Bahan Religiositas Kelas X
-
Upload
marosta-widigarka -
Category
Documents
-
view
14 -
download
4
description
Transcript of Bahan Religiositas Kelas X
Kelas X Tahun Ajaran 2013-2014
• Situasi masyarakat yang dirindukan setiap orang dari pelbagai latar belakang budaya dan agama : – Masyarakat yang terbuka, guyub, damai, penuh
cinta kasih persaudaraan dan dinamis
• Kenyataannya agama-agama yang seharusnya menjadi acuan hidup bermoral, dan perekat yang bhineka :– BELUM BERFUNGSI
• Realita di masyarakat situasi yang dirindukan tersebut belum terjadi
• Dibutuhkan paradigma baru untuk membangun masyarakat yang rukun, hidup damai, serta dinamis dalam menyikapi kemajemukan masyarakat
• Paradigma ini sebaiknya ditanamkan sejak dini kepada anak-anak melalui pendidikan di rumah, masyarakat, maupun sekolah
Pendidikan Religiositas
Pendidikan Agama Katolik
Religiositas
• Berasal dari bahasa Latin; Religere:relasi; Relegare:mengikat
• Relasi yang mengikat kuat • Relasi antara : manusia dengan Tuhan,
manusia dengan sesama, manusia dengan alam, manusia dengan dirinya sendiri
Pendidikan Religiositas
• Kerangka pendidikan untuk menumbuhkembangkan semangat dan sikap terbuka untuk membangun relasi yang mesra dan mendalam dengan Tuhan, sesama, alam dan dirinya sendiri menurut agama dan kepercayaan masing-masing
• Mengembangkan sikap batin siswa agar mampu melihat kebaikan Allah dalam diri Tuhan, sesama, alam dan diri sendiri
Hope
• Transformasi kehidupan : menghormati martabat hidup manusia, memperjuangkan kebaikan bersama, menyebarluaskan sikap dan semangat solidaritas dengan sesama, khususnya yang kecil, lemah, miskin dan tersingkirkan
• Kekurangan untuk yang Katolik : merindukan pengetahuan iman Katolik
• Dapat diatasi melalui : bina iman, misa sekolah, misa kampus, ibadat Adven
Kelas X Tahun Ajaran 2013-2014
Landasan Pemikiran
Kenyataan hidup beragama dan berkepercayaan dialami sebagai fakta sejarah hidup
• Dalam perkembangan memasuki masa muda, mulai mempertanyakan pengalaman hidup beragama dan kepercayaan
• Belajar agama dan kepercayaan bukan sekedar mencari nilai raport, tetapi lebih pada mengangkat dan merefleksikan pengalaman hidup beragama dan bekepercayaan agar tumbuh dan berkembang
• Menghadirkan Tuhan setiap saat
• Nilai-nilai dan semangat hidup beragama akan dikaji, direfleksi dan diolah bersama
• Beragama tidak cukup hanya diungkapkan dengan mengikuti ritual saja, memahami pengetahuan tentang agama
• Dibutuhkan dimensi hati
• Agama dan kepercayaan menawarkan nilai-nilai hidup yang memungkinkan terjadinya keselamatan dan kebahagiaan banyak orang
• Belajar memaknai hidup secara benar • Kesempatan berdialog atau berkomunikasi
antar agama dapat menumbuhkembangkan semangat toleransi, sikap saling menghormati
• Mampu menemukan nilai-nilai hidup yang baik, melihat kebaikan Tuhan dalam diri sendiri, sesama dan alam
• Setiap orang dipanggil untuk berusaha bersama mencapai keselamatan dan kebahagiaan dalam persatuannya dengan Tuhan
• Jalan untuk mencapai keselamatan beraneka ragam
• Tujuannya mencapai keselamatan
Iman Agama
Universal
Dimensi batiniah
Relasi manusia dan Tuhan
Tak terukur
Tertentu , khusus
Lahiriah
Struktur, dogma, kaku
Dapat diukur
Agama Tujuan Akhir Cara Mencapai
Hindu Moksa Keadilan-kekayaan Keinginan-pembebasan
Islam Alloh-kebahagiaan di akhirat (sorga)
Ibadah, amal
Katolik Hidup kekal (Kerajaan Surga)
Kasih (Mat. 25:31-46)
Konghucu Menjadi Kuncu (manusia budiman); memiliki moralitas tinggi
Menerapkan ajaran Konghucu
Budha Nibbana /nirvana Attasanniyyana (penyerahan diri), Punna (berpahala)
Kristen Surga Hidup bersih –hidup sehat
Sumarah Penyatuan dengan Tuhan Menyebar biji kebaikan, ramah-tamah, supel , tunduk pada peraturan, dll