perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/15 JURNAL.docx · Web viewDalam...

18
PEMETAAN SEBARAN HASIL PERTANIAN KABUPATEN BOGOR MENGGUNAKAN ARCGIS Abudin Wiharja 1) , Ing. Soewarto Hardhienata 2) , Arie Qur’ania 2) [email protected] 1) Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor 2) Program Studi Ilmu Komputer Fakultas MIPA – UNPAK ABSTRAK Pertanian merupakan kegiatan manusia yang termasuk didalamnya yaitu bercocok tanam, peternakan, perikanan dan juga kehutanan. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di Negara Indonesia adalah sebagai petani termasuk juga daerah Kabupaten Bogor, sehingga sektor pertanian sangat penting untuk dikembangkan di Negara kita, terutama didaerah Bogor yang memiliki tempat dan suhu yang sangat cocok untuk mengembangkan sektor pertanian. Berdasarkan perkembangan tersebut maka dibutuhkan sebuah sistem informasi berbasis GIS yang bisa memudahkan Dinas Pertanian dan Kehutanan untuk mengetahui potensi-potensi yang dihasilkan di Kabupaten Bogor dalam sektor pertanian. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh dinas terkait. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu aplikasi Pemetaan Sebaran Hasil Pertanian Kabupaten Bogor Menggunakan ArcGis. Guna membantu Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor dalam pemetaan sektor pertanian. Aplikasi Pemetaan Sebaran Hasil Pertanian ini menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Sistem ini dibangun menggunakan ArcGis yang dibuat dalam media Website sehingga bisa mempermudah mencari hasil pertanian. Kata Kunci: Pemetaan Sebaran Hasil Pertanian, Kabupaten Bogor PENDAHULUAN 1

Transcript of perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/15 JURNAL.docx · Web viewDalam...

Page 1: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/15 JURNAL.docx · Web viewDalam melaksanakan tugas tersebut Dinas Pertanian dan Kehutanan mempunyai fungsi yaitu

PEMETAAN SEBARAN HASIL PERTANIAN KABUPATEN BOGOR MENGGUNAKAN ARCGIS

Abudin Wiharja1), Ing. Soewarto Hardhienata2), Arie Qur’ania2)

[email protected]

1) Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor2) Program Studi Ilmu Komputer Fakultas MIPA – UNPAK

ABSTRAKPertanian merupakan kegiatan manusia yang termasuk didalamnya yaitu bercocok

tanam, peternakan, perikanan dan juga kehutanan. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di Negara Indonesia adalah sebagai petani termasuk juga daerah Kabupaten Bogor, sehingga sektor pertanian sangat penting untuk dikembangkan di Negara kita, terutama didaerah Bogor yang memiliki tempat dan suhu yang sangat cocok untuk mengembangkan sektor pertanian. Berdasarkan perkembangan tersebut maka dibutuhkan sebuah sistem informasi berbasis GIS yang bisa memudahkan Dinas Pertanian dan Kehutanan untuk mengetahui potensi-potensi yang dihasilkan di Kabupaten Bogor dalam sektor pertanian. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh dinas terkait. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu aplikasi Pemetaan Sebaran Hasil Pertanian Kabupaten Bogor Menggunakan ArcGis. Guna membantu Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor dalam pemetaan sektor pertanian. Aplikasi Pemetaan Sebaran Hasil Pertanian ini menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Sistem ini dibangun menggunakan ArcGis yang dibuat dalam media Website sehingga bisa mempermudah mencari hasil pertanian.

