bahan KTI BBLR
-
Upload
jeffry-j-arya -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of bahan KTI BBLR
7/26/2019 bahan KTI BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kti-bblr 1/18
http://www.artikelkedokteran.com/523/karakteristik-ibu-dari-bayi-berat-lahir-
rendah-di-puskesmas-segeri-pangkep-periode-tahun-2008.html
Karakteristik ibu dari bayi berat lahir rendah diuskesmas !egeri angkep eriode "ahun 2008
#$# %
&'($)*+*$'
$. +atar #elakang ,asalah
Peningkatan sumber daya manusia harus dilakukan sejak dini, yaitu semenjak ia berada
dalam kandungan, agar nantinya ia dilahirkan sebagai manusia yang mempunyai potensi
tinggi untuk mencapai produktivitas yang maksimal, hal ini berarti bahwa sejak dalam
kandungan keadaan kesehatan dan gizi janin harus baik. Upaya untuk meningkatkan
kualitas manusia seyogyanya harus dimulai sedini mungkin sejak janin dalam kandungan
dan sangat tergantung kepada kesejahteraan ibu termasuk kesehatan dan keselamatan
reproduksinya. Oleh karena itu upaya meningkatkan status kesehatan ibu dan anak di
Indonesia merupakan salah satu program prioritas.1
alah satu indikator keberhasilan tumbuh kembang janin selama dalam kandungan adalah
berat badan bayi baru lahir. !erat badan bayi baru lahir ini dipengaruhi oleh beberapa "aktor
seperti keadaan ibu waktu hamil, umur ibu, paritas, status gizi, jarak kehamilan, cukup
tidaknya masa kehamilan, dan sosial ekonomi ibu. #ombinasi berbagai "aktor inilah yang
menentukan apakah bayi yang lahir nantinya termasuk bayi dengan berat badan lahir cukup
atau justru bayi dengan berat badan lahir rendah. Pada saat ini !!$% masih banyak dijumpai
di negara&negara berkembang termasuk di Indonesia. 'enurut ()O, angka kejadian !!$%
lebih dari 1*+ merupakan masalah kesehatan masyarakat yang perlu mendapat perhatian.
ari beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi dengan berat badan lahir rendah,kemungkinan untuk meninggal pada masa neonatal -*&* kali dan 1/ kali lebih besar
sebelum usia 1 tahun, daripada bayi yang dilahirkan dengan berat badan normal. -
ata yang ada saat ini memperlihatkan bahwa status kesehatan anak di Indonesia masih
merupakan masalah yang cukup tinggi yaitu sekitar 00, per 1*** kelahiran hidup dan
2,3+ anak yang lahir mempunyai kategori resiko tinggi. !ayi dengan berat badan lahir
rendah 4!!$%5 merupakan salah satu "aktor resiko yang mempunyai kontribusi terhadap
kematian bayi khususnya pada masa perinatal. idapatkan bahwa resiko kematian bayi
dengan berat badan lahir kurang dari -2** gram lebih besar daripada bayi dengan berat
-2** gram atau lebih. idapatkan angka dari hasil penelitian bahwa kematian bayi dengan
berat lahir kurang dari -2** gram mencapai 2 sampai 3 kali lebih besar daripada bayi yang
lahir dengan berat -2**&-333 gram. elain itu bayi !!$% dapat mengalami gangguanmental dan 6sik pada usia tumbuh kembang selanjutnya sehingga membutuhkan biaya
perawatan yang tinggi. 'alnutrisi pada masa perinatal akan mempengaruhi pertumbuhan
otak dan mengakibatkan komplikasi yang pada gilirannya berakibat buruk pada bayi
tersebut di kemudian hari. !eberapa %umah akit rujukan di Indonesia melaporkan jumlah
neonatus yang menderita malnutrisi energi protein diantara bayi berat lahir rendah ternyata
cukup besar yaitu 7+ sampai dengan *+. 8ngka !!$% di Indonesia masih cukup tinggi.
7/26/2019 bahan KTI BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kti-bblr 2/18
ata mengenai !!$% pada setiap provinsi bervariasi yang terendah yaitu pada daerah
umatra Utara dan yang tertinggi pada daerah ulawesi elatan.1,,
iperlukan upaya dan perhatian khusus terhadap masalah tingginya jumlah kelahiran bayi
dengan berat badan lahir rendah dengan jalan menurunkan jumlah kelahiran !!$% yang
dalam hal ini akan mempengaruhi pula penurunan angka kematian neonatal dan bayi secara
umum. 8da beberapa "aktor yang dianggap berpengaruh terhadap tingginya angkakelahiran !!$% seperti umur ibu saat melahirkan, jumlah paritas, tingkat pendidikan ibu,
pemeriksaan antenatal, riwayat kehamilan, dan tingkat ekonomi keluarga.1
#. #atasan ,asalah
!ayi berat lahir rendah 4!!$%5 merupakan masalah kesehatan yang penting di Indonesia.
!erat badan bayi baru lahir dapat dipakai sebagai tolak ukur untuk menggambarkan derajat
keshatan bayi. !!$% merupakan salah satu "aktor resiko yang mempunyai kontribusi
terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal.
#ompleksnya masalah !!$% serta keterbatasan waktu, tenaga, "asilitas dan biaya yang
tersedia, maka penelitian ini saya batasi pada pencarian in"ormasi secara dekskripti"
mengenai karakteristik ibu dari !ayi !erat $ahir %endah 4!!$%5 di Puskesmas egeri antara
lain umur ibu saat melahirkan, paritas, dan usia kehamilan, periode tahun -**7.
. umusan ,asalah
aat ini di Indonesia angka kejadian bayi dengan berat badan lahir rendah masih cukup
tinggi, padahal berbagai usaha telah dilakukan untuk mengatasinya. ari hasil penelitian 9
penelitian sebelumnya ditemukan bahwa resiko kematian bayi berat lahir rendah sangat
tinggi. 'enurut data yang terdapat di Puskesmas egeri tahun -**7, presentase bayi berat
lahir rendah masih cukup tinggi. iantara berbagai "aktor penyebab terjadinya bayi berat
lahir rendah, "aktor ibu yang sangat menentukan sehingga muncul pertanyaan
bagaimanakah karakteristik ibu dari bayi berat lahir rendah di Puskesmas egeri pada tahun
-**7 : . #arakteristik ibu yang akan diteliti adalah umur, paritas, dan umur kehamilan.
(. "uuan enelitian
1. ;ujuan Umum
Untuk menggambarkan karakteristik ibu dari !ayi !erat $ahir %endah 4!!$%5 di Puskesmas
egeri selama periode tahun -**7.
-. ;ujuan #husus
a. Untuk mengetahui karakteristik ibu dari !!$% menurut umur ibu waktu
melahirkan.
b. Untuk mengetahui karakteristik ibu dari !!$% menurut paritas.
c. Untuk mengetahui karakteristik ibu dari !!$% menurut umur kehamilan.
&. ,anaat enelitian1. 'emberikan gambaran dari karakteristik ibu dari !!$% di Puskesmas
egeri, kec. egeri, kab. Pangkep.
-. )asil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber in"ormasi bagi instansi epartemen
#esehatan dan Instansi terkait dan masukan dalam menentukan kebijakan dan perencanaan
program dalam upaya untuk menurunkan angka kejadian !!$%.
. ebagai bahan sumbangan ilmiah dan menjadi salah satu perbandingan dan re"erensi
bagi penelitian lain.
7/26/2019 bahan KTI BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kti-bblr 3/18
. 'erupakan pengalaman berharga bagi peneliti dalam rangka menambah wawasan,
pengetahuan, serta untuk pengembangan diri khususnya dalam bidang penelitian.
