bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan...

42

Transcript of bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan...

Page 1: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama
Page 2: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama
Page 3: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama
Page 4: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

Sub.Bagian Informasi dan Humaswww.bali.kemenag.go.id

AKAN DIPUBLIKASIKAN BUKU KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI BALI DALAM ANGKA TAHUN 2016(PERIODE 31 DESEMBER 2015)

@kemenag_balikanwil kemenag provinsi bali kanwil kemenag bali

Page 5: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

Sub.Bagian Informasi dan Humaswww.bali.kemenag.go.id

AKAN DIPUBLIKASIKAN BUKU KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI BALI DALAM ANGKA TAHUN 2016(PERIODE 31 DESEMBER 2015)

@kemenag_balikanwil kemenag provinsi bali kanwil kemenag bali

Page 6: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

(hubungan manusia dengan sesama, saling memberi, me-nerima dan mengembangkan hubungan yang harmonis), dan pawomahan (hubungan manusia dengan lingkungan-nnya, saling menguntungkan alam dan lingkungan). Konsep inilah yang menjadi pegan-gan pada masyarakat Bali da-lam menjaga keajegan Bali.Menteri Agama RI hadir selaku narasumber dalam acara Kon-ferensi Nasional ke dua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang digelar di Hotel Werdhapura, Sanur Denpasar yang digelar keesokan harin-ya, Sabtu 11 Juni 2016. Menag mengapresiasi tema konferen-si kali ini, yaitu: “Merawat Ker-ukunan Umat Beragama demi

sungguh luar biasa acara ini dimana toleransi begitu tera-sa bukan hanya sekedar wa-cana namun juga aplikasinya, dimana acara jamuan makan malam itu berhenti sejenak untuk menghormati umat Is-lam yang berbuka puasa dan melaksanakan ibadah sholat Magrib. Jadi, sungguh tepat kiranya Provinsi Bali menja-di tuan rumah dari Konfe-rensi ini karena kerukunan hidup umat beragama su-dah nyata adanya terlaksana.Gubernur Bali dalam kesempa-tan ini menyampaikan konsep Trihitakarana yaitu tiga unsur penyebab kesejahteraan hid-up yang meliputi parahyangan (mengatur kehidupan manu-sia dengan tuhan), pawongan

LAPORAN UTAMA

(Inmas Bali) Provinsi Bali men-jadi tuan rumah dalam penye-lenggaraan Konferensi Nasi-onal ke dua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang digelar dari tanggal 10 hingga 13 Juni 2016. Mengundang Menteri Agama Republik Indo-nesia, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Gubernur Bali, Kepala Kanwil Kemente-rian Agama seluruh Indone-sia dan seluruh ketua FKUB Provinsi se-Indonesia acara diawali dengan jamuan makan malam yang dirangkai den-gan buka puasa bersama ber-tempat di Puri Denbencingah Semarapura Klungkung, Bali pada hari Jum’at 10 Juni 2016.Menteri Agama Bapak Lukman Hakim Saifudin mengapresiasi

Komitmen Bersama Dalam Mewujudkan Kerukunan Hidup Beragama

Page 7: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

www.bali.kemenag.go.id

Keutuhan NKRI”. Menurutn-ya, kerukunan adalah sesuatu yang mendasar dalam kon-teks bangsa Indonesia yang majemuk dan beragam, ter-lebih di era globalisasi. Kare-nanya, pemahaman akan es-ensi agama menjadi penting. “Saat ini yang perlu dicer-mati dalam era globalisasi adalah bagaimana kita men-jaga esensi nilai agama itu, agar tidak dipolitisasi atau agama digunakan untuk kepentingan kelompok ter-tentu. Karena, kita semua menyadari bahwa hakikat ag-

ama adalah memanusiakan manusia,” tegas Menag. Agama, lanjut Menag, haki-katnya memiliki dua sisi, luar dan dalam. Sisi luar agama biasa disebut syariat, yaitu jalan mencapai kebenaran. Menurut Menag, banyak cara mencapai kebenaran. Jan-gankan antar agama, dalam satu agama saja, keragaman syariat menjadi keniscayaan. “(dalam konteks sisi luar ag-ama), menurut hemat saya, jangan pernah punya obesesi menyeragamkan Indonesia. Karena Tuhan lah yang men-

cipatakan keragaman. Justru keragaman itu memberikan kesempatan kita untuk meng-gapai kebenaran,” kata Menag. Sisi dalam agama dalam Islam dikenal sebagai hakikat, sub-stansi, atau inti ajaran agama. Menurut Menag, dalam es-ensi, semua agama mengajar-kan kebaikan. Semua agama melarang pembunuhan, pen-curian, berbohong, berzina, dan beragam larangan lainnya. Semua bicara pada hal yang sama. Oleh karenanya, dalam konteks keragaman Indone-sia, pemuka agama perlu lebih

Page 8: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

www.bali.kemenag.go.id

mengedepankan sisi dalam ag-ama. “Esensi agama adalah sisi dalamnya. Hakikat toleransi adalah lebih banyak memberi daripada meminta,” tegasnya.Dalam kesempatan ini pula Menag berkesempatan hadir dalam acara pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke 38 yang juga dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo yang ber-tempat di Depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Niti Mandala, Renon, Bali, Sabtu 11 Juni 2016. PKB ini selalu men-jadi daya tarik tersendiri setiap tahunnya, karena Bali sebagai magnet Pariwisata dengan bu-daya yang begitu kental men-jadikan banyak wisatawan da-lam dan luar negeri tertarik untuk menghadiri pawai kes-enian dalam pembukaan PKB ini. PKB sendiri digelar selama satu bulan penuh yang ber-pusat di Art Centre Denpasar.Sebagai pentupan dari rang-kaian kegiatan Konferensi Na-sional II FKUB yang telah dilak-sanakan dari hari Jum’at, 10

Juni 2016 yang dihadiri oleh Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri RI, maka se-bagai puncak rangkaian acara ini Gubernur Bali Bapak Made Mangku Pastika mengundang makan malam seluruh peser-ta Konferensi pda hari Senin, 13 Juni 2016 yang dilgelar di Jaya Sabha rumah jabatan Gu-bernur Bali. Hadir dalam aca-ra makan malam ini seluruh peserta konferensi Nasional II FKUB, Kepala Bagian Tata Usa-ha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, seluruh Kabid, Pembimas, Kasi, dan Kasubbag di lingkungan Kanwil Kemen-terian Agama Provinsi Bali. Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet dalam sambutannya menyampaikan bahwa dari hasil konferensi FKUB ini per-lu adanya penjembatan an-tara FKUB dengan pemerintah dan juga dibentuknya asosia-si FKUB se-Indonesia. Beliau juga menyampaikan betapa bersemangatnya para ketua

FKUB Provinsi se-Indonesia ini mengikuti konferensi meski-pun pelaksanaannya digelar saat bulan suci Ramadhan na-mun, tidak mengurangi semna-gat mereka dalam beraktivitas dan juga mereka dalam melak-sanakan ibadah puasa, meski-pun terkadang kegiatan ber-langsung hingga larut malam.Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam arahannya men-yampaikan bahwa kerukunan itu tidak turun dari langit, se-hingga perlu diperjuangkan , karena banyak yang tidak menginginkan kerukukunan itu sendiri. Dalam kesempa-tan ini beliau menyampaikan bahwa Provinsi Bali memili-ki kontribusi dalam mencip-takan perdamaian dan ker-ukunan. Terlebih Provinsi Bali sebagai tujuan pariwisata seluruh dunia harus mampu mewujudkan kerukunan hid-up beragama. Acara diakhiri dengan ramah tamah dan me-nikmati makan malam.(Arief/sn)

Page 9: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

www.bali.kemenag.go.idSekretariat

(Inmas Bali) Memasuki masa kepemimpinan keempat Kepa-la Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali mengalami pergan-tian, dimana Bapak AA Gd Muli-awan, S.Ag, M.Si mengalami rota-si jabatan semula Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali menjadi Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (AAKK) IHDN Denpas-ar. Rabu, 15 Juni 2016 bertempat di Kantor Parisadha Hindu Dhar-ma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali digelar acara perpisahan Kepa-la Kantor Kementerian Agama Provinsi Bali. Hadir dalam acara ini seluruh Kepala Kantor Ke-menterian Agama Kab/Kota se-Bali, Kabag TU, Kabid, Pembimas, Kepala Madrasah, dan seluruh pegawai di lingkungan Kanwil Ke-menterian Agama Provinsi Bali.Kepala Bagian Tata Usaha Kan-wil Kementerian Agama Provinsi Bali Bapak H. Musta’in, SH dalam sambutannya menyampaikan bahwa kini dirinya menjadi single parent dalam memimpin Kan-

wil Kementerian Agama Provinsi Bali selama belum ditentukan-nya Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali yang baru. Beliau juga menyampaikan teri-ma kasih atas kepemimpinan Ba-pak AA Gd Muliawan selama ini dan mengucapkan selamat ber-tugas di tempat yang baru serta tentunya selalu diberikan kesuk-sesan dalam karirnya.Sementara itu, Bapak AA Gd Muliawan menyampaikan pe-san kesan beliau selama empat tahun kepemimpinan beliau se-bagai Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali yang tidak serta merta berjalan dengan mu-lus. Riak dan rintangan tentu ada namun, dibawah kepemimpinan beliau segala masalah itu dapat teratasi dengan baik. Beliau men-yampaikan bahwa harapan be-liau untuk dapat menghabiskan jabatan hingga massa pensiun tiba di pulau Bali dapat terwu-jud, jadi beliau sangat berterima kasih atas apresiasi dan kinerja di jajaran Kanwil Kementerian Ag-

ama Provinsi Bali selama ini. Beli-au juga menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinannya tidak selalu baik, namun segala kebu-rukan itu hendaknya dibuang dan hanya kebaikan sajalah yang diambil dan diteruskan demi kemajuan Kementerian Agama Provinsi Bali.Acara diakhir dengan penyerah-an memori jabatan Kepala Kan-wil Kementerian Agama Provinsi Bali dari Bapak AA Gd Muliawan, S.Ag, M.Si kepada Kabag TU Kan-wil Kementerian Agama Provinsi Bali serta sesi foto bersama den-gan para pejabat eselon III dan IV di lingkungan Kementerian Ag-ama Provinsi Bali.(sn)

Rotasi Kepemimpinan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali

Page 10: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

Sekretariat

Inmas Sebagai Agen Perubahan

(Inmas Bali) Kepala Bidang Te-knologi Informasi dan Komuni-kasi (TIK) Pusat Informasi dan Kehumasan (PINMAS) Kemen-terian Agama RI Rabu, 1 Juni 2016 melakukan monitoring dan Bimbingan Teknis Pengelolaan Jaringan dan Portal Kementerian Agama Tahun 2016 di Aula Kan-wil Kementerian Agama Provinsi Bali. Kabid TIK Pinmas Bapak H. Achmad Gufron menyampaikan surat edaran sekjen tentang pe-manfaatan piranti teknologi in-formasi dan sistem aplikasi pada Kementerian Agama.Bimbingan teknis ini turut juga

mengundang pengelola TIK pada Kabupaten Badung dan Kota Denpasar serta seluruh pengelo-la di lingkungan Kanwil Kemente-rian Agama Provinsi Bali. Beber-apa hal mendasar yang beliau sampaikan yaitu mengenai keha-rusan menggunakan email dinas Kementerian Agama dan keha-rusan menggunakan perangkat lunak legal (lisensi/open source) guna menghindari terjadinya pelanggaran tentang hak cipta. Selain itu pula beliau menyam-paikan bahwa Sub.Bagian Infor-masi dan Humas harus mampu menjadi pelopor dalam agen

perubahan. Salah satu contohn-ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. Meskipun dengan ke-terbatasan dana dan SDM tidak serta merta menurunkan kinerja dalam memberikan pelayanan yang terbaik. Adanya penurunan status dalam pemeriksaan BPK beliau juga sampaikan dapat kita perbaiki dengan memberikan pelayanan publik secara online, sehingga masyarakat dapat leb-ih mudah mengakses informasi. Cara ini dianggap terobosan ter-baru guna memperbaiki kinerja di Kementerian Agama.Saat ini juga pemanfaatan te-knologi masih terkendala dengan pucuk pimpinan yang terkadang belum paham mengenai teknolo-gi itu sendiri, namun seiring den-gan waktu pimpinan tersebut dipaksa harus paling tidak men-getahui teknologi itu sendiri meskipun bukan sebagai peng-guna aktif. Adanya SDM muda yang terbatas juga dapat diman-faatkan dengan maksimal guna mewujudkan perubahan pada Kementerian Agama.(sn)

