Bank Maluku Malut | Home - MENJADI LEBIH BAIK...BANK PROFILE MALUKU a. Corporate Identity b. Vision,...
Transcript of Bank Maluku Malut | Home - MENJADI LEBIH BAIK...BANK PROFILE MALUKU a. Corporate Identity b. Vision,...
MENJADI LEBIH BAIKTo Be Better
Menjadi Lebih BaikTo Be Better
Memasuki tahapan terakhir BPD Regional Champion masih ada catatan yang mesti diperhatikan
masih ada target yang belum tercapai
Memang tak mudah merubah sebuah paradigma merajut asa dan harapan bersama
meski langkah dan dinamika yang berbedasetia melayani dan menjadi lebih baik......
Kibarkan spirit membangun dan berkarya di bumi Maluku dan Maluku Utara
SebagaiBank Regional Champion
Entering the final stages of BPD Regional Champion is still no record that must be considered
that there is still a target has not been achieved
It is not easy to change a paradigm of hope and expectation knit together
despite the different steps and dynamicsserve faithfully and to be better......
Hoist the spirit of building and works
in the land of Maluku and North Maluku
as Bank Regional Champion
Daftar IsiTable of Contents
LAPORAN MANAJEMENa. Laporan Dewan Komisarisb. Laporan Direksic. Ikhtisar Keuangand. Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2013
BANK MALUKU PROFILEa. Identitas Perusahaanb. Visi, Misi dan Nilai Perusahaanc. Moto, Logo dan Makna Logod. Sejarah Singkat Perusahaane. Tujuan, Sasaran dan Strategi Perusahaanf. Informasi Tentang Pemegang Sahamg. ProfilDewanKomisarish. ProfilDireksii. ProfilPejabatEksekutifj. Pemimpin Cabangk. Bidang Usahal. Struktur Organisasi Bank Malukum. Daftar Jaringan Bank Malukun. Struktur dan Komposisi Kepemilikan Sahamo. NamadanAlamatEntitasAnakPerusahaandan
PerusahaanAfiliasip. Lembaga Profesi Penunjangq. Kronologis kepemilikan Saham Perseroanr. Perkembangan Setoran Modals. KronologisPencatatanEfekLainnyat. Peristiwa Penting Tahun 2013u. Informasi dan Fakta Material setelah tanggal
Laporanv. Penghargaan
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAANa. Tinjauan Industrib. Analisa Kinerja Intermediasic. Analisa Kinerja Keuangand. Pengelolaan Sumber Daya Manusiae. Pengelolaan Teknologi Informasif. Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat
Kolektibilitas Piutang serta Rasio Keuangan Lainnya
MENJADI LEBIH BAIKDAFTAR ISI
TO BE BETTERTABLE OF CONTENTSMANAGEMENT REPORTa. Report of the Board of Commissionersb. Report of the Directorsc. Financial Highlightsd. Responsibility for the Annual Report 2013
BANK PROFILE MALUKUa. Corporate Identityb. Vision, Mission and Values Companyc. Motto, Logo Logo and Meaningd. A Brief History of the Companye. Goals, Objectives and Strategyf. Shareholder Informationg. Board of Commissioners Profileh. Profile of Directorsi. Profile Executive Officerj. Branch Managerk. Line of Businessl. Bank Maluku Organizational Structurem. Network Bank Malukun. Structure and Shareholding Compositiono. Name and Address of Company Subsidiaries and
Affiliated Companiesp. Supporting Professional Institutionsq. Chronological ownership Sharesr. Developments for Future Stocks. Chronological Listing of Securities Othert. Significant Events in 2013u Information and material facts after the date of
reportv. appreciation
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS OF THE PERFORMANCE COMPANYa. Industry Overviewb. Performance Analysis of Intermediationc. Analysis of Financial Performanced. Human Resource Managemente. Management of Information Technologyf. Debt Paying Ability and Level of Collectible Accounts
Receivable and Other Financial Ratios
12-34-56
1424-25
27
28-2930
31-3334-35
3640476066727778
84-85869496
9798
130132134136
137
138-139
140153168181196200
2 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
g. Struktur Modalh. Aktiva Produktifi. Kebijakan Dividenj. Komitmen dan Kontinjensik. Ikatan Material Atas Investasi Barang Modall. Laporan Realisasi dan Penggunaan Dana Hasil
Penawaran Umumm. Kewajiban Kepada Negaraq. Perbandingan antara target awal tahun buku
dengan realisasi tahun 2013 dan proyeksi tahun 2014
r. Program Tanggung Jawab Perusahaan terhadap Masyarakat dan Lingkungan
s. Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Bank
t. Derivatif dan Fasilitas Lindung Nilaiu. Informasi Material yang mengandung benturan
kepentingan/atau transaksi dengan pihak terafiliasi
v. Informasi material antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi dan restrukturisasi hutang/modal
PROSPEK TAHUN 2014a. Prospek Perekonomian Regionalb. Prospek dan Rencana Bisnis Perseroan Tahun
2014
LAPORAN KINERJA BPD REGIONAL CHAMPIONa. Ketahanan Kelembagaan Yang Kuatb. Kemampuan sebagai Agent of Regional Developmentc. Kemampuan Melayani Kebutuhan Masyarakatd. EdukasiPerbankan
GOOD CORPORATE GOVERNANCEa. Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2013b. Laporan Implementasi Manajemen Risikoc. Laporan Implementasi Fungsi Kepatuhand. Laporan Satuan Kerja Audit Interne. Sistem Pengendalian Internf. Whistleblowing System
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
g. Capital Structureh. Productive Assetsi. Dividend Policyj. Commitments and Contingenciesk. Bonding Materials on Investment Capital Goodsl. Realization and Use of Funds Reports Public Offering
m. Responsibility to the Stateq. Comparison between the initial target of the book with
the realization in 2013 and 2014 projections
r. Corporate Responsibility Program of the Community and the Environment
s. Rule Change and Its Impact on Bank Performance
t. Derivatives and Hedging Facilitiesu. Information material conflict of interest / or
transactions with affiliated parties
v. The Material information regarding of the investment, expansion, divestment, acquisition and restructuring of debt / equity
PROSPECT OF THE YEAR 2014a. Regional Economic Outlookb. Prospects and Business Plan of the Company in 2014
BPD REGIONAL CHAMPION PERFORMANCE REPORTa. Strong Institutional Resilienceb. Ability as Agent of Regional Developmentc. Ability Serving Community Needsd. Banking Education
GOOD CORPORATE GOVERNANCEa. Implementation of GCG year 2013b. Implementation of Risk Management Reportsc. Implementation Report of the Compliance Functiond. Report of the Internal Audit Unite. Internal Control Systemf. Whistleblowing System
INDEPENDENT AUDITORS ‘REPORT
204206207208210212
213 214
218
226
246247
250
252-253251252
264-265266267269270
274-275276340352366373376
-
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 3
Laporan ManajemenManagement Report
Pemegang Saham Pengendali, Para
Pemegang Saham dan seluruh
Pemangku Kepentingan PT. Bank
Maluku yang kami hormati ;
Sungguh besar berkat dan karunia
Tuhan Yang Maha Kuasa kepada seluruh
jajaran PT. Bank Maluku beserta seluruh
pemangku kepentingan, sehingga Bank
Maluku dapat melewati tahun 2013 dan
merealisasikan Rencana Bisnis Tahun
2013-2015, dengan pencapaian kinerja
meskipun tidak seluruh indikator
keuangan dapat memenuhi target,
namun Bank Maluku masih dapat
tumbuh dan berkembang dibarengi
upaya perbaikan dan pembenahan pada
beberapa aspek operasional perbankan.
Sesuai evaluasi yang dilakukan oleh
pihak Bank Indonesia, bahwa di tengah
pelemahan ekonomi global yang masih
berlanjut, perekonomian Indonesia
pada tahun 2013 masih tumbuh
cukup kuat, terutama ditopang oleh
permintaan domestik. Perekonomian
Indonesia tahun 2013 tumbuh sebesar
5,78%, terutama ditopang oleh
konsumsi rumah tangga dan investasi,
meskipun dibarengi peningkatan laju
Inflasi yang cukup tinggi pada level
8,38% (y.o.y). Kondisi tersebut tidak
terlepas dari kebijakan Bank Indonesia
dan Pemerintah dalam upaya menjaga
kestabilan makro ekonomi.
Dear Controlling Shareholders, the
Shareholders and Stakeholders of the PT.
Bank Maluku;
It was a great blessing and grace of God
Almighty to the whole range of PT. Bank
Maluku and all stakeholders, so that the
Bank Maluku can passed in 2013 and
realizing the Year Business Plan 2013
to 2015, with the achievement of the
performance though not all financial
indicators can meet the target, but the
Bank Maluku still able to grow and
develop coupled with improvement
and efforts on a few aspects of banking
operations.
As per the evaluation conducted by the
Bank of Indonesia, that in the midst of the
global economic downturn continues, the
Indonesian economy in 2013 still grew
strongly, mainly supported by domestic
demand. The Indonesian economy in
2013 grew by 5.78%, mainly supported
by domestic consumption and investment,
although accompanied by an increase in
the rate of inflation is quite high at the
level of 8.38% (yoy). These conditions can
not be separated from the policy of Bank
Indonesia and the government in an effort
to maintain macroeconomic stability.
Laporan Dewan Komisaris PT. Bank MalukuReport Board Of Commissioners PT. Bank Maluku
DR. Z. SAHUBURUA. SH, MHKomisaris UtamaPresiden Commissioner
6 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Kondisi makro ekonomi yang demikian, juga berimbas pada
sistem keuangan dan perbankan, dimana selama tahun
2013 menunjukkan kinerja positif dengan ketahanan yang
tetap terjaga. Dengan dukungan berbagai kebijakan yang
ditempuh oleh Bank Indonesia, kinerja perbankan terlihat
terus menujukkan perbaikan, dengan kemampuan mengelola
manajemen risiko yang baik dan benar.
Sejalan dengan kondisi makro ekonomi nasional seperti
tergambar diatas, maka pertumbuhan ekonomi secara
regional baik di Provinsi Maluku maupun Provinsi Maluku
Utara sepanjang tahun 2013 juga terjaga tetap positif, dengan
pertumbuhan di atas rata-rata nasional, dimana pertumbuhan
ekonomi di Provinsi Maluku adalah sebesar 9,81%, dengan
lajuinflasisebesar8,81%,sedangkandiMalukuUtarasebesar
6,50%,denganlajuinflasisebesar9,78%.
Pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah provinsi yang
merupakan wilayah kerja utama PT. Bank Maluku, dan
iklim perbankan nasional yang tetap terjaga dengan baik,
memberikan dampak positif bagi pencapaian rencana
bisnis bank dan peningkatan kinerja perseroan ini, yang
dari waktu ke waktu senantiasa diupayakan bertumbuh
menjadi lebih baik, dengan menerapkan strategi usaha yang
dinamis, dengan memperhitungkan kekuatan, kesempatan
dan senantiasa meningkatkan sumber daya manusia, untuk
memperkuat daya saing, dan menjadikan PT. Bank Maluku
sebagai Regional Champion.
Pencapaian KinerjaKinerja perseroan selama tahun 2013 dapat menunjukkan
beberapa peningkatan meskipun terdapat beberapa kebijakan
Direksi sebagai langkah pembenahan dan koreksi terhadap
kinerja akhir tahun, antara lain tergambar dari Total Aset
yang mencapai Rp.4.560,89 miliar terjadi penurunan sebesar
Rp.23,43 miliar atau pertumbuhan negatif sebesar 0,51%
dari realisasi tahun 2012 sebesar Rp.4.584,32 miliar di tahun
2012.
Sementara itu, kredit yang diberikan mencapai Rp.2.723,03
miliar, meningkat sebesar 16,63% atau peningkatan sebesar
Such macroeconomic conditions, also impact on the financial
and banking system, which for the year 2013 showed a positive
performance with durability is maintained. With the support
of various policies implemented by Bank Indonesia, the bank‘s
performance showed continued improvement visible, with the
ability to manage risk is maintained.
In line with national macroeconomic conditions as illustrated
above, the regional economic growth both in the Provinces of
Maluku and North Maluku also maintained throughout 2012
remains positive, with growth above the national average, where
economic growth in Maluku Province was 9.81%, with the rate
of inflation of 8.81%, while in North Maluku at 6.50%, with the
inflation rate of 9.78%.
Economic growth in both the Province which is the main
working area of PT. Bank Maluku, and national banking climate
is maintained well, a positive impact on the achievement of its
business plan and the company’s improved performance, which
from time to time always strived to be more grow better, by
applying dynamic business strategy, taking into account the
power, opportunity and continually improve human resources, to
strengthen competitiveness, and makes the PT. Bank Maluku as
the Regional Champion.
Performance AchievementThe company’s performance in 2013 may show some improvement,
although some Director’s policies as measures of performance
improvements and corrections to the end of the year, among
others, drawn from the total assets reached Rp.4.560.89 billion,
a decrease of Rp.23.43 billion or a negative growth of 0.51% from
the realization in 2012 of Rp.4.584.32 billion in 2012.
Meanwhile, loans reached Rp.2.723,03 billion, an increase
of 16.63% or an increase of Rp.388.37 billion in 2012 from
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 7
Rp.388,37 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp.2.334.66 miliar.
sedangkan Dana Pihak Ketiga mencapai Rp.3.041,01 miliar,
yang meningkat sebesar 0,63% atau peningkatan sebesar
Rp.18,92 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp.3.022,09 miliar.
Kinerja Laba Sebelum Pajak tahun 2013 sebesar Rp.165,24
miliar, mengalami sedikit peningkatan sebesar Rp.8,89 miliar
atau pertumbuhan positif sebesar 5,69% dari laba tahun
2012 sebesar Rp.156,35 miliar.
Pencapaian Rasio Keuangan Utama menggambarkan kinerja
yang cukup baik, antara lain CAR mencapai 15,69%, ROA
sebesar 3,34%, ROE sebesar 30,24%, NIM sebesar 9,45%,
NPL – Gross sebesar 2,54%, BOPO sebesar 71,62%, dan LDR
sebesar 90,86%.
Disamping capaian-capaian tersebut diatas, bank ini juga
terus meningkatkan jaringan pelayanannya, baik kantor
Cabang, Cabang Pembantu, Kantor Kas, Mobil Kas dan ATM
yang hingga saat ini seluruhnya telah mencapai 126 unit
pelayanan.
Masih dalam kaitan pencapaian kinerja bank, Dewan
Komisaris juga menilai bahwa keikutsertaan Bank Maluku
dalamperdaganganSuratBerhargadiBursaEfekIndonesia
yakni Obligasi I Tahun 2011, cukup memberikan dampak
yang positif bagi bank. Dan dalam rangka memperkuat
struktur pendanaan, kiranya di tahun 2014 Bank Maluku juga
dapat menerbitkan Obligasi Sub Ordinasi (Subdebt) guna
pencapaian target Modal Inti Bank mencapai atau mendekati
Rp.1triliun.KeikutsertaandalamBursaEfekIndonesiayang
selalu didahului dengan penilaian dan pemeringkatan oleh
Lembaga Pemeringkat yang diakui, yakni PT. Fitch Rating
Indonesia, ternyata mampu meningkatkan kepercayaan
investor selaku pemilik dana.
Berbagai kemajuan dan capaian kinerja sebagaimana yang
dijelaskan diatas, merupakan hal positif yang patut diapresiasi.
Untuk itu, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan
ucapan terima kasih kepada Direksi dan seluruh jajaran, yang
dengan penuh dedikasi, telah berpikir cerdas dan bekerja
keras untuk kemajuan perusahaan ini.
Rp.2.334.66 billion, while the Third Party Funds reached
Rp.3041.01 billion, increasing by 0.63% or an increase of
Rp.18.92 billion from the year 2012 amounting to Rp.3022.09
billion.Performance in 2013 Pre-tax Profit of Rp.165.24 billion, a
slight increase of Rp.8.89 billion or positive growth of 5.69%% of
income in 2012 amounted to Rp.156.35 billion.
Achievement of Key Financial Ratios illustrates pretty good
performance, among other CAR reached 15.69%, ROA of 3.34%,
ROE of 30.24%, NIM of 9.45%, NPL- Gross by 2.54%, BOPO
amounted to 71.62%, and 90.86% for LDR.
In addition to the above achievements, the bank also continues
to improve its service network, both branch office, sub branch,
office, Cash Office, Mobile Cash and ATM, which until now has
been fully reached 126 units of service.
Still in relation to the achievement of the bank‘s performance, the
Board of Commissioner also considered that the Bank Maluku’s
participation in trading securities in Indonesia Stock Exchange
that 1st 1st Bondsn 2011, quite a positive impact for the bank. And
in order to strengthen its financial structure, presumably in 2014
Bank Maluku may also issue Subordinated Bonds (Subdebt) in
order to achieve the target Tier Bank reached or approached Rp.1
trillion. Participation in the Indonesian Stock Exchange which
is always preceded by assessment and grading by a recognized
rating agencies, namely PT. Fitch Rating Indonesia, was able to
increase the confidence of the various sources of funding.
Various progress and achievement of performance as described
above, is a positive thing that should be appreciated. To that end,
the Board of Commissioner expressed appreciation and gratitude
to the Directors and the entire range, which with full dedication,
have to think smart and work hard for the betterment of the
company.
8 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Prospek Usaha Memasuki tahun 2014, dimana secara nasional pertumbuhan
ekonomi diperkirakan akan berkisar antara 5,8 – 6,2%
sedangkan di ke dua provinsi (Maluku dan Maluku Utara),
juga diharapkan bertumbuh sekitar 7,0% ± 1,0% (y.o.y), maka
diharapkan juga prospek usaha bank ini juga tetap terbuka,
dengan menempuh berbagai rencana strategis yang tepat
waktu dan tepat sasaran.
Dewan Komisaris mendukung beberapa langkah strategis
perseroan yang dicanangkan dalam Rencana Bisnis Bank
tahun 2014 - 2016, untuk memperkokoh ketiga pilar
penopang terwujudnya BPD Regional Champion (Ketahanan
Kelembagaan Yang Kuat ; Kemampuan sebagai Agent Of
Regional Development dan Kemampuan Melayani Kebutuhan
Masyarakat), Reformulasi Budaya Kerja, baik statement dan
nilai-nilai Budaya Kerja perusahaan.
Demikian pula dengan berbagai target baik Target Umum
yakni Memiliki Ketahanan Kelembagaan yang kuat, target
bisnis yakni Memiliki kemampuan sebagai Agent of
Regional Development dan Target Penunjang yakni Memiliki
Kemampuan untuk melayani kebutuhan masyarakat,
dengan segala jabarannya, merupakan bagian integral dari
keseluruhan rencana pengembangan bank di tahun 2014,
yang dalam pelaksanaannya senantiasa harus dilandasi
dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governane (GCG),
Prudential Banking dan penerapan Manajemen Risiko di
semua Risk Taking Unit.
Dengan berdasarkan kepada kondisi perekonomian Provinsi
Maluku dan Maluku Utara maupun analisis prospek perbankan
di tahun 2014 dan market share Bank Maluku, serta dengan
dukungan penuh seluruh Pemegang Saham dan pemangku
kepentingan lainnya, maka diharapkan bahwa pada tahun
2014 ini Bank Maluku akan terus berkembang sejalan dengan
target pencapaian BPD Regional Champion.
Sebagai bank yang pemegang saham – nya adalah Pemerintah
Daerah di kedua Provinsi (Maluku dan Maluku), Bank Maluku
juga memberikan perhatian yang serius kepada upaya untuk
Business ProspectsEntering the year 2014, where the national economic growth
is expected to range between 5.8 to 6.2%, while in the two
Provinces (Maluku and North Maluku), is also expected to grow
about 7.0% ± 1.0% (yoy), it is expected that also the bank’s
business prospects also remain open, by taking various strategic
plans in a timely and well targeted.
Board of Commissioners supports the strategic steps the
company that launched the Bank’s Business Plan 2014- 2016, to
strengthen the three pillars of the supporting establishment of
BPD Regional Champion (Institutional Resilience Strong; Agent
Of Regional Development and Capabilities Serving Community
Needs), Cultural Work reformulated, both statements values and
work culture of the company.
Similarly, the various targets both the General Target Having a
strong Institutional Resilience, which has the ability of business
targets as Agent of Regional Development and Supporting Target
Has the ability to serve the needs of the community, with all
explanation, an integral part of the overall development plan
of the bank in the year 2014, which in practice should always
be based on the principles of Good Corporate Governane (GCG),
Prudential Banking and implementation of Risk Management
Risk Taking in all units.
On the basis of the economic conditions Maluku and North
Maluku Province and analysis of banking prospects in 2014 and
the Bank Maluku’s market share, and with the full support of the
entire shareholders and other stakeholders, it is expected that
by 2014, the Bank Maluku will continue to evolve in line with
targets achievement of BPD Regional Champion.
As bank shareholders- it is the second Province in the Local
Government (Maluku and Maluku), Bank Maluku also give serious
attention to the effort to make the bank as Agent Of Regional
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 9
menjadikan bank ini sebagai Agent Of Regional Development
(sebagai salah satu pilar BPD Regional Champion), yang
senantiasa berperan mendorong pertumbuhan perekonomian
daerah baik di provinsi Maluku maupun provinsi Maluku Utara.
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance)Disadari sepenuhnya bahwa bisnis perbankan merupakan
bisnis dengan pengelolaan yang sangat berisiko, sehingga
dalam menjalankan aktivitas usaha bank harus menerapkan
manajemen risiko secara tepat dan benar, dengan berlandaskan
pada prinsip kehati-hatian serta senantiasa berpedoman
pada azas Good Corporate Governance (GCG), dengan tujuan
terwujudnya sistem pengelolaan bank yang sehat, profesional,
efektif dan efisien yang pada akhirnya mampu mencapai
target-target tertentu yang telah ditetapkan.
Dalam hubungan itu, Bank Maluku senantiasa secara
konsisten melaksanakan tata kelola perusahaan yang
baik, melalui penerapan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance (GCG) yang berkesinambungan, serta akan tetap
mengimplementasikan berbagai program untuk memperbaiki
dan menyempurnakan implementasi GCG di seluruh tingkatan
organisasi secara optimal, berdasarkan standar dan ketentuan
yang berlaku.
Kegiatan – kegiatan dimaksud meliputi penyempurnaan
dan review berbagai kebijakan dan struktur organisasi, serta
prosedur – prosedur pelaksanaan operasional yang dipandang
perlu, dalam rangka mendukung perkembangan dan skala
usaha, serta memenuhi ketentuan peraturan perundangan
yang berlaku.
Dalam hubungan dengan pelaksanaan GCG, maka Dewan
Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan, senantiasa
mendorong dan mendukung manajemen untuk memenuhi
ketentuan Tata Kelola Perusahaan yang baik, pengendalian
internal dan manajemen risiko, sehingga Bank Maluku tetap
mampu untuk tumbuh berkembang secara profesional.
Dalam melakukan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris juga
dibantu oleh Komite – Komite yang telah memiliki Pedoman
Development (BPD as one of the pillars Regional Champion),
who always plays encourage growth in the local economy and
communities in Maluku and North Maluku.
Good Corporate Governance (GCG)Fully aware that the banking business is a business with a very
risky management, so in running the business activity of banks
should implement risk management appropriately and correctly,
with the foundation in the prudential principle and always
be guided by the principles of Good Corporate Governance
(GCG), with the aim of realization of the system sound bank
management, professional, effective and efficient, which in turn
is able to achieve certain targets that have been set.
In that connection, the Bank Maluku always consistently good
corporate governance is good, through application of the
principles of Good Corporate Governance (GCG) is continuous, and
will continue to implement programs to improve and refine the
GCG implementation at all levels of the organization optimally,
based on standards and regulations.
Activities shall include refinement and review policies and
organizational structures, and procedures- operational execution
procedures as deemed necessary, in order to support the
development and scale, as well as comply with applicable laws
and regulations.
In connection with the implementation of good corporate
governance, the Board of Commissioners of natural exercising
oversight, always encouraging and supportive management to
comply with good corporate governance, internal control and risk
management, so that the Bank Maluku still able to grow well
and sound.
In exercising oversight, the Board of Commissioner is also
assisted by the Committees- the Committee which has Working
10 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Kerja, masing-masing : Komite Pemantau Risiko, Komite Audit
serta Komite Remunerasi dan Nominasi. Ketiga komite ini
berperan secara baik dalam membuat telaahan dan analisis
terhadap berbagai kebijakan manajemen yang terkait, dan
selanjutnya menjadi masukan bagi Dewan Komisaris untuk
memberikan berbagai pendapat dan pertimbangannya
kepada Direksi dan manajemen pada umumnya.
Kami berharap bahwa kondisi perekonomian di tahun 2014
ini akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga
berbagai target pencapaian kinerja keuangan yang telah
ditetapkan, dapat dicapai dengan baik, atau minimal
menunjukkan peningkatan yang berarti dibandingkan dengan
capaian tahun sebelumnya. Hal ini tentu menjadi tantangan
bagi Bank Maluku agar dapat melaksanakan langkah-langkah
strategis yang tepat, mampu menangkap peluang-peluang
yang ada, serta terus menerus melakukan pembenahan dan
penyempurnaan terhadap kelemahan dan kekurangan yang
masih ditemui, melakukan peningkatan kualitas sumber daya
manusia, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih
besar bagi perkembangan usaha bank di masa mendatang
dan dapat memenuhi harapan seluruh Pemegang Saham
serta Pemangku Kepentingan.
Hasil yang dicapai selama tahun 2013 yang lalu, adalah berkat Dukungan Semua Pihak.The results achieved during the last 2013 years, is due to Support All Parties.
Guidelines, respectively : Risk Oversight Committee, Audit
Committee and the Remuneration and Nomination Committee.
The third committee is a good role in making research paper and
analysis of relevant management policies, and then became the
input for the Board of Commissioners to provide a wide range
of opinions and judgment to the Directors and management in
general.
We hope that the economy in 2014 will be better than previous
years, so that the various financial performance targets that have
been set, can be achieved by either, or at least showed significant
improvement compared with the achievements of the previous
year. It is certainly a challenge for the Bank Maluku in order to
implement strategic measures are appropriate, able to capture
the opportunities that exist, and continue to make improvements
and improvements to the weaknesses and deficiencies are still
encountered, to improve the quality of human resources, so as to
provide greater benefits to the development of banking business
in the future and to meet the expectations of all Shareholders
and Stakeholders.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 11
Dewan Komisaris menyadari sepenuhnya, bahwa hasil yang
dicapai selama tahun 2013 yang lalu adalah berkat dukungan
semua pihak, terutama Pemegang Saham, Direksi dan Staf,
serta karyawan PT. Bank Maluku, maupun seluruh masyarakat
di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara, serta seluruh
Pemangku Kepentingan. Peran Bank Indonesia, dalam hal ini
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Ambon maupun Ternate,
dalam melakukan pembinaan dan supervisi terhadap Bank
Maluku selama ini, sangat besar artinya, dalam mendorong
perbaikan dan peningkatan kinerja bank dari waktu ke waktu.
Dengan pengalihan fungsi pengawasan perbankan dari Bank
Indonesia kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung
sejak 1 Januari 2014, diharapkan dapat memacu kinerja
Perseroan melalui penerapan Good Corporate Governance
serta implementasi fungsi kepatuhan dan manajemen risiko
yang lebih baik.
Untuk itu, atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan
terima kasih dan penghargaan atas perhatian serta dukungan
semua pihak demi kemajuan Bank Maluku.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati upaya kita untuk
meraih pertumbuhan yang berkesinambungan di tahun-tahun
mendatang, dan menjadikan Bank Maluku sebagai Regional
Champion di Maluku dan Maluku Utara.
DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH MALUKU
DR. Z. SAHUBURUA. SH, MH
Komisaris UtamaPresiden Commissioner
Board of Commissioner was fully aware that the results achieved
during the last 2013 years, with the support of all stakeholders,
especially shareholders, the Directors and staff, as well as
employees of PT. Bank Maluku, as well as all communities in
the Provinces of Maluku and North Maluku Province, as well
as all stakeholders. The role of Bank Indonesia, in this case
Representative Office Bank Indonesia in Ambon and Ternate, in
fostering and supervision of the Bank Maluku during this time,
is of great significance, in encouraging the improvement and
enhancement of the bank ‘s performance over time. With the
transfer of banking supervision function of the Bank of Indonesia
to the Financial Services Authority (OJK) as from January 1, 2014,
is expected to boost the performance of the Company through
the implementation of good corporate governance and the
implementation of compliance and risk management functions
better.
For that, on behalf of the Board of Commissioners, we thank you
and appreciation for the attention and support of all parties for
the progress of the Bank Maluku.
May God Almighty bless our efforts to achieve sustainable
growth in the years to come, and make Bank Maluku as Reginonal
Champion in Maluku and North Maluku.
12 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Pulau Hiri Terlihat dari Batu Angus TernateHiri Island Through Angus Stone of Ternate
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 13
Para Pemangku Kepentingan dan
Pemegang Saham yang terhormat,
Dengan memanjatkan puji dan
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas segala perkenanNya,
Laporan Kinerja PT. Bank Maluku tahun
2013 dapat kami sampaikan dengan
pertumbuhan dan pencapaian kinerja
yang cukup baik disertai pembenahan.
Pencapaian yang diraih merupakan
hasil kerja keras seluruh jajaran
pegawai PT. Bank Maluku yang berhasil
menciptakan kinerja positif bersama
stakeholders, Kantor Perwakilan
Bank Indonesia Provinsi Maluku dan
Provinsi Maluku Utara yang turut
memberikan arahan dan dukungan bagi
pengembangan bisnis Bank Maluku.
Ditahun 2013, pertumbuhan ekonomi
Indonesia masih relatif tinggi, meskipun
trendnya terus mengalami penurunan.
Setelah mencapai pertumbuhan ekonomi
6,49% (y.o.y) pada tahun 2011, dan 6,23%
(y.o.y) pada tahun 2012, pertumbuhan
ekonomi Indonesia di tahun 2013
berada dibawah 6,0% yakni 5,78% (y.o.y).
Badan Pusat Statistik memaparkan,
pertumbuhan ekonomi Indonesia di
kuartal IV-2013 sebesar 5,72% atau
mengalami penurunan 1,42% dibanding
kuartal III-2013. Kendati mengalami
penurunan ekspor pada triwulan IV-
2013 menunjukkan pertumbuhan yang
Dear Stakeholders and Shareholders,
With offer our praise and thanks to
the presence of God Almighty, because
for all His Gratitude, PT. Bank Maluku
Performance Report in 2013 we can
say with the growth and achievement
of reasonably good performance with
improvements. Achievement is the result
of hard work achieved by all levels of
employees of PT. Bank Maluku which
has created a positive performance
with stakeholders, Bank Indonesia
Representative Office in Maluku Province
and North Maluku Province that also
provides direction and support for
business development of Bank Maluku.
In 2013, Indonesia’s economic growth is
still relatively high, although the trend
was decreasing. After achieving economic
growth to 6.49% (yoy) in 2011, and 6.23%
(yoy) in 2012, Indonesia’s economic growth
in 2013 was 6.0% below the 5.78% (yoy).
Statistics explained, Indonesia’s economic
growth in the fourth quarter of 2013 by
5.72% or 1.42% decrease compared to the
third quarter of 2013. Despite a decline
in exports in the fourth quarter of 2013
showed significant growth. This is due to
the countries that had been affected by
the global crisis such as China and the
United States began to recover. Even the
Laporan DireksiReport of President Director
Drs. Dirk Soplanit, M.SiDirektur UtamaPresident Director
14 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
signifikan. Hal ini disebabkan negara-negara yang tadinya
terkena dampak krisis global seperti China dan Amerika Serikat
mulai pulih. Bahkan pertumbuhan Amerika Serikat yang tadinya
diprediksi 1,6% terealisasi 1,9%.
Respon kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia serta
Pemerintah dan ditopang oleh indikasi perbaikan ekonomi
negara maju mendorong pertumbuhan ekonomi triwulan IV
2013 kembali meningkat dan ditopang sumber pertumbuhan
yang lebih berimbang. Pertumbuhan ekonomi triwulan IV
2013 mencapai 5,72% (yoy), lebih tinggi dibandingkan
dengan perkiraan Bank Indonesia. Sumber pertumbuhan
ekonomi juga lebih berimbang dipengaruhi kenaikan ekspor
dan moderasi pertumbuhan permintaan domestik. Secara
keseluruhan, struktur pertumbuhan ekonomi yang mulai
berimbang tersebut searah dengan langkah stabilisasi Bank
Indonesia dan Pemerintah dalam membawa ekonomi ke
arah yang lebih sehat dan berkesinambungan.
Dikancah regional pertumbuhan ekonomi Maluku secara
kumulatif mengalami peningkatan menjadi 9,81% (y.o.y), lebih
tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 6,0% - 7,0% (y.o.y)
secara keseluruhan tahun 2013, PDRB riel Provinsi Maluku
mencapai Rp.5,11 miliar atau tumbuh sebesar 5,14% (y.o.y),
masih berada pada rentang 4,25% - 5,25%. Pertumbuhan
ekonomi Provinsi Maluku lebih tinggi dari pertumbuhan
ekonomi nasional sebesar 5,96% (y.o.y).
Laju Inflasi Provinsi Maluku pada triwulan IV-2013 berada
pada level 8,81% (y.o.y) berada diatas perkiraan sebelumnya
yang berada pada kisaran 7,50%- 8,50% (y.o.y) dan inflasi
nasional yang berada pada level 8,38% (y.o.y). berbeda
dengantahunsebelumnya,lajuinflasipadatriwulanIV-2013
dipicu oleh oleh tingginya administered price sebesar 17,01%
(y.o.y) sebagai dampak lanjutan kenaikan BBM Bersubsidi dan
depresiasi nilai tukar Rupiah.
Laju kenaikan harga barang dan jasa tahunan (yoy) di Maluku
Utara yang direpresentasikan oleh Kota Ternate mengalami
peningkatan pada triwulan IV 2013 yang tercatat sebesar
9,78% (yoy), jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan
growth of the United States who had predicted 1.6% and realized
at 1.9%.
Policy responses taken by Bank Indonesia and the government
and supported by indications of improvement in the economy
of developed countries to encourage economic growth in the
fourth quarter of 2013 again increased and sustained source of
growth more balanced. Economic growth in the fourth quarter
of 2013 reached 5.72% (yoy), higher than the estimate of Bank
Indonesia. Sources also more balanced economic growth affected
the increase in exports and moderation in domestic demand
growth. Overall, the structure of balanced economic growth that
began the stabilization step in the direction of Bank Indonesia
and the government in bringing the economy to a more sound
and sustainable.
Maluku regional arena cumulative economic growth increased
to 9.81% (yoy), higher than the previous estimate of 6.0%- 7.0%
(yoy) as a whole in 2013, the real GDP of Maluku Province
reached Rp.5.11 billion, growing by 5.14% (yoy), still in the range
of 4.25%- 5.25%. Maluku Province ‘s economic growth is higher
than the national economic growth of 5.96% (yoy).
Inflation in Maluku Province in the fourth quarter of 2013 stood
at 8.81% (yoy) is above the previous estimates in the range of
7.50%- 8.50% (yoy) and national inflation stood at 8.38% (yoy).
unlike previous years, the rate of inflation in the fourth quarter
of 2013 was triggered by the high administered by 17.01% (yoy)
as a result of the increase subsidized fuel and depreciation of
the rupiah.
The rate of increase in prices of goods and services annually (yoy)
in North Maluku were represented by Ternate city, has increased
in the fourth quarter of 2013, which stood at 9.78% (yoy), much
higher when compared with the data the same period the
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 15
data periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar
3,29%(yoy).TekananinflasiyangdialamiolehKotaTernate
juga terpantau lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi
Nasional dan Zona Sulampua (Sulawesi, Maluku, Maluku
Utara dan Papua) yang masing-masing tercatat sebesar
8,38% (yoy) dan 7.02% (yoy).
Secara umum pencapain kinerja perseroan mencatat
peningkatan yang cukup baik selama tahun 2013 meskipun
pada akhir tahun terdapat koreksi pengakuan-pengakuan
biaya terkait biaya Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
(CKPN), koreksi perhitungan aktuaria terkait penambahan
jumlah tenaga kerja serta kebijakan renumerasi terkait
pegawai yang memasuki usia pensiun dengan pencadangan
biaya melalui asuransi. kebijakan manajemen dimaksud
ditempuh agar Perseroan memperoleh nilai kinerja secara riel
dan tidak menjadi beban biaya pada operasional perseroan
ditahun-tahun selanjutnya.
Kinerja Perseroan Tahun 2013Sejalan dengan implementasi Visi Bank Maluku untuk menjadi
Bank komersial terkemuka di daerah melalui produk dan
layanan kompetitif dengan jaringan yang luas dan dikelola
secara professional dalam rangka mendorong pertumbuhan
ekonomi regional, maka Bank Maluku pada akhir tahun
2013 telah menunjukkan kinerja dengan beberapa indikator
keuangan utama, antara lain :
Berdasarkan pencapaian tahun 2013, total asset menjadi
sebesar Rp.4.561 miliar atau baru mencapai 90,64% dari target
yang ditetapkan sebesar Rp.5.031 miliar, jika dibandingkan
posisi asset tahun 2012 sebesar 4.584 miliar, terjadi
penurunan sebesar Rp.23 miliar atau pertumbuhan negatif
sebesar 0,50%. Pertumbuhan negatif ini disebabkan oleh
Indikator Keuangan Utama/ Key Financial Indicators Target Realisasi/ Realization Pencapaian/ Achievement
Total Aset/ Total Assets 5.031 4.561 90,64%
Kredit-net/ Net Loan 2.733 2.723 99,63%
Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 3.619 3.041 84,03%
- Giro/ Current Account 1.240 1.075 86,69%
- Tabungan/ Saving 1.097 1.018 92,80%
- Deposito/ Time Deposit 1.280 909 71,02%
Laba sebelum pajak/ Profit Before Tax 176 165 93,75%
previous year that is equal to 3, 29% (yoy). Inflationary pressures
experienced by the Ternate City also observed higher than the
National and Zone Sulampua (Sulawesi, Maluku, North Maluku
and Papua), each of which was recorded at 8.38% (yoy) and
7:02% (yoy).
In general, the achievement of performance the company
recorded a pretty good improvement over the year 2013 at the
end of the year although there is a correction related claims
expenses associated costs allowance for impairment, correction
of actuarial calculations related to the addition of manpower and
remuneration policies related to employees who entered the age
of retirement with backup costs through insurance. management
policy is pursued in order to obtain the value of the Company
is the real performance and not be a burden on the company’s
operating costs in the years beyond.
The Company ‘s performance in 2013In line with the implementation of Vision Bank Maluku to become
a leading commercial bank in the area through competitive
products and services with a wide network and managed
professionally in order to encourage regional economic growth,
the Bank Maluku at the end of 2013 has performed with some of
the key financial indicators, among other :
Based on the achievements of 2013, total assets amounted to
Rp.4,561 billion or reached 90.64% of the target set at Rp.5,031
billion, compared to the position of assets in 2012 amounted to
4,584 billion, a decrease of Rp.23 billion, or a negative growth
of 0.50%. This negative growth due to the repayment of loans by
the end of the earning assets and the withdrawal of third party
16 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
pelunasan kredit produktif pada akhir tahun pada sisi aktiva
dan penarikan dana pihak ketiga terutama Giro Pemerintah
Daerah serta pencairan beberapa deposito nasabah inti
pada akhir tahun yang berimbas pada menurunnya total
aset. Penarikan dana pihak ketiga juga diakui diakibatkan
oleh penetapan suku bunga oleh bank pesaing yang sangat
menarik nasabah inti Bank Maluku sehingga sebagian dana
nasabah inti dalam bentuk Deposito dipindahkan ke Bank
Lain. Berdasarkan posisi November 2013, aset Bank Maluku
sempat mencapai Rp.5.176 miliar namun tidak dapat
dipertahankan akibat penurunan tingkat suku bunga di akhir
tahun oleh Bank pesaing.
Realisasi penyaluran kredit setelah dikurangi dengan
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sampai dengan
akhir tahun 2013 tercatat sebesar Rp.2.723 miliar atau
pencapaian 99,63% dari target yang ditetapkan tahun
2013 sebesar Rp.2.733 miliar, jika dibandingkan dengan
posisi tahun sebelumnya sebesar Rp.2.335 milyar terjadi
peningkatan sebesar Rp.388 milyar atau tumbuh sebesar
16,48%.
Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun pada tahun 2013
tercatat sebesar Rp.3.041 miliar terealisir 84,03% dari target
yang ditetapkan sebesar Rp.3.619 miliar, jika dibandingkan
dengan pencapaian tahun 2012 sebesar Rp.3.022 miliar
terjadi pertumbuhan sebesar 0,63% atau peningkatan sebesar
Rp.19 milyar.
Pencapaian laba sebelum pajak tahun 2013 sebesar Rp.165
milyar terealisir 93,75% dari target yang ditetapkan sebesar
Rp.176 miliar atau terjadi pertumbuhan sebesar 5,77%, jika
dibandingkan dengan pencapaian tahun 2012 sebesar Rp.156
milyar.
Perluasan Jaringan KantorDi tahun 2013, terkait hasil pemeriksaan Kantor Perwakilan
Bank Indonesia Provinsi Maluku dimana pembenahan
sumber daya manusia perseroan menjadi salah satu point
pemeriksaan, sehingga melalui surat No. 15/2/DPIP/Prz/Ab
perihal Rencana Pengembangan dan/atau Perubahan Jaringan
fund mainly Local Government Current Account and thawing
several core customer deposits at the end of which impact on the
decrease in total assets. Withdrawal of third party fund is also
recognized due to the determination of interest rates by the banks
very attractive competitor Bank Maluku core customer so that
the core portion of customer funds in the form of time deposits
transferred to other banks. Based on the position of November
2013, the assets of Bank Maluku had reached Rp.5,176 billion,
however, can not be maintained due to a decrease in interest
rates by the Bank contender at the end of the year.
Realization of net lending to the Allowance for Impairment
Losses until the end of 2013 stood at Rp.2,723 billion or 99.63%
achievement of the target set in 2013 of Rp.2,733 billion,
compared with the previous year’s position of Rp.2,335 billion,
an increase of Rp.388 billion, an increase of 16.48%.
Deposits that have been collected in 2013 was Rp.3,041 billion
realized 84.03% of the target set at Rp.3,619 billion, compared to
the achievement in 2012 of Rp.3,022 billion, there was a growth
of 0.63% or an increase of Rp.19 billion.
Achievement of earning before tax in 2013 of Rp.165 billion
realized 93.75% of the target set at Rp.176 billion or there is a
growth of 5.77%, when compared to the achievement in 2012 of
Rp.156 billion.
Office Network ExpansionIn the year 2013, related to examination results of Bank
Indonesia Representative Offices in Maluku Province where the
improvement of human resources in the company to be one-point
inspection, so that through letter No.15/2/DPIP/Prz/Ab regarding
Development Plan and / or Office Network Change dated March
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 17
Kantor tanggal 18 Maret 2013, terkait potensi peningkatan
risiko operasional terutama karena ketidakcukupan sumber
daya manusia serta yang tidak memadainya proses bisnis,
maka dimintakan oleh Bank Maluku bahwa untuk sementara
waktu membatasi pembukaan jaringan kantor dan lebih
intens melakukan pemetaan dan pembenahan sumber
daya manusia dengan menggunakan jasa konsultan yang
profesional.
Sejalan dengan implementasi BPD Regional Champion
tentang kemampuan untuk melayani kebutuhan masyarakat,
maka upaya perluasan jaringan layanan tetap dilakukan
oleh Bank Maluku dengan jalan membuka jaringan kantor
baru sampai ke tingkat Kecamatan yang memiliki potensi
bisnis. Dalam tahun 2013, telah dilakukan penambahan/
perubahan jaringan kantor antara lain pembukaan 1 Kantor
Kantor Kas di Tiakur Ibu Kota Kabupaten Maluku Barat Daya,
11 unit ATM dan 6 Mobil Kas. Namun demikian persiapan
pembukaan jaringan kantor tetap dilakukan di tahun 2013
yang akan dioperasionalkan pada tahun 2014 antara lain
penyiapan 1 Kantor Cabang di Surabaya Provinsi Jawa Timur,
10 Kantor Cabang Pembantu, 5 Kantor Kas, 34 unit ATM dan
7 Mobil Kas Keliling, peningkatan status 5 Kantor Cabang
Pembantu menjadi Kantor Cabang, serta relokasi 2 Kantor
Cabang Pembantu, direncanakan semuanya akan dibuka dan
diresmikan pada tahun 2014.
Sampai dengan akhir tahun 2013, telah terjadi perubahan/
penambahan jaringan kantor sebagai berikut :
Sejalan dengan pengembangan organisasi PT. Bank Maluku,
telahdilakukanKlasifikasiKantorCabangdanKantorCabang
Pembantu yang didukung dengan perubahan Buku Pedoman
Perusahaan Bidang Organisasi dan Tata Kerja.
Nama Jaringan/ Network Name Jumlah/Total
Kantor Pusat/ Head Office 1
Kantor Cabang Utama/ Main Branch Office 1
Kantor Cabang/ Branch Office 16
Kantor Cabang Pembantu/ Sub Branch Office 21
Kantor Kas/ Cash Office 20
Mobil Kas keliling/ Mobile Cash Office 18
Anjungan Tunai Mandiri (ATM)/ Automatic Teller Machine 50
18, 2013, related to the potential increase in operational risk
mainly due to insufficient human resources inadequate business
processes, the Bank Maluku requested temporarily restrict the
opening of the network offices and more intense mapping and
improvement of human resources by using the services of a
professional consultant.
In line with the implementation of the BPD ‘s Regional Champion
ability to serve the needs of the community, then the fixed service
network expansion efforts undertaken by the Bank Maluku is to
open a new office network up to the district level that has business
potential. In the year 2013, has made additions / changes include
the opening of an office network 1 Office, Tiakur Cash Office at
Capital Southwest Maluku district, 11 ATMs and 6 Mobile Cash.
However, preparations for the opening office network was still
being done in the year 2013 which will be operational in 2014,
among others, the preparation of one branch office in Surabaya
East Java Province, 10 sub-branches, 5 Cash Office, 34 ATMs and
7 Mobile Cash, improving the status of 5 Sub Branch Office into a
Branch Office, and the relocation of two sub-branches, everything
is planned to be opened and inaugurated in 2014.
As of the end of 2013, there have been changes / additions office
network as follows :
In line with the organizational development of PT. Bank Maluku,
have been conducted and Classification Branch Office and Sub
Branch Office is supported by changes in the Company Manual of
Organization and Work Procedure.
18 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Penilaian Tingkat Kesehatan BankBerdasarkan Peraturan Bank Indonesia nomor : 13/1/
PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 dan Surat Edaran Bank
Indonesia nomor : 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011
perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, maka untuk
periode Desember 2013, Bank Maluku memperoleh Peringkat
Komposit 3, yang mencerminkan kondisi Bank secara umum
Cukup Sehat, sehingga dinilai cukup mampu menghadapi
pengaruhnegatifyangsignifikandariperubahankondisibisnis
dan faktor eksternal lainnya yang tercermin dari peringkat
faktor-faktor penilaian, antara lain profil risiko, penerapan
GCG, rentabilitas dan permodalan yang secara umum baik
dan apabila terdapat kelemahan, dinilai tidak berpengaruh
signifikanterhadappenilaianTingkatKesehatanBank.
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank periode Desember 2013,
adalah sebagai berikut :
No Faktor Penilaian/ Assessment factors Peringkat/Ranked
1 ProfilRisiko/Risk Profile 3
2 GCG/ GCG 3
3 Rentabilitas/ Rentability 2
4 Permodalan/ Capital 2
Nilai Komposit/ Composite Score 3
No Jenis Risiko/ Type of RiskPeriode Desember 2013/ Period December 2013
Inherent Risk Kualitas Manajemen Risiko/ Risk Management Quality Komposit/ Composites
1 Risiko Kredit/ Loan Risk LowMod Fair LowMod
2 Risiko Pasar/ Market Risk LowMod Satisfactory LowMod
3 Risiko Likuiditas/ Liquidity Risk LowMod Satisfactory LowMod
4 Risiko Operasional/ Operational Risk Moderate Fair Moderate
5 Risiko Hukum/ Legal Risk LowMod Satisfactory LowMod
6 Risiko Stratejik/ Strategic Risk Moderate Fair Moderate
7 Risiko Kepatuhan/ Compliance Risk LowMod Satisfactory LowMod
8 Risiko Reputasi/ Reputation Risk LowMod Satisfactory LowMod
Nilai Komposit/ Composite Score LowMod Fair LowMod
Perkembangan Jumlah Setoran ModalPosisi Modal Disetor sampai dengan akhir tahun 2013
mencapai sebesar Rp.164,10 miliar, terdiri dari saham
Pemerintah Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara
Bank’s Soundness RatingBased on Bank Indonesia Regulation number : 13/1/PBI/2011
dated January 5, 2011 and Bank Indonesia Circular Letter number
: 13/24/DPNP dated October 25, 2011, concerning Assessment
for Commercial Banks, then for the period of December 2013,
the Bank Maluku obtain Rating composite 3, which reflects the
general condition of the Bank was Sound, so it was considered
quite able to deal with the significant negative effect of changes
in business conditions and other external factors are reflected
in the ranking assessment factors, among others, risk profile,
GCG implementation, profitability and capital generally good
and if there is a weakness, assessed no significant effect on the
assessment of the Bank.
Bank’s Soundness Rating period in December 2013, is as follows :
Paid in Capital GrowthPaid- in capital positions by the end of 2013 reached Rp.164,10
billion, consisting of shares of Maluku Provincial Government and
North Maluku Province of Rp.117, 54 billion and the Government
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 19
sebesar Rp.117,54 miliar dan Pemerintah Kota/Kabupaten se-
Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara sebesar Rp.46,56
miliar
Posisi setoran modal lainnya sampai akhir tahun 2013
mencapai sebesar Rp.116,39 miliar, terdiri dari saham
Pemerintah Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara
sebesar Rp.64,36 miliar dan Pemerintah Kota/Kabupaten se-
Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara sebesar Rp.52,03
miliar, terjadi pertumbuhan sebesar 911,87% dibandingkan
tahun 2012 sebesar Rp.11,50 miliar.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PerusahaanPelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial merupakan
bentuk implementasi dari UU Nomor 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas. Salah satu bentuk implementasinya ditahun
2012 adalah komitmen perseroan untuk meningkatkan mutu
pendidikan dalam bentuk pemberian perangkat belajar mengajar,
alat-alat olahraga,dll. Selain itu pada saat terjadi bencana alam
jebolnya waduk Wai Ela Negeri Lima di Kecamatan Leihitu
Kabupaten Maluku Tengah, Bank Maluku turut andil untuk
memberikan bantuan secara langsung di lokasi kejadian dan
mendukung Pemerintah Daerah.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang BaikPelaksanaan Tata kelola Perusahaan yang Baik (Good
Corporate Governance) terasa semakin penting seiring dengan
meningkatnya risiko bisnis dan tantangan yang dihadapi oleh
industry perbankan. Tata Kelola Perusahaan yang Baik adalah
faktor penting dalam memelihara kepercayaan dan keyakinan
Pemegang Saham dan Nasabah, sehingga diharapkan
perseroan dapat terhindari dari dampak buruk perekonomian
global maupun praktek perbankan yang tidak sehat dan
berdampak pada timbulnya risiko bank.
Dalam implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik,
perseroan selalu mengacu pada prinsip transparancy,
accountability, responsibility, independency dan fairness
melalui self assessment secara komprehensif dengan
memperhatikan komponen-komponen faktor risiko kredit,
risiko likuiditas dan risiko operasional serta risiko pasar yang
cukupmempengaruhi profil risikoBank secara keseluruhan
of the Municipality/Regency as in Maluku Province and North
Maluku Province of Rp.46.56 billion.
Other paid in capital position until the end of 2013 reached
Rp.116,39 billion, consisting of shares of Maluku Provincial
Government and North Maluku Province of Rp.64,36 billion
and the Government of the Municipality/Regency as in Maluku
Province and North Maluku Province of Rp.52.03 billion, a growth
of 911.87% occurred in 2012 compared to Rp.11.50 billion.
Social Responsibility and Corporate EnvironmentImplementation of Social Responsibility program is an
implementation of Law No.40 of 2007 on Limited Liability
Companies. One form of implementation in 2012 is the company‘s
commitment to improving the quality of education through the
provision of teaching and learning tools, sporting goods, etc.
Additionally in the event of a disaster breakdown Wai Ela Negeri
Lima reservoir in Leihitu District, Central Maluku, Bank Maluku
contributing to provide direct assistance at the scene and support
local governments.
Implementation of Good Corporate GovernanceImplementation of Good Corporate Governance (GCG) was
increased with the increasing business risks and challenges
faced by the banking industry. Good corporate governance is
an important factor in maintaining the trust and confidence of
Shareholders and Customers, so expect the company to avoid
the adverse effects of the global economy and unfair banking
practices and impact on the incidence of bank risk.
In the implementation of Good Corporate Governance, the company
always adheres to the transparancy, accountability, responsibility,
independency and fairness through a comprehensive self-
assessment by taking into account factors components of credit
risk, liquidity risk and operational risk and market risk that is
affecting the Bank’s risk profile as a whole in addition to other
risk management also assessed effect on the bank’s operations,
20 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
disamping pengelolaan risiko lainnya yang juga dinilai
berpengaruh terhadap operasional bank, agar dapat dilakukan
mitigasirisikosehinggadapatmemperbaikiprofilrisikobank
secara keseluruhan.
Komposisi Direksi Tahun 2013Dalam operasional perseroan di tahun 2013, tidak terjadi
perubahan komposisi Direksi. Komposisi Direksi PT. Bank
Maluku adalah sebagai :
Direktur Utama : Dirk Soplanit
Direktur Pemasaran : Willem Pieter Patty
Direktur Kepatuhan : Izaac B. Thenu
Direktur Umum : Idris Rolobessy
Prospek dan Kebijakan Strategis Tahun 2014Memasuki tahun 2014, manajemen telah menetapkan
kebijakan strategis berdasarkan kajian SWOT Analysis yang
telah dituangkan dalam Corporate Plan Tahun 2013 – 2017
dan Rencana Bisnis 2014 – 2016, yang dijabarkan di dalam 11
langkah kebijakan strategis sebagai berikut :
1. Penguatan struktur permodalan;
2. Optimalisasi penyerapan dan penggunaan dana;
3. Restrukturisasi organisasi dalam rangka optimalisasi
danefisiensikinerja;
4. ImplementasiKlasifikasiCabang;
5. Sistim penggajian berdasarkan performa kinerja (pay for
performance);
6. Implementasi pelayanan prima (Service Excellent);
7. Pembenahan dan pengembangan kualitas teknologi
sistim informasi;
8. Pembenahan dan pengembangan kualitas Sumber Daya
Manusia;
9. Perluasan jaringan Kantor;
10. Menjalankan tata kelola perusahaan berdasarkan prinsip
GCG;
11. Penerapan kebijakan untuk penguatan fungsi
pengawasan (audit internal), fungsi kepatuhan dan
fungsi manajemen risiko.
Dengan tekad untuk menjadikan Bank Maluku
sebagai”Champion”maka menjadi motivasi tersendiri bagi
so that risk mitigation can be done so as to improve the overall
risk profile of the bank.
Director’s Composition in 2013In the company’s operations in the year 2013, there was no
changes in the composition of the Directors. Composition of the
Directors of PT. Bank Maluku is as :
Director : Dirk Soplanit
Marketing Director : Willem Pieter Patty
Compliance Director : Izaac B. Thenu
General Affair Director : Idris Rolobessy
Prospects and Strategic Policy in 2014Entering the year 2014, management has established a policy
of strategic is based on SWOT Analysis studies that have been
outlined in the Corporate Plan Year 2013-2017 and Business
Plan 2014-2016, which outlined the 11 steps strategic policy as
follows :
1. Strengthening the capital structure;
2. Optimizing the absorption and utilization of funds;
3. Restructuring the organization in order to optimize
performance and efficiency;
4. Implementation of Branch Classification;
5. Pay for performance system;
6. Implementation of Service Excellent;
7. Settling and developing the quality of information
technology systems;
8. Settling and developing the quality of human resources;
9. Extension office network;
10. Starting the corporate governance based on the principles
of good corporate governance;
11. Implementation of policies for strengthening oversight
functions (internal audit), the compliance function and risk
management functions.
With the determination to make Bank Maluku as”Champion”then
becomes motivation for management and all levels of PT. Bank
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 21
Manajemen dan seluruh jajaran PT. Bank Maluku untuk
berbenah diri. Bank Maluku akan berupaya secara maksimal
untuk mengembangkan dan menggerakan pembangunan
melalui peran intermediasi perbankan yang telah
dilaksanakan. Mengingat semakin kompetitifnya industri
perbankan di tahun 2014, ke depan Bank Maluku akan
berusaha meningkatkan kinerja dengan upaya yang maksimal.
Dengan komitmen menjadi BPD Regional Champion (BRC)
ditahun 2014, setiap upaya yang akan dilaksanakan pada
tahun 2013 diharapkan mampu meningkatkan daya saing
Bank Maluku dan mampu meraih dominasi pangsa pasar
regional, khususnya di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku
Utara. Untuk menjadi unggul di daerah, maka 3 (tiga) pilar
utama, yakni (i) ketahanan kelembagaan yang kuat, (ii)
kemampuan sebagai Agent of Regional Development, dan (iii)
kemampuan melayani kebutuhan masyarakat akan menjadi
perhatian khusus pihak manajemen didalam mengembangkan
operasional perseroan kedepan. Walaupun upaya pemenuhan
modal inti minimal sebesar 1 triliun pada tahun 2014 cukup
berat untuk dapat direalisasikan, namun manajemen tetap
bertekad dapat meningkatkan posisi modal inti minimal
mendekati target BRC dengan rasio CAR terjaga pada posisi
minimal 15%. Pemenuhan Komitmen Pemegang Saham
dalam upaya menambah setoran modal menjadi kunci utama
pencapaian untuk dapat memperkuat struktur permodalan,
dan rencana penerbitan Obligasi Sub Ordinasi (Subdebt)
serta didukung dengan pencapaian kinerja yang dapat
meningkatkan kekuatan modal inti sehingga diharapkan
terus mencapai atau paling tidak mendekati target modal inti
di tahun terakhir implementasi BPD Regional Champion.
Dalam upaya mempertahankan eksistensi bisnis dalam peran
intermediasi juga dilakukan inovasi produk dan jasa layanan
perbankan berbasis IT, sehingga dapat diakses dengan lebih
baik oleh masyarakat. Dengan inovasi dan perubahan pola
kerja dan penerapan layanan prima diharapkan dapat lebih
memperkuat dan meningkatkan kinerja Bank Maluku dimasa
yang akan datang.
Maluku to improve itself. Bank Maluku will make every effort to
develop and drive the development through the intermediation
role of banks that have been implemented. Given the increasingly
competitive banking industry in 2014, next to Bank Maluku will
try to improve performance with maximum effort.
With a commitment to become BPD Regional Champion (BRC)
in 2014, every effort will be implemented in 2013 is expected
to improve the competitiveness of the Bank Maluku is able to
achieve dominance and regional market share, particularly in the
Provinces of Maluku and North Maluku Province. To be superior
in the area, then three (3) main pillars, namely (i) a strong
institutional resistance, (ii) the ability of the Regional Development
Agent, and (iii) ability to serve the needs of the community will be
of particular concern in developing operational management the
company’s future. Despite efforts to comply with the core capital
of at least Rp.1 trillion in 2014 for the heavy enough can be
realized, but management remains committed to increasing the
minimum core capital position close to the BRC target with CAR
maintained at least 15% position. Shareholders Commitment
Fulfillment increased its paid in capital is an effort to be a key
achievement to be able to strengthen the capital structure,
and plans Subordinated Bonds (Subdebt) and supported by the
achievement of performance that can increase the strength of
the core capital that is expected to reach or at least approach
the core capital targets in the last year of implementation BPD
Regional Champion.
In an effort to maintain the existence of the business in the
role of intermediation also do product innovation and IT-based
banking services, so it can be accessed by the public better. With
the innovation and application of changes in work patterns and
excellent service is expected to further strengthen and improve
the Bank Maluku‘s performance in the future.
22 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Akhir kata pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima
kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada
Gubernur Provinsi Maluku selaku Pemegang Saham
Pengendali dan Gubernur Provinsi Maluku Utara, Para Bupati
dan Para Walikota se-Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku
Utara selaku pemegang saham Bank Maluku, juga kepada
Dewan Komisaris yang telah memberikan dukungan kepada
kami dalam menjalankan aktivitas bank, sesuai strategi bisnis
tahun 2013. Kinerja yang kita capai di tahun 2013 patut
kita syukuri bersama walaupun masih banyak hal yang perlu
dilakukan pembenahan dan perbaikan bersama-sama.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Kantor
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku di Ambon dan
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara di
Ternate yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan
kepada kami didalam menjalankan kegiatan operasional
bank, serta seluruh nasabah, mitra kerja dan pengguna jasa
Bank Maluku yang telah memberikan kepercayaan kepada
Bank Maluku. Terhitung sejak tanggal 1 Januari 2014 peran
dan fungsi pengawasan perbankan telah di alihkan dari
Bank Indonesia kepada Otoritas Jasa keuangan (OJK), namun
diharapkan agar hubungan yang selama ini terpelihara tetap
dapat terjaga secara baik, dalam rangka pengembangan dan
peningkatan peran Perseroan secara regional baik di Provinsi
Maluku maupun Provinsi Maluku Utara.
Kiranya Tuhan Yang Kuasa selalu memberikan berkat dan
rahmat-Nya kepada kita semua dalam memajukan bank milik
kita bersama, dimana Bank Maluku akan tetap”Setia Melayani”.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH MALUKUDIREKSI
Directors
Drs. Dirk Soplanit, M.Si
Direktur UtamaPresident Director
Final word on this occasion, we express our thanks and appreciation
as much as possible to the Governor of Maluku Province as the
Controlling Shareholders and the Governor of North Maluku
Province, the Regent and the Mayor as in Maluku Province and
North Maluku Province as Bank Maluku’s shareholder, also to the
Board of Commissioners who have supported us in carrying out
the activities of banks, the corresponding business strategy in
2013. Performance we achieved in the year 2013 we should be
grateful together although there are still many things that need
to reform and repair together.
Acknowledgements also go to Bank Indonesia Representative
Office in Ambon, Maluku Province and Bank Indonesia
Representative Office in Ternate, North Maluku which has
provided guidance and direction to us in running the operations
of the bank, as well as all customers, partners and service users
Banks Maluku which has given credence to the Bank Maluku.
Since the date of January 1, 2014 the role and function of banking
supervision has been on the switch from Bank Indonesia to the
Financial Services Authority (OJK), but it is expected that the
relationship has been maintained well can still be maintained, in
order to develop and increase the Company’s regional role both
in Maluku Province and North Maluku Province.
May the God Almighty always gives His blessing and mercy to all
of us in advancing our collective-owned banks, which the Bank
Maluku will remain”Faithful Serve”.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 23
INDIKATOR KEUANGAN UTAMA 2013 2012 2011 2010 2009 KEY FINANCIAL INDICATORS
Informasi Keuangan / Financial Information
TOTALASET 4,560,889 4,584,321 3,564,785 2,507,929 1,995,517 TOTAL ASSETS
LIKUIDITAS 500,902 545,374 396,792 338,054 217,302 LIQUIDITY
TOTALASETPRODUKTIF 4,040,083 4,119,860 3,007,489 2,182,296 1,787,005 TOTAL EARNING ASSETS
KREDITYANGDIBERIKAN-BERSIH 2,723,031 2,334,657 1,950,472 1,645,555 1,365,224 LOANS- NET
DANAPIHAKKETIGA 3,041,011 3,022,086 2,422,433 1,647,937 1,479,691 THIRD PARTY FUNDS
- GIRO 1,077,389 1,096,760 916,155 661,625 543,319 - CURRENT ACCOUNT
- TABUNGAN 1,022,641 915,997 812,428 594,531 593,022 - SAVINGS
-DEPOSITO 940,981 1,009,329 693,850 391,781 343,350 - TIME DEPOSIT
PINJAMANYANGDITERIMA 27,415 27,415 58,665 119,082 52,415 BORROWINGS
EKUITAS 534,979 422,217 319,582 226,448 195,700 EQUITY
MODALDISETOR 164,105 154,605 149,355 142,820 137,970 PAID-IN CAPITAL
LABA-RUGI 2013 2012 2011 2010 2009 INCOME
PENDAPATANBUNGA 604,367 553,095 462,971 346,173 259,674 INTEREST INCOME
BIAYA BUNGA 195,092 219,035 107,553 87,032 64,754 INTEREST EXPENSES
PENDAPATANBUNGABERSIH 409,275 334,060 355,418 259,141 194,920 NET INTEREST INCOME
PENDAPATANOPERASIONALLAINNYA 26,696 26,746 22,607 18,452 21,846 OTHER OPERATING INCOME
PENDAPATANNONOPERASIONAL 2,319 4,038 1,519 73 6,767 NON-OPERATING INCOME
TOTALPENDAPATAN 633,382 583,379 487,097 364,698 288,287 TOTAL REVENUE
BIAYAOPERASIONALLAINNYA 252,157 211,509 233,037 196,878 153,838 OTHER OPERATING EXPENSES
BIAYANONOPERASIONAL 16,178 2,552 7,401 1,911 1,488 NON-OPERATING EXPENSES
TOTAL BIAYA 468,144 438,663 347,991 285,821 220,080 TOTAL COST
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
24 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
LABAOPERASIONAL 179,097 154,863 144,988 80,715 62,928 OPERATING EARNING
LABASEBELUMPAJAK 165,238 156,350 139,106 78,877 68,207 EARNING BEFORE TAX
LABABERSIH 112,748 116,195 105,285 49,364 42,595 NET EARNING
LABABERSIHPERSAHAMDASAR(dalam Rupiah penuh) 699,023 760,165 725,192 351,090 311,833 EARNINGS PER SHARE
RASIO KEUANGAN 2013 2012 2011 2010 2009 FINANCIAL RATIOS
RASIO PERMODALAN CAPITALIZATION RATIO
KECUKUPANMODAL(CAR) 15.69% 14.71% 14.07% 22.90% 21.55% CAPITAL ADEQUACY (CAR)
ASETTETAPTERHADAPMODAL 22.04% 13.95% 24.03% 25.26% 22.23% FIXED ASSET TO CAPITAL
AKTIVA PRODUKTIF EARNING ASSETS
AKTIVA PRODUKTIF BERMASALAH 1.83% 0.67% 1.60% 2.96% 2.31% NON PERFORMING ASSET
PEMENUHANCKPN 100.00% 100.00% 100.00% 101.46% 100.71% ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT
NPL - GROSS 2.54% 2.81% 2.46% 3.63% 3.00% NPL- GROSS
NPL-NETT 1.47% 1.08% 1.11% 1.97% 1.55% NPL- NETT
RENTABILITAS PROFITABILITY
ROA 3.34% 3.86% 4.52% 3.49% 3.55% ROA
ROE 30.24% 31.35% 41.73% 23.55% 23.37% ROE
NIM 9.45% 8.80% 13.02% 12.49% 11.56% NIM
BOPO 71.62% 73.90% 70.14% 77.91% 77.72% BOPO
LIKUIDITAS LIQUIDITY
LDR 90.86% 78.61% 82.44% 85.44% 87.71% LDR
GWM 12.35% 14.24% 11.05% 11.14% 8.28% STATUORY
RASIOKEWAJIBANTERHADAPASET 88.27% 90.71% 91.04% 90.97% 90.19% LIABILITY TO ASSET RATIO
RASIOKEWAJIBANTERHADAPEKUITAS 739.39% 976.78% 1015.00% 1008.00% 920.00% LIABILITY TO EQUITY RATIO
POSISIDEVISANETTO(PDN) 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% NET OPEN POSITION (NOP)
KEPATUHAN COMPLIANCE
PROSENTASEPELANGGARANBMPK LLL BREACH PERCENTAGE
-PIHAKTERKAIT 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% - RELATED PARTY
-PIHAKTIDAKTERKAIT 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% - NON RELATED PARTIES
PROSENTASEPELAMPAUANBMPK LLL EXCEEDING PERCENTAGE
-PIHAKTERKAIT 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% - RELATED PARTY
-PIHAKTIDAKTERKAIT 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% - NON RELATED PARTIES
KINERJA NON KEUANGAN NON-FINANCIAL PERFORMANCE
JUMLAH KARYAWAN 669 524 519 468 467 NUMBER OF EMPLOYEES
JUMLAH JARINGAN KANTOR 58 57 48 47 44 NUMBER OF OFFICE NETWORK
JUMLAH JARINGAN ATM 50 39 30 23 22 NUMBER OF ATM NETWORK
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 25
Tugu Trikora, Kota AmbonTrikora Monument, Ambon
26 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Kami yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa
Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan serta informasi
lain yang terkait, yang disusun Direksi dan disetujui Dewan
Komisaris merupakan tanggung jawab penuh manajemen
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku.
We the undersigned, declare that the Annual Report and
Financial Statements as well as other relevant information,
which is composed by Directors and approved by the Board of
Commissioners is the sole responsibility of the management of
PT. Maluku Regional Development Banks.
DIREKSI,Director
DEWAN KOMISARIS,Board of Commissioners
Dirk SoplanitDirektur Utama
President Director
Zeth SahuburuaKomisaris Utama
President Commissioner
Willem Pieter PattyDirektur PemasaranMarketing Director
Zainuddin UmasangadjiKomisaris
Commissioner
Idris RolobessyDirektur Umum
Compliance Director
Larry Christian SamsonKomisaris
Commissioner
Izaac B. ThenuDirektur Kepatuhan
General Affair Director
Johanis BatjeranKomisaris
Commissioner
Pernyataan Pertanggungjawabanatas Laporan Tahunan - Tahun 2013
Responsibility Statement on Annual Report 2013
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 27
Profil Bank MalukuBank Maluku’s Profile
Nama Perusahaan : PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku
Nama Panggilan : Bank Maluku
Bidang Usaha : Perbankan
Kantor Pusat : JL. Raya Pattimura No.9 Ambon
Telepon : (0911) 354214 – 354217 (hunting)
Fax : (0911) 345719, 354997, 315497
Website : www.bankmaluku.co.id
Email : KPNO_bankmaluku.co.id
Tanggal Pendirian : 25 Oktober 1961
Kepemilikan : 1. Pemerintah Provinsi Maluku
2. Pemerintah Provinsi Maluku Utara
3. Pemerintah Kabupaten dan Kota se Maluku
4. Pemerintah Kabupaten dan Kota se Maluku Utara
Modal Dasar : Rp.500.000.000.000,- (lima ratus milyar rupiah)
Company Name : Maluku Regional Development Bank, Ltd
Call Name : Bank Maluku
Line of Business : Banking
Head Office : JL. Raya Pattimura No.9 Ambon
Telephone : (0911) 354214 – 354217 (hunting)
Facsimily : (0911) 345719, 354997, 315497
Website : www.bankmaluku.co.id
Email : KPNO_bankmaluku.co.id
Date Establishment : October 25, 1961
Ownership : 1. Maluku Provincial Government
2. North Maluku Provincial Government
3. Regency an Municipality Government as in Maluku
4. Regency an Municipality Government as in North Maluku
Authorized Capital : Rp.500.000.000.000,- (five hundred billion rupiah)
Identitas PerusahaanCompany Identity
30 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
• Menjadi Bank Komersial terkemuka di daerah, mampu
menjadi bank yang dikenal luas oleh masyarakat di
Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara, dapat
berkembang secara wajar dan berkompetisi guna
menciptakan kinerja dan rasio keuangan yang baik,
dengan penerapan pengendalian risiko dan Good
Corporate Governance secara berjenjang pada seluruh
tingkatan organisasi, melakukan implementasi,
monitoring dan evaluasi serta langkah-langkah korektif
secara komprehensif.
• Produk dan layanan kompetitif, untuk menjadi bank
yang dikenal luas dan terkemuka, maka perlu ditunjang
dengan produk berupa jasa dan layanan perbankan
terbaik bagi masyarakat dan Pemerintah Daerah melalui
produk dan layanan perbankan mampu berkompetisi
dengan produk dan layanan bank lain. Inovasi produk
dan jasa layanan dilakukan secara terus menerus dengan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam
rangka mengembangkan produk dan layanan yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta peningkatan
kualitas kepuasan nasabah (service excellent).
• Jaringan yang luas, memiliki kemampuan untuk
melayani kebutuhan masyarakat secara luas terutama
dengan pengembangan jaringan kantor dan layanan
perbankan sampai ketingkat kecamatan yang memiliki
potensi bisnis dan ekonomi.
• Being the leading Commercial Bank in the region, capable
of being a bank known by the people in the Provinces of
Maluku and North Maluku, can develop naturally and
compete to create the good performance and financial
ratios, with the implementation of risk management and
good corporate governance in stages in all levels of the
organization, implementation, monitoring and evaluation
and corrective measures in a comprehensive manner.
• Products and services competitively, to become a well-
known banks and leading, it needs to be supported by
the product in the form of services and the best banking
services to the community and local government through
the banking products and services to compete with other
bank products and services. Innovation of products and
services carried out continuously by improving the quality of
human resources in order to develop products and services
that fit the needs of the community as well as improving
customer satisfaction (service excellence).
• Extensive network, has the ability to serve the needs
of society at large, especially with the development of
a network of offices and banking services to the level of
districts that have the potential of business and economics.
VisiMenjadi Bank Komersial terkemuka di daerah melalui produk dan layanan kompetitif dengan jaringan yang luas dan dikelola secara professional dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi regional.
VisionBeing a leading Commercial Bank in the region through competitive products and services with a wide network and managed professionally in order to encourage regional economic growth.
Visi Misi & Tujuan PerusahaanVision, Mission & Corporate Objectives
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 31
• Dikelola secara professional, memiliki sumber daya
manusia yang handal dengan dukungan pendidikan
serta pengembangan kapasitas dan kapabilitas melalui
uji kemampuan berbasis kompetensi serta sertifikasi
manajemen risiko.
• Mendorong pertumbuhan ekonomi dan regional, dengan
meningkatkan peran dan fungsi intermediasi perbankan
sampai diseluruh wilayah Provinsi Maluku dan Provinsi
Maluku Utara bahkan sampai ketingkat Kecamatan yang
dinilai potensial dari sisi ekonomi dan bisnis.
• Manage professionally, having qualified human resources
with the support of education and the development of
capacity and capabilities through competency-based skills
testing and certification of risk management.
• Encourage economic and regional growth, by increasing the
role and function of banking intermediation up throughout
the Maluku Province and North Maluku Province even to
the level of the District which assessed the potential of the
economy and business.
MisiMenggerakan dan mengembangkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui optimalisasi fungsi intermediasi serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah.
Implementasi Misi PT. Bank Maluku dilaksanakan dengan :• Mengoptimalkan peran intermediasi, memiliki
kemampuan optimal dalam menghimpun dan menyalurkan dana, sekaligus bertindak dan menjalankan program financial inclusion.
• Menjadi Mitra Strategis bagi Dunia Usaha, menjalin hubungan kemitraan dengan pelaku dunia usaha di sektor produktif, memberikan solusi bisnis yang saling menguntungkan serta memberikan keunggulan komparatif atas layanan produk dan jasa bank.
• Pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, memberikan akses layanan yang seluas-luasnya berupa produk dan jasa perbankan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mampu bertindak sebagai Mitra Edukasi, Mitra Konsultasi dan Mitra Bisnis yangterpercaya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat.
• Pendorong pertumbuhan ekonomi regional, menyediakan layanan perbankan yang terkoneksi secara online, berperan sebagai Mitra Pemerintah Daerah dalam menggerakan roda perekonomian daerah sampai ketingkat Kecamatan yang potensial dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional serta menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah.
MissionMobilize and develop regional economic growth through optimization of intermediation as well as a source of revenue.
Implementation of PT. Bank Maluku’s Mission implemented by:• Optimizing the role of intermediation, has optimal ability
to raise and channel funds, as well as acting and running the financial inclusion program.
• Become a Strategic Partner for the Business, establish partnerships with actors in the productive sector of the business world, providing business solutions that are mutually beneficial and provide a comparative advantage over service bank products and services.
• Drivers of economic growth in the community, providing access to the widest possible service in the form of banking products and services that fit the needs of the community, able to act as Education Partners, Consulting Partners and Business Partners who trusted in order to improve the welfare and standard of living.
• Drivers of regional economic growth, providing banking services connected online, acting as the Local Government Partners in moving the regional economy up to the level of district potential and promote regional economic growth as well as being a source of regional revenue.
32 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
KEPERCAYAAN Membangun keyakinan dan kepercayaan yang baik diantara stakeholders maupun shareholders serta pemangku kepentingan dalam hubungan yang tulus dan terbuka serta dibangun secara professional.Nilai- Nilai Perilaku Utama :• Disiplin,Jujur,TulusdanBertanggungJawab.• Berpikir,berkatadanbertindakterpujisertadapat
dipercaya.
PROFESIONAL Menjalankan tugas sesuai dengan keahlian, ketrampilan dan pengetahuan dibidangnya untuk mencapai kinerja terbaik dengan tetap menjunjung tinggi kode etik Bankir Indonesia.
Nilai- Nilai Perilaku Utama :• Memilikikompetensidanmenjunjungtinggicitra
Bank Maluku.• Bekerjaefektif,efisien,kreatifdankonsisten.
FOKUS PADA KEPUASAN NASABAH Memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh nasabah dengan sikap ramah, sopan, tulus dan rendah hati sehingga dapat memberikan kepuasan maksimal.
Nilai- Nilai Perilaku Utama :• Senyum,SalamdanSapa.• Mampu mengedukasi dan memahami kebutuhan
nasabah.• Responsif terhadap keinginan dan keluhan
nasabah.
INTEGRITASSetiap saat berpikir, berkata, bertindak dan berperilaku terpuji Menjaga martabat serta menjunjung tinggi kode etik profesi Bankir Indonesia.
Nilai- Nilai Perilaku Utama :• Empati,berpikirpositifdansalingmenghargai• Responsif dan proaktif terhadap perubahan
lingkungan bisnis• Berwawasan luas dan terbuka dalam menerima
kritikan serta siap mengembangkan diri.
TRUSTBuilding good confidence and trust among stakeholders and shareholders in an open and sincere relationship and professionally built.
Key Behavior Values:• Discipline, Honest, Sincere and Responsible.• Think, speak and act commendable and trustworthy.
PROFESSIONALDuties in accordance with the expertise, skills and knowledge in their field to achieve the best performance while upholding the code of ethics of the Indonesian Bankers. Key Behavior Values:• Have competence and uphold the image of the Bank
Maluku.• Work effectively, efficiently, creatively and consistently.
FOCUS ON CUSTOMER SATISFACTIONProviding the best service to all customers with a friendly attitude, polite, sincere and humble so as to provide maximum satisfaction. Key Behavior Values:• Smile, Greetings and Sapa.• Ability to educate and understand customer needs
• Responsive to customers’ wishes and complaints.
INTEGRITYAny time to think, say, act and behave commendable Maintain dignity and uphold the professional code of ethics Indonesian Bankers. Key Behavior Values:• Empathy, positive thinking and mutual respect.• Responsive and proactive to changes in the business
environment.• Be knowledgeable broad and open to criticism and
ready to develop themselves.
Nilai-Nilai Budaya kerja PT. Bank MalukuPT. Bank Maluku’s Code of Conduct
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 33
MotoMotto
Bank Maluku memiliki motto”Setia Melayani”yang memiliki pengertian adanya komitmen yang teguh untuk
memberikan jasa dan layanan perbankan terbaik dari ujung utara Halmahera sampai keujung selatan tenggara jauh
merambah keseluruh penjuru kota di Maluku dan Maluku Utara.
Bank Maluku bukan hanya hadir dengan layanan intermediasi tetapi juga memberikan edukasi.
Memasuki usia ke – 51 Bank Maluku tetap berkomitmen Setia Melayani untuk hadir memberikan yang terbaik.
Bank Maluku has the motto”Serving Faithful”who has a firm sense of commitment to provide the best services and banking
services from the North-edge of Halmahera until Far Southe East-edge extended all over the municipal in Maluku and North
Maluku.
Bank Maluku not only comes with intermediation services but also to educate.
Entering age- 51th, Bank Maluku remains committed Serving faithfully deliver the best to attend.
34 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Tiga bentuk setengah lingkaran dalam wujud 3
dimensi adalah sebagai 3 mutiara yang berkilau
dan memantulkan warna keemasan seraya
menggambarkan nuansa langit senja tanah Maluku.
Tiga bulan sabit merupakan simbol yang mewakili tiga
bagian wilayah Maluku, yakni Maluku Utara, Maluku
Tengah dan Maluku Tenggara. Artinya membangun
bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
Mutiara adalah permata berbentuk bulat berasal dari
kerang mutiara yang merupakan hasil laut, unggulan
dari kepulauan Maluku dan merupakan hasil yang
dapat meningkatkan devisa. Nilai keindahan dan nilai
ekonomi tertuang dalam logo Bank Maluku, artinya
bahwa Bank Maluku memiliki citra yang tinggi dan
memiliki nilai ekonomi yang kuat sehingga mempunyai
daya tarik dan untuk diminati semua orang. Kilauan dan
pantulan sinar mutiara menggambarkan Bank Maluku
senantiasa menerima dan memberikan kembali yang
terbaik kepada masyarakat Maluku.
Tulisan Bank Maluku merupakan kekuatan logo,
memiliki tingkat keterbacaan tinggi secara psikologis
dan merupakan kejelasan serta ketegasan.
Tulisan Setia Melayani merupakan gambaran
pengabdian yang diberikan oleh Bank Maluku
memasuki usia yang ke-50 merupakan bentuk
kesetiaan Bank Maluku untuk memberikan pelayanan
bagi masyarakat Maluku dan Maluku Utara.
Three semi-circular shapes in the form of 3-D is as
3 sparkling pearl and gold colors reflect the shades of
evening sky as he describes the land of the Maluku.
Three crescents is a symbol that represents the three
parts of Maluku, namely North Maluku, Central Maluku
and Southeast Maluku. It means building a nation of
Indonesia based on Pancasila and the Constitution of the
Republic of Indonesia.
Pearls are round-shaped gem from the pearl is the result
of the sea, the flagship of the Maluku, and the result is
to increase foreign exchange. The value of beauty and
economic value contained in the logo of Bank Maluku,
means that the Bank Maluku has a high image and has
a strong economic value so as to have the appeal and to
interest everyone. Glint and reflected pearl light describes
Bank Maluku always receive the best and give back to the
people of Maluku.
Bank Maluku Writing is the power of logo, have a high
level of psychological legibility and the clarity and
decisiveness.
Serving the Faithful writing is a description of service
provided by the Bank Maluku enter the age of 50th is a
form of loyalty Bank Maluku to provide services to the
people of Maluku and North Maluku.
BANK MALUKU
Setia Melayani
Makna LogoMeaning of Logo
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 35
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku (“Perseroan”) didirikan
pertama kali pada tanggal 25 Oktober 1961, berdasarkan
Akta Pendirian PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku No.
3 tanggal 25 Oktober 1961 sebagaimana diubah dengan
Akta No. 8 tanggal 23 Juni 1962, keduanya dibuat dihadapan
Mr. Chr. Soplanit, Notaris di Ambon.
Sehubungan dengan terbitnya Undang-Undang No. 13 Tahun
1962 tentang ketentuan-ketentuan pokok Bank Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962
PT. Maluku Regional Development Bank (the”Company”) was
first established on October 25, 1961, by Deed of PT. Maluku
Regional Development Banks No.3 dated October 25, 1961 as
amended by Deed No.8, dated June 23, 1962, both made before
Mr. Chr. Soplanit, Notary in Ambon.
In connection with the issuance of Law No.13 Year 1962
concerning the basic provisions of Regional Development Banks
(State Gazette of the Republic of Indonesia Year 1962, No.59 State
Sejarah SingkatBrief History
36 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Gazette of Republic of Indonesia No.2490), based on Regional
Regulation of the Maluku Province No.01/DPRGR/Year 1966
about Maluku Regional Development Bank, the operations of PT.
Maluku Regional Development Bank established under the deed
of establishment of PT. Maluku Regional Development Banks
No.3 dated October 25, 1961 as amended by Deed No.8, dated
June 23, 1962 commencing March 1, 1966 is terminated and all
assets and liabilities of PT. Maluku Regional Development Bank
were transferred to the Maluku Regional Development Bank.
The Company operated its business activities in accordance
with the Letter of Bank Indonesia No.12/1/UPE/Bank dated
3 September 1964 on Doing Business Permits of Regional
Development Banks.
Under Regulation Minister of Home Affairs No.1 of 1998 dated
February 4, 1998 on Form of Regional Development Bank Law, the
Company changed the legal form of the original into a Limited
Liability Company Regions. Changes in the legal entity of the
Company set out in the Local Regulation No.02 Year 1999 dated
May 25, 1999 on the Amendment of Legal Entity Maluku Regional
Development Bank Of Regional Company (PD) Being a Limited
Liability Company (PT) Maluku Regional Development Bank as
announced in the Regional Gazette of the Maluku Province, dated
July 2, 1999 Series D No.07, approved by the Ministry of Home
Affairs Decree No.584.71-719 dated June 29, 1999, the Company
changed the status of legal entity from the Regional Company
(PD) into a Limited Liability Company (PT).
In connection with the change of the legal entities mentioned
above, made Deed of Company Limited Maluku Regional
Development Bank No.27 dated July 19, 1999 made before
Tuasikal Abua, SH, Notary in Ambon, which has been approved by
the Minister of Justice of the Republic of Indonesia based on the
Ministry of Justice of the Republic of Indonesia with Decree No..C-
18886.HT.01.01.TH.99 dated 18 November 1999, registered
in the Company in accordance with Law No.3/1982 with TDP
No. 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.
2490), maka berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah
Tingkat I Maluku No. 01/DPRGR/Tahun 1966 tentang Bank
Pembangunan Daerah Maluku, kegiatan operasional PT. Bank
Pembangunan Daerah Maluku yang didirikan berdasarkan
Akta pendirian PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku No.
3 tanggal 25 Oktober 1961 sebagaimana diubah dengan
Akta No. 8 tanggal 23 Juni 1962 terhitung mulai tanggal 1
Maret 1966 diakhiri dan segala aktiva dan pasiva PT. Bank
Pembangunan Daerah Maluku dialihkan kepada Bank
Pembangunan Daerah Maluku.
Perseroan menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan
SuratBankIndonesiaNo.12/1/UPE/Banktanggal3September
1964 tentang Ijin Melakukan Usaha Bank Pembangunan
Daerah.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun
1998 tertanggal 4 Februari 1998 tentang Bentuk Hukum
Bank Pembangunan Daerah, Perseroan kembali merubah
bentuk badan hukum dari semula Perusahaan Daerah menjadi
Perseroan Terbatas. Perubahan badan hukum Perseroan
ditetapkan dalam Peraturan Daerah No. 02 Tahun 1999
tanggal 25 Mei 1999 tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum
Bank Pembangunan Daerah Maluku Dari Perusahaan Daerah
(PD) Menjadi Perseroan Terbatas (PT) Bank Pembangunan
Daerah Maluku sebagaimana diumumkan dalam Lembaran
Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Maluku tanggal 2 Juli 1999
Seri D No. 07, disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan
Surat Keputusan No. 584.71-719 tanggal 29 Juni 1999, status
badan hukum Perseroan berubah dari Perusahaan Daerah
(PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).
Sehubungan dengan perubahan badan hukum tersebut di atas,
dibuat Akta Pendirian Perseroan Terbatas Bank Pembangunan
Daerah Maluku No. 27 tanggal 19 Juli 1999 dibuat di
hadapan Tuasikal Abua, S.H., Notaris di Ambon, yang telah
memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Keputusan No. C-18886.HT.01.01.
TH.99 tanggal 18 November 1999, didaftarkan dalam
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 37
Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3/1982 dengan No. TDP
25051800687 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Ambon
dengan No. 10/BH.25.05/XII/99 tanggal 9 Desember 1999,
dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.
103 tanggal 24 Desember 1999, Tambahan No.8850.
Dalam perkembangannya, dan untuk memenuhi tuntutan
operasional, maka Bank Maluku masuk dalam program
Rekapitalisasi perbankan akibat Bank Maluku menghadapi
risiko kewajiban pemenuhan modal minimum (KPMN) kurang
dari 8%. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 84 Tahun
1998 tentang Program Rekapitalisasi Bank Umum, Surat
Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank
Indonesia No. 135/KMK.017/1999 dan No. 32/1/KEP/GBI
tanggal 9 April 1999, Bank Maluku telah menandatangani
Perjanjian Rekapitalisasi.
Pada tahun 2003, Pemerintah Republik Indonesia melalui
Menteri Keuangan telah menjual kembali (divestasi) seluruh
Saham Negara kepada Bank Maluku berdasarkan perjanjian
jual beli seluruh Saham Negara dan pelunasan Obligasi
Negara pada PT. Bank Maluku tanggal 18 Desember 2003.
Setelah Bank Maluku melepaskan diri dari program
Rekapitalisasi, maka anggaran dasar Perseroan telah
mengalami beberapa kali perubahan dimana Anggaran Dasar
Perseroan yang berlaku saat ini adalah sebagaimana dimaksud
dalam (i) Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.87 tanggal
29 September 2008 dibuat di hadapan Grace Margareth
Goenawan, SH.,MH., Notaris di Ambon, yang telah memperoleh
persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan Keputusan No. AHU-12672.AH.01.02.
Tahun 2009 tanggal 14 April 2009, didaftarkan dalam Daftar
Perseroan dengan No. AHU-0016106.AH.01.09.Tahun 2009
tanggal 14 April 2009, dan diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 3 tanggal 8 Januari 2010, Tambahan
No.279 dan (ii) Akta Pernyataan Rapat PT Bank Pembangunan
Daerah Maluku No. 31 tanggal 13 Juli 2011 dibuat di
hadapan Pattiwael Nicolas, S.H., Notaris di Ambon, yang
telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-
0027174.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 4 April 2011 jo. Akta
No.25051800687 at the Companies Registration Office Ambon
City with No.10/BH.25.05/XII/99 dated December 9, 1999, and
published in the State Gazette of the Republic of Indonesia
No.103 dated December 24, 1999, Supplement No.8850.
During its development, and to meet the operational demands,
the Bank Maluku entry in the banking recapitalization program
as a result of risks facing the Bank Maluku of capital adequacy
(KPMN) less than 8%. Based on Government Regulation No.84
of 1998 concerning Commercial Bank Recapitalization Program,
the Joint Decree of the Minister of Finance and Governor of Bank
Indonesia No.135/KMK.017/1999 and No.32/1/KEP/GBI dated
9 April 1999, the Bank Maluku has signed Recapitalization
Agreement.
In 2003, the Government of the Republic of Indonesia through the
Ministry of Finance has sold back (divestment) all Shares State
to Bank Maluku based around the stock purchase agreement and
the settlement of the State Government Bonds at Bank Maluku
dated December 18, 2003.
After the Bank Maluku escaped from Recapitalization program,
the Company’s Articles of Association have been amended
several times where the Articles of Association of the Company
in force at this time is referred to in (i) Meeting statement Deed
No.87 dated 29 September 2008 made before Grace Margareth
Goenawan, SH., MH., Notary in Ambon, which has received the
approval of the Minister of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia under decision No.AHU- 12672.AH.01.02 Year
2009 April 14, 2009, registered in the Company Register under
No.AHU- 0016106.AH.01.09. Year 2009 dated 14 April 2009,
and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia
No.3 dated January 8, 2010, Supplement 279, and (ii) Meeting
statement Deed of PT Maluku Regional Development Bank No.31
dated July 13, 2011 made before Pattiwael Nicolas, SH, Notary
in Ambon, which has been registered in the Company Register
under No.AHU- 0027174.AH.01.09. Year 2011 dated 4 April 2011
jo. Meeting Statement Deed of PT Maluku Regional Development
Bank No.31 dated July 13, 2011 made before Pattiwael Nicolas,
38 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Pernyataan Rapat PT Bank Pembangunan Daerah Maluku No.
31 tanggal 13 Juli 2011 dibuat di hadapan Pattiwael Nicolas,
S.H., Notaris di Ambon, yang telah memperoleh persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai Keputusan
No. AHU-45479.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 19 September
2011 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No.
AHU-0074928.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 19 September
2011.
Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi I Bank Maluku
Tahun 2011, Perseroan telah memperoleh persetujuan
Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dinyatakan
dalam Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa Perseroan Tahun 2011 tanggal 27 Januari 2011 yang
dibuat di bawah tangan. Selain itu dalam rangka Penawaran
Umum Obligasi I Bank Maluku Tahun 2011, Perseroan telah
memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia, sebagaimana
dipersyaratkandalamSuratEdaranBankIndonesiaNo.11/35/
DPNP tanggal 31 Desember 2009 perihal Pelaporan Produk
atau Aktivitas Baru, sebagaimana dimaksud dalam Surat Bank
Indonesia No. 13/42/DPBI/APBU/Ab tanggal 15 Agustus 2011
perihal Rencana Penerbitan Obligasi.
Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank Maluku tanggal
4 April 2013, memutuskan beberapa hal yang material,
diantaranya :
1. Perubahan Modal Dasar Perseroan dari Rp.500 miliar
menjadi Rp.1 triliun
2. Perubahan Nama PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku
menjadi PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dan
Maluku Utara
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 4 April
2013 secara notariil telah di buat dalam Akta Pernyataan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT. Bank
Pembangunan Daerah Maluku tanggal 19 April 2013 nomor
: 45 dihadapan Notaris Grace Margareth Goenawan, SH.,
MH, yang sementara masih diproses di Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk mendapat
pengesahan.
SH, Notary in Ambon, which has received approval from the
Minister of Law and Human Rights in accordance Decree
No.AHU- 45479.AH.01.02.Year 2011 dated 19 September 2011
and registered in the Company Register under No.AHU- 0074928.
AH.01.09.Year 2011 dated 19 September 2011.
In order to 1st Bonds Public Offerings of Bank Maluku In 2011, the
Company has obtained the approval of the Shareholders General
Meeting stated in the Minutes of the Company’s Extraordinary
Shareholders General Meeting Year 2011 dated January 27, 2011
made under the hand. Also in the 1st Bonds Public Offering
of Bank Maluku In 2011, the Company has obtained approval
from Bank Indonesia, as required by Bank Indonesia Circular
Letter No.11/35/DPNP dated December 31, 2009, concerning
Reporting New Product or Activity, as referred to in the Letter
Bank Indonesia No.13/42/DPBI/APBU/Ab dated August 15, 2011,
concerning Bond Issuance Plan.
Shareholders General Meeting of PT. Bank Maluku dated 4 April
2013, decided several material respects, including :
1. Changes in the Company ‘s authorized capital from Rp.500
billion to Rp.1 trillion.
2. Changes Name PT. Maluku Regional Development Bank to
PT. Maluku and North Maluku Regional Development Bank.
Shareholders General Meeting dated 4 April 2013 in notarile
been made in the Deed of Annual Shareholders General Meeting
of PT. Maluku Regional Development Bank dated 19 April 2013
numbers : 45 before Notary Grace Margareth Goenawan, SH.,
MH, which while still being processed at the Ministry of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia for the endorsement.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 39
Tujuan, Sasaran dan Strategi PerusahaanGoals, Objectives and Strategy
TujuanPT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dimiliki oleh
Pemerintah Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara serta
Pemerintah Kota/Kabupaten se-Provinsi Maluku dan Provinsi
Maluku Utara. Maksud dan Tujuan Perseroan sebagaimana
diatur adalam Anggaran Dasar pasal 3 adalah berusaha
dibidang perbankan. Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam
Negeri Nomor 62 Tahun 1999 tanggal 2 September 1999
mengatur tentang Tugas Pokok dan Fungsi Bank Pembangunan
Daerah adalah mengembangkan perekonomian dan
menggerakkan Pembangunan Daerah melalui kegiatannya
sebagai Bank. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut,
Bank Pembangunan Daerah berfungsi sebagai :
a. Pendorong terciptanya tingkat pertumbuhan
perekonomian dan pembangunan daerah dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat.
b. Pemegang Kas daerah dan atau pengelola keuangan
daerah
c. Sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah.
Tujuan perusahaan sebagaimana diatur dalam Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 62 Tahun 1999 tanggal 2
September 1999 telah dituangkan dalam Visi dan Misi Bank
Pembangunan Daerah Maluku.
ObjedtivesPT. Maluku Regional Development Banks owned by the
Provincial Government of Maluku and North Maluku Province
and the Municipality/Regency as Maluku Province and North
Maluku Province. Purpose and Objectives of the Company as set
adalam Statutes Article 3 is attempting banking sector. Based
on the decree No.62 of 1999 dated 2 September 1999 set up on
Main Duties and Functions of the Regional Development Bank
is to develop the economy and move through his activities as
a Regional Development Bank. To carry out these basic tasks,
functions as a Regional Development Bank :
a. Driver of economic growth and the rate of creation of
regional development in order to improve the living
standard of the people.
b. Local Cash holder or manager of regional finance.
c. As one source of regional revenue.
The objective of the company as set out in the Minister of
Finance Decree No.62 of 1999 dated 2 September 1999 has
been set forth in the Vision and Mission of the Maluku Regional
Development Bank.
40 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
SasaranVisi dan Misi Bank Maluku diimplementasikan dalam rencana
strategis Bank Maluku, antara lain adalah rencana jangka
panjang dalam bentuk Rencana Korporasi (Corporate Plan).
Sesuai Corporate Plan periode 2013 – 2017, arah dan sasaran
usaha Bank Maluku yang hendak dicapai adalah menjadikan
Bank Maluku sebagai BPD Regional Champion di Provinsi
Maluku dan Provinsi Maluku Utara.
Selain itu, Corporate Plan 2013 – 2017 diterjemahkan dalam
rencana jangka menengah dalam bentuk Rencana Bisnis
Bank tahun 2013 – 2015 yang telah ditetapkan dengan Surat
Keputusan Dewan Komisaris PT. Bank Maluku nomor : 02/DK/
KEP/2012tanggal28Nopember2012.RencanaBisnisBank
disusun setiap tahun sebagaimana diatur dalam Peraturan
Bank Indonesia nomor : 12/21/PBI/2010 tanggal 19 Oktober
2010.
Rencana Bisnis Bank Tahun 2013 – 2015 menetapkan target
jangka menengah yakni menjadikan Bank Maluku sebagai
Regional Champion di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku
Utara sesuai Visi Bank Maluku menjadi Bank Komersial
terkemuka di daerah melalui produk dan layanan kompetitif
dengan jaringan yang luas dan dikelola secara profesional
dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi regional
melalui upaya memperkuat ketahanan kelembagaan, mampu
berperan sebagai agent of regional development serta mampu
berperan dalam melayani kebutuhan masyarakat.
Selain rencana jangka menengah, Bank Maluku juga
menyiapkan rencana jangka pendek yang disusun setiap
tahun dalam bentuk Rencana kerja dan Anggaran Tahunan
(RKAT) tahun 2013, dimana sasaran usaha jangka pendek
adalah sebagai berikut :
• Peningkatan permodalan untuk mendukung ekspansi
usaha.
• Optimalisasipenyerapandanpenggunaandana
• Restrukturisasi organisasi dalam rangka optimalisasi
danefisiensikinerja
• Implementasi klasifikasi kantor cabang dan kantor
cabang pembantu
TargetVision and Mission of the Bank Maluku‘s strategic plan
implemented in Bank Maluku, among others, is a long term plan in
the form of Corporate Plan. Corresponding to the Corporate Plan
period of the 2013- 2017, the Bank Maluku’s business direction
and objectives to be achieved is making the Bank Maluku as BPD
Regional Champion in the Maluku and North Maluku Province.
In addition, the Corporate Plan 2013- 2017 is translated in the
medium-term plan in the form of the Bank’s Business Plan 2013-
2015 which has been established by the Decree of the Board of
Commissioners of PT. Bank Maluku number : 02/DK/KEP/2012
dated November 28, 2012. Prepared Business Plan each year
as stipulated in Bank Indonesia Regulation number : 12/21/
PBI/2010 dated October 19, 2010.
Year Business Plan 2013- 2015 sets in the medium-term target
of making the Bank Maluku as Regional Champion in the
Maluku and North Maluku Province accordance Vision of Bank
Maluku into the leading commercial bank in the area through
competitive products and services with a wide network and
professionally managed in order encourage regional economic
growth through efforts to strengthen the institutional resistance,
capable of acting as an agent of regional development and be
able to play a role in serving the needs of the community.
In addition to the medium-term plan, the Bank Maluku also
prepare a short-term plan is drawn up every year in the form of
Annual Work Plan and Budget (AABP) in 2013, where short-term
business objectives are as follows :
• Increased capital to support business expansion.
• Optimization of the absorption and utilization of funds.
• Restructuring the organization in order to optimize
performance and efficiency.
• Implementation of the classification of branches and sub-
branches.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 41
• Implementasisistempenggajianberdasarkanperforma
kinerja
• Implementasipelayananprima
• Pembenahan dan pengembangan kualitas teknologi
informasi
• Pembenahandanpengembangankualitassumberdaya
manusia
• Perluasanjaringankantor
• Menjalankan tata kelola perusahaan berdasarkan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance
• Penerapan kebijakan untuk penguatan fungsi
pengawasan, fungsi kepatuhan dan manajemen risiko.
Strategi PerusahaanUntuk mencapai sasaran usaha, maka manajemen telah
melakukan perumusan kebijakan dan strategi sebagai berikut :
a. Peningkatan Permodalan Untuk Mendukung Ekspansi UsahaKebijakan strategis yang dilakukan adalah :
• PendekatandenganparaPemegangSahamterkait
upaya pemenuhan penyetoran modal.
• Penerbitan Peraturan Daerah (Perda) tentang
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah.
• Menahan Dividen untuk memperkuat struktur
permodalan (Dividen Pay Out).
• MenahansebagianlabaPerseroanuntukdijadikan
cadangan dalam rangka memperkuat modal inti.
• PenjajakankemungkinanpenerbitanObligasiSub
Debt melalui Pasar Modal.
b. Optimalisasi Penyerapan dan Penggunaan DanaKebijakan strategis yang dilakukan adalah :
• Melakukan penetrasi pasar baik dana maupun
kredit, terutama pada pusat-pusat pertumbuhan
ekonomi dan bisnis baru.
• Perbaikan sertamodifikasi produkdana (funding)
maupun kredit (lending) dan disesuaikan dengan
kebutuhan pasar.
• Implementation of performance-based remuneration
system performance.
• Implementation of excellent service.
• Settling and developing the quality of information
technology.
• Settling and developing the quality of human resources.
• Extensive office network.
• Implement corporate governance based on the principles of
Good Corporate Governance.
• Implementation of policies to strengthen the oversight
function, compliance and risk management functions.
Corporate StrategyIn order to achieve business objectives, management has made
the formulation of policies and strategies as follows:
a. Increased Capital to Support Business Expansion
Strategic policy and that must be done is the following:
• Approach to the relevant Shareholders efforts to
comply with the paid in capital.
• Issuance of Local Regulation about the Local
Government Paid in Capital.
• Restrain the Dividend to strengthen the capital
structure (Dividend Pay Out).
• Restrain the Company’s earning to be made up in
order to strengthen the core capital.
• Assessing the likelihood of Sub Debt issuance through
Capital Market.
b. Optimizing of Fund Raising and Utilizing
Strategic policy and that must be done is the following:
• Conduct market penetration of both funds and credit,
especially in the centers of economic growth and new
business.
• Repairs and modifications fund products (funding) or
credit (lending) and adapted to market needs.
42 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
• Penyesuaian penetapan dan pengenaan tingkat
suku bunga funding maupun lending secara
kompetitif.
c. Restrukturisasi Organisasi dalam rangka Optimalisasi dan Efisiensi KinerjaKebijakan strategis yang dilakukan adalah :
• Melakukan penyempurnaan Struktur Organisasi
Kantor Pusat dan Kantor Cabang secara
komprehensif, sesuai kebutuhan operasional
• Melakukan reklasifikasi Kantor Cabang dan
Kantor Cabang Pembantu dengan mengacu pada
ketentuan dan peraturan yang berlaku.
d. Implementasi klasifikasi Kantor Cabang dan Kantor Cabang PembantuKebijakan strategis dan yang dilakukan adalah :
• MelakukananalisaterhadapkinerjaKantorCabang
dan Kantor Cabang Pembantu secara periodik
dalam menentukan kelas cabang maupun cabang
pembantu.
• Menerapkanreward and punishment kepada Kantor
Cabang dan Kantor Cabang Pembantu sesuai
kriteria penilaian yang ditetapkan.
e. Implementasi Sistem Penggajian Berdasarkan Performa KinerjaKebijakan strategis yang dilakukan adalah :
• Melakukan studi banding ke beberapa BPD yang
telah menerapkan sistem penggajian berdasarkan
performa kinerja untuk mendapatkan gambaran
secara komprehensif tentang pola penerapannya
• Mengundang counterpart untuk membangun
sistem terkait penerapan pola penggajian
berdasarkan performa kinerja (Pay for Performance)
• Melakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai
tentang penerapan sistem dimaksud untuk
mendapatkan pemahaman yang jelas tentang
penerapan sistem dimaksud.
• Adjustment determination and imposition of interest
rates and lending funding on a competitive basis.
c. Organizational restructuring in order Optimizing
Performance and Efficiency
Strategic policy is the following:
• Improving Organizational Structure of Head Office
and Branch Office in a comprehensive manner, as
required operational.
• Perform reclassification of Branch Office and Sub
Branch Office with reference to the applicable rules
and regulations.
d. Branch Office and Sub Branch Office Classification
Implementation.
Strategic policy and that must be done is the following:
• Analyze the performance of the Branch Office and
Sub Branch Office in determining the class of periodic
branches and sub-branches.
• Implement reward and punishment to the Branch
Office and Sub Branch Office appropriate assessment
criteria specified.
e. Implementation of Payroll System Based on Performance
Strategic policy and that must be done is the following:
• Conduct a study visit to some of BPD that have
implemented payroll system based on performance to
get a comprehensive picture of the pattern application.
• Invite counterpart to build a system based on payroll
related application of payroll system based on
performance (Pay for Performance)
• To disseminate to all employees on the application
of this system to gain a clear understanding of the
application of the system in question.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 43
f. Implementasi Pola Layanan Prima (Service Excellence)Kebijakan strategis yang dilakukan adalah :
• Mengikutsertakan Tim Service Excellence Bank
Maluku dalam rangka studi banding di BPD yang
telah berhasil menerapkan service excellence
dengan baik dan benar, sekaligus melihat
mekanisme dan pola penerapannya.
• Melakukan pelatihan secara internal baik teori
maupun praktek kepada pegawai Front Liner
di seluruh Kantor Cabang dan Kantor Cabang
Pembantu
• Menetapkan 3 (tiga) Kantor Cabang sebagai
Pilot Project penerapan Standar Layanan Prima
sekaligus dijadikan modal untuk kantor-kantor
cabang lainnya.
g. Pembenahan dan Pengembangan Kualitas Teknologi InformasiKebijakan strategis yang dilakukan adalah :
• Melakukan review serta penilaian ulang dengan
pihak vendor selaku penyedia Informasi dan
Teknologi terkait kesiapan IT di dalam menghadapi
perubahan dan perkembangan Informasi dan
Teknologi yang makin pesat.
• Secara bertahapmempersiapkan perangkat keras
maupun perangkat lunak untuk membangun
Informasi dan Teknologi secara mandiri sehingga
tidak lagi bergantung kepada vendor atau paling
kurang semi outsourching.
h. Pembenahan dan Pengembangan Sumber Daya ManusiaKebijakan strategis yang dilakukan adalah :
• Melakukanpemetaanpegawaidisesuaikandengan
jenjang pendidikan dan kompetensinya.
• Mengikutsertakanpegawaidalamberbagaijenjang
f. Implementation Service Excellence scheme.
Strategic policy and that must be done is the following:
• Include Service Excellence Team of Bank Maluku in
comparative study in BPD that have successfully
implemented service excellence properly, as well as
the mechanisms and scheme of application.
• Conduct training in both theory and practice internally
to employees across the Front Liner Branch Office and
Sub Branch Office
• Establish three (3) Branch Offices as Pilot Project
implementation of Services Excellence Standards as
well used as benchmark for other branch offices.
g. Quality improvement and development of Information
Technology
Strategic policy and that must be done is the following:
• Conduct a review and reassessment by the vendor as a
provider of information and related technology in the
IT readiness in the face of change and development
and information technology growing rapidly.
• Gradually prepare hardware and software to build
Technology and Information independently so they no
longer rely on the vendor or at least semi outsourcing.
h. Settling and Human Resource Development
Strategic policy and that must be done is the following:
• Employee mapping adjusted to education and
competence.
• Involve employees in various levels of education and
44 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
pendidikan dan pelatihan disesuaikan dengan
bidang tugas dan cakupan operasional Perseroan
• Melakukan proses mutasi dan rotasi pegawai
secara berjenjang untuk mengurangi kejenuhan
dan pelanggaran serta kecurangan yang menjurus
kepada kerugian Bank.
i. Perluasan Jaringan OperasionalKebijakan strategis yang dilakukan adalah :
• Melakukan survey pada daerah-daerah potensial
yang dinilai layak dari sisi ekonomi dan bisnis
untuk dikembangkan berupa pembukaan jaringan
kantor dalam bentuk pelayanan produk dan jasa
perbankan lainnya
j. Menjalankan Tata Kelola Perusahaan Berdasarkan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance (GCG)Kebijakan strategis yang dilakukan adalah :
• Menyusun Buku Pedoman Perusahaan (BPP)
tentang Tata Kelola Perusahaan untuk diketahui,
dijalani dan dilaksanakan oleh seluruh jajaran PT.
Bank Maluku
• Menerapkan 5 (lima) prinsip Good Corporate
Governance (GCG) berupa Transparancy,
Accountability, Responsibility, Independency dan
Fairness di dalam menjalankan Tata Kelola
Perusahaan pada semua jajaran organisasi.
k. Penerapan Kebijakan Untuk Penguatan Fungsi Pengawasan, Fungsi Kepatuhan dan Manajemen RisikoKebijakan strategis yang dilakukan adalah :
• MenyusunStandarOperasionaldanProsedur(SOP)
tentang Fungsi Pengawasan, Fungsi Kepatuhan
training adjusted to the task and scope of the field of
operations of the Company.
• Perform mutation and rotation process in stages to
reduce employee burnout and violations and fraud
that led to the loss of the Bank.
i. Expansion of Network Operations
Strategic policy is the following:
• Conduct a survey on potential areas considered
feasible from an economic standpoint and a business
to develop a network of offices opening in the form of
service other banking products and services.
j. Running Under the Corporate Governance Principles base
on Good Corporate Governance (GCG)
Strategic policy and that must be done is the following:
• Develop Company Manual (BPP) on Corporate
Governance to be known, ran and implemented by all
levels of PT. Bank Maluku
• Apply 5 (five) principles of Good Corporate Governance
(GCG) in the form of Transparency, Accountability,
Responsibility, Independency and Fairness in running
Corporate Governance at all levels of the organization.
k. Policy Implementation To Strengthen Oversight Functions,
Compliance and Risk Management Functions
Strategic policy and that must be done is the following:
• Develop Standard Operating Procedures (SOP) on the
Function of Control, Compliance and Risk Management
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 45
functions to be guided in the execution of operational
tasks.
• Setting up the device and the system of internal
control, compliance and risk management as well as
to facilitate the implementation of integrated
• Educate and prepare human resources that have
the quality and competence and integrity to sit and
manage three task sector that is more effective and
efficient.
dan Manajemen Risiko untuk dipedomani di dalam
pelaksanaan tugas-tugas operasional
• Menyiapkan perangkat dan sistem pengawasan
internal, kepatuhan dan manajemen risiko serta
terintegrasi untuk memudahkan penerapannya
• Mendidik dan mempersiapkan Sumber Daya
Manusia yang memiliki kualitas dan kompetensi
serta integritas untuk duduk dan mengelola ketiga
bidang tugas dimaksud agar lebih efektif dan
efisien.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun 2013Annual General Meeting of Shareholders in 2013
46 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
1. Propinsi MalukuPropinsi Maluku dibentuk berdasarkan
Undang-undang Nomor 20 Tahun 1958
tentang Penetapan Undang-undang Darurat
Nomor 22 Tahun 1957 tentang Pembentukan
Daerah Swatantra Tingkat I Maluku
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 79)
Sebagai Undang-Undang. Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) UU No.
20/1958, wilayah Propinsi Maluku meliputi Wilayah Daerah
Maluku Utara, Wilayah Daerah Maluku Tengah, Wilayah
Daerah Maluku Tenggara dan Wilayah Daerah Ambon. Ibukota
Propinsi Maluku berkedudukan di Ambon.
Wilayah Propinsi Maluku terdiri dari 2 (dua) Kotamadya, yaitu
Kota Ambon dan Kota Tual serta 9 (sembilan) Kabupaten,
yaitu Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Maluku
Tenggara, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kabupaten
Kepulauan Aru, Kabupaten Buru, Kabupaten Seram Bagian
Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Maluku
Barat Daya, Kabupaten Buru Selatan.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Propinsi Maluku
dipimpin oleh :
Penjabat Gubernur : Drs. Saut Situmorang, M.Sc.
Wakil Gubernur : -
Informasi Tentang Pemegang SahamShareholder Information
1. Maluku ProvinceMaluku Province was established by Law No.20 Year 1958 on
Determination of Emergency Law No.22 Year 1957 on the
establishment of the Maluku Autonomous Provincial Region
(Republic of Indonesia Year 1957 Number 79). As the Act under
Article 1, paragraph (1) Law No.20/1958, the Maluku Province
Regional Territory covers North Maluku Region, Central Maluku
Region, Southeast Maluku Region and Ambon Region. Maluku
provincial capital is in Ambon.
Maluku region consists of 2 (two) municipalities, namely the
Municipality of Ambon and Tual and 9 (nine) regencies, namely
Central Maluku Regency, Southeast Maluku Regency, Southeast
Maluku Regency, Aru Islands Regency, Buru Regency, West Seram
Regency, East Seram Regency, Southwest Maluku Regency, South
Buru Regency.
As of December 31, 2013 Maluku Province led by :
Governor : Drs. Saut Situmorang, M.Sc.
Vice Governor :-
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 47
2. Propinsi Maluku UtaraPropinsi Maluku Utara dahulu merupakan
salah satu kabupaten di Propinsi Maluku
sebagaimana dimaksud dalam Undang-
undang Nomor 60 Tahun 1958 tentang
Undang-undang Darurat Nomor 23 Tahun
1957 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Swatantra Tingkat II Dalam Wilayah Daerah Tingkat I Propinsi
Maluku (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957
Nomor 80) sebagai Undang-Undang. Berdasarkan Undang-
Undang No. 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Propinsi
Maluku Utara, Kabupaten Buru, dan Kabupaten Maluku
Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 174, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3895), dibentuk Propinsi Maluku Utara
dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berasal dari sebagian wilayah Propinsi Maluku yang terdiri
atas wilayah Kabupaten Maluku Utara, Kabupaten Halmahera
Tengah, dan Kota Ternate. Ibukota Propinsi Maluku Utara
berkedudukandiSofifi.
Wilayah Propinsi Maluku Utara terdiri dari 2 (dua) Kotamadya,
yaitu Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan serta 7 (tujuh)
Kabupaten, yaitu Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten
Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten
Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten
Kepulauan Sula, dan Kabupaten Pulau Morotai.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Propinsi Maluku
Utara dipimpin oleh :
Penjabat Gubernur : Drs. A. Tanri Bali Lamo, SH.
Wakil Gubernur : -
3. Kabupaten Maluku TengahKabupaten Maluku Tengah dibentuk
berdasarkan Undang-Undang No. 20
Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-
Undang Darurat No. 22 Tahun 1957 Tentang
Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat
I Maluku (Lembaran Negara Tahun 1957 No. 79) sebagai
Undang-Undang. Ibukota Kabupaten Maluku Tengah
2. North Maluku ProvinceNorth Maluku Province is one of the first Regency in the Maluku
Province as stipulated in Law No.60 Year 1958 on Emergency
Law No.23 Year 1957 on the establishment of the Autonomous
Regions in the Municipal/Regency region in Region of Maluku
Province (State Gazette of the Republic of Indonesia 1957 No.80)
as the Act. Under Law 46 Year 1999 on the establishment of North
Maluku Province, Buru Regency, and West Southeast Maluku
Regency (State Gazette of the Republic of Indonesia Year 1999
Number 174, Supplement to State Gazette of the Republic of
Indonesia Number 3895), established the North Maluku Province
in the territory of the Republic of Indonesia which comes from
partially Maluku region consisting of North Maluku Regency,
Central Halmahera Regency, and Ternate Regency. The capital of
North Maluku Province is in Sofifi.
North Maluku Province consists of 2 (two) municipalities, namely
Ternate and Tidore Islands Municipality, and seven (7) regencies,
namely Central Halmahera Regency, West Halmahera Regency,
East Halmahera Regency, South Halmahera Regency, North
Halmahera Regency, Sula Islands Regency, and Morotai Island
Regency.
As of December 31, 2013 North Maluku Province led by :
Governor : Drs. A. Tanri Bali Lamo, SH.
Vice Governor :-
3. Central Maluku RegencyCentral Maluku Regency was established by Law No.20 Year
1958 on Determination of Emergency Law No.22 of 1957 On
Establishment of Maluku Autonomous Province Region (State
Gazette No.1957. 79) as the Act. Central Maluku Regency capital
is in the Masohi City. Central Maluku Regency consists of 14
(fourteen) coverage districts, namely Amahai District, Banda
48 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
berkedudukan di Kota Masohi. Kabupaten Maluku Tengah
terdiri dari 14 (empat belas) cakupan wilayah kecamatan,
yaitu Kecamatan Amahai, Kecamatan Banda, Kecamatan
Leihutu, Kecamatan Nusa Laut, Kecamatan Pulau Haruku,
Kecamatan Salahutu, Kecamatan Saparua, Kecamatan
Seram Utara, Kecamatan Tehoru, Kecamatan Teon Nila Serua,
Kecamatan Teluk Elpaputih, Kecamatan Seram Utara Barat,
Kecamatan Leihutu Barat dan Kota Masohi.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kabupaten
Maluku Tengah dipimpin oleh :
Bupati : Abua Tuasikal, SH
Wakil Bupati :MarlatuLeleury,SE
4. Kabupaten Maluku TenggaraKabupaten Maluku Tenggara dibentuk
berdasarkan Undang-Undang No. 20
tahun 1958 tentang Penetapan Undang-
Undang Darurat No. 22 Tahun 1957 Tentang
Pembentukan Daerah Swantatra Tingkat
I Maluku (Lembaran Negara Tahun 1957 No. 79) sebagai
Undang-Undang. Ibukota Kabupaten Maluku berkedudukan
di Kota Langgur. Kabupaten Maluku Tengah terdiri dari 6
(enam) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Kei
Besar Utara Timur, Kecamatan Kei Besar Selatan, Kecamatan
Kei Besar, Kecamatan Kei Kecil Barat, Kecamatan Kei Kecil
Timur, Kecamatan Kei Kecil.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kabupaten
Maluku Tenggara dipimpin oleh :
Bupati : Ir. Andreas Rentanubun
Wakil Bupati : Drs. Yunus Serang M
5. Kota AmbonKota Ambon dibentuk berdasarkan Undang-
Undang No. 60 Tahun 1958 tentang
Penetapan Undang-Undang Darurat No. 23
Tahun 1957 Tentang Pembentukan Daerah-
Daerah Swatantra Tingkat II Dalam Wilayah
Daerah Swatantra Tingkat I Maluku (Lembaran Negara tahun
1957 No.80) sebagai Undang-Undang. Kota Ambon terdiri
District, Leihutu District, Nusa Laut District, Haruku District,
Salahutu District, Saparua District, North Seram District, Tehoru
District, Teon Nila Serua District, Elpaputih Bay District, North
West Seram district, West Leihutu District, and Masohi District.
As of December 31, 2013 Central Maluku Regency led by :
Regent : Abua Tuasikal, SH
Vice Regent : Marlatu Leleury, SE
4. Southeast Maluku RegencySoutheast Maluku Regency was established by Law. 20 of 1958
on the Determination of Emergency Law No.22 of 1957 On
Establishment of Maluku Autonomous Province Region (State
Gazette No.1957. 79) as the Act. Southeast Maluku Regency
capital is in Langgur City. Central Maluku Regency consists of 6
(six) coverage districts, North East Kii Besar Districh, South Kei
Besar District, Kei Besar district, West Kei Kecil District, East Kei
District, Kei Kecil District.
As of December 31, 2013 Southeast Maluku Regency led by :
Regent : Ir. Andreas Rentanubun
Vice Regent : Drs. Yunus Serang M.
5. Ambon MunicipalityAmbon Municipality was established by Law. 60 Year 1958
on Determination of Emergency Law No.23 In 1957 On
Establishment of the Autonomous Regions in the Municipality
Regional in Maluku Autonomous Province Region (State Gazette
No.80 of 1957) as the Act. Ambon Municipality consists of 5
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 49
dari 5 (lima) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan
Nusaniwe, Kecamatan Sirimau dan Kecamatan Teluk Ambon,
Kecamatan Baguala dan Kecamatan Leitimur Selatan.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kota Ambon
dipimpin oleh :
Walikota : Richard Louhenapessy, S.H.
Wakil Walikota : M.A.S Latuconsina, S.T., M.T.
6. Kota TualKota Tual dibentuk berdasarkan Undang-
Undang No. 31 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Kota Tual Di Propinsi Maluku.
Ibukota Kotamadya Tual berkedudukan di Kota
Tual. Kotamadya Tual terdiri dari 4 (empat)
cangkupan wilayah kecamatan, yaitu kecamatan Dullah
Utara, Kecamatan Dullah Selatan, Kecamatan Pulau Tayando
Tam dan Kecamatan Pulau-Pulau Kur.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kota Tual
dipimpin oleh :
Walikota : Drs. H. Muhamad Mahmud Tamher
Wakil Walikota : Adam Rahayaan S.Ag
7. Kabupaten Maluku Tenggara BaratKabupaten Maluku Tenggaran Barat dibentuk
berdasarkan Undang-Undang No. 46 Tahun
1999 tentang Pembentukan Propinsi Maluku
Utara, Kabupaten Buru, dan Kabupaten Maluku
Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 174, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3895). Ibukota Kabupaten
Maluku Tenggara Barat berkedudukan di Saumlaki.
Kabupaten Maluku Tenggara Barat terdiri dari 10 (sepuluh)
Kecamatan, yaitu Kecamatan Kormomolin, Kecamatan
Nirunmas, Kecamatan Wetar, Kecamatan Selaru, Kecamatan
Tanimbar Selatan, Kecamatan Tanimbar Utara, Kecamatan
Wermakatian, Kecamatan Wer Tamrian, Kecamatan Wuar
Labobar dan Kecamatan Yaru.
(five) coverage districts, namely Nusaniwe District, Sirimau
District and Ambon Bay District, Baguala District and South
Leitimur District.
As of December 31, 2013 the Ambon Municipality led by :
Mayor : Richard Louhenapessy, SH
Deputy Mayor : MAS Latuconsina, S.T., M.T.
6. Tual MunicipalityTual Municipality established by Law No.31 Year 2007 on the
establishment of Tual municipal in Maluku Province. The capital
Tual Municipality located in Tual. Tual Municipality consists of 4
(four) districts, the North Dullah Districts, South Dullah District,
Tayando Tam Island District and Kur Islands District.
As of December 31, 21013 Tual Municipality led by :
Mayor : Drs. H. Mohammed Mahmud Tamher
Deputy Mayor : Adam Rahayaan, S.Ag
7. West Southeast Maluku RegencyWest Southeast Maluku Regency was established by Law. 46
Year 1999 on the establishment of North Maluku, Buru Regency,
and West Southeast Maluku (State Gazette of the Republic of
Indonesia Year 1999 Number 174, Supplement to State Gazette
of the Republic of Indonesia Number 3895). West Southeast
Maluku Regency capital domiciled in Saumlaki.
West Southeast Maluku Regency consists of 10 (ten) districts,
namely Kormomolin District, Nirunmas District, Wetar District,
Selaru District, South Tanimbar District, North Tanimbar District,
Wermaktian District, Wer Tamrian District, Wuar Labobar District
and Yaru District.