#$# %%
"%'1$*$' *!"$K$
$. "inauan *mum "entang #erat #adan +ahir
!erat badan merupakan tolak ukur proses dalam kandungan yang menentukan dan kaitan
dengan hasil sebenarnya yang diharapkan yaitu kelangsungan hidup, kesehatan dan
kesejahteraan bayi yang dilahirkan. !erat badan lahir merupakan interaksi berbagai "aktor
melalui proses yang berlangsung selama dalam kandungan. !erat badan lahir juga
ditentukan oleh tingkat pendapatan perkapita, ketersediaan, dan peman"aatan sarana
pelayanan kesehatan serta konsumsi makanan sehari&hari.2
#emampuan janin mencapai berat badan optimal saat lahir ditentukan oleh tersedianya zat
gizi yang cukup dalam mutu dan jumlah, kemampuan peman"aatan zat gizi untuk kelanjutan
proses tumbuh kembang serta kesediaan ibu untuk memeriksakan kehamilannya hingga
cukup bulan, merupakan suatu hasil interaksi antara pertumbuhan dan usia kehamilan.
!anyak "aktor penentu pertumbuhan janin yang berkaitan dengan ketersediaan dan
peman"aatan zat gizi. )al ini menandakan pentingnya status gizi ibu dalam kaitannya
dengan berat badan lahir. 8kan tetapi status gizi ibu tidak berarti konsumsi makanan selama
hamil saja. 'ekanisme kerja ketiga "aktor tersebut masih dikendalikan oleh interaksi antara
"aktor genetik, biologi, dan lingkungan.0
Untuk dapat melihat apakah bayi itu mengalami retardasi pertumbuhan atau tidak, harus
ada ukuran berat badan standar untuk setiap masa gestasi. $ubchenco, pada tahun 130
mencoba mencari korelasi antara berat badan dan masa gestasi. Pertumbuhan janin untuk
suatu masa gestasi dikatakan baik bila berat badannya sesuai dengan berat badan
seharusnya untuk masa gestasi tersebut. !erdasarkan kriteria $ubchenco pertumbuhan
janin dikatakan normal apabila berat badan terletak antara persentil ke&1* dan persentil ke&
3*. !ila terletak dibawah persentil ke&1* disebut kecil untuk masa kehamilan 4#'#5,
sedangkan bila terletak diatas persentil ke&3* disebut besar untuk masa kehamilan 4!'#5.!ila berat badan bayi terletak diantara persentil ke&1* dan persentil ke&3* disebut sesuai
untuk masa kehamilan 4'#5. ,/
Pemberian predikat normal 4sehat5 atau tidak normal terhadap bayi baru lahir sebenarnya
tidak bias sepenuhnya mengandalkan apa yang tampak secara kasat mata sebab semua
ada batasan dan ukurannya. Para pakar neonatal 4bayi baru lahir5 sepakat atas penilaian
berat lahir bayi harus merujuk dalam acuan </
1. 'akrosomia, yaitu berat lahir diatas #g
-. =ormal, yaitu berat lahir yang berkisar -,2 sampai #g
. %endah, yaitu berat lahir yang berkisar 1,2 sampai -,2 #g
. angat rendah, yaitu berat lahir yang hanya 1,2 #g kebawah. !ayi yang lahir dengan
bobot ini dinamakan !!$%.!atasan tidak normal, menurut pakar neonatal diberikan untuk bayi dengan !!$%, !!$%,
dan makrosomia. alah satu alasannya, bayi&bayi ini menjadi bermasalah karena memiliki
resiko sangat atau rentan mengalami kematian. >aktor resiko yang tinggi tersebut
dipengaruhi oleh perkembangan paru&parunya yang tidak sempurna, suhu badan yang tidak
normal dan rentan dehidrasi./
#. "inauan *mum "entang #ayi #erat +ahir endah
7/26/2019 bahan KTI BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kti-bblr 4/18
!erdasarkan #%; 4urvey #esehatan %umah ;angga5 -**1, presentase kematian bayi
mencapai 1+. !erbagai penyakit dapat menyebabkan kejadian kematian pada bayi,
terutama !!$%. Presentase kematian akibat !!$% ini mencapai ,-+.
iharapkan angka !!$% ini dapat diturunkan pada tahun&tahun yang mendatang. alah satu
cara untuk menurunkan kejadian !!$% adalah dengan mengidenti6kasi ibu hamil dengan
resiko tinggi dan memberikan perhatian serta pelayanan khusus pada ibu hamil ini.
/
!erdasarkan de"enisi ()O 4137*5, !ayi !erat $ahir %endah diartikan sebagai bayi yang
dilahirkan kurang dari -2** gram. ebelumnya ()O mende"enisikan !!$% berdasarkan
de"enisi internasional, bayi prematur yang diadopsi pada tahun 137, yaitu bayi yang baru
lahir kurang atau sama dengan -2** gram. Perubahan de6nisi ini dilakukan karena tidak
semua bayi dengan berat kurang dari -2** gram adalah bayi prematur. ;idak konsistennya
de6nisi bayi berat lahir rendah menyebabkan statistik bayi berat lahir rendah tidak dapat
dibandingkan sepanjang waktu. Pembagian menurut berat badan ini sangat mudah tetapi
tidak memuaskan. ;ernyata bahwa morbiditas dan mortalitas neonatus tidak hanya
tergantung pada berat badannya, tetapi juga pada maturitas bayi tersebut. elain itu di
negara yang masih berkembang batas -2** gram bayi sebagai prematur mungkin masih
tinggi karena berat badan rata&rata masih rendah. 2
()O 413/35 membagi umur kehamilan dalam kelompok <
1. Pre&term < kurang dari / minggu lengkap 4kurang dari -23 hari5
-. ;erm < mulai dari / minggu sampai kurang dari - minggu
lengkap 4 -23 sampai -3 hari5
. Post&term < - minggu lengkap atau lebih 4-3 hari atau lebih5
engan pengertian sederhana diatas maka !!$% dapat dibagi menjadi dua golongan
menurut ()O 413015 disebut sebagai aspek !!$% yaitu <2
1. Prematuritas murni.
'asa gestasi kurang dari / minggu dan berat badan lahir sesuai dengan masa gestasi atau
biasa disebut neonatus kurang bulan sesuai untuk masa kehamilan 4!#! '#5.
-. ismaturitas
!ayi yang lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk masa gestasi
itu, artinya bayi mengalami retardasi pertumbuhan intrauterine dan merupakan bayi kecil
untuk masa kehamilan.
. "inauan *mum "entang Karakteristik #ayi #erat +ahir endah
angat susah untuk memisahkan secara sempurna "aktor&"aktor yang terkait dengan
prematuritas dari "aktor&"aktor yang terkait dengan intrauterine growth retardation.
8da korelasi yang positi" kuat antara "aktor&"aktor dibawah ini <,2
1. >aktor ibu < umur ibu, kehamilan umur ibu kurang dari -* bulan atau lebih, jumlah
paritas ibu, jarak kehamilan yang dekat, dan melahirkan lebih dari kali, pendidikan ibu,status gizi, kadar )b, penyakit ibu, kepatuhan ibu untuk memeriksakan kandungannya, serta
riwayat melahirkan !!$% sebelumnya.
-. >aktor janin < jenis kelamin dan ras
. >aktor sosial ekonomi yang rendah, kebiasaan merokok dan minum alkohol serta
perawatan perinatal yang tidak adekuat.
>aktor&"aktor penyebab !!$% sampai saat ini masih terus dikaji.
