Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

38
DATA MENCERDASKAN BANGSA Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA NERACA PRODUKSI

description

NERACA PRODUKSI. Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA. PENDAHULUAN. Neraca produksi merupakan neraca pertama dari rangkaian neraca unit institusi dan sektor institusi. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

Page 1: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Bahan Perkuliahan SNN-PDBSEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK –

JAKARTA

NERACA PRODUKSI

Page 2: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Neraca produksi merupakan neraca pertama dari rangkaian neraca unit institusi dan sektor institusi.

Neraca produksi memperlihatkan bagaimana pendapatan dihasilkan, didistribusikan, serta digunakan dalam perekonomian.

Aktivitas produksi menentukan besarnya tingkat PDB dan tingkat pendapatan suatu perekonomian.

Neraca produksi menunjukkan output dan input yang digunakan dalam memproduksi output tersebut.

PENDAHULUAN

Page 3: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Untuk dapat menyusun neraca produksi, ada tiga konsep yang digunakan yaitu :

Konsep pertama adalah produksi. Dalam SNA 2008, penjelasan tentang produksi

disebut sebagai batasan produksi. Berbagai produksi perlu didentifikasikan apakah

untuk :1). Dijual (market output),2). Digunakan sendiri (output for own consumpt)3). Diproduksi untuk pihak lain dengan harga yang

rendah atau tanpa dikenakan biaya (non-market output).

PENDAHULUAN

Page 4: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Konsep kedua adalah bagaimana output dinilai. Kunci dari pertanyaan ini adalah peran dari berbagai jenis

pajak yang dikenakan (dan subsidi yang diberikan) oleh pemerintah atas produk (tax on product) serta atas kegiatan produksi (tax on production).

Konsep ketiga adalah bagaimana proses produksi dapat meningkatkan nilai barang dan jasa, serta dapat menciptakan pendapatan. Apakah seluruh kontribusi dari tenaga kerja dan modal

akan menambah nilai barang dan jasa, atau apakah fakta bahwa penurunan nilai barang modal perlu diperhitungkan di dalam neraca?.

PENDAHULUAN

Page 5: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

NERACA PRODUKSI

Output 3.604 Konsumsi antara 1.883 - Output pasar 3.077

- Output digunakan sendiri 147 Nilai tambah bruto 1.854 - Output non pasar 380

Konsumsi Barang Modal tetap 222 Pajak atas produk 141 Subsidi atas produk (8)

Penggunaan Sumber

Page 6: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Nilai Tambah Bruto (NTB) = Output dikurangi Konsumsi antara.

Nilai Tambah Neto (NTN) = Output dikurangi Konsumsi antara dikurangi Konsumsi barang modal tetap.

Nilai Tambah Bruto (NTB) ditambah Pajak atas produk dikurangi Subsidi atas produk = Produk Domestik Bruto (PDB)

NERACA PRODUKSI

Page 7: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Produksi merupakan aktivitas yang dilakukan dibawah tanggungjawab, kendali, dan pengelolaan suatu unit institusi dalam menggunakan input tenaga kerja, modal serta barang dan jasa untuk menghasilkan barang dan jasa jenis lain.

Produksi menggambarkan kegiatan suatu enterprise dalam penggunaan input untuk menghasilkan output.

PRODUKSI

Page 8: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Produk adalah barang dan jasa (termasuk knowledge-capturing product) yang dihasilkan melalui proses produksi.

Barang berbentuk fisik, merupakan obyek yang dihasilkan untuk memenuhi permintaan dimana hak kepemilikan tetap dan dapat dipindahkan dari satu unit ke unit institusi lain melalui aktivitas transaksi di pasar.

Jasa merupakan hasil suatu aktivitas produksi yang mengubah kondisi dari unit yang mengkonsumsi, atau memfasilitasi perubahan suatu produk atau harta finansial.

PRODUK ATAU OUTPUT

Page 9: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Knowledge-Capturing Product terkait dengan penyediaan, penyimpanan, komunikasi dan penyebarluasan informasi, konsultasi, dan hiburan sedemikian rupa sehingga unit yang mengkonsumsi dapat mengakses pengetahuan tersebut berulang-ulang.