Kata Kunci: Pemetaan Sebaran Hasil Pertanian, Kabupaten Bogor

PENDAHULUANDinas Pertanian dan

Kehutanan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah, yang merupakan perangkat daerah sebagai penyelenggara pemerintahan daerah di bidang pertanian dan kehutanan yang bertanggung jawab kepada Bupati. Dinas Pertanian dan Kehutanan mempunyai tugas pokok

membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi di bidang pertanian tanaman pangan, perkebunan, dan kehutanan serta tugas pembantuan. Dalam melaksanakan tugas tersebut Dinas Pertanian dan Kehutanan mempunyai fungsi yaitu perumusan  kebijakan teknis di bidang pertanian tanaman pangan, perkebunan dan

1

Page 2: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/15 JURNAL.docx · Web viewDalam melaksanakan tugas tersebut Dinas Pertanian dan Kehutanan mempunyai fungsi yaitu

kehutanan, penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang tanaman pangan, perkebunan dan kehutanan, pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang

tanaman pangan, perkebunan dan kehutanan, pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pertanian merupakan kegiatan manusia yang termasuk didalamnya yaitu bercocok tanam, peternakan, perikanan dan juga kehutanan. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di Negara Indonesia adalah sebagai petani termasuk juga daerah Kabupaten Bogor, sehingga sektor pertanian sangat penting untuk dikembangkan di Negara kita, terutama didaerah Bogor yang memiliki tempat dan suhu yang sangat cocok untuk mengembangkan sektor pertanian. Kegiatan tersebut termasuk kedalam pengolahan sumber daya hayati

sehingga manusia bisa menghasilkan bahan pangan, baku industri, sumber energi atau untuk mengelola lingkungan hidupnya sendiri.

Berdasarkan perkembangan tersebut maka dibutuhkan sebuah sistem informasi berbasis GIS yang bisa memudahkan Dinas Pertanian dan Kehutanan untuk mengetahui potensi-potensi yang dihasilkan di Kabupaten Bogor dalam sektor pertanian. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh dinas terkait.

Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada pemetaan hasil pertanian dalam bentuk peta yang dibuat dalam media

website, data-data ini diambil dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor.

1. Menampilkan jenis-jenis pertanian : a. Tanaman pangan ( Padi,

palawija, singkong, jagung, ubi jalar ).

b. Hortikultura ( Sayuran, kacang panjang, kacang tanah, terung, mentimun, kangkung, bayam, pisang, mangga, durian, tanaman hias, salak, papaya, rambutan, manggis, jambu, cabai, nanas, belimbing ).

c. Perkebunan (Kopi, cengkeh, lengkuas, aren, kelapa, sengon, karet, jengjeng, melinjo,bambu ).

d. Peternakan ( Domba, sapi, kambing, itik, ayam, kerbau, kelinci ).

2. Menampilkan letak dalam bentuk peta yang dibuat dalam media WebGis dan dilengkapi dengan tabel yang berisi keterangan dari setiap desa.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu aplikasi Pemetaan Sebaran Hasil Pertanian Kabupaten Bogor Menggunakan ArcGis. Guna membantu Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor dalam pemetaan sektor pertanian.

Manfaat yang diperoleh dari pembuatan aplikasi “Pemetaan Sebaran Hasil Pertanian Kabupaten Bogor

Menggunakan ArcGis” ini yaitu bisa membantu dinas terkait untuk memberikan informasi mengenai daerah penyebaran pertanian Kabupaten Bogor, sehingga bisa mempermudah mendapatakan informasi.

METODE PENELITIANSiklus hidup pengembangan

sistem (System Development

2

Page 3: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/15 JURNAL.docx · Web viewDalam melaksanakan tugas tersebut Dinas Pertanian dan Kehutanan mempunyai fungsi yaitu

Live Cycle) merupakan metodologi yang penerapannya dipengaruhi oleh adanya kebutuhan untuk mengembangkan sistem dengan

cara yang relatif lebih cepat. ( Mc Leod, 1996). Tahapan SDLC dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Pengembangan SDLC (SystemDevelopment Life Cycle) (Mc Leod, 1996).