Page 11: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

juga merupakan bagian tidak ter-pisahkan dari sharing terhadap problem-problem yang dihadapi. Nur Syam juga menyampaikan bahwa dalam forum ini dapat menghasilkan rujukan terhadap permasalahan yang ada dengan memberikan solusi serta rencana

aksi terhadap solusi yang di-hasilkan terhadap permasalahan tersebut.Rapat Koordinasi ini dilaksanakan selama 3 (tiga) terhitung tanggal 9 hingga 11 Mei 2016 yang diikuti oleh 180 orang peserta yang ter-diri dari seluruh pejabat eselon III dan IV di jajaran Kementerian Agama Provinsi Bali, Kepala Ma-drasah se Kab/Kota se-Bali, dan Kepala KUA Kab/Kota se-Bali.(sn)

www.bali.kemenag.go.idSekretariat

(Inmas Bali) Sekreatris Jender-al Kementerian Agama RI Bapak Nur Syam membuka secara resmi Rapat Koordinasi di Jajaran Kan-tor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali Tahun 2016 pada hari Senin, 9 Mei 2016 bertempat di Hotel Goodway, Nusa Dua Bali. Rapat Koordinasi ini digelar guna mewujudkan tujuan dari Kemen-terian Agama yaitu pembangu-nan bidang agama serta bidang pendidikan, selain itu juga Rakor ini juga digelar untuk mengeval-uasi kegiatan yang sudah dilak-sanakan dan mencari solusinya seperti yang di sampaikan oleh Bapak I Nyoman Lastra, S.Ag, M.Si selaku ketua panitia.Kepala Kanwil Kementerian Ag-ama Provinsi Bali Bapak AA Gd Muliawan, S.Ag, M.Si dalam ucapan selamat datangnya men-yampaikan bahwa Rakor ini juga untuk menyatukan pikiran dan

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Bapak Nur Syam dalam arahan-nya menyampaikan bahwa Bali ini merupakan rumah bagi ker-ukunan umat beragama terlihat dari bagaimana terpeliharanya kehidupan umat beragamanya yang begitu dinamis. Beliau juga menyampaikan bahwa Rapat Koordinasi ini bukan hanya se-bagai ajang silaturrahmi tetapi

Bersama Wujudkan Peningkatan Pelayanan

Page 12: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

ama Hindu perwakilan dari Kan-tor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Bali. Sementara yang mengikuti kegiatan Pemilihan Penyuluh Agama Hindu non PNS Teladan Tahun 2016 berjumlah sembilan orang yang merupakan penyuluh Agama Hindu non PNS perwakilan dari sembilan Kan-tor Kementerian Agama Kabu-paten/Kota se-Bali. Pemaparan materi oleh masing-masing pen-yuluh kurang lebih 25 menit.Juri yang bertugas adalah Kepala Bidang Urusan Agama Hindu (I Nyoman Lastra, S.Pd, M.Ag) dan Kepala Bidang Pendidikan Agama Hindu (Drs. Ida Bagus Mastika, M.Fil.H) Kantor Wilayah Kementeri-an Agama Propinsi Bali serta Ba-pak Dr. Drs. I Made Surada, M.A. Hasil penilaian masing-masing juri akan didiskusikan yang nantinya akan digabungkan dengan ha-sil penilaian observasi terhadap lima besar Penyuluh Agama Hin-du yang penampilannya dianggap terbaik ke masing-masing Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota tempat mereka bertugas.Melalui kegiatan diharapkan mas-ing-masing penyuluh bisa men-gukur sejauh mana kelebihan dan kekurangan mereka dibanding-kan dengan kemampuan yang dimiliki oleh penyuluh lainnya se-hingga mereka dapat mengejar ketertinggalan sekaligus mening-katkan pengetahuan guna tercapa-inya penyuluh yang profesional. (ts)

www.bali.kemenag.go.idUrusan Agama Hindu

Penyuluh Agama Hindu mempu-nyai peran yang sangat penting dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada umat Hindu serta sangat dibutuhkan keberadaannya dalam upaya memantapkan kerukunan umat beragama. Keterbatasan tenaga penyuluh Agama Hindu yang ada menuntut mereka untuk dapat bekerja secara dinamis dan profe-sional, ikut serta menyukseskan pembangunan di bidang agama dengan memberikan bimbingan dan penyuluhan melalui baha-sa agama kepada Umat Hindu yang berada di wilayah binaan masing-masing. Guna mening-katkan prestasi kerja penyuluh Agama Hindu, Bidang Urusan Agama Hindu Kantor Wilayah Ke-menterian Agama Propinsi Bali melaksanakan kegiatan Pemi-lihan Penyuluh Agama Hindu Fungsional dan non PNS Teladan Tahun 2016. Kegiatan Pemilihan Penyuluh Agama Hindu Fung-sional Teladan telah terlaksana pada hari Kamis, 21 April 2016 di Wisma Sejahtera Kementerian Agama Provinsi Bali, Lumintang, Kota Denpasar. Sedangkan Kegia-tan Pemilihan Penyuluh Agama Hindu non PNS Teladan telah terlaksana pada hari Senin, 25 April 2016 di tempat yang sama. Kegiatan Pemilihan Penyuluh Agama Hindu Teladan Tahun 2016 dibuka oleh Kepala Kantor

Wilayah Kementerian Agama Propinsi Bali, A.A. Gd. Muliawan, S.Ag, M.Si. Dalam sambutannya, Beliau kembali mengingatkan bahwa penyuluh agama merupa-kan ujung tombak dan perpan-jangan tangan dari Kementerian Agama sebagai instansi pemerin-tah dalam melakukan bimbingan dan pembinaan kepada umat be-ragama secara berkesinambun-gan dan terprogram. Beliau juga mengungkapkan bahwa salah satu tujuan dari pelaksanaan ke-giatan Pemilihan Penyuluh Ag-ama Hindu Teladan ini tentu saja untuk memilih penyuluh Agama Hindu yang memiliki pengeta-huan luas utamanya di bidang ag-ama serta memiliki skill dan gaya penyampaian materi yang baik. Seluruh penyuluh yang mengi-kuti kegiatan ini diharapkan bisa memperoleh inspirasi bahkan di-anjurkan untuk mengadopsi gaya penyampaian materi dari penyu-luh lain yang telah tampil sehing-ga dapat memperkaya wawasan yang telah dimiliki sebelumnya. Yang mengikuti kegiatan Pemi-lihan Penyuluh Agama Hindu Fungsional Teladan Tahun 2016 berjumlah sepuluh orang dimana sembilan orang diantaranya mer-upakan penyuluh Agama Hindu perwakilan dari sembilan Kantor Kementerian Agama Kabupat-en/Kota se-Bali dan satu orang lagi merupakan penyuluh Ag-

Pemilihan Penyuluh Agama Hindu Fungsional dan non PNS Teladan Tahun 2016

Page 13: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

www.bali.kemenag.go.idBimbingan Masyarakat Islam

Keberagaman Dalam Merajut Silaturrahmi(Inmas Bali) Mengawali pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) XXVI Provinsi Bali tahun 2016 yang di Kabupaten Gianyar Jum’at 01 April 2016 dibuka secara resmi oleh Bupati Badung Gianyar Bapak Anak Agung Gde Agung Bharata, SH. Ber-pusat di Balai Kebudayaan Gianyar, rangkaian MTQ ini diawali dengan pawai Ta’aruf Kebudayaan. Berbe-da dengan MTQ sebelumnya, kali ini terasa istimewa karena pawai Ta’aruf juga diisi dengan pagelaran kebudayaan yang dikoordinir oleh Forum Kerukunan Umat Beragama. Hal ini menunjukkan bahwa event MTQ ini merupakan milik semua kalangan bukan hanya milik umat Islam semata. Hadir juga dalam pawai Ta’aruf ini seluruh SKPD Kab. Gianyar dan Kepala Kantor Kemen-terian Agama Provinsi Bali beserta jajarannya.Gubernur Bali yang diwakili oleh Asisten Tata Praja Provinsi Bali membuka secara resmi Musabaqoh Tilatil Qur’an (MTQ) XXVI Tingkat Provinsi Bali 2016 Jum’at 01 April 2016 yang dipusatkan di Balai Ke-budayaan Kabupaten Gianyar. MTQ kali ini mengangkat tema “Mem-perteguh Komitmen Keberagaman

dan Merajut Silaturrahim Menuju Islam Rahmatan Lil ‘Alamin”, adapun rangkaian dari acara MTQ ini diawali dengan Pawai Ta’aruf Kebudayaan, Musabaqah Tilawatil Qur’an, Fes-tival Seni Budaya Islam, dan Bazar Ekonomi Kreatif. Dalam laporannya Ketua Pani-tia menyampaikan bahwa peser-ta MTQ ini diikuti oleh 222 orang yang akan mengikuti 7 cabang yang dilombakan. Dimana juara dalam MTQ ini akan dikirim sebagai per-wakilan dari Provinsi Bali dalam MTQ tingkat Nasional yang akan dilaksanakan di Provinsi NTB pada tanggal 27 Juli 2016. Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali Bapak AA Gd Muliawan, S.Ag, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kementerian Agama sebagai bagian dari Pemerintah diamanati untuk mengambil peran dalam pem-bangunan di bidang agama. Dalam menjalankan tugas yang mulia ini, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali berkeinginan untuk mewujud-kan masyarakat Bali yang taat berag-ama, rukun, cerdas, dan sejahtera lahir batin dalam rangka mewu-judkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlan-

daskan gotong royong. MTQ yang terselenggara ini merupakan bagian dari pembangunan di bidang agama sebagai salah satu landasan untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur dengan dijiwai nilai-nilai keagamaan dengan semangat ke-bhinekaan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.MTQ ini juga sebagai wahana bagi LPTQ dan Kementerian Agama un-tuk mengevaluasi pembinaan yang selama ini dilakukan serta member-ikan umpan balik dalam program pembinaan yang lebih efektif dan efisien. Disamping itu Musabaqah Tilawatil Qur’an ini juga dijadikan wahana untuk meningkatkan se-mangat ukhuwah wathoniyah seh-ingga tercipta suasana kedamaian yang hakiki dalam bingkai Negara Republik Indonesia yang dilandasi semangat menjunjung kebhinekaan dalam ridha Allah SWT.Keluar sebagai juara umum dalam MTQ XXVI Tahun 2016 ini yaitu kontingen dari Kab. Jembrana den-gan perolehan hasil 4 emas, 4 perak dan 3 perunggu sekaligus Kab. Jem-brana menjadi tuan rumah untuk pelaksanaan MTQ Tahun depan.(sn)

Page 14: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

Bimbingan Masyarakat Kristen

(Inmas Bali) Senin, 30 Mei 2016 dilaksanakan Work-shop Penyusunan RPP Kuri-kulum 2013 Tingkat Me-nengah Tahun 2016 yang bertempat di Hotel Shun-da Denpasar. Acara ber-langsung selama dua hari dari tanggal 30 Mei 2016 sampai dengan tanggal 31

Mei 2016 yang dibuka oleh Pembimas Kristen, Bapak Januar Simatupang, S.PAK. Acara pembukaan diawali dengan Ibadah dan dilan-jutkan dengan penyematan tanda peserta. Dalam ara-hannya, Bapak Pembimas Kristen menyampaikan pentingnya kegiatan work-shop ini untuk dilaksanakan dimana fungsi RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan

www.bali.kemenag.go.id

Workshop Penyusunan RPP Kurikulum 2013 Tingkat Menengah Tahun 2016

kegiatan belajar menga-jar ( kegiatan pembelaja-ran ) agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien. Dengan kata lain rencana pelaksanaan pem-belajaran berperan sebagai scenario proses pembela-jaran sehingga memberi kemungkinan bagi guru un-

tuk menyesuaikan dengan siswa dalam proses pembe-lajaran yang sesungguhnya.

