Banyak Hadist Di Bukhari Dan Muslim Yang Bukan Saja Palsu Tapi Memalukan Rasul Sendiri

9
 BANYAK HADIST DI BUKHARI DAN MUSLIM YANG BUKAN SAJA PALSU TAPI MEMALUKAN RASUL SENDIRI, MUAWIYAH MELAWAN KHALIFAH YANG SAH (BACA IMAM ALI A S) SEHINGGA MEMALSUKAN HADIST MELALUI TA NGAN ABU HURAI RAH CS “Saat ini tercatat 400 juta orang yang mengikuti jalan Ahlul Bait “ Sesungguhnya akibat tidak tundukpatuh kepada Rasulullahlah hingga semua Imam yang diutus kecuali Imam Mahdi, dibunuh dan diracun oleh PenguasaBani Umaiyah (mulai dariMuawiyah bin abi Sofyan dan Penguasa Bani !bbaisiah

description

Hadits Bukhari dan Muslim juga banyak mengandung hadits palsu. Tidak ada satupun hadits yang 100% asli (shahih/hasan). Bahkan banyak pula hadits asli dikatakan palsu.

Transcript of Banyak Hadist Di Bukhari Dan Muslim Yang Bukan Saja Palsu Tapi Memalukan Rasul Sendiri

BANYAK HADIST DI BUKHARI DAN MUSLIM YANG BUKAN SAJA PALSU TAPI MEMALUKAN RASUL SENDIRI, MUAWIYAH MELAWAN KHALIFAH YANG SAH (BACA IMAM ALI AS) SEHINGGA MEMALSUKAN HADIST MELALUI TANGAN ABU HURAIRAHCSSaat ini tercatat 400 juta orang yang mengikuti jalan Ahlul Bait

Sesungguhnya akibat tidak tundukpatuh kepada Rasulullahlah hingga semua Imam yang diutus kecualiImam Mahdi, dibunuh dan diracun oleh PenguasaBani Umaiyah(mulai dariMuawiyah bin abi Sofyan) dan Penguasa Bani Abbaisiah.Memang antara Sunnah dan Syiah walaupun dikupas dan diplitur tetap berbeda. Kuncinya adalah Hadist Saqalain: Kutinggalkan kepadamu dua perkara, yaitu Al Qur-an dan keluargaku dimana kalau kamu berpegang teguh pada keduanya tidak akan sesat selama-lamanya sampai menemuiku di pancutan KautsarAndaikata seluruh orang yang mengaku diri Muslim memahami konsekwensi daripada Hadist ini, pasti berkesimpulan bahwa Syiah Imamiah 12 lah yang benar.Sayangnya ketika Muawiyah yang sesat melawan Khalifah yang sah (baca Imam Ali as) memalsukan hadist tersebut melalui tanganAbu Hurairahcs hingga berbunyi:Kutinggalkan kepadamu dua perkara, yaitu Al Qur-an dan Sunnahku dimana kalau kamu berpegang teguh kepada keduanya, kamu tidak akan sesat selama-lamanya.Apa perbedaan yang significan antara kata keluarga Rasul dan Hadist? Yang pertama berfungsi sebagai filter dimana hadist nabi terjaga dari pemalsuan tangan jahil hingga Islam tidak akan pecah dijaman kita ini. Andaipun terpecah pasti mayoritas memahami mana golongan atau firqah yang redha Allah dan Rasulnya.Sayang akibat ada pihak yang menggantikan kata keluarga Rasul dengan Hadist, semua pihak dapat mengklaim bahwa hadist mereka saheh sebagaimana banyak hadis di Bukhari dan Muslim mengklaim sebagai hadist saheh. Ketika kita analisa ternyata banyak hadist di Bukhari dan Muslim yang bukan saja palsu tapi memalukan Rasul sendiri.Sebagai contoh ada hadist yang bahwa Rasulullah menaikkan Aisyah diatas kuduknya agar dapat melihat permainan dengan jelas.Sebagai orang biasa yang masih punya rasa malu saja tidak mungkin melakukan hal seperti itu didepan khalayak ramai, konon pula Rasulullah, betapa anehnya pihak yang mengklaim hadist mereka saheh? Ini persoalan serius tetapi hemat saya kurang baik kalau terlalu panjang. Justeru itu kita cukupkan disini saja dulu

