Bahasa

7
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu ragam berbicara yang sering digunakan dalam penataran, peringatan, seminar, dan perayaan dari dahulu sampai sekarang adalah pidato. Seorang pemimpin, seorang ahli, seorang guru, seorang mahasiswa, dan seorang pelajar hendaknya berusaha memiliki keterampilan berbicara umumnya dan memiliki kemampuan berpidato di hadapan khalayak khususnya karena bagaimana pun pada suatu saat kita akan dituntut untuk berpidato. Pidato merupakan suatu hal yang sangat penting baik waktu sekarang maupun pada waktu yang akan datang, karena pidato merupakan penyampaian dan penanaman pikiran, informasi, atau dari gagasan pembicara kepada khalayak ramai. Seorang yang berpidato baik akan mampu menyakinkan pendengarnya untuk menerima dan mematuhi pikiran, informasi, gagasan, atau pesan yang disampaikan. Agar dapat berpidato dengan baik, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan seperti di bawah ini: 1.Mempunyai tekad dan keyakinan bahwa pembicara mampu menyakinkan orang lain. 2.Memiliki pengetahuan yang luas sehingga pembicara dapat menguasai materi dengan baik. 3.Memiliki pembendaharaan kata yang cukup sehingga pembicara mampu mengungkapkan pidato dengan lancar dan menyakinkan; dan 4.Melakukan latihan yang intensif. I.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang akan kita uraikan dalam makalah ini, yaitu: Bagaimana contoh teks pidato dengan tema “Sehat Itu Penting?” 1

Transcript of Bahasa

Page 1: Bahasa

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar BelakangSalah satu ragam berbicara yang sering digunakan dalam penataran, peringatan,

seminar, dan perayaan dari dahulu sampai sekarang adalah pidato. Seorang pemimpin, seorang ahli, seorang guru, seorang mahasiswa, dan seorang pelajar hendaknya berusaha memiliki keterampilan berbicara umumnya dan memiliki kemampuan berpidato di hadapan khalayak khususnya karena bagaimana pun pada suatu saat kita akan dituntut untuk berpidato. Pidato merupakan suatu hal yang sangat penting baik waktu sekarang maupun pada waktu yang akan datang, karena pidato merupakan penyampaian dan penanaman pikiran, informasi, atau dari gagasan pembicara kepada khalayak ramai. Seorang yang berpidato baik akan mampu menyakinkan pendengarnya untuk menerima dan mematuhi pikiran, informasi, gagasan, atau pesan yang disampaikan. Agar dapat berpidato dengan baik, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan seperti di bawah ini:1. Mempunyai tekad dan keyakinan bahwa pembicara mampu menyakinkan orang lain.2. Memiliki pengetahuan yang luas sehingga pembicara dapat menguasai materi dengan

baik.3. Memiliki pembendaharaan kata yang cukup sehingga pembicara mampu

mengungkapkan pidato dengan lancar dan menyakinkan; dan4. Melakukan latihan yang intensif.

I.2 Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah yang akan kita uraikan dalam makalah ini, yaitu:

Bagaimana contoh teks pidato dengan tema “Sehat Itu Penting?”

I.3 Tujuan Penulisan1. Memenuhi tugas individu mata pelajaran Bahasa Indonesia tahun pelajaran 2015 /

20162. Mengembangkan ide kreatif dalam membuat naskah pidato dengan tema “Sehat Itu

Penting”.

1

Page 2: Bahasa

2

BAB II

Pidato Tema “Sehat Itu Penting”

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yang terhormat, Ibu Mukti Nuryani, S.Pd, M.Pd, selaku guru Bahasa Indonesia kelas XII–MIA 1. Serta teman-teman semua yang saya sayangi

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT., atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kita dapat hadir dan berkumpul pada kesempatan kali ini. Shalawat serta salam kita sampaikan pada junjungan besar Nabi Muhammad SAW. beserta keluarga dan sahabatnya. Tak lupa saya ucapkan terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya untuk menyampaikan pidato mengenai Menghindari Makanan Berbahan 4P.

Ibu guru dan teman-teman semua yang saya sayangi,

Mengapa saya memilih topik ini? Karena, di jaman yang semakin kompleks ini, kapanpun dan dimanapun kita berada kita selalu menemukan berbagai makanan dan minuman yang ditawarkan oleh para pedagang. Jajanan-jajanan yang beraneka ragam tersebut hampir semuanya memiliki tampilan yang sangat menarik selera konsumen serta rasa yang sangat menggugah selera untuk dinikmatinya. Namun, tahukah kita bahwa hampir semua makanan yang dijual oleh para pedagang tersebut mengandung bahan-bahan yang membahayakan tubuh? Ya. Bahan-bahan tersebut adalah 4P. Apakah 4P itu? 4P adalah singkatan dari Pemanis, Pengawet, dan Pewarna, dan Penyedap makanan. 4P semestinya tidak digunanakan pada makanan. Hal ini biasanya terjadi pada makanan hasil olahan rumahan, hal ini bisa terjadi karena ketidak tahuan mereka atau adanya faktor kesengajaan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang besar, tanpa memperhatikan kesehatan konsumennya. Padahal bahan - bahan tersebut apabila dikonsumsi, dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada orang yang mengkonsumsinya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Ibu guru dan teman-teman semua yang saya sayangi,

