Bahasa Pemrograman · Bahasa yang berorientasi ke manusia (seperti bahasa inggris). Contoh bahasa...
Transcript of Bahasa Pemrograman · Bahasa yang berorientasi ke manusia (seperti bahasa inggris). Contoh bahasa...
-
Bahasa Pemrograman
1. Program harus ditulis dalam suatu bahasa yang dimengerti oleh komputer yaitu dalam bahasa
pemrograman, dibedakan menjadi:
· Bahasa tingkat rendah (low level language):
Bahasa yang berorientasi ke mesin.
· Bahasa tingkat tinggi (high level language):
Bahasa yang berorientasi ke manusia (seperti bahasa inggris). Contoh bahasa Pascal, bahasa C,
dll.
2. Program yang ditulis dalam bahasa pemrograman akan diterjemahkan ke dalam bahasa mesin
(kenal dengan biner digit) dengan menggunakan penerjemah.
Penerjemah:
Interpreter : menerjemahkan baris per baris instruksi. Contoh bahasa Basic.
Compiler : menerjemahkan setelah seluruh instruksi ditulis. Contoh bahasa Pascal, bahasa
C/C++, dll.
Algoritma
Arti umum adalah serangkaian urutan langkah-langkah yang tepat, logis, terperinci, dan terbatas untuk
menyelesaikan suatu masalah yang disusun secara sistematis.
Kriteria suatu algoritma:
Ada input dan output
Efektifitas dan efisien
Terstruktur
Contoh:
Algoritma TUKAR ISI BEJANA
Diberikan 2 buah bejana A dan B, bejana A berisi larutan berwarna merah, bejana B berisi larutan
berwarna biru. Tukarkan isi kedua bejana itu sedemikian sehingga bejana A berisi larutan warna biru
dan bejana B berisi larutan berwarna merah.
Deskripsi:
1. Tuangkan larutan dari bejana A ke dalam bejana B
2. Tuangkan larutan dari bejana B ke dalam bejana A
Algoritma TUKAR ISI BEJANA di atas tidak menghasilkan pertukaran yang benar. Langkah di atas tidak
logis, hasil pertukaran yang terjadi adalah pertukaran kedua larutan tersebut.
Untuk itu pertukaran isi dua bejana, diperlukan sebuah tambahan sebagai tempat penampungan
sementara, misalnya bejana C. Maka algoritma untuk menghasilkan pertukaran yang benar adalah
sebagai berikut:
-
Diberikan dua buah bejana A dan B, bejana A berisi larutan berwarna merah, bejana B berisi larutan
berwarna biru. Tukarkan isi kedua bejana itu sedemikian hingga bejana A berisi larutan berwarna biru
dan bejana B berisi larutan berwarna merah.
Deskripsi:
1. Tuangkan larutan dari bejana A ke dalam bejana C.
2. Tuangkan larutan dari bejana B ke dalam bejana A.
3. Tuangkan larutan dari bejana C ke dalam bejana B.
Ciri Penting Algoritma
1. Algoritma harus berhenti setelah menjalankan sejumlah langkah terbatas.
2. Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti-dua ambiguitas).
3. Algortima memiliki nol atau lebih masukan.
4. Algoritma memiliki nol atau lebih keluaran.
5. Algoritma harus efektif (setiap langkah sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam waktu
yang masuk akal).
Memrogram dan Bahasa Pemrograman:
1. Belajar memrogram adalah belajar tentang metode pemecahan masalah, kemudian
menuangkannya dalam suatu notasi tertentu yang mudah dibaca dan dipahami.
2. Belajar bahasa pemrograman adalah memakai suatu bahasa, aturan, tata bahasanya, instruksi-
instruksinya, tata cara pengoperasian compiler-nya untuk membuat program yang ditulis
dalam bahasa itu saja.
Notasi Algoritma:
1. Penulisan algoritma tidak tergantung dari spesifikasi bahasa pemrograman dan komputer yang
mengeksekusinya. Notasi algoritma bukan notasi bahasa pemrograman tetapi dapat
diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
2. Notasi algoritma dapat berupa:
Uraian kalimat deskriptif (narasi):
Contoh:
Algoritma kelulusan mahasiswa
Diberikan nama dan nilai mahasiswa, jika nilai tersebut lebih besar atau sama dengan 60 maka
mahasiswa tersenut dinyatakan lulus, jika nilai lebih kecil dari 60 maka dinyatakan tidak lulus.
