/Jurnal Barisan dan... · Web viewMelalui game edukasi ini siswa sekolah menengah pertama dapat bermain sambil belajar

bertujuan dapat menjadi sarana pembelajaran yang tepat terutama pada kalangan anak-anak.

Zulfiqor, 2014. RPG Maker VX Ace adalah nama dari seri luas program untuk pengembangan game role playing game. RPG Maker VX Ace ini menggunakan bahasa pemrograman RGSS dengan tampilan UI sederhana dan mudah untuk diketahui.

Prasetyo, Rudy. 2016. Pengembangan Game Edukasi Matematika Berbasis Role Playing Game Pada Materi Kesembangunan Sebagai Media Pembelajran Inovatif Untuk Siswa SMP Kelas IX. Skripsi. Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta.

Prasetio, Hendri. 2016. Pengembangan Game Edukasi Menggunakan Software RPG Maker VX Ace Pada Materi Hukum Archimedes. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan game edukasi yang dapat digunakan untuk bermain sambil belajar mengenai materi hukum archimedes melalui permainan

pada PC dan mengetahui keefektifan game edukasi.

Shofia, irtya. 2013. PaintTool SAI adalah aplikasi desain yang biasa digunakan untuk membuat gambar seperti anime dengan mudah. PaintTool SAI memiliki beberapa fitur yang mudah untuk digunakan.

Ali, Mutiara A’yuni. 2017. barisan aritmatika adalah susunan bilangan yang kenaikan suku berurutannya ditambah (atau dikurang) dengan bilangan yang tetap/sama, bilangan yang tetap/sama itu disebut dengan beda (b).

Matsumoto, Yulihira. 2016. Bahasa Pemrograman Ruby adalah bahasa pemrograman yang stabil.

Wibawanto, Wandah. 2012. Teknik tiling merupakan teknik pengulangan yang dilakukan dalam pembentukan level permainan, dapat dilakukan dengan metode Array dan bertujuan untuk menghemat penggunaan memory.

Suyanto. 2013. Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer. Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium seringkalidisebut pertunjukan multimedia.