Al Qur-an itu tidak dapat dipahami tanpa pendampingnya. Pendamping Qur-an adalah Imam Ali, Fatimah az Zahara, Hassan dan Hussein. nabi berkata: Wahai manusia sesungguhnya Aku meninggalkan untuk kalian apa yang jika kalian berpegang kepadanya niscaya kalian tidak akan sesat ,Kitab Allah dan Itrati Ahlul BaitKu.(Hadis riwayat Tirmidzi, Ahmad, Thabrani, Thahawi dan dishahihkan oleh Syaikh Nashiruddin Al Albany dalam kitabnya Silsilah Al Hadits Al Shahihah no 1761)..Hadis diatas adalah hadis Tsaqalain, disebut Tsaqalain karena berarti dua peninggalan yang berat, berharga atau dua pusaka. Hadis ini menjelaskan tentang wasiat Rasulullah SAW kepada umatnya agar tidak sesat dengan cara berpegang teguh kepada Al Quran dan Itrati Ahlul Bait Rasul as. dan Kedua hal tersebut yang dimaksud dengan At Tsaqalain atau dua peninggalan yang berharga. Kebanyakan dari umat muslim lebih sering mendengar hadis dengan redaksi yang berbeda yaitu.Bahwa Rasulullah SAW bersabda wahai sekalian manusia sesungguhnya Aku telah meninggalkan pada kamu apa yang jika kamu pegang teguh pasti kamu sekalian tidak akan sesat selamanya yaitu Kitabullah dan Sunah Rasul-Nya(Hadis riwayat Malik dalam Al Muwatta dan Al Hakim dalam Al Mustadrak As Shahihain).Hadist tersebut memiliki sanad yang dhaif dan yang lshahih adalah hadist dengan redaksi wa itraty ahlul baity atau hadist Tsaqalain. Walaupun pada dasarnya Kitabullah dan Sunah Rasulullah saww adalah dua sumber hukum yang mutlak bagi umat Islam dan hal ini telah ditetapkan dengan dalil yang qathi dari Al Quranul Karim. Sebenarnya tidak diragukan lagi bahwa hal ini bersifat pasti kebenarannya, tetapi yang ingin ditekankan disini bahwa Rasulullah saww telah berpesan kepada ummatnya untuk berpegang teguh kepada Kitabullah dan Ahlul Bait Rasul as, karena redaksi inilah yang sanadnya shahih Sedangkan redaksi Kitabullah dan Sunah RasulNya memiliki sanad yang dhaifKondisi orang Islam di zaman kita ini sepertinya sama dengan kondisi ketika Imam Hussein dan keluarga Rasulullah di bantai di Karbala dulu. Ironisnya mereka mengaku orang Islam tapi ketika Imam orang Islam ditindas mereka diam seribu satu bahasaBahaya Pemalsuan Hadis Atas Nama Nabi saw.