Deskripsi:
-
Baca nama dan nilai mahasiswa
Jika nilai >= 60 maka
Keterangan = lulus
Tetapi jika salah
Keterangan = tidak lulus
Tulis nama dan keterangan.
Tahapan Pembuatan Program:
1. Mendefinisikan masalah dan menganalisanya. Mencangkup : tujuan pembuatan, parameter yang
digunakan, fasilitas yang disediakan, algoritma yang diterapkan, dan bahasa pemrograman yang
digunakan.
2. Merealisasikan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
http://1.bp.blogspot.com/_9xKt8__1Qn4/TEkhedLg8nI/AAAAAAAAAZs/bz9TaTBHfEU/s1600/screenshot1.png
-
Contoh Algoritma:
1. Mengirim surat kepada teman:
· Tulis surat pada secarik kertas surat
· Ambil sampul surat
· Masukkan surat ke dalam sampul
· Tutup sampul surat dengan perekat
· Jika kita ingat alamat teman tersebut, maka
tulis alamat surat pada sampul
· Jika tidak ingat, lihat buku alamat,
kemudian tulis alamat surat pada sampul
· Tempel prangko pada sampul
· Bawa sampul ke kantor pos untuk diposkan
2. Menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan ganjil atau bilangan genap:
· Masukkan sebuah bilangan sembarang
· Bagi bilangan tersebut dengan 2
· Hitung sisa hasil bagi pada langkah 2
· Bila sisa hasil sama dengan 0, maka bilangan itu adalah bilangan genap
· Jika hasil bagi sama dengan 1, maka bilangan itu adalah bilangan ganjil
Flowchart
1. Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus menggambarkan langkah-langkah
penyelesaian suatu masalah
2. Merupakan cara penyajian dari suatu algoritma
3. Ada 2 macam flowchart:
System flowchart:
Urutan proses dalam system dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis
penyimpanan dalam proses pengolahan data.
Program flowchart:
Urutan instruksi yang digambarkan dengan symbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam
suatu program.
Contoh program Flowchart
http://3.bp.blogspot.com/_9xKt8__1Qn4/TEkhgWj-d4I/AAAAAAAAAZ0/gl6M39a5b9w/s1600/screenshot2.png
-
Simbol-simbol Flowchart
1. Flow Direction Symbols (simbol penghubung alur)
2. Processing Symbols (simbol proses)
3. Input-Output Symbols (simbol input-output)
Tabel Simbol-simbol Flowchart
Pembuatan Flowchart
1. Tidak ada kaidah yang baku
2. Flowchart = gambaran hasil analisa suatu masalah
3. Flowchart dapat bervariasi antara satu pemrograman dengan pemrograman lainnya.
4. Secara garis besar ada 3 bagian utama: Input >> Proses >> Output
5. Hindari pengulangan yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi
singkat
6. Jalannnya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk memperjelas.
7. Sebuah Flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan End.
http://4.bp.blogspot.com/_9xKt8__1Qn4/TEkhq6g9tcI/AAAAAAAAAZ8/v-Q417_lGHM/s1600/screenshot3.pnghttp://4.bp.blogspot.com/_9xKt8__1Qn4/TEkhq6g9tcI/AAAAAAAAAZ8/v-Q417_lGHM/s1600/screenshot3.png
-
Pseudocode:
1. Diberikan nama dan nilai mahasiswa, jika nilai tersebut lebih besar atau sama dengan 60 maka
mahasiswa tersebut dinyatakan lulus jika tidak maka dinyatakan tidak lulus.
Deklarasi:
Nama : String
Nilai : Integer
Keterangan : String
Deskripsi:
Read (nama, nilai)
if nilai >= 60 then
Keterangan = 'lulus'
else
Keterangan = 'tidak lulus'
write (nama, keterangan)
-
Aturan Penulisan Teks Algoritma
1. Judul Algoritma
Bagian yang terdiri atas nama algoritma dan penjelasan (spesifikasi) tentang algoritma tersebut.
Nama sebaiknya singkat dan menggambarkan apa yang dilakukan oleh algoritma tersebut.
2. Deklarasi
Bagian untuk mendefinisikan semua nama yang digunakan di dalam program. Nama tersebut dapat
berupa nama tetapan, peubah, tipe, prosedure, dan fungsi.