50 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kabupaten
Maluku Tenggara Barat dipimpin oleh :
Bupati : Drs. Bitzael S Temmar
Wakil Bupati : P. P. Werembinan, SH
8. Kabupaten Kepulauan AruKabupaten Kepulauan Aru dibentuk
berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun
2003 tentang Pembentukan Kabupaten
Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram
Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru
(Lembaran Negara Tahun 2003 No. 155). Ibukota Kepulauan
Aru berkedudukan di Dobo. Kabupaten Kepulauan Aru terdiri
dari 7 (tujuh) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan
Pulau-Pulau Aru, Kecamatan Aru Tengah, Kecamatan Aru
Tengah Selatan, Kecamatan Aru Tengah Timur, Kecamatan
Aru Utara, Kecamatan Aru Selatan Barat dan Kecamatan Aru
Selatan Timur.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kabupaten
Kepulauan Aru dipimpin oleh :
Penjabat Bupati : G. A. A. Gainau
Wakil Bupati : -
9. Kabupaten BuruKabupaten Buru dibentuk berdasarkan
Undang-Undang No. 46 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Propinsi Maluku Utara,
Kabupaten Buru, dan Kabupaten Maluku
Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 174, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3895). Ibukota Kabupaten
Buru berkedudukan di Namlea. Kabupaten Buru terdiri dari 5
(lima) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Namlea,
Kecamatan Weapo, Kecamatan Air Buaya, Kecamatan Waplau,
dan Kecamatan Batabual.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kabupaten Buru
dipimpin oleh :
Bupati : Ramli Umasugi, S.Pi,MM.
Wakil Bupati : Ir. H. JuhanaSoedrajat
As of December 31, 2013 West Southeast Maluku Regency is led
by :
Regent : Drs. Bitzael S Temmar
Vice Regent : P. P. Werembinan, SH
8. Aru Islands RegencyAru Islands Regency was established by Law No.40 Year 2003 on
the establishment of East Seram Regency, West Seram Regency,
and the Aru Islands (State Gazette Year 2003 No.155). The capital
Aru Islands domiciled in Dobo. Aru Islands Regency consist of 7
(seven) districts, namely Aru Islands District, Central Aru District,
South Central Aru district, East Central Aru District, North Aru
district, South West Aru District and South East Aru District.
As of December 31, 2013, the Aru Islands led by:
Regent : G. A. A. Gainau
Vice Regent :-
9. Buru RegencyBuru Regency was established by Law. 46 Year 1999 on the
establishment of North Maluku, Buru Regency, and West
Southeast Maluku (State Gazette of the Republic of Indonesia
Year 1999 Number 174, Supplement to State Gazette of the
Republic of Indonesia Number 3895). Capital of Buru Regency
located in Namlea. Buru Regency consists of 5 (five) coverage
districts, namely Namlea District, Weapo District, Air Buaya
District, Waplau District, and Batabual District.
As of December 31, 2013, Buru Regency led by :
Regent : Ramli Umasugi, S. Pi, MM.
Vice Regent : Ir. H. Juhana Soedrajat
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 51
10. Kabupaten Seram Bagian BaratKabupaten Seram Bagian Barat dibentuk
berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun
2003 tentang Pembentukan Kabupaten
Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram
Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru
(Lembaran Negara Tahun 2003 No. 155). Ibukota Kabupaten
Seram Bagian Barat berkedudukan di Kota Piru. Kabupaten
Seram Bagian Barat terdiri dari 4 (empat) cakupan wilayah
kecamatan, yaitu kecamatan Taniwel, Kecamatan Kairatu dan
Kecamatan Seram Barat dan Kecamatan Huamual Belakang/
Waisala.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kabupaten
Seram Bagian Barat dipimpin oleh :
Bupati : Jacobus F. Puttilehalat, S.Sos., MM
Wakil Bupati : Hi. Muhamad Husni S.pd., M.Pd
11. Kabupaten Seram Bagian TimurKabupaten Seram Bagian Timur dibentuk
berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2003
tentang Pembentukan Kabupaten Seram Bagian
Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan
Kabupaten Kepulauan Aru (Lembaran Negara Tahun 2003 No.
155). Ibukota Kabupaten Seram Bagian Timur berkedudukan
di Kota Hunimoa. Kabupaten Seram Bagian Timur terdiri dari
4 (empat) cakupan wilayah kecamatan, yaitu kecamatan Bula,
Kecamatan Pulau Gorom dan Kecamatan Seram Timur dan
Kecamatan Werinama.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kabupaten
Seram Bagian Timur dipimpin oleh :
Bupati : Abdullah Vanath, S.Sos
Wakil Bupati : Dra. Sitti Umuria Suruwaky
12. Kabupaten Halmahera BaratPemerintah Kabupaten Halmahera Barat
dahulu bernama Pemerintah Daerah
Tingkat II Maluku Utara. Perubahan nama
tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal
9 jo. Pasal 21 Undang-Undang No. 1 Tahun
10. West Seram RegencyWest Seram Regency was established by Law. 40 Year 2003 on
the establishment of East Seram Regency, West Seram Regency,
and the Aru Islands Regency(State Gazette Year 2003 No.155).
Capital of West Seram Regency domiciled in the Piru city. West
Seram Regency consists of 4 (four) coverage districts, ie Taniwel
districts, Kairatu district, West Seram distirict, Huamual Belakang
/ Waisala district.
As of December 31, 2013, West Seram Regency led by :
Regent : Jacobus F. Puttilehalat, S.Sos., MM
Vice Regent : Hi. Muhammad Husni, S.Pd., M.Pd
11. East Seram RegencyEast Seram Regency was established by Law. 40 Year 2003 on
the establishment of East Seram Regency, West Seram Regency,
and the Aru Islands Regency (State Gazette Year 2003 No.155).
The capital of East Seram Regency domiciled in the Hunimoa.
City. East Seram Regency consists of 4 (four) coverage districts,
ie Bula district, Gorom Island district, East Seram district, and
Werinama district.
As of December 31, 2013, East Seram Regency led by :
Regent : Abdullah Vanath, S.Sos
Vice Regent : Dra. Sitti Umuria Suruwaky
12. West Halmahera RegencyWest Halmahera Regency formerly Regional Government of North
Maluku. Change the name referred to the Article 9 jo. Article 21
of Law No.1 Year 2003 concerning the establishment of North
Halmahera, South Halmahera Regency, Sula Islands Regency, East
Halmahera Regency, and Tidore Islands Regency, which states
52 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
2003 tentang Pembentukan Halmahera Utara, Halmahera
Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera
Timur dan Kota Tidore Kepulauan, yang menyatakan
bahwa”Dengan terbentuknya Kabupaten Halmahera Utara,
Kabupaten Halmahera Selatan, dan Kabupaten Kepulauan
Sula, Kabupaten Maluku Utara diubah namanya menjadi
Kabupaten Halmahera Barat, dan ibu kotanya dipindahkan
dari Ternate ke Jailolo.”Ibukota Kabupaten Halmahera Barat
berkedudukan di Jailolo. Kabupaten Halmahera Barat terdiri
dari 9 (sembilan) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu
kecamatan Ibu, Kecamatan Ibu Selatan, Kecamatan Ibu Utara,
Kecamatan Jailolo, Kecamatan Jailolo Selatan, Kecamatan
Jailolo Timur, Kecamatan Sahu, Kecamatan Sahu Timur dan
Kecamatan Loloda.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kabupaten
Halmahera Barat dipimpin oleh :
Bupati : Ir. Namto Hui Roba
Wakil Bupati : H. Husen Abdul Fatah, S.Ip
13. Kabupaten Halmahera SelatanKabupaten Halmahera Selatan dibentuk
berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun
2003 tentang Pembentukan Kabupaten
Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera
Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula,
Kabupaten Halmahera Timur, dan Kota Tidore Kepulauan di
Propinsi Maluku Utara. Ibukota Kabupaten Halmahera Selatan
berkedudukan di Labuha. Kabupaten Halmahera Barat terdiri
dari 30 (tiga puluh) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu
Kecamatan Bacan, Kecamatan Bacan Barat, Kecamatan
Bacan Barat Utara, Kecamatan Bacan Selatan, Kecamatan
Bacan Timur, Kecamatan Bacan Timur Selatan, Kecamatan
Bacan Timur Tengah, Kecamatan Gane Barat, Kecamatan
Gane Barat selatan, Kecamatan Gane Barat Utara, Kecamatan
Gane timur, Kecamatan Gane Timur Selatan, Kecamatan Gane
Timur Tengah, Kecamatan Kasiruta Barat, Kecamatan Kasiruta
Timur, Kecamatan Kayoa, Kecamatan Kayoa Barat, Kecamatan
Kayoa Selatan, Kecamatan Kayoa Utara, Kecamatan
Kepulauan Botanglomang, Kecamatan Kepulauan Joronga,
Kecamatan Makian, Kecamatan Makian Barat, Kecamatan
that”With the formation of North Halmahera Regency, South
Halmahera Regency, and the Sula Islands Regency, North Maluku
renamed west Halmahera, and moved its capital from Ternate
to Jailolo. The capital of west Halmahera Regency domiciled
at Jailolo. West Halmahera regncy consists of 9 (nine) coverage
districts, the districts i.e. Ibu District, South Ibu District, North Ibu
District, Jailolo District, South Jailolo District, East Jailolo District,
Sahu District, East Sahu District and Loloda District.
As of December 31, 2013, West Halmahera Regency led by :
Regent : Ir. Namto Hui Roba
Vice Regent : H. Husen Abdul Fatah, S.IP
13. South Halmahera RegencySouth Halmahera Regency was established by Law No.1 Year
2003 concerning the establishment of North Halmahera Regency,
South Halmahera Regency, Sula Islands Regency, East Halmahera
Regency, and Tidore islands Municipal in North Maluku Province.
Capital of South Halmahera Regency domiciled in Labuha. West
Halmahera regncy consists of 30 (thirty) coverage districts,
namely Bacan District, West Bacan District, North West Bacan
District, South Bacan District, East Bacan District, South East
Bacan District, Central East Bacan District, West Gane District,
South West Gane District, North West Gane District, East Gane
District, South East Gane District, Central East Gane District,
West Kasiruta District, East Kasiruta District, Kayoa District,
West Kayoa District, South Kayoa District, North Kayoa District,
Botanglomang Islands District, Joronga Islands District, Makian
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 53
Mandioli Selatan, Kecamatan Mandioli Utara, Kecamatan Obi,
Kecamatan Obi Barat, Kecamatan Obi Selatan, Kecamatan Obi
Timur, Kecamatan Obi Utara.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kabupaten
Halmahera Selatan dipimpin oleh :
Bupati : Dr. Muhamad Kasuba
Wakil Bupati : Rusdan Taher Haruna, MSi.
14. Kabupaten Halmahera UtaraKabupaten Halmahera Utara dibentuk
berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun
2003 tentang tentang Pembentukan
Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten
Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan
Sula, Kabupaten Halmahera Timur, dan Kota Tidore Kepulauan
di Propinsi Maluku Utara. Ibukota Kabupaten Halmahera Utara
berkedudukan di Tobelo. Kabupaten Halmahera Utara terdiri
dari 17 (tujuh belas) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu
Kecamatan Tobelo, Kecamatan Tobelo Selatan, Kecamatan
Galela, Kecamatan Kao, Kecamatan Malifut, Kecamatan
Loloda Utara, Kecamatan Tobelo Utara, Kecamatan Tobelo
Tengah, Kecamatan Tobelo Timur, Kecamatan Tobelo Barat,
Kecamatan Galela Barat, Kecamatan Galela Utara, Kecamatan
Galela Selatan, Kecamatan Loloda Kepulauan, Kecamatan Kao
Utara, Kecamatan Kao Barat, Kecamatan Kao Teluk.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kabupaten
Halmahera Utara dipimpin oleh :
Bupati : Ir. Hein Namotemo, MSP
Wakil Bupati :Dr.RusmanSoleman,S.E.,M.Si,Ak
15. Kabupaten Halmahera TengahKabupaten Halmahera Tengah dibentuk
berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun
1990 tentang Pembentukan Kabupaten
Daerah Tingkat II Halmahera Tengah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1990 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3420).
Ibukota Kabupaten Halmahera Tengah berkedudukan di
Weda. Kabupaten Halmahera Tengah terdiri dari 6 (enam)
District, West Makian District, South Mandioli District, North
Mandioli District, Obi District, West Obi District, South Obi
District, East Obi District, and North Obi District.
As of December 31, 2013, South Halmahera Regency led by :
Regent : Dr. Muhammad Kasuba
Vice Regent : Rusdan Taher Haruna, MSi
14. North Halmahera RegencyNorth Halmahera Regency was established by Law No.1 Year
2003 concerning the establishment of North Halmahera Regency,
South Halmahera Regency, Sula Islands Regency, East Halmahera
Regency, and Tidore islands Municipal in North Maluku Province.
Capital of North Halmahera Regency domiciled in Tobelo. North
Halmahera Regency consists of 17 (seventeen) coverage districts,
namely Tobelo District, South Tobelo District, Galela District,
Kao District, Malifut District, North Loloda District, North Tobelo
District, Central Tobelo District, East Tobelo District, West Tobelo
District, West Galela District, North Galela District, South Galela
District, Loloda Islands District, North Kao District, West Kao
District, Kao Teluk District.
As of December 31, 2013, North Halmahera Regency led by :
Regent : Ir. Hein Namotemo, MSP
Vice Regent : Dr. Rusman Soleman, S.E., M. Si, Ak
15. Central Halmahera RegencyCentral Halmahera Regency was established by Law No.6 Year
1990 on the establishment of Central Halmahera Regency
(State Gazette of the Republic of Indonesia Year 1990 Number
51, Supplement to Statute Book No.3420). Capital of Central
Halmahera domiciled in the Weda. Central Halmahera District
consists of 6 (six) coverage districts, namely Weda District, North
54 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
cangkupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Weda,
Kecamatan Weda Utara, Kecamatan Weda Selatan, Kecamatan
Patani, Kecamatan Patani Utara dan Kecamatan Gebe.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kabupaten
Halmahera Tengah dipimpin oleh :
Bupati : Ir. H. Al Yasin Ali, M., M.T.
Wakil Bupati : Drs. Gawi Abbas
16. Kabupaten Kepulauan SulaKabupaten Kepulauan Sula dibentuk
berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun
2003 tentang Pembentukan Kabupaten
Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera
Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera
Timur, dan Kota Tidore Kepulauan di Propinsi Maluku Utara.
Ibukota Kabupaten Kepulauan Sula berkedudukan di Sanana.
Kabupaten Kepulauan Sula terdiri dari 19 (Sembilan belas)
cangkupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Lede,
Kecamatan Mangoli Barat, Kecamatan Mangoli Selatan,
Kecamatan Mangoli Tengah, Kecamatan Mangoli Timur,
Kecamatan Mangoli Utara, Kecamatan Mangoli Utara Timur,
Kecamatan Sasana, Kecamatan Sasana Utara, Kecamatan
Sulabesi Barat, Kecamatan Sulabesi Selatan, Kecamatan
Sulabesi Tengah, Kecamatan Sulabesi Timur, Kecamatan Tali
Abu Barat, Kecamatan Tali Abu Barat Laut, Kecamatan Tali Abu
Selatan, Kecamatan Tali Abu Timur, Kecamatan Tali Abu Timur
Selatan, Kecamatan Tali Abu Utara.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kabupaten
Kepulauan Sula dipimpin oleh :
Bupati :AhmadHidayatMus,S.E
Wakil Bupati :H.SafiPauwah,S.H.
17. Kota Tidore KepulauanKota Tidore Kepulauan dibentuk berdasarkan
Undang-Undang No. 1 Tahun 2003 tentang
Pembentukan Kabupaten Halmahera Utara,
Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten
Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur, dan Kota Tidore
Kepulauan di Propinsi Maluku Utara. Ibukota Kotamadya
Weda District, South Weda District, Patani District, North Patani
District and Gebe District.
As of December 31, 2013, Central Halmahera Regency led by :
Regent : Ir. H. Al Yasin Ali, M., M.T.
Vice Regent : Drs. Gawi Abbas
16. Sula Islands RegencySula Islands Regency was established by Law No.1 Year 2003
on the establishment of North Halmahera Regency, South
Halmahera Regency, Sula Islands Regency, East Halmahera
Regency, and Tidore islands Municipal in North Maluku Province.
Capital Regency of Sula Islands located at Sanana. Sula Islands
Regency consists of 19 (Nineteen) coverage districts, namely Lede
District, West Mangoli District, South Mangoli District, Central
Mangoli District, East Mangoli District, North Mangoli District,
North East Mangoli District, Sasana District, North Sasana
District, West Sulabesi District, South Sulabesi District, Central
Sulabesi District, East Sulabesi District, West Tali Abu District,
Northwest Tali Abu District, South Tali Abu District, East Tali Abu,
South East Tali Abu District, North Tali Abu District.
As of December 31, 2012, the Sula Islands Regency led by :
Regent : Ahmad Hidayat Mus, S.E
Vice Regent : H. Safi Pauwah, SH
17. Tidore Islands MunicipalityTidore Islands Municipality was established by Law No.1 Year
2003 on the establishment of North Halmahera Regency, South
Halmahera Regency, Sula Islands Regency, East Halmahera
Regency, and Tidore islands Municipal in North Maluku Province.
Tidore Islands Municipality consists of 8 (eight) coverage districts,
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 55
Tidore Kepulauan berkedudukan di Tidore. Kotamadya
Tidore Kepulauan terdiri dari 8 (delapan) cangkupan wilayah
kecamatan, yaitu Kecamatan Tidore Utara, Kecamatan
Tidore Selatan, Kecamatan Tidore Timur, Kecamatan Tidore,
Kecamatan Oba, Kecamatan Oba Utara, Kecamatan Oba
Tengah, Kecamatan Oba Selatan.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kotamadya
Tidore Kepulauan dipimpin oleh :
Walikota : Drs. H. Achmad Mahifa
Wakil Walikota : Drs. Hamid Muhamad
18. Kota TernateKota Ternate dibentuk berdasarkan Undang-
Undang No. 11 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat
II Ternate. Kota Ternate terdiri dari 6 (enam)
cangkupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan
Kota Ternate Utara, Kecamatan Kota Ternate Tengah,
Kecamatan Kota Ternate Selatan, Kecamatan Pulau Ternate,
Kecamatan Moti, Kecamatan Batang Dua.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kota Ternate
dipimpin oleh :
Walikota : H. Burhan Abdurahman, S.H., M.M
Wakil Walikota:Ir.ArifinDjafar,MBA.
19. Kabupaten Buru SelatanKabupaten Buru Selatan dibentuk berdasarkan
Undang-Undang No. 32 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Kabupaten Buru Selatan di
Provinsi Maluku. Kabupaten Buru Selatan
terdiri dari 5 (lima) cakupan wilayah kecamatan,
yaitu Kecamatan Namrole, KecamatanWaesama, Kecamatan
Kepala Madan, Kecamatan Leksula, Kecamatan Pulau Ambalau.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kabupaten Buru
Selatan dipimpin oleh :
Bupati : Ir. Tagop Sudarsono Soulissa
Wakil Bupati : Ayub Saleky, SH
namely North Tidore District, South Tidore District, East Tidore
District, Tidore District, Oba District, North Oba District,Central
Oba District, South Oba District.
As of December 31, 2013, the Tidore Islands Municipality led by :
Mayor : Drs. H. Achmad Mahifa
Vice Mayor : Drs. Hamid Muhamad
18. Ternate MunicipalityTernate was established by Law No.11 Year 1999 on the
establishment of the Ternate Municipality. Ternate Municipality
consists of 6 (six) coverage districts, namely North Ternate
District, Central Ternate District, South Ternate District, Ternate
Island District, Moti District, Batang Dua District.
As of December 31, 2013, Ternate Municipality led by :
Mayor : H. Burhan Abdurahman, SH, M.M
Deputy Mayor : Ir. Arifin Djafar, MBA.
19. South Buru RegencySouth Buru Regency was established by Law No.32 Year 2008 on
the Establishment of the South Buru Regency in Maluku Province.
South Buru Regency consists of 5 (five) coverage districts, namely
Namrole District, Waesama District, Kepala Madan District,
Leksula District, Ambalau Island District.
As of December 31, 2013, South Buru Regency led by :
Regent : Ir. Tagop Sudarsono Soulissa
Vice Regent : Ayub Saleky, SH
56 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
20. Kabupaten Pulau MorotaiKabupaten Pulau Morotai dibentuk
berdasarkan Undang-Undang No. 53 Tahun
2008 tentang Pembentukan Kabupaten
Pulau Morotai di Provinsi Maluku Utara.
Kabupaten Pulau Morotai terdiri dari 5
(lima) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Morotai
Jaya, Kecamatan Morotai Selatan, Kecamatan Morotai Selatan
Barat, Kecamatan MorotaiTimur, Kecamatan Morotai Utara.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kabupaten Pulau
Morotai dipimpin oleh :
Bupati : Drs. Rusli H. Sibua, MM
Wakil Bupati : Weny Bolido, S.Ag.
21. Kabupaten Maluku Barat DayaKabupaten Maluku Barat Daya dibentuk
berdasarkan Undang-Undang No. 31 Tahun
2008 tentang Pembentukan Kabupaten
Maluku Barat Daya di Provinsi Maluku.
Kabupaten Maluku Barat Dayaterdiri dari 17
(tujuh belas) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan
Pulau-pulau Babar Timur, Kecamatan Pulau-pulau Babar,
Kecamatan Mdona Hiera, Kecamatan Damer, Kecamatan
Moa Lakor, Kecamatan Pulau Letti, Kecamatan Pulau-pulau
terselatan, Kecamatan Wetar, Kecamatan Wetar Barat,
Kecamatan Wetar Utara, Kecamatan WetarTimur, Kecamatan
Kepulauan Romang, Kecamatan Kisar Utara, Kecamatan Pulau
Masela, Kecamatan Daweloor-Dawera, Kecamatan Lakor
Pulau dan Kecamatan Pulau Wetang.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kabupaten
Maluku Barat Daya dipimpin oleh :
Bupati : Drs. Barnabas Orno
Wakil Bupati : Ir. Johanis Letelay
20. Morotai Island RegencyMorotai Island Regency was established by Law No.53 Year 2008
on the Establishment of Morotai Island Regency in North Maluku
Province. Morotai Island Regency consists of 5 (five) coverage
districts, namely Morotai Jaya District, South Morotai District,
Southwest Morotai District, East Morotai District, North Morotai
District.
As of December 31, 2013, the Morotai Island Regency was led by :
Regent : Drs. Rusli H. Sibua, MM
Vice Regent : Weny Bolido, S.Ag.
21. Southwest Maluku RegencySouthwest Maluku Regency was established by Law No.31 Year
2008 on the establishment of Southwest Maluku in Maluku
Province. Southwest Maluku Regency consists of 17 (seventeen)
coverage districts, namely East Babarn Islands District, Babar
Islands District, Mdona Hiera District, Damer District, Moa Lakor
District, Letti Island District, Islands Southern Island District,
Wetar District, West Wetar District, North Wetar District, East
Wetar District, Romang Islands District, North Kisar District,
Masela Island District, Dawera Daweloor District, Lakor Island
District, Wetang Island District.
As of December 31, 2013, Southwest Maluku Regency led by :
Regent : Drs. Barnabas Orno
Vice Regent : Ir. Johanis Letelay
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 57
22. Kabupaten Halmahera TimurKabupaten Halmahera Timur dibentuk
berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun
2003 tentang Pembentukan Kabupaten
Halmahera Timur di Provinsi Maluku Utara.
Kabupaten Halmahera Timur terdiri dari
10 (sepuluh) cakupan wilayah kecamatan,
yaitu Kecamatan Maba Selatan, Kecamatan Kota Maba,
Kecamatan Maba, Kecamatan Maba Tengah, Kecamatan Maba
Utara, Kecamatan Wasile Utara, Kecamatan Wasile Tengah,
Kecamatan Wasile Timur, Kecamatan Wasile dan Kecamatan
Wasile Selatan.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Kabupaten
Maluku Barat Daya dipimpin oleh :
Bupati :H.RudyErawan,SE,M.Si
Wakil Bupati : Ir. Muhdin H. Mab’ud
22. East Halmahera RegencyEast Halmahera Regency was established pursuant to Law No.1
Year 2003 on the Establishment of the East Halmahera Regency
in North Maluku Province. East Halmahera Regenct consists of 10
(ten) coverage districts, namely South Maba District, Maba City
District, Maba District, Central Maba District, North Maba District,
North Wasile District, Central Wasile District, East Wasile District,
Wasile District and South Wasile District.
As of December 31, 2013, Southwest Maluku Regency led by:
Regents: H. Rudy Erawan, SE, M.Si
Vice Regent: Ir. Muhdin H. Mab’ud
58 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati upaya kita untuk meraih pertumbuhan yang berkesinambungan
May God Almighty bless our efforts to achieve sustainable growth
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 59
Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioner’s Profile
60 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 61
Lahir di Titawaai, Nusalaut, Maluku Tengah pada tanggal 1
September 1942. Alumnus Fakultas Hukum Jurusan Hukum
Tata Negara Universitas Pattimura Ambon tahun 1984,
lulusan program S2 Fakultas Hukum Jurusan Hukum Tata
Negara Universitas Sam Ratulangi Manado tahun 2005.
Diangkat kembali sebagai Komisaris Utama PT. Bank Maluku
sejak tanggal 27 Januari 2011.
Dalam perjalanan karir pernah menduduki berbagai jabatan,
yaitu sebagai Anggota DPRD Provinsi Maluku periode 1982-
1987, Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku periode 1987-1999,
Ketua DPRD Provinsi Maluku periode 1999-2004. Jabatan
lain yang pernah diduduki yaitu Ketua Kamar Dagang dan
IndustriDaerah(KADINDA)ProvinsiMaluku,KetuaRealEstate
Indonesia(REI)ProvinsiMalukudanKetuaKomisariatDaerah
(Komda) Asosiasi Panel Kayu Indonesia (APKINDO) Maluku,
dan saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Forum
Komunikasi Dewan Komisaris/Pengawas Bank Pembangunan
Daerah Seluruh Indonesia.
Born in Titawaai, Nusalaut, Central Maluku on September 1, 1942.
Graduated from Faculty of Law, Department of Constitutional Law
at the University of Pattimura Ambon in 1984, graduated from
the Faculty of Law Department, S2 Constitutional Law programs
from Sam Ratulangi University, Manado in 2005. Appointed
again as President Commissioner of PT. Bank Maluku since the
date of January 27, 2011.
In the course of a career has held various positions, namely as a
Member of Maluku Provincial Parliament 1982-1987 period, Vice
Chairman of Maluku Provincial Parliament 1987-1999 period,
Chairman of Maluku Provincial Parliament 1999-2004 period.
Other positions had ever occupied that Chairman Regional
Chamber of Commerce and Industry (Kadinda) Maluku Province,
Chairman of Real Estate Indonesia (REI) of Maluku Province and
Chairman of the Regional Commissioner (Komda) Indonesian
Wood Panel Association (APKINDO) Maluku, and currently also
serves as Chairman of BOC / Supervisory Communication Forum
of Indonesian Regional Development Banks.
ZETH SAHUBURUAKomisaris UtamaPresident Commissioner
62 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Lahir di Sanana, Kepulauan Sula pada tanggal 24 Januari
1953. Alumnus Fakultas Teknik Jurusan Teknik Perkapalan
Universitas Pattimura Ambon tahun 1981, alumnus Kursus
Reguler Angkatan XXIX Lemhannas tahun 1996. Diangkat
kembali sebagai Komisaris PT. Bank Maluku sejak tanggal 27
Januari 2011.
Dalam perjalanan karir pernah menduduki berbagai
jabatan, yaitu sebagai anggota DPRD Provinsi Maluku dan
DPRD Provinsi Maluku Utara, Ketua Umum BPD Himpunan
Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Maluku dan
Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Kieraha Mandiri
di Ternate, dan saat ini juga menjabat sebagai Sekretaris
Umum Forum Komunikasi Dewan Komisaris/Pengawas Bank
Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia.
Born in Sanana, Sula Islands on January 24, 1953. Graduated
from Faculty of Engineering, Department of Naval Architecture
Pattimura University, Ambon in 1981, an alumnus of the
National Resilience Institute Course Regular Batch XXIX in 1996.
Appointed again as Commissioner of PT. Bank Maluku since the
date of January 27, 2011.
In the course of his career has held various positions, namely
as a member of Parliament and the Maluku and North Maluku
Provincial, Chairman of the Indonesian Young Entrepreneurs
Association (HIPMI) Maluku Province and the Regional Director
of the Company (PD) Kieraha Mandiri in Ternate, and currently
also serves as General Secretary of the BOC / Supervisory
Communication Forum of Indonesian Regional Development
Banks.
ZAINUDDIN UMASANGADJI Komisaris
Commissioner
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 63
Lahir di Pontianak, Kalimantan Barat pada tanggal 28 Maret
1952. Alumnus Fakultas Hukum Jurusan Hukum Pidana
Universitas Pattimura Ambon tahun 1983. Diangkat kembali
sebagai Komisaris PT. Bank Maluku sejak tanggal 27 Januari
2011.
Sebelum diangkat sebagai Komisaris PT. Bank Maluku pernah
berkarir di Bank Indonesia, terakhir di Direktorat Pengawasan
Bank II Kantor Pusat Bank Indonesia Jakarta sebagai Pengawas
Bank.
Born in Pontianak, West Kalimantan on March 28, 1952.
Graduated from Faculty of Law, Department of Criminal Law
at Pattimura University, Ambon in 1983. Appointed again as
Commissioner of PT. Bank Maluku since the date of January 27,
2011.
Prior to his appointment as Commissioner of PT. Bank Maluku
had a career in Bank Indonesia, last in the Directorate of Bank
Supervision II Head Office of Bank Indonesia Jakarta as Bank
Supervision.
JOHANIS BATJERANKomisarisCommissioner
64 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Lahir di Ambon pada tanggal 25 Januari 1955. Alumnus
Fakultas Pertanian Jurusan Ilmu Tanah Universitas Pattimura
Ambon tahun 1982, alumnus Kursus Reguler Angkatan XXXII
Lemhannas tahun 1999. Diangkat kembali sebagai Komisaris
PT. Bank Maluku sejak tanggal 27 Januari 2011. Disamping
berwiraswasta, dalam perjalanan karir pernah menjadi
anggota DPRD Provinsi Maluku.
Born in Ambon on January 25, 1955. Alumnus Faculty of
Agriculture, Department of Soil Science, University of Pattimura
Ambon in 1982, an alumnus of the National Resilience Institute
Course Regular Batch XXXII in 1999. Appointed again as
Commissioner of PT. Bank Maluku since the date of January 27,
2011. Besides as entrepreneur, in the course of a career had been
a member of the Parliement of Maluku Province.
LARRY CHRISTIAN SAMSON Komisaris
Commissioner
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 65
Profil DireksiDirector’s Profile
66 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 67
Lahir di Ambon pada tanggal 12 April 1956, alumnus Fakultas
EkonomiJurusanAkuntansiUniversitasHasanuddinMakassar
dan lulusan program S2 pada Program Studi Manajemen
Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin
Makassar, diangkat sebagai Direktur Utama PT. Bank Maluku
sejak tanggal 23 Juli 2005.
Dalam perjalanan karir pernah menduduki berbagai jabatan
di PT. Bank Maluku, yaitu Kepala Bagian Akuntansi, Kepala
Biro Keuangan dan Akuntansi, Pemimpin Cabang Ternate,
Kepala Biro Perkreditan, Kepala Biro Pengawasan, Kepala
Desk Penyelamatan Kredit, Kepala Biro Perencanaan dan
Keuangan, Kepala Biro Administrasi Keuangan dan Direktur
Kepatuhan.
Born in Ambon on April 12, 1956, an alumnus of the Faculty of
Economics, Department of Accounting University of Hasanuddin
Makassar S2 and graduate programs in Financial Management
Program, Faculty of Economics, University of Hasanuddin
Makassar, was appointed as a President Director of PT. Bank
Maluku since the date of July 23, 2005.
In the course of a career has held various positions in the PT.
Bank Maluku, namely the Head of Accounting Department, Head
of Finance and Accounting Bureau, Ternate Branch Manager, Head
of Credit Bureau, Head of Supervision Bureau, Head of Credit
Rescue Desk, Head of Planning and Finance Bureau, Head of
Finance and Administration Bureau, and as Compliance Director.
DIRK SOPLANIT Direktur Utama President Director
68 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Lahir di Ambon pada tanggal 9 September 1960, alumnus
Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
Universitas Pattimura Ambon dan lulusan program S2 pada
Program Studi Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi
Universitas Hasanuddin Makassar, diangkat sebagai Direktur
Pemasaran PT. Bank Maluku sejak tanggal 1 Pebruari 2006.
Dalam perjalanan karir pernah menduduki berbagai jabatan
di PT Bank Maluku, yaitu Kepala Bagian Kredit Investasi,
Pemimpin Cabang Labuha, Pemimpin Cabang Tobelo, Kepala
Bagian Pembinaan Cabang, Kepala Bagian Perencanaan dan
Organisasi, Ketua Desk Penyelamatan Kredit dan Kepala
Divisi Perencanaan dan Pengembangan.
Born in Ambon on September 9, 1960, an alumnus of the Faculty
of Agriculture, Department of Agricultural Social Economics
University of Pattimura Ambon and graduate S2 programs in
Financial Management Program Faculty of Economics, University
of Hasanuddin Makassar, was appointed as Marketing Director of
PT. Bank Maluku since February 1, 2006.
In the course of a career has held various positions in PT Bank
Maluku, namely Head of Loan Investment Department, Labuha
Branch Manager, Tobelo Branch Manager, Head of Branch
Development, Head of Planning and Organization Department,
Head of Credit Rescue Desk, Head of Planning and Development
Division.
WILLEM PIETER PATTY Direktur Pemasaran
Marketing Director
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 69
Lahir di Larat pada tanggal 8 Juli 1957, alumnus Fakultas
Ekonomi Jurusan Ekonomi Perusahaan Universitas
Hasanuddin Makassar, diangkat sebagai Direktur Kepatuhan
PT. Bank Maluku sejak tanggal 26 April 2010.
Dalam perjalanan karir pernah menduduki berbagai jabatan
di PT. Bank Maluku, yaitu, Kepala Bagian Akuntansi, Kepala
Biro Akuntansi dan Keuangan, Kepala Biro Sumber Daya
Manusia, Kepala Biro Treasury, Kepala Biro Kredit, Pemimpin
Cabang Utama Ambon dan Kepala Divisi Perencanaan dan
Pengembangan. Jabatan terakhir sebelum diangkat sebagai
Direktur Kepatuhan adalah Ketua Satuan Kerja Kepatuhan.
Born in Larat on July 8, 1957, an alumnus of the Faculty of
Economics Department of Corporate Economics University of
Hasanuddin Makassar, was appointed as Compliance Director of
PT. Bank Maluku since April 26, 2010.
In the course of a career has held various positions in the PT.
Bank Maluku, namely, Head of Accounting Department, Head
of Accounting and Finance Bureau, Head of Human Resources
Bureau, Head of Treasury Bureau, Head of Credit Bureau, Ambon
Main Branch Manager and Head of Planning and Development
Division. His last position before being appointed as Compliance
Director was the Chairman of the Compliance Work Unit.
IZAAC B. THENU Direktur Kepatuhan Compliance Director
70 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Lahir di Tial, Ambon pada tanggal 7 Desember 1961. Alumnus
Fakultas Ekonomi Jurusan Studi Pembangunan Universitas
Muslim Indonesia (UMI) Makassar tahun 1988. Bekerja di
Bank Maluku sejak tanggal 1 Juli 1989. Selama berkarir di
Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu
KepalaBagianEDPpadaBiroAdministrasiKeuangan,Wakil
Pemimpin Cabang Ternate, Pemimpin Cabang Labuha,
Pemimpin Cabang Saumlaki, Pemimpin Cabang Masohi, Staf
Desk Penyelamatan Kredit, Pemimpin Cabang Pembantu Batu
Merah, Wakil Pemimpin Cabang Namlea, Ketua Kelompok
Auditor SKAI, Ketua Kelompok Kebijakan dan Kepatuhan pada
Divisi Manajemen Risiko dan Ketua Satuan Kerja Kepatuhan.
Born in Tial, Ambon on December 7, 1961. Alumnus of Economics
Faculty, Department of Development Studies, the University
of Muslim Indonesia (UMI) Makassar in 1988. Worked in Bank
Maluku since the date of July 1, 1989. During his career at the
Bank Maluku has held a variety of positions, namely Head of EDP
Department in Financial Administration Bureau, Deputy Branch
Manager of Ternate, Labuha Branch Manager, Saumlaki Branch
Manager, Masohi Branch Manager, Credit Rescue Desk staff, Batu
Merah Sub Branch Manager, Namlea Deputy Branch Manager,
Chairman of the Auditors Group Internal Audit, Chairman of
the Policy and Compliance in Risk Management Division and
Chariman of Compliance Work Unit.
IDRIS ROLOBESSYDirektur Umum
General Affair Director
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 71
Pejabat EksekutifExecutive Officers
Lahir di Ambon pada tanggal 8 Agustus 1960. Alumnus Fakultas EkonomiJurusan Studi Pembangunan Universitas Pattimura Ambon tahun 1985. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 1 April 1987. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Wakil Pemimpin Cabang Tual, Pemimpin Cabang Ternate, Pemimpin Cabang Tual, Wakil Pemimpin Cabang Tobelo, Kepala Bagian Pasar Uang dan Modal, Kepala Bagian Personalia, Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan, Kepala Bagian Pemberian Kredit, Ketua Kelompok Kerja SKAI, Pemimpin Cabang Dobo dan Pemimpin Cabang Masohi. Menjabat sejak tanggal 3 Desember 2009.
Menjabat sejak tanggal 1 Oktober 2013. Lahir di Ambon tanggal 16 Juli 1958. Alumnus Fakultas Ekonomi JurusanStudi Pembangunan Universitas Pattimura Ambon tahun 1986. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 1 Juli 1989. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Kelompok Officer, Analis KreditBiro Kantor Pusat, Kepala Bagian Pelayanan Nasabah, Anggota Desk Penyelamatan Kredit, Kepala Bagian Pemasaran, Wakil Pemimpin Cabang Ternate, Pemimpin Cabang Dobo, JuniorStrategicPlanOfficer,Pjs.KepalaSub Divisi Kesejahteraan Pegawai, Kepala Sub Divisi Penerimaan dan Pengembangan Pegawai.
He was born in Ambon on August 8, 1960. Graduate of Developmental Studies Department, Faculty of Economy, Pattimura University, Ambon year 1985. Has been working at Bank Maluku since April 1, 1987. During his career at Bank Maluku, has occupied various positions, as Tual Deputy Branch Manager, Ternate Branch Manager, Tual Branch Manager, Tobelo Deputy Branch Manager, Head of Currency and Capital Market Department, Head of Human Resource Department, Head of Research and Development Department, Head of Lending Department, Chief of SKAI Working Group, Dobo Branch Manager and Masohi Branch Manager. He has occupied since December 3, 2009.
He has occupied since October 1, 2013. Born in Ambon on July 16, 1958. Alumnus Faculty of Economics Department of Development Studies Pattimura University, Ambon in 1986. He has been working in Bank Maluku since the date of July 1, 1989. During his career at the Bank Maluku has held a variety of positions, namely the Group Officer, Credit Analyst Bureau of Head Office, Head of Customer Services Department, Member of Credit Rescue Desk, Head of Marketing Department, Ternate Deputy Branch Manager, Dobo Branch Manager, Junior Strategic Plan Officer, Acting Head of Employee Welfare Sub Division, Head of Employee Recruitment and Development Sub Division.
PETRO R. TENTUAKepala Divisi Perencanaan Strategis & Sekretaris PerusahaanHead of Planning & Development Division and Served as Corperate Secretary
KARYA A. LESILOLOKepala Divisi Sumber Daya ManusiaHead of Human Resources Division
72 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Lahir di Ambon pada tanggal 19 Agustus 1963. Alumnus Fakultas EkonomiJurusanAkuntansiSTIEMakassartahun1988. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 1 Juli 1989. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Wakil Pemimpin Cabang Utama Bidang Operasional, Pemimpin Cabang Saumlaki, Pemimpin Cabang Tobelo, Pemimpin Cabang Ternate, Pemimpin Cabang Utama, Kepala Bagian Akuntansi dan Pemimpin Cabang Saparua. Menjabat sejak tanggal 21 Februari 2006.
Menjabat sejak tanggal 21 Juni 2013. Lahir di Ambon pada tanggal 12 Desember 1958. Alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Trinitas – Ambon Fakultas Ekonomi programstudi Ilmu Administrasi Negara tahun 2003. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 1 Januari 1984. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Kepala Bagian Kredit Cabang Dobo, Pj. Pemimpin Cabang Dobo, Kepala Bagian Akuntansi, Wakil Pemimpin Cabang Utama Bidang Operasional, Kepala Sub Divisi Pengembangan Teknologi Informasi dan Kepala Sub Divisi Umum.
Born in Ambon on Agustus 19, 1963. Graduated of Economy Faculty, Accounting Department, STIE Makassar year 1988. He has been working at Bank Maluku since July 1, 1989. During his career at Bank Maluku has occupied various positions, as Main Operational Deputy Branch Manager, Saumlaki Branch Manager, Tobelo Branch Manager, Ternate Branch Manager, Main Branch Manager, Head of Accounting Department and Saparua Branch Manager. He has occupied the office since February 21, 2006.
He has occupied since June 21, 2013. Born in Ambon on December 12, 1958. Alumnus of Trinity College, Ambon, of Administrative Sciences Department- Faculty of Economics, Public Administration program in 2003. He has been working in Bank Maluku since January 1, 1984. During his career at the Bank Maluku has held a variety of positions, namely Head of credit Department Dobo Branch, Acting Dobo Branch Manager, Head of Accounting Department, Operational Deputy Main Branch Manager, Head of Information Technology Development Sub Division, and Head of General Affari SubDivision.
JACOBIS LEASAKepala Divisi Pengendalian Keuangan dan TeknologiHead of Financial Control and Technology Division
FREDDY D. SANAKYKepala Divisi Umum dan HukumHead of General Affair and Legal Division
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 73
Menjabat sejak tanggal 01 Pebruari 2011. Lahir di Ambon pada tanggal 28 Januari 1958. Alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Keuangan Indonesia di surabaya tahun 1985. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 1 April 1987. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Pemimpin Cabang Saumlaki, Kepala Sub Divisi Restrukturisasi pada Divisi PKR, Senior Auditor Satuan Kerja Audit Intern, Kepala Sub Divisi Pasar Uang dan Modal pada Divisi Treasury, Kepala Divisi Treasury.
He has occupied since February 1, 2011.
Born in Ambon on January 28, 1958. Alumnus of the College of Finance Science Indonesia in Surabaya in 1985. He has been working in Bank Maluku from the date of 1 April 1987. During his career at the Bank Maluku has held a variety of positions, namely Saumlaki Branch Manager, Head of Restructuring Sub Division in PKR Division, Senior Auditor Internal Audit Work Unit, Head of Currency and Capital Markets Sub Division in Treasury Division, Head of Treasury Division.
Menjabat sejak tanggal 02 Pebruari 2011.Lahir di Malang, Jawa Timur pada tanggal 23 Juni 1958. Alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi jurusan Administrasi Niaga di Ambon tahun 1994. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 26 Nopember 1984. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Pemimpin Cabang Labuha, Kepala Bagian EDP pada Biro Keuangan,Pemimpin Cabang Namlea, Pemimpin Cabang Tual, Pemimpin Cabang Ternate, Kepala Sub Divisi Pengembangan TI pada Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi dan PJ. Ketua Satuan Kerja Manajemen Risiko.
He has occupied since February 2, 2011.
Born in Malang, East Java on June 23, 1958. Alumnus of the College of Administrative Sciences Department of Business Administration in Ambon in 1994. He has been working in Bank Maluku since November 26, 1984. During his career at the Bank Maluku has held a variety of positions, namely Labuha Branch Manager, Head of EDP Department in Financial Bureau, Namlea Branch Manager, Tual Branch Manager, Ternate Branch Manager, Head of IT Development Sub Division in Financial Control and Technology Division and Acting Chairman of the Risk Management Unit.
EGMOND MARTINUSKepala Divisi TreasuryHead of Treasury Division
ADI SUYANTOKepala Divisi Pengendalian Keuangan dan TeknologiHead of Financial Control and Technology Division
74 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Menjabat sejak tanggal 3 Desember 2009. Lahir di Ambon pada tanggal 24 Juli 1959. Alumnus Fakultas EkonomiJurusan Manajemen Universitas Pattimura Ambon tahun 1986. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 1 April 1987. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Staff Biro Kredit, Kepala Bagian Kredit II, Anggota Desk Penyelamatan Kredit, Pemimpin Cabang Pembantu Batu Merah, Kepala Seksi Pemasaran, Wakil Pemimpin Cabang Utama dan Ketua Satuan Kerja Manajemen Risiko.
She has occupied since December 3, 2009.
Born in Ambon on July 24, 1959. Alumnus of Economics Faculty, Department of Management Pattimura University Ambon in 1986. She has been working in Bank Maluku since April 1, 1987. During her career at the Bank Maluku has held a variety of positions, namely the Credit Bureau Staff, Head of 2nd Credit Department, Members of Credit Rescue Desk, Batu Merah Sub Branch Manager, Section Head of Marketing, Deputy Main Branch Manager and Chairman of the Risk Management Unit.
Menjabat sejak tanggal 21 Agustus 2013.Lahir di Ambon pada tanggal 15 Oktober 1959. Alumnus Fakultas Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi danStudi Pembangunan Universitas Sam Ratulangi tahun 1986. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 1 April 1987. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Wakil Pemimpin Cabang Sanana, Wakil Pemimpin Cabang Ternate, Pemimpin Cabang Labuha, Pemimpin Cabang Ternate,OfficerIBagianOrganisasidanPengembangan, Staff Desk Penyelamat Kredit, Kepala Bagian Administrasi Kredit, Pemimpin Cabang Dobo, Pemimpin Cabang Tobelo, Kepala Sub Divisi Penagihan Kredit, Staf Direksi, Ketua Kelompok Kerja Pengenalan dan Pengaduan Nasabah dan Ketua Unit Khusus Anti Pencucian Uang.
He has occupied since August 21, 2013.
Born in Ambon on October 15, 1959. Alumnus of Economics Faculty, Department of Economics and Development Studies Sam Ratulangi University in 1986. He has been working in Bank Maluku since April 1, 1987. During his career at the Bank Maluku has held a variety of positions, namely Sanana Deputy Branch Manager, Ternate Deputy Branch Manager, Labuha Branch Manager, Ternate Branch Manager, 1st Officer of Organization and Development, Credit Rescue Desk staff, Head of Credit Administration Department, Dobo Branch Manager, Tobelo Branch Manager, Head of Credit Collection Sub Division, Directors staff, Chairman of the Working Group Knowing and Customer Complaints and Chairman of the Anti-Money Laundering Special Unit.
ALETHA da COSTAKepala Divisi KreditHead of Credit Division
HENDRIK NANLOHYKetua Satuan Kerja KepatuhanChairman of the Compliance Work Unit
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 75
Menjabat sejak tanggal 21 Agustus 2013.Lahir di Surabaya pada tanggal 6 Juli 1963. Alumnus Fakultas Pertanian programStudiSosialEkonomiPertanianUniversitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya tahun 1988. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 15 Juni 1990. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Kepala Seksi Pemasaran Cabang Labuha, Staf Biro Kredit, Kepala Bagian Pemasaran Cabang Utama, Pj. Wakil Pemimpin Cabang Ternate, Pj. Pemimpin Cabang Tobelo, Pj. Pemimpin Cabang Sanana, Pemimpin Cabang Ternate, Kepala Bagian Pemberian Kredit, Ketua Kelompok Satuan Kerja Pengendalian Risiko, Ketua Kelompok Pemasaran dan Operasional, Kepala Sub Divisi Administrasi Kredit, Pemimpin Cabang Bula, Kepala Sub Divisi Perencanaan dan Organisasi, Pgs Pemimpin Cabang Sanana dan Ketua Satuan Kerja Kepatuhan dan Manajemen Risiko.
He has occupied since August 21, 2013.
Born in Surabaya on July 6, 1963. Alumnus of Faculty of Agricultural, Agricultural Social Studies Department, Univerisity of Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya in 1988. He has been working in Bank Maluku since the June 15, 1990. During his career at the Bank Maluku has held a variety of positions, namely the Head Section of Marketing Labuha Branch, Credit Bureau staff, Head of Marketing Department- Main Branch Office, Acting Deputy Ternate Branch Manager, Tobelo Acting Branch Manager, Sanana Acting Branch Manager, Ternate Branch Manager, Head of Lending Department, Chairman of the Group Risk Control Work Unit, Head of Group Marketing and Operations, Head of Credit Administration Sub Division, Bula Branch Manager, Head of Planning and Organization Sub Division, Sanana Acting Branch Manager and Chairman of Compliance and Risk Management Work Unit.
Menjabat sejak Februari 2013.Lahir di Ambon pada tanggal 19 Agustus 1963. Alumnus Fakultas EkonomiJurusanAkuntansiSTIEMakassartahun1988. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 1 Juli 1989. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Wakil Pemimpin Cabang Utama Bidang Operasional, Pemimpin Cabang Saumlaki, Pemimpin Cabang Tobelo, Pemimpin Cabang Ternate, Pemimpin Cabang Utama, Kepala Bagian Akuntansi dan Pemimpin Cabang Saparua dan Kepala Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi.
He has ocupied sinceFebruary 2013.Born in Ambon on August 19, 1963. Alumnus of Economics Faculty, Department of Accounting STIE Makassar 1988. He has been working in Bank Maluku since July 1, 1989. During his career at the Bank Maluku has held a variety of positions, such as Deputy Main Branch Manager of Banking Operations, Saumlaki Branch Manager, Tobelo Branch Manager, Ternate Branch Manager, Main Branch Manager, Head of Accounting Department and Saparua Branch Manager and Head of Financial Control and Technology Division.
ARIEF BURHANUDIN WALIULUKetua Satuan Kerja Manajemen RisikoChairman of the Risk Management Unit
JACOBIS LEASAKetua Satuan Kerja Audit InternChairman of the Internal Audit Unit
76 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
CabangBranch
Pemimpin Cabang/ Branch Manager
Cabang/Branch Utama Ambon Junito de Fretes
Cabang/Branch Tual Zuraidah R. Hasanussi
Cabang/Branch Namlea Abidin
Cabang/Branch Sanana Benyamin Apriyanto
Cabang/Branch Saumlaki Trintje Siahainenia
Cabang/Branch Ternate Halil Muhammad
Cabang/Branch Tobelo Alfred Damping
Cabang/Branch Dobo Jonathan Mailoa
Cabang/Branch Labuha Ilham Joisangadji
Cabang/Branch Masohi EpafroditusE.Wedilen
Cabang/Branch Batu Merah Hadjar Bahasoan
Cabang/Branch Saparua Aperteny Haulussy
Cabang/Branch Bula Masyita Saimima
Cabang/Branch Piru Izaac Saleky
Cabang/Branch Jakarta Johanes Madriales Sohilait
Cabang/Branch Soasio Abdul Manaf Modim
Cabang/Branch Jailolo Welly George Togo
Cabang PembantuSub Branch
Pemimpin Cabang PembantuSub Branch Manager
Passo Joseph Papilaya
Pasar Masrum Ali Rahanyamtel
Mako Syahrir M. Pattihua
Wonreli William Afred Balsala
Ibu Martha Kroons
Weda Ikramudin Latuconsina
Hitu Hanny Ollong
Geser Husain Salampessy
Tepa Asferos Romkeny
Namlea Silwanus Sapakoly
Namrole Willhelmina Christina Mual
Daruba Aprintje Tutuhatunewa
Elat Sartje Juliana Leunupun
Larat Akis Iraratu
Kobisonta JohnNeddyEffendy
Kairatu Ronald Ferdinandus
Seira Demianus Ngilamele
Buli Kamal Buamona
Kao Helga Sitanala
Laiwui Muhammad Albugis
Falabisahaya Abubakar B. Buamona
Pemimpin CabangBranch Manager
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 77
Bidang UsahaLine of Business
Sebagai salah satu Bank Pembangunan Daerah yang terus
berupaya dalam rangka mengembangkan perekonomian di
Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara, Bank Maluku hadir
dengan inovasi produk yang dapat memenuhi kebutuhan
Nasabah yang meliputi :
• ProdukDanaPihakKetiga(Giro,TabungandanDeposito)
• Pembiayaan/Kredit
• JasaLayananBankMaluku
Berikut penjelasan dari setiap jasa perbankan yang dimiliki
oleh Bank Maluku.
GiroMerupakan simpanan nasabah yang
penarikan dan penyetorannya dapat
dilakukan sewaktu-waktu dengan
menggunakan warkat yang telah
ditentukan.
Giro Bank Maluku memberikan segala
kemudahan bagi anda untuk melakukan
transaksi demi kelancaran kegiatan dan
bisnis anda.
Giro PemerintahMerupakan simpanan giro yang
diperuntukkan bagi Instansi Pemerintah
Pusat, Instansi Vertikal yang merupakan
Perwakilan Pemerintah Pusat,
Departemen dan lain-lain Instansi yang
dipersamakan.
Current AccountIs the withdrawal of customer deposits
and the deposit can be made at any time
by using pre-defined chequebook.
Bank Maluku’s Current Account give
everything easy for you to make for smooth
transactions and business activities.
Government Current AccountCurrent account deposits is earmarked
for Central Government, which is
representative of Vertical Central
Government, the Department and other
agencies are equalized.
Produk Dana Pihak Ketiga Third Party Fund Products
As one of the Regional Development Banks are continually
strive to develop the economy in the Maluku Province and North
Maluku, Bank Maluku comes with innovative products that meet
customer needs which include:
• Third Party Funds Product (Current Account, Savings and
Time Deposits)
• Financing / Credit
• Bank Services Maluku
Here’s an explanation of any banking services owned by Bank
Maluku.
78 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Giro SwastaMerupakan simpanan giro yang
diperuntukkan kepada perorangan,
Kelompok Usaha, Koperasi, Yayasan,
Lembaga, Perusahaan maupuan Badan
Usaha Lainnya.
Tabungan Mutiara (Tamura)Merupakan produk penghimpunan
dana yang dilakukan oleh Bank Maluku.
Pastikan pilihan menabung dengan
berbagai keuntungan dan persyaratan
yang mudah melalui Tabungan Mutiara.
Tabungan Simpanan Pembangunan Daerah (Simpeda)Tabungan di Bank Maluku yang bekerja
sama dengan Bank Pembangunan
Daerah seluruh Indonesia (BPD-SI).
TabunganKuTabunganku diperuntukan bagi semua
lapisan masyarakat diutamakan pada
penabung masyarakat kecil, pelajar dan
mahasiswa.
Simpanan Berjangka (Deposito)Merupakan simpanan nasabah yang
penarikannya hanya dapat dilakukan
pada waktu tertentu berdasarkan
perjanjian antara nasabah dengan Bank
Maluku.
Private Current AccountCurrent account deposits is dedicated to
individuals, Business Group, Cooperative,
Foundation, Institute, Company nor Other
Business Entities.
Mutiara Savings (Tamura)Is a product of fund raising conducted
by the Bank Maluku. Make sure the
option to save the various advantages
and requirements easily through Mutiara
Saving.
Regional Development Saving (Simpeda)
Savings in Bank Maluku colmanpoweration
with the Regional Development Banks
throughout Indonesia (BPD- SI).
TabunganKuTabunganKu intended for all levels
of society savers preferably in small
communities and students.
Time Deposit Is a customer deposits which may only
be withdrawn at any given time by
agreement between the customer and the
Bank Maluku.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 79
Pembiayaan/Kredit Financing / Loan
Kredit KonsumtifMerupakan Fasilitas Pinjaman yang
diperuntukkan untuk Pegawai Negeri
Sipil dan pensiunan, serta karyawan
swasta yang pembayaran gajinya
melalui Bank Maluku.
Kredit InvestasiMerupakan kredit jangka menengah
(diatas 1 tahun s/d 3 tahun) atau
jangka panjang (diatas 3 tahun) untuk
pembelian barang-barang modal
beserta jasa yang diperlukan untuk
pendirian proyek baru, rehabilitasi,
modernisasi, ekspansi atau relokasi
proyek yang sudah ada
Kredit Modal KerjaMerupakan kredit jangka pendek
yang diberikan kepada usaha yang
berbentuk badan hukum/perusahaan
(PT, CV, Koperasi, Yayasan, dll) dan atau
usaha perorangan (Toko, UD, dll) untuk
membiayai kebutuhan modal kerja
usahanya.
Kredit PundiMerupakan fasilitas Pinjaman yang
diperuntukan bagi masyarakat kecil
yang memiliki usaha produktif Fasilitas
Pinjaman yang diperuntukkan bagi
masyarakat kecil yang dalam kategori
Mikro yang memenuhi persyaratan
yang ditentukan.
Consumer LoanLoan facility is intended for civil servants
and pensioners, as well as private
employees salary payments through Bank
Maluku.
Investment LoanIs a medium-term loans (over 1 year
to 3 years) or long term (over 3 years)
for the purchase of capital goods as
well as services that are necessary
for the establishment of new projects,
rehabilitation, modernization, expansion
or relocation of an existing project
Working Capital LoanShort-term loan is given to businesses
that are legal entities / companies (PT,
CV, cooperatives, foundations, etc.) and or
individual businesses (shops, UD, etc.) to
finance the working capital needs of their
business.
Pundi LoanThe loan facility is intended for small
communities that have a productive
business loan facilities that cater for a
small community in the micro category
that meets specified requirements.
80 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Jasa Layanan Services
Kredit Usaha Mikro Dan Kecil (KUMK)Merupakan fasilitas Pinjaman yang
diperuntukan bagi Masyarakat yang
memiliki usaha dalam kategori Mikro
dan Kecil, yang memenuhi persyaratan
yang ditentukan.
Kredit Bangun Usaha (KBU)Merupakan fasilitas Pinjaman yang
diperuntukan bagi Pegawai Negeri Sipil
(PNS) yang memiliki usaha produktif
dalam kategori Kredit Usaha Mikro
Kecil Dan Menengah (UMKM) yang
memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Kredit Usaha Rakyat (KUR)Merupakan fasilitas pinjaman yang
diperuntukkan bagi masyarakat yang
memiliki dalam kategori Mikro dan
Kecil, dengan persyaratan yang lebih
mudah.
Kiriman Uang (Transfer)Merupakan jasa yang diberikan oleh
Bank Maluku kepada nasabah berupa
pemindahan/pengiriman uang atas
perintah pengirim dari suatu tempat
menuju tempat penerima kiriman dari
antar kota di seluruh Indonesia.
ATM Bank MalukuMerupakan kartu yang diterbitkan bank,
sebagai sarana yang dipergunakan
nasabah untuk melakukan transaksi
tunai maupun non tunai di mesin
Remittance (Transfer)Is a service provided by the Bank Maluku
to customers in the form of transfer/
remittance sender behest of a place
to where the receiver of the shipment
between cities throughout Indonesia.
Bank Maluku ATMCards are issued by banks, as a means by
which customers to make cash and non-
cash transactions in the ATM machine of
Bank or Bank ATM machine cooperation.
Micro And Small Business Loans (KUMK)The loan facility is intended for the
People who have businesses in the
category of Micro and Small, which meets
the specified requirements.
Build Business Loan (KBU)The loan facility is intended for civil
servants (PNS) which has a productive
business in the category of Micro Loan
Small and Medium Enterprises (MSMEs)
that meets specified requirements.
People’s Business Loan (KUR)Loan facility is intended for people who
have in the micro and small categories,
with requirements more easily.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 81
ATM milik Bank atau mesin ATM
Bank Kerjasama. ATM Bank Maluku
terkoneksi dengan jaringan ATM
Bersama, dan dalam perkembangan
terakhir ATM Bersama telah terkoneksi
dengan PRIMA dan ALTO dalam layanan
transaksi Transfer.
KliringMerupakan sarana perhitungan warkat
antar Bank guna memperluas dan
memperlancar lalu lintas pembayaran
giro dalam satu wilayah kliring. Peserta
kliring adalah Bank-Bank Umum baik
swasta maupun pemerintah.
Real Time Gross Settlement Bank Indonesia (RTGS-BI)Merupakan sistim transfer dana secara
elektronik antar peserta dalam mata
uang rupiah yang penyelesaiannya
dilakukan secara seketika per transaksi
secara individual.
Layanan Modul Penerimaan Negara (MPN)Merupakan modul yang digunakan
sebagai penerimaan pajak oleh Bank
yang telah ditunjuk Menteri Keuangan
sebagai Bank penerima setoran pajak.
ATM Bank Maluku connected with
ATM Bersama network, and the recent
developments ATM Bersama have been
connected with ALTO and PRIMA in
remmitance transaction services.
ClearingIs a means of calculating inter- bank scrip
to expand and expedite traffic current
account payments in the clearing area.
The clearing participants are Commercial
Bank both private and government.
Real Time Gross Settlement Bank Indonesia (BI- RTGS)An electronic funds transfer system
among the participants in the rupiah
currency with settlement in real time per
individual transaction.
State Revenue Service Module (MPN)
Module is used as a tax receipt by the
Bank which has been appointed by the
Minister of Finance as the receiving tax
payments.
82 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Cash Management SystemMengakses informasi dan monitoring
terhadap rekening-rekening secara
online pada kantor Pemerintah Daerah.
Layanan Pembayaran GajiMerupakan proses kegiatan yang
dilakukan Bank dalam melakukan
pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil
kepada Bendahara Gaji/Penerima Gaji.
Referensi BankSurat keterangan yang diterbitkan oleh
bank untuk nasabah, dipergunakan
sebagai referensi untuk melakukan
suatu kegiatan dan bersifat tidak
mengikat.
Layanan Call Center Bank MalukuLayanan telepon 24 jam yang
diluncurkan oleh Bank Maluku dalam
rangka meningkatkan pelayanan bagi
nasabah setia Bank Maluku.
Cash Management SystemAccessing information and monitoring of
accounts online on regional government
office.
Payroll ServicesIs the activity conducted by the Bank in
paying civil servants salaries to Treasurer
Salary / Wage Recipients.
Bank ReferenceThe certificate/letter issued by the bank to
the customer, which used as a reference to
perform an activity and are not binding.
Bank Maluku Service Call Center24- hour telephone service which was
launched by the Bank Maluku in order to
improve services for loyal customers of
Bank Maluku.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 83
Struktur Organisasi PT. Bank MalukuOrganizational Chart of PT. Bank Maluku
RUPS
DIREKTURKEPATUHANIzaac Thenu
DIVISIRENSTRACORSECPetro. R. Tentua
SATUANKERJAAUDITINTERNJ. Leasa
SUB DIVISI P A P O
Jack Manuhutu
KETUAKELOMPOKAUDITOR
-
UNITKERJAANTIFRAUDA. Alputila
KONTROLINTERNCABANG-
SUB DIVISI P B J
Ny. J. Nanlohy
SUB DIVISI HUMAS dan
KESEKRETARIATANJ. Sigrantoro
SATUANKERJAKEPATUHANH. Nanlohy
KETUAKELOMPOKPEMANTAUKEPATUHAN
F. Rahankoly
UKAPU / UPPNG. Kailola
SATUANKERJAMANAJEMENRISIKO
A. Burhanudin W
DIVISISUMBERDAYAMANUSIAK. Lesilolo
SUBPENGEMBANGANPEGAWAI
Ny. B. Latupeirissa
SUB DIVISI KESEJAHTERAANPEGAWAI/DIKLAT
Ny. I. Sahusilawena
KETUAKELOMPOKPEMANTAURISIKO
Piere Mahulette
KETUAKELOMPOKPENGENDALIANRISIKO
-
KOMITE-KOMITE
DEWAN KOMISARISKomisaris Utama :
Z. Sahuburuna
Komisaris :Zainudin Umasangadji
John BatjeranLarry Ch. Samson
84 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
DIVISIKREDITNy. A. da Costa
SUB DIVISI PENGENDALIANKREDIT
Ny. F. Rahakbauw
SUB DIVISI PASAR UANG & MODALDjoko Sutrisno
SUB DIVISI PENGHIMPUNANDANA
L. Maitimu
SUB DIVISI ADMINISTRASIKREDIT
S. Tutupary
UNIT KHUSUS PENYELAMATANKREDIT
St. Sipahelut
DIVISITREASURYEgmond Marthinus
DIVISIPENGENDALIANKEUANGAN&TEKNOLOGI
A. Suyanto
SUB DIVISI AKUNTANSI & KEUANGAN
M. Tupan
SUB DIVISI PENGENDALIANTI
S. Padja
DIVISI UMUM & HUKUMF. D. Sanaky
SUB DIVISI UMUMJ. Mual
SUB DIVISI HUKUMNy. T. Tjoanda
DIREKTURUMUMIdris Rolobessy
DIREKTURPEMASARANWillem P. Patty
DIREKTURUTAMADirk Soplanit KOMITE-KOMITE
STAFFDIREKSI
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 85
Jaringan Kantor
Data Jaringan Operasional Bank Maluku Tahun 2013
Kantor Kas dan ATM dibawah Koordinasi
Kantor Cabang Pembantu Dibawah Koordinasi
Office Network
Bank Maluku Operational Network Year 2013
Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :
Sub Branch Office Under Coordination :
Nama Jaringan Network Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
KANTOR PUSATHEAD OFFICE Jl. Raya Pattimura. No 9, Ambon 97124 (0911) 354214 – 217
Fax(0911)345719,354997
CABANG UTAMA AMBONMAIN BRANCH AMBON Jl. Raya Pattimura. No 9, Ambon 97124 (0911) 354214 – 217, 312013
Fax(0911)349195,349196
Nama Jaringan Network Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
K. Kas Kantor Gubernur Maluku Jl. Raya Pattimura no.1, Ambon 97124 (0911) 344220
K. Kas Kantor Walikota Ambon Jl. Sultan Hairun no.1, Ambon 97124 (0911) 347715
K. Kas Wayame Jl. Laksdya. Leo Wattimena, Ambon 97234 (0911) 3301662
ATM Kantor Cabang Utama (3 buah) Jl. Raya Pattimura No.9, Ambon 97124
ATM Ambon Plaza Jl. Dr. S. Ratulangi, Ambon 97124
ATM Kantor Gubernur Maluku Jl. Raya Pattimura No.1, Ambon 97124
ATM Kantor Walikota Ambon Jl. Sultan Hairun no.1, Ambon 97124
ATM Bandara Pattimura Jl. Dr. Leimena, Ambon 97236
ATM RSU Dr. Haulussy Jl. Dr. Kayadoe, Ambon 97116
ATM K. Kas Wayame Jl. Laksdya. Leo Wattimena, Ambon 97234
ATM Non Tunai Cabang Utama Jl. Raya Pattimura No.9, Ambon 97124
ATM KCP Passo Jl. Wolter Monginsidi, Passo – Ambon 97232
ATM Mall Ambon City Center Jl. Wolter Monginsidi, Passo – Ambon 97232
ATM Swalayan Alfa Jl. Wolter Monginsidi, Latta – Ambon 97231
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
Capem Passo Jl. Wolter Monginsidi Passo – Ambon 97232 0911- 362291
86 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi
Kantor Kas dan ATM dibawah Koordinasi
Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi
Kantor Kas dan ATM dibawah Koordinasi
Sub Branch Office Under Coordination :
Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :
Sub Branch Office Under Coordination :
Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :
Nama Jaringan Network Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
CABANG TUAL Jl. Jend. Sudirman, Langgur 97611 (0916) 21545
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
CABANGNAMLEA Jl. Abd. Bin Thalib, Namlea 97571 (0913)21020
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
K. Kas Kantor Bupati Maluku Tenggara Jl. Jend. Sudirman, Langgur 97611 (0916) 23352
K. Kas Kantor Walikota Tual Jl. Gajah Mada No.4, Tual 97611
K. Kas Langgur Kompleks Pasar Langgur 97611
ATM KC Tual Jl. Jend. Sudirman, Langgur 97611 (0916) 21545
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
K. Kas Kantor Bupati Buru Jl. Jend. A. Yani, Namlea 97571 (0913) 21812
ATM Kantor Bupati Buru Jl. Jend. A. Yani, Namlea 97571
ATM KCP Namrole Jl. Dermaga, Desa Labuang, Namrole – Buru Selatan 97573
ATM KCP Mako Jl. Gatot Subroto No.26, Desa Waenetat – Mako 97571
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
Capem Namlea Jl. Bunga Cengkeh, Namlea 97571 (0913) 21020
Capem Mako Jl. Gatot Subroto No.26, Waenetat 97571 (0913) 21764
Capem Namrole Jl. Dermaga, Desa Labuang, Namrole 97573 081343065829
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
Capem Pasar Masrum Jl. Mayor Abdullah, Tual 97611 (0916) 22545
CapemElat Jl.KeJamtel,Elat 97661 (0916) 23092
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 87
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
CABANG SANANA Jl. Radio Fatsey, Sanana 97795 (0929) 2221009
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
CABANG SAUMLAKI Jl. Anthony Rheabok, Saumlaki 97464 (0918) 21211, 21083
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
CABANGTERNATE Jl. Merdeka, Ternate 97751 (0921) 3124213
Kantor Cabang Pembantu Dibawah Koordinasi
Kantor Kas dan ATM dibawah Koordinasi
Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi
Kantor Kas dan ATM dibawah Koordinasi
Sub Branch Office Under Coordination :
Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :
Sub Branch Office Under Coordination :Sub Branch Office Under Coordination :
Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
Capem Falabisahaya Jl. Mr. Gulanes, Falabisahaya 97793 (0913) 21812
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
ATM KC Sanana Jl. Radio Fatsey, Sanana 97795
ATM KCP Falabisahaya Jl. Mr. Gulanes, Falabisahaya 97793
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
Capem Wonreli Kompleks Pasar Wonreli – Kisar 97454
Capem Larat Jl. Batarditi, Larat 97661 (0918) 31472
Capem Tepa Jl.Kalwedo, Tepa 97452
Capem Seira Jl. Pelabuhan – Wermakatian 97464
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
K. Kas Kantor Bupati MTB Jl. Ir. Soekarno, Saumlaki 97464 (0918) 21636
K. Kas Tiakur Desa Tiakur, Kec. Moa, Kab. MBD 97454
ATM KC Saumlaki Jl. Anthony Rheabok, Saumlaki 97464
ATM KCP Wonreli Kompleks Pasar Wonreli – Kisar 97454
ATM KK Tiakur Desa Tiakur, Kec. Moa, Kab. MBD 97454
88 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
CABANGTOBELO Jl. Kemakmuran 97762 (0924) 2621185
Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi
Kantor Kas dan ATM dibawah Koordinasi
Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi
Kantor Kas dan ATM dibawah Koordinasi
Sub Branch Office Under Coordination :
Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :
Sub Branch Office Under Coordination :
Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
Capem Weda Jl. Siswa No.5, Weda 97853
Capem Buli Jl. Lantowa Geltoli, Buli 97862
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
DPKAD Kota Ternate Jl. Yos Sudarso, Ternate 97464 (0918) 21636
K. Kas Maba Jl.Soa Gimalaha, Maba – Haltim 97862
ATM Mall Jatiland Ternate Jl. Boulevard, Ternate 97751
ATM Bandara Sultan Babullah Jl. Akehuda, Ternate 97751
ATM KC Ternate Jl. Merdeka, Ternate 97751
ATM KCP Weda Jl. Siswa No.5, Weda 97853
ATM KCP Buli Jl. Lantowa Geltoli, Buli 97862
ATM DPKAD Ternate Jl. Yos Sudarso, Ternate 97464
ATM KK Maba Jl.Soa Gimalaha, Maba – Haltim 97862
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
K. Kas Kantor Bupati Halut Jl. Kawasan Pemerintahan 97762
K. Kas Galela Jl. Poros Soasiu 97761
ATM KC Tobelo Jl. Kemakmuran 97762
ATM KCP Daruba Jl. Desa Yayasan 97771
ATM KCP Kao Jl. Raya Kao 97764
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
Capem Daruba Jl. Desa Yayasan 97771 (0923) 2221074
Capem Kao Jl. Raya Kao 97764
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 89
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
CABANG DOBO Jl. Kapitan Maliongi No.60 B 97662 (0917) 21144, 21286
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
CABANG LABUHA Jl. Kebun Karet Putih 97791 (0927) 2321040, 2321330
Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi
Kantor Kas dan ATM Dibawah Koordinasi
Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi
Kantor Kas dan ATM Dibawah Koordinasi
Sub Branch Office Under Coordination :
Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :
Sub Branch Office Under Coordination :
Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
- - - -
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
Capem Laiwui Jl. Siswa, Desa Laiwui 97792
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
CABANG MASOHI Jl.Abdullah Soulissa, Masohi 97513 (0914) 21586, 22329
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
Kantor Bupati Kep. Aru Jl. Pemuda, Dobo 97662 (0917) 21618
ATM KC Dobo Jl. Kapitan Maliongi No.60 B, Dobo 97662
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
K. Kas Kantor Keuangan Kabupaten Halsel Jl. Kebun Karet Putih, Labuha 97791 (0927) 2321330
ATM KC Labuha Jl. Kebun Karet Putih, Labuha 97791
ATM KCP Laiwui Jl. Siswa, Desa Laiwui 97792
ATM Babang Kompleks Pelabuhan Babang – Bacan 97791
90 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
CABANGBATUMERAH Kompleks Ruko Batu Merah blok.E–Ambon 97128 (0911) 314924, 355537
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
CABANG SAPARUA Jl. Tiang Belakang, Saparua 97592 (0931) 21613, 21614
Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi
Kantor Kas dan ATM dibawah Koordinasi
Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi
Kantor Kas dan ATM dibawah Koordinasi
Sub Branch Office Under Coordination :
Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :
Sub Branch Office Under Coordination :
Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
CAPEMKOBISONTA Jl. Lintas Seram, Kobisonta 97557
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
K. Kas Tulehu Kompleks Terminal Tulehu, Kab. Maluku Tengah 97582 (0911) 314924
ATM KC Batu Merah Kompleks Ruko Batu Merah blok.E-Ambon 97128
ATM SPBU Tanah Rata Jl. Jenderal Sudirman, Tantui Atas 97128
ATM KK Tulehu Kompleks Terminal Tulehu, Kab. Maluku Tengah 97582 (0911) 314924
ATM KCP Leihitu Kompleks Pasar Hitu, Kab. Maluku Tengah 97581 (0911) 38225
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
K.Kas Kantor Bupati Maluku Tengah Jl. P. Geser, Masohi 97555 (0914) 21900
ATM KC Masohi Jl.Abdullah Soulissa, Masohi 97513 (0914) 21586
ATM KCP Kobisonta Jl. Lintas Seram, Kobisonta 97557
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
Capem Leihitu Kompleks Pasar Hitu, Kab. Maluku Tengah 97581 (0911) 38225
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 91
Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi
Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi
Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi
Kantor Kas dan ATM dibawah Koordinasi
Kantor Kas dan ATM dibawah Koordinasi
Kantor Kas dan ATM dibawah Koordinasi
Sub Branch Office Under Coordination :
Sub Branch Office Under Coordination :
Sub Branch Office Under Coordination :
Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :
Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :
Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
- - - -
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
Capem Geser Jl. Mayor Abdullah, Geser 97594
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
ATM KC Saparua Jl. Tiang Belakang, Saparua 97592
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
K. Kas Kantor Bupati SBT Jl. Padat Karya, Bula 97555
ATM KC Bula Jl. Ampera, Bula 97555
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
ATM KC Piru Jl. Trans Seram Waimeteng- Piru 97562
ATM KCP Kairatu Jl. Sidodadi, Kairatu 97566
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
Capem Kairatu Jl. Sidodadi, Kairatu 97566
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
CABANG BULA Jl. Ampera, Bula 97555 (0915) 21122, 21123
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
KANTOR CABANG PIRU Jl. Trans Seram Waimeteng- Piru 97562 (0911) 362738
92 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi
Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi
Kantor Cabang Pembantu dibawah Koordinasi
Kantor Kas dan ATM dibawah Koordinasi
Kantor Kas dan ATM dibawah Koordinasi
Kantor Kas dan ATM dibawah Koordinasi
Sub Branch Office Under Coordination :
Sub Branch Office Under Coordination :
Sub Branch Office Under Coordination :
Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :
Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :
Cash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
- - - -
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
- - - -
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
Capem Ibu Jl. Akesibu- Ibu 97754
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
ATM KC Jakarta Jl. Kebon Kacang Raya No.20 10240
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
K. Kas Kantor Walikota Tidore Jl. Nusantara- Soasiu 97811
ATM KC Soasio Jl. Yos Sudarso- Soasiu 97811
ATM Kantor Walikota Tidore Kepulauan Jl. Nusantara- Soasiu 97811
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
K. Kas Kantor Bupati Halmahera Barat Jl. Jati - Jailolo 97752
ATM KC Jailolo Jl. Ki Hajar Dewantara, Jailolo 97752
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
CABANG JAKARTA Jl. Kebon Kacang Raya No.20 – Jakarta Pusat 10240 (021) 3157260
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
CABANG SOASIO Jl. Yos Sudarso- Soasiu 97811 (0921) 3317723
Nama JaringanNetwork Name
AlamatAddress
Kode PosPost Code
Nomor TelephoneTelephone number
CABANG JAILOLO Jl. Ki Hajar Dewantara, Jailolo 97752 (0922) 21634
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 93
Struktur dan Komposisi Kepemilikan SahamStructure and Shareholding Composition
Pemegang SahamShareholders
Modal SebelumnyaPrevious Capital
Setoran Modal Tahun BerjalanCurrent Year Paid in Capital
JumlahTotal
Tahun 2008
Pemerintah Provinsi 111,605,661,658 - 111,605,661,658
Pemerintah Kabupaten Kota 23,367,316,854 1,000,000,000 24,367,316,854
Total 134,972,978,512 1,000,000,000 135,972,978,512
Tahun 2009
Pemerintah Provinsi 111,605,661,658 3,100,000,000 114,705,661,658
Pemerintah Kabupaten Kota 24,367,316,854 5,200,000,000 29,567,316,854
Total 135,972,978,512 8,300,000,000 144,272,978,512
Tahun 2010
Pemerintah Provinsi 114,705,661,658 835,850,000 115,541,511,658
Pemerintah Kabupaten Kota 29,567,316,854 2,500,000,000 32,067,316,854
Total 144,272,978,512 3,335,850,000 147,608,828,512
Tahun 2011
Pemerintah Provinsi 115,541,511,658 - 115,541,511,658
Pemerintah Kabupaten Kota 32,067,316,854 7,000,000,000 39,067,316,854
Total 147,608,828,512 7,000,000,000 154,608,828,512
Tahun 2012
Pemerintah Provinsi 115,541,511,658 2,000,000,000 117,541,511,658
Pemerintah Kabupaten Kota 39,067,316,854 9,500,000,000 48,567,316,854
Total 154,608,828,512 11,500,000,000 166,108,828,512
Tahun 2013
Pemerintah Provinsi 117,541,511,658 5,000,000,000 122,541,511,658
Pemerintah Kabupaten Kota 48,567,316,854 25,500,000,000 74,067,316,854
Total 166,108,828,512 30,500,000,000 196,608,828,512
Tahun 2008
Pemerintah Provinsi 111,605,661,658 - 111,605,661,658
Pemerintah Kabupaten Kota 23,367,316,854 1,000,000,000 24,367,316,854
Total 134,972,978,512 1,000,000,000 135,972,978,512
Tahun 2009
Pemerintah Provinsi 111,605,661,658 3,100,000,000 114,705,661,658
Pemerintah Kabupaten Kota 24,367,316,854 5,200,000,000 29,567,316,854
Total 135,972,978,512 8,300,000,000 144,272,978,512
Tahun 2010
Pemerintah Provinsi 114,705,661,658 835,850,000 115,541,511,658
*) Modal yang telah disetor dalam proses pengesahan lembaga terkait*) The capital has been paid in the process of ratification of relevant institutions
94 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
No Pemegang SahamShareholders
Posisi Modal per 31 Desember 2012Current Year Paid in Capital
Prosentase PemilikanPercentage of Ownership
A 1. Pemerintah Provinsi Maluku 115,040,000,000 69.26%
2. Pemerintah Provinsi Maluku Utara 2,500,000,000 1.51%
Jumlah 117,540,000,000
B 1. Pemerintah Kota Ambon 2,625,000,000 1.58%
2. Pemerintah Kota Ternate 2,500,000,000 1.51%
3. Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 2,250,000,000 1.35%
4. Pemerintah Kota Tual 1,500,000,000 0.90%
Jumlah 8,875,000,000
C 1. Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 4,745,000,000 2.86%
2. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 4,100,000,000 2.47%
3. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 3,250,000,000 1.96%
4. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 3,250,000,000 1.96%
5. Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat 3,240,000,000 1.95%
6. Pemerintah Kabupaten Buru 3,000,000,000 1.81%
7. Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 3,000,000,000 1.81%
8. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 3,000,000,000 1.81%
9. Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 2,650,000,000 1.60%
10. Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 2,500,000,000 1.51%
11. Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya 2,500,000,000 1.51%
12. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 2,000,000,000 1.20%
13. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 1,500,000,000 0.90%
14. Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai 500,000,000 0.30%
15. Pemerintah Kabupaten 450,000,000 0.27%
Jumlah 39,685,000,000
TOTAL 166,100,000,000
*) Modal yang telah disetor dalam proses pengesahan lembaga terkait*) The capital has been paid in the process of ratification of relevant institutions
Pemerintah Kabupaten Kota 29,567,316,854 2,500,000,000 32,067,316,854
Total 144,272,978,512 3,335,850,000 147,608,828,512
Tahun 2011
Pemerintah Provinsi 115,541,511,658 - 115,541,511,658
Pemerintah Kabupaten Kota 32,067,316,854 7,000,000,000 39,067,316,854
Total 147,608,828,512 7,000,000,000 154,608,828,512
Tahun 2012
Pemerintah Provinsi 115,541,511,658 2,000,000,000 117,541,511,658
Pemerintah Kabupaten Kota 39,067,316,854 9,500,000,000 48,567,316,854
Total 154,608,828,512 11,500,000,000 166,108,828,512
Tahun 2013
Pemerintah Provinsi 117,541,511,658 5,000,000,000 122,541,511,658
Pemerintah Kabupaten Kota 48,567,316,854 25,500,000,000 74,067,316,854
Total 166,108,828,512 30,500,000,000 196,608,828,512
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 95
Nama dan Alamat Entitas Anak Perusahaan dan Perusahaan AfiliasiName and Address of Company Subsidiaries and Affiliated Companies
Bank Maluku tidak memiliki anak perusahaan atau perusahaan
terafiliasiyangterkonsolidasipadalaporankeuangan.Namun
demikian terdapat 3 badan hukum yang berada didirikan oleh
Bank Maluku, antara lain :
1. Yayasan Tunjangan Hari Tua (Yayasan THT) PT. Bank
Maluku
Yayasan THT PT. Bank Maluku didirikan untuk
melaksanakan program yang memberikan manfaat berupa
pemberian tunjangan hari tua bagi pegawai Bank Maluku
yang memasuki masa purna bhakti. Sumber dana program
ini berasal dari iuran pegawai dan iuran perusahaan.
2. Dana Pensiun PT. Bank Maluku
Dana Pensiun PT. Bank Maluku didirikan dengan tugas
utama adalah menjaga kesinambungan penghasilan
peserta pada masa pensiun atau ahli warisnya apabila
peserta meninggal dunia sebelum pensiun.
3. Koperasi Bangun Usaha.
Koperasi Bangun Usaha didirikan dengan tujuan
membantu Bank dalam menyediakan kebutuhan
operasional seperti penyediaan Alat Tulis Kantor dan lain-
lain. Selain itu Koperasi Bangun Usaha PT. Bank Maluku
juga dipercayakan menyediakan tenaga outsourcing
antara lain supir, satuan pengamanan (satpam) dan
petugas cleaning service.
Bank Maluku has no subsidiaries or affiliated companies in
the consolidated financial statements. However, there are three
legal entities which are established by the Bank Maluku, among
others:
1. Tunjngan Hari Tua Foundation (THT Foundation) PT. Bank
Maluku
THT Foundation PT. Bank Maluku established to implement
programs that provide benefits for the provision of annuities
for Bank Maluku employees who entered the after term
of Office. This program has been derived from employee
contributions and company contributions.
2. PT. Bank Maluku Pension fund
PT. Bank Maluku Pension Fund was established with the
main task is to maintain the continuity of participants in
retirement income or any other beneficiary if the participant
dies before retirement.
3. Bangun Usaha Cooperative
Bangun Usaha Cooperative was established with the purpose
of assisting the Bank in providing operational needs such
as the provision Stationery Office and others. Additionally
Bangun Usaha Cooperative of PT. Bank Maluku also entrusted
to provide manpower outsourcing among other drivers,
security guards and cleaning service.
96 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Lembaga Profesi Penunjang PerusahaanProfessional Institutions for Supporting the Company
Nama dan Alamat Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Operasional PerusahaanTerkait operasional PT. Bank Maluku sepanjang tahun 2013,
perseroan bekerjasama dengan lembaga dan atau profesi
antara lain :
Nama dan Alamat Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar ModalTerkait dengan proses emisi Obligasi I PT. Bank Maluku Tahun
2011, perseroan bekerja sama dengan sejumlah lembaga
penunjang, antara lain :
Name and Address of Institution and / or a Professional Supporting Capital MarketAssociated with the 1st Bonds emissions of PT. Bank Maluku In
2011, the company works closely with a number of supporting
organizations, among others:
KANTOR AKUNTAN PUBLIKDrs. J. Tanzil & RekanJl. Mayjend Sungkono
Darmo Park II Blok III/19-20
Surabaya- 60225
WALI AMANATPT. Bank Mandiri (Perseroan), Tbk.
Plaza Mandiri Lt. 22
Jl. Gator Subroto Kav. 36 – 38
Jakarta 12190
AGEN PEMBAYARANPT. Kustodian Sentral Efek Indonesia
IDX Building Tower I, Lt. 5
Jl. Jend. Soedirman Kav. 52 – 53
Jakarta 12190
NOTARISArry Supratno, SH
Gedung Arthaloka Lt. 7
Jl. Jend. Soedirman Kav. 2
Jakarta 10220
NOTARISGrace Margareth Goenawan, SH., MH.
Jl. Anthony Rheebok No....
Ambon 97125
KANTOR AKUNTAN PUBLIKAbdi Ichjar, BAP & RekanJl. dr. Saharjo No.210 A
Blok B4 Graha Buana
Jakarta Selatan- 12870
KANTOR AKUNTAN PUBLIKAbdi Ichjar, BAP & RekanJl. dr. Saharjo No.210 A
Blok B4 Graha Buana
Jakarta Selatan- 12870
KONSULTAN HUKUMMarsinih Martoatmodjo
Iskandar KRp.iharjo (MMIK) Law OfficeGedung Danamon Land
Jl. Jend. Soedirman Kav. 45 – 46
Jakarta 12930
PENJAMIN PELAKSANA EMISIPT. Andalan Artha Advisindo Sekuritis
EquityTowerLt.22SuiteE–H
Jl. Jend. Soedirman Kav. 52 – 53
Jakarta 12190
NOTARISM. Husein Tuasikal, SH., M.Nok
Jl. A. M. Sangaji No.....
Ambon 97125
Name and Address of Institution and / or Professional Supporting Company OperationalRelated operations of PT. Bank Maluku during the year 2013, the
company cooperated with the agency and or professions include:
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 97
Perkembangan Kepemilikan Saham PerseroanCompany Share Ownership Development
Masa Pendirian (Tahun 1961)PT. Bank Maluku didirikan sesuai Akta Notaris
Mr. Chr. Soplanit No. 3 Tanggal 25 Oktober 1961, yang diberi
nama Perseroan Terbatas (PT) Bank Pembangunan Daerah
Maluku.
Tahun 1966Berdasarkan Pasal 7 Peraturan Daerah Propinsi Daerah
Tingkat I Maluku No. 01/DPRGR/Tahun 1966 tentang Bank
Pembangunan Daerah Maluku (“Perda No. 1/1966”), struktur
permodalan Perseroan adalah sebagai berikut :
Modal Dasar : Rp360.000.000,- (tiga ratus enam puluh juta Rupiah) terdiri
dari :
a. 200 (dua ratus) saham prioritas dengan nilai nominal
setiap saham sebesar Rp500.000,- (lima ratus ribu Rupiah).
b. 800 (delapan ratus) saham seri A dengan nilai nominal
setiap saham sebesar Rp250.000,- (dua ratus lima puluh
ribu Rupiah).
c. 600 (enam ratus) saham seri B dengan nilai nominal
setiap saham sebesar Rp100.000,- (seratus ribu Rupiah).
Establishment Period (Year 1961)PT. Bank Maluku established under Deed of Mr.
Chr. Soplanit No.3 Date October 25, 1961, named Liability
Company (PT) Maluku Regional Development Bank.
Year 1966Under Article 7 of the Maluku Province Regional Regulations
No.01/DPRGR/ Year 1966 on Maluku Regional Development
Bank (“Regulation No.1/1966”), the Company’s capital structure
is as follows:
Authorized Capital: Rp360.000.000,- (three hundred and sixty million Rupiah)
consisting of :
a. 200 (two hundred) preferred shares with a par value of each
share Rp500.000,- (five hundred thousand Rupiah).
b. 800 (eight hundred) shares of series A with a nominal value
per share amounted to 250,000,- (two hundred and fifty
thousand Rupiah).
c. 600 (six hundred) Series B shares with a par value per share
amounted to 100,000,- (one hundred thousand Rupiah).
98 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Modal Disetor : Rp20.000.000,- (dua puluh juta Rupiah) yang seluruhnya
terdiri dari saham-saham prioritas.
Dalam Perda No. 1/1966 tersebut tidak disebutkan nama
pemegang saham Perseroan dan Perseroan tidak mempunyai
catatan mengenai susunan pemegang saham. Dengan
demikian kami tidak dapat menyampaikan nama para
pemegang saham Perseroan berdasarkan Perda No. 1/1966.
Tahun 1980Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat
I Maluku No. 05 Tahun 1980 tanggal 4 November 1980
tentang Perubahan Pasal 7 Peraturan Daerah Propinsi Daerah
Tingkat I Maluku No. 01/DPRGR/Tahun 1966 tentang Bank
Pembangunan Daerah Maluku sebagaimana diumumkan
dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Maluku
No. 1 Tahun 1981 Seri D No. 001, disahkan oleh Menteri Dalam
Negeri dengan Surat Keputusan No. 584.341.71-068 tanggal
24 Januari 1981 (“Perda No. 5/1980”), ketentuan Pasal 7
PerdaNo. 1/1966 dirubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
(1) Modal Dasar Bank berjumlah Rp3.000.000.000,- (tiga
miliar Rupiah) terdiri dari :
a. 1.800 (seribu delapan ratus) Saham Seri A yang
dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I dengan
nilai nominal sebesar Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah).
b. 2.400 (dua ribu empat ratus) Saham Seri B dengan
nilai nominal setiap saham sebesar Rp500.000,- (lima
ratus ribu Rupiah).
(2) Modal yang sudah harus disetor berjumlah Rp500.000.000,-
(lima ratus juta Rupiah) yang semuanya terdiri dari Saham
Seri A dan Saham Seri B.
(3) Dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung mulai saat
peraturan ini berlaku, semua saham sudah harus terjual
habis, dengan ketentuan bahwa jangka waktu tersebut,
dapat diperpanjang dengan keputusan Kepala Daerah
atas permintaan Direksi melalui Badan Pengawas.
Sebagai pelaksanaan Perda No. 5/1980, Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I Maluku menerbitkan Surat Keputusan
Paid-in Capital:
20,000,000- (twenty million Rupiah) consisting entirely of priority
shares.
In Regulation No.1/1966 does not mention the name of the
shareholders of the Company and the Company does not have
any record of the shareholding structure. Thus we can not deliver
the name of the shareholders of the Company based on By law
No.1/1966.
Year 1980Based on local regulation of the Maluku Province No.05 Year
1980 dated 4 November 1980 on the amendment of Article 7
of the Regulations of the Maluku Province No.01/DPRGR/Year
1966 on Maluku Regional Development Bank as published in
the Official Gazette of the Maluku Province No.1 In 1981 the
Series D No.001, approved by the Decree Ministry of Home
Affair No.584.341.71-068 dated January 24, 1981 (“Regulation
No.5/1980”), the provisions of Article 7 of Regulation No.1/1966
amended to read as follows:
(1) Authorized Capital Bank totaled Rp3.000.000.000,- (three billion
Rupiah) consisting of :
a. 1,800 (one thousand eight hundred) Series A Shares held
by the Regional Government with a nominal value of Rp
1,000,000,- (one million Rupiah).
b. 2,400 (two thousand four hundred) Series B Shares with
a nominal value of each share amounting to Rp 500,000,-
(five hundred thousand rupiah)..
(2) Capital that has to be paid amounted Rp500.000.000,- (five
hundred million Rupiah) which are comprised of Series A
Shares and Series B Shares.
(3) Within a period of 3 (three) years from the current regulations in
force, all stock had to be sold out, provided that the period can
be extended by decision of the Regional Head at the request of
the Directors through the Board of Supervisors.
As the implementation of Regulation No.5/1980, the Maluku
Governor has issued the decree No.570/526/1982 dated June
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 99
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Maluku No. 570/526/1982
tanggal 24 Juni 1982 tentang Penambahan Modal BPDM
Dalam Rangka Pelaksanaan Peraturan Daerah No. 05 Tahun
1980 yang diundangkan dalam Lembaran Daerah Propinsi
Daerah Tingkat I Maluku No. 18 tanggal 26 Juni 1982 Seri D
No. 018 (”SK No. 570/526/1982”), dimana diputuskan untuk
menambah modal disetor Bank Pembangunan Daerah Maluku
dengan pengalihan bukuan dana sebesar Rp597.991.379,-
(lima ratus sembilan puluh tujuh juta sembilan ratus
sembilan puluh satu ribu tiga ratus tujuh puluh sembilan
Rupiah) dari rekening khusus kepada Rekening Modal Bank
Pembangunan Daerah Maluku dan menerbitkan saham-
saham atas tambahan modal dimaksud sebagai penyertaan
Daerah Tingkat I Maluku.
Dalam Perda No. 5/1980 dan SK No. 570/526/1982 tersebut
tidak disebutkan nama pemegang saham Perseroan dan
Perseroan tidak mempunyai catatan mengenai susunan
pemegang saham. Dengan demikian kami tidak dapat
menyampaikan nama para pemegang saham Perseroan
berdasarkan Perda No. 5/1980 dan SK No. 570/526/1982.
Tahun 1987Berdasarkan Pasal 10 Peraturan Daerah Propinsi Daerah
Tingkat I Maluku No. 3 Tahun 1987 tentang Bank Pembangunan
Daerah Maluku sebagaimana diumumkan dalam Lembaran
Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Maluku No. 4 Tahun 1988
Seri D No. 003, disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan
Surat Keputusan No. 584.71-093 tanggal 28 Januari 1988
(“PerdaNo. 3/1987”), struktur permodalan Perseroan adalah
sebagai berikut :
(1) Besar Modal Dasar Bank ditetapkan menjadi sebesar
Rp15.000.000.000,- (lima belas miliar Rupiah) yang
merupakan kekayaan Pemerintah Daerah yang telah
dipisahkan terdiri dari :
a. Saham Seri A yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah
sebanyak 9.000 (sembilan ribu) saham prioritas
dengan nilai nominal Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah)
dengan total Rp9.000.000.000,- (sembilan miliar
Rupiah).
24, 1982 on BPDM Capital Increases in the Context of Regional
Regulation Implementation No.05 of 1980 which was enacted
in the District Gazette of the Maluku Province No.18 dated June
26, 1982 Series D No.018 (“Decree No.570/526/1982”), wherein
it was decided to increase the paid in capital of Maluku Regional
Development Bank to transfer funds of Rp597.991.379,- (five
hundred and ninety-seven million nine hundred and ninety-one
thousand, three hundred and seven twenty-nine Rupiah) from
the special account to the Capital account of Maluku Regional
Development Bank and issue additional shares upon capital
investments meant as Maluku Province.
In Local Regulation No.5/1980 and SK. No.570/526/1982 did
not mention the name of the shareholders of the Company
and the Company did not have any record of the shareholding
structure. Thus we can not deliver the name of the shareholders
of the Company based on By law No.5/1980 and Decree
No.570/526/1982.
Year 1987Under Article 10 of Regional Regulation of the Maluku Province
No.3 Year 1987 on Maluku Regional Development Bank, as
published in the Gazette of the of 1988 Series D No.003, approved
by the Ministry of Home Affair by Decree No.584.71-093 dated
January 28, 1988 (“Regulation No.3/1987”), the Company’s
capital structure is as follows :
(1) The amount of the Bank’s authorized capital is set to be at
Rp15.000.000.000,- (fifteen billion Rupiah) which is a wealth
of local governments that have been separated as follows:
a. Series A shares held by the Local Government as much
as 9,000 (nine thousand) preferred shares with a par
value 1,000,000- (one million Rupiah) with a total
Rp9.000.000.000,- (nine billion Rupiah).
100 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
b. Saham Seri B yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah
dan dapat dijual kepada Pemerintah Daerah Tingkat
II sebanyak 12.000 (dua belas ribu) saham prioritas
dengan nilai nominal Rp500.000,- (lima ratus ribu
Rupiah) dengan total Rp6.000.000.000,- (enam miliar
Rupiah).
(2) Modal yang sudah harus disetor berjumlah
Rp5.000.000.000,- (lima miliar Rupiah) yang terdiri atas
saham Seri A dan Seri B.
Dalam Perda No. 3/1987 tersebut tidak disebutkan nama
pemegang saham Perseroan dan Perseroan tidak mempunyai
catatan mengenai susunan pemegang saham. Dengan
demikian kami tidak dapat menyampaikan nama para
pemegang saham Perseroan berdasarkan Perda No. 3/1987.
Tahun 1993Berdasarkan Pasal 7 Peraturan Daerah No. 1 Tahun 1993
tentang Bank Pembangunan Daerah Maluku sebagaimana
diumumkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat
I Maluku tanggal 24 Maret 1993 Seri D No. 1, disahkan oleh
Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. 584.71-
408 tanggal 23 Maret 1993 (PerdaNo. 1/1993), struktur
permodalan Perseroan adalah sebagai berikut :
(1) Modal Dasar Bank adalah sebesar Rp50.000.000.000,-
(lima puluh miliar Rupiah) terdiri dari 50.000 (lima puluh
ribu) saham dengan nilai nominal setiap saham sebesar
Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah).
(2) Dari jumlah modal dasar tersebut ayat (1) pasal ini, telah
disetor sebesar Rp8.145.543.000,- (delapan miliar seratus
empat puluh lima juta lima ratus empat puluh tiga ribu
Rupiah) yang merupakan penyertaan saham dari :
a. Pemerintah Daerah Tingkat I sebesar Rp6.323.994.000,-
(enam miliar tiga ratus dua puluh tiga juta sembilan
ratus sembilan puluh empat ribu Rupiah).
b. Pemerintah Daerah Tingkat II sebesar
Rp1.821.549.000,- (satu miliar delapan ratus dua
puluh satu juta lima ratus empat puluh sembilan ribu
Rupiah).
Dalam Perda No. 1/1993 tersebut tidak disebutkan nama
pemegang saham Perseroan dan Perseroan tidak mempunyai
b. Series B shares owned by the Local Government and can
be sold to local governments 12,000 (twelve thousand)
shares with a nominal value priorities Rp500.000,- (five
hundred thousand rupiah) for a total Rp6.000.000.000,-
(six billion Rupiah).
(2) The capital had to be paid amounted Rp5.000.000.000,- (five
billion Rupiah) consisting of Series A and Series B shares.
In Regulation No.3/1987 is not mentioned the name of the
shareholders of the Company and the Company does not have
any record of the shareholding structure. Thus we can not deliver
the name of the shareholders of the Company by Regulation
No.3/1987.
Year 1993Under Article of Regional Regulation No.1 Year 1993 about
Maluku Regional Development Bank as publish in the Regional
Gazette of Regional Maluku Province on March 24, 1993 Series
D No.1, approved by the Ministry of Home Affair by Decree
No.584.71-408 dated March 23, 1993 (Regulation No.1/1993),
the Company’s capital structure is as follows :
(1) Bank Authorized Capital amounted Rp50.000.000.000,- (fifty
billion Rupiah) consisting of 50,000 (fifty thousand) shares
with a nominal value of each share of Rp 1,000,000,- (one
million Rupiah).
(2) Of the amount authorized capital clause (1) of this article, has
been paid for Rp8.145.543.000,- (eight billion one hundred
and forty-five million five hundred and forty three thousand
Rupiah) representing shares of stock of:
a. Regional Government of Rp6.323.994.000,- (six billion,
three hundred and twenty three million, nine hundred
and ninety-four thousand Rupiah).
b. Local governments for Rp1.821.549.000,- (one billion
eight hundred and twenty one million five hundred forty-
nine thousand rupiah).
In Local Regulation No.1/1993 did not mention the name of the
shareholders of the Company and the Company did not have any
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 101
catatan mengenai susunan pemegang saham. Dengan
demikian kami tidak dapat menyampaikan nama para
pemegang saham Perseroan berdasarkan Perda No. 1/1993.
Tahun 1999Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Bank
Pembangunan Daerah Maluku No. 27 tanggal 19 Juli
1999 dibuat di hadapan Tuasikal Abua, S.H., Notaris di
Ambon, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan
No. C-18886.HT.01.01.TH.99 tanggal 18 November 1999,
didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3/1982
dengan No. TDP 25051800687 di Kantor Pendaftaran
Perusahaan Kota Ambon dengan No. 10/BH.25.05/XII/99
tanggal 9 Desember 1999, dan diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 103 tanggal 24 Desember
1999, Tambahan No. 8850 dinyatakan bahwa sejumlah 85,03%
(delapan puluh lima koma nol tiga persen) dari nominal
setiap saham yang telah ditempatkan tersebut di atas, atau
seluruhnya berjumlah Rp53.147.000.000,- (lima puluh tiga
miliar seratus empat puluh tujuh juta Rupiah) telah disetor
penuh dengan cara inbreng berupa seluruh aktiva dan passiva
dari PT Bank Pembangunan Daerah Maluku sampai dengan
tanggal 31 Desember 1998 sebagaimana ternyata dalam
neraca tertanggal 31 Desember 1998, 31 Desember 1997, dan
31 Mei 1999 dengan nilai sebesar Rp53.147.000.000,- (lima
puluh tiga miliar seratus empat puluh tujuh juta Rupiah).
Sedangkan 14,97% (empat belas koma sembilan puluh tujuh
persen) atau sebesar Rp9.353.000.000,- (sembilan miliar
tiga ratus lima puluh tiga juta Rupiah) disetor penuh oleh
masing-masing pemegang saham secara tunai pada saat Akta
Pendirian mendapatkan pengesahan dari yang berwenang.
Ketentuan mengenai penyetoran sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 Akta Pendirian Perseroan khususnya mengenai
jumlah penyetoran secara inbreng tidak sesuai dengan
presentase yang disebutkan dalam Akta Pendirian Perseroan.
85,03% dari nominal setiap saham yang telah ditempatkan
yaitu sebesar Rp62.500.000.000,- (enam puluh dua miliar lima
ratus juta Rupiah) seharusnya berjumlah Rp53.143.750.000,-
record of the shareholding structure. Thus we can not deliver
the name of the shareholders of the Company by Regulation
No.1/1993.
Year 1999Based on the Deed of Limited Company Maluku Regional
Development Bank No.27 dated July 19, 1999 made before
Tuasikal Abua, SH, Notary in Ambon, which has obtained the
approval of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia
based on the Minister of Justice of the Republic of Indonesia with
Decree No.C-18886.HT.01.01.TH.99 dated 18 November 1999,
registered in the Company Register in accordance Law No.3/1982
with No.TDP 25051800687 at the Companies Registration Office
under Ambon City No.10/BH.25.05/XII/99 dated December
9, 1999, and published in the State Gazette of the Republic
of Indonesia No.103 dated December 24, 1999, Supplement
No.8850 stated that a number of 85.03% (eighty-five point zero
three percent) of the nominal shares issued any of the above,
or totaling Rp53.147.000.000,- (fifty three billion one hundred
and forty-seven million Rupiah) has been fully paid by way of
inbreng form of all assets and liabilities of PT Maluku Regional
Development Bank to the date of December 31, 1998 as stated
in the balance sheet dated December 31, 1998, December 31,
1997, and May 31, 1999 by value of Rp53.147.000.000,- (fifty-
three billion one hundred and forty-seven million Rupiah). While
14.97% (fourteen point ninety-seven per cent) or amounted of
Rp9.353.000.000,- (nine billion, three hundred and fifty three
million Rupiah) fully paid by individual shareholders in cash at
the time of approval, Deed from the authorities.
The provisions regarding the deposit referred to in Article
4 of the Deed of Incorporation of the Company particularly
on the amount of deposit is inbreng not in accordance with
the percentage specified in the Deed of Incorporation of the
Company 85.03% of the nominal any shares issued in the
amount of Rp62.500.000.000,- (sixty-two billion five hundred
million Rupiah) should amount to Rp53.143.750.000,- (fifty-three
102 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
(lima puluh tiga miliar seratus empat puluh tiga juta tujuh
ratus lima puluh ribu Rupiah), sedangkan dalam Akta Pendirian
Perseroan disebutkan bahwa 85,03% (delapan puluh lima
koma nol tiga persen) dari nominal setiap saham yang telah
ditempatkan adalah Rp53.147.000.000,- (lima puluh tiga
miliar seratus empat puluh tujuh juta Rupiah). Terdapat selisih
sebesar Rp3.250.000,- (tiga juta dua ratus lima puluh ribu
Rupiah) antara hasil perhitungan 85,03% dari nominal setiap
saham yang telah ditempatkan dengan realisasi penyetoran
yang dilakukan oleh para pemegang saham secara inbreng.
Realisasi dari total setoran modal yang diinbrengkan oleh
para pemegang saham adalah sebesar Rp53.147.000.000,-
(lima puluh tiga miliar seratus empat puluh tujuh juta Rupiah)
dimana jumlah tersebut adalah 85,0352% (delapan puluh
lima koma nol tiga lima dua persen) dari nominal setiap
saham yang telah ditempatkan. Dari total setoran modal yang
disetorkan tersebut yang dapat dicatat sebagai setoran modal
adalah sebesar Rp53.144.000.000,- (lima puluh tiga miliar
seratus empat puluh empat juta Rupiah), sedangkan sisanya
sebesar Rp3.000.000,- (tiga juta Rupiah) disimpan dalam
rekening titipan setoran modal masing-masing pemegang
saham dengan perincian sebagai berikut :
a. Pemerintah Tingkat I Propinsi Maluku sebesar Rp86.126,07
(delapan puluh enam ribu seratus dua puluh enam Rupiah
tujuh sen).
b. Pemerintah Tingkat II Kabupaten Maluku Tengah sebesar
Rp605.236,34 (enam ratus lima ribu dua ratus tiga puluh
enam Rupiah tiga puluh empat sen).
c. Pemerintah Tingkat II Kabupaten Maluku Tenggara
sebesar Rp682.039,71 (enam ratus delapan puluh dua
ribu tiga puluh sembilan Rupiah tujuh puluh satu sen).
d. Pemerintah Tingkat II Kabupaten Maluku Utara sebesar
Rp763.434,89 (tujuh ratus enam puluh tiga ribu empat
ratus tiga puluh empat Rupiah delapan puluh sembilan
sen).
e. Pemerintah Tingkat II Kabupaten Halmahera Tengah
sebesar Rp606.551,59 (enam ratus enam ribu lima ratus
lima puluh satu Rupiah lima puluh sembilan sen).
f. Pemerintah Tingkat II Kotamadya Ambon sebesar
Rp256.611,40 (dua ratus lima puluh enam ribu enam
ratus sebelas Rupiah empat puluh sen).
billion one hundred and forty-three million seven hundred and
fifty thousand Rupiah), while in the Deed of Company stated that
85.03% (eighty-five point zero three percent) of the nominal
any shares issued is Rp53.147.000.000,- (fifty-three billion one
hundred forty seven million Rupiah). There was a difference of
Rp3.250.000,- (three million two hundred fifty thousand Rupiah)
between the calculation of 85.03% of the nominal any shares
issued to the realization of the deposit made by the shareholders
in inbreng. Realization of the total capital deposit inbreng by
shareholders amounted Rp53.147.000.000,- (fifty-three billion
one hundred and forty-seven million Rupiah) where the amount
is 85.0352% (eighty-five point zero three five two percent)
from any nominal shares issued. Of the total deposit paid-in
capital which can be recorded as a paid in capital amounted
Rp53.144.000.000,- (fifty-three billion one hundred forty-four
million Rupiah), while the difference of Rp3.000.000,- (three
million Rupiah) stored in deposit account of capital payment
each shareholder with the following details:
a. Government of Maluku Province amounted of Rp86.126,07
(eighty-six thousand six hundred and twenty seven cents
Rupiah).
b. Government of Central Maluku Regency amounted of
Rp605.236,34 (six hundred five thousand two hundred and
thirty-six Rupiah and thirty-four cents).
c. Government of Southeast Maluku Regency amounted of
Rp682.039,71 (six hundred and eighty-two thousand and
thirty-nine Rupiah seventy-one cents).
d. Government of North Maluku amounted of Rp763.434,89
(seven hundred sixty three thousand four hundred and thirty-
four Rupiah eighty-nine cents).
e. Government of Central Halmahera Regency amounted of
Rp606.551,59 (six hundred and six thousand five hundred
fifty one Rupiah fifty-nine cents).
f. Government of Ambon Municipaity amounted of
Rp256.611,40 (two hundred fifty six thousand six hundred
and eleven Rupiah and forty cents).
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 103
No Nama Pemegang Saham/ Name of Shareholder
Jumlah Saham/ Number of Shares Nilai Saham/ Value of Shares
%Seri A Seri B Seri A
@Rp1.000.000,00Seri B
@Rp1.000.000,00
Modal Dasar Rp250.000.000.000,00 62.500 187.500 62.500.000.000,00 187.500.000.000,00
Modal Ditempatkan dan Modal Disetor
1 Daerah Tingkat I Propinsi Maluku 49.796 - 49.796.000.000,00 - 93,70%
2 Daerah Tingkat II Kotamadya Ambon 248 - 248.000.000,00 - 0,47%
Sebagaimana disebutkan dalam Pasal 4 Akta Pendirian
Perseroan, setelah pengesahan Akta Pendirian Perseroan
diperoleh, para pemegang saham berkewajiban untuk
melakukan tambahan setoran modal secara tunai sebesar
14,97% (empat belas koma sembilan puluh tujuh persen) dari
nominal setiap saham yang telah ditempatkan yaitu sebesar
Rp62.500.000.000,- (enam puluh dua miliar lima ratus juta
Rupiah) 14,97% (empat belas koma sembilan puluh tujuh
persen) dari nominal setiap saham yang telah ditempatkan
seharusnya Rp9.356.250.000,- (sembilan miliar tiga ratus
lima puluh enam juta dua ratus lima puluh ribu Rupiah),
sedangkan dalam Akta Pendirian Perseroan disebutkan bahwa
14,97% (empat belas koma sembilan puluh tujuh persen)
dari nominal setiap saham yang telah ditempatkan adalah
Rp9.353.000.000,- (sembilan miliar tiga ratus lima puluh
tiga juta Rupiah) dimana jumlah tersebut adalah 14,9648%
(empat belas koma sembilan enam empat delapan persen)
dari nominal setiap saham yang telah ditempatkan.
Konsekuensi yang timbul akibat tidak dilakukannya
penyetoran seluruh saham secara tunai sebesar
Rp9.353.000.000,- (sembilan miliar tiga ratus lima puluh tiga
juta Rupiah) oleh pemegang saham Perseroan setelah Akta
Pendirian mendapatkan pengesahan dari yang berwenang
adalah jumlah setoran modal yang tercantum dalam Akta.
Pendirian Perseroan tidak sesuai dengan realisasi yang
dilakukan oleh pemegang saham Perseroan. Sehingga
struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut :
As stated in Article 4 of the Company establishment Deed,
after ratification of the Company establishment Deed obtained
shareholders are obliged to undertake additional paid in
capital in cash amounting to 14.97% (fourteen point ninety-
seven percent) of the nominal any shares issued in the amount
of Rp62.500.000.000,- (sixty-two billion five hundred million
Rupiah) 14.97% (fourteen point ninety-seven percent) of the
nominal any shares issued should be of Rp9.356.250.000,- (nine
billion, three hundred and fifty-six million two hundred fifty
thousand Rupiah), while in the Company establishment Deed
mentioned that 14.97% (fourteen point ninety-seven percent) of
the nominal any shares issued amounted of Rp9.353.000.000,-
(nine billion,three hundred and fifty three million Rupiah) where
the amount was 14.9648% (four twelve point nine six four eight
percent) of the nominal any shares issued.
Consequences of not doing all of the shares in cash deposits
amounted to Rp9.353.000.000,- (nine billion,three hundred and
fifty three million Rupiah) by the shareholders of the Company
establishment Deed of getting approval from the authorities is the
amount of paid in capitals listed in the Company establishment
Deed did not comply with the realization by shareholders.
So that the Company establishment did not comply with the
realization by shareholders. So that the Company’s capital
structure is as follows :
104 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
3 Daerah Tingkat II Kabupaten Maluku Tengah 1.266 - 1.266.000.000,00 - 2,38%
4 Daerah Tingkat II Kabupaten Maluku Tenggara 815 - 815.000.000,00 - 1,53%
5 Daerah Tingkat II Kabupaten Maluku Utara 742 - 742.000.000,00 - 1,40%
6 Daerah Tingkat II Kabupaten Halmahera Tengah 277 - 277.000.000,00 - 0,52%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor/ Total Issued and Paid-in Capital
53.144 0 53.144.000.000,00 0100,00%
53.144 53.144.000.000,00
Jumlah Saham Dalam Portepel/ The number of shares in Portfolio 9.356 187.500 9.356.000.000,00 187.500.000.000,00
Dengan dipenuhinya syarat penyertaan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) Perjanjian Rekapitalisasi
tanggal 7 Mei 1999 yang dibuat dan ditandatangani oleh dan
antara Pemerintah Republik Indonesia dan Bank Indonesia,
yaitu (i) pemegang saham pengendali, yaitu Pemerintah
Tingkat I Propinsi Maluku, melakukan setoran modal secara
tunai sebesar Rp34.886.000.000,- (tiga puluh empat miliar
delapan ratus delapan puluh enam juta Rupiah) dimana
penyetoran saham dilakukan pada saat Perseroan melakukan
perubahan bentuk hukum dari Perusahaan Daerah menjadi
Perseroan Terbatas, dan (ii) Perseroan melakukan perubahan
bentuk hukum dari Perusahaan menjadi Perseroan Terbatas,
maka Pemerintah Republik Indonesia melakukan penyertaan
dalam Perseroan terkait dengan Perjanjian Rekapitalisasi
sebesar sebesar Rp139.543.000.000,- (seratus tiga puluh
sembilan miliar lima ratus empat puluh tiga juta Rupiah),
sehingga struktur permodalan dan susunan pemegang saham
Perseroan menjadi sebagai berikut :
No Nama Pemegang Saham/ Name of Shareholder
Jumlah Saham/ Number of Shares Nilai Saham/ Value of Shares
%Seri A Seri B Seri A
@Rp1.000.000,00Seri B
@Rp1.000.000,00
Modal Dasar Rp250.000.000.000,00 62.500 187.500 62.500.000.000,00 187.500.000.000,00
Modal Ditempatkan dan Modal Disetor
1 Daerah Tingkat I Propinsi Maluku 49.796 - 49.796.000.000,00 - 25,84%
2 Daerah Tingkat II Kotamadya Ambon 248 - 248.000.000,00 - 0,13%
3 Daerah Tingkat II Kabupaten Maluku Tengah 1.266 - 1.266.000.000,00 - 0,66%
With the inclusion of compliance requirements referred to in
Article 4 paragraph (2) the Recapitalization Agreement dated
May 7, 1999 which was made and signed by and between the
Government of the Republic of Indonesia and Bank Indonesia,
namely (i) the controlling shareholder, the Government of
Maluku Provincial, made a deposit cash capital amounting of
Rp34.886.000.000,- (thirty-four billion eight hundred and eighty-
six million Rupiah) which deposits made at the time the shares
of the Company to change the legal form of a Limited Liability
Company area, and (ii) the Company made changes to legal form
of a Limited Liability Company, the Government of the Republic of
Indonesia made an investment in the Company in relation to the
amount of the Recapitalization Agreement of Rp139.543.000.000,-
(one hundred and thirty-nine billion, five hundred and forty three
million Rupiah), so that the capital structure and shareholding
structure Company as follows :
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 105
4 Daerah Tingkat II Kabupaten Maluku Tenggara 815 - 815.000.000,00 - 0,42%
5 Daerah Tingkat II Kabupaten Maluku Utara 742 - 742.000.000,00 - 0,39%
6 Daerah Tingkat II Kabupaten Halmahera Tengah 277 - 277.000.000,00 - 0,14%
7 Pemerintah Republik Indonesia 139.543 - 139.543.000.000,00 72,42%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor/ Total Issued and Paid-in Capital
53.144 139.543 53.144.000.000,00 139.543.000.000,00100,00%
192.687 192.687.000.000,00
Jumlah Saham Dalam Portepel/ The number of shares in Portfolio 9.356 47.957 9.356.000.000,00 47.957.000.000,00
Perseroan tidak melakukan perubahan anggaran dasar
sehubungan dengan adanya peningkatan modal ditempatkan
dan modal disetor oleh Pemerintah Republik Indonesia sebesar
Rp139.543.000.000,- (seratus tiga puluh sembilan miliar lima
ratus empat puluh tiga juta Rupiah) terkait dengan Perjanjian
Rekapitalisasi tanggal 7 Mei 1999 sebagai konsekuensi dari
Peraturan Pemerintah No. 84 Tahun 1998 tentang Program
Rekapitalisasi Bank-Bank Umum serta Surat Keputusan
Bersama Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Gubernur
Bank IndonesaNo. 53/KMK.017/1999 dan No.31/12/KEP/
GBI tanggal 8 Februari 1999 tentang Pelaksanaan Program
Rekapitalisasi Bank Pembangunan Daerah serta Keputusan
Bersama Menteri Keuangan RI dan Gubernur Bank Indonesia
No.135/KMK.017/1999danNo.32/KEP/GBItanggal9April
1999 tentang Pelaksanaan Program Rekapitalisasi Bank
Pembangunan Daerah.
Selain itu, peningkatan modal ditempatkan dan modal
disetor oleh Pemerintah Republik Indonesia sebesar
Rp139.543.000.000,- (seratus tiga puluh sembilan miliar lima
ratus empat puluh tiga juta Rupiah) terkait dengan Perjanjian
Rekapitalisasi tanggal 7 Mei 1999 tidak dilaporkan dan
didaftarkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia. Berdasarkan Pasal 17 ayat (2) Undang-
Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas,
peningkatan modal ditempatkan dan disetor merupakan
perubahan anggaran dasar yang harus dilaporkan kepada
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan
berlaku sejak tanggal pendaftaran dalam Daftar Perusahaan.
The Company did not make changes to the articles of association
in relation to the increase in the issued and paid-in capital by the
Government of the Republic of Indonesia at Rp139.543.000.000,-
(one hundred and thirty-nine billion, five hundred and forty three
million Rupiah) related to the Recapitalization Agreement dated
May 7, 1999 as the consequences of the Government Regulation
No.84 of 1998 concerning Bank-Recapitalization Program
and Joint Decree of the Minister of Finance of the Republic of
Indonesia and and the Governor of the Bank Indonesia No..
53/KMK.017/1999 and No.1/12/KEP/GBI dated February 8,
1999 on the implementation of the Regional Development
Bank Recapitalization Program and the Joint Decree of the
Minister of Finance and the Governor of Bank Indonesia
No.135/KMK.017/1999 and No.32/KEP/GBI dated 9 April 1999
on the implementation of the Regional Development Bank
Recapitalization Program.
In addition, the increase in the issued and paid-in capital by the
Government of the Republic of Indonesia at Rp139.543.000.000,-
(one hundred and thirty-nine billion, five hundred and forty three
million Rupiah) related to the Recapitalization Agreement dated
May 7, 1999 were not reported and registered with the Ministry of
Law and Human Rights of the Republic of Indonesia. Pursuant to
Article 17 paragraph (2) of Law No.1 of 1995 on Limited Liability
Company, issued and paid-in capital increase was a change in the
articles of association must be reported to the Ministry of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia and was valid from the
date of registration in the Register of Companies.
106 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Dengan tidak didaftarkannya peningkatan modal ditempatkan
dan disetor oleh Pemerintah Republik Indonesia sebesar
Rp139.543.000.000,- (seratus tiga puluh sembilan miliar lima
ratus empat puluh tiga juta Rupiah) terkait dengan Perjanjian
Rekapitalisasi tanggal 7 Mei 1999, maka peningkatan modal
tersebut belum berlaku efektif pada tanggal penyertaan.
Namun demikian, Perseroan telah mencatat penyetoran
tersebut dalam neraca Perseroan.
Tahun 2006Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa No. 143 tanggal 31 Maret
2006, dibuat di hadapan Grace Margareth Goenawan, S.H.,
Notaris di Ambon, Rapat Umum Pemegang Saham menyetujui
untuk melakukan perubahan komposisi saham Perseroan
(Seri A dan Seri B), sehingga (i) Saham Seri A yang semula
berjumlah 62.500 (enam puluh dua ribu lima ratus) saham
menjadi 100.000 (seratus ribu) saham dan (ii) Saham Seri B
yang semula 187.500 (seratus delapan puluh tujuh ribu lima
ratus) menjadi 150.000 (seratus lima puluh ribu). Namun
demikian, perubahan komposisi saham Perseroan tersebut
tidak dilaporkan dan didaftarkan kepada Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Berdasarkan Pasal 17
ayat (2) Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan
Terbatas, perubahan komposisi saham Perseroan merupakan
perubahan anggaran dasar yang harus dilaporkan kepada
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dan berlaku sejak tanggal pendaftaran dalam Daftar
Perusahaan. Dengan tidak dilaporkan dan didaftarkannya
perubahan komposisi saham Perseroan tersebut, maka
perubahan komposisi saham Perseroan belum berlaku efektif.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa No. 77 tanggal 22 Desember 2006, dibuat di
hadapan Grace Margareth Goenawan, S.H., Notaris di Ambon,
Rapat Umum Pemegang Saham menyetujui tambahan modal
ditempatkan dan modal disetor sebesar Rp14.012.000.000,-
(empat belas miliar dua belas juta Rupiah) yang telah (i)
mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan
Surat No. 9/5/DS/Ab tanggal 31 Januari 2007 perihal
Perubahan Modal Dasar dan Tambahan Setoran Modal
With no registration of the capital increase subscribed and
paid by the Government of the Republic of Indonesia at
Rp139.543.000.000,- (one hundred and thirty-nine billion,
five hundred and forty three million Rupiah) related to the
Recapitalization Agreement dated May 7, 1999, the capital
increase was not yet effective on the date of investment. However,
the Company has recorded these deposits in the balance sheet
of the Company.
Year 2006Based on the Deed of Extraordinary Shareholders General Meeting
No.143 dated March 31, 2006, was made in the presence of Grace
Margareth Goenawan, SH, Notary in Ambon, the Shareholders
General Meeting agreed to a change in the composition of the
Company’s shares (Series A and Series B), so that (i) the Series
A Shares were originally numbered 62 500 (sixty-two thousand
five hundred) shares to 100,000 (one hundred thousand) shares
and (ii) Series B Shares originally 187.500 (one hundred and
eighty-seven thousand five hundred) to 150,000 (one hundred
fifty thousand). However, changes in the composition of the
Company’s shares were not reported and registered with the
Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia.
Pursuant to Article 17 paragraph (2) of Law No.1 of 1995 on
Limited Liability Companies, a change in the composition of the
Company’s shares are amendments to be reported to the Ministry
of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and was
valid from the date of registration in the Register of Companies.
By not reported and registration of changes in the composition
of the Company’s shares, the change in the composition of the
Company’s shares had not been effective.