Worksop Penyusunan RPP Kurikulum 2013 Tingkat Menengah Tahun 2016 menghadirkan beberapa narasumber yaitu Bapak Jan-uar Simatupang yang mem-bawakan materi Kebijakan Bimas Kristen di Bidang Pen-didikan. Dilanjutkan materi Rasional Perubahan Kuriku-lum 2013 oleh Bapak Drs.

I Ketut Gede Suteja. Acara hari kedua yaitu tanggal 31 Mei 2016 dimulai dengan ibadah dan langsung dilan-jutkan dengan materi dari Bapak I Gede Ngurah Dhar-ma Setyawan, S.Pd, M.Pd dengan membawakan ma-teri Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) Pendidkan Agama Kris-ten Kurikulum 2013 Tingkat Menengah. Materi Kepemi-mpinan Dalam Pembelaja-ran dibawakan oleh Bapak AA. Gd. Muliawan, S.Ag, M.Si setelah makan siang. Aca-ra penutupan dilaksanakan setelah coffee break oleh Bapak KaKanwil Kementeri-an Agama Provinsi Bali yang dilanjutkan dengan Ibadah Penutupan dan penyele-saian administrasi. (ign_w)

Page 15: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

www.bali.kemenag.go.idBimbingan Masyarakat Katolik

PERISTIWA HIDUP PERLU DIREFLEKSIKAN!Hidup merupakan rajutan seri-bu satu pengalaman, baik suka maupun duka. Pengalaman-pen-galaman itu akan memiliki arti bila direfleksikan, jika tidak akan berlalu tanpa makna….., demiki-an pernyataan monumental yang ditegaskan oleh Rm. Wanta dalam bagian akhir paparan Materinya pada Pertemuan Pembinaan Iman Siswa Katolik angkatan II. Pembi-naan Rohani yang menyasar siswa tingkat SMP se-Badung dan Kota Denpasar Angkatan II ini menghad-irkan peserta sebanyak 40 orang. Kegiatan yang dilaksanakan di Wisma sejahteta pada tanggal 14 April 2006 ini mendalami tema “Mewujudkan Siswa Katolik yang

100% Katolik dan 100% Pancasi-lais”. Tema ini kemudian dibalut dalam upaya konkrit memaknai Tahun Yubileum Kerahiman Allah yang berlangsung sejak tanggal 12 Desember 2015 s/d 20 November 2016. Maka tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan ini antara lain, pertama: bangkitnya kesada-ran peserta bahwa mereka ada-lah harapan Bangsa dan Gereja; kedua: meningkatkan kualitas hid-up iman peserta melalui pengem-bangan wawasan, pendalaman pengalaman, dan penajaman ket-rampilan sehingga dapat mene-mukan identitas dan mengarahkan hidup sesuai dengan panggilan.Karena itu sejak awal, Pembimas

tua. Selanjutnya, Dr. Tony mem-berikan warning terhadap peny-alahgunaan Narkoba yang mo-dus pengedarannya bisa melalui makanan dan minuman. Sehingga jika diajak oleh orang yang belum dikenal untuk makan atau minum perlu diwaspadai. Lebih lanjut be-lau juga mengajak para siswa untuk menghindari perilaku seks meny-impang yang dikenal dengan LGBT.Dalam kaitan dengan Tahun Yubile-um, Rm. Wanta mengajak peserta untuk merefleksikan kembali pen-galaman kasih dan mulai belajar berbagi kasih. “Kerahiman Allah itu konkrit, ketika anda mengasihi, ber-korban untuk orang-orang diseki-tarmu, di situ kamu memaknai Ta-hun Yubileum Kerahiman Allah…..” tegas Romo yang sehari-hari ber-tugas di Paroki Gianyar tersebut. Kemudian, Ka.Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, selain me-maparkan Materi tentang Visi, Misi, dan Kebijakan Kanwil Kementerian Agama Prov. Bali di bidang Pendi-dikan juga mengobarkan semangat para siswa melalui sharing-sharing pengalaman praktis hasil refleksi. Melalui kisah pengalaman yang terefleksi Beliau hendak member-ikan kesadaran baru tentang pang-gilan dan tugas para siswa, serta peranan agama sebagai katalisator terhadap ragam penyakit social generasi muda dewasa ini. Artin-ya para siswa diajak untuk melihat dan merefleksikan kerentanan diri mereka terhadap ancaman penya-kit social dan dengan sadar memi-lih dan membangun pola hidup yang lebih baik dan benar. Den-gan demikian Kegiatan Pembinaan Iman Siswa Katolik Tk Menen-gah angkatan II sungguh menjadi ajang Refleksi. Orang bijak men-gatakan bahwa hidup yang tidak pernah direfleksikan adalah hidup yang tidak pantas dijalani.****

Katolik dalam Sambutan pembu-kaan menegaskan bahwa untuk menggapai harapan mewujudakan siswa yang 100 % katolik dan 100% pancasilas, para siswa pelu mulai merefleksikan sejauh mana sela-ma ini telah mencoba menghaya-ti tugas dan fungsi sebagai siswa yaitu belajar. Belajar tidak hanya mendalami ilmu pengetahuan dan IT demi kecerdasan intelek-tual melainkan juga belajar untuk mencapai kecerdasan emosional dan spiritual; belajar membangun watak dan perilaku positif seperti belajar menghormati dan mencin-tai orang tua, para guru dan teman, belajar bersikap jujur dan disiplin, belajar mentaati tata aturan yang

berlaku, belajar berorganisasi, be-lajar untuk membagi waktu, juga belajar untuk menjalin komuni-kasi yang intens dengan Tuhan. Kemudian berkaitan dengan rag-am penyakit social yang marak di kalangan remaja, Dr. Tony Gosal memperlihatkan kepada para siswa bahwa Sex Reproduksi pada hakikatnya adalah suci, karenanya jangan dipermainkan. Apalagi para peserta adalah remaja yang secara biologis sudah mampu berrepro-duksi, Dr. Tony juga mengingat-kan agar jangan pernah memcoba melakukan sex sebelum nikah kare-na akan mendatang resiko yang sangat besar bagi korban maupun bebrapa pihak terkait seperti orang

Page 16: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

Pembinaan Dharmasanti Waisak Santuti Citta Bali 2560 BE/ 2016 Indahnya Kebersamaan

Dalam Buddha Dharma

(Pembimas Budha) Kanwil Kementerian Agama Provin-si Bali melalui Pembimas Budha melaksanakan kegia-tan Pembinaan Dharmasanti Waisak Santuti Citta 2560 BE dilaksanakan di Hotel Jim-

barwana Jln Udayana No. 2 Negara Kec. Jembrana Bali, Minggu 26 Juni 2016. Aca-ra ini dihadiri oleh 300 umat Buddha Kab. Jembrana. Ke-giatan ini mengambil tema Indahnya Kebersamaan

Dalam Buddha Dharma. Hadir dalam acara ini Wakil Bupati Jembrana, Pgs. Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, Kepala Kement-erian Agama Kab. Jembrana, Ketua Walubi Kab. Jembrana, Ketua PHDI Kab. Jembrana dan tokoh agama Buddha lainnya. Menjadi tugas dan fung-si dari Kementerian Agama untuk dapat memberikan pembinaan dan mengayomi seluruh umat beragama se-hingga kegiatan semacam ini dirasakan sangat penting guna meningkatkan kualitas kehidupan beragama. Acara dibuka dengan ditandai den-gan menghidupkan lilin lima warna yang mempunya filo-sofi selain pancasila sebagai panutan hidup sebagai warga negara Indonesia yang sal-ing berkesatuan.(gusweda)

www.bali.kemenag.go.idBimbingan Masyarakat Budha

Page 17: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

Workshop Pengenalan dan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2013

www.bali.kemenag.go.idPendidikan Agama HIndu

Bidang Pendidikan Agama Hin-du Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali melaksanakan Workshop Pengenalan dan Penyusunan Rencana Pelaksa-naan Pembelajaran (RPP) 2013. Acara berlangsung di Hotel Puri Nusa Indah, Jalan Waribang No. 99 Denpasar dengan dihadiri 90 orang peserta Guru Agama Hindu (GAH) Kab./ Kota Se-Bali. Ka.Kanwil Kementerian Agama Prov. Bali Bapak. A. A. GD. Muli-awan, S.Ag, M.Si membuka acara sekaligus mengisi materi tentang Kebijakan Kanwil Kementerian Agama Dalam Bidang Pendi-dikan. Bpk. Ka.Kanwil dalam sambutannya beliau menekank-an kepada para peserta GAH sen-antiasa harus memiliki Pola Pikir dan Budaya Kerja yang matang serta inovatif didalam mengem-ban pekerjaan, berkeadilan dan bersahabat, sehingga mam-pu bekerja sama agar tercipta lingkungan kerja yang harmonis serta penuh kebijaksanaan seh-ingga mampu melayani dengan penuh kasih didalam memberi-kan tauladan kepada anak didik

dan memiliki satu pengertian yang tidak terpisahkan sehing-ga mampu dan dapat menyusun RPP yang baik dan berinovasi, setelah Bpk. Ka.Kanwil mem-berikan materi dilanjutkan oleh Bpk. Kabid Urusan Agama Hindu I Nyoman Lastra, S.Pd. M.Ag juga menambahkan dalam isi materi beliau tentang Etika Susila Da-lam Ajaran Agama Hindu bahwa sangatlah perlu dipahami beta-pa pentingnya etika susila yang diajarkan kepada anak didik ten-tang pendidikan agama sangat-lah penting untuk merangsang/ menanam praktek keagamaan dalam kehidupan sehari-hari ha-rus menjadi pembiasaan sejak dini sehingga mampu terwujud-nya anak-anak yang beretika dan berakhlak mulia. Maksud dan tujuan dari Work-shop ini dilaksanakan agar semua GAH yang berada di jajaran lingkungan Kantor Kementerian Agama khususnya di Bali dapat menguasai mutu kependidikan untuk penguasaan kompetensi yang operasional yang ditarg-etkan/ dicapai dalam RPP seh-

ingga setiap Guru pada satuan pendidikan berkewajiban meny-usun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, in-spiratif, menyenangkan, menant-ang, memotivasi peserta didik untuk berpatisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Nara-sumber lain yang dihadirkan da-lam Workshop Pengenalan dan Penyusunan RPP Kurikulum 2013 ini yaitu dari :• Dosen Widya Iswara pada LPMP Prov. Bali : DR. I Wayan Surata, M.Pd.H dengan Materi Analisis Pelaksanaan Pembelajaran. • Dosen Widya Iswara pada LPMP Prov. Bali : Drs. I Ketut Suteja, M.Pd dengan Materi Ino-vasi Pelaksanaan Pembelajaran,Selesai penyampaian pemaparan oleh narasumber, dilanjutkan dengan tanya jawab yang dipan-du oleh Moderator. ***(Pendah)

Page 18: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

(Bidang Pendis) CIBUBUR, 3 Mei 2016 Perkemahan ROHIS Nasional II bagi siswa SMA/SMK untuk ke dua kalinya resmi dibuka oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin yang di damping oleh Dirjen Pendi-dikan Islam, Dr. H. Phil Kamaruddin Amin serta Direktur Pendidikan Ag-ama Islam Dr. H. Amin Haedari, M. Pd Dalam kesempatan tersebut Men-teri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin berpesan “Tangkaplah api dalam islam itu” ia berharap para anggota ROHIS agar lebih mengedepankan nilai-nilai ke-Isla-man (Islam Rahmatan Lil Alamin). Juga dengan sistem informasi yang berkembang sangat cepat agar ti-dak disalahgunakan dan dapat di-gunakan sebagaimana mestinya. Dengan adanya ROHIS di sekolah harus dapat menangkal hal-hal negatif bagi para remaja saat ini. Kamaruddin Amin mengatakan adanya Perkemahan ROHIS Nasion-al II ini dapat memberikan tambah-an pengetahuan sekaligus pengala-man guna pembekalan bagi siswa siswi untuk menerapkan nilai-nilai Islami di sekolah. “Perkemahan ROHISNAS ini adalah perkemah-

an ke-dua bagi siswa-siswi pengu-rus ROHIS SMA/K yang bertujuan meningkatkan dan menguatkan fungsi ROHIS dalam membangun budaya Islami di sekolah”, ujar Amin Haedari. Ia berharap para siswa siswi sebagai penerus bangsa leb-ih percaya diri dalam menerapkan nilai-nilai KeIslaman di sekolah dan masyarakat seperti Tema ROHIS-NAS kali ini “Membangun Genera-si Emas Ramah dan Bermartabat” Kegiatan ini dimulai dari Senin 2 Mei - Jumat 6 Mei 2016. Rangkaian dalam kegiatan ROHISNAS II ini dim-ulai dengan hari pertama yaitu reg-istrasi peserta, Pemilihan ketua RT dan RW, Gladi Bersih Pembukaan dll. Pada hari ke-2, dimulai dengan Upacara Pembukaan oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, dan setelahnya dilanjutkan dengan pemberian materi-materi Keisla-man dll, serta pada hari ke-3 diberi-kan praktek manasik haji serta ban-yak kegiatan lainnya dan puncaknya pada hari ke-4 diberikan waktu un-tuk menampilkan pagelaran seni masing-masing Provinsi. Kegiatan ROHISNAS ini ditutup pada hari ke-5 dengan kebanggaan bagi Provinsi

