Bahasa, takwil, dan makna

16
Bahasa, Takwil, dan Makna Muhammad Nur Jabir

Transcript of Bahasa, takwil, dan makna

Page 1: Bahasa, takwil, dan   makna

Bahasa, Takwil, dan Makna

Muhammad Nur Jabir

Page 2: Bahasa, takwil, dan   makna

Suatu hal yang mesti kita

sadari mengenai persoalan takwil atas teks yaitu

menerima sebuah asumsi sebelumnya bahwa teks

memiliki aspek zahir dan batin.

Takwil; Pendekatan Ontologi atas Teks

Page 3: Bahasa, takwil, dan   makna

Dalam pendekatan ontologi,

teks bukan hanya sesuatu yang tertulis, namun teks juga bisa

bermakna sosial, nature, sastra, dan film, dan semuanya

memiliki aspek zahir dan batin.

apa itu teks?

Page 4: Bahasa, takwil, dan   makna

Pendekatan ontologi terhadap teks dengan pendekatan zahir-batin akan memberikan jalan kepada kita bahwa pondasi

esensi teks bertumpu pada zahir dan hanya melalui zahir teks

saja kita bisa beranjak menuju batin.

Page 5: Bahasa, takwil, dan   makna

Tahap pertama mesti

memahami bentuk bahasa yang digunakan dalam suatu teks. Misalnya menentukan bahasa apa yang digunakan oleh Rumi

dalam Matsnawi? Apakah bahasa sains, filsafat, sejarah,

atau bahasa sufistik?

Darimana Memulai?

Page 6: Bahasa, takwil, dan   makna

Menurut Wittgenstein terkait dengan persoalan teks; perlu

dipahami bahwa kita tidak berhadapan dengan satu

permainan bahasa saja, namun beberapa permainan bahasa.

Page 7: Bahasa, takwil, dan   makna

Dalam memahami teks, mesti

memahami sebelumnya permainan bahasa yang

digunakan sebab tiap permainan bahasa menggunakan logika

yang sesuai dengan karekteristik permainan bahasa

tersebut.

Page 8: Bahasa, takwil, dan   makna

Pertanyaannya; apakah kitab Matsnawi

adalah kitab sufistik atau kitab syair biasa? Rumi menjawab pertanyaan ini

dalam pendahuluan atas Matsnawi bahwa kitab Matsnawi adalah kitab

syariat dan hakikat. Dalam kata lain, kitab Matsnawi adalah kitab yang

mengajarkan tentang hakikat dan batin.

Page 9: Bahasa, takwil, dan   makna

1 .Pendekatan ayat per ayat atau dari

satu bait menuju bait selanjutnya.2 .Pendekatan secara global.

Dalam memahami teks kita membutuhkan kedua pendekatan tersebut

Dua Pendekatan terhadap Teks

Page 10: Bahasa, takwil, dan   makna

Dalam hal ini kita memahami bahwa dalam menelusuri teks, perlu pendekatan ayat per ayat tapi tidak cukup, karena untuk

memahami maksud dan ruh dari teks, membutuhkan pendekatan

secara global.

Page 11: Bahasa, takwil, dan   makna

Menerima kedua pendekatan tersebut meniscayakan kita memahami struktur

dari sebuah teks .Namun sebelum memahami strukturnya terlebih dahulu memahami tokoh yang diangkat dalam kisah-kisah Matsnawi, selanjutnya memahami simbol apakah

yang diinginkan dari tokoh tersebut.

Kitab Matsnawi

Page 12: Bahasa, takwil, dan   makna

Peran stuktur disini seperti peta yang akan mengantarkan kita

memahami keterhubungan antara satu teks dengan teks lainnya, atau antara awal dan akhir, atau antara input dan

output.

Page 13: Bahasa, takwil, dan   makna

Struktur inti dalam kitab

Matsnawi terdapat pada dua bagian utama; buku pertama dan

buku ke lima. Buka pertama mengisahkan tentang seruling (nei) dan penderitaannya dan buku kelima mengenai cinta.

Page 14: Bahasa, takwil, dan   makna

Rumi membagi dua cinta; sejati dan palsu. Cinta yang dikisahkan dalam

Matsnawi adalah cinta sejati. Selama manusia tak pernah mengalami cinta sejati, ia tak kan pernah memahami

munajat cinta kepada Ilahi. Dan manusia tak kan bisa memahami jalan

sufistik .

Page 15: Bahasa, takwil, dan   makna

Bagi Rumi, cinta adalah motor

penggerak agar pesuluk sampai kepada kekasih. Dan

puncaknya manusia mengalami penyatuan antara

'Asyiq-Ma'syuq.

Page 16: Bahasa, takwil, dan   makna

Rumi Institute