Pursuant to the Deed of Extraordinary Shareholders General
Meeting No.77 dated December 22, 2006, was made in the
presence of Grace Margareth Goenawan, SH, Notary in Ambon,
the Shareholders General Meeting approved the additional
capital issued and paid in capital of Rp14.012.000.000,- (fourteen
billion twelve million Rupiah) which has (i) obtain approval from
Bank Indonesia based on Letter No.9/5/DS/Ab date January 31,
2007 regarding Amendment Authorized Capital and Additional
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 107
(Perubahan Komposisi Kepemilikan Saham) Bank Saudara;
dan (ii) disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham
secara tunai dengan perincian sebagai berikut :
a. Pemerintah Propinsi Maluku, sebesar Rp1.500.000.000,-
(satu miliar lima ratus juta Rupiah).
b. Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, sebesar
Rp1.230.000.000,- (satu miliar dua ratus tiga puluh juta
Rupiah).
c. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, sebesar
Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah).
d. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, sebesar
Rp1.155.341.019,86 (satu miliar seratus lima puluh
lima juta tiga ratus empat puluh satu ribu sembilan
belas Rupiah delapan puluh enam sen), yang dicatat
sebagai setoran modal sebesar Rp1.155.000.000,- (satu
miliar seratus lima puluh lima juta Rupiah), sedangkan
Rp341.019,86 (tiga ratus empat puluh satu ribu sembilan
belas Rupiah delapan puluh enam sen) disimpan dalam
rekening titipan modal.
e. Pemerintah Kota Ambon, setoran sebesar
Rp377.000.611,40 (tiga ratus tujuh puluh tujuh juta enam
ratus sebelas Rupiah empat puluh sen), yang dicatat
sebagai setoran modal sebesar Rp377.000.000,- (tiga
ratus tujuh puluh tujuh juta Rupiah), sedangkan Rp611,40
(enam ratus sebelas Rupiah empat puluh sen) disimpan
dalam rekening titipan modal.
f. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Buru, sebesar
Rp2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah).
g. Pemerintah Kota Ternate, sebesar Rp1.000.000.000,- (satu
miliar Rupiah).
h. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, sebesar
Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah).
i. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, sebesar
Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).
j. Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara, sebesar
Rp2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah).
k. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, sebesar
Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).
l. Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, sebesar
Rp1.500.000.000,- (satu miliar lima ratus juta Rupiah).
m. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, sebesar
Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).
Pain in Capital (Change of Shareholding Composition) Bank
Saudara, and (ii) fully paid by each shareholder in cash with the
following details :
a. Maluku provincial government, amounting Rp1.500.000.000,-
(one billion five hundred million Rupiah).
b. Central Maluku Regency government, amounted
Rp1.230.000.000,- (one billion two hundred and thirty million
Rupiah).
c. West Southeast Maluku Regency government, amounted
Rp1.000.000.000,- (one billion rupiah).
d. Southeast Maluku Regency government, amounted
Rp1.155.341.019,86 (one billion one hundred and fifty-five
million three hundred forty one thousand Rupiah nineteen
eighty-six cents), which is recorded as a paid in capital by
Rp1.155.000.000,- (one billion one hundred fifty five million
Rupiah), while Rp341.019,86 (three hundred and forty-one
thousand Rupiah nineteen eighty-six cents) deposited in the
capital deposited.
e. Ambon Municipality Government, deposit of Rp377.000.611,
40 (three hundred and seventy-seven million six hundred
and eleven Rupiah and forty cents), which was recorded as
a paid in capital by Rp377.000.000,- (three hundred and
seventy-seven million Rupiah), while Rp611, 40 (six hundred
and eleven Rupiah and forty cents) deposited in the capital
deposited.
f. Buru Island Regency Government, amounted
Rp2.000.000.000,- (two billion Rupiah).
g. Ternate Municipality Government, amounted
Rp1.000.000.000,- (one billion rupiah).
h. Sula Islands Rgency Government, amounted Rp1.000.000.000,-
(one billion rupiah).
i. West Seram Regency Government, amounted Rp250.000.000,-
(two hundred and fifty million Rupiah).
j. North Halmahera Regency Government, amounted
Rp2.000.000.000- (two billion Rupiah).
k. East Seram Regency Government, amounted Rp500.000.000,-
(five hundred million Rupiah).
l. South Halmahera Regency Government, amounted
Rp1.500.000.000,- (one billion five hundred million Rupiah).
m. Aru Islands Regency Government, amounted Rp250.000.000,-
(two hundred and fifty million Rupiah).
108 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
No Nama Pemegang Saham/ Name of Shareholder
Jumlah Saham/ Number of Shares Nilai Saham/ Value of Shares
%Seri A Seri B Seri A
@Rp1.000.000,00Seri B
@Rp1.000.000,00
Modal Dasar Rp250.000.000.000,00 100,000 150,000 100,000,000,000.00 150,000,000,000.00
Modal Ditempatkan dan Modal Disetor
1 Pemerintah Propinsi Maluku 51,296 - 51,296,000,000.00 - 24.82%
2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 2,496 - 2,496,000,000.00 - 1.21%
3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 1,970 - 1,970,000,000.00 - 0.95%
4 Pemerintah Kota Ambon 625 - 625,000,000.00 - 0.30%
5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,000 - 2,000,000,000.00 - 0.97%
6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.48%
7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 250 - 250,000,000.00 - 0.12%
8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 500 - 500,000,000.00 - 0.24%
9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 250 - 250,000,000.00 - 0.12%
10 Pemerintah Kota Ternate 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.48%
11
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (d/hPemerintah Daerah Tingkat II Maluku Utara)
742 - 742,000,000.00 - 0.36%
12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 277 - 277,000,000.00 - 0.13%
13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 2,000 - 2,000,000,000.00 - 0.97%
14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.73%
15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.48%
16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 250 - 250,000,000.00 - 0.12%
17 Pemerintah Republik Indonesia - 139,543 - 139,543,000,000.00 67.51%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor/ Total Issued and Paid-in Capital
67,156 139,543 67,156,000,000.00 139.543.000.000,00100,00%
206,699 206,699,000,000.00
Jumlah Saham Dalam Portepel/ The number of shares in Portfolio 32,844 10,457 32,844,000,000.00 10,457,000,000.00
n. Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, sebesar
Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).
Dengan adanya penambahan modal ditempatkan dan modal
disetor Perseroan tersebut, maka susunan para pemegang
saham Perseroan adalah sebagai berikut :
n. Tidore Islands Municipality Government, amounted
Rp250.000.000,- (two hundred and fifty million Rupiah).
With the addition of the issued and paid-in capital of the Company,
then the composition of the shareholders of the Company are as
follows :
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 109
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dahulu bernama
Pemerintah Daerah Tingkat II Maluku Utara. Perubahan
nama tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal 9 jo. Pasal
21 Undang-Undang No. 1 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan
Sula, Kabupaten Halmahera Timur dan Kota Tidore
Kepulauan, yang menyatakan bahwa”Dengan terbentuknya
Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan,
dan Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Maluku Utara
diubah namanya menjadi Kabupaten Halmahera Barat, dan
ibu kotanya dipindahkan dari Ternate ke Jailolo.”
Peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor sebesar
Rp14.012.000.000,- (empat belas miliar dua belas juta Rupiah)
tidak dilaporkan dan didaftarkan kepada Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Berdasarkan
Pasal 17 ayat (2) Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang
Perseroan Terbatas, peningkatan modal ditempatkan dan
disetor merupakan perubahan anggaran dasar yang harus
dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dan berlaku sejak tanggal pendaftaran
dalam Daftar Perusahaan.
Dengan tidak dilaporkan dan didaftarkannya peningkatan
modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp14.012.000.000,-
(empat belas miliar dua belas juta Rupiah), maka peningkatan
modal tersebut belum berlaku efektif pada tanggal
penyertaan.
Tahun 2007Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 102
tanggal 29 Juni 2007, dibuat di hadapan Grace Margareth
Goenawan, S.H., Notaris di Ambon, Rapat Umum Pemegang
Saham menyetujui tambahan modal ditempatkan dan modal
disetor sebesar Rp3.250.000.000,- (tiga miliar dua ratus lima
puluh juta Rupiah) yang telah (i) mendapatkan persetujuan
dari Bank Indonesia berdasarkan Surat No. 9/47/DS/Ab
tanggal 30 Agustus 2007 perihal Tambahan Setoran Modal
(Perubahan Komposisi Kepemilikan Modal) Bank Saudara;
dan (ii) disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham
secara tunai dengan perincian sebagai berikut :
Government of West Halmahera Regency formerly Regency
Government of North Maluku. Change the name referred to in
Article 9 jo. Article 21 of Law No.1 Year 2003 concerning the
establishment of North Halmahera Regency, South Halmahera
Regency, Sula Islands Regency, East Halmahera Regency, and
Tidore Islands Municipality, which states that”With the formation
of North Halmahera Regency, South Halmahera Regency, and
the Sula Islands Regency, North Maluku Regency renamed into
West Halmahera Regency, and moved its capital from Ternate to
Jailolo.”
The increase in the issued and paid in capital of Rp14.012.000.000,-
(fourteen billion twelve million Rupiah) are not reported and
registered with the Ministry of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia. Pursuant to Article 17 paragraph (2) of
Law No.1 of 1995 on Limited Liability Company, issued and paid-
in capital increase is a change in the articles of association must
be reported to the Ministry of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia and is valid from the date of registration in
the Register of Companies.
By not reported and the registration of the capital increase
subscribed and paid in for Rp14.012.000.000,- (fourteen billion
twelve million Rupiah), the capital increase is not yet effective at the
date of investment.
Year 2007Based on Deed No.102 dated June 29, 2007, made before Grace
Margaret Goenawan,SH, Notary in Ambon, the Shareholders
General Meeting approved the additional capital issued and paid
in capital of Rp3.250.000.000,- (three billion, two hundred and
fifty million Rupiah), which has been (i) the approval of Bank
Indonesia based on Letter No.9/47/DS/Ab dated August 30, 2007
regarding Paid in Capital (Change of Ownership Composition of
Capital) Bank Saudara, and (ii) fully paid by each shareholder in
cash with the following details :
110 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
No Nama Pemegang Saham/ Name of Shareholder
Jumlah Saham/ Number of Shares Nilai Saham/ Value of Shares
%Seri A Seri B Seri A
@Rp1.000.000,00Seri B
@Rp1.000.000,00
Modal Dasar Rp250.000.000.000,00 100,000 150,000 100,000,000,000.00 150,000,000,000.00
Modal Ditempatkan dan Modal Disetor
1 Pemerintah Propinsi Maluku 51,796 - 51,796,000,000.00 - 24.67%
2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 2,496 - 2,496,000,000.00 - 1.19%
3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 1,970 - 1,970,000,000.00 - 0.94%
4 Pemerintah Kota Ambon 625 - 625,000,000.00 - 0.30%
5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,000 - 2,000,000,000.00 - 0.95%
6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,000 - 1,500,000,000.00 - 0.71%
7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 250 - 250,000,000.00 - 0.12%
8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 500 - 500,000,000.00 - 0.24%
9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 500 - 500,000,000.00 - 0.24%
10 Pemerintah Kota Ternate 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.48%
11
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (d/hPemerintah Daerah Tingkat II Maluku Utara)
742 - 1,242,000,000.00 - 0.59%
12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 277 - 277,000,000.00 - 0.13%
13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 2,000 - 2,000,000,000.00 - 0.95%
14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.71%
a. Pemerintah Propinsi Maluku, sebesar Rp500.000.000,-
(lima ratus juta Rupiah).
b. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, sebesar
Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).
c. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, sebesar
Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).
d. Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, sebesar
Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).
e. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, sebesar
Rp1.500.000.000,- (satu miliar lima ratus juta Rupiah).
Dengan adanya penambahan modal ditempatkan dan modal
disetor Perseroan tersebut, maka susunan para pemegang
saham Perseroan adalah sebagai berikut :
a. Maluku Provincial Government, amounted Rp500.000.000,-
(five hundred million Rupiah).
b. West Southeast Maluku Regency Government, amounted
Rp500.000.000,- (five hundred million Rupiah).
c. Aru Islands Regency Government, amounted Rp250.000.000,-
(two hundred and fifty million Rupiah).
d. West Halmahera Regency Goverment, amounted Rp500.000.000,-
(five hundred million Rupiah).
e. Sula Islands Regency Government, amounted
Rp1.500.000.000,- (one billion five hundred million Rupiah).
With the addition of the issued and paid-in capital of the Company,
then the composition of the shareholders of the Company are as
follows :
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 111
15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.19%
16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 250 - 250,000,000.00 - 0.12%
17 Pemerintah Republik Indonesia - 139,543 - 139,543,000,000.00 66.47%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor/ Total Issued and Paid-in Capital
70,406 139,543 70,406,000,000.00 139,543,000,000.00100,00%
206,699 209,949,000,000.00
Jumlah Saham Dalam Portepel/ The number of shares in Portfolio 29,594 10,457 29,594,000,000.00 10,457,000,000.00
Berdasarkan Pasal 17 ayat (2) Undang-Undang No. 1 Tahun
1995 tentang Perseroan Terbatas, peningkatan modal
ditempatkan dan disetor merupakan perubahan anggaran
dasar yang harus dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dan berlaku sejak tanggal
pendaftaran dalam Daftar Perusahaan.
Dengan tidak dilaporkan dan didaftarkannya peningkatan
modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp3.250.000.000,-
(tiga miliar dua ratus lima puluh juta Rupiah), maka
peningkatan modal tersebut belum berlaku efektif pada
tanggal penyertaan.
Sehubungan dengan pelaksanaan hak opsi (calloption)
sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan Bersama
Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Gubernur Bank
Indonesa No.53/KMK.017/1999, No.31/12/KEP/GBI tanggal
8 Februari 1999 dan Surat Menteri Keuangan No. 543/
KMK.06/2003 tanggal 18 Desember 2003 sebagaimana
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan No.
44/PMK.012/2006 tanggal 26 Juni 2006, dilaksanakan
Perjanjian Jual Beli Seluruh Saham Negara dan Pelunasan
Obligasi Negara Pada PT Bank Pembangunan Daerah Maluku
tanggal 12 Desember 2007, Negara Republik Indonesia
c.q. Pemerintah Republik Indonesia mengalihkan 139.543
(seratus tiga puluh sembilan ribu lima ratus empat puluh
tiga) saham miliknya dalam Perseroan kepada Pemerintah
Maluku dengan nilai nominal Rp139.543.000.000,- (seratus
tiga puluh sembilan miliar lima ratus empat puluh tiga juta
Rupiah). Pembelian saham-saham tersebut telah memperoleh
persetujuan (i) Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan
sebagaimana dimaksud dalam Akta Pernyataan Keputusan
Pursuant to Article 17 paragraph (2) of Law No.1 of 1995 on
Limited Company, issued and paid-in capital increase was a
change in the articles of association must be reported to the
Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
and is valid from the date of registration in the Register of
Companies.
By not reported and the registration of the capital increase
subscribed and paid in for Rp3.250.000.000,- (three billion, two
hundred and fifty million Rupiah), the capital increase was not
effective on investments.
In connection with the exercise of an option (call option) as
defined in the Joint Decree of the Minister of Finance of the
Republic of Indonesia and Bank Indonesia No.53/KMK.017/1999,
No.31/12/KEP/GBI dated February 8, 1999 and the letter of
the Minister of Finance No.543/KMK.06/2003 dated December
18, 2003 as amended by Regulation of the Minister of Finance
No.44/PMK.012/2006 dated June 26, 2006, executed the Sale and
Purchase All Shares of State and Government Bond Redemption
At PT Bank Pembangunan Daerah Maluku dated December
12, 2007, the Republic of Indonesia cq The Government of the
Republic of Indonesia divert Rp.139,543 (one hundred and thirty-
nine thousand five hundred and forty-three) shares owned in the
Company to the Government of Maluku Rp139.543.000.000 par
value,- (one hundred and thirty-nine billion, five hundred and
forty three million Rupiah). Purchase of shares was approved
by (i) the Shareholders General Meeting of the Company as
referred to in Deed No.58 dated 21 April 2008 made before Grace
Margaret Goenawan, SH, Notary in Ambon, (ii) the Minister of
Finance of the Republic of Indonesia based on Letter No.S-602/
112 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
No Nama Pemegang Saham/ Name of Shareholder
Jumlah Saham/ Number of Shares Nilai Saham/ Value of Shares
%Seri A Seri B Seri A
@Rp1.000.000,00Seri B
@Rp1.000.000,00
Modal Dasar Rp250.000.000.000,00 100,000 150,000 100,000,000,000.00 150,000,000,000.00
Modal Ditempatkan dan Modal Disetor
1 Pemerintah Propinsi Maluku 51,796 139,543 51,796,000,000.00 - 91.14%
2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 2,496 - 2,496,000,000.00 - 1.19%
3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 1,970 - 1,970,000,000.00 - 0.94%
4 Pemerintah Kota Ambon 625 - 625,000,000.0 - 0.30%
5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,000 - 2,000,000,000.00 - 0.95%
6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.71%
7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 250 - 250,000,000.00 - 0.12%
8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 500 - 500,000,000.00 - 0.24%
9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 500 - 500,000,000.00 - 0.24%
10 Pemerintah Kota Ternate 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.48%
11
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (d/hPemerintah Daerah Tingkat II Maluku Utara)
1,242 - 1,242,000,000.00 - 0.59%
12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 277 - 277,000,000.00 - 0.13%
13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 2,000 - 2,000,000,000.00 - 0.95%
14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.71%
15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.19%
Rapat No. 58 tanggal 21 April 2008 dibuat di hadapan
Grace Margareth Goenawan, S.H., Notaris di Ambon, (ii)
Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat
No. S-602/MK.010/2007 tanggal 7 Desember 2007, dan (iii)
Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Surat Bank
Indonesia No. 10/32/DS/Ab tanggal 8 Juli 2008 perihal
Perubahan Komposisi Kepemilikan Saham Bank Saudara.
Dengan adanya pengalihan hak atas saham tersebut, maka
susunan para pemegang saham Perseroan adalah sebagai
berikut :
MK.010/2007 dated December 7, 2007, and (iii) Bank Indonesia
as referred to in the Letter of Bank Indonesia No.10/32/DS/Ab
dated July 8, 2008 regarding the Bank Saudara Shareholding
Composition Changes.
With the transfer of these shares, the composition of the
shareholders of the Company are as follows :
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 113
16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 250 - 250,000,000.00 - 0.12%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor/ Total Issued and Paid-in Capital
70,406 139,543 70,406,000,000.00 139,543,000,000.00100,00%
209,949 209,949,000,000.00
Jumlah Saham Dalam Portepel/ The number of shares in Portfolio 29,594 10,457 29,594,000,000.00 10,457,000,000.00
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 58 tanggal 21 April
2008 dibuat di hadapan Grace Margareth Goenawan, S.H.,
Notaris di Ambon sebagaimana tersebut di atas tidak
dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
untuk memperoleh penerimaan pemberitahuan perubahan
data Perseroan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 21 UU
No. 40/2007.
Berdasarkan ketentuan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal
21 ayat (9) UU No. 40/2007, setelah lewat batas waktu 30 (tiga
puluh) hari sejak tanggal akta perubahan anggaran dasar,
permohonan persetujuan atau pemberitahuan perubahan
anggaran dasar tidak dapat diajukan atau disampaikan
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Dengan telah lewatnya jangka waktu pelaporan akta
sebagaimana tersebut di atas, maka akta tersebut tidak
dapat disampaikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia, sehingga keputusan pemegang saham sebagaimana
dinyatakan dalam akta tersebut belum berlaku efektif.
Tahun 2008Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 32
tanggal 18 Maret 2008 dibuat di hadapan Pattiwael Nicolas,
S.H., Notaris di Ambon, Rapat Umum Pemegang Saham
menyetujui tambahan modal ditempatkan dan modal disetor
sebesar Rp5.505.000.000,- (lima miliar lima ratus lima
juta Rupiah) telah (i) mendapatkan persetujuan dari Bank
Indonesia berdasarkan Surat No. 10/26/DS/Ab tanggal 16
April 2008 perihal Perubahan Komposisi Kepemilikan Saham
Bank Saudara; dan (ii) disetor penuh oleh masing-masing
pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai
berikut :
a. Pemerintah Propinsi Maluku, sebesar Rp500.000.000,-
(lima ratus juta Rupiah).
Deed No.58 dated 21 April 2008 made before Grace Margaret
Goenawan, SH, Notary in Ambon as mentioned above were not
reported to the Ministry of Law and Human Rights to acquire the
Company’s receipt of notification of data changes as stated in
Article 21 of Law No.40/2007.
Under the terms as stated in Article 21 paragraph (9) Law
No.40/2007, after the expiration of 30 (thirty) days from the
date of the deed of amendment to statutes, the application for
approval or notification of amendments to be filed or submitted
to the Minister of Law and Human Rights.
With the passage of the reporting period aforesaid deed, the deed
can not be delivered to the Minister of Law and Human Rights,
that the decision of shareholders as expressed in the deed is not
yet effective.
Year 2008Based on Deed No.32 dated March 18, 2008 made before
Pattiwael Nicolas, SH, Notary in Ambon, the Shareholders
General Meeting approved the additional capital issued and paid
in capital of Rp5.505.000.000,- (five billion five hundred million
Rupiah) has (i) obtain approval from Bank Indonesia based on
Letter No.10/26/DS/Ab dated 16 April 2008 concerning the
composition changes Shareholding Bank Saudara, and (ii) fully
paid by each shareholder in cash with the following details :
a. Maluku provincial Government, amounted Rp500.000.000,-
(five hundred million Rupiah).
114 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
No Nama Pemegang Saham/ Name of Shareholder
Jumlah Saham/ Number of Shares Nilai Saham/ Value of Shares
%Seri A Seri B Seri A
@Rp1.000.000,00Seri B
@Rp1.000.000,00
Modal Dasar Rp250.000.000.000,00 100,000 150,000 100,000,000,000.00 150,000,000,000.00
Modal Ditempatkan dan Modal Disetor
1 Pemerintah Propinsi Maluku 52,296 139,543 52,296,000,000.00 139,543,000,000.00 89.04%
2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 3,496 - 3,496,000,000.00 - 1.62%
3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 3,350 - 3,350,000,000.00 - 1.55%
4 Pemerintah Kota Ambon 875 - 875,000,000.00 - 0.41%
5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.16%
6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.70%
7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 500 - 500,000,000.00 - 0.23%
8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 750 - 750,000,000.00 - 0.35%
9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 500 - 500,000,000.00 - 0.23%
b. Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, sebesar
Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah).
c. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, total setoran
sebesar Rp1.380.000.000,- (satu miliar tiga ratus delapan
puluh juta Rupiah).
d. Pemerintah Kota Ambon, sebesar Rp250.000.000,- (dua
ratus lima puluh juta Rupiah).
e. Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, sebesar
Rp625.000.000,- (enam ratus dua puluh lima juta Rupiah).
f. Pemerintah Kabupaten Buru, sebesar Rp500.000.000,-
(lima ratus juta Rupiah).
g. Pemerintah Kota Ternate, sebesar Rp500.000.000,- (lima
ratus juta Rupiah).
h. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, sebesar
Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).
i. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, sebesar
Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).
j. Pemerintah Kotamadya Tidore Kepulauan, sebesar
Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).
Dengan adanya penambahan modal ditempatkan dan modal
disetor Perseroan tersebut, maka susunan para pemegang
saham Perseroan adalah sebagai berikut :
b. Central Maluku Regency Government, amounted
Rp1.000.000.000,- (one billion rupiah).
c. Southeast Maluku Regency Government, total deposit of
Rp1.380.000.000,- (one billion three hundred eighty million
Rupiah).
d. Ambon Municipality Government, amounted Rp250.000.000,-
(two hundred and fifty million Rupiah).
e. Central Halmahera Regency Government, amounted
Rp625.000.000,- (six hundred twenty five million Rupiah).
f. Buru Regency government, amounted Rp500.000.000,- (five
hundred million Rupiah).
g. Ternate Municipality Government, amounted Rp500.000.000,-
(five hundred million Rupiah).
h. West Seram Regency Government, amounted Rp250.000.000,-
(two hundred and fifty million Rupiah).
i. East Seram Regency Government, amounted Rp250.000.000,-
(two hundred and fifty million Rupiah).
j. Tidore Islands Municipality Government, amounted
Rp250.000.000,- (two hundred and fifty million Rupiah).
With the addition of the issued and paid-in capital of the Company,
then the composition of the shareholders of the Company are as
follows :
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 115
10 Pemerintah Kota Ternate 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.70%
11
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (d/hPemerintah Daerah Tingkat II Maluku Utara)
1,242 - 1,242,000,000.00 - 0.58%
12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 902 - 902,000,000.00 - 0.42%
13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 2,000 - 2,000,000,000.00 - 0.93%
14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.70%
15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.16%
16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 500 - 500,000,000.00 - 0.23%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor/ Total Issued and Paid-in Capital
75,911 139,543 75,911,000,000.00 139,543,000,000.00100,00%
215,454 215,454,000,000.00
Jumlah Saham Dalam Portepel/ The number of shares in Portfolio 24,089 10,457 24,089,000,000.00 10,457,000,000.00
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 32 tanggal 18 Maret
2008 dibuat di hadapan Pattiwael Nicolas, S.H., Notaris di
Ambon sebagaimana tersebut di atas tidak dilaporkan kepada
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk memperoleh
penerimaan pemberitahuan perubahan data Perseroan
sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 21 UU No. 40/2007.
Berdasarkan ketentuan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal
21 ayat (9) UU No. 40/2007, setelah lewat batas waktu 30 (tiga
puluh) hari sejak tanggal akta perubahan anggaran dasar,
permohonan persetujuan atau pemberitahuan perubahan
anggaran dasar tidak dapat diajukan atau disampaikan
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Dengan telah lewatnya jangka waktu pelaporan akta
sebagaimana tersebut di atas, maka akta tersebut tidak
dapat disampaikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia, sehingga keputusan pemegang saham sebagaimana
dinyatakan dalam akta tersebut belum berlaku efektif.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 87 tanggal
29 September 2008 dibuat di hadapan Grace Margareth
Goenawan, S.H., Notaris di Ambon, yang telah memperoleh
persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Deed No.32 dated March 18, 2008 made before Pattiwael Nicolas,
SH, Notary in Ambon as mentioned above were not reported to
the Ministry of Law and Human Rights to acquire the Company’s
receipt of notification of data changes as stated in Article 21 of
Law No.40/2007.
Under the terms as stated in Article 21 paragraph (9) Law
No.40/2007, after the expiration of 30 (thirty) days from the
date of the deed of amendment to statutes, the application for
approval or notification of amendments to be filed or submitted
to the Minister of Law and Human Rights.
With the passage of the reporting period aforesaid deed, the deed
can not be delivered to the Minister of Law and Human Rights,
that the decision of shareholders as expressed in the deed is not
yet effective.
Based on the Deed No.87 dated 29 September 2008 made
before Grace Margaret Goenawan, SH, Notary in Ambon, which
was approved by the Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia by Decree No.AHU-12672.AH.01.02.Tahun
116 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
No Nama Pemegang Saham/ Name of Shareholder
Jumlah Saham/ Number of Shares Nilai Saham/ Value of Shares
%Seri A Seri B Seri A
@Rp1.000.000,00Seri B
@Rp1.000.000,00
Modal Dasar Rp250.000.000.000,00 100,000 150,000 100,000,000,000.00 150,000,000,000.00
Modal Ditempatkan dan Modal Disetor
1 Pemerintah Propinsi Maluku 52,296 59,309 52,296,000,000.00 - 82.54%
2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 3,496 - 3,496,000,000.00 - 2.59%
Indonesia berdasarkan Keputusan No. AHU-12672.AH.01.02.
Tahun 2009 tanggal 14 April 2009, didaftarkan dalam Daftar
Perseroan dengan No. AHU-0016106.AH.01.09.Tahun 2009
tanggal 14 April 2009, dan diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 3 tanggal 8 Januari 2010, Tambahan
No.279, dilakukan pengurangan modal ditempatkan dan
modal disetor dalam bentuk saham Seri B sebanyak 80.234
(delapan puluh ribu dua ratus tiga puluh empat) saham
Seri B atau sebesar Rp80.233.424.468,48 (delapan puluh
miliar dua ratus tiga puluh tiga juta empat ratus dua puluh
empat ribu empat ratus enam puluh delapan Rupiah empat
puluh delapan sen) yang dilakukan dengan cara kuasi
reorganisasi maupun offset akumulasi kerugian tahun-
tahun lalu dengan modal saham terhadap saham-saham
yang dimiliki oleh Pemerintah Maluku (ex saham Negara).
Langkah-langkat tersebut telah disetujui oleh Bank Indonesia
berdasarkan Surat No. 10/49/DS/Ab tanggal 24 November
2008 perihal Perubahan Kepemilikan Saham Bank Saudara.
Setelah dilakukan kuasi reorganisasi, sisa setoran saham seri
B adalah sebesar Rp59.309.575.531,52 (lima puluh sembilan
miliar tiga ratus sembilan juta lima ratus tujuh puluh lima ribu
lima ratus tiga puluh satu Rupiah lima puluh dua sen), yang
dicatat sebagai saham adalah Rp59.309.000.000,- (lima puluh
sembilan miliar tiga ratus sembilan juta Rupiah) sedangkan
sisanya Rp575.531,52 (lima ratus tujuh puluh lima ribu lima
ratus tiga puluh satu Rupiah lima puluh dua sen) disimpan
dalam rekening titipan setoran modal.
Dengan adanya pengurangan modal ditempatkan dan modal
disetor Perseroan berupa saham Seri B tersebut, maka susunan
para pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut :
2009 dated 14 April 2009, registered in the Company Register
under No.AHU-0016106.AH.01.09.Year 2009 dated 14 April 2009,
and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia
No.3, dated January 8, 2010, Supplement 279, reduction in the
issued and paid-in capital in the form of B shares as much as 80
234 (eighty thousand two hundred thirty four) shares of Series
B or by Rp80.233.424.468,48 (eighty billion, two hundred and
thirty-three million four hundred and twenty four thousand
four hundred and sixty-eight Rupiah forty-eight cents), which is
done by quasi-reorganization and offset accumulated losses of
previous years with a capital stock of the shares owned by the
Government of the Maluku (ex State share). Measures has been
approved by Bank Indonesia based on Letter No.10/49/DS/Ab
dated 24 November 2008 concerning Amendment Shareholding
Bank Saudara.
After the quasi-reorganization, the remaining shares of Series
B deposits amounted Rp59.309.575.531, 52 (fifty-nine billion,
three hundred and nine million five hundred and seventy-five
thousand five hundred and thirty one Rupiah and fifty-two cents),
which was recorded as share amounted Rp59.309.000.000,- (fifty-
nine billion, three hundred and ninety million Rupiah) while the
rest Rp575.531,52 (five hundred and seventy-five thousand five
hundred and thirty one Rupiah and fifty-two cents) deposited in
a deposit payment of capital.
With the reduction of the issued and paid-in capital of the
Company in the form of shares of Series B, then the composition
of the shareholders of the Company are as follows :
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 117
3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 3,350 - 3,350,000,000.00 - 2.48%
4 Pemerintah Kota Ambon 875 - 875,000,000.00 - 0.65%
5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.85%
6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,500 - 1,500,000,000.00 - 1.11%
7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 500 - 500,000,000.00 - 0.37%
8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 750 - 750,000,000.00 - 0.55%
9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 500 - 500,000,000.00 - 0.37%
10 Pemerintah Kota Ternate 1,500 - 1,500,000,000.00 - 1.11%
11
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (d/hPemerintah Daerah Tingkat II Maluku Utara)
1,242 - 1,242,000,000.00 - 0.92%
12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 902 - 902,000,000.00 - 0.67%
13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 2,000 - 2,000,000,000.00 - 1.48%
14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 1.11%
15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.85%
16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 75,911 - 250,000,000.00 - 0.37%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor/ Total Issued and Paid-in Capital
70,406 59,309 75,911,000,000.00 59,309,000,000.00100,00%
135,220 135,220,000,000.00
Jumlah Saham Dalam Portepel/ The number of shares in Portfolio 24,089 90,691 24,089,000,000.00 90,691,000,000.00
Tahun 2009Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
tanggal 23-24 Mei 2009 sebagaimana dinyatakan dalam
Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
No. 25 tanggal 14 Juli 2009, dibuat di hadapan Grace
Margareth Goenawan, S.H., Notaris di Ambon, RUPS Perseroan
memutuskan untuk merubah komposisi modal saham dari
100.000 (seratus ribu) saham Seri A dan 150.000 (seratus
lima puluh ribu) saham seri B menjadi 175.000 (seratus
tujuh puluh lima) saham Seri A dan 75.000 (tujuh puluh lima)
saham Seri B.
Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
No. 25 tanggal 14 Juli 2009, dibuat di hadapan Grace
Year 2009Based on the Shareholders General Meeting on 23-24 May
2009, as stated in the Deed of Shareholders General Meeting
No.25 dated July 14, 2009, was made in the presence of Grace
Margareth Goenawan, SH, Notary in Ambon, the SGM of the
Company decided to change the composition of the shareholder
of 100,000 (one hundred thousand) shares of Series A and
150,000 (one hundred fifty thousand) shares of series B to be
175 000 (one hundred and seventy-five) shares of Series A and
75,000 (seventy-five) shares of Series B.
Deed of Shareholders General Meeting No.25 dated July 14,
2009, was made in the presence of Grace Margareth Goenawan,
118 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Margareth Goenawan, S.H., Notaris di Ambon sebagaimana
tersebut di atas tidak dilaporkan kepada Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia untuk memperoleh penerimaan
pemberitahuan perubahan data Perseroan sebagaimana
dinyatakan dalam Pasal 21 UU No. 40/2007. Berdasarkan
ketentuan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 21 ayat (9)
UU No. 40/2007, setelah lewat batas waktu 30 (tiga puluh) hari
sejak tanggal akta perubahan anggaran dasar, permohonan
persetujuan atau pemberitahuan perubahan anggaran dasar
tidak dapat diajukan atau disampaikan kepada Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia. Dengan telah lewatnya jangka waktu
pelaporan akta sebagaimana tersebut di atas, maka akta
tersebut tidak dapat disampaikan kepada Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia, sehingga keputusan pemegang saham
sebagaimana dinyatakan dalam akta tersebut belum berlaku
efektif.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Dewan Komisaris
No.16 tanggal 9 September 2009 dibuat di hadapan Grace
Margareth Goenawan, S.H., Notaris di Ambon, yang laporan
Perubahan Data Perseroan telah diterima oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan
Surat Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-
AH.01.10-21973 tanggal 4 Desember 2009, didaftarkan dalam
Daftar Perseroan dengan No. AHU-0081123.AH.01.09. Tahun
2009 tanggal 4 Desember 2009, Dewan Komisaris Perseroan
berdasarkan ketentuan Pasal 41 UUPT dan keputusan RUPS
sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham No.25 tanggal 14 Juli 2009
dibuat di hadapan Grace Margareth Goenawan, S.H., Notaris
di Ambon, menegaskan tambahan modal ditempatkan dan
modal disetor sebesar Rp7.600.000.000,- (tujuh miliar enam
ratus juta Rupiah) yang telah (i) mendapatkan persetujuan
dari Bank Indonesia berdasarkan Surat No. 12/19/DPIP/Prz/
Ab tanggal 19 Agustus 2010 perihal Perubahan Komposisi
Kepemilikan Saham Bank Saudara; dan (ii) disetor penuh
oleh masing-masing pemegang saham secara tunai dengan
perincian sebagai berikut :
a. Pemerintah Propinsi Maluku, sebesar Rp2.600.000.000,-
(dua miliar enam ratus juta Rupiah).
b. Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, sebesar
Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah).
SH, Notary in Ambon as mentioned above were not reported to
the Ministry of Law and Human Rights to acquire the Company’s
receipt of notification of data changes as stated in Article 21
of Law No.40/2007. Under the terms as stated in Article 21
paragraph (9) Law No.40/2007, after the expiration of 30 (thirty)
days from the date of the deed of amendment to statutes, the
application for approval or notification of amendments to be
filed or submitted to the Minister of Law and Human Rights. With
the passage of the reporting period aforesaid deed, the deed can
not be delivered to the Minister of Law and Human Rights, that
the decision of shareholders as expressed in the deed is not yet
effective.
Based on the Deed of Board of Commissioner’s Meeting No. 16
dated 9 September 2009, made before Grace Margaret Goenawan,
SH, Notary in Ambon, the Data Change statements of the Company
have been received by the Minister of Law and Human Rights
of the Republic of Indonesia by virtue of the Company’s Notice
of Change Data No.AHU-AH.01.10-21 973 dated December 4,
2009, the Company registered in the No.AHU-0081123.AH.01.09.
Years 2009 dated December 4, 2009, the Board of Commissioners
under the provisions of Article 41 of the Company Law and the
decision of the SGM as set out in the Deed of Shareholders’
General Meeting No.25 dated July 14, 2009, made before Grace
Margaret Goenawan SH, Notary in Ambon, confirms additional
issued and paid in capital of Rp7.600.000.000,- (seven billion, six
hundred million Rupiah) that has (i) obtain approval from Bank
Indonesia based on Letter No.12/19/DPIP/Prz/Ab dated August
19, 2010 regarding Amendment Shareholding Composition Bank
Saudara, and (ii) fully paid by each shareholder in cash with the
following details :
a. Maluku Provincial Government, for Rp2.600.000.000,- (two
billion six hundred million Rupiah).
b. Central Maluku Regency Government, Rp1.000.000.000,- (one
billion rupiah).
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 119
c. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, sebesar
Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).
d. Pemerintah Kota Ambon, total setoran sebesar
Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).
e. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, sebesar
Rp250.000.000,- (duaratus lima puluh juta Rupiah).
f. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, sebesar
Rp250.000.000,- (duaratus lima puluh juta Rupiah).
g. Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, sebesar
Rp250.000.000,- (duaratus lima puluh juta Rupiah).
h. Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, sebesar
Rp250.000.000,- (duaratus lima puluh juta Rupiah).
i. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, sebesar
Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).
j. Pemerintah Kota Ternate, sebesar Rp500.000.000,- (lima
ratus juta Rupiah).
k. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, total setoran
sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).
l. Pemerintah Propinsi Maluku Utara, sebesar
Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).
Dengan adanya penambahan modal ditempatkan dan modal
disetor Perseroan tersebut, maka susunan para pemegang
saham Perseroan adalah sebagai berikut :
No Nama Pemegang Saham/ Name of Shareholder
Jumlah Saham/ Number of Shares Nilai Saham/ Value of Shares
%Seri A Seri B Seri A
@Rp1.000.000,00Seri B
@Rp1.000.000,00
Modal Dasar Rp250.000.000.000,00 100,000 150,000 100,000,000,000.00 150,000,000,000.00
Modal Ditempatkan dan Modal Disetor
1 Pemerintah Propinsi Maluku 54,896 59,309 54,896,000,000.00 - 24.67%
2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 4,496 - 4,496,000,000.00 - 1.19%
3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 3,850 - 3,850,000,000.00 - 0.94%
4 Pemerintah Kota Ambon 1,375 - 1,375,000,000.00 - 0.30%
5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,500 - 2,500,000,000.00 - 0.95%
6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.71%
7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 750 - 750,000,000.00 - 0.12%
8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.24%
c. Southeast Maluku Regency Government, amounted
Rp500.000.000,- (five hundred million Rupiah).
d. Ambon Municipality Government, total deposit of
Rp500.000.000,- (five hundred million Rupiah).
e. West Seram Regency Government, amounted Rp250.000.000,-
(two hundred and fifty million Rupiah).
f. East Seram Regency Government, amounted Rp250.000.000,-
(two hundred and fifty million Rupiah).
g. Central Halmahera Regency Government, amounted
Rp250.000.000,- (two hundred and fifty million Rupiah).
h. Tidore Islands Municipality Government, amounted
Rp250.000.000,- (two hundred and fifty million Rupiah).
i. Sula Islands Regency Government, amounted Rp500.000.000,-
(five hundred million Rupiah).
j. Ternate Municipality Government, amounted Rp500.000.000,-
(five hundred million Rupiah).
k. Aru Islands Regency Government, a total deposit of
Rp500.000.000,- (five hundred million Rupiah).
l. North Maluku Provincial Government, amounted
Rp500.000.000,- (five hundred million Rupiah).
With the addition of the issued and paid-in capital of the Company,
then the composition of the shareholders of the Company are as
follows :
120 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 750 - 750,000,000.00 - 0.12%
17 Pemerintah Propinsi Maluku Utara 500 - 500,000,000.00 139,543,000,000.00 66.47%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor/ Total Issued and Paid-in Capital
83,511 59,309 83,511,000,000.00 139,543,000,000.00100,00%
142,820 209,949,000,000.00
Jumlah Saham Dalam Portepel/ The number of shares in Portfolio 16,489 90,691 16,489,000,000.00 10,457,000,000.00
9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.24%
10 Pemerintah Kota Ternate 2,000 - 2,000,000,000.00 - 0.48%
11
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (d/hPemerintah Daerah Tingkat II Maluku Utara)
1,242 - 1,242,000,000.00 - 0.59%
12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 1,152 - 1,152,000,000.00 - 0.13%
13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 2,000 - 2,000,000,000.00 - 0.95%
14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.71%
15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 3,000 - 3,000,000,000.00 - 1.19%
Tahun 2011Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Luar Biasa No. 58 tanggal 25 Februari 2011, yang laporan
Perubahan Data Perseroan telah diterima oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan Surat Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar
No. AHU-AH.01.10-10174 tanggal 4 April 2011, didaftarkan
dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0027174.AH.01.09.
Tahun 2011 tanggal 4 April 2011 terdapat tambahan modal
ditempatkan dan modal disetor sebesar Rp1.750.000.000,-
(satu miliar tujuh ratus lima puluh juta Rupiah) telah (i)
mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan
Surat No. 13/9/DPIP/Prz/Ab tanggal 18 Mei 2011 perihal
Perubahan Komposisi Kepemilikan dan Modal Disetor dan
Surat No. 13/16/DPIP/Prz/Ab tanggal 22 September 2011
perihal Perubahan Komposisi Kepemilikan dan Modal Disetor;
dan (ii) disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham
secara tunai dengan perincian sebagai berikut :
a. Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, sebesar
Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).
Year 2011Based on the Deed of Extraordinary Shareholder General Meeting
No. 58 dated February 25, 2011, the Company’s Change Data
reports have been received by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia by virtue of Notification
Amendment No. AHU-AH.01.10-10 174 dated 4 April 2011,
registered in the Company Register under No.AHU-0027174.
AH.01.09.Year 2011 dated 4 April 2011 there were additional
issued and paid in capital of Rp1.750.000.000,- (one billion,
seven hundred and fifty million Rupiah) has (i) obtain approval
from Bank Indonesia by virtue No.13/9/DPIP/Prz/Ab dated May
18, 2011 regarding Amendment and Paid in capital Ownership
Composition and Letter No.13/16/DPIP/Prz/Ab dated 22
September 2011 regarding Amendment and Paid in capital
Ownership Composition, and (ii) fully paid by each shareholder
in cash with the following details :
a. Central Halmahera Regency Government, amounted
Rp500.000.000,- (five hundred million Rupiah).
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 121
b. Pemerintah Kota Tual, sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus
juta Rupiah).
c. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, sebesar
Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).
d. Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, sebesar
Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).
e. Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, sebesar
Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).
Dengan adanya penambahan modal ditempatkan dan modal
disetor Perseroan tersebut, maka susunan para pemegang
saham Perseroan adalah sebagai berikut :
No Nama Pemegang Saham/ Name of Shareholder
Jumlah Saham/ Number of Shares Nilai Saham/ Value of Shares
%Seri A Seri B Seri A
@Rp1.000.000,00Seri B
@Rp1.000.000,00
Modal Dasar Rp250.000.000.000,00 100,000 150,000 100,000,000,000.00 150,000,000,000.00
Modal Ditempatkan dan Modal Disetor
1 Pemerintah Propinsi Maluku 54,896 59,309 54,896,000,000.00 59,309,000,000.00 79.00%
2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 4,746 - 4,746,000,000.00 - 3.28%
3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 3,850 - 3,850,000,000.00 - 2.66%
4 Pemerintah Kota Ambon 1,375 - 1,375,000,000.00 - 0.95%
5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.73%
6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,500 - 1,500,000,000.00 - 1.04%
7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.69%
8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.69%
9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.69%
10 Pemerintah Kota Ternate 2,000 - 2,000,000,000.00 - 1.38%
11
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (d/hPemerintah Daerah Tingkat II Maluku Utara)
1,242 - 1,242,000,000.00 - 0.86%
12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 1,652 - 1,652,000,000.00 - 1.14%
13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 2,000 - 2,000,000,000.00 - 1.38%
14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 1.04%
15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 3,000 - 3,000,000,000.00 - 2.08%
b. Government Tual, amounted Rp500.000.000,- (five hundred
million Rupiah).
c. West Seram Regency government, amounted Rp250.000.000,-
(two hundred and fifty million Rupiah).
d. Government Tidore Islands, amounted Rp250.000.000,- (two
hundred and fifty million Rupiah).
e. Central Maluku Regency government, amounted
Rp250.000.000,- (two hundred and fifty million Rupiah).
With the addition of the issued and paid-in capital of the Company,
then the composition of the shareholders of the Company are as
follows :
122 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.69%
17 Pemerintah Propinsi Maluku Utara 500 - 500,000,000.00 - 0.35%
18 Pemerintah Kota Tual 500 - 500,000,000.00 - 0.35%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor/ Total Issued and Paid-in Capital
85,261 59,309 85,261,000,000.00 59,309,000,000.00100,00%
144,570 144,570,000,000.00
Jumlah Saham Dalam Portepel/ The number of shares in Portfolio 14,739 90,691 14,739,000,000.00 90,691,000,000.00
Berdasarkan Akta Pernyataan Rapat PT Bank Pembangunan
Daerah Maluku No. 31 tanggal 13 Juli 2011 dibuat di
hadapan Pattiwael Nicolas, S.H., Notaris di Ambon yang telah
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia sesuai Keputusan No. AHU-45479.AH.01.02.Tahun
2011 tanggal 19 September 2011 dan didaftarkan dalam
Daftar Perseroan dengan No. AHU-0074928.AH.01.09.Tahun
2011 tanggal 19 September 2011, Rapat Umum Pemegang
Saham menyetujui untuk merubah Pasal 4 ayat (1) Anggaran
Dasar Perseroan sehubungan dengan peningkatan modal
dasar dari Rp250.000.000.000,- (dua ratus lima puluh miliar
Rupiah) menjadi Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar
Rupiah) dan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan
modal disetor dari Rp144.570.000.000,- (seratus empat puluh
empat miliar lima ratus tujuh puluh juta Rupiah) menjadi
Rp146.405.000.000,- (seratus empat puluh enam miliar empat
ratus lima juta Rupiah).
Tambahan modal ditempatkan dan modal disetor sebesar
Rp1.835.000.000,- (satu miliar delapan ratus tiga puluh lima
juta Rupiah) telah (i) mendapatkan persetujuan dari Bank
Indonesia berdasarkan Surat No. 13/17/DPIP/Prz/Ab tanggal
5 Oktober 2011 perihal Perubahan Komposisi Kepemilikan
dan Modal Disetor; dan (ii) disetor penuh oleh masing-masing
pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai
berikut :
a. Pemerintah Provinsi Maluku, sebesar Rp835.000.000,-
(delapan ratus tiga puluh lima juta Rupiah).
b. Pemerintah Kota Ambon, sebesar Rp250.000.000,- (dua
ratus lima puluh juta Rupiah).
c. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, sebesar
Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).
d. Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, sebesar
Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).
Pursuant to Deed of Statement of Meeting of PT. Maluku
Regional Development Bank No.31 dated July 13, 2011 made
before Pattiwael Nicolas, SH, Notary in Ambon which has
obtained approval from the Minister of Law and Human Rights in
accordance Decree No.AHU-45479.AH.01.02.Year 2011 dated 19
September 2011 and registered in the Company Register under
No.AHU-0074928.AH.01.09.Year 2011 dated 19 September
2011, the Shareholders General Meeting agreed to amend
Article 4, paragraph (1) of Articles of Association of the Company
in connection with the authorized capital of Rp250.000.000.000,-
(two hundred and fifty billion Rupiah) to Rp500.000.000.000,-
(five hundred billion Rupiah) and approved the increase in the
issued and paid-in capital of Rp144.570.000.000,- (one hundred
and forty-four billion, five hundred and seventy million Rupiah)
to Rp146.405.000. 000,- (one hundred and forty-six billion, four
hundred and fifty million Rupiah).
Additional issued and paid in capital of Rp1.835.000.000,- (one
billion eight hundred thirty five million Rupiah) has (i) obtain
approval from Bank Indonesia based on Letter No.13/17/DPIP/
Prz/Ab dated October 5, 2011 regarding Amendment and Paid
in capital Ownership Composition, and (ii) fully paid by each
shareholder in cash with the following details :
a. Maluku Provincial Government, amounted Rp835.000.000,-
(eight hundred and thirty five million Rupiah).
b. Ambon Municipality Government, amounted Rp250.000.000,-
(two hundred and fifty million Rupiah).
c. Southeast Maluku Regency Government, amounted
Rp250.000.000,- (two hundred and fifty million Rupiah).
d. Tidore Islands Municipality Government, amounted
Rp250.000.000,- (two hundred and fifty million Rupiah).
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 123
e. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, sebesar
Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).
Dengan adanya peningkatan modal dasar, modal ditempatkan,
dan modal disetor Perseroan tersebut, maka struktur
permodalan dan susunan para pemegang saham Perseroan
menjadi sebagai berikut :
No Nama Pemegang Saham/ Name of Shareholder
Jumlah Saham/ Number of Shares Nilai Saham/ Value of Shares
%Seri A Seri B Seri A
@Rp1.000.000,00Seri B
@Rp1.000.000,00
Modal Dasar Rp500.000.000.000,00 425,000 75,000 425,000,000,000.00 75,000,000,000.00
Modal Ditempatkan dan Modal Disetor
1 Pemerintah Propinsi Maluku 55,731 59,309 55,731,000,000.00 59,309,000,000.00 78.58%
2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 4,746 - 4,746,000,000.00 - 3.24%
3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 4,100 - 4,100,000,000.00 - 2.80%
4 Pemerintah Kota Ambon 1,625 - 1,625,000,000.00 - 1.11%
5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.71%
6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,500 - 1,500,000,000.00 - 1.02%
7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.68%
8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.68%
9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 1,250 - 1,250,000,000.00 - 0.85%
10 Pemerintah Kota Ternate 2,000 - 2,000,000,000.00 - 1.37%
11
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (d/hPemerintah Daerah Tingkat II Maluku Utara)
1,242 - 1,242,000,000.00 - 0.85%
12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 1,652 - 1,652,000,000.00 - 1.13%
13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 2,000 - 2,000,000,000.00 - 1.37%
14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 1.02%
15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 3,000 - 3,000,000,000.00 - 2.05%
16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 1,250 - 1,250,000,000.00 - 0.85%
17 Pemerintah Propinsi Maluku Utara 500 - 500,000,000.00 - 0.34%
e. Aru Islands Regency Government, amounted Rp250.000.000,-
(two hundred and fifty million Rupiah).
With the increase in the authorized, issued and paid-in capital of
the Company, then the capital structure and the composition of
the shareholders of the Company were as follows :
124 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
18 Pemerintah Kota Tual 500 - 500,000,000.00 - 0.34%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor/ Total Issued and Paid-in Capital
87,096 59,309 87,096,000,000.00 59,309,000,000.00100,00%
146,405 146,405,000,000.00
Jumlah Saham Dalam Portepel/ The number of shares in Portfolio 337,904 15,691 337,904,000,000.00 15,691,000,000.00
Tahun 2012Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan No. 51 tanggal 24April 2012,
yang laporan Perubahan Data Perseroan telah diterima oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan Surat Pemberitahuan Perubahan Anggaran
Dasar No. 51 tanggal 24 April 2012, didaftarkan dalam
Daftar Perseroan dengan No. AHU-AH.01.10-32666, terdapat
tambahan modal ditempatkan dan modal disetor sebesar
Rp8.200.000.000,- (delapan miliar dua ratus juta Rupiah) telah
(i) mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan
Surat No. 14/1/DPIP/Prz/Ab tanggal 16Januari 2012 perihal
Perubahan Komposisi Kepemilikan dan Modal Disetor dan
Surat No. 14/14/DPIP/Prz/Ab tanggal 29November 2012
perihal Perubahan Komposisi Kepemilikan dan Modal Disetor;
dan (ii) disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham
secara tunai dengan perincian sebagai berikut :
a. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, sebesar
Rp1.250.000.000,- (satu miliar dua ratus lima puluh juta
Rupiah).
b. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, sebesar
Rp1.250.000.000,- (satu miliar dua ratus lima puluh juta
Rupiah).
c. Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, sebesar
Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah).
d. Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, sebesar
Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah)
e. Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, sebesar
Rp500.000.000,- (lima ratus lima puluh juta Rupiah).
f. Pemerintah Kabupaten Buru Selatan, sebesar
Rp450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta Rupiah).
g. Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara, sebesar
Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah).
h. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, sebesar
Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).
Year 2012Based on the Deed of Annual Shareholders General Meeting
No.51 dated 24 April 2012, the Company’s Change Data report
has been received by the Minister of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia by virtue of NotificationAmendment
No. 51 dated 24 April 2012, registered in the Company Register
under No.AHU-AH.01.10-32 666, there were additional issued
and paid in capital of Rp8.200.000.000,- (eight billion two
hundred million Rupiah) had (i) obtain approval from Bank
Indonesia based on Letter No.14/1/DPIP/Prz/Ab dated January
16, 2012 concerning Amendment and Paid in capital Ownership
Composition and Letter No.14/14/DPIP/Prz/Ab dated 29
November 2012 concerning Amendment and Paid in capital
Ownership Composition, and (ii) fully paid by each shareholder
in cash with the following details :
a. West Seram Regency Government, amounted
Rp1.250.000.000,- (one billion two hundred fifty million
Rupiah).
b. East Seram Regency Government, amounted Rp1.250.000.000,-
(one billion two hundred fifty million Rupiah).
c. West Halmahera Regency Government, amounted
Rp1.000.000.000,- (one billion rupiah).
d. Central Halmahera Regency Government, amounted
Rp500.000.000,- (five hundred million Rupiah)
e. Morotai Island Regency Government, amounted
Rp500.000.000,- (five hundred and fifty million Rupiah)
f. South Buru Regency Government, amounted Rp450.000.000,-
(four hundred and fifty million Rupiah)
g. North Halmahera Regency Government, Rp1.000.000.000,-
amounted (one billion rupiah).
h. Aru Islands Regency Government, amounted Rp250.000.000,-
(two hundred and fifty million Rupiah).
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 125
i. Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya, sebesar
Rp2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah).
Dengan adanya penambahan modal ditempatkan dan modal
disetor Perseroan tersebut, maka susunan para pemegang
saham Perseroan adalah sebagai berikut :
No Nama Pemegang Saham/ Name of Shareholder
Jumlah Saham/ Number of Shares Nilai Saham/ Value of Shares
%Seri A Seri B Seri A
@Rp1.000.000,00Seri B
@Rp1.000.000,00
Modal Dasar Rp500.000.000.000,00 425,000 75,000 425,000,000,000.00 75,000,000,000.00
Modal Ditempatkan dan Modal Disetor
1 Pemerintah Propinsi Maluku 55,731 59,309 55,731,000,000.00 59,309,000,000.00 74.41%
2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 4,746 - 4,746,000,000.00 - 3.07%
3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 4,100 - 4,100,000,000.00 - 2.65%
4 Pemerintah Kota Ambon 1,625 - 1,625,000,000.00 - 1.05%
5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.62%
6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.97%
7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 1,000 - 2,250,000,000.00 - 1.46%
8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 1,000 - 2,250,000,000.00 - 1.46%
9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 1,250 - 1,500,000,000.00 - 0.97%
10 Pemerintah Kota Ternate 2,000 - 2,000,000,000.00 - 1.29%
11
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (d/hPemerintah Daerah Tingkat II Maluku Utara)
1,242 - 2,242,000,000.00 - 1.45%
12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 2,152 - 2,152,000,000.00 - 1.39%
13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 3,000 - 3,000,000,000.00 - 1.94%
14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.97%
15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 3,000 - 3,000,000,000.00 - 1.94%
16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 1,250 - 1,250,000,000.00 - 0.81%
17 Pemerintah Propinsi Maluku Utara 500 - 500,000,000.00 - 0.32%
18 Pemerintah Kota Tual 500 - 500,000,000.00 - -
19 Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai 500 500,000,000.00 - -
i. Southwest Maluku Regency Government, amounted
Rp2.000.000.000- (two billion Rupiah).
With the addition of the issued and paid-in capital of the Company,
then the composition of the shareholders of the Company are as
follows :
126 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Tahun 2013Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan No. 23 tanggal 17 Januari 2013,
yang laporan Perubahan Data Perseroan telah diterima oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,
didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-
AH.01.10-10128, terdapat tambahan modal ditempatkan dan
modal disetor sebesar Rp9.500.000.000,- (sepuluh miliar lima
ratus juta Rupiah) telah (i) mendapatkan persetujuan dari Bank
Indonesia berdasarkan Surat No. 15/5/DPIP/Prz/Ab tanggal
25 April 2013 perihal Perubahan Komposisi Kepemilikan dan
Modal Disetor; dan (ii) disetor penuh oleh masing-masing
pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai
berikut:
1. Pemerintah Kabupaten Buru, sebesar Rp500.000.000,-
(lima ratus lima puluh juta Rupiah)
2. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, sebesar
Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah)
3. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, sebesar
Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah).
4. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, sebesar
Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah).
5. Pemerintah Provinsi Maluku Utara, sebesar
Rp2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah).
6. Pemerintah Kota Ternate, sebesar Rp.500.000.000,- (lima
ratus juta Rupiah)
7. Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, sebesar
Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah).
8. Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, sebesar
Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah)
9. Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, sebesar
Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah).
Year 2013Under the Deed of Annual Shareholders General Meeting No.. 23
dated January 17, 2013, the Company’s reports data changes have
been accepted by the Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia, registered in the Company Register under
No. AHU - AH.01.10 - 10128, there are additional issued and paid
up capital of Rp9.500.000.000, - (ten billion five hundred million
Rupiah) has (i) obtain approval from Bank Indonesia Letter No..
15/5/DPIP/Prz/Ab dated 25 April 2013 concerning Amendment
and Paid Up Capital Ownership Composition ; and (ii) fully paid
by each shareholder in cash with the following details :
1. Buru Regency Government, for Rp500.000.000, - (five hundred
and fifty million Rupiah)
2. est Southeast Maluku Regency Government, amounting
Rp500.000.000, - (five hundred million Rupiah)
3. West Seram Regency Government, amounting
Rp1.000.000.000, - (one billion rupiah).
4. East Seram Regency Government, amounting
Rp1.000.000.000, - (one billion rupiah).
5. North Maluku Province Government, amounting
Rp2.000.000.000 - (two billion rupiah).
6. Ternate Municipal Government, amounting Rp.500.000.000, -
(five hundred million Rupiah)
7. West Halmahera Regency Government, amounting
Rp1.000.000.000, - (one billion rupiah).
8. Central Halmahera Regency Government, amounting
Rp500.000.000, - (five hundred million Rupiah)
9. South Halmahera Regency Government, amunting
Rp1.000.000.000, - (one billion rupiah).
20 Pemerintah Kabupaten Buru Selatan 450 450,000,000.00 - -
21 Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya 2,000 2,000,000,000.00 - 1.29%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor/ Total Issued and Paid-in Capital
95,296 59,309 95,296,000,000.00 59,309,000,000.00100,00%
154,605 154,605,000,000.00
Jumlah Saham Dalam Portepel/ The number of shares in Portfolio 329,704 15,691 329,704,000,000.00 15,691,000,000.00
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 127
10. Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, sebesar
Rp.1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah)
11. Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya, sebesar
Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).
Dengan adanya penambahan modal ditempatkan dan modal
disetor Perseroan tersebut, maka susunan para pemegang
saham Perseroan adalah sebagai berikut:
10. Tidore Islands Municipal Government, amounting
Rp.1.000.000.000, - (one billion rupiah)
11. Southwest Maluku regency government, amounting
Rp500.000.000, - (five hundred million Rupiah).
With the addition of the issued and paid-up capital of the
Company, the composition of the shareholders of the Company
are as follows :
No Nama Pemegang Saham/ Name of Shareholder
Jumlah Saham/ Number of Shares Nilai Saham/ Value of Shares
%Seri A Seri B Seri A
@Rp1.000.000,00Seri B
@Rp1.000.000,00
Modal Dasar Rp500.000.000.000,00 425,000 75,000
Modal Ditempatkan dan Modal Disetor
1 Pemerintah Propinsi Maluku 55.731 59.309 55.731.000.000,00 59.309.000.000,00 70,10%
2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 4.746 - 4.746.000.000,00 - 2,89%
3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 4.100 - 4.100.000.000,00 - 2,50%
4 Pemerintah Kota Ambon 1.625 - 1.625.000.000,00 - 0,99%
5 Pemerintah Kabupaten Buru 3.000 - 3.000.000.000,00 - 1,83%
6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 2.000 - 2.000.000.000,00 - 1,22%
7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 3.250 - 3.250.000.000,00 - 1,98%
8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 3.250 - 3.250.000.000,00 - 1,98%
9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 1.500 - 1.500.000.000,00 - 0,91%
10 Pemerintah Kota Ternate 2.500 - 2.500.000.000,00 - 1,52%
11
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (d/hPemerintah Daerah Tingkat II Maluku Utara)
3.250 - 3.250.000.000,00 - 1,98%
12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 2.652 - 3.250.000.000,00 - 1,98%
13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 3.000 - 3.000.000.000,00 - 1,83%
14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 2.500 - 2.500.000.000,00 - 1,52%
15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 3.000 - 3.000.000.000,00 - 1,83%
16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 2.250 - 2.250.000.000,00 - 1,37%
17 Pemerintah Propinsi Maluku Utara 2.500 - 2.500.000.000,00 - 1,52%
18 Pemerintah Kota Tual 500 - 500.000.000,00 - 0,30%
128 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
19 Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai 500 - 500.000.000,00 - 0,30%
20 Pemerintah Kabupaten Buru Selatan 450 - 450.000.000,00 - 0,27%
21 Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya 2.500 - 2.500.000.000,00 - 1,52%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor/ Total Issued and Paid-in Capital
104.799 59.309 104.799.000.000,00 59.309.000.000,00100,00%
164.108 164,105,000,000.00
Jumlah Saham Dalam Portepel/ The number of shares in Portfolio 320.201 15.691 320.201.000.000,00 15.691.000.000,00
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 129
Perkembangan Setoran Modal Paid in Capital Development
Perkembangan setoran modal oleh Pemegang Saham selama
5 tahun terakhir, dapat dilihat sebagai berikut :
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
The paid in capital development by the shareholders during the
last 5 years, can be seen as follows :
Pemegang SahamShareholders
Setoran Modal per 1 Januari 2009Paid in capital per January 1, 2009
Tambahan Setoran Modal Tahun 2009Additional Paid in Capital Year 2009
Setoran Modal per 31 Desember 2009Paid capital per December 31, 2009
Pemerintah Provinsi 111.605.661.658 3.100.000.000 114.705.661.658
Pemerintah Kabupaten/Kota 24.367.316.854 5.200.000.000 29.567.316.854
Total 135.972.978.512 8.300.000.000 144.272.978.512
Pemegang SahamShareholders
Setoran Modal per 1 Januari 2009Paid in capital per January 1, 2009
Tambahan Setoran Modal Tahun 2009Additional Paid in Capital Year 2009
Setoran Modal per 31 Desember 2009Paid capital per December 31, 2009
Pemerintah Provinsi 114.705.661.658 835.850.000 115.541.511.658
Pemerintah Kabupaten/Kota 29.567.316.854 2.500.000.000 32.067.316.854
Total 144.272.978.512 3.335.850.000 147.608.828.512
Pemegang SahamShareholders
Setoran Modal per 1 Januari 2009Paid in capital per January 1, 2009
Tambahan Setoran Modal Tahun 2009Additional Paid in Capital Year 2009
Setoran Modal per 31 Desember 2009Paid capital per December 31, 2009
Pemerintah Provinsi 115.541.511.658 - 115.541.511.658
Pemerintah Kabupaten/Kota 32.067.316.854 7.000.000.000 39.067.316.854
Total 147.608.828.512 7.000.000.000 154.608.828.512
Pemegang SahamShareholders
Setoran Modal per 1 Januari 2009Paid in capital per January 1, 2009
Tambahan Setoran Modal Tahun 2009Additional Paid in Capital Year 2009
Setoran Modal per 31 Desember 2009Paid capital per December 31, 2009
Pemerintah Provinsi 115.541.511.658 2.000.000.000 117.541.511.658
Pemerintah Kabupaten/Kota 39.067.316.854 9.500.000.000 48.567.316.854
Total 154.608.828.512 11.500.000.000 166.108.828.512
Pemegang SahamShareholders
Setoran Modal per 1 Januari 2009Paid in capital per January 1, 2009
Tambahan Setoran Modal Tahun 2009Additional Paid in Capital Year 2009
Setoran Modal per 31 Desember 2009Paid capital per December 31, 2009
Pemerintah Provinsi 117.541.511.658 5.000.000.000 122.541.511.658
Pemerintah Kabupaten/Kota 48.567.316.854 25.500.000.000 74.067.316.854
Total 166.108.828.512 30.500.000.000 196.608.828.512
130 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Setoran modal seluruh pemegang saham Pemerintah
Provinsi Maluku dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara serta
Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Maluku dan Maluku
Utara adalah sebesar Rp.196.608.828.512,- dengan agio
sebesar Rp.8.828.512,00.
Dari jumlah setoran modal yang telah dilakukan oleh
pemegang saham sebesar Rp.32.500.000.000,00 masih dalam
proses pengesahan pada lembaga terkait.
Saham Bank Maluku dimiliki oleh Pemerintah Provinsi
Maluku dan Provinsi Maluku Utara serta pemerintah
kabupaten kota se-Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku
Utara. Harga perlembar saham Bank Maluku adalah sebesar
Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) sesuai akta pendirian No.
27 tanggal 19 Juli 1999 yang dibuat dihadapan notaris Abua
Tuasikal Sarjana Hukum.
Berdasarkan akta pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham
No. 45 tanggal 19 April 2013 yang dibuat dihadapan notaris
Grace Margareth Goenawan, SH., MH., modal dasar Bank
Maluku ditetapkan sebesar Rp.1.000.000.000.000.
Pada akhir tahun 2013 modal yang disetor oleh pemegang
saham sebesar Rp.196.608 juta dengan komposisi sebagai
berikut :
Paid in Capital of all shareholders of Maluku Province Government
of North Maluku Province Government and Municipalty/
Regency as in Maluku and North Maluku Province amounted
Rp.196.608.828.512,- with additional paid- for Rp.8.828.512,00.
Of the total paid in capital made by the shareholders of
Rp.32.500.000.000,00 were still in the process of ratification of
the relevant institutions.
Bank Maluku shares owned by the Provincial Government of
Maluku and North Maluku also municipalities and regencies in
the Provinces of Maluku and North Maluku. Price per share of
Bank Maluku’share is Rp.1,000,000.00 (one million dollars) in
accordance with the deed of establishment No..27 dated July 19,
1999, made before a notary Abua Tuasikal bachelor of law.
Under the deed of Shareholders General Meeting decree No.45
dated 19 April 2013 made before a notary Grace Margareth
Goenawan, SH., MH., The Bank’s authorized capital is set at
Rp.1.000.000.000.000 Maluku.
At the end of 2013 paid-in capital by shareholders of Rp.196 608
million with the following composition :
Komposisi Kepemilikan SahamShareholding Composition
Provinsi Kota/Kab
2009 2010 2011 2012 2013
114,
706
29,5
67
115,
545
32,0
67
115,
542
39,0
67
117,
542
48,5
67
112,
542
74,0
67
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 131
Kronologis Pencatatan EfekChronological of Securities Listing
Efek-Efek Yang DiterbitkanEfek-efek yang diterbitkan seluruhnyamerupakan transaksi
dengan pihak ketiga dalam mata uang Rupiah, yang terdiri
dari :
Medium Term Note I Tahun 2011
Sampai dengan akhir tahun 2012, telah dilakukan pelunasan
MTN I seri A sebesar Rp.170.000 juta pada tanggal 17
Desember 2012 dan pada akhir tahun 2013 telah dilakukan
pelunasan MTN I seri B sebesar Rp.50.000 juta yang telah
dilunasi pada tanggal 14 Desember 2013, dengan demikian
sampai dengan akhir tahun 2013 Bank Maluku telah melunasi
Medium Terms Note I Tahun 2011.
Obligasi I Tahun 2011Obligasi I PT. Bank Maluku Tahun 2011 mendapat pernyataan
efektif dari Bapepam-LK sesuai surat nomor : S-14018/
As of the end of 2012, has made a settlement of MTN’s first series
of Rp.170,000 million as of December 17, 2012 and by the end
of 2013 has made repayment 1st MTN series B of Rp.50,000
million which was paid in full on December 14, 2013, as such
until the end of 2013 the Bank has repaid Maluku 1st Medium
Terms Notes 2011.
1st Bonds 20111st Bonds PT. Bank Maluku in 2011 received an effective
statement from Bapepam- LK corresponding letter number:
The Marketable Securities IssuedThe marketable securities issued are all third-party transactions
in the currency, which consists of:
1st Medium Term Note 2011
Kode MTN BMLK01AXMF BMLK01BXMF MTN Code
Nama MTN MTN I Bank Maluku Tahap I Tahun 2011 Seri A
MTN I Bank Maluku Tahap I Tahun 2011 Seri B MTN Name
Jenis dan Tingkat Bunga Tetap (9,4%) Tetap (10,1%) Type and Rate
Tanggal Distribusi 14 Desember 2011 14 Desember 2011 Date of Distribution
Tanggal Jatuh Tempo 18 Desember 2012 14 Desember 2013 Maturity Date
Frekuensi Pembayaran Triwulanan (3 bulan) Triwulanan (3 bulan) Frequency of Payments
Jumlah Pokok Rp.170.000.000.000,- Rp.50.000.000.000,- Principal amount
Tenor MTN 370 hari 2 Tahun MTN Tenor
Arranger PT. Andalan Artha Adivisindo Sekuritas PT. Andalan Artha Adivisindo Sekuritas Arranger
Agen Pemantau PT. Bank Mandiri (Persero) TBK PT. Bank Mandiri (Persero) TBK Monitoring agent
Peringkat PT. Fitch Rating A (idn) Prospek Stabil A (idn) Prospek Stabil Page rank. Fitch Rating
132 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Sampai dengan penyusunan Laporan ini, telah dilakukan
pelunasan Obligasi I Seri A sebesar Rp.80.000 juta pada
tanggal 16 Januari 2013, dan masih tersisa Obligasi I Seri B
sebesar Rp.10.000 juta dan Seri C sebesar Rp.210.000 juta
dengan masa jatuh tempo masing-masing 13 Januari 2015
dan 13 Januari 2017.
Pertumbuhan Efek Yang Diterbitkan Growth of Published Marketable Securities
As of the preparation of this report, has made repayment of Series
A 1st Bonds amounting to Rp.80,000 million on January 16, 2013,
and the remaining Series B 1st Bonds amounting to Rp.10,000
million and Series C of Rp.210.000 million with a maturity of
each of January 13, 2015 and January 13, 2017.
Nama Obligasi Obligasi I Bank Maluku Tahun 2011 Bond I Bank Maluku in 2011 name of Bond
Seri Obligasi Seri A Seri B Seri C series Bonds
Kode Obligasi BMLK01A BMLK01B BMLK01C Bond code
Kode ISIN IDA0000507A6 IDA0000507B4 IDA0000507C2 ISIN code
NilaiEmisi Rp.80 miliar Rp.10 miliar Rp.210 miliar Emissions Value
Tingkat Suku Bunga Tetap (8,9%/tahun) Tetap (9,9%/Tahun) Tetap (10,7%/Tahun) Interest Rate
Jangka Waktu 370 hari 3 tahun 5 tahun period
Tanggal Penerbitan 13 Januari 2012 13 Januari 2012 13 Januari 2012 Date of Publication
Tanggal Jatuh Tempo 17 Januari 2013 13 Januari 2015 13 Januari 2017 Maturity Date
Pembayaran Bunga Setiap 3 bulan Setiap 3 bulan Setiap 3 bulan Interest Payment
Peringkat PT. Fitch Rating A (idn) Prospek Stabil A (idn) Prospek Stabil A (idn) Prospek Stabil Page rank. Fitch Rating
Jenis Efek yang Diterbitkan 2013 2012Pertumbuhan
Growth TYPE OF SECURITIES ISSUEDNominal %
Medium Term Note I Tahun 2011-net - 49.843 (49.843) (100,00)% Medium Term Note I 2011-net
Obligasi I Tahun 2011-net 218.671 298.418 (79.747) (26,72)% 1st Bonds 2011-net
JUMLAH 218.671 348.261 (129.590) (37,21)% TOTAL
BL/2011 tanggal 30 Desember 2011. Obligasi I PT. Bank
Maluku Tahun 2011 adalah sebesar Rp.300.000 juta yang
dicatatkan mulai tanggal 16 Januari 2012 di Bursa Efek
Indonesia, dengan rincian sebagai berikut :
S-14018/BL/2011 dated December 30, 2011. 1st Bonds PT. Bank
Maluku in 2011 amounted Rp.300.000 million were recorded
starting on January 16, 2012 in the Indonesia Stock Exchange,
with the following details:
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 133
Peristiwa Penting Selama Tahun 2013Highlight Events During the Year 2013
Rapat Kerja PT. Bank Maluku21-23 Januari 2013Working Meeting of PT. Bank Maluku21-23 January 2013
In House Training Service Excellence2-4 April 2013In House Training Service Excellence2-4 April 2013
In House Training Aspek Hukum Pemberian Kredit24-27 April 2013In House Training Legal Aspects of Lending24-27 April 2013
Peresmian Kantor Kas Tiakur1 Juni 2013Tiakur Cash Office InaugurationJune 1, 2013
Bantuan kepada korban bencana alam di Wai Ela29 Juli 2013Donation to natural disasters victims in Wai ElaJuly 29, 2013
Rapat Umum Pemegang Saham4 April 2013 Shareholders General Meeting4 April 2013
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 22 April 2013Extraordinary Shareholders General Meeting22 April 2013
In House Training Risk Based Audit serta Strategi Anti Fraud dan Audit Forensik25 Pebruari- 1 Maret 2013In House Training Risk Based Audit and Anti-Fraud Strategy and Forensic AuditFebruary 25- March 1, 2013
Proses Recruitment Calon Pegawai Bank Maluku Cabang Utama Ambon7 Maret 2013Prospective Employee Recruitment Process Bank Maluku Main Branch AmbonMarch 7, 2013
134 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Rapat Koordinasi PT. Bank Maluku19-21 Agustus 2013Coordination Meeting of PT. Bank Maluku19-21 August 2013
Kegiatan Assessment Pejabat Eksekutif Bank Maluku26-30 Agustus 2013Activity Assessment Executive Officer of Bank Maluku26-30 August 2013
In House Training – Memahami Proses Bisnis Bank10 – 12 Oktober 2013In House Training- Understanding the Business Process Bank10 to 12 October 2013
Penyerahan Hewan Qurban kepada Panitia Hari Raya Qurban Masjid Raya Al Fatah11 Oktober 2013Submission to the Committee for Animal Sacrifice Feast of Sacrifice Al Fatah MosqueOctober 11, 2013
Pelayanan pembayaran Bantuan Siswa Miskin (BSM) di Kantor Cabang Utama Ambon17 Desember 2013Poor Students Care Assistance payments (BSM) in Ambon main branches officeDecember 17, 2013
Ibadah Natal Keluarga Besar PT. Bank Maluku20 Desember 2013Christmas Celebrate PT. Bank Maluku of Big FamilyDecember 20, 2013
Jalan Santai dalam rangka Hari Ulang Tahun Bank Maluku ke- 5225 Oktober 2013Leisurely stroll in order of 52th Anniversary Bank MalukuOctober 25, 2013
Peresmian Gedung Baru Kantor Cabang Saparua30 November 2013Inauguration of Saparua New Branch Office30 November 2013
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 135
Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal LaporanInformation and Material Facts After Reporting Date
Pada tanggal 23 Januari 2014 telah dilaksanakan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa PT. Bank Pembangunan Daerah
Maluku, terkait berakhirnya masa jabatan Dewan Komisaris
dan Direksi, kecuali Direktur Umum dan Direktur Kepatuhan.
Pemegang Saham sepakat menunjuk Manajemen Sementara
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku, yang terdiri dari :
a. Pelaksana tugas Dewan Komisaris ditunjuk Sekretaris
Daerah Provinsi Maluku sebagai Komisaris Utama
dan Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara sebagai
Komisaris;
b. Pelaksana tugas Direktur Utama ditunjuk Direktur
Umum, dan
c. Direktur Kepatuhan tetap menjabat sebagai Direktur
Kepatuhan.
Masa kerja Manajemen Sementara PT. Bank Pembangunan
Daerah Maluku adalah paling lama 3 (tiga) bulan terhitung
sejak tanggal 1 Pebruari 2014 sampai dengan pelaksanaan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum
pemegang Saham Luar Biasa pada bulan April 2014.
On January 23, 2014 had been held Extraordinary Shareholders
General Meeting of PT. Maluku Regional Development Bank, the
expiration of the relevant office of the Board of Commissioners and
Directors, unless the General Affair Director and the Compliance
Director. Shareholders agreed to appoint Temporary management of
PT. Maluku Regional Development Bank, which consists of:
a. Acting Task of the Board of Commissioners appointed
Maluku Provincial Secretary as President Commissioner
and North Maluku Provincial Secretary as Commissioner;
b. Acting Task of President Director appointed General Affair
Director, and
c. Compliance Director remain as Compliance Director.
The tenure period of Temporary Management of PT. Maluku
Regional Development Bank is a maximum of 3 (three) months
from February 1, 2014 through the implementation of the
Annual Shareholders General Meeting and the Extraordinary
Shareholders General Meeting in April 2014.
136 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Penghargaan Selama Tahun 2013Award in 2013
PenghargaanEconomicReviewAnugerah Perbankan Indonesia (API)
2013Economic Review Award
Banking Award Indonesian (API) in 2013
PenghargaanPT.PemeringkatEfekIndonesia(Pefindo)padakegiatanAnnual Report Award (ARA) 2012
Award of PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) on the activities of the Annual Report Award (ARA) 2012
InfoBank 18th Award (Bank yang berpredikat”SANGAT BAGUS”atas
Kinerja Keuangan Tahun 2012
InfoBank 18th Award (Bank with categorized as”VERY GOOD”for
Financial Year 2012
SertifikatPanitiaPenghargaanLaporan Tahunan 2012 (Annual Report Award)
Certificate of Award Committee Annual Report 2012
(Annual Report Award)
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 137
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja
PerusahaanManagement’s Discussion
and Analysis of Company Performance
Tinjauan IndustriIndustry Overview
Tinjauan Perekonomian NasionalDitahun 2013, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih relatif
tinggi, meskipun trendnya terus mengalami penurunan.
Setelah mencapai pertumbuhan ekonomi 6,49% (y.o.y) pada
tahun 2011, dan 6,23% (y.o.y) pada tahun 2012, pertumbuhan
ekonomi Indonesia di tahun 2013 berada dibawah 6,0%
yakni 5,78% (y.o.y). Badan Pusat Statistik memaparkan,
pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2013 sebesar
5,72% atau mengalami penurunan 1,42% dibanding kuartal
III-2013. Kendati mengalami penurunan ekspor pada triwulan
IV-2013menunjukkanpertumbuhanyangsignifikan.Hal ini
disebabkan negara-negara yang tadinya terdampak krisis
global seperti China dan Amerika Serikat mulai pulih. Bahkan
pertumbuhan Amerika Serikat yang tadinya diprediksi 1,6%
terealisasi 1,9%.
Respon kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia serta
Pemerintah dan ditopang oleh indikasi perbaikan ekonomi
negara maju mendorong pertumbuhan ekonomi triwulan IV
2013 kembali meningkat dan ditopang sumber pertumbuhan
yang lebih berimbang. Pertumbuhan ekonomi triwulan IV
2013 mencapai 5,72% (yoy), lebih tinggi dibandingkan
dengan perkiraan Bank Indonesia. Sumber pertumbuhan
ekonomi juga lebih berimbang dipengaruhi kenaikan ekspor
dan moderasi pertumbuhan permintaan domestik. Secara
keseluruhan, struktur pertumbuhan ekonomi yang mulai
berimbang tersebut searah dengan langkah stabilisasi Bank
Indonesia dan Pemerintah dalam membawa ekonomi ke
arah yang lebih sehat dan berkesinambungan.
National Economy OverviewIn 2013, Indonesia’s economic growth was still relatively high,
although the trend was decreasing. After achieving economic
growth to 6.49% (yoy) in 2011, and 6.23% (yoy) in 2012,
Indonesia’s economic growth in 2013 was 6.0% below the 5.78%
(yoy). Statistics explained, Indonesia’s economic growth in the
fourth quarter of 2013 by 5.72% or 1.42% decrease compared
to the third quarter of 2013. Despite a decline in exports in the
fourth quarter of 2013 showed significant growth. This is due to
the countries that had been affected by the global crisis such as
China and the United States began to recover. Even the growth of
the United States who had predicted 1.6% 1.9% realized.
Policy responses taken by Bank Indonesia and the government
and supported by indications of improvement in the economy
of developed countries to encourage economic growth in the
fourth quarter of 2013 again increased and sustained source of
growth more balanced. Economic growth in the fourth quarter
of 2013 reached 5.72% (yoy), higher than the estimate of Bank
Indonesia. Sources also more balanced economic growth affected
the increase in exports and moderation in domestic demand
growth. Overall, the structure of balanced economic growth that
began the stabilization step in the direction of Bank Indonesia
and the government in bringing the economy to a more sound
and sustainable.
140 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Secara Regional, peningkatan peran ekspor dalam
pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2013 tergambar pada
meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kawasan Timur
Indonesia (KTI) dan Sumatera. Kedua kawasan ini
mencatat pertumbuhan masing- masing sebesar 6,6%
(yoy) dan 5,5% (y.o.y) jauh lebih tinggi dibandingkan
triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 6,1% (y.o.y)
dan 5,0% (y.o.y). Tingginya pertumbuhan di kedua kawasan
ini didorong terutama oleh membaiknya kinerja ekspor
berbasis Sumber Daya Alam – CPO, Karet, Batu Bara dan
Timah di Sumatera serta Tembaga dan LNG di KTI – seiring
dengan meningkatnya harga komoditas di tengah kenaikan
permintaan global. Sementara itu, Jakarta dan Jawa yang
menguasai hampir 60% pangsa perekonomian Indonesia
tumbuh melambat pada triwulan IV 2013 masing-masing
sebesar 5,6% (y.o.y) dan 6,0% (y.o.y), dari 6,2% (y.o.y) dan
6,1% (y.o.y) pada tahun sebelumnya.
Pertumbuhan GDP Tahun 2009 – 2013Year GDP Growth 2009 - 2013
Regional basis, the increase in the role of exports in economic
growth in the fourth quarter of 2013 reflected the increase in
economic growth of Eastern Indonesia (KTI) and Sumatra. Both of
these regions recorded growth respectively 6.6% (yoy) and 5.5%
(yoy) was much higher than the previous quarter, which stood at
6.1% (yoy) and 5.0% (yoy). The high growth in both regions was
driven primarily by improved export performance-based Natural
Resources- CPO, Rubber, Coal and Lead and Copper in Sumatra
and LNG in KTI- along with rising commodity prices amid rising
global demand. Meanwhile, Jakarta and Java, which controls
nearly 60% share of Indonesia’s economy slowed in the fourth
quarter 2013 amounted to 5.6% (yoy) and 6.0% (yoy), from 6.2%
(yoy) and 6, 1% (yoy) in the previous year.
Sumber : BPS Tahun 2013.
5.726.23
6.496.22
4.63
7
6
5
4
3
2
1
020092010201120122013
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 141
Gambar1.PetaPertumbuhanEkonomiDaerahTriwulanIV-2013
Grafik1.–PerkembanganInflasiTahunan
InflasiInflasi sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian
Indonesia, antara lain terhadap tuntutan peningkatan biaya
tenaga kerja, biaya produksi dan juga berpengaruh terhadap
harga produk ekspor dan impor di Indonesia. Inflasi pada
triwulan IV 2013 menurun dibandingkan dengan triwulan III
2013,baikpadakomponeninflasiinti,volatilefoodmaupun
administered prices. Inflasi IHK pada triwulan IV 2013
mencapai 0,75% (qtq) atau 8,38% (y.o.y), menurun
dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 4,08%
(qtq) atau 8,40% (y.o.y). Tekanan inflasi yang menurun
disebabkan oleh berlanjutnya koreksi harga pangan,
menurunnya tekanan eksternal, serta meredanya dampak
lanjutan kenaikan harga BBM bersubsidi.
InflationInflation affects the economic condition in Indonesia, among
others, to the demands of the increasing cost of manpower, cost
of production and also affect the price of exports and imports
in Indonesia. Inflation in the fourth quarter 2013 decreased
compared to the third quarter of 2013, both the components of
core inflation, volatile food and administered prices. CPI inflation
in the fourth quarter of 2013 reached 0.75% (qtq) or 8.38% (yoy),
down from the previous quarter at 4.08% (qtq) or 8.40% (yoy).
Inflationary pressures continued to decline due to food price
correction, decreasing external pressure, as well as easing the
impact of the increase of fuel price.
142 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Grafik2.PolaInflasi/DeflasiVolatileFoodPrice Grafik3.PolaAdministeredPrice
Pada triwulan IV 2013, kelompok volatile food mengalami
deflasi seiring membaiknya pasokan sejumlah bahan
makanan. Deflasi volatile food tercatat sebesar 0,58%
(qtq), jauh lebih rendah dari rata–rata historis selama
lima tahun terakhir. Tren deflasi berlangsung setelah
sebelumnyainflasimeningkattinggipadatriwulanIII2013,
sebesar 4,36% (qtq). Berdasarkan komoditas, penyumbang
utamadeflasipadatriwulaniniadalahdagingayam,telur
ayam, dan bawang merah. Koreksi daging ayam didorong
oleh melimpahnya pasokan Day Old Chicken (D.O.C) dan
kembali normalnya permintaan setelah hari raya. Sementara
itu, penurunan harga bawang merah dipengaruhi oleh
membaiknya pasokan sejalan dengan berlangsungnya
masa panen yang sebelumnya mundur akibat anomali
cuaca. Selain itu, relaksasi kebijakan pengaturan impor
hortikultura turut mendorong terjadinya perbaikan pasokan
sepertipadakomoditasbawangputih.Deflasipadakelompok
volatilefoodkemudianmendorongpenurunaninflasisecara
tahunan yakni dari 13,94% (yoy) pada triwulan III 2013
menjadi 11,83% (yoy) pada triwulan IV 2014.
Pada kelompokadministered prices, inflasi di triwulan
IV 2013 menurun tajam, seiring dengan menurunnya
intensitas penerapan kebijakan pemerintah di bidang harga.
Inflasi administered prices di triwulan IV 2013 mencapai
1,40% (qtq) atau 16,65% (yoy) setelah triwulan sebelumnya
memuncakhingga8,94%(qtq)atau15,47%(yoy)(Grafik
1.29).Tekananinflasipadakelompokadministeredprice
pada triwulan laporan hanya bersumber dari kenaikan tarif
tenaga listrik (TTL) tahap IV pada November 2013 serta
kenaikan Bahan Bakar Rumah Tangga (BBRT), khususnya
LPG terkait penyesuaian tarif distribusi pada akhir tahun.
In the fourth quarter of 2013, the volatile food group experienced
deflation as the improvement in the supply of a number of
foodstuffs. Deflation volatile stood at 0.58% (qtq), much lower
than the historical average over the last five years. Deflationary
trend takes place after inflation rose high in the third quarter
of 2013, amounting to 4.36% (qtq). By commodity, the main
contributor to deflation in the quarter was chicken, chicken eggs,
and red onion. Correction chicken is driven by the abundant
supply of Day Old Chicken (DOC) and demand a return to
normalcy after the feast. Meanwhile, the drop in onion prices are
affected by the ongoing improvement in the supply line with the
previous harvest retreat due to weather anomalies. In addition,
relaxation of import regulatory policies helped encourage the
improvement of horticultural supply commodities such as garlic.
Deflation in the volatile food and then push down the annual
inflation of 13.94% (yoy) in the third quarter of 2013 to 11.83%
(yoy) in the fourth quarter of 2014.
On administered prices, inflation in the fourth quarter of 2013
dropped sharply, with decreasing intensity of the implementation
of government policy in the area of price. Administered prices
inflation in the fourth quarter of 2013 reached 1.40% (qtq) or
16.65% (yoy) peaked after the previous quarter to 8.94% (qtq)
or 15.47% (yoy) (Figure 1:29). Inflationary pressures in the
group administered only during the quarter from increment
in electricity rates (TTL) phase IV in November 2013 and an
increase of Household Fuels (BBRT), particularly related to LPG
distribution rate adjustment at the end of the year.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 143
Tekanan inflasi inti pada triwulan IV 2014 menurun
seiring meredanya dampak lanjutan kenaikan harga BBM
bersubsidi Inflasi inti pada tercatat sebesar 1,00% (qtq),
mereda dari triwulan sebelumnya yang sebesar 2,59%
(qtq) atau 4,72% (yoy). Dampak depresiasi rupiah pada
periode ini masih terbatas terkait perilaku pelaku usaha
yang belum sepenuhnya mentransmisikan pelemahan nilai
tukar ke harga jual, karena mempertimbangkan daya beli
yang melemah dan tingkat persaingan usaha yang ketat.
Sementara tekanan dari sisi permintaan masih terkendali
sejalan dengan moderasi perekonomian dan respons sisi
penawaran yang masih memadai, yang tercermin dari
stabilnya kapasitas utilisasi di kisaran 70%.
Secara spasial, peningkatan inflasi pada Januari 2014
tampak terjadi di kawasan Sumatera, Jawa, dan Jakarta serta
sebagian Kawasan Timur Indonesia (KTI). Meningkatnya
tekananinflasidihampirseluruhdaerahdikawasan
Sumatera terutama disebabkan terbatasnya pasokan
seiring dengan produksi yang menurun dan distribusi
yang terhambat akibat kondisi cuaca yang tidak kondusif
dan bencana alam erupsi Gunung Sinabung. Seperti
halnyadiSumatera,kenaikaninflasidiJawadanJakarta
juga dipengaruhi oleh pasokan yang menurun akibat
produksi dan distribusi pangan yang terkendala cuaca.
Sementaraitu,peningkatantekananinflasipangandiKTI
akibat kenaikan harga komoditas ikan segar tertahan oleh
koreksi harga komoditas subkelompok bumbu-bumbuan.
Spatially, the increase in inflation in January 2014 appeared to
be in the region of Sumatra, Java, and Jakarta as well as most of
Eastern Indonesia (KTI). Rising inflationary pressures in almost
all regions in Sumatra region mainly due to the limited supply in
line with declining production and distribution are hampered by
unfavorable weather conditions and natural disasters eruption of
Mount Sinabung. As in Sumatra, Java and rising inflation in Jakarta
is also influenced by the declining supply due to production and
distribution of food weather constraints. Meanwhile, increasing
pressure on food inflation due to rising commodity prices KTI
fresh fish restrained by correction in commodity prices subgroup
of spices.
Core inflation pressure in the fourth quarter of 2014 continued
to decline as the easing of the impact of fuel price hike on core
inflation stood at 1.00% (qtq), subsided from the previous quarter
of 2.59% (qtq) or 4.72% (yoy). The impact of the depreciation of
the rupiah is still limited in the period related to the behavior
of businesses that have not been fully transmitted to the
depreciation of the selling price, considering the weak purchasing
power and the level of competition is tight. While pressure from
the demand side is still controlled in line with the moderation
of the economy and supply-side response is still inadequate, as
reflected in stable capacity utilization in the range of 70%.
Grafik4.InflasiIntidanFaktorEksternal Grafik5.KapasitasUtilitas
144 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Gambar2.PetaSebaranInflasiIndonesiaDesember2013.
Perkembangan MoneterPerkembangan moneter tidak terlepas dari kebijakan yang
ditempuh Bank Indonesia dalam merespon meningkatnya
tekanan pada stabilitas ekonomi dan melebarnya defisit
transaksi berjalan. Untuk merespon berbagai tantangan
tersebut, Bank Indonesia terus memperkuat bauran
kebijakan melalui kebijakan suku bunga yang konsisten
denganupayamengendalikaninflasisehingga sesuai
dengan sasarannya, kebijakan stabilisasi nilai tukar yang
sesuai dengan nilai fundamentalnya, kebijakan operasi
moneter dan pendalaman pasar keuangan, kebijakan
makroprudensial, dan penguatan koordinasi Bank ndonesia
dan Pemerintah serta kerjasama dengan bank sentral.
Pada kebijakan suku bunga, Bank Indonesia menempuh
kebijakan moneter lebih ketat dengan menaikkan suku
bunga BI Rate. Secara kumulatif, BI Rate pada tahun 2013
meningkat 175 bps sehingga menjadi 7,50% pada Desember
2013. Pada November 2013, BI Rate meningkat 25 bps
Monetary DevelopmentsThe monetary development is inseparable from the monetary
policy adopted by Bank Indonesia in response to the increasing
pressure on the stability of the economy and the widening current
account deficit. To respond to these challenges, Bank Indonesia
continues to strengthen the policy mix through interest rate
policy that is consistent with efforts to control inflation so that it
meets its target exchange rate stabilization policy in accordance
with its fundamental value, the operation of monetary policy and
deepening of financial markets, macroprudential policies, and
strengthening Bank ndonesia coordination and cooperation with
the Government and the central bank.
At the policy rate, Bank Indonesia has pursued a tight monetary
policy by raising the BI rate. Cumulatively, the BI rate in
2013 increased by 175 bps to 7.50% so in December 2013. In
November 2013, the BI rate increased 25 bps to 7.50% compared
to September 2013 in order to ensure inflation move back to
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 145
menjadi 7,50% dibandingkan dengan September 2013 guna
memastikaninflasibergerakkembalikelintasansasaran
dantetapkonsistenmenurunkandefisittransaksiberjalan
yang masih besar pada triwulan III 2013. Level BI Rate
tersebut kemudian terus bertahan hingga Januari 2014.
Kenaikan BI rate juga masih tertransmisi kepada kenaikan
suku bunga perbankan, namun diikuti menurunnya spread
antara suku bunga simpanan dan suku bunga kredit.
Seiring tren kenaikan BI rate, suku bunga kredit maupun
suku bunga deposito masih meningkat pada triwulan IV
2013. Namun demikian, kenaikan suku bunga deposito
tercatat lebih tinggi daripada suku bunga kredit sejalan
tingginya persaingan ketat di kalangan perbankan untuk
mempertahankan dana simpanan pihak ketiga. Selama
triwulan IV 2013, suku bunga deposito 1 bulan naik sebesar
119 bps sedangkan suku bunga kredit naik sebesar 25
bps. Kenaikan suku bunga kredit tertinggi sebesar 33
bps terjadi pada Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi
masing-masing menjadi 12,12% dan 11,82%, sedangkan
suku bunga Kredit Konsumsi hanya naik 10 bps menjadi
13,13%(Grafik1.36).Dengan perkembangan ini, spread di
antara suku bunga kredit dan deposito menurun menjadi
447 bps, dari 541 bps pada triwulan sebelumnya.
Nilai Tukar Mata UangSampai dengan akhir tahun 2013, Nilai tukar Rupiah berada
pada level Rp.12.171 per USD, dengan kecenderungan bias
ke atas. Tekanan terhadap Rupiah antara lain berasal dari
penyesuaian portofolio investor asing akibat pengaruh
sentiment global, dan ekspektasi inflasi yang meningkat
serta permintaan valas yang cenderung meningkat seiring
dengan kuatnya kegiatan impor. Diharapkan Fundamental
perekonomian Indonesia yang membaik berdampak positif
pada meredanya tekanan depresiasi nilai tukar rupiah di
triwulan IV 2013 dan dapat berlanjut pada Januari 2014.
Perbankan NasionalModerasi ekonomi Indonesia yang terkendali ditopang oleh
stabilitas sistem keuangan yang tetap terjaga. Stabilitas
sistem keuangan yang terjaga ditopang oleh ketahanan
the target trajectory and remain consistent lowering the current
account deficit is still large in the third quarter of 2013. BI Rate
level is then continued to survive until January 2014.
The increase in the BI rate is still transmision by the increment
bank’s interest rate, but followed by the declining spread between
deposit rates and lending rates. As the upward trend in the BI
rate, lending rates and deposit rates are still rising in the fourth
quarter of 2013. Nevertheless, the rise in deposit rates were
higher than the high interest rate credit line tight competition
among banks to maintain a reserve third party fund. During the
fourth quarter of 2013, 1 month deposit rate increased by 119
bps while lending rates up by 25 bps. The highest increase in
lending rates by 33 bps occurred on Working Capital Loan and
Investment Loan respectively to 12.12% and 11.82%, while the
Consumer Loan interest rate only rose 10 bps to 13.13% (Chart
1.36). With this development, the spread between lending rates
and deposit decreased to 447 bps, 541 bps from the previous
quarter.
Currency Exchange RatesUntil the end of 2013, the Rupiah exchange rate is at Rp.12 171
per USD., with a tendency to upward bias. Pressure on Rupiah
among others came from portfolio adjustments by foreign
investors due to the influence of global sentiment and inflation
expectations are rising and demand for foreign exchange
which tends to increase with the strength of the import activity.
Indonesia’s economic fundamentals are expected to improve the
positive impact easing downward pressure on the exchange rate
in the fourth quarter of 2013 and expected to continue in January
2014.
National BankingIndonesian economy moderation controlled is supported by
the stability of the financial system which still maintained.
Maintained the stability of the financial system supported by the
146 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
resilience of the banking industry remains solid with credit risk,
liquidity and market quite awake. The resilience of the banking
industry is also supported by the strong resistance of the capital.
Credit growth slowed in line with the trend of slowing domestic
demand and rising interest rates. Credit growth in the fourth
quarter 2013 decreased to 21.4% (yoy) (17.4% with neutralizing
depreciation of the exchange rate), compared to the preceding
quarter by 23.1% (yoy). Credit deceleration contributed by
deceleration of Working Capital, which has a share of up to 48%
of total loans, to 20.4% (yoy) compared to the previous quarter
of 21.9% (yoy). Consumer loan growth also fell to 13.7% (yoy)
compared to 17.2% the previous quarter. Meanwhile, the growth
of investment loan was increased to 35.0% (yoy) compared to the
previous quarter of 33.9% (yoy).
By sector, the credit slowdown mainly influenced credit to the
commercial sector. Trade credit (which has the largest share)
growth slowed from 35.74% (yoy) in the third quarter of 2013 to
29.3% (yoy) in the fourth quarter of 2013. Meanwhile, lending to
the other main sectors namely the service sector world business
and processing industry increased, respectively grew by 24.18%
(yoy) and 29.63% (yoy), higher than the previous quarter which
amounted to 23.99% (yoy) and 29.07 (yoy).
In the midst of the credit slowdown trends and decreased liquidity,
bank capital was increased by resilience still maintained. At the
end of the fourth quarter of 2013, the capital adequacy ratio (CAR)
remains high at 18.36%, well above the minimum requirement of
8%. This figure also increased compared with the end of the third
quarter CAR 2013 that amounted to 18.00%. This reflects the
resilience of banking which is still strong against pressure shocks
including depreciation and interest rate increment that occurred.
Meanwhile, the NPL (non-performing loans) remained low and
stable in the range of 1.9%.
industri perbankan yang tetap solid dengan risiko kredit,
likuiditas dan pasar yang cukup terjaga. Ketahanan industri
perbankan juga ditopang oleh ketahanan modal yang masih
kuat.
Pertumbuhan kredit dalam tren melambat sejalan dengan
permintaan domestik yang melambat dan kenaikan suku
bunga. Pertumbuhan kredit pada triwulan IV 2013 menurun
menjadi 21,4% (y.o.y) (17,4% dengan menetralkan depresiasi
nilai tukar), dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar
23,1% (yoy). Perlambatan kredit disumbang perlambatan
Kredit Modal Kerja, yang memiliki pangsa hingga 48% dari
total kredit, menjadi 20,4% (yoy) dibandingkan triwulan
sebelumnya 21,9% (yoy). Pertumbuhan Kredit Konsumtif
juga turun menjadi 13,7% (yoy) dibandingkan triwulan
sebelumnya 17,2%. Sementara itu, pertumbuhan Kredit
Investasi masih meningkat menjadi 35,0% (yoy) dibandingkan
triwulan sebelumnya 33,9% (yoy).
Secara sektoral, perlambatan kredit terutama dipengaruhi
kredit ke sektor perdagangan. Kredit sektor perdagangan
(yang memiliki pangsa terbesar) tumbuh melambat dari
35,74% (yoy) pada triwulan III 2013 menjadi 29,3% (yoy)
pada pada triwulan IV 2013. Sementara itu, penyaluran
kredit ke sektor utama lain yaitu sektor jasa dunia usaha
dan industri pengolahan meningkat, masing-masing tumbuh
sebesar 24,18% (yoy) dan 29,63% (yoy), lebih tinggi daripada
triwulan sebelumnya yang sebesar 23,99% (yoy) dan 29,07
(yoy).
Di tengah tren perlambatan kredit dan penurunan likuiditas,
modal perbankan masih meningkat dengan ketahanan yang
tetap terjaga. Pada akhir triwulan IV 2013, rasio kecukupan
modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) masih tinggi sebesar
18,36%, jauh di atas ketentuan minimum 8%. Angka ini juga
meningkat dibandingkan dengan CAR akhir triwulan III 2013
yang sebesar 18,00%. Hal ini mencerminkan daya tahan
perbankan yang masih kuat terhadap gejolak termasuk
tekanan pelemahan nilai tukar dan kenaikan suku bunga
yang terjadi. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (Non
Performing Loan/NPL) tetap rendah dan stabil di kisaran
1,9%.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 147
Kondisi Perekonomian RegionalPada triwulan IV-2013, Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) Provinsi Maluku Atas Harga Dasar Konstan tahun
2000 mencapai 136 triliun atau tumbuh sebesar 9,81%
(y.o.y), lebih tinggi daripada perkiraan sebelumnya sebesar
6,0% - 7,0% (y.o.y). secara keseluruhan tahun 2013, PDRB
riel Provinsi Maluku mencapai Rp.5,11 miliar atau tumbuh
sebesar 5,14% (y.o.y), masih berada pada rentang 4,25% -
5,25%. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku lebih tinggi
dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,96% (y.o.y).
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Maluku Utara atas
dasar harga konstan pada triwulan IV-2013 tercatat sebesar
Rp 940,11 milyar rupiah, tumbuh 6,5% (yoy) dibandingkan
periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini
berada diatas pertumbuhan tahunan nasional yang
tercatat sebesar 5,78% (yoy). Jika dibandingkan triwulan
III-2013 pertumbuhan yang terjadi pada triwulan laporan
adalah 1,82% (qtq). Secara aggregat selama tahun 2013,
Maluku Utara berhasil membukukan rata-rata pertumbuhan
ekonomi sebesar 6,12% dengan total nominal sebesar
Rp.3.65 triliun. Laju kenaikan harga barang dan jasa
Maluku Utara yang direpresentasikan oleh Kota Ternate
mengalami peningkatan selama triwulan IV-2013. Secara
tahunan, terlihat terjadi volatilitas yang cukup besar
tingkatinflasidikotaternateselamatahun2013dengan
posisi di penghujung tahun sebesar 9,78% (yoy), jauh lebih
tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya
sebesar 3,29% (yoy).
Laju Inflasi Provinsi Maluku pada triwulan IV-2013 berada
pada level 8,81% (y.o.y) berada diatas perkiraan sebelumnya
yang berada pada kisaran 7,50%- 8,50% (y.o.y) dan inflasi
nasional yang berada pada level 8,38% (y.o.y). Berbeda
dengantahunsebelumnya,lajuinflasipadatriwulanIV-2013
dipicu oleh oleh tingginya administered price sebesar 17,01%
(y.o.y) sebagai dampak lanjutan kenaikan BBM Bersubsidi dan
depresiasi nilai tukar Rupiah.
Laju kenaikan harga barang dan jasa tahunan (yoy) di Maluku
Utara yang direpresentasikan oleh Kota Ternate mengalami
Regional Economic ConditionsIn the fourth quarter of 2013, the Gross Domestic Product
(GDP) of the Maluku Province at Constant Basic Prices in 2000
reached 136 trillion or an increase of 9.81% (yoy), higher than
the previous estimate of 6.0%- 7.0% (yoy). Overall in 2013, the
real GDP Maluku Province reached Rp.5.11 billion, growing by
5.14% (yoy), still in the range of 4.25%- 5.25%. Maluku Province‘s
economic growth is higher than the national economic growth
of 5.96% (yoy).
Gross Regional Domestic Product (GRDP) of North Maluku at
constant prices in the fourth quarter of 2013 reached Rp 940.11
billion rupiah, grew by 6.5% (yoy) compared to the same period
the previous year. This growth is above the national annual
growth stood at 5.78% (yoy). When compared to the third quarter
of 2013 the growth that occurred during the quarter was 1.82%
(qtq). Aggregate during the year 2013, North Maluku managed
to record an average economic growth rate of 6.12% with a total
nominal value of Rp.3.65 trillion. The rate of increase in prices of
goods and services in North Maluku represented by the Ternate
City have increased during the fourth quarter of 2013. Annually,
the volatility seen happen sizable inflation in the Ternate City
during the year 2013 with a position at the end of the year
amounted to 9.78% (yoy), much higher than the same period the
previous year at 3.29% (yoy).
Inflation Maluku Province in the fourth quarter of 2013 stood
at 8.81% (yoy) is above the previous estimates in the range of
7.50%- 8.50% (yoy) and national inflation stood at 8.38% (yoy).
unlike previous years, the rate of inflation in the fourth quarter
of 2013 was triggered by the high administered by 17.01% (yoy)
as a result of the increase subsidized fuel and depreciation of
the rupiah.
The rate of increase in prices of goods and services annually (yoy)
in North Maluku were represented by Ternate City an increase in
148 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
peningkatan pada triwulan IV 2013 yang tercatat
sebesar 9,78% (yoy), jauh lebih tinggi jika dibandingkan
dengan data periode yang sama tahun sebelumnya
yaitu sebesar 3,29% (yoy). Tekanan inflasi yang dialami
oleh Kota Ternate juga terpantau lebih tinggi dibandingkan
dengan Nasional dan Zona Sulampua (Sulawesi, Maluku,
Maluku Utara dan Papua) yang masing-masing tercatat
sebesar 8,38% (yoy) dan 7.02% (yoy).
Kinerja Perbankan Provinsi Maluku pada triwulan IV-2013
menunjukkan kinerja yang cukup baik tercermin dari indikator
aset, dana pihak ketiga (DPK) dan kredit. Aset perbankan
daerah di Maluku mencapai 14,76 triliun atau mengalami
pertumbuhan 1,09% (y.o.y), dana pihak ketiga (DPK) mencapai
9,70 triliun atau tumbuh sebesar 12,62% (y.o.y), sedangkan
kredit mencapai angka 7,42 triliun dengan pertumbuhan
20,46% (y.o.y). Loan to Deposit Ratio (LDR) mencapai 76,49%
dengan Non Performing Loan (NPL) sebesar 2,25%.
Demikian juga kinerja Perbankan di Provinsi Maluku Utara
pada triwulan IV-2013 menunjukkan peningkatan yang cukup
baik. Dari sisi Aset tercatat sebesar Rp.6,6 triliun, meningkat
jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 14,00%
(y.o.y), dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun mencapai
Rp.4,83 triliun, meningkat 9,20% (y.o.y) sedangkan kredit
yang disalurkan mencapai Rp.4,63 triliun atau mencapai
peningkatan sebesar 19,90% (y.o.y).
Posisi Bank Maluku dalam Perbankan RegionalSejak dicanangkan pada tanggal 21 Desember 2010, Program
BPD Regional Champion diharapkan dapat menjadi indikator
utama bagi seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD)
termasuk PT. Bank Maluku, untuk berupaya menjadikan Bank
Maluku sebagai Champion baik di Provinsi Maluku maupun
Provinsi Maluku Utara. Berdasarkan data Market Share Kantor
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku periode Desember
2013, posisi Bank Maluku dapat disampaikan sebagai berikut :
1. AssetAset Perbankan di Provinsi Maluku periode Desember
2013 adalah sebesar Rp.14.755.644 juta terjadi
the fourth quarter 2013 was recorded at 9.78% (yoy), much higher
when compared with the data the same period the previous year
that is equal to 3,29% (yoy). Inflationary pressures experienced
by the Ternate City also observed higher than the National and
Sulampua Zone (Sulawesi, Maluku, North Maluku and Papua),
each of which was recorded at 8.38% (yoy) and 7:02% (yoy).
Banking Performance in Maluku Province in the fourth quarter
of 2013 showed a fairly good performance indicators reflected in
the asset, third party funding (TPF) and credit. Banking assets in
the Maluku region reached 14.76 trillion, a rise of 1.09% (yoy),
third-party funding (TPF) reached 9.70 trillion or grew by 12.62%
(yoy), while loans reached 7.42 trillion with a growth of 20.46%
(yoy). Loan to Deposit Ratio (LDR) reached 76.49% with non-
performing loans (NPL) of 2.25%.
Similarly, the performance of banks in the Province of North
Maluku in the fourth quarter of 2013 showed a pretty good
improvement. In terms of assets stood at Rp.6.6 trillion, an
increase when compared with the previous year at 14.00% (yoy),
third-party funding (TPF) were collected at Rp.4.83 trillion, an
increase of 9.20% (yoy) while outstanding loans reached Rp.4.63
trillion or an increase of 19.90% (yoy).
Bank Maluku’s position in the Regional BankingSince its launch on December 21, 2010, the BPD Regional
Champion Program is expected to be a major indicator for
Regional Development Bank (BPD) including PT. Bank Maluku,
to try to make Bank Maluku a good Champion in the Maluku
Province and North Maluku Province. Based on data from Market
Share of Bank Indonesia Representative Office in Maluku Province
December 2013 period, the position of the Bank Maluku can be
submitted as follows :
1. Asset
Banking assets in Maluku Province in December 2013
period was Rp.14,755,644 million an increase of Rp.158
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 149
peningkatan sebesar Rp.158.851 juta atau pertumbuhan
positif 1,09% jika dibandingkan realisasi Desember 2012
sebesar 14.596.793 juta. Posisi aset Bank Maluku di
Provinsi Maluku terealisasi pada Desember 2013 sebesar
Rp.4.340.530 juta atau terjadi penurunan sebesar
Rp.276.280 juta atau pertumbuhan negatif sebesar
5,98% jika dibandingkan realisasi tahun 2012 sebesar
Rp.4.616.810 juta. Posisi penguasaan pangsa pasar
aset Bank Maluku tahun 2013 adalah 29,42%, terjadi
koreksi negatif sebesar 2,21% terhadap penguasaan
pangsa pasar tahun sebelumnya yang sebesar
31,63%, namun demikian Bank Maluku masih berada
pada peringkat pertama dari 19 Bank yang beroperasi di
Provinsi Maluku pada tahun 2012 dan tahun 2013 untuk
penguasaan pangsa pasar aset.
2. Dana Pihak KetigaDana Pihak Ketiga yang dihimpun pada Desember 2013
adalah sebesar Rp.9.696.553 juta terjadi peningkatan
sebesar Rp.1.091.134 juta atau pertumbuhan positif
sebesar 12,68% jika dibandingkan realisasi Desember
2012 sebesar Rp.8.605.419 juta. Posisi Dana Pihak
Ketiga Bank Maluku di Provinsi Maluku yang berhasil
dihimpun pada Desember 2013 adalah sebesar
Rp.2.336.465 juta terjadi peningkatan sebesar
Rp.202.750 juta atau pertumbuhan positif sebesar
9,50% jika dibandingkan pencapaian posisi Desember
2012 sebesar Rp.2.133.715 juta. Posisi penguasaan
pangsa pasar DPK posisi Desember 2013 adalah
24,10%, terjadi penurunan sebesar 0,70% jika dibandingkan
posisi pangsa pasar Desember 2012 sebesar 24,80%. Untuk
penghimpunan DPK di Provinsi Maluku pada tahun 2012
dan tahun 2013 Bank Maluku masih menduduki peringkat
pertama dalam penguasaan pangsa pasar.
3. KreditKredit yang disalurkan pada tahun 2013 di Provinsi
Maluku adalah sebesar Rp.7.416.722 juta, terjadi
peningkatan sebesar Rp.899.838 juta atau pertumbuhan
positif sebesar 14,62% jika dibandingkan realisasi
penyaluran kredit pada periode yang sama tahun
851 million or positive growth of 1.09% when compared
to the December 2012 amounted to 14,596,793 million.
Bank Maluku asset positions in Maluku Province realized
in December 2013 of Rp.4.34053 million or a decrease
of Rp.276 280 million or negative growth of 5.98% when
compared to the year 2012 amounting to Rp.4,616,810
million. The position of the Bank Maluku’s asset market
share of in 2013 was 29.42%, a negative correction of 2.21%
of the market share the previous year which amounted to
31.63%, however, the Bank Maluku still ranks first of 19
bank operating in Maluku Province in 2012 and 2013 for a
market share of assets.
2. Third Party FundsThird Party Funds collected in December 2013 was
Rp.9,696,553 million an increase of Rp.1,091,134 million
or a positive growth of 12.68% when compared to the
December 2012 of Rp.8,605,419 million. The position of
Bank Maluku Third Party Fund in Maluku Province gathered
in December 2013 was Rp.2,336,465 million an increase
of Rp.202 750 million or a positive growth of 9.50% when
compared to the achievement of the position in December
2012 of Rp.2,133,715 million. The position of the market
share in third party fund as of December 2013 were 24.10%,
a decrease of 0.70% when compared to the market share
of 24.80% in December 2012. For the TPF fund raising in
Maluku Province in 2012 and 2013 the Bank Maluku still
ranked first in market share.
3. LoansThe Lending in 2013 in the Maluku Province was
Rp.7,416,722 million, an increase of Rp.899 838 million
or a positive growth of 14.62% when compared to the
loan portfolio during the same period the previous year
amounting to Rp.6,156,884 million. Lending by the Bank
150 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
sebelumnya sebesar Rp.6.156.884 juta. Kredit yang
disalurkan oleh Bank Maluku di Provinsi Maluku pada
posisi Desember 2013 adalah sebesar Rp.1.589.083 juta
atau terjadi peningkatan sebesar Rp.222.539 juta atau
16,28% jika dibandingkan penyaluran kredit tahun 2012
sebesar Rp.1.366.544 juta. Penguasaan pangsa pasar
posisi Desember 2013 masih berada pada peringkat
2 dengan share sebesar 21,43%, terjadi penurunan
sebesar 0,77% jika dibandingkan penguasaan pangsa
pasar Desember 2012 yang berada pada peringkat 2
dengan share sebesar 22,20%.
Outlook Ekonomi Regional Tahun 2014Petumbuhan PDRB Provinsi Maluku pada tahun 2014
diperkirakan berada pada rentang 7,00% - 8,00% (y.o.y). Dari sisi
permintaan, Konsumsi rumah tangga tetap menjadi sumber
utama pertumbuhan ekonomi di tahun 2014. Berkaitan
dengan adanya libur akhir pekan yang panjang menjelang dan
sesudah tahun baru 2014, perayaan Maulid Nabi Muhammad
SAW 1435 H, Tahun Baru Imlek 2565, Hari Raya Nyepi 1936
serta momentum perayaan Paskah dan perayaan Waisak serta
Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden akan menjadi
pemicu awal peningkatan pertumbuhan ekonomi di semester
pertama tahun 2014. Selain itu konsumsi dan investasi
Pemerintah diperhitungkan juga akan meningkat sehubungan
Regional Economic Outlook in 2014Maluku Province GDP ‘s growth in 2014 is estimated to be in
the range of 7.00%- 8.00% (yoy). On the demand side, household
consumption continues to be a major source of economic growth
in 2014., In conjunction with a long weekend ahead of and
after the new year 2014, the maulid of Prophet Muhammad in
1435 H, 2565 Lunar New Year, Nyepi Day 1936 and momentum
Sidi celebration, celebration of Easter and the celebration of
Vesak and Legislative Elections and the Presidential Election
will be the initial trigger economic growth in the first half of
2014. Besides the consumption and government investment
will also increase calculated with respect to the continuation of
construction projects multi-years, in particular the completion
Maluku in Maluku Province on the position in December
2013 was Rp.1,589,083 million or an increase of Rp.222 539
million or 16.28% when compared to lending in 2012 was
Rp.1,366,544 million. Market share position in December
2013 still ranks second with a share of 21.43%, a decrease
of 0.77% when compared to the market share in December
2012 which was ranked second with a share of 22.20%.
Tabel Market Share dan Ranking BankPT. Bank Maluku dengan Perbankan di Provinsi Maluku
Bank Market Share and Ranking TablePT. Bank Maluku with banking in Maluku Province
KeteranganJumlah Outstanding amount Outstanding Market
ShareRanking Information
Bank Maluku Perbankan Maluku
Tahun 2013 In 2013
Aset 4.340.530 14.755.644 29,42% 1 dari 19 Asset
Dana Pihak Ketiga : 2.336.465 9.696.553 24,10% 1 dari 19 Third Party Funds:
Kredit 1.589.083 7.416.722 21,43% 2 dari 19 Loan
Tahun 2012 In 2012
Aset 4.616.810 14.596.793 31,63% 1 dari 19 Asset
Dana Pihak Ketiga : 2.133.715 8.605.419 24,80% 1 dari 19 Third Party Funds:
Kredit 1.336.544 6.156.884 22,20% 2 dari 19 Loan
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 151
dengan kelanjutan pengerjaan proyek-proyek multi-years,
khususnya penyelesaian proyek-proyek infrastruktur dasar
yangditargetkanselesaiditahun2014.LajuinflasidiMaluku
tahun 2014 diperkirakan berada pada rentang 6,25% -
7,25% (y.o.y).
Pertumbuhan ekonomi di Tahun 2014, Provinsi Maluku
Utara masih diperkirakan tumbuh pada level 7,3%±1 (yoy).
Sumber pertumbuhan diawal tahun 2014 diperkirakan masih
berasal dari tiga sektor utama yaitu sektor pertanian,
sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR) serta sektor
industri pengolahan. Sementara itu, sektor pertambangan
yang digadangkan menjadi salah satu sektor utama di
masa yang akan datang diperkirakan akan mengalami
pukulan keras dari pemberlakuan UU Minerba tahun
2009 oleh pemerintah pusat. Tekanan inflasi Kota Ternate
sebagai representasi Provinsi Maluku Utara diperkirakan
akan meningkat sepanjang triwulan I 2014 dibandingkan
dengan data historisnya yaitu dikisaran 9,7%±1 (yoy).
Walaupun demikian, kondisi perekonomian Maluku Utara
yang diperkirakan masih mampu untuk tumbuh diatas 5%
akan mendorong pertumbuhan perbankan dikisaran 20%
(yoy). Dana Pihak Ketiga (DPK) diperkirakan akan tumbuh
dikisaran 15% (yoy) sejalan dengan dipertahankannya suku
bunga acuan Bank Indonesia di level 7,5%.
of basic infrastructure projects are scheduled for completion in
2014. inflation rate in Maluku in 2014 is estimated to be in the
range of 6.25%- 7.25% (yoy).
Economic growth in 2014, North Maluku Province is expected to
grow at a level of 7.3% ± 1 (yoy). Sources of growth in early 2014
is expected to come from three main sectors, namely agriculture,
trade, hotels and restaurants (PHR) as well as the manufacturing
sector. Meanwhile, the mining sector digadangkan be one of the
main sectors in the future is expected to be pressure from the
application of the Constitution Mining in 2009 by the central
government. Inflationary pressures as a representation of Ternate
City in North Maluku Province is expected to increase during the
first quarter 2014 compared to the historical data that the range
of 1 ± 9.7% (yoy). However, North Maluku economic conditions
are expected to remain able to grow more than 5% of the range
of banking will drive the growth of 20% (yoy). Third Party Funds
(TPF) is expected to grow the range of 15% (yoy) in line with
the maintenance of Bank Indonesia’s benchmark interest rate at
7.5% level.
Pegawai Kantor Cabang Khusus JakartaSpecial Branch Office Employee Jakarta
152 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Bank Maluku sebagai Bank Pembangunan Daerah yang
beroperasi di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara,
selalu berupaya melakukan inovasi dalam memberikan
dan meningkatkan pelayanan kepada nasabahnya. Produk-
produk perbankan yang diluncurkan guna memfasilitasi dan
mempermudah operasional penghimpunan dan penyaluran
dana serta penyediaan fasilitas-fasilitas perbankan lainnya.
Pertumbuhan Penghimpunan Dana Growth Fund Raising
Bank Maluku as the Regional Development Banks operating in
the Province of Maluku and North Maluku Province, has always
sought to innovate in delivering and improving services to its
customers. Banking products are launched in order to facilitate
and simplify the collection and distribution of funds operations
and the provision of other banking facilities.
Analisa Kinerja IntermediasiIntermediation Performance Analysis
PENGHIMPUNAN DANADana yang dapat dihimpun dalam
tahun 2013 adalah sebesar
Rp.4.560.889 juta, jika dibandingkan
dengan dana yang berhasil dihimpun
pada tahun 2012 yang sebesar
Rp.4.584.321 juta terjadi penurunan
sebesar Rp.23.432 juta atau mengalami
pertumbuhan negatif sebesar
0,51%. Penurunan penghimpunan dana
tersebut disebabkan oleh menurunnya
penghimpunan dana lainnya.
Dana Pihak KetigaDana pihak ketiga yang dihimpun
berasal dari produk simpanan antara
lain Giro, Tabungan dan simpanan
berjangka, yang pada akhir tahun 2013
berjumlah sebesar Rp.3.041.011 juta,
jika dibandingkan dengan posisi akhir
tahun 2012 sebesar Rp.3.022.086 juta,
terjadi peningkatan sebesar Rp.18.925
juta atau bertumbuh sebesar 0,63%.
FUND RAISINGFunds can be raised in the year 2013 was
Rp.4,560,889 million, when compared
with the funds that have been collected
in 2012 from Rp.4,584,321 million a
decrease of Rp.23,432 million or negative
growth of 0.51%. The decrease in fund
raising is caused by decreasing other fund
raising.
Third Party FundsThird party funds had collected from
deposit products include current account,
savings and time deposits, which at the
end of 2013 amounted to Rp.3,041,011
million, when compared with the
position of the end of 2012 amounted
to Rp.3,022,086 million, an increase of
Rp.18,925 million or grew by 0.63%.
4,584,321
4,560,889
2012
Penghimpunan Dana
2013
SUMBER DANA 2013 2012Pertumbuhan
SOURCE OF FUNDSNominal %
Dana Pihak Ketiga 3,041,011 3,022,086 18,925 0.63% Third Party Funds
Dana Pinjaman 27,415 27,415 - 0.00% Borrowing
Dana Lainnya 957,484 1,112,603 (155,119) -13.94% Other Funds
Ekuitas 534,979 422,217 112,762 26.71% Equity
Jumlah 4,560,889 4,584,321 (23,432) -0.51% Total
Dana Pihak Ketiga
20122013
3,022,086
3,041,011
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 153
1,077,389
Komposisi dan Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Composition and Third Party Funds Growth
Dari komposisi total Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun,
porsi terbesar diperoleh dari dana Giro yang menyumbangkan
porsi sebesar 35,43% diikuti Tabungan dengan porsi sebesar
33,63% dan Simpanan Berjangka dengan porsi 30,94%.
GiroSecara umum Giro Bank Maluku
terbagi atas 2 (dua) jenis yakni Giro
Pemerintah dan Giro Swasta, dimana
posisi Giro Pemerintah pada akhir
tahun 2013 adalah sebesar Rp.588.169
juta menurun sebesar Rp.24.913 juta
atau mengalami pertumbuhan negatif
sebesar 4,06% jika dibandingkan tahun
2012 yang sebesar Rp.613.082 juta,
sedangkan Giro Swasta di tahun 2013
mencapai Rp.489.221 juta, meningkat
sebesar Rp.5.543 juta atau bertumbuh
sebesar 1,15% jika dibandingkan
dengan pencapaian tahun 2012 yang
sebesar Rp.483.678 juta.
