perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/jurnal Ahmad... · Web viewMODEL...

15
MODEL OTOMATIS FILTER AIR KOLAM BERBASIS MIKROKONTROLER Ahmad Alfiansyah Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan Jl. Pakuan 452, Tegallega, Bogor Tengah, Bogor 16143 Email : [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan merancang suatu alat mikrokontroler yang dapat mengimplementasikan filter air kolam yang dapat mempermudah dalam pengecekan filter dan pendeteksi kebersihan air. Sistem informasi filter air kolam ini menggunakan metode perancangan sistem. Pada perancangan ini memiliki beberapa bagian umum, yaitu sensor LDR, sensor water level, Arduino Uno, solenoid valve. water level sebagai pendeteksi ketinggian air, solenoid valve sebagai membuka dan menutup aliran air, arduino, dan LDR sebagai pendeteksi kebersihan filter. Mikrokontroler arduino uno yang berfungsi sebagai tempat pemrosesan data dari semua sensor. Kata Kunci: Parkir, Arduino Uno, Sensor LDR, Sensor Water level PENDAHULUAN Air merupakan komponen yang memegang peranan penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup di bumi ini. Sebenarnya, hampir dua per-tiga bagian bumi terdiri dari air. Hanya saja sebagian besar merupakan air keruh. Air tawar pun penyebarannya tidak selalu sama jumlahnya antara daerah satu dengan yang lain. Maka bukan hal yang asing lagi bila di suatu daerah ketersediaan air demikian melimpah, sedangkan di daerah lain kekurangan air. Air yang terdapat di dalam bumi disebut air tanah dan yang terdapat di permukaan bumi disebut air permukaan. Air permukaan dapat dijumpai dalam bentuk sungai, laut, hujan, danau, dll. Karena sifatnya mudah melarutkan zat lain, maka air sangat mudah tercemari oleh zat-zat yang dilewatinya.

Transcript of perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/jurnal Ahmad... · Web viewMODEL...

Page 1: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/jurnal Ahmad... · Web viewMODEL OTOMATIS FILTER AIR KOLAM BERBASIS MIKROKONTROLER Ahmad Alfiansyah Program Studi

MODEL OTOMATIS FILTER AIR KOLAM BERBASIS MIKROKONTROLER

Ahmad Alfiansyah

Program Studi Ilmu KomputerFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan

Jl. Pakuan 452, Tegallega, Bogor Tengah, Bogor 16143Email : [email protected]

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan merancang suatu alat mikrokontroler yang dapat

mengimplementasikan filter air kolam yang dapat mempermudah dalam pengecekan filter dan pendeteksi kebersihan air. Sistem informasi filter air kolam ini menggunakan metode perancangan sistem. Pada perancangan ini memiliki beberapa bagian umum, yaitu sensor LDR, sensor water level, Arduino Uno, solenoid valve. water level sebagai pendeteksi ketinggian air, solenoid valve sebagai membuka dan menutup aliran air, arduino, dan LDR sebagai pendeteksi kebersihan filter. Mikrokontroler arduino uno yang berfungsi sebagai tempat pemrosesan data dari semua sensor.

Kata Kunci: Parkir, Arduino Uno, Sensor LDR, Sensor Water level

PENDAHULUANAir merupakan komponen yang

memegang peranan penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup di bumi ini. Sebenarnya, hampir dua per-tiga bagian bumi terdiri dari air. Hanya saja sebagian besar merupakan air keruh. Air tawar pun penyebarannya tidak selalu sama jumlahnya antara daerah satu dengan yang lain. Maka bukan hal yang asing lagi bila di suatu daerah ketersediaan air demikian melimpah, sedangkan di daerah lain kekurangan air. Air yang terdapat di dalam bumi disebut air tanah dan yang terdapat di permukaan bumi disebut air permukaan. Air permukaan dapat dijumpai dalam bentuk sungai, laut, hujan, danau, dll. Karena sifatnya mudah melarutkan zat lain, maka air sangat mudah tercemari oleh zat-zat yang dilewatinya.

