Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Pernafasan

9
BAKTERI DAN VIRUS PENYEBAB INFEKSI SALURAN PERNAFASAN Infeksi saluran nafas bisa terjadi pada saluran nafas bagian atas, misalnya : epiglottitis, laryngitis, laringo-epiglottitis, trakheaitis, dan pada saluran nafas bagian bawah, misalnya bronchitis, bronchopneumonia, pneumonia, pneumonitis, yang penyebabnya oleh bakteri virus maupun fungi. Bakteri yang banyak menjadi penyebab infeksi saluran nafas, termasuk basil-basil negative-gram :Klebsiella pneumoniae, Escherechia coli, pseudomonas spp, proteus spp, Haemophilus influenza, bordetella pertussies, kokkus piogenik, yaitu staphylococcus aureus, neisseria meningitides. Disamping itu juga corynebscterium diphtheriae dan salmonella typhosa. Di Indonesia penyebab yang banyak ditemukan adalah Mycobacterium tuberculosa. Infeksi saluran nafas juga disebabkan oleh beberapa bakteri yang masih kurang diisolasi

Transcript of Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Pernafasan

Page 1: Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Pernafasan

BAKTERI DAN VIRUS PENYEBAB INFEKSI SALURAN

PERNAFASAN

 Infeksi saluran nafas bisa terjadi pada saluran nafas

bagian atas, misalnya : epiglottitis, laryngitis,

laringo-epiglottitis, trakheaitis, dan pada saluran

nafas bagian bawah, misalnya bronchitis,

bronchopneumonia, pneumonia, pneumonitis,

yang penyebabnya oleh bakteri virus maupun

fungi. Bakteri yang banyak menjadi penyebab infeksi

saluran nafas, termasuk basil-basil negative-gram

:Klebsiella pneumoniae, Escherechia coli,

pseudomonas spp, proteus spp, Haemophilus

influenza, bordetella pertussies, kokkus

piogenik, yaitu staphylococcus aureus, neisseria

meningitides. Disamping itu juga corynebscterium

diphtheriae dan salmonella typhosa. Di Indonesia

penyebab yang banyak ditemukan adalah

Mycobacterium tuberculosa.

Infeksi saluran nafas juga disebabkan oleh

beberapa bakteri yang masih kurang diisolasi di

Indonesia, mungkin karena metode isolasi/diagnose

yang belum sempurna, misalnya: Legionella

pneumophila, Mycoplasma Pneumoniae,

Page 2: Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Pernafasan

Chlamydia psittaci, Chlamydia pneumoniae dan

rickettsia.

Penularan infeksi saluran nafas bias secara

eksogen, melalui udara, dan bisa secara endogen yaitu

secara hemotogen, atau limfogen dari focus

infeksi di tempat lain. Faktor-faktor predesposisi

terjadinya infeksi saluran nafas adalah antara lain :

1.    Faktor usia, dimana anak kecil dan orang tua lebih

mudah menderita infeksi saluran nafas,

2.    Gangguan pertahanan tubuh, misalnya pada orang-

orang dengan sistim imun yang tertekan atau

pertahanan tubuh menurun

3.    Gangguan pada sekresi saluran nafas, misalnya

pada sekresi sel epitel saluran nafas yang berlebih,

misalnya pada penderita asma bronkhiale, atau

adanya hambatan pengeluaran secret saluran nafas,

misalnya bronkhoektasi,

4.    Orang-orang alkoholik dan pemakai obat terlarang.

Page 3: Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Pernafasan

Mikroba Normal di Saluran Nafas.

1. Streptococcus beta-hemolyticus Non group A.2. Streptococcus alpha-hemolyticus3. Streptococcus gamma-hemolyticus4. Neisseria meningitidis5. Branhamella catarrhalis6. H. influenzae7. S. aureus dg coagulase neg.8. Streptococcus pneumoniae9. Coliform bacilli

Mikroba Potential Pathogen di Saluran Nafas.

1. Streptococcus beta-hemolyticus group A & B.2. Streptococcus pneumoniae3. H. influenzae4. Neisseria gonorrhoeae5. Neisseria meningitidis6. Branhamella catarrhalis7. K. pneumoniae dan Coliform bacilli lain8. Bordetella pertussis dan bordetella parapertussis9. Pseudomonas aeruginosa.10. Chlamydia trachomatis11. Legionella spp.

Page 4: Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Pernafasan

•Mikroba Potential Pathogen di Saluran Nafas.