From the composition of the total third party funds that have
been collected, the largest share of funds obtained from current
account amounted for 35.43% followed by Savings with a share
of 33.63% and Time Deposits by 30.94% portion.
Current AccountIn general, Bank Maluku’s Current Account
divided into 2 (two) types of the Current
account namely Government Current
account and private Current account, in
which the position of the Government
Current account at the end of 2013
was Rp.588,169 million decreased by
Rp.24,913 million or negative growth
of 4.06% compared to the year 2012
which was Rp.613,082 million, while
private Current account in 2013 reached
Rp.489.221 million, an increase of
Rp.5,543 million or grew by 1.15% when
compared to the achievement in 2012 of
Rp.483 678 million.
1,096,760
DANA PIHAK KETIGA 2013 2012Pertumbuhan
THIRD PARTY FUNDSNominal %
Giro 1,077,389 1,096,760 (19,371) -1.77% Current Account
Tabungan 1,022,641 915,997 106,644 11.64% Savings
Simpanan Berjangka 940,981 1,009,329 (68,348) -6.77% Time Deposits
Jumlah 3,041,011 3,022,086 18,925 0.63% Total
Giro
20122013
1,022,641,34%
1,077,389,35%
Dana Pihak KetigaThird Party Funds
Giro Current Accoung Tabungan Savings Deposito Time Deposit
940,981,30,94%
154 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
915.997
Tabungan
20122013
Tidak terdapat giro yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012,
dan seluruh giro dalam mata uang Rupiah.
TabunganProduk Tabungan terdiri dari 3 (tiga)
jenis, yakni Tabungan Mutiara (Tamura),
Simpanan Pembangunan Daerah
(Simpeda) dan TabunganKu. Pada
akhir tahun 2013 posisi Tabungan
mencapai Rp.1.022.641 juta, terjadi
peningkatan sebesar Rp.106.644 juta
atau mengalami pertumbuhan sebesar
11,64% jika dibandingkan dengan
pencapaian tahun 2012 yang sebesar
Rp.915.997 juta.
Simpanan BerjangkaSampai dengan akhir tahun 2013
penghimpunan dana dalam bentuk
simpanan berjangka mencapai sebesar
Rp.940.981 juta, terjadi penurunan
sebesar Rp.68.348 juta atau mengalami
pertumbuhan negatif sebesar 6,77%
jika dibandingkan dengan perolehan
dana simpanan berjangka pada tahun
2012 yang sebesar Rp.1.009.329 juta.
Tidak terdapat tabungan yang diblokir dan dijadikan jaminan
kredit untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013
dan 2012, dan seluruh tabungan dalam mata uang Rupiah.
There is no blocked savings and credit are pledged as collateral
for the year ended December 31, 2013 and 2012, and the entire
savings in Rupiah.
Pertumbuhan Tabungan
There are no current accounts were blocked and credit as
collateral for the year ended on December 31, 2013 and 2012,
and all current account denominated in Rupiah.
SavingsSavings products consist of 3 (three)
types, namely Mutiara Savings (Tamura),
Local Development Saving (Simpeda) and
TabunganKu. At the end of 2013 position
Savings reached Rp.1,022,641 million,
an increase of Rp.106,644 million, or a
growth of 11.64% when compared to
the achievement in 2012 of Rp.915,997
million.
Time DepositAs of the end of 2013 funds in the form
of time deposits reached Rp.940,981
million, a decrease of Rp.68,348 million or
negative growth of 6.77% when compared
with the acquisition of time deposits in
2012 of Rp.1,009,329 million.
Savings Growth
1,099,329
940,981
1.022.641
KOMPOSISI TABUNGAN 2013 2012Pertumbuhan
COMPOSITION OF SAVINGSNominal %
Tabungan Mutiara 478,755 442,896 35,859 8.10% Mutiaran Savings
Simpanan Pembangunan Daerah 420,765 420,886 (121) -0.03% Regional Development Saving
TabunganKu 123,120 52,215 70,905 135.79% TabunganKu
Jumlah 1,022,640 915,997 106,643 11.64% Total
KOMPOSISI GIRO 2013 2012Pertumbuhan
COMPOSITION GIRONominal %
Giro Pemerintah 588,169 613,082 (24,913) -4.06% Government Current Acc.
Giro Swasta 489,221 483,678 5,543 1.15% Private Current Acc.
Jumlah 1,077,390 1,096,760 (19,370) -1.77% Total
Simpanan Berjangka
20122013
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 155
Rincian deposito berdasarkan periode jatuh tempo untuk
tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut :
Pertumbuhan Simpanan Berjangka berdasarkan Jangka Waktu
Simpanan Berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan
atas kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp.5.847 juta dan
Rp.5.250 juta.
Tingkat Suku Bunga Dana Pihak Ketiga yang paling akhir
diberlakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi nomor
: DIR/72/KPTS tanggal 3 Juli 2013, dengan perincian sebagai
berikut :
Tingkat Suku Bunga Simpanan
Time deposits were blocked and used as collateral for loans
at December 31, 2013 and 2012 respectively were of Rp.5,847
million and Rp.5,250 million.
Third Party Fund Interest Rate most recently enforced in
accordance with the Decree of numbers: DIR/72/KPTS dated July
3, 2013, with the following details:
Deposit Interest Rate
Details of time deposits by maturity periods for 2013 and 2012
are as follows:
Time Deposits Growth by Period
JANGKA WAKTU SIMPANAN 2013 2012
PertumbuhanTERM OF DEPOSIT
Nominal %
1 Bulan 238,476 338,888 (100,412) -29.63% 1 Month
3 Bulan 83,664 78,279 5,385 6.88% 3 Months
6 Bulan 249,149 132,449 116,700 88.11% 6 Months
12 Bulan 369,189 459,401 (90,212) -19.64% 12 Months
> 12 Bulan 503 312 191 61.22% > 12 Months
Jumlah 940,981 1,009,329 (68,348) -6.77% Total
JENIS SIMPANAN SUKU BUNGA TYPE DEPOSIT
GIRO CURRENT ACCOUNT
- Giro Pemerintah 2.00% - Government Current Account
- Giro Swasta 2.00% - Private Current Account
TABUNGAN SAVINGS
- Tabungan Mutiara 3.00% - Mutiara Savings
- Tabungan Simpanan Pembangunan Daerah 3.00% - Regional Development Savings
- TabunganKu - TabunganKu
SIMPANANBERJANGKA TIME DEPOSITS
- Rp.5.000.000 - Rp.2.000.000.000 5.75% - Rp.5,000,000 - Rp.2,000,000,000
- > Rp.2.000.000.000 1.25% -> Rp.2,000,000,000
156 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Selain pertumbuhan dalam nominal dana pihak ketiga, terjadi
juga pertumbuhan terhadap jumlah nasabah Dana Pihak
Ketiga dengan rincian sebagai sebagai berikut :
Pertumbuhan Jumlah Nasabah Dana Pihak Ketiga
In addition to the nominal growth in third-party funds, there is
also growth in the number of customers of third party funds as
summarized as follows:
Third Party Fund’s Growth
Dana PinjamanDana pinjaman pada posisi 31
Desember 2013 dan 2012 tercatat
sebesar Rp.27.415 juta. Dana tersebut
merupakan pinjaman dari Departemen
Keuangan Republik Indonesia berupa
Surat Utang Pemerintah (SUP-05) yang
akan digunakan untuk pendanaan
Kredit Usaha Mikro dan Kecil yang akan
berakhir pada tanggal 10 Desember
2019.
Dana LainnyaDana lainnya terdiri dari liabilitas
segera yang bersifat jangka pendek,
simpanan dari bank lain, efek-efek
yang diterbitkan, utang pajak dan
liabilitas lain-lain. Hingga akhir tahun
2013, posisi dana lainnya adalah
sebesar Rp.957.484 juta dan mengalami
penurunan sebesar Rp.155.119 juta
atau mengalami pertumbuhan negatif
sebesar 13,94% jika dibandingkan
dengan posisi tahun 2012 yang sebesar
Rp.1.112.603 juta.
BorrowingBorrowing at the position December 31,
2013 and 2012 amounted to Rp.27,415
million. The fund is a loan from the
Ministry of Finance of the Republic of
Indonesia in the form of Government
Securities (SUP-05) which will be used for
funding of Micro and Small Enterprises
Loan which will expire on December 10,
2019.
Other fundsOther funds consist of liabilities immediate
short-term deposits from other banks,
marketable securities issued, tax payable
and other liabilities. By the end of 2013,
the position of the other fund amounted
of Rp.957,484 million and decreased by
Rp.155,119 million or negative growth of
13.94% when compared to the position in
2012 of Rp.1,112,603 million.
NASABAH DANA PIHAK KETIGA 2013 2012Pertumbuhan
CUSTOMER FUND THIRD PARTYNominal %
Giro Pemerintah 2,312 2,123 189 8.90% Government Current Account
Giro Swasta 7,218 6,742 476 7.06% Private Current Account
Jumlah Nasabah Giro 9,530 8,865 665 7.50% Total Customer C.A.
Tabungan Mutiara 62,084 58,278 3,806 6.53% Mutiara Savings
Simpanan Pembangunan Daerah 79,181 70,674 8,507 12.04% Regional Development Saving
TabunganKu 176,819 38,291 138,528 361.78% TabunganKu
Jumlah Nasabah Tabungan 318,084 167,243 150,841 90.19% Total Customer Savings
Jumlah Nasabah Simpanan Berjangka
1,330 1,203 127 10.56% Total Customer Time Deposits
Jumlah Nasabah DPK 328,944 177,311 151,633 85.52% Total Customer Deposits
Dana Pinjaman
27,415 27,415
2012 2013
Dana Lainnya
20122013
1,112,603
957,484
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 157
Pertumbuhan Dana Lainnya
Pertumbuhan Liabilitas Segera Current liabilities Growth
Other Funds Growth
Liabilitas SegeraLiabilitas segera terdiri atas kiriman
uang, jaminan telah jatuh tempo tetapi
belum diambil nasabah, liabilitas
transaksi ATM dan liabilitas lain-lain.
Pada akhir tahun 2013 posisi liabilitas
segera adalah sebesar Rp.45.907 juta
terjadi penurunan sebesar Rp.4.550
juta atau pertumbuhan negatif sebesar
9,02% jika dibandingkan posisi tahun
2012 yang sebesar Rp.50.457 juta.
Simpanan dari Bank LainSimpanan dari Bank lain posisi
Desember 2013 sebesar Rp.620.098 juta
terkoreksi negatif sebesar Rp.35.002
juta atau pertumbuhan negatif 5,34%
jika dibandingkan realisasi periode
yang sama pada tahun sebelumnya
sebesar Rp.655.000 juta.
Simpanan dari Bank lain seluruhnya
merupakan transaksi dengan pihak
ketiga dalam mata uang Rupiah.
Curretnt LiabilitiesCurrent Liabilities consist of remittances,
assurance had matured but had not taken
by customer, ATM transaction liabilities
and other liabilities. At the end of 2013
current liability position was Rp.45,907
million a decrease of Rp.4,550 million or a
negative growth of 9.02% when compared
to the position in 2012 of Rp.50,457
million.
Deposits from other banksDeposits from other banks position in
December 2013 amounted to Rp.620,098
million negative correction of Rp.35,002
million or negative growth of 5.34%
compared to the same period in the
previous year amounted to Rp.655,000
million.
Deposits from other banks are all third
party transactions denominated in
Rupiah.
620,098
655,000
45,907
50,457
KOMPONEN DANA LAINNYA 2013 2012
Pertumbuhan OTHER FUNDS COMPONENTSNominal %
Liabilitas Segera 45,907 50,457 (4,550) -9.02% Current Liabilities
Simpanan dan Bank Lain 620,098 655,101 (35,003) -5.34% Deposits and Other Banks
Efek-EfekYangDiterbitkan 218,650 348,261 (129,611) -37.22% Marketable Seccurities
Issued
Utang Pajak 16,114 9,862 6,252 63.39% Tax Payable
Liabilitas Lain-Lain 56,715 49,222 7,493 15.22% Other Liabilities
Jumlah Dana Lainnya 957,484 1,112,903 (155,419) -13.97% Total Other Funds
KOMPONEN LIABILITAS SEGERA 2013 2012Pertumbuhan
CURRENT LIABILITY COMPONENTSNominal %
Kiriman Uang 36,184 33,345 2,839 8.51% Remittance
Jaminan Telah Jatuh Tempo Tetapi Belum Diambil Nasabah 6,422 10,892 (4,470) -41.04% Assurance Maturity But Has Not Taken by
Customer
Liabilitas Transaksi ATM 2,952 5,894 (2,942) -49.92% ATM Transaction Liabilities
Lain-Lain 349 326 23 7.06% Others
Jumlah Dana Lainnya 45,907 50,457 (4,550) -9.02% Total Other Funds
Liabilitas Segera
20122013
Simpanan dari Bank Lain
20122013
158 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Pertumbuhan Simpanan Dari Bank Lain
Pertumbuhan Ekuitas Equity Growth
Deposits From Other Banks Growth
Ekuitas Ekuitas terdiri dari modal saham,
modal disetor lainnya, pendapatan
komprehensif lain – bersih, saldo laba
yang telah ditentukan penggunaannya
serta saldo laba yang belum ditentukan
penggunaannya yang pada akhir tahun
2013 berada pada posisi sebesar
Rp.534.979 juta. Jika dibandingkan
dengan tahun 2012 yang sebesar
Rp.422.217 juta, terjadi peningkat
sebesar Rp.112.762 juta atau mengalami
pertumbuhan sebesar 26,71%. Kenaikan
tersebut disebabkan adanya kenaikan
seluruh komponen ekuitas yang dilihat
pada tabel berikut ini :
Modal SahamJumlah Modal Saham posisi 31
Desember 2013 sebesar Rp.164.105
juta, mengalami peningkatan sebesar
Rp.9.500 juta atau pertumbuhan
sebesar 6,14% jika dibandingkan
dengan posisi 31 Desember 2012 yang
sebesar Rp.154.605 juta.
Share CapitalShare Capital position at December 31,
2013 amounted to Rp.164 105 million, an
increase of Rp.9,500 million, a growth of
6.14% compared to December 31, 2012
the position of Rp.154 605 million.
EquityEquity is composed of capital stock, other
paid-in capital, other net comprehensive
income, retained earnings appropriated
retained earnings and unappropriated
that by the end of 2013 stood at
Rp.534,979 million. When compared to
2012 which was Rp.422 217 million,
occurring enhancer of Rp.112,762 million,
or a growth of 26.71%. The increase was
due to increases in all components of
equity are shown in the following table:
422,217
534,979
164,105
154,605
KOMPONEN EKUITAS 2013 2012Pertumbuhan
EQUITY COMPONENTNominal %
Modal Saham 164,105 154,605 9,500 6.14% Capital Share
Modal Disetor Lainnya 116,395 11,504 104,891 911.78% Other Paid in Capital
Pendapatan Komprehensif Lain - Bersih 515 6,469 (5,954) -92.04% Other Comprehensive Income - Net
Saldo Laba Yang Telah Ditentukan Penggunaannya 151,241 142,840 8,401 5.88% Appropiated Retained Earnings
Saldo Laba Yang Belum Ditentukan Penggunaannya
102,723 106,799 (4,076) -3.82% Unappropriated Retained Earnings
JumlahEkuitas 534,979 422,217 112,762 26.71% Total Other Funds
SIMPANAN DARI BANK LAIN 2013 2012Pertumbuhan
DEPOSITS FROM OTHER BANKSNominal %
Giro 98 100 (2) -2.00% Current Account
Call Money 620,000 655,000 (35,000) -5.34% Call Money
Jumlah Simpanan Dari Bank Lain 620,098 655,100 (35,002) -5.34% Total Deposits from Other Banks
Ekuitas
20122013
Modal Saham
20122013
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 159
Modal Disetor Lainnya
20122013
20122013
Modal Disetor LainnyaModal disetor lainnya merupakan
setoran yang dilakukan oleh Pemegang
Saham untuk penambahan modal
selama tahun berjalan, tetapi belum
dikuatkan dengan melalui persetujuan
Dewan Komisaris yang diberikan
wewenang untuk mengesahkan setoran
modal dan belum mendapatkan
persetujuan dari Menteri Hukum dan
HAM serta persetujuan dan pencatatan
oleh Bank Indonesia. Pada akhir tahun
2013, sisa tambahan setoran modal
oleh Pemegang Saham yang belum
diadministrasikan adalah sebesar
Rp.116.395 juta, meningkat sebesar
Rp.104.891 juta atau 911,78% jika
dibandingkan posisi tahun 2012 yang
sebesar Rp.11.504 juta.
Pendapatan Komprehensif Lain-BersihTotal Pendapatan Komprehensif
Lain–Bersih pada akhir tahun 2013
menunjukkan saldo negatif sebesar
Rp.5.954 juta atau mengalami
pertumbuhan negatif sebesar 192,03%
jika dibandingkan dengan posisi akhir
tahun 2012 yang sebesar Rp.6.469 juta.
PENYALURAN DANAAktiva ProduktifDana yang berhasil dihimpun,
dioperasikan secara optimal dalam
bentuk Aktiva Produktif guna
memperoleh pendapatan dalam
upaya peningkatan rentabilitas. Aktiva
produktif pada akhir tahun 2013
berjumlah sebesar Rp.4.040.083 juta
terdiri dari kredit yang diberikan - bersih,
Other Paid-in CapitalOther paid-in capital is a payment
made by the shareholders for additional
capital during the year, but has not been
strengthened with the approval of the
Board of Commissioners were given
the authority to authorize payment of
capital and has not been approved by
the Ministry of Law and Human Rights
as well as the approval and recording
by Bank Indonesia. At the end of 2013,
the remaining additional paid in capital
by shareholders that have not been
administered was Rp.116,395 million,
an increase of Rp.104,891 million or
911.78% when compared to the position
in 2012 of Rp.11 504 million.
Other Comprehensive Income-NetTotal Other Comprehensive Income-Net
at the end of 2013 showed a negative
balance of Rp.5954 million or negative
growth of 192.03% when compared
to year-end 2012 position of Rp.6,469
million.
DISTRIBUTION OF FUNDSEarning AssetsFunds had been collected, operate
optimally in the form of earning assets
in order to generate income in order to
increase profitability. Earning assets at the
end of 2013 amounted to Rp.4.040.083
million consisted of loans receivable - net,
placements with Bank Indonesia and other
banks, marketable securities purchased
166,395
11,504
6,469
(5,954)
4.119.860 4.040.083
Pendapatan Komprehensif Lain
Aktiva Produktif
20122013
160 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek
yang dibeli dengan janji dijual kembali, fasilitas kredit kepada
nasabah yang belum digunakan serta bank garansi. Jika
dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp.4.119.860 juta,
terjadi penurunan sebesar Rp.79.778 juta atau pertumbuhan
negatif sebesar 1,94%.
KREDIT YANG DIBERIKANKredit yang disalurkan lebih difokuskan pada pembiayaan
kegiatan usaha yang produktif dan prospektif dengan tujuan
untuk turut serta dalam pengembangan perekonomian daerah
dan masyarakat, yang mentitikberatkan pada pembiayaan
kepada usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan
tidak mengabaikan pembiayaan kepada usaha skala besar.
Penyaluran dana dalam kredit yang diberikan sampai dengan
akhir tahun 2013 mencapai Rp.2.763.088 juta. Setelah
diperhitungkan dengan Cadangan Kerugian Penurunan
Nilai (CKPN) sebesar Rp.40.053 juta, jumlah kredit yang
diberikan bersih adalah Rp.2.723.031 juta. Jika dibandingkan
dengan tahun 2012 yang sebesar Rp.2.334.656 juta, terjadi
peningkatan sebesar Rp.388.375 juta atau pertumbuhan
sebesar 16,64%. Pada tahun 2012 terdapat kredit yang
dikategorikan dalam Non Performing Loan (NPL) sebesar
Rp.70.170 juta dengan rasio NPL sebesar 2,54% dan masih
tergolong BAIK.
Pada tahun 2013, kredit yang diberikan dijamin dengan
agunan tunai (tabungan dan deposito berjangka) tanah,
LendingLending more focused on financing productive activities
and prospective business with the aim to participate in the
development of regional economy and society, which stressed in
financing to Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs) and do
not ignore the large -scale financing to businesses. Distribution
of funds in loans by the end of 2013 reached Rp.2,763,088
million. After deduction for impairment losses (allowance for
impairment) of Rp.40,053 million, net lending amount was
Rp.2,723,031 million. When compared with the year 2012 which
was Rp.2,334,656 million, an increase of Rp.388.375 million, or a
growth of 16.64%. In 2012 there were loans that fall within the
Non -Performing Loan (NPL) of Rp.70.170 million with NPL ratio
of 2.54% and is still quite GOOD.
In 2013, the lending secured by cash collateral (savings and time
deposits), land, buildings, vehicles and other collateral that is
Pertumbuhan Aktiva Produktif Earning Assets Growth
under resale agreements, credit facilities to customers who have
not used as well as a bank guarantee. When compared with the
year 2012 amounting to Rp.4.119.860 million, a decrease of
Rp.79.778 million or negative growth of 1,94%.
Indikator2013 2012 Pertumbuhan Growth
IndicatorRp. Rp. Rp. %
Penempatan pada BI dan Bank Lain 713.516 1.151.181 (437.665) (38,02) Placements with BI and
Other Banks
Surat Berharga 291.810 304.523 (12.713) (4,17) Marketable Securities
Kredit yg diberikan 2.723.031 2.334.657 388.374 16,64 Lending
Tagihan lainnya 0 0 0 0 Other Receivables
Penyertaan 170.725 122.642 48.083 39,21 Investment
Komitmen dan Kontinjensi 141.001 206.857 (65.856) (31,84) Commitments and
Contingencies
Jumlah 4.040.083 4.119.860 (79.778) (1,94) Total
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 161
generally accepted by the banks. Collateral in the form of cash
has been done blocking, as well as for collateral in the form of
land and buildings has been tied to the mortgage and the power
of attorney to sell.
Loan Growth by Type of Loan
Working Capital Loan (WCL)Working Capital Loan is a short-term loan
facility granted to assist in improving
working capital turnover of business
firms and / or individuals. In 2013, the
Working Capital Loan given amounted to
Rp.436,224 million, when compared to
the achievement in 2012 of Rp.337,104
million, an increase of Rp.99 120 million,
or a growth of 29.40%.
Investment Loan (KI)Investment loan is a loan facility
medium and long term given to the
purchase of goods and services required
for the project, rehabilitation, and
modernization efforts in improving the
company or individual businesses. In
2013, the investment loan had disbursed
amounted to Rp.64 477 million. When
compared to the achievement in 2012
bangunan, kendaraan serta agunan lain yang umumnya
diterima oleh Perbankan. Agunan yang berbentuk tunai
telah dilakukan pemblokiran, demikian juga untuk agunan
dalam bentuk tanah dan bangunan telah diikat dengan hak
tanggungan dan surat kuasa untuk menjual.
Pertumbuhan Kredit per Jenis Kredit
Kredit Modal Kerja (KMK)Kredit Modal Kerja adalah fasilitas
kredit jangka pendek yang diberikan
guna membantu perputaran modal
kerja dalam meningkatkan usaha
perusahaan dan/atau perorangan.
Pada tahun 2013, Kredit Modal Kerja
yang diberikan mencapai Rp.436.224
juta, jika dibandingkan dengan
pencapaian tahun 2012 yang sebesar
Rp.337.104 juta,terjadi peningkatan
sebesar Rp.99.120 juta atau mengalami
pertumbuhan sebesar 29,40%.
Kredit Investasi (KI) Kredit Investasi adalah fasilitas kredit
jangka menengah dan panjang yang
diberikan guna pembelian barang dan
jasa yang dibutuhkan untuk proyek,
rehabilitasi, dan modernisasi dalam
meningkatkan usaha perusahaan
atau usaha perorangan. Pada tahun
2013, Kredit Investasi yang disalurkan
mencapai Rp.64.477 juta. Jika
JENIS KREDIT 2013 2012Pertumbuhan
LOANS TYPENominal %
Kredit Modal Kerja 436,224 337,104 99,120 29.40% Working Capital Loan
Kredit Investasi 64,477 55,373 9,104 16.44% Investment Loan
Kredit Sindikasi 21,635 25,669 (4,034) -15.72% Syndication Loan
Kredit Konsumtif 2,240,748 1,957,456 283,292 14.47% Consumer Loan
Total Kredit yang diberikan 2,763,084 2,375,602 387,482 16.31% Total Loans
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (40,053) (40,945) 892 -2.18% Allowance for Impairment Losses
Total Kredit (bersih) 2,723,031 2,334,657 388,374 16.64% Total Loans (net)
Kredit Modal Kerja
20122013
337,104
436,224
Kredit Investasi
20122013
55,372
64,477
162 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
dibandingkan dengan pencapaian
tahun 2012 yang sebesar Rp.55.372
juta, terjadi kenaikan sebesar Rp.9.105
juta.
Kredit Sindikasi (KS) Kredit Sindikasi adalah fasilitas
kredit yang diberikan kepada debitur
berdasarkan perjanjian pembiayaan
bersama (Sindikasi) dengan bank-
bank lain. Pada tahun 2013, Kredit
Sindikasi yang disalurkan mencapai
Rp.21.635 juta. Jika dibandingkan
dengan pencapaian tahun 2012
yang sebesar Rp.25.669 juta, terjadi
penurunan sebesar Rp.4.034 juta atau
pertumbuhan negatif sebesar 15,72%.
Kredit Konsumtif (KON)Kredit konsumtif adalah fasilitas kredit
yang diberikan kepada Pegawai Negeri
Sipil (PNS), karyawan Bank serta kepada
Pensiunan yang berpenghasilan tetap
yang gajinya dibayar melalui Bank
untuk memenuhi kebutuhan konsumtif
seperti biaya sekolah, pembelian
peralatan rumah tangga, pembangunan
atau renovasi rumah, dan sebagainya
dimana pembayaran angsuran pokok
dan bunga kredit dilakukan pemotongan
gaji bulanan oleh bank. Pada tahun
2013 total kredit konsumtif yang
disalurkan sebesar Rp.2.240.748 juta.
Jika dibandingkan dengan pencapaian
tahun 2012 yang sebesar Rp.1.957.456
juta, terjadi peningkatan sebesar
Rp.283.292 juta atau bertumbuh
sebesar 14,47%.
of Rp.55,372 million, an increase of
Rp.9,105 million.
Syndication Loan (KS)Syndication loans are loan facilities
provided to customers based on co-
financing agreement (Syndicated) with
other banks. In 2013, Syndicated loan had
disbursed amount to Rp.21,635 million.
When compared to the achievement in
2012 of Rp.25,669 million, a decrease of
Rp.4,034 million or a negative growth of
15.72%.
Consumer Loan (KON)Consumer loan is a loan facility granted
to Civil Servants (PNS), employees of the
Bank as well as to the pensioners who
earn a fixed salary is paid by the Bank
to meet consumer needs such as school
fees, purchase of household appliances,
construction or renovation of the house,
and so on which payment installments
of principal and interest monthly payroll
deduction loans made by banks. In 2013,
total consumer loan had disbursed
amounted to Rp.2,240,748 million. When
compared to the achievement in 2012
of Rp.1,957,456 million, an increase of
Rp.283 292 million or grew by 14.47%.
1,957,456
21,635
25,669
Kredit Sindikasi
20122013
Kredit Konsumtif
20122013
2,240,748
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 163
PENYALURAN KREDIT BERDASARKAN SEKTOR EKONOMIPenyaluran kredit mencakup berbagai sektor ekonomi
yang dinilai produktif dan prospektif. Sektor ekonomi
yang menyerap kredit usaha produktif adalah pertanian,
perindustrian, konstruksi, perdagangan, pengangkutan dan
sektor jasa lainnya. Di tahun 2013, kredit sektor Jasa Dunia
Usaha mengalami pertumbuhan terbesar yaitu 43,32%
dari total kredit yang disalurkan pada tahun 2012 sebesar
Rp.53.506 juta menjadi Rp.76.684 juta pada tahun 2013.
Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan penyaluran
kredit khususnya Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi.
Pertumbuhansignifikanlainnyaadalahpadasektorkonstruksi
yang mencatat pertumbuhan sebesar 35,78% dari total kredit
yang disalurkan pada tahun 2012 sebesar Rp.150.043 juta
meningkat menjadi Rp.203.733 juta pada tahun 2013. Sektor
perindustrian mengalami pertumbuhan sebesar 25,91%
dari total kredit yang disalurkan pada tahun 2012 sebesar
Rp.5.260 juta meningkat menjadi Rp.6.623 juta pada tahun
2013. Sektor perdagangan, restoran, hotel dan jasa lainnya
mengalami pertumbuhan sebesar 23,69% dari total kredit
yang disalurkan pada tahun 2012 sebesar Rp.86.971 juta
meningkat menjadi Rp.107.571 juta pada tahun 2013. Sektor
lain-lain juga mengalami pertumbuhan sebesar 14,41%
dari total kredit yang disalurkan pada tahun 2012 sebesar
Rp.2.047.814 juta menjadi Rp.2.763.084 juta pada tahun
2013. Sementara untuk sektor pengangkutan, pergudangan
dan komunikasi mencatat pertumbuhan negatif sebesar
0,36% dari total kredit yang disalurkan pada tahun 2012
sebesar Rp.8.858 juta menurun menjadi Rp.8.826 juta pada
tahun 2013. Sektor Pertanian juga mengalami pertumbuhan
negatif sebesar 27,64% dari total kredit yang disalurkan
pada tahun 2012 sebesar Rp.23.150 juta menurun menjadi
Rp.16.751 juta pada tahun 2013.
LENDING BY ECONOMIC SECTOR
The lending portfolio includes a wide range of economic sectors
considered productive and prospective. Economic sectors absorb
productive business loan is agriculture, industry, construction,
trade, transport and other services sectors. In 2013, the Business
Loan Services sector experienced the largest growth was
43.32% of total loans in 2012 amounted to Rp.53,506 million to
Rp.76,684 million in 2013. Growth is driven by increased lending
in particular Working Capital Loan and Investment Loan.
Another major growth was in the construction sector recorded a
growth of 35.78% of total loans in 2012 amounted to Rp.150,043
million increased to Rp.203 733 million in 2013. Industry sector
grew by 25.91% of total loans in 2012 amounted to Rp.5,260
million increased to Rp.6,623 million in 2013. Sector of trade,
restaurants, hotels and other services grew by 23.69% of total
loans in 2012 amounted to Rp.86 971 million increased to
Rp.107,571 million in 2013. Other sector, It was also a growth of
14.41% of total loans in 2012 amounted to Rp.2,047,814 million
to Rp.2,763,084 million in 2013. While for transport, warehousing
and communications recorded a negative growth of 0.36% of
total loans in 2012 amounted to Rp.8,858 million decreased
to Rp. 8826 million in 2013. Agriculture also experienced a
negative growth of 27.64% from total loans in 2012 amounted to
Rp.23,150 million decreased to Rp.16 751 million in 2013.
Pantai Luang - Pulau Luang Maluku Barat DayaBeach Leisure - Leisure Island Southwest Maluku
164 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
PERTUMBUHAN KREDIT USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM)Mengacu pada Undang-Undang No. 20 tahun 2008 tentang
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), maka penyaluran
kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang
disalurkan oleh perseroan adalah untuk usaha produktif.
Perseroan menyalurkan kredit usaha produktif dalam kategori
UMKM sebagai berikut :
LOAN GROWTH OF MICRO, SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES (SMEs)Referring to Law No.20 of 2008 on Micro, Small and Medium
Enterprises (SMEs), then lending to micro, small and medium
enterprises (SMEs) are distributed by the company was for
productive enterprises. Company’s loan portfolio in productive
enterprises SME categories as follows :
Loan Growth by Economic SectorPertumbuhan Kredit per Sektor Ekonomi
a. Kredit produktif usaha mikro
yang disalurkan pada tahun 2013
adalah sebesar Rp.47.920 juta, jika
dibandingkan realisasi tahun 2012
sebesar Rp.88.337 juta terjadi
penurunan sebesar Rp.40.417 juta
atau pertumbuhan negatif sebesar
45,75%.
b. Kredit produktif usaha kecil yang
disalurkan pada tahun 2013 adalah
sebesar Rp.144.213 juta, terjadi
penurunan sebesar Rp.30.310 juta
atau pertumbuhan negatif sebesar
17,37% jika dibandingkan dengan
realisasi tahun 2012 sebesar
Rp.174.523 juta.
a. Earning loan for micro business
in 2013 was Rp.47,920 million,
when compared to the year 2012
amounted to Rp.88,337 million a
decrease of Rp.40,417 million or
negative growth of 45.75%.
b. Earning loan for small business
in 2013 was Rp.144 213 million,
a decrease of Rp.30 310 million or
negative growth of 17.37% when
compared to the realization in 2012
of Rp.174 523 million.
KREDIT PER SEKTOR EKONOMI 2013 2012Pertumbuhan
CREDIT PER ECONOMIC SECTORNominal %
Pertanian 16,751 23,150 (6,399) -27.64% Agriculture
Perindustrian 6,623 5,260 1,363 25.91% Industry
Konstruksi 203,733 150,043 53,690 35.78% Construction
Perdagangan, Restoran, Hotel, dan Jasa Lainnya 107,571 86,971 20,600 23.69% Trade, Restaurants, Hotels, and Other
Services
Pengangkutan, Pergudangan dan Komunikasi 8,826 8,858 (32) -0.36% Transportation, Storage and Communication
Jasa Dunia Usaha 76,684 53,506 23,178 43.32% Services Business World
Lain-lain 2,342,896 2,047,814 295,082 14.41% Others
Total Kredit Yang Diberikan 2,763,084 2,375,602 387,482 16.31% Total Loans
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (40,053) (40,945) 892 -2.18% Allowance for Impairment Losses
Total Kredit (bersih) 2,723,031 2,334,657 388,374 16.64% Total Loans (net)
47,920
88,337
Kredit Mikro
20122013
Kredit Kecil
20122013
174,523144,213
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 165
c. Kredit produktif usaha menengah
yang disalurkan pada tahun
2013 sebesar Rp.184.508 juta,
mengalami peningkatan sebesar
Rp.28.536 juta atau 18,30% jika
dibandingkan realisasi tahun
2012 sebesar Rp.155.972 juta.
c. Earning loan for medium enterprises
in 2013 amounted to Rp.184 508
million, an increase of Rp.28,536
million or 18.30% when compared
to the year 2012 amounting to
Rp.155 972 million.
Pertumbuhan Kredit UMKM SME Loans Growth
PERTUMBUHAN KREDIT BERDASARKAN KOLEKTIBILITASDitinjau dari kolektibilitas kredit yang diberikan, mampu
menjaga kolektibilitas kredit dalam kategori lancar sebesar
Rp.2.669.637 juta dari total kredit. Tingkat kolektibilitas
kredit tersebut meningkat sebesar Rp.374.725 juta atau
16,33% dibandingkan dengan tahun 2012 yang sebesar
Rp.2.294.912 juta dan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Pertumbuhan Kredit per Kolektibilitas
LOAN GROWTH BY COLLECTIBILITY
In terms of collectibility of loans, were able to keep the collectibility
of the loans in the current category was Rp.2,669,637 million of
total loans. The collectibility of the loan increased by Rp.374,725
million or 16.33% compared with the year 2012 which was
Rp.2,294,912 million and can be seen in the table below:
Loan growth by Collectibility
KREDIT UMKM 2013 2012Pertumbuhan
SMEs LOANNominal %
Mikro 47,920 88,337 (40,417) -45.75% Micro
Kecil 144,213 174,523 (30,310) -17.37% Small
Menengah 184,508 155,972 28,536 18.30% Medium
Jumlah 376,641 418,832 (42,191) -10.07% Total
KREDIT PER KOLEKTIBILITAS 2013 2012Pertumbuhan
CREDIT PER COLLECTIBLESNominal %
Lancar 2,669,637 2,294,912 374,725 16.33% Smooth
Dalam Perhatian Khusus 23,276 14,044 9,232 65.74% Special Mention
Kurang Lancar 1,368 1,087 281 25.85% Substandard
Diragukan 2,675 3,212 (537) -16.72% Doubtful
Macet 66,128 62,347 3,781 6.06% Bad
Total Kredit Yang Diberikan 2,763,084 2,375,602 387,482 16.31% Total Lending
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (40,053) (40,945) 892 -2.18% Allowance for Impairment Losses
Total Kredit (bersih) 2,723,031 2,334,657 388,374 16.64% Total Loans (net)
Kredit Menengah
20122013
155,972
184,508
166 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Informasi Suku Bunga Dasar Kredit Loan Base Interest Rate Information
Danau Tolire Besar, TernateTolire Lake, Ternate
Tabel Suku Bunga Dasar Kredit Berdasarkan Segmen BisnisTable of Loan Base Interest Rate by Business Segment
Kredit KorporasiCorporate Loan
Kredit RitelRetail Loan
Kredit KonsumtifConsumer Loan
KPR Non KPR
13.91% 13.91% 13.91% 13.91%
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 167
KAS DAN SETARA KASDalam upaya memelihara tingkat likuiditas yang baik, melalui
Divisi Treasury secara optimal terus melakukan pengelolaan
terhadap dana-dana yang belum terserap pada penyaluran
dalam bentuk kredit pada beberapa instrumen keuangan
yang tergolong liquid.
CASH AND CASH EQUIVALENTSIn an effort to maintain a good level of liquidity, through the
Treasury Division optimally continue to manage the funds that
have not been absorbed in the form of loan disbursement and on
some financial instruments are classified as liquid.
Analisa Kinerja KeuanganFinancial Performance Analysis
CASHTo support the operations of the Bank in
2013, there’s cash position amounted to
Rp.191,210 million, compared to 2012
which was Rp.217,320 million a decrease
of Rp.26,110 million. This suggests that
the distribution of funds in the form of
loan as well as some financial instruments
in the form of liquid has been absorbed
well.
KASUntuk mendukung kegiatan operasional
Bank pada tahun 2013, posisi kas
ada sebesar Rp.191.210 juta, jika
dibandingkan dengan tahun 2012
yang sebesar Rp.217.320 juta terjadi
penurunan sebesar Rp.26.110 juta. Hal
ini menunjukkan bahwa penyaluran
dana berupa kredit serta beberapa
instrument keuangan yang berupa
likuid telah terserap dengan baik.
GIRO PADA BANK INDONESIABerdasarkan ketentuan yang telah diatur di dalam Peraturan
Bank Indonesia (PBI) nomor : 15/15/PBI/2013 tanggal
24 Desember 2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum
dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional yang
menyatakan bahwa Giro Wajib Minimun Primer ditetapkan
sebesar 8,00% dari total Dana Pihak Ketiga dalam rupiah
dan Giro Wajib Minimum Sekunder ditetapkan sebesar 4,00%
dari total Dana Pihak Ketiga dalam rupiah. Pada posisi akhir
tahun 2013, Bank telah memenuhi aturan tersebut dengan
menempatkan giro pada Bank Indonesia untuk Giro Wajib
Minimum Primer posisi 31 Desember 2013 dan 31 Desember
2012 masing-masing sebesar 7,99% dan 10,31% sedangkan
untuk Giro Wajib Minimum Sekunder posisi 31 Desember
2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar
4,36% dan 3,93% sehingga total Giro Wajib Minimum untuk
tahun 2013 adalah sebesar 12,35% dan tahun 2012 sebesar
14,24%. Untuk Rasio Giro Wajib Minimum posisi tahun 2012
dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) nomor
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIAUnder the terms regulated in Bank Indonesia Regulation (PBI)
number : 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013 on Statutory
Commercial Banks and Foreign Exchange For Conventional
Commercial Bank stated that the Primary Statutory Minimum
set at 8.00% of total third party funds in rupiah and Secondary
Statutory set at 4.00% of total third party funds in rupiah. At
the position of the end of 2013, the Bank has complied with the
rules of placing current accounts with Bank Indonesia for Primary
Statutory positions December 31, 2013 and December 31, 2012
amounted to 7.99% and 10.31% while for Secondary Statutory
position December 31, 2013 and December 31, 2012 amounted
to 4.36% and 3.93%, brought the total reserve requirement for
the year 2013 amounted to 12.35% and 14.24% in 2012. To
reserve requirement ratio in 2012 was calculated based on the
position of Bank Indonesia Regulation (PBI) number : 12/19/
PBI/2010 dated October 4, 2010 on Statutory Commercial Bank
at Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Exchange and updated
by Bank Indonesia Regulation (PBI) number : 15/7/PBI/2013
Kas
20122013
217,320
191,210
168 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
CURRENT ACCOUNT WITH OTHER BANKIn 2013, the placement of funds on current
accounts with other banks was Rp.75,516
million, an increase of Rp.74,335 million,
or a growth of 6,294.24% when compared
to other banks in 2012 which was only
Rp.1,181 million. other banks aim to
facilitate the execution of transactions
with other banks, so that fluctuations in
current accounts with other banks depend
on the frequency of fund transactions
made by customers.
PLACEMENT IN BANK INDONESIA AND OTHER BANKSPlacements with Bank Indonesia and
other banks at the end of 2013 reached
Rp.638 000 million, a decrease compared
to 2012 which reached Rp.1,150,000
million or a negative growth of 44.52%.
GIRO PADA BANK LAINPada tahun 2013, penempatan dana
pada rekening giro pada bank lain
adalah sebesar Rp.75.516 juta, terjadi
peningkatan sebesar Rp.74.335 juta
atau mengalami pertumbuhan sebesar
6.294,24% jika dibandingkan dengan
giro pada bank lain tahun 2012
yang hanya sebesar Rp.1.181 juta.
Giro pada bank lain bertujuan untuk
mempermudah pelaksanaan transaksi
dengan bank lain,sehingga fluktuasi
giro pada bank lain bergantung pada
frekuensi transaksi dana yang diberikan
oleh nasabah.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAINPenempatan pada Bank Indonesia
dan Bank Lain pada akhir tahun 2013
mencapai Rp.638.000 juta atau terjadi
penurunan dibanding dengan tahun
2012 yang mencapai Rp.1.150.000 juta
atau mengalami pertumbuhan negatif
sebesar 44,52%.
: 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang Giro
Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia Dalam
Rupiah dan Valuta Asing dan diperbarui dengan Peraturan
Bank Indonesia (PBI) nomor : 15/7/PBI/2013 tanggal
26 September 2013 tentang Perubahan Kedua Atas PBI
Nomor : 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang
Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia Dalam
Rupiah dan Valuta Asing.
dated 26 September 2013 concerning the Second Amendment
to Regulation No. 12/19/PBI/2010 dated October 4, 2010 on
Statutory Commercial Bank at Bank Indonesia in Rupiah and
Foreign Exchange.
Giro pada Bank Lain
20122013
75,516
1,181
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
20122013
638,000
1,150,000
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 169
EFEK-EFEKEfek-efek terdiri atas penempatan
dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia
(SBI) yang dimiliki hingga jatuh tempo
yang pada akhir tahun 2013 sebesar
Rp.170.725 juta mengalami peningkatan
sebesar Rp.48.083 juta atau tumbuh
sebesar 39,21% jika dibandingkan
dengan posisi akhir tahun 2012 yang
sebesar Rp.122.642 juta.
TAGIHAN ATAS EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI
Tagihan atas efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali untuk
tahun 2013 adalah sebesar Rp.291.810
juta menurun sebesar Rp.12.713 juta
atau mengalami pertumbuhan negatif
sebesar 4,17% jika dibandingkan
dengan dengan posisi tahun 2012 yang
mencapai Rp.304.523 juta. Tagihan
atas efek-efek yang dibeli dengan janji
dijual kembali, seluruhnya terdiri dari
pembelian obligasi repo milik beberapa
Bank Pembangunan Daerah.
ASET TETAP DAN INVENTARISSepanjang tahun 2013, Bank telah
melakukan penambahan asset
tetap senilai Rp.7.079 juta. Dengan
memperhitungkan akumulasi
penyusutan aset tetap di akhir tahun
2013 tercatat dengan nilai buku
sebesar Rp.64.228 juta, mengalami
peningkatan sebesar Rp.13.909 juta
atau pertumbuhan sebesar 27,64% dari
nilai buku aset tetap pada tahun akhir
2012 yang sebesar Rp.50.319 juta.
MARKETABLE SECURITIESThe marketable securities consist of
placement in the form of Bank Indonesia
Certificates (SBI) held to maturity by the
end of 2013 amounted to Rp.170,725
million an increase of Rp.48,083 million
or grew by 39.21% when compared with
the position of the end of 2012 which was
Rp.122 642 million.
RECEIVABLE OF MARKETABLE SECU-RITIES PURCHASED UNDER RESALE AGREEMENTS Receivable on marketable securities
purchased under resale agreements for
2013 was Rp.291,810 million decreased
by Rp.12 713 million or negative growth of
4.17% when compared to the position in
2012 which reached Rp.304 523 million.
Receivable on marketable securities
purchased under resale agreements,
composed entirely of repo bond purchases
owned several Regional Development
Banks.
FIXED ASSET AND INVENTORYThroughout the year 2013, the Bank
has extended the fixed assets valued
at Rp.7,079 million. By calculating the
depreciation of fixed assets at the end
of 2013 was recorded at the book value
of Rp.64,228 million, an increase of
Rp.13,909 million, or a growth of 27.64%
of the book value of fixed assets at the
end of the year 2012 which was Rp.50,319
million.
291,810
Efek-efek
20122013
122,642
170,725
Tagihan atas Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
20122013
304,523
Aset Tetap dan Inventaris
20122013
50,319
64,228
170 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Aset tetap, kecuali tanah dan kendaraan, untuk akhir tahun
2013 dan 2012 diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan
gempa bumi kepada PT. Asuransi Bangun Askrida dengan
jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp.50.228 juta
dan Rp.50.227 juta. PT. Asuransi Bangun Askrida bukan pihak
yang mempunyai relasi dengan Bank sehingga Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah
memadai untuk menutup kemungkinan terjadi kerugian.
ASET LAIN-LAINAset lain-lain adalah pendapatan yang
akan diterima, biaya dibayar dimuka,
uang muka panjar, agunan yang diambil
alih (AYDA), properti terbengkalai,
persediaan dan perlengkapan kantor,
dan lain-lain. Aset lain-lain posisi
akhir tahun 2013 tercatat sebesar
Rp.88.802 juta dan mengalami
peningkatan sebesar Rp.14.362 juta
atau pertumbuhan sebesar 19,29% dari
total aset lain-lain posisi akhir tahun
2012 yang sebesar Rp.74.440 juta.
Fixed assets, except land and vehicles, to the end of 2013 and
2012 were insured against fire and earthquakes to PT. Asuransi
Bangun Askrida with total coverage amounting to Rp.50,228
million and Rp.50,227 million. PT. Asuransi Bangun Askrida is
not parties to the relationship with Bank so the Management
believes that the insurance coverage is adequate to cover the
possibility of losses.
OTHER ASSETSOther assets are unearned revenues,
prepaid expenses, prepaid expense,
mortgage foreclosed (repossessed assets),
abandoned property, inventory and office
supplies, and others. Other assets position
of the end of 2013 stood at Rp.88,802
million and an increase of Rp.14,362
million, or a growth of 19.29% from the
total of other assets that position the end
of 2012 amounted to Rp.74 440 million.
URAIANSaldo Tahun
2012Balance In 2012
PenambahanIncrease
PenguranganReduction Reklasifikasi
Saldo Tahun 2013
Balance In 2013DESCRIPTION
Tanah 10,352 370 - - 10,722 Land
Bangunan 32,109 11,320 90 - 43,339 Building
Inventaris Kantor 32,111 8,761 2,398 - 38,474 Inventory Office
Kendaraan 696 34 63 - 667 Vehicle
Aset Dalam Penyelesaian 2,477 503 - - 2,980 Construction In Progress
Jumlah 77,745 20,988 2,551 - 96,182 Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Bangunan 9,922 1,116 90 - 10,948 Building
Inventaris Kantor 17,047 5,867 2,398 - 20,516 Inventory Office
Kendaraan 457 96 63 - 490 Vehicle
Jumlah 27,426 7,079 2,551 - 31,954 Total
Nilai Buku 50,319 64,228 Book Value
Aset Lain-lain
20122013
74,440
88,802
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 171
PERKEMBANGAN HASIL OPERASIONAL BANKING OPERATIONAL RESULTS DEVELOPMENT
INTEREST INCOMEInterest income derived from interest
income loans, interest placements with
Bank Indonesia and placements with other
banks, which in 2013 reached Rp.604,367
million an increase of Rp.51,272 or 9.27%
when compared to the year 2012 which
reached Rp.553,095 million.
PENDAPATAN BUNGA Pendapatan bunga berasal dari hasil
bunga kredit yang diberikan, bunga
penempatan pada Bank Indonesia dan
penempatan pada bank lain, yang dalam
tahun 2013 mencapai Rp.604.367 juta
terjadi peningkatan sebesar Rp.51.272
atau 9,27% jika dibandingkan realisasi
tahun 2012 yang mencapai Rp.553.095
juta.
Peningkatan pendapatan bunga disebabkan pertumbuhan
pemberian kredit dibandingkan periode sebelumnya cukup
memberikan sumbangsih terhadap pertumbuhan hasil bunga
kredit. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, provisi dan
Komisi yang diperlakukan sebagai pendapatan bunga kredit
yang diberikan masing-masing Rp.11.624 juta dan Rp.9.247
juta sehingga tercatat akhir tahun 2013 pendapatan bunga
hasil kredit adalah sebesar Rp.512.677 juta, meningkat
sebesar Rp.44.342 juta atau 9,47% jika dibandingkan dengan
pencapaian tahun 2012 yang sebesar Rp.468.335 juta.
Pendapatan bunga dari hasil penempatan Bank Indonesia
dan Bank lain di tahun 2013 sebesar Rp.47.478 juta, jika
dibandingkan dengan pencapaian tahun 2012 sebesar
Rp.58.450 juta, terjadi penurunan sebesar Rp.10.972 juta atau
mengalami pertumbuhan negatif sebesar 18,77%.
Selainituefek-efekberasaldaripendapatanbungasertifikat
Bank Indonesia dan efek yang dibeli dengan janji dijual
kembali tercatat pada akhir tahun 2013 sebesar Rp.44.188
juta. Jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2012 yang
sebesar Rp.26.284 juta, mengalami peningkatan sebesar
Rp.17.904 juta atau pertumbuhan sebesar 68,12%.
The increase in interest income due to loan growth compared to
the previous period sufficient to contribute to the growth of loan
results. As at December 31, 2013 and 2012, fees and commission
income were treated as interest loans of Rp.11,624 million and
Rp.9,247 million, which was recorded the end of 2013 interest
income was the result of loans of Rp.512 677 million, an increase
of Rp.44 342 million or 9.47% when compared to the achievement
in 2012 of Rp.468 335 million.
Interest income from the placement of Bank Indonesia and other
banks in 2013 amounted to Rp.47 478 million, when compared
to the achievement in 2012 of Rp.58 450 million, a decrease of
Rp.10,972 million or negative growth of 18.77%.
Besides the marketable securities derived from interest income
of Bank Indonesia certificates and securities purchased under
resale agreements was recorded at the end of 2013 amounted
to Rp.44.188 million. When compared to the achievement in
2012 of Rp.26,284 million, an increase of Rp.17 904 million, or a
growth of 68.12%.
PENDAPATAN BUNGA 2013 2012Pertumbuhan
INTEREST INCOMENominal %
Kredit Yang Diberikan 512,677 468,335 44,342 9.47% Lending
Penempatan pada BI dan Bank Lain 47,478 58,450 (10,972) -18.77% Placement with BI and Other Bank
Efek-Efek 44,188 26,284 17,904 68.12% Marketable Securities
Giro pada Bank Lain 24 26 (2) -7.69% Current Account with Other Bank
Total Pendapatan Bunga 604,367 553,095 51,272 9.27% Total Interest Income
Pendapatan Bunga
20122013
553,095
604,367
172 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Beban BungaBeban bunga terdiri dari beban bunga
atas jasa giro, tabungan, deposito,
deposito on call, tabungan, pinjaman,
MTN dan obligasi. Jumlah beban Bunga
tahun 2013 adalah sebesar Rp.195.092
juta. Jika dibandingkan dengan tahun
2012 yang sebesar Rp.219.035 juta
terjadi penurunan sebesar Rp.23.943
atau pertumbuhan negatif sebesar
10,93%.
Pendapatan Bunga BersihPendapatan bunga bersih pada
tahun 2013 sebesar Rp.409.275 juta
meningkat sebesar Rp.75.215 juta atau
bertumbuh sebesar 22,52% dari tahun
2012 yang sebesar Rp.334.060 juta.
Pendapatan Operasional LainnyaPendapatan operasional lainnya
mengalami pertumbuhan negatif
sebesar 0,19% atau menurun sebesar
Rp.50 juta jika membandingkan total
pendapatan operasional lainnya tahun
2013 yang sebesar Rp.26.696 juta
dengan total pendapatan operasional
lainnya tahun 2012 yang sebesar
Rp.26.746 juta.
Beban Cadangan Kerugian Penurunan NilaiJumlah beban cadangan kerugian nilai
pada tahun 2013 mencapai Rp.4.717
juta, menurun sebesar Rp.10.284 juta
atau mengalami pertumbuhan negatif
sebesar 184,73% jika dibandingkan
dengan realisasi tahun 2012 terjadi
pemulihan CKPN sebesar Rp.5.567 juta.
Jumlah ini dinilai cukup memadai untuk
menutup kemungkinan kerugian akibat
Interest ExpenseInterest expense consists of interest
expense on current accounts, savings,
time deposits, deposits on call, savings,
borrowing, MTN and bonds. Total Interest
expenses in 2013 was Rp.195 092
million. When compared to 2012 which
was Rp.219 035 million a decrease of
Rp.23,943 or a negative growth of 10.93%.
Net Interest IncomeNet interest income in 2013 amounted
to Rp.409,275 million increased by
Rp.75,215 million or grew by 22.52% from
2012 amounted to Rp.334,060 million.
Other Operating IncomeOther operating income experienced a
negative growth of 0.19% or decreased
by Rp.50 million when comparing the
total other operating income in 2013
of Rp.26,696 million in other operating
income in 2012 of Rp.26,746 million.
Allowance for Impairment Losses Expense
Total in 2013 allowance for impairment
losses expense reached Rp.4,717 million, a
decrease of Rp.10,284 million or negative
growth of 184.73% when compared with
the allowance for impairment of recovery
in 2012 of Rp.5,567 million. This amount
was considered quite adequate to cover
possible losses on earning assets. The
decreasing in the amount of expenses
Beban Bunga
20122013
195,092
219,035
Pendapatan Bunga Bersih
20122013
334,060
409,275
Pendapatan Operasional Lainnya
20122013
26,696
26,746
Beban CKPN
20122013
4,717
(5,567)
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 173
tidak tertagihnya aktiva produktif.
Penurunan jumlah beban cadangan
kerugian penurunan nilai disebabkan
adanya pertumbuhan kredit yang
diberikan namun dibarengi dengan
kualitas dan kolektibilitas kredit
yang cukup terjaga sehingga dapat
mengurangi beban cadangan kerugian
penurunan nilai tahun berjalan.
Beban Operasional Lainnya Beban operasional lainnya terdiri
dari beban umum dan administrasi,
tenaga kerja dan beban lain-lain.
Beban operasional lainnya mengalami
pertumbuhan sebesar 19,22% atau
meningkat sebesar Rp.40.648 juta, jika
membandingkan pencapaian tahun
2013 sebesar Rp.252.156 juta dengan
tahun 2012 sebesar Rp.211.509 juta.
Beban Tenaga KerjaDi tahun 2013, beban tenaga kerja
mengalami peningkatan sebesar
Rp.28.962 juta atau pertumbuhan
sebesar 22,54%. Jika membandingkan
antara realisasi tahun 2013 sebesar
Rp.157.479 juta dengan realisasi tahun
2012 yang sebesar Rp.128.517 juta.
Pertumbuhan Beban Opersional Lainnya Other Operational Expenses Growth
allowance for impairment losses due
to loan growth given but coupled with
quality and credit collectibility awake
enough so as to reduce the burden of
allowance for impairment losses for the
year.
Other Operating ExpensesOther operating expenses consist of
general and administrative expenses,
manpower and other expenses. Other
operating expenses grew by 19.22%,
an increase of Rp.40 648 million, when
comparing the achievement in 2013 of
Rp.252,157 million by the year 2012
amounting Rp.211.509 million.
Manpower ExpensesIn 2013, manpower expenses increased by
Rp.28,962 million, or a growth of 22.54%.
When comparing the realization in 2013
of Rp.157,479 million to the realization in
2012 of Rp.128,517 million.
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA 2013 2012Pertumbuhan
OTHER OPERATING EXPENSESNominal %
Beban Umum dan Administrasi 79,900 70,161 9,739 13.88% General and Administrative Expenses
Tenaga Kerja 157,479 128,517 28,962 22.54% Manpower
Lain-Lain 14,777 12,831 1,946 15.17% Others
Total Beban Operasional Lainnya 252,156 211,509 40,647 19.22% Total Other Operating Expenses
Beban Operasional Lainnya
20122013
211,509
252,156
Beban Tenaga Kerja
20122013
128,517
154,479
174 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Pendapatan (Beban) Non OperasionalPendapatan (Beban) non operasional
terdiri dari dua komponen yakni
pendapatan non operasional dan
beban operasional. Pendapatan non
operasional terdiri dari laba penjualan
agunan yang diambil alih dan lain-
lain. Sementara beban non operasional
terdiri dari Kegiatan POR Bank, Perayaan
Ulang Tahun Kantor, Iuran Keanggotaan,
Sumbangan, Denda dan Sanksi,
Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social
Responsibility) dan lain-lain.
Pada tahun 2013, mencatat posisi
pendapatan non operasional sebesar
Rp.2.319 juta dan mengalami
penurunan sebesar Rp.1.719 juta atau
pertumbuhan negatif sebesar 42,57%
jika dibandingkan pendapatan non
operasional tahun 2012 yang sebesar
Rp.4.038 juta. Sedangkan beban non
operasional tahun 2013 yang sebesar
Rp.16.178 juta, mengalami kenaikan
sebesar Rp.13.626 juta atau mengalami
Non Operating Income (Expense) Non-operating Income (expense) consists
of two components of the non-operating
income and operating expenses. Non-
operating income consists of gain on sale
of foreclosed properties and others. While
the non-operating expenses consist of
activities POR Bank, Office anniversary,
Membership Dues, Donations, Fines and
Penalties, Social Responsibility (Corporate
Social Responsibility) and others.
In 2013, noted the position of non-
operating income of Rp.2,319 million
and decreased by Rp.1,719 million or
a negative growth of 42.57% when
compared to non-operating income in
2012 of Rp.4,038 million. While the non-
operating expenses in 2013 of Rp.16,178
million, an increase of Rp.13,626 million,
a growth of 533.93% when compared
to non-operating expenses in 2012
amounted to Rp.2,552 million. So that
Pertumbuhan Beban Tenaga Kerja Manpower Expense Growth
2,552
16,178
BEBAN TENAGA KERJA 2013 2012Pertumbuhan
Manpower CHARGESNominal %
Gaji dan Upah 49,700 38,728 10,972 28.33% Salaries and Wages
Bonus dan Tantiem 36,492 33,388 3,104 9.30% Bonuses and Tantiem
Tunjangan Pajak Penghasilan 14,606 10,380 4,226 40.71% Income Tax Allowance
Tunjangan Hari Raya 8,675 6,613 2,062 31.18% Holiday Allowance
Asuransi, Dapen dan THT 7,858 8,484 (626) -7.38% Insurance, Pension Fund and ENT
Pendidikan dan Pelatihan 6,847 5,991 856 14.29% Education and Training
Penghargaan 6,708 7,905 (1,197) -15.14% Rewards
Tunjangan HUT Kantor 4,150 - 4,150 100.00% Anniversary Office Allowance
Tunjangan Cuti Tahunan 3,898 3,198 700 21.89% Annual Leave Allowance
Pakaian Dinas 3,694 2,359 1,335 56.59% Clothing Department
Perawatan Kesehatan 2,162 2,584 (422) -16.33% Health care
Honorarium Dewan Komisaris 1,819 1,765 54 3.06% BOC honorarium
Lain-Lain 10,871 7,121 3,750 52.66% Others
Total Beban Tenaga Kerja 157,480 128,516 28,964 22.54% Total Manpower Expenses
2,319
4,038
Pendapatan Non Operasional
20122013
Beban Non Operasional
20122013
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 175
consolidation position non-operational income was smaller in
2013 is Rp.2,319 million, a decrease of Rp.233 million or negative
growth of 9.13% when compared to the non-operating expenses
in 2012 of Rp.2,552 million.
pertumbuhan sebesar 533,93% jika dibandingkan dengan
beban non operasional tahun 2012 sebesar Rp.2.552
juta. Sehingga secara konsolidasi posisi pendapatan non
operasional lebih kecil berada pada tahun 2013 yaitu sebesar
Rp.2.319 juta, menurun sebesar Rp.233 juta atau mengalami
pertumbuhan negatif sebesar 9,13% jika dibandingkan
dengan posisi beban non operasional tahun 2012 yang
sebesar Rp.2.552 juta.Manfaat (Beban) Pajak PenghasilanPada tahun 2013, Bank mencatat beban
pajak sebesar Rp.52.490 juta, terjadi
peningkatan sebesar Rp.12.335 juta
atau bertumbuh sebesar 30,72% jika
dibandingkan dengan beban pajak
tahun 2012 sebesar Rp.40.155 juta.
Beban pajak terdiri dari pajak kini
yang merupakan rekonsiliasi antara
laba sebelum beban pajak seperti
yang disajikan dalam laporan laba rugi
komprehensif dan taksiran penghasilan
kena pajak untuk tahun yang berakhir
pada tangga 31 Desember 2013 dan
2012, pajak tangguhan serta beban
pajak sehubungan dengan Surat
Ketetapan Pajak (SKP).
Laba BersihDari pencapaian kegiatan usaha selama
tahun 2013, Bank mencatat perolehan
laba bersih sebesar Rp.112.748 juta
dan mengalami penurunan sebesar
Rp.3.447 juta atau 2,97% jika dibandingkan
dengan perolehan laba tahun 2012 yang
sebesar Rp.116.195 juta.
Laba KomprehensifLaba Komprehensif adalah laba tahun
berjalan ditambah atau dikurangi
dengan pendapatan (rugi) komprehensif
lain diterima perusahaan. Pada tahun
2013 jumlah laba komprehensif
sebesar Rp.106.795 juta menurun
sebesar Rp.15.869 juta atau mengalami
Benefit (Expense) Income TaxIn 2013, the Bank recorded a tax expense
of Rp.52 490 million, an increase of
Rp.12,335 million or grew by 30.72%
when compared to tax expense in 2012 of
Rp.40,155 million. Tax expense comprises
of current tax which is the reconciliation
between income before taxes as shown in
the statement of comprehensive income
and estimated taxable income for the
year ended December 31, 2013 and
2012, deferred tax and tax expense in
connection with the tax assessment (SKP).
Net EarningAchievement of business activities
during the year 2013, the Bank recorded
a net earning of Rp.112,748 million and
decreased by Rp.3,447 million or 2.97%
when compared with 2012 earning of
Rp.116 195 million.
Comprehensive EarningComprehensive earning for the year is
current earning increased or reduced by
the income (loss)Other comprehensive
company receives. In 2013, total
comprehensive earning of Rp.106 795
million decreased by Rp.15 869 million
or negative growth of 12.94% of the total
106,795
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
20122013
52,490
40,155
Laba Bersih
20122013
116,195
112,748
Laba Komprehensif
20122013
122,664
176 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
pertumbuhan negatif sebesar 12,94%
dari total laba komprehensif tahun
2012 yang sebesar Rp.122.664 juta.
Laba Per Saham DasarLaba per saham dasar dihitung dengan
membagi laba bersih dengan rata-
rata tertimbang jumlah saham yang
beredar pada tahun yang bersangkutan.
Peningkatan atau penurunan Laba
Bersih secara langsung berpengaruh
pada Laba Per Saham Dasar. Laba
Per Saham Dasar untuk tahun 2013
sebesar Rp.699.023,- menurun
sebesar Rp.61.142,- atau mengalami
pertumbuhan negatif sebesar 8,04%
jika dibandingkan dengan pencapaian
tahun 2012 yang sebesar Rp.760.165,-
RASIO KEUANGAN UTAMA KEY FINANCIAL RATIOS
comprehensive earning for the year 2012
which was Rp.122,664 million.
Earnings Per ShareBasic earnings per share is calculated
by dividing net income by the weighted
average number of shares outstanding
during the year. The increase or decrease
in Net earning directly affects the
Basic Earnings Per Share. Earnings Per
Share for the year 2013 amounting to
Rp.699,023, - decreased by Rp.61,142, - or
experienced a negative growth of 8.04%
when compared to the achievement in
2012 of Rp.760,165, -
LABA PER SAHAM DASAR 2013 2012Pertumbuhan
EARNINGS PER SHARENominal %
Laba Bersih - Net Earning
Laba Bersih untuk perhitungan Laba Per Saham 112,748 116,195 (3,447) -2.97% Net Earning for the calculation of Earnings
Per Share
Jumlah Saham - Number of Shares
Jumlah Rata-Rata Tertimbang Untuk Perhitungan Laba Per Saham Dasar 161,294 152,855 8,439 5.52% Number of Weighted Average For Earning
Per Share
Laba Per Saham Dasar 699,023 760,165 (61,142) Earnings Per Share
RASIO KEUANGAN UTAMA 2013 2012 KEY FINANCIAL RATIOS
Rasio Kecukupan Modal 15.69 14.71 Capital Adequacy Ratio
Non Performing Loan (NPL) - Gross 2.54 2.81 Non Performing Loan (NPL) - Gross
Non Performing Loan (NPL) - Netto 1.47 1.08 Non Performing Loan (NPL) - Net
Return On Asset (ROA) 3.34 3.28 Return on Assets (ROA)
Return On equity(ROE) 30.24 36.94 Return on equity (ROE)
Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional 71.62 73.29 Operating Expenses to Operating Income
Loan TO Deposit Ratio (LDR) 90.86 78.61 Loan to deposit ratio (LDR)
Net Interest Margin (NIM) 9.45 8.75 Net Interest Margin (NIM)
Laba Per Saham Dasar
20122013
699,023
760,165
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 177
Rasio Kecukupan Modal (CAR)Rasio kecukupan modal atau Capital
Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio
permodalan yang menunjukkan
kemampuan bank dalam menyediakan
dana untuk keperluan pengembangan
usaha serta menampung kemungkinan
potensi kerugian yang diakibatkan
operasional Bank. Pada tahun 2013,
kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kecukupan modal
adalah sebesar 15,69% lebih tinggi
dibandingkan tahun 2012 yang
mencapai 14,71%. Meskipun demikian,
Bank senantiasa meningkatkan kinerja
dan upaya pemenuhan setoran modal
dari para Pemegang Saham dalam
rangka menjaga kestabilan struktur
permodalan dan outstanding kredit.
Secara umum posisi CAR Bank Maluku
masih berada dalam kategori SANGAT
BAIK.
Rasio Non Performing Loan (NPL)Non performing loan (NPL) atau
kredit bermasalah merupakan salah
satu indikator kunci untuk menilai
kinerja perseroan dari sisi lending,
dengan demikian NPL menjadi ukuran
seberapa besar kredit yang tidak
dapat diselesaikan sesuai jadwal
pelunasannya dalam jangka waktu
tertentu dan termasuk dalam kategori
kurang lancar, diragukan dan macet.
Pada tahun 2013, rasio NPL Bank Maluku
adalah sebesar 2,54% (NPL Gross), lebih
baik dari tahun 2012 yang mencapai
2,81%. Posisi NPL Bank Maluku masih
berada dalam kategori SANGAT BAIK.
Capital Adequacy Ratio (CAR)Capital Adequacy Ratio (CAR) is the capital
ratios indicate the ability of banks to
provide funds for business development
purposes and to accommodate the
possibility of potential losses caused Bank
operations. In 2013, the company’s ability
to meet capital adequacy is at 15.69%
higher than in 2012 to reach 14.71%.
Nonetheless, the Bank continuously
improve performance and efforts to meet
the paid in capital of the shareholders
in order to maintain a stable capital
structure and credit outstanding. In
general, the position of the Bank Maluku‘s
CAR were still in VERY GOOD category.
Non-Performing Loans (NPLs) RatioNon-performing loan (NPL) is one of the
key indicators to assess the company’s
performance in terms of lending, thus
becomes a measure of how large
NPL loans can not be completed as
scheduled repayment within a specified
period and are included in the category
of substandard, doubtful and bad. In
2013, the NPL ratio of the Bank Maluku
amounted to 2.54% of (Gross NPL), better
than in 2012 which reached 2.81%. Bank
Maluku NPL position still in VERY GOOD
category.
CAR
20122013
14.71%
15.69%
NPL Gross
20122013
2.81%
2.54%
178 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Return On Assets (ROA)Return on Assets (ROA) menunjukkan
kemampuan dari modal yang
diinvestasikan dalam keseluruhan
aktiva (rata-rata aktiva produktif)
untuk menghasilkan laba, dimana
prosentasenya diperoleh dari perolehan
laba sebelum pajak dibagi dengan rata-
rata total aset. Pada tahun 2013, ROA
yang dicetak olah Bank Maluku adalah
sebesar 3,34% mengalami penurunan
jika dibandingkan tahun 2012 yang
mencapai 3,86%, namun ROA Bank
Maluku masih tergolong dalam kategori
SANGAT BAIK.
Return on Equity (ROE)Return on Equity (ROE) menunjukkan
kemampuan dari ekuitas untuk
menghasilkan keuntungan bagi
perseroan. Perolehan laba setelah
pajak perseroan dibagi rata-rata modal
inti merupakan capaian prestasi dari
perseroan.Padatahun2013,ROEBank
Maluku adalah sebesar 30,24% terjadi
penurunan dibandingkan tahun 2012
yangsebesar36,94%,namunROEBank
Maluku masih tergolong dalam kategori
SANGAT BAIK
Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)BOPO digunakan untuk mengukur
tingkatefisiensidankemampuanbank
dalam melakukan operasinya. Rasio
BOPO disebut sebagai rasio efisiensi
yang digunakan untuk mengukur
kemampuan manajemen bank dalam
mengendalikan biaya operasional
terhadap pendapatan operasional.
Tahun 2013, BOPO Bank Maluku sebesar
Return on Assets (ROA)Return on Assets (ROA) indicates the
ability of the capital invested in the
total assets (average earning assets) to
generate income, which obtained the
percentage of income before tax divided
by average total assets. In 2013, though
ROA Bank Maluku amounted to 3.34%
decrease compared to the year 2012
which reached 3.86%, but the Bank
Maluku ROA still classified in the category
of VERY GOOD.
Return on Equity (ROE)Return on Equity (ROE) shows the
ability of equities to generate income
for the company. The company’s income
after tax divided by average capital is
a core achievement of the company’s
achievements. In 2013, the Bank Maluku
‘s ROE was 30.24% a decrease compared
to the year 2012 which amounted to
36.94%, but ROE Bank Maluku still
classified in the category of VERY GOOD
Operating Expenses to Operating Income (BOPO)BOPO is used to measure the level of
efficiency and the bank’s ability to conduct
its operations. BOPO ratio is referred to
as the efficiency ratio is used to measure
the ability of bank management to control
operating expenses to operating income.
In 2013, Bank Maluku’s ROA was 71.62%
occured efficiency compared to the year
2012 which amounted to 73.29%. This
3.34%
3.86%
ROA
20122013
ROE
20122013
36.94% 30.24%
BOPO
20122013
73.29%
71.62%
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 179
71,62% terjadi efisiensi dibanding
tahun 2012 yang sebesar 73,29 %.
Hal ini mencerminkan Bank Maluku
semakin efisien dalammengendalikan
biaya operasionalnya, dan dampak
dari efisiensi adalah keuntungan yang
diperoleh bank akan semakin besar.
BOPO Bank Maluku tergolong dalam
kategori SANGAT BAIK.
Loan to Deposit Ratio (LDR)Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah
rasio antara besarnya seluruh
volume kredit yang disalurkan oleh
bank dibandingkan dengan jumlah
penerimaan dana dari berbagai
sumber, terutama yang bersumber dari
Dana Pihak Ketiga. Pada tahun 2013,
rasio LDR Bank Maluku mencapai
90,86% lebih tinggi dari tahun 2012
yang mencapai 78,61%, artinya Bank
Maluku memiliki rasio LDR pada level
yang SANGAT BAIK.
Net Interest Margin (NIM)Net interest margin adalah rasio
yang digunakan untuk mengukur
pendapatan bunga bersih sesudah
pajak yang diperbandingkan dengan
rata-rata aktiva produktif. NIM Bank
Maluku tahun 2013 adalah sebesar
9,45%, lebih tinggi dibandingkan NIM
tahun 2012 sebesar 8,75%. NIM Bank
Maluku tergolong dalam kategori
SANGAT BAIK.
reflects the Bank Maluku more efficient
in controlling operational costs, and the
impact of efficiency is bank income will be
greater. Bank Maluku’s BOPO classified in
category A VERY GOOD.
Loan to Deposit Ratio (LDR)Loan to Deposit Ratio (LDR) is the ratio
between the size of the entire volume of
loans extended by banks compared to
the amount of the funds receivable from
various sources, mainly sourced from third
party fund. In 2013, the Bank Maluku’s
LDR reached 90.86% higher than in 2012
which reached 78.61%, meaning that the
Bank Maluku’s LDR has at level VERY
GOOD.
Net Interest Margin (NIM)Net interest margin is the ratio used to
measure net interest income after tax
compared with an average earning assets.
Bank Maluku’s NIM in 2013 amounted to
9.45%, higher than the NIM of 8.75% in
2012. Bank Maluku’s NIM classified in the
category of VERY GOOD.
LDR
20122013
78.61%
90.86%
9.45%
8.75%
NIM
20122013
180 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Upaya pengembangan SDM dilakukan dengan peningkatan
kuantitas dan kualitas SDM agar dapat menunjang
operasional guna menunjang peningkatan produktivitas dan
kinerja secara optimal perseroan.
Struktur Organisasi Pengelola Sumber Daya ManusiaBidang Sumber Daya Manusia secara internal merupakan
Faktor utama untuk mendukung dan mengembangkan
perseroan kedepan. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku No. Dir/129/KP tanggal
28 Desember 2012, tentang Buku Pedoman Perusahaan
Bidang Organisasi dan Tata Kerja PT. Bank Pembangunan
Daerah Maluku, ditetapkan Divisi Sumber Daya Manusia
(SDM sebagai divisi yang membidangi pengelolaan dan
pengembangan sumber daya manusia perseroan.
Direktur Kepatuhan
Kepala DivisiSumber Daya Manusia
Head of HumanResources Division
Head of Welfare & Education/ Training Sub Division
Head of EmployeeDevelopment Sub Division
Compliance Director
Kepala Sub DivisiKesejahteraan & Pendidikan /
Pelatihan
Kepala Sub DivisiPengembangan Pegawai
Human resource development efforts carried out by increasing
the quantity and quality of human resources in order to support
the operations to support increased productivity and optimal
performance of the company.
Organizational Structure of Human Resources ManagementHuman Resources internally is the main factor to support and
develop the company’s future. Based on the Director’s Decree of
PT. Maluku Regional Development Banks No.Dir/129/KP dated
December 28, 2012, about the Company’s Manual of Organization
and Work Procedure PT. Maluku Regional Development Bank, set
the Human Resources Division (HR as a division in charge of
management and human resource development company.
Pengelolaan Sumber Daya ManusiaHuman Resource Management
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 181
Divisi Sumber Daya Manusia bertanggung jawab atas tugas :
1. Menyusun, merumuskan dan mengevaluasi Rencana
Bisnis serta Rencana Kerja dan Anggaran tahunan Divisi
Sumber Daya Manusia.
2. Mengorganisir, mengkoordinir dan mendelegasikan
pelaksanaan tugas dan wewenang pada Divisi Sumber
Daya Manusia.
3. Merencanakan, mengembangkan dan mengelola
penerimaan dan pengembangan sumber daya manusia,
kesejahteraan pegawai serta pendidikan dan latihan
pegawai dalam rangka membentuk pegawai Bank
Maluku yang profesional serta memiliki sikap dan
perilaku yang positif dalam menunjang pencapaian
seluruh sasaran – sasaran perusahaan secara optimal.
4. Menjamin terselenggaranya pelaksanaan dari
keseluruhan tugas pada Divisi Sumber Daya Manusia.
Secaraefisien,efektif,akuratdantepatwaktu.
5. Melakukan supervisi terhadap kinerja seluruh Sub Divisi
dan pegawai pada Divisi Sumber Daya Manusia.
Kebijakan Pengelolan SDMMenyadari bahwa seiring pengembangan perseroan yang
harus dibarengi dengan manajemen sumber daya internal
yang baik, maka Bank Maluku menempuh kebijakan terkait
pengelolaan sumber daya secara maksimal, antara lain :
1. Asessment kepada Kepala Divisi / Ketua Satuan Kerja,
Pemimpin Cabang, Pemimpin Cabang Pembantu dan
Pemimpin Seksi.
2. Mengimplementasikan sistem penilaian kinerja pegawai.
3. Menyusun Work Load Analisis / Analisa beban kerja
4. Menyusun Pedoman Talent Management (Manajemen
Karier)
5. Penyusunan Pedoman Training Berbasis Kompetensi
Komposisi Pegawai1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Status
Dalam pelaksanaan sistem career path, terdapat 2 (dua)
status pegawai pada Bank Maluku yaitu : Status Pegawai
Tetap dan Kontrak.
Human Resources Division is responsible for the task :
1. Develop, formulate and evaluate the Business Plan and
Annual Work Plan and Budget of Human Resources Division.
2. Organize, coordinate and delegate the duties and authority
of the Human Resources Division.
3. Planning, developing and managing the reception and
development of human resources, employee welfare, and
education and training of employees in order to establish
a bank employee professional embarrassment as well as
having positive attitudes and behavior in supporting the
achievement of all goals - goals optimally company.
4. Ensure the implementation of the implementation of the
overall task of the Human Resources Division in an efficient,
effective, accurate and timely.
5. Supervise the performance of the entire Sub Division and
employees of the Human Resources Division.
Human Resources Management PolicyRealizing that as the company’s development should be coupled
with good management of internal resources, then Bank Maluku
takes policies related to the maximum resource management,
among others :
1. The assessment to the Head of Division / Head Unit, Branch
Manager, Sub Branch Manager and Section Leader.
2. Implement employee performance appraisal system.
3. Develop Work Load Analysis.
4. Develop Guidelines for Talent Management (Management
Carier).
5. Drafting Guidelines for Competency Based Training.
Employees Composition1. Number of Employees By Status
Career path in the implementation of the system, there
are two (2) employees on the status of the Bank Maluku
namely: Permanent Employee and outsourcing Status.
182 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Pegawai Tetap adalah pegawai yang telah diangkat
dengan Surat Keputusan Direksi dan Pegawai Kontrak
adalah Pegawai dengan perjanjian kerja waktu tertentu.
Dalam sistem kepegawaian Bank Maluku, dalam bidang
sumber daya manusia pegawai kontrak juga dilibatkan
dalam pengembangan dan diperhatikan dalam pelatihan
dan pendidikan guna peningkatan kualitas sumber daya
manusia perseroan.
Pada tahun 2013 jumlah pegawai tetap dan kontrak
adalah 669 orang dimana terjadi peningkatan
jika dibandingkan dengan tahun 2012 berjumlah
524 orang itu berarti terdapat peningkatan sebanyak
27,67%. Jumlah pegawai tetap tahun 2013 sebanyak
480 orang terjadi peningkatan sebanyak 35 orang
atau 7,86% dibandingkan tahun 2012 yang sebanyak
445 orang. Sedangkan jumlah pegawai kontrak tahun
2013 sebanyak 189 orang dan terjadi peningkatan
sebanyak 110 orang atau 139,24% dibandingkan tahun
2012 sebanyak 79 orang. Peningkatan tersebut terutama
disebabkanimplementasiKlasifikasiKantorCabangdan
Kantor Cabang Pembantu serta hasil pemetaan sumber
daya internal yang disesuaikan dengan kebutuhan
operasional pada seluruh unit organisasi.
Permanent employee is an employee who has been ap-
pointed by the Director’s decree and Outsourcing Employee
with the employment agreement with specific time.
In the Bank Maluku’s personnel system, in the field of human
resources, outsourcing employees are also involved in the
development and training and education to be considered
in order to improve the quality of human resources of the
company.
In 2013 the number of permanent and outsourcing
employees amounted to 669 people where there was an
increase when compared to 2012 amounted to 524 people
it means there was an increase of 27.67%. The number
of permanent employees in 2013 as many as 480 people
an increase of 35 persons or 7.86% compared to the year
2012 that as many as 445 people. While the number of
outsourcing employees in 2013 as many as 189 people and
an increase of 110 persons or 139.24% compared to the
year 2012 as many as 79 people. The increase was primarily
due to the implementation of Classification Branch Office
and Sub Branch Office as well as the mapping of internal
resources that are adjusted to the operational needs of the
entire organizational unit.
Jumlah Pegawai Berdasarkan StatusNumber of Employees by Status
Tetap Kontrak Total
480
669
189
79
445524
445519
425
43
468408
59
467
74
20092010201120122013
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 183
2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis KelaminBank Maluku memberikan peluang dan kesempatan
yang sama bagi semua pihak untuk terus berkembang,
baik pria maupun wanita. Kesempatan yang diberikan
baik dari sisi pengembangan diri, kenaikan jabatan dan
hak-hak lain atas apresiasi kinerja diberikan secara adil
kepada seluruh pegawai.
Pada tahun 2013 jumlah pegawai pria sebanyak
359 orang meningkat 63 orang atau 21,28% dari tahun
2012 sebanyak 269 orang. Sedangkan pegawai wanita
tahun 2013 sebanyak 310 orang meningkat cukup
signifikan sebanyak 82 orang atau 35,96% dari tahun
2012. Peningkatan komposisi pegawai wanita secara
signifikan pada tahun 2013 disebabkan pemenuhan
kebutuhan sumber daya frontliner untuk Teller dan
Customer Service yang sebagaian besar adalah wanita.
3. Jumlah karyawan berdasarkan Tingkat PendidikanDalam rangka mengembangkan kualitas sumber daya
manusia PT. Bank Maluku yang lebih baik dari waktu-
kewaktu, pada tahun 2013 jumlah pegawai masih
didominasi tingkat pendidikan SLTA, hal ini disebabkan
adanya penerimaan tenaga baru dalam rangka
refreshment operasional front office yakni Teller dan
Customer Service sebanyak 41 orang, selain itu terdapat
penambahan pegawai dengan tingkat pendidikan
3. Number of employees by Education LevelIn order to develop the quality of human resource of PT.
Bank Maluku better from time-to time, the number of
employees in 2013 was dominated by senior high school
level, this is due to the existence of a new recruitment in the
context of the front office operations refreshment Teller and
Customer Service as many as 41 people, besides that there
are additional staff with the level of education Bachelor
(S1) as much as 102 people that are the result of hiring
2. Number of Employees by GenderBank Maluku provide opportunities and equal opportunity
for all parties to continue to grow, both men and women.
Given the opportunity both in terms of self-development,
promotion and other rights for the appreciation of
performance in a fair manner to all employees.
In 2013 the number of male employees increased as many
as 359 people, increased 63 or 21.28% from the year 2012
as many as 269 people. While the female employees in 2013
as many as 310 people increased significantly by 82 people,
or 35.96% from 2012. The increment composition female
employees significantly in 2013 due to the fulfillment of
resource needs frontliner for Teller and Customer Service
which mostly are women.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis KelaminNumber of Employees by Gender
Pria Wanita Total
359296 300 282 290
669
524 519468 467
310228 186 177219
20092010201120122013
184 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Sarjana (S1) sebanyak 102 orang yang merupakan
hasil penerimaan pegawai baru dan terdapat beberapa
pegawai yang menyesuaikan jenjang pendidikan SLTA
menjadi Sarjana (S1).
4. Jumlah Karyawan Berdasarkan Level JabatanSejalan dengan pengembangan organisasi Bank Maluku,
maka sesuai struktur organisasi yang memiliki tujuan
yang jelas dan memiliki sistem pembagian kerja yang
tertata baik dan menunjukkan bagaimana fungsi masing
masing unit kerja dapat terintegrasi dengan baik. Setiap
jenjang yang ada di dalam perusahaan memiliki struktur
organisasi dan tata kerja yang jelas. Sesuai struktur
organisasi PT. Bank Maluku, terdapat beberapa jabatan
antara lain : Kepala Divisi dan Ketua Satuan Kerja, Kepala
Sub Divisi dan Ketua Kelompok, Pemimpin Cabang,
Kepala Seksi, Pemimpin Cabang Pembantu dan Analis.
new employees and there are some high school education
customize a Bachelor (S1).
4. Number of Employees By Position LevelIn line with the Bank Maluku’s organizational development,
then the appropriate organizational structure that has
clear goals and have a system of division of manpower
is well organized and shows how each function unit can
be integrated. Each level that is within the company’s
organizational structure and working procedures are clear.
As per the organizational structure of PT. Bank Maluku,
there are some positions include: Head of Division and
Task Force Chairman, Head of Sub Division and Chairman
of the Group, Branch Manager, Head of Section, Sub Branch
Manager and Analyst.
LEVEL/JABATAN 2013 2012 2011 2010 2009 LEVEL / FUNCTION
Kadiv / Ketua Satker / PC Utama 9 10 11 11 11Division Head / Chairman of the PIU
/ Main PC
Kasub Div / Senior Auditor / PC 36 35 38 38 38 Sub Div Head/ Senior Auditor / PC
Wakil Pemimpin Cabang 10 4 10 10 9 Deputy Branch Manager
Kasie / Analis / PCP 130 143 135 135 132 Head of Section / Analyst / PCP
Jumlah 186 192 194 194 190 Total
20092010201120122013
Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat PendidikanNumber of Employees by Education Level
12 3 32 2 211 13 13 15
SLTA D3 S2S1
396355 343
288 300258
156 161 164 150
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 185
Peningkatan Kualitas SDMSebagai asset penting bagi perseroan, pengembangan dan
pengelolaan SDM menjadi prioritas utama bagi manajemen
dalam upaya memberdayakan dan mengembangkan SDM
lewat pendidikan dan pelatihan yang diharapkan dapat
mendukung optimalisasi produktivitas dan kinerja perseroan.
Peningkatan kualitas dan kapasitas SDM ditempuh
melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan yang
dilaksanakan secara internal maupun bekerjasama dengan
lembaga-lembaga pendidikan dengan tujuan agar dapat
menciptakan tenaga-tenaga professional dan memiliki
kompetensi dalam bidangnya serta memiliki komitmen dan
dedikasi yang tinggi untuk memajukan perusahaan.
Program Sertifikasi Manajemen RisikoSelama Tahun 2013 telah dilaksanakan Program Pelatihan
SertifikasiManajemenRisikosebagaiberikut:
Improving the Quality of Human ResourcesAs an important asset for the company, the development and
management of human resources is a top priority for management
in an effort to empower and develop human resources through
education and training are expected to support the optimization
of the productivity and performance of the company.
Improving the quality and capacity of human resources through
distance education and training programs are conducted
internally and in cooperation with educational institutions with
the aim to create trained professionals and competent in their
field and have a high commitment and dedication to advance
the company.
Risk Management Certification ProgramDuring the year 2013 has been implemented Risk Management
Certification Training Program as follows:
a. Pelatihan dan Ujian SMR Level 1 : 22 orang 11 11 11 SMR Training and Exam Level 1
b. Pelatihan dan Ujian SMR Level 2 : 14 orang 38 38 38 SMR Training and Exam Level 2
c. Pelatihan dan Ujian SMR Level 3 : 7 orang 10 10 9 SMR Training and Exam Level 3
d. Pelatihan dan Ujian SMR Level 4 : - 135 135 132 SMR Training and Exam Level 4
e. Pelatihan dan Ujian SMR Level 5 : 1 orang SMR Training and Exam Level 5
186 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Komposisi SDM yang telah mengikuti Program Sertifikasi
Manajemen Risiko sampai dengan Tahun 2013, sebagai
berikut :
Program Pendidikan dan PelatihanSelama Tahun 2013, telah dilaksanakan program pendidikan
dan pelatihan sebagai berikut :
Education and Training ProgramsDuring the year 2013, has implemented education and training
programs as follows:
The composition of human resources has been following Risk
Management Certification Program through the year 2013, as
follows:
a. PemegangSertifikatManajemenRisikoLevel1 : 130 orang 11 11 11 Holders of Risk Management Certificate Level 1
b. PemegangSertifikatManajemenRisikoLevel2 : 39 orang 38 38 38 Holders of Risk Management Certificate Level 2
c. PemegangSertifikatManajemenRisikoLevel3 : 43 orang 10 10 9 Holders of Risk Management Certificate Level 3
d. PemegangSertifikatManajemenRisikoLevel4 : - 135 135 132 Holders of Risk Management Certificate Level 4
e. PemegangSertifikatManajemenRisikoLevel5 : 1 orang Holders of Risk Management Certificate Level 5
No
Jenis Pendidikan Type of Education Jumlah Peserta
Number of Participants
Uraian DescriptionUraian
DescriptionPenyelenggara
OrganizerWaktu Pelaksanaan
Time Frame
MANAGERIAL MANAGERIAL
1 SESPIBankAngkatan58 LPPI 15 Maret – 18 Mei 2013 1 orang Bank SESPI Batch 58
2 SESPIBankAngkatan58 LPPI 20 Sep – 15 Nop 2013 1 orang Bank SESPI Batch 58
3 Branch Manager Angkatan 174 LPPI 13 Sep – 18 Okt 2013 2 orang Branch Manager Batch 174
4 Program Manajer Lini Pertama LPPI 22 April – 3 Mei 2013 3 orang First Line Manager Program
BIDANG PERKREDITAN CREDIT
1
Workshop Hapus Tagih Pasca Keputusan Mahkamah Konstitusi dan Penyusunan SOP
ASBANDA 5 – 6 Pebruari 2013 2 orangWorkshop write off after
Constitutional Court Decree and SOP arrangement
2
Pelatihan Publik dengan Modul Tiga Kesalahan Utama dan Solusi lengkap Implementasi PSAK 55
Determinasi Lintas Strategis Pro 27 – 28 Pebruari 2 orang
Public training with Module Three Major Mistakes and Solutions Full
Implementation of SFAS 55
3 Workshop tentang UMKM – SBDK Mikro
Risk Management Guard 6 – 7 Maret 2013 2 orang Workshop on MSME - Micro SBDK
4 Pelatihan Penjamin Kur Online Jamkrindo 23 April 2013 2 orang KUR Assurance Training Online
5 Pelatihan Aspek – Aspek Hukum Pemberian Kredit
PT. Bussine plus Indonesia 24 – 27 April 2013 51 orang Training Aspects - Legal Aspects of
Lending
6 Workshop Penyusunan SOP Hapus Tagih di BPDSI Asbanda 13 Juni 2013 1 SOP Workshop write off in BPDSI
7
Pelatihan kepada Account officerBankmengenaiPenanganan Kredit Bermasalah
Bank Indonesia 25 -27 Juni 2013 6 orang Bank Accounts officer training regarding handling NPL
8 Workshop Bank Garansi Surety Bond Standbye L/C
Pusat Pengembangan 24 – 25 Juli 2013 2 orang Workshop Surety Bond Guarantee
Bank standby L / C
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 187
9 Workshop/Training Analis Lingkungan Hidup Angkatan V Indonesia 29 Okt – 1 Nov 2013 2 orang Workshop / Training Batch V
Environmental Analyst
10 Pelatihan Advance Syndicated Loan & Project Financing SSA Consulting 30 – 31 Okt 2013 2 orang Syndicated Loan & Advance
Training Project Financing
11 Pelatihan Mitigasi Resiko Hukum di Bidang Perkreditan
CV Naga Mandiri Consultan 11 – 12 Nov 2013 2 orang Training in the Field of Legal Risk
Mitigation Credit
12 In House Training Comprehensive Credit Analysis
LPPI 18 – 20 Nov 2013 34 orang In House Training Comprehensive Credit Analysis
13WorkshopRecoveryExposurePortofolio Kredit Hapus Buku dan Rekstrukturisasi
RMI 11 – 12 Des 2013 2 orangLoan Portfolio Recovery Workshop
Exposure to Write off and restructuring
14 In House training Comprehensive Credit Analysis LPPI 18 – 20 Nov 2013 35 orang In House Training Comprehensive
Credit Analysis
BIDANG TREASURY TREASURY
1 UAT pre – Stagging ATM Dieblo Opteva 529
PT. Collega Unti Pratama 11 – 14 Feb 2013 2 orang UAT pre - Stagging 529 ATM Dieblo
Opteva
2Pertemuan User Group Sistem Informasi Daftar Hitam Nasional
Bank Indonesia 5 maret 2013 2 orang User Group meeting of the National Black List Information System
3 (SIDHN) (SIDHN)
4 EvaluasiImplementasiKPE Badan Kepegawaian Negara 29 – 30 april 2013 1 orang Implementation Evaluation KPE
5 Pelatihan Operasional Sistem BI-RTGS Bank Indonesia 10 – 13 Juni 2013 5 orang Training Operational BI- RTGS
6Sosialisasi Kelancaran Kegiatan Transaksi Uang Kartal Antar Bank (TUKAB)
Bank Indonesia 4 Juli 2013 1 orang Socialization Continuity of Currency Transactions Interbank (TUKAB)
7
Sosialisasi Setelmen Artarajasa menggunakan BI-RTGS Gen II dan Pelatihan Online Klain ATM Bersama
Artarajasa Bank 7 Sept 2013 3 orangSocialization Settlement Artarajasa
using the BI - RTGS Gen II and Online Training Klain ATM Bersama
8Workshop Pengelolaan Likuiditas dan Surveillance Pelaksanaan Operasi Moneter
Indonesia Arta 29 Sept 2013 1 orang
Liquidity Management and Surveillance Workshop on
Implementation of Monetary Operations
9 Workshop Implementasi NSICCS dan Workshop Jasa 14 Nov 2013 2 orang Implementation Workshop and
Workshop NSICCS
10 How to create LSMK With XBRL Asbanda 15 – 16 Nov 2013 How to create LSMK With XBRL
11In House Training Invesment Management In Treasury Instrument
LPPI 9 – 10n Des 2013 16 orangIn House Training Investment
Management in Treasury Instrument
12 EvaluasiImplementasiKPE Badan Kepegawaian Negara 29 – 30 April 2013 1 orang Implementation Evaluation KPE
13 Pelatihan Operasional Sistem BI-RTGS Bank Indonesia 10 – 13 Juni 2013 5 orang Training Operational BI- RTGS
BIDANG AUDIT AUDIT
1In House Training Pemeriksaan Berbasis Risiko dan Strategi Anti Fraud
CV Naga Mandiri Consulting 25 – 28 Feb 2013 32 orang In House Training Risk Based
Inspection and Anti- Fraud Strategy
188 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
2Workshop Fraud Detection Using Active Data Khusus Perbankan
PT. Awsome Consulting Risk 16 – 17 Mei 2013 2 orang Workshop on Active Fraud
Detection Using Special Data Bank
3 Worshop Discussion”Strategy Anti Fraud”
Management International 29 – 30 Mei 2013 2 orang Worshop Discussion”Anti- Fraud
Strategy”
4
Pelatihan Implementasi IT Governance & Management SystemAuditorExamPreparation
Transforma 27 – 28 Agt 201329 – 30 Agt 2013 3 orang
IT Governance Implementation & Training Management System
Auditor Exam Preparation
5Workshop and Discussion Audit Kredit Bank in House Training KIC
Risk Management Indonesia 28 – 29 Agt 2013 1 orang Workshop and Discussion Audit
Credit Bank in House Training KIC
6 In House Training KIC SKAI 11 – 13 Sept 2013 17 orang In House Training KIC
7 In House Training proses memahami Bisnis Bank
Ketua SKI & Ketua SKK 11 – 12 Okt 2013 68 orang In House Training Business Bank
understands the process
8 Workshop Bank Internal Audit Talents 14 – 15 Nov 2013 2 orang Bank Workshop on Internal Audit
BIDANG AKUNTANSI & PERPAJAKAN ACCOUNTING & TAXATION
1 InternalTestRTGSNextGeneration
PT. Sigma cipta caraka 28 – 30 Jan 2013 4 orang Internal Test RTGS Next Generation
2 Sosialisasi Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) Bank Indonesia 26 Maret 2013 3 orang Socialization Bank Monthly Report
(LBU)
3
Konsep dan Regulasi Sistem dan Perbendaharaan Anggaran Negara (SPAN), Konsep dan Regulasi dan mendukung Branchless Banking, Manjemen Resiko yang berlaku dan potensial yang perlu menjadi perhatian
Asbanda 16 April 2013 1 orang
Concept and Regulation System and Treasury Budget (SPAN),
Concepts and Branchless Banking Regulations and support, the
Management Risk prevailing and potential that needs attention
4 PelaksanaanStrategy&TaxPlanning Asbanda 27 – 28 Mei 2013 1 orang Implementation of Strategy & Tax
Planning
5
Workshop Memahami Dampak Penerapan PSAK terhadap Kinerja Perusahaan & Perpajakan
Awsome Cosulting 24 – 25 Juli 2013 1 orangUnderstanding the impact of SFAS Workshop on Corporate
Performance & Taxation
6 In house Training UAT Interface RTGS Generasi II Divisi PKT 26 – 27 Sept 2013 39 orang In house Training UAT RTGS
Interface Generation II
7 Workshop Master Plan BPDnet Online Asbanda 2 – 3 Sept 2013 2 orang Master Plan Workshop BPDnet
Online
8 Pelatihan Khusus Manajemen Pengetahuan PPSDM 28 – 30 Nov 2013 4 orang Special Training Knowledge
Management
9 Perpajakan bagi Perusahaan Taxation of the Company
10 Workshop LBU (BI Report) Risk Management Guard 20 – 21 Nov 2013 2 orang Workshop LBU (BI Report)
BIDANG PENGEMBANGAN IT IT DEVELOPMENT
1 Training Data Center Tahun 2013
PT. Multimedia Pratama 18 – 20 Peb 2013 2 orang Training Data Center in 2013
2
Sosialiasasi dan Workshop Aplikasi Baru Laporan Keuangan Publikasi Bank (LKPB)
Bank Indonesia 27 Mar 2013 2 orangSocialization and New Applications
Workshop Condensed Financial Statement (LKPB)
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 189
3 Kegiatan UAT e-Dapem Phase II
PT. Sigma Cipta Caraka 3 – 9 Apr 2013 2 orang UAT activities e - Dapem Phase II
4UAT (User Accepted Test) Aplikasi Call Center dan CRL (Call Respon Center)
PT. Jarring Synergi Mandiri 21 – 22 Mei 2013 2 orang
UAT (User Accepted Test) Call Center Applications and CRL (Call
Response Center)
5
WorkshopExecutiveBankersMeet Up Session Facing The Single Reporting Platform by XBRL Technology
PT. Telkom Sigma 30 Mei 2013 3 orang
Workshop Executive Bankers Meet Up Session Facing The Single
Reporting Platform by XBRL Technology
6 Coaching Clinic Kesiapan LSMK Bank Indonesia 8 juli 2013 2 orang Coaching Clinic Readiness LSMK
7Program Migrasi Chip Made In Indonesia yang lemah dalam Implementasi
Infobank 12 Des 2013 1 orangMigration Program Chip Made
In Indonesia the weak in implementation
BIDANG SATUAN KERJA KEPATUHAN DAN MANAJEMEN RESIKO COMPLIANCE WORK UNIT AND RISK MANAGEMENT
1 Sosialisasi Ketentuan Bank Indonesia BI – Jakarta 17 Jan 2013 2 orang Socialization Bank Indonesia
regulations
2
Workshop Pemenuhan Modalsesuaiprofildanstrategi memelihara tingkat kesehatan Bank (ICCAP)
Risk Management International 11 – 12 Peb 2013 1 orang
Workshop on Capital Fulfillment maintain appropriate profile and
strategy of the Bank (ICCAP)
3 Pelatihan Internal Capital Adequeacy Process (ICCAP)
Determinasi Lintas Strategi Pro 26 -27 Peb 2013 2 orang Internal Capital Adequeacy Training
Process (ICCAP)
4 Two Days Workshop ICAPP Risk Management Guard 4 – 5 Mar 2013 1 orang Two Days Workshop ICAPP
5 Workshop National Money Laundry
Pengembangan Informasi LPPI 7 – 8 Peb 2013 1 orang National Workshop on Money
Laundry
6 PelatihanComplianceOfficer PPATK 20 – 21 Mar 2013 2 orang Compliance Officer Training
7
Seminar Menyongsong Pemberlakuan Pelaporan Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan Keluar Negeri (International Fund Transfer Instruction Report)
Bank Indonesia 20 Mar 2013 2 orang
Seminar on Financial Transactions Reporting Toward Entry Transfer
of Funds and Out of State (International Fund Transfer
Instruction Report)
8 Workshop Pencucian Uang dan Pencegahan pendanaan terorisme
PT. Solmit Bangun Indonesia 16 Apr 2013 1 orang
Workshop on Money Laundering and Preventing the financing of
terrorism
9
In House Training Penggunaan Aplikasi Manajemen Resiko Bank dalam Pengelolaan Resiko Operasional penggunanaan AplikasiLossEventsebagaiDatabase Kerugian Internal Bank
Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan Kepala (PPATK)
17 – 18 Apr 2013 51 orang
In House Training Using Application Risk Management Operational Risk Management Bank in usage as the
Loss Event Database Application Internal Bank Losses
10
Seminar nasional implementasi UU No. 9 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme
Bank Indonesia 2 Mei 2013 1 orang
National Seminar on the implementation of Law No. 9
In 2013 On Prevention and Eradication of Terrorism Financing
190 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
11Perhitungan Modal dan Likuiditas Bank sesuai dengan Basel III
Bank Indonesia 7 Mei 2013 2 orangCalculation of Capital and Liquidity Bank in accordance with the Basel
III
12
SeminarIdentifikasiAreaBeresiko Tinggi di wilayah Indonesia berdasarkan Resiko penyalahgunaan Bank sebagai Sarana Pencucian Uang
Asbanda 27 Mei 2013 1 orangSeminar Identify High Risk Areas
in Indonesia by the Bank as a Risk abuse Means Money Laundering
13
Workshop Mekanisme Penilaian Tingkat Kesehatan Bank menggunakan pendekatan Risk Based Bank Rating
Determinasi Lintas Strategi Pro 21 – 22 Jun 2013 2 orang
Workshop on Mechanisms for Rating Bank uses risk-based
approach to Bank Rating
14Workshop penyusunan laporan dewan komisaris dalam peranan penting GCG
Indonesia Stock Exchange 11 – 12 Jun 2013 1 orang
Workshop preparation of the important role of the board of
commissioners in the GCG
BIDANG RENSTRA DAN CORSEC RENSTRA AND CORSEC
1 Pelatihan Sistem Pelaporan New IDXnet
Indonesia Stock Exchange 31 jan 2013 2 orang Reporting System Training New
IDXnet
2 Capital Market Award 2013 T.BursaEfek 15 Mei 2013 1 orang Capital Market Award 2013
3 Diklat Teknis Manajemen Kehumasan dan Keprotokolan
Pusat Kajian dan Pendidikan Aparatur
Daerah (PKPAD)13 – 15 Jun 2013 2 orang Technical Training Management PR
and Protocol
4
Two Days Workshop And Discussion Penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB Berbasis Resiko)
Risk Management International 6 -7 Sept 2013 3 orang
Two Days Workshop Discussion Planning And Business Bank (RBB
-Based Risk)
5 Workshop Branchless Banking 2013 Sharing Vision 7 – 8 Nov 2013 3 orang Workshop on Branchless Banking
in 2013
6 Bimtek Kearsipan
Lembaga Pusat Pengkajian
kepemimpinan & etika Pemerintahan
LP2KEP
20 – 23 Nov 2013 3 orang Filing Technical Assistance
7 WorkshopPenilaianEfisiensiKinerjaCabang(DEA) LPPI 9 – 11 Des 2013 3 orang Workshop Efficiency Performance
Assessment Branch (DEA)
BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES
1 Bimbingan Teknis Nasional & Workshop
Pusat pendidikan & pelatihan anggaran keuangan negara
16 – 17 Peb 2013 1 orang National Technical Guidance & Workshop
2 Sosialisasi UMP Tahun 2013 Jamsostek Ambon 21 Peb 2013 2 orang Socialization UMP in 2013
3Workshop Perencanaan dan EvaluasiProgramDiklat(Training/Learning center)
Risk Management Guard 2 – 4 April 2013 1 orang
Workshop on Planning and Evaluation Training Program
(Training / Learning center)
4 Workshop pelaksanaan tugas dan tanggung jawab komite PT. Iay 18 - 19 Apr 2013 2 orang
Workshop on the implementation of the duties and responsibilities of
the committee
5
Sosialisasi laporan Stabilitas Moneter dan Sistem Keuangan (LSMK) untuk Top Level Management
Bank Indonesia 24 Apr 2013 1 orangSocialization reports Monetary and Financial System Stability (LSMK)
for Top Level Management
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 191
6Program Diklat Human Capital Management (Manajemen SDM)
LPPI 20 – 22 Mei 2013 2 orang Training for Human Capital Management (HR Management)
7
WorkshopPenjelasanPBI/SEBI tentang Good Corporate Governance, Kegiatan Usaha Bank dan Jaringan Kantor
JW Consulting 5 – 6 Jul 2013 1 orang
Explanation Workshop PBI / SE BI on good corporate governance, the Bank and the Network Operations
Office
8
Pelatihan Strategi Penanganan Terhadap Pelaku Fraud (Kecurangan) di Perusahaan, melalui Jalur Pengadilan dan di Luar Pengadilan.
PH Institut 24 -25 Jul 2013 2 orang
Training Actors Against Fraud Management Strategy (Cheating) in the Company, through a path in the
Outer Court and the Court.
9 Seminar Pelaku FKDKP untuk Level Pengurus Bank di Jakarta FKDKP 18 Sept 2013 1 orang Performers FKDKP Level Seminar
on Management of Banks in Jakarta
10
Workshop Kupas Tuntas Penerapan PSAK 24 (Akuntansi Imbalan Kerja) & Aspek Peraturan Perundang – Undangan.
Awsome Consulting 14 – 15 Nov 2013 2 orangWorkshop Peel Completed SFAS 24 (Employee Benefits) Rules & Regulations Aspects - Invitation.
11
Workshop Nasional Perpajakan Tuntutan Pengisian SPT Tahunan PPh 2013 & SPT Masa
Lembaga pelatihan akuntansi
manajemen & perpajakan – YIB
14 – 15 Nov 2013 2 orangNational Workshop on Tax Charges
2013 Annual Income Tax Return Filling & SPT Period
12
Workshop Penyusunan Legal Drafting & Writing Perusahaan yang berfungsi Mengantisipasi Terjadinya Rasio Hukum
Indotama 27 – 29 Nov 2013 1 orang
Workshop on Legal Drafting & Writing Company that serves
Anticipating the Occurrence Ratio Law
13Seminar Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan
FKDKP 28 Nov 2013 1 orang Seminar on Banking Compliance Forum Communications Director
14
Seminar Nasional PenyelesaianKonflikPerselihan Hubungan Industrial Ketenagakerjaan
LPKII (Lembaga Pemerhati Kinerja Insan Indonesia)
12 – 13 Des 2013 1 orangNational Seminar on Industrial
Relations Conflict Resolution Employment Disputes
15Training Implementasi Leadership dengan Teknik Mind Heart Connection
Asbanda 20 – 21 Des 2013 1 orangTechnical Implementation
Leadership Training with Heart Mind Connection
16 Bimtek Perpajakan
Lembaga pengembangan
Informasi Perpajakan Indonesia
20 – 21 Des 2013 2 orang Taxation Technical Assistance
BIDANG UMUM & MANAJEMEN PROYEK GENERAL AFFAIR & PROJECT MANAGEMENT
1 Workshop Pengadaan Barang dan Jasa
Pusat Kajian dan Pendidikan Pengembangan Sumber Daya
Manusia
25 – 26 Jul 2013 1 orang Workshop on Procurement of Goods and Services
SERVICE EXCELLENT SERVICE EXCELLENT
1 PelatihanServiceExcellent Risk Management Guard 2 – 4 Apr 2013 27 orang Service Excellent Training
192 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
2 On The Job Training (OJT) Service Excellent Bank NTB 8 – 12 Jul 2013 12 orang On the Job Training (OJT) Service
Excellent
SERTIFIKASI SMR LEVEL 1 SMR CERTIFICATION LEVEL 1
1 Pelatihan dan Ujian SMR Level 1 LMS &BSMR 18 – 12 Jun 2013 4 orang SMR Training and Exam Level 1
2 Pelatihan dan Ujian SMR Level 1 LMS &BSMR 16 – 20 Jul 2013 7 orang SMR Training and Exam Level 1
3 Pelatihan dan Ujian SMR Level 1 LMS &BSMR 19 – 23 Nov 2013 5 orang SMR Training and Exam Level 1
4 Pelatihan dan Ujian SMR Level 1 LMS &BSMR 10 – 14 Des 2013 4 orang SMR Training and Exam Level 1
SERTIFIKASI SMR LEVEL 2 SMR CERTIFICATION LEVEL 2
1 Pelatihan & Ujian SMR Level 2 LMS &BSMR 13 – 19 Mei 2013 7 orang SMR Training & Exam Level 2
2 Pelatihan & Ujian SMR Level 2 LMS &BSMR 17 – 20 Jul 2013 1 orang SMR Training & Exam Level 2
3 Pelatihan & Ujian SMR Level 2 LMS &BSMR 19 – 21 Nov 2013 2 orang SMR Training & Exam Level 2
4 Pelatihan & Ujian SMR Level 2 LMS &BSMR 10 – 14 Des 2013 3 orang SMR Training & Exam Level 2
SERTIFIKASI SMR LEVEL 3 SMR CERTIFICATION LEVEL 3
1 Pelatihan & Ujian SMR Level 3 LMS &BSMR 15 – 19 Jan 2013 2 orang SMR Training & Exam Level 3
2 Pelatihan & Ujian SMR Level 3 LMS &BSMR 19 – 23 Nov 2013 3 orang SMR Training & Exam Level 3
3 Pelatihan & Ujian SMR Level 3 LMS &BSMR 10 – 14 Des 2013 2 orang SMR Training & Exam Level 3
PROGRAM PENYEGARAN SMR SMR REFRESHER PROGRAM
1 Pemeliharaan SMR Level 2 BSMR 20 Mar 2013 1 orang SMR Maintenance Level 2
2In House Training Refreshment SertifikasiManajemenResikoLevel 1, 2 dan 3
Risk management Guard 2 – 3 Mei 2013 33 orang
In House Training Refreshment certification Risk Management Level
1, 2 and 3
3 Program Pemeliharaan SMR Level 2 BSMR 20 Jun 2013 2 orang SMR Maintenance Program Level 2
4 Program Pemeliharaan SMR Level 3 BSMR 26 Jul 2013 1 orang SMR Maintenance Program Level 3
5 Pemeliharaan SMR Level 4 BSMR 17 – 18 Des 2013 1 orang SMR Maintenance Level 4
PELATIHAN LAINNYA OTHER TRAINING
1 Assessment PC dan PCP dan beberapa Pemimpin Seksi LPPI 25 – 27 Jan 2013 53 orang Assessment of PCP and several PCs
and Section Leader
2 Assesment Pejabat Bank Maluku LPPI 26 – 30 Agt 2013 35 orang Assessment Bank Maluku Officer
Penerapan Sistem Informasi Manajemen PegawaiMemasuki era perkembangan bisnis yang menjunjung tinggi
penggunaan teknologi (IT), peran SDM dituntut untuk dapat
menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Dalam
upaya pengembangan SDM agar dapat lebih berfokus pada
pengembangan yang bersifat strategis, maka pengelolaan
SDM yang bersifat administrasi rutin harus dibangun menjadi
lebihefektifdanefisienyangberbasispadateknologi.
Bank Maluku pada tahun 2013 telah menerapkan sistem
pengembangan SDM berbasis teknologi yang dengan
mengembangkan Aplikasi Human Resources Management
Application of Employee Management Information SystemEntering the era of business development that upholds the use
of technology (IT), the role of human resources required to adapt
to technological development. In developing human resources
in order to focus more on the strategic development, so human
resources management in routine administration should be built
into the more effectively and efficiently based on technology.
Bank Maluku in 2013 has introduced a system of human resource
development is to develop technology -based Applications
Human Resources Management Information System (HRMIS) to
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 193
Information System (HRMIS) untuk mengelola database
pegawai dengan menggunakan jasa konsultan PT. Solmit
Bangun Indonesia.
Penerapan Aplikasi HRMIS oleh Bank Maluku antara lain:
a. Data kepegawaian dapat diakses oleh Pengurus
dan seluruh jajaran pegawai (pegawai tetap) yang
bersangkutan secara on-line dan real time.
b. Penerapan Centralized Payroll System
c. Perhitungan pajak penghasilan pasal 21 (Pph 21).
d. Penilaian Kinerja Pegawai untuk menunjang perhitungan
Pay for Performance
Peningkatan Kesejahteraan PegawaiDalam rangka meningkatkan kesejahteraan pegawai dalam
tahun 2013, telah dilakukan penyempurnaan kebijakan di
bidang kesejahteraan pegawai yang meliputi :
1. Melaksanakan penyesuaian penghasilan berkala
pegawai sesuai kemampuan Perseroan;
2. Pembayaran Bonus yang diberikan setiap triwulan
sesuai tingkat pencapaian laba;
3. Pembayaran Tunjangan Hari Raya untuk Idul Fitri dan
Natal sebesar 2 kali penghasilan yang diterima pegawai.
4. Pembayaran Bonus Akhir Tahun;
5. Memberikan bantuan penunjang bagi pegawai dalam
bentuk tunjangan perumahan/ sewa rumah/biaya
kontrak rumah dinas bagi pejabat, tunjangan listrik/air,
tunjangan natura dan tunjangan kemahalan.
6. Mengikutsertakan pegawai Bank Maluku dalam program
Jamsostek dan Tunjangan Hari Tua (THT) serta Program
Dana Pensiun.
Reward and PunishmentPemberian penghargaan kepada Pegawai dilakukan sebagai
wujud perhatian dari perseroan kepada pegawai tetap yang
memiliki masa kerja tertentu dan memberikan kontribusi
positif bagi perseroan serta memiliki prestasi yang baik
dalam pendidikan dan peningkatan kualitas dan kapabilitas
dalam bidang SDM. Hal ini merupakan salah satu bentuk
apresiasi perseroan untuk terus menjaga kualitas SDM dengan
manage employee database by using the services of a consultant
PT. Solmit Bangun Indonesia.
Implementation of Application HRMIS Bank Maluku, among others :
a. Employment data can be accessed by the Board and all
levels of employees (full time employees) the relevant on-
line and in real time.
b. Centralized Payroll System Implementation
c. The calculation of income tax section 21 (Pph 21).
d. Employee Performance Appraisal to support the calculation
of Pay for Performance
Increased Employee WelfareIn order to improve the welfare of employees in the year 2013,
has made improvements in the areas of employee welfare policy
which includes :
1. Conduct periodic employee income adjustment according to
the ability of the Company ;
2. Paying Bonuses are awarded every quarter profit
corresponding achievement levels ;
3. Payments Allowance for Eid and Christmas at 2 times the
employee earned income.
4. Payments Year-End Bonus ;
5. Provide support for staff assistance in the form of housing
allowances / rent / contract cost houses for officials,
allowances electricity / water, allowances and benefits in
kind expensiveness.
6. Enrolling employees of Bank Maluku in the Social Security
program and Annuities (THT) and the Pension Fund.
Reward and PunishmentEmployees of awards to be done as a form of attention to the
permanent employees of the company who have given years of
service and make a positive contribution to the company and
have a good record in education and improving the quality and
capability in the field of HR. This is one form of appreciation
for the company to continue to maintain the quality of human
resources by improving relationships and foster a”sense of
194 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
meningkatkan hubungan dan menumbuhkan rasa”sense of
belonging”pegawai terhadap perseroan.
Selama tahun 2013, reward and punishment yang diberikan
adalah :
1. Penghargaan masa kerja :
a. Pemberian Penghargaan Masa Bhakti 15 Tahun
kerja sebanyak - orang
b. Pemberian Penghargaan Masa Bhakti 20 Tahun
kerja sebanyak - orang
c. Pemberian Penghargaan Masa Bhakti 25 Tahun
kerja sebanyak 3 orang
d. Pemberian Penghargaan Masa Bhakti 30 Tahun
kerja sebanyak - orang
2. Pemberian Sanksi/punishment bagi pegawai selama
tahun 2012 adalah sebagai berikut :
a. Peringatan Pembinaan sebanyak 7 orang
b. Pernyataan Tidak puas sebanyak - orang
c. Pemberian Skorsing sebanyak 1 orang
d. Di non-aktifkan sebanyak - orang
e. Pemutusan Hubungan Kerja sebanyak 20 orang
Rekrutmen Pegawai BaruSepanjang tahun 2012 telah dilakukan proses rekrutmen
pegawai baru yang dilakukan dengan menggunakan jasa
konsultan independen, dengan posisi dan jumlah yang
dibutuhkan antara lain tenaga administrasi sebanyak 54
orang dan tenaga auditor sebanyak 13 orang.
belonging”to the company’s employees.
During the year 2013, reward and punishment given is :
1. Award tenure :
a. Award 15 Year Period Bhakti as much work - none
people.
b. Award 20 Year Period Bhakti as much work - none
people.
c. Bhakti Future Award 25 Years working as many as 3
people
d. Award 30 Year Period Bhakti as much work - none
people.
2. Granting sanction / punishment for the employee during
the year 2012 are as follows :
a. Warning Guidance by 7 people
b. Statement Not satisfied as much - none people.
c. Giving Suspensions by 1 person
d. Disabled as much - none people.
e. Termination of 20 people
New Employees RecruitmentThroughout the year 2012 has made the recruitment of new
employees is done using the services of an independent
consultant, the position and the number of administrative
personnel needed include as many as 54 people and as many as
13 people auditors.
Pemberian penghargaan kepada Pegawai dilakukan sebagai wujud perhatian dari perseroan kepada pegawai tetap yang memiliki masa kerja tertentu dan memberikan kontribusi positif.
Employees rewards as a form of attention to the permanent employees of the company who have given tenure and make a positive contribution.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 195
Teknologi InformasiTeknologi informasi saat ini memegang peranan penting
dalam mendukung setiap aktivitas perbankan guna
mengimbangi dan memenuhi kebutuhan nasabah yang terus
berkembang. Ditengah konvergensi perangkat digital dan
perkembangan telekomunikasi saat ini, teknologi informasi
diharapkan mampu mendukung setiap kebutuhan aktivitas
operasional dalam mencapai tujuan bisnis bank serta menjadi
perantara bank dalam menjangkau nasabah.
Struktur Pengelolaan TI Bank
Information TechnologyThe current information technology plays an important role in
supporting any banking activity in order to compensate and meet
its customers’ evolving needs. Amid the convergence of digital
devices and the development of today’s telecommunications,
information technology is expected to support any requirement
in the operational activities of the bank’s business goals as well
as the intermediary bank in reaching customers.
Bank IT Management Structure
Teknologi InformasiInformation Technology
Direktur UmumGeneral Affair
Director
Divisi Pengendalian Keuangan dan TeknologiFinancial Control & Technology Division
Sub Divisi Pengendalian Teknologi Informasi
Information Technology Control Sub Division
Sub Divisi AkuntansiAccounting Sub Division
Kelompok Technical Support & HelpdeskTechnical support & Helpdesk Group
Kelompok Network & SecurityNetwork & Security Group
Kelompok Pengembangan Aplikasi dan Dilivery Channel
Application & Delivery Development Group
196 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Tugas dan tanggung jawab Sub Divisi Teknologi Informasi
– Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi antara lain
Mengelola pengembangan serta pemeliharaan Teknologi
Sistem Informasi, Otomasi, Online system, ATM, Software,
Hadrware, Networking, Communication, dan Infrastruktur
lainnya.
Tata Kelola Teknologi Informasi 1. Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Teknologi Informasi.
2. Rencana Strategis (Renstra) Teknologi Informasi.
Kebijakan TSI :1. Peningkatan arsitektur teknologi informasi diharapkan
dapat menjawab kebutuhan bisnis dan layanan
operasional bank dalam rangka mendukung inovasi
dan pengembangan produk-produk teknologi sistem
informasi yang berkualitas.
2. Peningkatan kualitas dan keamanan sistem serta
infrakstuktur teknologi informasi yang terintegrasi
secara baik dan benar.
Sasaran Kegiatan TSI :1. Memiliki dasar dan arah pengembangan teknologi
informasisertakomunikasiyangrasionabeldanfleksibel
dalam memenuhi kebutuhan pemakaian informasi dan
teknologi yang semakin meningkat.
2. Memiliki arsitektur teknologi informasi dan komunikasi
yang dapat mendukung kelangsungan operasional Bank.
3. Memiliki standar pengoperasian teknologi informasi
berdasarkan aspek keamanan/ security, scalability,
availability, manageability dan performance.
4. Memiliki standar pemilihan dan penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi yang berkualitas serta mampu
menjawab tuntutan persaingan teknologi.
Perencanaan TSI :1. Pemanfaatan database oleh beberapa pengguna atau
sistem secara bersama-sama. Hal ini dilakukan untuk
mengurangi pekerjaan memasukkan data serta menjaga
kebenaran (integrity) data (shared database).
Duties and responsibilities of the Sub Division of Information
Technology - Financial Control and Technology Division,
among others, Managing the development and maintenance of
Information Systems Technology, Automation, Online system,
ATM, Software, hadrware, Networking, Communications, and
other infrastructure.
Information Technology Governance1. The Company Handbook (BPP) of Information Technology.
2. Strategic Plan (Strategic Plan) of Information Technology.
TSI Policy :1. Improved information technology architecture is expected
to meet the needs of business and operational services of
banks in order to support innovation and development of
technology products quality information systems.
2. Improved quality and safety systems and integrated
information technology infrakstuktur is good and right.
TSI Target Activity :1. Having basic and direction of development of information
and communication technology rasionabel and flexible in
meeting the needs of the use of information and technology
are ever increasing.
2. Having information technology and communication architec-
ture that can support the continuity of operations of the Bank.
3. Having a standard operation by the security aspects of
information technology / security, scalability, availability,
manageability and performance.
4. Having a standard selection and use of information and
communication technology that is qualified and able to
answer the demands of technological competition.
TSI Planning :1. Utilization database by several users or systems together.
This is done to reduce the work of entering data and
keeping the truth (integrity) of data (shared database).
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 197
2. Melakukan integrasi terhadap proses kerja yang saling
berkaitan satu dengan yang lainnya (integrated system)
3. Sistem yang dibangun harus mampu berinteraksi
dengan sistem yang lain (interoperability).
4. Sistem yang dibangun harus mampu mengantisipasi
perubahan kapasitas yang dibutuhkan, seperti akibat
pertambahan jumlah personil PT. Bank Maluku,
pertambahan kantor-kantor cabang, pemekaran wilayah,
dinamika politik dan keamanan (security).
5. Sistem harus dipastikan dapat bekerja dengan baik pada
saat yang diperlukan (high availability).
6. Pengguna yang berwenang dapat dengan mudah
mengakses sistem untuk memperoleh layanan atau
informasi, dimana saja dan kapan saja (accessibility-
anywhere, anytime).
7. Sistem harus dapat memberikan hasil dalam rentang
waktu yang sesuai dengan kebutuhan (performance).
Pengembangan TSI :1. Implementasi aplikasi support diantaranya aplikasi SVS
(Signature Verification System), MPN (Modul Penerimaan
Pajak), PSAK, dan Aplikasi Manejemen Resiko.
2. Implementsi aplikasi eksternal diantaranya SID, SKN, BI-
RTGS.