Air merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi makhluk hidup. Air yang digunakan harus memenuhi syarat dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Secara kualitas, air harus tersedia pada kondisi yang memenuhi syarat kesehatan; yang dapat ditinjau dari aspek

fisika, kimia, dan biologi. Adanya perkembangan industri dan pemukiman dapat mengancam kualitas air bersih, sehingga diperlukan upaya perbaikan baik secara sederhana maupun modern(Selintung dan Syahrir,2012).

Air bersih merupakan air yang layak untuk dikonsumsi. Air bersih tidak hanya jernih, tidak berbau, serta tidak berasa saja, tetapi juga harus memenuhi persyaratan kesehatan. Syarat kesehatan ini antara lain, tidak mengandung bahan kimia beracun atau kuman bakteri yang dapat mengganggu kesehatan. Air kotor adalah air yang tidak hanya sadah, tetapi juga mengandung zat padat atau cair hasil pembuangan limbah seperti sampah, bangkai, air bekas mencuci, limbah rumah tangga, dan lain-lain. Air kotor ini tidak dapat digunakan secara langsung apalagi untuk dikonsumsi. Tetapi, bukan berarti air kotor tidak dapat dimanfaatkan, air ini bisa digunakan setelah mengalami pengolahan. Seperti di kota-kota besar di mana warga sulit mendapat air. Maka dengan pengolahan air sungai akan diperoleh air yang layak digunakan dan juga dikonsumsi.

Page 2: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/jurnal Ahmad... · Web viewMODEL OTOMATIS FILTER AIR KOLAM BERBASIS MIKROKONTROLER Ahmad Alfiansyah Program Studi

Begitupun kolam yang mendapatkan sumber air dari aliran sungai yang kotor. Bila tidak dilakukan penyaringan maka kolam akan cepat kotor dan berlumpur dan menyebabkan kolam menjadi dangkal. Mendeteksi ketinggian permukaan air dapat dilakukan dengan menggunakan radar Doppler, tetapi memerlukan rancangan perangkat keras yang rumit . Cara tersebut selain rumit juga memerluakan biaya yang cukup besar. Alternatif lain yang lebih ekonomis, mendeteksi ketinggian permukaan air dilakukan menggunakan sensor ultrasonic berbasis mikrokontroler. (Sulistyowati, Sujono, dan Musthofa, 2015)

Ada berbagai macam cara sederhana yang dapat digunakan untuk mendapatkan air bersih, dan cara yang paling umum digunakan adalah dengan membuat saringan air, dan bagi kita mungkin yang paling tepat adalah membuat saringan air sederhana. Berdasar hal tersebut maka peneliti merasa perlu membuat suatu alat yang bisa memberkan informasi ketika saringan/filter kotor dengan menggunakan mikrokontroler. Komponen yang akan digunakan untuk membuat alat tersebut meliputi arduino uno, sensor LDR, sensor water level, pompa, selenoid valve,dan relay. Dari permasalahan yang diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimana merancang suatu alat yang dapat menginformasikan ketika filter/saringan kolam kotor dengan menggunakan mikrokontroler.

Dasar daripada peneliti untuk mengambil atau mengangkat judul tersebut diatas berdasarkan atas beberapa acuan sebelumnya, diantaranya “Alat Penyaringan Air kotor dan Air bersih menggunakan mikrokontroler ATMEGA-32”,dengan hasil dapat menyaring air kotor menjadi air bersih yang layak. (Susanto, Kalsum, Suzantri H, 2014).

Berdasarkan latar belakang diatas maka dalam penelitian ini akan di implementasikan filter otomatis kolam berbasis mikrokontroler yang bertujuan dapat mempermudah dalam pengecekan

filter kolam dan dapat mendeteksi tingkat kebersihan air.