!eberapa "aktor yang mempengaruhi !!$% antara lain <
7/26/2019 bahan KTI BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kti-bblr 5/18
a. Pengaruh Umur Ibu aat )amil ;erhadap #ejadian !!$%
)endaknya ibu merencanakan kehamilannya pada kurun waktu umur produksi sehat yaitu
-*&2 tahun. ari segi biologis, wanita pada umur muda 4kurang dari -* tahun5 memiliki
perkembangan organ&organ reproduksi yang belum matang. #eadaan ini akan menyebabkan
kompetisi dalam mendapatkan nutrisi antara ibu yang masih dalam tahap perkembangan
dan janinnya. ari segi kejiwaan, belum siap dalam menghadapi tuntutan beban moril,mental, dan emosional yan menyebabkan stress psikologis yang dapat mengganggu
perkembangan janin. Usia remaja memberikan risiko terjadinya kelahiran !!$% empat kali
lebih besar dibandingkan dengan kelahiran pada usia reprodukti" sehat. Para peneliti juga
menemukan bahwa kelahiran !!$% pada usia remaja ternyata tidak hanya disebabkan oleh
umur ibu yang masih muda tetapi juga disebabkan oleh "aktor lain yang berhubungan
dengan usia remaja seperti tingkat pendidikan, perawatan antenatal, berat badan sebelum
hamil, kesiapan psikologik dalam menerima kehamilan, penerimaan lingkungan sekitar
terhadap kehamilannya, yang nantinya akan menimbulkan stress.-,0
#ehamilan pada umur lebih dari 2 tahun juga mempunyai resiko lebih tinggi untuk
terjadinya kelahiran !!$% sehubungan dengan alat reproduksinya telah berdegenerasi dan
terjadi gangguan keseimbangan hormonal. >ungsi plasenta yang tidak adekuat sehingga
menyebabkan kurangnya produksi progesterone dan mempengaruhi iritabilitas uterus,
menyebabkan perubahan&perubahan serviks yang pada akhirnya akan memicu kelahiran
prematur. Umur ibu hamil yang lebih tua juga dihubungkan dengan adanya penyakit&
penyakit yang menyertainya. 2
b. Pengaruh Pendidikan Ibu ;erhadap #ejadian !!$%
;ingkat pendidikan seorang ibu akan sangat berpengaruh dalam penerimaan in"ormasi yang
diterima. Ibu dengan pendidikan yang cukup akan melakukan hal&hal yang diperlukan oleh
bayi. 'isalnya kesadaran untuk memenuhi gizi, imunisasi, pemeriksaan berkala 4antenatal
care5. ebaliknya pendidikan yang rendah akan sulit bagi seorang ibu untuk menerima
inovasi dan sebagian besar kurang mampu menciptakan kebahagiaan dalam keluarganya,
selain itu kurang menyadari betapa pentingnya perawatan sebelum melahirkan. Pemerintahtelah berupaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil melalui program kesehatan ibu
dan anak, penyuluhan&penyuluhan kesehatan selama ibu hamil. engan demikian para ibu
hamil, diharapkan dapat memilih makanan yang bergizi, guna menghindari lahirnya bayi
dengan berat badan lahir rendah. )al ini jelas berpengaruh positi" terhadap pertumbuhan
janin dalam kandungannya. elain itu dengan pendidikan dan in"ormasi cukup yang dimiliki
ibu diharapkan pelaksanaan #eluarga !erencana dapat berhasil sehingga dapat membatasi
jumlah anak, menjarangkan kehamilan, dan dapat menunda kehamilan jika menikah pada
usia muda./
c. Pengaruh Paritas ;erhadap %isiko #ejadian !!$%
Paritas adalah jumlah anak yang telah dilahirkan oleh seorang ibu baik lahir hidup maupunlahir mati. ?umlah paritas yang tinggi mempunyai risiko yang lebih besar untuk melahirkan
bayi !!$%.
)al ini dapat diterangkan bahwa pada setiap kehamilan yang disusul dengan persalinan
akan menyebabkan perubahan&perubahan pada uterus. #ehamlan yang berulang akan
mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah dinding uterus yang mempengaruhi
sirkulasi nutrisi ke janin dimana jumlah nutrisi akan berkurang bila dibandingkan dengan
kehamilan sebelumnya. #eadaan ini menyebabkan gangguan pertumbuhan janin.
7/26/2019 bahan KTI BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kti-bblr 6/18
d. Pengaruh Umur #ehamilan ;erhadap %isiko #ejadian !!$%
Untuk mengetahui umur kehamilan dengan mengetahui hari pertama haid terakhir 4)P);5,
sedangkan secara klinik umur kehamilan dapat diketahui dengan mengukur berat lahir,
panjang badan, lingkaran kepala. !ayi dengan berat badan lahir rendah dapat merupakan
hasil dari umur gestasi yang pendek dengan kecepatan pertumbuhan janin yang normal,
umur gestasi yang normal dengan kecepatan pertumbuhan janin yang terganggu, atauumur gestasi yang pendek dengan kecepatan pertumbuhan janin yang terganggu.
e. Pengaruh tatus @izi Ibu ;erhadap #ejadian !!$%
!ila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah, baik pada ibu
maupun janin, seperti diuraikan berikut ini <
i. ;erhadap Ibu
@izi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan risiko dan komplikasi pada ibu antara lain <
anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit
in"eksi misalnya ;O%A). 0
ii. ;erhadap Persalinan
Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan
lama, persalinan sebelum waktunya 4prematur5, perdarahan setelah persalinan, serta
persalinan dengan operasi cenderung meningkat.0
iii. ;erhadap ?anin
#ekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin. 'alnutrisi
pada awal kehamilan mengakibatkan terbentuknya organ&organ yang lebih kecil dengan
ukuran sel normal dan jumlah sel yang kurang secara permanen, sedangkan malnutrisi pada
kehamilan lanjut mengakibatkan terbentuk organ yang lebih kecil dengan jumlah sel yang
cukup dan ukuran sel yang lebih kecil, sehingga dapat menimbulkan cacat bawaan. ;etapi
hal ini re"ersibel dan akan memberikan respon yang baik apabila nutrisi diperbaiki.
#ekurangan gizi juga dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian
neonatal, anemia pada bayi, as6ksia intra partum 4mati dalam kandungan5, dan lahir
dengan berat badan lahir rendah 4!!$%5. 0
#eadaan status gizi ibu hamil sangat berpengaruh terhadap kondisi janin. Pada masakehamilan seorang ibu memerlukan makanan lebih banyak dibandingkan wanita tidak hamil.