Peningkatan Mutu Pendidikan Islam Melalui Nilai-Nilai Budaya Kerja

Kementerian Agama Dan Etos Kerja Yang Professional

Bali karena berhasil terpilih menja-di Peserta Terbaik ROHIS Nasional II dari penilaian Kerapian, Kerama-han, Kedisiplinan dan Kekompakan.

www.bali.kemenag.go.idPendidikan Agama Islam

Page 19: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

www.bali.kemenag.go.idHaji

(Bidang PHU) Dalam rangka mem-peroleh petugas haji yang memiliki kompetisi dan integritas yang baik, perlu dilakukan rekruitmen calon petugas haji TPHI, TPIHI dan PPIH Arab Saudi melalui seleksi adminis-trasi, tes kompetensi dan wawan-cara. Rangkaian kegiatan rekruitmen petugas ini sangat penting, kare-na merupakan bagian dari sistem

penyelenggaraan ibadah haji, dima-na semua aspek unit manajemen harus berjalan sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementeri-an Agama Provinsi Bali mengadakan seleksi tersebut, dalam kesempatan ini, ada beberapa hal penting yang perlu kami sampaikan bahwa :Peserta tes ini merupakan hasil seleksi di tingkat Kabupaten/Kota se Bali yang serentak dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 April 2016, kemudian seleksi di tingkat Kanwil dilaksanakan pada hari Kamis Tanggal 12 Mei 2016. Dengan jum-lah peserta 50 (lima puluh) orang seluruhnya terdiri dari :- TPHI : 14 orang

- TPIHI : 12 orang - Pelayanan Umum : 14 orang- Siskohat : 10 orang

Pada saat pelaksanaan kegiatan seleksi tersebut ada 3 (tiga) orang yang tidak bisa mengikuti tes kare-na terlambat, dan selama tes ber-langsung diawasi dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI

sebanyak 2 (dua) orang, dari Ditjen PHU Kementerian Agama RI 2 (dua) orang serta dibantu oleh segenap Panitia Rekruitmen Calon Petugas Haji Kanwil Kemenag Provinsi Bali. Bahan soal tes tulis dan wawancara dibawa oleh Tim Supervisi dari Pusat dan akan dibuka sesaat sebelum tes dimulai.

Dalam arahannya Ditjen PHU Keme-nag RI yang dibacakan oleh Bapak Ka. Kanwil Kemenag Prov. Bali mem-berikan beberapa penegasan :a. Seluruh calon peserta mendapat kesempatan yang sama untuk men-jadi petugas melalui persaingan yang sehat dan dapat dipertanggu-ngjawabkan.b. Seluruh pihak terkait hendaknya bersikap sportif, konsekuen dan kon-

Kegiatan Pelaksanaan Tes Calon Petugas TPHI, TPIHI dan PPIH

Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali Tahun 2016

sisten serta lebih mengutamakan profesionalitas.c. Kepada peserta yang nantinya be-lum memiliki peluang untuk menjadi petugas tahun ini, kami berharap tidak berkecil hati karena kesempa-tan untuk melayani tamu-tamu Allah terbuka luas pada tahun-tahun yang akan datang.d. Kepada peserta dinyatakan lulus

dalam tes, kami harapkan segera mempersiapkan diri, karena masih ada proses selanjutnya yang akan menentukan kelulusan akhir sebagai petugas yang akan diamanahkan.

Demikian laporan kali ini dengan harapan semoga tes rekruitmen calon petugas haji tahun 2016 ini dapat berjalan dengan baik dan lancar serta menjadi petugas yang amanah dan tanggung jawab terha-dap jemaah haji. Amin.....

Page 20: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

kan kepada sifat syu’udzan ( buruk sangka/Negatif Think-ing ) Sifat ini sangat berba-haya karena tidak ada orang yang suka dengan orang yang memiliki sifat seperti ini.

Dokter tidak bisa memberikan resep untuk kesembuhan pen-yakit ini tetapi ajaran agama memberikan tuntunan atau resep untuk menghindari pen-yakit ini antara lain :

1. Ridha (Rela) terhadap takdir (ketentuan yang telah ditetap-kan dari Tuhan) serta “Ikhlas saja setiap melihat orang lain berhasil dalam hidupnya. Se-bab, jika tidak ikhlas, hati kita akan gundah gulana dibuatnya. Selanjutnya, kita akan dilanda rasa susah tanpa sebab-sebab yang jelas. Rasa susah itu akan mengundang berbagai pen-yakit lanjutan, baik penyakit lahir maupun penyakit batin,” dan Mohon Perlindungan dari Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa) agar terhidar dari Penya-kit SMS Kwadrat (Dengki)

2. Menyadari bahwa Allah (Tu-han yang Maha Esa) berhak memberi kemulian, kekayan, keberhasilan, ketenaran , ke-pada siapa saja yang dikehen-dakiNya dan itu adalah hak Allah SWT sepernuhnya. Hing-ga kita bisa menyadari bah-wa sesungguhnya orang yang kita dengki itu, memang ber-hak atas semua itu, karena itu karunia Allah untuknya. Dalam Al-Qur.an Allah SWT menun-

www.bali.kemenag.go.idArtikel

SMS (Short Message Service) alias layanan pesan singkat sangat akrab dikalangan peng-guna Ponsel atau HP , tetapi dalam peristilahan ini penu-lis gunakan dalam kaitanya dengan prilaku yang sekarang ini sedang melanda ditengah masyarakat sadar atau tidak sadar. ciri prilaku ini “jika melihat orang lain berhasil, perasaan ini terkoyak-koyak, Panas membara, tidak senang, dan susah dibuatnya. Sebalikn-ya, jika orang lain menderita, hati ini rasanya senang, gembi-ra dan berbunga-bunga “ , jika ini dirasakan maka anda ter-jangkit penyakit SMS Kwadrat alias Senang melihat (orang) susah (SMS), susah melihat (orang) Senang (SMS). Sepin-tas, penyakit ini tidak begitu berbahaya. Namun jika diteliti secara saksama, penyakit ini sangat berbahaya bagi organ tubuh. Terutama bagi jantung.

Bagaimana tidak, setiap meli-hat orang lain berhasil dalam hidupnya, jantung ini berdebar dengan kencangnya. Bahkan, seperti mau copot. Pokoknya tidak terima dengan segenap prestasi dan setiap keberhas-ilan atau Kesuksesan tetang-ga, teman, lebih-lebih dengan para pesaing .Penyakit ini termasuk penyakit Rohani (penyakit hati ) dikenal dengan nama “Dengki” dima-na dalam berfikir, bersikap, bertindak mencerminkan ti-dak senang melihat orang lain bahagia dan berusaha untuk menghilangkan nikmat (Baha-gia) tersebut. Kalau ada orang yang mendapat rejeki sedik-it lebih saja, sudah membe-berkan keburukan dari orang tersebut yang tidak relevan dengan rejeki yang didapat. Atau mencari kesalahan yang sepele bahkan mencari-cari kesalahan. Hal ini mengantar- bersambung ke hal.25

PRILAKU SMS KWADRATOleh : Drs. Ahmad YaniPenyuluh Agama Madya, Kantor Kementerian Agama Kab. Klungkung

Page 21: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

www.bali.kemenag.go.idFOKUS LENSA

Menag RI beserta Ibu hadir dalam Pembukaan Pesta Kesenian Bali XXXVIII

Menag RI Menyambut Kehadiran Presiden RI Bapak Joko Widodo dalam Acara Pembukaan Pesta Kesenian Bali XXXVIII

Page 22: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

Ka.Kanwil Kemenag Prov. Bali (tengah) Mengambil Sesi Foto Bersama dengan Peserta Kegiatan Pelatihan

Jurnalistik dan Fotografi

Parade Kebudayaan dalam Pembukaan MTQ Provinsi Bali ke XXVI

FOKUS LENSA

Page 23: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

www.bali.kemenag.go.id

Kepala Kanwil Kemenag Prov. Bali dalam Rapat Persiapan Konfer-ensi Nasional II FKUB

Ka.Kanwil Kemenag Prov. Bali Menerima Audiensi IPHI Provinsi Bali

Page 24: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

FOKUS LENSA

Menag RI Menyempatkan Berfoto dengan Kabag TU dan Kabid Kan-wil Kemenag Prov. Bali Usai Menunaikan Ibadah Sholat

di Masjid Al Ihsaan Saur Denpasar

Ibu Anak Agung Ayu Putra Menerima Kenang - Kenangan dalam Acara Perpisahan

Dharma Wanita

Page 25: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

www.bali.kemenag.go.idArtikel

tun kepada kita untuk men-gatakan (Maksudnya berdo’a): “Wahai Tuhan Yang mempu-nyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala ke-bajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala ses-uatu.” (QS. Ali ’Imran [3] :26)

3. Jangan pernah memband-ing-bandingkan kepandaian atau kelebihan yang kita miliki dengan orang lain dan jangan pernah mencari-cari kekuran-gan orang lain, Rasûlullâh su-dah sejak lama mengingatkan tentang konsepsi keduniaan yang ideal. Dalam hal dun-ia, agar kita senantiasa ber-syukur, dengan“memandang ke bawah”. Ketika kita merasa kekurangan, ternyata masih banyak orang lain yang lebih kekurangan. Sementara jika sebaliknya yang kita lakukan, maka sangat berbahaya. Kita menjadi tidak pernah ber-syukur, hiduppun selalu dilipu-ti kegelisahan. (Almarhum) KH. Zainuddin MZ, mengingatkan dalam ceramahnya. Mereka yang punya pesawat hendak-nya melihat yang punya mo-bil. Mereka yang punya mo-bil kepada yang punya motor. Dikaruniai motor, lihatlah yang punya sepeda. Dan seterusn-

ya, hingga mereka yang sakit, tak emb beraktivitas, henda-knya berkaca kepada orang yang meninggal dunia.

4. Bersikap rendah hati, tidak merasa lebih dari orang lain. Orang yang rendah hati kalau-pun misalnya ia tahu bahwa ia memiliki banyak kelebihan dibanding orang lain ia tidak akan merasa bangga apalagi membanggakan kelebihannya. Setiap kelebihan yang dimilik-inya akan dinikmatinya dengan penuh rasa syukur dan terima kasih kepada Allah Yang Maha Pencipta yang telah memberi-kan kelebihan dan keberuntun-gan tersebut terhadap dirinya. Begitu pula dengan kekuran-gan yang ada pada diri, sebai-knya diterima dengan ikhlas, sehingga kekurangan yang ada pada diri, tidak mengakibatkan rendah diri dan menjadi iri hati serta dengkidi saat melihat orang lain memiliki kelebihan yang tidak dimilikinya. Percay-alah bahwa dibalik kekurangan pada seseorang pastilah ada pula kelebihan yang dimilikin-ya.

5. Sadarlah, bahwa amal ke-baikan akan terkuras habis tanpa sadar dan otamatis ma-suk ke rekening amal orang yang di SMSi (Didengki) Jadi Penyakit SMS Kwadrat (Den-gki) itu sangat melelahkan, karena setiap kali ia melihat orang yang didengkinya den-gan semua kesuksesannya, hati dan persaannya menderi-ta dan hatinya semakin penuh dengan dengki, marah, benci, curiga, kesal, kecewa, resah, dan perasaan-perasaan nega-tif lainnya. Sungguh sangat ti-dak enak menjalani kehidupan seperti itu.

