baim litbang
-
Upload
ibrahim-kowalski -
Category
Documents
-
view
735 -
download
15
Transcript of baim litbang
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan makanan rumah sakit adalah suatu rangkaian kegiatan
mulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada
konsumen, dalam rangka pencapaian status kesehatan yang optimal melalui
pemberian diet yang tepat. Dalam hal ini termasuk kegiatan pencatatan,
pelaporan dan evaluasi (Depkes RI, 2006).
Pelayanan gizi rumah sakit adalah pelayanan gizi yang disesuaikan
dengan keadaan pasien dan berdasarkan keadaan klinis, status gizi dan status
metabolisme tubuhnya. Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh pada proses
penyembuhan penyakit, sebaliknya proses perjalanan penyakit dapat
berpengaruh terhadap keadaan gizi pasien (DepKes RI, 2006).
Pasien yang dirawat di rumah sakit berarti memisahkan diri dari
kebiasaan hidupnya sehari-hari terutama dalam hal makanan, bukan saja macam
makanan yang disajikan tetapi juga cara makanan dihidangkan, tempat, waktu
makan, rasa makanan, besar porsi dan jenis makanan yang disajikan. Keadaan
ini sering menjadikan beban mental bagi orang sakit, apabila tidak diperhatikan
oleh perawat justru akan menghambat dalam proses penyembuhan penyakitnya
(Moehyi, 1999).
Makanan yang dihasilkan dan disajikan di rumah sakit berfungsi sebagai
salah satu komponen kegiatan dalam upaya penyembuhan pasien. Makanan
yang disajikan harus sesuai kebutuhan pasien. Penilaian hidangan merupakan
salah satu evaluasi pelayanan gizi dan sisa makanan pasien dapat dijadikan
sebagai indikator keberhasilan pelayanan gizi di rumah sakit.
Penelitian ini dilakukan di ruang bedah karena merupakan ruang
perawatan bagi pasien bedah yang sebagian besar mendapatkan diit makanan
biasa dan TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein).
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis bermaksud mengetahui
gambaran sisa makanan pasien di Ruang Bedah RSUD. Dr. Soetomo Surabaya.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana gambaran sisa makanan pasien di Ruang Bedah
RSUD Dr. Soetomo Surabaya?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran sisa
makanan pasien di Ruang Bedah RSUD. Dr. Soetomo Surabaya.
2. Tujuan Khusus
a. Mendiskripsikan sisa makanan pasien di Ruang Bedah RSUD. Dr.
Soetomo Surabaya.
b. Mendiskripsikan sisa makanan berdasarkan waktu makan pasien.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pengetahuan tentang gambaran sisa makanan di institusi dan sebagai bahan
masukan bagi RSUD Dr. Soetomo Surabaya dalam upaya meningkatkan citra
pelayanan rumah sakit bagi pasien.
2. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dalam mengkaji keadaan secara ilmiah
berdasarkan teori yang diperoleh dalam proses pendidikan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Evaluasi Asupan Pasien
Evaluasi merupakan salah satu implement fungsi manajemen evaluasi.
Evaluasi ini bertujuan menilai pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana dan
kebijaksanaan yang disusun sehingga dapat dicapai sasaran yang dikehendaki.
Metode pengumpulan data yang dapat digunakan:
a. Metode Taksiran Visual Comstock
b. Metode recall 24 jam
c. Food recards
d. Welghing Metohod
e. Food Frequency questionuire
f. Dietary history
Penelitian ini akan menggunakan Metode Taksiran Visual Comstock
Metode pengamatan asupan makanan harian/ comstok atau metode taksiran
visual adalah para penaksir (estimator) menaksir secara visual banyaknya sisa
makanan yang ada untuk setiap golongan makanan atau jenis hidangan.