@anggua yang menyebabkan tidak terpenuhinya gizi akan menyebabkan gangguan pada
janin dan beresiko untuk melahirkan bayi !!$%.2
". Pengaruh #adar )aemogloin Ibu ;erhadap #ejadian !!$%
8nemia dapat dide"enisikan sebagai kondisi dengan kadar )b berada dibawah normal. i
Indonesia anemia umumnya disebabkan oleh kekurangan zat besi, sehingga lebih dikenal
dengan istilah 8nemia @izi !esi. 8nemia de6siensi besi merupakan salah satu gangguan
yang paling sering terjadi selama kehamilan. Ibu hamil umumnya mengalami deplesi besi
sehingga hanya memberi sedikit besi kepada janin yang dibutuhkan untuk metabolisme besi
yang normal. elanjutnya mereka akan menjadi anemia pada saat kadar hemoglobin ibuturun sampai dibawah 11 grBdl selama trimester III.0
#ekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada pertumbuhan janin
baik sel tubuh maupun sel otak. 8nemia gizi dapat mengakibatkan kematian janin didalam
kandungan, abortus, cacat bawaan, !!$%, anemia pada bayi yang dilahirkan, hal ini
menyebabkan morbiditas dan mortalitas ibu dan kematian perinatal secara bermakna lebih
tinggi. #arena selama hamil zat&zat gizi akan terbagi untuk ibu dan untuk janin yang
dikandungnya. Pada ibu hamil yang menderita anemia berat dapat meningkatkan resiko
morbiditas maupun mortalitas ibu dan bayi, kemungkinan melahirkan bayi !!$% dan
7/26/2019 bahan KTI BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kti-bblr 7/18
premature juga lebih besar.0 Pada wanita hamil, anemia meningkatkan "rekuensi komplikasi
pada kehamilan dan persalinan. %isiko kematian maternal, angka prematuritas, berat badan
bayi lahir rendah, dan angka kematian perinatal meningkat. oeprono menyebutkan bahwa
dampak anemia pada kehamilan bervariasi dari keluhan yang sangat ringan hingga
terjadinya gangguan kelangsungan kehamilan abortus, partus 4imaturBprematur5, dan kadar
)b ibu bisa dipengaruhi oleh paritas, yang mana seorang ibu yang sering melahirkanmempunyai risiko mengalami anemia pada kehamilan berikutnya apabila tidak
memperhatikan kebutuhan nutrisi.2,0
g. Pengaruh Penyakit yang iderita Ibu ;erhadap #ejadian !!$%
!eberapa jenis penyakit baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi
sirkulasi darah janin. Pada hipertensi dan penyakit ginjal kronik misalnya, terjadi gangguan
peredaran darah dari ibu ke janin karena gangguan sirkulasi sistemik, sehingga nutrisi untuk
janin berkurang dan menyebabkan pertumbuhan janin yang terhambat. Penyakit yang
berhubungan langsung dengan kehamilan misalnya toksemia gravidarum, perdarahan
antepartum, trauma 6sis dan psikologis./
h. Pengaruh "aktor #ehamilan @anda ;erhadap #ejadian !!$%
Pada ibu dengan kehamilan ganda membutuhkan asupan makanan yang lebih dibandingkan
ibu yang hamil tunggal, sehingga apabila kebutuhan janin tidak tercukupi secara merata
maka mengakibatkan bayi yang lahir mempunyai berat badan yang rendah.0
i. Pengaruh osial Ckonomi ;erhadap #ejadian !!$%
Pengaruh sosial ekonomi merupakan hal yang cukup berpengaruh dalam kejadian !!$%,
walaupun secara tidak langsung. Pendapatan yang rendah akan menyulitkan seorang ibu
untuk memenuhi kebutuhan bayi terutama dalam hal gizi. )al ini pada akhirnya akan
menyebabkan bayi dengan !!$%. 'c Aarthy dan 'aine menunjukkan bahwa angka
kematian ibu dapat diturunkan secara tidak langsung dengan memperbaiki status sosial
ekonomi yang mempunyai e"ek terhadap salah satu dari seluruh "aktor langsung yaituperilaku kesehatan dan perilaku reproduksi, status kesehatan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan.2
j. Pengaruh Pelayanan 8ntenatal ;erhadap #ejadian !!$%
Pelayanan antenatal ini diperuntukkan guna memantau perkembangan kehamilan ibu,
"rekuensi minimal kali selama kehamilan. Pemeriksaan antenatal yang teratur akan
memberikan kesempatan untuk dapat mendiagnosis secara dini masalah&masalah yang
dapat menyulitkan kehamilan maupun persalinan, sehingga dapat dilakukan tindakan yang
tepat secepatnya.1,
k. Pengaruh #ebiasaan 'erokok dan 'inum 8lkohol ;erhadap #ejadian!!$%
'erokok dan minum alkohol merupakan salah satu kebiasaan buruk bagi ibu hamil yang
akan berpengaruh terhadap janin yang dikandungnya. 'enurut penelitian )aworth dkk,
bahwa berat badan bayi yang lahir dari ibu perokok lebih rendah dari ibu yang bukan
perokok, walaupun penambahan berat badan selama hamil dan asupan energi sama.
!eberapa penulis mengemukakan bahwa ibu hamil yang merokok lebih sering melahirkan
bayi yang lebih kecil dibanding ibu hamil yang tidak merokok. )al ini disebabkan beberapa
hal <
7/26/2019 bahan KTI BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kti-bblr 8/18
i. #arbonmonoksida dan inakti"asi "ungsionalnya pada hemoglobin janin dan ibu.
ii. 8ksi vasokonstriksi dan nikotin menyebabkan menurunnya per"usi darah ke plasenta.
iii. 'erokok menyebabkan menurunnya selera makan ibu sehingga asupan energi ibu hamil
berkurang, walaupun ada beberapa ibu perokok yang selera makannya tidak berubah.
iv. !erkurangnya volume plasma akibat hipoksia kronik.7
Ibu hamil peminum alkohol mempunyai risiko untuk melahirkan bayi denganfetal alcohol
syndrome.indrom ini mencakup kelahiran prematur, retardasi pertumbuhan janin, cacat
lahir dan retardasi mental. %isiko ini berhubungan dengan jumlah alkohol yang diminum
setiap harinya, usia kehamilan saat ibu hamil minum alkohol dan lamanya ibu tersebut
mengkonsumsi minuman beralkohol. 'akin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin besar
resiko terganggunya pertumbuhan janinD sebaliknya semakin kurang mengkonsumsi alkohol,
resiko terganggunya janin akan semakin kecil, tetapi masih ada. !ila ibu hamil
mengkonsumsi alkohol pada trimester pertama kehamilan saat berlangsung organogenesis
janin, maka resiko abortus akan lebih besar. !ila mengkonsumsi alkohol pada trimester
kedua saat terjadi perkembangan ukuran sel, maka akan berpengaruh pada berat janin yang
dikandungnya.7
l. Pengaruh ?enis #elamin ;erhadap #ejadian !!$%
Perbedaan jenis kelamin ikut berperan pada berat badan lahir. rata&rata berat badan lahir
bayi laki&laki 12* gram lebih berat dibanding bayi perempuan. etelah minggu ke&-* mulai
terdapat perbedaan antara pertumbuhan janin laki&laki dan perempuan. 'enurut
#loosterman 413035 perbedaan ini dapat mencapai 12 gram pada kehamilan * minggu.
?adi bayi laki&laki seringkali lebih berat dari bayi perempuan.7
m. Pengaruh %iwayat 'elahirkan !!$% ebelumnya ;erhadap #ejadian
!!$%
Ibu dengan riwayat melahirkan !!$% pada partus sebelumnya mempunyai kemungkinan
untuk melahirkan anak berikutnya dengan !!$%.2
#$# %%%K&$'K$ K'!&"*$+
$. (asar emikiran 4ariabel ang (iteliti
!ayi berat lahir rendah masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena beresiko
cukup tinggi untuk mengalami kematian pada masa neonatal. 8da berbagai "aktor yang
saling berinteraksi mempengaruhi rendahnya berat badan lahir bayi seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya.
Pada penelitian ini variabel yang akan diteliti terdiri dari paritas, umur ibu waktu melahirkan,
dan usia kehamilan.