Sebaliknya kalau menjumpai atau kita menjadi sasaran SMS

Kwadrat (didengkiin) , maka sikapilah dengan baik dan bi-jak, serta sadari bahwa rasa iri, Dengki (SMS Kwadrat ) se-sorang kepada kita sebenarn-ya bentuk pengakuan akan diri dan eksistensi kita , hanya bentuknya beda. Hadapi den-gan sabar dan doakan, , Jan-gan balas kedengkiannya (SMS Kwadrat) dengan kedengkian pula, karena itu membuat kita tidak ada bedanya dengan dia, tapi balaslah kedengkiannya dengan doa dan kebaikan.Mari kita Hindari penyakit pal-ing membahayakan ini , Jauhi SMS Kwadrat (Dengki) terse-but dalam kehidupan kita se-hari -hari, hidup ini hanyalah sementara. masalah kesenan-gan, kesusahan maupun kemu-dahan itu merupakan Ujian dan telah diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa ( Allah SWT). tak ada alasan untuk kita merasa susah melihat orang yang sen-ang dan senang melihat orang susah. Syukurilah apa yang tel-ah didapat.

Page 26: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

Dalam konsep Catur Prawerti terdapat empat pe-doman hidup yang patut dipa-hami dan diterapkan oleh se-tiap orang untuk memimpin yaitu :1) Arjawa yaitu keju-juran , 2) Anresangsya yai-tu tidak mementingkan diri sendiri. 3) Dama yaitu seo-rang pemimpin harus mampu menasehati dirinya sendiri. 4) Indrya nigraha yaitu dapat mengekang hawa nafsu.

Konsep Catur Prawerti dalam bagian-bagiannya ter-dapat Dama , yaitu seseorang hendaknya mampu menase-hati dirinya sendiri. artinya mengendalikan nafsu atau mengalahkan nafsu, juga be-rarti mengendalikan diri atau mengendalikan nafsu. Sebagai insan beragama hendaknya dapat mengendalikan atau menundukkan hawa nafsunya. Apalagi sebagai seorang pemi-mpin, seharusnya tidak meng-umbar hawa nafsu sekedar ha-nya karena hendak memenuhi keinginan sesaat. Karena itu sebaiknya dapat memilah yang baik-baik saja agar dapat menimbulkan ketenangan dan ketentraman batiniah. Han-ya dengan ketenangan dan

ketentraman pikiran itulah akan dapat melaksanakan tu-gas. Seperti; a. Menyadari perbuatan, per-kataan dan perbuatan yang keliru introspeksi diri atau menyadari kesalahan-kesalah-an dengan baik. Pelaksanaan ajaran Dama dalam catur Prawerti untuk kehidupan se-hari-hari, seperti : yang per-nah diperbuat sebelumnya yang akan datang.

b. Memikirkan terlebih dahu-lu akan perkataan yang akan diucapkan,Dengan memikir-kan terlebih dahulu sebelum berucap hendaknya lebih ber-hati-hati dalam mengeluar-kan kata-kata sehingga tidak membuat orang-orang di seki-tar menjadi tersinggung dan timbul konflik dalam hubun-gan sosial di masyarakat.

c. Sebelum tidur renungkan-lah perbuatan yang telah kita lakukan sebagai evaluasi hari-an untuk meningkatkan kwal-itas diri Malam hari adalah saat terbaik dalam merenung dan introspeksi tentang apa saja yang telah terlewati hari ini, dengan sering melaku-kan evaluasi hendaknya akan

menjadi pribadi yang lebih baik esok harinya.

d. Biasakan tidak terlalu re-pot membicarakan kelemah-an orang, masih lebih baik jika rajin melihat kelemahan diri sendiri Mengurangi membic-arakan kejelekan orang lain adalah termasuk dama dima-na kita lebih mengendalikan dan menahan diri untuk tidak membicarakan kelemahan siapapun mengingat kita sesa-ma manusia pasti mempunyai kelemahan dan kelebihan satu sama lain

e. Untuk menghindari adanya penyesalan yang datangnya se-lalu di belakang, sebelum berka-ta dan berbuat pikirkan secara matang akibatnya. Penyesalan selalu datang di belakang , jika di depan maka itu adalah pe-mikiran, jadi hendaknya ber-pikirlah dengan sebaik-baiknya sebelum berkata apalagi ber-buat, pikirkan secara matang konsekuensi yang akan dihadapi nantinya sehingga dalam men-gambil keputusan kita bisa men-jadi lebih bijak dan terhindar dari penyesalan itu sendiri.

Nilai-nilai Budaya Kerja Kement-

Budaya Kerja Kemenag menurut Konsep Hindu (DAMA)Oleh: I Gusti Putu Suana,S.Ag.,M.SiPenyuluh Agama Muda Agama HinduKantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali

www.bali.kemenag.go.idARTIKEL

Page 27: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

erian Agama terdiri atas 5 (lima) , yaitu: integritas, profesional-itas, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan. Dengan me-medomani 5 nilai budaya kerja tersebut, setiap aparatur Ke-menterian Agama dapat melak-sanakan tugas dan fungsi den-gan sebaik-baiknya, berkinerja tinggi, serta terhindar dari segala bentuk pelanggaran dan peny-impangan. Kelima nilai tersebut hakikatnya merupakan nilai aja-ran moral agama, nilai ini hen-daknya secara terus-me-nerus dinternalisasikan kepada seluruh apara-tur Kementerian Ag-ama.yaitu:

1. INTEGRITAS Artinya kese-larasan antara hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan yang baik dan benar. Indikasi positifn-ya; Bertekad dan bekemauan untuk berbuat yang baik dan benar; Berpikiran positif, arif, dan bijaksana dalam melaksanakan tugas dan fung-si; Mematuhi peraturan perun-dang-undangan yang berlaku; Menolak korupsi, suap, atau grat-ifikasi.

2. PROFESIONALITAS Artinya bekerja secara disiplin, kompe-ten, dan tepat waktu dengan hasil terbaik. Indikasi positifn-ya; Melakukan pekerjaan ses-uai kompetensi jabatan; Disiplin dan bersungguh-sungguh dalam bekerja; Melakukan pekerjaan secara terukur; Melaksanakan

dan menyelesaikan tugas te-pat waktu; Menerima reward and punishment sesuai dengan ketentuan.

3. INOVASI Artinya menyem-purnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru yang lebih baik. Indikasi positifnya; Selalu melakukan penyempurnaan dan perbaikan berkala dan berkelan-

jutan; Bersikap terbuka dalam menerima ide-ide baru yang konstruktif; Meningkatkan kom-petensi dan kapasitas pribadi; Berani mengambil terobosan dan solusi dalam memecahkan masalah; Memanfaatkan te-knologi informasi dan komuni-kasi dalam bekerja secara efektif dan efisien.

4. TANGGUNG JAWAB Artin-ya bekerja secara tuntas dan konsekuen. Indikasi positifnya; Menyelesaikan pekerjaan den-gan baik dan tepat waktu; Bera-ni mengakui kesalahan, berse-dia menerima konsekuensi, dan melakukan langkah-langkah per-baikan; Mengatasi masalah den-gan segera; Komitmen dengan tugas yang diberikan.

5. KETELADANAN Artinya menja-di contoh yang baik bagi orang

lain. Indikasi positifnya; Berakhlak terpuji; Mem-

berikan pelayanan dengan sikap yang

baik, penuh kera-mahan, dan adil; M e m b i m b i n g dan memberikan arahan kepada bawahan dan teman sejawat; M e l a k u k a n pekerjaan yang

baik dimulai dari diri sendiri.

Marilah kita lakukan swadharma sesuai den-

gan apa yang menjadi pro-fesi dan kompetensi, agar ker-

ukunan dan keharmonisan tetap terpelihara dan terjaga dengan baik.

www.bali.kemenag.go.idARTIKEL

Page 28: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

(KanKemenag Kab. Jembrana) Sabtu, 14 Mei 2016 bertempat di Gedung FKUB, Sekretariat Jenderal Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana mengadakan Pembinaan Kerukunan Umat Beragama. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam rangka memupuk dan memelihara serta sebagai media dalam peningkatan kualitas kerukunan umat beragama. Hadir dalam kegiatan ini 40 orang peserta, yang menjadi utusan dan perwakilan dari majelis-majelis agama yang ada di kabupaten jembrana. Sedangkan yang menjadi Narasumber dalam kegiatan ini selain dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabuapten Jembrana juga hadir dari Ketua FKUB Provinsi Bali,

Kepala Kesbangpol Kabupaten Jembrana dan juga dari Polrest Jembrana.Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana Bapak Drs. I Gusti Komang Sumberjana, MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan kerukunan harus terus ditingkatkan demi tercapainya kehidupan yang harmonis dan damai, “instansi kita berkomitmen dan memberikan andil besar dalam menciptakan kerukunan”, imbuhnya. Sedangkan Ketua Panitia Kegiatan Anasrullah, S.Kom menyampaikan bahwa dengan diadakannya kegiatan ini menunjukkan bentuk upaya dan keseriusan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama untuk mewujudkan

Pembinaan Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Jembrana 2016

kerukunan dan keharmonisan dalam bermasyarakat, “Saling tenggang rasa, menghargai, dan toleransi antar umat beragama merupakan kunci dari hidup rukun dan damai. Fungsi pemuka agama, tokoh masyarakat dan pemerintah harus terus bersinergi”, imbuhnya. (@)

Page 29: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

(Kemenag Kab. Buleleng) Kementerian Agama Kabupaten Buleleng menyelenggarakan pembinaan sekaa santi sebanyak tiga kali berturut turut mulai tanggal 29 april sampai dengan 1 mei 2016 yang diikuti oleh peserta dari tingkat anak-anak, remaja dan dewasa dari seluruh kab. Buleleng. Secara umum pembinaan ini bertujuan untuk melestarikan dan memahami nilai-nilai ajaran agama hindu yang terkadung di dalammnya. Tampil sebagai Nara Sumber dalam pembinaan ini: I Made Jendra, S. Pd., M.Si (Kakemenag Kab. Bll), Drs. I Ketut Rupa, M. Pd.H (Kasi Ura Hindu), I Made Gelgel, S. Pd., M. Si (Ketua Widyasabha Kab. Bll) dan I Made Slamat (Anggota Widyasabha Kab. Bll).

Kakankemenag buleleng dalam sambutannya menyatakan bahwa melalui gegitaan (dharma gita) kita akan dapat menguatkan jati diri kita sebagai warga bangsa Indonesia umumnya dan orang bali pada khususnya karena dharma gita (geguritan, kidung, wirama, palawakya, dan wirama/kekawin) adalah salah satu seni budaya Bali Hindu yang memuat nilai-nilai spiritual yang sangat dalam. Secara praktis kidung-kidung suci adalah media untuk memperhalus dan memperindah hati kita. Dharma gita dapat mengharmoniskan

Pembinaan Sekaa Santi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buleleng

perilaku dan hati kita, karena dengan melantunkan kidung-kidung suci termasuk sloka/mantra dan palawakya dapat meningkatkan kesehatan fisik kita (mengatur nafas/pranayama) demikian juga dengan keindahan alunan suara (wirama) tembang dapat menghibur dan mengarahkan spiritual kita. Selain itu kidung-kidung suci (kirtanam) juga dapat menuntun pikiran kita menuju Tuhan (Hyang Widhi). Oleh karena kidung suci (dharma Gita) juga sangat efektif dalam melahirkan suasana religious (khusuk dan hening) dalam menyelenggarakan meditasi dan persembahyangan.

Secara rinci Ketua widya sabha kab. Bueleleng (I Made Gelgel) memaparkan mengenai palawakya bahwa palawakya memeliki ciri khas baik dalam pengucapan, intonasi nada, bahasa, dan bahasa terjemahan yang khas. Suara di pangkal lidah, irama sekadi reng sruti, pelafalan tegas, mimik (peneges dan pengwacen tahu artinya), peneges memiliki penampilan yang menarik dan disiplin, menggunakan pakaian adat Bali yang khas dan rapi serta tidak mencolok, keserasian pakaian, gerak tetanganan, posisi duduk di mana posisi paneges berada dikanan, paneges serasi dengan pengwacen dalam nada,

menggunakan bahasa yang baik (kelengutan), dan terjemahan harus tepat sesuai dengan pengwacen (pembaca).