TINJAUAN PUSTAKA1. Filter Air

Filter air kolam proses penyaringan untuk menghilangkan zat padat tersuspensi (yang diukur dengan kekeruhan) dari air melalui media pori-pori(ditjen PPM dan PLP,1998). Pada proses penyaringan ini zat dapat tersuspensi dihilangkan pada waktu air melalui lapisan materi berbentuk butiran yang disebut filter. Menurut ditjen PPM dan PLP(1998) secara garis besar kemampuan filtrasi dapat dibedakan atas saringan pasir lambat, saringan pasir berkecepatan tinggi, dan saringan bertekanan.(selintung & syahrir,2012)

2. Mikrokontroler Mikrokontroler (bahasa Inggris:

microcontroller) merupakan sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena di dalam sebuah mikrokontroler umumnya telah terdapat komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O, bahkan ada beberapa jenis mikrokontroler yang memiliki fasilitas ADC, PLL, EEPROM dalam satu kemasan, sedangkan di dalam mikroprosesor umumnya hanya berisi CPU saja. (Sokop, 2016)

3. Water level sensorWater level sensor adalah alat yang

digunakan untuk memberikann signal kepada alarm/automation panel bahwa permukaan air telah mencapai level tertentu. Sensor akan memberikan signal dry contact(NO/NC) ke panel. Detector ini bermanfaat untuk memberikan alert atau untuk menggerakkan perangkat automation lainnya. Water sensor ini telah dilengkapi dengan built-in buzzer yang berbunyi pada saat terjadi trigger. Sensor ketinggian air biasanya digunakan

Page 3: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/jurnal Ahmad... · Web viewMODEL OTOMATIS FILTER AIR KOLAM BERBASIS MIKROKONTROLER Ahmad Alfiansyah Program Studi

untuk menghitung ketinggian air sungai,danau,atau tangki air.(Susiono, Wicaksono dan Ferdinando, 2006).

4. Sensor LDR (Light Dependent Resistant)Sensor cahaya LDR (Light

Dependent Resistant) merupakan suatu jenis resistor yang peka terhadap cahaya. Nilai resistansi LDR akan berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang diterima. Jika LDR tidak terkena cahaya nilai maka nilai tahanan akan menjadi besar (sekitar 10MΩ) dan jika terkena cahaya nilai tahanan akan menjadi kecil (sekitar 1kΩ). (Novianti, Lubis, & Tony, 2012)

.

METODE PENELITIANMetode penelitian yang digunakan

dalam tugas Simulasi dan Permodelan ini adalah menggunakan Metode Penelitian bidang Hardware Programming dapat dilihat pada gambar:

Gambar 1. Metode Penelitian BidangHardware Programming

Metode Penelitian bidang Hardware Programming dapat dilakukan berdasarkan 10 tahap:

1. Perencanaan Proyek Penelitian(Project Planning)Dalam perencanaan proyek

penelitian, terdapat beberapa hal penting yang perlu ditentukan dan dipertimbangkan antara lain :

1. Penentuan Topik PeneletianDalam penelitian topik yang diambil adalah “model Otomatis Filter Air Kolam Berbasis Mikrokontroler” yang bertujuan untuk mempermudah dalam pengecekan filter kolam dan dapat mendeteksi tingkat kekeruhan air

2. Estimasi kebutuhan alat dan bahanPada tahap ini dilakukan estimasi kebutuhan alat dan bahan yang digunakan meliputi antara lain:

. a. Komputer

Notebook Acer Aspire E 11, Processor intel celeron 1, RAM 2GB, HD 500GB, Mouse

b. Komponen bahan yangDibutuhkan

1) Kabel Jumper2) Arduino Uno3) Sensor LDR4) Protoboard5) Power Suply/Catu daya6) Akrilik7) Sensor water level8) Pompa9) Filter10) Selenoid valve

Page 4: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/jurnal Ahmad... · Web viewMODEL OTOMATIS FILTER AIR KOLAM BERBASIS MIKROKONTROLER Ahmad Alfiansyah Program Studi

a. Komponen alat yang dibutuhkan1) Solder 2) Boor kecil3) Obeng4) cutter

3. Perangkat lain.Sistem operasi yang diperlukan Windows 7, bahasa pemograman yang digunakan bahasa C, Arduino IDE Software.