Tahap perencanaanPerencanaan sistem yang akan

dibahas yaitu dengan mengumpulkan informasi awal tentang sistem yang sudah berjalan secara manual. Tahap perencanaan akan menghasilkan identifikasi awal sistem berupa pengenalan dan definisi masalah yang menjelaskan kebutuhan dari sistem yang akan dibangun, sebab dan area permasalahan. Dalam penelitian ini masalah yang dihadapi yaitu membangun sistem informasi geografis sektor pertanian Kabupaten Bogor. Pada tahapan ini dilakukan proses identifikasi dan perencanaan guna mengidentifikasi data yang dibutuhkan berupa pengumpulan informasi dan data untuk menentukan batasan masalah terhadap objek penelitian. Pengumpulan informasi dan data yang digunakan dalam studi ini sebagaimana dalam diagram alir diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Data Primer Data primer merupakan sumber data yang paling utama dari objek yang diamati, data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara, studi lapangan, dan studi kepustakaan. Data-data tersebuat meliputi data tentang hasil pertanian didaerah Kabupaten Bogor.2. Data Sekunder

Data sekunder ini didapat dari pengumpulan data-data hasil pencarian dari buku-buku dan internet.

Tahap AnalisisPada tahap analisis dilakukan

dengan 3 proses analisis yaitu analisis sistem yang sedang berjalan, identifikasi masalah, dan kesimpulan hasil analisis.1. Analisis Sistem Yang Sedang

Berjalan.Sampai saat ini data pertanian

Kabupaten Bogor sudah berupa database akan tetapi informasi spasialnya belum ada oleh karena itu dibuatlah sistem informasi dengan judul “Pemetaan Sebaran Hasil Pertanian Kabupaten Bogor Menggunakan ArcGis”.2. Identifikasi Masalah

Dikarenakan belum adanya implementasi sistem informasi menggunakan webgis untuk sektor

3

Page 4: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/15 JURNAL.docx · Web viewDalam melaksanakan tugas tersebut Dinas Pertanian dan Kehutanan mempunyai fungsi yaitu

pertanian di Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor. Menandakan bahwa perkembangan teknologi SIG dibidang pertanian belum dilakukan secara maksimal oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor.3. Kesimpulan dan Hasil Analisis

Dari identifikasi masalah tersebut maka perlu suatu aplikasi yang mudah diakses dan terjangkau sehingga dapat dengan mudah mendapatkan informasi mengenai implementasi sistem informasi menggunakan webgis dengan penerapan untuk sektor pertanian.

Perancangan DatabasePerancangan basis data merupakan

bagian yang mendasar dalam membangun sebuah sistem, menurut Eddy Prahasta (2001). Perancangan basis data merupakan komponen utama dari aktivitas pembuatan aplikasi. Secara umum pengaruh data pada struktur sistem dan kompleksitas prosedur menyebabkan basis data memiliki pengaruh lebih besar terhadap kualitas model SIG. Dengan demikian, perancangan sistem basis data menjadi salah satu titik kritis yang akan membawa pengaruh pada kualitas sistem yang akan dibangun.

Enterprise Rule Diagram (ERD) secara keseluruhan

Gambar 2 . Enterprise rule diagram (ERD) secara keseluruhan

4.3.2 Perancangan Sistem Dalam perancangan sistem ini

menggunakan flowchart sistem dan rancangan interface sistem yang bertujuan untuk penerjemah alur program pada diagram yang dapat mempermudah programer untuk melihat detail dari input, proses dan output pada program yang akan dirancang. Dari flowchart sistem dan rancangan interface yang dirancang akan terlihat alur yang akan dibuat pada aplikasi Pemetaan Sebaran Hasil Pertanian Kabupaten Bogor Menggunakan ArcGis dibawah ini.1. Flowchart Sistem

4

Page 5: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/15 JURNAL.docx · Web viewDalam melaksanakan tugas tersebut Dinas Pertanian dan Kehutanan mempunyai fungsi yaitu