3. Pengembangan Aplikasi support diantaranya MPN-G2,
MIS (Management Information System), Mail server, Active
Directory, Call Center dan Anti Virus.
4. PengembanganAplikasiEksternaldiantaranyaSKNG2,
BI-RTGS G2, dan XBRL.
5. Pengembangan E- Banking meliputi Mobile banking,
Internet Banking, Click Pay, BPay, SMS Alert, EDC,
E-Money.
Biaya Pengembangan TSI 2011-2013Total belanja modal Bank Maluku untuk pengadaan dan
pengembangan infrastruktur teknologi informasi berupa
biaya pengembangan Teknologi Sistem Informasi pada
tahun 2011 adalah Rp.204,5 Juta, tahun 2012 adalah
Rp.607,2 juta, dan tahun 2013 adalah Rp.237,5 juta, sedangkan
biaya Outsourcing TSI pada tahun 2011 senilai Rp.8,9 Miliar,
tahun 2012 senilai Rp.9,4 Miliar, dan pada tahun 2013 adalah
Rp.12,9 Miliar rupiah. Biaya Pengembangan TSI adalah
2. Perform integration of the work processes that are
interrelated to each other (integrated system)
3. Systems are built to be able to interact with other systems
(interoperability).
4. Systems are built to be able to anticipate changes in
required capacity, as a result of the number of personnel
of PT. Bank Maluku, accretion branch offices, regional
divisions, political dynamics and safety (security).
5. Systems should certainly be able to work well when needed
(high availability).
6. Authorized users can easily access the system to obtain
service or information, anywhere, anytime (accessibility -
anywhere, anytime).
7. Systems must be able to deliver results in the timeframe
that suits your needs (performance).
TSI Development :1. Implementation of applications including application support
SVS (Signature Verification System), MPN (Tax Receipts
Module), FRS, and Applications, management is risk.
2. Implementsi external applications including SID, SKN, BI -
RTGS.
3. Development Application support including MPN - G2,
MIS (Management Information System), Mail server, Active
Directory, Call Center and Anti- Virus.
4. External Application Development including SKN G2, G2 BI
- RTGS, and XBRL.
5. Development of E - Banking includes Mobile Banking,
Internet Banking, Click Pay, BPAY, SMS Alert, EDC, E - Money.
TSI Development Costs in 2011-2013Bank Maluku’s total capital expenditure for procurement and
development of information technology infrastructure in the
form of Information Systems Technology development expenses
in 2011 was Rp.204.5 million, in 2012 was Rp.607.2 million, and
in 2013 was Rp.237.5 million, while the cost of Outsourcing TSI
in 2011 valued at Rp.8.9 billion, in 2012 amounting to Rp.9.4
billion, and in 2013 was Rp.12.9 Billion. TSI Development costs
198 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang TISelain faktor penerapan sistem dan infrastruktur TI, sumber
daya manusia yang mengelola sistem tersebut juga
memegang peran penting. Proses transfer pengetahuan dan
skill di bidang TI juga terus diupayakan Bank Maluku dengan
berbagai cara, antara lain :
• PendidikandanLatihan
Pendidikan dan latihan dilaksanakan sebagai upaya
pemberian pemahaman dan pengetahua dasar tentang
penggunaan dan pengembangan IT terkait operasional
perbankan yang disesuaikan dengan kebutuhan
perseroan.
• Workshop
Workshop ini berlaku untuk seluruh karyawan TI terkait
proyek-proyek yang sedang berjalan maupun rencana
proyek-proyek yang akan dilaksanakan, melakukan
workshop untuk masing-masing proyek pada saat proses
implementasi sedang dilakukan. Kegiatan ini dilakukan
sesuai kebutuhan masing-masing proyek.
• PeningkatanPengetahuanTeknologiInformasi
Sub Divisi Teknologi Informasi juga mengirimkan
karyawannya untuk mengikuti kursus dan pelatihan
untuk meningkatkan skill dan pengetahuan TI. Kursus,
seminar dan pelatihan yang diikuti dilakukan dan
disesuaikan dengan kebutuhan.
Human Resource Development IT SectorIn addition to the implementation of IT systems and infrastructure,
human resources to manage the system also plays an important
role. The process of transfer of knowledge and skills in IT Bank
Maluku also continued effort in various ways, among others :
• Education and Training
Education and training implemented as efforts to provide
a basic understanding and knowledge about the use and
development of IT related banking operations that are
adjusted to the needs of the company.
• Workshop
This workshop is applicable to all employees of IT
related projects ongoing or planned projects to be
implemented, conduct workshops for each project during
the implementation process is being carried out. These
activities are carried out according to the needs of each
project.
• Increased knowledge of Information Technology
Sub Division of Information Technology also sends
employees to attend courses and training to improve the
skills and knowledge of IT. Courses, seminars and trainings
conducted followed and adapted to the needs.
URAIAN 2011 2012 2013 DESCRIPTION
Biaya Pengembangan TSI 204.498.430,00 607.201.405,00 237.574.300,00 TSI Development Costs
Outsourcing TSI 8.926.738.190,21 9.369.933.030,27 2.823.368.379,55 TSI Outsourcing
berupa biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan
TSI pada Bank Maluku sedangkan Biaya Outsourcing TSI
adalah berupa biaya yang dikeluarkan untuk membayar jasa
penyedia layanan jaringan maupun aplikasi yang digunakan
oleh Bank Maluku.
is a cost incurred for the development of the TSI on Bank Maluku
whereas TSI is an Outsourcing Costs incurred to pay for the
services and application service provider networks used by the
Bank Maluku.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 199
Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Serta Rasio Keuangan LainnyaAbility to Pay Debt and Receivables Collectibility Rate and Other Financial Ratios
1. Kemampuan membayar UtangSolvabilitas suatu perusahaan menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
financialnya baik jangka pendek maupun jangka
panjang, dengan demikian perusahaan yang solvable
berarti bahwa perusahaan tersebut mempunyai aktiva
atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua
kewajibanfinansialnya.
Rasio Kecukupan ModalRasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio
(CAR) adalah rasio permodalan yang menunjukkan
kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk
keperluan pengembangan usaha serta menampung
kemungkinan potensi kerugian yang diakibatkan
operasional Bank. Pada tahun 2013, kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kecukupan modal adalah
sebesar 15,69%% lebih tinggi dibandingkan tahun
2012 yang mencapai 14,71%. Meskipun demikian,
Bank senantiasa meningkatkan kinerja dan upaya
pemenuhan setoran modal dari para Pemegang Saham
dalam rangka menjaga kestabilan struktur permodalan
dan outstanding kredit. Secara umum posisi CAR Bank
Maluku masih berada dalam kategori SANGAT BAIK.
Non Performing Loan (NPL)Non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah
merupakan salah satu indikator kunci untuk menilai
kinerja perseroan dari sisi lending, dengan demikian
NPL menjadi ukuran seberapa besar kredit yang tidak
dapat diselesaikan sesuai jadwal pelunasannya dalam
jangka waktu tertentu dan termasuk dalam kategori
kurang lancar, diragukan dan macet. Pada tahun
2013, rasio NPL Bank Maluku adalah sebesar 2,54%
(NPL Gross), lebih baik dari tahun 2012 yang mencapai
2,81%. Posisi NPL Bank Maluku masih berada dalam
kategori SANGAT BAIK.
1. Ability to pay debtSolvency of a company shows the company’s ability to meet
obligations financialnya both short term and long term,
thus the company is solvable means that the company
has sufficient assets or property to pay all its financial
obligations.
Capital Adequacy RatioCapital Adequacy Ratio (CAR) ratio is the capital ratios
indicate the ability of banks to provide funds for business
development purposes and to accommodate the possibility
of potential losses caused Bank operations. In 2013, the
company’s ability to meet capital adequacy is at 15.69%%
higher than in 2012 to reach 14.71%. Nonetheless, the
Bank continuously improve performance and efforts to meet
the paid in capital of the shareholders in order to maintain
a stable capital structure and credit outstanding. In general,
the position of the Bank ‘s CAR Maluku are still in VERY
GOOD category.
Non -performing loans (NPLs)Non-performing loan (NPL) is one of the key indicators
to assess the company’s performance in terms of lending,
thus becomes a measure of how large NPL loans can not
be completed as scheduled repayment within a specified
period and are included in the category of substandard,
doubtful and bad. In 2013, the NPL ratio of the Bank
Maluku amounted to 2.54% of (Gross NPL), better than in
2012 which reached 2.81%. Bank Maluku NPL position still
in VERY GOOD category.
200 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Indikator 2013 2012 2011 2010 2009
CAR 15,69% 14,71% 14,07% 22,90% 21,55%
NPL – Gross 2,54% 2,81% 2,46% 3,63% 3,00%
NPL – Nett 1,47% 1,08% 1,11% 1,97% 1,55%
2. LikuiditasLikuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan
suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban
keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau
kemampuan perusahan untuk memenuhi kewajibannya
yang segera harus dipenuhi, terutama kewajiban dana
jangka pendek, tingkat likuiditas bank tercermin dalam
Loan to Deposit Ratio (LDR).
Loan to Deposit Ratio (LDR)Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio antara besarnya
seluruh volume kredit yang disalurkan oleh bank
dibandingkan dengan jumlah penerimaan dana dari
berbagai sumber, terutama yang bersumber dari Dana
Pihak Ketiga. Pada tahun 2013, rasio LDR Bank Maluku
mencapai 90,86% lebih tinggi dari tahun 2012 yang
mencapai 78,61%, artinya Bank Maluku memiliki rasio
LDR pada level yang SANGAT BAIK.
2. LiquidityLiquidity is the ratio that indicates a company’s ability
to meet its financial obligations that must be met, or the
company’s ability to meet its obligations that must be met
immediately, especially short-term funding obligations, the
level of bank liquidity is reflected in the loan to deposit
ratio (LDR).
Loan to Deposit Ratio (LDR)Loan to Deposit Ratio (LDR) is the ratio between the size
of the entire volume of loans extended by banks compared
to the amount of the receipt of funds from various sources,
mainly sourced from third party funding. In 2013, the Bank
Maluku LDR reached 90.86% higher than in 2012 which
reached 78.61%, meaning that the Bank Maluku has at
level LDR VERY GOOD.
Indikator 2013 2012 2011 2010 2009
LDR 90,86% 78,61% 82,44% 85,44% 87,71%
3. RentabilitasRentabilitas disebut juga sebagai rasio profitabilitas
yakni rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan.
Profitabilitas suatu perusahaan diwujudkan melalui
perbandingan antara capaian laba dengan aktiva atau
modal yang dikelola untuk menghasilkan laba.
Return on Assets (ROA)Return on Assets (ROA) menunjukkan kemampuan dari
modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva
3. ProfitabilityProfitability is also called a profitability ratio that is the
ratio that is used to measure the company’s ability to gain
profit or advantage. Profitability of an enterprise is realized
through a comparison between the earnings performance
or capital assets are managed to produce income.
Return on Assets (ROA)Return on Assets (ROA) indicates the ability of the capital
invested in the total assets (average earning assets) to
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 201
(rata-rata aktiva produktif) untuk menghasilkan laba,
dimana prosentasenya diperoleh dari perolehan laba
sebelum pajak dibagi dengan rata-rata total aset. Pada
tahun 2013, ROA yang dicetak olah Bank Maluku adalah
sebesar 3,34% mengalami penurunan jika dibandingkan
tahun 2012 yang mencapai 3,86%, namun ROA Bank
Maluku masih tergolong dalam kategori SANGAT BAIK.
Return on Equity (ROE)Return on Equity (ROE)menunjukkan kemampuan dari
ekuitas untuk menghasilkan keuntungan bagi perseroan.
Perolehan laba setelah pajak perseroan dibagi rata-rata
modal inti merupakan capaian prestasi dari perseroan.
Pada tahun 2013, ROE Bank Maluku adalah sebesar
30,24% terjadi penurunan dibandingkan tahun 2012
yang sebesar36,94%,namunROEBankMalukumasih
tergolong dalam kategori SANGAT BAIK.
Net Interest MarginNet interest margin adalah rasio yang digunakan untuk
mengukur pendapatan bunga bersih sesudah pajak yang
diperbandingkan dengan rata-rata aktiva produktif. NIM
Bank Maluku tahun 2013 adalah sebesar 9,45%, lebih
tinggi dibandingkan NIM tahun 2012 sebesar 8,75%.
NIM Bank Maluku tergolong dalam kategori SANGAT
BAIK.
Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi
dan kemampuan bank dalam melakukan operasinya.
Rasio BOPO disebut sebagai rasio efisiensi yang
digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen
bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap
pendapatan operasional. Tahun 2013, BOPO Bank
Maluku sebesar 71,62% terjadi efisiensi dibanding
tahun 2012 yang sebesar 73,29%. Hal ini mencerminkan
Bank Maluku semakin efisien dalam mengendalikan
biayaoperasionalnya,dandampakdariefisiensiadalah
keuntungan yang diperoleh bank akan semakin besar.
generate profits, which obtained the percentage of profit
before tax divided by average total assets. In 2013, though
printed ROA Bank Maluku amounted to 3.34% decrease
compared to the year 2012 which reached 3.86%, but the
Bank Maluku ROA still classified in the category of VERY
GOOD.
Return on Equity (ROE)Return on Equity (ROE) shows the ability of equities to
generate profits for the company. The company’s profit after
tax divided by average capital is a core achievement of the
company’s achievements. In 2013, the Bank Maluku‘s ROE
was 30.24% is a decrease compared to the year 2012 which
amounted to 36.94%, but ROE Bank Maluku still classified
in the category of VERY GOOD.
Net Interest MarginNet interest margin is the ratio used to measure net
interest income after tax compared with an average earning
assets. NIM of Bank Maluku in 2013 amounted to 9.45%,
higher than the NIM of 8.75% in 2012. NIM of Bank Maluku
classified in the category of VERY GOOD.
Operating Expenses to Operating Income Ratio (BOPO)
BOPO is used to measure the level of efficiency and the
bank’s ability to conduct its operations. BOPO ratio is
referred to as the efficiency ratio is used to measure the
ability of bank management to control operating expenses
to operating income. In 2013, Bank Maluku BOPO was
71.62% happened efficiency compared to the year 2012
which amounted to 73.29%. This reflects the Bank Maluku
more efficient in controlling operational costs, and the
impact of efficiency is bank profits will be greater. BOPO of
202 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Berdasarkan kondisi kolektibilitas piutang dan rasio
keuangan Bank Maluku pada tahun 2013 yang sebagian
besarberadadalamkondisiSANGATBAIK/SEHAT,dapat
menggambarkan bahwa Bank Maluku dalam kondisi
yang sangat Solvable untuk memenuhi kewajibannya.
Under the conditions of the collectibility of accounts
receivable and financial ratios Bank Maluku in 2013, mostly
were in EXCELLENT / SOUND condition, that illustrates the
Bank Maluku in a very solvable to meet its obligations.
Indikator 2013 2012 2011 2010 2009
ROA 3,34% 3,86% 4,52% 3,49% 3,55%
ROE 30,24% 31,35% 41,73% 23,55% 23,37%
NIM 9,45% 8,80% 13,02% 12,49% 11,56%
BOPO 71,62% 73,90% 70,14% 77,91% 77,72%
Bank Maluku classified in category A VERY GOOD.
Bank Maluku Profitability Table Year 2009 - 2013
BOPO Bank Maluku tergolong dalam kategori SANGAT
BAIK.
Tabel Rentabilitas Bank Maluku Tahun 2009 – 2013
Berdasarkan kondisi kolektibilitas piutang dan rasio keuangan Bank Maluku pada tahun 2013 yang sebagian besar berada dalam kondisiSANGATBAIK/SEHAT,
According to the conditions of the collectibility of accounts receivable and financial ratios Bank Maluku in 2013, mostly were in EXCELLENT / SOUND condition,
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 203
Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh perusahaan
dalam pos modal (modal saham), keuntungan atau laba yang
ditahan atau kelebihan aktiva yang dimiliki perusahaan
terhadap seluruh utangnya.
Struktur modal adalah perimbangan dan perbandingan
antara modal asing dan modal sendiri. Modal asing diartikan
dalam hal ini adalah hutang baik jangka panjang maupun
jangka pendek, sedangkan modal sendiri bisa terbagi atas
laba ditahan dan bisa juga dengan penyertaan kepemilikan
perusahaan.
Manajemen Bank Maluku telah mengelola permodalan agar
perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan usahanya
dan memaksimalkan imbal balik kepada pemegang saham
melalui optimalisasi saldo utang dan modal. Pada tahun 2013,
aktiva yang dibiayai oleh liabilitas adalah sebesar 88,27%,
lebih optimal jika dibandingkan tahun 2012 sebesar 90,71%.
Kebijakan struktur modal melibatkan adanya pertukaran
antara risiko dan pengembalian, oleh karena itu struktur modal
yang optimal harus mencapai suatu keseimbangan antara
risiko dan pengembalian sehingga dapat memaksimalkan
kekuatan struktur modal. Kebijakan manajemen Bank Maluku
dalam pengelolaan struktur modal adalah penguatan
stuktur permodalan dengan penambahan setoran modal
dari Pemerintah Daerah sebagai Pemegang Saham yang
dipergunakan untuk perluasan jaringan kantor, pembiayaan
kredit dan pengadaan aktiva tetap untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan operasional perseroan.
Capital is right or part owned by the company in the heading
of capital (share capital), profit or retained earnings or surplus
assets of the company against the whole debt.
Capital structure is the balance and the ratio between foreign
capital and equity capital. Foreign capital is defined in terms of
long -term debt and short-term, while the capital itself can be
divided into retained earnings and can also with the inclusion of
corporate ownership.
Bank Maluku Management has been managing the company ‘s
capital in order to maintain the continuity of its business and
maximize returns to shareholders through the optimization
of debt and capital balances. In 2013, the assets financed by
liabilities amounted to 88.27%, more optimal than in 2012
amounted to 90.71%.
Capital structure policy involves an exchange between risk and
return, therefore the optimal capital structure must achieve a
balance between risk and return so as to maximize the power of
capital structure. Bank Maluku management policy in the capital
structure management is strengthened capital structure with its
paid in capital from the Regional Government as Shareholder
used for expansion of branch network, credit financing and
procurement of fixed assets to support the operational activities
of the company.
Struktur ModalCapital Structure
INDIKATOR STRUKTUR MODAL 2009 2010 2011 2012 2013 CAPITAL STRUCTURE INDICATORS
Liabilitas 89,64% 90,48% 91,04% 90,71% 88,27% Liabilities
Ekuitas 10,36% 9,52% 9,96% 9,29% 11,73% Equity
Aktiva 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Assets
Tabel Struktur Modal Tahun 2009 – 2013 Capital Structure Table Year 2009 - 2013
204 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
In the Shareholders General Meeting (SGM) held on 4 April 201,
has been approved by shareholders, among others :
• Establish distribution of net earning of 79% or
92,291,110,751, - to be placed as a reserve.
• Establish change the authorized capital of Rp.500 billion to
Rp.1 trillion, and changes in plans for a paid in capital in
2013 till 2015 each year of Rp.115 000 000 000, -.
Changes in the authorized capital and the paid in capital plan
has been notarized by Deed No.45 In 2013 by Notary Grace
Margareth Goenawan, SH., MH., And being processed at the
Ministry of Law and Human Rights of Indonesia.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan
pada tanggal 4 April 2013, telah disetujui oleh pemegang
saham antara lain :
• Menetapkanpembagian lababersih sebesar79%atau
sebesar 92.291.110.751,- untuk ditempatkan sebagai
Cadangan.
• MenetapkanperubahanModalDasardariRp.500miliar
menjadi Rp.1 triliun, dan perubahan rencana setoran
modal untuk tahun 2013 s/d 2015 setiap tahunnya
sebesar Rp.115.000.000.000,-.
Perubahan modal dasar dan rencana setoran modal tersebut
telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 45 Tahun 2013 oleh
Notaris Grace Margareth Goenawan, SH., MH., dan sementara
diproses di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 205
Aktiva produktif adalah penanaman modal bank dalam
bentuk kredit, surat berharga, efek yang dibeli dengan janji
akan dijual kembali (reserve repo), tagihan derivatif, tagihan
akseptasi, penempatan dana pada bank lain, penyertaan dan
lain-lain yang dimaksudkan untuk memperoleh penghasilan.
Kualitas Aktiva Produktif adalah nilai tingkat kemungkinan
diterimanya kembali dana yang ditanamkan dalam aktiva
produktif berdasarkan kriteria tertentu.
Perkembangan Aktiva Produktif Tahun 2012 – 2013
Jumlah aktiva produktif pada tahun 2013 mengalami
pertumbuhan negatif sebesar 1,94% menjadi sebesar
Rp.4.040.083 juta dibandingkan tahun 2012 sebesar
Rp.4.119.860 juta Penurunan tersebut terutama disebabkan
oleh menurunnya pertumbuhan penempatan pada BI dan
Bank Lain, Komitmen dan Kontinjensi serta Surat Berharga.
Kebijakan manajemen atas pengelolaan aktiva produktif ini
adalah untuk meningkatkan peran intermediasi Bank Maluku
yaitu dengan memanfaatkan sumber-sumber dana yang
dihimpun untuk penyaluran kredit dengan memperhatikan
keseimbangan dan kesetaraan sesuai batas rasio penyaluran
kredit dan dana pihak ketiga serta pembiayaan pada
portofolio yang aman dan produktif.
Earning assets are investment banks in the form of loans,
securities, securities purchased under agreements to resell
(reserve repo), derivative receivables, bill acceptances, placements
with other banks, and other investments that are intended to
earn income.
Earning Assets Quality is the degree of likelihood of receipt
of returned value of funds invested in earning assets based on
certain criteria.
Earning Asset Developments in 2012 - 2013
Total earning assets in 2013 experienced a negative growth
of 1.94% to Rp.4,040,083 million compared to the year 2012
amounted to Rp.4,119,860 million decrease was mainly due to
the decline in the growth of BI and placement in other banks,
Commitments and Contingencies and Securities.
Management policies for the management of these assets is to
increase the role of bank intermediation Maluku is by utilizing
the sources of the funds raised for loans with the balance and
equality within the limits of the ratio of loans and deposits and
financing portfolio safe and productive.
Aktiva ProduktifEarning Assets
Indikator2013 2012 Pertumbuhan Growth
IndicatorRp. Rp. Rp. %
Penempatan pada BI dan Bank Lain 713.516 1.151.181 (437.665) (38,02) Placements with Bank
and Other Banks
Surat Berharga 291.810 304.523 (12.713) (4,17) Marketable Securities
Kredit yg diberikan 2.723.031 2.334.657 388.374 16,64 Lending
Tagihan lainnya 0 0 0 0 Other Receivables
Penyertaan 170.725 122.642 48.083 39,21 Investment
Komitmen dan Kontinjensi 141.001 206.857 (65.856) (31,84) Commitments and
Contingencies
Jumlah 4.040.083 4.119.860 (79.778) (1,94) Total
206 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun
2007, perseroan wajib menyisihkan jumlah tertentu dari laba
bersih setiap tahun buku untuk cadangan dan apabila saldo
positif sampai cadangan tersebut mencapai paling tidak 20%
dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Sesuai Anggaran Dasar PT. Bank Maluku, jumlah Dividen
yang dibagikan berasal dari Laba Bersih yang besarannya
ditetapkan dalam Keputusan RUPS-Tahunan, dimana
mekanisme pelaksanaannya disesuaikan dengan ketentuan
dan perundang-undangan yang berlaku.
Penggunaan Laba Bersih berdasarkan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank Maluku
No. 02/RUPS/PT.BPDM/2013 tanggal 4 April 2013
memutuskan pembagian Dividen sebesar 21% dari Laba
Bersih atau sebesar Rp.24.533.080.073,- dengan nilai dividen
per lembar saham sebesar Rp.149.496,- Posisi Modal Disetor
per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp.164.105.000.000,-
yang terbagi pada 164.105 lembar saham.
Tabel Dividen 2009 – 2013
Under the Limited Liability Company Law No.40 In 2007, the
company is required to set aside a certain amount of net income
each year to reserve books and if a positive balance until the
reserve reaches at least 20% of the total issued and fully paid.
According to the Articles of Association of PT. Bank Maluku, the
amount of dividends distributed originate from the Net Income
amount stipulated in the Decree-Annual General Meeting, where
the implementation mechanism and adapted to the provisions of
the applicable legislation.
Use of Net Earning by the Annual Shareholders General Meeting
(SGM) Bank Maluku No. 02/RUPS/PT.BPDM/2013 dated 4 April
2013 to decide the distribution of dividends amounting to 21%
of net profit or Rp.24,533,080,073, - the value of the dividend per
share of Rp.149 496, - Outstanding Paid in Capital per December
31, 2013 was Rp.164 105 000 000, - which is divided on 164,105
shares.
Dividend Table 2009 - 2013
Kebijakan DividenDividend Policy
URAIAN 2013 2012 2011 2010 2009 DESCRIPTION
Laba Bersih (Rp.Jutaan) 112.748 116.195 105.285 49.291 54.961 Net Income (Rp.Millions)
Dividen (Rp.Jutaan) 24.533 22.132 19.151 21.984 22.081 Dividends (Rp.Millions))
Jumlah Lembar Saham 164.105 154.605 149.355 142.820 137.970 Number of Shares
Laba per lembar saham (Rp.Rupiah penuh) 699.023 760.165 725.192 351.090 311.833 Earnings per share (full Rupiah IDR)
Payout Ratio 21% 21% 38,85% 40% 50% Payout Ratio
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 207
Komitmen adalah suatu perikatan atau kontrak berupa
janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak. Dan harus
dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama
dipenuhi. Jenis Komitmen ada 2 :
1. Komitmen Kewajiban, yaitu komitmen yang diberikan
oleh suatu bank kepada nasabah atau pihak lain.
2. Komitmen tagihan, yaitu komitmen yang akan diterima
oleh suatu bank dari pihak lainnya.
Kontinjensi atau lebih dikenal dengan peristiwa atau
transaksi yang mengandung syarat merupakan transaksi
yang paling banyak ditemukan dalam kegiatan bank sehari-
hari. kontijensi yang dimiliki oleh suatu bank dapat berakibat
tagihan atau kewajiban bagi bank yang bersangkutan.
Kontinjensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi oleh
ketidakpastian mengenai kemungkinan diperolehnya laba
atau rugi oleh suatu perusahaan. Yang baru akan terselesaikan
dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa
di masa yang akan datang.
Komitmen dan Kontinjensi merupakan rekening administratif
yang timbul dari transaksi kredit. Komitmen mengacu pada
komitmen penyediaan pembiayaan dari instrumen keuangan.
The commitment is a commitment or a promise that contract
can not be terminated unilaterally. And should be implemented
when mutually agreed terms are met. There are 2 types of
commitment :
1. Liabilities Commitment, which is a commitment given by a
bank to its customers or other parties.
2. Receivable Commitment, which is a commitment to be
received by a bank from other parties.
Contingent or better known as event or transaction is a
transaction that contains a condition most commonly found in
the bank’s day-to-day activities. contingent owned by a bank
could result in a bill or obligation for the bank concerned.
Contingency is a condition that is still shrouded by uncertainty
about the possibility of obtaining a gain or loss by a company. The
new one will be resolved by the occurrence or non -occurrence of
one or more events in the future.
Commitments and Contingencies are an administrative account
arising from credit transactions. Commitment refers to a
commitment to provide financing of financial instruments.
Komitmen dan KontinjensiCommitments and Contingencies
208 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
URAIAN 2013 2012Perubahan
Change (%)
DESCRIPTION
KOMITMEN COMMITMENT
Tagihan Komitmen : Commitment Receivable:
- Fasilitas Kredit yang belum digunakan 0 0 0,00% - Unused Credit Facility
- Lain-lain 0 0 0,00% - Other
Jumlah Tagihan Komitmen 0 0 0,00% Total Commitment Receivables
Liabilitas Komitmen : Liabilities Commitments:
- Fasilitas Kredit yang belum digunakan 18.117 39.981 (54,68)% - Unused Credit Facility
- Kewajiban pembelian aktiva bank yang dijual dengan syarat Repo 0 0 0,00% - Obligation of banks buying assets sold under repo terms
- Lainnya 0 0 0,00% - Other
Jumlah Liabiilitas Komitmen 18.117 39.981 (54,68)% Number Liabiilitas Commitment
Komitmen - Bersih 18.117 39.981 (54,68)% Commitment - Net
URAIAN 2013 2012Perubahan
Change (%)
DESCRIPTION
KOMITMEN COMMITMENT
Tagihan Kontinjensi : Contingent Bill:
- Garansi dari Bank Lain 0 0 0,00% - Warranty from Other Banks
- Pendapatan Bunga dalam Penyelesaian 44.014 45.175 (2,57)% - Interest Income Settlement
- Kredit yang dihapusbukukan 92.624 87.807 5,49% - Loans written off
Jumlah Tagihan Kontinjensi 97.025 132.982 (27,04)% Total Contingent Receivables
Liabilitas Kontinjensi : Contingent Liabilities:
- Garansi Bank yang diberikan 120.682 146.933 (17,87)% - Bank Guarantee given
-AkseptasiatauEndorsemensuratberharga 0 0 0,00% - Acceptance or endorsement securities
- Lainnya 0 0 0,00% - Other
Jumlah Liabiilitas Kontinjensi 120.682 146.933 (17,87)% Number Liabiilitas Contingencies
Komitmen - Bersih 23.657 13.951 69,57% Commitment - Net
Tabel Kontinjensi Contingency Tables
Commitments TableTabel Komitmen
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 209
Investasi Capital Expenditure (barang modal) merupakan
aktivitas pengeluaran dana yang digunakan untuk menambah
nilai aset tetap atau untuk menambah nilai aset tetap yang
diharapkan dapat memberikan nilai tambah (value added)
dimasa depan.
Investasi barang modal yang dilakukan Bank Maluku
berupa perluasan jaringan kantor dan layanan pada seluruh
Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku
Utara, bahkan mencakup beberapa kecamatan yang dianggap
potensial, serta pembukaan jaringan kantor di Ibukota DKI
Jakarta, pendayagunaan aset dengan pengelolaan secara
efektif dan efisien sertamemperhatikan risikoyang timbul,
dan penyediaan sarana dan prasarana penunjang, untuk
mendukung kelancaran operasional dan peningkatan
pelayanan.
Sejalan dengan rencana investasi di tahun 2013 telah
dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2013
– 2015 dan telah mendapat pembahasan dan persetujuan
Bank Indonesia. Investasi barang modal Bank Maluku terdiri
dari tanah untuk pendirian kantor cabang, kantor cabang
pembantu dan kantor kas yang dibeli.
Tabel Pertumbuhan Belanja Barang Modal dalam bentuk aset tetap tahun 2013
Capital Expenditure Investment (capital goods) is spending
activities are used to increase the value of fixed assets or to add
to the value of fixed assets that are expected to provide added
value (value added) in the future.
Capital investments made in the form of Bank Maluku network
expansion and service offices in all regency/municipality in
the Province of Maluku and North Maluku Province, and even
includes some districts that are considered potential, as well as
the opening of a network of offices in the capital Jakarta, asset
utilization with effective management and efficiently and with
regard to the risks that arise, and the provision of facilities and
infrastructure, to support the smooth operation and enhanced
customer service.
In line with the investment plan in the year 2013 has been set
forth in the Business Plan Bank (RBB) Year 2013-2015 and has
got the discussion and approval of Bank Indonesia. Investment
Bank Maluku capital consists of land for the establishment of
branches, sub-branches and cash offices purchased.
Table of Capital Expenditure Growth in the form of fixed assets in 2013
Ikatan Material Atas Investasi Barang ModalBonding Materials on Capital Expenditure Investment
URAIAN Tanah Land Bangunan Building
Aset Dalam Penyelesaian Construction In Progress
JumlahTotal DESCRIPTION
Tujuan Investasi
Pendirian Kantor Cabang Establishment of Branch Office
Renovasi dan Pendirian Gedung Kantor CabangRenovation and Establishment of Branch Office Building
- 3 Kantor Investment Objective
Sumber dana Modal Source of funds
Mata Uang Rupiah Currencies
210 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Investasi barang modal Bank Maluku terdiri dari tanah
dan bangunan untuk pendirian kantor cabang dan kantor
cabang pembantu yang dibeli secara tunai, Bangunan kantor
diasuransikan kepada PT. Asuransi Bangun Askrida dan
terdapat aset dalam penyelesaian. Pada tahun 2013 jumlah
investasi barang modal sebesar Rp.11.076 juta mengalami
penurunan sebesar Rp.495 juta atau 4,28% jika dibandingkan
investasi barang modal tahun 2012 sebesar Rp.11.571 juta.
Capital Expenditure Investment of Bank Maluku consisting
of land and buildings for the establishment of branches and
sub-branches were purchased in cash, office buildings insured
with PT. Asuransi Bangun Askrida and there is construction
in progress. In 2013 the total investment capital of Rp.11,076
million decreased by Rp.495 million or 4.28% when compared
to capital investments in 2012 amounted to Rp.11,571 million.
Langkah Perlindungan Risiko
Diasuransikan kepada PT. Asuransi Bangun Askrida Risk Protection Measure
Status Pembelian
Pembelian Tunai dan Hibah dari Pemerintah DaerahPurchases and Cash Grants from Local Government
- Purchase Status
Harga Perolehan 369.500.000 11.319.651.110 502.878.980 12.192.030.090 Cost
Penyusutan 0 1.115.691.110 0 1.115.691.110 Shrinkage
Jumlah 369.500.000 10.203.960.000 502.878.980 11.076.338.980 Total
Investasi barang modal Bank Maluku terdiri dari tanah dan bangunan untuk pendirian kantor cabang dan kantor cabang pembantu yang dibeli secara tunai.
Capital Expenditure Investment of Bank Maluku consisting of land and buildings for the establishment of branches and sub-branches were purchased in cash.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 211
Dana yang diperoleh dari penawaran Umum Obligasi ini
setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya
akan dipergunakan Perseroan untuk ekspansi kredit. Atas
dana perolehan Perseroan dari Penawaran Umum Obligasi,
Perseroan telah melaporkan secara periodik realisasi
penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi kepada
Bapepam-LK serta para Pemegang Obligasi melalui Wali
Amanat sampai seluruh dana hasil Penawaran Umum
Obligasi habis digunakan sesuai dengan Peraturan Bapepam-
LK No. X.K.4 tentang Laporan realisasi Penggunaan Dana
Hasil Penawaran Umum.
Sampai dengan akhir tahun 2013, seluruh dana hasil
penawaran Umum Obligasi setelah dikurangi biaya-biaya
emisi seluruhnya telah tersalur dalam pemberian kredit
dalam tahun 2013.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi
Sampai dengan penyusunan Laporan ini, telah dilakukan
pelunasan Obligasi I Seri A sebesar Rp.80.000 juta pada
tanggal 16 Januari 2013, dan masih tersisa Obligasi I Seri B
sebesar Rp.10.000 juta dan Seri C sebesar Rp.210.000 juta
dengan masa jatuh tempo masing-masing 13 Januari 2015
dan 13 Januari 2017.
The proceeds from these Public offering bond after deducting
issuance costs, are to be used for the Company’s credit expansion.
The above fund the acquisition of the Company’s Public Offering
of Bonds, the Company has reported periodically realization of
proceeds from the public offering to Bapepam-LK Bonds and the
Bondholders by the Trustee until all proceeds from the Public
Offering 1st Bondss used in accordance with Bapepam- LK No.
XK4 about the report on the Use of Proceeds from Public Offering.
As of the end of 2013, all proceeds from the Public offering bond
net of issuance costs have been channeled entirely in lending in
2013.
Realization Use of Proceeds from Public Offering Bonds
As of the preparation of this report, has made repayment of Series
A 1st Bonds amounting to Rp.80,000 million on January 16, 2013,
and the remaining Series B 1st Bonds amounting to Rp.10,000
million and Series C of Rp.210.000 million with a maturity of
each of January 13, 2015 and January 13, 2017.
Laporan Realisasi Penggunaan dan Pelunasan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi I PT. Bank Maluku Tahun 2011Report on the Use of Funds and Repayment of 1st Public Offering Bonds of PT. Bank Maluku in 2011
No
Jenis Penawaran
UmumType Public
Offering
Tanggal Efektif
Effective Date
Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum Value Realization Public Offering
Rencana Penggunaan Dana Plan for Use of
Funds
Realisasi Penggunaan Dana
Proceeds RealizationSisa Dana
Hasil Penawaran
Umum Remaining Proceeds
from Public Offering
Jumlah Hasil Penawaran Umum Total
Public Offering
Biaya Penawaran
UmumPublic
Offering Costs
Hasil Bersih
Net Result
Ekspansiexpansion
Lain-lain
Others
Ekspansiexpansion
Lain-lain
Others
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1
Penawaran Umum
ObligasiPublic
Offering of Bonds
30 Desember
2011300.000 2.256 297.144 297.144 0 297.144 0 0
212 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Kewajiban kepada negara diimplementasikan dalam wujud
membayar pajak yang merupakan kewajiban kepada negara
dan peran serta wajib pajak untuk secara langsung dan
bersama-sama melaksanakan kewajiban perpajakan dalam
rangka pembiayaan keuangan negara dan menunjang
pembangunan nasional.
Sepanjang tahun 2013, Bank telah memenuhi kewajiban
untuk membayar pajak, baik PPH Pegawai, PPH Badan, PPN
Masa & Rampung serta PBB dan penyampaian SPT Tahunan
maupun bulanan.
Sesuai dengan peraturan perpajakan Indonesia, Bank
menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak
yang terhutang (self-assessment system). Direktorat Jenderal
Pajak dapat menghitung dan mengubah kewajiban pajak
dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya
pajak. Taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 telah sesuai dengan
yang tercantum pada Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak
penghasilan yang disampaikan Bank ke Direktorat Jenderal
Pajak, sedangkan untuk taksiran penghasilan kena pajak
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
telah dilakukan rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak
yang disajikan dalam laba rugi komprehensif dan taksiran
penghasilan kena pajak.
Obligations to the state implemented in the form of paying
taxes is an obligation to the state and the role of the taxpayer to
directly and jointly implement tax obligations in order to finance
the country ‘s financial and national development.
Throughout the year 2013, the Bank has fulfilled its obligations
to pay taxes, either Employee PPH, PPH Board, VAT Period and
Completion and the PBB submission of tax returns as well as
Annual or monthly.
In accordance with the taxation laws of Indonesia, the Bank
calculates, sets and pay the amount of tax due (self - assessment
system). The tax authorities may calculate or amend taxes within
five years from the date the tax. Estimated taxable income for the
year ended December 31, 2012 has been listed in accordance with
the income tax return submitted by the Bank to the Directorate
General of Taxation, while the estimated taxable income
for the year ended December 31, 2013 has been carried out
reconciliation between income before income taxes is presented
in comprehensive income and estimated taxable income.
Kewajiban Kepada NegaraObligation to State
52,490
40,15533,820
27,853 25,250
60,000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
020092010201120122013
Series 1
Grafik Pajak Penghasilan Tahun 2009 - 2013Graph of Income Tax Year 2009 - 2013
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 213
Tabel Perbandingan Realisasi Pendapatan dan Biaya serta
Laba/rugi Tahun 2013 dengan target tahun 2013 serta
proyeksi Tahun 2014.
Pada tahun 2013, pendapatan bunga diperoleh sebesar
Rp.604.367 juta mengalami deviasi negatif sebesar
Rp.21.089 juta atau 3,37% jika dibandingkan dengan target
yang ditetapkan sebesar Rp.625.456 juta. Biaya bunga dari
target yang ditetapkan sebesar Rp.220.384 juta terealisir
sebesar Rp.195.092 juta, terjadi deviasi negatif sebesar
Rp.25.292 juta atau 11,48%. Laba Operasional tahun
2013 ditargetkan sebesar Rp.179.812 terealisasi sebesar
Rp.179.097 juta terjadi deviasi negatif sebesar Rp.715 juta
atau 0,40%. Laba bersih tahun berjalan tercapai sebesar
112.748 juta jika dibandingkan target tahun 2013 sebesar
Rp.131.963 juta terjadi deviasi negatif sebesar Rp.19.215
juta atau 14,56%. Posisi Laba bersih tahun 2013 sebelum
dilakukan audit adalah sebesar Rp.135.019 juta, namun
pada saat dilakukan proses audit oleh Kantor Akuntan
Publik, manajemen menyepakati untuk dilakukan koreksi-
koreksi antara lain penyesuaian pembentukan cadangan
kerugian perubahan nilai (CKPN), penyesuaian nilai fiskal,
serta pembayaran kewajiban aktuaria yang menyebabkan
laba terkoreksi sebesar Rp.22.271 juta menjadi sebesar
Rp.112.748 juta.
In 2013, interest income earned amounted to Rp.604,367 million
experienced a negative deviation of Rp.21,089 million or 3.37%
when compared to the set target of Rp.625,456 million. Interest
expense of the set target of Rp.220,384 million realized by
Rp.195,092 million, there was a negative deviation of Rp.25,292
million or 11.48%. Operating Earning in 2013 was targeted
at Rp.179,812 realized Rp.179,097 million negative deviation
occurs at Rp.715 million or 0.40%. Net Earning for the current
year is reached at Rp.112,748 million in 2013 compared to
the target of Rp.131,963 million negative deviation occured
at Rp.19,215 million or 14.56%. Net Earning position in 2013
before the audit was Rp.135.019 million, but at the time of the
audit process by the public accounting firm, management agreed
to do the corrections include the establishment of allowance
for impairment looses, the value of fiscal adjustment, as well as
payment of actuarial liabilities is causing corrected earnings of
Rp.22,271 million to Rp.112,748 million.
Table Comparison of Actual Revenues and Expenses and Income /
Loss in 2013 with a target of 2013 and 2014 projections.
Perbandingan antara Target Awal Tahun Buku dengan Realisasi Tahun 2013 dan Proyeksi Tahun 2014Comparison between Early Target Years Book with Actual Year 2013 and the Projection Year 2014
UraianRealisasi Tahun
2013Realized in 2013
Target tahun 2013
Target by 2013
Pencapaian (%)Achievement (%)
Proyeksi tahun 2014
2014 ProjectionsCommentary
Pendapatan Bunga 604.367 625.456 96,63% 765.350 Interest Income
Biaya Bunga 195.092 220.384 88,52% 297.518 Interest Expense
Pendapatan Bunga Bersih 409.275 405.072 99,01% 467.832 Net Interest Income
Pendapatan Operasional Lainnya 26.696 64.089 41,65% 64.649 Other Operating Income
Pendapatan Non Operasional 2.319 0 100,00% 0 Non Operating Income
Biaya Operasional lainnya 256.874 289.349 88,78% 324.450 Other Operating Expense
Biaya Non Operasional 16.178 3.862 418,90% 3.862 Non Operating Expense
Laba Operasional 179.097 179.812 99,60% 208.031 Operating Income
Laba sebelum Pajak 165.238 175.950 93,91% 204.169 Income before Tax
Laba Bersih Tahun Berjalan 112.748 131.963 85,44% 153.127 Current Year Net Income
214 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Ditahun 2013 beberapa kebijakan Manajemen tidak dapat
terealisir antara lain perluasan jaringan kantor karena Bank
Maluku masih difokuskan untuk melakukan pembenahan
terhadap permasalahan sumber daya manusia dengan
melakukan pemetaan pegawai dan proses assessment
terhadap pejabat dan staff dalam rangka penempatan pejabat
dan staff. Proses assessment dilakukan dengan menggunakan
jasa konsultan Lembaga Pendidikan Perbankan Indonesia
(LPPI) Jakarta.
Kenaikan BI Rate sejak 13 Juni 2013 menjadi 6,00% yang terus
mengalami peningkatan bahkan menjadi 7,50% pada tanggal
12 Nopember 2013 mengakibatkan pergeseran suku bunga
baik kredit maupun produk dana pihak ketiga. Kebijakan untuk
menyesuaikan tarif suku bunga kredit maupun dana pihak
ketiga yang diterapkan ternyata tidak mampu menyaingi
tarif suku bunga yang ditetapkan oleh bank pesaing. Hal ini
mengakibatkan target penyaluran kredit dan penghimpunan
dana tidak tercapai yang berimbas pada pendapatan bunga
pada akhir tahun.
Target perbandingan realisasi keuangan tahun 2013 dengan target tahun 2013 serta proyeksi tahun 2014.
UraianRealisasi Tahun
2013Realized in 2013
Target tahun 2013
Target by 2013
Pencapaian (%)Achievement (%)
Proyeksi tahun 2014
2014 Projections
Commentary
Kas 191.210 131.688 145,20% 135.443 Cash
Giro pada Bank Indonesia 309.692 329.932 93,87% 330.196 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada Bank lain 75.516 1.423.318 5,31% 1.179.521 Current accounts with other banks
Efek-efek 170.725 42.345 403,18% 175.000 Marketable Securities
Surat Berharga – Repo 291.810 157.751 184,98% 244.256 Securities - Repo
Kredit yang diberikan-bersih 2.723.030 2.811.964 96,84% 3.380.550 Lending-net
Aset tetap dan inventaris - Bersih 64.228 42.427 151,38% 51.065 Premises and equipment - Net
Asset pajak tangguhan 7.875 0 100,00% 0 Deferred tax assets
Asset lain-lain 88.802 86.721 102,40% 87.417 Other assets
Total Asset 4.560.889 5.031.221 90,65% 5.589.500 Total Assets
In 2013 some management policies can not be realized, among
others, expansion of branch network as Bank Maluku still focused
to make corrections to the problems of human resources and
personnel to carry out mapping assessment process against
officials and staff in relation to the placement officers and staff.
Assessment process is done by using the services of consultants
Indonesian Banking Institutions (LPPI) Jakarta.
BI rate increased since June 13, 2013 to 6.00% which continued
to increase even to 7.50% on December 12, 2013 resulted in a
shift in both the credit and interest rate products in third party
funds. Adjust policy rates to lending rates as well as third party
funds was not able to compete with the applied tariff rate set
by the bank competitors. This resulted in the target lending and
raising funds not achieved the impact on interest income at the
end of the year.
Realization of comparative financial targets in 2013 with a target of 2013 and 2014 projections.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 215
Pada tahun 2013, jumlah asset yang terealisasi adalah
sebesar Rp.4.560.889 juta, lebih rendah dibandingkan target
yang ditetapkan sebesar Rp.5.031.221 juta. Ketidaktercapaian
ini terutama disebabkan oleh target penyaluran kredit disisi
Aktiva dan penurunan dana pihak ketiga khususnya Giro dan
Deposito pada sisi Passiva pada akhir tahun 2013 mengalami
pertumbuhan negatif, sementara untuk periode Nopember
2013 posisi aset sempat mencapai Rp.5,17 triliun. Pada tahun
2014, manajemen memproyeksikan jumlah aset tahun 2014
adalah sebesar Rp.5,59 triliun.
Kebijakan manajemen dalam mengelola dan memproyeksikan
jumlah aset adalah melalui peningkatan pertumbuhan dana
dan kredit secara seimbang serta memperluas pangsa pasar
melalui perluasan jaringan kantor di tahun 2014. Dalam hal
peningkatan ekspansi kredit lebih khususkan pada sektor-
sektor produktif yang diharapkan dapat memberikan kontribusi
terhadap pembangunan daerah, termasuk pembiayaan
kepada UMKM dan pembiayaan proyek-proyek melalui pola
kerjasama sindikasi dengan tetap mempertahankan captive
market perseroan yakni kredit konsumtif.
Tabel Perbandingan Realisasi Liabilitas Tahun 2013 dengan target tahun 2013 serta Proyeksi tahun 2014
In 2013, the amount of assets realized was Rp.4,560,889 million,
lower than the set target of Rp.5,031,221 million. This is mainly
due to the inaccessibility lending side of the target assets and a
decrease in third -party funds, especially the Current account and
time deposit on the liabilities at the end of 2013 experienced
negative growth, while for the period November 2013 position
had reached Rp.5.17 trillion of assets. In 2014, management
projected that the number of assets in 2014 amounted to Rp.5.59
trillion.
Management policy in managing and projecting the number of
assets is through increased loan growth and a balanced fund
and expand market share through expansion of branch network
in 2014. In terms of increasing credit expansion specialize in
productive sectors that are expected to contribute to regional
development, including financing to SMEs and financing projects
through a syndication partnership while maintaining the
company’s captive market for consumer credit.
Table of Comparison of Actual Liabilities in 2013 with a target of 2013 and 2014 Projections
UraianRealisasi Tahun
2013Realized in 2013
Target tahun 2013
Target by 2013
Pencapaian (%)Achievement (%)
Proyeksi tahun 2014
2014 ProjectionsCommentary
Simpanan Nasabah 3.041.011 3.619.308 84,02% 4.218.836 Customer Deposits
Kewajiban kepada bank lain 620.098 525.127 118,09% 0 Liabilities to Other Banks
Surat berharga yang diterbitkan 218.650 218.650 100,00% 519.109 Marketable Securities Issued
Pinjaman yang diterima 27.415 27.415 100.00% 27.415 Borrowings
Rupa-rupa kewajiban 56.715 42.334 133,97% 118.716 Miscellaneous Liabilities
Jumlah Liabilitas 4.025.910 4.441.490 90,64% 4.887.382 Total Liabilities
Pada tahun 2013 jumlah liabilitas adalah sebesar
Rp.4.025.910 juta tercapai 90,64% dibandingkan dengan
target tahun 2013 yang ditetapkan sebesar Rp.4.441.490
juta, ketidak-capaian ini terutama disebabkan menurunnya
total dana pihak ketiga khususnya Giro Pemerintah Daerah
yang terserap pada pembiayaan proyek-proyek serta belanja
In 2013, total liabilities amounted to Rp.4,025,910 million
achieved 90.64% compared with the target set in 2013 of
Rp.4,441,490 million, non-achievement is mainly due to decrease
in total deposits, especially Local Government Current Account
absorbed in financing projects and routine expenditures Local
Government deposits at the end of the year in addition to the
216 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Pada tahun 2013, jumlah ekuitas adalah sebesar Rp.534.979
juta terjadi pencapaian sebesar 90,63% dibandingkan dengan
target tahun 2013 yang ditetapkan sebesar Rp.589.731
juta, ketidak-capaian ini terutama disebabkan oleh adanya
koreksi-koreksi negatif terkait Kebijakan manajemen. Dalam
meningkatkan dan memproyeksikan ekuitas adalah melalui
peningkatan kinerja yang berdampak pada peningkatan laba
perseroan, meningkatkan jumlah setoran modal pemegang
saham,kebijakanefisiensi,menahanbagiandividen(dividen
pay-out) pemegang saham sebagai tambahan setoran modal
tahun berjalan dan memperbesar cadangan, serta penjajakan
penerbitan Obligasi Subordinasi. Kebijakan manajemen
tersebut selain untuk meningkatkan ekuitas terutama juga
diupayakan untuk meningkatkan modal inti perseroan sesuai
target BPD Regional Champion.
In 2013, total equity amounted to Rp.534, 979 million happens
achievement of 90.63% compared with the target set in 2013
of Rp.589,731 million, non-performance is primarily due to
the negative corrections related to management policies.
In promoting and projecting equity is through increased
performance impact on improving the company’s profits, increase
the amount of shareholder paid in capital, the efficiency of the
policy, to hold the dividend (the dividend pay-out) shareholders
as additional paid in capital for the year and increase reserves, as
well as exploratory publishing Subordinated Bonds. Management
policies in addition to enhancing equity, especially also strived
to improve the company’s core capital according target of BPD
Regional Champion.
UraianRealisasi Tahun
2013Realized in 2013
Target tahun 2013
Target by 2013
Pencapaian (%)Achievement (%)
Proyeksi tahun 2014
2014 Projections
Commentary
Modal disetor 164.105 193.000 85,03% 315.586 Paid-in Capital
Cadangan Umum 151.241 220.781 68,50% 231.241 General Reserves
Dana Setoran Modal 116.395 0 100,00% 2.000 Paid in Capital Fund
Pendapatan Komprehensif lain 515 0 100,00% 0 Other Comprehensive Income
Laba Rugi 102.723 131.963 77,84% 204.169 Earning (Loss)
Jumlah 534.979 589.731 90,63% 752.996 Total
downward movement in interest rates due to the influence
of competing banks. Management policies in managing and
projecting liabilities with interest rate setting policy integrating
competitive and implementation sweepstakes to fund the
consumer, especially in low public fund raising effort.
Table comparison of actual equity in 2013 with a target of 2013 and 2014 projections
rutin Pemerintah Daerah pada akhir tahun disamping
deposito yang bergerak turun akibat pengaruh tingkat suku
bunga bank pesaing. Kebijakan Manajemen dalam mengelola
dan memproyeksikan liabilitas dengan mengintegrasikan
kebijakan penetapan suku bunga yang kompetitif dan
pelaksanaan undian berhadiah untuk dana consumer terutama
dalam upaya penghimpunan dana masyarakat murah.
Tabel perbandingan realisasi ekuitas tahun 2013 dengan target tahun 2013 serta proyeksi tahun 2014
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 217
Corporate Social Responsibilty merupakan amanah dari
Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas, yang diberikan dalam rangka berpartisipasi dalam
usaha mewujudkan pembangunan ekonomi berkelanjutan
yang diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat maupun
Bank Maluku.
Orientasi tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan
di Bank Maluku merupakan perwujudan dari tanggung
jawab secara sosial serta lingkungan perusahaan kepada
stakeholder. Pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan perusahaan bertujuan untuk meningkatkan
kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat baik bagi
perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat
pada umumnya. Dalam prakteknya pelaksanaan aktivitas atau
kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan
di Bank Maluku dilaksanakan dengan berinteraksi bukan
hanya kepada masyarakat dan lingkungan tetapi juga kepada
Pemerintah Daerah setempat dengan pola kegiatan yang
belum ditentukan sebelumnya.
Adapun Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
dalam penerapan perbankan terbagi dalam 4 aspek, antara
lain :
1. Aspek Sosial Kemasyarakatan,
2. Aspek Lingkungan,
3. Aspek Perlindungan Nasabah,
4. Aspek Ketenagakerjaan.
Corporate Social Responsibility is a mandate of Law Number 40
of 2007 on Limited Liability Company, which is given in order
to participate in any efforts towards sustainable economic
development that is expected to benefit the community and the
Bank Maluku.
Orientation of social and environmental responsibility of
companies in Bank Maluku is the embodiment of social
responsibility and environmental companies to stakeholders.
Implementation of social and environmental responsibility the
company aims to improve the quality of life and the environment
that benefit both the company’s own, local community, and
society in general. In practice, the implementation of the activity
or activities of social and environmental responsibility in the
company held by Bank Maluku interact not only to the public
and the environment but also to the local government with the
pattern of activity that has not been previously determined.
The Social and Environmental Responsibility in Corporate
banking application is divided into four aspects, among others :
1. Social Community Aspects,
2. Environmental Aspects,
3. Customer Protection Aspects,
4. Employment Aspects.
Program Tanggung Jawab Perusahaan terhadap Masyarakat dan LingkunganCorporate Social Responsibility Program for the Community and the Environment
218 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Penanggung Jawab Pelaksanaan Program CSR Bank MalukuPelaksanaan program tanggung jawab social dan lingkungan
perusahaan dilaksanakan oleh Corporate Secretary. Dalam
hal ini, Corporate Secretary merupakan filter perusahaan
yang berkompeten dalam mengakomodir seluruh
pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan
perusahaan. Corporate Secretary akan mengajukan usulan
untuk melaksanakan program tanggung jawab social dan
lingkungan perusahaan, selain meninjau dan menilai serta
mengevaluasi seluruh pelaksanaan program tanggung jawab
sosial dan lingkungan perusahaan yang dilakukan baik oleh
Kantor Pusat maupun Kantor Cabang. Parameter pelaksanaan
program tanggung jawab sosial dan lingkungan dilakukan
dengan memperhatikan prinsip kewajaran dan prinsip
kepatutan. Prinsip kepatutan diukur dengan mengacu kepada
pertimbangan rasional yang obyektif.
Visi dan Misi CSR Bank MalukuDalam mengimplementasikan kegiatan CSR, Bank Maluku
menetapkan Visi dan Misi sebagai berikut :
VisiSebagai Perseroan yang mampu menjalankan peran dan
tanggung jawab kepedulian kepada masyarakat, lingkungan,
sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.
MisiTurut berperan aktif dalam :
1. Sebagai mitra Pemerintah Daerah dalam
memberdayakan, memperbaiki, mengembangkan dan
meningkatkan kondisi sosial masyarakat.
2. Membangun sikap peduli terhadap lingkungan, ekonomi
dan sosial.
3. Mengembangkan program perlindungan nasabah
4. Mengembangkan program keselamatan kerja, kesehatan
dan pendidikan.
Strategi dan KebijakanSecara internal, program CSR dimaksudkan untuk mendorong
budaya kerja perseroan yang lebih bertanggung jawab
dalam melaksanakan aktivitas bisnis, sehingga pada akhirnya
Bank Maluku CSR Program Implementation Responsible personImplementation of social responsibility and environment
implemented by the Corporate Secretary. In this case, the
Corporate Secretary is a competent company filters to
accommodate the entire implementation of the program
of social and environmental responsibility of the company.
Corporate Secretary will submit a proposal to implement social
responsibility programs and corporate environments, in addition
to reviewing and assessing and evaluating the entire execution
of the program of social and environmental responsibility by both
the company’s head office and branch offices. Parameters of the
program of social and environmental responsibility is done by
taking into account the principles of reasonableness and fairness
principles. The principle of fairness is measured by reference to
objective rational considerations.
Bank Maluku CSR Vision and MissionIn implementing CSR activities, the Bank Maluku set vision and
mission as follows :
VisionAs the Company is able to perform the role and responsibilities of
concern to the community, the environment, social and economic
sustainability.
MissionTake an active role in :
1. As a partner in the Local Government empowering,
improving, developing and improving social conditions.
2. Establishing a caring attitude towards the environment,
economic and social.
3. Developing customer protection program
4. Developing a safety program, health and education.
Strategy and PolicyInternally, the CSR program is intended to encourage the work
culture of the company more responsible in carrying out the
business activity, which in turn can support the business activities
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 219
mampu menunjang aktivitas bisnis yang akan dapat bertahan
secara berkelanjutan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Secara eksternal, program CSR diharapkan dapat membentuk,
menciptakan dan melibatkan semangat sinergitas dari semua
pihak secara terus menerus dalam bidang sosial, ekonomi dan
lingkungan yang lebih sejahtera dan mandiri.
Sumber DanaBiaya kegiatan CSR setiap tahunnya dianggarkan melalui
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT), yang jumlahnya
disesuaikan berdasarkan persetujuan Direksi terhadap
rancangan kegiatan CSR Bank Maluku yang disampaikan oleh
Corporate Secretary. Untuk tahun 2013, dianggarkan biaya CSR
Bank Maluku adalah sebesar Rp.1 miliar.
Prinsip PengelolaanImplementasi CSR Bank Maluku dilaksanakan dengan
berpedoman pada 3 (tiga) prinsip utama, yakni :
1. AccountabilityAccountability (Akuntabilitas) yaitu pencapaian sasaran
secara baik, memiliki kejelasan fungsi dan pelaksanaan
hingga pertanggung jawaban didalam pengelolaan
dana maupun manfaat dari program CSR agar dapat
terlaksana secara efektif.
2. TransparancyTransparancy (Transparansi) yaitu segala ketentuan dan
informasi baik tata cara, evaluasi dan penetapan sasaran
yang jelas sebagai informasi bagi pemegang saham dan
seluruh stakeholder.
3. ResponsibilityResponsibilty (Tanggung jawab) yaitu kesesuaian dalam
tanggung jawab pengelolaan program CSR terhadap
peraturan yang berlaku.
Dalam merencanakan program CSR, Perseroan
mengedepankan 4 (empat) pilar utama, yakni :
that will be able to survive in a sustainable manner to achieve
corporate objectives.
Externally, the CSR program is expected to establish create
and involves the spirit synergy of all parties in the ongoing
social, economic and environment are more prosperous and
independent.
Source of FundsCost of CSR activities are budgeted annually through the Annual
Work Plan and Budget (AABP), the number is adjusted based on
the approval of the Directors of the Bank Maluku‘s CSR activities
draft submitted by the Corporate Secretary. For 2013, the
budgeted cost of CSR Bank Maluku is Rp.1 billion.
Management PrinciplesImplementation of CSR Bank Maluku is guided by the 3 (three)
main principles, namely :
1. AccountabilityAccountability: achieving goals well, having clarity of
function and accountability in the implementation to
management of funds as well as the benefits of the CSR
program to be implemented effectively.
2. TransparencyTransparencythat all rules and procedures of good
information, evaluation and goal setting clear as
information for shareholders and all stakeholders.
3. ResponsibilityResponsibility is the suitability of the CSR program
management responsibilities with regulations.
In planning the CSR program, the Company put forward four (4)
main pillars, namely :
220 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
1. Aspek Pengembangan Sosial dan KemasyarakatAspek Pengembangan Sosial dan Kemasyarakat yang
dikembangkan dibagi dalam 2 (dua) program inti yakni
Program Kemitraan dan Program Bank Maluku Peduli.
a. Program Dana Sosial Bank Maluku
Program Dana Sosial yang dimaksudkan adalah
program pemberian dana sosial yang diberikan
oleh Bank Maluku kepada entitas dan mitra yang
menurut penilaian memiliki kepantasan dan
berhak mendapat bantuan dalam bentuk uang
tunai, kemitraan, produk, partisipasi kegiatan,
sponsorship maupun bentuk-bentuk lainnya terkait
dengan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan.
b. Program Bank Maluku Peduli
Program Bank Maluku Peduli adalah program
bina lingkungan yang dapat diartikan sebagai
tanggung jawab moral Bank Maluku terhadap
para stakeholdernya, terutama komunitas atau
masyarakat disekitar wilayah kerja dan operasinya
melalui program pengembangan masyarakat
dengan mengacu pada konsep pembangunan yang
berkelanjutan dengan memperhatikan dimensi
sosial dan lingkungan hidup.
Untuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan
dengan program Bank Maluku Peduli, Bank
Maluku secara proaktif dalam mencari bentuk
bantuan yang paling optinal serta terbuka
terhadap berbagai masukan antara lain dari berita
media massa, informasi dari instansi Pemerintah
Daerah, maupun proposal-proposal kerjasama
kemanusiaan. Kegiatan program Bank Maluku
Peduli lebih diprioritaskan penyalurannya di
Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara,
dengan tujuan agar bantuan yang diberikan Bank
Maluku lebih optimal dan tepat pada sasaran
serta berkesinambungan sehingga dapat menjadi
stimulus untuk peningkatan perekonomian daerah.
1. Social and Public Development AspectsSocial and Public Development Aspects developed divided
into two (2) core courses and the Partnership Program Bank
Maluku Care Program.
a. Bank Maluku Social Fund program
Social Fund program which is meant the social grant
program administered by the Bank Maluku to entities
and partners who have propriety and judgment is
entitled to relief in the form of cash, partnerships,
product, activity participation, sponsorship or other
forms associated with activity - social activities.
b. Bank Maluku Care Program
Bank Maluku Care Program is a community
development program that can be interpreted as a
moral responsibility to the Bank Maluku stakeholders,
particularly the community around the work area
and operations through community development
programs by referring to the concept of sustainable
development by taking into account the social and
environmental dimensions.
For activities related to the Bank Maluku Cares
program, Bank Maluku proactively seek assistance
in most optinal and open to a variety of inputs,
among others, of the news media, information from
local government agencies, as well as humanitarian
cooperation proposals. Bank Maluku Care program
activities were prioritized distribution in the Province
of Maluku and North Maluku Province, with the aim
that the assistance provided more optimal Bank
Maluku and to the point, and sustainable so it can be
a stimulus for economic development for the region.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 221
Kegiatan Bank Maluku Peduli antara lain meliputi
kegiatan keagamaan, kegiatan sosial, kegiatan
pendidikan, kegiatan kesehatan di masyarakat,
kegiatan seni budaya, kegiatan kepemudaan
dan pembinaan olahraga, serta kegiatan sosial
di Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu
untuk masyarakat disekitarnya.
2. Aspek Lingkungan HidupDalam aktivitas pelestarian lingkungan hidup,
Bank Maluku memfokuskan diri dan akan terus
mengkampanyekan kegiatan penghijauan, hemat energi
dan pelestarian alam di lingkungan Kantor Operasioanal
Bank Maluku melalui program Green Office yang
direalisasikan melalui kegiatan antara lain :
a. Penerapan Green Office di lingkungan kantor
Kegiatan ini dilakukan dengan mengkampanyekan
praktek Green Office, antara lain :
- Gunakan air sehemat mungkin.
- Gunakan lampu dan listrik sehemat mungkin
- Menjaga Kebersihan dan membuang sampah
pada tempatnya.
- Menjaga Keindahan dan melakukan
penanaman pohon/bunga sebanyak mungkin.
- Penggunaan bahan yang mudah didaur ulang.
b. Kampanye penghematan kertas (program paperless)
Untuk menjaga kelestarian lingkungan
terutama pohon-pohon sebagai bahan baku
kertas, seluruh pegawai Bank Maluku didorong
untuk menggunakan sarana/teknologi yang
dapat menghemat penggunaan kertas, seperti
menggunakan email secara optimal untuk
berkomunikasi dan surat menyurat, tidak mencetak
memo bila tidak diperlukan dan tidak mencetak
materi yang tidak terlalu dibutuhkan.
3. Aspek Perlindungan NasabahProgram perlindungan nasabah merupakan komitmen
Perseroan untuk melindungi dan memberikan edukasi
Bank Maluku Care activities include the following
religious activities, social activities, educational
activities, health activities in the community, cultural
events, activities and coaching youth sports, and
social activities at the Branch Office and Sub Branch
Office for the surrounding community.
2. Environmental AspectsIn environmental conservation activities, Bank Maluku focus
and will continue to campaign for greening, energy saving
and environmental conservation in the Bank Maluku’s
Office Operasioanal through the Green Office program is
realized through the following activities :
a. Application of Green Office in an office environment
This activity is done with the Green Office campaign
practices, among others :
- Use water sparingly.
- Use lights and electricity sparingly.
- Maintain cleanliness and dispose of waste in
place.
- Maintain the Beauty and planting trees / flowers
as much as possible.
- The use of easily recyclable materials.
b. Campaign paperless program
To preserve the environment, especially trees as raw
material for paper, all employees are encouraged
to use the Bank Maluku facilities / technology that
can save the use of paper, such as using email to
communicate optimally and correspondence, not print
memo when not needed and do not print material
that is not really needed.
3. Customer Protection AspectCustomer protection program is the Company’s commitment
to protect and educate the customer to modern banking
222 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
kepada nasabah terhadap praktek perbankan modern.
Terdapat 2 (dua) kegiatan yang dilaksanakan, antara lain :
a. Edukasi Perbankan Untuk mewujudkan komitmen terhadap
perlindungan nasabah, Bank Maluku
mengadakan kegiatan Edukasi Nasabah. Bank
Maluku berpartisipasi secara aktif dengan
menyelenggarakan berbagai macam kegiatan
edukasi perbankan dengan melibatkan masyarakat
melalui serangkaian kegiatan, antara lain :
1. Customer Gathering Debitur Binaan Bank
Maluku.
2. Coaching dan Counselling bagi Debitur UMKM
binaan Bank Maluku bekerja sama dengan
instansi terkait.
3. Pengenalan Produk Perbakan untuk
Masyarakat, Siswa/i pada jenjang SD, SLTP,
SLTA, Mahasiswa dan melibatkan Masyarakat
serta para pelaku usaha.
Kegiatan Edukasi dan Pemberdayaan UMKM
melalui program Bank Maluku UMKM Award yang
diselenggarakan setiap tahun. Melalui Program
Bank Maluku Award ini diharapkan terbentuknya
Brand Ambassador (yaitu para pemenang UMKM
Award) yang menjadi role model dan inspirasi bagi
para pelaku UMKM di Provinsi Maluku dan Provinsi
Maluku Utara. Dengan strategi ini Bank Maluku
menempatkan konsumen sebagai influencer dan
evangelist dalam mempengaruhi konsumen lain
agar memiliki kedekatan emosional dan loyalitas
kepada Bank Maluku.
b. Pengaduan NasabahBank Maluku telah menyusun tata cara pengaduan
nasabah dan penyelesaian sengketa kepada
nasabah sesuai ketentuan Bank Indonesia tentang
Pengaduan Nasabah dan mediasi perbankan. Dalam
mengelola aspirasi dan keluhan pelanggan sesuai
peraturan Otoritas Jasa keuangan (OJK) nomor
1/D.07/2013 akan dibentuk Divisi Pengaduan
practices. There are two (2) activities carried out, among
others :
a. Banking EducationTo make a commitment to customer protection, Bank
Maluku held a Customer Education. Bank Maluku
actively participate by organizing a variety of activities
involving banking education community through a
series of activities, among others :
1. The Customer Gathering Debtor built by Bank
Maluku.
2. Coaching and Counseling for SMEs Debtor built
by Bank Maluku in colmanpoweration with
relevant agencies
3. Education of the banking products for Society,
Students at the elementary, junior high, high
school, college and involve communities and
entrepreneurs.
Activity Education and MSMEs Empowerment
program through Bank Maluku MSME Award held
every year. Through this award program is expected
Bank Maluku Brand Ambassador formation (ie the
SME Award winner) who became a role model and
inspiration for SMEs in the Provinces of Maluku and
North Maluku Province. With this strategy the Bank
Maluku puts consumers as influencers and evangelists
in influencing other consumers that have emotional
closeness and loyalty to the Bank Maluku.
b. Customer ComplaintsBank Maluku has developed procedures for customer
complaints and dispute resolution to customers
in accordance with Bank Indonesia on Customer
Complaints and banking mediation. In managing
aspirations and customer complaints in compliance
with Financial Services Authority (OJK) number
1/D.07/2013 will be established Customer Complaints
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 223
Nasabah yang memiliki Unit Pengenalan dan
Pengaduan Nasabah (UPPN) dan Call Center.
Keduanya tersebut merupakan unit kerja yang
memiliki aktivitas menerima dan mengelola
keluhan nasabah. Disamping itu, karena keluhan
nasabah juga dapat mempengaruhi Corporate
Image, maka hal ini juga menjadi perhatian dan
tanggung jawab Corporate Secretary (Corsec).
4. Aspek Tenaga Kerja/Keselamatan KerjaBank Maluku sampai dengan posisi Desember 2013,
memiliki 669 karyawan yang tersebar di 3 Provinsi yakni
Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara serta Provinsi
DKI Jakarta. Bank Maluku menganggap bahwa Sumber Daya
Manusia yang dikelola merupakan aset terpenting dalam
melaksanakan bisnis perbankan, sehingga pelaksanaan
program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ditempat
kerja dinilai cukup strategis untuk mendukung Corporate
Culture dan program Green Office.
Perseroan secara berkala akan melaksanakan program
pemeriksaan kesehatan gratis bagi karyawan aktif dan
pensiunan PT. Bank Maluku dan tidak tertutup kemungkinan
pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis dapat
dilakukan untuk nasabah Bank Maluku.
Realisasi Pelaksanaan Program CSR Tahun 2013Sesuai Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas pasal 74 ayat (2) yakni : Tanggung jawab
Sosial dan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan
diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya
dilakukan dengan mempertimbangkan kepatutan dan
kewajaran.
Atas dasar pertimbangan tersebut, maka sumber dana
program CSR Bank Maluku mengacu pada Undang-Undang
Nomor 40 tahun 2007, yakni dianggarkan melalui Rencana
Kerja dan Anggaran Tahunan Tahun 2013 dan diperhitungkan
sebagai biaya Perseroan tahun buku berjalan.
Division has Introduction and Customer Complaints
Unit (UPPN) and Call Center. Both are a unit that has a
receiving activity and managing customer complaints.
In addition, due to customer complaints can also
affect the Corporate Image, then this is also a concern
and responsibility of the Corporate Secretary (Corsec).
4. Manpower / Work Safety AspectsBank Maluku till the position in December 2013, has
669 employees spread across 3 Provinces of Maluku and
North Maluku Province and the Province of DKI Jakarta.
Bank Maluku assume that Human Resources are the most
important asset managed in conducting banking business,
so the implementation of Occupational Health and Safety
program (K3) in the workplace is considered quite strategic to
support Corporate Culture and Green Office program.
The Company will periodically carry out a free health screening
program for active and retired employees of PT. Bank Maluku
and it was likely a free medical examination and treatment
can be done for customers of Bank Maluku.
Realization of CSR Program Implementation in 2013Pursuant to Law Number 40 of 2007 on Limited Liability
Companies Article 74 paragraph (2) are: Social and Environmental
Responsibility as referred to in paragraph (1) an obligation
of the Company and calculated as the cost of the Company’s
implementation is done by considering the propriety and fairness.
On the basis of these considerations, the funding sources of CSR
refers to the Bank Maluku Act No. 40 of 2007, which is allocated
through the Annual Work Plan and Budget in 2013 and accounted
for as an expense for the fiscal year running.
224 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Realisasi Pelaksanaan program CSR oleh Bank Maluku tahun
2013 adalah sebagai berikut :
Realization of CSR Program implementation by the Bank Maluku
in 2013 are as follows :
No URAIANRealisasi BiayaRealization of Cost
DESCRIPTION
1 Aspek Sosial Kemasyarakatan 737.717.500 Social and Community Aspects
- Keagamaan - Religious
- Kesenian & Olah Raga - Arts & Sports
- Bantuan Sosial - Social Donation
- Bank Maluku Peduli - Bank Maluku Care
- Lainnya - Other
2 Aspek Lingkungan 0 Environmental aspects
3 Aspek Perlindungan Nasabah 300.000.000 Customer Protection Aspect
4 Aspek Ketenaga-kerjaan 0 Employment Aspects
1.119.372.500
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 225
Terdapat perubahan peraturan yang dikeluarkan oleh Bank
Indonesia selaku regulator sepanjang tahun 2013 yang
berpengaruh cukup signifikan terhadap perseroan, antara
lain :
1. Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/1/DPNP tanggal 15 Januari 2013 perihal Transparansi Informasi Suku Bunga Dasar KreditSurat Edaran Bank Indonesia (SE BI) ini merupakan
pengaturankembalidariSEBINo.13/5/DPNPtanggal8
Februari 2011 perihal Transparansi Informasi Suku Bunga
DasarKredit.LatarbelakangdantujuanpenerbitanSEBI
ini adalah sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan
transparansi informasi, meningkatkan good governance,
dan mendorong persaingan yang sehat dalam industri
perbankan antara lain melalui terciptanya disiplin pasar
(market discipline) yang lebih baik.
a) Pokok-pokokpengaturankembalidalamSEBI ini
meliputi antara lain:
1. Penambahan segmen kredit baru di dalam
pelaporan dan publikasi Suku Bunga Dasar
Kredit (SBDK) yakni SBDK kredit mikro. Kredit
mikro adalah kredit yang disalurkan kepada
usaha mikro. Adapun definisi usaha mikro
berdasarkan Undang-Undang tentang Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah.
2. Terdapat penegasan bahwa SBDK merupakan
suku bunga terendah yang dipergunakan
sebagai indikator besaran suku bunga kredit
yang akan dikenakan oleh Bank kepada
nasabah.
3. Semua Bank umum konvensional wajib
mempublikasikan SBDK ke masyarakat serta
melaporkan tabel komponen perhitungan
SBDK kepada Bank Indonesia.
There are changes in regulations issued by Bank Indonesia as the
regulator during the year 2013 that a significant influence on the
company, among other things :
1. Bank Indonesia Circular Letter No.15/1/DPNP dated January 15, 2013 regarding Transparency Information Base Loan Interest rateCircular Letter of Bank Indonesia (BI SE) is a rearrangement
of the SE BI No.13/5/DPNP dated February 8, 2011
regarding Transparency Information Base Loan Interest
rate. Background and purpose of this publication is SE BI
as an effort to increase the transparency of information,
enhancing good governance, and encourage sound
competition in the banking industry, among others, through
the creation of market discipline (market discipline) better.
a) Principles of setting back the BI SE include, among
others :
1. Adding new segments within the reporting and
publication Lending Rate (prime lending rate)
the prime lending microcredit. Microloans
are loans extended to small businesses. The
definition of micro-enterprises based on the
Law on Micro, Small, and Medium enterprises.
2. There is confirmation that the prime lending
rate is the lowest interest rate that is used as
an indicator of the amount of loan interest rate
to be charged by the bank to the customer.
3. All conventional commercial bank prime lending
rate shall publish the report to the public
and the prime lending rate calculation table
component to Bank Indonesia.
Informasi Mengenai Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap PerusahaanInformation Regarding Legislation Amendment that significantly Influence to the Company
226 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
4. Sebagai salah satu bentuk edukasi dan
transparansi kepada nasabah, Bank wajib
memberikan informasi mengenai SBDK dan
suku bunga kredit dalam surat pemberitahuan
persetujuan kredit (offering letter) atau
dokumen lainnya kepada calon debitur
sebelum penandatanganan perjanjian kredit.
5. Publikasi SBDK melalui surat kabar dilakukan
paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah akhir
bulan Maret, Juni, September, dan Desember
untuk posisi SBDK akhir bulan yang
bersangkutan.
6. Kewajiban pelaporan dan publikasi SBDK
memiliki masa transisi sebagai berikut:
a) Bagi Bank yang mempunyai total aset
Rp10.000.000.000.000,00 (sepuluh
triliun rupiah) atau lebih pada posisi
akhir bulan Desember 2012 dalam
Laporan Bulanan Bank Umum (LBU),
kewajiban pelaporan dan kewajiban
publikasi untuk segmen kredit mikro
dilakukan sejak posisi akhir bulan
Februari 2013.
b) Bagi Bank yang mempunyai total aset
kurang dari Rp10.000.000.000.000,00
(sepuluh triliun rupiah) pada posisi
akhir bulan Desember 2012 dalam LBU,
kewajiban pelaporan untuk segmen
kredit mikro dan kewajiban publikasi
untuk segmen kredit korporasi, kredit
ritel, kredit mikro, dan kredit konsumsi
(KPR dan Non KPR) dilakukan sejak
posisi akhir bulan Juni 2013.
7. Dengan berlakunya SE BI ini maka SE BI
No.13/5/DPNP tanggal 8 Februari 2011
perihal Transparansi Informasi Suku Bunga
Dasar Kredit dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
4. As one form of education and transparency to its
customers, the Bank shall provide information
on the prime lending rate and lending rates
in the loan approval notification letter (letter
offering) or other documents to the debtor prior
to the signing of the loan agreement.
5. Publication SBDK through newspaper made no
later than 7 (seven) working days after the end
of March, June, September, and December for
the position of prime lending rate end of the
month.
6. Reporting and publication obligations SBDK
have a transition period as follows :
a) Any Bank has total assets of
Rp10.000.000.000.000,00 (ten billion
dollars) or more in the final position in
December 2012 in the Bank’s Monthly
Report (LBU), reporting obligations and
liabilities publication for microcredit
segment performed since the end position
month of February 2013.
b) Any Bank has total assets of less than
Rp10.000.000.000.000,00 (ten billion
dollars) at the end of December 2012
position in LBU, for segment reporting
obligations and liabilities publication
microcredit to corporate loans, retail
loan, micro credit, and consumer loans
(mortgage and non- mortgage) made since
the position of the end of June 2013.
7. With the enactment of the SE BI so the SE
BI No.13/5/DPNP dated February 8, 2011
regarding Transparency Information Base Loan
Interest rate revoked and declared was invalid.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 227
2. Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/4/DPNP tanggal 6 Maret 2013 perihal Kepemilikan Saham Bank UmumSurat Edaran Bank Indonesia (SE BI) ini merupakan
tindaklanjut dari telah diterbitkannya Peraturan Bank
Indonesia (PBI) No.14/8/PBI/2012 tanggal 13 Juli 2012
tentang Kepemilikan Saham Bank Umum.
Pokok-pokokpengaturanSEBIinimeliputiantaralain:
a. Penerapan batas maksimum kepemilikan saham
bank bagi Pemerintah Daerah (Pemda) dan
perusahaan induk diatur berikut ini.
1. Batas maksimum kepemilikan saham
bagi Pemda yang akan mendirikan atau
mengakuisisi bank dipersamakan dengan
batas kepemilikan bagi badan hukum bukan
lembaga keuangan yaitu 30% untuk masing-
masing Pemda.
2. Batas maksimum kepemilikan saham bagi
Perusahaan Induk di bidang Perbankan yang
dibentuk untuk memenuhi PBI Kepemilikan
Tunggal dikecualikan dari batas maksimum
kepemilikan saham. Namun apabila kemudian
perusahaan induk tersebut akan melakukan
akuisisi bank lainnya, maka batas maksimum
kepemilikan saham adalah sebesar batas
kepemilikan yang tertinggi dari kategori
pemegang saham dari Perusahaan Induk di
bidang Perbankan tersebut.
b. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013,
pemegang saham Bank dapat meningkatkan
kepemilikan saham dengan kewajiban
menyesuaikan batas maksimum kepemilikan
sesuai dengan ketentuan dalam PBI Kepemilikan
Saham Bank Umum.
c. Setelah tanggal 31 Desember 2013, Pemegang
saham yang memiliki saham Bank kurang dari
batas maksimum kepemilikan saham dapat
meningkatkan kepemilikan saham sampai
dengan batas maksimum kepemilikan saham
Bank. Sedangkan bagi Pemegang saham yang
memiliki saham Bank lebih dari batas maksimum
2. Bank Indonesia Circular Letter No. 15/4/DPNP dated March 6, 2013, concerning Shareholding Commercial BanksCircular Letter of Bank Indonesia (BI SE) This is the follow
up of the issuance of Bank Indonesia Regulation (PBI)
No.14/8/PBI/2012 dated July 13, 2012 on Shareholding
Commercial Banks.
Principles of BI SE settings include, among others :
a. Application of the maximum limit for bank
shareholdings Local Government (LG) and the parent
company of the following set.
1. Maximum shareholding limit for local
government to be set up or acquire equivalent
bank ownership limit for a legal entity that is
not a financial institution 30% for each of the
local government.
2. Maximum limit of share ownership in Banking
Holding Company established to meet the PBI
Single Ownership excluded from the maximum
limit of share ownership. But then if the parent
company will make acquisitions of other banks,
then the maximum shareholding limit is equal
to the highest ownership of the category of
Parent Company shareholders in the banking
field.
b. As of December 31, 2013, the shareholders can
increase stock ownership by adjusting the maximum
liability of ownership in accordance with the provisions
of Regulation Shareholding Commercial Banks.
c. After December 31, 2013, shareholders who have
shares in the Bank is less than the maximum limit
of share ownership may increase the stake up to a
maximum limit of share ownership of the Bank. As
for shareholders who have shares in the Bank more
than the maximum limit of share ownership Banks
228 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
kepemilikan saham Bank dapat melakukan
penambahan kepemilikan saham sepanjang tidak
menambah persentase kepemilikan sahamnya.
d. Pemegang saham langsung Bank wajib
menyesuaikan kepemilikan saham sesuai dengan
batas maksimum kepemilikan saham, apabila
perubahan pengendalian dimaksud berupa:
1. Perubahan pemegang saham Bank langsung
atau Pemegang Saham Pengendali Terakhir
(PSPT); dan/atau
2. Perubahan persentase kepemilikan saham
Bank oleh pemegang saham langsung atau
perubahan persentase kepemilikan PSPT
pada Bank yang secara tidak langsung
mempengaruhi jumlah pengendalian pada
Bank.
e. Persyaratan khusus bagi calon PSP berupa
WNA/badan hukum asing dan calon pemegang
saham Bank yang akan memiliki saham lebih
dari 40% berupa penilaian Tingkat Kesehatan
(TKS), Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
(KPMM) sesuai profil risiko, dan modal inti (tier
1) menggunakan posisi penilaian 1 (satu) tahun
terakhir. Sedangkan pemenuhan persyaratan
peringkat investasi yang digunakan adalah posisi
peringkat investasi paling lama 1 (satu) tahun
sebelum yang bersangkutan menjadi PSP bank.
f. Pemberian persetujuan Bank Indonesia kepada
calon pemegang saham untuk memiliki saham
bank lebih dari 40% dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut:
1. Persetujuan untuk memiliki saham bank
sebesar 40% terlebih dahulu;
2. Persetujuan untuk dapat meningkatkan
jumlah kepemilikan dengan kewajiban
mengajukan kembali permohonan untuk
meningkatkan kepemilikan saham apabila
bank yang dimiliki memiliki TKS dan GCG 1
atau 2 selama 3 periode berturut-turut dalam
periode 5 tahun.
may make additions throughout the shareholding
percentages do not add to its stake.
d. Direct Bank shareholders ownership of shares
required to adjust according to the maximum limit of
share ownership, if a change of control shall consist
of:
1. Changes in the shareholders directly or Last
Controlling Shareholders (PSPT); and / or
2. Changes in percentage ownership of shares of
the Bank by the shareholders directly or the
percentage change in the Bank’s ownership
PSPT which indirectly affects the amount of
control of the Bank.
e. Specific requirements for a prospective PSP foreigners
/ foreign legal entities and prospective shareholders
of the Bank which will have more than 40% shares
in the form of assessment Soundness (TKS), Capital
Adequacy Ratio (CAR) as risk profiles, and core
capital (tier 1) using valuation as 1 (one) year. While
eligibility investment rating used is the position of the
investment rating of 1 (one) year prior to the relevant
bank into the PSP.
f. Granting approval from Bank Indonesia to prospective
shareholders to own shares of the bank of more than
40% done with the following steps :
1. Approval to have bank shares by 40% in advance;
2. Approval to increase the amount of ownership
by re-applying the obligation to increase the
stock ownership if owned banks have TKS and
GCG 1 or 2 for 3 consecutive periods within a
period of 5 years.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 229
g. Komitmen untuk mendukung pengembangan
perekonomian Indonesia bagi PSP asing, dikaitkan
dengan prioritas pembangunan Indonesia mengacu
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) yang dikeluarkan Bappenas.
h. Calon pemegang saham berupa lembaga
keuangan asing atau lembaga keuangan asing
yang akan memiliki saham bank lebih dari
40% wajib mendapatkan rekomendasi dari
otoritas pengawasan dari negara asal termasuk
rekomendasi bahwa otoritas home country PSP
Bank akan mendukung kebijakan otoritas pengawas
di tempat kedudukan Bank (host country) di bidang
pengawasan yang antara lain bertujuan untuk
memperbaiki kinerja Bank dan/atau memelihara
stabilitas sistem keuangan di tempat kedudukan
Bank (host country).
i. Calon pemegang saham Bank yang akan memiliki
saham Bank lebih dari 40% wajib pula memiliki
komitmen untuk membeli surat utang bersifat
ekuitas yang diterbitkan oleh Bank yang dimiliki
jika Bank yang dimiliki diperkirakan mengalami
kesulitan memenuhi rasio KPMM sesuai profil
risiko di masa yang akan datang.
j. Kewajiban menyesuaikan batas maksimum
kepemilikan saham bagi pemegang saham pada
Bank Umum Syariah hasil pemisahan (spin off) unit
usaha syariah paling lama akhir Desember 2028.
3. Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/6/DPNP tanggal 8 Maret 2013 perihal Kegiatan Usaha Bank Umum Berdasarkan Modal IntiSuratEdaran(SE)inimerupakantindaklanjutdaritelah
diterbitkannya Peraturan Bank Indonesia No.14/26/
PBI/2012 tanggal 27 Desember 2012 tentang Kegiatan
Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank.
SE ini mewajibkan Bank melakukan identifikasi dan
menyampaikan action plan atas produk atau aktivitas
yang tidak menjadi cakupan kelompok kegiatan usaha
Bank berdasarkan modal inti (BUKU) serta mengajukan
permohonan untuk memperoleh persetujuan sebelum
menerbitkan produk atau melaksanakan aktivitas baru
g. Commitment to support the development of the
Indonesian economy to foreign PSP, linked to
Indonesia’s development priorities refer to the
Medium Term Development Plan (Plan) issued by
Bappenas.
h. Prospective shareholders of a foreign financial
institution or foreign financial institutions that will
have a stake of more than 40% of banks must obtain
a recommendation from the supervisory authority of
the country of origin including the recommendation
that home country authorities PSP Bank will support
the policy of the regulatory authority in the seat of
the Bank (the host country) in the field of supervision,
among others, aims to improve the performance of the
Bank and / or maintain the stability of the financial
system in the Bank (the host country).
i. Prospective Bank shareholders will hold shares of
more than 40% of Bank shall also have a commitment
to purchase equity securities issued by Bank owned
Bank owned if the estimated having difficulty meeting
CAR appropriate risk profile in the future.
j. Obligation to adjust the maximum limit of share
ownership for shareholders on Islamic Banks results
spin-off result that sharia units longest end of
December 2028.
3. Bank Indonesia Circular Letter No.15/6/DPNP dated March 8, 2013 concerning Commercial Banks Operations Based Core CapitalCircular Letter (SE) is a follow up of the issuance of Bank
Indonesia Regulation No.14/26/PBI/2012 dated December
27, 2012 on Network Operations and Office Based Core
Capital Bank. This SE requires the Bank to identify and
submit an action plan for the product or activity is not an
activity group coverage based on the Bank’s core capital
(BUKU) as well as apply for and obtain approval before
issuing new products or carry out activities which are not
230 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
yang bukan merupakan produk dan aktivitas dasar dan/
atau memiliki risiko serta kompleksitas yang tinggi.
Substansi Pengaturan:
1. Bank dapat melakukan kegiatan usaha berupa
penerbitan produk atau pelaksanaan aktivitas
sesuai cakupan produk dan aktivitas yang
diperkenankan menurut BUKU. BUKU dibedakan
menjadi 4 kelompok, BUKU 1 sampai dengan
BUKU 4. Semakin tinggi modal inti Bank, semakin
tinggi BUKU dan semakin luas cakupan produk
yang dapat diterbitkan atau aktivitas yang dapat
dilaksanaakan oleh Bank.
2. Penerbitan produk dan aktivitas baru Bank wajib
memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. merupakan produk atau aktivitas yang
diperkenankan pada masing-masing BUKU;
b. rencana penerbitan produk yang belum pernah
diterbitkan atau aktivitas yang belum pernah
dilaksanakan sebelumnya wajib dicantumkan
dalam Rencana Bisnis Bank untuk tahun yang
sama dengan rencana penerbitan produk atau
pelaksanaan aktivitas tersebut;
c. penerbitan produk atau pelaksanaan aktivitas
yang merupakan produk atau aktivitas dasar
tidak memerlukan persetujuan dari Bank
Indonesia;
d. penerbitan produk atau pelaksanaan aktivitas
baru yang bukan merupakan produk atau
aktivitas dasar dan/atau memiliki risiko serta
kompleksitas tinggi, wajib terlebih dahulu
memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia;
dan
e. menerapkan manajemen risiko yang memadai
untuk memitigasi risiko yang ditimbulkan oleh
penerbitan produk atau pelaksanaan aktivitas
sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang
mengatur mengenai penerapan manajemen
risiko bagi Bank Umum.
3. Produk atau aktivitas baru yang wajib memperoleh
persetujuan Bank Indonesia adalah produk atau
a product and basic activity and / or have a high risk and
complexity.
Substance Settings:
1. The Bank may conduct business activities such
as publishing a product or range of products
implementing appropriate activities and activities
allowed by BUKU. BUKU divided into 4 groups, BUKU
1 to BUKU 4. Higher Bank ‘s core capital, the higher
the BUKU and broader ranges of products which may
be issued or activity which may dilaksanaakan by the
Bank.
2. Issuing Bank’s products and activities required to
meet the following requirements :
a. a product or activity is allowed on each BUKU ;
b. the plan to a product that has never been
published or activity that has not been
previously undertaken must be included in the
Business Plan for the same year with the plan to
a product or implementation of such activities ;
c. publishing products or implementation of
activities that constitute the basis of a product
or activity does not require the approval of Bank
Indonesia ;
d. issuance of a new product or the implementation
of activities that are not a product or activity
basis and / or have a high risk and complexity,
shall require prior approval of Bank Indonesia ;
and
e. Implement adequate risk management to
mitigate the risks posed by the product
issuance or execution of activities in accordance
with Bank Indonesia regulations governing
the implementation of risk management for
commercial banks.
3. Products or activities that are required to obtain
approval from Bank Indonesia is a product or activity
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 231
aktivitas yang bukan merupakan aktivitas dasar
dan/atau memiliki risiko serta kompleksitas yang
tinggi antara lain meliputi:
a. Penghimpunan dana berupa penerbitan surat
utangdanataupinjamanyangmemilikifitur
ekuitas, serta sekuritisasi aset;
b. Aktivitas treasury berupa structured product
dan credit derivative;
c. Keagenan dan kerjasama berupa aktivitas
bancassurance, kustodian, wali amanat, dan
trust; dan
d. Kegiatan sistem pembayaran antara lain
berupa penyelengaraan kliring, penyelenggara
Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu
(APMK) dan penyelenggara Uang Elektronik
(e-money), phone banking, SMS banking,
mobile banking, dan internet banking.
4. Produk atau aktivitas baru yang tidak wajib
memperoleh persetujuan Bank Indonesia antara
lain meliputi:
a. Penerbitan produk atau pelaksanaan aktivitas
dasar antara lain penghimpunan dana dalam
bentukgiro,tabungan,sertifikatdepositodan
pinjaman yang diterima serta penyaluran
dana dalam bentuk kredit, pembelian surat
berharga, penempatan pada Bank Indonesia
dan penempatan pada bank lain;
b. aktivitas penjualan produk-produk yang
diterbitkan oleh Pemerintah, misalnya
aktivitas agen penjual Surat Utang Negara
(SUN) dan aktivitas agen penjual Obligasi
Ritel Indonesia (ORI);
c. penanaman dana dalam rangka investasi,
misalnya pembelian Reksa Dana pendapatan
tetap, penempatan pada SBI, dan pembelian
surat berharga korporasi;
d. penyaluran dan penghimpunan dana dalam
rangka pengelolaan likuiditas, antara
lain Penempatan antar Bank, penerimaan
pinjaman antar Bank;
e. penerimaan pinjaman dari pihak lain, misalnya
pinjaman antar Bank dan pinjaman dari non
is not a basic activity and / or have a high risk and
complexity include the following :
a. Form of fund raising and debt issuance or equity
loan that features, as well as asset securitization;
b. Treasury activity in the form of structured
products and credit derivatives;
c. Agency and bancassurance cooperation in the
form of activity, custodian, trustee, and trust; and
d. Payment systems activities which include
clearing Organizing, organizers Card Payment
Instrument (APMK) and organizer of Electronic
Money (e - money), phone banking, SMS banking,
mobile banking, and internet banking.
4. Products or activities that are not required to obtain
approval from Bank Indonesia, among others, include:
a. Publishing products or implementation of the
basic activities include raising funds in current
accounts, savings, certificates of deposit and
borrowings as well as the distribution of funds
in the form of loans, purchase of securities,
placements with Bank Indonesia and placements
with other banks ;
b. sales activity products issued by the Government,
for example, the activity of selling agents
Government Bonds (SUN) and the activity of
selling agents Indonesian Retail Bonds (ORI) ;
c. investment of funds in order to invest, for
example, the purchase of fixed income mutual
funds, placement in SBI, and the purchase of
corporate securities ;
d. disbursement and collection of funds in order
to manage liquidity, among other inter- bank
placements, admission inter- bank lending ;
e. borrowing from other parties, such as inter- bank
loans and loans from multilateral institutions
232 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Bank seperti lembaga multilateral; dan
f. pengembangan dari produk atau aktivitas
konvensional yang pernah diterbitkan atau
dilaksanakan sebelumnya oleh Bank.
5. Tata cara persetujuan produk atau aktivitas baru
kepada Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Pencantuman rencana penerbitan produk atau
pelaksanaan aktivitas yang belum pernah
diterbitkan atau dilaksanakan oleh Bank
dalam Rencana Bisnis Bank untuk tahun yang
sama dengan penerbitan atau pelaksanaan
aktivitas baru;
b. Pengajuan permohonan Persetujuan
Penerbitan Produk atau Pelaksanaan Aktivitas
paling lambat 60 (enam puluh) hari sebelum
penerbitan produk atau pelaksanaan aktivitas
baru; dan
c. Pengajuan laporan Realisasi Penerbitan
Produk atau Pelaksanaan Aktivitas Baru
kepada Bank Indonesia paling lama 7 (tujuh)
hari kerja setelah produk diterbitkan atau
aktivitas baru dilaksanakan.
6. Bankwajibmelakukanidentifikasiterhadapproduk
atau aktivitas Bank yang telah diterbitkan atau
dilaksanakan tetapi tidak menjadi cakupan produk
atau aktivitas BUKU Bank. Selanjutnya, Bank harus
menyampaikan rencana tindak (action plan) atas
produk atau aktivitas yang tidak menjadi cakupan
BUKU Bank yang dapat berupa:
a. Rencana penambahan Modal inti; atau
b. Rencana penyesuaian Kegiatan Usaha.
7. Rencana tindak wajib disampaikan kepada Bank
Indonesia paling lambat pada akhir bulan Maret
2013, dan Bank Indonesia melakukan penilaian
atas rencana tindak Bank. Berdasarkan hasil
penilaian Bank Indonesia, Bank wajib melakukan
revisi atas Rencana Bisnis Bank dan disampaikan
kepada Bank Indonesia paling lambat pada akhir
bulan Juni 2013.
8. Bank wajib melakukan penambahan Modal
dan/atau menyesuaikan Kegiatan Usaha yang
such as non- bank ; and
f. development of a product or activity is never
published conventional or previously held by the
Bank.
5. Procedure for approval of new products or activities to
Bank Indonesia are as follows :
a. Inclusion of a product or the implementation of
the plan to the activity that has not been issued
or executed by the Bank in the Bank’s Business
Plan for the same year as the publication or
implementation of new activity ;
b. The submission of the Implementation
Agreement or Products Publishing Activities no
later than 60 (sixty) days prior to the issuance
of a new product or the implementation of
activities ; and
c. Filing reports Realization Publishing New
Product or Implementation Activities to Bank
Indonesia no later than seven (7) business
days after the product is published or activities
undertaken.
6. Banks are required to identify the products or activities
of the Bank which has issued or executed but not a
product or activity BUKU coverage Bank. Furthermore,
the Bank must submit an action plan (the action plan)
for a product or activity is not a bank BUKU coverage
which can be:
a. Plan to increase core capital ; or
b. Plan of Operations adjustment.
7. Follow up action plan must be submitted to Bank
Indonesia no later than the end of March 2013, and
Bank Indonesia Bank’s assessment of the action plan.
Based on the results of Bank Indonesia, the Bank is
required to conduct a revision of the Bank’s business
plan and submitted to Bank Indonesia no later than
the end of June 2013.
8. Banks are required to undertake additional capital
and / or adjust the business activities which include
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 233
mencakup produk dan aktivitas, kegiatan valuta
asing, dan kegiatan Penyertaan Modal paling lama:
a. 3 (tiga) tahun sejak revisi Rencana Bisnis Bank
tahun 2013 disetujui oleh Bank Indonesia;
atau
b. 5 (tahun) sejak revisi Rencana Bisnis Bank
tahun 2013 disetujui Bank Indonesia, bagi
Bank yang dimiliki Pemerintah Daerah.
9. Bab Peralihan dalam SE ini diatur antara lain
mengenai:
a. Penentuan BUKU Bank berdasarkan Modal
Inti, untuk pertama kali didasarkan pada posisi
Modal Inti Bank pada akhir bulan Desember
2012.
b. BagiBankyangsebelumberlakunyaSEBank
Indonesia ini telah melakukan Kegiatan
Usaha yang tidak sesuai dengan BUKU, wajib
menyampaikan rencana tindak pemenuhan
Modal Inti atau rencana tindak penyesuaian
Kegiatan Usaha kepada Bank Indonesia.
c. Rencana tindak sebagaimana dimaksud dalam
huruf b, wajib disampaikan oleh Bank yang
tidak mampu memenuhi persyaratan Modal
Inti minimum sesuai BUKU sampai dengan
akhir bulan Maret 2013.
d. Ketentuan dalam huruf b tidak berlaku bagi
Bank yang sampai dengan akhir bulan Maret
2013 telah mampu memenuhi persyaratan
Modal Inti minimum berdasarkan BUKU.
Namun Bank wajib menyampaikan laporan
dan bukti pendukung pemenuhan Modal
Inti minimum kepada pengawas Bank yang
bersangkutan sebagai dasar penyesuaian
BUKU Bank.
e. Informasi yang harus disampaikan dalam
Rencana tindak pemenuhan Modal Inti dan
Rencana tindak penyesuaian Kegiatan Usaha
adalahsebagaimanadiaturdalamSEBIini.
f. Bagi Bank yang telah menerbitkan produk atau
melaksanakan aktivitas yang berdasarkan
products and activities, foreign exchange activities,
and the activities of the longest Equity :
a. 3 (three) years from the revised Business Plan
2013 approved by Bank Indonesia ; or
b. 5 (years) since the revised Business Plan
approved by Bank Indonesia in 2013, the Bank
owned by the Regional Government.
9. Transition Chapter is organized in SE among others :
a. BUKU determination based Core Capital Bank,
for the first time based on the Bank’s core capital
position at the end of December 2012.
b. For Banks prior to the enactment of this SE
Bank Indonesia has done business activities
that do not comply with BUKUS, shall submit
a compliance action plan or action plan for
core capital adjustment Operations to Bank
Indonesia.
c. Action plan referred to in paragraph b, shall
be submitted by the Bank is unable to meet
the minimum core capital requirements in
accordance BUKU until the end of March 2013.
d. The provisions in paragraph b shall not apply
to the Bank until the end of March 2013 has
been able to meet the minimum core capital
requirements based on BUKUS. But the Bank
is required to submit a report and supporting
evidence of compliance to the regulatory
minimum core capital of the bank concerned as
a basis adjustment BUKU Bank.
e. The information must be submitted in the
fulfillment of core capital action plan and
follow- adjustment Operations Plan are as set
forth in this BI SE.
f. For Banks has issued a product or perform
activities that are based on Bank Indonesia
234 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
SE Bank Indonesia ini wajib memperoleh
persetujuan Bank Indonesia, tetap dapat
memelihara produk atau aktivitas tersebut
tanpa harus mengajukan permohonan
persetujuan kepada Bank Indonesia,
sepanjang merupakan cakupan produk atau
aktivitas yang diperkenankan menurut BUKU
Bank.
g. Ketentuan dalam huruf b tidak berlaku bagi
Bank yang pada posisi akhir Desember 2012
tidak memenuhi persyaratan Modal Inti
minimum sesuai BUKU, namun mendapatkan
persetujuan dari Bank Indonesia untuk tetap
dapat melakukan Kegiatan Usaha tertentu
berdasarkan pertimbangan stabilitas
sistem keuangan dan/atau mendorong
perkembangan perekonomian nasional,
termasuk Bank yang dalam penanganan atau
penyelamatan LPS.
10. SE ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
dan dengan berlakunya SE Bank Indonesia ini,
maka SEBank IndonesiaNo.11/35/DPNP tanggal
31 Desember 2009 perihal Pelaporan Produk
atau Aktivitas Baru dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
4. Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/7/DPNP tanggal 8 Maret 2013 perihal Pembukaan Jaringan Kantor Bank Umum Berdasarkan Modal Inti
SuratEdaran(SE)inimerupakantindaklanjutdaritelah
diterbitkannya Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/26/
PBI/2012 tanggal 27 Desember 2012 tentang Kegiatan
Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank.
SE ini mengatur bahwa Pembukaan Jaringan Kantor
Bank perlu didukung dengan kemampuan keuangan
yang memadai, yang antara lain tercermin pada
ketersediaan alokasi Modal Inti sesuai lokasi dan jenis
kantor Bank (Theoretical Capital). Selain itu, dalam
rangka perimbangan penyebaran Jaringan Kantor, Bank
didorong untuk melakukan perluasan ke wilayah yang
SE is required to obtain approval from Bank
Indonesia, still can maintain the product or
activity without having to apply for approval to
Bank Indonesia, throughout a range of products
or activities allowed by Bank BUKU.
g. The provisions in paragraph b shall not apply
to the Bank at the end of December 2012 the
position does not meet the minimum core capital
requirements according BUKUS, but getting
approval from Bank Indonesia to continue to
perform certain business activities based on
consideration of the stability of the financial
system and / or encourage the development of
national economy, including banks are in the
handling or rescue LPS.
10. The SE comes into force from the date of entry into
force of the SE set and with Bank Indonesia, the Bank
Indonesian SE No.11/35/DPNP dated December 31,
2009 regarding the Products or Activities Reporting
revoked and declared invalid.
4. Bank Indonesia Circular Letter No. 15/7/DPNP dated March 8, 2013 regarding the Open Network Office of Commercial Banks Based on Core Capital
Circular Letter (SE) is a follow up of the issuance of Bank
Indonesia Regulation Number 14/26/PBI/2012 dated
December 27, 2012 on Network Operations and Office
Based Core Capital Bank.
SE Open Network stipulates that the Bank needs to be
supported by the Office of adequate financial capability, as
reflected in the availability of core capital allocation based
on location and type of bank offices (Theoretical Capital). In
addition, in order to balance the spread of Network Office,
the Bank encouraged to expand into underserved areas by
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 235
kurang terlayani oleh jasa perbankan guna mendukung
upaya pengembangan pembangunan nasional.
Substansi Pengaturan:
1. Bank Indonesia mengelompokkan seluruh wilayah
provinsi di Indonesia menjadi 6 (enam) zona, yaitu
Zona 1 sampai dengan Zona 6, berdasarkan analisis
tingkat kejenuhan Bank Umum dan pemerataan
pembangunan dalam masing-masing zona.
2. Zona 1 menunjukkan zona yang paling jenuh
sedangkan Zona 6 menunjukkan zona paling tidak
jenuh. Untuk setiap zona ditetapkan suatu besaran
koefisien,denganangkakoefisientertinggiyaitu5
untukzonayangpalingjenuhdanangkakoefisien
terendah yaitu 0,5 untuk zona yang paling tidak
jenuh.
3. Bank Indonesia menetapkan biaya investasi
pembukaan jaringan kantor berdasarkan jenis
kantor Bank untuk masing-masing Bank Umum
berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU). Biaya
investasi BUKU 3 dan 4 lebih besar dari BUKU 1
dan 2.
4. Bank Umum memperhitungkan alokasi Modal Inti
sesuai lokasi dan jenis kantor untuk kantor yang
sudah ada (existing) dan untuk rencana Pembukaan
Jaringan Kantor yang baru.
5. Bank yang akan mengajukan rencana Pembukaan
Jaringan Kantor, wajib mencantumkan perhitungan
ketersediaan alokasi Modal Inti dalam Rencana
Bisnis Bank (RBB) dengan menggunakan Modal Inti
posisi akhir bulan September.
6. Bank Indonesia akan menilai pula posisi Modal
Inti Bank pada saat Bank mengajukan permohonan
rencana Pembukaan Jaringan Kantor kepada Bank
Indonesia.
7. Bank yang memenuhi persyaratan tingkat
kesehatan dan memiliki ketersediaan alokasi
Modal Inti sesuai lokasi dan jenis kantor dapat
melakukan pembukaan Jaringan Kantor dengan
jumlah sesuai dengan ketersediaan alokasi Modal
Inti.
banking services to support the development of national
development efforts.
Substance Settings:
1. The Bank Indonesia grouped all of the Provinces in
Indonesia into six (6) zones, namely Zone 1 to Zone
6, based on the analysis of the saturation level
commercial banks and equitable development in each
zone.
2. Zone 1 shows the most saturated zone while zone 6
shows the unsaturated zone. For each zone is assigned
a coefficient scale, with 5 the highest coefficient value
for the saturated zone and the lowest coefficient value
of 0.5 for the unsaturated zone.
3. Bank Indonesia decided investment fees office
network by opening Bank offices for each of the Bank’s
Commercial by Business Activity (BUKU). Investment
costs BUKU 3 and 4 BUKU greater than 1 and 2.
4. Banks take into account the allocation of core capital
based on location and type of the office for an existing
office and to plan the opening of a new office network.
5. Banks will present plans for Open Network Office, the
calculation must include the availability of capital
Core allocation in the Plan Business Bank (RBB) by
using core capital position of the end of September.
6. Bank Indonesia will also assess the Bank’s core capital
position of the Bank at the time of applying for Open
Office Network plans to Bank Indonesia.
7. Banks that meet the requirements of sound and have
the availability of core capital allocation based on
location and type of office opening Office Network can
do with the amount in accordance with the availability
of allocation of core capital.
236 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
8. Bank sebagaimana dimaksud dalam angka 6 dapat
memperoleh insentif tambahan jumlah Pembukaan
Jaringan Kantor apabila Bank menyalurkan kredit
kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
paling rendah 20% dan/atau Usaha Mikro dan Kecil
(UMK) paling rendah 10% dari total portofolio
kredit.
9. Bank yang memenuhi persyaratan tingkat
kesehatan namun tidak memiliki ketersediaan
alokasi Modal Inti sesuai lokasi dan jenis kantor,
dapat melakukan pembukaan Jaringan Kantor
apabila menyalurkan kredit kepada UMKM paling
rendah 20% atau UMK paling rendah 10% dari
total portofolio kredit, dan melakukan pemupukan
modal.
10. Bank Indonesia juga mempertimbangkan
pencapaiantingkatefisiensiBankyangantaralain
diukur melalui rasio Biaya Operasional terhadap
Pendapatan Operasional (BOPO) dan rasio Net
Interest Margin (NIM) untuk menetapkan jumlah
Pembukaan Jaringan Kantor Bank.
11. Perhitungan pencapaian penyaluran kredit kepada
UMKM dan/atau UMK yang digunakan dalam
rencana Pembukaan Jaringan Kantor pada RBB
menggunakan data UMKM dan/atau UMK posisi
akhir bulan September.
12. Bank Indonesia akan menilai pencapaian tingkat
efisiensi Bank dan pencapaian penyaluran kredit
kepada UMKM dan/atau UMK, baik pada saat
penilaian rencana Pembukaan Jaringan Kantor
dalam RBB maupun pada saat Bank mengajukan
permohonan rencana Pembukaan Jaringan Kantor
kepada Bank Indonesia
13. Dalam rangka meningkatkan pemerataan Jaringan
Kantor Bank, Pembukaan Jaringan Kantor Bank
oleh BUKU 3 atau BUKU 4 diatur sebagai berikut:
a. Pembukaan 3 (tiga) Kantor Cabang (KC) di
Zona 1 atau Zona 2, wajib diikuti dengan
pembukaan 1 (satu) KC (kovensional atau
syariah) di Zona 5 atau Zona 6; dan/atau
8. Banks referred to in item 6 may receive additional
incentives the number of Open Office Network if
Bank loans to Micro, Small and Medium Enterprises
(SMEs) at least 20% low and / or the Micro and Small
Enterprises (MSEs) the lowest 10% of the total loan
portfolio.
9. Banks that meet the requirements of sound levels but
do not have the availability of core capital allocation
based on location and type of the office, can do when
opening Office Network lending to SMEs lowest 20%
or the lowest MSE 10% of the total loan portfolio, and
undertake capital accumulation.
10. The Bank Indonesia is also considering the
achievement level of the Bank’s efficiency is measured
by the ratio between the other Operating Expenses to
Operating Income (BOPO) and the ratio of net interest
margin (NIM) to set the number of Open Office
Network Bank.
11. Calculation achievement lending to SMEs and / or
MSE is used in Open Office Network plans to use the
data RBB SMEs and / or SME position late September.
12. The Bank Indonesia will assess achievement and
attainment levels of efficiency Bank lending to SMEs
and / or SME, either at the time of assessment plans
in the Office Open Network RBB and when the Bank
plans to apply for Open Network Office to Bank
Indonesia
13. In order to improve the distribution network of Bank
Office, Open Office Network Bank by BUKU 3 or BUKU
4 are set as follows :
a. Opening 3 (three) Branch Office (KC) in Zone 1 or
Zone 2, shall be followed by the opening of one
(1) KC (the conventional or sharia) in Zone 5 or
Zone 6 ; and / or
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 237
b. Pembukaan 3 (tiga) Kantor Cabang Pembantu
(KCP) di Zona 1 atau Zona 2, wajib diikuti
dengan pembukaan 1 (satu) KCP (kovensional
atau syariah) atau 1 (satu) KC (kovensional
atau syariah) di Zona 5 atau Zona 6.
14. Perhitungan 3 (tiga) KC atau 3 (tiga) KCP di Zona
1 atau Zona 2 dihitung secara kumulatif sejak
berlakunya ketentuan ini. Bank yang belum
merealisasikan kewajiban pembukaan KC dan/atau
KCP di Zona 5 atau Zona 6 tidak dapat melakukan
pembukaan KC atau KCP di Zona 1, Zona 2, Zona 3
dan Zona 4.
15. Kewajiban perimbangan pembukaan jaringan
kantor, tidak berlaku bagi Bank yang dimiliki oleh
Pemerintah Daerah dan melakukan pembukaan KC
atau KCP di Zona 1 atau Zona 2 yang merupakan
wilayah provinsi tempat kedudukan kantor
pusatnya.
16. Wilayah provinsi tempat kedudukan kantor pusat
bank meliputi pula provinsi hasil pemekaran
wilayah sepanjang Pemerintah Daerah provinsi
hasil pemekaran wilayah belum memiliki saham
mayoritas pada Bank yang berkantor pusat di
provinsi hasil pemekaran.
17. Bank yang telah memiliki Jaringan Kantor di
dalamdanluarnegerisebelumSuratEdaranBank
Indonesia ini berlaku, dapat tetap mengoperasikan
Jaringan Kantor tersebut.
18. Bank wajib menyesuaikan rencana Pembukaan
Jaringan Kantor Bank untuk tahun 2013 dengan
memperhitungkan alokasi Modal Inti. Penyesuaian
rencana Pembukaan Jaringan Kantor tahun 2013,
wajib dicantumkan dalam revisi RBB tahun 2013
dan disampaikan kepada Bank Indonesia paling
lambat akhir bulan Juni 2013.
19. Dasar perhitungan ketersediaan alokasi Modal Inti,
untuk pertama kali menggunakan Modal Inti posisi
akhir bulan Desember 2012.
b. Opening 3 (three) Sub Branch Office (KCP)
in Zone 1 or Zone 2, shall be followed by the
opening of 1 (one) KCP (the conventional or
sharia) or 1 (one) KC (the conventional or sharia)
in Zone 5 or Zone 6.
14. Calculation 3 (three) KC or 3 (three) KCP in Zone 1 or
Zone 2 calculated cumulatively since the enactment of
this provision. Banks failing to realize the obligation
opening branch offices and / or KCP in Zone 5 or Zone
6 is not able to perform the opening of branch offices
or sub-branches in Zone 1, Zone 2, Zone 3 and Zone 4.
15. The obligation opening balance of the office network,
does not apply to the Bank owned by the Local
Government and opening branch offices or KCP in
Zone 1 or Zone 2, which is the Province place of head
office.
16. Region Province where the head office of the bank
position also includes the results of the provincial
Local Government regional divisions throughout the
Province of the results of the regional growth yet has
a majority stake in the Bank which is headquartered
in the Province of the division.
17. Banks already have Office Network inside and outside
the country prior to Bank Indonesia Circular Letter is
valid, it can still operate the Office Network.
18. Banks are required to adjust Open plan Office Network
Bank for the year 2013 taking into account the
allocation of core capital. Open plan office network
adjustment in 2013, must be included in the revised
RBB in 2013 and submitted to Bank Indonesia no
later than the end of June 2013.
19. Basis of calculation for the availability allocated
to core capital, for the first time using core capital
position of the end of December 2012.
238 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
5. Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/28/DPNP tanggal 31 Juli 2013 perihal Penilaian Kualitas Aset Bank UmumLatar Belakang Pengaturan :
1) Bank perlu meningkatkan kemampuan dan
efektivitas dalam mengelola risiko Kredit,
meminimalkan potensi kerugian dari penyediaan
dana, dan mensyaratkan peringkat yang lebih
tinggi terhadap prime bank penerbit stand by letter
of credit (SBLC) yang diperlakukan sebagai agunan
tunai.
2) Untuk meminimalkan potensi kerugian dari
penyediaan dana, Bank dapat melakukan
Restrukturisasi Kredit terhadap debitur yang
masih memiliki prospek usaha dan kemampuan
membayar dengan tetap memperhatikan prinsip
kehati-hatian dan standar akuntansi keuangan
yang berlaku. Dalam rangka penerapan prinsip
kehati-hatian, pemenuhan kewajiban pembayaran
angsuran pokok dan/atau bunga yang dilakukan
debitur mempengaruhi secara bertahap perbaikan
kualitas Kredit atas Kredit yang direstrukturisasi.
3) Bank harus menyajikan laporan keuangan yang
akurat, komprehensif, dan mencerminkan kinerja
Bank secara utuh sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan yang berlaku, khususnya dalam
pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai.
Selain memenuhi Standar Akuntasi Keuangan, Bank
harus tetap menghitung Penyisihan Penghapusan
Aset yang akan mempengaruhi rasio permodalan
Bank.
Substansi Pengaturan :
1) SE ini mencabut SE No 7/3/DPNP tanggal 31
Januari 2005 perihal Penilaian Kualitas Aktiva Bank
Umum dan SE No 8/2/DPNP tanggal 30 Januari
2006 perihal Pelaksanaan Pentahapan Penetapan
Kualitas yang Sama untuk Aktiva Produktif yang
Diberikan oleh Lebih dari Satu Bank kepada Satu
Debitur atau Proyek yang Sama.
2) Pokok-pokok perubahan dalam SE ini adalah
5. Bank Indonesia Circular Letter No. 15/28/DPNP dated July 31, 2013 regarding Asset Quality Rating for Commercial BanksBackground Settings :
1) Banks need to improve the capability and effectiveness
in managing credit risk, minimize the potential loss of
funding, and requires a higher ranking on the prime
bank issuing the standby letter of credit (SBLC are
treated as cash collateral.
2) To minimize the potential loss of funding, the Bank
can undertake Debt Restructuring for debtors who still
have business prospects and ability to pay with regard
to the prudential principle and applicable accounting
standards. In order to apply the prudential principle,
the fulfillment of the obligation to pay principal
and/or interest that debtors do affect credit quality
improved gradually over Restructured loans.
3) The Bank shall present a financial report that
is accurate, comprehensive, and fully reflect the
performance of the Bank in accordance with Financial
Accounting Standards, in particular in the formation
of Allowance for Impairment Losses. In addition to
meeting the Financial Accounting Standards, the Bank
must still calculate the Allowance for assets that will
affect the Bank ‘s capital ratios.
Substance settings :
1) The SE repeal SE No. 7/3/DPNP dated January 31,
2005 regarding Asset Quality Rating for Commercial
Banks and SE No. 8/2/DPNP dated January 30, 2006
concerning Implementation Phasing Determination
of Quality for the Same Asset Provided by More Than
One Bank to One Borrower or Equal Project.
2) Principles of changes in the SE are as follows :
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 239
sebagai berikut:
a. Surat berharga yang memiliki lebih
dari satu peringkat yang diperoleh dari
lembaga pemeringkat yang berbeda maka
menggunakan peringkat terendah, jika surat
berharga tersebut memiliki 2 (dua) peringkat
yang berbeda dan menggunakan peringkat
tertinggi kedua, jika surat berharga tersebut
memiliki 3 (tiga) peringkat atau lebih yang
berbeda.
b. Penanaman dana pada Pemerintah ditetapkan
memiliki kualitas Lancar sepanjang yang
dimaksud Pemerintah adalah Pemerintah
Pusat.
c. Penilaian kualitas terhadap fasilitas kredit
yang belum ditarik (kelonggaran tarik)
dilakukan baik untuk fasilitas committed
maupun uncommitted, namun terhadap
kelonggaran tarik kredit tersebut hanya
diwajibkan membentuk cadangan khusus,
tidak perlu membentuk cadangan umum.
d. SBLC Prime Bank dapat diakui sbg agunan
tunai dengan peringkat Prime Bank AA-
untuk S&P dan Fitch dan Aa3 untuk Moody’s.
Menegaskan Jika Bank memiliki agunan
berupa SBLC dengan lebih dari satu peringkat
(peringkat prime bank sebagai penerbit) maka
yang digunakan adalah peringkat terendah.
e. Mengganti batasan penyediaan dana yang
diberikan perlakuan khusus yang sebelumnya
Rp1 M menjadi Rp5 M dan menghapus nama-
namadaerahdalamSEmengingatdalamPBI
hal tersebut akan ditentukan kemudian dalam
ketentuan tersendiri.
f. Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) tetap
dihitung, namun tidak dibebankan pada L/R
melainkan akan mempengaruhi perhitungan
KPMM, setelah dikurangkan dari Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang
dibentuk untuk aset produktif dan langsung
mempengaruhi perhitungan KPMM tanpa
a. The securities have more than one rank obtained
from different agencies then use the lowest rank,
if the securities have 2 (two) different ranks and
using the second highest rank, if the securities
have three (3) ranking or more different.
b. Investment of funds on specified government has
all the qualities in question Current Government
is the Central Government.
c. Quality assessment for undrawn credit facilities
(loan facilities) performed well for committed
and uncommitted facilities, but the looseness of
the credit pull only required to establish special
reserves, no need to establish a general reserve.
d. Prime Bank SBLC can be recognized as cash
collateral with Prime Bank AA - ratings for S & P
and Fitch and Aa3 for Moody ‘s. If the Bank has
asserted SBLC collateral form with more than
one rank (ank prime bank as issuer) then used is
the lowest rank.
e. Changing the provision limit funds given special
treatment previously Rp1 M to Rp 5 M and
remove the names of regions in the SE given in
this regulation that will be determined later in
separate provisions.
f. Asset Allowance (PPA) still counted, but not
charged to the L / R but will affect the calculation
of CAR, after a deductible of Allowance for
Impairment Losses which was formed to earning
assets and directly affect the calculation of CAR
without seeing yan allowance for impairment is
240 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
melihat CKPN yang dibentuk, karena
merupakan disinsentif bagi bank untuk aset
non produktif.
g. Pengaturan Kredit yang Direstrukturisasi,
yaitu mengenai perlakuan akuntansi kredit
yang direstrukturisasi yang mengikuti
standar akuntansi, menghapus pelaporan
restrukturisasi kredit secara offline dan
penjelasan lebih lanjut berikut contoh
mengenai penilaian kualitas kredit yang di
restrukturisasi.
6. Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/35/DPAU tanggal 29 Agustus 2013 perihal Pemberian Kredit atau Pembiayaan oleh Bank Umum dan Bantuan Teknis dalam rangka Pengembangan Usaha Mikro, kecil dan Menengah
Sehubungan dengan berlakunya Peraturan Bank
Indonesia Nomor 14/22/PBI/2012 tentang Pemberian
Kredit Atau Pembiayaan Oleh Bank Umum Dan Bantuan
Teknis Dalam Rangka Pengembangan Usaha Mikro,
Kecil, Dan Menengah yang antara lain mengatur tentang
kewajiban bank umum untuk menyalurkan dananya
dalam bentuk kredit atau pembiayaan kepada UMKM,
perluasan bentuk dan penerima bantuan teknis dari
Bank Indonesia, serta pengenaan sanksi apabila bank
umum tidak mencapai rasio pemberian kredit atau
pembiayaan UMKM yang ditetapkan, maka perlu diatur
lebih lanjut ketentuan pelaksanaan penerapannya.
Pokok-PokokPengaturandalamSE:
1. SecaraumumSEinimengaturtentang:
a. Penyampaian rencana pemberian Kredit atau
Pembiayaan UMKM
b. Tata cara perhitungan dan pemantauan atas
pencapaian rasio pemberian Kredit atau
Pembiayaan UMKM termasuk untuk Kantor
Cabang Bank Asing dan Bank Campuran;
c. Pelaksanaan Pola Kerjasama dalam
pemberian Kredit atau Pembiayan UMKM;
d. Kriteria dan tata cara pengajuan permohonan
established, because it is disincentive for banks
to non-earning assets.
g. Restructured Loans settings, namely regarding
the accounting treatment of restructured loans
that follow standard accounting, reporting
remove credit restructuring and offline following
examples further clarification regarding the
assessment of credit quality in the restructuring.
6. Bank Indonesia Circular Letter No. 15/35/DPAU dated August 29, 2013 regarding Lending or Financing by Commercial Bank and Development Technical Assistance within the framework of the Micro, Small and Medium Enterprises
In connection with the Bank Indonesia Regulation No.