Industri yang menghasilkan produk yang terkait dengan penyediaan penyimpanan, komunikasi dan penyebarluasan informasi, konsultasi, dan hiburan dalam arti yang luas termasuk produksi informasi, berita, laporan konsultasi, program komputer, film, musik dan lain-lain.

PRODUK ATAU OUTPUT

Page 10: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Tidak mencakup sebagian besar jasa yang dihasilkan untuk digunakan sendiri oleh rumahtangga.Berikut daftar Jasa yang tidak dicatat dalam neraca bila diproduksi oleh anggota rumahtangga dan dikonsumsi rumahtanga yang sama:1. Dekorasi dan pemeliharaan rumah, termasuk perbaikan kecil

yang biasa dilakukan oleh penyewa maupun pemilik;2. Perbaikan barang tahan lama atau barang lain, termasuk

kendaraan yang digunakan untuk keperluan rumahtangga;3. Persiapan dan penyajian makanan;4. Perawatan, pelatihan dan pengajaran terhadap anak-anak;5. Perawatan orang sakit atau orang tua;6. Transportasi anggota rumahtangga atau barang-barang

mereka.

BATASAN PRODUKSI DALAM RUMAHTANGGA

Page 11: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Berikut jenis produksi rumah tangga yang dimasukan dalam batasan produksi, baik untuk konsumsi sendiri maupun tidak :1. Produksi produk pertanian berikut penyimpanan,

pengumpulan buah, atau tanaman yang tidak dibudidayakan, kehutanan, pemotongan dan pengumpulan kayu bakar, berburu dan memancing.

2. Produksi produk primer lain seperti pertambangan garam, memotong gambut, dan lain-lain

3. Pengelolaan hasil pertanian: produksi gandum dengan perontokan, produksi tepung dengan penggilingan, penyamakan kulit dan barang dari kulit, produksi dan pengawetan daging dan produk ikan, pengawetan buah dengan pengeringan, pembotolan dan sebagainya, produksi produk susu seperti mentega atau keju, produksi bir dan anggur, produksi keranjang atau tikar dan lain-lain.

PRODUKSI BARANG YANG DIKONSUMSI SENDIRI

Page 12: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

4. Jenis pengolahan lain seperti menenun kain; membuat gaun dan menjahit; produksi alas kaki; produksi gerabah, peralatan atau barang tahan lama, membuat mebel atau perabot, dan lain-lain.

5. Penyediaan air minum juga dianggap sebagai aktivitas produksi barang dalam konteks ini. Prinsipnya, penyediaan air merupakan aktivitas seperti halnya penyulingan dan penyaluran pipa minyak mentah.

PRODUKSI BARANG YANG DIKONSUMSI SENDIRI

Page 13: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Ada dua jenis produksi ilegal yaitu:

1. Produksi barang atau jasa yang penjualan, distribusi atau kepemilikannya dilarang undang-undang.

2. Aktivitas produksi yang legal, tetapi menjadi ilegal karena dilakukan oleh produsen yang tidak sah, misalnya praktek medis tanpa izin.

PRODUKSI ILEGAL

Page 14: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

SNA menggunakan dua jenis harga untuk mengukur output yaitu : harga dasar dan harga produsen.

1. Harga dasar merupakan besaran yang diterima produsen dari pembeli untuk satu unit barang atau jasa yang dihasilkan, dikurangi pajak dibayar, dan ditambah subsidi yang diterima produsen sebagai konsekuensi produksi atau penjualan.

Harga ini tidak termasuk biaya transportasi.

2. Harga produsen adalah jumlah yang diterima oleh produsen untuk satu unit barang atau jasa yang dihasilkan dikurangi PPN atau deductible taxes.

Harga ini tidak termasuk biaya transportasi.

HARGA DASAR DAN HARGA PRODUSEN

Page 15: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

1. Pajak Pertambahan Nilai (Value Added Tax/VAT) merupakan pajak atas produk yang dikumpulkan secara bertahap oleh produsen.