1. Paritas ibu
Paritas adalah jumlah persalinan yang pernah dialami oleh seorang ibu. Umumnya kejadian!!$% dan kematian perinatal meningkat seiring dengan meningkatnya paritas ibu, terutama
bila paritas lebih dari . Paritas yang terlalu tinggi akan mengakibatkan terganggunya uterus
terutama dalam hal "ungsi pembuluh darah. #ehamilan yang berulang&ulang akan
menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah uterus. )al ini akan mempengaruhi
nutrisi ke janin pada kehamilan selanjutnya, selain itu dapat menyebabkan atoni uteri. )al
ini dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan yang selanjutnya akan melahirkan bayi
dengan !!$%. ?arak kehamilan yang terlalu dekat juga akan menimbulkan komplikasi pada
ibu dan bayinya. Pada bayi dapat terjadi !!$%.
7/26/2019 bahan KTI BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kti-bblr 9/18
-. Umur ibu waktu melahirkan
Umur ibu merupakan salah satu "aktor risiko untuk melahirkan !!$%. Umur yang dianggap
beresiko adalah E-* tahun dan F2 tahun. Paa umur E-* tahun "ungsi dari alat
reproduksinya belum matang sehingga mengganggu perkembangan janin. terjadi kompetisi
antara ibu dan bayi dalam memenuhi nutrisi selama masa kehamilan. Pada usia F2 tahun
terjadi degenerasi "ungsi alat reprouksinya sehingga dapat menyebabkan terjadinyagangguan pada janin.
. Usia kehamilan ibu
Usia kehamilan yang normal berkisar antara /&- minggu. Umur kehamilan yang lebih
pendek atau lebih panjang dari normal dapat mengakibatkan tingginya angka kejadian !!$%
karena terjadi perubahan degenerati" pada plasenta sehingga janin kurang mendapat
oksigen dan zat nutrien. !!$% dapat terjadi bila usia kehamilan kurang dari / minggu.
ekalipun dengan berat badan sesuai masa kehamilan. !ayi yang dilahirkan prematur
memiliki berat badan yang sesuai dengan masa kehamilan. engan kata lain bayi lahir
dengan berat badan rendah karena umur kehamilannya belum cukup. edangkan pada bayi
kecil masa kehamilan bayi lahir dengan berat badan yang tidak sesuai dengan umur
kehamilan diakibatkan adanya intrauterine growth retardation. Pertambahan berat badan
janin terjadi pada 7 minggu terakhir kehamilan atau umur kehamilan 2&- minggu. ?adi
pada umur kehamilan inilah "aktor berat badan janin sangat menentukan.
Kerangka Konsep
##+
Faktor bayi
• Kehamilan ganda
• Jenis kelamin
#eterangan <
< variabel yg diteliti
GGGGGGGG& < variabel yang tidak diteliti
!!$% < !erat !adan $ahir %endah
#. (eenisi perasional dan Kriteria bekti 1. !erat !adan $ahir %endah 4!!$%5
!!$% adalah bayi baru lahir dengan berat badan lahir kurang dari -2**
gram.
-. Paritas
Paritas adalah jumlah atau banyaknya anak yang telah dilahirkan oleh ibu tanpa
memandang apakah anak lahir hidup atau mati. ata diambil dari status ibu hamil, dimana
paritas sama dengan nilai HP pada @P8 4gravid, paritas, abortus5.
Faktor Ibu
• Umur
• Paritas
• Umur kehamilan
• Pendidikan
• Status gizi
• Kadar Hb
•
Penyakit ibu• Status sosial dan
ekonomi
• Kebiasaan merokok
dan minum alkohol
7/26/2019 bahan KTI BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kti-bblr 10/18
#riteria objekti" <
a. Paritas rendah < 1 kali
b. Ideal < -& kali
c. Paritas tinggi < F kali
. Umur Ibu (aktu 'elahirkan
Umur ibu saat melahirkan adalah umur ibu saat melahirkan bayi yang dinyatakan dalamsatuan tahun sesuai yang tercantum dalam rekam medis.
#riteria objekti" <
a. 'uda < bila umur ibu saat melahirkan E -* tahun
b. Ideal < bila umur ibu saat melahirkan -* 9 tahun
c. ;ua < bila umur ibu saat melahirkan J 2 tahun
. Usia #ehamilan
Usia kehamilan adalah usia kandungan dihitung berdasarkan lama kehamilan dalam minggu.
ata diambil dari status ibu hamil berdasarkan )P); 4hari pertama haid terakhir5.
#riteria objekti" <
a. E / minggu < kurang bulan 4preterm5
b. /& - minggu < cukup bulan 4aterm5
c. F - minggu < lebih bulan 4postterm5
#$# %4
,&"(& &'&+%"%$'
$. 1udul enelitian
H#arakteristik Ibu ari !ayi !erat $ahir %endah di Puskesmas egeri Pangkep Periode ;ahun
-**7
#. 1enis enelitian
?enis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dekskripti".
. +okasi enelitian
$okasi penelitian adalah Puskesmas egeri di #ecamatan egeri #abupaten Pangkep.
. opulasi dan !ampel1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan di Puskesmas egeri dan
tercatat dibagian rekam medik periode tahun -**7.
-. ampel
ampel yang diambil adalah semua ibu yang melahirkan bayi lahir hidup dengan berat
badan lahir rendah yang tercatat di bagian rekam medik Puskesmas egeri periode tahun
-**7.
&. engumpulan (ata
ata yang diperoleh adalah data sekunder yang berasal dari status pasien yang tersimpan
dibagian rekam medik Puskesmas egeri periode tahun -**7.
6. engolahan dan enyaian (ata
Pengolahan data dilakukan secara manual dan elektronik dan disajikan dalam bentuk tabel
distribusi "rekuensi disertai penjelasannya.
#$# 4
$,#$$' *,*, +K$!% &'&+%"%$'
$. Keadaan 7ilayah
7/26/2019 bahan KTI BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kti-bblr 11/18
Puskesmas egeri terletak di #ecamatan egeri yang meliputi dua esa dan empat
#elurahan dengan luas wilayah /7,-7 km-. #ondisi geogra6s sebagian besar berada pada
dataran rendah pesisir pantai elat 'akassar dan sebagian lagi berada pada dataran tinggi
atau pengunungan dengan batas&batas wilayah kerja sebagai berikut <
1. ebelah Utara berbatasan dengan wilayah #ecamatan 'andalle.
-. ebelah elatan berbatasan dengan wilayah #ecamatan 'aKrang.. ebelah ;imur berbatasan dengan wilayah #abupaten !arru.
. ebelah !arat berbatasan dengan elat 'akassar.
$uas wilayah kerja Puskesmas egeri dan jarak tempuh masyarakat ke Puskesmas adalah <
;abel 1. ata (ilayah #erja Puskesmas egeri ;ahun -**7
Desa / Kelurahan Luas
Wilayah
Jarak ke PuskesmasWaktu Tempuh ke
Puskesmas
Kelurahan Segeri
Kelurahan Bontomatene
Kelurahan Bone
Kelurahan Bawasalo
Desa Parenreng
Desa Baring
4,21 km2
1,!2 km2
," km2
",## km2
#,4$ km2
"!,%2km2
&'" km
"'% km
"'% km
"'% km
%'$ km
!'1& km
("& menit
"&'& menit
"&'& menit
"&'& menit
"&'#& menit
"&'12& menit
!$,%2 km2 Sumber : data puskesmas
#. Keadaan enduduk
?umlah penduduk pada tahun -**7 di wilayah kerja Puskesmas egeri sebesar -*.** jiwa
4 ua puluh ribu empat jiwa5 yang terdiri atas .03 ## 4Cmpat ribu enam ratus tiga puluh
embilan kepala keluarga5 yang tersebar pada 0 desa B kelurahan dengan rincian sebagai
berikut <
;abel -. ata ?umlah Penduduk (ilayah #erja Puskesmas egeri ;ahun -**7
Desa / Kelurahan Kepala Keluarga Jumlah Penduduk
Kel) Segeri
Kel) *ontomatene
Kel) *one
Kel) *a+asalo
esa *aring
esa Parenreng
$1
11&"
%$#
%44
1!