3. Deskripsi
Bagian ini berisi uraian langkah-langkah penyelesaian masalah yang ditulis dengan menggunakan
notasi yang akan dijelaskan selanjutnya.
Contoh Pseudocode:
1. Algoritma Luas_Keliling_Lingkaran (ini merupakan judul algoritma)
{
Menghitung luas dan keliling untuk ukuran jari-jari tertentu. Algoritma menerima masukkan jari-jari
lingkaran, menghitung luas dan kelilingnya, dan mencetak luas lingkaran ke piranti keluaran
} (ini spesifikasi algoritma)
2. Deklarasi
const phi = 3.14 {nilai konstanta phi}
R : real {jari-jari lingkaran}
Luas : real {luas lingkaran}
Keliling : real {keliling lingkaran}
3. Deskripsi
Read (R)
Luas = phi * R * R
Keliling = 2 * phi * R
Write (luas, keliling)
-
TYPE OPERATOR LOGIKA PADA ALGORITMA
1. Operator Aritmatika
Adalah.operator yang digunakan untuk melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, pembagian,
dan perkalian atau operator yg digunakan untuk melakukan perhitungan pada bilangan. Berikut ini
merupakan tabel yang berisi macam-macam operator aritmatika yang dapat digunakan pada PHP.
Operasi Operator
Penambahan +
Pengurangan –
Perkalian *
Pembagian /
Sisa pembagian %
Increment ++
Decrement –
Contoh penggunaan operasi operator diatas:
$x = 100;
$y = 10;
Operasi Operator Contoh Sintaks Hasil
Penambahan + $x + $y 110
Pengurangan – $x – $y 90
Perkalian * $x * $y 1000
Pembagian / $x / $y 10
Sisa Pembagian % $x % $y 0
Increment ++ $x++ 101
Decrement – $x– 99
Berdasarkan contoh diatas, yang dimaksud dengan sisa pembagian adalah sisa dari hasil
pembagian bukan hasil dari pembagian. Pada contoh diatas $x % $y = 0. Hasil ini didapat dari
rumus sebagai berikut : $x – ($y * ($x / $y)).
Pada contoh diatas 50 / 10 = 5. Lalu 50 – (10 * 5) = 0.
-
Nah, sudah jelas kan dari mana nilai 0 itu didapat. Untuk lebih jelasnya saya akan memberikan satu
contoh lagi :
Misalkan nilai variabel $y diganti 6 untuk menghasilkan nilai hasil module division, pertama kita
hitung adalah100/6 = 16,6 tapi kita mengambil nilai bulatnya saja, sehingga nilainya 16.
Catatan : Untuk nilai pecahan selalu diambil nilai bulatnya saja. misalkan nilai yang didapat 13,85
maka apabila diambil nilai bulatnya maka akan menjadi 13.
2. Operator Relasi
Adalah operator penghubung yang berupa benar atau salah, sesuai dengan teorinya bahwa
operator relasi mengeluarkan tipe data Boolean sehingga contoh program di atas mengeluarkan
output true atau false.
Contoh :
10>3 ;// true, kemudian
7
-
Misalnya : ‘\u123’
2) Numerik (Integer)
Adalah adalah tipe data integer yang digunakan apabila tidak berurusan dengan pecahan atau
bilangan decimal. Yang termasuk dalam numerik diantaranya :
Byte, yang memiliki nilai integer -128 sampai +127 dan menempati 1 byte (8 bits) di memori.
Short, yang memiliki nilai integer dari -32768 sampai 32767 dan menempati 2 bytes (16 bits)
di memoriInt, yang memiliki nilai integer dari -2147483648 sampai 2157483647 dan
menempati 4 bytes (32 bits) di memori.
Long, yang memiliki nilai dari -9223372036854775808 sampai 9223372036854775807 dan
menempati 8 bytes (64 bits) di memori
Operasi aritmatik : tambah (+), kurang (-), kali (*), bagi (/), sisa bagi (mod/%)
Operasi perbandingan : =, , =.
3) Type dasar bisasa (Real)
Bilangan angka yang bisa memiliki titik decimal atau pecahan. Contoh : 1.245, +235, -5.43
Type dituliskan sebagai real atau float. Jangkauan nilai = -2.9E+39 S/D +1.78e+38. Operasi
aritmatik dan perbandingan juga berlaku disini
4) Type dasar bilangan tetap (const)
Yaitu type bilangan baik bernilai bulat maupun tidak yang nilainya tidak berubah selama
algoritma dilaksanakan. Type dutuliskan sebagai const. jangkauan nilai meliputi semua bilangan
yang mungkin.