2. PPN dapat juga dikenakan sebagai tambahan pajak lain atas produk, seperti cukai tembakau, minuman beralkohol dan BBM.

3. Tagihan atau faktur PPN merupakan PPN terhutang atas penjualan oleh produsen, dan ditampilkan secara terpisah pada faktur yang produsen berikan kepada pembeli.

4. Deductible VAT atau PPN yang dapat dikurangi merupakan PPN terhutang atas pembelian barang dan jasa yang ditujukan untuk konsumsi antara, untuk PMTB atau untuk dijual kembali, dalam hal ini produsen diizinkan untuk mengurangi kewajiban PPNnya.

5. Non Deductible VAT atau PPN yang tidak dapat dikurangi merupakan PPN terhutang oleh seorang pembeli yang tidak dapat dikurangi dari kewajiban PPN-nya sendiri, Jika ada.

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN)

Page 16: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Harga pembeli merupakan besaran yang dibayar oleh pembeli tidak termasuk PPN atau pajak yang dapat dikurangi oleh pembeli, untuk dapat mengirimkan satu unit barang atau jasa pada waktu dan tempat yang ditentukan pembeli.

Harga pembeli dari barang termasuk biaya transport yang dibayar secara terpisah oleh pembeli untuk mengirim barang pada waktu dan tempat yang ditentukan pembeli.

HARGA PEMBELI

Page 17: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Harga Dasar+

Pajak atas produk tidak termasuk tagihan PPN-

Subsidi atas produk=

Harga Produsen+

PPN tidak dapat dikurangkan oleh pembeli+

Tagihan biaya transportasi yang terpisah+

Marjin pPerdagangan besar dan eceran=

Harga Pembeli

RINGKASAN HARGA DASAR, HARGA PRODUSEN DAN HARGA PEMBELI

Page 18: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

• Nilai Tambah Bruto (NTB) merupakan item penyeimbang neraca berjalan (current account) yang merupakan kelebihan sumber (resources) atas penggunaan (uses).

• NTB merupakan kontribusi tenaga kerja dan modal terhadap proses produksi.

• Komponen NTB meliputi penjumlahan upah dan gaji; surplus usaha; penyusutan; pajak tak langsung; dikurangi subsidi.

• Nilai Tambah Bruto didefinisikan sebagai nilai output dikurang nilai konsumsi antara.

• Nilai Tambah Neto didefinisikan sebagai nilai output dikurangi nilai konsumsi antara dan konsumsi barang modal tetap (penyusutan).

NILAI TAMBAH BRUTO

Page 19: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

• Nilai Tambah Bruto (NTB) Atas Harga Dasar didefinisikan sebagai output yang dinilai atas harga dasar dikurangi konsumsi antara yang dinilai atas dasar harga pembeli.

• Nilai Tambah Bruto (NTB) Atas Harga Produsen didefinisikan sebagai output yang dinilai atas harga produsen dikurangi konsumsi antara yang dinilai atas dasar harga pembeli.

• Nilai Tambah Bruto (NTB) Atas Biaya Faktor didefinisikan sebagai NTB atas harga dasar dikurangi pajak produksi lainnya ditambah subsidi atas produksi.

PENGUKURAN ALTERNATIF DARI NTB

Page 20: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

• Produk Domestik Bruto merupakan total NTB dari seluruh unit institusi residen dalam perekonomian.

• PDB yang didefinisikan dalam SNA adalah ukuran yang dibentuk dari : – Nilai Tambah (PDB Produksi)– Pendapatan (PDB Pendapatan)– Pengeluaran Akhir (PDB Penggunaan)

PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB)

Page 21: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

• PDB = Jumlah NTB Atas Harga Produsen ditambah Pajak Atas Impor dikurangi Subsidi Atas Impor ditambah PPN Non-Deductible.

• PDB = Jumlah NTB Atas Harga Dasar ditambah Semua Pajak Atas Produk dikurangi Semua Subsidi Atas Produk.

• PDB = Jumlah NTB Atas Harga Biaya Faktor ditambah Semua Pajak Atas Produk dikurangi Semua Subsidi Atas Produk ditambah Pajak Lainnya Atas Produksi.

PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB)

Page 22: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Secara garis besar output terbagi dalam tiga kelompok yaitu :• Output Pasar• Output Untuk Penggunaan Akhir

Sendiri• Output Non Pasar

JENIS-JENIS OUTPUT

Page 23: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Output Pasar terdiri dari output yang ditujukan untuk dijual pada harga yang siginifikan secara ekonomi.

Nilai Output Pasar ditentukan sebagai jumlah dari item berikut :1. Nilai barang dan jasa yang dijual pada harga yang

signifikan secara ekonomi.2. Nilai barang dan jasa yang ditukar dengan imbalan

barang lainnya, atau jasa atau harta.3. Nilai barang dan jasa yang digunakan untuk

pembayaran dalam bentuk natura, termasuk kompensasi dalam bentuk natura.

OUTPUT PASAR

Page 24: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

4. Nilai barang atau jasa yang ditawarkan oleh suatu establishmen lain milik perusahaan yang sama, untuk digunakan sebagai input antara, dimana resiko yang terkait dengan proses produksi selanjutnya ditransfer bersama dengan barang.

5. Perubahan nilai dalam inventori barang jadi dan setengah jadi yang ditujukan untuk satu atau lain penggunaan diatas.

6. Marjin yang dikenakan pada pasokan barang dan jasa, marjin transportasi atas perolehan dan penjualan dari harta finansial dan lain-lain.

OUTPUT PASAR

Page 25: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Output untuk penggunaan akhir sendiri terdiri dari produk yang ditahan produsen untuk digunakan sendiri sebagai konsumsi akhir atau pembentukan modal output.

Nilai Output Penggunaan Akhir Sendiri ditentukan sebagai jumlah dari :1. Nilai barang yang diproduksi oleh usaha

rumahtangga dan dikonsumsi oleh rumahtangga yang sama.

2. Nilai jasa yang diberikan kepada rumahtangga oleh pembantu rumahtangga yang dibayar.

OUTPUT UNTUK PENGGUNAAN AKHIR SENDIRI

Page 26: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

3. Nilai jasa imputasi dari rumah yang ditempati sendiri.

4. Nilai harta tetap yang dihasilkan oleh establishmen yang ditahan dalam perusahaan yang sma untuk digunakan dalam produksi mendatang (PMTB yang digunakan sendiri).

5. Nilai perubahan dalam inventori barang jadi dan barang setengah jadi yang ditujukan untuk penggunaan diatas atau lainnya.

OUTPUT UNTUK PENGGUNAAN AKHIR SENDIRI

Page 27: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Output Non Pasar terdiri dari barang dan jasa individu atau kolektif : 1. yang dihasilkan lembaga non-profit

yang melayani rumahtangga (LNPRT) atau

2. pemerintah yang disediakan gratis, atau 3. dijual pada harga yang tidak signifikan

secara ekonomi, ke unit institusi lain atau masyarakat secara keseluruhan.

OUTPUT NON PASAR

Page 28: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Produsen Pasar adalah establishment, semua atau sebagian besar outputnya adlah produksi pasar.Produsen Non Pasar terdiri dari establishment yang dimiliki oleh unit pemerintah atau LNPRT yang menawarkan barang atau jasa secara gratis, atau pada harga yang tidak signifikan secara ekonomi, untuk rumahtangga atau masyarakat secara keseluruhan.

PRODUSEN PASAR DAN NON PASAR

Page 29: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Konsumsi antara terdiri dari nilai barang dan jasa yang dikonsumsi sebagai input oleh proses produksi, tidak termasuk aktiva tetap yang konsumsinya dicatat sebagai konsumsi barang modal.

Barang dan jasa tersebut dapat juga berubah bentuk atau habis digunakan oleh proses produksi.

KONSUMSI/INPUT ANTARA

Page 30: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Barang dan jasa yang dapat digunakan oleh karyawan setiap saat dan untuk kepuasan langsung kebutuhan atau keinginannya, maka barang dan jasa tersebut merupakan kompensasi dalam bentuk natura.

Namun, bila karyawan diwajibkan menggunakan barang dan jasa tersebut untuk melakukan pekerjaan (saat tertentu), maka barang dan jasa tersebut merupakan konsumsi/input antara.