Gambar 3. Flowchart Sistem

2. Rancangan Interface Sistem

Gambar 4. Rancangan Interface Pemetaan Hasil Pertanian Kab.BogorKeterangan :1. Pencarian Area 3. Tombol Pengguna2. Parameter 4. Unite Destance

Tahap ImplementasiImplementasi dari aplikasi

Pemetaan Sebaran Hasil Pertanian Kabupaten Bogor Menggunakan ArcGis pertama ini dibuat dengan berbasis Web dapat diakses secara luas, sistem

informasi ini bertugas memproses permintaan peta oleh user dan dikrimkan kembali kepada user. Pengguna tidak perlu memiliki software sistem informasi geografis untuk mengakses informasi sistem informasi geografis. Aplikasi ini dapat mempermudah Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor dalam mengolah atau mengedit informasi Geoegrafis Information Sytem (GIS) yang akan disajikan, karena tidak memerlukan software dan tools khusus dalam pengoprasian aplikasi tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN

HasilPada tahap sebelumnya telah

dijelaskan proses perancangan dan implementasi dari Pemetaan Sebaran Hasil Pertanian Kabupaten Bogor Menggunakan ArcGis. Berikut ini merupakan hasil dari tampilan beserta uraiaannya mengenai halaman dari aplikasi yang telah dibuat.

Tampilan Menu UtamaTampilan menu utama

merupakan tampilan yang pertama kali muncul setelah alamat yang dituju dicari. Dengan alamat http://localhost/pertanian/map.phtml maka akan tampil halaman menu pilihan sebagai berikut.

5

Page 6: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/15 JURNAL.docx · Web viewDalam melaksanakan tugas tersebut Dinas Pertanian dan Kehutanan mempunyai fungsi yaitu

Gambar 5. Tampilan Menu Utama

Tampilan Layer Hasil Tanaman Pangan

Tampilan ini user bisa melihat lokasi dari sebaran hasil pertanian tanaman pangan yang berada di Kabupaten Bogor, sebagai sempel yaitu desa weninggalih.

Gambar 6. Tampilan Hasil Tanaman Pangan Kabupaten Bogor

Tampilan Layer Hasil HortikulturaTampilan ini user bisa

melihat lokasi dari sebaran hasil pertanian hortikultura yang berada di Kabupaten Bogor, sebagai sempel yaitu desa nanggewer dan nanggewer mekar.

Gambar 7. Tampilan Hasil Hortikultura Kabupaten Bogor

Tampilan Layer Hasil PerkebunanTampilan ini user bisa

melihat lokasi dari sebaran hasil pertanian perkebunan yang berada di Kabupaten Bogor, sebagai sempel yaitu desa pasir angina dan cipenjo.

6

Page 7: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/15 JURNAL.docx · Web viewDalam melaksanakan tugas tersebut Dinas Pertanian dan Kehutanan mempunyai fungsi yaitu

Gambar 8. Tampilan Hasil Perkebunan Kabupaten Bogor

Tampilan Layer Hasil PeternakanTampilan ini user bisa

melihat lokasi dari sebaran hasil pertanian peternakan yang berada di Kabupaten Bogor, sebagai sempel yaitu desa cibatu tiga.

Gambar 9. Tampilan Hasil Peternakan Kabupaten Bogor

Tampilan Hasil PencarianTampilan hasil pencarian,

dengan sampel yang dicari yaitu desa tanaman pangan yang berada di Kabupaten Bogor.

Gambar 10. Tampilan Hasil PencarianTampilan Hasil Grafik Tanaman Pangan

Halaman ini user dapat melihat grafik dari hasil tanaman pangan Kabupaten Bogor berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pertanian dan Kehutanan. Namun jenis grafik ini adalah statis sehingga tidak bisa ditambahkan data karena grafik ini dalam bentuk *JPG yang data-datanya dimasukan kedalam Ms.Excel sehingga berbentuk *JPG.