Lebih lanjut made slamat praktisi sloka/mantra menyatakan bahwa sloka menggunakan irama sruti diikat canda dengan memerapa metrum, terdiri dari empat baris, suara dipangkal kerongkongan/angkus prana/bungkahing jiwa (fibra sruti), di Bali menggunakan archipelago Sanskrit, dalam pembacaan sloka diharapkan mengikuti wirama dengan reng sruti yang diimprovisasi sesuai dengan reng bramara angisep sari. Bramara angisep sari dengan sayup-sayup, tipis, tidak kaku, dan pentingnya kematangan nada yang dilakukan oleh pembaca.

Juga I Ketut Rupa (Kasi Ura Hindu), memaparkan bahwa Sloka/mantra dan palawawkya bisa digunakan untuk dharmawacana dan untuk memuput upacara, misal pitra yadnya dengan memutru, dewa yadnya dari Ramayana, dsb. Pesantian yang dimaksud berperan sebagai pencurahan rasa bakti, sebagai alat pranayama dalam rangka membangun konsentrasi, dan sebagai pembimbing perasaan menuju suasana kesucian, sebuah syarat untuk bisa menghubungkan diri dengan Tuhan (Rp).

Page 30: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

(Kakemenag Kab Tabanan), Pendikan Hindu Jumat, Tanggal 03 s/d 05 Juni Tahun 2016 Bidang Pendidikan Agama Hindu Kantor Kementerian Agama Kab.Tabanan, melaksanakan kegiatan Pembinaan Pasraman Kilat Tingkat SD, SMP, dan SMA/K. Acara berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kab. Tabanan, yang diikuti oleh Peserta Guru Agama Hindu TK. SD, SMP, dan SMA/K. Pembinaan pasraman ini dibuka oleh Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Tabanan Drs. I Gusti Agung Gede Manguningrat, M.Ag dan didampingi oleh Bpk. Kepala Kasi

Pendidikan Agama Hindu Ida Bagus Arya Sidartha, S.Ag. Bpk. Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Tabanan, membuka acara didalam sambutannya beliau menyambut baik dan mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini, karena kegiatan ini juga sebagai sarana untuk mengukur tingkat pengetahuan dan pemahaman ilmu agama peserta didik dan untuk Mengembangkan potensi atau keterampilan yang dimiliki oleh anak-anak dalam mengikuti pasraman kilat ini. Kegiatan pelaksanaan Pembinaan ini dilaksanakan oleh Kasi Penda

Hindu Kantor Kementerian Agama Kab. Tabanan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman Ajaran Keagamaan Hindu dalam rangka kegiatan pembinaan pasraman kilat pada kantor kementerian agama kab. Tabanan. Kegiatan Pembinaan Pasraman kilat ini dengan mengusung tema Melalui Pelaksanaan Pembinaan Pasraman Kilat TK. SD, SMP, dan SMA/K, kita Implementasikan Nilai-nilai Ajaran Agama Hindu untuk Anak Didik yang Berdisiplin dan Berbudi Luhur. (Aa)

Melalui Pelaksanaan Pembinaan Pasraman Kilat Tingkat SD, SMP, SMA/K Tahun 2016

Kita Implementasikan Nilai-nilai Ajaran Agama Hindu untuk Anak Didik yang Berdisiplin dan Berbudi Luhur

Page 31: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

(Mangupura, 2 juni 2016) Dalam upaya melestarikan dan mengembangkan Ajaran suci Weda, Ka.KanKemenag Kab Badung I Nyoman Arya, S.Ag.,M.Pd.H melalui seksi urusan Agama Hindu melaksanakan lomba pembacaan kitab suci (sloka dan palawakya) tingkat anak-anak, remaja dan dewasa yang diikuti oleh 36 pasang perwakilan dari 6 kecamatan yang ada di Kabupaten Badung pada hari rabu, tanggal 1 Juni 2016 bertempat di Aula Kantor Kementerian .Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Badung,I Nyoman Arya,S.Ag.M.Pd.H. Dalam sambutannya beliau memberikan motivasi kepada peserta dan mengajak umat Hindu “Melalui Lomba Pembacaan Kitab Suci kita

tingkatkan revolusi mental sebagai pilar memperkokoh persaudaraan dikalangan umat hindu”. Beliau juga berharap kegiatan seperti ini mampu menjaring apresiasi masyarakat khususnya umat hindu terhadap seni susastra yang sarat akan makna dan filsafat hidupsebagai pendukung Visi Bupati Badung yakni “Ngawerdiang Seni Budaya, Adat, kelawaning Agama. Adapun Tim juri dalam kegiatan

Ka. Kankemenag. Kab. BadungAjegkan Budaya Melalui Lomba Pembacaan

Kitab Sucitersebut adalah dari unsur Kanwil Kemenag Prov.Bali, Kementerian Agama Kab. Badung, Akademisi, dan Widyasabha Kab. Badung.

Page 32: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

(Kankemenag Kota Denpasar) Perkembangan teknologi infor-masi dan globalisasi sangat ber-pengaruh pada seluruh aspek kehidupan dan tatanan sosial mas-yarakat Bali, salah satunya adalah perubahan etika penggunaan bu-sana adat Bali. Busana adat Bali hingga saat ini telah mengalami perubahan secara terus menerus mengikuti trend mode dan dira-sakan sudah mulai melenceng dari pakemnya. Dewasa ini umat Hindu terutama para remaja kurang me-mahami perihal pakem penggu-naan busana adat, terutama busa-na ke pura, sehingga berpengaruh pada nilai-nilai kesopanan dan kepatutan dalam penggunaannya. Fenomena ini menggugah jajaran Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar untuk mengadakan lom-ba busana ke pura yang diseleng-

garakan oleh seksi Pendidikan Hin-du. Melalui lomba ini diharapkan para siswa mengetahui bagaima-na pakem berbusana adat ke pura yang sesuai dengan etika agama Hindu, sehingga dapat meningkat-kan moral, etika, dan nilai spiritu-alisme para siswa sebagai pemilik masa depan bangsa sekaligus un-tuk mengantisipasi dampak nega-tif pengaruh perkembangan te-knologi. Kegiatan lomba busana ke Pura tingkat dasar dan menengah ini dilaksanakan dari tanggal 13 hingga 15 April 2016 di Aula IHDN Denpasar dan diikuti oleh 15 pas-ang peserta pada masing-masing tingkatnya. Perlombaan ini dinilai oleh 3 orang juri yang kompeten dibidangnya dan sudah memili-ki pengalaman yang cukup lama di bidang busana adat bali, yakni A.A. Ayu Ketut Agung (praktisi tata

Lomba Busana Ke Pura Tingkat Dasar dan Menengah tahun 2016

rias dan busana adat Bali sekaligus pemilik Salon Agung), Komang Sri Marheni, S.Ag., M.Si (Ka. Kanke-menag Kota Denpasar sekaligus seniman teater Bali), dan Ida Ayu Made Yuliastuti,M.Pd (Guru SMK PGRI 4 Denpasar). Ada 3 kriteria yang menjadi poin penilaian, yakni keserasian, ketepatan busana, dan penguasaan panggung, dan dari penilaian dewan juri dihasilkan 3 pemenang pada masing-masing tingkat, SD Saraswati 6 Denpasar; SMP 7 Denpasar; SMAN 3 Denpas-ar sebagai juara 1, SD Saraswati 3 Denpasar; SMP 10 Denpasar; SMA 7 Denpasar sebagai juara 2, dan SD 1 Sesetan; SMP 3 Denpasar ; SMKN 5 Denpasar sebagai juara 3. (sta)

Page 33: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

(Kemenag Kab.Gianyar) Untuk menca-pai kerja bermakna, dibutuhkan ruh nilai yang mengikatnya dan menjiwain-ya. Seperti halnya nilai ini yaitu menja-di jiwa dalam diri kita, bagaimana me-maknai kerja di bidang masing-masing dalam ruang lingkup kerja, kemudian muncul 5 nilai budaya yaitu; Integri-tas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggu-ng Jawab, dan Keteladanan. Dari hal tersebut, keluarga besar Kementeri-an Agama Kab. Gianyar mengadakan kegiatan gathering yang dihadiri oleh 180 pegawai, pada hari senin (30/5) bertempat di Taman Nusa Desa Tuli-kup Kec. Gianyar, Kab. Gianyar yang bertujuan meningkatkan kebersa-maan sehingga mewujudkan kinerja pegawai yang bersih dan melayani. Da-lam sambutannya Ibu Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Gianyar Dr. Ni Nengah Rustini M.Ag didampingi Ka. Subag Tata Usaha Gusti Nyoman Gede Ardana S.Sos serta para Kasi dan penyelenggara mengungkapkan bahwa point pertama dalam mening-katkan kinerja yang berkualitas yaitu bermula dari lima budaya kerja antara lain Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Keteladanan dan Tanggungjawab. Ke-giatan Gathering ini bertambah seru karena kegiatan yang menggugah rasa kebersamaan semakin merekat karena

diselingi dengan lomba-lomba kelom-pok seperti masukan kelereng ke bot-ol, bakiak, dan mengucapkan yel-yel Kementerian Agama. Acara dilanjut-kan dengan mengelilingi suasana yang ada di Taman Nusa yang menyuguhkan duplikat beragam macam rumah suku adat di Indonesia “ungkap beliau”. Objek wisata Taman Nusa Bali mer-upakan sebuah taman budaya yang difokuskan pada budaya Indonesia. Di Taman Nusa ini terdapat begitu ban-yak informasi yang akan didapatkan oleh para pengunjung mengenai kebu-dayaan dari berbagai suku yang ada di Indonesia. Dalam penyediaan informa-si kebudayaan dari berbagai suku dan etnis di Indonesia, Taman Nusa Bali menyediakan informasi secara aktrak-tif dan interkatif, dengan tujuan mem-permudah pengunjung dalam mema-hami informasi kebudayaan Indonesia. Tata ruang dan arsitektur di Taman Budaya ini, terlihat sangat menyatu dengan alam sekitar karena dipadukan dengan pemandangan latar belakang alam pegunungan. Komplek taman budaya ini dibangun diatas tebing yang dibawahnya terdapat pemandangan sungai Melangit. Kawasan Taman Nusa Bali, dibangun dilahan seluas 15 hektar dan tiap-tiap bangunan, dibangun ber-dasarkan informasi perjalanan waktu

Melalui Gathering Peningkatan Budaya Kerja Kita Wujudkan Kementerian Agama

Yang Bersih dan Melayani sejarah Indonesia dan kebudayaan In-donesia dari masing-masing suku.

Perjalanan wisata di Taman Budaya Nusa Bali akan dimulai dari jaman pra sejarah Indonesia dengan tata ruang dan desain alam yang terkesan primi-tif. Kemudian akan melihat tata ruang yang menyerupai jaman masa perung-gu lalu dilanjutkan dengan melihat tata ruang dengan konsep tata ruang masa kerajaan di Indonesia, salah satunya adalah replika kecil candi Borobudur. Daya tarik dan hal yang dapat dilihat di taman budaya ini, tidak hanya ten-tang informasi sejarah, melainkan di taman budaya ini juga terdapat tata ruang bertemakan kampung budaya dari berbagai suku yang ada di Indo-nesia. Berjumlah sekitar 60 rumah dengan desain traditional yang me-wakili masing – masing suku yang ada di Indonesia, tidak hanya desain rumah suku di Indonesia, kami juga dapat me-lihat kesenian serta budaya dari mas-ing-masing suku. Dalam perjalanan mengelilingi objek ini, Ibu Kepala Kan-tor Dr. Ni Nengah Rustini M.Ag yang didampingi oleh seorang pemandu wisata sangat merasa kagum ketika melihat berbagai macam rumah suku adat yang ada di Indonesia terlebih lagi ketika melihat patung Maha Patih Ga-jah Mada, replika Candi Trowulan dan Gapura yang menggambarkan tentang sumpah pemuda, patung proklama-tor Indonesia Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Bung Hatta. Disaat akh-ir perjalanan kami menemukan taman budaya nusa Bali menampilkan minia-tur tiga dimensi (diorama) yang beru-pa miniatur kereta api dengan skala perbandingan dimensi 1:87. Terdapat lebih dari 50 jenis minatur lokomotif yang dilengkapi dengan gerbong pen-umpang dan gerbong barang. Selain miniatur lokomotif, juga dilengkapi dengan tata ruang bangunan kota dan pemandangan alam Indonesia.(pmt)