Setiap makanan maupun minuman pada dasarnya boleh diberi Pemanis, Penyedap, Pengawet, dan Pewarna. Tetapi pada takaran yang tepat dan tidak berlebihan juga mengutamakan pada bahan aditif yang alami. Namun, sayang sekali orang-orang egois yang ingin mendapatkan keuntungan lebih banyak menyalahgunakan anggapan bahwa memberi makanan dengan bahan-bahan aditif boleh dilakukan dengan cara mengganti bahan aditif alami dengan bahan aditif sintetis yang lebih mudah didapatkan dan lebih murah. Tak jarang mereka juga menggunakan pewarna tekstil pada makanan yang dijualnya. Sungguh sangat disayangkan sekali, bahan berbahaya yang harusnya digunakan sebagai tinta warna pakaian masuk dan dicerna oleh tubuh. Lalu menumpuk dan menimbulkan berbagai penyakit. Begitu

Page 3: Bahasa

3

juga dengan pengawet buatan, para pedagang seringkali menggunakan pengawet buatan seperti formalin atau boraks untuk mengawetkan dagangannya. Semua itu dilakukan dengan harapan mereka tidak mendapatkan rugi, supaya dagangannya yang tidak habis bisa dijual kembali keesokan harinya. Pemanis pun juga digunakan untuk mengurangi modal dan mendapatkan keuntungan berlebih. Mengganti gula dengan pemanis buatan seperti siklamat, sakarin, dan aspartam karena dapat diperoleh dengan harga yang lebih murah. Penyedap makanan pun juga diperlakukan sebagai peningkat laba oleh para pedagang. Dengan memberi vetsin maupun MSG terhadap dagangannya untuk menarik selera konsumen.

Ibu guru dan teman-teman semua yang saya sayangi,

Mengkonsumsi makanan berbahan aditif sintetis tentu akan menibulkan berbagai dampak negatif dalam tubuh kita. Diantaranya penumpukan zat-zat kimia dalam tubuh yang nantinya akan berakibat pada gangguan organ tubuh seperti kanker, liver, gangguan otak, dan gangguan pada organ pencernaan. Dalam jangka waktu lama akan berakibat pada kematian.

Benar-benar miris sekali bukan? Hanya karena mengutamakan kepentingan pribadi pedagang-pedagang curang tersebut tega membuat para konsumennya mencerna bahan-bahan berbahaya seperti yang telah saya ulas. Maka dari itu, kita perlu mewaspadai makanan-makanan berbahaya tersebut. Caranya dengan: menghindari konsumsi makanan maupun minuman dengan warna yang sangat mencolok mata, hindarilah membeli makanan yang berharga terlampau murah jika dibandingkan harga makanan tersebut di tempat lain, dan jangan jajan sembarangan. Lebih baik jika kita bepergian kita membawa bekal yang terjamin kebersihan dan keamanannya untuk dikonsumsi.

Harapannya, dengan  melakukan cara-cara yang telah saya sebutkan, kita dapat menghindari dan mengurangi konsumsi makanan dengan kandungan bahan-bahan aditif berbahaya dan mengurangi dampaknya dalam tubuh kita.

Semoga dengan informasi tadi, dapat menambah wawasan kita, sehingga kita semua dapat lebih selektif dalam mengkonsumsi makanan yang akan kita makan. Untuk mencapai tujuan mencerdasakan kehidupan bangsa, harus melalui pembentukan masyarakat Indonesia yang sehat.

Sekian pidato dari saya. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf bila dalam penyampaian pidato ada kesalahan dan kekurangan. Atas perhatian dan waktunya saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Page 4: Bahasa

4

BAB IV

PENUTUP

IV.1 KesimpulanKita perlu mewaspadai makanan-makanan yang mengandung bahan 4P (pengawet,

pemanis, penyedap, dan pewarna). Kita semua harus lebih selektif dalam mengkonsumsi makanan yang akan kita makan. Dengan demikian, kita dapat terhindar dari akibat buruk dari makanan yang mengandung 4P. Untuk mencapai tujuan mencerdasakan kehidupan bangsa, harus melalui pembentukan manusia Indonesia yang sehat.

IV.2 SaranCara menghindari makanan berbahan 4p: menghindari konsumsi makanan maupun

minuman dengan warna yang sangat mencolok mata, hindarilah membeli makanan yang berharga terlampau murah jika dibandingkan harga makanan tersebut di tempat lain, dan jangan jajan sembarangan. Lebih baik jika kita bepergian kita membawa bekal yang terjamin kebersihan dan keamanannya untuk dikonsumsi.

Page 5: Bahasa

5

DAFTAR PUSTAKA http://uihanamizuki.blogspot.co.id/2014/12/makalah-bahasa-indonesia-

pidato.html

https://nadyaaydan.wordpress.com/2012/01/20/pidato-makanan-berbahan-

4p/

http://hnfianto.blogspot.co.id/2015/01/pidato-bahaya-4p.html