Metode taksiran visual dengan menggunakan skala pengukuran
dikembangkan oleh Comstock dengan menggunakan skala 6 point (persen sisa
makanan), dengan kriteria sebagai berikut:
1. Skala 0 jika dikonsumsi seluruhnya oleh pasien (100% habis)
2. Skala 1 jika tersisa ¼ porsi (75% habis)
3. Skala 2 jika ½ porsi (50% habis)
4. Skala 3 jika tersisa ¾ porsi (25% habis)
5. Skala 4 jika hanya dikonsumsi sedikit ± 1 sendok makan (5%habis)
6. Skala 5 jika tidak dikonsumsi sama sekali/ utuh (0% habis)
Untuk memperkirakan berat sisa makanan yang sesungguhnya, hasil
pengukuran dengan skala Comstock tersebut kemudian dikonversi kedalam
persen (%) dan dikalikan dengan berat awal (Murwani, 2001). Menurut Comstock
(1991) dalam Murwani, (2001), metode taksiran visual mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Kelebihan dari metode taksiran visual antara lain yaitu memerlukan
waktu yang singkat, tidak memerlukan alat yang banyak dan rumit, menghemat
biaya, dapat mengetahui sisa makanan menurut jenisnya. Sedangkan
kekurangan dari metode taksiran visual antara lain yaitu diperlukan penaksir
(estimator) yang terlatih, teliti, terampil, memerlukan kemampuan dalam
menaksir (over estimate), atau kekurangan dalam menaksir (under estimate).
B. Sisa Makanan Pasien
Keberhasilan suatu pelayanan gizi di ruang rawat inap dievaluasi dengan
pengamatan sisa makanan yang tidak dikonsumsi setelah makanan disajikan.
Sisa makanan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal antara lain, faktor
fsikologis yang disebabkan karena menurunnya aktifitas fisik selama dirawat,
rasa tidak senang, rasa takut karena sakit, ketidak bebasan bergerak karena
adanya penyakit yang menimbulkan rasa putus asa. Manifestasi rasa putus asa
itu sering berupa hilangnya nafsu makan dan rasa mual.
Analisa sisa makanan merupakan salah satu cara untuk melakukan
evaluasi pelayanan gizi yang diberikan, terutama pelayanan makanan.
Penyelenggaraan makanan di rumah sakit lebih banyak dihadapkan pada
beberapa masalah yang tidak ditemui pada penyelenggaraan makanan di
instansi lain.
Sisa makanan adalah jumlah makanan yang tidak habis dikonsumsi
setelah makanan disajikan. Sisa makanan dibedakan menjadi dua:
1. Waste yaitu makananyang hilang karena tidak dapat diperoleh / diolah
atau makanan hilang karena tercecer.
2. Platewaste yaitu makanan yang terbuang karena setelah dihidangkan
tidak habis dikonsumsi.
Cara penentuan sisa makanan dapat diukur dengan menggunakan
beberapa cara yaitu:
1. Weight Plate Waste
Metode ini digunakan untuk mengukur / menimbang sisa makanan setiap
jenis hidangan atau untuk mengukur total sisa makanan pada individual
atau kelompok.
2. Observational Method
Pada metode ini sisa makanan diukur dengan cara menaksir secara
visual banyaknya sisa makanan untuk setiap jenis hidangan.
3. Self Reported Consumption
Pengukuran sisa makanan individu dengan cara menanyakan kepada
responden tentang banyaknya sisa makanan. Pada metode ini responden
menaksir sisa makanan menggunakan skala taksiran visual.
C. Kerangka Konsep
Ket:
…. variabel yang tidak diteliti
___ variabel yang diteliti
Gambar 1. Kerangka Konsep Gambaran Sisa Makanan Pasien Instalasi Rawat
Inap Ruang Bedah RSU. Dr. Soetomo Surabaya.
Pelayanan Gizi Rumah Sakit Sisa Makanan Pasien
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan
observasional yang menggunakan wawancara untuk mendapatkan data.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Ruang Bedah E dan H RSU. Dr. Soetomo
Surabaya
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 7-8 Februari 2011.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah seluruh pasien rawat inap di ruang bedah E dan H RSU.
Dr. Soetomo Surabaya.