4. Estimasi Anggaran5. Kemungkinan penerapan dari

aplikasi yang akan dirancang Pada penelitian ini, akan penerapannya akan dirancang sebuah rangkaian elektronika yang terdiri dari water level sebagai pendeteksi ketinggian air, solenoid valve sebagai membuka dan menutup aliran air, arduino uno sebagai mikrokontroler dan LDR sebagai pendeteksi kebersihan filter dan kebersihan air.

2. Penelitian (Research)Setelah perencanaan telah matang,

dilanjutkan dengan penelitian awal dari aplikasi (hardware) yang akan dibuat, mulai dari pemilihan dan pengetesan komponen (alat dan bahan), memilih komponen yang sesuai dan tepat merupakan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian. Hal ini akan berpengaruh pada hasil yang akan disajikan nanti akan berfungsi dengan baik atau tidak. Dan yang terakhir adalah rancangan awal dan akhir maksudnya adalah perancangan yang nantinya kita buat sesuai dengan hasil akhir jika tidak apa yang mendasari hal tersebut.

3. Pengetesan Komponen ( PartsTesting )Dalam pengetesan komponen

dilakukan pengetesan alat terhadap fungsi kerja komponen berdasarkan kebutuhan aplikasi yang akan di buat, apakah berfungsi sesuai yang diharapkan apa tidak. Proses pengetesan ini

menggunakan multimeter serialprint dari arduino. Selain itu, fungsi kerja dan sifat-sifat dari masing-masing komponen harus dipahami sesuai dengan kebutuhan sistem yang akan dibuat agar aplikasi yang dibuat sesuai dengan tujuan pembuatan sistem.

4. Desain sistem mekanik (Mechanical Design )Dalam perancangan perangkat

keras, desain mekanik merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan, karena nantinya akan mempengaruhi kinerja / hasil alat yang di ciptakan. Pada umumnya kebutuhan aplikasi terhadap desain mekanik antara lain:

1. Bentuk dan ukuran PCB (PrintedCircuit Board). Untuk rangkaian alat pengatur kontrol listrik menggunakan mikrokontroler ukuran PCB yang digunakan sesuai dengan jumlah rangkaian yang dibutuhkan dan dibuat seminimal mungkin.

2. Dimensi dan masa keseluruhan sistem. Untuk dimensi masa dan keseluruhan sistem dibuat seminimal mungkin, agar dapat mengefisiensikan dan meminimalisasi dana yang akan digunakan serta memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para penggunanya nanti. Dalam desain sistem mekanik pada penelitian ini, dibuat agar alat Smart home solution menggunakan mikrokontroler Atmega328 ini dibuat seminimal mungkin sehingga mudah dibawa dan digunakan.

3. Ketahanan dan fleksibilitas terhadap lingkungan. Alat ini di desain fleksibel sehingga dapat di tempatkan di berbagai ruangan. Untuk pelindungan alat ini digunakan penutup saja karena alat ini digunakan dalam ruangan yang tidak terpengaruh dengan cuaca ekstrim.

4. Penempatan modul-modul elektronik. Dalam perancangan sistem, penempatan modul-modul elektronik ditempatkan sebaik mungkin sehingga dapat berfungsi dengan baik dan menghindari terjadinya kosleting antar komponen. Penempatan modul elektronik harusnya memperhitungkan rule (aturan) aliran listrik dalam rangkain.