1. M. tuberculosis2. Bakteri anaerob: bacteroides spp.,  Fusobacterium spp.3. Berbagai virus4. Jamur:  Candida spp., histoplasma capsulatum

Pembagian Secara Anatomis

Infeksi saluran nafas, dapat dibagi mejadi:

1. Infeksi Saluran nafas atas  (Rongga hidung, pharynx)Pennyebab sebagian besar (> 80%) virus.2. Infeksi Saluran nafas tengah( epiglotis, laryng, trachea, bronchus.)3. Infeksi  Saluran nafas bawah (paru): bronceolus terminalis, alveoli, jaringan pendukung, interstitium.

PEMBAHASAN :

1. Infeksi Saluran nafas atas

a.Rhinitis:–> paling sering, manifestasi common cold, Biasa Ditandai Demam, edema mucosa hidung, kenaikan sekresi Sehingga Hidung Menjadi tersumbat.–> penyebab : Rhinoviruse, adenovirus, parainfluenza virus, coronavirus, influenza virus, respiratory syncyal virus. Bakteri sangat jarang.

b. Pharingitis dan tonsilitis:

–> Gejala nyeri telan, erythem dan pembengkakan pd jaringan yang terkena.

Page 5: Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Pernafasan

–> penyebab : Virus: Rhinoviruse, adenovirus, parainfluenza virus, influenza virus, Coxsackie viruses, Herpes simplex virusEpstein-Barr virus.

Bakteri: S. pyogenes, C. diphtheriae, N. gonorrhoeae

c. Stomatitis: peradangan pada rongga mulut (sariawan)

–> Virus: HSV, Coxsackie A virus

Bakteri/jamur: Fusobacterium, spirochetes, candida sp.

2. Infek. Saluran nafas Tengah:

a.Epiglottitis:-Klinis: nyeri tenggorok dan leher (tiba-tiba), demam, serak (“inflamatory stridor”), sukar menelan.-Virus sangat jarang.-Bakteri: H. influenzae (paling sering), S. pyogenes, S. pneumoniae, C. diphtheriae, N. meningitidis.

b. Laryngitis:

-Klinis: demam, serak (“inflamatory stridor”), batuk keras/menyentak.  Sering mrpk perluasan inf. Sal. Nafas atas.-Virus (90%): Rhinoviruse, adenovirus, parainfluenza virus, influenza virus,. Respiratory syntial viruses, corona    virus, echovirus.-Bakteri: sangat jarang.

c. Bronchitis/ tracheobronchitis:

-Klinis: demam, batuk, disertai produksi sputum. Sering mrpk akibat/perluasan Inf. Sal. Nafas atas.-Virus (80%): adenovirus, parainfluenza virus, influenza virus,. Respiratory syntial viruses, measles.-Bakteri: B. pertussis, H. influenzae, Chlamydia pneumoniae.

Page 6: Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Pernafasan

Infek. Saluran nafas bawah/ paru:

a. Pneumonia akut:  infeksi parenchim paru.

-Klinis: dpt bertahap, dg demam, batuk, atau mendadak karena pneumococcus. Pada dewasa disertai disertai produksi sputum. Kesulitan nafas, frekwensi Respirasi naik.-Virus: parainfluenza virus, influenza virus, respiratory syntial viruses (infant).-Bakteri: S. pneumoniae, S. aureus, H. influenzae, Enterobacteriaceae, legionella, P. aeruginosa. Chlamydia pneumoniae.Rontgen: sangat membantu.

b. Pneumonia kronik: infeksi parenchim paru.

-Klinis: mulai pelan-pelan, berkembang selama beberapa minggu atau bulan dan dpt berlangsung sampai mingguan  bahkan tahunan.-Gambaran klinis: batuk, susah tidur, nafsu makan turun dan BB turun, keringat malam. Dpt berlanjut dg batuk darah, nyeri dada & dyspnea.-Virus: jarang.-Bakteri: M. tuberculosis, Myc. yg lain.-Jamur: Histoplasma capsulatum, cryptococcus neoformans, blastomyces dermatitidis.

c. Abces paru:

Page 7: Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Pernafasan

- Sering merupakan komplikasi pneumonia akut/kronik, atau merupakan bagian dari proses kronik.

-Klinis:  tdk khas karena menyerupai pneumonia akut/khronik.  Yg khas Adanya demam, batuk dan produksi sputum yg bau.-Virus: Tidak ada.-Bakteri: Campuran bact. Anaerob, actinomyces, S. aureus, Enterobacteriaceae,