14/22/PBI/2012 about Lending By Banks Or Financing and
Technical Assistance for Development of Micro, Small, and
Medium Enterprises which among other things regulates
the obligations of commercial banks to channel funds in
the form of loans or financing to SMEs, expanding technical
assistance form and the receiver of Bank Indonesia, as well
as the imposition of sanctions if it does not reach the ratio of
commercial bank lending or financing of SMEs are defined,
it is necessary to further regulated application execution.
Principles of setting in SE :
1. Generally this SE regulate:
a. Submission of the plan of Credit or Financing
SMEs
b. The procedure for the calculation and monitoring
of the achievement ratio of granting credit or
financing to SMEs including Branches of Foreign
Banks and Bank Mixed ;
c. Implementation of Cooperation Patterns in the
provision of credit or financing of SMEs ;
d. The criteria and procedure for submission of
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 241
bantuan teknis Bank Indonesia;
e. Tata cara publikasi atas pencapaian pemberian
Kredit atau Pembiayaan UMKM;
f. Kriteria dan Tata cara penilaian dalam rangka
pemberian penghargaan;
g. Ketentuan lebih lanjut mengenai kewajiban
pelatihan kepada pelaku UMKM oleh Bank
Umum, apabila Bank Umum tidak mencapai
realisasi kredit/pembiayaan UMKM sesuai
rasio yang ditetapkan;
h. Tata cara pengenaan sanksi
2. Kewajiban bank untuk menyusun dan
menyampaikan rencana pemberian Kredit atau
Pembiayaan UMKM yang merupakan bagian dari
Rencana Bisnis Bank (RBB) dengan rasio sesuai
dengan tahap yang telah ditetapkan, sbb.:
a. tahun 2013 dan 2014: sesuai kemampuan
bank umum;
b. tahun 2015: paling rendah 5% (lima persen);
c. tahun 2016: paling rendah 10% (sepuluh
persen);
d. tahun 2017: paling rendah 15% (lima belas
persen); dan
e. tahun 2018 dan seterusnya: paling rendah
20% (dua puluh persen).
3. Cara menghitung pencapaian rasio pemberian
kredit atau Pembiayaan UMKM secara gabungan
untuk seluruh kantor bank umum di dalam negeri
posisi akhir bulan Desember:
application for technical assistance Bank Indonesia ;
e. Procedures for publication of achievement
granting loans or financing of SMEs ;
f. Criteria and Procedures for assessment in the
context of the award ;
g. Further provisions regarding the obligation
of training to SMEs by the Commercial Bank,
Commercial Bank, if not achieve the realization
of credit / financing of SMEs according ratio
specified ;
h. Procedures for imposing sanctions
2. Obligation of banks to prepare and submit a plan
granting loans or financing of SMEs that are part of
the Business Plan (RBB) with the ratio in accordance
with a predetermined stages, as follows. :
a. in 2013 and 2014: according to the ability of
commercial banks ;
b. 2015 : at least 5% (five percent) ;
c. 2016 : the lowest 10% (ten percent) ;
d. 2017 : the lowest 15% (fifteen percent) ; and
e. 2018 onwards : lowest 20% (twenty percent).
3. Way to calculate the ratio of attainment of credit or
financing of SMEs in aggregate for all commercial
banks in the country in the position of the end of
December :
Yang dimaksud dengan total Kredit atau
Pembiayaan UMKM adalah jumlah baki debet
Kredit atau Pembiayaan UMKM dalam Rupiah dan
valuta asing.
The definition of total loans or financing of SMEs is
the amount of the outstanding loans or financing
SMEs in Rupiah and foreign currency.
Total Kredit atau Pembiayaan UMKMTotal Credit or Financing SMEs
Total Kredit atau PembiayaanTotal Credit or Financing
x 100%
242 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
4. Pola kerjasama pemberian kredit atau pembiayaan
UMKM
a. Dalam pemberian Kredit atau Pembiayaan
UMKM, Bank Umum dapat melakukan
kerjasama dengan lembaga keuangan
tertentu, yaitu: BPR, BPRS, dan/atau Lembaga
Keuangan Non Bank lainnya. Pengertian
Lembaga Keuangan Non Bank lainnya adalah
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan
Bank Indonesia yang mengatur mengenai
pedoman penyusunan laporan bulanan bank
umum, yaitu Koperasi Simpan Pinjam, Baitul
Maal Wa Tamwil dan lembaga-lembaga
lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.
b. Kerjasama pemberian Kredit atau
Pembiayaan UMKM dapat dilakukan
dengan pola executing, pola channeling,
dan pola pembiayaan bersama (sindikasi).
Khusus untuk pola executing, dalam rangka
memastikan penyaluran dana kepada UMKM,
Bank Umum membuat Perjanjian Kerjasama
dengan lembaga keuangan dimaksud dan
melaporkan realisasi penyaluran dana pola
executing secara triwulanan kepada Bank
Indonesia selambat-lambatnya 10 (sepuluh)
hari kerja setelah triwulan bersangkutan.
5. Ketentuan terkait bantuan teknis Bank Indonesia
a. Bantuan teknis yang diberikan meliputi:
penelitian, pelatihan, penyediaan informasi
dan/atau fasilitasi. Dalam SE dijelaskan
tujuan, format, dan topik dari masing-
masing kegiatan bantuan teknis,serta kriteria
penerima pelatihan/fasilitasi.
b. Biaya pelaksanaan bantuan teknis
1. Biaya pelaksanaan bantuan teknis bagi
Bank Umum, BPR, Lembaga Pembiayaan
UMKM, Lembaga Penyedia Jasa, dan
UMKM untuk kegiatan penyediaan
informasi, pelatihan dan fasilitasi.
4. Patterns of cooperation credit or financing of SMEs
a. In granting credit or financing of SMEs,
commercial banks can make cooperation with
certain financial institutions, namely : BPR, BPRS,
and / or other Non-Bank Financial Institutions.
Understanding Other Non-Bank Financial
Institutions is as defined in the Bank Indonesia
regulations governing the preparation of
guidelines for general monthly bank statements,
namely Credit Unions, Baitul Maal Wa Tamwil
and other institutions that can be equated with
it.
b. Cooperation granting credit or financing of SMEs
can be done by executing pattern, channeling
pattern, and the pattern of co-financing
(syndicated). Especially for executing pattern,
in order to ensure the disbursement of funds to
SMEs, commercial banks made a Cooperation
Agreement with the financial institution
concerned and report the disbursement of funds
on a quarterly basis executing pattern to Bank
Indonesia no later than 10 (ten) working days
after the relevant quarter.
5. Provision of Bank Indonesia technical assistance
a. Technical assistance provided include : research,
training, information provision and/or facilita-
tion. In SE explained the purpose, format, and
topic of each technical assistance activities, as
well as criteria for recipients of training / facili-
tation.
b. The cost of implementing technical assistance
1. The implementation cost of technical
assistance to commercial banks, rural
banks, SME Financing Agency, Institute for
Service Providers, and SMEs for activities
in the provision of information, training
and facilitation.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 243
2. Biaya pelaksanaan bantuan teknis
dalam rangka kerjasama Bank Indonesia
dengan kementerian, dinas terkait,
lembaga domestik, atau lembaga
internasional diatur sesuai dengan
kesepakatan para pihak.
6. Bank Indonesia mempublikasikan peringkat
pencapaian rasio Kredit atau Pembiayaan UMKM
terhadap total Kredit atau Pembiayaan oleh Bank
Umum dalam website Bank Indonesia dan secara
berkala memberikan penghargaan kepada Bank
Umum yang berhasil menyalurkan Kredit atau
Pembiayaan UMKM yang memenuhi kriteria yang
ditetapkan.
7. Pelatihan kepada pelaku UMKM oleh Bank Umum
a. Bank Umum yang tidak mencapai realisasi
Kredit atau Pembiayaan UMKM sesuai rasio
yang ditetapkan, wajib menyelenggarakan
pelatihan kepada pelaku UMKM yang tidak
sedang dan/atau belum pernah mendapatkan
Kredit atau Pembiayaan UMKM. Kewajiban
ini mulai berlaku untuk pencapaian rasio
pemberian Kredit atau Pembiayaan UMKM
pada tahun 2015.
b. Jumlah dana yang dialokasikan dalam
rangka pelatihan dimaksud adalah minimal
sebesar 2% (dua persen) yang dihitung dari
selisih antara kewajiban pencapaian rasio
Kredit atau Pembiayaan UMKM dikurangi
dengan realisasi pencapaian rasio Kredit
atau Pembiayaan UMKM pada setiap akhir
tahun berjalan, dengan jumlah maksimal
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah).
2. Fee implementation of technical assistance
in the framework of cooperation with Bank
Indonesia ministries, related agencies,
domestic agencies, or international
agencies are set in accordance with the
agreement of the parties.
6. Bank Indonesia publishes credit ratings or the
attainment of a ratio to the total SME Financing
Credit or Financing by Commercial Banks in Bank
Indonesia’s website and periodically give awards to
commercial banks that managed to channel loans or
financing of SMEs that meet the specified criteria.
7. Training to SMEs by commercial banks
a. Banks that do not achieve the realization
of Credit or Financing SMEs according ratio
specified, shall conduct training to SMEs that are
not being and / or have not been getting loans
or financing of SMEs. This obligation applies to
the achievement ratio began granting loans or
financing of SMEs in 2015.
b. The amount of funds allocated in the framework
of the training referred to is a minimum of 2%
(two percent) were calculated from the difference
between the achievement of the obligations
of Credit or Financing SMEs ratio is reduced
by the ratio of actual achievement of Credit or
Financing SMEs at each end of the current year,
with a maximum number of 10,000,000.000,00
(ten billion dollars).
No PENERIMA BANTUAN TEKNIS PENYEDIAAN INFORMASI PELATIHAN FASILITASI TECHNICAL ASSISTANCE
RECIPIENTS
1 Bank Umum Sesuai Kesepakatan Min. 50% Min. 50% Commercial Bank
2 BPR Sesuai Kesepakatan Min. 50% Min. 50% BPR
3 Lembaga Pembiayaan UMKM Sesuai Kesepakatan Min. 15% Sesuai Kesepakatan SME Financing Institutions
4 Lembaga Penyedia Jasa Sesuai Kesepakatan Min. 15% Sesuai Kesepakatan Service Providers Institution
5 UMKM Sesuai Kesepakatan Min. 15% Sesuai Kesepakatan SMEs
244 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
c. Pelatihan kepada UMKM dilakukan dan
dilaporkan kepada Bank Indonesia paling
lambat pada tanggal 30 September.
8. Pengenaan sanksi kepada:
a. Bank Umum yang melanggar ketentuan
mengenai pentahapan pencapaian rasio
pemberian Kredit atau Pembiayaan UMKM.
b. Bank Umum yang tidak melaksanakan
kewajiban untuk menyelenggarakan pelatihan
kepada pelaku UMKM.
c. Kantor cabang bank yang berkedudukan
di luar negeri dan Bank Campuran yang
memberikan Kredit atau Pembiayaan UMKM
melalui kerjasama pola channeling dan/atau
pembiayaan bersama (sindikasi).
9. Surat Edaran Bank Indonesia ini mulai berlaku
sejak 29 Agustus 2013.
c. Training to SMEs conducted and reported to
Bank Indonesia no later than September 30.
8. Imposing sanctions on :
a. Commercial Bank phasing violate an
achievement ratio of loans or the provision of
SME Financing.
b. Banks that do not carry an obligation to conduct
training for SMEs.
c. Bank branch office located outside the country
and the Bank’s mix of Credit or Financing
SMEs provide cooperation through channeling
patterns and / or co-financing (syndicated).
9. Circular Letter of Bank Indonesia shall come into force
since August 29, 2013.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 245
Lindung Nilai (hedge) adalah suatu investasi yang dilakukan
khususnya untuk mengurangi atau meniadakan risiko pada
suatu investasi lain. Lindung Nilai adalah suatu strategi yang
diciptakan untuk mengurangi timbulnya risiko bisnis yang
tidak terduga, disamping tetap dimungkinkannya memperoleh
keuntungan dari investasi tersebut.
Dalam menghadapi risiko pasar atas perubahan tingkat suku
bunga dan menggunakan instrumen derivatif sehubungan
dengan aktivitas manajemen risiko, Bank Maluku tidak
melakukan aktivitas lindung nilai sehingga tidak ada
informasi terkait dengan derivatif dan fasilitas lindung nilai.
Hedging (hedge) is an investment that is made in particular
to reduce or eliminate the risk of an investment on the other.
Hedging is a strategy designed to reduce the incidence of
unexpected business risk, while still the possibility to benefit
from these investments.
In the face of market risks from changes in interest rates and the
use of derivative instruments in connection with risk management
activities, the Bank Maluku no hedges so there is no information
related to derivatives and hedging facilities.
Derivatif dan Fasilitas Lindung NilaiDerivatives and Hedging Facilities
Lindung Nilai adalah suatu strategi yang diciptakan untuk mengurangi timbulnya risiko bisnis yang tidak terduga.
Hedging is a strategy designed to reduce the incidence of unexpected business risks.
246 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Bank Maluku melakukan transaksi dengan pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa karena hubungan
kepemilikan dan/atau kepengurusan dalam kegiatan
usahanya. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah
dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati
bersama secara wajar
Pihak-Pihak BerelasiBank Maluku melakukan transaksi dengan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan ketentuan
PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai”Pengungkapan Pihak-
Pihak yang Berelasi”dan Peraturan Bank Indonesia No. 8/13/
PBI/2006 mengenai Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia
No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit
Bank Umum”. Yang dimaksud dengan pihak-pihak berelasi
adalah orang atau entitas yang berelasi dengan entitas
pelapor.
Berikut ini adalah pihak-pihak berelasi Bank Maluku, sifat
hubungan dan sifat dari transaksi :
Tabel Pihak Berelasi
Bank Maluku transactions with parties that have a special
relationship because the relationship of ownership and /
or management in their business activities. All transactions
with related parties have been carried out with policies and
requirements that have been agreed upon as a reasonable
Related PartiesBank Maluku transactions with a related party in accordance
with the provisions of SFAS No.7 (Revised 2010) on”Disclosure
with Related Parties”and Bank Indonesia Regulation No. 8/13/
PBI/2006 concerning Amendment to Bank Indonesia Regulation.
No 7/3/PBI/2005 Limit for Commercial Banks”. The definition of
related party is a person or entity related to the reporting entity.
Here is a related party of Bank Maluku, the nature of the
relationship and the nature of the transaction:
Table Related Parties
Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak AfiliasiContaining Material Transaction Information Conflicts of Interest and / or transactions with affiliated parties
Pihak BerelasiRelated Parties
Sifat HubunganNature of Relationship Sifat dari Transaksi The nature of the transaction
Pemerintah Provinsi Maluku Pemegang Saham PengendaliControlling Shareholders
a. Simpanan Girob. Simpanan Depositoc. Beban Bunga
a. Current account b. Time deposits
c. Interest Expense
Dana Pensiun PT. Bank Maluku
Bank Maluku Sebagai PendiriBank Maluku As Founder
a. Simpanan Girob. Simpanan Depositoc. Beban Bunga
a. Current account b. Time deposits
c. Interest Expense
Yayasan Tunjangan Hari Tua PT. Bank Maluku
Bank Maluku sebagai PendiriBank Maluku As Founder
a. Simpanan Girob. Simpanan Depositoc. Beban Bungad. Kredit yang diberikane. Pendapatan Bunga
a. Current account b. Time deposits
c. Interest Expensed. Lending
e. Interest Income
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 247
Koperasi Bangun Usaha
Bank Maluku sebagai Pendiri dan Koperasi Bangun Usaha sebagai Penyedia Jasa tenaga OutsourcingBank Maluku as Founder and Cooperative Enterprises Build a power Outsourcing Service Providers
a. Simpanan Girob. Simpanan Depositoc. Beban Bungad. Kredit yang diberikane. Pendapatan Bungaf. Beban Tenaga Outsourcing
a. Current account b. Time deposits
c. Interest Expensed. Lending
e. Interest Incomef. Salaries Outsourcing
Manajemen dan Pejabat EksekutifBankMaluku
Dewan Komisaris, Direksi, Kepala Divisi, Ketua Satuan Kerja serta anggota keluarga dekat dengan orang-orang tersebut.Board of Commissioners, Directors, Head of Division, Chairman of the Task Force as well as close family members with these people.
a. Simpanan Girob. Simpanan Depositoc. Beban Bungad. Kredit yang diberikane. Pendapatan Bunga
a. Current account b. Time deposits
c. Interest Expensed. Lending
e. Interest Income
Perusahaan Daerah (PD) Panca Karya
Pengendalian oleh Pemerintah Provinsi MalukuControl by the Government of Maluku Province
a. Simpanan Girob. Beban Bunga
a. Current account b. Interest Expense
PT. Duta Bhakti Keluarga dekat Pemegang Saham PengendaliClose family Controlling Shareholders
a. Simpanan Girob. Simpanan Depositoc. Beban Bunga
a. Current account b. Time deposits
c. Interest Expense
Pada tahun 2013 Bank Maluku mengadakan transaksi-
transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi sebagai
berikut :
Daftar Transaksi Pihak Berelasi
In 2013 the Bank Maluku hold certain transactions with related
parties as follows
List of Transactions with Related Parties
URAIAN 2013 2012 DESCRIPTION
ASSET ASSET
Kredit yang diberikan : Lending :
- Tunjangan Hari Tua 2.544.562.228 3.588.478.602 - Annuities
- PT. Duta Bhakti 0 14.491.009.581 - PT. Duta Bhakti
- Lain-lain kurang dari Rp.1 miliar 9.092.384.291 18.723.864.193 - Other less than Rp 1 billion
Jumlah 11.636.946.519 36.803.352.376 Total
Presentase terhadap jumlah asset 0,26% 1,03% Percentage to total assets
LIABILITAS LIABILITIES
Simpanan dari Nasabah Deposits from Customers
-Giro 1.716.445.326 7.375.427.754 -Current Account
-Tabungan 4.502.050.674 2.846.237.297 -Savings
-Deposito 31.605.000.000 26.347.500.000 - Time deposits
Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan 956.208.682 558.268.036 Employee Benefits Liability
Jumlah 38.779.704.682 37.127.433.087 Total
Presentase terhadap jumlah liabilitas 0,96% 1,14% Percentage to total liabilities
PENDAPATAN BUNGA INTEREST INCOME
Kredit yang diberikan 2.476.539.727 1.905.559.796 Lending
Presentase terhadap jumlah pendapatan bunga 0,41% 0,34% Percentage of total interest income
BEBAN BUNGA INTEREST EXPENSE
Simpanan dari nasabah 1.275.932.412 712.853.920 Deposits from customers
248 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Presentase terhadap jumlah beban bunga 0,65% 0,33% Percentage of total interest expense
BEBAN TENAGA KERJA MANPOWER EXPENESES
Kompensasi kepada Manajemen & Pejabat Eksekutif
32.126.361.489 30.459.876.469 Compensation to Management & Executive Officers
Presentase terhadap jumlah beban tenaga kerja 20,40% 23,70% Percentage of the total manpower expenses
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Beban Sewa 7.662.728.341 6.986.349.115 Rent Expense
Presentase terhadap beban umum & administrasi
9,59% 9,96% Percentage of the general and administrative Expense
Bank Maluku melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan dalam kegiatan usahanya
Bank Maluku has transactions with parties that have a special relationship because the relationship of ownership and / or management of the business activities
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 249
Selama tahun 2013, Bank Maluku tidak melakukan transaksi
material terkait investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi atau
restrukturisasi utang/modal.
During 2013, the Bank Maluku did not material transactions
related to investment, expansion, divestiture, acquisition or
restructuring debt / equity.
Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/ModalMaterial Information Regarding Investments, Expansion, Divestment, Acquisition or Restructuring Debt / Capital
250 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Saleman Beach, Saleman village, district. Central MalukuPantai Saleman, Desa Saleman, Kab. Maluku Tengah
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 251
Prospek Tahun 2014Prospects in 2014
Prospek Perekonomian Regional Tahun 2014Ditahun 2014, Produk Domestik Regional Bruto di Provinsi
Maluku dan Maluku Utara diperkirakan berada pada rentang
optimis 7,0% - 8,0% (y.o.y). Dari sisi permintaan, konsumsi
rumah tangga tetap menjadi sumber utama pertumbuhan
ekonomi meskipun diperkirakan laju pertumbuhannya akan
tertahan oleh ekspektasi konsumen yang menurun tingkat
kemahalan harga barang dan/atau jasa di Maluku maupun di
Maluku Utara. Hal ini dimungkinkan harga barang dan/atau
jasa akan mendapat tekanan dari sisi permintaan apabila
hambatan dalam distribusi pasokan bahan pangan masuk
ke Maluku dan Maluku Utara akibat bencana yang sering
menghampiri daerah-daerah pemasok bahan pangan seperti
Jawa Timur, Sulawesi Utara serta kecenderungan musim yang
mengakibatkan tingginya gelombang laut serta kondisi alam
yang tidak menentu diperkirakan menjadi salah satu faktor
yang menghambat kelancaran distribusi bahan pangan
di Maluku dan Maluku Utara. Gangguan pasokan pangan
menjadi bottleneck dalam menjaga kestabilan harga barang
dan/atau jasa dan ekspektasi konsumen serta dunia usaha
terhadap kondisi perekonomian di Maluku dan Maluku Utara.
Ekspektasi konsumen terhadap penghasilan, ketersediaan
lapangan kerja dan kegiatan usaha di tahun 2014 diperkirakan
akan mengalami penurunan. Kenaikan Upah Minimum
Provinsi (UMP) dipandang oleh masyarakat belum dapat
memenuhi kebutuhan hidup layak (KHL) yang semakin tinggi
dan dapat berisiko semakin tinggi akibat kenaikan harga
barang dan/atau jasa. Kenaikan UMP yang diikuti kenaikan
tarif dasar listrik (TDL) justru diperkirakan akan memberatkan
sektor industri dan dikhawatirkan akan berdampak pada
pemutusan hubungan kerja (PHK) daripada meminimalkan
takaran bahan baku atau menaikan harga jual dalam menekan
biaya produksi. Faktor musim dan keterkaitan wilayah
terhadap kenaikan harga barang dan/atau jasa akan sangat
berpengaruh terhadap ekspektasi konsumen, selanjutnya
pada sektor industri merupakan rangkaian efek domino
(domino effect) yang dapat menghadirkan risiko tertahannya
Regional Economic Outlook 2014In 2014, Gross Domestic Product in Maluku and North Maluku
Province is estimated to be in the range of optimistic 7.0% - 8.0%
(yoy). On the demand side, household consumption remains a
major source of economic growth despite the expected rate of
growth will be restrained by expectations of lower consumer
price level costliness of goods and / or services in the Maluku
and in North Mlauku. This possible price goods and / or services
will be under pressure from the demand side if bottlenecks in the
distribution of food supplies go to Maluku and North Maluku are
often approached by the disaster areas such as food suppliers
in East Java, North Sulawesi and the trend of the season which
resulted in high ocean waves and nature uncertain conditions
is expected to be one of the factors that hinder the smooth
distribution of food in Maluku and North Maluku. Disruption of
food supply becomes a bottleneck in maintaining price stability of
goods and / or services and consumer and business expectations
of economic conditions in Maluku and North Maluku.
Consumer expectations on income, employment and business
activity in 2014 is expected to decline. Increase in Provincial
Minimum Wage (UMP) is seen by the public has not been able to
meet the needs of decent living (KHL) higher and higher risk due
to rising prices of goods and / or services. The increase followed
UMP increase in electricity tariff (TDL) it is expected to burden the
industry and it is feared will result in termination of employment
(FLE) rather than minimizing the dose of raw materials or the
selling price increase in production costs. Seasonal factors and
linkages to the rising prices of goods and / or services will be
very influential on consumer expectations, then the industrial
sector is a series of domino (domino effect) that may present
a risk retention rate of economic growth in Maluku and North
Maluku. However, the consumption patterns of Maluku and North
Maluku are inelastic to price increases supported by the turnover
rate is high enough, then the expected household consumption
Prospek dan Rencana Bisnis Tahun 2014Prospects and Business Plan 2014
254 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
laju pertumbuhan ekonomi di Maluku dan Maluku Utara.
Namun dengan pola konsumsi masyarakat Maluku dan
Maluku Utara yang inelastis terhadap kenaikan harga barang
didukung dengan tingkat perputaran uang yang cukup tinggi,
maka konsumsi rumah tangga diperkirakan tetap akan melaju
cukup tinggi, apalagi dengan adanya sentimen pelaksanaan
pemilihan calon legislatif dan pemilihan presiden pada tahun
2014 diperkirakan cenderung memberi sumbangsih pada
pertumbuhan ekonomi.
Prospek Inflasi Regional Tahun 2014Lajuinflasipadatahun2014diperkirakanberadapadarentang
6,25%-7,25%,denganmencermatisalahfaktorrisikoinflasi
saat ini yaitu cuaca, yang seringkali menghambat pasokan
ikan segar ke Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku dan Maluku
Utara, selain itu dampak cuaca yang dapat mengakibatkan
bencana longsor dan banjir serta gelombang laut yang tinggi
diperkirakan menghambat pasokan bahan pangan dari sentra
produksi pangan dan memicu kenaikan inflasi. Kebijakan
pemerintah terkait fixed subsidy dan kenaikan TDL juga
dapatmemicukenaikaninflasiadministeredpricediMaluku
dan Maluku Utara. Faktor lain yang dapat menambah tekanan
inflasiadalahvolatilitasnilaitukarRupiahyangmasihberada
kisaran Rp.12.000 /USD mempengaruhi neraca perdagangan
dan harga jual komoditas impor di Mlauku dan Maluku Utara
selain masa kampanye pemilu legislatif dan pemilu presiden
tahun 2014 diwaspadai terjadinya kenaikan harga jual barang
dan/ataujasa.Secaraumuminflasiditahun2014dampaknya
masih didominasi oleh pengarus sisi penawaran.
Prospek Perbankan Regional Tahun 2014Kinerja perbankan daerah pada tahun 2014 masih
memainkan peranannya dan diperkirakan masih akan
terjadi peningkatan baik dari sisi aset. Aset akan meningkat
seiring dengan perluasan jaringan kantor di Maluku dan
Maluku Utara dan diperkirakan akan masuknya beberapa
bank nasional dan bank asing di Maluku dan Maluku Utara.
Hal ini akan memicu terjadinya peningkatan penyaluran
kredit serta penghimpunan dana masyarakat di tahun 2014.
DPK diperkirakan meningkat terkait kucuran anggaran
pemerintah dan agresivitas perbankan dalam pengumpulan
will tetao drove quite high, especially with the implementation of
election candidates sentiment and presidential elections in 2014
estimated tend to contribute to economic growth.
Regional Inflation Prospects In 2014The inflation rate in 2014 is estimated to be in the range of
6.25% - 7.25%, with one look at the current inflation risk factor
is the weather, which often inhibits the supply of fresh fish to
the regency/municipalityin the Province of Maluku and North
Maluku, in addition to the impact weather which can lead to
landslides and flooding and high sea waves is thought to inhibit
the supply of food from food production centers and triggering
inflation. Relevant government policies and the fixed subsidy
TDL can also trigger an increase in administered price inflation
in Maluku and North Maluku. Another factor that could add to
inflationary pressures is the volatility of the rupiah is still in the
range of Rp.12,000 / USD affecting the trade balance and the
sale price of imported commodities in North Maluku Mlauku and
the election campaign in addition to legislative and presidential
elections in 2014 watch out for the rise in the selling price of
goods and / or services. In general, the impact of inflation in
2014 was dominated by mainstreaming the supply side.
Regional Banking Prospects 2014Local banks’ performance in 2014 is still expected to play a
role and there will be an increase in terms of assets. Assets will
increase along with the expansion of branch network in Maluku
and North Maluku and the expected entry of several national
banks and foreign banks in Maluku and North Maluku. This will
lead to an increase in lending and community fund raising in
2014. Deposits related disbursements are expected to increase
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 255
dana serta kesadaran masyarakat yang semakin tinggi untuk
menggunakan jasa perbankan.
Perbankan akan memanfaatkan peningkatan DPK untuk
disalurkan dalam bentuk kredit. Namun laju pertumbuhan
kredit akan sedikit tertahan dengan mempertimbangan
kebijakan Bank Indonesia untuk mempertahankan BI Rate
padalevel7,5%padatriwulanI-2014.Ekspektasipenurunan
sukubungaBIRatediharapkanmemilikipengaruhsignifikan
setelah selesainya proses pemilihan legislatif dan pemilihan
presiden tahun 2014 diikuti oleh nilai tukar Rupiah yang
diharapkan terkoreksi pada level yang diharapkan sebesar
Rp.10.000/USD. Penyaluran kredit konsumtif akan meningkat
namun laju pertumbuhannya sedikit tertahan sehubungan
dengan indeks ekspektasi konsumen yang menurun akibat
kenaikan harga barang dan/atau jasa. Dari sisi penyaluran
kredit sektoral, sektor PHR dan jasa perusahaan akan
meningkat disebabkan tingginya indeks ekspektasi dunia
usaha dan kontribusinya terhadap kredit konsumsi yang
memiliki pangsa dominan dibandingkan kredit modal
kerja dan kredit investasi. Namun demikian peningkatan
kredit diperkirakan melebihi peningkatan DPK, sehingga
peningkatan LDR masih stabil pada kisaran 75% - 80%.
Sedangkan NPL diperkirakan masih berada pada kisaran 2%
- 3%, masih normal dan tergolong cukup baik dibandingkan
batas maksimal 5% yang ditetapkan Bank Indonesia.
Prospek dan Rencana Bisnis Perseroan Tahun 2014Memasuki tahapan kedua pelaksanaan Rencana Korporasi
(Corporate Plan) Tahun 2013 – 2017 sebagai arah dan
pedoman perseroan dalam mengembangkan bisnis yang
disinergikan dengan program Bank Pembangunan Daerah
sebagai Regional Champion (BPD Regional Champion) tahun
2011 – 2014, maka Manajemen telah menetapkan Kebijakan
Umum Direksi (KUD) Tahun 2014 sebagai arah, sasaran
dan atau target utama yang akan dicapai perseroan dalam
tahun 2014. Kebijakan Umum Direksi (KUD) Tahun 2014
diarahkan untuk merumuskan target-target yang terukur
dan memungkinkan untuk direalisasikan pada tahun 2014
dengan memperhatikan iklim bisnis dan investasi serta
gejolak perekonomian dunia, nasional maupun regional
yang terjadi saat ini dengan memprediksi berbagai arah
the government’s budget and banking aggressiveness in raising
funds and public awareness to the higher use of banking services.
Banks will benefit from increased deposits to be distributed in
the form of credit. However, the pace of credit growth will be
somewhat restrained by policy takes into account the Bank
Indonesia to keep the BI Rate at 7.5% in the first quarter of
2014. Expectations decrease BI Rate is expected to have a
significant effect upon completion of the process of legislative
and presidential elections in 2014 followed by the expected
value of the rupiah fell on the expected level of Rp.10.000/USD.
The distribution of consumer loans to rise, but the rate of growth
is slightly restrained in connection with consumer expectations
index declined due to rising prices of goods and / or services.
In terms of sectoral lending, PHR and business services sector
will increase due to the high index of business expectations and
contribution to consumer credit which has a dominant share
compared to working capital and investment loans. However,
the credit enhancement is expected to exceed the increase in
deposits, so the increase in LDR remained stable in the range of
75% - 80%. While NPLs expected to be in the range of 2% - 3%,
still normal and quite good compared to the maximum limit of
5% set by Bank Indonesia.
Prospects and Business Plan of the Company in 2014Entering the second phase of the implementation of the Corporate
Plan Year 2013-2017 as the company’s direction and guidance in
developing business synergy with program Regional Development
Bank as Regional Champion (BPD Regional Champion) in 2011
to 2014, the Management Directors has set a Public Policy (KUD)
in 2014 as the direction, goals or targets and the main company
that will be achieved in 2014. Policies General Directors (KUD)
2014 is directed to formulate measurable targets and allow it to
be realized in 2014 with attention to the business and investment
climate and economic turmoil the world, national and regional
case today with predicting various changes direction. Based on
the Directors of Public Policy (KUD) In 2014, the management
has formulated and set a Year Business Plan 2014-2016, which
256 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
perubahannya. Berdasarkan Kebijakan Umum Direksi (KUD)
Tahun 2014, maka manajemen telah merumuskan dan
menetapkan Rencana Bisnis Bank Tahun 2014 – 2016, yang
memuat beberapa kebijakan dan langkah strategis perseroan,
antara lain :
1. Reformulasi Visi, Misi, Budaya Kerja dan Perilaku Utama
Insan PT. Bank Maluku yang disinergikan dengan
Vision Statement BPD Regional Champion, dalam upaya
membangun karakter dan perilaku insan Bank Maluku agar
mampu mendukung pencapaian Visi dan Misi Perseroan.
2. Memperkuat strategi pengembangan dan pembinaan
Sumber Daya Manusia Perseroan serta kebijakan
Remunerasi berbasis kinerja guna menciptakan budaya
kerja dengan kompetensi yang memadai, dalam rangka
meningkatkan optimalisasi kinerja Perseroan.
3. Penyelarasan Kebijakan dan Strategi Manajemen yang
diarahkan untuk mencapai sasaran sebagai regional
champion, dengan memperkokoh 3 (tiga) pilar penopang
terwujudnya BPD Regional Champion.
Untuk mengimplementasikan Visi dan Misi Bank Maluku
yang dituangkan dalam arah dan kebijakan perseroan,
maka langkah-langkah strategis yang akan dilakukan tetap
mengacu pada strategi penguatan 3 (tiga) pilar utama BPD
Regional Champion, yaitu :
Tiga Pilar BPD Regional Champion
Three Pillars of BPD Regional Champion
contains some of the company’s policies and strategic measures,
among others :
1. Reformulation Vision, Mission, Code of Conduct of PT. Bank
Maluku synergized with the Vision Statement BPD Regional
Champion, in an effort to build character and human be-
havior Bank Maluku to be able to support the achievement
of the Vision and Mission of the Company.
2. Strengthening strategy development and human resources
development as well as the Company’s remuneration poli-
cies in order to create a performance -based work culture
with sufficient competence, in order to optimize the perfor-
mance of the Company.
3. Alignment of Policy and Management Strategy aimed at
achieving the target as a regional champion, to strengthen
the three (3) supporting pillars of the establishment of BPD
Regional Champion.
To implement the Bank’s vision and mission are outlined in the
Maluku and the policy direction of the company, the strategic
steps that will be the strengthening of strategic thrusts three (3)
Regional Champion BPD main pillars, namely :
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 257
1. Ketahanan kelembagaan yang kuat.
2. Kemampuan sebagai agent of regional development.
3. Kemampuan melayani kebutuhan masyarakat.
Strategi Utama dalam rangka penguatan 3 (tiga) pilar utama
BPD regional Champion dijabarkan dalam 11 (sebelas)
strategi prioritas yang harus mendapat perhatian seluruh
jajaran Bank Maluku dan merupakan skala prioritas di dalam
pelaksanaannya, antara lain :
1. Penguatan struktur permodalan.
2. Pembenahan dan pengembangan kualitas sumber daya
manusia berbasis kompetensi.
3. Penerapan Sistem penggajian berdasarkan performa
kinerja (Pay for Perfomance).
4. Restrukturisasi organisasi dalam rangka optimalisasi
danefisiensikinerja.
5. Optimalisasi fungsi intermediasi.
6. Implementasi Pelayanan Prima (Service Excellence)
7. Pembenahan dan Pengembangan kualitas teknologi
informasi.
8. Perluasan Jaringan Kantor.
9. Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR).
10. Menjalankan tata kelola perusahaan berdasarkan
prinsip-prinsip GCG.
11. Penerapan Kebijakan untuk penguatan fungsi
pengawasan (audit internal), fungsi kepatuhan dan
fungsi manajemen risiko.
Kesebelas strategi tersebut diatas akan menjadi prioritas
utama untuk dilaksanakan dalam rangka menjawab kebutuhan
pembenahan baik secara internal maupun eksternal, dan
upaya implementasinya akan dapat direalisasikan pada
rentang waktu 3 (tiga) tahun pertama dari Corporate Plan 2013
– 2017, dan menjadi program prioritas untuk dilaksanakan
pada Rencana Bisnis PT. Bank Maluku Tahun 2014 – 2016.
Kesebelas strategi perseroan disusun dalam peta strategi
perseroan sebagai berikut :
1. Resilience strong institutional.
2. Ability as an agent of regional development.
3. Ability to serve the needs of society.
Key strategies in order to strengthen three (3) main pillars of
the regional Champion BPD described in 11 (eleven) strategy
that should receive priority attention of the whole range of Bank
Maluku and a priority in its implementation, among others :
1. Strengthening the capital structure.
2. Settling and developing the quality of competency -based
human resource.
3. Application of performance-based salary system
performance (Pay for Performance).
4. Restructuring the organization in order to optimize
performance and efficiency.
5. Optimizing intermediation.
6. Implementation Service Excellence.
7. Maintenance and quality development of information
technology.
8. Extension Office Network.
9. Implementation of Corporate Social Responsibility (CSR).
10. Starting the corporate governance based on the principles
of good corporate governance.
11. Implementation of Policies for strengthening oversight
functions (internal audit), the compliance function and risk
management functions.
Eleventh above strategy will be a top priority to be implemented
in order to address the needs improvement both internally and
externally, and implementation efforts will be realized in the
period of 3 (three) years from the first Corporate Plan 2013-2017,
and becoming a priority program to be implemented in Business
Plan PT. Bank Maluku Year 2014-2016. Eleventh company
strategy maps compiled in the company’s strategy as follows :
258 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Proyeksi Keuangan Pokok Tahun 2014Berdasarkan asumsi makro dan mikro di atas serta melihat
kondisi perbankan baik secara nasional maupun regional,
maka dapat disusun proyeksi keuangan sebagai berikut :
1. Penghimpunan Dana
Total Penghimpunan Dana (Giro, Tabungan dan
Deposito) yang ditargetkan pada tahun 2014, akan
tumbuh sebesar 38,73% (y.o.y) menjadi Rp.4,22 triliun
dari realisasi Desember 2013 sebesar Rp.3,04 triliun
Pertumbuhan dana tahun 2014 akan lebih difokuskan
pada penghimpunan dana non pemda dari masyarakat.
Principal Financial Projections in 2014Based on the assumptions above macro and micro as well as
the condition of banks, both nationally and regionally, it can be
prepared the financial projections as follows :
1. Fund Raising
Total Fund Raising (Current Accounts, Savings and Time
Deposits) targeted in 2014, will grow by 38.73% (yoy) to
Rp.4.22 trillion from December 2013 amout to Rp.3.04
trillion fund growth in 2014 will be focused on raising
funds from non- government community.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 259
2. Penyaluran Kredit
Total kredit yang ditargetkan pada tahun 2014,
akan tumbuh sebesar 23,83% (y.o.y) menjadi
Rp.3,42 triliun dari proyeksi Desember 2013 yang sebesar
Rp.2,72 triliun.
3. Surat Berharga Yang diterbitkan
Direncanakan pada triwulan IV/2014, Bank Maluku akan
menerbitkan Surat Berharga dalam bentuk Obligasi
Sub Ordinasi sebagai modal inovatif yang dapat
meningkatkan posisi Modal Inti. Direncanakan Obligasi
Sub Ordinasi yang diterbitkan adalah maksimum sebesar
Rp.300 milyar.
4. Total Aktiva
Total aktiva tahun 2014 secara optimis diproyeksikan
meningkat sebesar 22,55% (y.o.y) atau sebesar
Rp.5,79 triliun dari realiasi Desember 2013 sebesar
Rp.4,56 triliun.
Rasio Keuangan Utamaa. Solvency
• ProyeksiCAR (Capital Adequacy Ratio) tahun 2014
dengan memperhitungkan Risiko Kredit, Pasar dan
Operasional adalah sebesar 20,25%. Pencapaian
target CAR sangat tergantung pada komitmen
pemegang saham untuk melakukan penambahan
modal.
• Proyeksi komposisi permodalan Bank Maluku
untuk rasio modal inti terhadap modal pelengkap
di tahun 2014 adalah sebesar 2.492,93%.
b. Rentabilitas
• ProyeksiReturn On Asset (ROA) tahun 2014 sebesar
4,38%, berada pada peringkat komposit Sangat
Baik (di atas 2%, sesuai ketentuan Bank Indonesia
dan Target BPD Regional Champion sebesar 2,5%.)
• Proyeksi Return On Equity (ROE) tahun 2014
sebesar 38,38%, berada pada peringkat komposit
Sangat Baik (di atas 15%, sesuai ketentuan Bank
Indonesia).
2. Lending
Total of targeted lending in 2014, will grow by 23.83%
(yoy) to Rp.3.42 trillion from projected in December 2013
of Rp.2.72 trillion.
3. Marketabele Securities Issued
Planned in IV/2014 quarter, the Bank Maluku will issue
Marketable Securities in the form of Subordinated Bonds
as innovative capital can increase core capital position.
Planned Subordinated Bonds are issued a maximum of
Rp.300 billion.
4. Total Assets
Total assets in 2014 optimistically projected to increase
by 22.55% (yoy) or Rp.5.79 trillion from realization in
December 2013 Rp.4.56 trillion.
Major Financial Ratiosa. Solvency
• Projected CAR (Capital Adequacy Ratio) of 2014 with
credit risk, Market and Operational amounted to
20.25% CAR target achievement is highly dependent
on the commitment of shareholders to the capital
increase.
• Projected composition Bank Maluku’s capital of the
core capital ratio to supplementary capital in 2014
amounted to 2492.93%.
b. Profitability
• Projected Return on Assets (ROA) was 4.38% in 2014,
ranks composite Very Good (above 2%, in accordance
with Bank Indonesia and BPD Regional Champion
Target of 2.5%)
• Projected Return On Equity (ROE) of 38.38% in 2014,
ranks composite Very Good (above 15%, in accordance
with Bank Indonesia).
260 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
• Proyeksi Net Interest Margin (NIM) tahun 2013
sebesar 7,00%, berada peringkat komposit Sangat
Baik (di atas 5%), sesuai ketentuan Bank Indonesia,
dan walaupun sesuai tujuan BPD Regional
Champion ditetapkan setinggi-tingginya 5,5%.
Manajemen akan mengupayakan penyesuaian
Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) pada level yang
cukup kompetitif, sehingga dapat meningkatkan
pertumbuhan kredit produktif selain itu juga
diupayakan langkah-langkah efisiensi serta
peningkatan pendapatan dari sisi fee based income.
c. Produktivitas
• Proyeksi rasio BOPO tahun 2014 adalah sebesar
73,61%, berada pada peringkat komposit Sangat
Baik (dibawah 90% sesuai ketentuan Bank
Indonesia).
• Proyeksi rasio Fee Based Income terhadap Total
Pendapatan tahun 2014 adalah sebesar 7,17%.
• Laba Operasional tahun 2014, ditargetkan akan
bertumbuh sebesar 16,16% menjadi sebesar
Rp.208,03 miliar dari realisasi Desember 2013
yang sebesar Rp.179.10 miliar.
• Laba tahun berjalan di tahun 2014, ditargetkan
akan bertumbuh sebesar 23,56% menjadi sebesar
Rp.204,17 miliar dari realisasi Desember 2013
yang sebesar Rp 165.24 miliar.
d. Likuiditas
• ProyeksiLoan toDepositRatio (LDR) tahun2014
adalah sebesar 81,10%, berada pada komposit
Baik. Ini menunjukkan bahwa Dana Pihak Ketiga
yang dihimpun telah dioptimalkan dalam bentuk
penyaluran kredit sekaligus memaksimalkan fungsi
intermediasi perbankan secara lebih baik.
• Proyeksiprimary reserve ratio tahun 2014 minimal
tetap dipelihara dalam batas ketentuan BI
demikian juga dengan secondary reserve rasio
akan tetap dijaga dalam batas ketentuan minimal
(lihat table dibawah). Dalam pengelolaan likuiditas,
• Projected Net Interest Margin (NIM) of 7.00% in
2013, was ranked composite Very Good (above 5%),
in accordance with Bank Indonesia, and although
appropriate Regional Champion BPD goals set as high
as 5.5%. Management will seek adjustments Lending
Rate (prime lending rate) at a fairly competitive level,
so as to increase the productive credit growth while
also pursued efficiency measures as well as increased
revenues from the fee-based income.
c. Productivity
• Projected 2014 BOPO ratio amounted to 73.61%,
are in composite ranking Very Good (below 90% in
accordance with Bank Indonesia).
• Projected ratio of fee based income to total income in
2014 amounted to 7.17%.
• Operating Income in 2014, is targeted to grow
by 16.16% to Rp.208.03 billion of realization in
December 2013 of Rp.179.10 billion.
• Current year profit in 2014, is targeted to grow by
23.56% to Rp.204.17 billion in December 2013 from
the realization of Rp.165.24 billion.
d. Liquidity
• Projected Loan to Deposit Ratio (LDR) in 2014
amounted to 81.10%, are in composite good. This
suggests that the Third Party Funds collected
have been optimized in the form of lending while
maximizing bank intermediation function better.
• Projected 2014 primary reserve ratio of at least
maintained within the Bank as well as the provision of
secondary reserve ratio will be maintained within the
limits of the minimum requirements (see table below).
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 261
diutamakan pemenuhan terhadap Giro Wajib
Minimum, kelebihannya akan dialokasikan kedalam
aktiva produktif untuk menciptakan pendapatan.
In the management of liquidity, preferably Statutory
compliance with, the excess will be allocated to
earning assets to create revenue.
Indikator Realisasi 2013Realization 2013
Rencana 2014Plan 2014 Indicator
Total Dana Pihak Ketiga 3.041.011 4.218.836 Total Third Party Fund
Penyaluran Kredit 2.763.083 3.421.542 Lending
Total Aktiva 4.560.889 5.589.500 Total Assets
Capital Adequacy Ratio (CAR) 15,69 20,25 Capital Adequacy Ratio (CAR)
Rasio Modal Inti Terhadap Modal Pelengkap 1.544,52 2.492,93 Core Capital Ratio Against Supplementary Capital
Return On Asset (ROA) 3,34 4,38 Return on Assets (ROA)
Return On Equity(ROE) 30,24 38,38 Return on Equity (ROE)
Net Interest Margin (NIM) 9,45 7,00 Net Interest Margin (NIM)
BOPO 71,62 73,61 BOPO
Laba Operasional 179.097 208.031 Operating Income
Laba Tahun Berjalan 165.238 204.169 Current Year Income
Loan to Deposit Ratio (LDR) 90,86 81,10 Loan to Deposit Ratio (LDR)
262 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Pantai Batu Lobang, AmbonBatu Lobang Beach, Ambon
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 263
Laporan Kinerja BPD Regional ChampionBPD Regional Champion Performance Report
Sesuai dengan komitmen Bank Maluku untuk memposisikan
diri sebagai Champion di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku
Utara, maka arah dan kebijakan perseroan sesuai Coporate
Plan tahun 2013 – 2017 dan Rencana Bisnis Bank Tahun
2013 – 2015 di arahkan untuk memperkokoh 3 (tiga) pilar
BPD Regional Champion. Berdasarkan hasil implementasi
BPD Regional Champion tahun 2013, dapat disampaikan hasil
pencapaiannya sebagai berikut :
1. Ketahanan Kelembagaan yang KuatDalam hal ini penguatan kelembagaan yang ditandai
dengan :
a. Pencapaian modal inti sebesar Rp.1 triliun pada
tahun 2014, saat ini modal inti Bank Maluku posisi
Desember 2013 baru mencapai Rp.409.900 juta
atau 40,99% dari Target Modal Inti tahun 2014,
terjadi peningkatan sebesar Rp.98.999 juta atau
pertumbuhan sebesar 0,32% jika dibandingkan
posisi Modal Inti tahun 2012 sebesar Rp.310.901
juta.
b. Target rasio CAR pada posisi minimal 15%, pada
akhir tahun 2013 terealisir sebesar 15,69%
terjadi pertumbuhan positif sebesar 0,98% jika
dibandingkan realisasi CAR Tahun 2012 sebesar
14,71%. Peningkatan ini terutama disebabkan
adanya penambahan setoran modal, peningkatan
cadangan dan pertumbuhan laba perseroan.
c. Dari target pencapaian ROA minimal 2,5% terealisir
pada akhir tahun 2013 sebesar 3,34% terjadi
peningkatan sebesar 0,06% jika dibandingkan
posisi ROA Tahun 2012 sebesar 3,28%, peningkatan
ini disebabkan adanya pertumbuhan laba sebelum
pajak yang lebih tinggi dari pertumbuhan rata-rata
total aset sepanjang tahun 2013.
d. Peningkatan efisiensi dengan target BOPO
maksimal sebesar 75% berhasil dicapai di tahun
In accordance with the Bank Maluku’s commitment to position
itself as the Champion in Maluku Province and North Maluku
Province, the direction and policies of the company in accordance
Coporate Plan 2013 - 2017 and Business Plan Year 2013 - 2015
are directed to strengthen the three (3) pillars of BPD Regional
Champion. Based on the results of the implementation of the
BPD Regional Champion in 2013, can be submitted the results of
his achievements as follows :
1. The Strong Institutional ResilienceIn this case the institutional strengthening which is
characterized by :
a. Achievement of core capital of Rp.1 trillion by 2014,
when the bank ‘s core capital of Maluku new position
in December 2013 reached Rp.409 900 million or
40.99% of the core capital target by 2014, an increase
of Rp.98 999 million, or growth of 0.32% when
compared to the Core Capital in 2012 of Rp.310 901
million.
b. Target CAR ratio at the position of at least 15%, at the
end of 2013 amounted to 15.69% occurred realized
positive growth of 0.98% when compared to the
CAR in 2012 amounted to 14.71%. The increase was
primarily due to the paid in capital, the increase in
reserves and the company’s profit growth.
c. Achievement of the target ROA of at least 2.5% to
be realized by the end of 2013 amounted to 3.34%
an increase of 0.06% when compared to the ROA of
3.28% in 2012, the increase was due to growth in
profit before tax higher than growth in average total
assets during the year 2013.
d. Improved efficiency with maximum ROA targets was
achieved by 75% in 2012 amounted to 73.29%, and in
Kemampuan sebagai Agent of Regional DevelopmentAbility as Agent of Regional Development
266 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Sebagian besar indikator Pilar 1 - Ketahanan Kelembagaan
Yang Kuat telah terpenuhi, namun posisi modal inti minimal
yang ditetapkan sebesar Rp.1 triliun belum dapat tercapai
sampai dengan akhir tahun 2013, disebabkan penambahan
setoran modal Pemegang Saham tahun 2013 sebesar
Rp.30.500jutadinilaitidakterlalusignifikanterhadaptarget
modal inti. Kebijakan Manajemen dalam upaya mencapai
target modal inti minimal Rp.1 triliun ditahun 2014 adalah
dengan menerbitkan Obligasi Sub Ordinasi (Subdebt) minimal
sebesar Rp.300.000 juta.
2. Kemampuan sebagai Agent of Regional DevelopmentDalam upaya mewujudkan kemampuan perseroan
sebagai Agent of Regional Development, maka dapat
disampaikan pencapaian pada tahun 2013 sebagai
berikut :
a. Target pertumbuhan kredit minimal sebesar
20%/tahun, terealisir sebesar 16,64% lebih
rendah dari realisasi tahun sebelumnya sebesar
19,70%. Penurunan pertumbuhan kredit terutama
disebabkan adanya pelunasan kredit produktif
pada akhir tahun serta penetapan suku bunga yang
kurang kompetitif dibandingkan Bank pesaing
lainnya.
b. Perbandingan portofolio kredit konsumtif dan
kredit produktif minimal menjadi 60% : 40%,
Realisasi portofolio kredit tahun 2013 dengan
Most measures of Pillar 1 - Strong Institutional Resilience has
been fulfilled, but the minimum core capital position is set at
Rp.1 trillion can not be achieved until the end of 2013, due to
paid in capital of Shareholders in 2013 was Rp.30.500 million
was not significant to the core capital targets. Management
Policy in order to achieve a minimum core capital target of Rp.1
trillion in 2014 was the Subordinated Bonds (Subdebt) at least
Rp.300,000 million.
2. Ability as Agent of Regional DevelopmentIn an effort to realize the ability of the company as an Agent
of Regional Development, the achievement can be delivered
in 2013 as follows :
a. Minimum credit growth target of 20% / year, realized
by 16.64% lower than its previous year’s 19.70%.
The decline in credit growth primarily due to the
repayment of earning credits at the end of the year
and the determination of interest rates that are less
competitive than other competitors Bank.
b. Comparison portfolio of consumer loans and credit
earning at least be 60% : 40%, Actual loan portfolio in
2013 with a ratio of 82.29% : 17.71%, when compared
2012 sebesar 73,29%, dan ditahun 2013 dapat
menunjukkan peningkatan efisiensi sebesar
1,67% dengan posisi BOPO akhir tahun 2013
sebesar 71,62%.
Tabel Pencapaian Ketahanan Kelembagaan Yang Kuat
2013 to show the improved efficiency of 1.67% by the
end of 2013 ROA position by 71.62%.
Table Achieving Strong Institutional Resilience
Karakteristik Target Realisasi 2012Realization 2012
Realisasi 2013Realization 2013 Keterangan Characteristics
Modal Inti Rp.1 Triliun Rp.310.901 juta Rp.409.900 juta Belum Tercapai Not Yet Reached
CAR Min 15% 14,71% 15,69% Tercapai Reached
Rasio BOPO Maks. 75% 73,29% 71,62% Tercapai Reached
Rasio ROA Min 2,5% 3,28% 3,34% Tercapai Reached
Rasio NIM Maks. 5,5% 8,85% 9,45% Belum Optimal Not Optimal
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 267
perbandingan 82,29% : 17,71%, jika dibandingkan
dengan pencapaian tahun 2012 dengan
perbandingan 82,40% : 17,60%, terjadi perbaikan
perbandingan portofolio kredit produktif dan
konsumtifditahun2013meskipuntidaksignifikan.
Hal ini akan terus dilakukan perbaikan pada tahun
2014 dan diharapkan sampai dengan akhir tahun
2014, perbandingan portofolio kredit konsumtif
terhadap kredit produktif berkisar 60% : 40% dapat
dicapai dengan menyalurkan kredit produktif
seperti kredit sindikasi.
c. Target LDR berada pada kisaran 78 – 92%, pada
tahun 2013 terealisir sebesar 90,86% atau terjadi
peningkatan sebesar 12,29% jika dibandingkan
pencapaian tahun 2012 sebesar 77,25%. Hal ini
menunjukkan bahwa di tahun 2013, perseroan
telah dapat meningkatkan fungsi intermediasinya
secara lebih optimal dibandingkan tahun 2012.
d. Dana Masyarakat non Pemda yang dihimpun
melalui produk dana pihak ketiga perseroan pada
tahun 2013 adalah sebesar Rp.2.342.842 juta
atau 77,04% jika dibandingkan realisasi Dana
Pihak Ketiga yang dihimpun sebesar Rp.3.041.011
juta. Ditahun 2012 realisasi dana pihak ketiga
yang dihimpun adalah sebesar Rp.3.022.086 juta
diantaranya dana masyarakat non Pemda yang
dihimpun adalah sebesar Rp.2.409.004 juta atau
79,71% dari total Dana Pihak Ketiga.
e. Linkage Program BPR dan LKM maupun program
untukmenjadikanBankMalukusebagaiAPEXBPR
sampai dengan akhir tahun 2013 belum dapat
direalisasikan.
Tabel Pencapaian Kemampuan sebagai Agent of Regional Development
to the year 2012 with 82.40% ratio : 17.60%, an
improvement ratio of productive and consumer loan
portfolios in 2013 although not significantly. This
will continue to be improved in 2014 and is expected
by the end of 2014, comparisons of the consumer
loan portfolio credit earning around 60% : 40% can
be achieved with productive lending such as credit
syndication.
c. LDR target in the range of 78-100%, realized in 2013
amounted to 89.54% or an increase of 12.29% when
compared to the achievement in 2012 of 77.25%. This
indicates that in the year 2013, the company has been
able to improve the intermediation function more
optimally than in 2012.
d. Non Local Government Community Fund collected
through third party fund products company in 2013
was Rp.2,342,842 million or 77.04% when compared
to the Third Party Funds collected Rp.3,041,011
million. In 2012 the realization of the funds collected
by the third party is Rp.3,022,086 million were non-
local government public funds collected amounted
to Rp.2,409,004 million or 79.71% of the total third
party funds.
e. Linkage Programme RB and MFIs or programs to
make Bank Maluku as APEX RB up to the end of 2013
can not be realized.
Table Achievement Ability as Agent of Regional Development
Karakteristik Target Realisasi 2012Realization 2012
Realisasi 2013Realization 2013 Keterangan Characteristics
Pertumbuhan Kredit Min 15% - 20% 19,70% 16,64% Tercapai Reached
Portofolio Kredit Produktif Min 40% 17,60% 17,71% Belum tercapai Not Yet achieved
Loan to Deposit Ratio (LDR) 78% - 92% 77,25% 90,86% Tercapai Reached
Dana Masyarakat Non Pemda Min 70% 79,71% 77,04% Tercapai Reached
Linkage Program BPR & LKM - - - Belum Terealisir Not realized
MenjadiAPEXBPR - - - Belum Terealisir Not realized
268 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Secara umum sebagian besar indikator Pilar 2 – Kemampuan
sebagai Agent of Regional Development telah tercapai, namun
upaya pembentukan portofolio kredit produktif minimal
40% dari total kredit yang disalurkan dinilai masih belum
optimal. Kebijakan Manajemen yang ditempuh untuk dapat
meningkatkan portofolio kredit produktif adalah dengan
mengintensifkan penyaluran produktif seperti kredit modal
kerja dan kredit investasi serta ikut serta dalam penyaluran
kredit sindikasi.
3. Kemampuan Melayani Kebutuhan MasyarakatDalam upaya mewujudkan kemampuan perseroan
dalam melayani kebutuhan masyarakat secara optimal
telah dilakukan langkah-langlah kerja sebagai berikut :
a. Telah dilaksanakan 26 kegiatan edukasi perbankan
bagi masyarakat, pelajar, mahasiswa dan pelaku
usaha yang dilakukan oleh seluruh Kantor Cabang
dan Kantor Cabang Pembantu sepanjang tahun
2013.
b. Untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat
dalam mengakses layanan keuangan sampai ke
tingkat Kecamatan telah dibuka 58 jaringan kantor
operasional dan 50 unit ATM yang tersebar seluruh
Kota dan Kabupaten di Provinsi Maluku dan
Provinsi Maluku Utara, diantaranya 2 KC, 17 KCP,
3 KK dan 13 unit ATM ditempatkan di Kecamatan.
c. Guna memberikan kemudahan layanan perbankan
terbaik bagi nasabah Bank Maluku, pada tahun 2013
telah dipersiapkan layanan SMS Banking, Layanan
Call Center, Layanan Teller Post Paid dan Layanan
Auto Debet Post Paid yang akan dilaunching pada
tahun 2014.
d. Meningkatkan kualitas SDM melalui berbagai
jenjang pendidikan dan pelatihan berbasis
kompetensi serta mengikut-sertakan pengurus,
pejabat dan staff pada program sertifikasi
manajemen risiko.
e. Implementasi layanan prima (service excellent) bagi
nasabah.
In general, most of the indicators of Pillar 2 - Ability as Agent
of Regional Development has been achieved, but efforts to
establish a productive loan portfolio of at least 40% of the total
loans is still considered optimal. Management Policy adopted
in order to increase the productive loan portfolio is to intensify
the distribution of productive as working capital and investment
loans and participate in syndicated lending.
3. Ability to Serving Community NeedsIn an effort to realize the company’s ability to serve the
needs of optimum community has done steps work as
follows :
a. 26 activities have been carried out for the community
banking education, students and entrepreneurs
conducted by all Branches and sub-branches
throughout the year 2013.
b. To make it easy for people to access financial services
to the district level has opened 58 offices network
operations and 50 ATMs spread across the municipal
and regency in the Province of Maluku and North
Maluku Province, including two branch offices, 17
sub-branches, 3 Cash Office and 13 ATMs placed in
the District.
c. In order to provide convenience to our customers
the best banking services of Bank Maluku, the year
2013 has been prepared in SMS Banking, Call Center
Services, Teller Service Post Paid and Post Paid
Services Auto Debit which will be launched in 2014.
d. Improving the quality of human resources through
various levels of education and competency -based
training as well as incorporating administrators,
officials and staff on risk management certification
program.
e. Implementation service excellence for customers.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 269
Karakteristik Realisasi 2012Realization 2013
Realisasi 2013Realization 2013 Characteristics
Kualitas SDM Profesional Pendidikan Peserta Pendidikan 31 Peserta 210 Quality HR Professionals
ProgramEdukasiMasyarakat 26 kegiatan, peserta 5.526 orang 24 kegiatan, peserta 4.901 orang Public Education Program
Akses Layanan yang luas
Produk DPK177.311 Nasabah Nominal = 3.022.086Produk Kredit (KUR)2.180 NasabahNominal = 62.215 juta
Produk DPK328.944 NasabahNominal = 3.041.011 jutaProduk Kredit (KUR)2.848 NasabahNominal = 90.372 juta
Wide Access Services
Memiliki Produk unggulan KartuPegawaiElektronikTerealisasi 1.686 kartu
KartuPegawaiElektronikTerealisasi 32.466 kartu Having a superior product
Jaringan Kantor yang luas 2 KC, 17 KCP dan 3 KK di Kecamatan 2 KC, 17 KCP dan 3 KK di Kecamatan Extensive office network
Sebagai Financial Consultant bagiPEMDA 5 Pemda 5 Pemda As a Financial Consultant
for LGs
Market Share :1. Aset2. Kredit yang diberikan3. Dana Pihak Ketiga
31,63% Peringkat 1 dari 19 Bank22,20%, Peringkat 2 dari 19 Bank24,80%, Peringkat 1 dari 19 Bank
29,42% Peringkat 1 dari 19 Bank21,43%, Peringkat 2 dari 19 Bank24,10%, Peringkat 1 dari 19 Bank
Market Share:1. Asset
2. Lending3. Third Party Funds
Perseroan selalu berkomitmen untuk terus memberikan
pelayanan yang terbaik dan melebarkan jaringan pelayanan
diseluruh Kota/Kabupaten di Provinsi Maluku dan Provinsi
Maluku Utara. Bank Maluku terus memperluas cakupan dan
jangkauan bisnis merambah kecamatan-kecamatan yang
memiliki potensi dari sisi ekonomi dan bisnis, strategi ini
diterapkan untuk meningkatkan funding dan lending yang
mengedepankan customer oriented dan market oriented.
Posisi Bank Maluku saat ini masih mendominasi market share
perbankan di Provinsi Maluku sesuai target rencana bisnis,
walaupun masih terdapat beberapa indikator yang belum
dapat terealisasi, dan diharapkan sampai dengan akhir tahun
2014 seluruh indikator BPD Regional Champion dapat tercapai
dan Bank Maluku dapat memposisikan diri sebagai Regional
Champion di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara.
KEGIATAN EDUKASI MASYARAKAT TENTANG PERBANKANBank sebagai lembaga intermediasi dan pelaksanaan sistem
pembayaran memiliki peranan penting dalam perekonomian
Indonesia mengingat pangsa pasar perbankan yang masih
sangat mendominasi sistem keuangan di Indonesia. Agar
pelaksanaan fungsi intermediasi dan sistem pembayaran
The Company is committed to continue to provide the best service
and widen the service network throughout the Municipality/
Regencyin the Province of Maluku and North Maluku Province.
Bank Maluku continued to expand the scope and reach of
business venturing subdistricts that have potential in terms of
economics and business, this strategy is applied to increase the
funding and lending that puts customer oriented and market
oriented.
Bank Maluku position is still dominating the market share of
banks in Maluku Province targeted business plan, although there
are some indicators that can not be realized, and is expected by
the end of 2014 all indicators can be achieved BPD Regional
Champion and Bank Maluku can position itself as a regional
Champion in the Province of Maluku and North Maluku.
EDUCATION COMMUNITY ACTIVITIES OF BANKINGBank as intermediary and implementing payment systems have
an important role in the Indonesian economy given the share
of banks that still dominates the financial system in Indonesia.
In order for the implementation of intermediation and payment
system can be effective, the business activities of the bank as
270 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
tersebut dapat berjalan efektif, kegiatan usaha yang
dilakukan bank serta produk dan jasa yang ditawarkannya
perlu diketahui dengan baik oleh masyarakat yang akan
memanfaatkannya sehingga interaksi antara bank dengan
masyarakat dapat berjalan dengan semestinya dimana hak
dan kewajiban masing-masing pihak dapat terpenuhi.
Kurang memadainya pemahaman masyarakat tentang fungsi
dan peran bank serta produk dan jasa perbankan dapat
menghambat pemanfaatan bank dalam rangka meningkatkan
kualitas hidup masyarakat yang lebih baik di masa depan.
Kegiatan edukasi pada intinya merupakan pemberian
informasi dan pemahaman kepada masyarakat sebelum
mereka melakukan interaksi dengan bank guna menghindari
terjadinya kesenjangan informasi dan pemanfaatan produk
dan jasa perbankan yang dapat menyebabkan timbulnya
permasalahan antara bank dengan nasabah dikemudian hari.
Sepanjang tahun 2013, telah dilakukan 26 kegiatan edukasi
yang dilakukan baik oleh Kantor Cabang maupun Kantor
Cabang Pembantu Bank Maluku dengan total peserta edukasi
sebanyak 5.526 orang dengan sasaran edukasi adalah pelajar,
mahasiswa, pelaku bisnis dan usaha, kelompok petani,
kelompok nelayan dan beberapa kelompok masyarakat
lainnya.
well as the products and services they offer needs to be known
well by the people who will use it so that the interaction between
banks and the public can walk properly where the rights and
obligations of each party can be met.
Inadequate public understanding about the function and role
of banks and banking products and services can hinder the
use of the bank in order to improve the quality of life better in
the future. Educational activities at its core is the provision of
information and understanding to the public before they interact
with the bank in order to avoid information gaps and utilization
of banking products and services that can cause problems
between the bank and its customers in the future.
Throughout the year 2013, has conducted 26 educational
activities conducted by both the Branch Office or Branch Office
Maluku with a total of as many as 5,526 people educate attendees
with educational objectives are students, college students,
business people and business, a group of farmers, fishing groups
and community groups other.
Pameran Produk Perbankan Dalam Pameran Jamsostek Goes To Society - Ambon City
Center6 Juli 2013
Banking Product Exhibition In Social Security Exhibition Goes To Society - Ambon City Center
July 6, 2013
Kegiatan Edukasi Perbankan yang dilaksanakan di SMA Negeri 5 Ambon
5 Agustus 2013
Banking Education activities conducted at SMAN 5 AmbonAugust 5, 2013
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 271
Kegiatan Edukasi Perbankan yang dilaksanakan di SMP Negeri 8 Ambon
23 Juli 2013
Kegiatan Edukasi Perbankan yang dilaksanakan di SMP Lentera Ambon
29 Agustus 2013
Kegiatan Eduakasi yang dilaksanakan di PAUD Al-Hijrah
6 September 2013
Kegiatan Edukasi Perbankan yang dilaksanakan di SMA Negeri 5 Ambon
5 Agustus 2013
Kegiatan Edukasi Perbankan yang dilaksanakan di SD Negeri 53 Ambon
23 Agustus 2013
Banking Education activities conducted at SMP Negeri 8 Ambon
July 23, 2013
Banking Education activities conducted in SMP Lentera Ambon
August 29, 2013
Banking Education Activities conducted in PAUD Al-Hijra
September 6, 2013
Banking Education activities conducted at SMAN 5 AmbonAugust 5, 2013
Banking Education activities conducted in SD Negeri53 AmbonAugust 23, 2013
Pameran Produk Bank dalam rangka HUT Koperasi
18 Juli 2013
Exhibition Bank Products in Cooperative Anniversary
July 18, 2013
272 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Kegiatan Edukasi Perbankan yang dilaksanakan di SMP Lentera Ambon
29 Agustus 2013
Pameran Produk Perbankan Dalam Pameran Jamsostek Goes to Campus
7 Oktober 2013
Sosialisasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Jemaat GPM Gideon - Waitatiri
9 November 2013
Kegiatan Eduakasi yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seram Timur - Geser
23 Nopember 2013
Kegiatan Edukasi yang dilaksanakan di Desa Pelauw, KEc. P. Haruku21 September 2013
Banking Education activities conducted in SMP Lentera Ambon
August 29, 2013
Banking Product Exhibition In Jamsostek Exhibition Goes to Campus
October 7, 2013
Socialization Distribution Rural Business Loans (KUR) in Church GPM Gideon - Waitatiri
November 9, 2013
Educational activities are carried out in SMP Negeri 1 East Seram - Geser
November 23, 2013
Educational activities are carried out in the village Pelauw, P. Haruku District
September 21, 2013
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 273
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
CAKUPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCEPerkembangan industri perbankan yang sangat pesat
disertai dengan semakin kompleksnya kegiatan usaha bank
mengakibatkan terjadinya peningkatan eksposur risiko bank
di satu sisi, dan penerapan tata kelola perusahaan yang
semakin komplek di sisi yang lain. Good Corporate Governance
pada industri perbankan menjadi lebih penting untuk saat
ini dan di masa yang akan datang mengingat risiko dan
tantangan yang dihadapi oleh industri perbankan akan
semakin meningkat.
Pelaksanaan Good Corporate Governance sangat diperlukan
untuk membangun kepercayaan Stakeholder dan pihak
terkait sebagai syarat mutlak bagi dunia perbankan untuk
berkembang dengan baik dan sehat, sehingga Bank Maluku
senantiasa berusaha untuk mengelola setiap risiko melalui
pengawasan yang efektif dan pengendalian internal sebagai
bagian dari prinsip-prinsip dasar pelaksanaan dan penerapan
GCG. Aktualisasi penerapan dan pelaksanaan GCG sebagai
bagian dari proses internal yang dilakukan senantiasa
melibatkan seluruh unsur perangkat organisasi yaitu ;
Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif dan karyawan,
dimana atas interaksi tersebut akan membentuk budaya kerja
perusahaan yang positif dan akan memberikan keunggulan
komparatif terhadap daya saing Bank Maluku.
PT Bank Pembangunan Daerah Maluku sebagai Bank Umum
milik Pemerintah Daerah Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku
Utara, serta Pemerintah Kabupaten / Kota di kedua Provinsi
tersebut didalam melakukan kegiatan operasionalnya
terkait dengan penerapan dan pelaksanaan Good Corporate
Governance, berlandaskan pada Peraturan Bank Indonesia
No.8/4/PBI/2006 tentang pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum dan Peraturan Bank Indonesia
No.08/14/2006 tentang Perubahan atas PBI No.8/4/PBI/2006,
Surat Edaran Bank Indonesia No.15/15/DPNP tanggal
SCOPE OF GOOD CORPORATE GOVERNANCEThe development of the banking industry very rapidly along with
the increasing complexity of banking activities resulted in an
increase in the risk exposure of banks on the one side, and the
implementation of corporate governance increasingly complex
on the other side. Good corporate governance in the banking
industry is becoming more important for now and in the future
given the risks and challenges faced by the banking industry will
increase.
Good Corporate Governance is necessary to build stakeholder
confidence and stakeholders as an essential condition for
the banking sector to develop well and sound, so the Bank
Maluku constantly trying to manage each risk through effective
oversight and internal controls as part of the implementation of
the basic principles and implementation of GCG. Actualization
of the application and implementation of GCG as part of an
internal process carried out always involves all elements of
the organization, namely ; Board of Commissioners, Directors,
Executive Officers and employees, where the above interactions
will form a positive corporate culture and will provide a
comparative advantage on the competitiveness of the Bank
Maluku.
PT Maluku Regional Development Bank as a commercial bank
owned by the Government of Maluku and North Maluku Province,
and regency / municipal governments in the Province both in
its operational activities associated with the application and
implementation of good corporate governance, based on Bank
Indonesia Regulation No. 8 / 4 / PBI/2006 on the implementation
of Good Corporate Governance for Banks and Bank Indonesia
Regulation on the Amendment Regulation No.08/14/2006
No.8/4/PBI/2006, Bank Indonesia Circular Letter dated 29
No.15/15/DPNP April 2013, regarding the implementation of
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
276 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
29 April 2013, perihal Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum,
serta Undang-Undang RI No.40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas (PT) serta ketentuan / peraturan lainnya
yang berlaku didalam implementasi penerapan GCG.
Dengan semakin kompleksnya system serta prosedur
pengelolaan bank, maka didalam implementasi Good
Corporate Governance berserta seluruh pedoman
pelaksanaannya, Perseroan tidak hanya berpegang pada
ketentuan Bank Indonesia tetapi juga mengacu pada
Undang-Undang Perseroan Terbatas (PT) dan Pedoman
Good Corporate Governance yang dikeluarkan oleh Komite
Nasional Kebijakan Governance (KNKG). Bertolak dari sudut
pandang tersebut, maka Komisaris dan jajaran Direksi
berkomitment untuk secara transparans menegakkan system
perbankan yang sehat dan kuat serta dinamis. Transformasi
Bank Maluku menjadi bank yang sehat dan kuat serta
mandiri membutuhkan peran serta semua pihak, dimana
manajemen berkeyakinan bahwa penerapan prinsip-prinsip
Good Corporate Governance merupakan hal fundamental dan
mutlak serta wajib dilaksanakan oleh seluruh jajaran Bank
Maluku sebagai bentuk komitment membangun kepercayaan
masyarakat, sekaligus memberikan nilai tambah bagi para
pemegang saham.
Prinsip-prinsip GCG merupakan dasar dari bentuk bisnis
yang transparan, akuntabel dan sehat, dimana untuk
mencapai tingkat kinerja yang lebih baik Bank Maluku dalam
kinerjanya selalu melakukan berbagai penyempurnaan
tentang penerapan tata kelola perusahaan, hal ini merupakan
komitment Bank Maluku untuk tetap mempertahankan
kepercayaan masyarakat pengguna jasa bank, pemegang
saham, mitra bisnis dan pihak-pihak yang berkepentingan
(Stakeholders). Untuk memastikan bahwa pelaksanaan
GCG telah berjalan secara optimal, maka Dewan Komisaris,
Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan dan jajaran
manajemen secara kontinyu melakukan evaluasi atas
implementasi GCG agar berjalan sesuai dengan apa yang
diharapkan.
GCG for Commercial Banks, as well as of RI Law No. 40 of 2007 on
Limited Liability Company (PT), and the provisions / regulations
that apply in the implementation of GCG implementation.
With the increasing complexity of systems and procedures for the
management of the bank, then in the implementation of good
corporate governance along the entire guideline implementation,
the Company not only adhering to the regulations of Bank
Indonesia, but also refers to the Limited Liability Company Act
(PT) and the Code of Good Corporate Governance issued by the
National Committee Policy Governance (NCG). Starting from that
point of view, the Commissioner and the Directors is committed
to transparency enforce sound banking system and a strong
and dynamic. Bank Maluku transformation into a sound bank
and a strong and independent require the participation of all
parties, which the management believes that the application
of the principles of good corporate governance is fundamental
and absolute, and must be implemented by all levels of the Bank
Maluku as a form of commitment to build public confidence, as
well as providing added value for our shareholders.
Corporate governance principles are the foundation of business
forms that are transparent, accountable and sound, where
to achieve a better level of performance in the Bank Maluku
performance is always doing various improvements on the
implementation of corporate governance, it is the Bank Maluku‘s
commitment to maintain the trust community of users services
of banks, shareholders, business partners and interested parties
(stakeholders). To ensure that the implementation of GCG has
been running optimally, then the Board of Commissioners,
Directors are in charge of the compliance function and the
management is continuously evaluating the implementation of
GCG to run in accordance with what is expected.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 277
Jajaran manajemen berkeyakinan bahwa dengan diterapkannya
prinsip-prinsip GCG yang konsisten dan transparans akan
memberikan dampak positif bagi perseroan maupun kepada
pihak-pihak yang berkepentingan (Stakeholders).
Penyempurnaan implementasi dan penerapan Tata Kelola
perusahaan telah menjadi perhatian penting dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh kegiatan operasional
Bank Maluku sesuai Visi dan Misi Perseroan, yaitu”Menjadi
Bank komersial terkemuka di daerah melalui produk dan
layanan kompetitif dengan jaringan yang luas dan dikelola
secara professional dalam rangka mendorong pertumbuhan
ekonomi regional”. Disamping berupaya untuk”menggerakan
dan mengembangkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui
optimalisasi fungsi intermediasi serta sebagai salah satu sumber
pendapatan asli daerah”yang merupakan misi perseroan. Dengan
semangat transformasi dan kebersamaan itulah maka, segenap
jajaran Bank Maluku bertekad membangun suatu komitment
untuk secara sungguh-sungguh menerapkan prinsip-prinsip tata
kelola perusahaan yang baik dan benar dengan berpegang pada
4 (empat) prinsip dasar yang lebih dikenal dengan istilah TARIF.
1. Transparancy (Keterbukaan).
• Bank memberikan informasi tentang visi, Misi
sasaran usaha, strategi bank, kondisi keuangan,
susunan pengurus, pejabat eksekutif, pengelolaan
risiko, system pengawasan dan pengendalian
interen.
• Bankmengungkapkaninformasisecaratepatwaktu,
memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan,
serta dapat diketahui oleh pihak-pihak yang
berkepentingan sesuai dengan kepentingannya.
• Prinsip keterbukaan yang diterapkan tetap
memperhatikan rahasia bank, rahasia jabatan, dan
hak-hak pribadi sesuai peraturan ketentuan yang
berlaku.
• Kebijakanbankharustertulisdandikomunikasikan
secara intens kepada pihak-pihak yang
berkepentingan dan berhak untuk memperoleh
The management believes that the application of the principles
of good corporate governance and transparency consistent will
have a positive impact for the company and to other interested
parties (stakeholders).
Completion of the implementation and application of corporate
governance has become an important concern and is an integral
part of the entire operations of the Bank Maluku in accordance
Vision and Mission of the Company, namely”Being a leading
commercial bank in the area through competitive products
and services with a wide network and professionally managed
in order to encourage regional economic growth”. Besides
attempting to”mobilize and develop regional economic growth
and optimizing the intermediation function as a source of local
revenue”which is the company ‘s mission. With the transformation
of the spirit and togetherness that is so, all ranks of Bank Maluku
resolved to build a commitment to seriously implement the
principles of good corporate governance and the right to hold on
to 4 (four) basic principle is better known as TARIF.
1. Transparency (openness).
• The Bank ProvideS information about vision, mission
business objectives, strategies of banks, financial
condition, board of management, executive officers,
risk management, internal control and monitoring
system.
• Bank disclose information in a timely, adequate, clear,
accurate and comparable, and can be known by the
parties concerned in accordance with their interests.
• The transparency principle is applied taking into
account the bank secret, confidential positions,
and personal rights in compliance with applicable
regulations.
• Policies should be written and communicated banks
intensely to the parties concerned and are entitled
278 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
informasi tentang setiap kebijakan yang
dikeluarkan dan ditetapkan perusahaan.
2. Accountability (Akuntabilitas).
• Bank meyakini bahwa seluruh organ organisasi
Bank memiliki kompetensi sesuai tugas dan
tanggung jawabnya, dan secara sadar memahami
perannya dalam implementasi GCG dengan benar.
• Bankmemiliki ukuran kinerja dari semua jajaran
berdasarkan ukuran yang disepakati, konsisten
dengan nilai/budaya perusahaan, sasaran usaha
dan strategi bank.
• Bankmenetapkantanggungjawabyangjelasdari
masing-masing organ bank yang selaras dengan
Visi, Misi, sasaran usaha dan strategi bank dengan
menetapkan kompetensi kepada organ tersebut
sesuai tanggung jawabnya masing-masing.
3. Responsibility (Tanggung Jawab).
• Bank berpegang dan tetap menerapkan prinsip
kehati-hatian (Prudential banking), serta menjamin
kepatuhan terhadap ketentuan/peraturan yang
berlaku.
• Bank peduli terhadap lingkungannya dan
melaksanakan tanggung jawab sosial secara wajar.
4. Independency (Independensi).
• Banktetapberusahadanmenghindardaribenturan
kepentingan, tidak terpengaruh oleh kepentingan
sepihak dan menghindari dominasi yang tidak
wajar oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
• Bank senantiasa mengambil keputusan secara
objektif dan bebas dari segala tekanan dan campur
tangan pihak eksternal.
5. Fairness (Kewajaran).
• Bank senantiasa memperhatikan stakeholders
berdasarkan azas kesetaraan dan kewajaran (Equal
treatment).
to be informed about all policies issued and the
company set.
2. Accountability
• Bank believes that the entire organ bank organization
has competence in accordance duties and
responsibilities, and to consciously understand their
role in the implementation of GCG correctly.
• Banks have performance measures of all ranks
based on an agreed size, consistent with the value /
corporate culture, business objectives and strategy of
the bank.
• Bank establishes clear responsibilities of each organ
banks aligned with the vision, mission, objectives and
strategies of business with the bank to determine the
competence of the appropriate organs responsibilities
of each.
3. Responsibility
• Banks hold and continue to apply the prudential
principle (Prudential banking), as well as ensure
compliance with the provisions / regulations.
• Banks care about the environment and social
responsibilities appropriately.
4. Independency
• Bank still try and avoid conflicts of interest, is not
affected by the unilateral interests and avoid undue
dominance by the parties concerned.
• Banks always make decisions objectively and free
from all pressures and external interference.
5. Fairness
• Bank always pay attention to stakeholders based
on the principle of equality and fairness (Equal
Treatment).
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 279
• Bankmemberikankesempatankepadastakeholders
untuk memberikan masukan dan menyampaikan
pendapat bagi kepentingan bank.
• Bankmemperhatikanhak-hakdanperlakuanyang
sama terhadap semua pemegang saham.
IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN.Bank Maluku tetap berupaya untuk menyempurnakan
pelaksanaan sistem Tata Kelola perusahaan, dimana dalam
pelaksanaannya bank berpedoman pada ketentuan Bank
Indonesia yang meliputi :
• Pemenuhan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi
beserta pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
• Kelengkapan dan pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab komite-komite ; yaitu Komite Audit, Komite
Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi & Nominasi.
• Pelaksanaan fungsi kepatuhan, audit intern dan audit
ekstern.
• Pelaksanaanfungsimanajemenrisiko.
• PemenuhanketentuanBIterkaitdenganprinsipkehati-
hatian dalam penyediaan dana kepada pihak terkait dan
debitur besar.
• Penyusunan Rencana Srategis (Renstra) bank sesuai
dengan ketentuan mengenai Rencana Bisnis Bank (RBB).
• Pelaksanaan transparansi kondisi keuangan dan non
keuangan bank.
• PenyusunanbukupedomankerjaDewanKomisarisdan
buku pedoman kerja Direksi.
• PenetapanVisi,Misidanbudayakerjaperusahaan.
• Penunjukkan Direktur Kepatuhan dan pembentukan
Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen
Risiko, Satuan Kerja Audit Interen, serta penetapan
fungsi pengelolaan GCG pada Satuan Kerja Kepatuhan
dan Manajemen Risiko.
Stuktur Corporate Governance pada Bank Maluku mengacu
pada ADRT PT Bank Maluku, dimana dijelaskan bahwa Dewan
Komisaris dan Direksi bertanggung jawab melaksanakan
fungsi pengendalian dan penerapan manajemen Bank Maluku.
• The Bank provides an opportunity for stakeholders to
provide input and express opinions in the interest of
the bank.
• Bank notice the rights and equal treatment of all
shareholders.
CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATIONBank Maluku still trying to enhance the implementation of the
corporate governance system, which in practice banks guided by
Bank Indonesia regulations include :
• Fulfillment of the composition of the BOC and the Directors
and their performance of duties and responsibilities.
• Completeness and performance of duties and responsibilities
of the committees ; namely the Audit Committee, the Risk
Oversight Committee and the Remuneration & Nomination
Committee.
• Implementation of the compliance function, internal audit
and external audit.
• Implementation of the risk management function.
• Fulfillment of BI requirements associated with the
prudential principle in the provision of funds to related
parties and a large debtor.
• Preparation of Strategic Plan in accordance with the provisions
regarding bank Bank Business Plan (RBB).
• Implementation of transparency of financial and non-
financial conditions of banks.
• Preparation of BOC manual manpower and manual
manpower of Directors.
• Establishment of Vision, mission and corporate culture.
• The appointment of the Compliance Director and
Compliance Unit formation, Risk Management Unit, Internal
Audit Unit, and the determination of management functions
GCG Compliance Unit and Risk Management.
Corporate Governance Structure Bank Maluku refers to the
statutes of PT Bank Maluku, which explained that the Board of
Commissioners and Directors are responsible for carrying out the
functions of control and management application Bank Maluku.
280 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
1. PELAKSANAANTUGASDANTANGGUNGJAWABDEWAN
KOMISARIS
Sebagai wakil pemegang saham yang ditempatkan
pada perusahaan, maka Dewan Komisaris bertugas
memberikan pengarahan kepada Direksi dalam
proses penyusunan Visi dan Misi Bank Maluku. Dewan
Komisaris dengan mempertimbangkan masukan dari
Komite Nominasi dan Remunerasi yang ada dibawahnya,
menominasikan anggota Direksi dan memberikan
rekomendasi mengenai remunerasi anggota Dewan
Komisaris dan Direksi, mengevaluasi dan menyetujui
keputusan manajemen dan tindakan-tindakan strategis
yang diusulkan oleh Direksi, memonitor praktek
manajemen risiko, mengevaluasi dan menindak lanjuti
temuan audit internal dan eksternal, menyetujui
penyaluran kredit kepada pihak terkait, mengawasi
pelaksanaan GCG dan mengevaluasi kinerja Direksi.
a. Governance StructureBerdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan, maka
Komite nominasi dan remunerasi memberikan
rekomendasi atas calon anggota Dewan Komisaris,
dan selanjutnya berdasarkan rekomendasi tersebut
Pemegang Saham memilih anggota Dewan Komisaris
melalui RUPS, demikian pula dengan proses
pemberhentian Komisaris dilakukan oleh para pemegang
saham melalui RUPS. Calon Komisaris dinyatakan efektif
untuk dipilih dalamRUPS setelah dinyatakan lulus fit
and proper test yang dilakukan Bank Indonesia.
Berdasarkan PBI Nomor : 8/4/PBI/2006 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank
Umum pasal 4 menjelaskan bahwa”Jumlah anggota
Dewan Komisaris paling kurang 3 (tiga) orang dan
paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi.
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Tahun 2011 telah diangkat dan ditetapkan susunan
keanggotaan Dewan Komisaris sesuai Surat Keputusan
nomor : 04/RUPS-LB/PT.BPDM/2011 tanggal 27 Januari
2011 dengan susunan dan komposisi Dewan Komisaris
Bank Maluku yang terdiri dari 4 (empat) orang, 1 (satu)
1. DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS
As the shareholder representative placed on the company,
the Board of Commissioners to provide guidance to the
Diorectors in the preparation of the Vision and Mission of
the Bank Maluku. Board of Commissioners to consider the
input of the Nomination and Remuneration Committee is
being subordinated, nominate members of the Directors and
make recommendations on the remuneration of members
of the Board of Commissioners and Directors, evaluate
and approve management decisions and strategic actions
proposed by the Directors, monitors the risk management
practices, evaluate and follow up on the findings of internal
and external audit, approve lending to related parties,
oversee implementation and evaluate the performance of
the Directors of GCG.
a. Governance StructureBased on pre-defined policies, then the nomination and
remuneration committee make recommendations on
candidates for the Board of Commissioners, and further
based on the recommendations of Shareholders elect
members of the Board of Commissioners through the GMS,
as well as the dismissal of Commissioners conducted by
the shareholders through the SGM. Commissioner declared
effective candidate to be elected at the SGM after it passed
the fit and proper test conducted by Bank Indonesia.
By Regulation Number : 8/4/PBI/2006 on Implementation of
Good Corporate Governance for Commercial Banks chapter
4 explains that”The number of members of the Board of
Commissioners at least 3 (three) persons and no more than
the number of members of the Directors. Implementation
of the Extraordinary Shareholders General Meeting Year
2011 has been raised and determined the membership of
the Board of Commissioners in accordance with the Decree
number : 04/RUPS-LB/PT.BPDM/2011 dated January 27,
2011 with the arrangement and composition of the Board
of Commissioners consisting of Bank Maluku consist of
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 281
Komisaris Utama dan 3 (tiga) Komisaris yang seluruhnya
sebagai Komisaris Independen. Seluruh anggota
Dewan Komisaris telah melalui proses uji kepatutan
dan kelayakan (Fit and Proper Test) dan dinyatakan
lulus oleh Bank Indonesia. Seluruh anggota Dewan
Komisaris memiliki pengalaman yang cukup tentang
perbankan dan dipilih berdasarkan integritas pribadi
dan kompetensi serta profesionalitas dan layak untuk
dipercaya kredibilitasnya.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 susunan dan
keanggotaan Dewan Komisaris PT Bank Maluku adalah
sebagai berikut :
1. Zeth Sahuburua. (Komisaris Utama)
2. Zainuddin Umasangadji. (Anggota Komisaris)
3. Johanis Batjeran. (Anggota Komisaris)
4. Larry Christian Samson. (Anggota Komisaris)
Susunan dan komposisi Dewan Komisaris tersebut
diatas telah dicatat dalam adminsitrasi Bank Indonesia,
yang dipertegas dengan Surat Bank Indonesia nomor :
13/4/DPIP/Prz/Ab tanggal 10 Februari 2011.
b. Governance ProcessUntuk menjamin terciptanya iklim dan lingkungan
kerja yang lebih objektif, serta bentuk kewajaran
dan kesetaraan pada berbagai kepentingan para
stakeholders, Komisaris Independen harus sedapat
mungkin menghindarkan diri dan terlepas dari berbagai
benturan kepentingan yang dapat mempengaruhi
kinerja dan operasional perusahaan.
Mengacu pada PBI Nomor : 8/14/PBI/2006 tanggal
30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank
Umum dijelaskan bahwa”Komisaris Independen
adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki
hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris
lainnya, Direksi dan atau pemegang saham pengendali
(PSP), atau hubungan lainnya yang secara langsung
atau tidak langsung dinilai dapat mempengaruhi
4 (four) i.e, 1 (one) President Commisioner and three (3)
wholly Commissioner Independent. All members of the
Board of Commissioners has passed the fit and proper tests
and passed by Bank Indonesia. All members of the Board of
Commissioners has considerable experience of the banking
and selected based on personal integrity and competence
and professionalism and credibility trustworthy.
As of December 31, 2013 the composition and membership
of the Board of Commissioners of PT Bank Maluku are as
follows :
1. Zeth Sahuburua. (Commissioner)
2. Zainuddin Umasangadji. (Members Commissioner)
3. Johanis Batjeran. (Members Commissioner)
4. Larry Christian Samson. (Members Commissioner)
The structure and composition of the Board of Commissioners
of the above have been recorded in the administration of
Bank Indonesia, which was reaffirmed by Bank Indonesia
Letter number : 13/4/DPIP/Prz/Ab dated February 10, 2011.
b. Governance ProcessTo ensure the creation of a climate and work environment
that is more objective, as well as forms of fairness and
equality in the interests of the various stakeholders
Independent Commissioner should refrain as much as
possible and despite the conflict of interest that could
affect the company’s performance and operations.
Referring to PBI No. : 8/14/PBI/2006 dated January 30, 2006
about the implementation of GCG for Commercial Banks
explained that”independent commissioner is a member of
the Board of Commissioners who have no family relationship
with other members of the Board of Commissioners, and
the Directors or controlling shareholders (PSP), or other
relationship which directly or indirectly assessed can affect
its ability to act independently. Besides, at least 51% of the
282 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
kemampuannya untuk bertindak independen. Disamping
itu paling kurang 51% dari anggota Dewan Komisaris
adalah Komisaris Independen, dimana 3 (tiga) orang
komisaris ditunjuk untuk menjadi ketua dari tiga Komite
yang dibentuk dan berada dibawah struktur Komisaris.
Dan saat ini PT. Bank Maluku memiliki 4 (empat)
orang anggota Komisaris yang keseluruhannya adalah
Komisaris Independen.
Dewan Komisaris telah melaksanakan tugasnya
dalam memastikan terselengaranya prinsip GCG dan
pelaksanaan kebijakan strategis bank sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas (PT), sesuai Anggaran Dasar PT. Bank
Pembangunan Daerah Maluku Nomor: 27 tanggal 19 Juli
1999 dan telah mengalami perubahan sesuai Anggaran
Dasar PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku No. 31
tanggal 13 Juli 2011 sebagaimana keputusan Menteri
Hukum dan HAM No. AHU-12672-AH.01.02 Tahun 2011
tanggal 19 September 2011 dan sesuai dengan BPP
Tugas dan Tanggung Jawab Komisaris dan Komite-
Komite Nomor : 04/DK/KEP/2007 Tanggal 27 februari
2007.
Selama tahun 2013, Dewan Komisaris Bank Maluku
telah menerbitkan 37 surat rekomendasi yang meliputi :
members of the Board of Commissioners is Independent
Commissioner, in which three (3) commissioners appointed
to be the chairman of the three Committees formed under
the structure and the Commissioner. And now PT. Bank
Maluku has 4 (four) members collectively Commissioner
Independent Commissioner.
BOC has the task of ensuring good corporate governance
principles and implementation terselengaranya bank’s
strategic policy in accordance with Law No. 40 of 2007 on
Limited Liability Company (PT), according to the Articles of
Association of PT. Maluku Regional Development Bank No.
27 dated July 19, 1999 and has undergone a corresponding
change in the Articles of Association of PT. Maluku
Regional Development Bank No. 31 dated July 13, 2011,
as the decision of the Minister of Justice No.AHU - 12672
- AH.01.02 Year 2011 dated 19 September 2011 and in
accordance with the BPP Duties and Responsibilities of the
Commissioners and Committees Number : 04/DK/KEP/2007
Date 27 February 2007.
During the year 2013, the BOC of Bank Maluku has issued
37 letters of recommendation that includes :
No Nomor dan Tanggal Rekomendasi Tentang Kepada Recommendations About
1No. : 09/DK/2013 tanggal 20 Februari 2013
Laporan Pengawasan RBB Semester II – 2012 Direksi
RBB Monitoring Report 2nd Semester 2012
2No. : 19/DK/2013 tanggal 22 Maret 2013.
Laporan Kepatuhan Semester II 2012Direksi
Compliance Reports 2nd Semester 2012
3 No. : 22/DK/2013 tanggal 1 April 2013
Hasil Audit Investigasi terhadap Direksi Investigation of Audit Results
4 No. : 24/DK/2013 tanggal 1 April 2013
Hasil Pemeriksaan khusus Bank Indonesia terhadap Kantor Cabang Dobo Direksi The results of Bank Indonesia special
examination of Dobo branch office
5 No. : 27/DK/2013 tanggal 9 April 2013.
Laporan Hasil Audit Investigasi PT. Bank Maluku Capem Seira Direksi Investigation Audit Reports PT. Bank Maluku
Seira Sub Branch
6No. : 29/DK/2013 tanggal 12 April 2013.
Laporan Hasil Audit Investigasi Kasus Fraud di KCP Seira Dirkesi
Audit Report Fraud Investigation Case in Seira Sub Branch
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 283
7No. : 31/DK/2013 tanggal 16 April 2013
Hasil Audit Kantor Akuntan Publik Terhadap Laporan Keuangan Bank Posisi 31 Desember 2012
DireksiAudit Public Accounting Firm Position Against
Bank Financial Statements December 31, 2012
8
No. : 47/DK/2013 tanggal 2 Juli 2013
Surat-Surat Dewan Komisaris yang belum dijawab terkait Hasil Pemeriksaan dan Laporan-Laporan Fraud selama tahun 2012 – April 2013
Direksi
Unanswered Letters BOC Examination Results and Related Reports Fraud during the years
2012 - April 2013
9 No. : 52/DK/2013 tanggal 15 Juli 2013
PemantauandanEvaluasiPelaksanaanTugas SKAI tahun 2012 Direksi Monitoring and Evaluation of Internal Audit
Tasks in 2012
10No. : 55/DK/2013 tanggal 15 Juli 2013
Sanksi Kewajiban Membayar Terhadap Kesalahan Cash Program Pembersihan Data SID Tahun 2012
DireksiSanctions Against Paying Liabilities Cash
Error Data Cleansing SID Program In 2012
11 No. : 56/DK/2013 tanggal 15 Juli 2013
Penggunaan BPKP dalam Kaji Ulang Hasil Kerja SKAI Direksi Use of BPK in the Review Results of Internal
Audit Work
12No. : 57/DK/2013 tanggal 15 Juli 2013
PenunjukanAuditorEksternaldalamPelaksanaan Auidt Laporan Keuangan PT. Bank Maluku posisi Juni 2013
DireksiAppointment of External Auditors in Financial
Statement Implementation Auidt PT. Bank Maluku position in June 2013
13 No. : 60/DK/2013 tanggal 18 Juli 2013
Kasus Fraud di Kantor Cabang Pembantu Wonreli, Kisar, Maluku Barat Daya Direksi Fraud case in Wonreli Branch Offices, Kisar,
Southwest Maluku
14 No. : 62/DK/2013 tanggal 18 Juli 2013
Persetujuan BPP Bidang Organisasi dan Tata kerja PT. Bank Maluku Direksi BPP approval of Organization and Procedure
of PT. Bank Maluku
15 No. : 61/DK/2013 tanggal 15 Juli 2013
Hasil Pemeriksaan GCG Direksi GCG Examination Results
16No. : 63/DK/2013 tanggal 18 Juli 2013
Pemberitaan Koran yang berdampak pada Risiko Bank, terkait Koran Rakyat Maluku tanggal 18 Juli 2013
DireksiNewspaper Coverage that impact on Bank
Risk, related to Koran Rakyat Maluku newspaper dated July 18, 2013
17 No. : 65/DK/2013 tanggal 30 Juli 2013
Persetujuan Pengangkatan Ketua SKAI Direksi Approval of Appointment of Chairman of the Internal Audit
18 No. : 66/DK/2013 tanggal 31 Juli 2013
Laporan Realisasi Rencana Bisnis Bank Triwulan II Tahun 2013 Direksi Realization Reports Business Plan Quarter
2013
19No. : 67/DK/2013 tanggal 31 Juli 2013
Tindak Lanjut Surat Dewan Komisaris tentang Pemberitaan Koran yang berdampak Pada Risiko
DireksiFollow-up BOC Letter on Preaching
newspaper impacting At Risk
20No. : 70/DK/2013 tanggal 20 Agustus 2013
Upaya-Upaya yang dilakukan dalam rangka memperbaiki Kinerja bank ke depan
DireksiEfforts were made in order to improve future
bank performance
21No. : 71/DK/2013 tanggal 21 Agustus 2013
Tindak lanjut Upaya Perbaikan Kinerja Bank ke Depan Direksi
Follow-up Performance Improvement Efforts Bank ahead
22No. : 72/DK/2013 tanggal 21 Agustus 2013
Laporan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Kepatuhan Triwulan II/2013
DireksiImplementation Report of Duties and
Responsibilities Compliance Director Quarter II/2013
23No. : 74/DK/2013 tanggal 26 Agustus 2013
Persetujuan Perubahan Gaji Pengurus PT. Bank Maluku Direksi
Salary Change Approval Board of PT. Bank Maluku
24No. : 76/DK/2013 tanggal 29 Agustus 2013
Persetujuan BPP Penerapan MR.Direksi
Approval Application BPP MR.
25No. : 79/DK/2013 tanggal 09 Spetember
Pemberitaan Pers tentang Transaksi Mencurigakan. Direksi
Press Coverage of Suspicious Transactions.
284 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
26No. : 80/DK/2013 tanggal 11 September 2013
tanggapan atas memorandum Direktur Kepatuhan Direksi
response to a memorandum of the Compliance Director
27No. : 81/DK/2013 tanggal 11 September 2013
RKAT tahun 2014 & RBB tahun 2014-2016 Direksi
2014 AABP & RBB year 2014-2016
28No. : 90/DK/2013 tanggal 04 Oktober 2013
Persetujuan anggota Komite R&N.Direksi
Approval Committee member of the R & N.
29No. : 89/DK/2013 tanggal 20 September 2013
Perihal Tindak lanjut Hasil Pemeriksaan Direksi
Subject Follow-up Examination Results
30No. : 82/DK/2013 tanggal 11 September 2013
Hasil Pemeriksaan GCGDireksi
GCG Examination Results
31No. : 95/DK/2013 tanggal 14 Nopember 2013
Laporan Realisasi RBB Triwulan III Tahun 2013 Direksi
Realization Reports Third Quarter 2013 Business Plan
32No. : 96/DK/2013 tanggal 14 Nopember 2013
LaporanProfilRisikoTriwulanIII/2013Direksi
Risk Profile Report Quarterly III/2013
33No. : 102/DK/2013 tanggal 05 Desember 2013
Hasil Kunjungan Kerja Dalam Rangka Pembinaan dan Pengawasan Direksi
Working Visit Results in the Context of Development and Supervision
34No. 103/DK/2013 tanggal 06 Desember 2013
Pergantian dan Persetujuan anggota Komite Audit Direksi
Substitution and Approval of Audit Committee members
35No. : 109/DK/2013 tanggal 12 Desember 2013
PenunjukanAuditorEksternaldalamPelaksanaan Audit Laporan Keuangan PT. Bank Maluku Tahun 2013.
DireksiAppointment of External Auditors in the Audit
of Financial Statements of PT. Bank Maluku in 2013.
36No. : 108/DK/2013 tanggal 12 Desember 2013
Surat-surat pembinaan yang belum dijawab/ditindak lanjuti Direksi
The letters unanswered/ follow up coaching
37No. : 114/DK/2013 tanggal 23 Desember 2013
Persetujuan BPP ICAAPDireksi
Approval BPP ICAAP
c. Governance OutcomeSeluruh hasil rapat Dewan Komisaris tersebut
dituangkan dalam Risalah Rapat yang didokumentasikan
oleh Sekertaris Dewan komisaris dibawah Divisi Renstra
dan Corsec. Rapat Dewan Komisaris selama Tahun 2013
adalah sebanyak 10 (Sepuluh kali), antara lain:
c. Governance OutcomeThe entire results of the meeting are set forth in the BOC
Minutes of Meeting documented by the secretary of the
BOC under the Division of Strategic Planning and Corsec.
Meetings of the Board of Commissioners during the year
2013 were as much as 10 (ten times), among others:
No Tanggal Agenda Kehadiran Agenda
1 17 Januari 2013Rapat pembukaan Tahun terkait dengan fungsi, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris mengawali tahun 2013
DEKOMIn opening the meeting related to the
functions, duties and responsibilities of the Board of Commissioners starting in 2013
2 13 Maret 2013 Pembahasan tanggal, tempat dan Agenda RUPS Tahunan Tahun 2013 DEKOM Discussion of the date, place and agenda of
the Annual General Meeting in 2013
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 285
3 19 April 2013 Pembahasan Finalisasi Draft Berita Acara RUPS tahunan 2013 DEKOM Discussion Finalize Draft Minutes of Annual
General Meeting 2013
4 29 Mei 2013Pembahasan Surat Direksi No : DIR/820 tanggal 24 Mei 2013, Pembahasan Surat BI Ambon kepada Bank Maluku
DEKOMDiscussion of Directors Letter No.: DIR/820 dated May 24, 2013, Discussion BI Letter to
Bank Maluku Ambon
5 30 Mei 2013 HasilPraExitMeetingpemeriksaanGCGPT.Bank Maluku posisi Desember 2012 DEKOM Exit Meeting Pre examination results GCG PT.
Bank Maluku position in December 2012
6 12 Juli 2013 Pembahasan Penawaran Jasa Kantor Akuntan Publik. DEKOM Discussion of Special Services Public
Accounting Firm.
7 31 Juli 2013 Pembahasan hasil pemeriksaan Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2013 DEKOM Discussion of the results of GCG
Implementation in 2013
8 22 Oktober 2013 Pembahasan : Pelaksanaan GCG, Penyusunan RBB 2014 – 2016 dan permasalahan lainnya. DEKOM
Discussion: Implementation of GCG, Preparation of Business Plan 2014 - 2016 and
other issues.
9 12 Nopember 2013
PembahasanhasilkajianLaporanProfilRisikoTriwulan III 2013. DEKOM Discussion of the results of studies Risk Profile
Report Third Quarter 2013.
10 19 Nopember 2013
Pembahasan Draft RBB dan Tingkat Kesehatan Bank. DEKOM Discussion Draft Business Plan and the Bank.
Hasil rapat Dewan Komisaris telah dibagikan kepada
seluruh anggota Dewan Komisaris, sebagai bentuk
komitmen atas keputusan yang diambil untuk
dilaksanakan sesuai tugas dan tanggung jawabnya.
Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris telah
berdasarkan musyawarah mufakat dan hasil rapat telah
diketahui oleh seluruh anggota dan hasil rapat telah
disampaikan kepada Direksi melalui Surat atau Rapat
Dewan Komisaris dan Direksi.
2. PELAKSANAANTUGASDANTANGGUNGJAWABDIREKSI.
Direksi merupakan organ Perseroan yang bertanggung
jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk
kepentingan dan tujuan Perseroan serta mewakili
Perseroan baik di dalam maupun di luar sesuai ketentuan
Anggaran Dasar.
a. Governance Structure Implementasi dari PBI Nomor : 8/14/PBI/2006
mengisyaratkan bahwa usulan pergantian dan
atau pengangkatan anggota Direksi dilakukan oleh
Komisaris melalui RUPS dan harus memperhatikan
rekomendasi yang dibuat Komite Remunerasi dan
Nominasi.
The results of the meeting of the Board of Commissioners
has been distributed to all members of the Board of
Commissioners, as a commitment to the decision taken to
implement the appropriate duties and responsibilities.
Decision-making meeting of the BOChas been based on
consensus agreement and the results of the meeting have
been known to all members of the meeting and the results
have been submitted to the Directors through a letter or a
meeting of the Board of Commissioners and Directors.
2. DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE DIRECTORS.
Directors is the Company’s organ that is fully responsible
for the management of the Company for the interests and
objectives of the Company and represent the Company
both inside and outside in accordance with the Articles of
Association.
a. Governance StructureImplementation of Regulation Number No: 8/14/
PBI/2006 hinted that the proposed replacement and
or appointment of members of the Directors conducted
by the Commissioner through the SGM and shall
consider the recommendation made Remuneration
and Nomination Committee.
286 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Direksi bertanggung jawab menyusun strategi dan
bisnis, anggaran dan rencana kerja sesuai visi dan
misi bank. Disamping itu Direksi juga bertanggung
jawab terhadap struktur pengendalian internal
bank dan penerapan manajemen risiko serta
praktek pelaksanaan GCG secara tertanggung
jawab. Direksi memastikan bahwa praktek
pelaksanaan sistem akuntansi dan pembukuan
bank telah berjalan sesuai dengan ketentuan
Arsitektur Perbankan Indonesia (API) dan Bank
Indonesia, disamping secara konsisten melakukan
pengawasan atas pelaksanaan audit internal, dan
menindak lanjuti hasil-hasilnya.
Berdasarkan hasil RUPS tahun 2009 dengan Surat
Keputusan No. 07/RUPS/PT.BPDM/2009 tanggal,
24 Mei 2009 telah menetapkan Direktur Utama
PT Bank Maluku untuk masa bakti 2009 – 2013.
Sedangkan terhadap 3 (tiga) Direksi lainnya
diangkat tidak secara bersamaan, karena terkait
dengan periodesasi dan juga masa berlakunya
tidak secara bersamaan.
Sesuai periodesasi masa jabatan Direksi, maka
di dalam RUPS Tahunan PT Bank Maluku tahun
2010 berdasarkan Surat Keputusan nomor :
10/RUPS/PT.BPDM/2010 tanggal 26 April 2010
telah ditetapkan perpanjangan masa jabatan
Direktur Pemasaran dan Direktur Umum PT Bank
Maluku sampai dengan dilaksanakannya RUPS-LB
pada bulan Januari 2011.
Sedangkan untuk jabatan Direktur Kepatuhan
berdasarkan Surat Keputusan nomor : 11/RUPS/
PT.BPDM/2010 tanggal 26 April 2010 telah
diangkat dan ditetapkan Direktur Kepatuhan untuk
masa jabatan 2010 – 2014.
Berdasarkan hasil RUPS Luar Biasa tanggal
27 Januari 2011, maka telah diangkat dan
ditetapkan Direktur Umum sesuai dengan Surat
Directors are responsible for the business strategy
and budget and work plan according to the vision
and mission of the bank. Besides, the Directors is
responsible for the bank‘s internal control structure
and risk management as well as implementation
of good corporate governance practices are
insured responsible. The Directors ensures that
the implementation practices of accounting and
bookkeeping system has been running the bank in
accordance with the Bank Indonesiaing Architecture
(API) and Bank Indonesia, as well as a consistent
monitoring of the implementation of internal audit,
and follow-up results.
Based on the results of the SGM in 2009 by Decree
No.. 07/RUPS/PT.BPDM/2009 date, May 24, 2009 has
set a Director of PT Bank Maluku for the period 2009-
2013. Meanwhile, the three (3) Directors appointed
not simultaneously, because it is associated with
the periodicity and the period of validity is not
simultaneously.
Corresponding term periodicity of Directors, then
at the Annual General Meeting of PT Bank Maluku
in 2010 based on Decree number No.: 10/RUPS/
PT.BPDM/2010 dated 26 April 2010 has been set
extension of tenure of Marketing Director and
General Affair Director of PT Bank Maluku until with
the implementation of Extraordinary Shareholders
General Meeting in January 2011.
As for the post of Compliance Director based on
Decree number : 11/RUPS/PT.BPDM/2010 dated 26
April 2010 has been lifted and set the Compliance
Director for a term from 2010 to 2014.
Based on the results of Extraordinary Shareholder
General Meeting dated January 27, 2011, then was
appointed General Affair Director and specified in
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 287
Keputusan nomor : 05/RUPS-LB/PT.BPDM/2011
tanggal 27 Januari 2011 untuk masa jabatan 2011
– 2015. Sedangkan untuk Direktur Pemasaran juga
telah diangkat dan ditetapkan berdasarkan hasil
keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 27 Januari
2011, sesuai surat keputusan nomor : 04/RUPS-
LB/PT.BPDM/2011 tanggal 27 Januari 2011 untuk
masa jabatan 2011 – 2014.
Sampai dengan posisi akhir Desember 2013 jumlah
anggota Direksi PT Bank Maluku memenuhi
komposisi Direksi sesuai dengan PBI Nomor : 8/14/
PBI/2006 yaitu paling kurang 3 (tiga) orang. Direksi
PT. Bank Maluku yang ada saat ini berjumlah
4 (empat) orang antara lain :
a. Drs. Dirk Soplanit, M.Si (Direktur Utama).
b. Ir. Willem P Patty, Msi (Direktur Pemasaran).
c. Drs. Izaac B Thenu (Direktur Kepatuhan).
d. Drs. Idris Rolobessy (Direktur Umum).
Salah seorang anggota Direksi telah ditetapkan
sebagai Direktur yang membawahkan fungsi
Kepatuhan dimana secara struktur bertanggung
jawab dan melaksanakan praktek-praktek tata
kelola perusahaan dan memastikan bahwa
kepatuhan bank terhadap hukum dan peraturan /
perundang-undangan yang berlaku telah berjalan
dengan baik.
Pedoman dan tata tertib kerja Direksi sesuai SK
Direksi Nomor : DIR/79/KP tanggal 06 Desember
2007 diatur etika jabatan, waktu kerja, rapat,
komposisi dan persyaratan Direksi, tugas dan
tanggung jawab dan wewenang Direksi, komite-
komite Direksi, pembagian tugas antar Direksi,
hubungan kerja antara Komisaris dan Direksi.
b. Governance ProcessDireksi telah melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya sesuai dengan BPP Tugas dan Tanggung
accordance with the Decree number : 05/RUPS-LB/
PT.BPDM/2011 dated January 27, 2011 for a term
from 2011 to 2015. Meanwhile, for the Marketing
Director as well has been appointed and confirmed by
the decision of the Extraordinary Shareholder General
Meeting dated January 27, 2011, the corresponding
decree number : 04/RUPS-LB/PT.BPDM/2011 dated
January 27, 2011 for a term from 2011 to 2014.
As of the end of December 2013 the number of
positions the Directors of PT Bank Maluku composition
of the Directors meet in accordance with Regulation
Number : 8/14/PBI/2006 ie at least 3 (three) persons.
Directors.of Bank Maluku current consists of 4 (four)
include:
a. Drs. Dirk Soplanit, M.Si (President Director).
b. Ir. Willem P Patty, MSi (Marketing Director).
c. Drs. Izaac B Thenu (Compliance Director).
d. Drs. Rolobessy Idris (General Affair Director).
One member of the Directors has been established as
the Director in charge of Compliance function which
is responsible for the structure and implementing
practices of corporate governance and ensure that
the bank’s compliance with laws and regulations /
legislation in force has been going well.
Directors Guidelines and work rules in accordance
Directors Decree Number : DIR/79/KP dated December
6, 2007 is set ethics office, working time, meeting the
requirements of the Directors and the composition,
duties and responsibilities and authority of the
Directors, committees of the Directors, the division
of tasks between Directors, the working relationship
between the Commissioner and the Directors.
b. Governance ProcessDirectors have carried out their duties and
responsibilities in accordance with the BPP Duties and
288 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Jawab Direksi sesuai SK Direksi Nomor : DIR/79/KP
tanggal 6 Desember 2007:
o AktifitasPerkreditan:
- Surat Penegasan atas hasil evaluasi
Laporan kredit sesuai Surat Direksi
kepada segenap Pimpinan Cabang dan
Cabang Pembantu Nomor : DIR/1441
tanggal 19 September 2013.
- Instruksi DIR/1244/in tanggal
14 Agustus 2014 Perihal penegasan
terkait Administrasi Kredit pada Cabang.
- Instruksi DIR/2092 tanggal 27 Desember
2013 Perihal Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan BI periode Juni 2013.
- Instruksi DIR/1728/IN tanggal
30 Oktober 2013 yang antara lain memuat
Instruksi pada Cabang dan Capem agar
dalam operasional berpedoman pada BPP/
SOP terkait Aktivitas Perkreditan dimulai
dari tahap analisa sampai tahap pencairan
maupun tindak lanjut jika terjadi kredit
bermasalah.
o AktifitasTreasury:
- Risalah Rapat tanggal 16 September
2013, pembahasan Perkembangan
Tingkat Suku Bunga DPK perbankan.
- Risalah Rapat tanggal 30 Oktober 2013,
pembahasan Penetapan Tingkat Suku
Bunga.
- Risalah Rapat tanggal 25 November
2013, pembahasan Pertumbuhan DPK,
Posisi Likuiditas, Posisi Penempatan
antar Bank dan Simulasi Stress Test
Likuiditas.
- Memorandum Direktur Umum Nomor
: Dir-Um/102/XI/2013 tanggal
27 November 2013 kepada Divisi
Treasury atas Hasil rapat Direksi tanggal
26 November 2013 mengenai hasil
pemeriksaan KAP Hartanto Sidik &
Responsibilities of Directors. Directors in accordance
SK Number : DIR/79/KP dated December 6, 2007:
o Credit Activities :
- Confirmation Letter of the evaluation
result of the corresponding credit report
letter to all Branch Manager and Branch
Number : DIR/1441 dated 19 September
2013.
- Instructions DIR/1244/in dated August
14, 2014 Subject assertion related to the
Credit Administration Branch.
- Instructions DIR/2092 dated December 27,
2013 Subject Follow-up BI Examination
Results June 2013 period.
- Instructions DIR/1728/IN dated October
30, 2013, which contains instructions on
Branch and sub branch in operational
order based on the BPP / SOP Credit
related activities starting from stage to
stage liquefaction analysis and follow-up
in the event of a credit crunch.
o Treasury Activities:
- Minutes of Meeting dated 16 September
2013, discussions Interest Rate
Developments banking third party fund.
- Minutes of Meeting dated October 30, 2013,
Interest Rate Determination discussion.
- Minutes of Meeting dated 25 November
2013, the discussion TPF Growth, Liquidity
Position, Position Placement Interbank
Liquidity Stress Testing and Simulation.
- General Affair Director Memorandum No. :
Dir-Um/102/XI/2013 dated 27 November
2013 to the Treasury Division over the
outcome of the meeting the Directors dated
26 November 2013 regarding the results of
KAP Hartanto Sidik & Partner to 7 (seven)
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 289
Rekan terhadap 7 (tujuh) Permasalahan
pada Divisi Treasury.
- Memorandum Direktur Umum kepada
Divisi Treasury Nomor : Dir-Um/86/
XI/2013 tanggal 22 November 2013,
yang menegaskan kepada Divisi Treasury
untuk dapat melakukan Stress test terkait
Risiko Likuiditas.
o AktifitasOperasional:
- Rapat Direksi dalam permasalahan
operasional pada tanggal :
• 15Juli2013:PembahasanTindak
lanjut Hasil Pemeriksaan GCG,
Revisi BPP SDM.
• 30 Juli 2013 : Pembahasan
implementasi PSAK 24 tentang
imbalan kerja.
- Evaluasi hasil pemeriksaan KAP terkait
masalah pengelolaan SDM dalam Rapat
Direksi tanggal 26 Nopember 2013 dan
ditindak lanjuti melalui Surat Direktur
Umum Nomor : Dir-Um/99/XI/2013
yaitu menyangkut permasalahan :
• Penerapan PSAK 24 (revisi 2010)
tentang imbalan kerja.
• Jobrequirementdalampersyaratan
minimum akademis.
• Klasifikasi biaya pendidikan dan
pelatihan.
• KekosonganJabatan.
- Evaluasi Permasalahan Pajak di KC
Saumlaki, sesuai hasil rapat Direksi
tanggal 04 Nopember 2013 dan
ditindak lanjuti oleh Direktur Umum
melalui Memorandum Direktur Umum
Nomor : Dir-Um/89/XI/2013 tanggal
22 November 2013.
- Memorandum Direktur Umum Nomor :
Dir-Um/60/VIII/2013 tanggal 14 Agustus
2013 sebagai Tindak Lanjut Hasil Rapat
Problems in the Treasury Division.
- Memorandum of the General Affair
Director to the Treasury Division Number
: Dir-Um/86/XI/2013 dated 22 November
2013, which confirms the Treasury Division
to perform stress tests related to liquidity
risk.
o Operational Activity :
- Meeting of the Directors on operational
issues :
• July 15, 2013 : Discussion of Follow-
up Examination Results GCG, BPP
Revision HR.
• July 30, 2013 : Discussion of the
implementation of SFAS 24 on
employee benefits.
- Evaluation of the results of the KAP -related
issues of human resource management in
the Directors’ Meeting on 26 November
2013 and followed up through the General
Affair Director Letter No. : Dir-Um/99/
XI/2013 is regarding the issue:
• Application of SFAS 24 (revised 2010)
on employee benefits.
• Job requirements in the minimum
academic requirements.
• Classification of the cost of education
and training.
• Vacancy Position.
- Evaluation of Tax Problems in KC Saumlaki,
according to the results meeting of the
Directors dated 04 November 2013 and
followed up by the General Affair Director
through the General Affair Director
Memorandum No. : Dir-Um/89/XI/2013
dated 22 November 2013.
- General Affair Director Memorandum No.:
Dir-Um/60/VIII/2013 dated August 14,
2013 as a Follow-Up Results of Meeting
290 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Direksi tanggal 30 Juli 2013 tentang
Upaya tindak lanjut permasalahan Fraud.
- Evaluasi Rencana Penerbitan SMS
banking sesuai hasil rapat Direksi
tanggal 04 Nopember 2013 dan ditindak
lanjuti oleh Direktur Umum sesuai
Memorandum Direktur Umum Nomor :
Dir-Um/90/XI/2013.
- Surat Penegasan Direksi kepada Cabang
sesuai Surat Direksi Nomor : DIR/2017
tanggal 13 Desember 2013 Perihal
Mutasi dan Rotasi sebagai Pengendalian
Risiko terjadi Fraud.
- Instruksi Direksi Nomor : DIR/02/INS
tanggal 01 November 2013 kepada
Segenap Pemimpin Cabang dan Cabang
Pembantu Perihal : Pelaksanaan
Sosialisasi Peraturan dan Ketentuan
kepada Staf.
- Surat Direksi Nomor : DIR/1226 tangga
l12 Agustus 2013 kepada Dewan
Komisaris Perihal : Pemantauan dan
EvaluasiPelaksanaanTugasSKAItahun
2012.
Selain itu Pengawasan Aktif Direksi juga tercermin
melalui :
o Rapat – Rapat Direksi dan unit - unit lain kerja
lainnya :
- Rapat Direksi
- Rapat Direktur Sektor bersama bidang
Supervisi, yang tertuang dalam Risalah
Rapat:
• Tanggal 13 Desember 2013
bersama Divisi Umum, Divisi PKT
dan Divisi Treasury, pembahasan
permasalahan sanksi / denda
penyampaian Laporan Harian Bank
Umum.
of Directors held on July 30, 2013 on the
follow-up effort Fraud issues.
- Evaluation Plan SMS banking Publishing
corresponding results Board meeting dated
04 November 2013 and followed up by
the General Affair Director in accordance
General Affair Director Memorandum No. :
Dir-Um/90/XI/2013.
- Confirmation Director’s letterto the
appropriate branch of Directors Letter
Number : DIR/2017 dated December 13,
2013 Subject Mutations and rotation as
occurs Fraud Risk Management.
- Directors Instruction No.: DIR/02/INS
dated November 1, 2013 to All the
Branch Manager and Sub Branch Subject
: Implementation of socialization to Staff
Rules and Regulations.
- Directors Letter Number : DIR/1226 stairs
August 12, 2013 to the Board Subject :
Monitoring and Evaluation of Internal
Audit Tasks in 2012.
Moreover Active Surveillance Directors are also
reflected through :
o Meetingsof Directors and other units of other
work :
- Directors Meeting
- Meeting with Director Sector Supervision
field, which is contained in the Minutes of
the Meeting :
• On December 13, 2013 with the
General Affair Division, Division of CPC
and Treasury Division, the discussion
of the problems of sanctions / fines
delivery of Commercial Bank Daily
Report.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 291
• Tanggal 11 November 2013
bersama Divisi Umum, Divisi PKT,
Divisi SDM dan Ketua SKAI.
• Tanggal 25 Oktober 2013,
bersama Divisi PKT, pembahasan
Peningkatan kinerja/efektifitas
Divisi PKT, Laporan Harian Bank
Umum (LHBU).
• Tanggal22Oktober2013,bersama
Divisi Umum dan Divisi PKT,
Pembahasan Lisensi Komputer
Operasional.
o Melalui Pembicaraan Langsung via telpon
bersama Pimpinan Cabang maupun Cabang
Pembantu.
o Melalui Fungsi Direktur Kepatuhan :
- Proses Kajian atas Sistem dan Prosedur
maupun Kajian Kredit.
- Laporan Triwulanan kepada Direktur
Utama.
- Laporan Semesteran kepada Bank
Indonesia.
o Melalu Fungsi Audit Intern (SKAI).
- Pemeriksaan Risiko Operasional di
Tahun 2013.
- Pemeriksaan Khusus Pada Cabang Tual
dan Cabang Dobo.
- Laporan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan.
- Laporan KIC Setiap bulan.
o Melalui Fungsi Masing-masing Divisi / Satker
antara lain :
- Surat Divisi Ke Cabang yang
ditandatangani oleh Direksi.
- Laporan Perkembangan/Perbaikan NPL.
- Laporan Perkembangan realisasi RKAT/
RBB.
- Laporan Perkembangan Penanganan
Kasus Fraud.
• On 11 November 2013 with the
General Affair Division, CCP Division,
HRDivision and Chairman of IAU.
• On October 25, 2013, with the CCP
Division, the discussion Improved
performance/effectiveness of the CCP
Division, Commercial Bank Daily Re-
port (LHBU).
• On October 22, 2013, with the
General Affair Division and CCP
Division, Discussion of License
Computer Operations.
o Through a direct talk via telephone with the
Branch Manager and Sub Branch manager.
o Through the Compliance Director Function :
- Process Studies on Systems and Procedures
and Assessment Credit.
- Quarterly Report to the Director.
- Semester Report to Bank Indonesia.
o The efforts have Internal Audit Function (SKAI).