Page 5: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/jurnal Ahmad... · Web viewMODEL OTOMATIS FILTER AIR KOLAM BERBASIS MIKROKONTROLER Ahmad Alfiansyah Program Studi

5. Desain Sistem listrik ( ElectricalDesign )Dalam desain sistem listrik

terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:

1. Sumber catu dayaCatu daya yang akan digunakan pada sistem ini sebesar 5V untuk arduino uno dan dimana sumber catu daya berasal dari powerbank dan battery. Daya langsung melewati power supply sebesar 5V untuk catu daya Mikrokontroler.

2. Kontroller yang akan digunakan:a. Sumber catu daya (seperti

battery atau rectifier)Catu daya yang akan digunakan pada rangkaian ini sebesar 5V. dimana pemakaian mikrokontroler arduino uno yang akan berasal dari powerbank atau arus dari PC.

b. Kontroller yang akan diterapkanSistem kontrol menggunkan bahasa pemograman C untuk memprogram Arduino IDE Software 0021 untuk memberikan eksekusi terhadap rellay.

c. Flowchart perancangan sistem Untuk pembuatan flowchart system hanya terdiri dari 1 bagian system. Pada system hardware secara umum harus menerima input terlebih dahulu dari water level dan LDR mikrokontroler menggerakan relay.

Gambar 2. Alur Sistem

HASIL DAN PEMBAHASAN

Keterangan Alat Dan Dimensi AlatAlat yang dibuat untuk model Model

Otomatis Filter Air Kolam Berbasis Mikrokontoler ini secara keseluruhan memiliki dimensi dengan ukuran untuk dasar tempat penempatan 30x60 cm. untuk tempat atau box berbentuk kotak kecil disesuaikan dari ukuran dan bentuk dari semua modul yang dibuat.

Tampilan KeseluruhanPada tampilan ini dibuatlah

simulasi dari bentuk suatu kotak box yang bertujuan supaya rangkaian mempermudah dalam penempatan alat serta komponen – komponen pendukung sistem rangkaian.

Page 6: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/jurnal Ahmad... · Web viewMODEL OTOMATIS FILTER AIR KOLAM BERBASIS MIKROKONTROLER Ahmad Alfiansyah Program Studi

Gambar 3.Tampilan keseluruhan alat

Gambar diatas mengindikasikan bahwa mikrokontroler telah sesuai dengan rancangan yang tediri dari filter air, mikrokontroler, water level sensor, pompa air, arduino uno, solenoid valve, sensor LDR, dan relay.

Pembahasan SistemPada tahap ini akan dibahas

mengenai cara kerja dari inputan yang telah dirancang. Dimulai dengan pemberian catu daya sampai dengan indikator berupa filter air menyala pemberian catu daya sampai dengan indikator yang berupa lampu menyala.

Gambar 4.Tampilan proses keseluruhan alat

Setelah rangkaian dalam keadaan siap maka water level sensor akan melakukan pengecekan ketinggian air yang ada dipenampungan 1, jika air kurang indicator akan berwarna merah dan jika penuh air akan difilterisasi menuju penampungan 2 LDR di penampungan 2 akan menghitung nilai

kebersihan air jika masih dianggap kotor dipompakan kembali ke penampungan 1, jika bersih air akan dialirkan ke kolam air melalui solenoid valve dan kondisi filter bersih atau tidaknya akan dideteksi oleh LDR yang memberikan output lampu indicator, jika putih filter kotor jika hijau filter bersih.

Pengujian Fungsional KeseluruhanSistem (Overall Testing)

Pada tahap ini dilakukan pengetesan fungsi dari keseluruhan sistem. Apakah sudah dapat berfungsi sesuai konsep dan tujuan yang ingin dicapai atau tidak. Jika ada sistem yang tidak dapat bekerja dengan baik maka harus dilakukan proses perakitan ulang setiap bagian sistemnya. Uji coba ini meliputi uji coba structural, uji coba fungsional dan uji coba validasi.

Gambar 5.Tampilan Proses ArduinoProses yang dilakukan oleh arduino adalah mengambil setiap data dengan jeda 5 detik yang kemudian memperosesnya.