#2%
"#!# Ji+a
4$$% Ji+a
2"#! Ji+a
2"4 Ji+a
"4& Ji+a
2#!" Ji+a
4"# KK 2&)&&4 Ji+a
Sumber : Data Statistik Kecamatan
. Keadaan "enaga Kesehatan ?umlah tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah kerja Puskesmas egeri sebanyak -
orang dengan penyebaran sebanyak 2 orang bertugas di Puskesmas, 2 orang bertugas di
Puskesmas Pembantu dan - orang bertugas Poskesdes.
;abel . ata ;enaga #esehatan (ilayah #erja Puskesmas egeri ;ahun -**7
7/26/2019 bahan KTI BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kti-bblr 12/18
Sumber : Data Puskesmas
(. Keadaan !arana Kesehatan
arana kesehatan yang ada untuk menunjang pelayanan kesehatan di #ecamatan segeri
terdiri atas gedung pelayanan seperti Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Poskesdes dan
sarana pelayanan keliling seperti ambulance, motor dengan rincian jumlah unit sebagai
berikut <
;abel . ata arana #esehatan (ilayah #erja Puskesmas egeri ;ahun -**7
-S . K-/ J-0IS S0 K-S-H30Puskesmas Pustu Poskesdes mbulane 5otor
Segeri
*ontomatene
*one
*a+asalo
Parenreng
*aring
1
'
'
'
'
'
'
'
1
1
1
1
'
1
'
'
'
1
2
'
'
'
'
'
4
'
'
'
2
1
Jumlah 1 4 2 2 !Sumber : Data Puskesmas
ari jumlah sarana tersebut di atas, pada tahun -**7 telah dikembangkan lagi - unit saranabaru sebagai upaya pengembangan pelayanan yang merata dan terjangkau berupa 1 unit
Puskesmas Pembantu di usun @usung #elurahan !ontomatene dan 1 unit Poskesdes di
#elurahan !one, namun kedua sarana tersebut belum memiliki tenaga kesehatan.
#$# 4%
JENS TEN!"! P#SKES$!S P#ST# / P%SKESDES KET
okter Umum
okter 6igi
Kesmas
Pera+at
Pera+at 6igi*idan
hli 6izi
nalis Kesehatan
Sanitarian
Pekarya
sisten 7oteker
Juru Imunisasi
dministrasi
So7ir
8leaning Ser9ie
2 orang
1 orang
1 orang
1% orang
2 orang2 orang
2 orang
1 orang
1 orang
2 orang
1 orang
1 orang
2 orang
1 orang
1 orang
'
'
'
2 orang
'% orang
'
'
'
'
'
'
'
'
'
1 sukarela
" sukarela
1 P33
P33
P33
P33
T%T!L "% :06 ! :06
7/26/2019 bahan KTI BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kti-bblr 13/18
)$!%+ &'&+%"%$'
esuai hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas egeri pada tanggal - Oktober 9 1
esember -**3 dengan menggunakan data sekunder dalam hal ini rekam medik periode
tahun -**7 didapatkan 1* kelahiran bayi, ditemukan 3 bayi yang lahir dengan berat badan
rendah.!erdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan maka penyajian data disajikan
dalam bentuk deskripsi umum yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi "rekuensi serta
presentase. ari hasil pengolahan data yang dilakukan, diperoleh data 9data sebagai berikut
<
;abel 2. istribusi #elahiran !!$% dan !!$= di Puskesmas egeri Periode ;ahun -**7
N Presentase &'(
BBL) # $,!
BBLN #4 #1,"
Total 1&" 1&&Sumber : Data sekunder
Aatatan !!$% < !erat !adan $ahir %endah
!!$= < !erat !adan $ahir =ormal
= < >rekuensi
;abel diatas menunjukkan bahwa "rekuensi kejadian !!$% pada periode tahun -**7 adalah
7,/+ 435 dari 1* kelahiran bayi yang lahir hidup, sedangkan "rekuensi kejadian !!$= adalah
31,+ 435 dari 1* kelahiran bayi yang lahir hidup.
;abel 0. istribusi #ejadian !!$% !erdasarkan Umur Ibu (aktu 'elahirkan di Puskesmas
egeri Periode ;ahun -**7
#mur &tahun( N Presentase &'(
*+, 1 11,1
+, - . " "","
0.1 % %%,%Total # 1&&Sumber : Data sekunder
Pada tabel - diatas,dapat dilihat bahwa kejadian !!$% yang tertinggi di Puskesmas egeri
terdapat pada ibu yang berumur J2 tahun yaitu 2 ibu 422,2+5, sedangkan yang terendah
pada ibu yang berumur E-* tahun yaitu 1 ibu 411,1+5.
;abel /. istribusi #ejadian !!$% !erdasarkan Paritas Ibu i Puskesmas egeri Periode ;ahun
-**7
Paritas &kali( N Presentase &'(
2 2 22,2
+3. 1 11,1
4. ,!Total # 1&&Sumber : Data sekunder
Pada tabel dapat dilihat bahwa kejadian !!$% berdasarkan paritas ibu di Puskesmas egeri
yang tertinggi terdapat pada ibu yang paritasnya F kali yaitu 0 ibu 400,0+5, sedangkan
yang terendah terdapat pada ibu yang paritasnya -& kali yaitu 1 ibu 411,1+5.
;abel 7. istribusi #ejadian !!$% !erdasarkan Umur #ehamilan Ibu di Puskesmas egeri
Periode ;ahun -**7
7/26/2019 bahan KTI BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kti-bblr 14/18
#mur kehamilan &minggu( N Presentase &'(
*.5 % %%,%
.5 - + 4 44,4
4+ & &
Total # 1&&
Sumber : Data sekunder ;abel diatas menunjukkan bahwa kejadian !!$% tertinggi di Puskesmas egeri pada tahun
-**7 terdapat pada ibu dengan umur kehamilan E/ minggu yaitu 2 ibu 422,2+5, dan
terendah pada umur kehamilan F- minggu yaitu * ibu 4*+5.
#$# 4%%
&,#$)$!$'
etelah dilakukan penelitian mengenai distribusi "rekuensi !ayi !erat $ahir %endah 4!!$%5 di
Puskesmas egeri periode tahun -**7, terlihat angka kejadian !!$% sekitar 7,/+ 43 bayi
dari 1* kelahiran bayi lahir hidup5. Ini menunjukkan bahwa angka kejadian !!$% di
Puskesmas egeri masih tinggi. )al ini berarti Puskesmas egeri belum mencapai target
pemerintah dalam visi Indonesia ehat -*1* yaitu target prevalensi !!$% sebesar 2,*+. )al
ini juga dapat dilihat pada Puskesmas lain yang juga telah dilakukan penelitian seperti
Puskesmas ?umpandang !aru yaitu 1*,/+ dan Puskesmas Pattingaloang 'akassar periode
tahun -** angka kejadian !!$% yaitu sebesar 3,1+. ;ingginya angka kejadian !!$% ini
tidak lepas dari beberapa "aktor yang mempengaruhinya baik itu "aktor dari ibu, bayi,
maupun "aktor lingkungan. Pada penelitian ini telah dilakukan penelitian tentang "aktor ibu
yang dapat mempengaruhi kejadian !!$%.