Gambar 11. Tampilan Hasil Grafik Tanaman Pangan

PembahasanUji Coba Struktural

Uji coba struktural adalah proses uji coba untuk mengetahui apakah tampilan program dapat berjalan sesuai dengan rancangan. Hasil uji coba struktural ditampilkan pada tabel berikut ini.

Tabel 1. Tahap Uji Coba Struktural No Alur Keterangan

1 Login WebGis Sesuai

7

Page 8: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/15 JURNAL.docx · Web viewDalam melaksanakan tugas tersebut Dinas Pertanian dan Kehutanan mempunyai fungsi yaitu

Sektor Pertanian Kab.Bogor Pencarian Area Tampil Parameter Area Database Tampil Keluar

2

Login WebGis Sektor Pertanian Kab.Bogor Parameter Database Tampil Keluar

Sesuai

3

Login WebGis Sektor Pertanian Kab.Bogor Unit Distance Tampil Jarak Peta Tampil Keluar

Sesuai

4

Login WebGis Sektor Pertanian Kab.Bogor Koordinat Tampil Koordinat Peta Tampil Keluar

Sesuai

5

Login WebGis Sektor Pertanian Kab.Bogor Tombol Pengguna Tampil Tombol Pengguna Tampil Keluar

Sesuai

6

Login WebGis Sektor Pertanian Kab.Bogor Navigasi Tampil Navigasi Tampil Keluar

Sesuai

7

Login WebGis Sektor Pertanian Kab.Bogor Layer Peta Tampil Layer Peta Tampil Keluar

Sesuai

8

Login WebGis Sektor Pertanian Kab.Bogor Zoom Tampil Zoom Tampil Keluar

Sesuai

Uji Coba FungsionalPada tahap uji coba

fungsional ini dilakukan analisis apakah fungsi-fungsi tombol untuk melakukan aksi program yang telah sesuai dengan fungsi awal sistem yang telah dibuat.

Tabel 2. Tampilan Uji Coba FungsionalNo Tombol Fungsi Keterangan

1

Zoom to full extent yang berfungsi untuk mengembalikan layer yang telah diperbesar atau diperkecil kembali kelayar penuh.

Berfungsi

2

Back yang berfungsi untuk menampilkan layar ke posisi sebelumnya.

Berfungsi

3

Next yang berfungsi untuk menampilkan layar selanjutnya atau keposisi layer terakhir.

Berfungsi

4

Zoom in yang berfungsi untuk memperbesar peta pada layer yang dituju.

Berfungsi

8

Page 9: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/15 JURNAL.docx · Web viewDalam melaksanakan tugas tersebut Dinas Pertanian dan Kehutanan mempunyai fungsi yaitu

5

Zoom out yang berfungsi untuk memperbesar peta pada layer yang dituju.

Berfungsi

6

Pan yang berfungsi untuk memindahkan peta pada layer.

Berfungsi

7

Identify yang berfungsi untuk menjelaskan inisialisasi peta seluruh layer.

Berfungsi

8

Select yang berfungsi untuk menjelaskan inisialaisasi sebuah area pada peta dan layer yang dituju.

Berfungsi

9

Tool tip yang berfungsi untuk menjelaskan inisialisasi peta pada layer yang dituju.

Berfungsi

10

Rules yang berfungsi untuk menjelaskan area pada peta dan layer yang dituju.

Berfungsi

11

Add yang berfungsi untuk menambahkan text pada peta dan layer.

Berfungsi

12 Zoom yang berfungs untuk memperbesar dan memperkecil peta pada layer.

Berfungsi

13

Skala yang berfungsi untuk memperbesar dan memperkecil peta pada layer.