Pengujian StrukturalTahapan ini dilakukan dengan tujuan

untuk mengetahui apakah sistem yang sudah dibuat sesuai dengan rancangan yang sudah ada. Uji coba ini dilakukan dengan menguji pin 2 hingga pin 12 untuk input dan output digital. Pengujian dilakukan dengan cara antara lain:

1. Pin ground dan vcc dihubungkan pada protoboard

2. Pin 4 untuk memberikan daya pada led filter putih

3. Pin 5 untuk memberikan daya led filter hijau4. Pin 6 untuk memberikan daya pada led water

level putih

Page 7: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/jurnal Ahmad... · Web viewMODEL OTOMATIS FILTER AIR KOLAM BERBASIS MIKROKONTROLER Ahmad Alfiansyah Program Studi

Mikrokontorler Pin yang dihubungkan KeteranganPin 4 Led filter putih TerhubungPin 5 Led filter hijau TerhubungPin 6 Pin untuk led W.L putih TerhubungPin 7 Pin untuk W.L hijau TerhubungPin 10 Pin untuk memberikan daya

relay pin 3Terhubung

Pin 11Pin untuk memberikan daya

relay pin 2 TerhubungPin 12 Pin untuk relay pin 1 TerhubungPin A0 Pin untuk sensor ldr air TerhubungPin A1 Pin untuk sensor ldr filter TerhubungPin A5 Pin untuk sensor W.L terhubung

Vcc 5 volt TerhubungGround Ground Protoboard Terhubung

5. Pin 7 untuk memberikan daya pada led water level hijau

6. Pin 10 untuk memberikan daya pada relay pin 3

7. Pin 11 untuk memberikan daya pada relay pin 2

8. Pin 12 untuk memberikan daya pada relay pin 1

9. Pin A0 untuk memberikan daya pada sensor ldr air

10. Pin A1 untuk memberikan daya pada sensor ldr filter 2

11. Pin A5 untuk memberikan daya pada sensor water level

Tabel 1. hasil pengujian struktural system filter air.

Setelah dilakukan pengujian secara terstruktural, maka dihasilkan sebuah sistem yang telah dibuat sesuai dengan rancangan yang telah dibuat sebelumnya yaitu Model Otomatis Filter Air Kolam Berbasis Mikrokontoler

Pengujian FungsionalPada tahap ini dilakukan

pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah semua komponen dapat berfungsi dengan baik. Untuk pengujian perangkat keras yang digunakan adalah multimeter dengan pada satuan daya DC volt, dimana pena positif pada multimeter dihubungkan ke vcc dan pena negative pada multimeter dihubungkan ke Ground.1. Mikrokontroler

Gambar 6. Uji coba fungsional mikrokontrolerGambar diatas mengindikasikan bahwa mikrokontroler telah bekerja. Hal itu dapat dilihat dari lampu indicator mikrokontroler yang bekerja. Dengan demikian mikrokontroler lolos pengujian fungsional.

2. Ujicoba Water level sensor

Gambar 7. Ujicoba Fungsional Module ldr

Gambar diatas mengindikasikan bahwa ldr telah bekerja. Hal itu dapat dilihat dari lampu indikator led yang menyala hijau apabila air dengan ketinggian cukup dan putih bila ketinggian air kurang.

3. Ujicoba Sensor LDR

Page 8: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/jurnal Ahmad... · Web viewMODEL OTOMATIS FILTER AIR KOLAM BERBASIS MIKROKONTROLER Ahmad Alfiansyah Program Studi

Gambar 8. Uji coba sensor LDR Gambar diatas mengindikasikan sensor ldr pada filter akan menghentikan pompa dan solenoid apabila terindikasi filter kotor dan akan member inputan pada led berwarna putih,system akan bekerja kembali secara normal apabila filter telah dibersihkan.