Para Pemalsu Yang ShalehPemalsuan hadis Nabi saw. tidak terbatas hanya dilakukan musuh-musuh Islam, kaum munafikin dan penyandang ide-ide sesat, akan tetapi, seperti telah disinggung, kaum Shalihin juga berperan aktif dalam melakukan pemalsuan hadis atas nama Rasulullah saw. Mereka melakukannya dengan anggapan mereka berbuat baik kepada agama dan mangharap pahala dari Allah SWT! Apabila ada yang bertanya kepada salah seorang dari mereka mengapa kamu membuat-buat kebohongan atas nama Nabi saw.?! Ia dengan penuh percaya diri mengatakan saya sedang berbuat baik untuk Nabi saw., karena dengan itu saya mengarahkan umat kepada agama beliau! Saya tidak berbohong yang merugikan beliau, tetapi justru menguntungkan agama beliau! Ibnu Hajar berkata, Dan sebagian kaum bodoh telah tertipu, mereka membuat-buat hadis palsu tentang anjuran dan ancaman, mereka berkata, Kami tidak berbohong yang merugikan Nabi saw., akan tetapi kami melakukannya untuk menguatkan syariat beliau! [1]Mereka adalah paling berbahayanya para pemalsu, sebab banyak orang tertipu dengan polesan luar kezuhudan dan kesalihan mereka. Ketika menerangkan macam-macam pemalsu hadis, An-Nawawi dan As-Suyuthi menerangkan: Para pemalsu itu bermacam-macam, yang paling besar dampak bahayanya adalah kaum yang dianggap zuhud, mereka memalsu hadis dengan anggapan mencari pahala (di sisi Allah), oleh karenanya hadis-hadis palsu mereka diterima karena kepercayaan orang terhadap mereka. Oleh sebab itu Yahya ibn Al-Qaththn berkata, Aku tidak menyaksikan kebohongan pada sebuah komunitas lebih banyak dari komunitas kaum yang dinisbatkan (dianggap) saleh. Salah satu contoh hadis palsu produk mereka adalah apa yang diriwayatkan Al-Hakim dengan sanadnya dari Abi Ammar Al Marwazi, dikatakan kepada Abu Ishmah Nuh ibn Abi Maryam:Dari manakah kamu peroleh hadis tentang keutamaan surah demi surah Al-Quran ini dari jalur Ikrimah dari Ibnu Abbas, sementara murid-murid Ikrimah tidak ada yang meriwayatkannya? Ia menjawab, Aku menyaksikan orang-orang telah berpaling dari Al-Quran dan mereka sibuk dengan fikih Abu Hanifah, kitab sejarah Ibnu Ishaq maka saya buatkan hadis ini dengan harapan mendapat pahala.Perlu diketahui tentang Abu Ishmah Nuh ini, bahwa ia adalah seorang ulama yang telah menguasai banyak disiplin ilmu Islam, tetapi sayang ada satu yang tidak ia miliki yaitu kejujuran. Ibnu Hibban berkata, Ia mengumpulkan segala sesuatu kecuali kejujuran. Al Dzahabi berkata, Ia digelari Al Jaami (yang merangkum) sebab ia belajar fikih dari Abu Hanifah dan Ibnu Abi Laila, belajar hadis dari Hajjaj ibn Arthah, belajar tafsir dari Al Kalbi dan Muqatil, dan belajar sejarah Islam dari Ibnu Ishaq ia menduduki jabatan sebagai qadhi, jaksa tinggi di kota Maru, ia berumur panjang dan mampu mengumpulkan banyak kesempurnaan kecuali kejujuran.Nama-nama Para Pemalsu Yang Shaleh1. Abu Daud Al NakhaiContoh lain pamalsu hadis yang shaleh adalah Abu Daud Al Nakhai. Ia adalah seorang yang paling panjang bangun malamnya, paling banyak puasa di siang harinya, tetapi ia gemar memalsu hadis!2. Abu Bisyri Ahmad ibn Mumahhad Al Faqh Al MarwaziIbnu Hibban berkata, Abu Bisyri Ahmad ibn Mumahhad Al Faqh Al Marwazi salah satu yang paling gigih dalam membela sunnah dan paling tegas terhadap yang menyalahinya, tetapi ia gemar membuat hadis-hadis palsu.3. Wahb ibn HafshIbnu Adiy berkata, Wahb ibn Hafsh termasuk kaum Shalihin, ia pernah berdiam diri tidak berbicara kepada siapapun selama dua puluh tahun, tetapi ia suka berbohong dalam hadis dengan kebohongan yang keji. [2] 4. Harb ibn Maimn al AbdiHarb ibn Maimn al Abdi; Abu Abdillah al Bashri, seorang mujtahid, abid (ahli ibadah), tetapi ia paling pembohongnya orang. [3]5. Haytsam ath ThiHaitsam ibn Adi ath Thi (W:207H), seorang pembohong besar, tidak bernilai sedikitpun. Budak wanitanya bertutur, Tuanku selalu bangun di malam hari untuk salat, dan apabila masuk waktu pagi ia duduk (di majlisnya) mengobral kebohongan. [4]6. Muhammad ibn Ibrahim asy Symi.Muhammad ibn Ibrahim asy Symi; Abu abdillah, ia digelari az zahid (seorang yang zuhud). Ia adalah seorang kadzdzb, wadhdh, punya kebiasa memalsu hadis. Rata-rata hadisnya adalah tidak pernah dihafal muhaddis lain. Tidak halal meriwayatkan darinya kecuali untuk mengambil pelajaran dari kepalsuannya. Ia terhitung dari kaum zuhud. [5]7. Al Hfidz Abdul Mughts al Hanbali.Nama lengkapnya Abdul Mughts ibn Zuhair ibn Alawi al Harbi al Hanbali al Baghdadi (W.583H). salah seorang huffdz (ahli hadis kelas atas). Para ulama mensifatinya dengan amanat, kesalihan, kesunguhan dalam ibadah dan berpegang dengan Sunnah.Kendati demikian ia mengarang sebuah buku tentang keutamaan Yazid ibn Muawiyah, yang di dalamnya ia penuhi dengan hadis-hadis palsu. Ibnu Jawzi menulis sebuah buku sebagai bantahan atasnya dengan judul ar Radd ala al Mutashshib al and al Mni min Dzammi Yazd (Bantahan atas orang yang Fanatik lagi Degil Yang Melarang Mengecam Yazid) [6]8. Mualla ibn ShubahMualla ibn Shubaih al Mshili. Ibnu Ammar berkata tentangnya, Ia tergolong ahli ibadah warga kota Mosel. Ia gemar memalsu hadis dan berbohong. [7]9. Mualla ibn HillMualla ibn Hilal ibn Suwaid ath Thahhn al Kfi al Abid (sang ahli ibadah) ia seorang pembohong besar yang sangat terkenal dengan kegemaran memalsu hadis. Ahmad berkata, Semua hadis riwayatnya adalah palsu. [8]10. Muhammad ibn UksyahMuhammad ibn Uksyah al Kirmni, pembohong besar, pemalsu hadis dan menyampaikan hadis-hadis bathil. Ia seorang yang mudah menangis (karena terharu) sehingga dikenal dengan gelar itu. Jika ia membaca Al quran ia menetetskan air mata dan menangis. Telah dinukil dari al Hafidz as Sirri ia berkata, Ahmad al Juwaibari, Muhammad ibn Tam dan Muhammad ibn Uksyah telah memalsu hadis atas nama Rasulullah saw. Sebanyak 10 ribu hadis. [9]Dalam at Tidzkr-nya:155, al Qurthubi menggolongkannya dalam kelompok para pemalsu hadis demi merangsang orang-orang untuk mengerjakan keutamaan amalan, fadhilul aml.Dan dalam kesempatan akan datang akan kami sebutkan data-data dan nama lain yang terlibat dalam pemalsuan hadis atas nama Nabi saw.(Bersambung)________________________[1] Fath Al Bri,1/161.[2] An Nawawi, Taqrb ,1/282-283.[3] Tahdzib at Tahdzib,2/227 dan Khulashah at Tahdzib:63.[4] Tarikh Baghdad,14/52, Mizn al Itidl,3/265, Nashbu ar Ryah,1/102, al Lali al Mashnah,2/3 dan Majma az Zawid,10/10.[5] Mizn al Itidl,3/11, Tadzkiratul Mawdhat:36,71,104 dan105, Tahdzib at Tahdzib,9/14 dan al Lali al Mashnah,2/92 dan 100.[6] Kitab ini telah diterbitkan oleh Dr al Kotob al Ilmiah-Beirut.[7] Lisn al Mizan,6/64.[8] Tarikh Baghdad,8/63, Thabqt al Huffdz,3/112, Mizan al I;tidal,3/187 dan al Lali al Mashnah,2/47.[9] Mizan al I;tidal,3/104, al Lali al Mashnah,2/34,1347 dan 200..Timbulnya Pemalsuan Hadits Dan Upaya Penyelamatan Hadits Sejak terbunuhnya khalifah Usman bin Affan dan tampilnya Ali bin Abu Thalib serta Muawiyah yang masing-masing ingin memegang jabatan khalifah, maka umat Islam terpecah menjadi tiga golongan, yaitu syiah. khawarij, dan jumhur. Masing-masing kelompok mengaku berada dalam pihak yang benar dan menuduh pihak lainnya salah. Untuk membela pendirian masing-masing, maka mereka membuat hadis-hadis palsu.Mulai saat itulah timbulnya riwayat-riwayat hadis palsu. Orang-orang yang mula-mula membuat hadis palsu adalah dari golongan kaki tangan raja zalim kemudian golongan khawarij , Tempat mula berkembangnya hadis palsu adalah daerah Irak tempat budak rezim berpusat pada waktu itu. Pada abad kedua, pemalsuan hadis bertambah luas dengan munculnya propaganda- propaganda politik untuk menumbangkan rezim Bani Umayyah. Sebagai imbangan, muncul pula dari pihak Muawiyyah ahli-ahli pemalsu hadis untuk membendung arus propaganda yang dilakukan oleh golongan oposisi. Selain itu, muncul juga golongan Zindiq, tukang kisah yang berupaya untuk menarik minat masyarakat agar mendengarkannya dengan membuat kisah-kisah palsu.Ada empat jenis orang yang hadisnya tidak boleh diambil darinya: Orang yang kurang akal. Orang yang mengikuti hawa nafsunya yang mengajak masyarakat untuk mengikuti hawa nafsunya. Orang yang berdusta dalam pembicaraannya walaupun dia tidak berdusta kepada Rasul. Orang yang tampaknya saleh dan beribadah apabila orang itu tidak mengetahui nilai-nilai hadis yang diriwayatkannya. Untuk itu, kemudian sebagian ulama mempelajari dan meneliti keadaan perawi-perawi hadis yang dalam masa itu banyak terdapat perawi-perawi hadis yang lemah Diantara perawi-perawi tersebut.Hal ini dilakukan untuk mengetahui mana yang benar-benar dapat diterima periwayatannya dan mana yang tidak dapat diterima. Selain itu juga diusahakan pemberantasan terhadap hadis-hadis palsu oleh para ulama, yaitu dengan cara menunjukan nama-nama dari oknum-oknum/ golongan-golongan yang memalsukan hais berikut hadis-hadis yang dibuatnya supaya umat islam tidak terpengaruh dan tersesat oleh perbuatan mereka.