5) Boolean
Adalah tipe data yang terdiri dari dua nilai yaitu True dan False. Boolean sangat penting dalam
mengevaluasi suatu kondisi, dan sering digunakan untuk menentukan alur program.
A B A & B A or B A xor B Not A
T T T T F F
T F F T T F
F T F T T T
F F F F F T
Algoritma notasi pseudocode
Notasi pseudocode bisa ( semu atau tidak sebenarnya ) artinya notasi yang menyerupai notasi
bahasa pemrograman tingkat tinggi yang biasa digunakan seperti bahasa C .Dengan pengertian
diatas maka dapat didefinisikan bahwa bahasa notasi algorima yang dapat menjelaskan
-
perintahnya dengan bahasa yang jelas tanpa membingungkan pembaca atau pengguna bisa
disebut dengan notasi algoritma pseudocode. Tidak seperti bahasa program yang direpotkan
dengan tanda titik koma dan sebagainya, kata-kata khusus,indeks,format, dan lainnya, maka
dengan pseudo-code ini akan lebih memudahkan dan menguntungkan. Keuntungan
penggunaan notasi pseudo-code ini adalah kemudahan mengkonversinya kebahasa
pemrograman, karena terdapat korespondensi antara setiap pseudo-code dengan notasi
bahasa program.Korespondensi ini dapat diwujudkan dengan tabel translasi dari notasi
algoritma ke notasi bahasa program
-
S O A L
Diket :
A = 50, B = 85, C = 67
1. A * B = (165) and (C > B) xor (B + A – C A
T and (not F) xor T
T and T xor = T
3. Not (A/B + C > = 95 and B * C = 251)
Not (F and F)
Not (F) = T
Operasi perbandingan
1) 10 div 3 = 3
2) 10 mod 3 = 1
3) 20 mod 5 = 0
4) 9
-
OPERASI STRING
1. Operasi Pemenggalan (Substring)
Bentuk umum : substring (string, posisim banyak)
Posisi : letak posisi karakter awal dimulainya pemenggalan
Banyak : banyaknya karakter yang diambil
Contoh :
A = SISTEM_INFORMASI
B = Right (A,6) hasilnya = ORMASI
C = Left (A,11) hasilnya = SISTEM_INFO
D = substring (A,10,5) hasilnya = FORMA
E = substring (C,4,4) hasilnya = TEM_
2. Operasi Penggabungan (Concatination)
Operasi ini menggabungkan 2 buah string atau lebih.
Bentuk umum : string//string atau concate(“string”,”string”)
Contoh :
A = PERGURUAN_TINGGI
B = SWASTA
C = A//B hasilnya = PERGURUAN_TINGGISWASTA
D = B//B hasilnya = SWASTASWASTA
3. Operasi Pencarian Posisi (Index)
Operasi ini untuk mendapatkan posisi awal (karakter keberapa) suatu substring pada string yang
diproses (hasilnya berupa angka).
Bentuk umum = Index (string, substring)
Contoh :
A = PERGURUAN TINGGI SWASTA
B = RUAN
C = index(A,’Ruan’) hasilnya = 4 karena jumlah huruf/karakter
D = index(B,A) hasilnya = 6 karena karakter yang ke 6 dari PERGURUAN TINGGI SWASTA
4. Perhitungan banyaknya karakter /length /len
Menunjukan banyaknya karakter yang ada pada sebuah string (panjang string) yang dapat dihitung
melalui sebuah operasi (hasil berupa angka).
Bentuk umum = length(string) atau len(string)
Contoh :
A = NIKEN PERGI KE PASAR
-
B = NAIK BECAK PERGI PULANG
C = length(A) hasilnya = 20
D = length(B)-C hasilnya = 3
Note :
>> spasi atau blank tetap dihitung
>> jika operasi yang dilakukan dalam nilai hampa atau tidak ditemukan maka nilai 0
5. Kombinasi Operasi
Semua operasi string dikombinasikan namun tetapp harus sesuai dengan kaidah
Contoh :
A = PERGURUAN_TINGGI_SWASTA
B = SWASTA
C = length(B//A) hasilnya = 29
D = (B//A,6,5) hasilnya = APERG