Slide makalah ilmu listrik
Transcript of Slide makalah ilmu listrik
ILMU LISTRIK
By Kartini Manalu5133331032
Menurut pandangan modern, arus listrik dapat ditafsirkan sebagai arus elektron yang membawa muatan negatif melewati suatu penghantar. Perpindahan ini dapat terjadi bila terdapat beda potensial antara satu tempat terhadap tempat lain, dan arus listrik akan mengalir dari tempat yang memiliki potensial tinggi ketempat potensial rendah
Latar belakang
Ilmu Listrik
Pengertian Arus Listrik
Arus listrik ialah arus muatan listrik, yaitu banyaknya muatan listrik yang melintas penampang per satuan waktu, dan rapat arus listrik bagi arus listrik yang terdistribusi secara kontinyu seperti misalnya oleh gerakan ion-ion yang berserakan di udara didefinisikan sebagai banyaknya muatan listrik yang melintas penampang seluas satu satuan luas per satuan waktu.
Bahan Listrik
Asam Asetat
Asam asetat (CH3COOH) adalah asam organik lemah, zat cair tak berwarna, baunya keras menusuk, titik didihnya 118.5°C, bercampur sempurna dengan air dengan mengeluarkan panas.
Amonium Hidroksida
Amonium Hidrosida merupakan senyawa berbentuk cair pada suhu kamar, tidak berwarna, berbau menyengat, dengan pH 13,6. Senyawa ini memiliki tekanan uap 557 mm Hg pada 21°C, titik didih 27°C, titik leleh 69°C, gravitasi 0.89, berat molekul 35,04 dan larut dalam air.
Asam Klorida
Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas
hidrogen klorida (HCl). Ia adalah asam kuat, dan merupakan komponen
utama dalam asam lambung. Senyawa ini juga
digunakan secara luas dalam industri.
Natrium Hidroksida
Natrium Hidroksida merupakan sejenis basa logam kaustik, dikenal sebagai soda kaustik atau sodium hidroksida. Natrium Hidroksida terbentuk dari oksida basa Natrium Oksida dilarutkan dalam air. Natrium hidroksida
membentuk larutan alkalin yang kuat ketika dilarutkan ke dalam air. Natrium
hidroksida adalah basa yang paling umum digunakan dalam laboratorium kimia.
Jenis BahanJenis Bahan Pengantar Pengantar
ListrikListrik
Tembaga elektrolitik, Tembaga
elektrolitik, yang harus memenuhi beberapa syarat normalisasi, baik mengenai daya
hantar listrik maupun mengenai
sifat-sifat mekanikal.
Brons, yang memiliki kekuatan mekanikal yang lebih besar, namun memiliki daya hantar listrik yang rendah. Sering dipakai untuk kawat pentanahan.
BERSAMA MENLU AMERIKA SERIKAT
AluminiumAluminiumAluminium, yang memiliki
kelebihan karena materialnya ringan sekali. Kekurangannya adalah daya hantar listrik agak rendah dan kawatnya sedikit kaku. Harganya sangat kompetitif. Karenanya merupakan saingan berat bagi tembaga, dan dapat dikatakan bahwa secara praktis kini mulai lebih banyak digunakan untuk instalasi-instalasi listrik arus kuat yang baru dari pada menggunakan tembaga.
Aluminium berinti baja Aluminium berinti baja, yang
biasanya dikenal sebagai ACSR (Aluminium Cable Steel
Reinforced), suatu kabel penghantar aluminium yang dilengkapi dengan unit kawat
baja pada inti kabelnya. Kawat baja itu diperlukan
guna meningkatkan kekuatan tarik kabel. ACSR ini banyak
digunakan untuk kawat saluran hantar udara
Cooper-WeldCooper-WeldCooper-weld,
suatu kawat baja yang disekelilingnya diberi lapisan tembaga. BERSAMA MENLU AMERIKA
SERIKAT
BajaBajaBaja, bahan
yang paling banyak digunakan sebagai kawat petir dan juga sebagai kawat pentanahan.
KESIMPULAN
Berdasarkan ikhtisar diatas, dapat disimpulkan bahwa bahan yang
terpenting untuk saluran penghantar listrik adalah tembaga
dan aluminium, sehingga kedua bahan tersebut banyak digunakan sebagai kawat pengantar listrik,
baik saluran hantar udara maupun kabel tanah.