- Examination of Operational Risk in the
Year 2013.
- At the Special Investigation in Tual Branch
and Dobo Branch.
- Follow-up Report of Examination.
- KIC report Every month.
o Through Each Function Division / Work Unit,
among others :
- Letter Branch Division signed by the
Directors.
- Progress Report / Improvement of NPL..
- Progress Report realization AABP / RBB.
- Progress Report Fraud Case Handling.
292 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
c. Governance OutcomeDireksi secara rutin melakukan Rapat dalam rangka
pembahasan permasalahan operasional maupun
kebijakan bank.
Dalam Tahun 2013, Direksi telah melakukan rapat sebanyak 25 (dua puluh lima) antara lain:
c. Governance Outcome
Meeting of the Directors on a regular basis in order to
undertake the discussion of operational issues and policy
banks.
In the year 2013, the Directors has conducted a meeting by 25
(twenty five), among others :
No Tanggal Agenda Kehadiran (%) Agenda
1 02 Januari 2013 Pembahasan rencana pelaksanaan RUPS tahun 2013. 100% Discussion of the plan SGM implementation in
2013.
2 15 Januari 2013 Pembahasan agenda persiapan Rapat Kerja (Raker). 100% Discussion of agenda preparation Working
Meeting.
3 16 Januari 2013 Rencana perpanjangan masa kerja Ketua SKAI. 90% Plan of the tenure extension of the Internal Audit
Unit Chairman.
4 08 Februari 2013 Pembahasan penyempurnaan BPP/SOP, Limitasi kewenangan dan Penyusunan kesetaraan Organisasi.
90% Discussion improvement BPP / SOP, Limitations Formulation authority and equality organizations.
5 20 Februari 2013 Pembahasan hasil Assesment Pejabat dan Staff. 100% Discussion of results Executive officer Assessment
and Staff.
6 05 Maret 2013 Pembahasan Draft Hasil Pemeriksaan. 90% Discussion Draft Examination Results.
7 11 Maret 2013 Pembahasan Rencana Pelaksanaan RUPS Tahun 2013. 100% Discussion of SGM in 2013 Implementation Plan.
8 15 Maret 2013 Pembahasan Usulan perubahan agenda RUPS. 100% Proposed changes to the agenda of the SGM
discussion.
9 23 April 2013 Pembahasan Tindak Lanjut Surat BI No. 15/3/DPIP/Prz/Ab tanggal 19 April 2013. 100% Discussion Follow Up BI Letter No.. 15/3/DPIP/
Prz/Ab dated 19 April 2013.
10 26 April 2013 Pembahasan Rencana Pembangunan Kantor KC Tobelo. 100% Discussion Plan of Tobelo KC Office Construction.
11 29 April 2013 Pembahasan Tindak Lanjut Surat BI No. 15/6/DPIP/Prz/Ab 100% Discussion Follow Up BI Letter No.. 15/6/DPIP/
Prz/Ab.
12 16 Mei 2013 Pembahasan Rencana persiapan pembukaan KK 100% Preliminary plans opening discussion Cash Office.
13 10 Juni 2013Pembahasan Surat BI tentang Laporan tahunan 2012 dan Laporan GCG tahun 2012.
100% Letters BI discussion on the annual report 2012 and GCG Report in 2012.
14 20 Juni 2013 Pembahasan penempatan staff 100% Discussion deployment of staff
15 01 Juli 2013 Pembahasan proyeksi laba dan tindak lanjut hasil pemeriksaan GCG. 100% Discussion profit forecast and follow-up results
of GCG.
16 15 Juli 2013 Pembahasan tindak lanjut hasil pemeriksaan GCG. 100% Discussion follow-up results of GCG.
17 30 Juli 2013 Pembahasan implementasi PSAK dan Keanggotaan Komite 100% Discussion of the implementation of SFAS and
Membership Committee.
18 10 September 2013
Pembahasan tindak lanjut pemberitaan media masa. 100% Follow-up discussion of the news media.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 293
19 25 September 2013
Pembahasan Draft Pemeriksaan BI – Juni 2013. 100% Discussion Draft BI Examination - June 2013.
20 01 Oktober 2013 Pembahasan evaluasi SKMR tentang Operasional. 100% Operational evaluation of the SKMR discussion.
21 28 Oktober 2013 Pembahasan permasalahan KC Saumlaki. 100% Discussion of issues Saumlaki Branch.
22 04 Nopember 2013
Pembahasan penyusunan BPP benturan Kepentingan dan Draft RBB 2014 – 2016.
100% Discussion BPP preparation conflict of interest and Draft Business Plan 2014-2016.
23 12 Nopember 2013
Pembahasan Rekomendasi TIM Jabatan. 100% Discussion Recommendations TIM Title.
24 18 Nopember 2013
Pembahasanatashasilexitmeetingdengan BI tentang Assesment TKB Semester I/2013.
100% Discussion of the results of the exit meeting with the BI Assessment Semester TKB I/2013.
25 26 Nopember 2013
Pembahasan tindak lanjut Manajemen Letter KAP. 100% Discussion follow-up Management of KAP Letter.
Direksi mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas
dan tanggung jawabnya kepada Pemegang Saham
melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang
dilakukan setiap Tahun dengan pemaparan kinerja bank
selama periode setahun berdasarkan Laporan Tahunan
dan Laporan keuangan yang disahkan oleh RUPS. RUPS
di Tahun 2013 dilaksanakan pada tanggal 27 April
2013 untuk pertanggung jawaban kinerja bank sampai
dengan 31 Desember 2012.
3. KELENGKAPANDANPELAKSANAANTUGASKOMITE
Dalam menunjang tugas dan tanggung jawabnya sesuai
dengan PBI No.8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006,
Dewan Komisaris membentuk Komite Komite antara lain
: Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite
Pemantau Risiko yang bertugas memberikan evaluasi
dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terhadap
pelaksanaan aktifitas bank yang dapat dijelaskan
sebagai berikut :
a. Governance Structure Struktur dan keanggotaan Komisaris masing-
masing anggota Dewan Komisaris telah
memenuhi persyaratan minimum sebagaimana
diatur dalam PBI No.8/14/PBI/2006 dan sesuai
Perubahan Personalia Komite Audit dan Komite
Pemantau Risiko dilakukan bank sesuai dengan
Directors responsible for performance of duties and
responsibilities to the Shareholders through Shareholders
General Meeting (SGM) which is done every year with the
performance of the bank during the exposure period a year
based on the Annual Report and the financial statements
were approved by the SGM. In 2013 at the SGM held on
27 April 2013 the responsibility for the performance of the
bank until December 31, 2012.
3. COMPLETENESS AND DUTIES OF COMMITTEE
In support of its duties and responsibilities in accordance
with PBI No.8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006, the
Board of Commissioners has established the Committee
include: the Audit Committee, the Remuneration and
Nomination Committee, Risk Oversight Committee charged
with providing evaluations and recommendations to the
Board Commissioner on the implementation of the bank’s
activity can be explained as follows :
a. Governance StructureThe structure and membership of Commissioner of each
member of the Board of Commissioners has met the
minimum requirements as set forth in this regulation
and in accordance No.8/14/PBI/2006 and according to
Personnel Change Audit Committee and Risk Oversight
Committee in accordance with the bank’s Directors Decree
294 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
SK Direksi Nomor : DIR/24/KP tanggal 8 Maret
2013, berdasarkan Surat Dewan Komisaris Nomor
: 02/DK/2013 tanggal 9 Januari 2013 tentang
perpanjangan Kontrak Kerja Anggota Komite dan
Surat Dewan Komisaris Nomor : 14/DK/2013
tentang persetujuan Lamaran Kerja Anggota
Komite, maka komposisi Komite pada Bank Maluku
adalah sebagai berikut :
a. Komite Audit :
Dalam Tahun 2013 terdapat susunan
keanggotaan Komite Audit pada Bank Maluku
dan perubahannya antara lain :
• PeriodeJanuari–Nopember2013
Berdasarkan Surat Dewan Komisaris
Nomor : 02/DK/2013 tanggal 9 Januari
2013 tentang perpanjangan Kontrak
Kerja Anggota Komite dan Surat Dewan
Komisaris Nomor : 14/DK/2013 tentang
persetujuan Lamaran Kerja Anggota
Komite, maka komposisi Komite Audit
pada Bank Maluku adalah sebagai
berikut :
o J. Batjeran (Komisaris Independen).
o J.Talabessy (Pihak Independen
yang memiliki keahlian di Bidang
Perbankan).
o D. Wattimena (Pihak Independen
yang memiliki keahlian di Bidang
Keuangan).
• PeriodeDesember2013
Berdasarkan Surat Dewan Komisaris
Nomor 103/DK/2013 tanggal
6 Desember 2013 tentang Pergantian
dan Persetujuan anggota Komite Audit,
maka susunan keanggotaan Komite
Audit adalah sebagai berikut :
o J. Batjeran (Komisaris Independen).
o J. Talabessy (Pihak Independen
yang memiliki keahlian di Bidang
Perbankan).
No. DIR/24/KP dated March 8, 2013, by letter of the BOC
Number : 02/DK/2013 dated January 9, 2013 on the
extension of the Contract Work Committee members and
the Board of Commissioners Letter Number : 14/DK/2013
about Committee Members Job Application approval, then
the composition of the Committee on Bank Maluku is as
follows:
a. Audit Committee :
In the year 2013 there were the membership of
the Audit Committee of the Bank Maluku and
changes include:
• Period of January - November 2013
By letter of BOC Number : 02/DK/2013
dated January 9, 2013 on the extension
of the Contract Work Committee members
and the Board of Commissioners Letter
Number : 14/DK/2013 about Committee
Members Job Application approval, then
the composition of the Audit Committee at
the Bank Maluku are as follows :
o J. Batjeran (Independent Commissioner).
o J.Talabessy (Independent Party who
has expertise in Banking).
o D. Wattimena (Independent Party
who has expertise in the Financial
Sector).
• Period of December 2013
By letter of BOC No. 103/DK/2013
December dated 6, 2013 on Approval of
Substitution and member of the Audit
Committee, the membership of the Audit
Committee are as follows :
o J. Batjeran (Independent Commis-
sioner).
o J. Talabessy (Independent Party who
has expertise in Banking).
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 295
o E. Latuheru (Pihak Independen
yang memiliki keahlian di Bidang
Perbankan).
b. Komite Remunerasi Nominasi :
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris Independen
dan 1 (satu) orang pejabat eksekutif yang
membawahi pengelolaan Sumber Daya
manusia, berikut susunan keanggotaan
Komite Remunerasi dan Nominasi sampai
dengan September 2013 :
o Z. Sahuburua (Komisaris Independen)
o L. Zamson (Komisaris Independen)
o G. Laisina (Kepala Divisi SDM)
Pada bulan Oktober 2013, terjadi pergantian
anggota Komite Remunerasi dan Nominasi,
dimana sdr. G Laisina selaku Kepala Divisi
SDM memasuki masa pensiun dan sesuai
dengan Surat Dewan Komisaris Nomor : 90/
DK/2013 tanggal 4 Oktober 2013, maka
terdapat pergantian anggota komite sehingga
komposisi keanggotaan Komite Remunerasi
dan Nominasi adalah sebagai berikut:
o Z. Sahuburua (Komisaris Independen)
o L. Zamson (Komisaris Independen)
o K. Lesilolo (Kepala Divisi SDM)
c. Komite Pemantau Risiko :
Komite Pemantau Risiko terdiri dari 1 (satu)
orang anggota Komisaris dan 2 (dua) orang
dari pihak Independen antara lain :
o Z. Umasangadji (Komisaris Independen).
o B. Tuamely (Pihak Independen yang
memiliki keahlian di Bidang Keuangan).
o J. Talabessy (Pihak Independen yang
memiliki keahlian di Bidang Perbankan).
b. Governance Process1. Komite Audit
Dalam tugasnya membantu Dewan Komisaris
dalam hal pengawasan atas hal-hal yang
o E. Latuheru (Independent Party who
has expertise in Banking).
b. Remuneration Nomination Committee:
Member of the Remuneration and Nomination
Committee consists of two (2) Independent
Commissioner and 1 (one) person managing
executive officer in charge of Human Resources,
following the membership of the Remuneration
and Nomination Committee until September
2013 :
o Z. Sahuburua (Independent Commissioner)
o L. Zamson (Independent Commissioner)
o G. Laisina (Head of HR Division)
In October 2013, a change of members of the
Remuneration and Nomination Committee,
where Mr. G Laisina as the Head of Human
Resources Division and retired in accordance
with the Board of Commissioners Number : 90/
DK/2013 dated October 4, 2013, then there is a
change of the composition of the membership of
the committee members that the Remuneration
and Nomination Committee are as follows :
o Z. Sahuburua (Independent Commissioner)
o L. Zamson (Independent Commissioner)
o K. Lesilolo (Head of HR Division)
c. Risk Oversight Committee :
Risk Oversight Committee consisting of one
(1) member of the Commissioner and two (2)
persons from the Independent, among others :
o Z. Umasangadji (Independent Commissioner).
o B. Tuamely (Independent Party who has
expertise in the Financial Sector).
o J. Talabessy (Independent Party who has
expertise in Banking).
b. Governance Process1. The Audit Committee
In its work to assist the BOC in terms of oversight
on matters relating to financial information,
296 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
terkait dengan informasi keuangan, system
pengendalian internal dan efektifitas
pemeriksaan oleh auditor eksternal dan
internal. Anggota Komite audit berjumlah
3 (tiga) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang
Komisaris independen dan 2 (dua) orang dari
pihak independen yang memiliki keahlian
dibidang keuangan dan akuntansi, dimana
komite audit diketuai oleh salah seorang
anggota komisaris Independen.
Pelaksanaan Tugas dan tanggung jawab
Komite Audit internal ;
a. EvaluasiPelaksanaantugasSKAI
Dalam Tahun 2013 terdapat evaluasi
pelaksanaan tugas SKAI oleh Komite
Audit sesuai Surat Dekom Nomor : 52/
DK/2013 tanggal 15 Juli 2013 Perihal :
Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan
Tugas SKAI tahun 2012.
b. RekomendasidanEvaluasiAuditKAP.
Evaluasi penggunaan KAP Abdi Ichjar
dan rekan telah dilakukan sesuai Surat
Dekom Nomor : 51/DK/2013 tanggal
15 Juli 2013 Perihal : Evaluasi
Penggunaan Kantor Akuntan Publik
(KAP) Abdi Ichjar, BAP&Rekan. Untuk
Laporan Keuangan Tengah Tahun Audit
KAP dilakukan oleh KAP Hartanto Sidik
dan Rekan sesuai Memorandum Komite
Audit Nomor : 03/KA/2013 tanggal
12 Juli 2013 dan untuk Laporan
Keuangan 31 Desember 2013 dilakukan
oleh KAP Drs. J Tanzil dan Rekan sesuai
Surat Dekom Nomor : 109/DK/2013
tanggal 12 Desember 2013 Perihal :
Penunjukan Auditor Eksternal dalam
Pelaksanaan Audit Laporan Keuangan
PT. Bank Maluku Tahun 2013.
internal control system and the effectiveness
of the examination by the external and internal
auditors. Members of the audit committee
consists of 3 (three) persons consisting of 1 (one)
independent commissioner and two (2) persons
from independent parties that have expertise in
finance and accounting, audit committee which
is chaired by a member of the Independent
commissioner.
Implementation of the duties and responsibilities
of the internal audit committee ;
a. Evaluation of Internal Audit assignments
In the year 2013 there were performance
evaluation by the Audit Committee Internal
Audit Letter accordance Dekom Number :
52/DK/2013 dated July 15, 2013 Subject:
Monitoring and Evaluation of Internal
Audit Tasks in 2012.
b. Recommendations and Evaluation Audit
Firm.
Evaluation of the use of KAP Ichjar Abdi
and colleagues have conducted according
Dekom Letter Number : 51/DK/2013 dated
July 15, 2013 Subject: Evaluation Using
Public Accounting Firm (KAP) Ichjar Abdi,
BAP & Partners. For the Financial Report
Year KAP Audits performed by KAP Har-
tanto Sidik and partner of the Audit Com-
mittee in accordance Memorandum No. :
03/KA/2013 dated July 12, 2013 and for
the Financial Statements December 31,
2013 conducted by KAP Drs. A Tanzil and
Partners accordance BOC Letter Number :
109/DK/2013 dated December 12, 2013
Subject : Appointment of External Auditors
in the Audit of Financial Statements of PT.
Bank Maluku in 2013.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 297
c. EvaluasiTindakLanjutHasilPemeriksaan
InternaldanEksternal.
Komite Audit melakukan evaluasi hasil
pemeriksaan antara lain :
o SKAI :
- Evaluasi atas Hasil Audit
Kantor Cabang Pembantu
Wonreli sesuai Surat Nomor
: 60/DK/2013 tanggal 18 Juli
2013.
- Evaluasi atas hasil Audit
Investigasi di KCP Seira, sesuai
Surat Komite Audit melalui
Dewan Komisaris Nomor :
29/DK/2013 tanggal 12 April
2013.
- Evaluasi atas tindak lanjut
hasil pemeriksaan yang
tertuang dalam Surat Dekom
Nomor : 89/DK/2013 tanggal
20 September 2013.
- Evaluasi atas Hasil
Pemeriksaan Khusus
PT. Bank Maluku Kantor
Cabang Pembantu elat sesuai
Surat Dekom Nomor : 59/
DK/2013 tanggal 16 Juli 2013.
o Bank Indonesia :
- Evaluasi atas Tindak Lanjut
atas Hasil Pemeriksaan
Khusus, sesuai Surat KPw
Bank Indonesia Ambon
Nomor : 15/4/DPB1/APBUAb
tanggal 21 Februari 2013
yang tertuang dalam Risalah
Rapat Komite Audit tanggal
6 Maret 2013.
- Evaluasi atas Tindak Lanjut
atas Hasil Pemeriksaan
GCG sesuai Surat Dekom
c. Follow-up Evaluation of Internal and
External Examination Results.
The Audit Committee evaluates the results
of the examination are:
o Internal Audit :
- Evaluation of Audit Results
Wonreli appropriate Branch
Office Letter No. 60/DK/2013
dated July 18, 2013.
- Evaluation of the results of
investigations in KCP Seira
Audit, Audit Committee through
the appropriate letter BOC
Number : 29/DK/2013 dated 12
April 2013.
- Evaluation of the follow-
up examination results are
contained in the Letter Dekom
Number : 89/DK/2013 dated 20
September 2013.
- Evaluation of Results of Special
Investigation PT. Bank Maluku
Branch Office in accordance
Elat Dekom Letter Number : 59/
DK/2013 dated July 16, 2013.
o Bank Indonesia :
- Follow-up Evaluation of the
above Results of Special
Investigation, according KPW
Letter of Bank Indonesia Ambon
Number : 15/4/DPB1/APBUAb
dated February 21, 2013
contained in the Minutes of
Meeting of the Audit Committee
dated March 6, 2013.
- Evaluation of the Follow-up
over the corresponding GCG
Examination Results BOC Letter
298 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Nomor : 82/DK/2013 tanggal
11 September 2013.
2. Komite Remunerasi dan Nominasi
Komite Remunerasi dan Nominasi, dalam
tugasnya membantu Dewan Komisaris dalam
menjalankan fungsi pengawasan atas hal-hal
yang terkait dengan kualifikasi dan proses
nominasi serta remunerasi Komisaris dan
Direksi. Komite ini juga mengevaluasi dan
memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris atas remunerasi Direksi untuk
diajukan kepada RUPS guna mendapatkan
persetujuan.
Pelaksanaan Tugas dan tanggung jawab
Komite Remunerasi dan Nominasi tercermin
melalui Evaluasi dan rekomendasi yang
dilakukan oleh Komite remunerasi dan
Nominasi antara lain :
a. Pembahasan surat Direksi Nomor :
DIR/309 tanggal 25 Februari 2013
perihal Perubahan penghasilan
pengurus PT. Bank Maluku yang tertuang
dalam Risalah Rapat Komite Remunerasi
dan Nominasi tanggal 26 Februari 2013.
b. Pembahasan Lamaran Pihak Independen
untuk menempati posisi sebagai anggota
Komite Audit dan Komite Pemantau
Risiko yang tertuang dalam Risalah
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
tanggal 18 Februari 2013.
c. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
tanggal 26 Agustus 2013 terkait
penyesuaian penghasilan pengurus
karena adanya perubahan beberapa
tunjangan kepada Pegawai.
d. Evaluasi kebijakan remunerasi pejabat
eksekutif dan pegawai belum dilakukan
sebagai bahan disampaikan kepada
Direksi.
Number : 82/DK/2013 dated 11
September 2013.
2. Remuneration and Nomination Committee
Remuneration and Nomination Committee, in
its task of assisting the Board of Commissioners
in exercising supervision over matters relating
to qualifications and the nomination and
remuneration of Commissioners and Directors.
The Committee also evaluates and provides
recommendations to the Board of Commissioners
on the remuneration of Directors to be submitted
to the SGM for approval.
Tasks and responsibilities of the Remuneration
and Nomination Committee is reflected through
the evaluation and recommendations made by
the Remuneration and Nomination Committee
include:
a. Discussion of a Director’s letter Number:
DIR/309 dated February 25, 2013 concern-
ing the management of PT Bank Maluku
income changes contained in the Minutes
of the Remuneration and Nomination Com-
mittee dated February 26, 2013.
b. Discussion of Application Independent
Party to occupy a position as a member of
the Audit Committee and Risk Oversight
Committee contained in the Minutes of
Meeting Remuneration and Nomination
Committee dated February 18, 2013.
c. Remuneration and Nomination Committee
Meeting dated August 26, 2013 related to
the management of income adjustment
due to change in some employee benefits.
d. Evaluation of executive remuneration
policy executive officer and employees
have not performed as material submitted
to the Directors.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 299
e. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
tanggal 04 Desember 2013 terkait
Evaluasi Pergantian dan Persetujuan
anggota Komite Audit.
3. Komite Pemantau Risiko
Komite Pemantau Risiko, dalam tugasnya
membantu Dewan Komisaris dalam
menjalankan fungsi pengawasan kebijakan
risiko usaha.
Pelaksanaan Tugas dan tanggung jawab
Komite Pemantau Risiko tercermin dari ;
• Komite Pemantau Risiko telah
melakukan Evaluasi kebijakan dan
pelaksanaan manajemen risiko, hal ini
tercermin dalam hasil kajian maupun
risalah rapat sebagai berikut :
o Kajian BPP Bidang Organisasi dan
Tata Kerja, tanggal 18 Juli 2013.
o Kajian BPP Penerapan Manajemen
Risiko.
o Kajian BPP ICAAP, tanggal
23 Desember 2013
o Risalah Rapat tanggal 8 Nopember,
pembahasan kajian Profil Risiko
Triwulan III/2013.
o Risalah Rapat tanggal 31 Juli
2013, pembahasan kajian Fungsi
Kepatuhan dan Pelaksanaan tugas
SKAI.
o Hasil Kajian Final Draft BPP Bidang
Organisasi dan Tata Kerja PT. Bank
Maluku.
o Kajian tanggal 18 Juli 2013,
pembahasan Pemberitaan Media
Masa.
c. Governance OutcomeSecara adminsistratif Mayoritas rapat komite
dihadiri lebih dari 50% anggota Komite dan Hasil
Rapat Komite telah dituangkan dalam Risalah
e. Remuneration and Nomination Committee
Meeting dated December 4, 2013 and the
related evaluation Substitution Approval of
the Audit Committee members.
3. Risk Oversight Committee
Risk Oversight Committee, in its task of assisting
the Board of Commissioners in the policy
oversight of business risk.
Tasks and responsibilities of the Risk Oversight
Committee reflected ;
• Risk Oversight Committee has conducted
evaluation and implementation of risk
management policies, this is reflected
in the results of the study as well as the
minutes of the meeting as follows :
o BPP Study of Organization and Work
Procedure, dated July 18, 2013.
o Risk Management BPP Study.
o Studies BPP ICAAP, dated December
23, 2013
o Minutes of Meeting dated 08
November, discussion III/2013
Quarterly review of Risk Profile.
o Minutes of Meeting dated July 31,
2013, discussion of the study of the
Compliance Function and Internal
Audit Practices.
o Results of the Field Study Final Draft
CPP Organization and Work PT. Bank
Maluku.
o Assessment dated July 18, 2013,
discussion of Media Coverage Period.
c. Governance Outcome
In adminsistratif majority of committee meetings
attended by more than 50% of the members of the
Committee and Committee Meeting Results have been
300 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Rapat dan Didokumentasikan oleh masing-masing
Komite dan Sekertariat Dewan Komisaris, berikut
Frekuensi Rapat masing-masing Komite antara
lain:
• FrekuensiRapatKomiteAudit
Komite Audit dalam tahun 2013, secara
berkala telah melaksanakan rapat sebanyak
10 (sepuluh) kali diikuti oleh seluruh anggota
Komite dengan tingkat kehadiran 100% yang
menghasilkan rekomendasi maupun catatan
kepada Dewan Komisaris
Rapat-rapat tersebut dilaksanakan masing-
masing:
• Frekuensi Rapat Komite Remunerasi dan
Nominasi
Komite Remunerasi dan Nominasi
secara berkala dalam tahun 2013, telah
melaksanakan rapat sebanyak 4 (empat) kali
dengan tingkat kehadiran 90%, rapat-rapat
tersebut antara lain :
• Frequency of Meetings of the Remuneration
Committee and Nomination
Remuneration and Nomination Committee
periodically in 2013, has conducted a meeting
by 4 (four) times the attendance rate of 90%,
these meetings include:
set forth in the Minutes of Meeting and documented
by each Committee and the Secretariat of the Board
of Commissioners, the following frequency of each
Committee meeting are:
• Frequency of Audit Committee Meetings
Audit Committee in the year 2013, has been
carrying out regular meetings 10 (ten) times
followed by all members of the Committee with
the attendance rate of 100% which resulted in a
recommendation to the Board as well as records
Meetings are held each:
No Tanggal Agenda Kehadiran (%) Agenda
1 12 Juli 2013Pembahasan pertimbangan penjukan KAP dalam Audit Laporan Keuangan 30 Juni 2013
Anggota KomiteKAP Discussion penjukan consideration in the
Audit of Financial Statements June 30, 2013
2 10 September 2013
PembahasanExitMeetinghasilpemeriksaan Laporan Keuangan Juni 2013
Anggota Komite dan KAP
Exit Meeting Discussion of the results of the examination of Financial Statements June 2013
3 30 Juli 2013Pembahasan kesiapan KAP dalam pemeriksaan Laporan Keuangan Juni 2013.
Anggota Komite dan KAP
KAP Discussion readiness in the examination of Financial Statements June 2013.
4 15 dan 18 Juli 2013
Pembahasan Surat SKAI No. SKI/01/193/7/2013. Anggota Komite Internal Audit Letter discussion. No.
SKI/01/193/7/2013.
5 12 Juli 2013 Pembahasan Penawaran Jasa KAP Anggota Komite dan Komisaris
Discussion of Special Services Firm
6 19 Agustus 2013 Pembahasan Laporan Realisasi RBB Semester I Tahun 2013. Anggota Komite Discussion on Realization RBB report the first
semester of 2013.
7 22 Agustus 2013EvaluasiLaporanPelaksanaantugasDirektur yang membawahkan fungsi Kepatuhan.
Anggota KomiteEvaluation Report of the Director in charge of
Duties Compliance function.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 301
No Tanggal Agenda Kehadiran (%) Agenda
1 25 Februari 2013 Pembahasan Perubahan penghasilan pengurus PT. Bank Maluku. Anggota Komite Discussion board PT income changes. Bank
Maluku.
2 18 Februari 2013
Pembahasan Lamaran Pihak Independen untuk menempati posisi sebagai anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko.
Anggota Komite
Discussion of Application Independent Party to occupy a position as a member of the Audit Committee and the Risk Oversight Committee.
3 26 Agustus 2013Penyesuaian penghasilan pengurus karena adanya perubahan beberapa tunjangan kepada Pegawai.
Anggota KomiteAdjustment board income due to changes in the
allowance to the employee.
4 04 Desember 2013
EvaluasiPergantiandanPersetujuananggota Komite Audit Anggota Komite Substitution Evaluation and Approval of Audit
Committee members
No Tanggal Agenda Kehadiran (%) Agenda
1 31 Juli 2013 Pembahasan kajian Fungsi Kepatuhan dan Pelaksanaan tugas SKAI. Anggota Komite Discussion of function studies Internal Audit
Compliance and Enforcement task.
2 02 Agustus 2013 PembahasanProfilRisikoTriwulanII/2013. Anggota Komite Discussion of Quarterly Risk Profile II/2013.
3 08 Nopember 2013
PembahasankajianProfilRisikoTriwulan III/2013. Anggota Komite Discussion of Risk Profile Quarter III/2013 study.
4 12 Nopember 2013
PembahasankajianProfilRisikoTriwulan III/2013. Anggota Komite Discussion of Risk Profile Quarter III/2013 study.
• FrekuensiRapatKomitePemantauRisiko
Komite Pemantau Risiko secara berkala
dalam tahun 2013, telah melaksanakan rapat
sebanyak 4 (empat) kali dengan tingkat
kehadiran 100%, rapat-rapat tersebut antara
lain:
• Frequency of Risk Oversight Committee Meeting
Risk Oversight Committee on a regular basis in
2013, has conducted a meeting by 4 (four) times
the attendance rate of 100%, these meetings
include:
4. PENERAPANFUNGSIKEPATUHAN
Dalam rangka meningkatkan kinerja bank, melindungi
kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan serta nilai
etika (code of conduct) yang berlaku secara umum dalam
industri perbankan, maka pengelolaan operasional
bisnis bank yang sehat haruslah dapat seirama dengan
prinsip penerpan budaya kepatuhan yang tertanam pada
seluruh jajaran organisasi bank. Dalam pelaksanaan
Penerapan Fungsi Kepatuhan pada bank dilakukan oleh
Satuan Kerja Kepatuhan yang bertanggung jawab secara
langsung kepada Direktur yang membawahkan fungsi
Kepatuhan sesuai tugas dan tanggung jawabnya yang
tertuang dalam ketentuan intern maupun ekstern yang
dapat dijelaskan sebagai berikut :
4. COMPLIANCE FUNCTION IMPLEMENTATION
In order to improve the performance of the bank, to protect
the interests of stakeholders and increase compliance with
legislation and ethics (code of conduct) that is generally
applied in the banking industry, the management of the
business operations of sound banks can be in tune with
the principles of Applied embedded culture of compliance
at all levels of the organization of the bank. In the
implementation of the Compliance Function Application
at banks conducted by the Compliance Unit is responsible
directly to the Director in charge of Compliance functions
duties and responsibilities are set forth in the internal and
external that can be explained as follows :
302 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
a. Governance StructureSatuan Kerja Kepatuhan Independen terhadap
Satuan Kerja Operasional sesuai PBI Nomor : 13/2/
PBI/2011 tentang pelaksanaan Fungsi Kepatuhan
Bank Umum sesuai dengan BPP Bidang Organisasi
dan Tata Kerja PT. Bank Pembangunan Daerah
Maluku sesuai SK Direksi Nomor: DIR/129/KP
tanggal 28 Desember 2012 dan perubahannya
tanggal SK Direksi Nomor : DIR/089/KP tanggal
31 Juli 2013.
Pengangkatan Direktur Kepatuhan sesuai
dengan PBI 18/14/PBI/2006 dan sesuai SK Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) No.11/RUPS/
PT.BPDM/2010 tanggal 26 April 2010.
Satuan Kerja Kepatuhan independen terhadap
satuan kerja operasional, namun sesuai dengan
PBI Nomor : 13/2/PBI/2011 tentang pelaksanaan
Fungsi Kepatuhan Bank Umum, mengatur bahwa
Satuan Kerja Kepatuhan harus independen yaitu
antara lain dibentuk secara tersendiri dan memiliki
Ketua Satuan Kerja Kepatuhan.
Bank memiliki BPP pelaksanaan Fungsi Kepatuhan
sesuai SK Direksi Nomor : DIR/121/KP tanggal
19 Oktober 2011 yang terdiri dari :
a. BUKU I : Direktur Yang Membawahkan Fungsi
Kepatuhan.
b. BUKU II : Satuan Kerja Kepatuhan.
c. BUKUIII:KodeEtikKepatuhandanCompliance
Charter.
b. Governance Process. Cakupan pengelolaan kepatuhan meliputi
peraturan internal dan eksternal, dimana peraturan
internal meliputi ; kebijakan, prosedur internal
sertapenerapannyapadaaktifitasfungsionalBank.
Sedangkan peraturan eksternal mencakup seluruh
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
dikeluarkan oleh otoritas moneter, keuangan dan
perbankan.
a. Governance StructureIndependent Compliance Unit to Unit Operations
in accordance PBI Number : 13/2/PBI/2011 about
the implementation of the Compliance Function
Commercial Bank in accordance with the BPP Field
Organization and Work sturcture of PT. Maluku
Regional Development Bank Directors in accordance
SK Number : DIR/129/KP dated December 28, 2012
and amendments thereto dated Directors Decree No.
DIR/089/KP dated July 31, 2013.
Appointment of Compliance Director in accordance
with BI Regulation 18/14/PBI/2006 and appropriate
Shareholders General Meeting(SGM) decree No.11/
RUPS/PT.BPDM/2010 April 26, 2010.
Compliance Unit independent of the operational
unit, but in accordance with Regulation Number :
13/2/PBI/2011 about the implementation of the
Compliance Function Commercial Bank, provides that
the Compliance Unit should be independent among
others formed separately and have the Chairman of
the Compliance Unit.
The Bank has a Compliance Function BPP
implementation of Directors Decree No. DIR/121/KP
dated October 19, 2011 consisting of :
a. BOOK I: Director who heads the Compliance
Function.
b. BOOK II : Compliance Unit.
c. BOOK III : Code Compliance and Compliance
Charter.
b. Governance Process.Coverage includes compliance management of
internal and external regulations, internal regulations
which include; policies, internal procedures and their
application in functional activity of the Bank. While
external regulations cover all legislation in force and
issued by the monetary authority, finance and banking.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 303
Kebijakan Pengelolaan Kepatuhan meliputi ;
1. Menyusun buku pedoman perusahaan tentang
kepatuhan dan melakukan upaya pengkinian
secara berkala.
2. Melakukan uji kepatuhan terhadap rancangan
kebijakan dan keputusan strategis.
3. Memantau kebijakan dan prosedur internal
sesuai dengan peraturan eksternal.
4. Memantau pelaksanaan prinsip-prinsip
kehati-hatian.
5. Memantau komitmen Bank terhadap Bank
Indonesia,BursaEfekIndonesia,Bapepam-LK
dan Lembaga profesi penunjang lainnya.
6. Menganalisis, menyusun dan melaporkan
hasil pemantauan bidang kepatuhan.
7. Melakukan pemantauan kepatuhan terhadap
prinsip-prinsip mengenal nasabah.
8. Melakukan pemantauan dan pelaporan
pelaksanaan GCG.
Satuan Kerja Kepatuhan merupakan Satuan Kerja
yang melakukan pemantauan terhadap kegiatan
Bank di dalam memenuhi seluruh ketentuan dan
peraturan yang berlaku, baik internal perusahaan
maupun eksternal. Satuan Kerja Kepatuhan
Independen terhadap Satuan Kerja Operasional
sesuai PBI Nomor : 13/2/PBI/2011 tentang
pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum sesuai
dengan BPP Bidang Organisasi dan Tata Kerja
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku sesuai
SK Direksi Nomor: DIR/129/KP tanggal
28 Desember 2012 dan perubahannya tanggal
SK Direksi Nomor : DIR/089/KP tanggal 31 Juli 2013.
Satuan Kerja Kepatuhan dalam pelaksanaan
tugas dan tangungjawabnya antara lain dengan
melaksanakan :
a. Membuat langkah-langkah dalam rangka
mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan
pada seluruh kegiatan usaha Bank pada
setiap jenjang organisasi antara lain melalui :
Compliance Management Policy includes ;
1. Develop handbook on corporate compliance and
make efforts to update periodically.
2. Perform test compliance with policy design and
strategic decisions.
3. Monitor internal policies and procedures in
accordance with external regulations.
4. Monitor the implementation of the prudential
principle.
5. Monitor the Bank ‘s commitment to Bank
Indonesia, Indonesia Stock Exchange, Bapepam-
LK and Institutions other professions.
6. Analyze, compile and report the results of
monitoring of compliance.
7. Perform monitoring of compliance with the
principles of know your customer.
8. Conduct monitoring and reporting on the
implementation of GCG.
Compliance Unit is a Unit that monitors the activities
of the Bank in the meet all applicable rules and
regulations, both internal and external company.
Independent Compliance Unit to Unit Operations
in accordance PBI Number : 13/2/PBI/2011 about
the implementation of the Compliance Function
Commercial Bank in accordance with the BPP Field
Organization and Work structure of PT. Maluku
Regional Development Bank in accordance Directors
decree Number : DIR/129/KP dated December 28,
2012 and amendments thereto dated Directors
Decree No. DIR/089/KP dated July 31, 2013.
Compliance Unit in the duties and responsibility
implementation, among others, by executing:
a. Making steps in order to support the creation
of the Compliance Culture in all bank business
activities at every level of the organization,
among others through :
304 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
o Sosialisasi Budaya dan Ketentuan
Kepatuhan ke seluruh jenjang organisasi
setiap tahun.
o Mendistribusikan BPP atau SOP ke
seluruh jenjang organisasi sesuai
dengan perubahan/terkini.
o Membuat Database Ketentuan Intern dan
ekstern yang dapat diakses oleh seluruh
unit kerja yang telah diimplementasikan
sejak Agustus 2013.
b. Melakukan identifikasi, pengukuran,
monitoring, dan pengendalian terhadap
Risiko Kepatuhan :
o Proses Identifikasi, Pengukuran dan
Pemantauan unsur kepatuhan masih
sebatas kajian kredit maupun kebijakan
/ keputusan Direksi mengenai sistem
dan prosedur pada masing-masing unit
kerja,.
c. Memastikan Kepatuhan bank terhadap
Komitemen yang dibuat bank kepada bank
Indonesia ataupun otoritas yang berwenang
dalam Laporan Fungsi Kepatuhan secara
Triwulanan ke Direktur Utama tembusan
Dewan Komisaris dan secara Semesteran ke
Bank Indonesia.
d. Menilai dan mengevaluasi efektivitas,
kecukupan, dan kesesuaian kebijakan,
ketentuan, sistem maupun prosedur yang
dimiliki oleh Bank dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku :
o Dalam proses evaluasi terhadap
kesesuaian kebijakan, ketentuan, system
dan prosedur yang dimiliki bank dengan
ketentuan ekstern belum dilakukan
Satuan Kerja Kepatuhan, dimana proses
evaluasi dan penyiangan sesuai aturan
terkini dilakukan oleh masing-masing
unit kerja sesuai kebijakan dan prosedur
pada bidang tugasnya.
o Cultural Socialization and Conditions
Compliance to all levels of the organization
every year.
o Distributing BPP or SOP to all levels of
the organization in accordance with the
change / current.
o Creating Database Internal and External
Conditions that can be accessed by all
units that have been implemented since
August 2013.
b. Identification, measurement, monitoring, and
control of the Compliance Risk:
o Process of Identification, Monitoring and
Measuring of compliance elements still
limited credit assessment and policy /
decision of the Directors of the systems
and procedures in each work unit.
c. Ensuring adherence to commitments made
bank to bank Bank Indonesia or the competent
authority in the Compliance Function in the
Quarterly Reports to the Director of the Board
of Commissioners and a copy of the Semester to
Bank Indonesia.
d. Assess and evaluate the effectiveness, adequacy,
and appropriateness of policies, regulations,
systems and procedures which are owned by the
Bank with the legislation in force :
o In the process of evaluating the suitability
of policies, regulations, systems and
procedures owned banks have not done
with external provision Compliance Unit,
where the process of evaluation and
weeding the latest according to the rules
made by each work unit policies and
procedures appropriate to their tasks.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 305
e. Pelaksanaan tugas lainnya terkait fungsi
kepatuhan, belum dilakukan secara
menyeluruh seperti :
o Melakukan mereview atau
merekomendasi pengkinian dan
penyempurnaan kebijakan, ketentuan
dan system maupun prosedur yang
dimiliki bank agar sesuai dengan
ketentuan PBI dan Peraturan perundang-
undangan.
o Melakukan upaya untuk memastikan
bahwa kebijakan, ketentuan dan system
maupun prosedur serta kegiatan usaha
bank telah sesuai dengan ketentuan PBI
mdan Peraturan perungdang-undangan.
Dalam Proses pengawasan terhadap penerapan
Fungsi Kepatuhan pada bank terdapat Direktur yang
membawahkan Fungsi Kepatuhan, pengangkatan
Direktur yang membawahkan Fungis Kepatuhan
sesuai dengan PBI 18/14/PBI/2006 dan sesuai
SK Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) No.11/
RUPS/PT.BPDM/2010 tanggal 26 April 2010.
Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan
telah melakukan tugas dan tanggung jawabnya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku hal
ini tercermin dalam Laporan Direktur yang
membawahkan fungsi Kepatuhan Nomor : 05/DIR-
KEP/I/2014tanggal30Januari2013yangantara
lain :
a. Menetapkan langkah-langkah yang
diperlukan dengan memperhatikan prinsip
kehati-hatian yang tercermin dari :
Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha
Bank tidak menyimpang dari ketentuan antara
lain dengan adanya :
o Kajian aspek kepatuhan terhadap
aktifitaskredit.
o Kajian aspek kepatuhan terhadap Sistem
dan Prosedur.
e. Other tasks related to the implementation of the
compliance function, has not been carried out as
thoroughly as :
o Conduct review or recommend updating
and refinement of policies, rules and
systems as well as the bank’s procedures to
conform with the provisions of Regulation
and legislation.
o Make efforts to ensure that the policies,
rules and procedures as well as systems
and banking operations in accordance
with the provisions of Regulation mdan
perungdang statutory regulations.
In the process of monitoring the implementation of
the Compliance function in banks are in charge of
the Director of the Compliance function, which is in
charge of the appointment of the Compliance Director
Fungis and in accordance with BI Regulation 18/14/
PBI/2006 and Shareholders General Meeting decree
(SGM) No.11/RUPS/PT.BPDM/2010 April 26, 2010.
The director in charge of compliance function has
done its duties and responsibilities in accordance
with the applicable provisions of this is reflected in
the Report of the Director in charge of Compliance
function Number : 05/DIR-KEP/I/2014 dated January
30, 2013, among others :
a. Sets out the steps necessary to observe the
prudential principle is reflected in :
Monitor and maintain the Bank’s business
activities do not deviate from the provisions,
among others, in the presence of :
o adherence to study aspects of credit
activity.
o study aspects of adherence to systems and
procedures.
306 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
b. Memantau dan menjaga kepatuhan Bank
terhadap seluruh perjanjian dan komitmen
yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia
dan lembaga otoritas yang berwenang antara
lain :
o Pemantauan Komitmen bank atas hasil
pemeriksaan Bank Indonesia dalam
laporan Fungsi Kepatuhan.
o Pemantauan Komitmen bank atas hasil
pemeriksaan pihak independen (KAP)
berdasarkan pantauan Satuan Kerja
Audit Intern.
c. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab secara triwulanan kepada
Direktur Utama dengan tembusan kepada
Dewan Komisaris sesuai Surat Direktur yang
membawahkan fungsi Kepatuhan Nomor : 04/
DIR-KEP/I/2014tanggal30Januari2014.
d. Merumuskan strategi guna mendorong
terciptanya Budaya Kepatuhan Bank yang
tercermin antara lain :
o Pembuatan Database Ketentuan Intern
danEksternyangdapatdiaksesseluruh
jajaran organisasi melalui jaringan
komputer.
o Sosialisasi pelaksanaan budaya
kepatuhan ke Cabang – Cabang setiap
tahun.
c. Governance OutcomeBank telah menyampaikan laporan pokok
pelaksanaan tugas Direktur yang membawahkan
Fungsi Kepatuhan kepada Bank Indonesia secara
Semesteran dengan cakupan Laporan yang Cukup
memadai.
Peningkatan pemahaman seluruh jenjang
organisasi terhadap Budaya Kepatuhan sesuai
dengan rencana dan strategi yang telah di
implementasikan oleh Satuan Kerja Kepatuhan
telah dilakukan dengan cukup memadai meskipun
b. Monitor and maintain compliance with the
Bank against all agreements and commitments
made by the Bank to Bank Indonesia and the
competent authority of institutions, among
others :
o Monitoring the results of examination of
the bank ‘s commitment of Bank Indonesia
in the report of the Compliance Function.
o Monitoring the bank ‘s commitment over
the results of an independent party (KAP)
based on the observation of the Internal
Audit Unit.
c. Delivering a report on the implementation of
tasks and responsibilities on a quarterly basis
to the President Director with a copy to the
Directors in charge of the corresponding Letter
of Compliance function Number : 04/DIR-
KEP/I/2014 dated January 30, 2014.
d. Formulate strategies to promote the creation
of the Bank’s Compliance Culture is reflected,
among others :
o Preparation of Internal and External
Conditions Database that can be accessed
throughout the organization via a
computer network.
o Socialization implementation of a culture
of compliance to the Branch - Branch each
year.
c. Governance OutcomeBank has to submit a report that the principal director
in charge of the implementation of the tasks of
the Compliance Function to Bank Indonesia in the
Semester with reports Quite adequate coverage.
Improved understanding of all levels of the
organization to the Culture of Compliance in
accordance with the plans and strategies that have
been implemented by the Compliance Unit has been
done with sufficient nevertheless still has not fully
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 307
demikian belum sepenuhnya tercapai karena
masih terdapatnya kelemahan-kelemahan minor
dalam unsur kepatuhan dalam operasional bank.
5. PENANGANANBENTURANKEPENTINGAN
Bank mendefinisikan benturan kepentingan sebagai
suatu keadaan di mana kepentingan bank berbenturan
dengan kepentingan salah seorang anggota Komisaris
dan/atau Direksi dan/atau Pegawai. Pada prinsipnya
bank melarang terjadinya benturan kepentingan
antara kepentingan bank dengan kepentingan salah
seorang anggota Komisaris dan/atau Direksi dan/atau
Pegawai sehingga Penanganan Benturan Kepentingan
perlu dilakukan oleh bank dalam rangka menciptakan
pelaksanaan GCG yang sehat sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
a. Governance StructureDalam penanganan benturan kepentingan untuk
seluruh aktivitas operasional, bank berpedoman
pada :
o BPP Benturan Kepentingan sesuai Surat
Direksi Nomor : DIR/92/KP tanggal
28 Desember 2007.
o BPP Kode Etik Kepatuhan dan Compliance
Charter sesuai SK Direksi Nomor : DIR/121/KP
tanggal 19 Oktober 2011.
o BPP Perkreditan yang memuat benturan
kepentingan sesuai SK Direksi Nomor :
DIR/119/KPTS tanggal 31 Oktober 2013.
o BPP pengadaan barang dan jasa yang memuat
benturan kepentingan sesuai SK Direksi
Nomor : DIR/120/KPTS tanggal 31 Oktober
2013.
b. Governance ProcessSesuai hasil pemeriksaan Bank Indonesia terhadap
pelaksanaan GCG sampai dengan Juni 2013, masih
terdapat potensi terjadinya benturan kepentingan
pada aktifitas perkreditan maupun pengadaan
barang dan jasa, salah satu penyebabnya adalah
achieved due to the presence of minor flaws in the
compliance elements of the bank’s operations.
5. HANDLING CONFLICT OF INTEREST
Bank defines conflict of interest as a situation in which
the interests of the bank in conflict with the interests of a
member of the Commissioner and / or the Directors and / or
Employees. In principle, banks prohibit conflicts of interest
between the interests of the bank with the interests of a
member of the Commissioner and / or the Directors and / or
Employees to Handling Conflict of Interest needs to be done
by the bank in order to create a sound GCG implementation
in accordance with applicable regulations.
a. Governance Structure
In the handling of conflicts of interest for all
operational activities, banks are guided by :
o BPP Conflict of Interest Letter accordance
Directors Number : DIR/92/KP dated December
28, 2007.
o BPP Code Compliance and Compliance Charter
Directors in accordance SK Number : DIR/121/
KP dated October 19, 2011.
o BPP Credit containing conflict of interest
according to SK Directors Number: DIR/119/
KPTS dated October 31, 2013.
o BPP procurement of goods and services which
includes conflicts of interests of Directors in
accordance SK Number : DIR/120/KPTS dated
October 31, 2013.
b. Governance ProcessAs per the results of the implementation of GCG Bank
Indonesia until June 2013, there are potential conflicts
of interest on lending activities and procurement of
goods and services, one reason is because the lending
308 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
karena dalam pedoman perkreditan maupun
pengadaan barang /jasa belum mengatur tentang
penanganan benturan kepentingan.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka bank telah
melakukan penyempurnaan terhadap pedoman
perkreditan dan pengadaan barang/jasa sesuai
Surat Kepetusan Direksi Nomor : DIR/119 dan
DIR/120 tanggal 31 Oktober 2013, sehingga
sampai dengan akhir tahun 2013 tidak terdapatnya
potensi terjadinya benturan kepentingan.
c. Governance Outcome
Sampai dengan akhir tahun 2013, tidak terdapatnya
potensi terjadinya benturan kepentingan dalam
aktifitasoperasionalbank.
6. PELAKSANAANAUDITEKSTERN
Sesuai dengan PBI Nomor : 8/4/PBI/2006, Bank wajib
menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik
yang terdaftar di Bank Indonesia dalam pelaksanaan
audit Laporan Keuangan bank, berdasarkan hal tersebut
maka pelaksanaan audit ekstern pada bank dapat
dijelaskan sebagai berikut :
a. Governance Structure Mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga PT. Bank Maluku, maka ditegaskan
bahwa Komisaris berkewajiban mengusulkan
kepada RUPS untuk menetapkan Akuntan Publik.
Penunjukan Akuntan Publik sesuai hasil RUPS
PT. Bank Maluku Nomor : 08/RUPS/PT.BPDM/2013
tanggal 04 April 2013 tentang Penyerahan
Kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk
menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam
pelaksanaan audit dan Sesuai rekomendasi Dewan
Komisaris dalam surat Dekom Nomor : 109/
DK/2013 tanggal 12 Desember 2013, Penunjukan
Auditor Eksternal dalam Pelaksanaan Audit
Laporan Keuangan PT. Bank Maluku Tahun 2013
ditunjuk Drs. J Tansil dan Rekan.
guidelines and procurement of goods / services have
not been set on the handling of conflicts of interest.
Based on the above, the bank has made improvements
to the lending guidelines and procurement of goods
/ services in accordance Kepetusan Directors Letter
Number : DIR/119 and DIR/120 dated October 31,
2013, so that by the end of 2013 the absence of
potential conflicts of interest.
c. Governance OutcomeAs of the end of 2013, the absence of potential
conflicts of interest in the operational activities of the
bank.
6. EXTERNAL AUDIT IMPLEMENTATION
In accordance with Regulation Number : 8/4/PBI/2006,
the Bank shall appoint a Public Accountant and Registered
Public Accounting Firm on Bank Indonesia to audit
financial statements of banks, based on these conditions,
the implementation of the bank’s external audit can be
described as follows :
a. Governance StructureReferring to the Statutes and Bylaws PT. Bank Maluku,
it is confirmed that the Commissioner is obliged to
propose to the SGM to set a Public Accountant. Public
Accountant designation in accordance the SGM PT.
Bank Maluku Number : 08/RUPS/PT.BPDM/2013
dated April 4, 2013 on the Transfer Authority to the
Board to appoint a Public Accounting Firm (KAP)
in the audit and recommendation of the Board of
Commissioners in accordance Dekom letter No. : 109/
DK/2013 date December 12, 2013, appointment of
External Auditors in the Audit of Financial Statements
of PT. Bank Maluku in 2013 was appointed Drs. A
Tansil and Partners.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 309
b. Governance ProcessPelaksanaan fungsi audit ekstern yang dilakukan
oleh bank dengan menugaskan Kantor Akuntan
Publik (KAP) Drs. J Tanzil & Rekan dalam
pelaksanaan audit tahunan untuk tahun 2013,
KAP Drs. J Tanzil & Rekan telah terdaftar di bank
Indonesia tanggal 30 September 2013 dengan
Nomor Pendaftaran 29.
Penunjukan Akuntan Publik Drs. J Tanzil & Rekan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku antara
lain UU Nomor 5 Tahun 2011 dan Memperhatikan
Peraturan Bank Indonesia Nomor : 8/4/PBI/2006
tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan GCG
bagi bank umum.
Akuntan Publik yang ditunjuk telah menyatakan
bahwa tidak terdapat benturan kepentingan dalam
tugas auditnya, dimana penunjukkan Auditor
Independen telah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku yaitu tidak lebih dari 5 (lima) tahun
berturut-turut.
c. Governance OutcomeDalam melaksanakan Fungsi Audit Ekstern, KAP
mampu bekerja secara independen, memenuhi
standar profesional Akuntan Publik dan perjanjian
kerja serta ruang lingkup audit yang ditetapkan.
Independensi Akuntan Publik dalam mengaudit
laporan keuangan tahun buku 2013 telah sesuai
dengan Standar Auditing yang ditetapkan oleh
Ikatan Akuntan Indonesia. (IAI)
Penugasan audit Akuntan Publik dan Kantor
Akuntan Publik telah memenuhi aspek-aspek
yang dipersyaratkan antara lain ; Kapasitas Kantor
Akuntan Publik yang ditunjuk, Legalitas perjanjian
kerja, Ruang lingkup audit, Standar profesional
akuntan publik, Komunikasi Bank Indonesia
dengan Kantor Akuntan Publik dimaksud, serta
Penunjukannya tidak lebih dari 5 (lima) tahun
berturut-turut.
b. Governance ProcessImplementation of the external audit function is
carried out by the bank to assign Public Accounting
Firm (KAP) Drs. J Tanzil & Associates in the
implementation of the annual audit for the year
2013, KAP Drs. J Tanzil & Associates has been listed
on the Bank Indonesia on 30 September 2013 with
Registration Number 29.
Appointment of Public Accountant Drs. J Tanzil &
Associates in accordance with applicable regulations,
among others, Law No. 5 of 2011 and Noting Bank
Indonesia Regulation Number : 8/4/PBI/2006 dated
January 30, 2006 on the Implementation of GCG for
commercial banks.
Appointed Public Accountant has stated that there
is no conflict of interest in its audit duties, where
the appointment of the Independent Auditor in
accordance with the applicable provisions of no more
than 5 (five) years in a row.
c. Governance OutcomeIn implementing the External Audit Function, KAP
is able to work independently, meet professional
standards of Certified Public Accountants and the
employment agreement and the scope of the audit
set. The independence of the Public Accountant in
the audit of financial statements fiscal year 2013 in
accordance with Auditing Standards established by
the Indonesian Institute of Accountants. (IAI)
Public Accountant audit engagement and public
accounting firm has met the required aspects,
among others; The capacity of the designated public
accounting firm, Legal agreements, the scope of the
audit, public accounting professional standards, Bank
Indonesia Communication with public accounting firm
referred to, as well as the appointment of not more
than 5 (five) years in a row.
310 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
7. PENERAPANFUNGSIAUDITINTERN
Penerapan Fungsi Audit Intern wajib dilakukan oleh
bank secara efektif yang berpedoman pada ketentuan
Bank Indonesia yang berlaku, berdasarkan hal tersebut
maka bank membentuk Satuan Kerja Audit Intern yang
independen terhadap operasional yang bertanggung
jawab dalam mendukung pelaksanaan GCG yang sehat
melalui Penerapan Fungsi Audit Intern secara efektif
antara lain :
a. Governance StructurePenerapan Fungsi Audit Intern pada Bank
dilaksankan oleh Satuan Kerja Audit Intern sesuai
dengan BPP Bidang Organisasi dan Tata Kerja
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku yang tertuang
dalam SK Direksi Nomor: DIR/129/KP tanggal
28 Desember 2012. Satuan Kerja Audit Intern
bersifat Independen terhadap satuan kerja
operasional dan bertanggung jawab secara
langsung kepada Direktur Utama.
Posisi, kewenangan, tanggung jawab
profesionalisme, organisasi, dan cakupan tugas
SKAI mengacu pada Standar Fungsi Audit Internal
(SPFAIB) yang ditetapkan dalam Peraturan
Bank Indonesia Nomor : 1/6/PBI/1999 tanggal
20 September 1999 tentang Penugasan Direktur
Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Interen Bank
Umum, selain itu bank memiliki Audit Charter SKAI
dan pedoman audit intern sesuai SK Direksi Nomor
: DIR/131/KP tentang Pedoman Audit Berbasis
Risiko (Risk Based Audit) dan BPP Profil Risiko
Cabang. Namun masiih terdapat kelemahan dalam
pengaturan hubungan antara fungsi audit intern
dan komite audit.
b. Governance ProcessGuna memastikan bahwa Proses Pelaksanaan
Fungsi Audit Intern telah berjalan secara efektif
Direksi bertanggung jawab terhadap :
7. INTERNAL AUDIT FUNCTION IMPLEMENTATION
Implementation of Internal Audit shall be conducted by the
bank is effectively guided by the provisions of the applicable
Bank Indonesia, based on these two banks formed Internal
Audit Unit that are independent of operational responsible
for supporting the implementation of sound corporate
governance through the application of the Internal Audit
function effectively between other :
a. Governance StructureImplementation of Internal Audit Function in Banks
was conducted by the Internal Audit Unit in accordance
with the BPP Field Organization and Work PT. Maluku
Regional Development Bank Directors set forth in
Decree No. DIR/129/KP dated December 28, 2012.
Internal Audit is independent of the operating unit
and is responsible directly to the President Director.
The position, authority, responsibility professionalism,
organization, and scope of Internal Audit assignments
refer to the Standards of Internal Audit Function
(SPFAIB) stipulated in Bank Indonesia Regulation
Number : 1/6/PBI/1999 dated 20 September 1999
concerning the Assignment Compliance Director
(Compliance Director) and Application of Standards
of the Internal audit Function Commercial Bank, in
addition to the bank’s internal Audit Unit has a charter
and guidelines for internal audit in accordance SK
Directors Number : DIR/131/KP on Guidelines for Risk
-Based audit (Risk Based audit) and BPP Branch Risk
Profile. But there are weaknesses in the regulation
masiih relationship between the internal audit
function and the audit committee.
b. Governance ProcessTo ensure that the Internal Audit Function
Implementation Process was effective Directors is
responsible for :
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 311
• Terciptanya struktur pengendalian
intern, dan menjamin terselenggaranya
fungsi audit intern Bank dalam setiap
tingkatan manajemen.
Direksi telah menetapkan struktur
pengendalian intern (SKAI) sesuai
dengan Struktur bank yang ditetapkan
pada BPP Bidang Organisasi dan Tata
Kerja bank yang terdiri dari Auditor pada
Kantor Pusat dan KIC yang ditempatkan
pada seluruh Cabang sesuai,
sehingga diharapkan dapat menjamin
terselenggaranya fungsi audit intern
pada seluruh jenjang organisasi bank.
• TindakLanjuthasiltemuanIntern
Direksi menindaklanjuti hasil temuan
intern bank melalui unit kerja terkait
antara lain dengan adanya :
o Tindak lanjut Hasil Audit
Investigasi Kantor Cabang Sanana,
sesuai Surat Direksi Nomor :
DIR/710 tanggal 01 Mei 2013,
guna penyesuaian kolektibilitas
dan CKPN berdasarkan Laporan
Investigasi SKAI tanggal 21 Maret
2013.
o Perkembangan Tindak lanjut
Hasil Pemeriksaan SKAI, KAP dan
BI, sesuai Surat Direktur Utama
Nomor : DIR/799 tanggal 22 Mei
2013 pada Cabang Utama, Cabang
Tual, Cabang Namlea, Cabang
Sanana,Cabang Saumlaki, Cabang
Ternate, Cabang Dobo, Cabang
Batu Merah,Cabang Bula, Cabang
Soasio, Capem Daruba, agar dapat
menjadi perhatian khusus dan
memberikan penjelasan tentang
langkah-langkah yang dilakukan
guna penyelesaian temuan-temuan
antara lain :
• The creation of the internal control
structure, and ensure the implementation
of the Bank’s internal audit function at all
levels of management.
Directors have established internal control
structure (Internal Audit) in accordance
with the structure of the bank specified in
BPP Field Organization and Work of banks
consisting of the Head Office and the
Auditor KIC placed in all the appropriate
branch, which is expected to guarantee
the implementation of the internal audit
function at all levels of bank organization.
• Follow-up to the findings of the Internal
Follow up on the findings of the Directors
through the bank’s internal strategic
business unit include the presence of :
o Follow-up Audit Office Investigation
Sanana Branch, appropriate Directors
Letter Number : DIR/710 dated May 1,
2013, for adjustment and allowance
for impairment of collectibility based
Internal Audit Investigation Report
dated March 21, 2013.
o Development of Internal Audit
Follow-up Examination Results,
KAP and BI, corresponding Letter of
President Director Number : DIR/799
dated May 22, 2013 at the Main
Branch, Tual Branch, Namlea Branch,
Sanana Branch, Saumlaki Branch,
Ternate Branch, Dobo Branch, Branch
Red Stone, Bula Branch, Soasio
Branch, Daruba sub Branch, in order
to be of particular concern and
provide an explanation of the steps
are carried out to completion of the
findings include:
312 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
- Pemeriksaan SKAI Kantor
Cabang Tahun 2008/2009.
- Pemeriksaan SKAI Kantor
Cabang Tahun 2009/2010.
- Pemeriksaan SKAI Kantor
Cabang Tahun 2010/2011.
- Pemeriksaan SKAI Kantor
Cabang Tahun 2011/2012
- Pemeriksaan KAP Tahun 2009.
- Pemeriksaan KAP Tahun 2010.
- Pemeriksaan BI posisi
Februari dan Juni 2010.
o Perkembangan Tindak lanjut
Hasil Pemeriksaan SKAI, KAP dan
BI, sesuai Memorandum Direktur
Utama Nomor : DIR/1029 tanggal
3 Juli 2013 pada Divisi Kredit untuk
penyelesaian temuan yang belum
tuntas atau masih dalam proses
penyelesaian.
o Tindak Lanjut hasil Pemeriksaan
Audit Investigasi kepada mantan
PCP sesuai Surat SKAI Nomor :
SKI/01/77/IV/2013.
Kaji ulang efektifitas pelaksanaan kerja
SKAI dan Kepatuhan terhadap SPFAIB telah
dilakukan oleh bank dengan adanya kaji
ulang oleh Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Maluku,
penunjukkan BPKP berdasarkan pasal 23
PBI.3/22/PBI/2001 tanggal 13.12.2001
tentang Transparansi Kondisi Keuangan (lihat
penjelasan) & Memorandum SKAI kepada
Direksi No.SKI/27 tanggal 24.3.2011. serta
surat Direksi kepada BPKP No. DIR/473 tanggal
28.3.2011, dimana kaji ulang efektifitas
pelaksanaan SKAI dan Kepatuhan terhadap
SPFAIB dilakukan oleh BPKP Provinsi Maluku
tahun audit 2008, 2009, dan 2010.
- Examination of Internal Audit
Branches Year 2008/2009.
- Examination of Internal Audit
Branches Year 2009/2010.
- Examination of Internal Audit
Branches Year 2010/2011.
- Examination of Internal Audit
Branches Year 2011/2012.
- Examination of the Firm in 2009.
- Examination of the Firm in 2010.
- Examination of the BI position
in February and June 2010.
o Development of Internal Audit
Follow-up Examination Results,
KAP and BI, as President Director
Memorandum No. : DIR/1029 dated
July 3, 2013 at the Credit Division for
the settlement of unresolved findings
or still in the process of completion.
o Follow-up Investigation Audit
Examination results PCP according to
former Internal Audit Letter Number :
SKI/01/77/IV/2013.
Review the effectiveness of the work of the
Internal Audit and Compliance SPFAIB been
done by the bank with the review by the
Financial and Development Supervisory Agency
(BPK) Maluku Province, BPKP designation under
section 23 PBI.3/22/PBI/2001 dated 12.13.2001
on Transparency Financial Condition (see
description) & Internal Audit Memorandum
to the Directors dated 03.24.2011 No.SKI/27.
as well as a letter to the Directors No. BPK.
DIR/473 dated 28.03.2011, which review
the effectiveness of the Internal Audit and
Compliance with SPFAIB conducted by BPKP
audit Maluku Province in 2008, 2009, and 2010.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 313
Dalam penyusunan rencana Audit
berdasarkan BPP Risk Based Audit (RBA)
yang dimiliki oleh Bank didasarkan pada
hasil self Assesment atas 8 (delapan) risiko
dengan menggunakan data terakhir (posisi
pemeriksaan) dan atas hasil assesment
tersebut SKAI melakukan pemeriksaan dan
untuk tahun 2013 pemeriksaan difokuskan
pada Risiko Operasional untuk seluruh KC,
KCP,KK oleh SKAI dan KIC sesuai dengan
Audit Working Plan yang telah disusun.
SKAI telah melaporkan seluruh hasil
pemeriksaan kepada Direktur Utama maupun
Bank Indonesia sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, dan Laporan perkembangan
Tindak lanjut hasil pemeriksaan SKAI, KAP
dan BI dilakukan oleh SKAI setiap bulan
kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris
kemudian hasilnya akan disampaikan kepada
unit operasional terkait dalam bentuk
penegasan oleh Direksi ataupun Direktur
Utama, namun efektifitas tindak lanjut hasil
pemeriksaan masih terkendala dengan
komitmen yang dibuat oleh auditee yang
tidak disampaikan secara konkrit bersama
dengan langkah-langkah pelaksanaan dalam
rangka penyelesaian permasalahan. Selain
itu SKAI juga memantau, menganalisa dan
melaporkan perkembangan tindak lanjut
perbaikan oleh setiap cabang, yang tercermin
dalam Surat SKAI :
• Nomor : SKI/01/328/VII/2013 tanggal
20 Agustus 2013 perihal Tindak lanjut
hasil pemeriksaan Risiko Operasional.
• Nomor : SKI/01/394/XII/2013 tanggal
09 Desember 2013 Perihal Tindak
lanjut Surat Dewan Komisaris atas
penyelesaian Pemeriksaan SKAI Cabang
Bula 2010/2011.
In preparing the audit plan based on the BPP
Risk Based Audit (RBA) held by the Bank based
on the results of the self Assessment on 8 (eight)
risk using the latest data (position examination)
and the results of the Internal Audit Unit
assessment and examination for the year 2013
examination focused on Operational Risk for
the entire Branch, Sub Branch, CAsh Office by
Internal Audit and Audit KIC in accordance with
the Working Plan has been prepared.
Internal Audit has been reported throughout
the examination results to the President
Director and Bank Indonesia in accordance with
applicable regulations, and follow-up progress
report the results of the Internal Audit Unit, KAP
and BI carried out by the Internal Audit Unit of
each month to the President Director and the
Board then the results will be submitted to the
relevant operational unit in form of confirmation
by the Directors or the President Director, but
the effectiveness of the follow-up examination
results are still constrained by the commitments
made by the auditee that are not submitted
along with the concrete implementation steps
for the solution of problems. In addition Internal
Audit also monitor, analyze and report on
progress of the improvements by each branch,
which is reflected in its Internal Audit :
• Number : SKI/01/328/VII/2013 dated
August 20, 2013 concerning the follow-up
results of Operational Risk.
• Number : SKI/01/394/XII/2013 dated
December 9, 2013 Subject Follow-up Letter
Board of Commissioners for the settlement
of Internal Audit Investigation Branch Bula
2010/2011.
314 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
• Nomor : SKI/01/393/XII/2013 tanggal
09 Desember 2013 Perihal Tindak
lanjut Surat Dewan Komisaris atas
penyelesaian Pemeriksaan SKAI Cabang
Saumlaki 2010/2011.
• Nomor : SKI/01/392/XII/2013 tanggal
09 Desember 2013 Perihal Tindak
lanjut Surat Dewan Komisaris atas
penyelesaian Pemeriksaan SKAI Cabang
Sanana 2010/2011.
• Nomor : SKI/01/391/XII/2013 tanggal
09 Desember 2013 Perihal Tindak
lanjut Surat Dewan Komisaris atas
penyelesaian Pemeriksaan KAP dan BI.
• Nomor : SKI/01/390/XII/2013 tanggal
09 Desember 2013 Perihal Tindak
lanjut Surat Dewan Komisaris atas
penyelesaian Pemeriksaan SKAI Cabang
Batu Merah 2008/2009.
• Nomor : SKI/01/389/XII/2013 tanggal
09 Desember 2013 Perihal Tindak
lanjut Surat Dewan Komisaris atas
penyelesaian Pemeriksaan SKAI Cabang
Utama 2009/2010, KAP dan BI.
c. Governance OutcomeSesuai dengan hasil Laporan Perkembangan Tindak
lanjut Hasil Pemeriksaan SKAI, KAP dan BI Nomor :
SKI/01/028/V/2013 tanggal 20 Juli 2013 :
• Pemeriksaan umum Kantor Cabang Tahun
2006/2007, jumlah temuan 496, selesai 496
(100%).
• Pemeriksaan umum Kantor Cabang Tahun
2008/2009, jumlah temuan 353, selesai 352
(99,72%).
• Pemeriksaan umum Kantor Cabang Tahun
2009/2010, jumlah temuan 313, selesai 311
(99,36%).
• Pemeriksaan umum Kantor Cabang Tahun
2010/2011, jumlah temuan 200, selesai 195
(97,50%).
• Number : SKI/01/393/XII/2013 dated
December 9, 2013 Subject Follow-up Letter
Board of Commissioners for the settlement
of Internal Audit Investigation Saumlaki
Branch 2010/2011.
• Number : SKI/01/392/XII/2013 dated
December 9, 2013 Subject Follow-up
Letter Board of Commissioners for the
settlement of Internal Audit Investigation
Branch Sanana 2010/2011.
• Number : SKI/01/391/XII/2013 dated
December 9, 2013 Subject Follow-up Letter
for completion of the BOC Examination
KAP and BI.
• Number : SKI/01/390/XII/2013 dated
December 9, 2013 Subject Follow-up
Letter Board of Commissioners for the
settlement of the Inspection Batu Merah
Branch Internal Audit 2008/2009.
• Number : SKI/01/389/XII/2013 dated
December 9, 2013 Subject Follow-up
Letter Board of Commissioners for the
settlement of the Main Branch Internal
Audit Examination 2009/2010, KAP and BI.
c. Governance OutcomeIn accordance with the results of follow-up Progress
Report on Internal Audit Examination Results, KAP and
BI Number : SKI/01/028/V/2013 dated July 20, 2013 :
• General inspection Branches Year 2006/2007,
the number of findings 496, completed 496
(100%).
• General inspection Branches Year 2008/2009,
the number of findings of 353, finished 352
(99.72%).
• General inspection Branches Year 2009/2010,
the number of findings of 313, finished 311
(99.36%).
• General inspection Branches Year 2010/2011,
the number of findings of 200, finished 195
(97.50%).
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 315
• Pemeriksaan umum Kantor Cabang Tahun
2011/2012, jumlah temuan 110, selesai 77
(70,00%).
• Pemeriksaan Akuntan Publik Tahun Buku
2009, jumlah temuan 43, selesai 42 (97,67%).
• Pemeriksaan Akuntan Publik Tahun Buku
2010, jumlah temuan 23, selesai 22 (95,65%).
• Pemeriksaan Bank Indonesia posisi Februari
2010, jumlah temuan 38, selesai 33 (86,84%).
• Pemeriksaan Bank Indonesia posisi 30 Juni
2010, jumlah temuan 76, selesai 75 (98,68%).
8. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERMASUK SISTEM
PENGENDALIANINTERN
Mengacu pada ketentuan Bank Indonesia tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance, maka bank
wajib menerapkan Manajemen Risiko secara efektif
sesuai dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan
kompleksitas usaha bank, berdasarkan hal tersebut
Penerapan Manajemen Risiko pada bank dapat
dijelaskan sebagai berikut :
a. Governance StructureBank memiliki struktur organisasi yang cukup
memadai untuk mendukung penerapan manajemen
risiko dan pengendalian intern yang baik antara
lain SKMR, SKK, SKAI dan Komite Manajemen
Risiko, yang diatur dalam BPP Bidang Organisasi
dan Tata Kerja PT. Bank Maluku sesuai SK Direksi
Nomor: DIR/129/KP tanggal 28 Desember 2012
dan perubahannya sesuai SK Direksi Nomor :
DIR/089/KP tanggal 31 Juli 2013.
Bank memiliki kebijakan dan prosedur Penerapan
Manajemen Risiko sesuai dengan PBI Nomor :
11/25/PBI/2009 yang ditetapkan dalam SK Direksi
Nomor : DIR/101/KPTS tanggal 29 Agustus 2013
tentang Buku Pedoman Perusahaan Penerapan
Manajemen Risiko, yang terdiri dari :
• BukuI :BPPKebijakanManajemenRisiko.
• General inspection Branches Year 2011/2012,
the number of findings of 110, finished 77
(70.00%).
• Public Accountant Exam. for the year 2009, num-
ber off indings 43, completed 42 (97.67%).
• Public Accountant Exam. for the year 2010, num-
ber off inding 23, completed 22 (95.65%).
• Examination Bank Indonesia in February 2010,
number off inding 38, completed 33 (86.84%).
• Examination Bank Indonesia June 30, 2010,
finding the number 76, completed 75 (98.68%).
8. IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT SYSTEM
INCLUDING INTERNAL CONTROL
Referring to the Bank Indonesia Regulation on the
Implementation of Good Corporate Governance, the banks
are required to implement effective risk management in
accordance with the objectives, business policy, the size
and complexity of the bank, based on the terms of Risk
Management in banks can be explained as follows :
a. Governance StructureBank has adequate organizational structure to support
the implementation of risk management and good
internal control, among others SKMR, SKK, Internal
Audit and Risk Management Committee, which is set
in BPP Field Organization and Work structure PT. Bank
Maluku in accordance SK Directors Number: DIR/129/
KP dated December 28, 2012 and in accordance the
change of Directors SK Number : DIR/089/KP dated
July 31, 2013.
The Bank has policies and procedures in accordance
with the Risk Management Regulation Number :
11/25/PBI/2009 Directors set out in Decree No.
DIR/101/KPTS dated August 29, 2013 on Guidelines
for Implementation of Corporate Risk Management,
which consists of :
• Book I : BPP Risk Management Policy.
316 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
• BukuII :BPPPenyusunanProfilRisiko
• BukuIII : BPP Pengendalian Risiko (Kredit,
Pasar, Operasional, Likuiditas, Hukum,
Kepatuhan, Strategik, Reputasi).
• BukuIV :BPPPenetapanLimit.
b. Governance Process
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab
dalam pengawasan terhadap proses penerapan
Manajemen Risiko yang efektif yang antara lain :
• DewanKomisaris:
o Dewan Komisaris menyetujui Kebijakan
Manajemen Risiko sesuai dengan Surat
Dewan Komisaris Nomor : 76/DK/2013
tanggal 29 Agustus 2013 perihal :
Persetujuan BPP Penerapan Manajemen
Risiko.
o Evaluasi Kebijakan Manajemen Risiko
dilakukan oleh Dewan Komisaris melalui
Hasil Kajian Final Draft BPP Penerapan
Manajemen Risiko oleh Komite
Pemantau Risiko.
o Evaluasi pertanggung jawaban Direksi
dalam pengelolaan risiko maupun
Kepatuhan yang tertuang dalam Surat
Dekom :
Nomor : 96/DK/2013 tanggal
14 Nopember 2013 Perihal : Laporan
ProfilRisikoTriwulanIII/2013.
Nomor : 72/DK/2013 tanggal 21 Agustus
2013 Perihal : Laporan Pelaksanaan
Tugas dan Tanggung Jawab Direktur
Kepatuhan Triwulan II/2013.
• Direksi:
o Menyusun kebijakan Manajemen
Risiko termasuk strategi dan kerangka
Manajemen Risiko yang tertuang dalam
SK Direksi Nomor : DIR/101/KPTS
tanggal 29 Agustus 2013 tentang Buku
Pedoman Perusahaan (BPP) Penerapan
Manajemen Risiko.
• Book II : Preparation BPP Risk Profile
• Book III : BPP Risk Management (Credit, Market,
Operational, Liquidity, Legal, Compliance,
Strategic, Reputation).
• Book IV : BPP Limit.
b. Governance ProcessBoard of Commissioners and Directors is responsible
for oversight of the implementation of an effective risk
management include:
• Board of Commissioners :
o Board of Commissioners approved a Risk
Management Policy in accordance with
the Board of Commissioners Number
: 76/DK/2013 dated August 29, 2013
concerning : BPP Approval Application of
Risk Management.
o Evaluation of Risk Management Policies
conducted by the Board of Commissioners
through the results of the BPP Study Final
Draft Risk Management Risk Oversight
Committee.
o Evaluation of liability of Directors in the
management of risk and compliance as
stipulated in the BOC Letter :
Number : 96/DK/2013 dated 14 November
2013 Subject : Quarterly Risk Profile
Report III/2013.
Number : 72/DK/2013 dated August 21,
2013 Subject : Report on Implementation
of Duties and Responsibilities of the
Compliance Director Quarter II/2013.
• Directors :
o Develop risk management policies and
strategies, including risk management
framework set out in the Directors Decree
No. DIR/101/KPTS dated August 29, 2013
of the Company Manual (BPP) Application
of Risk Management.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 317
o Menetapkan Struktur Organisasi
Manajamen Risiko yaitu Satuan Kerja
Manajemen Risiko sesuai SK Direksi
tentang Bidang Organisasi dan Tata
Kerja PT. Bank Maluku Nomor : DIR/129/
KP tanggal 28 Desember 2012 dan
perubahannya sesuai SK Direksi Nomor
: DIR/089/KP tanggal 31 Juli 2013.
o Bertanggung jawab atas pelaksanaan
kebijkan manajemen risiko yang telah
disetujui oleh Dewan Komisaris serta
mengevaluasi dan memberikan arahan
berdasarkan laporan-laporan yang
disampaikan oleh SKMR antara lain :
- Laporan Pengendalian Intern
setiap bulan.
- Laporan Profil Risiko setiap
triwulan.
- Laporan Tingkat Kesehatan Bank
Setiap Semester.
- Laporan KPMM berbasis Risiko.
o Memastikan bahwa budaya Manajemen
Risiko dapat dipahami dan dilaksanakan
oleh seluruh jajaran organisasi melalui
Sosialisasi setiap tahun yang dilakukan
oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko
pada seluruh cabang.
o Menyediakan modal yang cukup dalam
pengelolaan dan pengendalian risiko
dimana sampai dengan akhir tahun
2013 CAR bank adalah sebesar : 17, 89%
untuk Risiko Kredit dan Operasional,
sedangkan Add on Penyediaan Modal
sesuaiProfilRisikoadalahsebesar1,36%
dari KPMM Minimun 10%, sehingga
masih terdapat kelebihan 7,54% yang
dinilai bahwa Modal bank sangat cukup
dalam pengelolaan dan pengendalian
risiko.
o Establishing Organizational Structure of
Risk Management is Risk Management
Unit in accordance SK Directors of the
Organization and Work Procedure PT.
Bank Maluku Number : DIR/129/KP dated
December 28, 2012 and amendments
thereto in accordance SK Directors Number
: DIR/089/KP dated July 31, 2013.
o Responsible for the implementation of the
development policy of risk management
that has been approved by the Board of
Commissioners as well as evaluate and
provide guidance based on the reports
submitted by SKMR among others :
- Internal Control Report of each
month.
- Risk Profile Report every quarter.
- Report of the Bank each semester.
- Risk -based CAR report.
o Ensure that the risk management culture
can be understood and implemented by
all levels of the organization through
socialization conducted annually by the
Risk Management Unit at all branches.
o Provide sufficient equity in the
management and control of the risk that by
the end of 2013 the bank ‘s CAR is equal to
: 17, 89% for Credit and Operational Risk,
while the corresponding Add -on Profile
Risk Capital is 1.36% of the 10% Minimum
CAR, so there is still a surplus of 7.54%
were rated highly enough that the bank’s
capital management and risk control.
318 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Selain itu Bank menerapkan Sistem
Pengendalian Intern yang menyeluruh, hal ini
tercermin dalam 4 Pilar Kualitas Penerapan
Manajemen Risiko (KPMR) yang telah
dipenuhi bank secara cukup memadai, antara
lain mencakup :
• Tata Kelola Risiko, bank telahmemiliki
tata kelola risiko yang secara minimum
telah terpenuhi dalam rangka
pengendalian risiko.
• Strategi Manajemen Risiko, bank
telah menetapkan Strategi yang
menjadi acuan dalam proses penerpan
manajemen risiko pada bank.
• ProsesManajemenrisiko,SIMdanSDM
pada bank cukup memadai, dimana bank
telah melakukan proses identifikasi,
pengukuran, pemantauan dan
pengendalian risiko secara langsung
maupun menggunakan alat bantu
(aplikasi MR).
• SIM bank cukup memadai dalam
pengambilan keputusan oleh
Manajemen, berupa Laporan Intern oleh
setiap unit kerja kepada Manajemen.
• Kecukupan Kuantitas dan Kualitas
SDM pada bank cukup memadai dalam
menunjang bisnis bank, meskipun
demikian bank terus berupaya dalam
peningkatan kualitas SDM melalui
program pendidikan/pelatihan yang
tekah disusun dalam RKAT bank.
Sistem Pengendalian Inten pada bank cukup
memadai dengan adanya independen review
oleh SKAI, KIC dan SKMR, selain itu terhadap
kecukupan kaji ulang oleh pihak ekstern
telah dilakukan secara memadai dengan
menggunakan jasa KAP Hartanto Sidik dan
Rekan dalam pemeriksaan tengah tahun
(Juni 2013) dan Drs. J. Tanzil dan Rekan dalam
pemeriksaan Tahun buku 2013.
In addition the Bank implemented a
comprehensive internal control system, this
is reflected in the 4 Pillars of Quality Risk
Management (KPMR) that has met adequate
bank, among others, include :
• Governance Risk, the bank has had a risk
governance is the minimum had been met
in order to control the risk.
• Risk Management Strategy, the bank has
set a strategy which is used in the process
of risk management at Applied Bank.
• The process of risk management, MIS and
adequate human resources at the bank,
where the bank has made the process of
identification, measurement, monitoring
and risk control, directly or use tools
(applications MR).
• MIS adequate bank in decision making by
Management, Internal Report form by each
work unit to the Management.
• Adequacy of quantity and quality of human
resources at the bank sufficient to support
the bank’s business, however banks
continue to strive to improve the quality
of human resources through education /
training in the banks arranged in banks
AABP.
Control Systems inten banks with adequate
independent review by the Internal Audit Unit,
KIC and SKMR, in addition to reviewing the
adequacy of external party has performed
adequately by using the services of the firm
Hartanto Fingerprint and Co in the mid-year
examination (June 2013) and Drs. J. Tanzil and
Fellow in the examination of fiscal year 2013.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 319
c. Governance OutcomeBank menerapkan Manajemen Risiko secara cukup
efektif, yang disesuaikan dengan tujuan, kebijakan
usaha, ukuran dan kompleksitas usaha, hal ini
tercermindalamProfilRisikobanksesuaiLaporan
ProfilRisikoPosisiDesember2013,dimanasecara
komposit tingkat Risiko bank adalah Moderate
yang terdiri dari :
• Inheren Risk, bank memiliki tingkat risiko Low to
Moderate yang mencerminkan kemungkinan
kerugian yang dihadapi bank rendah selama
periode waktu tertentu, meskipun demikian
terhadap Risiko Operasional dan Risiko
Strategik pada bank masih memiliki tingkat
risiko Moderate dengan kemungkinan
kerugian yang dihadapai cukup tinggi.
• Kualitas Penerapan Manajemen Risiko bank
adalah Fair, yang mencerminkan KPMR
bank cukup memadai meskipun persyaratan
minimum dalam Penerapan Manajemen
Risiko telah terpenuhi, terdapat beberapa
kelemahan yang perlu mendapat perhatian
Manajemen antara lain terhadap Risiko Kredit,
Risiko Operasional dan Risiko Strategik.
9. PENYEDIAANDANAKEPADAPIHAKTERKAIT
Prinsip kehati-hatian dalam penerapan manajemen
risiko selalu diterapkan oleh Bank Maluku dalam
melaksanakan kegiatan operasionalnya, hal ini
berkaitan dengan penyediaan dana khususnya dana
kepada pihak terkait, dan penyediaan dana besar yang
perlu untuk dikelola secara baik oleh bank sehingga
dapat menghindari kegagalan usaha bank sebagai
akibat kosentrasi penyediaan dana maupun untuk dapat
meningkatkan independensi pengurus bank terhadap
potensi intervensi dari pihak terkait. Proses penyediaan
Dana kepada pihak terkait pada Bank Maluku adalah
sebagai berikut :
a. Governance Structure Bank memiliki BPP Penyediaan Dana kepada Pihak
Terkait dan Dana Besar (Large Eksposure) sesuai SK
Direksi Nomor : DIR/01/KPTS.
c. Governance OutcomeBanks applying Risk Management is quite effective,
adjusted to the objectives, business policy, the size
and complexity of the business, this is reflected in the
bank’s risk profile Risk Profile Report Position suit in
December 2013, which is a composite Moderate level
of risk the bank is composed of :
• Inherent Risk, the bank has a Low to Moderate
risk level that reflects the potential losses faced
by banks low over a period of time, even so the
Operational Risk and Strategic Risk in the bank
still has a Moderate risk level faced with the
possibility of loss is quite high.
• Quality Risk Management is the bank’s Fair,
which reflects the bank KPMR quite adequate
although the minimum requirements in the
implementation of risk management have been
met, there are some weaknesses that need
attention include the Management of Credit
Risk, Operational Risk and Strategic Risk.
9. PROVIDING FUNDS TO RELATED PARTIES
The prudential principle in the application of risk
management is always applied by the Bank Maluku in
carrying out its operations, it relates to the provision
of funds, especially funds to related parties, and large
exposures that need to be managed either by the bank
so that the bank can avoid business failure as a result
concentration as well as the provision of funds to be able
to increase the independence of the bank officials to the
potential intervention of the concerned parties. The process
of providing funds to related parties in the Bank Maluku
are as follows :
a. Governance StructureBanks have BPP Provision of Funds to Related Parties
and Large exposure according to SK Directors Number
: DIR/01/KPTS.
320 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Selain itu, bank juga secara rutin mengupdate
Daftar Rincian Pihak terkait, untuk posisi akhir
tahun 2013, bank telah mengupdate Daftar Rincian
pihak terkait dan menyampaikan ke Otoritas Jasa
Keuangan, sesuai Surat Nomor : DIR/04 Perihal :
Penyampaian Daftar Rincian Pihak terkait PT. Bank
Maluku.
b. Governance ProcessSesuai dengan Hasil Pemeriksaan BI terhadap
GCG Bank Tahun 2013, dimana bank diminta untuk
membuat dan mengevaluasi suatu kebijakan dalam
penyediaan dana kepada pihak terkait, berdasarkan
hal tersebut, bank melakukan penyusunan dan
pengkajian terhadap BPP penyediaan Dana Kepada
Pihak Terkait dan Dana Besar sesuai SK Direksi Noo
: DIR/01/KPTS tanggal 02 Januari 2013, dengan
demikian diharapkan bank dapat meningkatkan
independensi pengurus terhadap potensi intervensi
dari pihak terkait.
Selain itu Bank telah membuat Daftar pihak terkait
meliputi :
• DewanKomisaris.
• Direksi.
• KepalaDivisidanKetuaSatuanKerja.
• PimpinanCabang.
• PimpinanCabangPembantu.
Daftar Rincian pihak terkait tersebut mencakup
hubungan keluarga sampai derajat kedua baik
vertikal maupun horizontal antara lain terdiri
dari ; Orang Tua, Saudara, Anak, Kakek/Nenek,
Cucu, Saudara dari Orang Tua, Pasangan Suami/
istri, Mertua, Besan, Menantu, Kakek/Nenek dari
Pasangan, dan Pasangan Saudara Ipar.
Dengan demikian Daftar Rincian pihak terkait
dapat menjadi acuan bank dalam rangka
identifikasidalamprosespenyediaandanakepada
pihak terkait berdasarkan data pihak terkait yang
dihimpun.
In addition, the bank also regularly update the list details
relevant parties, to the position of the end of 2013, the bank
has been updated list details relevant parties and delivered
to the Financial Services Authority, according Letter Number
: DIR/04 Subject : Submission of List of related parties
Details of PT. Bank Maluku.
b. Governance ProcessIn accordance with the BI results of the GCG
Examination Bank in 2013, where the banks were
asked to create and evaluate a policy on exposures
to related parties, based on this, the bank conducting
the preparation and assessment of BPP provision
Funds and Funds To Related Parties in accordance
SK Great Directors Noo : DIR/01/KPTS dated January
2, 2013, thus the bank is expected to increase
the independence of the board of the potential
intervention of the concerned parties.
In addition, the Bank has made a list related parties
include :
• Board of Commissioners.
• Directors.
• Head of Division and Chairman of the Task Force.
• Branch Manager.
• Sub Branch Manager.
List of related parties Details of the cover to the
second degree family relationships both vertically and
horizontally, include ; Parents, Brother, Son, Grandpa/
Grandma, Grandson, Brother of Parent, Spouse
husband/wife, in-laws, law, son in law, grandfather /
grandmother of the pair, and the pair Brother in-law.
Thus list details relevant parties can be a reference
bank in order to identify the process of providing
funds to related parties related parties based on the
data collected.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 321
Berikut Total Baki Debet Penyediaan Dana Kepada
Pihak Terkait dan Debitur Inti Posisi akhir tahun
2013:
c. Governance OutcomePenerapan Penyediaan dana oleh bank dengan
menggunakan Daftar Pihak terkait, pemegang
saham dan group debitur yang telah di inventarisasi
sebagai pemantauan bank terhadap BMPK,
sehingga proses perhitungan atau pengujian
terkait Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)
dapat dilakukan bank secara baik sesuai dengan
ketentuan BMPK yang diatur dalam PBI Nomor :
7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005.
Laporan Pelampauan Limit BMPK dimuat dalam
Laporan Direktur yang membawahkan Fungsi
Kepatuhan yang disampaikan secara Berkala
kepada Direksi setiap Triwulan dan Semesteran
kepada Bank Indonesia dengan tenggat waktu satu
bulan setelah bulan laporan.
10. TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON
KEUANGAN, LAPORAN PELAKSANAAN GCG DAN
PELAPORANINTERNAL.
Terkait dengan pemenuhan aspek keterbukaan, maka
Bank Maluku senantiasa menyampaikan perkembangan
kinerja Bank kepada para pemegang saham dan
mempublikasikan Laporan keuangan dan laporan non
keuangan sebagai suatu bentuk transparansi kondisi
bank terhadap stakeholder dan pihak terkait lainnya.
a. Governance Structure
Mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No.14/14/
PBI/2012 tanggal 18 Oktober 2012 tentang
c. Governance Outcome
Application of Provision of funds by a bank by using
related party list, shareholders and groups of debtors
that have been in inventory as monitoring banks
to LLL, so the calculation process or related testing
Lending Limit (LLL) can be done either bank in
accordance with the provisions set forth LLL in PBI
Number : 7/3/PBI/2005 dated January 20, 2005.
Exceeding Limit LLL report appears in the charge
of the Director of the Compliance Function Periodic
delivered to the Directors each quarter and the
Semester to Bank Indonesia with a deadline of one
month after the reporting month.
10. TRANSPARENCY OF FINANCIAL AND NON-FINANCIAL,
REPORT OF GCG AND NTERNAL REPORTING.
Associated with fulfillment aspects of openness, the
Bank Maluku always presented the development bank‘s
performance to shareholders and publish financial
statements and non-financial reports as a form of
transparency of the bank’s stakeholders and other
concerned parties.
a. Governance StructureReferring to the Bank Indonesia Regulation No.14/14/
PBI/2012 dated October 18, 2012 on Transparency
Here Total Tray Debit Provision To Related Parties and
Debtors Position the end of 2013 :
No Penyediaan DanaProvision of Funds
Jumlah Total
DebiturDebtor
Nominal (Jutaan rupiah)Amount (Millions of dollars)
1 Kepada Pihak TerkaitTo the Related Parties 9 3.894
2 Debitur IntiMain Debtors 15 94.998
322 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Transparansi dan Publikasi Laporan Bank, maka
dalam rangka transparansi kondisi keuangan, Bank
menyusun dan menyajikan laporan keuangan, yang
terdiri atas:
• LaporanTahunan;
• LaporanKeuanganPublikasiTriwulanan;
• LaporanKeuanganPublikasiBulanan;
• LaporanKeuanganKonsolidasi;
• LaporanPublikasiLain.
b. Governance ProcessTerkait dengan pemenuhan aspek keterbukaan,
maka Bank Maluku senantiasa menyampaikan
perkembangan kinerja Bank kepada para pemegang
saham dan mempublikasikan Laporan keuangan
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik.
Untuk laporan keuangan tahun 2012 Laporan
Pelaksanaan GCG Tahun 2012 dipublikasikan secara
luas melalui media cetak nasional, hal ini berkaitan
dengan telah tercatatnya Perseroan pada Bursa
Efek Indonesia melalui Obligasi I Bank Maluku
Tahun 2011. Bank menyampaikan laporan kondisi
keuangan dan non keuangan kepada stakeholders
serta publik antara lain melalui Laporan Keuangan
Publikasi triwulanan dan laporan yang telah
diaudit secara tahunan, disamping itu Bank juga
telah meyusun dan menyajikan laporan keuangan
dengan tatacara dan cakupan sebagaimana diatur
dalam Ketentuan Bank Indonesia dan untuk tahun
2013 bank telah menyusun dan mempublikasikan
Laporan dengan tata cara, jenis dan cakupan
sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor :
PBI/14/14/2012 yang tercermin dalam Laporan-
Laporan keuangan dan Non Keuangan bank antara
lain :
• LaporanTahunan2012.
• LaporanPelaksanaanGCGTahun2012.
• Laporan Publikasi September 2013, tanggal
24 Oktober 2013.
• Revisi LaporanTahunan BankMalukuTahun
2012, tanggal 09 Oktober 2013.
and Publication Bank report, the financial condition
of maintaining transparency, the Bank prepares and
presents financial statements, which consist of :
• Annual Report;
• Quarterly Financial Report;
• Monthly Financial Report;
• Consolidated Financial Statements;
• Other Publications Reports.
b. Governance ProcessAssociated with fulfillment aspects of openness, the
Bank Maluku always presented the development
bank‘s performance to shareholders and publish
financial statements that have been audited by
Public Accountant. For the 2012 financial statements
of GCG Implementation Report for 2012 was widely
publicized through the national print media, it relates
to the Company has been carrying on the Indonesia
Stock Exchange through the 1st Bond Bank Maluku
in 2011. Banks submit reports financial and non-
financial conditions to stakeholders and the public
between others through publication of quarterly
financial statements and audited reports on an
annual basis, in addition, the Bank also assembles
and presents a financial report with the procedures
and scope as stipulated in Bank Indonesia procedures
and for 2013 the bank has prepared and published a
report with the procedures, the type and coverage in
accordance with Bank Indonesia Regulation Number :
PBI/14/14/2012 are reflected in the financial Reports
and Non- bank financial, among others :
• Annual Report 2012.
• GCG Implementation Report for 2012.
• Published Report September 2013, the date of
October 24, 2013.
• Revision of Bank Maluku Annual Report 2012,
dated October 9, 2013.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 323
• Laporan Keuangan Tengah Tahunan Periode
30 Juni 2013, tanggal 27 September 2013
Publikasi informasi keuangan dan non keuangan
dilakukan melalui website yaitu ; www.bankmaluku.
co.id dan salah satu surat kabar berbahasa
Indonesia yang memiliki peredaran luas ditempat
kedudukan kantor pusat Bank, dan satu surat kabar
Nasional yang memiliki peredaran luas ditingkat
Nasional dan disampaikan kepada Lembaga-
lembaga terkait antara lain Bank Indonesia, YLKI,
LPPI dan Bapepam.
Selain itu untuk transparansi Produk dan Jasa
Bank telah dilakukan melalui sosialiasasi, iklan,
pamphlet dan brosur-brosur yang jelas dan dapat
dimengerti oleh nasabah dan khalayak umum,
sedangkan untuk informasi mengenai pesryaratan-
persyaratan yang mengikat bank dan nasabah
dalam suatu perjanjian telah dikomunikasikan
melalui petugas terkait, sedangkan untuk
transparansi tata cara pengaduan nasabah dan
penyelesaian sengketa kepada nasabah sesuai
PBI Nomor : PBI/10/10/PBI/2008 dilakukan bank
melalui Unit Pengaduan Nasabah yang secara
structural dibawah Unit Kerja APU-PPT dan melalui
Seksi Pelayanan Nasabah/Umum pada Seluruh
Kantor Cabang sesuai dengan Prosedur yang telah
ditetapkan dalan BPP Penyelesaian Pengaduan
Nasabah SK Direksi Nomor : DIR/028/KP tanggal
07 Mei 2007, dalam memitigasi potensi risiko atas
keluhan dan pengaduan nasabah, bank melakukan
penanganan melalui Cabang (Sie Pelnas) dan Unit
Khusus Pengaduan Nasabah pada Kantor Pusat.
Mekanisme Penanganan atas pengaduan Nasabah
terdiri dari 3 (tiga) tahapan yaitu :
• PenerimaanPengaduan.
• PenanganandanPenyelesaianPengaduan.
• Pemantauan penanganan dan penyelesaian
pengaduan.
• Annual Financial Statements Period June 30,
2013, dated 27 September 2013.
Publication of financial and non- financial information
is done through the website ie ; www.bankmaluku.
co.id and one Indonesian language newspaper that
has widespread circulation of the domicile of the
Bank’s head office, and a national newspaper that
has general circulation national level and submitted
to the relevant institutions, among others, Bank
Indonesia, YLKI, LPPI and Bapepam.
In addition to the transparency of products and
services through the Bank has done, information,
advertisements, pamphlets and brochures are clear
and can be understood by customers and the general
public, while for information about pesryaratan-
binding requirements of the bank and the customers
in an agreement has been communicated by the
officer related, while the transparency of procedures
for customer complaints and dispute resolution to
customers in accordance with Regulation Number:
PBI/10/10/PBI/2008 the bank through customer
Complaints Unit which structurally under Work Unit
APU - PPT and through the Customer Services Section
/ General on entire Branch Office in accordance with
procedures established role in the BPP Resolving
Customer Complaints SK Directors Number : DIR/028/
KP dated May 7, 2007, to mitigate the potential risk
of complaints from customers, the bank handling
through Branch (Sie Pelnas) and Special Unit
Customer Complaint at Headquarters. Customer
complaints handling mechanisms above consists of
three (3) stages:
• Acceptance of the Complaint.
• Complaints Handling and Resolution.
• Monitoring the handling and resolution of
complaints.
324 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
• Penerimaan pengaduan dilakukan pada
semua Cabang dan Cabang Pembantu
maupun melalui UKPN pada Kantor Pusat.
c. Governance OutcomeLaporan Tahunan bank dan laporan Pelaksanaan
GCG telah disampaikan Bank secara lengkap
dan tepat waktu kepada pemegang saham dan
sekurang-kurangnya kepada lembaga terkait yang
tertuang dalam Surat Divisi Renstra Corsec :
• RC/02/202/IX/2013 tanggal 27 September
2013 Perihal : Penyampaian Dokumen
Laporan Keuangan Tengah Tahunan Periode
30 Juni 2013, kepada Biro Penilaian Keuangan
PerusahaanSektorJasaBAPEPAM–LK.
• RC/02/220/X/2013tanggal30Oktober2013
Perihal : Penyampaian Bukti Pengumuman
Laporan Keuangan di Surat Kabar, kepada
Bursa Efek Indonesia (Surat Kabar Media
Indonesia).
• RC/02/202/IX/2013 tanggal 27 September
2013 Perihal : Penyampaian Dokumen
Laporan Keuangan Tengah Tahunan periode
30 Juni 2013, kepada Bank Indonesia.
• RC/02/200/IX/2013 tanggal 27 September
2013 Perihal : Penyampaian Dokumen Laporan
Keuangan Tengah Tahunan periode 30 Juni
2013, kepada Divisi Penilaian Perusahaan
SuratUtang–BursaEfekIndonesia.
• RC/02/211/X/2013 tanggal 09 Oktober
2013 Perihal Penyampaian Revisi laporan
Tahunan Bank Maluku Tahun 2012,
kepada : Majalah Progres, Himpunan Bank
Milik Negara (HIMBARA), Asosiasi Bank
Pembangunan Daerah (ASBANDA), Yayasan
Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI),
Lembaga Penelitian ECONIT, PT. Ekofindo
Konsulindo, Perhimpunan Bank-Bank Umum
Nasional, Lembaga Penelitian Pengkajian
dan Pengembangan Manajemen UI (LP3M-
UI), Lembaga Pengembangan Perbankan
• Acceptance of all complaints made to the
Branch and Sub-Branch or through UKPN at
Headquarters.
c. Governance OutcomeAnnual Report of the bank and report the
implementation of GCG has been submitted by the
Bank in full and on time to shareholders and at least
to the relevant institutions set out in the Strategic
Planning Division Corsec Letter :
• RC/02/202/IX/2013 dated 27 September 2013
Subject : Submission of Documents Annual
Financial Report Period June 30, 2013, the
Bureau of Corporate Finance Services Sector
Bapepam - LK.
• RC/02/220/X/2013 dated October 30, 2013
Subject : Submission of Financial Statements
Announcement in Newspaper, the Indonesia
Stock Exchange (Media Indonesia Newspaper).
• RC/02/202/IX/2013 dated 27 September 2013
Subject : Submission of Annual Financial
Statements document the period June 30, 2013,
to Bank of Indonesia.
• RC/02/200/IX/2013 dated 27 September 2013
Subject : Submission of Annual Financial
Statements document the period June 30, 2013,
the Securities Division of Corporate Valuation -
Indonesia Stock Exchange.
• RC/02/211/X/2013 dated October 9, 2013
Subject Submission of Revised Annual reports
Bank Maluku in 2012, to : Progress Magazine,
Association of State-Owned Banks (HIMBARA),
the Association of Regional Development
Banks (Asbanda), the Indonesian Consumers
Foundation (YLKI), Research Institute ECONIT, PT.
Ekofindo Konsulindo, the Association of National
Commercial Bank, Assessment and Development
Research Institute of Management UI (LP3M -
UI), Bank Indonesiaing Development Institute
(LPPI), PT. Andalan Artha Securities, Fitch Ratings
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 325
Indonesia(LPPI), PT. Andalan Artha Advisindo
Sekuritas, Fitch Ratings Indonesia (FITCH),
Majalah Info Bank, Divisi Penilaian Perusahaan
SuratUtang–BursaEfekIndonesia.
Laporan Pelaksanaan GCG dan lampiran hasil
penilaian sesuai Surat Edaran Bank Indonesia
Nomor : 15/15/DPNP yang telah mencerminkan
kondisi bank yang sebenarnya yang mencakup
Transparansi Pelaksanaan GCG yang memuat :
• CakupanGCGdanhasilpenilaianatasGCG.
• KepemilikanSahamAnggotaDewanKomisaris
serta hubungan keuangan dan keluarga.
• Kepemilikan Saham Anggota Direksi serta
hubungan keuangan dan keluarga.
• PaketkebijakanRemunerasidanFasilitaslain
bagi Dewan Komisaris dan Direksi.
• Share Option.
• RasioGajitertinggidanterendah.
• FrekuensirapatDewanKomisaris.
• JumlahPenyimpangan.
• Transaksi yang mengandung benturan
kepentingan.
• Buy back shares dan atau buy back Obligasi.
• Pemberiaan dana untuk kegiatan social
dang kegiatan politik,baik nominal maupun
penerimaan.
Laporan Tahunan, Laporan keuangan publikasi
dan Laporan Pelaksanaan GCG dipublikasikan
melalui website dengan alamat situs www.
bankmaluku.co.id dan untuk laporan publikasi
juga dipublikasikan melalui salah satu surat kabar
berbahasa Indonesia (yang memiliki peredaran
luas ditempat kedudukan kantor pusat Bank, dan
satu surat kabar Nasional yang memiliki peredaran
luas ditingkat Nasional) yang dilakukan secara
transaparan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Indonesia (FITCH), Info Bank Magazine, Division
of Assessment Bonds Company - Indonesia Stock
Exchange.
GCG Implementation and attachment assessment
results according to Bank Indonesia Circular Letter
Number : 15/15/DPNP which has reflected the actual
condition of the bank that includes the implementation
of GCG Transparency containing :
• Coverage of GCG and GCG evaluation result.
• Shareholding Member of the BOC as well as fi-
nancial and family relationships.
• Shares Ownership of Directors as well as
financial and family ties.
• Remuneration policy package and other facilities
for the Board of Commissioners and Directors.
• Share Option.
• The ratio of the highest and lowest salaries.
• Frequency of meetings of the BOC.
• Number of fraud.
• Transactions involving conflict of interest.
• Buy back shares and bonds.
• The award of funds for social activities dang
political activities, both in nominal and
acceptance.
Annual Report, Financial Statements and Report of the
Implementation of GCG publications published through
the website and the website address www.bankmaluku.
co.id to published reports are also published through one
of Indonesian newspapers (which has a wide circulation the
domicile of the Bank’s head office, and a letter National
newspaper that has general circulation national level)
transparent conducted in accordance with applicable
regulations.
326 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
11. RENCANASTRATEGISBANK
Rencana strategis disusun oleh perseroan untuk
menentukan strategi atau arahan yang akan dicapai
guna mendorong pengembangan bisnis perseroan.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor : 2/27/
PBI/2000, tanggal 15 Desember 2000 tentang Bank
Umum maka, Perseroan telah menyusun Rencana
Jangka Panjang (Corporate Plan). Rencana korporasi
disusun mengacu pada Visi dan Misi Bank serta telah
disetujui oleh Dewan Komisaris, dimana sistematika
penyusunannya diupayakan memenuhi ketentuan
yang berlaku dan disajikan secara lengkap, realistis
dan terukur dengan selalu memperhatikan faktor
eksternal maupun internal yang dapat mempengaruhi
kelangsungan usaha bank.
a. Governance StructureBank menyusun Rencana Korporasi (Corporate plan)
untuk periode tahun 2013 - 2017, sebagaimana
tertuang di dalam Surat Keputusan Direksi Nomor :
DIR/101/KP tanggal 13 September 2012.
Rencana jangka pendek (Business Plan) disusun
berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor :
12/21/PBI/2010 tanggal 19 Oktober 2010 dan
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor : 12/27/
DPNP tanggal 25 Oktober 2010. Rencana bisnis
bank disusun tetap berdasarkan Visi dan Misi Bank
antara lain :
Visi : Menjadi Bank Komersial terkemuka di daerah
melalui produk dan layanan kompetitif dengan
jaringan yang luas dan dikelola secara profesional
dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi
regional.
Misi : Menggerakan dan mengembangkan pertumbuhan
ekonomi daerah melalui optimalisasi fungsi
intermediasi serta sebagai salah satu sumber
pendapatan asli daerah.
11. BANK STRATEGIC PLAN
The strategic plan prepared by the company to determine
the strategy or direction to be achieved in order to encourage
business development company. Based on Bank Indonesia
Regulation Number : 2/27/PBI/2000, dated December 15,
2000 of the Commercial Bank, the Company has developed
a Long Term Plan (Corporate Plan). Corporate plan
prepared referring to the Vision and Mission of the Bank
and has been approved by the Board of Commissioners,
where the attempted systematic formulation meet the
applicable provisions and presented a complete, realistic
and measurable to always pay attention to external and
internal factors that can affect the survival of a bank.
a. Governance StructureBanks prepare Corporate Plan for the period 2013 to
2017, as stated in the Decree of the Board Number :
DIR/101/KP dated 13 September 2012.
Short-term Plan (Business Plan) prepared by Bank
Indonesia Regulation Number : 12/21/PBI/2010
dated October 19, 2010 and Circular Letter of Bank
Indonesia Number : 12/27/DPNP dated October 25,
2010. Banks business plan prepared and fixed by
Vision mission Bank, among others :
Vision :Being a leading Commercial Bank in the area through
competitive products and services with a wide network
and professionally managed in order to promote
regional economic growth.
Mission :Mobilize and develop regional economic growth and
optimizing the intermediation function as a source of
regional income.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 327
b. Governance ProcessBank menyusun Rencana Bisnis Bank sebagai suatu
rancangan arah dan pencapaian pengembangan
bank kedepannya yang tertuang dalam RBB tahun
2013-2015 yang ditetapkan dengan SK Direksi
Nomor : DIR/101/KP tanggal 13 September 2012
yang mencakup :
• KebijakandanStrategiManajemen.
• Penerapan Manajemen Risiko dan Kinerja
Bank.
• Proyeksi Laporan Keuangan, Rasio dan Pos-
pos Tertentu.
• Rencana Pendanaan, penanaman dana dan
permodalan.
• Rencana Pengembangan Organisasi dan
Sumber Daya Manusia.
• RencanaPengembanganProdukdanaktivitas
baru.
• Rencana Perubahan Jaringan Kantor dan
Rencana Kerja Kepatuhan.
Rencana Bisnis Bank tersebut diatas disetujui
oleh Dewan Komisaris sesuai SK Dewan Komisaris
Nomor : 02/DK/KEP/2012 tanggal 28 November
2012 tentang pengesahan RBB tahun 2013
– 2015 dan dikomunikasikan kepada seluruh
jenjang organisasi melalui mekanisme Rapat Kerja
maupun Rapat Koordinasi setiap tahunnya. Selain
itu Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan
terhadap Rencana Bisnis bank yang dilakukan
setiap triwulan dan semester sesuai hasil evaluasi
yang tertuang dalam Surat Dekom : Nomor : 66/
DK/2013 tanggal 31 Juli 2013, Nomor : 73/DK/2013
tanggal 21 Agustus, Nomor : 95/DK/2013 tanggal
14 Nopember 2013 Perihal : Laporan Realisasi RBB
Triwulan III Tahun 2013.
Direksi telah melaksanakan Rencana Bisnis Bank
yang tercermin dalam Realisasi Pencapaian
keuangan, perluasan jaringan kantor dan produk/
b. Governance ProcessBanks prepare Business Plan as a roadmap toward
and achievement of future development banks
contained in the Business Plan 2013-2015 set out
by the Directors Decree No. DIR/101/KP dated 13
September 2012 which includes :
• Policy and Strategy Management.
• Application of Risk Management and Bank
Performance.
• Projected Financial Statements, Ratio and
Specific Items.
• Funding Plan, investment of funds and capital.
• Plan for Organizational Development and
Human Resources.
• Product Development Plan and the new activity.
• Office Network Change Plan and Work Plan
Compliance.
The above Business Plan approved by the Board of
Commissioners in accordance SK BOC Number : 02/
DK/KEP/2012 dated 28 November 2012 on the
ratification of the RBB years from 2013 to 2015
and communicated to all levels of the organization
through the mechanism of the Working Meeting
and Coordination Meeting each year. Additionally
BOC Business Plan to supervise banks conducted
each quarter and semester corresponding evaluation
results are contained in Dekom Letter : Number : 66/
DK/2013 dated July 31, 2013, No. 73/DK/2013 dated
August 21, Number : 95/DK/2013 November 14, 2013
Subject : Report on Realization of third Quarter 2013
Business Plan.
Directors of the Bank has been implementing the
Business Plan are reflected in the realization of
financial achievement, expansion of branch network
328 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
aktivitas baru sampai dengan Desember 2013
adalah sebagai berikut :
A. Pencapaian Keuangan
o Proyeksi Keuangan :
- Target Aset sampai Desember 2013
terealisir sebesar 90,65%.
- Target Laba Operasional sampai
Desember 2013 terealisir sebesar
99,60%.
- Target Laba Sebelum Pajak sampai
Desember 2013 terealisir sebesar
93,91%.
- Target Laba Setelah Pajak sampai
Desember 2013 terealisir sebesar
85,44%.
o Penghimpunan Dana :
Target Penghimpunan Dana Pihak Ketiga
(DPK) 84,02%, yang terdiri dari :
- Target Penghimpunan Giro sampai
Desember 2013 terealisir sebesar
86,8%.
- Target Penghimpunan Tabungan
sampai Desember 2013 terealisir
sebesar 93,16%.
- Target Penghimpunan Deposito
sampai Desember 2013 terealisir
sebesar 73,47%.
o Penyaluran Dana :
Target Penyaluran Dana dalam bentuk
kredit sampai Desember 2013 adalah
sebesar 100,35% yang terdiri dari :
- Target Penyaluran Kredit Mikro
sampai Desember 2013 terealisir
sebesar 49,19%.
- Target Penyaluran Kredit Kecil
sampai Desember 2013 terelasir
sebesar 106%.
- Target Penyaluran Kredit Menengah
sampai Desember 2013 terealisir
sebesar 106,45%.
and product / new activity up to December 2013 are
as follows :
A. Achieving Financial
o Financial Projections :
- Target Assets to be realized in
December 2013 amounted to 90.65%.
- Target Operating Profit realized
until December 2013 amounted to
99.60%.
- Target Income Before Tax until
December 2013 amounted to 93.91%
realized.
- Target Income After Tax until
December 2013 amounted to 85.44%
realized.
o Fund Raising :
Third Party Fund Raising Target (DPK)
84.02%, consisting of :
- The collection target Giro until
December 2013 amounted to 86.8%
realized.
- The collection target savings to be
realized in December 2013 amounted
to 93.16%.
- The collection target of time deposits
until December 2013 amounted to
73.47% realized.
o Distribution of Funds :
Disbursement targets in the form of
credit until December 2013 amounted to
100.35%, consisting of :
- Target Distribution Microcredit
realized until December 2013
amounted to 49.19%.
- Target Distribution of Small Loans
until December 2013 terelasir by
106%.
- Target Lending Secondary realized
until December 2013 at 106.45%.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 329
o Permodalan
Target Modal Disetor sampai Desember
2013 adalah terealisir sebesar 85,03%.
B. Perluasan Jaringan Kantor.
Perluasan Jaringan Kantor pada bank untuk
Tahun 2013 tidak terealisasi sepenuhnya,
karena bank dinilai belum memiliki kesiapan
yang cukup dari segi Infrastruktur maupun
Sumber Daya Manusia.
C. ProdukDanAktifitasBaru
Rencana Penerbitan Produk dan aktivitas
baru berupa : Layanan Call Center Bank
Maluku, Layanan Postpaid dan Auto Debet
Postpaid dalam bentuk layanan pembayaran
tagihan telepon dan tagihan listrik melalui
produk SMS banking Tidak terealisasi karena
kurangnya kesiapan dalam pemenuhan data
dan analisa yang komprehensif dalam proses
pelaporan ke Bank Indonesia.
c. Governance OutcomeBerdasarkan Governance Process yang telah
dilakukan oleh bank sehingga memberikan
gambaran pencapaian rencana strategis bank yang
cukup memadai yang mencerminkan peningkatan
kinerja bank sesuai dengan strategi dan rencana
telah dilakukan sehingga memberikan kontribusi
yang baik pada bisnis bank, meskipun demikian
terkait dengan pengembangan produk/aktivitas
baru dan perluasan jaringan kantor belum
sepenuhnya tercapai, hal ini karena kesiapan bank
dalam proses pengkajian dan analisa yang belum
secara komprehensif terhadap rencana tersebut,
selain itu terkait dengan kesiapan SDM dan
Infrastruktur yang belum cukup memadai dalam
perluasan jaringan kantor.
o Capital
Paid in capital target was realized in
December 2013 amounted to 85.03%.
B. Extension Office Network.
Office Network Expansion in the bank for the
year 2013 are not fully realized, because the
bank is deemed not to have sufficient readiness
in terms of infrastructure and human resources.
C. Products And New Activity
Products Publishing plans and activities such
as : Bank Maluku Call Center Services, and Auto
Debit Services Postpaid Postpaid bill payment
services in the form of telephone and electricity
bills through SMS banking products is realized
due to the lack of readiness in the fulfillment of
comprehensive data and analysis in the process
of reporting to the Bank Indonesia.
c. Governance OutcomeBased on the Governance Process that has been done
by the bank so as to provide a strategic overview of
the achievement plan adequate bank which reflects
an increase in the bank’s performance in accordance
with the strategy and the plan has been carried out
so as to provide a good contribution to the bank’s
business, though related to product development /
new activities and expansion office network has not
been fully achieved, it is because of the readiness of
the bank in the process of assessment and analysis
that has not been a comprehensive review of the plan,
other than that related to the readiness of human
resources and infrastructure are not sufficient in the
expansion of branch network.
330 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS SERTA HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA. Seluruh anggota Dewan Komisaris sampai dengan saat ini
tidak memiliki saham pada Bank Maluku, Bank lain, lembaga
keuangan bukan bank dan atau perusahaan lainnya.
Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak mempunyai
hubungan keuangan maupun hubungan keluarga dengan
sesama anggota Dewan komisaris, anggota Direksi dan/atau
dengan Pemegang Saham Pengendali (PSP).
KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DIREKSI SERTA HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA. Seluruh anggota Direksi saat ini tidak memiliki saham pada
Bank Maluku, Bank lain, lembaga keuangan bukan bank dan
atau perusahaan lainnya.
Seluruh anggota Direksi tidak mempunyai hubungan
keuangan maupun hubungan keluarga dengan sesama
anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, ataupun dengan
Pemegang Saham Pengendali. (PSP)
PAKET KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Pemberian remunerasi serta fasilitas lainnya kepada Dewan
Komisaris dan Direksi telah ditetapkan dalam RUPS Tahun
2013, dimana jenis remunerasi dan fasilitas lain dalam bentuk
natura dan non natura bagi anggota Dewan Komisaris dan
Anggota Direksi dapat digambarkan sebagai berikut :
SHARE OWNERSHIP OF BOARD OF COMMISSIONERS AND RELATED FINANCIAL AND FAMILY.
All members of the Board of Commissioners until now does
not hold shares in the Bank Maluku, another bank, non-bank
financial institutions or other companies.
All members of the Board of Commissioners does not have
a financial relationship or family relationship with a fellow
member of Board of Commissioner, the Directors and / or the
controlling shareholders (PSP).
SHARES OWNERSHIP OF DIRECTORS AND FINANCIAL RELATIONS AND FAMILY.
All members of the Directors does not currently hold shares in
the Bank Maluku, another bank, non-bank financial institutions
or other companies.
All members of the Directors does not have a financial relationship
or family relationship with other members of the Directors, the
Board of Commissioners, or the Controlling Shareholders. (PSP)
REMUNERATION POLICY PACKAGE AND OTHER FACILITIES FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORSRemuneration and other facilities to the Board of Commissioners
and the Directors has been set at the SGM in 2013, where the type
of remuneration and other in-kind and non -kind for the Board of
Commissioners and Directors can be described as follows :
Jenis Remunerasi dan Fasilitas LainRemuneration and Other Facilities
Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Director
Orang Person Nominal Nominal Orang Person Nominal Nominal
1. Remunerasi (Gaji, Tunjangan rutin dan Fasilitas lain Non Natura).
1. Remuneration (Salary, Allowances and other facilities Non routine Natura).
4 Orang Rp.5.017.401.295,- 4 Orang Rp.6.078.910.822,-
2. Fasilitas dalam bentuk Natura (perumahan, Transportasi, Asuransi Kesehatan, dll).
2. Facilities in the form of Natura (housing, transportation, health insurance, etc.).
4 Orang Rp. 817.000.000,- 4 Orang Rp. 937.520.000,-
Total 4 Orang Rp.5.834.401.295,- 4 Orang Rp.7.016.430.822,-
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 331
Penerimaan paket remunerasi dalam tahun 2013 dapat
dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan sebagai
berikut ;
SHARE OPTION YANG DIMILIKI DEWAN KOMISARIS, DIREKSI DAN PEJABAT EKSEKUTIF.Sampai dengan saat ini Bank Maluku tidak atau belum
melakukan rencana penawaran saham ataupun penawaran
opsi untuk membeli saham yang dilakukan Dewan Komisaris,
Direksi dan Pejabat Eksekutif dalam rangka pemberian
kompensasi kepada Dewan Komisaris, Direksi, maupun
pejabat Eksekutif Bank sehingga untuk hal ini tidak dapat
diungkapkan.
RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH.• Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah Gaji tertinggi diterima oleh Kepala Divisi sedangkan gaji
terendah diterima oleh Pelaksana, dimana ratio terendah
adalah 24,03% dari gaji tertinggi yang diterima pegawai.
• Rasio gaji Direksi tertinggi dan terendah. Gaji tertinggi diterima oleh Direktur Utama dengan
komposisi 3(tiga) kali gaji tertinggi pegawai, sedangkan
ratio gaji Direksi yang terendah adalah 90% dari gaji
Direktur Utama.
• Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah. Gaji tertinggi diterima oleh Komisaris Utama adalah
90% dari gaji Direktur Utama, sedangkan gaji Komisaris
terendah adalah 90% dari gaji Komisaris Utama.
OWNED SHARE OPTION BOARD OF COMMISSIONERS, DIRECTORS AND EXECUTIVE OFFICERS.Until now the Bank Maluku not or have not made plans public
offering or offer an option to buy the IPO Board of Commissioners,
Directors and Executive Officers in order to award compensation
to the Directors, executive officers and the Bank so as to this can
not be disclosed.
HIGHEST AND LOWEST SALARY RATIO.• The highest and lowest salaries ratio The highest salary received by the Head of Division, while the
lowest salary received by the staf, which is the lowest ratio of
24.03% of the highest salary received by an employee.
• The highest Director’s and lowest salaries ratio The highest salary received by the Director of the
composition of the 3 (three) times the highest salary of an
employee, while the salaries of the Directors of the lowest
ratio is 90% of the salary of the Director.
• The highest Commissioner’s and lowest salaries ration The highest salary received by the Commissioner is 90% of
the salary of the Director, while the lowest Commissioner
salary is 90% of salary Commissioner.
Acceptance of remuneration packages in the year 2013 can be
grouped into the following income range;
Jumlah Remunerasi Per Orang Yang Diterima
Jumlah KomisarisNumber of Commissioners
Jumlah DireksiNumber of Directors
Total Remuneration Received Per Person
Di atas Rp.2 milyar - 1 Orang Above Rp.2 billion
Di atas Rp.1 milyar s/d Rp.2 milyar 1 Orang 3 Orang Above Rp.1 billion s / d Rp.2 billion
Di atas Rp.500 juta s/d Rp.1 milyar 3 Orang - Above Rp.500 million s / d Rp.1 billion
Di atas Rp.250 juta s/d Rp.500 juta - - Above Rp.250 million s / d Rp.500 million
Rp.250 juta ke bawah Rp.250 million down
332 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
• Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi.
Ratio gaji tertinggi Direksi diterima oleh Direktur
Utama sedangkan gaji tertinggi pegawai diterima oleh
Kepala Divisi dengan ratio gaji pegawai tertinggi adalah
sebesar 33,33% dari gaji Direktur Utama.
JUMLAH PENYIMPANGAN INTERNAL Bank senantiasa mengembangkan kebijakan dan prosedur
penanganan fraud sebagai bagian dari manajemen risiko
operasional, dimana program manajemen risiko fraud terbagi
atas program pencegahan fraud, program deteksi dan program
pelaporan & Investigasi.
Adapun penanganan risiko operasional, manejemen risiko
fraud dan pencegahannya merupakan tanggung jawab dari
seluruh karyawan pada semua jenjang jabatan.
Tabel dibawah ini mengungkapkan penjelasan terkait
penyimpangan / kecurangan yang dilakukan oleh pengurus,
pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing)
dengan proses kinerja operasional bank yang dampak
penyimpangannya lebih dari Rp.100 juta.
• Thehighest Director Salary and Highest Employee salary ratio
Ratio of the highest salary received by the Director is President
Director while the highest salary received by the employee
with the Division Head of employee salaries highest ratio
amounted to 33.33% of the salary of the Director.
TOTAL INTERNAL FRAUDBank continues to develop policies and procedures for handling
fraud as part of operational risk management, where the risk of
fraud management program consists of program fraud prevention,
detection and program reporting and investigation programs.
The operational risk management, fraud and risk prevention
manejemen is the responsibility of all employees at all levels
of office.