Page 34: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

(Kankemenag Kab. Bangli) - Kamis, 19 Mei 2015 Kementerian Agama Kab. Bangli melalui Seksi Pendidikan Hindu menyelenggarakan geladi bersih sekaligus pelepasan kontingen jambore pasraman Kab. Bangli yang meliputi lomba Cipta Lagu Kreasi Keagamaan Hindu, Lomba Kramaning Sembah, Lomba Mantram Trisandya, Lomba Bercerita Keagamaan, Lomba Yoga Asana Putara, Lomba Yoga Asana Putri, Pelapalan Doa Sehari-hari, Lomba cipta dan Baca Puisi Keagamaan. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan penyampain laporan dari Kasi Pendidikan Agama Hindu Drs. I Nyoman Sudarna S.Ag, M.Pd.H. Dalam laporannya manyampaikan jambore pasraman merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan prilaku

dan karakter peserta didik. Pelaksanaan jambore pasraman adalah untuk meningkatkan moralitas atau ketatasusilaan dan merupakan pendidikan yang sangat penting untuk ditanamkan kepada anak sejak dini. Yang paling penting untuk ditekankan kepada siswa adalah kejujuran yang menjadi kunci penting untuk mencapai kesuksesan, sebab kerakter orang yang jujur akan selalu dihormati dan disegani oleh masyarakat banyak. Di jaman sekarang sangat sulit sekali yang bisa mengubah karakter siswa, kalau siswa itu tidak mau mengubah karakter tersebut dari dalam dirinya sendiri..Sebanyak 18 peserta dan 8 offcial kontingen jambore pasraman Agama Hindu Kab. Bangli dilepas secara langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bangli Drs. Ida

Bagus Nyoman Gde Suastika. M.Si. Dalam sambutannya Beliau menyampaikan visi misi Kementerian Agama dan memberikan doa restu kepada kontingen agar pada saat lomba nanti tidak grogi dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga kontingen Kab. Bangli tetap dalam lingdungan Tuhan Yang Maha Esa. Beliau juga memberi motivasi dan semangat semoga kontingen jambore pasraman mendapatkan jyanti pada jambore pasraman Tingkat Provinsi Bali yang akan mewakili Bali ketingkat nasional yang akan dilaksanakan di Yogyakarta pada bulan juli 2016 mendatang.(Dw)

Pelepasan Peserta Jambore Pasraman Agama Hindu

Page 35: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

“Kerukunan adalah harga mati yang tidak bisa di toleransi” demikian sedikit isi materi yang dibawakan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Klungkung, IB Made Oka Yusa Manuaba, SH, M.Si saat membuka acara Workshop Pencegahan Konflik Bagi To-koh Agama, Masyarakat, Per-empuan, dan Pemuda Lintas Agama Kita Tingkatkan Ker-ukunan Antar Umat Beragama di Kab. klungkung dengan menghadirkan narasumber dari Kesbangpolinmas Kab. Klungkung (Putu Anom Dani-antaka), PHDI (I Ketut Ardana), dan MUI Kab. Klungkung (Yu-suf Wahyudi, M.Ag), Sabtu, 18 Juni 2016 yang diselenggara-kan di Vihara Dharma Ratna Klungkung. Sebanyak 40 pe-serta hadir terdiri dari unsur Tokoh Agama, Masyarakat,

Perempuan, dan Pemuda Lintas Agama se-Kabupaten Klungkung.

Kantor Kementerian Agama Kab. Klungkung menyeleng-garakan kegiatan Workshop Pencegahan Konflik Bagi To-koh Agama, Masyarakat, Per-empuan, dan Pemuda Lintas Agama Kita Tingkatkan Ker-ukunan Antar Umat Beragama di Kab. klungkung dengan tu-juan untuk membangun ker-ukunan antar umat beragama, mencegah dan mengantisipasi terjadinya konflik-konflik kea-gamaan di dalam kehidupan bermasyarakat sehingga ter-bentuk keharmonisan, ker-ukunan, dan toleransi umat beragama di Kabupaten Klungkung. Dalam sambutan-nya Kepala Kankemenag Ka-bupaten Klungkung IB Made

Oka Yusa Manuaba, SH, M.Si menyampaikan beberapa hal tentang diperlukan mencegah terjadinya konflik yaitu den-gan dialog atau pertemuan yang terus menerus antar to-koh umat beragama untuk saling memberikan masukan dan menumbuhkan persatuan dan kesatuan antar umat be-ragama.

WORKSHOP PENCEGAHAN KONFLIK BAGI TOKOH AGAMA, MASYARAKAT, PEREMPUAN, DAN

PEMUDA LINTAS AGAMA

Page 36: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

Satu lagi prestasi membang-gakan dari putra-putri Daer-ah Kabupaten Karangasem yang telah membawa nama baik Kabupaten Karangasem ke tingkat nasional melalui event Perkemahan Pramuka Madrasah Tingkat Nasion-al yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia di Wisata Pantai Li-ang, Kabupaten Maluku Ten-gah, Ambon pada tanggal 24 sampai dengan 28 Mei 2016. Hal ini terbukti dengan presta-si yang diraih oleh kontingen Kab. Karangasem yang ber-jaya pada beberapa cabang lomba yang diselenggarakan dalam event tersebut, an-

tara lain: Juara III Lomba Tari Putra, Juara III Cerdas-Cer-mat Putri dan Juara III Mars Jayalah Pramuka Madrasah. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras para pelatih, pembina, dan peserta dalam membagi waktu antara belajar-mengajar dan berla-

tih untuk mempersiapkan diri menghadapi Jambore Madra-sah Tingkat Nasional. Selain itu, berkat doa dan dukungan yang luar biasa dari Pemer-intah Daerah Kabupaten Ka-rangasem, dalam hal ini Bu-pati Karangasem (I Gusti Ayu Mas Sumatri), Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Ka-

rangasem (Drs. I Dewa Made Nida Udyana, M.Pd.H), danKepala Seksi Pendidikan Is-lam (Asmuni, S.Ag, M.PdI), menjadi motivasi bagi para peserta untuk tampil maksi-mal mempersembahkan yang terbaik, membawa nama baik Kabupaten Karangasem khu-susnya dan Provinsi Bali um-umnya di kancah nasional. Se-lamat atas prestasi yang sudah diraih, mudah-mudahan untuk kedepannya dapat terus dit-ingkatkan lagi. Teruslah berk-arya dan berprestasi, jayalah Pramuka Madrasah !! (day)

Prestasi Duta Kemenag Kab. Karangasem Dalam Event Perkemahan Pramuka Madrasah

Tingkat Nasional

Page 37: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

www.bali.kemenag.go.idARTIKEL

Akhir- akhir ini kita sering men-dengar kalimat “revolusi men-tal”. Banyak yang tidak terlalu paham, tidak paham artinya, Revolusi adalah Perubahan keta-tanegaraan, pemerintahan atau keadaan social yang dilakukan dengan jalan kekerasan (KBBI, Drs. Suharso : 2005 ), ada lagi pengertian lainnya misal; Revolu-si adalah perubahan social dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat, sedangkan mental artinya keadaan batin, cara ber-fikir dan perasaan. (KBBI. Drs. Suharso : 2005 ), dalam ilmu psi-kologi berarti jiwa atau kejiwaan ). Bahasa latin Revolutio artin-ya berputar arah. Mental atau mentalitas artinya cara berfikir atau kemampuan untuk berfikir, belajar dan merespon terhadap suatu situasi atau kondisi.

Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur agama, demiki-an halnya dengan anggapan para antropolog Kultural bahwa “spir-itualitas seseorang adalah buah dari aktivitas ritualnya“. Dari

sudut Kultural, ritus dan perib-adatan adalah kesempatan, di-mana orang menjalin hubungan baik dengan kelompoknya mau-pun realitas sosialnya. Disitu pula letak hubungan antara spirituali-tas dan kekuasaan.

Ahli Kitab Suci Afrika Selatan, William Domeris, mengungkap-kan datanglah kerajaan-Mu ada-lah sebuah doa revolusioner. Dengan ungkapan “ datanglah Kerajaan-Mu “ harapan berakh-irnya segala bentuk penindasan zaman ini, dan seperti diajakkan Yesus, bersama –sama mengusa-hakan tegaknya kerajaan baru se-bagai realitas fisik dimana penin-dasan diakhiri dan pembebasan Tuhan dimulai. Mereklamasikan “kedatangan kerajaan Tuhan” adalah melantunkan spirit mela-wan ketidakadilan namun bukan dengan perlawanan fisik. Peng-hayatan inilah yang akan kita kaitkan dengan Revolusi Mental dimana sebuah keadaan akan berubah diawali dari perubahan cara berfikir dan merespon ses-uatu.

Penggunaan istilah “ revolu-si “ bukan hal yang berlebihan. Indonesia memerlukan suatu terobosan budaya politik untuk memberantas setuntas-tuntasn-ya segala praktik-praktik yang buruk yang sudah terlalu lama dibiarkan tumbuh kembang se-jak zaman Orde Baru sampai se-karang. Revolusi mental berbeda dengan revolusi fisik karena ia tidak memerlukan pertumpah-an darah. Namun usaha ini tetap memerlukan dukungan moril dan spiritual serta komitmen dalam diri seorang pemimpin dan selay-aknya setiap revolusi diperlukan pengorbanan atau kerelaan.

Revolusi Mental memang iden-tik dengan gagasan dari Presiden Jokowi. Padahal tahukah kita bahwa Revolusi Mental sudah tersirat juga tersurat dalam kisah perjalanan para tokoh Alkitab. Lalu apa pandangan Revolusi Mental versi Alkitab?

Berangkat dari perjalanan iman seorang Nehemia yaitu salah satu tokoh Perjanjian Lama juga

REVOLUSI MENTALOleh : Made Narawati, S.ThPenyuluh Agama Kristen MudaKantor Kementerian Agama Kabupaten Gianyar

Page 38: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

www.bali.kemenag.go.idARTIKEL

rumusan dari doa yang Yesus ajarkan. Bagaimana kita meng-inginkan keadaan social yang baik, sesungguhnya bermula dari masing-masing kita merenung-kannya lalu menerapkan.

Pemimpin adalah orang yang mampu menggunakan pengaruh yang ia miliki untuk menghasil-kan dampak positif. Untuk itu, ia harus memiliki kelebihan-kelebi-han. Kelebihan tersebut mem-peroleh pengakuan dan ke-percayaan dari orang lain, baik itu pengikut, atasan maupun rekan-rekannya. Tanpa keper-cayaan tersebut, seorang pemi-mpin tidak akan mudah menyal-urkan pengaruhnya.Nehemia adalah seorang to-koh Alkitab yang sangat menge-sankan. Tokoh ini hidup di abad kelima sebelum Masehi (s.M), saat dimana kaisar Arthasasta berkuasa di Persia. Pada masa itu bangsa-bangsa besar menak-lukkan bangsa yang lebih kecil. Kebiasaan bangsa-bangsa penak-luk ini bukan hanya mengalahkan bangsa yang lemah, membunuh rajanya dan memporakporanda-kan hidup ekonomi mereka, teta-pi juga mengambil orang-orang terpandang dan pandai dari bangsa itu, serta memindahkan mereka ke negeri sang penakluk.

Nehemia adalah seorang juru minuman raja. Posisi ini bukan sembarangan. Juru minuman raja haruslah orang yang diper-caya karena mereka bisa mera-cuni raja sampai mati. Nehemia adalah seorang Yahudi, seorang buangan tetapi ia dipercaya un-tuk melayani raja Persia yang berkuasa saat itu. Mengapa? Pasti Nehemia merupakan seo-rang yang memiliki prestasi yang

dihargai ditengah-tengah zaman pembuangan. Nehemia tetap se-tia kepada Tuhan ditengah-ten-gah keterpurukan. Nehemia per-caya apapun yang terjadi Tuhan tetap menyertai. Sikap dan Tin-dakan Nehemia nampak ketika ia mendengar kadaan Yerusalem negeri asalnya begitu susah dan dipermalukan. Nehemia adalah salah seorang pemimpin yang menginspirasikan dalam Alkitab. Kepribadian seorang Nehemia adalah kepribadian yang berk-arakter dan berkualitas. Nehemia seorang yang tekun berdoa, hal tersebut menunjukkan kerenda-han hati, sungguh-sungguh men-gakui dan menyerahkan kepada Allah selaku pemegang kedaula-tan tertinggi. Akhirnya Nehemia menjadi seorang yang memiliki keberanian dalam menghadapi bahaya, peduli dan bertanggu-ng jawab kepada kesejahteraan orang lain, memiliki visi dan dapat mengambil keputusan yang jelas.