#ompleksnya masalah !!$% serta keterbatasan waktu, tenaga, "asilitas, dan biaya yang
tersedia, maka penelitian ini kami batasi pada pencarian in"ormasi secara dekskripti"
mengenai karakteristik ibu dari !ayi !erat $ahir %endah 4!!$%5 di Puskesmas egeri,
dengan meneliti variabel umur ibu saat hamil, paritas, dan usia kehamilan. 8dapun dari
penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut<
1. !erdasarkan umur ibu saat melahirkan.ari hasil penelitian didapatkan bahwa pada umur J2 tahun memiliki risiko paling tinggi
terhadap kejadian !!$% yaitu sekitar 22,2+, dan pada umur -*& tahun sekitar ,+,
sedangkan pada umur E-* tahun hanya didapatkan sekitar 11,1+. )asil penelitian ini
hampir sama dengan hasil penelitian yang telah dilakukan di Puskesmas Pattingaloang
'akassar dimana didapatkan angka kejadian !!$% tertinggi pada ibu yang berumur J2
tahun dan E-* tahun. Pada penelitian ini presentase kejadian !!$% pada umur E-* tahun
paling sedikit. )al ini mungkin disebabkan karena jumlah ibu berumur E-* tahun yang
melahirkan di Puskesmas egeri yang tercatat di bagian rekam medik periode tahun -**7
sangat sedikit yaitu hanya 12 orang atau 1,0+.
Umur seorang ibu hamil mempunyai pengaruh yang kuat dengan alat 9 alat reproduksinya.
Umur ibu saat hamil merupakan salah satu "aktor yang mempengaruhi kelangsungankehamilan dan keselamatan persalinan. Umur ibu yang kurang aman untuk hamil dan
melahirkan ditinjau dari sudut kesehatan yaitu pada usia E-* tahun atau J2 tahun. )al ini
sangat erat hubungannya dengan tingginya kejadian !!$% pada saat umur ibu J2 tahun.
(anita yang hamil pada usia muda atau E-* tahun, dari segi biologis perkembangan alat 9
alat reproduksinya belum optimal, selain itu terjadi kompetisi antara ibu dengan janinnya
untuk mendapatkan nutrisi karena pada saat itu ibu sendiri masih dalam tahap
pertumbuhan. Pada usia yang terlalu tua juga mempunyai risiko lebih tinggi untuk kelahiran
7/26/2019 bahan KTI BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kti-bblr 15/18
!!$% disebabkan oleh terjadi degenerasi "ungsi organ reproduksi misalnya "ungsi plasenta
yang tidak adekuat sehingga menyebabkan kurangnya produksi progesteron dan
mempengaruhi iritabilitas uterus, menyebabkan perubahan 9 perubahan serviks yang pada
akhirnya akan menyebabkan terjadinya gangguan pada janin yang akan memicu kelahiran
prematur.-,2,0
-. !erdasarkan paritas ibu
Pada penelitian ini, hasilnya menunjukkan bahwa pada paritas F kali memiliki risiko tinggi
terhadap kejadian !!$%, yaitu 00,0+. Pada paritas -& kali didapatkan sekitar 11,1+ dan
pada ibu dengan paritas 1 kali adalah --,-+. ;ampak peningkatan !!$% pada tabel diatas
dengan makin tingginya paritas.
Pada penelitian ini didapatkan tingginya kejadian !!$% pada paritas F kali. )al ini sesuai
dengan teori yang menyatakan bahwa paritas F kalilah yang paling beresiko terhadap
kejadian !!$% karena dapat menyebabkan perubahan 9 perubahan pada uterus dalam hal
ini kehamilan yang berulang 9 ulang menimbulkan kerusakan pada pembuluh darah dinding
uterus sehingga mempengaruhi sirkulasi nutrisi ke janin dimana jumlah nutrisi akan
berkurang sehingga terjadi kelahiran !!$%.
;erjadi pula peningkatan kejadian !!$% pada paritas 1 kali. )al ini juga terjadi pada
penelitian yang dilakukan di Puskesmas Pattingaloang 'akassar. )al ini kemungkinan
diakibatkan seorang ibu yang pertama kali hamil, belum mempunyai pengalaman dan
pengetahuan yang cukup tentang kehamilan itu sendiri, mencakup pengetahuan tentang
pentingnya kesehatan ibu dan anak selama proses kehamilan berlangsung, termasuk zat 9
zat gizi yang dibutuhkan ibu maupun janin yang dikandung.2
. !erdasarkan umur kehamilan
)asil penelitian menunjukkan bahwa angka kejadian !!$% paling tinggi pada umur
kehamilan prematur 4E/ minggu5 yaitu sekitar 22,2+. edangkan angka kejadian !!$%
pada umur kehamilan /& - minggu yaitu sebanyak ,+. )asil terendah didapatkan padaumur kehamilan F- minggu yaitu *+. )al yang sama juga ditemukan pada penelitian di
Puskesmas Pattingaloang 'akassar yaitu angka kejadian !!$% tertinggi pada umur kelahiran
prematur 4E/ minggu5 yaitu sebesar /,0+.
8ngka kejadian !!$% berbanding terbalik dengan umur kehamilan, yaitu makin tua umur
kehamilan makin kecil kejadian !!$%. ;eori ini sesuai dengan hasil penelitian yang
menunjukkan angka kejadian !!$% tertinggi terdapat pada umur kehamilan E/ minggu.
)al ini disebabkan antara lain oleh pengaruh dari "aktor 9 "aktor nutrisi yang buruk pada ibu
baik sebelum maupun sesudah kehamilan dan penyakit 9 penyakit ibu yang kronik maupun
penyakit in"eksi yang didapat selama kehamilan.
Pertambahan berat badan janin dipengaruhi oleh kemampuan janin untuk tumbuh mencapai
berat badan yang optimal saat lahir, dan ini ditentukan oleh adanya persediaan zat gizi yangcukup, kemampuan meman"aatkan zat gizi ini untuk kelanjutan proses tumbuh kembang
serta kemampuan ibu memelihara kehamilan hingga cukup bulan.0
'elihat tingginya angka kejadian !!$% ini perlu dilakukan usaha pencegahan dengan
pendekatan ve level prevention, yaitu <1
1. Primary prevention
a. ealth promotion, dengan cara memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan
terutama kepada pasangan muda dan ibu 9 ibu hamil mengenai pentingnya pemeriksaan
7/26/2019 bahan KTI BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kti-bblr 16/18
kehamilan secara teratur dan perbaikan kualitas gizi terutama selama masa kehamilan, juga
penyuluhan tentang pentingnya #eluarga !erencana 4#!5.
b. Specic protection, dengan pemberian vaksinasi pada ibu 9 ibu hamil untuk mencegah
penyakit yang dapat berbahaya bagi kesehatan ibu dan janin, serta pemberian nutrisi
dengan kualitas dan kuantitas yang tepat.
-.Secondary prevention
!arly diagnosis and prompt treatment, dengan mendiagnosis segera bayi 9 bayi yang lahir
dengan berat badan rendah dan dengan penanganan intensi" pada !!$% untuk mencegah
penyakit 9 penyakit neonatus maupun kematian neonatal, dengan cara perawatan bayi di
inkubator, pencegahan in"eksi, erta pengawasan pemberian nutrisiB8I secara ketat.
. "ertiary prevention
a. Disability limitation, dengan pengobatan adekuat pada !!$% dengan penyakit 9 penyakit
neonatal untuk mencegah komplikasi lebih lanjut ataupun kematian neonatal.
b. #ehabilitation, dengan penanganan di %umah akit untuk !!$% dengan komplikasi.