2. Sampel
Sampel adalah seluruh total populasi pasien rawat inap di ruang bedah E
dan H RSU. Dr. Soetomo Surabaya. Dengan kriteria tidak berdiet makanan
khusus seperti makanan cair dan enteral / sonde.
D. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah Sisa Makanan Pasien
(Plate Waste) Rawat Inap.
E. Definisi Operasional
Sisa makanan adalah menu yang tersisa dan tidak dihabiskan oleh
pasien meliputi nasi, lauk hewani, lauk nabati, sayur, buah, susu dan snack.
Pengukuran sisa makanan menggunakan metode Self Reported
Consumption.
Skala : Rasio
Kriteria : Prosentase
F. Metode Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer diperoleh dengan mencatat dan mengukur sisa makanan
pasien setelah penyajian. Porsi makanan sebelum dimakan ditetapkan dengan
100% sedangkan sisa makanan dicatat dengan prosentase untuk digunakan
data. Pada data primer, dengan kriteria sebagai berikut:
a. A jika dikonsumsi seluruhnya oleh pasien (100% habis)
b. B jika tersisa ¼ porsi (75% habis)
c. C jika ½ porsi (50% habis)
d. D jika tersisa ¾ porsi (25% habis)
f.. E jika tidak dikonsumsi sama sekali/ utuh (0% habis)
2. Data Skunder
Data sekunder diperoleh dari data yang ada di bangsal – bangsal
perawatan.
G. Instrumen Penelitian
Dalam Penelitian ini instrumen yang digunakan adalah formulir blanko
sisa makanan pasien untuk mendapatkan data sisa makanan pasien.
H. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. wawancara ini
dilakukan dengan cara menanyakan sisa makanan yang dihabiskan.
I. Pengolahan data dan Analisa Data
1. Pengolahan Data
Data yang diperoleh diedit, untuk diperiksa apakah ada kekeliruan dalam
pengisian, kemudian data ditabulasi. Setelah itu data diolah dan disusun
kemudian disajikan dalam bentuk tabulasi dan tekstular yang meliputi data sisa
makan pasien.
2. Analisis Data
Membuat analsis deskriptif berupa gambaran sisa makanan di Ruang
Bedah RSUD. Dr. Soetomo Surabaya.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Pagi Nasi percent L. Hewani percentL. Nabati percent Sayur percent Snack percent Buah percent Susu percent
kriteria A=0 18 49% 20 54% 17 46% 14 38% 18 49% - 19 51%B=1/4 2 5% 1 3% 2 5% 1 3% 0% - 2 5%C=1/2 9 24% 3 8% 1 3% 4 11% 5 14% - 4 11%D=3/4 4 11% 2 5% 2 5% 7 19% 1 3% - 0 0%E=1 4 11% 11 30% 15 41% 11 30% 13 35% - 12 32%Jumlah 37 37 37 37 37 37
Siang Nasi percent L. Hewani percentL. Nabati percent Sayur percent Snack percent Buah percent Susu percent
Kriteria A 14 38% 18 49% 19 51% 16 43% - 19 51% - B 5 14% 1 3% 4 11% 4 11% - 3 8% - C 11 30% 9 24% 3 8% 3 8% - 7 19% - D 2 5% 1 3% 1 3% 5 14% - 5 14% - E 5 14% 8 22% 10 27% 9 24% - 3 8% - Jumlah 37 100% 37 100% 37 100% 37 100% - 37 100% -
Sore Nasi L. Hewani L. Nabati Sayur Snack Buah Susu percent
Kriteria
A 12 32% 15 41% 15 41% 14 38% 18 49% 20 54% 18 49%B 3 8% 2 5% 4 11% 5 14% 0% 1 3% 1 3%C 10 27% 7 19% 6 16% 8 22% 6 16% 9 24% 10 27%D 2 5% 1 3% 0% 0% 1 3% 2 5% 0 0%E 10 27% 12 32% 12 32% 10 27% 12 32% 5 14% 8 22%Jumlah 37 100% 37 100% 37 100% 37 100% 37 100% 37 100% 37 100%