Sama halnya dengan permas-alahan yang terjadi di Negara ini, bukankah kitapun salah satu yang menginginkan perubah-an yang baik untuk negeri ini? Seperti seorang Nehemia yang mengupayakan pembangunan tembok Yerusalem secara fisik adalah dimulai dari pembentu-kan karakter yang mau mereno-vasi mentalitas diri masing-mas-ing dan berintegritas ( Roma 12:2 ) berubahlah oleh pembaharuan budimu. Menjadi perpanjangan tangan Tuhan di tengah dunia mengupayakan kedamaian dan kesejahteraan bersama ( Matius 6:10 “ datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga “ ).

Lima budaya kerja Kementerian Agama digulirkan seiring dengan upaya perwujudan program Rev-olusi Mental yang didengungkan oleh Presiden Joko Widodo. Lima budaya kerja yang diterapkan di Kementerian Agama adalah upaya untuk mencegah terjad-inya tindakan yang menyalahi aturan termasuk korupsi. Lima budaya Kementerian Agama itu adalah Integritas (kesesuaian antara ucapan dan perbuatan), Profesionalitas (mencermink-an kompetensi dan keahlian), Inovasi (jangan terjebak rutini-tas/monoton), Tanggung jawab (harus bertanggung jawab atas pekerjaan), Keteladanan (teladan dan contoh baik dari cara berbic-ara, cara berpakaian dan dalam pekerjaan).

Meski air laut terasa asin, teta-pi tidak dengan ikannya. Laut diperandaikan seperti dunia yang sudah cemar, ikan diperandaikan umat Tuhan yang terpanggil dan seharusnya tidak tercemar oleh dunia dan kecurangannya.

Taburlah Sebuah Pikiran, Maka Anda akan Menuai Sebuah Tindakan, Taburlah Sebuah Tin-dakan Maka Anda akan menu-ai sebuah Kebiasaan, Taburlah Sebuah Kebiasaan maka anda akan Menuai sebuah Karakter. Taburlah Sebuah Karakter Maka Itulah Nasib Anda, Itulah Anda yang sebenarnya.

“Kita adalah apa yang kita ker-jakan berulang-ulang. Karena itu keunggulan bukanlah suatu perbuatan, melainkan sebuah kebiasaan.” ~ Aristoteles

Page 39: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

www.bali.kemenag.go.idARTIKEL

1. Bekerja sebagai kewajiban dan sumber penghidupan.

Setiap manusia menyadari bah-wa selama dia hidup perlu beker-ja, sebab tampa kerja manusia akan mati. Manusia hidup terdiri dari dua komponen yaitu badan jasmaniah dan rohaniah. Yang dimaksud bekerja pada naskah ini yalah mengerjakan sesuatu sesuai dengan bakat yang sudah dibina sejak kanak-kanak. Dimas-yarakat lalu timbul kelompok pekerja yang disebut pegawai sipil, militer, guru, pedagang,ro-haniawan, pendeta buriuh, dan lain sebagainya. Tidak satupun kelompok kerja dikatakan buruk atau rendah tingkatannya, bah-kan semua dikatakan baik.

Didalam begawad githa III.8 disebutkan : “ Bekerjalah seperti telah ditentukan, sebab bekerja leb-ih baik dari pada tidak bekerja, kalau tidak bekerja hidup se-hari-haripun tidak mungkin”.

Dari kutipan diatas di-jelaskan bahwa bekerja merupa-kan kewajiban dan melaksanakan kewajiban itu, kita mempunyai sumber penghidupan sangat ban-yak jumlahnya dimasyarakat yang penting sekarang, bukan banyak jumlahnya tapi mana yang cocok untuk diri sendiri, sesuai dengan bakat yang dimiliki oleh mas-ing-masing orang. Maka peker-jaanpun memerlukan kesadaran.

Yang dimaksud kesadaran disini yalah kesadaran terhadap Tuhan ( Ida Sang Hyang Widhi Wasa). Tampa kesadaran itu kita tidak tahu apa sebenarnya yang men-jadi tujuan kita bekerja, untuk siapa kita bekerja, secara singkat dapat dikatakan bahwa peker-jaan itu digarap dengan menega-kan darma. Pekerjaan itu akan mendatangkan penghasilan yang halal ia membeli makanan un-tuk keluarganya, sehingga dapat dikatakan bahwa keluarganya tel-ah makan makanan yang halal.

Dalam candogya Upanisad VI.5.4 disebutkan sebagai berikut ” Makanan yang kita makan dirubah menjadi tiga hal, yaitu sebagian besar dari padan-ya menjadi kotoran, bagian yang lain nya akan menjadi daging, dan bagian yang terhalus menja-di pikiran”.

C a r a   m e m p e r o l e h makanan itu sangat penting artinya yaitu bila makanan itu diperoleh dengan cara mencu-ri, korupsi,(tidak halal), maka makanan tiu akan mempen-garuhi pikiran keluarga tersebut. Demikian pula sebaliknya. Bagi umat hindu yang sadar akan arti penting budi pekerti yang luhur itu, maka ia tidak akan melaku-kan pekerjaan itu menyimpang dari ketentuan dharma, ia akan melaksanakan pekerjaan itu den-gan etos kerja yang tinggi, prope-sional, sekaligus mengikuti ajaran

budi pekerti yang luhur.

2. Kerja sebagai aktivitas bhakti

Kerja sangat penting artinya da-lam kehidupan manusia, namun yang lebih penting adalah beker-ja sebagai aktivitas bhakti kepada tuhan.

Dalam Bagawadgitha III. 9. Dika-takan : “ Kecuali bertujuan un-tuk bhakti, dunia ini dibelenggu oleh hukum kerja, karenanya bekerjalah demi berbhakti tam-pa kepentingan pribadi, “ Oh Kunti putra “.

Pada saat ini banyak seka-li orang bekerja dalam pamrih, mereka bekerja semata-mata untuk memenuhi nafsu panca in-dria karena itu mereka diikat oleh dunia material, dan sukar berada dalam kebebasan. Pada tujuan umat beragama hindu yang palin tinggi adalah pelepasan, kebe-basan,atau moksa. Degan adanya kenyataan ini maka ilmu yang pal-ing mulia dari suatu kerja adalah bhakti,kepada Tuhan Yang Mah Esa( Ida Sang Hyang Widi Wasa ).

3. Memberimakna sebuah kes-uksesan dan kekayaan Dewasa ini ada sementara orang yang berpendapat bahwa kesuk-sesan itu sama dengan kebaha-giaan. Bila seseorang itu men-capai kesuksesan pasti hidup

PENGHAYATAN TERHADAP DUNIA KERJAMENURUT PANDANGAN HINDUOleh : Dra Ni Luh Kompyang PurnaningsihPenyuluh Agama Hindu MadyaKantor Kementerian Agama Kabupaten Klungkung

Page 40: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama

ARTIKELdengan bahagia dan orang yang bahagia pasti sukses. Secara ma-terial, kesuksesan itu memang tinggi nilainya.

Untuk mencapai sukses ituada tiga faktor yang dominan a. Ada ide, mimpi,tujuan.b. Ada upaya untuk mencapai tu-juan itu, maka muncul prestasi.c. Ada efek pengaruh pada dirin-ya sendiri, keluarga,masyarakat atau bangsa tergantung idea kita yang hendak dicapai.

The Liang Gie dalam bukunya :

“ Strategi hidup sukses “ Menyebutkan ,ada lima unsur yang harus diperjuangkan yai-tu kreativitas, progresivitas, in-tegritas,(didalamnya termasuk kejujuran, kebaikan dan kese-tiaan), lalu kapabilitas dan tera-khir personalitas( pribadi yang tangguh)

Apakah dengan kesuksesan dan kekayaannya itu sudah otoma-tis menjadi bahagia? Jawabanya bisa ya, bisa tidak! Kenapa? Kare-na jawaban itu tergantung pada dua hal yaitu 1. Apakah seseorang mem-peroleh kesuksesan dan kekayaan itu dengan jujur atau tidak 2. Apakah seseorang itu menyimpang / tidak dari kesada-ran rohaniah (spiritual)

Seseorang menjalankan dinami-ka kehidupanya dengan kejujuran dijauhkan dari kebohongan, kecu-rangan, dan lain sebagainya maka orang itu akan berada dalam ke-suksesan dan penuh kebahagian. Bila sebaliknya, maka orang itu akan berada dalam kesuksesan dan kekayaan yang semu. Orang itu pasti tidak akan bahagia kare-na hati nurani nya selalu diusik

kecurangan dan ketidak jujuran-nya. Kelihatannya memang hidup glamoor, meah namun hatinya tersiksa. Bila kecurangan itu ter-buka tercium oleh polisi lalu di-proses dalam pengadilan, maka hidupnya seperti di neraka. Tuntunan Susila Hindu menga-takan, Seuntung-untung orang yang lupa masih lebih untung orang yang ingat ( maksudnya agar menjalani hidup ini men-cari kesuksesan, kekayaan dan kemaksyuran dengan berpegang teguh pada penegagakan dhar-ma). Semoga anda berada dalam lindungan darma selalu.

4. Menggapai kehidupan baha-gia dengan tri kaya parisudha Banyak jalan dapat dipergunakan untuk menca-pai kehidupan yang bahagi dan sejahtra, salah satunya adalah dengan menghayati dan melak-sanakan tri kaya parisuda. Tri kaya parisuda adalah suatu upya untuk menyucikan tiga ekemen yang ada pada diri manusia dan merupakan unsur budi pekerti yang luhur.

Orang bijaksana mengatakan “ Waspadalah terhadap pikiran anda, karena ia akan men-jadi kata-kata anda, waspadalah terhadap kata-kata anda karena ia akan menjadi tindakan anda, waspadalah terhadap tindakan anda, karena ia akan menjadi sikapa anda”.

Jelas sekali pikiran manusia itu dapat menjadi sumber keba-hagiaan atau sekaligus menjadi sumber kesengsaraan, kepapaan, dan sumber neraka. Selain itu da-lam diri manusia ada tiga faktor yang sangat penting berbpen-garuh yaitu satwan, rajas tamas

(tri guna). Jelas sekali pikiran manusia itu dapat menjadi sum-ber kebahagiaan atau sekaligus menjadi sumber kesengsaraan, kepapaan, dan sumber neraka. Selain itu dalam diri manusia ada tiga faktor yang sangat penting berbpengaruh yaitu satwan, ra-jas tamas (tri guna). Bagaimana cara menerapkan tri kaya pari suda ditengah tarik menariknya pengaruh tri guna itu, jalan lati-han yang patut ditempuh ialah :

1. Bagawadgitha VI.35. Menuntut umat hindu agar melakukan dua hal yaitu:(a) Melaksanakan abheyasa yaitu ( kebiasaan berpikir baik /positif tengking) dengan menghilangkan rasa irihati, sombong ,serakah dsb. (b) M e l a k s a n a k a n wairagya yaitu : keiklasan dan perdamian dalam hal ini meno-long orang dengan pemikiran dan sekali gus dengan materi secara nyata dan perbuatan kongkrit.

2. Dengan jalan pemusatan pikiran yang dilandasi dengan ke-sucian bukan saja berguna untuk meningkatkan sepiritual ( rohani-ah ) tetapi juga bermanfaat da-lam keihidupan sehari-hari.Penyucian diri dapat dilakukan dengan melaksanakan tapa, bra-ta, yoga dan semadi.Dalam Silakrama disebutkan se-bagai berikut :Tubuh dibersihkn dengan air, pikiran dibersihkan dengan ke-jujuran,roh dibersihkan dengan ilmu, dan tapa akal dibersihkan dengan kebijaksanaan

Demikianlah penghayatan terha-dap dunia kerja menurut pandan-gan hindu yang diharapkan kelak akan mencapai kehidupan yang berbahagia jasmaniah dan roha-niah, di dunia dan akhirat.

Page 41: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama
Page 42: bali.kemenag.go.id · kaian kegiatan Konferensi Na- ... ya dengan memberikan contoh menggunakan perangkat lunak yang resmi. ... tor Wilayah Kementerian Agama