The table below reveals an explanation regarding irregularities
/ fraud committed by management, permanent and non-
permanent (honorary and outsourcing) with the bank that impact
operational performance fraud are more than Rp.100 million.
Internal Fraud Dalam 1 Tahun
Pengurus Management Pegawai Tetap Jobholder Pegawai Tidak Tetap Employee Variable
Internal Fraud In 1 YearTahun SebelumPrior year
Tahun BerjalanCurrent
Year
Tahun SebelumPrior year
Tahun Berjalan
Current Year
Tahun SebelumPrior year
Tahun BerjalanCurrent
Year
Total Fraud - - 2 3 1 - Total Fraud
Telah Diselesaikan - - - - 1 - has Completed
Dalam Proses penyelesaian - - - 3 - - In the settlement process
Belum diupayakan penyelesaian
- - - - - - Settlement has not been sought
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum
- - 2 - - - It has been followed through the legal process
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 333
Fraud Jumlah Total Keterangan Information
Pengambilan Uang Tunai dari Khasanah dan Pendebetan Rekening Nasabah pada Capem Elat.Cash retrieval of Khasanah and debit the Customer’s Account on Elat sub branch
Rp.226.725.000,-
Pengambilan uang tunai dari dalam khasanahdantransaksifiktifpadabeberapa rekening. Pelakunya telah ditindak secara tegas melalui hukuman administratif dan proses hukum.
Making cash from the repertoire and fictitious transactions in several accounts. The culprit has been expressly dealt with
through administrative penalties and legal proceedings.
Praktek Pembukuan Transaksi yang menyimpang pada Capem Wonreli.Practice Bookkeeping Transactions on Wonreli sub branch.
Rp.1.212.030.600,-
Praktek-praktek pembukuan yang menyimpang dari ketentuan dan prosedur yang berlaku.
Pelakunya telah ditindak secara tegas melalui hukuman administratif dan proses hukum.
Accounting practices that deviate from the provisions and procedures.
The culprit has been expressly dealt with through administrative penalties and legal
proceedings.
Transaksi penyetoran dan penarikanfiktifmelaluirekeningnasabah Cabang Tual.Fictitious deposit and withdrawal transactions through the customer’s account Tual Branch.
Rp.132.000.000,-
Praktek Pembatalan Transaksi setoran dan penarikan tunai atas beberapa rekening untuk kepentingan pribadi.
Pelakunya telah ditindak secara tegas melalui hukuman administratif dan proses hukum.
Cancellation Practices deposit and cash withdrawal transactions over multiple
accounts for personal use.
The culprit has been expressly dealt with through administrative penalties and legal
proceedings.
Permasalahan Hukum Perdata Pidana Legal Issues
Tidak terdapatnya permasalahan Hukum yang dihadapi bank selama tahun 2013. - - No Legal problems faced by the bank during
the year 2013.
Penjelasan Explanation
PERMASALAHAN HUKUM LEGAL ISSUES
TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGANSesuai hasil pemeriksaan Bank Indonesia terhadap
pelaksanaan GCG sampai dengan Juni 2013, masih terdapat
potensi terjadinya benturan kepentingan pada aktifitas
perkreditan maupun pengadaan barang dan jasa, salah satu
penyebabnya adalah karena dalam pedoman perkreditan
maupun pengadaan barang /jasa belum mengatur tentang
penanganan benturan kepentingan.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka bank telah melakukan
penyempurnaan terhadap pedoman perkreditan dan
pengadaan barang/jasa sesuai Surat Kepetusan Direksi
Nomor : DIR/119 dan DIR/120 tanggal 31 Oktober 2013,
sehingga sampai dengan akhir tahun 2013 tidak terdapatnya
potensi terjadinya benturan kepentingan.
CONFLICT OF INTEREST TRANSACTIONS
As per the results of the implementation of GCG Bank Indonesia
until June 2013, there are potential conflicts of interest on
lending activities and procurement of goods and services, one
reason is because the lending guidelines and procurement of
goods / services have not been set on the handling of conflicts
of interest.
Based on the above, the bank has made improvements to the
lending guidelines and procurement of goods/services in
accordance Kepetusan Directors Letter Number : DIR/119 and
DIR/120 dated October 31, 2013, so that by the end of 2013 the
absence of potential conflicts of interest.
334 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Nilai Komposit Predikat KompositComposite predicate Composite
Nilai komposit < 1,5 Sangat Baik Very Good Composite value <1.5
Nilai Komposit 1,5 - < 2,5 Baik Good Composite Score of 1.5 - <2.5
Nilai Komposit 2,5 - < 3,5 Cukup Baik Good Enough Composite Score 2.5 - <3.5
Nilai Komposit 3,5 - < 4,5 Kurang Baik Not Good Composite Score 3.5 - <4.5
Nilai Komposit 4,5 - < 5,0 Tidak baik Bad Composite Score 4.5 - <5.0
Keterangan Pemberian Dana Provision of Funds Nominal Provision of Funds
Kegiatan SosialSocial Work
Pemberian Bantuan Kemanusiaan untuk BencanaJebolnyaWadukWaiEladiKecamatan Leihitu Kabupaten Maluku
Rp.81.656.000,-Provision of Humanitarian Assistance for Disaster breakdown Wai Ela Reservoir in
District Leihitu Maluku Regency
Kegiatan Politik Political Activities -
KLASIFIKASI PERINGKAT KOMPOSIT BERDASARKAN SELF ASSESMENT
RATINGS COMPOSITE CLASSIFICATION BASED SELF ASSESSMENT
BUY BACK SHARES AND BONDS BANK
So far, Bank Maluku did not yet to buy back shares or buy back
the bonds given the new company was officially listed on the
Indonesia Stock Exchange as the Issuer in the form of the
issuance of Debt Securities (EBU), associated with the issuance
of Bonds MTN I and I Bank Maluku at the end of 2011, so that
the implementation buy back shares or buy back the bonds have
not been done.
FUND DONATION FOR SOCIAL AND POLITICAL
As a form of participation and concern for the environment
Bank Maluku, during 2013 the Bank has been involved and give
contribution to society in the form of donations, distribution
of funds and other CSR. For details, can be presented in the
following table ;
BUY BACK SHARES DAN BUY BACK OBLIGASI BANKSelama ini Bank Maluku belum melakukan buy back shares
maupun buy back obligasi mengingat Perseroan baru resmi
tercatat di Bursa Efek Indonesia sebagai Emiten berupa
penerbitan Efek Bersifat Utang (EBU), terkait dengan
penerbitan MTN I dan Obligasi I Bank Maluku pada akhir
tahun 2011, sehingga pelaksanaan buy back shares maupun
buy back obligasi belum dilakukan.
PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN POLITIKSebagai bentuk partisipasi dan kepedulian Bank Maluku
terhadap lingkungannya, maka selama tahun 2013 Bank
telah terlibat dan memberikan sumbangsihnya terhadap
masyarakat dalam bentuk pemberian sumbangan, penyaluran
dana CSR dan lain sebagainya. Untuk jelasnya dapat disajikan
dalam tabel berikut ini ;
KESIMPULAN UMUM HASIL SELF ASSESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE.Berdasarkan laporan pelaksanaan Good Corporate Governance
serta pengisian kertas kerja self Assessment Good Corporate
Governance yang dilakukan dengan mempergunakan metode
kualitatif, maka setelah melalui 5 (lima) tahapan penilaian
GENERAL SUMMARY OF SELF ASSESSMENT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE.Based on the report on the implementation of good corporate
governance as well as charging paperwork GCG Self Assessment
conducted by using qualitative methods, then after going
through five (5) phases of the final conclusion it can be made on
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 335
dapatlah dibuat kesimpulan akhir atas hasil pelaksanaan
Good Corporate Governance pada Bank Maluku Tahun 2013
sebagai berikut :
1. Nilai Komposit dan PredikatnyaDari 11 (sebelas) aspek yang dinilai, maka secara umum
Bank menetapkan Nilai Komposit 2,65 dan berada pada
kisaran nilai komposit 2,5 - < 3,5 berada pada predikat
komposit CUKUP BAIK.
Hal ini memperlihatkan bahwa pelaksanaan Good
Corporate Governance dapat dikatakan telah berjalan
dengan cukup baik, walaupun terdapat beberapa
indikator penilaian yang masih perlu untuk dilakukan
perbaikan dan penyempurnaan dengan menerapkan
langkah-langkah konkrit ke arah yang lebih baik.
2. Peringkat Masing-Masing Faktor.Atas berbagai aspek yang dinilai maka sebagian besar
indikator berada pada peringkat 2 namun diantaranya
masih ada beberapa indikator yang dinilai berada
pada peringkat 3 dengan pengertian bahwa walaupun
penerapan GCG telah dilaksanakan dengan berpedoman
pada berbagai ketentuan peraturan, namun masih
terdapat beberapa catatan minor yang mestinya
dilakukan langkah-langkah perbaikan, agar kedepannya
proses pelaksanaan GCG akan lebih baik.
3. Kelemahan dan Penyebab.Salah satu penyebab utama belum optimalnya
pelaksanaan dan penerapan GCG adalah kurangnya
pemahaman Pejabat dan pegawai bank akan pentingnya
suatu model tata kelola perusahaan yang baik dan benar,
disamping itu belum sempurnanya berbagai pedoman
dan tata kerja yang seharus dapat dijadikan landasan
pijak bagi penerapan dan pelaksanaan GCG masih
merupakan kendala utama yang harus segera dibenahi.
Hal ini harusnya menjadi bagian penting dari upaya
penyempurnaan yang harus dilakukan agar berbagai
kekurangan yang masih dijumpai diharapkan secara
the results of the implementation of good corporate governance
in the Bank Maluku in 2013 as follows :
1. Composite and Predicate ScoreOf 11 (eleven) aspects assessed, then in general the Bank
establishes Composite score in the range of 2.65 and a
composite score of 2.5 - < 3.5 are in the composite predicate
GOOD ENOUGH.
This shows that the implementation of good corporate
governance can be said to have run pretty well, although
there are some indicators that assessment still needs to be
done repairs and improvements by implementing concrete
steps toward better.
2. Rating Each Factor.Of various aspects assessed the majority of indicators are
ranked 2, but there are other indicators such as being
at rank 3 with the understanding that although the
implementation of GCG has been carried out based on
various rules and regulations, but there are still some minor
notes that it should be done step remedial measures, so
that the future will be better GCG.
3. Weakness and causes.One major cause is not optimal implementation and
application of corporate governance is the lack of
understanding of the bank officials and employees of the
importance of a model of good corporate governance and
the right, in addition to the incomplete various guidelines
and working procedures that should be used as the basis
of departure for the implementation and execution of GCG
still the main obstacle that must be addressed.
This should be an important part of improvement efforts
should be done to various shortcomings that still met the
expected continuous improvements will be made in order
336 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
terus menerus akan dilakukan perbaikan agar dapat
menjawab tantangan operasional Bank yang semakin
kompetitif ke depan.
4. Kekuatan Pelaksanaan Good Corporate GovernanceDengan adanya suatu tekad yang kuat berdasarkan visi
dan misi serta budaya kerja Perseroan yang diterapkan
oleh Bank Maluku, maka seluruh jajaran mulai dari
Pengurus bank sampai dengan seluruh karyawan harus
bertekad dengan komitment yang kuat, untuk secara
konsekuen menjalankan praktek-praktek operasional
perbankan dan tata kelola perusahaan secara profesional,
transparans dan akuntabel.
Bahwa pelaksanaan penerapan GCG pada PT Bank
Maluku dengan berlandaskan kepada aspek transparansi,
akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi
dan kewajaran sebagai bentuk dan upaya untuk
meningkatkan mutu pengelolaan perbankan yang sehat
dan bertanggung jawab.
Praktek GCG dapat dijadikan sarana untuk
mengindentifikasi dan mengantisipasi berbagai
potensi kerugian yang kemungkinan terjadi sekaligus
mendapatkan solusi penyelesaiannya yang kiranya dapat
ditempuh dan merupakan suatu langkah yang sangat
penting dalam membangun kepercayaan masyarakat.
Beberapa langkah perbaikan terhadap penerapan fungsi
kepatuhan Bank, penerapan fungsi audit eksteren,
pelaporan yang berkaitan dengan transparansi kondisi
keuangan dan non keuangan serta penyusunan rencana
strategis bank telah dilakukan untuk memenuhi semua
aspek Good Corporate Governance.
Sebagai bentuk pertanggungan jawaban manajemen
terhadap pengelolaan perusahaan kepada para
Pemegang saham (shareowners) maupun kepada para
pemangku kepentingan (stakeholders) serta masyarakat
selaku pengguna jasa bank, maka terlampir disampaikan
kertas kerja Self Asessment atas pelaksanaan dan
to meet the challenges of an increasingly competitive
operations of the Bank in the future.
4. The Strenght of Good Corporate Governance ImplementationThe presence of a strong determination based on the
vision and mission and work culture of the Company which
is applied by the Bank Maluku, the whole range from the
Board to all employees of the bank should be determined
with a strong commitment to consistently run the practices
of banking operations and governance company in a
professional, transparent and accountable.
That the implementation of GCG implementation in
PT Bank Maluku based on the aspect of transparency,
accountability, responsibility, independence and fairness
as the shape and efforts to improve the quality of sound
banking management and responsible.
Good corporate governance practices can be used as a
means to identify and anticipate the potential losses that
may occur at the same time get a settlement solution that
would be reached and is a very important step in building
public confidence. Some corrective measures towards the
implementation of the Bank’s compliance function, the
application eksteren audit function, reporting relating to
the transparency of financial and non-financial as well as
strategic planning banks have done to meet all aspects of
good corporate governance.
As a form of insurance against the management company’s
management response to the shareholder and to other
stakeholders (stakeholders) as well as the community bank
service users, then the enclosed paperwork Self assessment
and the implementation and application of good corporate
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 337
penerapan Good Corporate Governance PT Bank
Pembangunan Daerah Maluku tahun 2013.
Demikian laporan ini disampaikan, dan atas penerimaannya
diucapkan terima kasih.-
governance PT Maluku Regional Development Bank years,
2013.
This report is delivered, and upon acceptance of said thank you.
PT. BANK MALUKUPT. BANK MALUKU
Dirk SoplanitDirektur Utama
President Director
Zeth SahuburuaKomisaris Utama
President Commissioner
338 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Ringkasan Perhitungan Self Assesment Good Corporate Governance
Periode Desember 2013Summary Calculation
Self Assessment of Good Corporate GovernanceThe period December 2013
No. Aspek Yang Dinilai NilaiScore
BobotWeight
Perolehan Nilai
Acquisition Score
Aspects Assessed
1. Pelaksanaan tugas dan Tanggung jawab Dewan Komisaris
3 15% 0,450 The duties and responsibilities of the Board of Commissioners
2 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
3 15% 0,450 Implementation of Duties and Responsibilities of Directors
3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite
3 10% 0,300 Completeness and Implementation Committee Tasks
4 Penanganan Benturan Kepentingan 2 7,5% 0,150 Handling Conflicts of Interest
5 Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank 2 7,5% 0,150 Implementation of Bank Compliance
6 Penerapan Fungsi Audit Intern 3 7,5% 0,225 Implementation of Internal Audit Function
7 PenerapanFungsiAuditEkstern 2 7,5% 0,150 Application of External Audit Function
8 Penerapan Fungsi Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian Intern
3 7,5% 0,225 Implementation of Risk Management included an Internal Control System
9Prinsip kehati-hatian Dalam Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar
2 7,5% 0,150 The prudential principle in the Provision of Funds To Related Parties and the Large Exposure
Provision
10Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan, Laporan Pelaksanaan GCG dan Pelaporan Internal
2 5% 0,100 Transparency of Financial and Non-Financial, GCG Implementation and Internal Reporting
11 Rencana Strategis Bank 3 10% 0,300 Bank's Strategic Plan
Nilai Komposit GCGComposite Value GCG 100,00% 2,650
Analisa
Secara Keseluruhan Penilaian 11 Komponen Good Corporate
Governance (GCG) dinilai Cukup Memadai (PK-3), Mencerminkan
Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate
Governance yang secara umum cukup baik. Hal ini tercermin
dari pemenuhan yang cukup memadai atas prinsip-prinsip
Good Corporate Governance, Meskipun demikian masih
terdapat kelemahan-kelemahan minor terhadap pengelolaan
bank yang perlu untuk menjadi perhatian Manajemen.
AnalysisBy Overall Rating 11 Components of Good Corporate Governance
(GCG) assessed Self-sufficient (PK-3) Reflects the management
of the Bank has made the implementation of good corporate
governance is generally quite good. This is reflected in an
adequate fulfillment of the principles of good corporate
governance, though there are minor weaknesses of the bank
management that need to be attentive management.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 339
Situasi lingkungan eksternal dan internal perbankan
mengalami perkembangan pesat yang diikuti dengan
semakin kompleksnya risiko sehingga dibutuhan praktek
tata kelola Bank yang sehat (good corporate governance).
Penerapan manajemen risiko akan memberikan manfaat,
baik kepada perbankan maupun otoritas pengawasan Bank.
Bagi perbankan, dapat meningkatkan shareholder value,
memberikan gambaran kepada pengelola Bank mengenai
kemungkinan kerugian di masa datang, meningkatkan metode
dan proses pengambilan keputusan yang sistematis yang
didasarkan atas ketersediaan informasi, digunakan sebagai
dasar pengukuran yang lebih akurat mengenai kinerja Bank,
digunakan untuk menilai risiko yang melekat pada instrumen
atau kegiatan usaha Bank yang relatif kompleks serta
menciptakan infrastruktur manajemen risiko yang kokoh
dalam rangka meningkatkan daya saing Bank. Esensi dari
penerapan manajemen risiko adalah kecukupan prosedur dan
metodologi pengelolaan risiko sehingga kegiatan usaha Bank
tetap dapat terkendali (manageable) pada batas/limit yang
dapat diterima serta menguntungkan Bank. Namun demikian
mengingat perbedaan kondisi pasar dan struktur, ukuran
serta kompleksitas usaha Bank, maka tidak terdapat satu
sistem manajemen risiko yang universal untuk seluruh Bank
sehingga setiap Bank telah membangun sistem manajemen
risiko sesuai dengan fungsi dan organisasi manajemen risiko
pada Bank.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/25/
PBI/2009 tanggal 01 Juli 2009 tentang Perubahan atas
Peraturan Bank Indonesia Nomor : 5/8/PBI/2003 tanggal
19 Mei 2003 tentang”Penerapan Manajemen Risiko Bagi
BankUmum,”dandenganmemperhatikanSEBankIndonesia
No.13/23/ DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penerapan
Manajeman Risiko Bagi Bank Umum, maka di dalam
implementasinya terdapat beberapa hal penting yang perlu
menjadi perhatian dalam pelaksanaannya antara lain :
External environment and internal situation of banks
experiencing rapid development followed by the increasing
complexity of risk governance practices so that any ‘ sound bank
(good corporate governance). Application of risk management
will benefit, both to the banks and bank supervisory authorities.
For banks, to increase shareholder value, provide an overview to
the bank manager about the possibility of future losses, improve
methods and systematic decision-making process based on the
availability of information, is used as the basis for a more accurate
measurement of the performance of the Bank, is used to assess
risk attached to the instrument or the Bank’s business activities
are relatively complex and creating a solid risk management
infrastructure in order to improve the competitiveness of the
Bank. The essence of the adequacy of risk management is risk
management procedures and methodologies so that business
operations can still be controlled Bank (manageable) at the
boundaries / limits of acceptable and profitable bank. However,
given the differences in market conditions and the structure, size
and complexity of the Bank, then there is a risk management
system that is universal to all Bank so that each bank has
established a risk management system in accordance with the
functions and organization of risk management at the Bank.
Based on Bank Indonesia Regulation Number : 11/25/PBI/2009
dated July 1, 2009 concerning Amendment to Bank Indonesia
Regulation Number : 5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 on”Risk
Management for Commercial Banks,”and with due regard to the
SE Bank Indonesia No.13/23 / DPNP dated October 25, 2011 on
the Application of risk management for Commercial Banks, then
in the implementation, there are some important things that
need attention in the implementation include:
Laporan Implementasi Manajemen RisikoImplementation of Risk Management Reports
340 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
1. Bank wajib menerapkan Manajemen Risiko untuk
seluruh risiko yaitu ; Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko
Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko
Reputasi, Risiko Stratejik dan Risiko Kepatuhan secara
menyeluruh pada seluruh jenjang organisasi.
2. Bank wajib memiliki kebijakan dan prosedur secara
tertulis untuk mengelola risiko yang melekat pada
produk dan atau aktivitas baru bank.
ORGANISASI MANAJEMEN RISIKOStruktur organisasi Bank telah dirancang untuk memastikan
bahwa Divisi yang berfungsi melakukan suatu transaksi
(Satuan Kerja Operasional) adalah independen terhadap
Divisi yang melakukan fungsi pengendalian intern (SKAI),
serta independen pula terhadap Satuan Kerja Manajemen
Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan.
Dalam kaitan dengan pengembangan struktur organisasi
yang ada, Bank wajib membentuk Komite Manajemen Risiko
(Risk Management Committee) dan Satuan Kerja Manajemen
Risiko atau Risk Management Unit. Sementara Bank Maluku
membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko yang diatur
dalam BPP Bidang Organisasi dan Tata Kerja PT. Bank Maluku
sesuai SK Direksi Nomor: DIR/129/KP tanggal 28 Desember
2012 dan perubahannya sesuai SK Direksi Nomor : DIR/089/
KP tanggal 31 Juli 2013.
Struktur Organisasi Satuan Kerja Manajemen Risiko adalah
sebagai berikut :
1. Banks are required to implement a Risk Management for
all the risks that ; Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk,
Operational Risk, Legal Risk, Reputational Risk, Strategic
Risk and Compliance Risk thoroughly at all levels of the
organization.
2. Banks are required to have written policies and procedures
to manage the risks inherent in new products and activities
of banks.
RISK MANAGEMENT ORGANIZATIONBank ‘s organizational structure has been designed to ensure
that the Division is responsible for performing a transaction
(Unit Operations) is independent of the division that performs
the functions of internal control (Internal Audit), and also
independent of the Risk Management Unit and Compliance Unit.
In connection with the development of the existing organizational
structure, the Bank shall establish a Risk Management Committee
and the Risk Management Unit or the Risk Management Unit.
While Bank Maluku formed Risk Management Unit is set in BPP
Field Organization and Work PT. Bank Maluku in accordance SK
Directors Number: DIR/129/KP dated December 28, 2012 and in
accordance the change SK Directors Number : DIR/089/KP dated
July 31, 2013.
Organizational Structure of the Risk Management Unit was as
follows :
Direktur KepatuhanCompliance Director
Ketua Satuan Kerja Manajemen Chairman Of Risk Management Work Unit
Ketua Kelompok Pemantau RisikoRisk Monitoring Group Chairman
Ketua Kelompok Pemantau RisikoRisk Monitoring Group Chairman
Ketua Kelompok Pengendali RisikoRisk Control Group Chairman
Ketua Kelompok Pemantau RisikoRisk Monitoring Group Chairman
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 341
Strategi Manajemen RisikoSatuan Kerja Manajemen Risiko bertanggung jawab menyusun
kerangka manajemen risiko global, dimana pendelegasian
wewenang dan pemberian limit ditentukan secara jelas
sesuai persetujuan Komite Manajemen Risiko.
Dalam menentukan besarnya kewenangan dan limit risiko,
Satuan Kerja Manajemen Risiko menerima laporan rutin
baik dari Core Risk Taking Unit (CRTU) maupun Supporting
Risk Taking Unit (SRTU) mengenai eksposur risiko, sehingga
memperoleh gambaran yang utuh tentang eksposur risiko
Bank. Core Risk Taking Unit (CRTU) dan Supporting Risk Taking
Unit (SRTU) pada Bank Maluku meliputi:
a. Core Risk Taking Unit, terdiri dari:
- Divisi Kredit
- Divisi Trisuri
- Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi
- Kantor Cabang
b. Supporting Risk Taking Unit, terdiri dari:
- Satuan Kerja Manajemen Risiko
- Satuan Kerja Kepatuhan
- Divisi Renstra Corsec
- Divisi SDM
- Divisi UMH
- SKAI
Tugasnya antara lain meliputi :
- Melakukan identifikasi risiko yang ada di masing
– masing unit kerjanya dengan berpedoman pada
penyelenggaraan pekerjaan yang ada serta kebijakan,
pedoman, dan strategi penerapan manajemen risiko
antara lain melalui evaluasi terhadap pelaksanaan
aktifitas pada cabang setiap harinya maupun
menggunakan tools atau perangkat bantu pengelolaan
Manajemen Risiko yang ada pada masing-masing unit
kerja operasional.
- Mengendalikan eksposur risiko di unit kerja masing –
masing melalui kebijakan-kebijakan yaang diusulkan
dan diambil dalam surat maupun instruksi Direksi
terhadap suatu eksposur risiko yang berpotensi timbul.
Risk Management StrategyRisk Management Unit is responsible for formulating global
risk management framework, where the delegation of authority
and the provision of clearly defined limits as agreed by the Risk
Management Committee.
In determining the authority and limit risk, the Risk Management
Unit receives regular reports from both the Core Risk Taking Unit
(CRTU) and Supporting Risk Taking Units (SRTU) regarding risk
exposure, so as to obtain a full picture of the Bank’s risk exposure.
Core Risk Taking Unit (CRTU) and Supporting Risk Taking Units
(SRTU) in Bank Maluku include :
a. Core Risk Taking Units, consisting of :
- Credit Division
- Treasury Division
- Financial Control and Technology Division
- Branch Office
b. Supporting Risk Taking Units, consisting of :
- Risk Management Unit
- Compliance Unit
- Strategic Planning & Corsec Division
- Human Resources Division
- UMH Division
- Internal Audit
His duties include the following :
- To identify the risks that exist in each unit of work based
on the implementation of existing work as well as policies,
guidelines, and strategies of risk management, among
others, through the evaluation of the implementation of the
daily activities at the branch or use tools or assistive device
management Risk Management exist at each operational
unit.
- Controlling risk exposure in their work units - each through
yaang proposed policies and taken the letter or instructions
the Directors to a potential risk exposures arise.
342 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
- Melaporkan eksposur risiko secara periodik kepada
Satuan Kerja Manajemen Risiko melalui laporan-laporan
rutin setiap bulannya dalam bentuk laporan keuangan
maupun laporan kejadian risiko menggunakan aplikasi
ManajemenRisikoBankdanProfilRisikoCabang.
- Melakukan usulan terhadap hal – hal tertentu dan
khusus untuk meningkatkan pengendalian risiko.
Proses Manajemen RisikoDalam melakukan Proses Manajemen Risiko terdapat 4
(empat) langkah utama yang dilakukan oleh Bank Maluku,
yaitu :
1. Identifikasi Risiko (Risk identification) Tujuan utama identifikasi risiko adalah untuk
menghasilkan suatu daftar kejadian yang komprehensif
yang memberikan pengaruh negatif terhadap tercapainya
tujuan Bank. Beberapa alat yang dapat digunakan oleh
bankdalamprosesidentifikasiantaralain:
• AplikasiManajemenRisikoBank,
Bank Maluku menggunakan aplikasi Manajemen
Risiko Bank yang telah diimplementasikan pada
seluruh unit kerja operasional dengan tujuan
untuk dapat melakukan proses pengumpulan
data kejadian dalam aktifitas operasional yang
berpotensi maupun yang telah menimbulkan risiko.
• LaporanRutin
Laporan rutin dari seluruh unit kerja operasional
yang disampaikan kepada manajemen ditembuskan
kepadaSKMRuntukdilakukanproses identifikasi
atas laporan keuanganmaupun laporan aktifitasi
operasional lainnya.
2. Penilaian atau Pengukuran Risiko Penilaian atau proses pengukuran risiko pada bank
dengan melakukan evaluasi terhadap output yang
dihasilkandalamproses identifikasimelaluiperangkat
1. Risk identificationThe main aim of risk identification is to generate a
comprehensive list of events that negatively impact the
achievement of the Bank. Some tools that can be used by
the bank in the process of identification include:
• Application of Risk Management,
Bank Maluku using the Bank’s Risk Management
application has been implemented on all operational
units with the aim to make the process of data
collection events in the operational activities that
have potential and pose a risk.
• Routine Reports
Regular reports from all operational units are
delivered to the management forwarded to SKMR to
do the identification of financial statements and other
operational reports aktifitasi.
2. Assessment or Risk MeasurementAssessment or risk assessment process at the bank with
an evaluation of the output produced in the process of
identification through a device or application of risk
IDENTIFIKASI RISIKORISK IDENTIFICATION
PENILAIAN & PENGUKURANASSESSMENT & MEASUREMENT
PENGENDALIAN RISIKORISK CONTROL
PEMANTAUAN RISIKOMONITORING RISK
- Report periodically to the risk exposure of the Risk
Management Unit through regular reports every month in
the form of financial statements and the risk of incident
reports using the application of Bank Risk Management and
branch Risk Profile.
- Make proposals on things - certain things and specifically to
improve risk control.
Risk Management ProcessIn conducting the Risk Management Process there are four (4)
major steps undertaken by the Bank Maluku, namely :
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 343
atau aplikasi manajamen risiko maupun laporan lainnya
yang diukur eksposur risiko dalam suatu event yang
terjadidalamseluruhaktifitasoperasionalbank.
3. Pengendalian RisikoProses pengendalian risiko dilakukan oleh Bank
Maluku melalui pengkinian dan penyesuaian Kebijakan
maupun Pedoman dalam bentuk Surat Direksi dan BPP
yang bertujuan dalam rangka pengendalian risiko.
SKMR telah melakukan penyesuain dan pengkinian
BPP Penerapan Manajemen Risiko yang memuat BPP
Kebijakan Manajemen Risiko, BPP Pengendalian Risiko
untuk 8 (delapan) Risiko dan BPP Penetapan Limit Risiko.
4. Pemantauan Pelaksanaan pemantauan atau monitoring risiko pada
Bank Maluku adalah adalah melalui pelaporan dari
aktivitas pengendalian risiko yang telah dilakukan
terhadap aktivitas operasional bank dan dalam hal ini
Bank Maluku melalui SKMR menyampaikan laporan
secara periodik kepada manajemen melalui laporan
Sistem Pengendalian Risiko setiap bulannya.
Pengelolaan RisikoSesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 5/8/
PBI/2003 Tanggal 19 Mei 2003 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/25/PBI/2009
Tanggal 01 Juli 2009 Tentang Penerapan Manajemen Risiko
Bagi Bank Umum, jenis-jenis risiko yang dikendalikan oleh
Bank Maluku adalah :
1. Risiko Kredit
Sebagailembagafinancialintermediaryyangmenerima
dana masyarakat, dan selanjutnya menyalurkan
kembali dalam bentuk kredit, menyebabkan Bank harus
menerapkan prinsip kehatian-hatian dalam melakukan
aktivitas operasionalnya agar Bank tetap menjadi
lembaga yang dipercaya oleh masyarakat (prudential
banking principles).
Penerapan prinsip kehati-hatian oleh Bank diantaranya
diimplementasikan melalui kemampuan Bank untuk
management as well as other reports that measured risk
exposure in an event that occurs in all operational activities
of the bank.
3. Controlling RiskRisk control process conducted by the Bank Maluku through
updating and adjustment of policies and guidelines in the
form of Director’s letter and the BPP, which aims to prevent
and control risks. SKMR has made adjustment and updating
the Risk Management BPP BPP includes Risk Management
Policy, Risk Control BPP for 8 (eight) Risk and Risk Limit BPP.
4. MonitoringImplementation of monitoring or risk monitoring on Bank
Maluku is is through reporting of risk control activities
that have been conducted on the operational activities of
the bank and in this case the Bank Maluku through SKMR
submit periodic reports to management through the Risk
Control System reports every month.
Risk ManagementIn accordance with Bank Indonesia Regulation Number : 5/8/
PBI/2003 Date May 19, 2003, as amended by Bank Indonesia
Regulation Number 11/25/PBI/2009 Date July 1, 2009 About
Risk Management for Commercial Banks, the types of risks that
Maluku is controlled by the Bank :
1. Credit Risk
As a financial intermediary institution that receives public
funds, and subsequently channeled back in the form
of loans, causing the Bank should apply the principle of
caution in conducting operational activities that the Bank
remains an institution that is trusted by society (prudential
banking principles).
Application of the prudential principle by such Bank
implemented through the Bank’s ability to manage
344 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
mengelola individual dan portofolio kredit yang dimiliki
sehingga risiko kredit yang berpotensi menjadi kerugian
(credit risk) dapat diidentifikasi, diukur, dimonitor dan
dikendalikan oleh Bank. Mengingat saat ini kredit
merupakan aset yang paling besar yang dikelola Bank
Maluku, dan juga merupakan kontributor yang paling
dominan terhadap pendapatan Bank.
Untuk dapat mengidentifikasi, mengukur, memonitor
dan mengendalikan risiko kredit dari kredit
individual dan portofolio yang dimiliki terutama
akibat ketidakmampuan nasabah untuk memenuhi
kewajibannya kepada Bank pada saat jatuh tempo yang
secara langsung akan berdampak terhadap kinerja
(performance) Bank, maka Bank Maluku memfungsikan
Divisi Kredit dan Unit Kerja Penyelamatan Kredit yang
senantiasa melakukan proses manajemen risiko kredit
sehingga dapat meminimalisir potensi risiko yang
munculdalamaktifitasfungsiperkreditan.
Bank Maluku memiliki Pedoman dan kebijakan sebagai
suatu landasan dalam proses pengendalian risiko kredit
dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
2 Risiko Pasar.
Pengertian Risiko Pasar (Market Risk) menurut Peraturan
Bank Indonesia (PBI) No. 11/25/PBI/2009 tanggal 01 Juli
2009 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia
No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko
bagi Bank Umum dan PBI Nomor 14/18/PBI/2012 tanggal
28 Nopember 2012 tentang Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum Bank Umum adalah risiko kerugian
pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk
transaksi derivatif akibat perubahan secara keseluruhan
dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga
option.
Operasional bank saat ini yang terekspos risiko pasar
masih dinilai kecil, hal tersebut dikarenakan bahwa
sampai dengan saat ini PT Bank Maluku belum tercatat
sebagai Bank Devisa. Namun dengan telah tercatatnya
individual and held that the loan portfolio credit risk that
could potentially be losses (credit risk) can be identified,
measured, monitored and controlled by the Bank. Given the
current credit is the greatest asset that is managed by the
Bank Maluku, and also the most dominant contributor to
the Bank’s income.
To be able to identify, measure, monitor and control credit
risk of individual loans and portfolios are owned mainly
due to the inability of customers to fulfill their obligations
to the Bank at maturity that will directly impact on the
performance (performance) Bank, the Bank Maluku of
Credit and functioning Division Rescue Work Unit credit
always perform credit risk management process in order to
minimize the potential risks that arise in the activities of
the credit function.
Bank Maluku has guidelines and policies as a base in the
process of credit risk management with the prudential
principle.
2. Market Risk
Understanding Market Risk according to Bank Indonesia
Regulation (PBI) No.11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009
concerning Amendment to Bank Indonesia Regulation
No. 5/8/PBI/2003 on the Application of Risk Management
for Banks and Regulation No. 14/18/PBI/2012 dated 28
November 2012 on the Capital Adequacy of Commercial
Banks is the risk of losses on balance sheet and off balance
sheet, including derivatives transactions as a result of
changes overall market conditions, including the risk of
price changes in the option.
Current bank operations are exposed to market risk is
still considered small, it is because that until now has not
been listed PT Bank Maluku as a foreign exchange bank.
However, the Company has been carrying on the Indonesia
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 345
PerseroandiBursaEfekIndonesia(BEI)terkaitdengan
penerbitan MTN I, dan Obligasi I Bank Maluku tahun
2011, maka model dan system pengelolaan risiko pasar
tidak saja terbatas pada mekanisme penempatan dana
pada bank lain yang dilakukan berdasarkan penilaian
atas tingkat kesehatan bank yang bersangkutan, tingkat
suku bunga yang ditawarkan, namun bank juga telah
memperhitungkan perkembangan tingkat suku bunga
di pasar modal, walaupun penetapan tingkat suku
bunga atas kupon yang ditawarkan melalui lembaga
penjaminanemisiadalahbersifattetap(fixedrate),serta
issue-issue penting lainnya yang terjadi secara nasional.
Dengan demikian bank akan tetap memperhatikan
pergerakan tingkat suku bunga yang berdampak pada
timbulnya risiko kemungkinan turunnya pendapatan
bunga bersih dan nilai pasar portofolio aset akibat
perubahan tingkat suku bunga.
3. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko yang ditimbulkan akibat
ketidakmampuan Perseroan untuk memenuhi liabilitas
yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan
/ atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat
diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi
keuangan bank.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 13/10/
PBI/2011 tanggal 09 Pebruari 2011 tentang Perubahan
atas Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010
tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank
Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing dan PBI No.
12/19/PBI/2010 tanggal 04 Oktober 2010 tentang
Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia
dalam Rupiah dan Valuta Asing maka Bank Maluku
wajib memenuhi GWM dalam rupiah secara harian
berdasarkan posisi akhir hari yang terdiri dari GWM
Primer, GWM Sekunder, dan GWM LDR.
GWM Primer dalam rupiah ditetapkan sebesar 8% dari
DPK dalam rupiah, GWM Sekunder dalam rupiah sebesar
2,5% dari DPK dalam rupiah, GWM LDR dalam rupiah
Stock Exchange (IDX) associated with the issuance of the
first MTN, Bank 1st Bonds and the Maluku in 2011, then
the model and market risk management system is not only
limited to the mechanism placements with other banks
made based on an assessment of the level of health banks
are concerned, the interest rate offered, but the bank also
has considered the development of interest rates in the
capital markets, although the determination of the interest
rate on coupon offered through underwriting agency is
fixed (ixed rate), as well as important issues others are
occurring nationwide. Thus the bank will still pay attention
to the movement of interest rates affects the emergence of
a possible risk of decline in net interest income and market
value of the portfolio of assets due to changes in interest
rates.
3. Liquidity Risk
Liquidity risk is the risk arising from the Company ‘s inability
to meet maturing obligations from cash flow funding
sources and / or of high quality liquid assets that can be
pledged, without disturbing the activities and financial
condition of the bank.
Based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No.. 13/10/
PBI/2011 dated 09 February 2011 concerning Amendment
to Bank Indonesia Regulation No. 12/19/PBI/2010 on
Statutory Commercial Bank at Bank Indonesia in Rupiah
and Foreign Currency and PBI No.12/19/PBI/2010 dated
October 4, 2010 on Statutory Commercial Bank at Bank
Indonesia in Rupiah and Foreign Exchange Bank Maluku
shall meet the reserve positions of dollars on a daily basis
end of the day which consisted of primary reserve, secondary
reserve, and LDR reserve.
Primary reserve requirement in rupiah amounting to 8%
of deposits in rupiah, rupiah Secondary reserve of 2.5%
of deposits in rupiah, rupiah reserve requirement for
346 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
sebesar perhitungan antara Parameter Disinsentif
Bawah atau Parameter Disintensif Atas dengan selisih
antara LDR Bank dan LDR Target dengan memperhatikan
selisih antara KPMM Bank dan KPMM Insentif.
4. Risiko Operasional.
Risiko operasional adalah risiko yang ditimbulkan akibat
ketidak cukupan dan atau tidak berfungsinya proses
internal, kesalahan manusia, kegagalan system dan atau
adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi
operasional bank.
Ketentuan umum secara lengkap atas kegiatan Bank
yang terekspos risiko operasional mengacu pada PBI No.
5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 dan perubahannya
No.11/25/PBI/2009 tanggal 01 Juni 2009 serta SE BI
No. 5/21/DPNP Tanggal 29 September 2003 Tentang
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan
perubahannya No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober
2011 tentang Perubahan atas Surat Edaran No. 5/21/
DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank
Umum.
Dalam penerapan Manajemen Risiko Operasional bank
mengacu pada BPP Pengendalian Risiko Operasional
sesuai SK Direksi Nomor : DIR/110/KPTS. Pengelolaan
risiko operasional pada bank yang dilakukan oleh SKMR
melaluiprosesidentifikasidalamaktifitasCBS,Laporan-
Laporan dan melalui aplikasi Manajemen Risiko bank
yang telah diimplementasi pada seluruh unit kerja
operasional.
5. Risiko Hukum
Risiko hukum menurut Peraturan Bank Indonesia
No. 11/25/PBI/2009 tentang perubahan PBI No. 5/8/
PBI/2003danSuratEdaranBankIndonesiaNomor5/21/
DPNP tanggal 29 September 2003 perihal :”Penerapan
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum”adalah risiko yang
disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis,
yang antara lain disebabkan oleh adanya tuntutan
hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang
the calculation of LDR in the parameter or parameters
disincentive disincentives Top Down with the difference
between the LDR Bank and LDR target with attention to
the difference between CAR and CAR Bank Incentives.
4. Operational Risk
Operational risk is the risk arising from insufficient or failed
internal processes, human error, system failure and or the
presence of an external event affecting the operations of
the bank.
Common Terms in full over the activities of the Bank are
exposed to operational risk refers to the PBI No. 5/8/
PBI/2003 dated May 19, 2003 and its amendments
No.11/25/PBI/2009 dated June 1, 2009 and the SE of
BI No. 5/21/DPNP Date 29 September 2003 About Risk
Management for Commercial Banks and its amendment No.
13/23/DPNP dated October 25, 2011 on Amendments to
Circular Letter No.. 5/21/DPNP regarding Risk Management
for Commercial Banks.
In the application of the bank’s Operational Risk
Management refers to the corresponding BPP Operational
Risk Control Directors Decree No. DIR/110/KPTS.
Operational risk management in banks conducted by SKMR
through the process of identifying the activity of CBS,
Reports and Risk Management applications through banks
that have been implemented in all operational units.
5. Legal Risk
Legal risks according to Bank Indonesia Regulation No.
11/25/PBI/2009 about changes in PBI No. 5/8/PBI/2003
and Bank Indonesia Circular Letter No. 5/21/DPNP dated
29 September 2003 concerning :”Risk Management for
Commercial Banks”is the risk caused by the weakness of
the juridical aspects, among others, caused by lawsuits, the
absence of laws and regulations that support, or weakness
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 347
mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak
dipenuhi syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan
yang tidak sempurna.
Untuk mengurangi risiko hukum, maka Bank Maluku
sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dan Surat
EdaranBankIndonesiamakabankmembentukSubdivisi
Hukum yang berfungsi sebagai Legal Watch yang
bertujuan melakukan review terhadap setiap aktivitas
yang mengandung risiko hukum, menyediakan analisis
dan advis hukum kepada seluruh pegawai pada setiap
jenjang organisasi.
6 Risiko Reputasi.
Risiko reputasi adalah risiko yang timbul akibat
menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang
bersumber dari persepsi negatif terhadap bank. Risiko
reputasi dapat disebabkan oleh adanya publikasi negatif
yang terkait dengan kegiatan usaha bank, atau persepsi
negatif terhadap bank dalam pelaksanaan aktivitas bank.
Dalam pengelolaan Risiko Reputasi prosedur yang
ditetapkan oleh bank yaitu melalui BPP Penyelesaian
Pengaduan Nasabah sesuai SK Direksi Nomor : DIR/028/
KP tanggal 07 Mei 2007 guna memitigasi potensi risiko
reputasi atas keluhan dan pengaduan nasabah.
Bank melakukan penanganan melalui Cabang
(Sie Pelnas) dan Unit Khusus Pengaduan Nasabah pada
Kantor Pusat dengan mekanisme Penanganan atas
pengaduan Nasabah terdiri dari 3 (tiga) tahapan yaitu :
Penerimaan Pengaduan, Penanganan dan Penyelesaian
Pengaduan, Pemantauan penanganan dan penyelesaian
pengaduan.
7 Risiko Stratejik.
Risiko stratejik adalah risiko yang ditimbulkan antara
lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan
strategis bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan
bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya bank
terhadap perubahan eksternal.
of the engagement as not fulfilled his legal requirement
binding contract and collateral are not perfect.
To reduce legal risks, the Bank Maluku accordance with
Bank Indonesia Regulation and Circular Letter of Bank
Indonesia, the bank formed a subdivision law that serves
as Legal Watch aiming conduct a review of any activity
containing legal risks, providing analysis and legal advice
to all employees at each levels of the organization.
6. Reputation Risk
Reputation risk is the risk that arises as a result of reduced
levels of stakeholder confidence that comes from a negative
perception of the bank. Reputation risk can be caused by
negative publicity associated with the business of banks, or
negative perception of the banks in the implementation of
the bank’s activities.
In a Reputation Risk management procedures established
by the bank is through BPP Resolving Customer Complaints
in accordance SK Directors Number : DIR/028/KP dated
May 7, 2007 in order to mitigate potential reputational risk
on complaints and customer complaints.
Bank handling through Branch (ie Pelnas) and the Special
Unit at Headquarters Customer Complaint Handling of
complaints mechanisms Customer consists of three (3)
stages: Acceptance of Complaint, Complaint Handling and
Resolution, monitoring the handling and resolution of
complaints.
7. Strategic Risk
Strategic risk is the risk posed partly due to the stipulation
and implementation of the bank’s strategic improper,
business decision making improper or lack of responsiveness
of banks to external changes.
348 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Risiko strategis berdampak pada menurunnya market
share Perseroan, serta kehilangan kesempatan untuk
memperoleh keuntungan.
Di dalam menjalankan kegiatan opersionalnya,maka
Bank Maluku senantiasa menerapkan berbagai strategi
yang dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran
Tahunan (Rencana Jangka Pendek), Rencana Bisnis Bank
(RBB) jangka menengah (3 tiga) tahunan dan Rencana
Koorporasi untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
Bank Maluku dalam penyusunan RKAT, RBB maupun
Rencana Koorporasi selalu berpegang pada prinsip
taat azas dan taat anggaran, sehingga diharapkan
realisasinya tidak akan jauh menyimpang dari
targettarget yang telah ditetapkan. Namun demikian
apabila di dalam perkembangannya masih terjadi
deviasi yang disebabkan oleh kondisi dan faktor
eksternal menyangkut perubahan kebijakan ekonomi,
moneter dan perbankan maupun kondisi internal yang
tidak dapat dihindari dan mengakibatkan terjadinya
penyimpangancukupsiginifikandarirencanayangtelah
ditetapkan sebelumnya, maka akan dilakukan evaluasi
atas terjadinya penyimpangan tersebut, untuk kemudian
dilakukan revisi guna penyempurnaan atas berbagai
strategi yang diterapkan.
8 Risiko Kepatuhan.
Risiko Kepatuhan adalah risiko akibat Bank tidak
mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan
perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.
Risiko kepatuhan dapat bersumber antara lain dari
perilaku hukum yakni perilaku/aktivitas Bank yang
menyimpang atau melanggar dari ketentuan atau
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
perilaku organisasi yakni perilaku/aktivitas Bank yang
menyimpang atau bertentangan dari standar yang
berlaku secara umum.
Strategic risks decrease the Company’s market share, as
well as the loss of an opportunity to make a profit.
In the run critical operations, the Bank Maluku always
apply a variety of strategies as outlined in the Annual Work
Plan and Budget (Short Term Plan), Business Plan (RBB)
medium-term (3 three) annual and corporations plan for a
period of 5 (five) years.
Bank Maluku in the preparation of AABP, RBB and
corporations plan always adhered to the principle of
obedience obey the principle and the budget, which is
expected realization will not stray far from the established
targettarget. However, if the development is still going on
in the deviation caused by external conditions and factors
relating to changes in economic policies, monetary and
banking as well as internal conditions that are unavoidable
and result in fraud from the right significant enough
predetermined plan, it will be evaluated over the the
occurrence of such fraud, to then be revised to perfecting
the various strategies adopted.
8. Compliance Risk
Compliance risk is the risk due to the Bank does not comply
with and / or implement legislation and regulations.
Compliance risks, among others, can be sourced from the
legal behavior that behavior / activity deviates Bank or
violate the provisions or regulations applicable legislation
and organizational behavior ie behavior / activity that
deviates or conflicting Bank of generally applicable
standards.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 349
Pada prakteknya risiko kepatuhan melekat pada risiko
Bank yang terkait pada peraturan perundang-undangan
dan ketentuan lain yang berlaku, seperti risiko kredit
terkait dengan ketentuan Kewajiban Pemenuhan
Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aktiva Produktif,
Pembentukan Penyisihan Aktiva (PPA) / Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), Batas Maksimum
Pemberian Kredit (BMPK), risiko pasar terkait dengan
ketentuan Posisi Devisa Netto (PDN), risiko Stratejik
terkait dengan ketentuan Rencana Kerja Anggaran
Tahunan (RKAT) Bank, dan risiko lain yang terkait dengan
ketentuan tertentu.
Dalam proses pengelolaan risiko kepatuhan, bank
memfungsikan Satuan Kerja Kepatuhan yang berfungsi
dalam proses analisa dan pengkajian tentang aspek
kepatuhan dalam aktifitas operasional bank maupun
dalam memastikan budaya kepatuhan pada bank
berjalan dan terselenggara ke seluruh jenjang organisasi.
Profil Risiko BankDalam mengevaluasi seluruh aspek Risiko dan pengelolaanya
pada Bank Maluku dilakukan dengan adanya self assessment
terhadap8(delapan)risikoyangtermuatdalamskemaProfil
Risiko bank yang terdiri dari Inheren Risk dan KPMR (Kualitas
Penerapan Manajemen Risiko).
Secarakeseluruhan,PeringkatKompositProfilRisikoPT.Bank
MalukuposisiDesember2013adalahdinilaiMODERATEyang
terdiri dari :
• InherenRisk:LowtoModerate(PK-2)
• KualitasPenerapanManajemenRisiko:Fair(PK-3)
SecaralebihrincipenyajianprofilrisikoBankMalukutahun
2013 disajikan dalam tabel sebagai berikut :
In practice compliance risks inherent in the Bank’s risk
related to legislation and other applicable regulations,
such as the credit risk associated with the provision of
Minimum Capital Fulfillment of Obligations (CAR), Assets
Quality, Formation of Assets Allowance (PPA) /Allowance
for Impairment Losses (allowance for impairment), Lending
Limit (LLL), the market risk associated with the Net Open
Position (NOP), the risks associated with the provision of
Strategic Work Plan Annual Budget (AABP) Bank, and other
risks associated with certain provisions.
In compliance risk management process, the bank
functioning Compliance Unit which functions in the process
of analysis and assessment of the compliance aspects of
the bank’s operations and activities to ensure compliance
with the bank’s culture runs and held to all levels of the
organization.
Risk ProfileIn evaluating all aspects of the Bank Maluku’s risk management
is the and the presence of self-assessment done on the 8 (eight)
the risk that the scheme contained in the risk profile of banks
consisting of Inherent Risk and KPMR (Quality Risk Management).
Overall, the Composite Rating Risk Profile of PT. Bank Maluku
position in December 2013 is rated MODERATE consisting of :
• Inherent Risk : Low to Moderate (PK - 2)
• Quality Risk Management : Fair (PK - 3)
In a more detailed presentation of the Bank Maluku’s risk profile
in 2013 are presented in the following table :
350 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
No Jenis RisikoType of Risk
Periode Sekarang Period Now
Inherent RiskKualitas Management
Risiko Quality Risk Management
Komposit
1 Risiko Kredit Credit RiskLowMod | 2.43 Fair | 2.50
LowMod20% 20%
2 Risiko Pasar Market RiskLowMod | 1.69 Satisfactory | 2.09
LowMod5% 5%
3 Risiko Liquiditas Liquidity riskLowMod | 2.39 Satisfactory | 2.20
LowMod5% 5%
4 Risiko Operasional Operational Risk
Moderate | 2.67 Fair | 2.80Moderate
35% 35%
5 Risiko Hukum Legal RiskLowMod | 2.18 Satisfactory | 2.14
LowMod5% 5%
6 Risiko Stratejik Strategic RiskModerate | 2.63 Fair | 2.58
Moderate20% 20%
7 Risiko Kepatuhan Compliance RiskLowMod | 2.33 Satisfactory | 2.26
LowMod5% 5%
8 Risiko Reputasi Reputation RiskLowMod | 2.10 Satisfactory | 1.86
LowMod5% 5%
Peringkat Rasio Agregat Aggregate Ratio Rating LOWMOD | 2.48 FAIR | 2.52 MODERATE
Tabel Profil Risiko Bank Maluku Risk Profile Table Maluku
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 351
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011
tanggal 12 Januari 2011 mengenai fungsi kepatuhan Bank
Umum maka, bank wajib menugaskan salah seorang Direksi
sebagai Direktur Kepatuhan yang bertanggung jawab untuk
memastikan pelaksanaan fungsi kepatuhan diperseroan.
Direktur Kepatuhan juga bertanggung jawab untuk menyusun
dan mengimplementasikan fungsi kepatuhan yang efektif dan
terintegrasi. Pengelolaan risiko kepatuhan sangat penting
dilakukan di Bank Maluku dalam rangka mengantisipasi
segala bentuk kerugian dan ketidakpatuhan atas ketentuan /
peraturan yang mungkin terjadi.
1. Struktur Organisasi Satuan Kerja Kepatuhan.
Dalam Struktur Organisasi Perusahaan, Satuan Kerja
Kepatuhan terdiri atas Kelompok Pemantau Kepatuhan
yang bertanggung kepada Ketua Satuan Kerja Kepatuhan
dan Unit Khusus Anti Pencucian Uang - Pencegahan
Pendanaan Terorisme / Unit Penyelesaian Pengaduan
Nasabah (UKAPU/UPPN) yang memiliki garis koordinasi
dengan Ketua Satuan Kerja Kepatuhan dan bertanggung
jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan. Satuan
Kerja Kepatuhan bertanggung jawab kepada Direktur
Kepatuhan.
In the Organizational Structure of the Company, consisting
of the Compliance Unit Compliance Monitoring Group is
responsible to the Chief Compliance Unit and the Special
Unit for Anti-Money Laundering - Preventing the Financing
of Terrorism / Customer Complaint Resolution Unit (UKAPU
/ UPPN) that has a line in coordination with the Chairman
of the Compliance Unit and directly responsible to the
Compliance Director. Compliance Unit is responsible to the
Compliance Director.
Based on Bank Indonesia Regulation Number 13/2/PBI/2011
dated January 12, 2011 regarding the compliance function of
the commercial bank, banks are required to assign one of the
Directors as the Compliance Director is responsible for ensuring
the implementation of the compliance function diperseroan.
Compliance Director is also responsible for designing and
implementing an effective compliance function and integrated.
Compliance risk management is essential in order to anticipate
the Bank Maluku in all forms of loss and non-compliance of the
provisions / regulations that may occur.
1. Organizational Structure of Compliance Work Unit.
Direktur KepatuhanCompliance Director
Satuan Kerja KepatuhanCompliance Work Unit
Kelompok Pemantau KepatuhanCompliance Monitoring Group
UKAPU –PPT/UPPN
Laporan Implementasi Fungsi KepatuhanImplementation of the Compliance Function Report
352 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
2. Pedoman Kerja Satuan Kerja Kepatuhan.Dalam melaksanakan tugasnya, Satuan Kerja Kepatuhan
telah dilengkapi Pedoman Kerja yaitu Buku Pedoman
Perusahaan yang terdiri dari 3 (tiga) Buku antara lain :
1. Buku Pedoman Perusahaan Direktur yang
membawahkan Fungsi Kepatuhan
2. Buku Pedoman Perusahaan Satuan Kerja Kepatuhan
3. Buku Pedoman Perusahaan Kode Etik Kepatuhan
dan Compliance Charter.
Buku Pedoman Perusahaan tersebut antara lain
mengatur tentang :
1) Tugas dan Tanggung Jawab terkait Pelaksanaan
Fungsi Kepatuhan.
2) Prinsip-prinsip Pemantauan Direktur Kepatuhan.
3) Ruang Lingkup Pemantauan Direktur Kepatuhan.
4) Persyaratan sebagai Direktur Kepatuhan.
5) Tugas dan Tanggung jawab Direktur Kepatuhan
dalam rangka Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan.
6) Tata Cara Pelaksanaan Pemantauan dan Prosedur
Kerja Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan.
7) Pengadministrasian dan Pelaporan Tugas dan
Tanggung jawab Direktur Kepatuhan.
8) Pelanggaran dan Sanksi atas kelalaian dalam
melaksanakan Tugas dan Tanggung jawab Direktur
Kepatuhan terkait Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan.
9) Struktur Organisasi dan Kriteria Personalia Satuan
Kerja Kepatuhan.
10) Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab
Satuan Kerja Kepatuhan secara terarah, terpadu
(terintegrasi) guna menetapkan langkah yang
diperlukan untuk memastikan kepatuhan bank
terhadap peraturan Bank Indonesia, peraturan
perundangan lain yang berlaku dan perjanjian
serta komitmen dengan Bank Indonesia.
11) Pengadministrasian dan Pelaporan Tugas dan
Tanggung jawab Satuan Kerja Kepatuhan.
12) Pelanggaran dan Sanksi atas kelalaian dalam
melaksanakan Tugas dan Tanggung jawab Satuan
2. Guidelines of Work Compliance Unit.In performing its duties, the Compliance Unit has been
fitted Working Guidelines Manual Company is comprised of
three (3) books, among others :
1. Guidebook Company Director who heads the
Compliance Function
2. Guidebook Company Compliance Unit
3. Guidebook Company Code Compliance and Compliance
Charter.
Company Handbook, among others, set about :
1) Duties and Responsibilities related to implementation
of the Compliance Function.
2) Principles of Monitoring Compliance Director.
3) Scope of Monitoring Compliance Director.
4) Requirements as Compliance Director.
5) Duties and Responsibilities of the Compliance
Director within the framework of implementation of
the Compliance Function.
6) Procedures for the Implementation Monitoring and
Implementation Working Procedures Compliance Function.
7) Administration and Reporting Duties and
Responsibilities of the Compliance Director.
8) Violations and Sanctions for failure to carry out duties
and responsibilities related to implementation of the
Compliance Compliance Director Function.
9) Organizational Structure and Personnel Criteria
Compliance Unit.
10) The Duties and Responsibilities of the Compliance
Unit in a focused, integrated in order to determine
the necessary steps to ensure compliance of banks to
Bank Indonesia regulations, other applicable laws and
agreements and commitments by Bank Indonesia.
11) Administration and Reporting Duties and
Responsibilities Compliance Unit.
12) Violations and Sanctions for failure to carry out duties
and responsibilities related to implementation of the
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 353
Kerja Kepatuhan terkait Pelaksanaan Fungsi
Kepatuhan.
13) Kode Etik Kepatuhan Bank Maluku sebagai
Panduan bagi segenap insan Bank Maluku dalam
bersikap dan berperilaku yang lebih berintegritas,
efisien dan efektif sesuai dengan standar etika
yang tinggi, yang selanjutnya akan membawa Bank
Maluku menjadi bank daerah yang tumbuh dan
berkembang secara sehat.
14) Insan Bank Maluku yang bertanggung jawab untuk
mewujudkan nilai-nilai di dalam Budaya Kepatuhan
ke dalam setiap perilaku sehari-hari karena tingkah
laku Insan Bank Maluku mencerminkan tindakan
yang mendukung terciptanya etika bisnis Bank
Maluku. Untuk itu Insan Bank Maluku diharapkan
untuk:
- Meningkatkan nilai, perilaku dan tindakan
yang mendukung terciptanya kepatuhan
terhadap Ketentuan Bank Indonesia.
- Mematuhi semua hukum dan peraturan yang
berlaku.
- Menghindari aktivitas yang dapat
menyebabkan benturan kepentingan atau
potensi munculnya benturan kepentingan.
- Menjaga kerahasiaan informasi bisnis Bank
Maluku dan informasi yang berkaitan dengan
pihak yang mempunyai hubungan bisnis
dengan Bank Maluku.
15) Compliance Charter sebagai landasan kerja,
terutama bagi Satuan Kerja Kepatuhan, karena
dapat memberikan dasar yang kokoh kepada semua
pihak untuk melaksanakan tugasnya masing-
masing secara jelas. Fungsi ini bertujuan untuk
membantu dalam pengendalian (control) dan tata
kelola yang baik (governance) dalam pengelolaan
bank untuk memenuhi tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan dengan menggunakan pendekatan
yang sistematis dalam memastikan kepatuhan
peraturan baik internal maupun eksternal.
Compliance Unit Compliance Function.
13) Compliance ethic code Bank Maluku as a guide for all
human beings Bank Maluku to act and behave in a
more integrated, efficient and effective in accordance
with high ethical standards, which in turn will bring
the Bank Maluku into a bank region grow and develop
in a sound manner.
14) Bank Maluku human responsible for realizing the
values in the Compliance Culture in every daily
behavior because behavior reflects Bank Maluku
personnel actions that support the creation of business
ethics Bank Maluku. For the Bank ‘s personnel Maluku
expected to :
- Increase the values, behaviors and actions that
support the creation of compliance with Bank
Indonesia regulations.
- Comply with all applicable laws and regulations.
- Avoid activities that may cause a conflict of
interest or the appearance of a potential conflict
of interest.
- Maintain confidentiality of business information
Bank Maluku and information relating to the
parties that have a business relationship with
the Bank Maluku.
15) Compliance Charter as a working basis, especially for
Compliance Unit, because it can provide a solid basis
to all parties to carry out their respective duties clearly.
This function aims to help in the control and good
governance in the management of the bank to meet
the goals that have been set by using a systematic
approach to ensure compliance with internal and
external regulations.
354 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
3. Penerapan Fungsi Kepatuhan di Tahun 2013.Dalam rangka untuk memastikan ketaatan Bank
terhadap peraturan perundang–undangan yang berlaku
di bidang Perbankan, Perjanjian dan Komitmen dengan
Bank Indonesia atau otoritas lainnya, maka Bank telah
berupaya menegakkan pelaksanaan prinsip kehati –
hatian dalam pengelolaan Bank dan untuk mencapai
hal tersebut telah diterapkan fungsi kepatuhan sesuai
dengan regulasi yang berlaku. Untuk menjalankan fungsi
kepatuhan dapat berjalan dengan baik sebagaimana
yang diamanatkan oleh regulasi, salah satu anggota
Direksi Bank yaitu Direktur Kepatuhan ditugaskan untuk
menetapkan langkah – langkah yang diperlukan guna
memastikan kepatuhan Bank yang dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya dibantu oleh Satuan Kerja
Kepatuhan peran dan tugas sebagai berikut :
a) Mencegah pengambilan kebijakan dan/atau
keputusan yang mengandung unsur pelanggaran/
penyimpangan terhadap ketentuan prinsip kehati-
hatian.
b) Menguji rencana / rancangan kebijakan atau
keputusan untuk memastikan tidak ada unsur
pelanggaran terhadap prinsip kehati–hatian.
c) Pengujian oleh Direktur Kepatuhan terkait dengan
ketaatan pada prinsip kehati - hatian, ada tidaknya
rekayasa dalam transaksi–transaksi yang akan
diputuskan, termasuk risiko kepatuhan yang
dihadapi maupun potensi risiko kepatuhan yang
diperkirakan akan dihadapi kedepan.
d) Hasil kajian Direktur Kepatuhan atas suatu
rancangan / rencana kebijakan atau keputusan
dengan memberikan pernyataan”Sesuai”apabila
sudah benar adanya sesuai ketentuan yang berlaku
dan dapat pula dilengkapi dengan beberapa
catatan yang harus diperhatikan, atau”Tidak
Sesuai”yang dilengkapi dengan pertimbangan
penolakannya, dan untuk periode Januari sampai
dengan Desember 2013 telah dikaji sebanyak 141
3. Compliance Implementation in Year 2013.In order to ensure compliance with the Bank against the
legislation in force in the field of Banking, and Commitment
Agreement with Bank Indonesia or other authority, the
Bank has sought to enforce the implementation of the
prudential principle - the prudent management of the
Bank and to achieve the compliance function has been
implemented in accordance with applicable regulations. To
run the compliance function can work well, as mandated
by regulation, a member of the Directors of the Bank is
assigned the Compliance Director to establish measures -
measures necessary to ensure compliance with the Bank in
carrying out its duties and responsibilities the Compliance
Unit assisted by the role and duties as the following :
a) Prevent policy and / or decision contains elements
of violations / fraud to the terms of the prudential
principle.
b) Test plan / draft policy or decision to ensure there are
no elements of violation of the prudential principle.
c) Testing by the Compliance Director associated with
adherence to the prudential principle - attention,
whether or not modified in transactions that will be
decided, including the risks facing compliance and
potential compliance risks that are expected to face
the future.
d) A review of the Compliance Director with a draft plan
/ policy or decision with a statement”As per”when it
is true according to applicable regulations and can
also be equipped with some of the records that must
be considered, or”No Match”which is equipped with a
consideration of refusal, and for the period of January
to December 2013 has been studied as much as 141
(one hundred and forty-one) design / plan or policy
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 355
(seratus empat puluh satu) rancangan/rencana
kebijakan atau keputusan yang berasal dari unit
kerja dan/atau Direksi.
e) Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank
tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku.
Untuk periode Januari sampai dengan Desember
2012 telah disampaikan usulan/kajian sebanyak
423 (empat ratus dua puluh tiga) yang berasal dari
unit.
f) Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawabnya setiap triwulanan kepada
Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan
Komisaris Bank dan laporan khusus kepada
Bank Indonesia jika terdapat kebijakan dan/
atau keputusan Direksi dan/atau Komisaris Bank
yang mengandung unsur penyimpangan. Dalam
penerapan fungsi kepatuhan terutama mengenai
pemenuhan komitmen dengan otoritas yang
berwenang, maka Direktur Kepatuhan setiap
6 (enam) bulan/semester melaporkan kepada Bank
Indonesia. Selain itu juga melaporkan secara rutin
Transaksi Keuangan Tunai (CTR) dan Transaksi
Keuangan Mencurigakan (STR) kepada PPATK
dan KPK sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam
pelaksanaan tugasnya Direktur Kepatuhan dibantu
oleh :
a) Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) yang membantu
melakukan koordinasi pengelolaan kegiatan
dibidang kepatuhan; dan
b) Unit Khusus APU (Anti Pencucian Uang)
- PPT (Pencegahan Pendanaan Terorisme)
dan Unit Penyelesaian Pengaduan Nasabah
dalam rangka pengawasan dan pemantauan
terhadap operasional bank khususnya dalam
upaya pencegahan terhadap kemungkinan
terjadinya tindak pidana pencucian uang
dan pendanaan terorisme sesuai dengan
ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku serta penanganan
penyelesaian Pengaduan Nasabah.
decisions emanating from the work unit and / or the
Directors.
e) Monitor and ensure that the Bank’s business activities
do not deviate from the applicable provisions. For the
period of January to December 2012 has submitted a
proposal / study as much as 423 (four hundred and
twenty three) coming from the unit.
f ) Provides reports performance of duties and
responsibilities on a quarterly basis to the President
Director with a copy to the Board of Commissioners
and special reports to Bank Indonesia if there is
a policy and / or decision of the Directors and
/ or the Commissioner of Banks that contain
elements of irregularities. In the application of the
compliance function, especially regarding fulfillment
of commitments by the competent authority, the
Compliance Director every 6 (six) months / semesters
reported to Bank Indonesia. It also reported routinely
Cash Financial Transactions (CTR) and Suspicious
Transactions (STR) to INTRAC and the Commission
consistent with applicable regulations. In the
performance of its duties Compliance Director is
assisted by :
a) Compliance Unit (SKK) which helps to coordinate
management activities in the field of compliance
; and
b) APU Special Unit (Anti Money Laundering) - PPT
(Prevention of Terrorist Financing) and Customer
Complaint Resolution Unit within the framework
of the supervision and monitoring of the bank’s
operations, especially in efforts to prevent the
possibility of money laundering and financing
of terrorism in accordance with the rules and
regulations the current legislation as well as the
handling of Customer Complaints completion.
356 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
5. Pengembangan Kepatuhan Tahun 2013.Untuk mendorong terciptanya budaya kepatuhan dan
komitmen yang kuat pada seluruh insan Bank Maluku,
Direksi telah menyetujui dan menetapkan kebijakan
kepatuhan, sebagai bentuk dokumen formal tentang
fungsi kepatuhan yang efektif. Kebijakan tersebut
ditetapkan dalam bentuk Surat Keputusan Direksi dan
SuratEdaranDireksi.
6. Rencana Kerja Kepatuhan Tahun 2014.A. KEBIJAKANFUNGSIONAL
1. Terpeliharanya Tingkat Kesehatan Bank
melalui penerapan prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan (Corporate Governance) yang
terimplementasi dengan baik.
2. Membangun budaya kepatuhan di segenap
unit organisasi Bank baik di Kantor Pusat
maupun Kantor Cabang terhadap prosedur
kerja dan prosedur kepatuhan.
B. SASARANKEGIATAN
1. Terciptanya awareness akan pentingnya
pelaksanaan Good Corporate Governance
(GCG) di setiap tingkatan pegawai melalui
penerapan Code of Conduct sebagai
5. Compliance Development Year 2013.To encourage the creation of a culture of compliance and
a strong commitment to all employees of Bank Maluku,
the Directors has approved and set compliance policies,
as a form of formal documents about effective compliance
functions. The policy is defined in terms of the Decree of the
Directors and the Directors Circular.
6. Compliance Planning Year 2014.A. POLICY FUNCTIONAL
1. Maintenance of the Bank through the application
of the principles of corporate governance are
well implemented.
2. Establishing a culture of compliance in all
organizational units of the Bank both at head
office and branch offices to work procedures and
compliance procedures.
B. TARGET ACTIVITY
1. Creation of awareness of the importance of
good corporate governance (GCG) at each level
of employees through the implementation of
the Code of Conduct as a translation of Good
4. Regulations Compliance.4. Kepatuhan terhadap Regulasi.
Komponen Component
Persyaratan BI BI requirements
Desember 2013December 2013
Status / Tingkat Kesehatan
Status / Soundness
PenjelasanExplanation
BMPK < 10 5 < 10 Tidak ada PelampauanNone of Excess
Tidak ada PelanggaranNo Violations
CAR 8 15,69% Peringkat Rating I (12 – 100)
Sangat BaikVery Good
NPL Gross < 5 2,54% Sehat Sound
GWM 8
LDR 78 – 92 90,86% Sehat Sound
ROA < 0,5 3,34%
ROE > 5 30,24%
NIM > 1,5 9,45%
BOPO < 96 71,62%
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 357
penjabaran Good Corporate Governance (GCG)
dalam praktek (etika perilaku seluruh insan
Bank Maluku).
2. Meningkatnya fungsi dan peran Pemimpin
Unit Kerja dalam memberikan teladan
serta memastikan adanya pemahaman atas
peraturan yang berlaku bagi unit kerja yang
dipimpinnya.
C. PROGRAMKERJA
1. Melaksanakan review Pedoman Perusahaan
terkait Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank.
2. Review penerapan Good Corporate Governance
(GCG) oleh lembaga ekstern yang memiliki
kompetensi dan independensi dan tidak
mempunyai benturan kepentingan.
3. Melaksanakan pembinaan, sosialisasi dan/
pelatihan terkait dengan penerapan Good
Corporate Governance (GCG) dan Code of
Conduct (CoC) yang dilakukan sendiri atau
dengan bekerjasama dengan penyedia jasa.
4. Publikasi Code of Conduct agar selalu dapat
dibaca dan dilaksanakan oleh seluruh insan
Bank Maluku.
D. TABELRENCANAKERJAKEPATUHANTAHUN2014
Corporate Governance (GCG) in practice (ethical
behavior of all employees of Bank Maluku).
2. Increased function and role of the Work Unit
Leader in providing exemplary and ensure
understanding of the regulations that apply to
the unit he leads.
C. WORK PROGRAM
1. Implementing Guidelines Related review
implementation of the Compliance Function Bank.
2. Review of Good Corporate Governance (GCG) by
external agencies who have the competence and
independence and not have a conflict of interest.
3. Implement coaching, and socialization /
training associated with the implementation
of Good Corporate Governance (GCG) and the
Code of Conduct (CoC) is done alone or in
colmanpoweration with service providers.
4. Publication Code of Conduct in order to always
be able to be read and executed by all the man
Bank Maluku.
D. TABLE OF COMPLIANCE PLAN YEAR 2014
No. Urut
Rencana KerjaWork Plan
StrategiStrategy
SasaranTarget
Target/ Waktu
PelaksanaanTarget / Time
Frame
KeteranganInformation
1.
Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank.Culture embodies the implementation of Compliance at all levels of the organization and activities of the Bank.
Memantau Pelaksanaan Kode EtikKepatuhan(Compliance Code of Conduct) dan Compliance Charter.Monitoring the Implementation of the Compliance Code of Conduct and Compliance Charter.
Seluruh Insan Bank Maluku
The whole Insan Bank Maluku
Setiap TahunEvery Year
2.
Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Bank.Managing Compliance Risks faced by the Bank.
Memantau Pelaksanaan Budaya Kepatuhan termasuk setiap pelanggaran yang berdampak menimbulkan Risiko Kepatuhan.Monitor the implementation of the Compliance Culture including any violation which impacts cause Compliance Risk.
Seluruh Insan Bank Maluku
The whole Insan Bank Maluku
Setiap TahunEvery Year
358 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
3.
Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Ensuring that policies, regulations, systems, and procedures as well as business activities conducted by the Bank in accordance with Bank Indonesia regulations and legislation in force.
Membuat / menyesuaikan / merevisi Buku Pedoman Perusahaan (BPP) / Standar Operasional Perusahaan (SOP) yang digunakan sebagai pedoman untuk memastikan apakah seluruh kebijakan, ketentuan, sistim dan prosedur serta kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan. termasuk membangun komunikasi secara terus menerus tentang peraturan ketentuan yang berlaku.Create / adjust / revise the Company Handbook (BPP) / Standard Operating Company (SOP) which is used as a guideline to determine whether all policies, rules, procedures and systems as well as business activities in accordance with the provisions of the Bank. including building a continuous communications about regulatory provisions in force.
4.
Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.Ensure compliance with the Bank’s commitments made by Bank to Bank Indonesia and / or other competent supervisory authority.
Melakukan pemantauan sekaligus memastikan bahwa setiap komitmen Bank Maluku dengan Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang telah dipenuhi dan kemudian melaporkan, sesuai tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan.To monitor and to ensure that any commitment Bank Maluku with Bank Indonesia and / or other competent supervisory authority have been met and then reported, according to the task and responsibility of the Director in charge of Compliance Function.
Semua Tingkatan Organisasi dan Kegiatan Usaha Bank. All Levels of Organization and Operations of the Bank.
Setiap TahunEvery Year
5.
Menegakkan pelaksanaan prinsip kehati-hatian didalam menjalankan usaha bank.Enforce the implementation of the prudential principle in doing business bank.
Melakukan pengkajian kepatuhan terhadap baik pengkajian Perkreditan maupun sistim dan prosedur untuk memastikan Bank telah menegakan pelaksanaan prinsip kehati-hatian.Assessing the adherence to both Credit and assessment systems and procedures to ensure the implementation of the Bank has been upholding the prudential principle.
Semua Tingkatan Organisasi dan Kegiatan Usaha
Bank. All Levels of
Organization and Operations of the
Bank.
Setiap TahunEvery Year
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 359
6.
Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara berjenjang pada seluruh level organisasi.Application of the principles of Good Corporate Governance (GCG) in stages at all levels of the organization.
Melakukan implementasi, monitoring dan evaluasi atas penerapan prinsip-prinsip GCG.Implementing, monitoring and evaluation of the application of the principles of good corporate governance.
Semua Tingkatan Organisasi dan Kegiatan Usaha
Bank. All Levels of
Organization and Operations of the
Bank.
Setiap TahunEvery Year
7.
Memastikan pelaksanaan usaha Bank telah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia.Ensuring the implementation of the Bank has complied with all regulations of Bank Indonesia.
- Meng-update serta mengevaluasi setiap Ketentuan Peraturan Bank Indonesia yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan usaha Bank.
- Updating and evaluate each of Bank Indonesia Regulation provisions relating to the implementation of the Bank’s business activities.
- Melakukan pengkajian kepatuhan terhadap baik pengkajian Perkreditan maupun sistim dan prosedur untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh Peraturan Bank Indonesia.
- Conduct assessment of compliance with both Credit and assessment systems and procedures to ensure that the Bank has complied with all Regulation Bank Indonesia.
Semua Tingkatan Organisasi dan Kegiatan Usaha
Bank. All Levels of
Organization and Operations of the
Bank.
Setiap TahunEvery Year
- Pembuatan Aplikasi Ketentuan Intern & Ekstern.
- Preparation of Internal & External Application Requirements.
- Sosialisasi ke Cabang-cabang.
- Socialization into branches.
8.
Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank, tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku.Monitor and maintain the Bank’s business activities, do not deviate from the applicable provisions.
- Meng-update setiap Ketentuan Peraturan lainnya yang berlaku yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan usaha Bank.
- Updating each other regulations applicable provisions related to the implementation of the Bank’s business activities.
- Melakukan pengkajian kepatuhan terhadap baik pengkajian Perkreditan maupun sistim dan prosedur untuk memastikan Bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku.
- Assessing the adherence to both Credit and assessment systems and procedures to ensure the bank does not deviate from the applicable provisions.
Semua Tingkatan Organisasi dan Kegiatan Usaha
Bank. All Levels of
Organization and Operations of the
Bank.
Setiap TahunEvery Year
360 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
9.
Memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia.Monitor and maintain compliance with the Bank against all agreements and commitments made by the Bank to Bank Indonesia.
Sda vide butir (4)Same with Top vide clause (4)
Semua Tingkatan Organisasi dan Kegiatan Usaha
Bank. All Levels of
Organization and Operations of the
Bank.
Setiap TahunEvery Year
7. Implementasi Program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme serta Penyelesaian Pengaduan Nasabah.
OrganisasiSebagaimana ditetapkan Bank Indonesia pada Peraturan
Bank Indonesia No.11/28/PBI/2009 Tanggal 1 Juli 2009
mengenai Penerapan Program Anti Pencucian Uang
(APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT)
bahwa Bank wajib membentuk unit kerja khusus dan/
atau menunjuk pejabat Bank yang bertanggung-jawab
atas penerapan program APU dan PPT. Selain itu, merujuk
Peraturan Bank Indonesia No 7/7/PBI/2005 Tanggal
20 Januari 2005 mengenai Penyelesaian Pengaduan
Nasabah bahwa Bank wajib membentuk Unit Khusus
untuk menangani dan menyelesaikan pengaduan oleh
nasabah. Unit kerja khusus dan/atau pejabat Bank
bertanggung-jawab kepada Direktur Kepatuhan serta
berkoordinasi dengan Satuan Kerja Kepatuhan.
Unit Kerja Khusus pada PT.Bank Maluku yang menangani
Penerapan Program APU-PPT dan Pengaduan Nasabah
adalah Tim UKAPU/UPPN yang beranggota sebanyak
5(lima) orang, terdiri dari Ketua Unit; 2(dua) orang Analis
setara Kepala Seksi yang masing-masing membidangi
APU-PPT dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah serta
2 (dua) orang Pelaksana. Berikut struktur Tim UKAPU/
UPPN :
7. Implementation of Anti -Money Laundering (AML) and Preventing the Financing of Terrorism and Resolving Customer Complaints.
Organization
As stipulated by Bank Indonesia on Bank Indonesia
Regulation No.11/28/PBI/2009 Date July 1, 2009 on the
Implementation of Anti -Money Laundering (AML) and
Preventing the Financing of Terrorism (PPT) that the Bank
is required to establish a special unit and / or appointed
officials of the Bank responsible for the implementation
of APU and PPT. In addition, referring to Bank Indonesia
Regulation No. 7/7/PBI/2005 Date January 20, 2005 on
Resolving Customer Complaints that the Bank is required to
establish the Special Unit to handle and resolve complaints
by customers. Specific work unit and / or the Bank officials
responsible to coordinate with the Compliance Director
and Compliance Unit.
Special Work Unit at PT Bank Maluku handle APU - PPT
Program Implementation and Customer Complaint is
UKAPU Team / UPPN is membered by 5 (five) persons,
consisting of the Chairman of the Unit ; 2 (two) equal
Analyst Section Chief in charge of each APU - PPT and
Resolving Customer Complaints and 2 (two) Executive. The
following team structure UKAPU / UPPN :
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 361
Direktur KepatuhanCompliance Director
Satuan Kerja KepatuhanCompliance Work Unit
UKAPU –PPT/UPPN
Evaluasi Kebijakan dan ProsedurTim APU dan PPT telah melakukan evaluasi kebijakan
dan prosedur APU dan PPT yang mengacu pada Undang-
Undang RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan
dan Pemberantas Tindak Pidana Pencucian Uang dan
Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/27/PBI/2012
tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum.
Pada Tahun 2013, Tim UKAPU/UPPN telah menerbitkan
1 (satu) surat pembinaan yang berkaitan dengan
penerapan APU dan PPT.
Pelatihan dan SosialisasiPelatihan, sosialisasi dan pembinaan kepada petugas
yang membidangi penerapan APU dan PPT mengacu
padaSuratEdaranBankIndonesiaNomor11/31/DPNP
tanggal 30 November 2009.
Pada Tahun 2013 telah dilakukan pelatihan secara
inhouse training kepada seluruh petugas UKAPU/
UPPN di Kantor Cabang dengan narasumber dari Risk
Management Guard (RMG). Untuk menambah wawasan
dalam penerapan program APU dan PPT, PT Bank Maluku
telah mengikut-sertakan petugas dan pejabat yang
menangani APU dan PPT di Kantor Pusat dan Kantor
Cabang pada pelatihan yang diselenggarakan oleh Bank
Indonesia, FKDKP maupun RMG.
Evaluation Policies and ProceduresAML and CFT team has evaluated policies and procedures
AML and CFT which refers to the Law No. 8 of 2010 on
the Prevention and Eradication of Money Laundering and
Bank Indonesia Regulation Number 14/27/PBI/2012 on
Implementation of Anti -Money Laundering and Preventing
the Financing of Terrorism for Commercial Banks. In the
year 2013, the team UKAPU / UPPN has published one (1)
letter of guidance relating to the application of the AML
and CFT.
Training and SocializationTraining, socialization and guidance to the officer in charge
of the implementation of AML and CFT refers to Bank
Indonesia Circular Letter No. 11/31/DPNP November 30,
2009.
In the Year 2013 has been carried out training in -house
training to all officers UKAPU / UPPN in Branch Offices
with sources of Risk Management Guard (RMG). To broaden
the application of APU and PPT, PT Bank Maluku has been
incorporating officers and officials who deal with AML and
CFT at the Head Office and Branch Office in the training
organized by Bank Indonesia, FKDKP and RMG.
362 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Pemantauan atas Kelengkapan Data NasabahPT Bank Maluku telah menyusun dan menyampaikan
Laporan Rencana Kegiatan Pengkinian Data Nasabah
dan laporan Realisasi Kegiatan Pengkinian Data Nasabah
tahun 2013 kepada Bank Indonesia sesuai dengan Surat
Edaran Bank Indonesia Nomor 11/31/DPNP tanggal
30 November 2009. Berdasarkan database per Desember
2013, PT Bank Maluku telah melakukan Pengkinian
Data Nasabah sebanyak 303.179 rekening atau sebesar
81,80%, dari jumlah rekening sebanyak 370.639
sehingga terdapat 67.460 data nasabah atau sebesar
18,20% yang belum terisi dengan lengkap.
Berikut adalah Tabel Realisasi Pengkinian Data Tahun
2013 :
Monitoring of Customer Data CompletenessPT Bank Maluku has compiled and submit report Activities
Plan Updating Customer Data and reports Realization
of Updating Customer Data to Bank Indonesia in 2013
according to Bank Indonesia Circular Letter No. 11/31/
DPNP dated 30 November 2009. Based on the database by
December 2013, PT Bank Maluku has done as much as 303
179 Updating customer Data or account for 81.80%, of the
number of accounts as many as 370 639, so that there are
67 460 or customer data was 18.20% which has not been
filled completely.
Here is the Table Realization Updating Data in 2013 :
No Jenis NasabahCustomer Type
ProgressKendala
ConstraintsUpaya yang Dilakukan
Efforts DoneTarget RealisasiPencapaian Achievement
(%)
1 Nasabah Perorangan :Individual customers:
358.390 291.585 81,34 - Waktu- Sulit dihubungi- Pindah Alamat- Bersamaan input BSM- Time- Difficult contacted- Change of address- Simultaneously input BSM
- Disesuaikan dengan target- Menyurat/menghubungi- Penyempurnaan CBS- Segera diselesaikan- Adjust to the target- Correspondence / contact- Completion of CBS- Immediately resolved
a. High Risk 3.567 2.977 83,45
b. Medium Risk 53.221 49.986 93,92
c. Low Risk 301.800 238.722 79,09
2 Nasabah Perusahaan :Customer Company:
11.453 10.925 95,26 - Waktu- Sulit dihubungi- Pindah Alamat- Bersamaan input BSM- Time- Difficult contacted- Change of address- Simultaneously input BSM
- Disesuaikan dengan target- Menyurat/menghubungi- Penyempurnaan CBS- Segera diselesaikan- Adjust to the target- Correspondence / contact- Completion of CBS- Immediately resolved
a. Perusahaan Usaha mikro dan usaha kecil
a. Micro enterprise and small business
11.142 10.646 95,54
1.) High Risk 324 294 90,74
2.) Medium Risk 1.224 1.123 91,74
3.) Low Risk 9.594 9.229 96,19
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 363
b. Perusahaan Non Usaha Mikro dan Usaha Kecil selain Bank:
b. Non company Micro and Small Enterprises in addition to Bank:
311 279 89,71
1.) High Risk 12 11 91,7
2.) Medium Risk 53 48 90,56
3.) Low Risk 246 220 89,43
3 PerkumpulanAssociation
513 398 94,60 - Waktu- Sulit dihubungi- Pindah Alamat- Bersamaan input BSM- Time- Difficult contacted- Change of address- Simultaneously input BSM
- Disesuaikan dengan target- Menyurat/menghubungi- Penyempurnaan CBS- Segera diselesaikan- Adjust to the target- Correspondence / contact- Completion of CBS- Immediately resolved
4 YayasanFoundation
283 271 95,75 - Waktu- Sulit dihubungi- Pindah Alamat- Bersamaan input BSM- Time- Difficult contacted- Change of address- Simultaneously input BSM
- Disesuaikan dengan target- Menyurat/menghubungi- Penyempurnaan CBS- Segera diselesaikan- Adjust to the target- Correspondence / contact- Completion of CBS- Immediately resolved
5 Cross Border Correspondent Banking
Jumlah Total 370.639 303.179 81,80
PelaporanPenerapan program APU dan PPT serta Pengaduan
Nasabah disampaikan kepada Direktur Kepatuhan setiap
bulan. Laporan Pengaduan Nasabah yang dilaporkan
kepada Direktur Kepatuhan tahun 2013 sebanyak
989 pengaduan, meningkat dibandingkan tahun
2012 sebanyak 865 pengaduan. Sedangkan Laporan
yang disampaikan kepada PPATK meliputi Transaksi
Keuangan Tunai (LTKT) dan Laporan Transaksi Keuangan
Mencurigakan (LTKM). Selama tahun 2013 Laporan
Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) yang dilaporkan ke
PPATK sebanyak 177 transaksi, menurun dibandingkan
tahun 2012 sebanyak 239 transaksi. Sedangkan Laporan
Transaksi Mencurigakan yang dilaporkan ke PPATK
selama tahun 2013 sebanyak 26 transaksi, menurun
dibandingkan tahun 2012 sebanyak 52 transaksi.
ReportingApplication of APU and PPT Program and Customer
Complaints submitted to the Compliance Director every
month. Reports Customer Complaints reported to the
Compliance Director in 2013 as many as 989 complaints,
an increase compared to the year 2012 as many as 865
complaints. While the report submitted to the INTRAC
include Cash Financial Transactions (LTKT) and Suspicious
Transaction Reports (LTKM). During the year 2013 Cash
Financial Transaction Reports (LTKT) reported as many as
177 to INTRAC transaction, down from 239 transactions in
2012. While the Suspicious Transaction Reports reported to
INTRAC for as many as 26 transactions in 2013, down from
as many as 52 transactions in 2012.
364 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Sistem Manajemen InformasiUntuk mendukung pelaksanaan penerapan program
APU dan PPT, PT Bank Maluku telah memiliki serta
terus mengembangkan sistem informasi yang dapat
mengidentifikasi, menganalisa, memantau, dan
menyediakan laporan secara efektif mengenai jenis
transaksi yang dilakukan oleh nasabah Bank.
Information Management SystemTo support the implementation of APU and PPT, PT Bank
Maluku has had and continues to develop information
systems that can identify, analyze, monitor, and report
effectively on the types of transactions conducted by
customers of the Bank.
Mengembangkan sistem informasi yangdapatmengidentifikasi,menganalisa, memantau, dan menyediakan laporan secara efektif.
Developing information systems that can identify, analyze, monitor, and report effectively.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 365
SKAI merupakan unit kerja independen yang dipimpin oleh
Ketua Satuan Kerja yang bertanggungjawab langsung kepada
Direktur Utama dan memiliki jalur komunikasi langsung
dengan Komite Audit dan Dewan Komisaris. SKAI merupakan
mitra manajemen dalam mewujudkan tata kelola perusahaan
yang baik (good corporate governance) dilingkungan Bank dan
dituntut untuk selalu dapat memberikan nilai tambah bagi
manajemen Bank Maluku.
SKAI memiliki misi, untuk memberi jasa berupa kepastian
dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif,
yang khusus dirancang untuk memberi nilai tambah dan
meningkatkan kegiatan organisasi. Fungsi ini bertujuan
untuk membantu perusahaan memenuhi tujuan-tujuan yang
telah ditetapkan dengan menggunakan pendekatan yang
sistematisuntukmengevaluasidanmeningkatkanefektifitas
dari proses-proses Manajemen Risiko, pengendalian (control)
dan tata kelola yang baik (governance) melalui fungsi Audit
Intern secara profesional dan independen.
Profil Ketua Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Pengangkatan Ketua SKAI berdasarkan pada Surat Keputusan
Direksi Bank Maluku Nomor DIR/85/KPTS tanggal 30 Juli
2013.BerikutprofilringkasKetuaSKAI:
Jacobis Leasa.Lahir di Ambon pada tanggal 19 Agustus 1963. Alumnus
Falkultas Ekonomi Jurusan Akuntansi STIE Makassar tahun
1988 dan lulusan program S2 pada Program Studi Manajemen
Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin
Makassar tahun 2010. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal
1 Juli 1989. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki
berbagai jabatan, yaitu Wakil Pemimpin Cabang Utama
Bidang Operasional, Pemimpin Cabang Saumlaki, Pemimpin
Cabang Tobelo, Pemimpin Cabang Terante, Pemimpin Cabang
Utama, Kepala Bagian Akuntansi dan Pemimpin Cabang
Saparua, Kepala Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi
Internal Audit is an independent unit headed by the Chairman
of the Task Force is responsible directly to the President Director
and has a direct line of communication with the Audit Committee
and the Board of Commissioners. Internal Audit is a management
partner in realizing the good corporate governance (GCG) within
the Bank and are required to always be able to provide added
value to the Bank’s management Maluku.
Internal Audit has a mission, to provide assurance and consulting
services in the form that is independent and objective, which is
specifically designed to add value and improve the organization’s
activities. This function aims to help companies meet the
objectives that have been set by using a systematic approach
to evaluate and improve the effectiveness of risk management
processes, control and good governance through the Internal
Audit function professionally and independently.
Profile Chairman of the Internal Audit Unit Appointment of Chairman of the Internal Audit Unit is based on
the Decree of Bank Maluku Number DIR/85/KPTS dated July 30,
2013. Following Internal Audit Chairman concise profile :
Jacobis Leasa.Born in Ambon on August 19, 1963. Alumnus of Economics Faculty
STIE Makassar Accounting Department in 1988 and graduate
programs S2 on Financial Management Program Faculty of
Economics, University of Hasanuddin Makassar in 2010. Worked
in Bank Maluku since the date of July 1, 1989. During his career
at Bank Maluku has held various positions, namely the Deputy
Leader of the Main field Operations Branch, Saumlaki Branch
Manager, Tobelo Branch Manager, Terante Branch Manager, Main
Branch, Head of Accounting and Saparua Branch, Division Head
Laporan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Report of the Internal Audit Unit
366 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
dan menjabat sebagai Ketua Satuan Kerja Audit Intern sejak
tanggal 1 Agustus 2013.
Struktur Organisasi Satuan Kerja Audit Intern.
Pedoman Kerja Audit InternalSKAI dalam menjalankan tugasnya harus mengacu pada
misi SKAI, Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank
(SPFAIB),KodeEtik,PiagamAuditIntern(Intern Audit Charter)
dan Standar Profesi Audit yang berlaku umum serta manual
pelaksanaan audit yang tertuang dalam Buku Pedoman
Perusahaan Risk Based Audit (BPP-RBA) dan Buku Pedoman
ProfilRisiko.
Transparansi dan kejelasan sangat penting dalam pengelolaan
Bank, sehingga kebijakan audit intern yang berkaitan dengan
wewenang dan tingkat independensinya perlu dinyatakan
dalam sebuah dokumen tertulis dari Direktur Utama dengan
persetujuan Dewan Komisaris yang disebut Internal Audit
Charter.
Internal Audit GuidelinesInternal Audit Unit in carrying out their duties should refer to
the mission of Internal Audit, Internal Audit Function Standard
Bank (SPFAIB), Code of Ethics, the Internal Audit Charter and the
Professional Standards Generally Accepted Auditing and manual
audits contained in the Handbook of Risk Based Company audit
(BPP - RBA) and Risk Profile Handbook.
Transparency and clarity are very important in the management
of the Bank, so that the internal audit policies relating to the
authority and level of independence should be expressed in a
written document with the approval of the Director of the Board
of Commissioners called the Internal Audit Charter.
of Financial Control and Technology and served as Chairman of
the Internal Audit Unit since August 1, 2013.
Organizational Structure of the Internal Audit Unit.
Direktur UtamaPresident Director
Ketua Satuan Kerja Audit InternChairman of the Internal Audit Unit
Ketua Kelompok AuditorChairman of the Group Auditors
Kontrol Internal CabangInternal Control Branch
Unit Kerja Anti FraudAnti-Fraud Work Unit
Auditor UKAFAuditor UKAF
• Auditor SKAI Auditor Internal Audit• Pelaksana Administrasi SKAI Implementing Internal Audit Administration
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 367
Internal Audit Charter sebagai landasan kerja, terutama bagi
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), karena dapat memberikan
dasar yang kokoh untuk semua pihak untuk melaksanakan
tugasnya atas dasar fungsi masing-masing secara jelas.
Internal Audit Charter ini bertujuan untuk menetapkan misi
dan cakupan tugas Satuan, posisi SKAI dalam Bank Maluku,
kewenangan dan tanggung jawab untuk memeriksa semua
catatan, pegawai dan harta benda perusahaan secara fisik
yang relevan dengan kinerja dan kegiatan audit. Agar
pelaksanaan Audit oleh SKAI senantiasa berada pada tingkat
yang optimal maka secara periodik Piagam Audit Intern
(Intern Audit Charter) akan dinilai kecukupannya oleh Direktur
Utama dan Dewan Komisaris berdasasrkan usulan dari Kepala
SKAI. Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter), antara lain
mengatur ;
a) Misi dan Tujuan SKAI
b) Cakupan Tugas SKAI
c) Akuntabilitas dan Independensi SKAI
d) Hubungan Fungsi Audit Intern, SKAI dan KIC dengan
Komite Audit.
e) Tanggungjawab Jawab SKAI.
Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Audit Intern.Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Audit Intern, meliputi ;
1. Melakukan audit sesuai dengan rencana audit tahunan
berdasarkan risiko yang telah disetujui Direktur Utama.
2. Melakukan Audit Khusus terhadap suatu obyek atau
peristiwa yang mengandung indikasi fraud.
3. Memberikan jasa konsultasi kepada pihak intern Bank
untuk memberikan nilai tambah, sepanjang tidak
mempengaruhiindependensidanobjektifitasSKAI.
4. Menyampaikan Laporan Hasil Audit kepada Direktur
Utama dan Dewan Komisaris dan tembusan kepada
Direktur Kepatuhan.
5. Membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam
melaporkan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit
intern serta atas setiap permasalahan yang diperkirakan
dapat menganggu kelangsungan usaha Bank kepada
Bank Indonesia.
Internal Audit Charter as a working basis, especially for the
Internal Audit, because it can provide a solid basis for all parties
to carry out their duties on the basis of each function clearly.
Internal Audit Charter aims to define the mission and scope of
the task Force, the position of Internal Audit in Bank Maluku, the
authority and responsibility to inspect all records, personnel and
physical property of the relevant companies with performance
and audit activities. In order for the implementation of the audit
by the Internal Audit Unit are always at the optimum level then
periodically Internal Audit Charter will be assessed for adequacy
by the Director and the Board of Commissioners of the Head of
Internal Audit Unit berdasasrkan proposal. Internal Audit Charter,
among others, set ;
a) Mission and Purpose of Internal Audit
b) Internal Audit Task Coverage
c) Accountability and Independence of Internal Audit
d) Relations Internal Audit, Internal Audit and the Audit
Committee KIC.
e) The responsibility of the Internal Audit Unit Answers.
Duties and Responsibilities of the Internal Audit Unit.Duties and Responsibilities of the Internal Audit Unit, include;
1. Conduct audits in accordance with the annual audit plan
approved risk based President Director.
2. Conducting Special Audit of an object or event that contains
an indication of fraud.
3. Provide internal consulting services to the Bank to provide
added value, to the extent not affect the independence and
objectivity of the Internal Audit Unit.
4. Delivering the Audit Report to the Director and the Board of
Commissioners and a copy to the Compliance Director.
5. Assisting President Director and the Board of Commissioners
in the report and the implementation specifics and results
of internal audit for any problems that may interfere
with the continuity of the business is estimated to Bank
Indonesia.
368 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
6. Menyusun (me-review) kebijakan dan prosedur tertulis
sebagai pedoman bagi auditor dan Kontrol Internal
Cabang dalam melaksanakan tugasnya.
7. Melakukan review atas tindak lanjut (follow-up) dari
setiap rekomendasi dan hasil pemeriksaan yang sudah
dilakukan.
Dalam melaksanakan tugasnya, SKAI memiliki wewenang
untuk ;
1. Melakukan akses secara penuh, bebas dan tidak
terbatas pada catatan, informasi, karyawan, dana, asset
area serta sumber daya Bank lainnya yang berkaitan
dengan pelaksanaan Audit.
2. Menentukan jadwal, tujuan ruang lingkup dan objek
audit, personil, ruang lingkup, metodologi, teknik,
perangkat serta pendekatan Audit secara independen.
3. Mendapatkan akses kepada pihak ekstern, yaitu nasabah
atau pihak lain dalam bentuk verifikasi, wawancara
dan teknik pemeriksaan lainnya sepanjang dalam
pelaksanaan tugasnya.
4. Melakukan komunikasi, termasuk konfirmasi kepada
Direksi dan Dewan Komisaris untuk memperoleh
dukungan ataupun informasi yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan audit.
5. Meminta bantuan dari unit kerja lain atau pihak ekstern
dalam pelaksanaan audit apabila dipandang perlu.
Program Kerja Tahun 2013 dan RealisasinyaRencana Program Kerja Satuan Kerja Audit Intern Tahun 2013.
1. Melakukan pemeriksaan onsite pada Kantor Cabang
dan Kantor Pusat, melakukan offsite pada Kantor Cabang
termasuk Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas
dan auditor program khusus terkait dengan Teknologi
Informasi, BI-RTGS, SKNBI, Audit Anti Pencucian Uang
dan Pencegahan Pendanaan Teroris.
2. Melanjutnya peningkatan kemampuan auditor SKAI
dan Kontrol Internal Cabang melalui pelatihan dan
pendidikan.
6. Develop (to review) policies and procedures as guidelines
for auditors and Internal Control Branch in performing their
duties.
7. Conduct a review of the follow-up of each recommendation
and the results of the examination has been carried out.
In performing its duties, Internal Audit has the authority to ;
1. Perform full access, freely and is not limited to records,
information, employees, funds, assets and resources areas
other Bank related to the implementation of the audit.
2. Determine schedules, objectives and scope of the audit
objects, personnel, scope, methodology, techniques, tools
and approaches independently audit.
3. Gain access to external parties, ie customers or other parties
in the form of verification, interviews and other inspection
techniques during the execution of their duties.
4. Doing communications, including confirmation to the
Directors and Board of Commissioners to obtain support or
information required in the audit.
5. Asking for help from other work units or external parties in
the audit if deemed necessary.
Work Program in 2013 and RealizationWork Plan Program Internal Audit Unit in 2013.
1. Perform onsite inspection at the Branch Office and Head
Office, conduct offsite at Branch Offices including Branch
Office and the Office of Cash and auditors special programs
related to Information Technology, BI - RTGS, SKNBI, Audit
of Anti -Money Laundering and Preventing the Financing of
Terrorism.
2. Follow through capacity building of auditors and the
Internal Audit Internal Control Branch through training and
education.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 369
Realisasi Program Kerja SKAI selama tahun 2013 adalah
sebagai berikut ;
1. Audit Umum, di Kantor Pusat (5 Divisi), Kantor Cabang
Utama, 11 Kantor Cabang, 1 Kantor Cabang Pembantu.
2. Audit Teknologi Sistem Informasi.
3. Audit Program sebanyak 3, BI-RTGS, SKNBI, APU dan PPT.
Program Pengembangan Satuan Kerja Audit Intern Tahun Selama tahun 2013 program pengembangan kompetensi
yang dilakukan Satuan Kerja Audit Intern adalah, sebagai
berikut ;
Hasil Temuan AuditSelama tahun 2013, hasil temuan audit umum maupun
khusus adalah sebagai berikut ;
Audit FindingsDuring the year 2013, the results of general and specific audit
findings are as follows;
Realization of Internal Audit Work Program for the year 2013 are
as follows ;
1. The Audit General, at Headquarters (Division 5), main
branches, 11 branch offices, 1 sub-branches.
2. Auditing Information Systems Technology.
3. Audit program as much as 3, BI - RTGS, SKNBI, AML and CFT.
Development Program Year Internal Audit Unit
During the year 2013 the competence development program
conducted Internal Audit Unit are as follows ;
No Jenis Pelatihan Waktu Time Lokasi Place Type of Training
1 Pemeriksaan Berbasis Risiko (RBA) dan Strategi Anti Fraud dan Audit Forensik 25 – 28 Pebruari Ambon Risk Based Inspection (RBA) and the
Strategic Anti Fraud and Forensic Audit
2 In house training : Refresing Manajemen Risiko Level 1 2 – 3 Mei Ambon In-house training: Level 1 Risk Management
refreshing
3 Fraud Detection Using ActiveData Khusus Perbankan. 16 – 17 Mei Jakarta Fraud Detection Using Special ActiveData
Banking.
4 Strategi Anti Fraud, Accounting dan Audit Forensik dari Perspektif Penegak Hukum. 29 – 30 Mei Jakarta Strategies Anti Fraud, Forensic Accounting
and Auditing Law Enforcement Perspective.
5 Implementasi IT Governance 27 – 28 Agustus Bandung Implementation of IT Governance
6 Audit Kredit Bank 28 – 29 Agustus Jakarta Bank Lending Audit
7 IT Audit & Assurance Berbasis COBIT 5 for Assurance 29 – 30 Agustus Bandung IT Audit & Assurance Based COBIT 5 for
Assurance
8 Peningkatan Sumber Daya Manusia Kontrol Internal Cabang 11 – 13 September Ambon Improved Human Resources Branch Internal
Control
9 Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Teroris 8 – 9 Oktober Ambon Anti-Money Laundering and Preventing the
Financing of Terrorism
10 Workshop Bank Internal Audit 14 – 15 November Jakarta Bank Workshop on Internal Audit
11Penerapan PSAK 24 Akuntansi Imbalan Kerja dan Aspek Peraturan Perundang-Undangan. 14 – 15 November Jakarta
The application of SFAS 24, Accounting for Employee Benefits and Aspects of Regulation
Legislation.
Audit UmumGeneral Audit
JumlahTotal
Audit KhususSpecial audit
JumlahTotal
Jumlah Temuan Number of Findings 179 Jumlah Temuan Number of Findings 6
Dalam Proses In Process 34 Dalam Proses In Process 5
Selesai Ditindaklanjuti Done Actionable 145 Selesai Ditindaklanjuti Done Actionable 1
370 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Rekomendasi SKAI Atas Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Bank. Dalam rangka meningkatkan penerapan sistem pengendalian
intern Bank Maluku, SKAI telah memberikan rekomendasi
yang melibatkan keseluruhan unsur dalam internal Bank,
antara lain terkait dengan ;
1. Sistem pengendalian intern wajib dilaksanakan oleh
seluruh lapisan dari tingkat manajemen tertinggi sampai
kepada pegawai dasar sehingga tercipta lingkungan
pengendalian yang baik.
2. Sistem pengendalian intern merupakan”payung”dari
setiap aktifitas perbankan yang dilakukan oleh Bank
Maluku. Oleh karenanya segala aktifitas operasional
wajib mengacu pada Pedoman Sistem Pengendalian
Intern yang berlaku.
3. Buku Pedoman Perusahaan (System Operation and
Procedur) yang diterbitkan oleh masing-masing unit
kerja harus mengacu pada sistem pengendalian intern
Bank yang telah dibakukan dan disetujui oleh Direksi.
4. Untuk mendukung budaya pengendalian tersebut, maka
seluruh kebijakan, standard an prosedur operasional
harus didokumentasikan secara tertulis dan tersedia
bagi setiap pegawai yang terkait.
5. Pelaksanakan sistem pengendalian intern Bank akan
selalu dipantau oleh Dewan Komisaris dan Direksi
melalui kaji ulang dan pemeriksaan yang dilakukan
oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) secara berkala dan
berkesinambungan.
Internal Audit Recommendations On the Implementation of Bank Internal Control Systems.In order to improve the implementation of the Bank Maluku’s
internal control system, Internal Audit has recommended that
involve an element in the overall internal Bank, among others,
relating to ;
1. Internal control system must be implemented by all levels
of the highest management level employees up to the base
so as to create a good control environment.
2. Internal control system is an”umbrella”of any banking
activities conducted by the Bank Maluku. Therefore all
operational activities shall refer to the Guidelines for
Internal Control Systems in force.
3. Guidebook Company (System Operation and Procedure)
issued by each work unit should refer to the Bank’s system
of internal control that has been standardized and approved
by the Directors.
4. To support the control culture, then all policies, standards
and operational procedures must be documented in writing
and made available to all relevant employees.
5. Implementing the Bank ‘s internal control system will be
monitored by the Board of Commissioners and the Directors
through the review and examination conducted by the
Internal Audit Unit periodically and continuous.
Tabel perbandingan jumlah temuan SKAI dalam 5 (lima) tahun terakhir.
Audit Umum
Audit Khusus Special Audit
Table comparison of the findings of the Internal Audit Unit within 5 (five) years.
General audit
2013 2012 2011 2010 2009
179 110 231 349 353
2013 2012 2011 2010 2009
6 5 2 8 3
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 371
Penyerahan Laporan SKAI Tahun 2013Laporan Hasil Audit disampaikan oleh Ketua SKAI kepada
Direktur Utama, Dewan Komisaris dan tembusan kepada
Direktur Kepatuhan, untuk ditindak lanjuti.
Laporan Pelaksanaan dan Pokok-Pokok Hasil Audit Intern
kepada Bank Indonesia setiap semester (setiap akhir bulan
Juni dan Desember, selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah
bulan laporan).
Submission of Internal Audit Report in 2013Audit report presented by the Chairman of the Internal Audit Unit
to the Director, the Board of Commissioners and a copy to the
Compliance Director, to be followed up.
Implementation Report and the Fundamentals of Internal Audit
to Bank Indonesia each semester end of each June and December,
no later than 2 (two) months after the reporting month).
372 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Sistem Pengendalian Intern Bank merupakan komponen
penting dalam fungsi manajemen Bank dan merupakan
dasar operasional Bank yang sehat dan aman. Fungsi Sistem
Pengendalian Intern dituntut perannya untuk membantu
semua tingkatan manajemen dalam mengamankan kegiatan
operasional Bank untuk menciptakan usaha perbankan yang
sehat.
Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI) harus menjadi
perhatian yang serius, mengingat secara history salah satu
faktor terjadinya kesulitan usaha Bank diakibatkan oleh
adanya kelemahan dalam pelaksanaan Sistem Pengendalian
Intern Bank, antara lain ;
1. Mekanisme pengawasan yang kurang, tidak/kurang
jelasnya akuntabilitas pengurus dan kegagalan dalam
pengembangan budaya pengendalian intern pada
seluruh jenjang organisasi.
2. Kurang memadainya pelaksanaan identifikasi dan
penilaian.
3. Tidak ada atau gagalnya suatu pengendalian pokok
terhadap kegiatan operasional, seperti pemisahan
fungsi,otorisasi,verifikasidankajiulang riskexposure
dan kinerja Bank.
4. Kurangnya komunikasi dan informasi antara unit
organisasi, khususnya ditingkat pengambil keputusan
tentangpenurunankualitasriskexposuredanpenerapan
tindakan perbaikan.
5. Kurang memadai atau kurang efektifnya program audit
intern, dan kegiatan pemantauan tindak lanjut hasil
pemeriksaan, dan lainnya.
6. Kurangnya komitmen manajemen untuk melakukan
proses pengendalian intern dan penerapan sanksi yang
tegas terhadap pelanggaran ketentuan yang ditetapkan.
Sebagai pedoman operasional penyelenggaraan sistem
pengendalian intern, Direksi Bank Maluku telah menerbitkan
Surat Keputusan Nomor DIR/32/KP tanggal 12 Mei 2008
Bank Internal Control System is an important component in the
management of the Bank and is a function of the basic operations
of the Bank are sound and safe. Internal Control System functions
required role to assist all levels of management to secure the
operations of the Bank to create a sound banking business.
Implementation of Internal Control System (SPI) should be a
serious concern, given the history is one factor in the Bank’s
operating difficulties caused by a weakness in the implementation
of the Internal Control System Bank, among others ;
1. Less oversight mechanisms, no/lack of clear accountability
in the management and development of a culture of failure
of internal controls at all levels of the organization.
2. Inadequate implementation of the identification and
assessment.
3. Absent or failure of a control subject to operations, such as
the separation of functions, authorization, verification and
review of the Bank’s risk exposure and performance.
4. Lack of communication and information between
organizational units, in particular the level of decision-
makers about the decline in the quality of risk exposure
and the application of corrective actions.
5. Less inadequate or ineffective internal audit program, and
monitoring follow-up examination, and others.
6. Lack of management commitment to the process of internal
control and the application of strict sanctions against the
violation of the terms defined.
As the implementation of the operational guidelines of the
internal control system, the Directors of Bank Maluku has issued
a decree number DIR/32/KP dated May 12, 2008 regarding
Sistem Pengendalian InternInternal Control System
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 373
tentang Pedoman Sistem Pengendalian Intern Bank Maluku,
yang meliputi ;
a) Latar Belakang
b) Ruang Lingkup Sistem Pengendalian Intern
c) Faktor Pertimbangan Dalam Penyusunan Sitem
Pengendalian Intern
d) Lingkungan Pengendalian Intern
e) ElemenSistemPengendalianInternBank
f) Pengendalian / Pengawasan Intern
Sistem Pengendalian Intern merupakan suatu mekanisme
pengawasan yang ditetapkan oleh manajemen secara
berkesinambungan. Pengendalian tersebut adalah upaya/
usaha untuk mengendalikan setiap kegiatan agar dapat
mencapai tujuan atau sasaran yang hendak dicapai oleh
perusahaan berdasarkan ketentuan atau standar yang telah
ditentukan. Kegiatan pengendalian intern merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari kegiatan manajemen secara
keseluruhan dan berkesinambungan guna, menjaga dan
mengamankan harta kekayaan Bank, menjamin tersedianya
laporan yang akurat, meningkatkan kepatuhan terhadap
ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak keuangan/
kerugian, penyimpangan termasuk kecurangan/fraud dan
pelanggaran aspek kehati-hatian, meningkatkan efektifitas
organisasidanmeningkatkanefisiensibiaya.
Sistem Pengendalian Intern dibangun untuk memenuhi
beberapa tujuan ;
a) Tujuan Kepatuhan, yakni untuk menjamin bahwa semua
kegiatan usaha Bank telah dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan/peraturan yang berlaku, baik ketentuan
dari pihak-pihak ekstern (Pemerintah, Bank Indonesia)
maupun dari pihak intern Bank Maluku.
b) Tujuan Informasi, yakni untuk menyediakan laporan yang
benar, lengkap, tepat waktu dan relevan yang diperlukan
dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat waktu
dan dapat dipertanggungjawabkan.
c) Tujuan Operasional, yakni dimaksudkan untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam
menggunakan asset dan sumber daya lainnya dalam
rangka melindungi Bank dari risiko kerugian.
Guidelines for Internal Control System Bank Maluku, which
include;
a) Background
b) Scope of Internal Control System
c) In the preparation of Openness Factors Consideration of
Internal Control
d) Internal Control Environment
e) Internal Control System Elements Bank
f ) Control / Internal Audit
Internal Control System is a controlling mechanism set by
management on an ongoing basis. The control is effort / attempt
to control every activity in order to achieve goals or objectives to
be achieved by the company under the provisions or standards
that have been set. Internal control activities is an integral part of
the overall management activities and sustainable use, maintain
and secure the assets of the Bank, ensure the availability
of accurate reporting, improve compliance with applicable
regulations, reducing the financial impact / loss, irregularities
including fraud / fraud and violation prudential aspects, increase
organizational effectiveness and improve cost efficiency.
Internal Control System was developed to meet several objectives;
a) Purpose of Compliance, which is to ensure that all of
the Bank’s business activities have been carried out in
accordance with the provisions/regulations, better provision
of external parties (government, Bank Indonesia) and of the
internal Bank Maluku.
b) The purpose of information, namely to provide a report that
is true, complete, timely and relevant that is necessary in
order to timely decision-making and accountability.
c) Operational Objectives, which is intended to improve the
effectiveness and efficiency in the use of assets and other
resources in order to protect the Bank from risk of loss.
374 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
d) Tujuan Budaya Risiko, yakni dimaksudkan untuk
mengidentifikasikelemahandanmenilaipenyimpangan
secara dini dan menilai kembali kewajaran dan prosedur
yang ada di Bank Maluku secara berkesinambungan.
d) Purpose Cultural Risk, which is intended to identify
weaknesses and assess fraud early and reassess the
reasonableness and procedures that exist in the Bank
Maluku continuously.
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 375
Whistlebolowing System merupakan bagian dari penerapan
StrategiAntiFraudberdasarkanSuratEdaranBankIndonesia
Nomor 13/28/DPNP tanggal 09 Desember 2011 tentang
Penerapan Strategi Anti Fraud. Whistleblowing System
merupakan pengungkapan tindakan pelanggaran atau
pengungkapan perbuatan yang melawan hukum, perbuatan
tidak etis/tidak bermoral atau perbuatan lain yang dapat
merugikan Bank, oleh pelapor pelanggaran. Pengungkapan
pelanggaran dilakukan dengan itikad baik dan bukan
merupakan keluhan pribadi atas suatu kebijakan Bank
atau didasari kehendak buruk/fitnah. Bank Maluku telah
melakukan penyusunan kebijakan terkait dengan Strategi
Anti Fraud yang ditetap dalam Surat Keputusan Direksi
Nomor DIR/132/KP tanggal 31 Desember 2012.
Manfaat sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system).Sistem Whistleblowing, diharapkan dapat meningkatkan
tingkat partisipasi pegawai dan pejabat Bank dalam
melaporkan tindakan pelanggaran. Manfaat dari
penyelenggaraan Whistleblowing System, antara lain ;
1. Tersedianya sarana penyampaian informasi penting dan
kritis bagi perusahaan kepada pihak yang harus segera
menanganinya secara aman, yaitu Unit Kerja Anti Fraud
(UKAF).
2. Tersedianya mekanismen deteksi dini atas kejadian
fraud.
3. Tersedianya kesempatan untuk memitigasi potensi
kejadian fraud secara internal.
4. Meminimalisir potensi risiko yang dihadapi perusahaan
akibat dari kejadian fraud baik dari segi keuangan,
operasional, hukum dan reputasi.
5. Meningkatkan reputasi Bank di mata pemangku
kepentingan.
Whistlebolowing System is part of the implementation of Anti-
Fraud Strategy is based on Bank Indonesia Circular Letter No.
13/28/DPNP dated December 9, 2011 on the Application of Anti-
Fraud Strategy. Whistleblowing System is an act of violation
of the disclosure or the disclosure of unlawful acts, unethical /
immoral or actions that may adversely affect the Bank, by the
reporting violations. Disclosure violations made in good faith
and is not a private complaint over a policy based on the will of
the Bank or bad / slander. Bank Maluku has conducted policy-
making related to the Anti-Fraud Strategy instituted in Decree
No. DIR/132/KP Directors dated December 31, 2012.
Benefits of Whistleblowing System
Whistleblowing systems, is expected to increase the level of
participation in the Bank’s employees and officials to report
violations. The benefits of the implementation of Whistleblowing
System, among others ;
1. Availability of means of delivering vital information and
critical for companies to those that must be handled safely,
the Anti- Fraud Work Unit (UKAF).
2. Availability mekanismen early detection of fraud incident.
3. Availability of opportunity to mitigate potential fraud
incident internally.
4. Minimize the potential risks faced by the company as a
result of the incidence of fraud both in terms of financial,
operational, legal and reputation.
5. Improving the Bank ‘s reputation in the eyes of stakeholders.
Whistleblowing System (WBS)Whistleblowing System (WBS)
376 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Jenis Tindakan Pelanggaran Yang Dapat Dilaporkan (Whistleblowing System)Jenis tindakan pelanggaran yang dapat dilaporkan dalam
whistleblowing system, mencakup ;
1. Melanggar peraturan perundang-undangan, meliputi
pemalsuan tanda tangan, korupsi, penggelapan, mark-
up, penggunaan narkoba, perusakan barang dan
pelanggaran peraturan perundang-undangan lainnya.
2. Melanggar pedoman etika Bank, meliputi ; benturan
kepentingan, pelecehan, terlibat dalam kegiatan
masyarakat yang dilarang dan nilai etik lainnya.
3. Melanggar prinsip akuntansi umum.
4. Melanggar kebijakan dan prosedur operasional Bank.
5. Tindakan kecurangan lainnya yang dapat menimbulkan
kerugianfinansialataupunnon-financial.
6. Tindakan yang membahayakan keselamatan kerja.
Mekanisme penyampaian laporan.
1. Infrastruktur Pelaporan.
a. Pihak internal
Untuk pihak internal dapat melalui ;
1. Aplikasi pelaporan pelanggaran
(Whistleblowing System) yang ada pada
aplikasi Sistem Anti Fraud.
2. SMS
3. Telepon
4. Kotak Saran
5. Disampaikan secara langsung kepada Unit
Kerja Anti Fraud (UKAF).
b. PihakEksternal
Melalui mekanisme pelaporan keluhan nasabah
yang berlaku di Bank.
2. Mekanisme Pengungkapan Kejadian Fraud.
Penyampaian laporan adanya perbuatan fraud yang
dilakukan oleh Whistleblower harus dilengkapi dengan
bukti informasi yang dapat dipercayai seperti tanggal
terjadinya fraud dan pelaku yang melakukan fraud
dan apabila ada bukti fisik maka dapat disampaikan
pula kepada Unit Kerja Anti Fraud. Setelah laporan
Type of Violations Can be Reported (Whistleblowing System)Types of violations that can be reported in the whistleblowing
system, include ;
1. Breaking regulation legislation, including signature forgery,
corruption, embezzlement, mark-up, drug use, destruction of
goods and breach other legislation.
2. Breaking the Bank’s ethical guidelines, include; conflicts of
interest, harassment, involved in community activities that
are prohibited and other ethical values .
3. Breaking general accounting principles.
4. Breaking the Bank’s operational policies and procedures.
5. Measures other fraud can cause financial loss or non -
financial.
6. Actions that endanger safety.
The mechanism of delivery of reports.
1. Infrastructure Reporting.
a. Internal party
For internal parties can through ;
1. Application reporting violations (Whistleblowing
System) that exist in the application of the Anti
Fraud System.
2. SMS
3. Phones
4. Box Advice
5. Delivered directly to the Anti- Fraud Work Unit
(UKAF).
b. External Parties
Through customer complaint reporting mechanism
prevailing in the Bank.
2. Mechanisms of Fraud Occurance.
Submission of reports of acts of fraud committed by the
whistleblower shall be provided with evidence of reliable
information as the date of the occurrence of fraud and
offenders who commit fraud and if there is physical evidence,
it can be also presented to the Anti- Fraud Work Unit. Once
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 377
diterima oleh Unit Kerja Anti Fraud, maka kemudian
ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku pada Unit
Kerja Anti Fraud dengan melakukan identifikasi awal
dengan azas praduga tak bersalah, analisis sampai
dengan keputusan status pelaporan apakah berpotensi
fraud, telah terjadi kejadian fraud atau tidak berdampak
fraud.Setiaphasilidentifikasiawaldisampaikankepada
Direktur Utama secara tertulis guna ditindaklanjuti.
Perlindungan Pelapor.Setiap pelapor pelanggaran mendapat jaminan perlindungan
dari Bank dalam bentuk ;
1. Perlindungan secara internal, antara lain
1) Kerahasiaan identitas pelapor.
2) Bantuan pendampingan hukum.
3) Perlakuan yang merugikan secara internal, seperti ;
a. Pemecatan yang tidak adil.
b. Penurunan jabatan atau pangkat.
c. Pelecehan atau diskriminasi dalam segala
bentuknya.
d. Catatan yang merugikan dalam file data
pribadinya (personal file record).
2. Perlindungan eksternal.
Perlindungan eksternal mengacu kepada undang-
undang terkait perlindungan saksi dan korban, yang
antara lain meliputi ;
1) Perlindungan dari tuntutan pidana dan/atau
perdata.
2) Perlindungan atas keamaan pribadi, dan/atau
keluarga Pelapor dari ancaman fisik dan/atau
mental.
3) Perlindungan terhadap harta Pelapor.
4) Kerahasiaan dan penyamaran identitas Pelapor
5) Pemberian keterangan tanpa bertatap muka
dengan terlapor, pada setiap pemeriksaan perkara
dalam hal pelanggaran tersebut masuk pada
sengketa pengadilan.
the report is received by the Anti- Fraud Work Unit, then
later followed up according to the procedure applicable to
the Anti- Fraud Work Unit with early identification with the
principle of presumption of innocence, the analysis up to
the decision of whether potential fraud reporting status,
there has been no impact incidence of fraud or fraud. Each
initial identification results submitted to the Director in
writing to follow up.
Reporting Protection.Each of the reporting violations of the protection guaranteed by
the Bank in the form ;
1. Protection internally, among others
1) Confidentiality of the identity of the complainant.
2) Support legal assistance.
3) Treatment of adverse internally, such as;
a. Unfair dismissal.
b. Demotion or promotion.
c. Harassment or discrimination in all its forms.
d. Note that harm the personal data file (personal
record file).
2. External Protection.
External protection refers to the legislation regarding the
protection of witnesses and victims, which include the
following ;
1) Protection from criminal prosecution and/or civil.
2) Protection of the security of personal and/or family
Rapporteur of the threat of physical and/or mental.
3) Protection of property Rapporteur.
4) Confidentiality and disguise the identity of the Reporting.
5) Provision of information without face to face with
reported, on any proceedings in terms of the offense
entered the court dispute.
378 PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuLaporan Tahunan Annual Report 2013
Hasil Kebijakan Whistleblowing SystemSelama tahun 2013, tidak terdapat laporan pelanggaran
melalui jalur tersebut.
Selama tahun 2013, sanksi kepada pegawai terkait dengan
laporan pelanggar tersebut adalah sebagai berikut ;
During the year 2013, the employee-related sanctions against
violators of the report is as follows;
Whistleblowing System Policy ResultsDuring the year 2013, there were no reports of violations through
the pathway.
Klasifikasi PengaduanNumber of Complaints
Jumlah PengaduanComplaint Classification
Jumlah yang selesai ditindaklanjutiNumber Completed Actionable
- - -
Total - -
No Sanksi Sanctions Jumlah Total
- - -
Total - -
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Laporan Tahunan Annual Report 2013 379