BATASAN ANTARA KONSUMSI ANTARA DAN KOMPENSASI KARYAWAN

Page 31: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Jenis barang yang tersedia untuk karyawan namun harus diperlakukan sebagai bagian dari konsumsi/input antara : a) Alat atau perlengkapan yang digunakan secara

eksklusif , atau terutama di tempat kerja;

b) Pakaian atau alas kaki sejenis yang biasanya tidak dibeli atau dipakai konsumen dan yang digunakan secara eksklusif, atau terutama pada tempat kerja, misalnya pakaian pelindung atau seragam;

c) Jasa akomodasi di tempat kerja dari jenis yang tidak dapat digunakan oleh rumahtangga karyawan seperti barak, pondok, asrama, dan lain-lain.

BATASAN ANTARA KONSUMSI ANTARA DAN KOMPENSASI KARYAWAN

Page 32: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

d) Makanan atau minuman khusus yang diharuskan karena kondisi kerja yang luar biasa, atau makanan atau minuman yang diberikan kepada pegawai sebagai pelayanan pada saat bertugas.;

e) Jasa transportasi dan hotel, termasuk tunjangan untuk makan yang disediakan untuk karyawan melakukan perjalanan bisnis;

f) Mengubah fasilitas, kamar mandi, shower, bak mandi, dan lain-lain diharuskan karena sifat pekerjaan;

g) Fasilitas pertolongan pertama, pemeriksaan medis atau cek kesehatan lainnya yang diperlukan karena sifat pekerjaan.

BATASAN ANTARA KONSUMSI ANTARA DAN KOMPENSASI KARYAWAN

Page 33: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Peralatan KecilPengeluaran atas barang tahan lama

yang kecil, murah dan digunakan untuk melakukan operasi yang relatif sederhana sebagai pengeluaran konsumsi antara dan nilainya sangat kecil bila dibandingkan dengan pengeluaran untuk mesin dan peralatan.

Contoh : barang seperti alat-alat tangan seperti gergaji, sekop, pisau, kapak, palu, obeng dan sebagainya.

BATASAN ANTARA KONSUMSI ANTARA DAN PMTB

Page 34: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Pemeliharaan dan Perbaikan Perawatan berkala dan perbaikan dari harta

tetap yang digunakan dalam produksi merupakan konsumsi antara.

Renovasi besar, rekonstruksi atau perluasan aktiva tetap yang ada dapat meningkatkan efisiensi atau kapasitas atau memperpanjang umur harta tetap, dikategorikan sebagai pembentukan modal tetap bruto.

BATASAN ANTARA KONSUMSI ANTARA DAN PMTB (lanjutan…)

Page 35: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Penelitian dan Pengembangan Penelitian dan pengembangan diperlakukan

sebagai pembentukan modal, kecuali dalam kasus dimana jelas bahwa aktivitas tersebut tidak membawa manfaat ekonomi apapun bagi pemiliknya dalam hal ini diperlakukan sebagai konsumsi antara.

BATASAN ANTARA KONSUMSI ANTARA DAN PMTB (lanjutan…)

Page 36: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Eksplorasi Mineral dan Evaluasi Pengeluaran untuk eksplorasi mineral dan

evaluasi tidak diperlakukan sebagai konsumsi antara, apakah berhasil atau tidak, mereka dibutuhkan untuk memperoleh cadangan baru oleh karenanya aktivitas ini diklasifikasikan sebagai pembentukan modal.

BATASAN ANTARA KONSUMSI ANTARA DAN PMTB (lanjutan…)

Page 37: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Perlengkapan Militer Pengeluaran peralatan militer, termasuk

sistem senjata militer besar diperlakukan sebagai pembentukan modal tetap. Pengeluaran barang militer tahan lama seperti bom, torpedo, dan suku cadang dicatat sebagai inventori sampai pada saat digunakan, maka barang tersebut dicatat sebagai konsumsi antara dan ditarik dari inventori.

BATASAN ANTARA KONSUMSI ANTARA DAN PMTB (lanjutan…)

Page 38: Bahan Perkuliahan SNN-PDB SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA

DATA MENCERDASKAN BANGSA

S E L E S A I