#$# 4%%%
K&!%,*+$' ($' !$$'
$. Kesimpulan
!erdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas egeri yang dilakukan pada
tanggal -0 Oktober 9 - esember -**3, setelah data sekunder diolah dan pembahasan hasil
yang diperoleh, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut <
1. 8ngka kejadian !!$% pada periode tahun -**7 cukup tinggi yaitu sekitar 7,/ +
dibandingkan program pemerintah dalam visi Indonesia ehat -*1* yaitu target prevalensi
!!$% sebesar 2,*+.
-. ari penelitian ini berdasarkan umur ibu saat melahirkan, hasilnya menunjukkan
bahwa angka kejadian !!$% tertinggi terjadi pada ibu yang berumur J2 tahun yaitu
sebesar 22,2+.
. ari penelitian ini, berdasarkan paritas ibu, hasilnya menunjukkan bahwa angka
kejadian !!$% tertinggi terjadi pada ibu dengan paritas F kali yaitu sebesar 00,0+.. ari penelitian ini, berdasarkan usia kehamilan ibu, hasilnya menunjukkan bahwa
angka kejadian !!$% tertinggi terjadi pada ibu dengan usia kehamilan E/ minggu yaitu
sebesar 22,2+.
#. !aran
1. 'engingat tingginya angka kejadian !!$% di Puskesmas egeri, maka perlu dicari
penyebab atau "aktor 9 "aktor yang mempengaruhi kejadian !!$% melalui pemantauan atau
penelitian yang lebih lanjut.
-. Penulisan status penderita hendaknya dilengkapi agar didapatkan data yang lebih
akurat mengenai "aktor&"aktor yang mempengaruhi kejadian !!$%.
. Pemantauan terhadap ibu hamil yang beresiko terhadap terjadinya !!$%, harus
segera dilaporkan dan ditangani dengan cepat, sehingga dapat segera dicegah.. ibutuhkan dukungan sektor lain yang terkait agar turut berperan serta dalam
meningkatkan pengetahuan ibu agar dapat mengakses dan meman"aatkan pelayanan
antenatal dan meningkatkan status gizi selama hamil untuk pencegahan !!$% maupun
komplikasi lebih lanjut yang dapat timbul, dengan pendekatan ve level prevention.
($6"$ *!"$K$
1. etyowati ;,oesanto , dkk. >aktor Lang 'empengaruhi !ayi $ahir engan !erat
!adan %endah. alam < Penelitian bulletin kesehatan. Molume -.epkes %I.1330.p.3&2.
7/26/2019 bahan KTI BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kti-bblr 17/18
-. 8lit #. %isiko #elahiran !ayi !erat $ahir %endah ari Ibu #ekurangan Cnergi #ronik.
>akultas #edokteran U=)8. -**.p.1-&/.
. jauhariah '. !ayi !erat $ahir %endah. alam < iktat #uliah 8nak II. !agian Ilmu
#esehatan 8nak >#&U=)8. -**.p.2*&21.
. >azwa %. !ayi engan !erat !adan $ahir %endah. alam < Ilmu #ebidanan. Cdisi III.
Aetakan M. ?akarta. Layasan !ina Pustaka arwono Prawirohardjo. 1333. P.11&1.2. 'uchtar '. >aktor %isiko ;erjadinya !ayi !erat $ahir %endah di %! !udi 'ulia
'akassar ;ahun -**/. >akultas #edokteran U'I. -**7.p.0&7.
0. $ubis N. tatus @izi Ibu )amil erta Pengaruhnya ;erhadap !ayi Lang ilahirkan.
cited on ecember -**3. 8vailable "rom < http<BBwww.google.comBstatus &
QgiziQibuQhamilBB.htm.
/. !udjang %>. !ayi engan !erat !adan $ahir %endah. alam < (iknjsastro ). Ilmu
#ebidanan. Cdisi ke&. ?akarta < Layasan !ina Pustaka arwono Prawirohardjo. -**0.p.//1&7.
7. (ibowo 8. >aktor 9 "aktor Lang 'empengaruhi )ubungan engan !ayi !erat !adan
$ahir %endah. alam < 'ajalah #esehatan Perkotaan. ;ahun IM. Uki 8tmadjaya.133/.p.//.
(ata "abel %bu dari #ayi #erat +ahir endah di uskesmas !egeri angkep eriode
"ahun 2008.
N% N!$! #$#)
&tahun(
BBL
&gram(
#$#)
KE6!$L!N
&minggu(
P!)T!S
&kali(
1
2
"
4
%
!
$
#
0y) ;<
0y) ;H<
0y) ;5<
0y) ;K<
0y) ;H<
0y) ;I<
0y) ;0<
0y) ;5<
0y) ;=<
2
2!
"%
22
"!
"!
"$
1
"%
24&&
21&&
24&&
24&&
2"&&
2&&&
2"&&
24&&
1&&
"$
"
"!
"$
"
"%
"
"!
2$
1
4
4
2
%
%
$
1
%
%'K$!$'
6$K*+"$! K&(K"&$'
*'%4&!%"$! ,*!+%, %'('&!%$
K$$ "*+%! %+,%$) (&!&,#& 2009
7/26/2019 bahan KTI BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kti-bblr 18/18
$%'% &!"%$!"*"%
Karakteristik %bu dari #ayi #erat +ahir endah di uskesmas !egeri angkep
eriode "ahun 2008
R S 2 halaman S 7 tabel S 1 lampiran
'enurut de"enisi ()O 4137*5, !!$% adalah bayi yang dilahirkan kurang dari -2** gram.!ayi lahir dengan berat badan rendah merupakan salah satu "aktor risiko yang mempunyai
kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal. ;ujuan penelitian ini
adalah untuk menggambarkan karakteristik ibu dari !ayi !erat $ahir %endah berdasarkan
umur kehamilan, umur ibu dan paritas ibu.
'etode penelitian yang dipergunakan adalah penelitian dekskripti" untuk mengetahui
gambaran ibu dengan bayi berat lahir rendah di Puskesmas egeri, yang bertujuan
mempelajari "rekuensi angka kejadian dengan variabel 9 variabel yang diteliti, serta variabel
mana yang mempunyai angka kejadian paling tinggi. ata yang dikumpulkan adalah data
sekunder yang diperoleh dari rekam medis periode tahun -**7 dengan mengambil sampel
sebanyak 3 ibu yang melahirkan !!$% dari 1* seluruh kelahiran baik !!$% maupun !!$=.
ari hasil penelitian didapatkan angka kejadian !!$% sekitar 7,/+ 43 bayi dari 1* kelahiran
bayi lahir hidup5. Ini menunjukkan bahwa angka kejadian !!$% di Puskesmas egeri masih
cukup tinggi. ari hasil penelitian didapatkan pula angka kejadian paling tinggi terhadap
!!$%, yaitu pada ibu umur J2 tahun, ibu yang memilki umur kehamilan E/ minggu, dan
ibu dengan paritas F kali.
8ngka kejadian !!$% pada periode tahun -**7 masih cukup tinggi yaitu sekitar 7,/+
dibandingkan program pemerintah dalam Misi Indonesia ehat -*1* yaitu target prevalensi
!!$% sebesar 2,*+. Oleh karena itu dibutuhkan dukungan tenaga 9 tenaga kesehatan
maupun sektor lain yang terkait agar turut berperan serta dalam meningkatkan
pengetahuan ibu agar dapat mengakses dan meman"aatkan pelayanan antenatal dan
meningkatkan status gizi selama hamil untuk pencegahan !!$% maupun komplikasi lebih
lanjut yang dapat timbul, dengan pendekatan ve level prevention.