Bahan Slide Dan Makalah

6
Dunia cyber tidak selamanya menghasilkan hal-hal positif, sebab keahlian tersebut juga akan berpeluang terjadinya tindak kejahatan, jika dimiliki oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan keahlian tersebut, seperti; penipuan lelang secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu kredit (carding), penipuan identitas, pornografi, pembobolan website. Sebenarnya banyak sekali para pakar yang menjelaskan tentang pengertian cybercrime, sebut saja; The U.S. Department of Justice, Organization of European Community Development, Andi Hamzah, Eoghan Casey16 dan kebanyakan penafsiran mereka tentang cybercrime memiliki poin yang sama yaitu “The computer can be used as the tool for conducting or planning a crime” . Namun POLRI, dalam hal ini unit cybercrime menggunakan parameter berdasarkan dokumen kongres PBB tentang The Prevention of Crime and The Treatment of Offlenderes di Havana, Cuba pada tahun 1999 dan di Wina, Austria tahun 2000, menyebutkan ada 2 istilah yang dikenal : Cyber crime in a narrow sense (dalam arti sempit) disebut computer crime: any illegal behaviour directed by means of electronic operation that target the security of computer systemand the data processed by them. Cyber crime in a broader sense (dalam arti luas) disebut computer related crime: any illegal behaviour committed by means on relation to, a computer system offering or system or network, including such crime as illegal possession in, offering or distributing information by means of computer system or network. Dapat didefinisikan Cybercrime merupakan bentuk-bentuk kejahatan yang ditimbulkan karena pemanfaatan teknologi internet, sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan internet yang berbasis pada kecanggihan teknologi computer dan telekomunikasi.

description

bahan tugas cybercrime

Transcript of Bahan Slide Dan Makalah

Dunia cyber tidak selamanya menghasilkan hal-hal positif, sebab keahlian tersebut juga akan berpeluang terjadinya tindak kejahatan, jika dimiliki oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan keahlian tersebut, seperti; penipuan lelang secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu kredit (carding), penipuan identitas, pornografi, pembobolan website.

Sebenarnya banyak sekali para pakar yang menjelaskan tentang pengertian cybercrime, sebut saja; The U.S. Department of Justice, Organization of European Community Development, Andi Hamzah, Eoghan Casey16 dan kebanyakan penafsiran mereka tentang cybercrime memiliki poin yang sama yaituThe computer can be used as the tool for conducting or planning a crime.

Namun POLRI, dalam hal ini unit cybercrime menggunakan parameter berdasarkan dokumen kongres PBB tentang The Prevention of Crime and The Treatment of Offlenderes di Havana, Cuba pada tahun 1999 dan di Wina, Austria tahun 2000, menyebutkan ada 2 istilah yang dikenal :

Cyber crime in a narrow sense(dalam arti sempit) disebut computer crime: any illegal behaviour directed by means of electronic operation that target the security of computer systemand the data processed by them. Cyber crime in a broader sense(dalam arti luas) disebut computer related crime: any illegal behaviour committed by means on relation to, a computer system offering or system or network, including such crime as illegal possession in, offering or distributing information by means of computer system or network.

Dapat didefinisikan Cybercrime merupakan bentuk-bentuk kejahatan yang ditimbulkan karena pemanfaatan teknologi internet, sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan internet yang berbasis pada kecanggihan teknologi computer dan telekomunikasi.

SUBDIT CYBER CRIME MABES POLRIBARESKRIM POLRIJalan Trunojoyo No. 3 Kebayoran BaruJakarta SelatanWebsite :www.bareskrim.polri.go.id(www.bareskrim.polri.go.id)Email : TS Tidak TahuAkun FB : TS Tidak TahuAkun Twitter : TS Tidak Tahu

Di Mabes Polri, penanganan cyber crime berada di Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (DIT TIPPID EKSUS) di Subdirektorat V yang menangani tindak pidana antara lain tindak pidana yang terkait dengan cyber crime, tindak pidana informasi dan transaksi elektronik;

SUBDIT IV CYBER CRIME POLDA METRO JAYADIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA METRO JAYAJl.Jenderal Sudirman Kav. 55Jakarta Selatan 12190Telp. : +62215234077Website :http://www.reskrimsus.metro.polri.go.id/Email :[email protected] FB : TS Tidak TahuAkun Twitter : TS Tidak TahuTugas pokok dan fungsi (tupoksi) Satuan Cyber Crime berdasarkan Keputusan Kapolri No. Pol. : KEP/54/X/2002 tanggal 17 Oktober 2002 adalah unsur pelaksanaan pada Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, tugasnya adalah melakukan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana khusus, terutama kegiatan penyidikan yang berhubungan dengan teknologi informasi, telekomunikasi, serta transaksi elektronik.

Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Satuan Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya melaksanakan fungsi-fungsinya sebagai berikut :

Penyidikan kasus-kasus yang berhubungan dengan transaksi elektronik seperti carding, money laundering, pasar modal, pajak, perbankan, dll; Penyidikan kasus-kasus yang berhubungan dengan tehnologi komunikasi dan informasi meliputi penyadapan telepon, penyalahgunaan VoIP, penipuan melalui telepon genggam; Penyelidikan kejahatan yang menggunakan fasilitas internet seperti cyber gambling, cyber terrorism, cyber fraud cyber sex, cyber narcotism, cyber smuggling, cyber attacks on critical infrastructure, cyber balckmail, cyber threatening, pencurian data, penghinaan dan/atau pencemaran nama baik, dll; Penyidikan kejahatan komputer: masuk ke system secara ilegal, Ddos attack, hacking, tracking, phreacing, membuat dan menyebarkan yang bersifat merusak, malicous code all viruses, worm, rabbits, trojan, dll; Penyidikan kejahatan yang berhubungan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), pirated software, rekaman suara, merubah tampilan website, dll.

Dengan pengungkapan kasus-kasus cyber crime yang terus meningkat dari waktu ke waktu, Satuan Cyber Crime Polda Metro Jaya nampak terus menyempurnakan sistem pengungkapan kejahatan dunia maya dan komputer.Laboratorium Cyber Crime Polri

SUPERCANGGIH : Kabareskrim Polri Komjen (Pol) Sutarman di depan ruang server cybercrime lantai empat Bareskrim Polri image courtesy of jpnn.com

Laboratorium cybercrime Polri adalah yang terbesar di Asia. Letaknya di lantai 4 gedung Bareskrim. Tak sembarang orang bisa masuk ke ruang kedap itu. Bahkan, polisi biasa (non penyidik cybercrime, Red) harus punya izin khusus dari Kabareskrim agar bisa masuk.

fasilitas yang ada di laboratorium itu adalah sumbangan dari Australian Federal Police (AFP). Nilainya sekitar 20 juta dolar Australia (AUD). AFP terkesan dengan penanganan kasus-kasus terorisme di Indonesia. Terutama penanganan Bom Bali 1 2002 yang banyak memakan korban warga negara Australia. Mereka kagum dengan reserse kita yang dengan alat seadanya bisa menemukan sasis mobil yang dipakai Amrozi mengebom.

Ada ruang training yang terdiri atas 12 tempat duduk dan satu tempat duduk bagi trainer. Ruang yang luasnya separo lapangan voli itu dilengkapi komputer dengan layar LCD 21 inci.

Di lorong terdapat layar yang dipasang di ruang server. Juga, ada peta yang menampilkan polda-polda yang sudah terintegrasi. Menurut Kanit IV Subdit Cybercrime Bareskrim AKBP Heru Yulianto sudah Lima belas polda sudah masuk jaringan dan semua terhubung.

Di laboratorium itu juga ada ruang investigasi dengan 18 tempat duduk. Jika ada sebuah kasus yang terlacak, mereka langsung berkoordinasi dengan satuan kewilayahan di dekat TKP untuk melakukan penangkapan. Penyidik cybercrime itu duduk saja di depan komputer, nanti di lapangan sudah ada yang menangkap dengan berkoordinasi dengan satuan kewilayahan di dekat TKP.

Ada juga dua ruang interogasi yang didesain transparan. Suasananya nyaman. Ada karpet dan dilengkapi pendingin ruang. Di ruang interogasi itu ada hiasan dinding bermotif modern minimalis. Bahkan menurut Jendral Sutarman, hacker-hacker yang ditangkap Polri akan diubah jadi tenaga ahli. "Kita akan rekrut mereka," ujarnya.

Saat ini ada 27 penyidik di cybercrime. Sebagian besar mendapatkan pelatihan di luar negeri.

Catatan; Dari artikel pertengahan tahun 2012Anda Korban Kejahatan Online, Lapor ke [email protected]"Jangan lupa menyertakan nomor rekening dan telpon pelaku dalam laporan, agar segera dilacak," ujar Aswin, Selasa