Berfungsi

KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan

Aplikasi Pemetaan Sebaran Hasil Pertanian Kabupaten Bogor Menggunakan ArcGis ini bisa memberikan alternatif untuk mengetahui hasil pertanian kabupaten bogor, tentunya data yang disajikan ini berbentuk data spasial yang di import kedalam bentuk website. Metode yang digunakan dalam membangun sistem informasi ini menggunakan System Development Life Cycle (SDLC) yang memiliki beberapa tahapan yaitu Perancangan, Analisis, Perancangan, Implementasi, Uji Coba dan Penggnaan.

Dalam melaksanakan penelitian ini telah dicapai suatu tujuan untuk membuat aplikasi Pemetaan Sebaran Hasil Pertanian Kabupaten Bogor Menggunakan ArcGis. Dengan website ini dapat diketahui hasil-hasil dari sektor pertanian yang berada di Kabupaten Bogor. Hasil akhir dari sistem informasi

9

Page 10: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/15 JURNAL.docx · Web viewDalam melaksanakan tugas tersebut Dinas Pertanian dan Kehutanan mempunyai fungsi yaitu

ini dibangun menggunakan perangkat lunak ArcGis 10.0, MS4W ( Map Server For Windows ). Setelah melalui serangkaian uji coba yang dilakukan, maka dapat disimpulkan sistem ini dapat digunakan untuk informasi mengenai pertanian yang berada di daerah Kabupaten Bogor.

Sistem informasi ini menampilkan informasi diantaranya hasil tanaman pangan, hortikultura, perkabunan dan peternakan. Namun dilengkapi dengan data tambahan seperti jalan dan tampilan lintang dan bujur yang digunakan untuk melengkapi informasi yang disajikan. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan Dinas Pertanian dan Kehutanan dapat memanfaatkannya secara maksimal.

SaranSaran yang diberikan untuk

pengguna aplikasi adalah sistem informasi geografis ini diharapkan dapat di manfaatkan secara baik oleh pengguna ataupun dinas terkait. Dalam pembutan pembagian zona persektor menggunakan warna yang berbeda sehingga bisa membedakan sektor-sektor yang dibahas. Sistem informasi ini tentu saja mempunyai banyak yang harus diperbaharui, sehingga untuk kedepannya sistem ini dapat dikembangkan dengan menambah data-data yang terbaru. Selain itu sistem ini bisa dibagi-bagi lagi dari

setiap desa sesuai dengan sektor yang dipilih.

DAFTAR PUSTAKABhirowo, Ario. 2010. Buku Modul Pelatihan Sistem Informasi Geografis Tingkat Dasar. Tropenbos International Indonesia Programmer, Bogor.Busro. 2012. “Pemetaan Sifat-Sifat Tanah Menggunakan WebGIS Di Kecamatan Patrang, Sumbersari Dan Anjung Kabupaten Jember”.Setiani. 2012. “Aplikasi WebGIS Sebaran Tanaman Pertanian Berdasarkan Struktur Tanah di Kabupaten Brebes Jawa Tengah”.Sugianto. 2013. “Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan dan Analisis Daerah Pertanian Kabupaten Ponorogo”.Tyler , Mitchell. 2005. Web Mapping Illustration, O’Reilly Media Inc.Prahasta07 Prahasta, Eddy, “SIG : Membangun Aplikasi Web-Base GIS dengan Mapserver”, Cetakan Pertama, Penerbit Informatika, Bandung, Januari 2007.Prahasta, Eddy, “SIG : Tutorial ArcGis Desktop” Untuk Bidang Geodesi dan Geomatika , Cetakan Pertama, Penerbit Informatika, Bandung, Februari 2015.Priyono. 2007. Sistem Informasi GeografisPrihandito, Aryono. 2005. Proyeksi Peta .Yogyakarta : Kanisius

10

Page 11: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/15 JURNAL.docx · Web viewDalam melaksanakan tugas tersebut Dinas Pertanian dan Kehutanan mempunyai fungsi yaitu

11

Page 12: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/15 JURNAL.docx · Web viewDalam melaksanakan tugas tersebut Dinas Pertanian dan Kehutanan mempunyai fungsi yaitu

12