4.. ujicoba waktu penyaringan

Air bersih air kotor sedang air kotor sekali

Gambar 9. Uji coba waktu penyaringan

Tabel 2. Hasil pengujian fungsional

Pengujian catu daya modul Arduino

Pengujian blok catu daya rellay dilakukan dengan cara melakukan pengukuran tegangan yang dihasilkan oleh adaptor. Cara pengukuran dilakukan dengan cara menyambungkan daya dari adaptor sebesar 12 volt. Hasil pengukuran dapat dilihat pada table 7.

Tabel 4. Pengujian Blok Catu daya Rellay

Tegangan hasil pengukuran pada rellay sama dengan 12 volt, Karena pada rellay terdapat IC yang dapat menstabilkan tegangan, jika hasil pengukuran berbeda, dapat terjadi beberapa kemungkinan, seperti rellay yang rusak atau alat pengukur (multimeter) yang rusak, tegangan output pada rellay 1 = 110 Volt AC dan rellay 2 = 220 Volt AC untuk mengatur putaran kecepatan kipas.

Pengujiann ValidasiTahap ini dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui sistem yang dibuat sudah bekerja dengan benar atau tidak. Pengujian dilakukan dengan cara mengaktifkan rangkaian dan melakukan pengetesan menggunakan handphone sebagai pengontrol dengan bantuan koneksi ldr sebagai pengirim data untuk mikrokontroller dari handphone. Dalam mikrokontroller akan di kelola ke rellay sebagai pengatur arus listrik 220 volt sebagai outputan.

Uji coba ini dilakukan berulang kali untuk mengetahui apakah sistem dapat berjalan dengan baik atau tidak. Hasil dari kerja sistem yang dirancang ditandai dengan lampu menyala sebagai indicator utama dari sistem yang telah dibuat. Dari hasil pengujian didapatkan data hasil validasi sebagai berikut.

Kerja Sistem

1. Tahapan awal adalah sistem yang akan digunakan sudah siap.

Gambar 10. Tampilan awal Sistem.

Tegangan Input (volt)

Tegangan Input VSS

Tegangan Output

Rellay 1

Rellay 2

12 Volt 5 Volt 110 Volt -

12 Volt 5 Volt -  220 Volt

Page 9: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/jurnal Ahmad... · Web viewMODEL OTOMATIS FILTER AIR KOLAM BERBASIS MIKROKONTROLER Ahmad Alfiansyah Program Studi

2. Pengoperasian ldr filter

Gambar 11. Pengoperasian ldr filter

3. Pengoperasian ldr kebersihan air

Gambar 12. Pengoperasian ldr kebersihan air

4. Pengoperasian water level

Gambar 13. Pengoperasian water level

5. Pada tahap ini adalah tahap keseluruhan dimana sistem sudah dapat bekerja sesuai

dengan rencana dan pengaplikasian pada SKETCH arduino di oprasikan oleh ldr filter, ldr kebersihan air, water level akan menerima data dan dikirim ke arduino oleh karena itu di serial monitor dapat dilihat dengan munculnya kode dari setiap inputan sensor, Dari IC arduino dikelola dan dikirim ke IC rellay, dalam hal ini rellay lah yang dapat mengatur hidup atau matinya solenoid dan pompa.

Gambar 14. Tampilan keseluruhan sistem

Aplikasi (Application)Sistem yang telah dibuat sudah bekerja

dengan baik, namun masih dapat dioptimalkan untuk memaksimalkan performa dari alat yang dibangun. Optimalisasi dapat dilakukan dengan meletakkan sistem kontrol dan interface pada tempat yang strategis. Sistem kontrol hendaknya tersimpan ditempat yang aman namun terjangkau. Sedangkan sistem interface diletakan pada posisi dimana alat dapat bekerja secara maksimal.

KesimpulanPada penelitian kali ini bertujuan untuk

membuat “Model otomatis filter air kolam berbasis mikrokontroler” dirancang dan dibuat sebagai penerapan nyata pada kontrol filter air dan mudah pengontrolannya.

Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa sistem telah dibuat sesuai dengan struktur dan sistem telah berfungsi dengan baik. Filter air

Page 10: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/jurnal Ahmad... · Web viewMODEL OTOMATIS FILTER AIR KOLAM BERBASIS MIKROKONTROLER Ahmad Alfiansyah Program Studi

bisa berfungsi otomatis dengan baik, filter air dapat befungsi secara otomatis jika keadaan air kotor dan bersih air dideteksi oleh sesnsor ldr, bila filter air kotor maka sistem akan mati secara otomatis, keadaan menandakan bahwa harus dilakukan pergantian filter air, apabila filter air sudah diganti maka sistem akan berjalan kembali.

Alat yang dibuat memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan alat ini mudah untuk digunakan, mudah untuk membangun / mempelajari sistemnya serta komponen-komponen pembangun sistem yang mudah ditemukan. Kekurangan dari sistem ini adalah masih belum sempurna perlu dilakukan lagi penelitian dan pengembangan sehingga lebih sempurna.

SaranDari hasil rangkaian masih dalam

bentuk model sehingga perlu diimplementasikan pada bidang sesungguhnya selain itu skala yang masih berupa model masih cenderung terlihat lebih rumit daripada rangkaian yang sesungguhnya

Dari sistem yang telah dibangun, besar harapan penulis agar model otomatis filter air kolam berbasis mikrokontroler bisa dikembangkan lagi agar dapat membersihkan partikel-partikel yang lebih kecil.seperti: minyak dan tinta.

Daftar PustakaAgung , Fajri Septia, M. Farhan,

Rachmansyah & Eka Puji Widiyanto. (2013). Sistem Deteksi Asap Rokok Pada Ruangan Bebas Asap Rokok Dengan Keluaran Suara. AMIK GI MDP.

Mujadin, Anwar (2014). Sistem Proteksi Power Supply Modul Praktikum Teknik Digital, Edisi ketiga. Vol. 2. Jakarta : Universitas Al Azhar Indonesia.

Novianti, Keyza, Chairisni Lubis & Tony. (2012). Perancangan prototipe sistem penerangan otomatis ruangan berjendela berdasarkan intensitas cahaya. Tarumanagara : Universitas Tarumanagara.

Rakhman, Zanuar & M. Ibrahim Ashari. (2012). Perancangan dan Pembuatan Sistem Proteksi Kebocoran Air Pada Pelanggan PDAM Dengan Menggunakan Selenoid Valve dan Water Pressure Switch Berbasis ATMEGA 8535. Malang : Institut Teknologi Nasional Malang.

Selintung, Mary & Suryani Syahrir. (2012) Studi pengolahan air melalui media filter pasir kuarsa. Makassar : Fakultas Teknik Unhas.

Situmorang, Harison. B, Gerrits D. Soplanit & I Nyoman Gede. (2014). Unjuk kerja pompa air shimizu type PS-128 bit yang difungsikan sebagai turbin air. Vol. 3. Universitas Sam Ratulangi.

Sokop, Steven Jendri. (2016). Trainer Periferal Antarmuka Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno. Edisi ketiga. Vol. 5. Manado : UNSRAT

Sulistyowati, Riny, Hari Agus Sujono, dan Ahmad Khamdi Musthofa. (2015). Sistem pendeteksi banjir berbasis sensor ultrasonic dan mikrokontroler dengan media komunikasi sms gate way. Surabaya : ITATS.

Susanto, Diko, Toibah Umi Kalsum, Yanolanda Suzantri H. (2014). Alat Penyaringan Air Kotor Menjadi Air Bersih Menggunakan Mikrokontroler ATMEGA 32. Bengkulu : Universitas Dehasen.

Susiono, Antoni, Handy Wicaksono, Hany Ferdinando. (2006) Aplikasi Scada System pada Miniatur Water Level Control. Surabaya : Universitas Kristen Petra.